Hibrd&Manj Hatchery

download Hibrd&Manj Hatchery

of 23

Transcript of Hibrd&Manj Hatchery

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    1/23

    Beberapa program breedingdapat digunakan untuk

    memperbaiki suatu populasi ikan secara genetik. Selective

    breedingdan crossbreeding(dikenal sebagai hibridisasi)

    merupakan dua program genetik ikan tradisional yang

    telah lama digunakan para breeder(petani pemijah ikan)untuk memperbaiki genetik pertumbuhan ikan. Inbreeding

    sering dikombinasikan dengan hibridisasi untuk

    memperbaiki hasil akhir program crossbreeding.

    Sedangkan pada perkembangan terakhir programbioteknologi yang sering diikutkan dalam upaya mencetak

    stok induk unggul adalah program sex reversal

    (pengalihan kelamin secara hormonal)

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    2/23

    Select ive b reedingadalah program breedingyang

    mencoba untuk memperbaiki nilai genetik

    populasi dengan seleksi dan hanya menggunakanpersilangan ikan-ikan yang terbaik (ukuran besar,

    bobot paling berat, warna paling bagus) dengan

    harapan bahwa induk-induk ikan terseleksi akan

    mampu mewariskan superioritasnya kepadaketurunannya. Jika hal ini terjadi, generasi

    berikutnya akan memiliki pertumbuhan cepat, dan

    pada akhirnya akan meningkatkan produksi ikan.

    Ikan akan lebih efisien sebagai usaha budidaya,memiliki biaya pakan relatif rendah atau ikan akan

    memiliki warna tubuh yang diinginkan sehingga

    meningkatkan nilai penjualan

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    3/23

    Crossbreedingadalah programbreedingyang mencoba

    untuk menemukan kombinasi antara populasi yangberbeda untuk menghasilkan superioritas pertumbuhan

    terhadap keturunan sehingga keturunan akan

    menampakkan hybr idvigour.Program crossbreeding

    umunya melibatkan strain-strain yang berbeda dalamsatu spesies (intraspecif ic hybrid izat ion), namun

    spesies-spesies ikan yang berbeda juga dapat

    dihibridisasikan (interspecif ic hybr idizat ion). Hibridisasi

    diantara spesies ikan Tilapiayang berbeda bertujuan

    untuk menghasilkan hibrid-hibrid ikan yang semuanyajantan dan memiliki pertumbuhan relatif lebih tinggi dari

    parentnya

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    4/23

    Seleksi dapat mengubah nilai rata-rata fenotip kuantitatif pada

    populasi, karena seleksi mampu mengeksploitasi varian

    genetik aditif (VA) yang merupakan fungi dari alel-alel. Varian

    genetik aditif ini merupakan ukuran superioritas alel yang

    dimiliki induk ikan dan dapat diwariskan seluruhnya pada

    keturunannya, oleh karena VA tidak dapat dirubah oleh

    peristiwa segregasi ataupun pindah silang (crossing over) alel

    selama meiosis (Chapman 1985 ; Tave 1986).

    Proporsi jumlah gen-gen autosomal dengan aksi gen aditif

    (VA) yang mengontrol varian fenotip kuantitatif (VP)

    menentukan tingkat pewarisan trait (heritabilitas). Apabila nilaiheritabilitas (h2) lebih kecil dari 0,15 (15 %), pengubahan VA

    untuk memperbaiki suatu trait yang menguntungkan dengan

    prgram seleksi akan lebih menyulitkan.

