Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian...

20

Transcript of Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian...

Page 1: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER
Page 2: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER
Page 3: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Mengenal Investor Uni Eropa di Indonesia

Disusun oleh: Radityo Putro Handrito, Ph.D Researcher Department Marketing, Innovation, and Organization, Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis, Universitas Ghent;

Pendamping: Fungsi Ekonomi KBRI Brussel;

Kontributor dan Editor: Pokja Ekonomi KBRI Brussel

© 2020

Page 4: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Daftar Isi

1 7

2 9

4 10

6 11

13

Latar BelakangPotensi Investasi di Indonesia Pra dan Pasca Pandemi COVID-19

Karakter Investor Uni EropaInvestor Uni Eropa dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Uni Eropa di Indonesia

Kesimpulan

Potensi Investasi dari Belgia dan Luksemburg Rekomendasi Kebijakan

Referensi

DAFTAR ISIMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Page 5: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Latar Belakang

1

Pada tahun 2019, dengan total popula-si 267 juta jiwa, Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 1 Triliun USD, dan sumber

daya alam yang kaya, Indonesia selain menjadi pasar potensial juga merupakan tujuan investasi yang menjanjikan. Indonesia bahkan diprediksi menjadi 5 (lima) besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2030. Semua capaian dan prediksi ekonomi tersebut tentu saja sulit terwujud jika hanya mengandalkan potensi dalam negeri.

Sebagai negara yang aktif dalam perd-agangan internasional, Indonesia membuka diri terhadap investasi asing yang sejalan dengan nilai-nilai kedaulatan bangsa. Sebagai acuan investasi, perekonomian Indonesia telah terbukti tangguh dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir, terutama sejak krisis ekonomi tahun 1998. Dengan dua guncangan ekonomi dunia di tahun 2008-2009 (Global Financial Crisis) dan tahun 2013-2014 (Tamper Tantrum), perekonomi-an Indonesia dinilai mampu bertahan dan terus tumbuh dengan kinerja pertumbuhan ekonomi 5,1% di tahun 2019.

Bagi dunia usaha, kinerja pemerin-tah Indonesia juga dapat diapresiasi dengan capaian meningkatnya peringkat Ease of Doing Business (EODB) dari peringkat 91 pada tahun 2017 menjadi peringkat 73 di tahun 2020. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Indone-sia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui jalur investasi asing. Di sektor keuangan, pada tahun 2019, peringkat kredit Indonesia juga dinilai baik oleh berbagai lem-baga pemeringkat internasional; Baa2/Stable oleh Moodys, BBB/Stable oleh S&P Global, BBB/Positive oleh JR, dan BBB/ Stable oleh FitchRat-ing.  Profil perekonomian dan investasi tersebut menjadi jaminan positif bagi para investor di masa depan.

Dari berbagai jenis investasi asing, investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment; FDI) merupakan yang menjadi prioritas karena FDI merupakan investasi yang sifatnya langsung (riil) menyasar sektor-sektor bisnis dan relatif berlangsung dalam jangka panjang. Masuknya FDI ke Indonesia menun-jukkan kepercayaan para investor akan kondisi perekonomian Indonesia di masa kini dan masa depan. Selain itu, FDI juga membawa dampak besar bagi perekonomian makro maupun mikro, misalnya membuka lapangan kerja, peningkatan pajak, dan pemerataan pembangunan. Berdasar-kan World Investment Report 2020, Indonesia merupakan negara yang menerima FDI tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan nilai sebesar 23,4 Milyar USD di tahun 2019.

Dalam kurun waktu 2015-2019, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indo-nesia mencatat investasi asing sejumlah 148 Milyar USD masuk ke Indonesia. Di luar Asia, Uni Eropa (UE) tercatat sebagai wilayah yang menyumbang FDI terbesar (11,529 Milyar USD) dan memiliki potensi besar untuk dioptimalkan dalam mendukung program pembangunan Indonesia. Melihat besarnya potensi investasi dari UE, KBRI Brussel menyusun panduan yang mengulas realisasi investasi dari negara-negara UE, karakter investornya , dan sektor-sektor yang menarik bagi mereka sehingga dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk meningkatkan investasi UE di Indonesia, terutama selama dan setelah masa pandemi Covid-19.

