FIX Referat HIV
Transcript of FIX Referat HIV
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
1/38
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pendahuluan
HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah virus yang
menyebar melalui cairan tubuh yang mempengaruhi sel-sel spesifik pada
sistem imun, dikenal sel-sel CD4 atau sel-sel ! ipe human
immunodeficiency virus (HIV), berasal dari lentivirus primata, merupakan
agen penyebab "ID#!$ %er&alannya 'aktu, HIV dapat menghancurkan
berbagai macam sel-sel sehingga tubuh tidak dapat segera mela'an infeksi
dan penyakit! etika hal ini ter&adi, infeksi HIV mengarah pada "ID#
( Acquired Immunodeficiency Syndrome)! "ID# adalah suatu kumpulan
k*ndisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi *leh HIV!+
asus "ID# pertama ditemukan di "merika #erikat pada tahun
$$! Dan diperkirakan se&ak saat itu, lebih dari +. &uta *rang meninggal
akibat infeksi HIV di seluruh dunia! Diperkirakan sekarang 4/ &uta *rang
hidup dengan infeksi HIV di seluruh dunia0 &uta *rang de'asa, dan +
&uta anak 1 $. tahun! Dari presentasinya, 2/3 dari *rang yang terinfeksi
HIV hidup di daerah sub-sahara "frika, dimana 3 dari p*pulasi de'asa
terinfeksi HIV! "da &uga peningkatan la&u epidemik HIV di 5r*pa imur
dan "sia engah dan imur! Virus ini ditularkan melalui air mani, darah,
dan cairan tubuh lain termasuk air susu ibu! Di seluruh dunia, sebagian
besar infeksi ter&adi pada hubungan seks heter*seksual! #ebanyak 4/3
anak yang lahir dari ibu terinfeksi dapat terkena infeksi pada saat kelahiran
atau melalui pr*ses menyusui!$+
Human Immunodeficiency Virus 1 (HIV-$) merupakan kasus
terbanyak dari pandemik gl*bal6 infeksi Human ImmunodeficiencyVirus 2
(HIV-+) ditemukan di "frika %arat dan *rang dari regi* itu! HIV-+
mempunyai 4/-2/3 h*m*l*g genetik dengan HIV-$! HIV-+ kurang
menginfeksi! %anyak pasien yang terinfeksi HIV-+ &uga terinfeksi HIV-$!
7enerasi Enzyme Link-Immunosorbant Assay (58I#") akan
mendiagn*sis HIV-$ dan HIV-+ secara intrinsik resisten terhadap on-
1
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
2/38
uc!eoside "rancri#tase Inhibitors (99:Is) dan mungkin memba'a
mutasi $rotease Inhibitor (;I) yang sudah ada!
Infeksi *leh HIV seringkali menyebabkan ter&adinya defisiensi
imun, dan menimbulkan berbagai ge&ala, infeksi *p*rtunistik, dan
keganasan!$+
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
3/38
ditularkan akan ter&adi serangkaian pr*ses yang kemudian menyebabkan
infeksi!+
;enularan HIV dapat ter&adi melalui hubungan seksual, secara h*ri>*ntal
maupun vertikal, berikut pemaparannya!.
- Aelalui hubungan seksual
- ransmisi h*ri>*ntal (k*ntak langsung dengan darahBpr*duk
darahB&arum suntik0
o ransfusi darahBpr*duk darah yang tercemar HIV, atau åan
tubuh yang terkena HIV
o ;emakaian &arum tidak sterilBpemakaian bersama &arum suntik
- Infeksi HIV secara vertikal ( (aterna!-)eta! )
- ;enularan *leh peker&a kesehatan, peker&a lab*rat*rium, dan area
pelayanan kesehatan
;5:85""9 VI:#
Viri*n HIV matang memiliki bentuk hampir bulat! #elubung
luarnya, atau kapsul viral terdiri dari lemak lapis ganda yang mengandung
banyak t*n&*lan pr*tein! Duri-duri ini terdiri dari dua glik*pr*tein0 gp$+/
dan gp4$! 7p mengacu kepada glik*pr*tein, dan angka mengacu kepada
massa pr*tein dalam ribuan dalt*n! 7p $+/ adalah selubung permukaan
eksternal duri, dan gp4$ adalah bagian transmembran!+
HIV menginfeksi sel dengan mengikat permukaan sel sasaran yang
memiliki m*lekul resept*r membran CD4! #e&auh ini, sasaran yang
disukai *leh HIV adalah limf*sit pen*l*ng p*sitif-CD4, atau sel 4
(limf*sit CD4)! 7p$+/ HIV berikatan dengan kuat dengan limf*sit CD4
sehingga gp4$ dapat memerantarai fusi membran virus ke membran sel!
%aru-baru ini ditemukan bah'a dua k*resept*r permukaan sel, CC:. atau
CEC:4 diperlukan, agar glik*pr*tein gp$+/ dan gp4$ dapat berikatan
dengan resept*r CD4! *resept*r ini menyebabkan perubahan-perubahan
k*nf*rmasi sehingga gp4$ dapat masuk ke membran sel sasaran!+
3
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
4/38
#el-sel lain yang mungkin rentan terhadap infeksi HIV mencakup
m*n*sit dan makr*fag! A*n*sit dan makr*fag yang terinfeksi dapat
berfungsi sebagai reserv*ar untuk HIV tetapi tidak dihancurkan *leh virus!
HIV bersifat p*litr*fik dan dapat menginfeksi beragam sel manusia,
seperti sel natural killer (9), limf*sit %, sel end*tel, sel epitel, sel
langerhans, sel dendrit (yang terdapat di permukaan muk*sa tubuh), sel
mikr*glia, dan berbagai åan tubuh!+
#etelah virus berfungsi dengan limf*sit CD4, maka berlangsung
serangkaian pr*ses k*mpleks yang apabila ber&alan lancar, menyebabkan
terbentuknya partikel-partikel virus baru dari sel yang terinfeksi! 8imf*sit
CD4 yang terinfeksi mungkin tetap laten dalam keadaan pr*virus atau
mungkin mengalami siklus-siklus replikasi sehingga menghasilkan banyak
virus! +
:5;8I"#I VI:#
#etelah ter&adi fusi sel-virus, :9" virus masuk ke bagian tengah
sit*plasma limf*sit CD4! #etelah nukle*kapsid dilepas, maka ter&adi
transkripsi terbalik (reverse trancri#tion) dari satu untai-tunggal :9"
men&adi D9" salinan (cD9") untai-ganda virus! Inte&rase HIV
membantu insersi cD9" virus ke dalam inti sel pe&amu! "pabila sudah
terintegrasi ke dalam kr*m*s*m sel pe&amu, maka dua untai D9"
sekarang men&adi #rovirus! ;r*virus menghasilkan :9" messenger
(m:9"), yang meninggalkan inti sel dan masuk ke dalam sit*plasma!
4
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
5/38
:eplikasi HIV berlan&ut sepan&ang peri*de latensi klinis, bahkan saat
hanya ter&adi aktivitas virus yang minimal di dalam darah! HIV ditemukan
dalam ¨ah besar di limf*sit CD4 dan makr*fag di seluruh sistem
limf*id pada semua tahap infeksi! ;artikel-partikel virus &uga telah
dihubungkan dengan sel-sel dendritik f*likular, yang mungkin
memindahkan infeksi ke sel-sel selama migrasi melalui f*likel-f*likel
limf*id!+
:5#;=9 IA9 5:H"D"; I9F5#I HIV
;ada infeksi HIV, baik resp*n imun hum*ral maupun selular ikut
berperan! #egera setelah terpa&an HIV, individu akan melakukan perla'anan imun yang intensif! #el-sel % menghasilkan antib*di-antib*di
spesifik terhadap berbagai pr*tein virus! Ditemukan antib*di netralisasi
terhadap regi*-regi* di gp$+/ selubung virus dan bagian eksternal gp4$!+
Deteksi antib*di adalah dasar bagi berbagai u&i HIV (misalnya,
enzyme-!ink immunosorbent assay G58I#")! Di dalam darah di&umpai
kelas antib*di imun*gl*bulin 7 (Ig7) maupun imun*gl*bulin A (IgA),
tetapi seiring dengan menurunnya titer IgA, titer Ig7 (pada sebagian besar
kasus) tetap tinggi sepan&ang infeksi! "ntib*di Ig7 adalah antib*di utama
yang digunakan dalam u&i HIV! "ntib*di terhadap HIV dapat muncul
dalam $ bulan setelah infeksi a'al dan pada sebagian besar *rang yang
terinfeksi HIV dalam 2 bulan setelah pa&anan! 9amun, antib*di HIV tidak
menetralisasikan HIV atau menimbulkan perlindungan terhadap infeksi
lebih lan&ut!+
;r*duksi imun*gl*bulin diatur *leh limf*sit CD4! 8imf*sit
CD4 diaktifkan *leh sel penya&i antigen (";C) untuk menghasilkan berbagai sit*kin seperti interleukin-+ (I8-+), yang membantu merangsang
sel % untuk membelah dan berdiferensiasi men&adi sel plasma! #el-sel
plasma ini kemudian menghasilkan imun*gl*bulin yang spesifik untuk
antigen yang merangsangnya! #it*kin I8-+ hanyalah salah satu dari banyak
sit*kin yang mempengaruhi resp*n imun baik hum*ral maupun selular!+
#el-sel 9 adalah sel yang penting karena dalam keadaan n*rmal
sel-sel inilah yang mengenali dan menghancurkan sel yang terinfeksi *leh
virus dengan mengeluarkan perf*rin yang serupa dengan yang dihasilkan
5
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
6/38
*leh CD! ;eran sit*t*ksik sel CD adalah mengikat sel yang terinfeksi
*leh virus dan mengeluarkan perf*rin, yang menyebabkan kematian sel!
