Daftar Isi - wika.co.id · Daftar Istilah Glossary 04 06 08 10 14 22 25 35 57 63 69 74 78 ......

82

Transcript of Daftar Isi - wika.co.id · Daftar Istilah Glossary 04 06 08 10 14 22 25 35 57 63 69 74 78 ......

PT. BUANA GRAFINDO CEMERLANGwebsite: www.buanarepro.come-mail ; [email protected]: 421 1566,428 03159

3

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Daftar Isi ContentsPencapaian Kinerja Keberlanjutan 2013Achievement of the 2013 Sustainability Performance

Visi dan Misi Vision and Mission

Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

Sambutan Direktur UtamaMessage from President Director

Profil WIKAWIKA Profile

Profil PelaporanReport Profile

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

KetenagakerjaanEmployment

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Kinerja SosialSocial Performance

Indeks GRIGRI Index

Daftar IstilahGlossary

04

06

08

10

14

22

25

35

57

63

69

74

78

Proyek NDD 13NDD 13 Project

Penanaman 45.000 Pohon SengonPlanting 45,000 Sengon Trees

Seminar Paparan Outlook Ekonomi dan Politik Economic and Political Outlook Conference

Pelatihan Seni Daur UlangArt Recycle Workshop

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

4

Pencapaian KinerjaKeberlanjutan 2013Achievement of The 2013 Sustainability Performance

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Kinerja SosialSocial Performance

Jumlah Kecelakaan Kerja Number of Occupational Incidents

Jumlah Pelatihan Number of Training

• Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, Jawa Tengah

yang dikerjakan oleh WIKA, telah mendapat sertifikat gedung

ramah lingkungan (green building) oleh Green Building Council

Indonesia

• Tahun 2013 WIKA menanam 98.574 pohon.

• Bank Indonesia’s Solo Representative Building in Central Java,

constructed by WIKA, has been awarded with the green building

certificate by Green Building Council Indonesia.

• WIKA has planted 98,574 trees in 2013.

RinganMinor

63

20

0

SedangMedium

BeratMajor

Tahun 2013 WIKA telah

menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan

yang diikuti 1.479 pegawai, sehingga

rata-rata adalah 67 jam pelatihan per

pegawai.

In 2013, WIKA has held 1,785 hours

of training with 1,479 employees as

participants, so that the average is 67

training hours for each employee.

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NO URAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

5

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi

Total Income Economic Value

Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan

Total Distributed Economic Value

Nilai Ekonomi Ditahan

Withheld Economic Value

11,877,521,442

1,522,257,452

10,355,263,990

1

2

3

Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)

NOURAIANDESCRIPTION

BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Non-Tax Component

Pajak

Tax

10,985,118

1,076,381,158

1

2

Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability

27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents

“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category

1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre

pesertaparticipant

429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre

pesertaparticipant

205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012

pohontrees

1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area

penerima manfaatbeneficiaries

Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project

4

Pencapaian KinerjaKeberlanjutan 2013Achievement of The 2013 Sustainability Performance

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Kinerja SosialSocial Performance

Jumlah Kecelakaan Kerja Number of Occupational Incidents

Jumlah Pelatihan Number of Training

• Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, Jawa Tengah

yang dikerjakan oleh WIKA, telah mendapat sertifikat gedung

ramah lingkungan (green building) oleh Green Building Council

Indonesia

• Tahun 2013 WIKA menanam 98.574 pohon.

• Bank Indonesia’s Solo Representative Building in Central Java,

constructed by WIKA, has been awarded with the green building

certificate by Green Building Council Indonesia.

• WIKA has planted 98,574 trees in 2013.

RinganMinor

63

20

0

SedangMedium

BeratMajor

Tahun 2013 WIKA telah

menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan

yang diikuti 1.479 pegawai, sehingga

rata-rata adalah 67 jam pelatihan per

pegawai.

In 2013, WIKA has held 1,785 hours

of training with 1,479 employees as

participants, so that the average is 67

training hours for each employee.