LATAR BELAKANGMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

I

Page 6: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Karakter Investor Uni Eropa

Investor dari UE pada umumnya dikenal selek-tif dalam menanamkan modalnya. Perhitungan risiko adalah hal penting karena mereka me-

megang prinsip kehati-hatian baik dalam lingkup prospek bisnis (profi tabilitas) maupun lingkup geopolitik serta keamanan negara tujuan investa-si. Sebagai panduan umum dalam berinvestasi, Komisi Eropa secara berkala menerbitkan pandu-an bagi investor dalam menilai tingkat risiko berinvestasi di berbagai negara. Kriteria umum yang dijadikan acuan adalah faktor institusional dari sebuah negara tujuan investasi.

Dari 27 negara UE, Jerman merupakan negara dengan FDI outfl ow terbesar pada tahun 2019. Diikuti oleh Belanda, Perancis, Luksem-burg, dan Spanyol. Data tersebut mengkonfi rma-si fakta bahwa negara-negara tersebut adalah negara-negara dengan perekonomian besar di kawasan UE dan memiliki peran strategis baik secara ekonomi maupun politik.

Selain itu, besarnya FDI yang dimiliki lima negara tersebut juga berkorelasi positif dengan standar keterbukaan negara terhadap investasi. Sebagai negara terbesar di UE, Jerman memang sangat terbuka terhadap pihak luar baik terkait hubungan ekonomi, sosial, budaya, mau-pun teknologi. Begitu pula dengan Belanda, Per-ancis, dan Spanyol. Tiga negara ini merupakan pintu masuk perdagangan dari Asia, Afrika, dan Amerika sehingga arus investasi dari dan ke tiga negara tersebut sangat signifi kan di wilayah UE. Hanya Luksemburg yang memiliki ciri tersendiri dalam lingkup investasi di wilayah UE.

Dengan wilayah yang termasuk sangat kecil, FDI outfl ow Luksemburg tidak dapat di-remehkan. Sebagai negara dengan luas wilayah terbatas, sektor fi nansial dan jasa menjadi ujung tombak perekonomian Luksemburg. Hal ini tidak terlepas dari kondisi politik dan keamanan Luk-

semburg yang menjamin iklim investasi, terutama untuk bisnis yang berorientasi ekspor dan lintas negara (OECD, 2017). Secara umum, faktor yang menyebabkan FDI lima negara tersebut menjadi yang tertinggi adalah stabilitas politik, keamanan, dan keterbukaan informasi. Tiga hal tersebut merupakan faktor yang memiliki bobot tinggi dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara.

KARAKTER INVESTOR UNI EROPA

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

TABEL 1

II

2

Page 7: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Kepastian regulasi adalah hal pent-ing bagi investor, termasuk dari UE. Investor mengamati bagaimana sebuah negara menga-wal regulasi, terutama yang terkait bisnis. Dari lingkup yang lebih luas, regulasi juga men-yangkut bagaimana keamanan nasional dari sebuah negara dalam menjamin keamanan dan keberlanjutan sebuah investasi. Terlebih untuk berinvestasi di negara berkembang, dengan tan-tangan berinvestasi lebih besar, peran regulasi sangat lah krusial.

Dalam satu dekade terakhir, Komisi Eropa bahkan menambahkan kriteria lain sebagai panduan investasi di negara berkembang yaitu ramah lingkungan. Kriteria ini ditambahkan karena perhatian UE terhadap kelestarian alam dan keberlanjutan di bidang sosial. Sebagai contoh bagi para investornya, Komisi Eropa mewujudkan komitmen tersebut dengan menya-lurkan pendanaan di negara-negara berkembang dalam proyek-proyek yang terkait penanganan bencana, pengelolaan sampah, dan penye-diaan air bersih. Langkah tersebut merupakan penekanan kepada investor swasta dari UE agar mereka memberi perhatian lebih kepada faktor kelestarian alam dan lingkungan dalam melaku-kan investasi di negara berkembang. Laporan rinci mengenai kinerja dan kebijakan investasi negara-negara Uni-Eropa pada tahun 2019/2020 dapat dipelajari lebih lanjut pada Investment Report 2019/2020: Accelerating Europe’s Trans-formation (https://www.eib.org/attachments/efs/economic_investment_report_2019_en.pdf).

