Kuliah 2 Geografi Regionalndonesia

26
Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia Geo UNJ 1 earthquakes and plate tectonics earthquakes and plate tectonics

Transcript of Kuliah 2 Geografi Regionalndonesia

Page 1: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 1

earthquakes and plate tectonicsearthquakes and plate tectonics

Page 2: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 2

Directions and rates of plate motions

Page 3: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 3

Page 4: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 4

A

Divergent

B

Convergent

C

TransformContinental crust

rift valley

Oceanic crust mid-ocean ridge

2 continental plates mountain range

Plates move against each other

Stress builds up

Stress is released

earthquake

2 oceanic plates oroceanic + continental subduction

Page 5: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 5

Distribution of earthquake foci at plate boundaries

Figure 7.21

Page 6: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 6

Global Earthquake PatternsGlobal Earthquake Patterns

Page 7: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 7

Peta Tektonik Di Wilayah Indonesia

Page 8: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 8

Pusat² Gempa Bumi Di BatasBatas Lempeng

Page 9: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 9

Zona subduction

Sumatera

Lempeng indo-australia

Page 10: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia Geo UNJGeo UNJ 1010

Jawa & Sumatera (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Jawa & Sumatera (Sistem Peg. Sirkum Sunda)

PENDAHULUANSektor tengah sistem Peg.Sirkum Sunda disini, sudah dibahas dalam ‘area sunda’, karena berhubungan dengan Asia melalui paparan Sunda.

LAUT DALAM BAGIAN DEPAN (Foredeep) Samudera Hindia (- 4000 s/d -500 m)

BUSUR LUAR (NON-VULKANIK)Di sebelah barat Sumatera: P. Enggano, P. Mega, Kep. Mentawai

(Pagai Utara, Pagai Selatan, Sipora, Siberut), Kep. Batu, P. Nias, Simeuleu

Page 11: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia Geo UNJGeo UNJ 1111

Page 12: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia Geo UNJGeo UNJ 12

Page 13: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaGeo UNJ13

Jawa & Sumatera (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Jawa & Sumatera (Sistem Peg. Sirkum Sunda)

Nama Pulau Luas (km²) Panjang-Lebar(km)

Tinggi max (m)

EngganoMegaPagai UtaraPagai SelatanSiporaSiberutKep. BatuNiasSimeuleu

--2.2002.2006003.3001.2014.1001.400

36-124,5-1,5--50-22110-40-130-40100-10/26

Karang penghalang37237231340627088656

Page 14: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 14

Jawa & Sumatera (Sistem Peg. Sirkum Sunda)

INTERLAUT DALAM (INTERDEEP)antara busur luar (barat Sumatera) dan Bukit Barisanantara punggung dasar laut (selatan Jawa) dan peg. Selataninterdeep di barat Sumatera: basin di sebelah barat daya Ranau (-2.260 m)), basin Mentawai (-1.760 m), basin Nias (-705 m) dan basin di sebelah barat daya Aceh (-1.000 m)

BUSUR DALAM (VULKANIK)Bukit Barisan (di Sumatera) dan Peg. Di Jawa

LAUT DALAM BAGIAN BELAKANG (BACKDEEP)bekas geo-siklinal (sekarang adalah jalur kaki bukit barisan dan dataran rendah di sebelah timur Sumatera)Bagian utara Jawa. geo-siklnal dan bagian utara Jawa menghubungkan busur dalam yang vulkanik dengan paparan sunda.Jalur kaki bukit barisan dan dataran rendah diatas adalah salah satu jalur minyak di Indoesia. Jadi, wujud backdeep di Jawa & Sumatera berbeda dengan backdeep di bagian timur sistem peg. Sirkum Sunda. (sisten sangihe, sisten Ternate, sistem Banda, sistem Nusatenggara)

Page 15: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Indonesia

Geo UNJ 15

Page 16: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Geo UNJGeo UNJ 1616

Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)