7

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Motto Motto [G4-42]

Spirit of Innovation

Nilai dan Prinsip Perusahaan Corporate Values and Principles

• CommitmentBerbuat sesuai kesepakatan dan janji.

Executing as agreed and promised.

• InnovationMenerapkan sesuatu yang baru.

Implementing new methods.

• BalanceMenjaga keseimbangan semua aspek.

Maintaining balance of all aspects.

• ExcellenceMemberikan hasil lebih baik.

Providing the better outcomes.

• RelationshipHubungan kemitraan yang baik untuk semua pihak.

Having a good partnering relationship with

all parties.

• Team WorkSinergi, kerjasama intra dan lintas unit kerja.

Having synergy and cooperating with

internal and external working units.

• IntegrityKeutuhan dan ketulusan yang meliputi adil, bertanggung jawab, tidak tergantung, transparan dan jujur.

Having integrity and sincerity which consist

of fairness, responsibility, independence,

transparency and honesty.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., melakukan sosialisasi pemahaman dan pelaksanaan Visi dan Misi 2020 melalui:

1. Surat Edaran dari jajaran manajemen kepada seluruh karyawan

2. Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW) yang didistribusikan kepada seluruh unit kerja

3. Portal WIKA4. Rapat koordinasi dan Management Review

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has been popularizing the understanding and execution of the 2020 Vision and Mission through:

1. Circulating news from the management to all employees

2. WIKA Management System (SMW) Guide that is distributed to all working units

3. WIKA Portals4. Coordination meetings and Management Review

6

Visi dan Misi [G4-56]

Vision and Mission

Visi 2020 Vision 2020

Misi 2020 Mission 2020

Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan Investasi yang Terintegrasi di Asia Tenggara

To become one of the best firm in integrated Engineering, Procurement and Construction

(EPC) and Investment in Southeast Asia

1. Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC danInvestasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant,Industri Beton dan Properti

2. Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama3. Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan

Memelihara Keberlanjutan Perusahaan4. Ekspansi Strategis Keluar Negeri5. Mengimplementasikan “Praktek-praktek terbaik” Sistem Manajemen

Terintegrasi

1. Providing leading and integrated products and services in EPC and Investment for the

infrastructure, multi-floor buildings, energy, industrial plants, concrete and property

industries

2. Meeting expectations of main stakeholders

3. Executing practices of business ethics in order to become a good business “resident” and to

maintain its corporate sustainability

4. Expanding strategically to overseas

5. Implementing best practices in the integrated management system

7

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Motto Motto [G4-42]

Spirit of Innovation

Nilai dan Prinsip Perusahaan Corporate Values and Principles

• CommitmentBerbuat sesuai kesepakatan danjanji.

Executing as agreed and promised.

• InnovationMenerapkan sesuatu yang baru.

Implementing new methods.

• BalanceMenjaga keseimbangan semuaaspek.

Maintaining balance of all aspects.

• ExcellenceMemberikan hasil lebih baik.

Providing the better outcomes.

• RelationshipHubungan kemitraan yang baikuntuk semua pihak.

Having a good partnering relationship with

all parties.

• Team WorkSinergi, kerjasama intra dan lintasunit kerja.

Having synergy and cooperating with

internal and external working units.

• IntegrityKeutuhan dan ketulusan yangmeliputi adil, bertanggung jawab,tidak tergantung, transparan danjujur.

Having integrity and sincerity which consist

of fairness, responsibility, independence,

transparency and honesty.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., melakukan sosialisasi pemahaman dan pelaksanaan Visi dan Misi 2020 melalui:

1. Surat Edaran dari jajaran manajemen kepada seluruhkaryawan

2. Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW) yangdidistribusikan kepada seluruh unit kerja

3. Portal WIKA4. Rapat koordinasi dan Management Review

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has been popularizing the understanding and execution of the 2020 Vision and Mission through:

1. Circulating news from the management to all employees

2. WIKA Management System (SMW) Guide that isdistributed to all working units

3. WIKA Portals4. Coordination meetings and Management Review

6

Visi dan Misi [G4-56]