Selain mengacu pada ketentuan dari Komisi Eropa, investor juga merujuk pada rekomendasi kamar dagang UE (European Chamber of Commerce; Eurocham) yang secara berkala menerbitkan ulasan kondisi perekonomi-an dan bisnis di berbagai negara. Keberadaan organisasi semacam ini merupakan salah satu wujud kehati-hatian dan bentuk proteksi dari UE serta para investornya. Dengan hubungan yang demikian, secara umum rekomendasi dari Komisi Eropa dan kamar dagangnya merupakan repre-sentasi dari para investor dari UE. Oleh karena itu, selain memberikan jaminan keuntungan yang baik, penting bagi setiap negara tujuan investasi untuk menyesuaikan dengan rekomendasi dari Komisi Eropa. Data FDI Flow dari OECD pada tabel di bawah ini (Tabel 2) menunjukkan negara-negara yang menjadi destinasi utama FDI negara-negara UE. Dengan merujuk pula pada Tabel 3, maka negara-negara utama tujuan FDI memang memi-liki kekuatan di sektor keuangan dan asuransi. Secara umum, selain USA dan Hong-Kong, tiga negara tersebut menjadi primadona FDI karena merupakan negara tax haven. Meskipun banyak kritik terhadap negara-negara serupa, namun kebijakan tersebut memang menjadi daya tarik utama para investor (European Commission, 2017).

KARAKTER INVESTOR UNI EROPA

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

TABEL 2

TABEL 3

3

Page 8: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

Meskipun bukan merupakan tujuan utama investa-sinya, Indonesia termasuk negara yang diminati oleh investor dari UE karena daya tarik potensi

ekonominya, terutama dalam satu dekade terakhir. Sejak tahun 2015 sampai kuartal pertama tahun 2020, BKPM mencatat realisasi investasi dari 27 negara-negara UE di Indonesia sebesar 11,529 juta USD. Berdasarkan nilai total investasinya di Indonesia, sepuluh negara-negara UE dapat dilihat pada Tabel 4, sedangkan sepuluh sektor yang paling diminati oleh mereka dapat dilihat pada Tabel 5.

Di antara negara-negara UE, Belanda merupakan mitra dagang terbesar Indonesia karena adanya latar be-lakang historis yang kuat. Investasi terkait sektor pertanian, peternakan, dan kehutanan serta produk turunannya adalah sektor yang paling menarik bagi investor UE di Indonesia. Sedangkan sektor terbesar kedua adalah perikanan. Data tersebut semakin menegaskan bahwa Indonesia diminati oleh investor luar negeri karena kekayaan alamnya. Namun, potensi Indonesia di sektor pertambangan, transportasi, dan manufaktur masih dapat dioptimalkan di masa depan dengan adanya target pengembangan di sektor konstruksi.

REALISASI PMA UNI EROPA DI INDONESIA

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

IIIRealisasi PMA Uni Eropa di Indonesia

TABEL 4

4

Page 9: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

REALISASI PMA UNI EROPA DI INDONESIA

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

TABEL 5

TABEL 6

5

Page 10: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

POTENSI INVESTASI DARIBELGIA DAN LUKSEMBURG

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Potensi Investasi dari Belgia dan Luksemburg

Meskipun masih berada pada posisi 6 dan 7 (Tabel 5) berdasarkan jumlah investasi di Indo-nesia, Belgia dan Luksemburg merupakan negara Eropa Barat yang memiliki potensi besar untuk dilibatkan dalam investasi modal asing. Belgia merupakan ibukota UE yang secara tidak

langsung merepresentasikan kebijakan umum UE dalam berinvestasi sedangkan Luksemburg yang dike-nal sebagai negara kaya merepresentasikan potensi sektor jasa dan gaya hidup.