"ktivitas sit*t*ksik sel CD sangat hebat pada a'al infeksi HIV! #el CD
&uga dapat menekan replikasi HIV di dalam limf*sit CD4!+
;ada k*ndisi n*rmal, limf*sit CD4 mengeluarkan interfer*n gama
yang menarik makr*fag dan mengintensifkan reaksi imun terhadap
antigen! 9amun, apabila limf*sit CD4 tidak berfungsi dengan benar
maka pr*duksi interfer*n gama akan menurun! I8-+ penting untuk
menfasilitasi tidak sa&a pr*duksi sel plasma tetapi &uga pertumbuhan dan
aktivitas antivirus sel CD dan replikasi-diri p*pulasi limf*sit CD4!+
;er&alanan Infeksi HIV
#ecara ringkas per&alanan infeksi HIV dapat di&elaskan dalam tiga
fase, yaitu0 ($) Fase Infeksi "kut (#indr*ma :etr*viral "kut)6 (+) Fase
Infeksi 8aten6 () Fase Infeksi r*nis!4
Fase Infeksi Akut (Sindroa !etro"iral Akut#
eadaan ini disebut &uga infeksi primer HIV! #indr*ma akut yang
terkait dengan infeksi primer HIV ini ditandai *leh pr*ses replikasi yang
menghasilkan virus-virus baru (viri*n) dalam ¨ah yang besar! Virus
yang dihasilkan dapat terdeteksi dalam darah dalam 'aktu sekitar tiga
minggu setelah ter&adinya infeksi! "kan timbul sindr*ma infeksi akut
dengan ge&ala yakni antara lain0 demam, limfaden*pati, bercak pada kulit,
faringitis, malaise, dan mual muntah, yang timbul sekitar 2 minggu
setelah infeksi! ;ada fase ini selan&utnya akan ter&adi penurunan sel
limf*sit -CD4 yang signifikan sekitar + minggu pertama infeksi primer
HIV, dan kemudian ter&adi kenaikan limf*sit karena mulai ter&adi
resp*ns imun! Jumlah limf*sit pada fase ini masih diatas .// selBmm
dan kemudian akan mengalami penurunan setelah enam minggu terinfeksi
HIV!4
6
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
7/38
Fase Infeksi $aten
#etelah ter&adi infeksi primer HIV akan timbul resp*ns imun
spesifik tubuh terhadap virus HIV! #el sit*t*ksik % dan limf*sit
memberikan perla'anan yang kuat terhadap virus sehingga sebagian besar
virus hilang dari sirkulasi sistemik! 8ebih dari $/ milyar HIV baru
dihasilkan tiap harinya, namun dengan cepat virus-virus tersebut
dihancurkan *leh sistem imun tubuh dan hanya memiliki 'aktu paruh
sekitar .2 &am!
Jumlah virus, setelah mencapai ¨ah tertinggi pada a'al fase
infeksi primer, akan mencapai ¨ah pada titik tertentu atau mencapai
suatu Kset p*intK selama fase laten! #et p*int ini dapat memprediksi *nset
'aktu ter&adinya penyakit "ID#! Dengan ¨ah virus kurang dari $///
k*piBml darah, penyakit "ID# kemungkinan akan ter&adi dengan peri*de
laten lebih dari $/ tahun! #edangkan &ika ¨ah virus kurang dari +//
k*piBml, infeksi HIV tidak mengarah men&adi penyakit "ID#! Fase laten
berlangsung sekitar $/ tahun (dapat -$ tahun) setelah terinfeksi HIV!4
Fase Infeksi Kronis
#elama berlangsungnya fase ini, di dalam kelen&ar limfa terus
ter&adi replikasi virus yang diikuti dengan kerusakan dan kematian sel
dendritik f*likuler serta sel limf*sit -CD4 yang men&adi target utama dari
virus HIV *leh karena banyaknya ¨ah virus! Fungsi kelen&ar limfa
sebagai perangkap virus menurun atau bahkan hilang dan virus dicurahkan
ke dalam darah! Jumlah sel limf*sit -CD4 menurun hingga diba'ah +//
selBmm, ¨ah virus meningkat dengan cepat sedangkan resp*ns imun
semakin tertekan sehingga pasien semakin rentan terhadap berbagai
macam infeksi sekunder yang dapat disebabkan *leh virus, &amur, pr*t*>*a
atau bakteri! ;er&alanan infeksi semakin pr*gresif yang mend*r*ng ke arah
"ID#!4
7
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
8/38
#elain tiga fase tersebut di atas, pada per&alanan infeksi HIV
terdapat peri*de masa &endela atau K%indo% #eriod K yaitu, peri*de saat
pemeriksaan tes antib*di terhadap HIV masih menun&ukkan hasil negatif
'alaupun virus sudah ada dalam darah pasien yang terinfeksi HIV dengan
¨ah yang banyak! "ntib*di yang terbentuk belum cukup terdeteksi
melalui pemeriksaan lab*rat*rium *leh karena kadarnya belum memadai!
;eri*de ini dapat berlangsung selama enam bulan sebelum ter&adi
ser*k*nversi yang p*sitif, meskipun antib*di terhadap HIV dapat mulai
terdeteksi 2 minggu hingga $+ minggu setelah infeksi primer! ;eri*de
&endela sangat penting diperhatikan karena pada peri*de &endela ini pasien
sudah mampu dan p*tensial menularkan HIV kepada *rang lain!4
1.% &e'ala klinis
Aanifestasi klinis infeksi HIV sangat luas spektrumnya, karena itu
ada beberapa macam klasifikasi! Lang paling umum dipakai adalah
klasifikasi yang dibuat *leh *enter for +isease *ontro! (CDC), "merika
#erikat, sebagai berikut!
$) #tadium "'al (#indr*m :etr*viral "kut)Dalam +-4 minggu setelah infeksi HIV, mungkin penderita mengalami
ge&ala f!u-!ike sym#toms, Ini disebut acute etrovira! Syndrome (":#),
atau infeksi HIV primer!
+) ;eri*de 8aten
;eri*de ini disebut &uga infeksi HIV asimt*matik atau infeksi HIV
kr*nik! ;ada fase ini, HIV tetap aktif, tapi pr*duksinya sangat rendah!
;asien mungkin tidak merasakan sakit pada peri*de ini! #angat penting
untuk mengingat bah'a, sese*rang tetap dapat menularkan virus HIV
pada peri*de ini 'alaupun *rang tersebut sudah menerima peng*batan
":V, ":V hanya memperkecil resik*!
) "ID# ( Acquired Immunodeficiency Syndrome)
;ada stadium ini, infeksi muncul ketika sistem imun rusak dan
sese*rang mudah terinfeksi dengan penyakit lain yang disebut infeksi
*p*rtunistik! etika ¨ah sel CD4 mulai turun diba'ah +//selB
8
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
9/38
mm3
, pasien mungkin mengalami "ID# (n*rmalnya CD4 .//-
$2//selB mm3
)! =rang tersebut dapat terdiagn*sis "ID# &ika *rang
tersebut mengalami satu atau lebih infeksi *p*rtunistik, tanpa
terpengaruhi *leh ¨ah CD4! anpa peng*batan, *rang yang
terdiagn*sis "ID# biasanya bertahan selama tahun! #ese*rang dengan
infeksi *p*rtunistik berbahaya mengurangi kemungkinan hidup $ tahun!
=rang dengan "ID# membutuhkan penanganan medis untuk mencegah
kematian!