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    5/23

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    6/23

    Beberapa hasil kombinasi persilangan dalam program

    hibridisasi dapat memproduksi keturunan hibrid superior

    yang memperbaiki produktivitas. Sebagai contoh

    beberapa hibrid Channel catf ishmemberikan peningkatan

    pertumbuhan sebesar 10-18% dibanding dengan populasi

    tanpa hibridisasi (Dunham dan Smitherman, 1985;

    Chappel, 1979). Hibridisasi akan lebih memberikan

    pengaruh perbaikan dan nilai tambah genetik, apabiladilakukan dalam famili, atau lebih menguntungkan lagi

    dilakukan antar strain yang hidup pada lokasi yang

    berbeda. Kenyataan tersebut terbukti dari keturunan hasil

    persilangan strain-strain hibrid pada Cypr inus carpioyanghidup pada daerah yang berbeda menunjukkan kecepatan

    pertumbuhan lebih baik (peningkatan berat tubuh sebesar

    29%) dibandingkan hasil persilangan secara normal

    (Komen et al., 1993)

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    7/23

    Superioritas keturunan hibrid dapat diukur sebagai nilai

    heterosis (hybr id v igou r) yang dapat mengevaluasi

    prosentase peningkatan pertumbuhan relatif keturunan hibrid

    tersebut. Efek heterosis (H) dapat ditampakkan padapersilangan crossbreedingantara channel catf ish(berat rata-

    rata 460 g) dan blue catf ish(berat rata-rata 440 g),

    memberikan nilai heterosis sebesar 18% pada berat rata-rata

    hibrid (Chappel, 1979; Tave 1986)

    Eksploitasi varian genetik dominan tidak tergantung pada

    varian genetik aditif, sehingga hibridisasi dapat digunakan

    untuk memperbaiki produktivitas apakah nilai

    heritabilitasnya kecil atau besar. Ketika nilai heritabilitas

    kecil, hibridisasi sering digunakan sabagai salah satu cara

    praktis untuk memperbaiki produktivitas karena seleksi tidak

    efisien. Hibridisasi dapat diikutkan dalam program seleksi

    sebagai tahap persilangan akhir untuk menimbulkan

    peningkatan ekspresi pertumbuhan ikan

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    8/23

    Apabila dalam program seleksi telah ditentukan galur

    populasi kontrol dan galur populasi terseleksi, maka pada

    akhir seleksi dapat dimasukkan program hibridisasi antara

    galur kontrol dan terseleksi untuk mendapatkan keturunanhibrid yang terbaik. Hibridisasi juga digunakan untuk

    memperoleh strain baru yang unggul ataupun untuk

    menghasilkan keturunan yang memiliki ukuran fenotif

    kuantitatif seragam karena metodanya yang efisien.

    Penggunaan hibridisasi juga dimaksudkan untuk

    menghasilkan populasi ikan yang monoseks dan digunakan

    untuk mempertahankan populasi yang tidak mampu

    bereproduksi kembali. Chappel (1979) melaporkan bahwa

    hibridisasi dapat memperbaiki performan pertumbuhanChannel catf ish, dimana beberapa hibrid ikan tersebut

    memberikan peningkatan pertumbuhan sebesar 10 18 %.Lebih lanjut Dunham dan Simtherman (1985) mengemukakan

    bahwa hibridisasi memperbaiki produksi telur dan starin baru

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    9/23

    Sebagai contoh Dunham dan Smitherman (1985) dalam

    penelitiannya menghasilkan strain AU-MK-3 untuk spesies

    Channel catf ishdari hasil hibridisasi Channel catf ishstrain

    Marion x Kansas. Populasi hibrid F1 strain Marion xKansas yang disilangkan satu sama lain menghasilkan

    hibrid F2 strain Marion x Kansas yang kemudian akan

    disilangkan antara sesamanya untuk menghasilkan

    generasi hibrid ketiga (F3 strain Marion Kansas = AU-MK-3) Generasi ketiga dari keturunan hibrid ini memiliki suatukecepatan pertumbuhan terbesar, rata-rata pemijahan

    tercepat (sekitar 3 tahun) dan produksi benih lebih banyak

    dibandingkan generasi terdahulu

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    10/23

    Auburn University-Marion x Auburn University-Kansas (AU-M) (AU-K)

    F1: (AU-MK-1)

    (AU-MK-1 x AU-MK-1)

