Desain Power Point Lomba

download Desain Power Point Lomba

of 26

Transcript of Desain Power Point Lomba

Persembahan dari anak kelas Xb CONDUSIF SMA N 1 Amuntai

Created by Nazwa. M Xb SMA N 1 Amuntai

Sastra Melayu Klasik Sastra Indonesia Lama Berdasarkan Bentuknya: Prosa Lama Dongeng Hikayat Tambo Wira cerita b. Puisi lama Mantar Bidal Pantun Gurindam Syair Prosa liris( kalimat berirama ) Cerita pelipur lara c. Unsur-unsur intinsik karya satra melayu klasik

Perbedaan Sasta Lama Dengan Satra Baru Sastra lama Sastra baru Karateristik Karya Satra Melayu Klasik

NilaiNilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra melayu klasik

Prosa Lama Dongeng dongeng adalah cerita dongeng dibedakan menjadi : 1. Fabel, yaitu dongeng tentang kehidupan binatang. Contohnya Si Kancil 2. Farabel, yaitu dongeng tentang binatang atau benda-benda lain yang mengandung nilai pendidikan

3. Legenda, yaitu dongeng yang dihubungkan dengan keajaiban alam, terjadinya suatu tempat, dan setengah mengandung unsur sejarah. Contohnya Legenda Tangkuban Perahu. 4. Mythe(mitos), yaitu dongeng yang berhubungan dengan cerita jin, peri, roh halus, dll yang berhubungan dengan kepercayaan animisme. 5. Sage, yaitu dongeng yang mengandung unsur sejarah meskipun tidak seluruhnya berdasarkan sejarah. Contohnya Damar Wulan

Hikayat Hikayat adalah cerita panjang yang didalamnya banyak terdapat hal-hal yang tidak masuk akal, penuh keajaiban. Hikayat biasanya mengisahkan tentang kebesaran dan kepahlawanan orang-orang ternama, para raja atau para orang suci disekitar istana dengan segala kesaktian, keanehan dan mukjizat tokoh utamanya. Salah satu contoh hikayat adalah hikayat patani.

Tambo Tambo adalah cerita sejarah, yaitu cerita tentang kejadian atau asal-usul keturunan raja. Wira carita ( cerita kepahlawanan ) Wira cerita adalah cerita yang pelaku utamanya adalah seorang kesatria yang gagah berani, pandai berperang, dan selalu memperoleh kemenangan.

to menu

Puisi Lama1. Mantra mantra adalah kata-kata yang mengandung hikmat dan kekuatan gaib. Mantra sering diucapkan ileh dukun atau pawang, namun ada juga seorang awam yang mengucapkannya. 2. Bidal bidal adalah pepatah atau peribahasa dalam sastra melayu lama yang kebanyakan berisi sindiran, peringatn, nasehat, dan sejenisnya

3. Pantun pantun ialah puisi lama yang terikat oleh syaratsyarat tertentu ( jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi ). 4. Gurindam gurindam adalah puisi lama yang terdiri dua baris satu bait, kedua lariknya merupakan kalimat majemuk yang selalu berhubungan sebab akibat. Baris pertama merupakan perjanjian atau syaratnya sedangkan baris kedua merupakan jawabannya( akibat atau kejadian yang disebabkan dari isi baris pertama). Gurindam berisi patuah atau nasehat.

5. Syair kata syir berasal dari bahasa Arab syu ur yang artunya perasaan. Puisin ini terdiri dari 4 baris sebait, berisi nasehat, dongeng, dan sebagian besar berisi cerita. 6. Prosa liris ( kallimat berirama ) prosa liris adalah prosa yang di dalamnya masih terdengar adanya irama.

7. Cerita pelipur lara sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan. Cerita sejenis ini bersifat perintang waktu dan menghibur belaka. Kebanyakan menceritakan kegagahan dan kehebatan seorang kesatria tampan yang harus menempuh 1001 masalah dalam usahanya merebut putri cantik jelita yang akan dipersunting. ( hampir sama dengan hikayat ). to menu

Unsur-unsur Intrinsik Karya Sastra Melayu Klasik Unsur-unsur yang terkandung dalam sastra melayu klasik terdiri dari dari beberapa macam, yaitu : a. Tema b. Alur atau plot c. Tokoh d. Penokohan e. Latar atau setting f. Sudut pandang 1. sudut pandang oran pertama ( aku, saya, gue, kita, kami ) - sudut pandang orang pertama pelaku utama - sudut pandang orang pertama pelaku pembantu. 2. sudut pandang orang ketiga - sudut pandang orang ketiga serba tahu - sudut pandang orang ketiga terbatas g. Amanat

to menu

Nilai-nilai yang terkandung dalam karya satra melayu klasik Nilai Agamakaidah keagamaan.