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa in-vestasi Belgia dan Luksemburg di Indonesia san-gat bertolak belakang. Belgia menekankan pada sektor primer, terutama pada sektor tanamanan pangan. Pada sektor sekunder, investor Belgia memprioritaskan pada industri makanan. Hal ini selaras dengan kepakaran Belgia mengenai teknologi pengolahan pangan. Dengan wilayah negara yang kecil, maka Indonesia merupakan mitra investasi yang tepat bagi Belgia dalam mengembangkan industri pangan.

Luksemburg sedikit berbeda dengan Belgia dengan memberikan prioritas pada sektor sekunder yaitu industri makanan dan sektor

tersier pada industri jasa. Hal ini dikarenakan Luksemburg merupakan negara kecil sehingga investasi di bidang pengolahan pangan meru-pakan langkah strategis bagi mereka. Selain itu, bidang jasa dan perumahan juga mendapat porsi besar dari investor Luksemburg. Untuk menarik investasi dari kedua negara ini, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi alam yaitu produk perta-nian dan industri pengolahan makanan dengan tujuan akhir ekspor. Selain itu, dengan berkem-bangnya sektor pariwisata dan perumahan, Indo-nesia dapat menarik investasi dari Luksemburg untuk mendukung pengembangan sektor wisata di wilayah Indonesia Bagian Timur.

IV

TABEL 7

6

Page 11: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

POTENSI INVESTASI DI INDONESIA PRA DAN PASCA PANDEMI COVID-19

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Potensi Investasi di Indonesia Pra dan Pasca Pandemi Covid-19

Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia menargetkan nilai investasi sebesar Rp. 886,1 Triliun. Hing-ga triwulan pertama 2020, target tersebut sudah tercapai Rp. 210 Triliun dengan 46% nya berasal dari investasi asing. Meskipun tujuan investasi asing masih didominasi oleh propinsi di pulau Jawa

(DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), beberapa propinsi di luar Jawa juga mencatat nilai investasi yang cukup besar. Hal ini menunjukkan dampak positif dari desentralisasi dan program pemerataan pembangunan. Untuk mengoptimalkan realiasi PMA di daerah, kebijakan desentralisasi pen-gelolaan daerah menjadi faktor penting yang dipertimbangkan oleh investor. Adapun 10 besar propinsi berdasarkan realisasi nilai investasi triwulan pertama tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel 8. Sedangkan Propinsi dengan nilai investasi terbesar sejak tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 9.

V

TABEL 8 TABEL 9

7

Page 12: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

POTENSI INVESTASI DI INDONESIA PRA DAN PASCA PANDEMI COVID-19

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Pemerintah Indonesia menetapkan enam sektor prioritas untuk pemerataan pembangunan dan mening-katkan kinerja ekonomi nasional. Enam sektor prioritas merupakan sektor yang saling terkait sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan berjalan sinergis antara pusat dan daerah. Berdasarkan prioritas tersebut, sektor yang diharapkan berkembang antara lain; infrastruktur (listrik, jalan raya, perkeretaapian, bandara, pelabuhan), manufaktur, maritim (perikanan dan pengolahan hasil laut), pertanian, pariwisata, dan industri pemenuhan gaya hidup (hiburan, ekonomi digital, ekonomi kreatif).

Sementara itu, perkembangan bisnis berbasis digital terbukti membawa dampak besar bagi perekono-mian. Potensi pasar Indonesia di dunia digital telah me-narik investor asing dengan hadirnya perusahaan rintisan (start-up) asal Indonesia antara lain: GoJek, Traveloka, dan Tokopedia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia juga berupaya mengembangkan industri berbasis te-knologi informasi (digital) dengan memberikan berbagai insentif; pajak perijinan, bagi bisnis yang berinvestasi di bidang teknologi informasi.

Namun demikian, tantangan di masa depan menjadi semakin berat akibat pandemi Covid-19. Masih menurut World Investment Report 2020, FDI pasca pan-demi Covid-19 diprediksi mengalami penurunan sam-pai dengan 40% atau setara dengan 23,4 Milyar USD. Kebijakan karantina yang diterapkan berbagai negara mempengaruhi sisi penawaran dan permintaan yang secara langsung berdampak negatif terhadap proyeksi pembangunan.

