Pedoman Lomba Kreativitas 2015

download Pedoman Lomba Kreativitas 2015

of 45

Transcript of Pedoman Lomba Kreativitas 2015

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    1/45

    PEDOMAN

    LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARAN GURU

    PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH

    TINGKAT NASIONAL

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN

    TENAGA KEPENDIDIKAN

    PENDIDIKAN MENENGAH

    TAHUN 2015

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    2/45

    ii

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    3/45

    iii

    KATA PENGANTAR

    Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peran strategis

    dalam membantu meningkatkan mutu sekolah, peran guru yang

    profesional punya andil dalam mewujudkan terselenggaranya

    pendidikan yang efektif dan efisien. Sesuai tugas fungsi yang

    dibebankan padanya, guru juga punya tanggung jawab untuk

    menciptakan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, tugas dan

    tanggungjawab guru sangat penting dalam meningkatkan mutu

    pendidikan dan memajukan generasi yang mampu bersaing

    di dunia global. Sehubungan dengan itu, semua guru tidak

    terkecuali guru pendidikan khusus harus memiliki kompetensi,

    kreativitas, dan inovasi tinggi agar dapat mengemban tugas dan

    tanggungjawab tersebut.

    Guru pendidikan khusus yang kreatif selayaknya

    mendapatkan penghargaan. Pemberian penghargaan tersebut

    diharapkan dapat memotivasi, memberi rasa bangga, serta

    meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam upaya

    meningkatkan mutu pendidikan khusus, yang pada akhirnya akan

    meningkatkan mutu pendidikan secara Nasional.

    Dalam hal ini untuk mendukung pemerataan mutu pendidikankhusus dan layanan khusus, Direktorat Pembinaan Pendidik dan

    Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal

    Pendidikan Menengah mengadakan Lomba Kreativitas

    Pembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah Tingkat

    Nasional.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    4/45

    iv

    Materi lomba kreativitas pembelajaran bagi guru Pendidikan

    Khusus Jenjang Menengah (SMALB/ MALB/SMKLB) Tingkat

    Nasional berupa karya ilmiah hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

    yang meliputi model-model pembelajaran dan media pembelajaran.

    Pedoman ini memuat tentang pendahuluan, materi lomba,

    penilaian dan penghargaan, serta penutup. Mudah-mudahan

    pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan materi

    lomba kreativitas guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah.

    Jakarta, Maret 2015

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    5/45

    v

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR........................................................................ iii

    DAFTAR ISI..................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1A. Latar Belakang......................... 1B. Dasar Hukum............................................................ 2C. Tujuan....................................................................... 3D. Sasaran................................................................. 4

    BAB II PENGERTIAN DAN AZAS-AZAS PENGHARGAAN 5A. Pengertian................................................................ 5B. Azas-Azas Penghargaan.......................................... 5

    BAB III PERSYARATAN PESERTA. 8A. Persyaratan Umum................................................... 8B. Persyaratan Khusus ................................................ 9C. Bentuk Karya Ilmiah ................................................ 9D. Materi Lomba ........................................................... 10

    BAB IV PENILAIAN................................................................... 18

    A.

    Penilaian .............................................................. 18B.Tim Penilai................................................................ 18C.Ketentuan Khusus Lainnya...................................... 18D.Kriteria Penilaian...................................................... 19E.Pemenang................................................................ 19F. Penghargaan............................................................ 20

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    6/45

    vi

    BAB V SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN............... 21A. Sistematika Penulisan... 21B. Format Penulisan... 27

    BAB VI PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN..................... 29A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................. 29B. Pembiayaan.............................................................. 29C. Rangkaian Kegiatan................................................ 30

    BAB VII PENUTUP..................................................................... 32

    LAMPIRAN:1. Sampul Muka (Cover).................................................................. 332. Contoh Lembar Pengesahan.... 343. Contoh Pernyataan Keaslian PTK.................. 354. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka.... 365. Biodata...... 38

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    7/45

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Berbagai upaya terus menerus dilakukan oleh Pemerintahdalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Guru sebagaipendidik mempunyai peran yang sangat besar dalammendukung meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Peranguru dalam mengembangkan pendidikan melalui berbagai carayang profesional merupakan kebutuhan utama suatu sekolahuntuk meraih prestasi dalam rangka menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya-saing secara Nasionalmaupun Internasional. Implementasi bagi anak berkebutuhankhusus melalui upaya guru dalam membentuk sumber dayamanusia yang memiliki kemandirian sesuai karakteristiknyadalam kehidupan bermasyarakat.

    Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwapendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban memberiteladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dankedudukan dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.Mengingat fungsi strategis peran guru yang berprestasi dalammeningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diajarnya,

    maka guru diharapkan memiliki kreativitas dalammengembangkan pendidikan yang bermutu di sekolahnyamasing-masing.

    Bentuk kreativitas dalam perlombaan ini dibatasi bagi gurupendidikan khusus pada satuan pendidikan sekolah menengahatas luar biasa (SMALB/MALB/SMKLB) berupa kreativitas

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    8/45

    2

    pembelajaran. Nilai-nilai kreativitas diwujudkan ke dalamaktivitas program nyata di sekolah yang bermanfaat langsunguntuk membantu anak berkebutuhan khusus mencapai

    kemandirian dan kemampuan vokasional pasca sekolah.Bentuk program bukan merupakan kegiatan insidental tetapiprogram terstruktur berkesinambungan dan dapatditindaklanjuti sebagai program sekolah. Selain itu programdilengkapi dengan bukti dokumen kegiatan dan dokumentertulis berupa karya ilmiah. Karya ini sekaligus dapat menjadibukti pencapaian kinerja guru yang bisa digunakan untukpengembangan profesional guru. Namun kenyataandi lapangan, masih banyak guru yang belum termotivasi danterbiasa menulis karya tulis ilmiah, karena beragamnya latarbelakang pendidikan dan kompetensi guru dalampembelajaran.

    Lomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khususjenjang menengah bertujuan menggali potensi dan kompetensi

    guru dalam pengembangan metode, media dan modelpembelajaran yang dapat meningkatkan potensi peserta didikberkebutuhan khusus secara optimal.

    B. Dasar Hukum

    Landasan hukum Lomba Kreativitas Pembelajaran GuruPendidikan Khusus dalam meningkatkan pendidikan di

    Indonesia adalah:

    1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional;

    2. Undang-undang Nomor. 14 tahun 2005, tentang Guru danDosen;

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    9/45

    3

    3.

    Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentangPerubahan Standar Nasional Pendidikan;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

    5.

    Keppres Nomor 23 tahun 1976 tentang Hadiah Seni, IlmuPengetahuan, Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga;

    6. Kepmendiknas RI Nomor 162 tahun 2003 tentang PedomanPenugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;

    7. Permendiknas Nomor 8 tahun 2005 tentang Organisasi danTata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan;

    8. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang StandarKepala Sekolah/Madrasah;

    9. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

    10.Permendiknas Nomor 32 tahun 2008 tentang StandarKompetensi dan Kualifikasi Akademik Guru PendidikanKhusus;

    11.Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan

    Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah.

    C. Tujuan

    1. Memotivasi guru untuk terus menerus belajar, dalammeningkatkan kemampuan, keterampilan, kreativitas, daninovasi pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.

    2. Menghasilkan Penelitian Tindakan Kelas berupa model-model pembelajaran dan media pembelajaran yangberhubungan dengan pembelajaran peserta didikberkebutuhan khusus.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    10/45

    4

    3.

    Meningkatkan produktifitas pembelajaran yang memilikinilai manfaat untuk kemandirian peserta didikberkebutuhan khusus.

    4. Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada guruyang secara nyata berprestasi dalam melaksanakanpembelajaran di sekolah sesuai dengan karakteristikpeserta didik berkebutuhan khusus.

    F. Sasaran

    Adapun sasaran dari kegiatan lomba kreativitas pembelajaranguru pendidikan khusus jenjang menengah adalah para gurujenjang SMALB/MALB/SMKLB negeri/swasta baik berstatussebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru NonPNS yang merupakan pemenang I tingkat Provinsi.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    11/45

    5

    BAB II

    PENGERTIAN DAN AZAS-AZAS PENGHARGAAN

    A. Pengertian

    1. Guru pendidikan khusus adalah guru yang bertugas

    sebagai tenaga pengajar di sekolah yang menangani anak-

    anak berkebutuhan khusus.

    2.

    Guru pendidikan khusus yang kreatif dan inovatif adalahguru yang memiliki motivasi dan kemampuan dalam

    mengembangkan metode, model, media dan aspek-aspek

    lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran anak

    berkebutuhan khusus.

    3. Lomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khusus

    jenjang menengah adalah lomba karya tulis guru dalam

    mengembangkan model dan media yang berhubungan

    dengan pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.

    B. Azas-Azas Penghargaan

    Kegiatan Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah dilandasi oleh azas-azas sebagaiberikut:

    1.

    Azas Penghargaan: pada prinsipnya guru yang kreatif

    memiliki kompetensi untuk mengembangkan pembelajaran

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    12/45

    6

    peserta didik berkebutuhan khusus yang layak

    mendapatkan penghargaan (reward)dari pemerintah.

