Lasik

27
LASIK L L aser aser A A ssisted in ssisted in SI SI tu tu K K eratomileusis eratomileusis

Transcript of Lasik

Page 1: Lasik

LASIKLLaser aser AAssisted in ssisted in SISItu tu KKeratomileusiseratomileusis

Page 2: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Nama Kelompok :

• Ade Yuniarti 1005000017• Alifah 1005000068• Dwi Octa Amalia 1005000572• Endang Oktariana 1005007038• Febrina P. Walanda 1005007046• Istiqomah Nugroho Putri 1005000963• Kartika 100500098X• Nurjanah Hayati 1005007089• Nurhasaanh 1005001323• Ratu Ilma Nafisah 1005001498• Rizka Akmalia 0606100771• Wildan Pahlevi 1005001838

Page 3: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Latar Belakang

• Banyak dari pengguna kaca mata dan kontak lensa :– Tidak nyaman dengan penampilan– Lelah

• Prosedur yang tingkat keberhasilannya mencapai 90% dan singkat

Page 4: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Perumusan Masalah

• Penggunaan prinsip dasar fisika khususnya mata dan laser dalam bidang kesehatan LASIK

Page 5: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Tujuan Pembahasan

• Mengetahui definisi LASIK• Mengetahui sejarah perkembangan LASIK• Mengetahui prinsip dasar fisika dalam

teknologi LASIK• Mengetahui prosedur operasi LASIK• Mengetahui cara kerja laser dalam LASIK• Mengetahui kelebihan dan kekurangan LASIK

Page 6: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Definisi Lasik• Menurut catatan dari Gading Laser Sight Centre,

Jakarta Lasik (Laser Assisted Insitu Kera tosmileusis)

adalah salah satu teknik tindakan bedah refraksi yang menggunakan laser sebagai alat bantu koreksi kelainan refraksi (pembiasan) pada miopia, hipermetropia, dan astigmatis

• Menurut Rico HallenLasik (Laser Assisted Insitu Kera tosmileusis)

adalah prosedur yang mengubah bentuk kornea secara permanen, mencakup hingga bagian depan mata dengan menggunakan excimer laser

Page 7: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Sejarah Lasik• 1950 Teknik LASIK diperkenalkan oleh Jose Barraquer yang

mengembangkan microkeratome • 1968 Pusat Teknologi dan Riset di Northrup dari Universitas

California (Mani Lal Bhaumik) dan suatu kelompok ilmuwan mengembangan suatu karbon dioksida laser, yang akan dikembangkan menjadi Excimer laser

• 1970 Svyatoslav Fyodorov mengembangkan cara dan teknis RK ( Keratectomy Radial)

• 1980 Theo Seiler mengembangkan PRK (Memotret Bias Keratomileusis)

• 1990 Lucio Buratto (Italia) mengembangkan keratomileusis dan photorefractive keratectomy ketepatan lebih besar dan menurunkan kesalahan frekwensi

Page 8: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Prinsip Dasar

• Kerusakan Refraksi Mata miopi, hipermetropi dan astigmatis

• Prinsip dasar Laser sebagai komponen utamanya dalam memperbaiki refractif error.

Page 9: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Refractif error ada beberapa macam, diantaranya yaitu:1. Miopi (rabun jauh)• Jarak antara kornea mata

dan retina terlalu jauh• Kekuatan dari kornea

mata dan lensa mungkin terlalu kuat, sehingga bayangan jatuh di depan retina

• Akibatnya orang akan sulit melihat benda jauh karena terlihat blur.

Page 10: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Myopia

http://en.wikipedia.org/wiki/Myopia

Page 11: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Hipermetropi (rabun dekat)

• Jarak antara kornea mata dan retina terlalu dekat

• kekuatan dari kornea mata dan lensa mungkin terlalu lemah, sehingga bayangan jatuh di belakang retina

• Akibatnya orang akan sulit melihat benda dekat karena terlihat blur

Page 12: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Hipermetropi

http://www.lasikinistanbul.com/eng/hyperopia.htm

Page 13: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Astigmatisma • Kornea mata tidak

dapat berbentuk sferik atau jari-jari kelengkungannya tidak konstan

• Sehingga lensa mata memliliki fokus lebih pendek dari fokus untuk sinar-sinar vertikal dari pada fokus untuk sinar-sinar pada bidang horizontal.