Selama periode pandemi (Maret-Juni 2020), pe-merintah Indonesia telah mengevaluasi dan menyesuai-kan target pertumbuhan ekonomi yang secara langsung berdampak pada porsi prioritas pembangunan. Akan tetapi, komitmen pemerintah Indonesia terhadap investa-si baik dari dalam dan luar negeri tetap dijaga dengan memberlakukan kebijakan subsidi, restrukturisasi hutang, dan keringanan pajak bagi pelaku bisnis.

Berubahnya konstelasi dunia bisnis akibat pan-demi Covid-19 membuat ekonomi digital menjadi motor penggerak dari sektor-sektor bisnis lain. Sektor primer dan sekunder semakin membutuhkan dukungan dari sektor tersier dalam rantai pasokan. Indonesia memi-liki potensi besar di dua sektor; primer dan sekunder, namun masih tertinggal dalam ekonomi digital. Investasi di bidang ekonomi digital sangat diperlukan untuk masa depan.

8

TABEL 10

Page 13: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

INVESTOR UNI EROPA DALAMMENGHADAPI PENDEMI COVID-19

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Investor Uni Eropa dalam Menghadapi Pandemi Covid-19VI

Pandemi Covid-19 menghantam seluruh perekonomian dunia, tidak terkecuali UE. Dengan prediksi menurunnya perekonomian dalam tahap pemulihan pasca pandemi dan dalam merespon pandemi

ini, Komisi Eropa menetapkan beberapa kebijakan ekonomi yang sifatnya bantuan subsidi, dan insentif keringanan pajak bagi negara-negara ang-gotanya. Khusus kepada dunia usaha terutama UKM, Uni Eropa meny-iapkan dana penjaminan sebesar 200 Milyar Euro. Selain itu, mereka juga menyediakan skema SURE berupa dana penjaminan gaji bagi pegawai agar perusahaan tetap berjalan senilai 100 Milyar Euro. Berdasarkan pedoman dan komitmen komisi UE, setiap negara anggota menerapkan paket kebijakan untuk melindungi pelaku bisnis dan menjaga perekono-mian negara tetap terjaga. Kebijakan tersebut antara lain; menerapkan pengurangan pajak usaha, keringanan pajak properti, bantuan pinjaman bagi UKM. Informasi lebih rinci dapat dilihat pada laporan Mapping of EU and Member States Economic Responses to Covid-19.

Pandemi Covid-19 secara umum meningkatkan permintaan terhadap produk dan layanan kesehatan, terutama vaksin. Bahkan, sejumlah besar pendanaan diarahkan untuk kepentingan ini (European Investment Bank 2020). Sehingga dapat disimpulkan bahwa daya tarik investasi di industri kesehatan akan semakin meningkat.

Sebelum munculnya pandemi Covid-19, tepatnya pada Maret 2019, Uni-Eropa telah menetapkan kebijakan FDI Screening Regulation yang bertujuan untuk menyeleksi dan melindungi hak dan kepentingan investor yang bermitra dengan negara-negara Uni-Eropa. Secara eksplisit, per-aturan ini juga bertujuan untuk menyeleksi investor dari negara berkem-bang yang akan menempatkan dananya di UE. Peraturan ini secara umum menekankan bahwa segala kegiatan investasi yang melibatkan entitas bisnis UE harus mematuhi kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh Komisi Eropa. Peraturan ini juga menguatkan perjanjian bilateral antara negara-negara UE dengan negara lain dalam sektor keuangan yang dibuat sebelumnya. Dengan adanya pandemi Covid-19 dan berdasarkan respon UE di bidang ekonomi, belum ada larangan atau batasan bagi investor Uni-Eropa untuk menempatkan modalnya di Indonesia.

9

Page 14: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

KESIMPULANMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

KesimpulanVII

Mengamati karakter investor UE di Indonesia, tampak bahwa mayoritas investasi mereka di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Sedangkan saat ini yang menjadi sektor prioritas Indo-nesia untuk dikembangkan cenderung ke sektor infra-struktur. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan Eropa untuk investasi di Indonesia tidak sepenuhnya sejalan dengan sektor prioritas Indonesia yang diharapkan dapat mendorong kinerja ekonomi Indonesia. Trend tersebut patut diantisipasi ke depannya untuk tetap menjaga minat Uni-Eropa berinvestasi di Indonesia.