    F2: AU-MK-2

    SELEKSI

    AU-MK-2 x AU-MK-2

    F3: AU-MK-3

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    11/23

    Hibridisasi akan lebih memberikan pengaruh perbaikan genetik

    apabila dilakukan di dalam famili. Hibridisasi antara Channel

    catfishx blue catfishakan lebih menunjukkan peningkatan

    pertumbuhan dan kelangsungan hidup dari pada hibridisasiantara kedua spesies itu dengan white catfishyang dikarenakan

    adanya perbedaan jumlah kromosom. Jumlah kromosom

    Channel catfishdan blue catfish58 kromosom, sedangkan

    jumlah kromosom white catfish48 kromosom. Tidak selamanyahibridisasi antar spesies (interspecific) lebih baik dari pada

    hibridisasi antar strain (intraspecific)

    Heterosis

    Salah satu cara memperbaiki produksi hibrid-hibrid F1

    intraspesifik adalah melihat nilai heterosis positifnya (hybrid

    vigour) pada budidaya ikan dengan membandingkan hibridisasi

    antara strain-strain hatchery(panti benih ikan) dan strain-strain

    alami

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    12/23

    Sebagai contoh penelitian-penelitian hibridisasi dengan Channel catf ish

    menunjukkan bahwa :

    Strain hatchery x strain hibrid F1hatchery 80 % heterosis +

    Strain hatchery x strain hibrid F1alami 30 % heterosis +

    Superioritas atau inferioritas keturunan hibrid diukur sebagai heterosis (H)

    atau hybr id v igour. Heterosis (H) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

    H = (Rata-rata hibrid F1 Rata-rata induk ) x 100 %

    Rata-rata induk

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    13/23

    Peran Hatchery Pemerintah

    Berdasar petujuk pelaksanaan BBI Tahun 1993, hatcherypemerintah

    (BBI, BBAT, BBU) melaksanakan tugas pokoknya yaitu meningkatkan

    produksi benih dengan jumlah yang memadai dan mutu yang baik.Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut hatchery pemerintah berfungsi

    sebagai :

    Penghasil induk ikan bermutu dalam rangka pengendalian mutu benih

    Penghasil benih ikan untuk mengisi kekurangan benih yang dihasilkan

    hatchery swasta dan keperluan restocking perairan umum

    Pelaksana adaptasi tehnik-tehnik pembenihan yang lebih baik untuk

    disebarkan kepada masyarakat

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    14/23

    Setiap BBI Sentral dapat mengembangkan dua atau tiga strain ikan

    bergantung kepada preferensi daerah. Apabila ingin mempertahankan

    kemurnian strain ikan mas, sebaiknya persilangan dilakukan antar dua

    strain murni. Induk-induk ikan mas yang didistribusikan kepada unit

    pembenihan rakyat (UPR) baik untuk ikan jantan dan betina harus

    berasal dari dua strain berbeda

    Perencanaan untuk ikan nila merah yang dikembangkan di BBI Sentral

    sebaiknya terdiri dari dua strain yaitu strain hitam (tipe liar/wi ld type)

    dan strain putih. Kemurnian dua strain ikan nila ini dipertahankan terus

    sebagai induk /calon induk. Hal ini didasarkan atas hasil penelitian Dr.

    Rustidja (UNIBRAW) bahwa persilangan antara nila hitam dengan nilaputih menghasilkan keturunan ikan nila merah (98%) yang memiliki

    beberapa keunggulan seperti pertumbuhan dan keseragaman warna

    merah

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    15/23

    Perencanaan pengadaan induk ikan bermutu khusus untuk ikan

    mas dan ikan nila dapat ditempuh dengan kriteria sebagai

    berikut :

    1) untuk mempertahankan dan memperbanyak induk/calon

    induk murni dilakukan perkawinan sekerabat yang diikutidengan seleksi massal.

