Disconnecting Switch PST

23
Disconnecting Switch Jalu Prasetyo 13/346005/TK/40497 Verly Fazlurrahman 13/346004/TK/40496

description

Penjelasan Disconnecting Switch

Transcript of Disconnecting Switch PST

Page 1: Disconnecting Switch PST

Disconnecting Switch Jalu Prasetyo 13/346005/TK/40497

Verly Fazlurrahman 13/346004/TK/40496

Page 2: Disconnecting Switch PST

Pendahuluan

Disconnecting switch merupakan saklar pemutus yang didesain tidak bisa terbuka pada saat arus beban yang melewatinya masih ada. Biasanya disconnencting switch dipasang untuk mengisolasi peralatan-peralatan yang mungkin tersupply daya besar. Disconnencting switch biasanya dilengkapi dengan peringatan visual untuk keamanan para pekerja, dengan kata lain pada saat keadaan saklar terbuka atau tidak ada arus beban yang mengalir maka visual sign akan menyala untuk memberitahukan keadaan aman dan sebaliknya.

Page 3: Disconnecting Switch PST

Prinsip Kerja

Serupa dengan operasi sakelar pada umumnya

Harus dioperasikan dalam keadaan tidak berarus (tidak punya rating pemutusan)

Berfungsi untuk memastikan jaringan tidak bertegangan

Pengoperasian : manual, motor listrik

Dilengkapi dengan saklar bantu sebagai indikator posisi PMS dan untuk tujuan

Interlock dengan PMT/CB

Page 4: Disconnecting Switch PST

Jenis-Jenis Saklar Pemisah

1. Pemisah Putar

Saklar pemisah putar memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Page 5: Disconnecting Switch PST

2. Pemisah Siku

Saklar pemisah siku ini tidak memiliki kontak diam tetapi hanya terdapat dua buah kontak gerak yang gerakannya hanya mempunyai besar sudut 90 derajat. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Page 6: Disconnecting Switch PST

3. Pemisah Engsel

Saklar pemisah engsel ini memiliki satukontak diam dan satu engsel yang dapat membuka ke atas dengan sudut 90 derajat. Saklar pemisah ini gerakannya dari engsel yang biasanya digunakan untuk tegangan menengah 20 kV – 6 kV. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.

Page 7: Disconnecting Switch PST

4. Pemisah Luncur

Saklar pemisah luncur ini gerakan kontaknya hanya bergerak keatas dan kebawah saja. Model saklar pemisah ini biasanya berada di dalam kubikel dengan peralatan-peralatan yang lain dan di letakkan di dalam Gardu Induk.

Page 8: Disconnecting Switch PST

5. Pemisah Pantograph

Saklar pemisah pantograph ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang terpasang pada ujung lengan-lengan pantograph. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk. Pemisah pantograph biasanya digunakan di jaringan 500 kV.

Page 9: Disconnecting Switch PST

Konstruksi Saklar Pemisah

 Dilihat dari jumlah kutubnya , saklar pemisah dibagiatas dua jenis , yaitu saklar pemisah kutub tunggal dan saklar pemisah tiga kutub. Berdasakan pemasangannya dibagi atas dua jenis :

Tiga isolator pendukung , pendukung tengah berputar ,pemisah ganda

Dua isolator pendukung, pemisah tunggal

 

Page 10: Disconnecting Switch PST

PMS dua isolator pemisah tunggal

Page 11: Disconnecting Switch PST

PMS tiga isolator pemisah ganda

Page 12: Disconnecting Switch PST

Rating Saklar Pemisah

Rated voltage, sama dengan atau lebih besar dari pada tegangan sistem.

Rated continuous current, lebih besar dari arus beban maksimum.

Rated short-time current (momentary and three second), lebih besar dari arus momentary selama 3 detik.

Rated withstand current, besarnya arus maksimum yang dapat ditahan

Page 13: Disconnecting Switch PST

Penempatan dan Pemasangan PMS

Di depan peralatan yang memerlukan pemisahan dari jaringan (misal: pemeliharaan)

Dipasang di kedua sisi PMT

Juga dipasang di jaringan distribusi

Page 14: Disconnecting Switch PST

Syarat-syarat pemisah

Mempunyai kapasitas arus nominal 15% diatas arus beban penuh.

Harus sanggup menahan tegangan nominal hingga tegangan 10% diatas gangguan nominal.

Dalam keadaan tertutup harus mampu menahan momentarycurrent pada waktu terjadi hubung singkat.

Dapat menahan timbulnya beban termis dan gaya elektrodinamis yang timbul pada saat terjadinya gangguan hubung singkat.

Page 15: Disconnecting Switch PST

Penentuan UkuranDalam setiap pembelian saklar pemisah, perlu diberikan keterangan mengenai hal-hal di

bawah ini :

a. Tegangan dan frekensi nominal sistem, dan sistem pembumian

b. Keadaan lingkungan yang menyangkut : temperatur, ketinggian, kelembapan, polusi, dan keadaan khusus lainnya

c. Jenis pasangan : pasangan luar atau pasangan dalam dan batas dimensi

d. Jenis isolasi yang diinginkan

e. Informasi pengenal tegangan , frekuensi, arus normal, jumlah kutub, dan waktu maksimum arus hubung singkat.

f. Informasi yang berhubungan dengan konstruksi antara lain :

1.      Pengoperasian

2.      Tata letak pemasangan

3.      Jarak  antar fasa

4.      Ruang untuk operator

5.      Sela pelindung

6.      Interlock

7.      Jumlah dan jenis kontak bantu

Page 16: Disconnecting Switch PST

 Pembeli setidak-tidaknya memproleh spesifikasi serta gambar gambar teknis yang rinci tentang hal-hal dibawah ini:

a.      Pengenal :

