LAMPIRAN 1 Daftar Istilah No Istilah Definisi · Tutorial Penggabungan Dua Scene Citra yang Berbeda...
Transcript of LAMPIRAN 1 Daftar Istilah No Istilah Definisi · Tutorial Penggabungan Dua Scene Citra yang Berbeda...
90
LAMPIRAN 1 Daftar Istilah
No Istilah Definisi 1 ALOS Advanced Land Observing Satellite 2 AVNIR-2 Advanced Visible and Near-Infrared Radiometer type-2 3 Ballast Air laut yang dimasukkan ke dalam tangki sebuah kapal tanker
yang kosong sebagai wadah minyak mentah
4 CF Calibration Factor 5 Clustering Metode pengelompokan secara natural 6 Deballasting Sistem kestabilan kapal menggunakan bongkar-muat air di
dalam tangki slop
7 DN Digital Number 8 FBD Fine Beam Dual pol 9 FBS Fine Beam Single pol
10 FFT Fast Fourier Transform
11 Filtering Penyaringan 12 GESAMP Group of Expert on Scientific Aspect of Marine Pollution13 GLCM Grey Level Co-occurence Matrix 14 Grey level Tingkat keabuan 15 JAXA Japan Aerospace Exploration Agency 16 Klasifikasi
supervised Klasifikasi terbimbing
17 Klasifikasi unsupervised Klasifikasi tidak terbimbing
18 Monitoring Memantau 19 NRCS Normalized Radar Cross Setting 20 PALSAR Phased Array Type L-Band Synthetic Aperture Radar 21 Platform Anjungan atau wahana 22
Polarisasi Perambatan dari gelombang mikro aktif yang dipancarkan dan ditangkap oleh sensor radar
23 PRISM Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping 24 RADAR Radio Detection and Ranging 25 Radar imaging Penginderaan dengan menggunakan RADAR
26 REM Radiasi gelombang Elektromagnetik 27 SAR Synthetic Aperture Radar 28 Scrapping Pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua 29 Spatial filter Penyaringan secara spasial 30 Speckle Noise Gangguan pada citra radar 31
Tekstur Distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan piksel yang berdekatan, dalam ilmu pengolahan citra digital
32 Training area Contoh kelas pengamatan
91
LAMPIRAN 2 Tutorial Konversi Format Data Citra *.ceos >>*.ers / *.tiff dengan ENVI 4.5 1. Buka program ENVI > pilih file > open external file > ambil data sesuai satelit yang menghasilkan citra misal. ALOS > sesuaikan jenis sensor yang digunakan misal. PALSAR > pilih data dengan ID IMG baik dengan mode polarisasi HH
ataupun HV > masukkan nama file citra tersebut pada lokasi penyimpanan data yang telah ditentukan > ok 2. Pada tampilan available band list akan muncul data citra > pilih load band agar tampak citra yang akan diolah > file > save file as > ER Mapper atau Tiff/Geotiff
3. klik data yang akan disimpan > pilih lokasi data akan disimpan > OK
4. Untuk mengakhiri program ini maka pilih file > exit atau close all files
92
LAMPIRAN 3 Tutorial Penggabungan Dua Scene Citra yang Berbeda dengan Waktu
Pemindaian dan Daerah yang Sama Menggunakan Program ER Mapper. 1. Buka data scene yang ingin digabung dengan menggunakan icon load data. Misalnya untuk layer pertama masukkan data ALOS PALSAR scene 6930 >> ok
2. Perbaiki tampilan dengan memanfaatkan edit transform limit>> limits >>
limits to actual >> close 3. Salin layer tersebut dengan pilihan duplicate layer, agar dapat dimasukkan scene selanjutnya (6940) >> ok this layer only>> berikan nama pada tiap layer (HH atau HV)
4. Zoom to all dataset >>tampak pada algoritma tampilan bahwa terdapat garis hitam yang menghubungkan antara layer atas dan bawah. Perlu dilakukannya penghilangan penghubung ini. namun sebelumnya sesuaikan terlebih dahulu layer atas dan bawah. Data 6940 dipindahkan ke layer atas karena daerah yang tercakup pada scene ini berada di bagian atas sedangkan 6930 berada di bawah