Vision and Mission

Visi 2020 Vision 2020

Misi 2020 Mission 2020

Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan Investasi yang Terintegrasi di Asia Tenggara

To become one of the best firm in integrated Engineering, Procurement and Construction

(EPC) and Investment in Southeast Asia

1. Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri Beton dan Properti

2. Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama3. Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan

Memelihara Keberlanjutan Perusahaan4. Ekspansi Strategis Keluar Negeri5. Mengimplementasikan “Praktek-praktek terbaik” Sistem Manajemen

Terintegrasi

1. Providing leading and integrated products and services in EPC and Investment for the

infrastructure, multi-floor buildings, energy, industrial plants, concrete and property

industries

2. Meeting expectations of main stakeholders

3. Executing practices of business ethics in order to become a good business “resident” and to

maintain its corporate sustainability

4. Expanding strategically to overseas

5. Implementing best practices in the integrated management system

9

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Bintang PerbowoDirektur Utama

President Director

Budi HartoDirektur Operasi I

Director of Operation I

Bambang PramudjoDirektur Operasi II

Director of Operation II

Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi IV

Director of Operation IV

Adji FirmantoroDirektur KeuanganDirector of Finance

Ganda KusumaDirektur Human Capital

dan PengembanganDirector of Human Capital

and Development

8

Penghargaandan SertifikasiAwards dan Sertifications

Penghargaan Awards

NO URAIANDESCRIPTION

PEMBERIAWARDED BY

TANGGALDATE

Performing Construction CEO

The Best implementation of Integrated Management System

The Best Employers Asia Pasific

Indonesia Most Admired Companies 2013

The Best Website in Communication Category-BeritaSatu.com

The Best Emiten Real Estate & Construction-MNC Bussiness Award

Indonesia Top 50-Koran Sindo Award

Excellence Predicate Financial Performance

Perusahaan Industri Infrastruktur terbaik

Best Listed Companies

Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index

Warta Ekonomi

SCIS Award

Aon Hewitt

Warta Ekonomi Magazine

BeritaSatu.com

MNC Bussiness

Koran Sindo | Sindo Newspaper

Info Bank

Metro TV

Majalah Investor

GCG Award 2013

26 Februari 2013

24 April 2013

21 Mei 2013

28 Mei 2013

10 Juni 2013

28 Agustus 2013

30 Agustus 2013

30 Oktober 2013

15 November 2013

4 Desember 2013

16 Desember 2013

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SertifikasiCertifications

NO SATUAN KERJA PENERIMAUNIT OF RECIPIENTS

SERTIFIKASI DAN MASA BERLAKU | CERTIFICATION AND VALIDITY PERIODISO 9001:2008 ISO 14001:2004 OHSAS 18001:2007

Building Business Lines

Energy Plant Business Lines

Infrastructure Business Lines

Oil & Gas and Industrial Plant

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

1

2

3

4

9

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Bintang PerbowoDirektur Utama