DI"79=#I# I9F5#I HIV
#ese*rang dinyatakan terinfeksi HIV apabila dengan pemeriksaan
lab*rat*rium terbukti terinfeksi HIV, baik dengan met*de pemeriksaan
antib*di atau pemeriksaan untuk mendeteksi adanya virus dalam tubuh!$/
Diagn*sis "ID# untuk kepentingan surveilans ditegakkan apabila ter&adi
infeksi *p*rtunisitik seperti pada tabel di ba'ah atau limf*sit CD4 kurang
dari +// selBmm 0 $/
Infeksi oortunistik 1)
Infeksi $neumocystis
'iroveci
(ycobacterium
tubercu!osis
(ycobacterium
avium.kansai
"o/o#!asma &ondii
Varice!!a zoster
*ry#tococcus
neoformans
Histo#!asma ca#su!atum
$enici!!ium marneffei
Sa!mone!!a s#,
*ytome&a!ovirus
He#atitis 0A*3
Virus inf!uenza
*andida
5nsefal*pati HIV
%r*nkitisBpneum*nitisBes*fagit
is
Is*sp*riasis dengan diare
kr*nik
anker serviks
*occioides immitis
Crypt*sp*r*di*sis dengan
diare kr*nik
8imf*ma burkit
Sarkoma ka#osi
4astin& syndrome
Stre#tococcus #enumoniae
Human #a#i!!oma virus
Her#es sim#!e/
9
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
10/38
erdapat beberapa &enis pemeriksaan lab*rat*rium untuk memastikan
diagn*sis infeksi HIV! ;emeriksaan yang lebih mudah dilaksanakan adalah
pemeriksaan terhadap antib*di HIV! #ebagai penyaring biasanya digunakan
teknik 58I#" (enzyme-!inked immunosorbent assay), aglutinasi atau dot-b!ot
immunobindin& assay! Aet*de yang biasanya digunakan di Ind*nesia adalah
dengan 58I#"!$/
;r*sedur pemeriksaan lab*rat*rium untuk HIV sesuai dengan panduan
nasi*nal yang berlaku pada saat ini, yaitu dengan menggunakan strategi dan
selalu didahului dengan k*nseling pra tes atau inf*rmasi singkat! etiga tes
tersebut dapat menggunakan reagen tes cepat atau dengan 58I#"! ntuk
pemeriksaan pertama ("$) harus digunakan tes dengan sensitifitas yang tinggi
(?3), sedang untuk pemeriksaan selan&utnya ("+ dan ") menggunakan tes
dengan spesifisitas tinggi (?3)!$2
An'uran eeriksaan la*oratoriu +ang erlu dilakukan ada odha 1,
es antib*di terhadap HIV ("I)6
es Hitung ¨ah sel CD4 ("I)6
HIV :9" plasma (vira! !oad ) ("I)6
;emeriksaan darah perifer lengkap, pr*fil kimia, #7=, #7;, %9 dan kreatinin, urinalisis, tes
mantu@, ser*l*gi hepatitis ", %, dan C, anti-*@*plasma g*ndii Ig7, dan pemeriksaan ;ap-smear
pada perempuan ("III)6
;emeriksaan kadar gula darah puasa dan pr*fil lipid pada pasien dengan risik* penyakit
kardi*vaskular dan sebagai penilaian a'al sebelum inisasi k*mbinasi terapi ("III)6
"ntib*di biasanya baru dapat terdeteksi dalam 'aktu + minggu hingga
bulan setelah terinfeksi HIV yang disebut asa 'endela! %ila tes HIV yang
dilakukan dalam masa &endela menun&ukkan hasil MnegatifM, maka perlu
dilakukan tes ulang, terutama bila masih terdapat perilaku yang berisik*!$2
"dapun staging menurut
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
11/38
penggunaan ":V! %erikut adalah tin&auan kembali dari *ster - An&u!ar *hei!its
- lserasi *ral berulang
- $a#u!ar #ruritic eru#tions
- Dermatitis #eb*rrh*ik
- Infeksi &amur pada kuku atau &ari-&ari
Stadiu klinis % -
*ndisi di mana diagn*sis dugaan dapat dibuat atas dasar tanda-tanda klinis atau
investigasi sederhana
- Penurunan *erat *adan +ang arah ( 1)/ dari +ang diduga atau
diukur *erat *adan#
-
0iare kronis +ang tidak daat di'elaskan selaa le*ih dari satu *ulan- 0ea ersisten +ang tidak daat di'elaskan (interiten atau konstan
selaa le*ih dari satu *ulan#
- kandidiasis oral
- 5ra! hairy !euko#!akia
- % paru (%) didiagn*sis dalam dua tahun terakhir
- Infeksi bakteri parah dianggap (misalnya pneum*nia, empiema, tulang atau
infeksi sendi, meningitis, bakteremia)
- Akut necrotizin& u!cerative stomatitis, gingivitis atau peri*d*ntitis
*ndisi di mana tes diagn*stik k*nfirmasi diperlukan
- Aneia +ang tidak daat di'elaskan ( g3d$#4 dan atau neutroenia
(5))3
%
# dan atau- tro*ositoenia (5).)))3%# selaa le*ih dari satu *ulan
#tadium klinis 4 0
*ndisi di mana diagn*sis dugaan dapat dibuat atas dasar klinis
tanda-tanda atau investigasi sederhana
- #indr*m %astin& HIV
- ;neum*cystis pneum*nia
- ;neum*nia berat berulang atau radio!o&ica!
- Infeksi kr*nik Herpes simple@ (*r*labial, genital atau an*rektal durasi lebih
dari satu bulan)
- % ekstrapulm*nar
-#ark*ma ap*siNs
11
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
12/38
- *@*plasm*sis sistem saraf pusat (##;)
- HIV ensefal*pati
*ndisi di mana tes diagn*stik k*nfirmasi diperlukan- E/tra#u!monary cry#tococcosis termasuk meningitis
- +isseminated non-tubercu!ous mycobacteria infection
- $ro&ressive mu!tifoca! !eukoence#ha!o#athy (;A8)
- Candida trakea, br*nkhi atau paru
- Crypt*sp*ridi*sis
- Is*sp*riasis
- Infeksi herpes simple@ viseral
- Infeksi Cyt*megal*virus (CAV) (retinitis atau pada *rgan di selain liver,
spleen atau n*dus limfe)
- Aik*sis yang tersebar (misalnya hist*plasm*sis, c*ccidi*myc*sis,
penicilli*sis)- #alm*nella septikemia berulang n*n-tif*id
- 8ymph*ma (cerebral atau 9*n-H*dgkin sel %)
- arsin*ma serviks invasif
- 8eishmaniasis viseral
0IA!6 K!7NIK
;enyebab infeksi diare pada "ID# sangat luas! Di seluruh dunia, penyebab
paling umum dari diare pada pasien yang terinfeksi HIV adalah bakteri enterik
termasuk Shi&e!!a f!e/neri, Sa!mone!!a enteritidis, dan *am#y!obacter 'e'uni!%erbeda dengan h*st n*rmal, bakteri ini telah diidentifikasi dalam tin&a dari
pasien dengan diare kr*nis! *!ostridium diffici!e adalah pat*gen umum yang
biasanya dilap*rkan di negara-negara ma&u, sedangkan %C adalah
k*mplikasi umum dari "ID# di negara-negara berkembang! *ry#tos#oridia
adalah yang paling sering diidentifikasi sebagai parasit penyebab diare
seluruh dunia! Virus *ytome&a!o (CAV), crypt*sp*ridi*sis, micr*sp*ridia dan
(ycobacterium avium com#!e/ (A"C) men&adi pat*gen penting penyebab
infeksi *p*rtunistik klasik gastr*intestinal pada "ID# ketika imun*defisiensi
lan&ut! 9e*plasma terkait "ID# seperti sark*ma ap*si atau limf*ma dan
&amur &arang menyebabkan diare! #ebagaimana disebutkan di atas, *bat-
*batan, biasanya #rotease inhibitor , baru-baru ini men&adi penyebab penting
dari diare!
6nteri8 athogens in AI0S
9iruses
Cyt*megal*virus
Ba8teria and
+8o*a8teria
Parasites
7iardia lamblia
Fungi
Hist*plasm
12
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
13/38
"str*virus
;ic*rnavirus
C*r*navirus:*tavirus
Herpesvirus
"den*virus
#mall r*und virus HIV
#alm*nella
#higella
Campyl*bacter *!ostridium diffici!e
"re#onema
#a!!idum
#pir*chaetes
9eisseria
g*n*rrheae
Vibri* ch*lerae
;seud*m*nas O
Sta#hy!ococcus
aureus (ycobacterium
avium-com#!e/
(ycobacterium
tubercu!osis
5ntam*eba hist*lytica
Aicr*sp*ridia
Enterocytozoon bieneusi Ence#ha!ocytozoon
intestina!is
Cycl*sp*ra
Crypt*sp*ridium
Is*sp*ra belli
!astocystis hominis6
a
*andida
a!bicans
Virus
CAV merupakan salah satu =I (5##ortunistic Infecti*ns) yang paling
umum di pasien "ID# dari negara-negara ma&u menya&ikan akhir per&alanan
infeksi HIV6 ¨ah CD4 rata-rata di sebagian besar lap*ran adalah 1./ P $/2
sel B 8 dan ¨ah CD4 adalah 1$// P $/2 sel B 8 di hampir semua pasien! Di
antara pasien dengan "ID# dan diare dari negara-negara ma&u, CAV telah
diidentifikasi dalam bi*psi gastr*intestinal dalam sebanyak 4.3 dari kasus!
Virus lainnya telah diidentifikasi dalam tin&a dari pasien "ID# dengan diare
kr*nis termasuk aden*virus, r*tavirus, astr*virus, pic*biran virus dan
c*r*navirus! "da &uga lap*ran bah'a HIV sendiri dapat diis*lasi dan
diidentifikasi di enter*sit dan sel k*l*n, dan bah'a HIV dapat memiliki efek
sit*patik langsung!
