Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

14

Transcript of Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

Page 1: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Page 2: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Page 3: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

APA ITU NYERI ??

menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalahmerupakan pengalamansensoris subyektif danemosional yang tidakmenyenangkan yang didapat terkait dengankerusakan jaringan yang nyata, berpotensi rusak, atau menggambarkankondisi terjadinyakerusakan.

Page 4: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

Bagaimana Proses Terjadinya Nyeri ?• Reseptor nyeri dalam tubuh adalah ujung-ujung

saraf telanjang yang ditemukan hampir pada setiap

jaringan tubuh. Impuls nyeri dihantarkan ke Sistem

Saraf Pusat (SSP) melalui dua sistem Serabut.

Sistem pertama terdiri dari serabut Aδ bermielin

halus bergaris tengah 2-5 µm, dengan kecepatan

hantaran 6-30 m/detik. Sistem kedua terdiri dari

serabut C tak bermielin dengan diameter 0.4-1.2

µm, dengan kecepatan hantaran 0,5-2 m/detik.

• Serabut Aδ berperan dalam menghantarkan "Nyeri

cepat" dan menghasilkan persepsi nyeri yang jelas,

tajam dan terlokalisasi, sedangkan serabut C

menghantarkan "nyeri Lambat" dan menghasilkan

persepsi samar-samar, rasa pegal dan perasaan

tidak enak.

• Pusat nyeri terletak di talamus, kedua jenis

serabut nyeri berakhir pada neuron traktus

spinotalamus lateral dan impuls nyeri berjalan ke

atas melalui traktus ini ke nukleus posteromidal

ventral dan posterolateral dari talamus. Dari sini

impuls diteruskan ke gyrus post sentral dari

korteks otak.

Page 5: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

TIPE NYERI 1. Berdasarkan sumbernyaa. Cutaneus/ superfisial, yaitu nyeriyang mengenai kulit/ jaringan subkutan. Biasanya bersifat burning (sepertiterbakar)b. Deep somatic/ nyeri dalam, yaitunyeri yang muncul dari ligament, pemb. Darah, tendon dan syaraf, nyeri menyebar& lbh lama drpd cutaneusc. Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor nyeri dlm ronggaabdomen, cranium dan thorak. Biasanyaterjadi karena spasme otot, iskemia, regangan jaringan

2. Berdasarkan lokalisasi/letaka. Radiating painNyeri menyebar dr sumber nyeri ke jaringandi dekatnyab. Referred painNyeri dirasakan pd bagian tubuh tertentu ygdiperkirakan berasal dr jaringan penyebabc. Intractable painNyeri yg sangat susah dihilangkan (ex: nyerikanker maligna)d. Phantom painSensasi nyeri dirasakan pd bag. Tubuh yghilange. Berdasarkan penyebab:FisikPsycogenicBiasanya nyeri terjadi karena perpaduan 2 sebab tersebutf. Menurut SerangannyaNyeri akutNyeri kronik

Page 6: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

SKALA KETERANGAN NYERI10 - Tipe nyeri sangat berat.7 s/d 9 - Tipe nyeri berat.

4 s/d 6 - Tipe nyeri sedang.1 s/d 3 - Tipe nyeri ringan

Page 7: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

RESPON NYERI

Ada beberapa respon yang dialami penderita setelah merasakan sakitnya nyeri :Responfisiologis terhadap nyeri1. Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial)a) Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rateb) Peningkatan heart ratec) Vasokonstriksi perifer, peningkatan BPd) Peningkatan nilai gula darahe) Diaphoresisf) Peningkatan kekuatan ototg) Dilatasi pupilh) Penurunan motilitas GI2. Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)a) Muka pucatb) Otot mengerasc) Penurunan HR dan BPd) Nafas cepat dan irregulare) Nausea dan vomitusf) Kelelahan dan keletihan

Page 8: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

Respon tingkah laku terhadap nyeri

Respon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup:1) Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)2) Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)3) Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan4) Kontak dengan orang lain/interaksi sosial(Menghindari percakapan, Menghindari kontaksosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri)ama beberapa menit atau menjadi kronis. Nyeridapat menyebabkan keletihan dan membuatindividu terlalu letih untuk merintih ataumenangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengannyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks danterlibat dalam aktivitas karena menjadi mahirdalam mengalihkan perhatian terhadap nyeri.