Di sisi lain, perkebunan (khususnya sawit) sebagai salah satu sektor yang paling diminati UE juga tengah mengalami tantangan dari sisi pemerintah dengan adanya Inpres No. 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perijinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit. Dari hasil komunikasi dengan beberapa investor perke-bunan kelapa sawit, solusi terhadap kebijakan tersebut perusahaan melakukan ekspansi dengan mengakuisisi perkebunan kelapa sawit dari perusahaan lain.

Dalam kaitan ini, sebagai jalan tengah untuk tetap mempertahankan minat investor UE dan tetap se-jalan dengan kebutuhan Indonesia perlu dilakukan pemetaan sektor yang sesuai dengan minat investor UE. Upaya lain yang perlu dilakukan adalah membuka proyek investasi yang mengusung nilai pelestarian ling-kungan sebagimana kebijakan UE yang semakin hijau.

10

Page 15: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

REKOMENDASI KEBIJAKANMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Rekomendasi KebijakanVIII

Indonesia memiliki potensi besar baik dari sumber daya maupun pasar. Di sisi lain, UE membutuhkan sumber daya

namun memiliki ketentuan ketat dalam investasi. Dua sisi ini telah dijembatani dengan berbagai kesepakatan bilateral maupun regional, termasuk Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang saat ini masih dalam proses negosiasi. Akan tetapi, Indonesia masih menghadapi tantangan terkait isu lingkungan terutama terkait produk kelapa sawit yang sejak lima tahun terakhir menjadi isu penting di pasar UE.

Tingginya kepedulian konsumen Eropa terhadap lingkungan berdampak pada pilihan bahan baku dan proses

produksi setiap barang yang dipasarkan di Eropa. Dalam menyikapi hal ini, UE memiliki ke-bijakan bahwa produk yang beredar di UE harus ramah lingkungan dan diperoleh dari transaksi perdagangan yang baik. Oleh karena itu, slogan dan logo fair trade maupun green product sangat diperhatikan di UE.

Dalam perspektif investasi, agar inves-tor UE tertarik menanamkan modal di Indonesia, maka industri di Indonesia harus mulai sadar akan pentingnya proses produksi ramah lingkun-gan dibuktikan dengan sertifikasi agar produk yang dihasilkan dapat diedarkan tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga di UE. Langkah ini harus dimulai dari pemerintah dan dilaksakan secara konsisten oleh industri atau perusahaan.

11

Secara spesifik, bagi pelaku bisnis Indonesia dan pemangku kepentingan yang bermaksud menarik investasi dari UE ada tiga rekomendasi yang hendaknya dilakukan:

Menjaga iklim investasi dengan regulasi yang adil dan terbuka. Penerapan Online Single Submission (OSS) meru-pakan langkah awal yang tepat untuk menjamin keterbukaan informasi investasi. Penerapan aplikasi ini di setiap sektor dan propinsi merupakan tantangan yang harus dijawab oleh pemangku kepentingan di Indonesia.

a

Page 16: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

b

c

REKOMENDASI KEBIJAKANMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

12

Memulai bisnis dengan orientasi keberlanjutan dan peduli lingkun-gan. Pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Agar per-masalahan lingkungan yang terjadi di wilayah Indonesia bagian barat tidak terulang, maka pemerintah hendaknya menyusun peraturan yang lebih berorientasi pada lingkungan kepada para pemangku kepentingan dan pelaku industri dalam melakukan pembangunan di dua wilayah tersebut. Wilayah Indonesia bagian tengah dan timur memiliki potensi ekonomi yang besar dan menarik banyak investor. Peraturan yang berwawasan lingkungan akan menarik minat investor yang peduli akan kelestarian lingkungan hidup seperti investor dari negara-negara UE. Dalam lingkup yang lebih luas, menerapkan pem-bangunan berorientasi lingkungan akan meningkatkan citra Indonesia di mata internasional.