%akteri dan mik*bakteri
#pektrum bakteri pat*gen yang menyebabkan diare pada pasien terinfeksi
HIV mirip dengan h*st n*rmal! ;at*gen yang sering diidentifikasi adalah
*am#y!obacter , Sa!mone!!a, Shi&e!!a! 7ersinia enteroco!itica, Sta#hy!ococcus
aureus, dan Aeromonas hydro#hi!a &uga telah dikaitkan dengan enter*c*litis
berat pada pasien terinfeksi HIV! * diffici!e co!itis merupakan penyebab sering
13
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
14/38
diare pada pasien yang terinfeksi HIV cenderung di negara-negara ma&u
karena paparan sering pasien ini dengan antimikr*ba dan kebutuhan untuk
ra'at inap! (ycobacterium avium *om#!e/ (A"C) adalah pat*gen umum
pada pasien "ID# dengan imun*supresi lan&ut! Infeksi A"C telah &arang
dilap*rkan pada pasien "ID# dengan diare dari negara-negara berkembang!
#tudi *t*psi menun&ukkan bah'a saluran pencernaan umumnya terlibat dalam
tersebarluasnya % dan keterlibatan semacamnya yang dapat mengakibatkan
ge&ala gastr*intestinal termasuk diare!
;arasit
Di antara pr*t*>*a, *ry#tos#oridium #arvum adalah parasit yang paling
sering diidentifikasi menyebabkan diare kr*nis pada "ID# bahkan dalam
negara berkembang! Crypt*sp*ridia adalah penyebab diare yang sangat
penting di negara-negara berkembang di mana tingkat prevalensi +/3
umumnya dilap*rkan! ;revalensi tinggi ini mungkin disebabkan *leh fakta
bah'a air yang terk*ntaminasi merupakan sumber umum untuk pat*gen ini!
Aeskipun penyebab diare akut, kript*sp*ridi*sis biasanya diidentifikasi dalam
pasien HIV dengan diare kr*nis! (icros#oridia ( Enterocytozoon bieneusi dan
Ence#ha!itozoon intestina!is) sekarang diakui penyebab penting diare pada
pasien "ID#! *yc!os#ora &uga telah diidentifikasi pada pasien terinfeksi HIV
dengan diare kr*nis paling sering dari negara-negara berkembang!
&a*aran Klinis Berdasar 6tiologi
14
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
15/38
ViralBVirus
Infeksi CAV pada k*l*n, mempunyai gambaran klinis 0
- Diare air kr*nik - 9yeri perut
- 4astin&
- "n*reksia
- ehilangan berat badan
- Demam
- Ditemukan perdarahan yang banyak pada tin&a dan fekal leuk*sit
*mplikasi dari infeksi CAV, diantaranya 0
- "o/ic me&aco!on
- ;erf*rasi intestinal
- "danya massa
-#triktura k*l*n
- dehidrasi
- ;erdarahan gastr*intestinal
Aanifestasi H#V, &ika pada bagian k*l*n pr*@imal menyebabkan #roctoco!itis
dengan hemat*kesia dan diare!
%akteri
%akteri enter*c*litis menyebabkan penyakit diare akut (durasi ? + minggu)
Sa!mone!!a gastr*enteritis 0
- Diare cair
- 9yeri perut
- Demam
- Aual dan muntahInfeksi Shi&e!!a dan *am#y!obacter 0
- Disentri dengan ge&ala Qc*litisM klasik 0 diare darah
muk*purulen, tenesmus dan demam!
- 9yeri perut ba'ah
- akikardia
Infeksi *, diffica!e 0 tidak ada diare, dan tanda kr*nis berupa perit*nitis atau
bahkan ascites
Infeksi A"C ( (ycobacterium avium-com#!e/) 0
- Demam
- 4astin&
- Diare kr*nik - 9yeri perut
- %erkeringat malam
- Aalabs*rpsi intestinal
- )rank co!itis atau hemat*kesia
Peeriksaan la*oratoriu +ang digunakan untuk en+elidiki diare
ada asien +ang terinfeksi :I9
15
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
16/38
Studi stool3tin'a
- ultur tin&a (#alm*nella, #higella, Campyl*bacter)
- *ksin (Cl*stridium difficile)- Feses untuk *va dan parasit (7iardia lamblia, 5ntam*eba hist*lytica)
(menggunakan garam, y*dium, trichr*me dan asam-cepat n*da)
;e'arnaan tin&a 0
a! A*difikasi acid-fast iny*un (Crypt*sp*ridium dan Is*sp*ra belli)
b! *nsentrat tin&a (Rink sulfat, Fl*tasi #hether sukr*sa)
8emak tin&a
"ntigen 7iardia
Studi darah
Jumlah CD4
#el darah putih dan diferensial
reatinin, elektr*lit
es fungsi hati
*tal albumin
ultur darah (Ayc*bacterium avium-k*mpleks)
Jaringan dan 8airan
"spirasi du*denum (7iardia lamblia, micr*sp*ridia)
%i*psi0 du*denum, &e&unum, ileum, usus besar, rektum
;e'arnaan %i*psi0
a! Hemat*@ylin-e*sin b! 7iemsa atau methenamine silver (&amur)
c! Aethylene blue-biru fuchsin II-basic (micr*sp*ridia)
d! Fite (mik*bakteri)
;e'arnaan Imun*hist*kimia (Cyt*megal*virus)
Hibridisasi In-situ (CAV)
"mplifikasi D9" (CAV)
Aikr*sk*p elektr*n untuk crypt*s*pridia, aden*virus
;ersiapan sentuh
ultur bi*psi muk*sa k*l*n
a! Cyt*megal*virus b! Herpes simple@ virus
c! bakteri
KAN0I0IASIS 7!A$
;enurunan kadar CD4 mencerminkan gangguan imunitas yang
mengundang berbagai infeksi *p*rtunistik dan infeksi &amur merupakan
infeksi *p*rtunistik yang paling sering! adar CD4 yang rendah tidak dapat
mengatasi &amur yang biasanya dik*ntr*l *leh kekebalan selular! Infeksi
16
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
17/38
*andida spp! merupakan infeksi superfisialis yang paling sering dan mulai
timbul ketika kadar CD4 masih cukup tinggi yaitu sekitar 4// selBmm!
*andida terutama *, A!bicans sering menyebabkan kandid*sis *r*farings
(=F) yang meskipun tidak mematikan, sangat menurunkan kualitas hidup
penderita karena nyeri dan kesulitan makan!
"rush *ral dapat ter&adi di lidah, bibir, gusi atau palatum! "rush *ral
merupakan lesi pseud*membran ber'arna keputihan berbentuk bercak
sampai k*nfluen yang terdiri dari sel epitel, ragi, dan pseud*hifa!$
Diagn*sis kandidiasis ditegakkan dengan menemukan elemen &amur atau
is*lasi &amur dari bahan klinik! #ecara umum pemeriksaan lab*rat*rium
kandidiasis dilakukan dengan dua cara yaitu pemeriksaan langsung, dengan
garam faal atau =H $/3 yang bertu&uan untuk menemukan elemen &amur
dalam bahan klinik yang diduga terinfeksi! Cara kedua ialah dengan is*lasi
&amut menggunakan media khusus seperti agar #ab*raud dekstr*sa!
%ahan klinik untuk pemeriksaan =F, diambil dengan usapan lidi pada
lesi yang selan&utnya disuspensikan dalam larutan garam faal! #atu tetes
suspensi diletakkan di atas kaca benda dan ditutup dengan kaca tutup,
selan&utnya sediaan diperiksa di ba'ah mikr*sk*p! ntuk mempermudah
enemukan &amur, dapat ditambahkan satu tetes larutan =H $/3! Diagn*sis
ditegakkan bila ditemukan elemen &amur blast*sp*ra dan atau pseud*hifa!
:6PATITIS B
Hepatitis % disebabkan *leh virus hepatitis % (H%VB He#atitis Virus)!
H%V adalah virus n*nsit*patik, yang berarti virus tersebut tidak
menyebabkan kerusakan langsung pada sel hati! #ebaliknya, adalah reaksi
yang bersifat menyerang *leh sistem kekebalan tubuh yang biasanya
menyebabkan radang dan kerusakan pada hati! ;ada *rang de'asa,
kemungkinan men&adi H%V kr*nis tergantung pada sistem kekebalan
tubuhnya!$4
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
18/38
&uga terinfeksi HIV! Dengan kata lain, =dha lebih mudah men&adi hepatitis %
kr*nis bila terinfeksi H%V dibandingkan dengan *rang HIV-negatif dengan
sistem kekebalan tubuh yang kuat! %eberapa lap*ran &uga memberi kesan
bah'a, dengan berlan&utnya infeksi HIV maka, reaksi kekebalan terhadap
H%V semakin berkurang bahkan dapat menghilang! Hal ini dapat
menyebabkan virus hepatitis % men&adi aktif kembali setelah masa tidak aktif,
dan hal ini dapat meningkatkan resik* kerusakan hati!$4
#emua =dha sebaiknya diskrining untuk infeksi H%V, pada a'al dengan
antigen permukaan hepatitis % (H%s"g)! %ila H%s"g terdeteksi, keberadaan
replikasi H%V secara aktif harus dinilai melalui tes kuantitatif untuk D9"
H%V (viral l*ad)! ingkat D9" H%V berhubungan dengan risik* penularan,
penyakit hati lan&utan dan peradangan pemulihan kekebalan ( f!are hati)! D9"
H%V dapat dihitung *leh tes n*namplificati*n (biasanya hybridisati*n) atau
tes amplificati*n (;C: atau branched D9" (bD9"))! ;enting &uga
menentukan status antigen e H%V (H%e"g) karena tingkat D9" yang
bermakna secara klinis tidak tentu dan tergantung pada status H%e"g!