    2. Azas Keadilan: artinya pelaksanaan lomba kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan,

    berdasarkan suku, agama, ras, daerah, politik, dan

    lain-lain.

    3. Azas Akuntabilitas: bahwa lomba kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    harus didasarkan pada hasil penilaian yang terbuka,obyektif, dan jujur dengan mengikutsertakan semua pihak

    yang berkepentingan (stakeholders) pada proses dan hasil

    lomba.

    4. Azas Transparansi: bahwa lomba kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan dankreasi yang dimiliki oleh guru. Semua tahap penilaian

    dilakukan secara terbuka dan obyektif.

    5. Azas Motivasi dan Promosi: bahwa lomba kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    harus difokuskan pada aspek-aspek yang berhubungan

    dengan kinerja guru, kesetiaan, disiplin dan dedikasi untuk

    meningkatkan motivasi kerja, sehingga berpengaruh pada

    promosi jabatan fungsional dan struktural serta untuk

    mendapatkan pengakuan hak cipta (HAKI).

    6. Azas Kesamaan Hak: bahwa lomba kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    harus seimbang dalam arti memberikan peluang dan

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    13/45

    7

    kesempatan bagi semua guru pada institusi layanan

    peserta didik berkebutuhan khusus.

    7. Azas Demokrasi: bahwa lomba pembelajaran guru

    pendidikan khusus jenjang menengah harus berkompetisi

    dalam suasana kebebasan, jujur, bertanggungjawab untuk

    mengimplementasikan profesionalitas melalui kreativitas,

    inisiatif, dan prakarsa pembelajaran.

    8. Azas Kebermanfaatan: bahwa program kreativitas

    pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah

    yang dilakukan guru baik program pembelajaran akademikmaupun program kebutuhan khusus yang memiliki nilai

    guna untuk mengembangkan potensi peserta didik

    berkebutuhan khusus.

    9. Azas Realita dan Keberlanjutan: bahwa kegiatan lomba

    kreativitas pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang

    menengah merupakan kegiatan yang benar-benardilaksanakan oleh guru pendidikan khusus. Hasil dari

    inovasi dan kreativitas pembelajaran yang dilakukan oleh

    guru ditindaklanjuti sebagai program sekolah.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    14/45

    8

    BAB III

    PERSYARATAN PESERTA

    A. Persyaratan Umum

    1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang

    Dasar 1945.3. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik.4. Masa kerja minimal 4 (empat) tahun sebagai guru

    SMALB/MALB/SMKLB yang dibuktikan dengan SKPenugasan dari Kepala Sekolah/Yayasan.

    5. Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai(dibuktikan dengan surat keterangan dari atasan/yayasan).

    6. Belum pernah menjadi juara I, dalam lomba yang sejenis ditingkat provinsi pada tahun sebelumnya.

    7. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau

    diploma 4 (D-IV).8. Melampirkan surat tugas tahunan dari kepala sekolahbahwa yang bersangkutan sebagai guru diSMALB/MALB/SMKLB.

    9. Setiap Provinsi hanya mengirimkan 1 (satu) orang pesertayang merupakan Juara I lomba Tingkat Provinsi tahun2015.

    10.

    Melampirkan Surat Keterangan dan Piagam Penghargaan

    sebagai Juara I Tingkat Provinsi (SK Gubernur/KepalaDinas Provinsi).

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    15/45

    9

    B.

    Persyaratan Khusus

    Persyaratan khusus yang harus dipenuhi peserta adalah:

    1. Setiap guru mengirimkan hasil Penelitian Tindakan Kelasyang akan dipresentasikan di depan tim penilai.

    2. Setiap hasil Penelitian Tindakan Kelas memiliki nilaiorisionalitas dan belum dipublikasikan sebagai karya oranglain (tidak melanggar HAKI).

    3. Setiap guru hanya boleh mengirimkan 1 (satu) hasil

    Penelitian Tindakan Kelas yang berkaitan dengankreativitas guru dalam pembelajaran layanan pendidikanberkebutuhan khusus.

    4. Hasil Penelitian Tindakan Kelas dikirim dalam bentukhardcopy dan softcopy. Peserta yang melaksanakanPenelitian Tindakan Kelas dalam bentuk pengembanganmedia pembelajaran diwajibkan membawa hasil karyanyapada waktu presentasi.

    5.

    Dokumen telah diterima panitia paling lambat 24 Juli 2015.

    Persyaratan tersebut di atas, dijadikan bahan acuan dasar

    untuk memilih guru kreatif yang dapat dipertanggungjawabkan

    kepada masyarakat.