President Director

Budi HartoDirektur Operasi I

Director of Operation I

Bambang PramudjoDirektur Operasi II

Director of Operation II

Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi IV

Director of Operation IV

Adji FirmantoroDirektur KeuanganDirector of Finance

Ganda KusumaDirektur Human Capital

dan PengembanganDirector of Human Capital

and Development

8

Penghargaandan SertifikasiAwards dan Sertifications

PenghargaanAwards

NO URAIANDESCRIPTION

PEMBERIAWARDED BY

TANGGALDATE

Performing Construction CEO

The Best implementation of Integrated Management System

The Best Employers Asia Pasific

Indonesia Most Admired Companies 2013

The Best Website in Communication Category-BeritaSatu.com

The Best Emiten Real Estate & Construction-MNC Bussiness Award

Indonesia Top 50-Koran Sindo Award

Excellence Predicate Financial Performance

Perusahaan Industri Infrastruktur terbaik

Best Listed Companies

Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index

Warta Ekonomi

SCIS Award

Aon Hewitt

Warta Ekonomi Magazine

BeritaSatu.com

MNC Bussiness

Koran Sindo | Sindo Newspaper

Info Bank

Metro TV

Majalah Investor

GCG Award 2013

26 Februari 2013

24 April 2013

21 Mei 2013

28 Mei 2013

10 Juni 2013

28 Agustus 2013

30 Agustus 2013

30 Oktober 2013

15 November 2013

4 Desember 2013

16 Desember 2013

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SertifikasiCertifications

NO SATUAN KERJA PENERIMAUNIT OF RECIPIENTS

SERTIFIKASI DAN MASA BERLAKU | CERTIFICATION AND VALIDITY PERIODISO 9001:2008 ISO 14001:2004 OHSAS 18001:2007

Building Business Lines

Energy Plant Business Lines

Infrastructure Business Lines

Oil & Gas and Industrial Plant

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

10 Oktober 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

14 Agustus 2015

1

2

3

4

11

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Laporan Keberlanjutan kali ini adalah laporan ke-4 yang disusun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai sebuah laporan yang

bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan memperoleh

informasi berimbang tentang kinerja keberlanjutan Perusahaan

selama tahun 2013 mencakup tiga aspek yang saling terkait yakni:

kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line). Laporan

ini merupakan laporan yang terpisah dari Laporan Tahunan

Perusahaan tahun 2013.

Laporan ini menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines

(SRG) 4.0, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).

Pedoman dari GRI digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan

dan merupakan pedoman umum yang telah banyak dipakai di

seluruh dunia.

Menggunakan waktu dengan sebijak mungkin adalah tanggung

jawab bagi kita semua. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu

yang kita punya, karena waktu yang kita miliki tentunya terbatas,

sementara kesempatan emas tidak akan terulang kembali.

Oleh karena itu, WIKA terus berupaya untuk menyempurnakan

pelaporan keberlanjutan ini dengan meningkatkan kinerja

keberlanjutan perusahaan yang didukung oleh kegiatan tanggung

jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).

To The Respected Stakeholders,

This is the fourth Sustainability Report that is written by PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk (WIKA) which serves to convey a balanced

information for all stakeholders on the corporate sustainability

performance throughout 2013 which covers three related aspects:

the economic performance, social performance and environmental

performance (triple bottom line). This report is a separate report

from the 2013 Corporate Annual Report.

This report uses the Sustainability Reporting Guidelines (SRG)

4.0 issued by the Global Reporting Initiative (GRI) as a reference.

The guidelines from GRI have been used in accordance with the

corporate condition and it is a general guideline that is used widely

around the globe.

Utilizing the time as wise as possible is the responsibility of all of

us. Never waste the time that we have because we have definitely

limited time, while golden opportunities are hard to come by.

Therefore, WIKA keeps on perfecting its sustainability report by

improving the corporate sustainability performance which is

supported by the Corporate Social Responsibility or CSR.

10

SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]

Message from President Director

Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga

keberlanjutan Perusahaan

Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development

which will be expected to maintain the corporate

sustainability.

10

SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]

Message from President Director

Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga

keberlanjutan Perusahaan

Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development

which will be expected to maintain the corporate

sustainability.

11

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Laporan Keberlanjutan kali ini adalah laporan ke-4 yang disusun

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai sebuah laporan yang

bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan memperoleh

informasi berimbang tentang kinerja keberlanjutan Perusahaan

selama tahun 2013 mencakup tiga aspek yang saling terkait yakni:

kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line). Laporan

ini merupakan laporan yang terpisah dari Laporan Tahunan

Perusahaan tahun 2013.

Laporan ini menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines

(SRG) 4.0, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).

Pedoman dari GRI digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan

dan merupakan pedoman umum yang telah banyak dipakai di

seluruh dunia.

Menggunakan waktu dengan sebijak mungkin adalah tanggung

jawab bagi kita semua. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu

yang kita punya, karena waktu yang kita miliki tentunya terbatas,

sementara kesempatan emas tidak akan terulang kembali.