"n&uran saat ini mengusulkan bah'a, pada pasien H%e"g-p*sitif, viral l*ad
?$/. c*pyBm8 bermakna secara klinis sementara pada pasien H%e"g-negatif,
viral l*ad ?$/4 dianggap bermakna!$
;ada peng*batan ":V untuk k*infeksi hepatitis % perlu di'aspadai
munculnya he#atic f!are dari hepatitis %! ;enampilan f!are khas sebagai
kenaikan tidak terduga dari #7;B#7= dan munculnya ge&ala klinis
hepatitis (lemah, mual, nyeri abd*men, dan ikterus) dalam 2-$+ minggu
pemberian ":! Flares sulit dibedakan dari reaksi t*ksik pada hati yang
dipicu *leh ":V atau *bat hepat*t*ksik lainnya seperti k*trim*ksas*l, =",
atau sindr*m pulih imun hepatitis %! =bat anti Hepatitis % harus diteruskan
selama ge&ala klinis yang diduga flares ter&adi! %ila tidak dapat membedakan
antara kekambuhan hepatitis % yang berat dengan ge&ala t*ksisitas ":V
dera&at 4, maka terapi ":V perlu dihentikan hingga pasien dapat distabilkan!
;enghentian DF, C, atau FC &uga dapat menyebabkan he#atic f!are!$2
Peeriksaan 0an Tatalaksana Setelah 0iagnosis :I9 0itegakkan
18
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
19/38
#etelah dinyatakan terinfeksi HIV maka pasien perlu diru&uk ke layanan
;D; (;era'atan, Dukungan dan ;eng*batan) untuk men&alankan serangkaian
layanan yang meliputi penilaian stadium klinis, penilaian imun*l*gis dan
penilaian vir*l*gi! Hal tersebut dilakukan untuk0 $) menentukan apakah pasien
sudah memenuhi syarat untuk terapi antiretr*viral6 +) menilai status supresi imun
pasien6 ) menentukan infeksi *p*rtunistik yang pernah dan sedang ter&adi6 dan 4)
menentukan paduan *bat ":V yang sesuai! $2
- ;enilaian #tadium linis
- ;enilaian Imun*l*gi (;emeriksaan ¨ah CD4)
Jumlah CD4 adalah cara untuk menilai status imunitas =DH"!
;emeriksaan CD4 melengkapi pemeriksaan klinis untuk menentukan pasien
yang memerlukan peng*batan pr*filaksis I= dan terapi ":V! :ata rata
penurunan CD4 adalah sekitar /-$// selBmmBtahun, dengan peningkatan
setelah pemberian ":V antara ./ $// selBmmBtahun! Jumlah limf*sit t*tal
(8C) tidak dapat menggantikan pemeriksaan CD4! $2
- ;emeriksaan lab*rat*rium sebelum memulai terapi
- ;ersyaratan lain sebelum memulai terapi ":V
#ebelum mendapat terapi ":V pasien harus dipersiapkan secara matang
dengan k*nseling kepatuhan karena terapi ":V akan berlangsung seumur
hidupnya! $2
ntuk =DH" yang akan memulai terapi ":V dalam keadaan ¨ah CD4
di ba'ah +// selBmm maka dian&urkan untuk memberikan *trim*ksas*l
($@2/ mg sebagai pencegahan I=) 2 inggu sebelum terapi ":V! Hal ini
dimaksudkan untuk0 $! Aengka&i kepatuhan pasien untuk minum *bat,dan +!
Aenyingkirkan kemungkinan efek samping tumpang tindih antarak*trim*ksas*l dan *bat ":V, mengingat bah'a banyak *bat ":V mempunyai
efek samping yang sama dengan efek samping k*trim*ksas*l!$2
Pe*erian Kotrioksasol se*agai Profilaksis 1,
Indikasi Saat Penghentian 0osis Peantauan
%ila tidak tersedia
pemeriksaan
¨ah sel CD4,
semua pasien
+ tahun setelah
penggunaan
k*trim*ksas*l &ika
mendapatkan ":V!
2/ mgB hari
d*sis tunggal
5fek samping berupa
tanda hipersensitivitas
seperti demam, rash,
sindr*m #teven J*
19
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
20/38
diberikan
k*trim*ksas*l
segera setelah
dinyatakan HIV
p*sitif
tanda penekanan
sumsum tulang
seperti anemi,tr*mb*sit*peni,
lek*peni, pansit*peni
Interaksi *bat dengan
":V dan *bat lain
yang digunakan
dalam peng*batan
penyakit terkait HIV
%ila tersedia
pemeriksaan
¨ah sel CD4
dan ter&angkau,
k*trim*ksas*l
diberikan pada
pasien dengan
¨ah CD4 1+//selBmm
%ila sel CD4 naik
?+// selBmm pada
pemeriksaan dua
kali interval 2 bulan
berturut-turut &ika
mendapatkan ":V
#emua bayi lahir
dari ibu hamil
HIV p*sitif
berusia 2 minggu
Dihentikan pada
usia $ bulan
dengan hasil test
HIV negatif
Jika test HIV p*sitif
dihentikan pada
usia $ bulan &ika
mendapatkan terapi
":V
rimetr*pim
$/ mgBkg
%% d*sis
tunggal
%eberapa infeksi *p*rtunistik (I=) pada =DH" dapat dicegah dengan
pemberian peng*batan pr*filaksis! erdapat dua macam peng*batan pencegahan,
yaitu pr*filaksis primer dan pr*filaksis sekunder!$2
- Profilaksis rier adalah pemberian peng*batan pencegahan untuk
mencegah suatu infeksi yang belum pernah diderita!
- Profilaksis sekunder adalah pemberian peng*batan pencegahan yang
ditu&ukan untuk mencegah berulangnya suatu infeksi yang pernah diderita
sebelumnya
An'uran Peilihan 7*at A!9 $ini Pertaa 1,
;aduan yang ditetapkan *leh pemerintah untuk lini pertama adalah0
2 N!TI ; 1 NN!TI
Aulailah terapi antiretr*viral dengan salah satu dari paduan di ba'ah ini 0
A# ATAU
T0F ; %T= (atau (Tenofo"ir ; $ai"udine (atau 6tri8ita*ine# ATAU
20
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
21/38
FT=# ; N9P ; Ne"iraine#
T0F ; %T= (atau
FT=# ; 6F9
(Tenofo"ir ; $ai"udine (atau 6tri8ita*ine#
; 6fa"iren>#
=A!A K6!JA A!9
=bat-*batan ":V yang beredar saat ini sebagian besar beker&a berdasarkan siklus
replikasi HIV, sementara *bat-*bat baru lainnya masih dalam penelitian! Jenis
*bat-*bat ":V mempunyai target yang berbeda pada siklus replikasi HIV yaitu0
Entry (saat masuk)! HIV harus masuk kedalam sel untuk dapat memulai
ker&anya yang merusak! HIV mula-mula melekatkan diri pada sel,
kemudian menyatukan memembran luarnya dengan membran luar sel!
5n>im reverse transcri#tase dapat dihalangi *leh *bat "R, ddC, C,
dan D4, en>im intregrase mungkin dihalangi *leh *bat yang sekarang
sedang dikembangkan, en>im pr*tease mungkin dapat dihalangi *leh *bat
#aSuinavir, :it*nivir, dan Indinivir!
Ear!y re#!ication, #ifat HIV adalah mengambil alih mesin genetik sel !
#etelah bergabung dengan sebuah sel, HIV menaburkan bahan-bahan
genetiknya kedalam sel! Disini HIV mengalami masalah dengan k*de
genetiknya yang tertulis dalam bentuk yang disebut :9", sedangkan pada
manusia k*de genetik tertulis dalam D9"! ntuk mengatasi masalah ini
HIV membuat en>im reverse transcri#tase (:) yang menyalin :9"-nya
kedalam D9"! =bat uc!eose " inhibitors 0ukes3menyebabkan
terbentuknya en>im reverse transcri#tase yang cacat!
7*l*ngan non-nuc!eoside " inhibitors memiliki kemampuan untuk mengikat
en>im reverse transcri#tase sehingga membuat en>im tersebut men&adi tidak
berfungsi!
Late re#!ication, HIV harus menggunting sel D9" untuk kemudian
memasukkan D9"nya sendiri kedalam guntingan tersebut dan
menyambung kembali helaian D9" tersebut! "lat penyambung itu adalah
en>im intregrase maka *bat inte&rase inhibitors diperlukan untuk
menghalangi penyambungan ini!
21
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
22/38
Assemb!y (perakitan atau penyatuan)! %egitu HIV mengambil alih bahan-
bahan genetik sel, maka sel akan diatur untuk membuat berbagai p*t*ngansebagai bahan untuk membuat virus baru! ;*t*ngan ini harus dip*t*ng
dalam ukuran yang benar yang dilakukan en>im pr*tease HIV, maka pada
fase ini, *bat &enis $rotease inhibitors diperlukan untuk menghalangi
ter&adinya penyambungan ini!