    C. Bentuk Karya Ilmiah

    Karya kreatif inovatif yang dilombakan berupa karya ilmiah

    hasil Penelitian Tindakan Kelas, tentang upaya guru dalam

    mengembangkan model-model pembelajaran dan media

    pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    16/45

    10

    D.

    Materi Lomba

    Karya kreatif inovatif yang dilombakan berupa karya ilmiah hasil

    Penelitian Tindakan Kelas, tentang upaya guru pendidikan khusus

    jenjang menengah dalam mengembangkan model, metode, dan

    media pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.

    Materi lomba kreativitas tersebut secara garis besar dijelaskan

    sebagai berikut:

    1. Model Pembelajaran

    Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis

    dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai

    tujuan belajar atau dapat juga diartikan suatu pendekatan yang

    digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

    Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama

    dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif

    dan menyenangkan. Model pembelajaran yang dipilih

    hendaknya model pembelajaran yang menarik dan variatif,

    tergambar dari awal sampai akhir disajikan secara khas oleh

    guru di kelas.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    17/45

    11

    a.

    Model Pembelajaran Tematik Terpadu

    Menurut Robin Fogarty (1991) ada sepuluh model

    pembelajaran terpadu, seperti disajikan berikut ini.

    1) Model penggalan (fragmented model). Model ini

    diimplementasikan dengan pemaduan yang terbatas

    pada satu mata pelajaran. Misalnya, mata pelajaran

    bahasa Indonesia materi pembelajaran tentang

    menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapatdipadukan dalam materi pembelajaran ketrampilan

    berbahasa.

    2) Model keterhubungan (connected model). Model ini

    diimplementasikan berbasis pada anggapan bahwa

    beberapa substansi pembelajaran berinduk pada matapelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran seperti:

    kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya

    dapat dipayungkan pada mata pelajaran bahasa dan

    sastra.

    3) Model sarang (nested model). Model ini

    diimplementasikan dengan memadukan berbagai

    bentuk penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuah

    kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu

    guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    18/45

    12

    pemahaman bentuk kata, makna kata, dan ungkapan

    dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berfikir

    logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-katadalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi.

    4) Model Urutan/Rangkaian (sequenced model). Model ini

    memadukan topik-topik antar mata pelajaran yang

    berbeda secara pararel. Isi cerita dalam roman sejarah,

    misalnya: topik pembahasannya secara pararel ataudalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal

    sejarah perjuangan bangsa karakteristik kehidupan

    sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik

    yang menyangkut perubahan makna kata.

    5) Model berbagi (shared/participative model). Model ini

    merupakan pemaduan pembelajaran akibat munculnya

    tumbang-tindih (overlapping concept) atau ide pada dua

    mata pelajaran atau lebih. Buir-butir pembelajaran

    tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat

    bertumpang tindih dengan butir pembelajaran Tata

    Negara, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan sebagainya.

    6) Model jaring laba-laba (webbed model). Model ini

    berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar

    bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    19/45

    13

    dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam

    mata pelajaran tertentu maupun antar mata pelajaran.

    7)

    Model galur (threaded model). Model ini memadukan

    bentuk-bentuk ketrampilan. Misalnya: melakukan

    prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan

    terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita,

    dsb. Bentuk model ini terfokus pada meta kurikulum.

    8)

    Model celupan (immersed model). Model ini dirancang

    untuk membantu peserta didik dalam menyaring dan

    memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan

    dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Kegiatan

    pembelajaran diarahkan untuk mewadahi tukar

    pengalaman dan pemanfaatan pengalaman masing-

    masing.

    9) Model jejaring (networked model). Model ini merupakan

    model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan

    kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan

    masalah, maupun tuntutan bentuk ketrampilan baru

    setelah peserta didik mengadakan studi lapangan

    dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda.

    10) Model terpadu (integrated model). Model ini merupakan

    pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    20/45

    14

    berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik

    tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat dalam

    pelajaran matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan IPSagar tidak membuat muatan kurikulum berlebihan,

    cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu,

    misalnya IPA.

    b.

    Model Pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik

    Model pembelajaran yang biasa digunakan dalam

    pendekatan saintifik adalah:

    1) Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based

    Learning),

    2)

    Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

    Learning),

    3) Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

    4) Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning).

    2.

    Metode Pembelajaran

    Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk

    mengimplementasikan rencana pembelajaran yang sudah

    disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk

    mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    21/45

    15

    metode pembelajaran yang sering digunakan dalam kegiatan

    belajar mengajar.

    a.

    Berdasarkan pemberian informasi:

    Metode Ceramah

    Metode Tanya Jawab

    Metode Demonstrasi

    b.