1.      Jumlah kutub

2.      Jumlah posisi kontak

3.      Teganngan

4.      Arus normal

5.      Frekuensi

6.      Arus hubung singkat maksimum

b.      Sertifikat dan laporan hasil pengujian

c.       Persyaratan konstruksi meliputi :1.      Jumlah pemisah perkutub2.      Jarak pemisah perkutub3.      Jenis kontak4.      Pasangan luar atau pasangan dalam5.      Media pemisah kontak6.      Jarak bebas kutub dan antar bagian-

bagian yang berbeda tegangan7.      Jumlah tanki8.      Jenis dan prosedur pengoperasian9.      Tegangan catu daya untuk peralatan

bantu10. Daya untuk pengoperasian11. Jumlah(volume) dan tekanan udara atau minyak yang dibutuhkan untuk

pengoperasiannyad.      Waktu pengoperasian membuka dan menutup

Page 17: Disconnecting Switch PST

Menurut standart DIN VDE 0670 Tegangan pengenal suatu saklar pemisah ditetapkan sama dengan tegangan sistem tertinggi antara lain adalah 3,6, 7,2, 12, 17,5, 24, 36, 52, 72,5, 100, 123, 145, 170, 245, 300, 362, 420, 525, dan 765 kv.

Arus pengenal standar saklar pemisah yang ditemui dewasa ini antara lain adalah : 200, 400, 630, 800, 1.250, 1.600, 2.000, 2.500, 3.150, 4.000, 5.000, 6.300 A.

Arus hubung singkat maksimum adalah arus hubung singkat tertinggi yang dapat dipikul saklar pemisah selama 1 detik. Menurut standar yang ada besarnya adalah: 8; 10; 12,5; 16; 20; 25; 31,5; 40; 50; 63; 100 kA.

Standar Ukuran

Page 18: Disconnecting Switch PST

Penempatan Posisi PMS

Sesuai dengan penempatannya di daerah mana PMS

tersebut dipasang, PMS dapat dibagi menjadi :

1. Pemisah Penghantar/Line

Pemisah yang terpasang di sisi penghantar

2. Pemisah Rel/Bus

Pemisah yang terpasang di sisi rel

3. Pemisah Kopel

Pemisah yang terpasang Untuk mengkopel Bus I dengan Bus

II

Page 19: Disconnecting Switch PST

4. Pemisah Bay Capasitor

Pemisah yang terpasang pada Bay Capasitor, Untuk

menghantarkan atau memutus tegangan Suplay dari Bay

Capasitor menuju Bus

5. Pemisah Tanah

Pemisah yang terpasang pada penghantar/line/kabel untuk

menghubungkan ke tanah.

Page 20: Disconnecting Switch PST

Sistem Interlock Pada Gardu Induk

Dalam suatu sistem tenaga listrik, dikenal suatu hubungan kerja antar peralatan listrik yang disebut dengan sistem interlock. Pada sistem Interlock, mengharuskan PMS (Pemutus Saklar), PMT (Pemutus Tenaga) dan SB (Saklar Pembumian) bekerja sesuai dengan urutan kerjanya. Jika ada yang terbalik, maka akan terjadi busur api atau bahkan hubung singkat yang justru dapat merusak komponen-komponen lain yang tersambung dengan PMS, PMT dan SB ini, seperti transformator.

Page 21: Disconnecting Switch PST

Tujuan Sistem Interlock

Adanya sistem interlock yang terdapat pada sistem tenaga listrik ini, bertujuan memastikan suatu transformator tidak bertegangan ketika transformator tersebut ingin diperbaiki (maintenance), sehingga pekerja yang memperbaiki terlindungi dari tegangan tinggi. Selain itu, adanya sistem interlock ini akan menghindari adanya busur api karena PMS yang ditutup ketika dalam keadaan bertegangan. Adanya busur api pada PMS dapat menimbulkan harmonisasi pada tegangan atau arus sistem, sehingga kualitas daya listrik sistem tersebut semakin buruk.

Page 22: Disconnecting Switch PST

Berikut adalah urutan kerja dari sistem interlock.• Ketika suatu aliran listrik ingin diputus, maka pastikan terlebih

dahulu kalau PD tertutup, SP tertutup dan SB terbuka. Awalnya PD dibuka terlebih dahulu. lalu SP dibuka dan SB ditutup. Dengan ditutupnya SB, maka transformator yang dilindungi sudah digrounding. Sehingga aman untuk di maintenance.

• Ketika suatu aliran listrik ingin disambung, maka pastikan terlebih dahulu kalau SB tertutup, SP terbuka dan PD terbuka. Awalnya SB dibuka terlebih dahulu. Lalu SP ditutup dan PD ditutup. Dengan proses ini, maka tidak akan timbul busur api pada SP.

Page 23: Disconnecting Switch PST

Pengujian saklar pemisah

Uji jenis :

a.      Pengujian tegangan tinggi impuls

b.      Pengujian tegangan tinggi ac

c.       Pengujian perangkat kontrol

d.      Pengujian temperatur

e.      Pengukuran tahanan kontak

f.       Pengujian hubung singkat

g.      Pengujian saklar pembumian

h.      Uji pengoperasian

i.       Pengujian ketahanan mekanik

Uji rutin :

a.      Pengujian tegangan tinggi ac

b.      Pengujian perangkat kontrol

c.      Pengujian temperatur

d.      Pengukuran tahanan kontak

Pengujian saklar pemisah ada dua macam :