PENDAHULUANPENDAHULUANNusa Tenggara berada di dua ‘punggung utara (busur dalam)’ yakni tempat Nusa Tenggara berada di dua ‘punggung utara (busur dalam)’ yakni tempat pulaupulau² : Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Adonara, Solor, ² : Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Adonara, Solor, Lembata, Pantar, Kumba, Alor, Wetar,…. Ke Maluku dan ‘punggung selatan Lembata, Pantar, Kumba, Alor, Wetar,…. Ke Maluku dan ‘punggung selatan (busur luar)’ yakni tempat pulau² : dana, Raijua, Sawu, Rote, Semau dan Timor. (busur luar)’ yakni tempat pulau² : dana, Raijua, Sawu, Rote, Semau dan Timor. Dana adalah kelanjutan punggung dasar laut di selatan Jawa, Bali, Lombok dan Dana adalah kelanjutan punggung dasar laut di selatan Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa. Sumbawa adalah penghubung busur dalam dan luar di L. Sawu Sumbawa. Sumbawa adalah penghubung busur dalam dan luar di L. Sawu

LAUT DALAM BAGIAN DEPAN (LAUT DALAM BAGIAN DEPAN (Foredeep)Foredeep) foordeep Nusatenggara adalah antara P. Chrismas dan punggung dasar laut di foordeep Nusatenggara adalah antara P. Chrismas dan punggung dasar laut di utaranya. Di bagian barat kedalamannya (- 7.450 m), makin ke timur makin utaranya. Di bagian barat kedalamannya (- 7.450 m), makin ke timur makin dangkal (-1.940 m)dangkal (-1.940 m)

BUSUR LUAR BUSUR LUAR Merupakan kelanjutan punggung dasar laut di selatan Jawa. Di bagian barat Merupakan kelanjutan punggung dasar laut di selatan Jawa. Di bagian barat punggung ini cukup tinggi (-1.200 m), di bagian timur makin dalam (-4.000 m), punggung ini cukup tinggi (-1.200 m), di bagian timur makin dalam (-4.000 m), kemudian muncul sebagai P. Dana, P. Raijua dan P. Sawu. Pulaukemudian muncul sebagai P. Dana, P. Raijua dan P. Sawu. Pulau² ts adalah pulau ² ts adalah pulau karang yang terangkat (s/d 300 m) dan P. Rote (430 m). P. Timor memiliki karang yang terangkat (s/d 300 m) dan P. Rote (430 m). P. Timor memiliki punggung retakan, mulai ari Kupang ke arah timurpunggung retakan, mulai ari Kupang ke arah timur

Page 17: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaRegional Indonesia

Geo UNJGeo UNJ 1717

Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Sunda)

BUSUR DALAMBUSUR DALAMlebar 100 km (di bagian barat) dan menyempit menjadi 40 km (di lebar 100 km (di bagian barat) dan menyempit menjadi 40 km (di timur)timur)P. Bali: di utara adalah lanjutan zone Solo (vulkanik), dataran P. Bali: di utara adalah lanjutan zone Solo (vulkanik), dataran Denpasar (di kaki selatan) adalah kelanjutan sub zone Blitar dan Denpasar (di kaki selatan) adalah kelanjutan sub zone Blitar dan tapak kuda adalah lanjutan semenanjung Balambangan (batuan tapak kuda adalah lanjutan semenanjung Balambangan (batuan kapur kala tertier)kapur kala tertier)P. Lombok = P. BaliP. Lombok = P. BaliP. Sumbawa: berbeda dgn yg lain. Teluk Saleh adalah depresi di P. Sumbawa: berbeda dgn yg lain. Teluk Saleh adalah depresi di punggung utara. Daerah vulkanik terdapat di utara G. Tambora, dan punggung utara. Daerah vulkanik terdapat di utara G. Tambora, dan di pojok barat laut. Selebihnya adalah menunjukkan ciri² peg. di pojok barat laut. Selebihnya adalah menunjukkan ciri² peg. Selatan.Selatan.P. Flores: di bagian barat, ciri² peg. Selatan ada di bagian utara P. Flores: di bagian barat, ciri² peg. Selatan ada di bagian utara dan ciri² vulkank muda ada di bagian selatan yang sempit. Jalur dan ciri² vulkank muda ada di bagian selatan yang sempit. Jalur vulkanik berlanjut ke pulau² kecil di bagian timur dari Solor-Wetar. vulkanik berlanjut ke pulau² kecil di bagian timur dari Solor-Wetar. Roma tidak vulkanik.Roma tidak vulkanik.