    2) untuk menghasilkan benih ikan konsumsi dilakukan dengan

    cara persilangan antara dua strain. Benih yang dihasilkan

    berupa hibrida. Cara ini untuk menghindarkan perkawinansekerabat (inbreeding) yang dapat menurunkan kualitas benih

    ikan

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    16/23

    Dibandingkan dengan bidang perbenihan lainnya,

    perbenihan ikan air tawar dapat dikatakan lebih maju

    karena disamping pengusahaannya telah dilakukan oleh

    masyarakat petani sejak dahulu, perbenihannya telahmenggunakan induk hasil usaha generatif yang

    memungkinkan diketahuinya sifat-sifat pembawa

    keunggulan induknya, sehingga benih yang dihasilkan

    dapat diketahui keunggulan mutunya; atau kita dapatmenghasilkan produk benih tertentu yang diinginkan

    dengan menyilangkan induk ikan yang diketahui

    keunggulannya

    Permasalahan dalam perbenihan budidaya air tawar saat iniadalah sedikit sekali ditemukan ikan yang betul-betul asli

    (murni) sebagai induk kelas induk penjenis (Great Grand Parent

    Stock= GGPS). Kelangkaan induk ini, berakibat pada kualitas

    mutu benih yang dihasilkan kurang terjamin

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    17/23

    Potensi Perbenihan ikan Air Tawar

    Benih yang potensial untuk dikembangkan untuk daerah

    dengan dataran tinggi, adalah ikan mas, ikan nila, ikan koiatau kelompok ikan famili Cyprinidae dan Cichlidae,karena

    lebih mampu menyesuaikan terhadai kondisi suhu air yang

    relatif rendah.

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    18/23

    Standarisasi kelas induk ikan

    Induk Penjenis (Great Grand Parent Stock/GGPS)merupakan induk ikantingkat pertama yang dihasilkan oleh Balai Penyelenggara Pemuliaan

    Ikan (BBAT, Balai Penelitian Ikan Air Tawar) yang diawasi secara ketat

    dan tidak boleh disebarkan kepada pihak lain guna keperluan stabilitas

    genetika induk.

    Induk Dasar (Grand Parent Stock/GPS)merupakan induk ikan tingkatkedua dan merupakan keturunan pertama dari induk penjenis yang

    memenuhi standar mutu kelas induk dasar.

    Induk Pokok (Parent Stock/PS)merupakan induk ikan tingkat ketiga dan

    merupakan keturunan pertama dari induk dasar yang memenuhi standar

    mutu kelas induk pokok.Induk Sebarmerupakan induk ikan tingkat keempat yang merupakan

    keturunan pertama dari induk pokok yang memenuhi standar mutu kelas

    induk sebar. Induk sebar inilah yang boleh didistribusikan kepada

    masyarakat atau produsen induk sebagai induk ikan bermutu dan

    memiliki sertifikat induk.

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    19/23

    Bulan I

    Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4Pas.Induk Kel.I Pembesaran Larva Pas.induk Kel.II Pembesaran Larva

    (8 ek. Betina; 16 ek.Jantan) Sampai Benih (8 ek. Betina; 16 ek.Jantan) Sampai benih

    Kolam Pemijahan 1 unit Kolam Pendederan I Kolam Pemijahan 1 unit Kolam Pendederan I

    Telur Telur

    Kolam Penetasan Kolam Penetasan

    Jumlah Induk dan kebutuhan kolam untuk kegiatan pembenihan ikan mas

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    20/23

    KEBUTUHAN KOLAM DAN PROYEKSI PRODUKSI BENIH

    BBI

    BENIH IKAN MAS

    Jenis Kegiatan Jumlah UnitPemeliharaanInduk 1 buah Kolam Induk MasJantan

    1 buah Kolam Induk MasBetina

    Pemijahan Induk 2 buah Kolam PemijahanPenetasan Telur 2 buah Kolam PenetasanPendederanLarva 4 buah KolamPendederan

    BENIH IKAN NILA

    Jenis Kegiatan Jumlah Unit

    PemeliharaanInduk

    (Kolam R 2 yangdisekat)

    1 buah Kolam Induk MasJantan

    1 buah Kolam Induk MasBetina

    Pemijahan Indukdan PenetasanTelur sertaPendederan P 1

    4 buah Kolam(multifungsi sebagaikolam Pemijahan-Penetasan-Pendederan)