    Berdasarkan pemecahan masalah:

    Metode Curah Pendapat (Brainstorming)

    Metode Diskusi Kelompok

    Metode Diskusi Panel

    Metode Diskusi Kelompok Terfokus

    Metode Seminar Metode Simposium

    c. Berdasarkan penugasan:

    Metode Latihan (Drill)

    Metode Permainan:

    Kubus Pecah

    Role Playing

    Sosiodrama

    Simulasi

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    22/45

    16

    Metode Kelompok Kerja (Workshop)

    Metode Proyek

    Metode Studi Kasus

    Metode Karyawisata

    3. Media Pembelajaran

    Media pembelajaran adalah perlengkapan yang digunakan

    untuk memperjelas pesan dan memungkinkan terjadinya

    interaksi antara peserta dengan pesan yang ingin disampaikan.

    Macam-macam media yang dapat digunakan antara lain:

    a) audio : kaset audio, siaran radio, CD, telepon.

    b) cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar, dsb.

    c)

    audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.d) proyeksi visual diam : overhead transparansi (OHT), film

    bingkai (slide).

    e) proyeksi audio visual diam : film bingkai slide.

    f)

    visual gerak : film bisu.

    g) audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, TV,

    Animasi, Assistive Technology.

    h) obyek fisik : benda nyata, model, specimen.

    i) manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran.

    j) komputer : Computer Assisted Instruction (CAI).

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    23/45

    17

    Model, metode, atau media pembelajaran yang dipilih hendaknya

    yang biasa digunakan dalam pembelajaran peserta didik

    berkebutuhan khusus (PDBK).

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    24/45

    18

    BAB IV

    PENILAIAN

    A. Penilaian

    Komponen yang dinilai dalam lomba kreativitas pembelajaran

    guru pendidikan khusus jenjang menengah meliputi (a)

    Substansi Karya Ilmiah dan (b) Pemaparan. Penilaian

    pemaparan dilakukan di depan dewan juri, meliputi penilaian

    presentasi dan tanya jawab. Penilaian tanya jawab dilakukanuntuk mendalami materi yang dipresentasikan.

    B. Tim Penilai

    Panitia akan membentuk tim penilai lomba yang terdiri dari

    unsur Akademisi, Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus

    Indonesia (APPKhI), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pendidik

    dan Tenaga Kependidikan (P4TK) TKPLB dan Direktorat/Sub

    Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan PK dan LK

    Dikmen.

    C. KetentuanKhusus Lainnya

    1.

    Peserta mentaati ketentuan yang ditetapkan panitia.2.

    Panitia tidak bertanggungjawab jika dikemudian hari ada

    gugatan dari pihak lain berkaitan dengan karya lomba.

    3. Hak cipta atas karya tetap menjadi milik peserta,

    sedangkan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga

    Kependidikan Pendidikan Menengah berhak untuk

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    25/45

    19

    menggandakan, mempublikasikan, mendiseminasikan, dan

    mendistribusikan karya yang terpilih.

    4. Keputusan tim penilai tidak dapat diganggu gugat.

    D. Kriteria Penilaian

    Kriteria penilaian mencakup seluruh aspek yang harus dinilaidalam lomba kreativitas guru dalam pembelajaran.

    Bobot setiap komponen penilaian disajikan dalam tabel berikut:

    Tabel 3. Komponen dan Bobot Penilaian

    No. Komponen Penilaian Bobot

    1 Substansi karya ilmiah 40

    2 Pemaparan 60

    E. Pemenang

    Pemenang Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah ditentukan oleh hasil penilaian,dengan predikat: Juara I, II, dan III.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    26/45

    20

    F. Penghargaan

    1. Semua penghargaan mencerminkan nilai pendidikan danterkait dengan pelaksanaan tugas atau misi tenagakependidikan.

    2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui panitialomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khususjenjang menengah memberikan hadiah yang tidakmengikat dan sesuai dengan anggaran yang telahditetapkan.

    3. Penghargaan kepada guru pendidikan khusus pemenanglomba akan diberikan hadiah berupa:

    a. Juara I mendapatkan Piagam Penghargaan besertauang pembinaan.

    b. Juara II mendapatkan Piagam Penghargaan beserta

    uang pembinaan.

    c. Juara III mendapatkan Piagam Penghargaan besertauang pembinaan.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    27/45

    21

    BAB V

    SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN

    A. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan mengikuti tata aturan penulisan karyaPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Sistematika penulisanmencakup bagian awal: Judul, Nama Penulis (termasukalamat/nama institusi); Abstrak dan Kata Kunci. Bagian isi:

    Pendahuluan (termasuk latar belakang, tinjauan pustaka, dantujuan); Metode Pendekatan atau Pendekatan Teoretik atauKonsideran Percobaan; Hasil; Pembahasan (Hasil danPembahasan bisa digabung); Kesimpulan. Bagian pendukung:Daftar Pustaka, dan Lampiran-lampiran.

    Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:

    1.

    Bagian AwalJudul/CoverLembar PengesahanPernyataan Keaslian bermaterai Rp. 6.000 (enam riburupiah)Kata PengantarAbstrakDaftar isiDaftar TabelDaftar Gambar

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    28/45

    22

    2.

    Bagian Isi:

    BAB I : PENDAHULUAN

    A.

    Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanD. Manfaat

    BAB II : KAJIAN PUSTAKAA. Kerangka TeoriB. Hipotesis Tindakan

    BAB III : METODEA. Pendekatan PenelitianB. Waktu dan Tempat PenelitianC. Prosedur Siklus TindakanD. Analisis Data

    BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilB.

    Pembahasan

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran

    Daftar PustakaLampiran

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    29/45

    23

    Keterangan :

    HALAMAN JUDUL

    Halaman judul memuat judul penelitian, nama peneliti, namainstitusi, dan tahun.

    LEMBAR PENGESAHAN

    Lembar pengesahan berisi pengesahan oleh Kepala Sekolahdan Dinas Pendidikan Kab/Kota.

    KATA PENGANTAR

    ABSTRAK

    Abstrak berisi saripati unsur-unsur penelitian: permasalahan,

    tujuan, prosedur penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, dansaran. Abstrak ditulis tidak melebihi satu halaman.

    DAFTAR ISI

    Daftar isi berisi: Pengantar, Daftar Judul dan Sub judul, DaftarRujukan, dan Lampiran. Masing-masing butir tersebut dilengkapidengan nomor halamannya.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    30/45

    24

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang.

    Latar belakang memuat uraian kondisi peserta didik danmasalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, identifikasi

    dan analisis masalah, akar penyebab masalah, dan

    pentingnya masalah tersebut untuk diatasi melalui solusi yang

    ditawarkan.

    B. Perumusan Masalah.

    Rumusan masalah berisi hasil identifikasi dan analisis

    masalah sebagai rumusan masalah ditulis dalam kalimat

    tanya. Masalah tersebut akan dipecahkan melalui penelitian.

    C. Tujuan Penelitian.

    Tujuan penelitian ditulis sesuai dengan rumusan masalah dan

    tindakan perbaikan. Tujuan Penelitian berbeda dengan tujuanpembelajaran.

    D. Manfaat Penelitian.

    Manfaat penelitian memuat penjelasan tentang manfaat

    penelitian bagi guru, siswa, lembaga, dan pengembangan

    pembelajaran.

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    Kajian pustaka berisi uraian teori, pendapat pakar, dan ataupengalaman nyata yang menjadi landasan terbentuknya kerangkatindakan/penelitian. Dari kajian pustaka tersebut harus melahirkan

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    31/45

    25

    hipotesis tindakan, yaitu pemecahan masalah sementara dan harusdibukti melalui penelitian tindakan yang menekankan pada prosesbukan pada hasil.

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    Uraian tentang subjek penelitian, tempat penelitian, waktupenelitian, prosedur setiap siklus (perencanaan, pelaksanaan &pengumpulan data, refleksi). Uraian tentang rencana prosespelaksanaan tindakan secara mendetail berisi tentang apa yangdilakukan guru dan apa yang dilakukan peserta didik.

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil penelitian menunjukkan aspek kebermanfaatan,

    keterbaruan, keaslian, implementatif, dan inovatif dalam

    pembelajaran:

    2. Uraian data hasil penelitian, mulai dari perencanaan, hasil

    observasi, pelaksanaan yang berisi tentang proses pelaksanaan

    tindakan secara rinci apa yang dilakukan guru dan yang dilakukan

    peserta didik pada setiap siklus tindakan, dan refleksi hasil

    tindakan.

    3. Sajian hasil analisis data diurutkan sesuai rumusan masalah.

    4. Pembahasan dapat ditulis terpadu dengan sajian hasil

    penelitian, atau ditulis secara terpisah setelah sajian hasil

    penelitian.

    5. Setiap sajian hasil disertai pembahasan, argumentasi

    mengapa hasilnya seperti itu, dikaitkan dengan pengalaman

    praktis, teori, atau pendapat pakar dalam kajian pustaka.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    32/45

    26

    6.

    Hasil penelitian menunjukkan aspek kebermanfaatan,

    keterbaruan, keaslian, implementasi hasil inovasi dalam

    pembelajaran.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Berisi uraian singkat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulanmengacu pada rumusan masalah, sedangkan saran mengacu padahasil penelitian.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar semua referensi atau rujukan (buku, artikel, jurnal, dokumenresmi, dll) yang digunakan sebagai acuan penelitian, ditulis secarakonsisten mengikuti aturan tertentu (biasanya mencakup namapenulis, tahun penerbitan, judul buku, nama jurnal dannomor/edisi/volume, nama kota penerbit, nama penerbit).