Page 18: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaRegional Indonesia

Geo UNJGeo UNJ 1818

Page 19: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaRegional Indonesia

Geo UNJGeo UNJ 1919

Page 20: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2020

Sinoptik Overview, dapat melihat bentangan lahan Sinoptik Overview, dapat melihat bentangan lahan yang sangat luas dalam sekali pandangyang sangat luas dalam sekali pandang

Page 21: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2121Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)

INTER LAUT DALAM (INTERDEEP) DAN SUMBAINTER LAUT DALAM (INTERDEEP) DAN SUMBAInterdeep Nusa Tenggara berada antara busur dalam & punggung dasar laut Interdeep Nusa Tenggara berada antara busur dalam & punggung dasar laut (-2000 m s/d -3000 m). Lebarnya 175 km dengan kedalaman terdalam (-5.160 (-2000 m s/d -3000 m). Lebarnya 175 km dengan kedalaman terdalam (-5.160 m) di bagian selatan Lombok. Di bagian timur dengan P. Sumba, bercabang dua: m) di bagian selatan Lombok. Di bagian timur dengan P. Sumba, bercabang dua: (1) berupa selat Sumba (-1.020 m), (2) berupa selat Sawu (-1.160 m). (1) berupa selat Sumba (-1.020 m), (2) berupa selat Sawu (-1.160 m). Keduanya menghubungkan basin Sawu (-3.440 m) dgn lebar 200 km.Ke arah Keduanya menghubungkan basin Sawu (-3.440 m) dgn lebar 200 km.Ke arah timur terjadi penyempitan berupa selat antara P. kambing dan P. Timor. Akhir timur terjadi penyempitan berupa selat antara P. kambing dan P. Timor. Akhir interdeep ini adalah P. Kisar.interdeep ini adalah P. Kisar.P. Sumba menghubungkan busur dalam dan busur luar, tetapi tidak memiliki P. Sumba menghubungkan busur dalam dan busur luar, tetapi tidak memiliki gunung api. Sebagian besar permukaannya tertutup oleh endapan laut.gunung api. Sebagian besar permukaannya tertutup oleh endapan laut.

LAUT DALAM BAGIAN BELAKANG (LAUT DALAM BAGIAN BELAKANG (Backdeep)Backdeep) Backdeep Nusatenggara adalah :Backdeep Nusatenggara adalah :

laut Bali dan laut Floreslaut Bali dan laut Floreslaut Bali membentang dari utara Bali dan Lombok (-1.500 m)laut Bali membentang dari utara Bali dan Lombok (-1.500 m)Laut Flores terdiri dari 3 bagian. Bagian barat laut berupa dataran Laut Flores terdiri dari 3 bagian. Bagian barat laut berupa dataran

dangkal yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi & paparan Sunda. dangkal yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi & paparan Sunda. Bagian tengah berupa segitiga basin. Bagian timur berupa punggungBagian tengah berupa segitiga basin. Bagian timur berupa punggung² & lembah ² & lembah dasr laut.dasr laut.

Page 22: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2222Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Page 23: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2323Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Page 24: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2424Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Page 25: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Geo UNJGeo UNJ 2525Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia

Page 26: Kuliah  2 Geografi Regionalndonesia

Bahan Kuliah Geo Regional Bahan Kuliah Geo Regional IndonesiaIndonesia Geo UNJGeo UNJ 2626

Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)Nusa Tenggara (Sistem Peg. Sirkum Sunda)UNIT Nama Pulau Luas (km²) Panjang & Lebar (km) Tinggi maks (m)

Busur Dalam (vulkanik)

BaliLombokSumbawaKomodoRincaFloresAdornersSolorLamblenPantarAlorKambingWetarRoma

5.6004.70013.300--14.250---3002.600---

145-9085-80275-7538-2025-7366-6032-1838-1088-35/848-28/1090-3520-10120-3522-15

3.1443.7262.851 735 6672.3831.659 8901.6441.3651.7651.0241.412 747

Sabuk Interdeep

SumbaKisar

152-

-220-75

-1.225

Busur luar non vulkanik

DanaRaijuaSawuRoteSemauTimor

-----32.000

-11-337-1873-1730-14470-100

120 176 300 430 202.920