: Terkait dengan

Nilai moral : Nilai etika, etika, sopan santun dan beradap. beradap. Nilai Sosial Budaya: yang terkait Budaya: dengan keadaan masyarakat pada zaman masyarakat pada cerita itu. itu. Nilai Pendidikan : Usaha untuk mengubah seseorang menjadi lebih baik. baik. to menu

Perbedaan Antara Sastra Baru Dengan Sastra Lama Sastra LamaSastra lama adalah satra yang berbentuk lisan atau sarta melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik Menggunakan bahasa klise, yaitu bahasa yang bentuknya tetap (Biasanya diawali: Syahdan, Hatta, Pada suatu hari, Alkisah ). Bersifat onomatope/anonim, yaitu nama pengarang tidak dicantumkan dalam karya sastra karena merupakan milik bersama masyarakat. Bersifat istana sentris, maksudnya cerita berkisar pada lingkungan istana ( kerajaan ). Tema karangan bersifat fantasi(khayalan).

1. 2.

3. 4.

to menu

5. 6. 7. 8.

Proses perkembangan statis Karangan berbentuk tradisional dan timbul karena adatdan kepercayaan masyarakat Disebarkan secara lisan ( diceritakan ) Digunakan untuk mendidik masyarakat sekitar pada zaman itu.

Contoh sastra lama : fabel, sage, mantra, gurindam, pantun, syair, dll

to menu

Sastra BaruSastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya satra asing sehingga sudah tidak asli lagi. Ciri-ciri Karya Sastra Baru 1. Bahasanya tidak klise 2. Pengarang dikenal masyarakat luas 3. Bersifat masyarakat sentris( berkutat pada msalah kemasyarakatan ) 4. Tema karangan bersifat rasional ( nyata ) 5. Proses perkembangan dinamis 6. Berbentuk modern/tidak tradisional 7. Disebarkan secara tertulis ( dibukukan )

Contoh sastra baru : novel, cerpen, drama, dll.to menu

Karateristik Karya Sastra Melayu Klasik Pengunaan kosakata yang pada saat ini tidak lazim digunakan dalam berbahasa Indonesia. Contoh :. . . Akan menghibur hati yang sedang masgul( sedih ) Cerita selalu diawali dengan kata penghubung yang menyatakan bahwa cerita tersebut tidak diketahui tempat dan waktu secara pasti. Contoh : inilah suatyu kisah yang diceritakan oleh orang tuatua, asal raja yang berbuat negeri Patani Darissalam

Penghubung kata penghubung maka dalam awal kalimat. Contoh : maka sembah segala menteri : Daulat Tuanku, sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik dengar pun demikian juga. Penggunaan diksi atau pilihan kata yang kurang tepat. Contoh : maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak seorang lakilaki, .. Penggunaan kalimat yang tidak efektif. Contoh : Arkiran pangkalan yang ditempat pelanduk putih itu lenyap itu. (dan pangkalannya itu ) . . .. to menu

CERAMATI PENGGALAN CERITA BERIKUT UNTUK MENJAWAB SOAL NO 1-3Hatta pada keesokan harinya raja pun berangkatlah ke luar di hadap orang penuh sesak. Maka titahkan suruhkan orang memalu canang berkeliling negeri itu, barang siapa nenumbuk padi empat gantang, sekamnya delapan gantang di pinta raja; jikalau tiada diberi demikian, mereka di bunuh serta dirampas hartanya dan anak bininya dijualkan: demikianlah titah. Setelah didengar segala orang seisi negeri itu, masing-masing membawa dirinya berpindah ke sana ke mari, ke luar padang htan, terbanyak pula pindah ke negeri lain.

1. Unsur intrinsik yang menonjol dari penggalan hikayat tersebut adalah a. Tema b. Penokohan c. Alur d. Amanat e. setting

2. Watak raja berdasarkan penggaln cerita di atas adalah a. Dermawan b. Sabar c. Kejam d. Bijaksana e. pemberani

3. Berikut ini merupakan karya sastra melayu klasik, kecuali a. Hatta b. Bini c. Jikalau d. Dihadap e. raja

Wee benar !!

Weeee benar !!

Yahhh salah!!