Oleh karena itu, WIKA terus berupaya untuk menyempurnakan

pelaporan keberlanjutan ini dengan meningkatkan kinerja

keberlanjutan perusahaan yang didukung oleh kegiatan tanggung

jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).

To The Respected Stakeholders,

This is the fourth Sustainability Report that is written by PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk (WIKA) which serves to convey a balanced

information for all stakeholders on the corporate sustainability

performance throughout 2013 which covers three related aspects:

the economic performance, social performance and environmental

performance (triple bottom line). This report is a separate report

from the 2013 Corporate Annual Report.

This report uses the Sustainability Reporting Guidelines (SRG)

4.0 issued by the Global Reporting Initiative (GRI) as a reference.

The guidelines from GRI have been used in accordance with the

corporate condition and it is a general guideline that is used widely

around the globe.

Utilizing the time as wise as possible is the responsibility of all of

us. Never waste the time that we have because we have definitely

limited time, while golden opportunities are hard to come by.

Therefore, WIKA keeps on perfecting its sustainability report by

improving the corporate sustainability performance which is

supported by the Corporate Social Responsibility or CSR.

10

SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]

Message from President Director

Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga

keberlanjutan Perusahaan

Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development

which will be expected to maintain the corporate

sustainability.

10

SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]

Message from President Director

Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga

keberlanjutan Perusahaan

Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development

which will be expected to maintain the corporate

sustainability.

13

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Apa yang kami paparkan ini menjadi sebagian kecil dari apa yang

sudah dilakukan Perusahaan selama tahun 2013. Inti yang ingin

kami sampaikan adalah komitmen dan kesungguhan dalam

melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang

nantinya diharapkan juga menjaga keberlanjutan Perusahaan.

Tahun 2013 yang kami harapkan menjadi titik balik untuk

menciptakan pertumbuhan, pada akhirnya juga dapat menjadi

saat yang penting bagi Perusahaan untuk semakin meningkatkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial. Semuanya kami tempatkan

dalam sebuah keseimbangan, antara pencapaian WIKA dalam

menciptakan keuntungan (profit), yang dibarengi pencapaian

kesejahteraan segenap pemangku kepentingan (people) dan

terjaganya kelestarian lingkungan (planet).

Kami yakin bahwa dengan dukungan dan kerjasama yang solid,

kita semua dapat mempersiapkan masa depan WIKA yang lebih

baik yang akhirnya dapat mendorong ekonomi Indonesia menjadi

lebih tangguh. Kepercayaan terhadap kinerja ekonomi, lingkungan

dan sosial merupakan apresiasi tertinggi bagi WIKA. Hal ini sangat

penting, demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan

dan terwujudnya manfaat yang optimal bagi semua pihak.

What we’re showing is just a small portion out of what the

company has done throughout 2013. The point that we’re trying

to make is the commitment and seriousness in carrying out the

principles of sustainable development which will be expected

to maintain the corporate sustainability. We hope that 2013 will

become a turning point in creating growth, which at the end can

become a pivotal moment for the firm to increase its corporate

social responsibility activities. We all position them in a balance

between WIKA’s achievement in generating profit along with the

achievement of creating wealth for many stakeholders (people)

and preserving the environment (planet).

We are convinced that with the solid support and cooperation, we

can all prepare for WIKA’s better future which at the end boosts

Indonesia’s economy to become stronger. The belief towards

the economic, environmental and social performances is WIKA’s

highest recognition. It is very important in order to achieve the

goal of a sustainable development and the create the optimum

benefit for every party.

Jakarta, Maret | March 2014

Direktur Utama | President Director

Bintang Perbowo

12

WIKA meyakini bahwa optimisme akan berbuah nyata manakala

perusahaan meletakkan kepedulian pada pertumbuhan ekonomi,

pengembangan lingkungan, dan pengembangan sosial. Oleh

karena itu, WIKA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EPC

dan Investasi, dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya selalu

bersinergi dengan alam, sumber daya manusia, dan masyarakat

guna keberlangsungan perusahaan menatap masa depan.

Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan

masyarakat diimplementasikan nyata melalui kegiatan CSR berupa

Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog

– Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung

binaan ini adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat

di sekitar Wikasatrian (sentra pendidikan kepemimpinan) dalam

bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Fokus implementasi

dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum

perempuan (payet dan cake house), budidaya agro, revitalisasi pos

PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat promotif, water well,

serta kampungku bersih dan hijau.

Memasuki tahun kedua pada 2013, CSR Kampung Binaan WIKA

melaksanakan beberapa program unggulan lanjutan, yaitu

pembangunan ruang dan perizinan pendirian PAUD Az-Zahra

dan penambahan sarana belajar, buku-buku, dan sarana bermain

bagi anak-anak warga kampung binaan dan sekitarnya. Program

berikutnya adalah penyelenggaraan workshop Pelatihan Budidaya

Agro Sistem Bosletong (Lele Gentong), Kursus Memasak Sehat ala

Program Wellbeing WIKA, dan Kursus Seni Daur Ulang Limbah.

Workshop yang dilakukan oleh WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog

– Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan bentuk apresiasi atas

semakin menggeliatnya potensi-potensi keekonomian warga desa

menuju tahapan yang lebih baik. Kedepan, WIKA optimistis bahwa

Kampung Binaan ini akan semakin maju dan dinamis.

Semangat dan kepedulian serta tanggung jawab sosial

perusahaan juga diterapkan dalam konteks menanam, menjaga,

dan memelihara keanekaragaman hayati. Sejak tahun 2012 hingga

2017 mendatang, WIKA dan anak perusahaan berkomitmen

dalam program penanaman 1.000.000 pohon. Dalam dua tahun

perjalanannya hingga akhir 2013, WIKA telah menanam 205.955

pohon di berbagai lokasi proyek maupun pabrik anak perusahaan.

WIKA is confident that optimism will come true when the company

cares for the economic growth, environmental development and

social development. Thus, WIKA as a company active in EPC and

Investment is always in synergy with nature, human resources and

the people while running its business activities in order for the firm

to be sustainable in the future.

One way of the synergy with nature, human resources and people

is implemented through CSR activities in the form of WIKA’s

Managed Village Empowerment at Pasir Angin Village, Gadog-

Ciawi, Bogor District, West Java. The development of a managed

village is WIKA’s real effort to empower the community around

WIKA Satrian (WIKA’s Leadership Education Center) in the field

of economy, social and environment. The focus of the program’s

implementation are efforts to create a productive economy for

women (payet and cake house), agro-cultivation, revitalizing PAUD

(Early Education Center), health-awareness promotion, water well

and the “my green and clean village” program.

Entering its second year in 2013, WIKA’s Managed Village CSR has

carried out several leading continuing programs ; construction

and getting the permit to build the Az-Zahra PAUD, adding more

learning facilities, books and facilities for village children and

children from surrounding villages to play at. The next program is

the Agro-Cultivation Training for Bolsetong System (Lele Gentong),

cooking lessons based on WIKA’s Wellbeing Program and lessons

on the art of recycling waste. WIKA’s workshop held at Pasir Angin

Village, Gadog- Ciawi, Bogor District is a form of recognition on the

rising economic potentials of villagers heading to a better stage.

For the futre, WIKA is optimistic that this managed village will be

more advanced and dynamic.

The spirit and awareness and the corporate social responsibility

have also been implemented in the context of planting,

safeguarding and maintaining the biodiversity. Ever since 2012

to the coming 2017, WIKA and its subsidiaries are committed in

planting 1,000,000 trees. Within the two years until the end of

2013, WIKA has planted 205,955 trees iin several project locations

and factories of subsidiaries.