BAB II
$AP7!AN KASUS
2.1 Identitas
9ama 0 9y! I
mur 0 tahun
Jenis kelamin 0 ;erempuan
"lamat 0 A*r*'ali
"gama 0 risten
anggal pemeriksaan 0 $. 9*vember +/$4
:uangan 0 %*genville
2.2 Ananesis
eluhan utama 0 %"% cair
:i'ayat penyakit sekarang 0
22
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
23/38
;asien masuk dengan keluhan %"% cair lebih dari 2 kali dalam sehari se&ak T $
tahun lalu! %"% ber'arna kuning encer bercampur lendir, v*lume kira-kira
+./ m8, dan berbau amis! %"% disertai sakit perut di seluruh bagian perut!
Juga disertai mual (), muntah () setiap kali habis makan, muntah berisi
makanan yang sebelumnya dimakan! Juga disertai demam yang naik turun
yang berulang se&ak $ tahun terakhir, badan terasa lemas (), dan penuruan
berat badan yang drastis se&ak $ tahun terakhir dari .2 kg men&adi kg!
;asien &uga mengeluh sakit kepala (), pusing (), batuk () kadang-kadang,
susah menelan (-), rasa tidak nyaman pada mulut (), #H (), nafsu makan
menurun (), susah tidur (), berkeringat pada malam hari () dan %" lancar!
*nsumsi r*k*k (-), alk*h*l (-), 9";R" (-)!
:i'ayat penyakit terdahulu 0
- #ebelumnya pasien pernah di ra'at di :umah #akit di A*r*'ali dengan
keluhan %"% cair dan demam, di diagn*sis sebagai demam if*id!
- ;asien sudah menikah sebanyak + kali, suami pertama meninggal dengan
penyakit yang tidak diketahui!
:i'ayat penyakit dalam keluarga 0 idak ada
2.% Peeriksaan Fisik
eadaan mum0
#; 0 8emahB 7i>i urangB C*mp*s Aentis
%% 0 kg, %0 $.2 cm, IA0 $2 kgBm+
Vital sign
ekanan darah 0 /B2/ mmHg ;ernapasan 0 +/ kaliBmenit
9adi 0 kaliBmenit #uhu a@illa 0 /C
epala
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
24/38
Aata
;alpebra 0 n*rmal, edema (-), radang (-)
*n&ungtiva 0 anemis B, 'arna pucat
#klera 0 ikterik -B-, 'arna putih
;upil 0 bulat, is*k*r diameter T mm, refleks pupil B
*rnea 0 &ernih, arcus senilis -B-
Aulut
%ibir 0 #t*matitis "ngularis (B), kelembaban kurang
7igi 0 susunan n*rmal, karies (-), *klusi (-)
8idah 0 bentuk n*rmal, 'arna agak putih, trem*r (-)
Auk*sa mulut 0 leuk*plakia ()
Faring 0 'arna merah muda, hiperemis (-), kesan n*rmal
*nsil 0 $B$, 'arna merah muda, hiperemis (-)
8eher
=t*t 0 bentuk eutr*fi, t*nus n*rmal, kekuatan *t*t .B.
elen&ar 7% 0 pembesaran (-), 9 (-)
ir*id 0 pembesaran (-), 9 (-)
JV; 0 : / cm H+/
"rteri kar*tis 0 pulsasi teraba, frekuensi PBmenit
rakea 0 deviasi (-)
Aassa lain 0 tidak ada
Dada
;aru-paru
Inspeksi 0 ekspansi dada simetris bilateral, retraksi interk*sta (-),
&e&as (-), bentuk dada n*rmal, frekuensi napas +/PBmenit,
&enis pernapasan th*rac*-abd*minal, p*la pernapasan kesan
n*rmal
;alpasi 0 pembesaran getah bening (-), ekspansi dada simetris,
v*kal fremitus kaUki, massa (-), 9yeri tekan (-)
24
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
25/38
;erkusi 0 s*n*r di semua lapang paru, batas paru hepar #IC VI
de@tra
"uskultasi 0 #uara napas vesikuler kecuali di #IC I dan II
#uara napas br*nch*vesikuler di #IC I dan II
#uara napas br*nchial di manubrium sterni
#uara napas tracheal di trakea
#uara napas tambahan (-), :*nkhi -B-, ing -B-
Jantung
Inspeksi 0 pulsasi di apeks &antung, trikuspid, a*rta, dan pulm*nal
tidak nampak
;alpasi 0 pulsasi di apeks &antung, trikuspid, a*rta, dan pulm*nal
tidak teraba
;erkusi 0
%atas atas 0 8inea parasternalis #IC II sinistra
%atas kanan 0 8inea parasternalis #IC V de@tra
%atas kiri 0 8inea a@illaris anteri*r #IC V sinistra
"uskultasi 0 %unyi &antung #$ dan #+ murni reguler, bunyi tambahan
(-), murmur (-), gall*p (-)
;erut
Inspeksi 0 permukaan kesan datar, sikatrik (-), 'arna n*rmal,
ben&*lan (-)
"uskultasi 0 %unyi peristltik usus (), frekuensi meningkat
%ising a*rta abd*minalis dan arteri renalis (-),
;erkusi 0 Hipertimpani, #hifting dullnes (-), ukuran l*bus hepar
de@tra cm, ukuran l*bus hepar sinistra 2 cm! ;embesaran
lien (-)
25
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
26/38
;alpasi 0 9yeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan hampir seluruh
kuadran abd*men (), palpasi hepar, lien dan gin&al tidak
teraba! 9yeri ket*k gin&al (-)
"ngg*ta gerak
"tas 0
- ulit 0 'arna n*rmal, kelembaban n*rmal, edema (-), akral
hangat, fungsi sens*rik n*rmal, lesi (-)
- =t*t 0 bentuk eutr*fi, t*nus n*rmal, kekuatan .B.
- #endi 0 luas pergerakan n*rmal, nyeri tekan (-)%a'ah 0
- ulit 0 'arna n*rmal, edema (-), akral dingin, lesi (-)
- =t*t 0 bentuk eutr*fi, t*nus n*rmal, kekuatan .B.
- #endi 0 luas pergerakan n*rmal, nyeri tekan (-)
2.? Peeriksaan Penun'ang
anggal 8ab*rat*rium+ =kt*ber +/$4 7D# mgBd8 (/-+// mgBd8)
@B= - %4 1)%3$ (?4% C 114% D 1)%3$#
!B= - 24 1)123$ (%4 C ?4 1)123$#
:* - E4, g3d$ (114? C 1541 g3d$#
Hct 0 ++, 3 (4/ 4+ 3)
ACV 0 /, fl (/ $// fl)
ACH 0 +,2 pg (+ + pg)
ACHC 0 .,2 gBd8 (+ 2 gBd8)
P$T - 125 1)
%
3$ (15) C ?)) 1)
%
3$#+4 =kt*ber +/$4 Al*! - 242 gr3d$ (%45 C 54) g3d$#
=0? - , sel3% ( 5)) sel3%#
!aid Test :I9 - (;# !eaktif
S&7T - ?41 U3$ (5 C ?) U3$#
S&PT - 11)4? U3$ (5 C ?1 U3$#
:*sAg - (;# !eaktif
reatinin 0 $,/ mgBd8 ( /,. $,. mgBd8)
reum 0 .$ mgBd8 ($. 4/ mgBd8)
2.5 !esue
26
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
27/38
;erempuan tahun, dengan keluhan %"% cair lebih dari 2 kali dalam
sehari se&ak T $ tahun lalu! %"% disertai sakit perut di seluruh bagian perut,
nausea (), emesis (), febris (), malaise (), dan penuruan berat badan (),
cephalgia (), vertig* (), batuk (), rasa tidak nyaman pada mulut (),
#H(), nafsu makan menurun (), susah tidur (), berkeringat pada malam
hari (), ri'ayat pernah di ra'at di :# dengan diagn*sis demam tif*id!
ekanan darah /B2/ mmHg, 9adi @Bmenit, :espirasi +/@Bmenit, #uhu /C,
8euk*plakia (), #t*matitis angularis ()! ;emeriksaan abd*men, hipertimpani,
9yeri tekan epigastrium dan hampir seluruh kuadran abd*men ()! Hasil
pemeriksaan lab*rat*rium terdapat 8euk*penia (), "nemia (),
r*mb*sit*penia (), :apid est HIV(), Hip*albumin(), kadar 7=B7;()
dan Hbs"g ()!