Page 9: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI

a. Usiab. Jenis kelaminc. BudayaKeyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi caraindividu mengatasi nyeri. Individu mempelajari apayang diharapkan dan apa yang diterima olehkebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimanabereaksi terhadap nyeri (Calvillo & Flaskerud, 1991). d. Ansietase. Pengalaman masa lalu dengan nyerif. Efek plaseboEfek plasebo terjadi ketika seseorang beresponterhadap pengobatan atau tindakan lain karenasesuatu harapan bahwa pengobatan tersebut benarbenar bekerja. g. Keluarga dan Support Sosialh. Pola koping

Page 10: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI

PROSES KEPERAWATAN

• Pengkajian nyeri yang factual dan akurat dibutuhkan untuk:

1. Menetapkan data dasar

2. Menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat

3. Menyeleksi terapi yang cocok

4. Mengevaluasi respon klien terhadap terapi yang diberikan

Hal-hal yang perlu dikaji adalah sebagai berikut:

• Ekspresi klien terhadap nyeri Banyak klien tidak melaporkan/mendiskusikan kondisiketidaknyamanan.

• Klasifikasi pengalaman nyeri Perawat mengkaji apakah nyeri yang dirasakan klien akutatau kronik.

• Karakteristik nyeri :

1. Onset dan durasi

2. Lokasi

3. Keparahan

4. Skala nyeri

Page 11: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

Diagnosa• Nyeri kronik berhubungan dengan proses keganasan jaringan parut . control nyeri

yang tidak adekuat Cemas berhubungan dengan nyeri yang dirasakan Nyeri akut

berhubungan dengan fraktur panggul Koping individu tidak efektif berhubungan

dengan nyeri kronik Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

musculoskeletal Resiko injuri berhubungan dengan kekurangan persepsi terhadap

nyeri Ansietas yang berhubungan dengan nyeri yang tidak hilang. Defisit perawatan

diri yang berhubungan dengan nyeri musculoskeletal Disfungsi seksual yang

berhubungan dengan nyeri arthritis panggul.

Perencanaan

1. Mengurangi dan membatasi faktor-faktor yang menambah nyeri

2. Menggunakan berbagai tehnik noninvasif untuk memodifikasi nyeri yang dialami

3. Menggunakan cara-cara untuk mengurangi nyeri yang optimal, seperti

memberikan analgesik sesuai dengan program yang ditentukan.

Page 12: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

Implementasi1. Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri

2. Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknikseperti : Tehnik latihan pengalihan

3. Pemberian obat analgesik, yang dilakukan guna menggangguatau memblok transmisi stimulus agar terjadi perubahanpersepsi dengan cara mengurangi kortikal terhadap nyeri.

4. Pemberian stimulator listrik , yaitu dengan memblok ataumengubah stimulus nyeri engan stimulus yang kurang dirasakan.

Page 13: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

KESIMPULAN

• Nyeri mempengaruhi proses kenyaman di mananyeri dapat menimbulkan ketidaknyamananpada seorang individu, karena nyeri merupakansensori subyektif dan emosional yang tidakmenyenangkan yang didapat terkait dengankerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadi. Nyerimerupakan campuran reaksi fisik , emosi , danperilaku . cara yang baik untuk memahamipengalaman nyeri , akan membantumenjelaskan tiga komponen fisiologis

Page 14: Kenyamanan dalam asuhan keperawatan

BYE-BYE. .

.

Udah GA NYERI

lagineng….