    LAMPIRAN

    Hal-hal yang dapat dilampirkan misalnya: RPP, lembar observasi,instrumen penelitian, prototipe media pembelajaran, hasil kegiatanbelajar, hasil tes, foto dan atau video yang menggambarkan prosesberlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan dokumen lain yangdianggap perlu dilampirkan.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    33/45

    27

    B.

    Format Penulisan

    1.

    Naskah diketik 1,5 spasi pada kertas berukuran A4 dengan

    font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm darisamping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas

    atas, dan 2,5 cm dari batas bawah.

    2. Penomoran bab menggunakan angka Romawi, ditulis

    dalam huruf kapital. Judul bab ditulis menggunakan huruf

    kapital dengan font style bold (cetak tebal). Bab dan judul

    bab ditulis dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.

    3. Penomoran subbab menggunakan huruf abjad Latin ditulis

    dalam huruf kapital. Judul Subbab ditulis dengan font style

    bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama

    setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali

    kata-kata tugas, seperti preposisi (di, ke, dari, yang, antara,

    pada, untuk, tentang, dengan); kata sambung (dan, atau,

    sejak, setelah, karena).

    4. Penomoran anak subbab menggunakan angka (1, 2, dst).

    Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak

    miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata

    ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas.

    5. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara

    Subbab dan kalimat di bawahnya 2 spasi.

    6. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation)

    sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).

    7. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik

    tepat di bawah judul karya ilmiah dengan jarak 2 spasi.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    34/45

    28

    8.

    Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Penulisan

    daftar pustaka menggunakan sistem Harvard,

    menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan

    urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara

    alfabetis.

    9. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman

    judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman

    pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi

    nomor halaman menggunakan angka romawi kecil dan

    diketik di sebelah tengah bawah (i, ii, dan seterusnya).

    10.Bagian utama (naskah karya ilmiah) diberi nomor halaman

    menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor

    halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan

    jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.

    11.

    Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan

    urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di

    atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.

    12.Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul

    dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan

    kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di

    bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan

    angka.

    13.Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik

    grey-scale untuk mengemulasi warna dalam foto atau

    diagram, dan gunakan patern/pola untuk menggantikan

    warna dalam grafik garis ataupun diagram.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    35/45

    29

    BAB VI

    PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN

    A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    1. Tingkat Provinsi

    Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah Tingkat Provinsi

    dilaksanakan oleh masing-masing provinsi yangmengacu pada pedoman ini.

    2.

    Tingkat Nasional

    Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah Tingkat Nasional akandilaksanakan di Jakarta pada tanggal 12 s.d 19 Agustus2015.

    B. Pembiayaan

    Pembiayaan penyelenggaraan Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang MenengahTingkat Nasional dibebankan pada Anggaran Tahun 2015

    Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga KependidikanPendidikan Menengah, Direktorat Jenderal PendidikanMenengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    36/45

    30

    C.

    Rangkaian Kegiatan

    Rangkaian Kegiatan Lomba Kreativitas Pembelajaran GuruPendidikan Khusus Jenjang Menengah Tahun 2015 sebagaiberikut:

    KEGIATAN

    WAKTU PELAKSANAAN

    Maret April Mei Juni Juli Agustus

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

    1.Pengiriman/SosialisasiPedomanPelaksanaanLomba

    2.Seleksi tingkatsatuanpendidikan &

    UPTD3. Pelaksanaan

    Lomba diTingkatKabupaten

    4. PelaksanaanLomba diTingkat Provinsi

    5. Pengiriman

    DokumenPeserta terpilihTingkat Provinsi

    6. PelaksanaanLomba TingkatNasional

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    37/45

    31

    Naskah Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru Pendidikan KhususJenjang Menengah dalam Pengembangan Pembelajarandikirimkan paling lambat tanggal 10 Juli 2015 cap Pos, ke alamat:

    Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga KependidikanPendidikan Menengah,Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,Up. Kasubdit PTK PK-LK, Dit. P2TK DikmenKompleks Kemdikbud Gedung D Lantai 12Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1, SenayanJakarta 10270Telp. (021) 57974109e-mail:[email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    38/45

    32

    BAB VIIPENUTUP

    Pedoman ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai acuan bagisemua pihak yang terkait dalam melaksanakan Kegiatan LombaKreativitas Pembelajaran Guru Pendidikan Khusus JenjangMenengah.