2., 0iagnosa Ker'a-
"ID# stadium Diare r*nik Candidiasis =ral *-infeksi Hepatitis %
2.E 0iagnosis Banding
Imun*deficiency
2. Penatalaksanaan
9*n medikament*sa0 Aenghindari resik* infeksi *p*rtunistik
Aedikament*sa 0
- IVFD :8 +/ tpm
- :anitidin $ampB$+&am
- Futr*lit +/ tpm
- C*trim*@a>*le- 9ystatin tetes setelah makan
- 8*dia +@$
- "ntacida @$
- 8ans*pra>*le / mg $@$
- Curcuma @$
- ;aracetam*l @$
- "lpra>*lam
- :encana ":V
27
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
28/38
BAB III
0ISKUSI
;ada kasus ini pasien didiagn*sis dengan HIVB"ID# stadium dengan
infeksi *p*rtunistik diare kr*nik, kandidiasis *ral dan k*-infeksi Hepatitis %
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun&ang! Dalam
mendiagn*sis infeksi *p*rtunistik diare kr*nis, dari anamnesis ditemukan keluhan
%"% cair yang lama dan berulang tanpa diketahui penyebabnya se&ak $ tahun, dan
memburuk dalam $ bulan terakhir! Feses ber'arna kuning encer bercampur lendir,
v*lume kira-kira +./ m8 dan berbau amis! Juga disertai sakit perut, sakit ulu hati,
mual, muntah setiap kali habis makan, nafsu makan menurun, sakit kepala,
pusing, kadang batuk dan susah tidur! #elain %"% cair lama, pasien &uga
mengalami demam yang naik turun selama sakit serta penurunan berat badan ?
$/3 dari berat badan sebelumnya yaitu .2 kg men&adi kg! erdapat &uga
ri'ayat menikah lebih dari $ kali dan suami pertama meninggal dengan penyakit
yang tidak diketahui!
Dari pemeriksaan fisik ditemukan hasil IA yang rendah yaitu $2 kgBm+,
demam (suhu mencapai /C) dan demam ini sering naik turun selama $ tahun
terakhir! #elain itu &uga terdapat pucat pada 'a&ah, saria'an di mulut, bercak-
bercak putih di r*ngga mulut, serta nyeri tekan pada bagian epigastrium dan
hampir seluruh kuadran abd*men! 9yeri tekan pada perut yang di alami pasien
28
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
29/38
merupakan gambaran klinis yang muncul akibat %"% cair yang terus menerus
dialami pasien!
%erdasarkan eti*l*gi, diare cair yang lama, ber'arna kuning dan berlendir
mengindikasikan adanya infeksi, yang dimana pada pasien HIV, salah satu infeksi
*p*rtunistik yang dapat muncul adalah adanya diare kr*nik! Aenurut
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
30/38
sebagai pemeriksaan penun&ang diagn*sis tidak dilakukan karena k*ndisi
keuangan pasien yang tidak cukup, sehingga kita memberikan terapi simt*matik
dan terapi pencegahan untuk meng*bati diare kr*nis pasien!
#elama pasien dira'at di :umah #akit, pasien diberikan terapi yaitu terapi
cairan (infus :8 dan Futr*lit) untuk mengatasi kebutuhan elektr*lit, karb*hidrat
dan cairan, dehidrasi dan kehilangan cairan ekstraselular! #elain itu pasien diterapi
dengan *bat "ntasida, :anitidin dan 8ans*pra>*l! Dalam kasus ini, terapi yang
diberikan tidak rasi*nal dikarenakan terdapat terapi yang tumpang tindih dan
penggunaannya berlebihan! "ntasida adalah *bat tukak peptik, :anitidin
(g*l*ngan antag*nis H+), dan 8ans*pra>*le (penghambat p*mpa pr*t*n), memiliki
efek yang sama yaitu menghambat sekresi asam lambung! ;enggunaan ketiga
regimen *bat tersebut mengindikasikan adanya ulkus pada saluran cerna!$/ Dalam
mengatasi keluhan diare kr*nik pasien, selama dira'at pasien diberikan terapi
8*dia! 8*dia merupakan *bat antidiare berisi 8*peramide HCl, adalah *bat
antim*tilitas yang dipakai sebagai terapi simt*matis untuk mengatasi frekuensi
%"% yang sering!$$
%erdasarkan ped*man nasi*nal, pasien pada kasus ini mengalami diare
kr*nik dengan dera&at dehidrasi sedang! ntuk penanganan dehidrasi dapat kita
berikan 0 $2
0ehidrasi Terai 0ehidrasi Penggantian Kehilangan
+ang Berlangsung
Nutrisi
!ingan
ke sedang
=ralit, ./-$// m8Bkg
%% selama -4 &am
1$/ kg %%!0 2/-$+/ m8
s*lusi rehidrasi *ral (C:=)
untuk setiap buang air besar
diare atau epis*de muntah
?$/ kg %%0$+/-+4/ m8 C:= untuk
setiap buang air besar diare
atau epis*de muntah
8an&utkan
menyusui atau
lan&utkan
dengan diet
n*rmal sesuaidengan usia
setelah
rehidrasi a'al,
termasuk
asupan kal*ri
yang memadai
untuk
pemeliharaan
30
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
31/38
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
32/38
Dari pemeriksaan penun&ang ditemukan leuk*penia, anemia n*rm*kr*mik
n*rm*sitik, tr*mb*sit*penia, a#id "est HIV reaktif dengan CD4 count 2
selBmm! Dari aspek hemat*l*gik, kelainan yang sering di&umpai pada pasien HIV
adalah anemia, tr*mb*sit*penia, dan netr*penia, baik tersendiri maupun dalam
k*mbinasi, bersamaan dengan limf*penia! ;ada kasus ini pasien mengidap
penyakit HIV "ID#, maka virus HIV akan menyerang CD4 yang terdapat di
limf*sit dalam sirkulasi perifer! *ndisi ini akan menyebabkan limf*sit hancur
sehingga mengalami penurunan ¨ah, yang disebut dengan limf*penia!
r*mb*sit*penia dapat bersifat imun atau sekunder akibat ter&adinya disfungsi
sumsum tulang!$+ Aenurut #umantri, prevalensi ter&adinya anemia pada infeksi
HIV cukup tinggi tergantung dari stadium penyakitnya! Aakin lan&ut penyakitnya
sehingga ke&adian anemia &uga makin tinggi dan meningkatkan m*rbiditas serta
m*rtilitas! Hasil dari meta analisis *leh %elperi* dan :he' memperlihatkan
bah'a anemia merupakan fakt*r resik* independen untuk kematian pada HIV-
"ID#, disamping ¨ah CD4 dan vira! !oad ! Fakt*r resik* yang penting untuk
ke&adian anemia adalah %AI yang rendah, CD4 antara $./Bmm , kandidiasis *ral
dan ":V sebagai fakt*r pr*tektif!$ 8euk*penia ter&adi akibat menurunnya
k*mp*nen-k*mp*nen dari leuk*sit yaitu neutr*fil dan limf*sit akibat adanya
serangkaian perlekatan virus HIV yang menyebabkan partikel-partikel virus baru
dari sel yang terinfeksi!+
#ese*rang dinyatakan terinfeksi HIV apabila dengan pemeriksaan
lab*rat*rium terbukti terinfeksi HIV, baik dengan met*de pemeriksaan antib*di
atau pemeriksaan untuk mendeteksi adanya virus dalam tubuh! Diagn*sis "ID#
untuk kepentingan surveilans ditegakkan apabila ter&adi infeksi *p*rtunisitik atau
limf*sit CD4 kurang dari +//selBmm!$/,$. Dari hasil pemeriksaan a#id "est
HIV pasien menun&ukkan hasil p*sitif, dan ¨ah CD4 nya hanya berkisar 2
selBmm! #elain itu pada kasus ini, pasien telah mengalami infeksi *p*rtunistik
yaitu diare kr*nik akibat infeksi bakteri, infeksi &amur *andida pada r*ngga mulut
serta ada terdapat k*-infeksi Hepatitis %! %erdasarkan hal tersebut, maka dapat
disimpulkan bah'a pada kasus ini pasien terdiagn*sis dengan HIVB"ID#! ntuk
penentuan stadium HIVB"ID# dapat dibuat atas dasar tanda-tanda klinis atau
32
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
33/38
investigasi sederhana! %erdasarkan 8uid!ines dari im hati yang tinggi
menun&ukkan bah'a hati tidak berfungsi semestinya, dan mungkin ada risik*
kerusakan permanen pada hati! #elama infeksi hepatitis % akut, tingkat en>im hati
dapat tinggi untuk sementara, tetapi hal ini &arang menimbulkan masalah &angka
pan&ang pada hati! ;ada hepatitis % kr*nis, en>im ini, terutama #7;, dapat
men&adi lebih tinggi, secara berkala atau terus-menerus, dan hal ini menun&ukkan
risik* kerusakan hati &angka pan&ang!$4 arena ter&adi kerusakan hati, albumin
serum tidak dapat disintesis dengan baik di hati sehingga pada kasus ini &uga
ter&adi hip*albumin!$.