93
Agar dapat menyatukan dua scene yang berdekatan dengan menghilangkan penghubung warna hitam dapat dilakukan dengan menggunakan icon open folder untuk scene 6940>>info>>edit >>raster info >> Null cell value ketik null>> ok>>apply>> yes>>ok this layer only
5. Hasilnya tampak seperti di bawah ini, kemudian simpan data. Klik kanan pada tampilan>> file>>save as>>sesuaikan namannya misal ALSPLSAR_20090902_1436_HH (gabungan HH 6930 dan 6940) >> dalam
bentuk raster data set .ers >> ok>>defaults ( untuk menyesuaikan nilai integer yang terdapat pada tampilan. Misal. Data radar memiliki data 16 bit karena memanfaatkan nilai backscatter untuk pengamatan suatu objek sehingga dibutuhkan pewarnaan yang lebih banyak) >> klik maintain aspect ratio dan delete output transform>> OK
6. Lakukan tahapan ini untuk HV. Kemudian gabungkan hasil HH dan HV agar menjadi satu scene yang telah menyatu. Jika tahapan ini telah selesai maka tahapan selanjutnya yaitu koreksi nilai digital pada citra
94
LAMPIRAN 4 Tutorial Koreksi Digital Number
Tahapan koreksi nilai digital dilakukan pada software ER Mapper 6.4
1. Buka lembaran baru Er Mapper data citra gabungan HHHV untuk path 6930 dan 6940 > edit histogram to limit, untuk memperjelas visualisasi grey level pada layar
2. Kemudian masukkan formula E=mc2 > 10*(log10(i1*i1))-83 > apply changes 3. Klik ok > save data dengan format *ers > pilih tipe data penyimpanan IEEE8ByteReal > ceklis maintain aspect ratio dan delete output transform
4. Bandingkan hasil citra dengan melihat grafik yang ditampilkan dengan memanfaatkan menu edit > annotate vector layer > vector file> ok> pilih poly line > buat garis pada objek yang akan diklasifikasi secara tidak terbimbing misal. Minyak ringan > pilih ABC untuk memberikan nama yang telah diklasifikasikan > apply > save> apabila salah klik > pilih icon cut berupa gunting> klik gambar traverse window untuk menghasilkan tampilan grafik.
Grafik dengan koreksi nilai
Grafik tanpa koreksi nilai digital
LAMPIRAN 5 Tahapan Penyaringan (Filtering) dengan ENVI
1. Buka progam ENVI >> file >> open image file (karena format data bukan dalam bentuk format data mentah lagi) >> pilih data >> open
2. Apabila data telah terbuka, pilih menu Radar >> Adaptive filter >> pilih jenis penyaringan yang akan dilakukan ( untuk penelitian kali ini penyaringan yang dipergunakan Gamma dan Frost) >> klik data >> sehingga muncul informasi mengenai data >>ok
3. Akan muncul pilihan yang memberikan pilihan ukuran jendela pengamatan dalam tahapan penyaringan yang akan dilakukan serta pemilihan tempat penyimpanan data >> sesuaikan nama yang diinginkan ( misal ALSPLSR_20090902_1436_HHHV_G7_ENVI >> open >> OK
95
95
96
4. Apabila data telah berhasil disaring , akan muncul list data pada menu Available Bands List >> load band ( untuk memvisualisasikan data citra yang telah disaring) >> simpan data dengan memilih file>> save file as >> ER Mapper ( agar dapat diolah kembali) >> klik data yang akan disimpan>>
Tentukan output file >> misal ALSPLSR_20090902_1436_HHHV_G7 >> open >> kemudian akan diproses penyimpanan data dalam format .ers
5. Lakukan tahapan penyaringan selanjutnya dengan ukuran pengamatan dan jenis filter yang berbeda. Pada penelitian ini filter yang digunakan Frost 3x3, 5x5 dan 7x7 sedangkan untuk Gamma memiliki ukuran pengamatan 3x3, 5x5 dan 7x7.
