DASISTEL-OSI-llayer 3

11
1 Daftar Isi Daftar Isi 1 I. Model OSI-layer 2 I.A. Physical Layer 3 I.B. Data Link Layer 3 I.C. Network Layer 3 I.D. Transport Layer 3 I.E. Session Layer 4 I.F. Presentation Layer 4 I.G. Application Layer 4 II. Enkapsulasi Data 5

Transcript of DASISTEL-OSI-llayer 3

Page 1: DASISTEL-OSI-llayer 3

1

Daftar Isi

Daftar Isi 1

I. Model OSI-layer 2

I.A. Physical Layer 3

I.B. Data Link Layer 3

I.C. Network Layer 3

I.D. Transport Layer 3

I.E. Session Layer 4

I.F. Presentation Layer 4

I.G. Application Layer 4

II. Enkapsulasi Data 5

III. Packet 5

IV. Frame 5

V. Switching 6

Daftar Pustaka 8

Page 2: DASISTEL-OSI-llayer 3

2

I. Model OSI-layer

Adalah suatu standar kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan, standarisasi ini dibuat oleh ISO pada tahun 1977 ( International Standarization Organization ) dan diterapkan pada setiap industri untuk memudahkan jaringan dan komunikasi antar produk dari vendor yang berbeda-beda agar lebih efisien.

Selain untuk memudahkan jaringan dan komunikasi antar produk dari vendor yang berbeda, OSI-layer ini juga berfungsi untuk :

1.Mengurangu kompleksitas.2.Menstandarkan interface.3.Menjamin interoperabilitas teknologi.4.Menjadi akselerator evolusi.5.mempermudah pemahaman.

Dalam dunia telekomunikasi, adanya model terstandar ini sangat menguntungkan dan memudahkan komunikasi data antar vendor, namun khusus dalam dunia komputer, model terstandar OSI-layer ini telah dipersempit menjadi apa yang disebut TCP/IP model.

Model OSI-layer ini memiliki 7 buah layer yang masing-masing memiliki tanggung jawab tertentu pada proses komunikasi data, misalnya ada salah satu layer yang berfungsi untuk membentuk komunikasi antar data, dan ada juga layer yang berfungsi untuk mengoreksi terjadinya error yang terjadi selama proses transfer data berlangsung.

Gambar 1 : 7 buah layer dan unit protokol data masing-masing

Model OSI-layer ini dibagi menajdi 2 grup, “Upper Layer” dan “Lower Layer”, upper layer adalah layer-layer yang bekerja fokus hanya pada aplikasi pengguna dan bagaimana file dipresentasikan, sedangkan lower layer adalah layer-layer yang bekerja fokus hanya pada intisar komunikasi data melalui jaringan aktual.

Gambar 2 : pembagian grup pada OSI-layer

Page 3: DASISTEL-OSI-llayer 3

3

OSI-layer bekerja ketika data ditransfer melalui jaringan, data tersebut melalui ke-tujuh layer mulai dari application layer sampai ke physical layer, kemudian data dibawa ke penerima dan kemudian melewati OSI-layer lagi dengan urutan dari physical layer sampai ke application layer, pada saat data melewati tiap layer pada pengirim ditambahkanlah satu header, dan pada saat data melewati penerima header-header tersebut akan diambil kembali sesuai dengan layer yang memberikannya.

Urutan-urutan layer pada OSI-layer akan dibahas dalam sub-bab berikutnya, yaitu :

I.A. Physical Layer

Merupakan layer terendah, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensignalan, sinkronisasi bit ( perubahan data menjadi bit/biner ), arsitektur jaringan ( seperti ethernet atau token ring ), topologi jaringan, dan pengkabelan ( proses transfer data ), selain itu layer ini juga mendefinisikan bagaimana network interface card ( NIC ), dan dapat berinteraksi dengan kabel atau radio juga untuk menjaga stabilitas koneksi antar sistem.

I.B. Data Link Layer

Merupakan layer kedua, berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame, selain itu, pada level ini terjadi koreksi terhadap error, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi kemudian memberikan akses ke media melewati media yang reliabel. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC)

I.C. Network Layer

Merupakan layer ketiga, berfungsi untuk menentukan alamat jaringan ( IP addres ), membuat header-header untuk paket, menentukan rute yang terbaik yang akan ditempuh data, melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan swich layer-3, dan kemudian menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

I.D. Transport Layer

Merupakam layer ke empat, berfungsi untuk memecah data menjadi segmen-segmen dan kemudian memberikan nomor urut agar natinya dapat disusun kembali pada penerima. Selain itu layer ini juga bertugas untuk memberikan tanda bila data telah diterima dengan sukses, melakukan penanganan terhadap error, dan melakukan transmisi ulang terhadap segmen-segmen yang hilang selama proses transmisi data dari ujung ke ujung, sehingga disebut juga end-to-end. Pada layer ini digunakan

Page 4: DASISTEL-OSI-llayer 3

4

I.E. Session Layer

Merupakan layer ke lima, berfungsi untuk membuat, menjaga dan memelihara, atau bahkan menghancurkan koneksi dalam suatu internetwork, dan bagaimana koneksi-koneksi tersebut saling berhubungan. Selain itu di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

I.F. Presentation Layer

Merupakn layer ke enam, berfungsi untuk menjamin data dapat dibaca oleh penerima dengan cara mengkonversi data dan format data untuk kemudian di transfer. Misalnya adalah format ASCII untuk dokumen ( text, angka, dan karakter ), .gif dan .jpg untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi, dan konversi.