Page 14: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Astigmatisma

http://www.answers.com/topic/astigmatism-text-blur-png

Page 15: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Laser

Page 16: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Tahapan Tindakan LASIK

• Step 1Suatu cincin pengisapan memusat di atas kornea mata dari mata

Page 17: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Step 2: - Proses ini menghasikan suatu penutup parsial di dalam kornea mata dengan ketebalan yang sama. - Penutup diciptakan dengan meninggalkan sebagian dari kornea mata belum dipangkas untuk menyediakan suatu engsel.

Page 18: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Step 3:Penutup cornea dibalik/dibuka sehingga bagian kornea mata dapat terlihat dengan jelas

Page 19: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Step 4:

Excimer laser kemudian digunakan untuk memindahkan jaringan

dan membentuk kembali pusat dari kornea mata.

Page 20: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Step 5:

Pada langkah terakhir, penutup dapat dikembalikan ke

dalam posisi aslinya

Page 21: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Cara Kerja Sinar Laser Dalam Lasik 1

• Lasik meggunakan Laser dalam alat yang disebut ultraviolet excimer laser alat ini menggunakan panjang gelombang (λ) 193 nm dalam pembedahan lasik. Sehingga energi yang di emisikan sebesar:E = hf = hc/λ

Page 22: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Cara Kerja Sinar Laser Dalam Lasik 2

• Kerapatan energi dapat diatur pada workpiece

• Dengan frekuensi dan energi tertentu, Laser digunakan untuk memindahkan sejumlah jaringan pada kornea mata

• Banyaknya jaringan yang dipindahkan tergantung dari tingkat kerusakan sistem refraksi mata pada miopi, hipermetropi atau astigmatis.

Konfigurasi untuk mesin laser pada alat excimer laser

Page 23: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

UV Excimer laser

Testimonial equipment:• Panjang gelombanng

193nm • Pulsa/frekuensi

10 / 250 Hz

Page 24: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Keuntungan Lasik• Dapat menghilangkan ketergantungan pada pemakaian kacamata

atau lensa kontak bagi penderita kelainan refraksi (miopi, astigmatisma, dan hipermetropi)

• Operasi singkat• Tanpa rasa sakit• Tidak memerlukan rawat inap• Tidak perlu disuntik, tapi cukup menggunakan anastesi melalui tetes

mata• Penyembuhan berjalan relatif cepat dan penglihatan pun cepat

membaik• Memiliki tingkat keberhasilan hingga 90% (Prof Ion Constable dari

Lions Eye Institute Australia)• Sangat sedikit orang yang mengeluh kembali setelah melakukan

operasi ini

Page 25: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Kekurangan Lasik• Biaya operasi mahal, sekitar 15-20 juta untuk satu kali operasi• Pasien tetap sadar selama operasi berlangsung• Dapat terjadi kemungkinan kelebihan atau kekurangan refraksi• Setelah operasi mata mungkin saja terasa berpasir dan sensitif

terhadap cahaya• Dua minggu setelah operasi tidak diizinkan untuk berenagna atau

melakukan aktifitas ekstrim yang bisa membuat mata iritasis• Bila operasi tidak berjaln sempurna pasien bisa saja kehilangan

penglihatannya

Page 26: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)

Kesimpulan1. Dengan operasi lasik ini, dapat membantu mengurangi

ketergantungan seseorang pada kaca mata dan kontak lensa.2. LASIK merupakan prosedur yang tingkat keberhasilannya mencapai

90 %, hanya sedikit menimbulkan rasa sakit dan prosedur LASIK ini hanya memerlukan waktu jauh lebih singkat.

3. Excimer laser merupakan alat kedokteran yang menggunakan prinsip dasar fisika khususnya laser.

4. 4. Kesalahan pembiasan pada mata seperti miopi, presbiopi dan astigmatisma dapat diperbaiki dengan bantuan sinar laser melalui rekonstruksi kornea.

Page 27: Lasik

Lasik (Laser Assisted in SItu Keratomileusis)