97
Tahapan Penyaringan (Filtering) dengan ER Mapper
1. Buka scene gabungan HHHV >> atur transform limit agar tampak berwarna edit transform limit >> limits >> limits to actual >> close ( visualisasi tampak gelap karena batas pewarnaan 255 (8 bit) sedangkan data citra ALOS PALSAR
memiliki ukuran 65536 (16 bit)
2. Salin layer tersebut dengan pilihan duplicate layer, agar dapat dimasukkan scene selanjutnya>> pilih HV >> berikan nama pada tiap layer (HH atau HV)
3. Tahapan penyaringan dapat dilakukan dengan memanfaatkan simbol edit filter (kernel) lakukan untuk tiap layer HH dan HV >> open folder filter >> pilih filter (frost) >> ok
98
4. pada tampilan filter akan muncul tulisan filter yang akan digunakan. Untuk mengatur ukuran jendela pengamatan dapat dilakukan dengan mengatur filter type menjadi Number Matrix >> number of rows dan colums sesuaikan misal 3,5 atau 7 >> ceklist proses dataset >> apabila data sedang di proses ditunjukan dengan adanya tulisan Busy processing pada tampilan citra 5. Jika sudah selesai maka tanda edit filter akan mengalami perubahan Lakukan tahapan ini untuk layer HV dengan jenis filter yang sama. 6. Simpan data hasil penyaringan >> klik kanan pada tampilan >> file>> save as data raster dengan format .ers misal ALSPLSR_200090902_1436_HHHV_F3 >> defaults >> delete output ceklist >> ok
99
Lampiran 6 Contoh Data Angin Satu Minggu Saat Satelit Memindai Kejadian Tumpahan
Minyak di Lokasi Penelitian Laut Timor
Bujur Lintang u (m/s) v (m/s) u (knot) v (knot)
122,25 -8,25 -2,34 5,096 -4,54899 9,906687
123 -8,25 -2,705 3,471 -5,25855 6,747667
123,75 -8,25 -3,023 2,395 -5,87675 4,65591
124,5 -8,25 -2,576 1,448 -5,00778 2,81493
125,25 -8,25 -3,248 1,25 -6,31415 2,430016
126 -8,25 -4,365 2,589 -8,48561 5,033048
126,75 -8,25 -5,149 4,599 -10,0097 8,940513
127,5 -8,25 -5,25 5,366 -10,2061 10,43157
122,25 -9 -2,548 4,244 -4,95334 8,250389
123 -9 -2,904 2,877 -5,64541 5,592924
123,75 -9 -2,731 1,724 -5,3091 3,351477
124,5 -9 -1,91 1,37 -3,71306 2,663297
125,25 -9 -3,153 2,206 -6,12947 4,288491
126 -9 -4,47 2,429 -8,68974 4,722006
126,75 -9 -4,665 3,065 -9,06882 5,958398
127,5 -9 -5,17 3,803 -10,0505 7,393079
122,25 -9,75 -3,285 3,094 -6,38608 6,014774
123 -9,75 -3,136 2,471 -6,09642 4,803655
123,75 -9,75 -3,973 1,367 -7,72356 2,657465
124,5 -9,75 -4,12 1,619 -8,00933 3,147356
125,25 -9,75 -5,818 0,723 -11,3103 1,405521
126 -9,75 -5,21 1,593 -10,1283 3,096812
126,75 -9,75 -5,024 2,027 -9,76672 3,940513
127,5 -9,75 -5,457 2,682 -10,6085 5,213841
100
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta 22 Maret 1989 dan
merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara dari
keluarga Bapak Subagja Hadiwidjaja dan Ibu Noni Siti
Aisyah. Penulis menyelesaikan pendidikan SMA
dengan kurun waktu 4 tahun yaitu dari tahun 2004 –
2008 dikarenakan mengikuti kegiatan pertukaran pelajar
ke Amerika selama satu tahun yaitu pada tahun 2006-2007 di SMA Mount
Anthony Union High School,VT USA. Ijazah Sekolah Menengah Atas diperoleh
penulis dari SMA Darunnajah Islamic Boarding School, Jakarta pada tahun 2008.
Pada tahun 2008 penulis di terima sebagai mahasiswi Institut Pertanian Bogor,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB(USMI ).
Selama kuliah di IPB penulis aktif sebagai anggota pengurus Himpunan
mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA) divisi Hubungan Luar dan
Komunikasi (HUBLUKOM) tahun 2009-2010 serta divisi Dewan Formatur tahun
2010-2011. Penulis juga aktif dalam organisasi di dalam dan di luar kampus yaitu
sebagai anggota external International Association of Student in Agricultural and
Related Science (IAAS) pada tahun 2008 – 2010, sebagai returnee dan volunteer
Bina antar Budaya pada tahun 2008-2009; 2012 dan sebagai anggota, president
dan past president Rotaract Club Buitenzorg pada tahun 2009-2012. Selain
itu, penulis juga pernah mengikuti berbagai kepanitiaan yang digelar BEM TPB
danFPIK.
101
Penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan studi di Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB dengan judul “Pendeteksian Tumpahan Minyak
di Laut Timor dengan Metode Filter Frost dan Gamma Terhadap Citra ALOS
PALSAR di Ladang Minyak Montara”, yang dipresentasikan di depan tim penguji
program sarjana Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan IPB pada tanggal 15 Agustus 2012 dan dinyatakan lulus.