    Untuk memaksimalkan keikutsertaan peserta Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah dalam

    mengembangkan pembelajaran, diperlukan dukungan dari seluruhDinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotadi dalam menyebarluaskan Pedoman Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah, danmengatur pelaksanaannya di masing-masing Provinsi, sehinggamanfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh seluruh daerah secaramaksimal.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    39/45

    33

    Lampiran : 1.Sampul Muka (Cover)

    Sampul muka warna sampul orange, dengan menyebutkan

    bidang seperti di dalam tabel. Format selengkapnya seperti contohberikut:

    KARYA ILMIAH LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH

    Logo Daerah

    JUDUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

    Nama : ...................................

    SEKOLAH ........................DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ..................

    TAHUN 2015

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    40/45

    34

    Lampiran : 2.Contoh Lembar Pengesahan

    HALAMAN PENGESAHAN

    KARYA TULIS TENTANG KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH

    Judul PTK : ...............................................Bidang Kajian : Model, Metode, Media*Ketua :

    a. Nama Lengkap : ...............................................b. NIP/NUPTK : ...............................................c. Jabatan Fungsional : ...............................................d. Alamat rumah : ...............................................e. Nomor Telp./HP : ...............................................f. Alamat Surat (e-mail) : ...............................................g. Sekolah/Lembaga : ...............................................h. Alamat Sekolah/Lembaga : ...............................................

    : ...............................................Lama Penelitian : ...............................................

    .........................,............. 2015Peneliti,

    ........................................................NIP.

    Mengetahui,

    Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah

    ........................................... ......................................NIP. NIP.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    41/45

    35

    Lampiran : 3.Contoh Pernyataan Keaslian PTK

    PERNYATAAN KEASLIAN PTK

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : ..

    NIP/NUPTK : ..

    Sekolah/Lembaga : ..

    Dinas Pendidikan : Provinsi/Kab/Kota/......

    Judul PTK :

    ..

    ..

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis inibenar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakanpengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai

    hasil tulisan atau pikiran sendiri.

    Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa karyailmiah ini bukan hasil karya saya sendiri, maka saya bersedia menerimasangsi atas perbuatan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.

    ., 2015

    Yang membuat pernyataan

    ..

    Meterai

    Rp. 6.000

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    42/45

    36

    Lampiran : 4. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka

    Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi

    dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secaraalfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yangsama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c danseterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalamdaftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). AlamatInternet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak variandari sistem Harvardyang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

    Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-datestyle:

    Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratorydistress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no.6, pp. 435-439.

    Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of Britishhome owners into French rural communities, Journal of RuralStudies, 10, 2, 197210.

    Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes, inJ. T.Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford,Pergamon Press, pp.21037.

    Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, CambridgeUniversity Press.

    Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbiddenmedicine, Yale University Press, London.

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    43/45

    37

    Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskahtulisan :

    "Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapatdiinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobiumyang berbeda.

    "Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat totalbiaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al.1955, Jones dan Green 1963)."

    "Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu

    meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987),namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan(Washington 1999)."

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    44/45

    38

    Lampiran : 5

    BIODATA

    PESERTA LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAHTINGKAT NASIONAL

    (Diketik atau ditulis dengan huruf balok dan tinta hitam)

    I.

    KETERANGAN PERORANGAN

    1. Nama Lengkap

    2. NIP.

    3. Jabatan fungsional

    4. Pangkat dan Golongan

    5. Tempat/Tanggal Lahir

    6. Jenis Kelamin Laki-laki/perempuan *

    7. Agama8. Sekolah

    9. Alamat Sekolah

    10. Telp./Fax

    11. Alamat

    a. Jalanb. Kelurahan/Desac. Kecamatan

    d. Kabupatene. Provinsi

    12. Telp. a. Rumah

    b. HP

    c. e-mail

    *) Coret yang tidak perlu.Catatan : Biodata bukan lampiran penilaian portofolio sertifikasi.

    Pas foto

    6 bulan terakhir

    (warna)

    4x6

  • 7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015

    45/45

    II. RIWAYAT PENDIDIKANPendidikan di dalam dan di luar negeri

    No. Tingkat Pendidikan Jurusan TahunInstitusi

    Pendidikan1 SD

    2 SMP

    3 SLTA

    4 Perg Tinggi

    D1

    D2/SGPLB

    D3S1/D4

    S2

    S3

    III. PENDIDIKAN DAN PELATIHANPendidikan dan latihan di dalam dan di luar negeri

    No.

    Nama

    Diklat yangdiikuti

    LamaDiklat Tahun InstitusiPenyelenggara Tempat

    1

    2

    3

    4

    5

    Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

    ....................... 2015

    ( .................................)