33
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
34/38
=dha lebih mudah men&adi hepatitis % kr*nis bila terinfeksi H%V
dibandingkan dengan *rang HIV-negatif dengan sistem kekebalan tubuh yang
kuat! %eberapa lap*ran &uga memberi kesan bah'a, dengan berlan&utnya infeksi
HIV maka, reaksi kekebalan terhadap H%V semakin berkurang bahkan dapat
menghilang! Hal ini dapat menyebabkan virus hepatitis % men&adi aktif kembali
setelah masa tidak aktif, dan hal ini dapat meningkatkan risik* kerusakan hati!$4
Infeksi hepatitis % tidak mempengaruhi pr*gresivitas penyakit HIV, namun infeksi
HIV akan mempercepat pr*gresivitas penyakit hepatitis % dan mempercepat
ter&adinya end stage liver disease (5#8D)!$2
#elain terapi yang telah disebutkan sebelumnya dalam meng*bati dua
infeksi *p*rtunistik pada kasus ini, selama dira'at pasien &uga diberikan terapi
Curcuma untuk membantu memelihara kesehatan fungsi hati akibat infeksi virus
Hepatitis %, dan memperbaiki nafsu makan, ;aracetam*l sebagai *bat analgesik-
antipiretik untuk mengatasi demam, serta "lpra>*lam (g*l*ngan ben>*dia>epin)
yang merupakan depresan sentral, dipakai sebagai *bat penenang untuk
memudahkan pasien dalam beristirahat!$$
=rang dengan hepatitis % akut tidak membutuhkan peng*batan! %iasanya
sese*rang yang mengalami ge&ala hepatitis % akut hanya membutuhkan istirahat
di tempat tidur, minum banyak cairan, dan *bat pena'ar rasa sakit yang dapat
dibeli tanpa resep, misalnya ibupr*fen! ;eng*batan hanya disarankan untuk *rang
dengan hepatitis % kr*nis! u&uan terapi adalah untuk mengurangi vira! !oad H%V
men&adi tingkat yang tidak terdeteksi dan mengembalikan en>im hati men&adi
n*rmal, dengan harapan untuk menghilangkan baik H%e"g maupun Hbs"g! Jika
kedua antigen ini dapat dihilangkan dari darah, kemungkin kecil vira! !oad akan
meningkat kembali!$4
#elain beberapa terapi yang sudah disebutkan sebelumnya, pasien &uga
diberikan terapi k*trim*ksas*l! ;emberian k*trim*ksas*l pada pasien HIV disebut
&uga sebagai ;eng*batan ;encegahan *trim*ksas*l (;;)! #ebelum mendapat
terapi ":V pasien harus dipersiapkan secara matang dengan k*nseling kepatuhan
karena terapi ":V akan berlangsung seumur hidupnya! ntuk =DH" yang akan
memulai terapi ":V dalam keadaan ¨ah CD4 di ba'ah +// selBmm
maka
34
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
35/38
dian&urkan untuk memberikan *trim*ksas*l ($@2/mg sebagai pencegahan
Infeksi =p*rtunistik) 2 inggu sebelum terapi ":V! Hal ini dimaksudkan untuk0
$) Aengka&i kepatuhan pasien untuk minum *bat, dan +) Aenyingkirkan
kemungkinan efek samping tumpang tindih antara k*trim*ksas*l dan *bat ":V,
mengingat bah'a banyak *bat ":V mempunyai efek samping yang sama dengan
efek samping k*trim*ksas*l!$2
;ada kasus ini, terapi ":V dapat segera direncanakan setelah + minggu
pemberian k*trim*ksas*l! 9amun, apabila infeksi *p*rtunistik pada kasus ini
diare kr*nik masih belum bisa teratasi, maka terapi ":V harus ditunda terlebih
dahulu karena penyerapan *bat ":V akan terganggu! Diare kr*nik harus diatasi
dengan prinsip terapi dehidrasi, *bat anti-diare dan anti-mikr*ba!$/,$2
#aat penghentian k*trim*ksas*l yaitu bila sel CD4 naik ?+// selBmm
pada pemeriksaan dua kali interval 2 bulan berturut-turut &ika mendapatkan ":V!$2
erapi ":V dapat dilakukan segera &ika diare kr*nik pasien sudah teratasi
dan mengingat pada kasus ini ¨ah CD4 1./ selBmm, serta terdapat k*-infeksi
Hepatitis %! ;anduan lini pertama yang direk*mendasikan pada *rang de'asa
yang belum pernah mendapat terapi ":V (treatment-naive) yang dimana pada
kasus ini &uga terdapat infeksi Hepatitis % kr*nik yang aktif, pilihan yang
direk*mendasikan adalah T0F ; %T= (FT=# ; 69F atau N9P!$2
9V; dan 5FV mempunyai efikasi klinis yang setara! Dalam keadaan
reaksi hepar atau kulit yang berat maka 9V; harus dihentikan dan tidak b*leh
dimulai lagi! 9evirapine dimulai dengan d*sis a'al +// mg setiap +4 &am selama
$4 hari pertama dalam paduan ":V lini pertama bersama "R atau DF C!
%ila tidak ditemukan tanda t*ksisitas hati, d*sis dinaikkan men&adi +// mg setiap
$+ &am pada hari ke-$. dan selan&utnya! Aenga'ali terapi dengan d*sis rendah
tersebut diperlukan karena selama + minggu pertama terapi 9V; menginduksi
metab*lismenya sendiri! D*sis a'al tersebut &uga mengurangi risik* ter&adinya
ruam dan hepatitis *leh karena 9V; yang muncul dini! %ila 9V; perlu dimulai
lagi setelah peng*batan dihentikan selama lebih dari $4 hari, maka diperlukan
kembali pemberian d*sis a'al yang rendah tersebut!$2
35
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
36/38
;ada kasus ini regimen triple 9:I dapat digunakan hanya &ika pasien
tidak dapat menggunakan *bat ":V berbasis 99:I, seperti salah satunya karena
keadaan k*-infeksi Hepatitis, terkait dengan efek hepat*t*ksik karena
9V;B5FVB;I! ;enggunaan riple 9:I dibatasi hanya untuk bulan lamanya,
setelah itu pasien perlu di kembalikan pada penggunaan lini pertama karena
supresi vir*l*gisnya kurang kuat!$2
Dalam pemberian ":V, se*rang pasien harus dipantau dengan melihat
k*ndisi klinis, hasil pemeriksaan ¨ah CD4 dan vira! !oad pada pasien! Jika
ter&adi efek sampingBt*ksisitasBint*leransi *bat ":V atau terdapat resistensi, maka
*bat ":V harus diganti berdasarkan g*l*ngannya!$2
ebutuhan energi pada =DH" dihitung berdasarkan ada atau tidak adanya
ge&ala seperti demam, penurunan berat badan dan %astin& ! 4astin& adalah
ter&adinva penurunan massa *t*t tubuh, gangguan fungsi metab*lisme, gangguan
fungsi sistem imun, dan penurunan berat badan!$
%erikut ini merupakan kebutuhan nutrisi yang diperlukan sese*rang
berdasarkan kateg*ri ada atau tidaknya HIVB"ID# pada dirinya! ;ada kateg*ri "
(tidak ada ge&ala HIV dan akut HIV), kebutuhan kal*ri /-. kkalBkg! #ementara
kebutuhan pr*tein mencapai l,l- $,. grBkg %%! emudian kateg*ri % (ada ge&ala
HIV dan k*mplikasi *leh HIV), maka kebutuhan kal*ri .-4/ kkalBkg dan
kebutuhan pr*tein $,.-+ grBkg %%! emudian pada kateg*ri C (dengan tingkat
kekebalan I CD4 di ba'ah +// dan ter&adi infeksi *p*nunistik), kebutuhan kal*ri
meningkat men&adi 4/-./ kkalBkg %% dan kebutuhan pr*tein meniadi +-+!.!grBkg
%%! Idealnya, asupan diet yang memadai akan didapatkan asupan mikr*nutrien
yang memadai &uga! ntuk men&aga status nutrisi yang memadai, =DH"
dian&urkan memakan makanan yang bervariasi, seperti karb*hidrat, susu, kacang-
kacangan, daging, lemak dan minyak, buah-buahan, serta sayur-sayuran! =DH"
harus diet yang seimbang agar kebutuhan energi tercukupi, ter&aga berat badan
ideal, dan fungsi tubuh ber&alan dengan baik! 9amun! pemberian nutrisi harus
tetap memperhatikan kesehatan per individu!$
36
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
37/38
BAB I9
0AFTA! PUSTAKA
$! %r**ks, 7e* F! 9AI+S dan 8entivirusN, 9Hi#ersensitivitas "erhada# FungiN,
dalam Ja'et>, Aelnick, X "delberg, (ikrobio!o&i :edokteran Edisi 2;!
Jakarta0 57C6 +//!
+! 8an, V! A! YVirus Imunodefisiensi (anusia 0HIV3 dan Sindrom
Imunodefisiensi +ida#at 0AI+S3N, dalam #ylvia "! ;rice, $atofisio!o&i
Vo!ume 1 Edisi
5ngland0 =@f*rd niversity ;ress6 +//!
! 7uidlines! 9Interim 4H5 *!inica! Sta&in& of HIV.AI+S and HIV.AI+S case
+efinitions )or Survei!!ance=dalam
-
8/18/2019 FIX Referat HIV
38/38
$! #umantri, :!
$.! ee, J! 8eFever! Y $edoman $emeriksaan Laboratorium dan +ia&nostik Edisi
i FA niversitas Hasanuddin6 +//4!
18.#asadeus>, J! Y $enata!aksanaan koinfeksi HIV dan virus he#atitis N, dalam
*infeksi HIV X Hepatitis Virus ped*man untuk penatalaksanaan klinis,
"ustralia0 "ustralian #*ciety f*r HIV Aedicine6 +//2!