Sektor pertanian dan pengolahan pangan merupakan prioritas bagi negara Uni Eropa. Di samping itu, karena pembangunan UE diarah-kan untuk mencapai sustainable development goals (SDG’s), maka produk pertanian dan pengolahan pangan juga menitikberatkan pada aspek lingkungan. Menurut Parlemen Eropa, kesadraan konsumen Eropa terhadap produk organik semakin meningkat dalam dekade 2010-2020. Tercatat, penjualan produk organik mengalami pening-katan 79% dalam kurun waktu 2012-2020. Selain itu, lahan pertanian organik di wilayah Uni-Eropa juga meningkat 33% sejak tahun 2012 (European Parliament, 2020).

Hal ini menjadi pesan bagi pelaku bisnis pertanian di Indonesia bahwa terdapat pasar yang sedang bertumbuh untuk produk organik dan merupakan peluang be-sar untuk investasi mengingat ketersediaan lahan di Indonesia sangat melimpah.

Page 17: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

REFERENSIMENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

Referensi

1. ASEAN Investment Report 2017: Foreign Direct Investment and Economic Zones in ASEAN, Jakarta, ASEAN Secretariat, Oktober 2017

2. BCI Report 2019, British Chamber of Commerce, Jakarta 3. Business Confidence Survey 2019, OECD, Paris4. Ease of Doing Business 2019, www.doingbusiness.org5. European Commission, 2017. Banks in Tax Havens: First Evidence based on Coun-

try-by-Country Reporting (https://ec.europa.eu/info/sites/info/files/dp_055_en.pdf). Eu-ropean Parliamnet, 2020. The EU’s organic food market: facts and rules (https://www.europarl.europa.eu/news/en/headlines/society/20180404STO00909/the-eu-s-organ-ic-food-market-facts-and-rules-infographic#:~:text=Organic%20labelling%20and%20logo,of%20agricultural%20origin%20are%20organic.)

6. FDI Flows EU diakses melalui: https://ec.europa.eu/eurostat/statistics-explained/index.php?title=Foreign_direct_investment_-_flows#EU-28_FDI_investment_partners

7. Investment Report 2019/2020: Accelerating Europe’s Transformation (https://www.eib.org/attachments/efs/economic_investment_report_2019_en.pdf)

8. Mapping of EU and Member States Economic Responses to Covid-19. (https://fesi-sport.org/wp-content/uploads/2020/04/Mapping-EU-MS-eco-responses-to-COV-ID-19-2020.pdf ).

9. OECD, 2017. International trade, foreign direct investment, and global value chain: Luxembourg trade investment statistical notes. www.oecd.org/investment/trade-invest-ment-gvc.htm

10. OECD, 2020. FDI flows (indicator). doi: 10.1787/99f6e393-en (Accessed on 02 No-vember 2020).

11. OECD, 2020, OECD International Direct Investment Statistics 2019, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/g2g9fb42-en.

12. Policy measures taken against the spread and impact of the coronavirus (https://ec.europa.eu/info/files/policy-measures-against-spread-coronavirus_en).

13. Pusat Data Bank Indonesia, 2020, Unpublished Database14. Realisasi penananman modal PMDN-PMA: Triwulan 1 Tahun 2020, BKPM, 20 April

202015. Sustainability Impact Assessment (SIA) in support of Free Trade Agreement (FTA)

negotiations between the European Union and Republic of Indonesia, 2019, European Commission, Brussel

16. Transformasi ekonomi Indonesia menuju industri 4.0, 2019, European Business Cham-ber of Commerce in Indonesia, Jakarta

17. World Investment Report 2020, United Nation Publication, New York18. Yuliot, Mitigasi dampak Covid-19 pada investasi di Indonesia, 2020, BKPM, 18 Juni

2020

13

Page 18: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER

MENGENAL INVESTOR UNI EROPADI INDONESIA

RESEARCHSERIES

14

Notes

Page 19: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER
Page 20: Mengenal - Ministry of Foreign Affairs Documents/brussel... · 2021. 1. 27. · dalam penilaian risiko investasi dan terproyeksi melalui regulasi investasi setiap negara. KARAKTER