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    21/23

    Proyeksi Produksi Benih Ikan Mas BBI

    estimasi kapasitas produksi benih ikan mas, setiap bulan diperlukan beberapaasumsi sebagai berikut :

    ~ Fekunditas rata-rata induk ikan mas : 100.000 telur

    ~ Jumlah induk yang memijah diperkirakan 60 % dari 16 ekor ikan mas Betina

    ~ Tingkat kematian telur sebesar 50 %

    ~ Tingkat kelangsungan hidup dari larva sampai benih P 1 sebesar 60 %.

    estimasi jumlah telur yang dihasilkan dari pemijahan I dan II pada satu bulan = 60% x 16 ekor = 10 ekor yang memijah dengan jumlah telur yang diperoleh = 10 x 100.000

    butir = 1.000.000 butir.Hasil estimasi penetasan dengan tingkat kematian telur 50 % = 1.000.000 x 50 % =

    500.000 butir, dan diperoleh benih pada Pendederan I sebanyak = 60 % x 500.000 =

    300.000 benih ikan mas.Total proyeksi produksi benih ikan mas dalam1 tahunoleh BBI diperkirakan

    mencapai

    = 12 x 300.000 benih mas = 3.600.000 benih mas.

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    22/23

    PROYEKSI PRODUKSI BENIH IKAN NILA

    DENGAN ASUMSI SEBAGAI BERIKUT :

    ~ Fekunditas rata-rata telur induk nila : 900 butir telur

    ~ Jumlah induk yang memijah diperkirakan 60 % dari 100 ekor ikan nila Betina

    yang digunakan setiap bulan

    ~ Tingkat kematian telur sebesar 50 %

    ~ Tingkat kelangsungan hidup dari larva sampai benih P 1 sebesar 60 %.

    Berdasar asumsi di atas, maka jumlah telur yang dihasilkan daripemijahan I dan II dalam satu bulan = 60 % x 100 ekor = 60 ekor yang

    memijah dengan produksi telur = 60 x 900 butir = 54.000 butir. Induk

    dapat digunakan 4 kali pemijahan = 4 x 54.000 butir = 216.000 butir

    Dengan mortalitas telur 50 % akan diperoleh jumlah telur sebanyak =

    216.000 x 50 % = 108.000 telur dan diperoleh benih pada P 1 sebanyak =60 % x 108.000 ekor = 64.800 benih nila.

    Sehingga kapasitas yang diproyeksikan setahun sebesar

    = 12 x 64.800 ekor = 777.600 benih nila.

  • 5/24/2018 Hibrd&Manj Hatchery

    23/23

    Jumlah Induk Ikan Mas Majalaya

    Estimasi untuk 1 tahun, jumlah induk ikan mas untuk kegiatan

    pembenihan sebanyak 48 ekor induk Betina (berat rata-rata 2 2,5 kg) dan

    144 ekor induk Jantan (berat rata-rata 0,5 1,0 kg) yang dibulatkanjumlahnya menjadi 50 ekor induk betina dan 150 ekor induk jantan. Rasio

    perbandingan induk betina : induk jantan adalah 1 : 3, sehingga total

    bobot induk yang diperlukan sebesar 100 125 kg untuk induk betinadan sebesar 75 150 kg untuk induk jantanuntuk dapat memberikan

    kontinuitas produksi setiap 2 minggu dalam jangka 1 tahun

    Jumlah Induk Ikan Nila GIFT

    Jumlah induk ikan nila : induk Betina 100 ekor (berat rata-rata 300

    gram) dan induk Jantan 300 ekor (berat rata-rata 250 gram) atausering diistilahkan sebagai 1 Paket Pasangan Induk Nila.

    Kebutuhan dalam jangka 1 tahun untuk proses produksi benih Nila

    yang dapat memberikan kontinuitas produksi setiap 2 minggu adalah

    sebanyak 4 Paket Induk (400 ekor induk nila Betina dan 1200 ekor

    induk nila Jantan)