I.G. Application Layer

Merupakan layer ke tujuh dan layer yang terakhir, berfungsi untuk menyediakan jasa jaringan untuk aplikasi, layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antar aplikasi seperti E-mail ( Electronic Mail ), FTP ( File Transfer Protocol ).

OSI-layer ini contoh aplikasinya adalah ketika kita menerima E-mail, yaitu sebagai berikut :

1. Layer 1 : Mengubah paket data menjadi sinyal elektrik yang ditransforasikan pada kabel dengan UTP Cat 5.

2. Layer 2 : Paket data dari IP addres dikirimkan oleh ethernet.

3. Layer 3 : Komputer mencari IP adres dari SMTP serevr dengan melihat routing table yang diberikan OS router, jika ini tidak ditemukan maka pesan akan diberikan.

4. Layer 4 : OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket, kemudian protokol terbuka untuk menerima data dari E-mail server.

5. Layer 5 : Menginstall OS untuk membuka sesi komunikasi jaringan.

6. Layer 6 : Mengirim E-mail dengan format ASCII atau HTML.

7. Layer 7 : Memakai software “Microsoft Outlook” yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.

Page 5: DASISTEL-OSI-llayer 3

5

II. Enkapsulasi Data

Enkapsulasi merupakan suatu proses yang yang membuat suatu jenis paket data menjadi jenis lainnya. Enkapsulasi ini terjadi ketika suatu protokol yang lebih rendah menerima data dari protokol yang lebih tinggi, dalam OSI-layer pada layer terendah, yaitu layer 1, proses ini disebut framing.

Adapun jenis-jenis enkapsulasi data lainnya adalah Frame Ethernet, yaitu merupakan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh IP, yang mana dalam datagram tersebut juga dilakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh TCP dan UDP.

Namun, selain frame ethernet yang di-enkapsulasi IP, ad juga di-enkapsulasi dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode ( ATM ) agar dapat ditransfer melalui backbone ATM.

Gambar 3 : enkapsulasi data

III. Packet

Secara umum, paket adalah suatu “amplop elektronik” yang berisi informasi yang dibentuk pada layer ke 3, yang mana informasi tersebut berisikan alamat logika semacam IP. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, paket ini dibentuk pada saat enkapsulasi.

IV. Frame

Secara umum, frame merupakan suatu “amplop elektronik” juga, namun informasi yang tersimpan didalamnya adalah informasi tentang paket dan berisikan alamat fisik semacam MAC, yang dibentuk pada layer ke 2. Untuk mudahnya dapat disimpulkan bahwa frame adalah kumpulan paket.

Perbedaan antara paket dan frame dapat dibedakan menjadi berikut ini :

Page 6: DASISTEL-OSI-llayer 3

6

Gambar 4 : perbedaan antara paket dan frame

V. Switching

Dalam OSI-layer dikenal pula istilah switching, sebenarnya istilah switching ini merupakan bagian yang penting sekali dalam ilmu telekomunikasi, dan dalam pembahasan OSI-layer ini dikenal ada 2 macam switching, yaitu Packet Switching dan Circuit Switching, masing-masing dari model switching ini memiliki beberapa perbedaan, yaitu :

1. Packet Switching :

1. Memiliki nilai efisiensi yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan hubungan single node-to-node yang dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket.

2. Dapat membuat konversi data rate, sehingga 2 buah station yang berbeda paket datanya masih bisa saling menukar paket.

3. Adanya fasilitas call delay, yaitu jika arus traffic mulai padat ( sibuk ) dan paket-paket data mulai diblok ( pada model lain ), paket data masih tetap bisa dikirimkan, namun terdapat delay ( keterlambatan penyampaian ).

4. Adanya fasilitas priority, yaitu jika mengirimkan banyak paket data sekaligus, maka paket data yang paling atas akan mendapatkan prioritas untuk dikirimkan dan sampai lebih dulu.

2. Circuit Switching :

1. Jalur transmisinya dedicated, artinya jalur transmisi ini tetap ada walaupun tidak ada paket data yang dikirim.

2. Kecepatan cukup untuk dilakukan interaktif.

3. Memiliki nilai bandwith yang tetap ( statis ).

Dari beberapa perbedaan diatas dapat kita ketahui bahwasanya model packet switching lebih baik dan efisien dibandingkan Circuit switching

Page 7: DASISTEL-OSI-llayer 3

7

Gambar 5 : packet switching

Gambar 6 : circuit switching

Page 8: DASISTEL-OSI-llayer 3

8

DAFTAR PUSTAKA

http://classes.maxwell.syr.edu/psc300_103/Circuit%20Packet%20Switching.jpg

http://danangdwidarmawan.students-blog.undip.ac.id/tag/enkapsulasi/

http://en.wikipedia.org/wiki/Data_frame

http://en.wikipedia.org/wiki/Packet_%28information_technology%29

http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_Layer

http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_circuit

http://id.wikipedia.org/wiki/Circuit_switching

http://id.wikipedia.org/wiki/Enkapsulasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Packet_switching

http://id.wikipedia.org/wiki/Paket_jaringan

http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pengertian-osi-layer-dan-sejarahnya.html

http://idkf.bogor.net/idkf/fisik/ms-word/teknik-switching-1997.rtf

http://mudji.net/press/?p=61

http://www.freetechexams.com

http://www.google.co.id/.....=enkapsulasi+data&usg=AFQjCNGSRDaSyRrOgf177HxJL8VftkLUJQ

http://www.laynetworks.com/Osi_phylayer.htm

http://www.tech-faq.com/packet-frame.shtml

http://www.wirelessforums.org/alt-internet-wireless/packet-vs-frame-42109.html