Sambutan Direktur UtamaMessage From President Director

13

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Apa yang kami paparkan ini menjadi sebagian kecil dari apa yang

sudah dilakukan Perusahaan selama tahun 2013. Inti yang ingin

kami sampaikan adalah komitmen dan kesungguhan dalam

melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang

nantinya diharapkan juga menjaga keberlanjutan Perusahaan.

Tahun 2013 yang kami harapkan menjadi titik balik untuk

menciptakan pertumbuhan, pada akhirnya juga dapat menjadi

saat yang penting bagi Perusahaan untuk semakin meningkatkan

pelaksanaan tanggung jawab sosial. Semuanya kami tempatkan

dalam sebuah keseimbangan, antara pencapaian WIKA dalam

menciptakan keuntungan (profit), yang dibarengi pencapaian

kesejahteraan segenap pemangku kepentingan (people) dan

terjaganya kelestarian lingkungan (planet).

Kami yakin bahwa dengan dukungan dan kerjasama yang solid,

kita semua dapat mempersiapkan masa depan WIKA yang lebih

baik yang akhirnya dapat mendorong ekonomi Indonesia menjadi

lebih tangguh. Kepercayaan terhadap kinerja ekonomi, lingkungan

dan sosial merupakan apresiasi tertinggi bagi WIKA. Hal ini sangat

penting, demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan

dan terwujudnya manfaat yang optimal bagi semua pihak.

What we’re showing is just a small portion out of what the

company has done throughout 2013. The point that we’re trying

to make is the commitment and seriousness in carrying out the

principles of sustainable development which will be expected

to maintain the corporate sustainability. We hope that 2013 will

become a turning point in creating growth, which at the end can

become a pivotal moment for the firm to increase its corporate

social responsibility activities. We all position them in a balance

between WIKA’s achievement in generating profit along with the

achievement of creating wealth for many stakeholders (people)

and preserving the environment (planet).

We are convinced that with the solid support and cooperation, we

can all prepare for WIKA’s better future which at the end boosts

Indonesia’s economy to become stronger. The belief towards

the economic, environmental and social performances is WIKA’s

highest recognition. It is very important in order to achieve the

goal of a sustainable development and the create the optimum

benefit for every party.

Jakarta, Maret | March 2014

Direktur Utama | President Director

Bintang Perbowo

12

WIKA meyakini bahwa optimisme akan berbuah nyata manakala

perusahaan meletakkan kepedulian pada pertumbuhan ekonomi,

pengembangan lingkungan, dan pengembangan sosial. Oleh

karena itu, WIKA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EPC

dan Investasi, dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya selalu

bersinergi dengan alam, sumber daya manusia, dan masyarakat

guna keberlangsungan perusahaan menatap masa depan.

Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan

masyarakat diimplementasikan nyata melalui kegiatan CSR berupa

Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog

– Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung

binaan ini adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat

di sekitar Wikasatrian (sentra pendidikan kepemimpinan) dalam

bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Fokus implementasi

dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum

perempuan (payet dan cake house), budidaya agro, revitalisasi pos

PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat promotif, water well,

serta kampungku bersih dan hijau.

Memasuki tahun kedua pada 2013, CSR Kampung Binaan WIKA

melaksanakan beberapa program unggulan lanjutan, yaitu

pembangunan ruang dan perizinan pendirian PAUD Az-Zahra

dan penambahan sarana belajar, buku-buku, dan sarana bermain

bagi anak-anak warga kampung binaan dan sekitarnya. Program

berikutnya adalah penyelenggaraan workshop Pelatihan Budidaya

Agro Sistem Bosletong (Lele Gentong), Kursus Memasak Sehat ala

Program Wellbeing WIKA, dan Kursus Seni Daur Ulang Limbah.

Workshop yang dilakukan oleh WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog

– Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan bentuk apresiasi atas

semakin menggeliatnya potensi-potensi keekonomian warga desa

menuju tahapan yang lebih baik. Kedepan, WIKA optimistis bahwa

Kampung Binaan ini akan semakin maju dan dinamis.

Semangat dan kepedulian serta tanggung jawab sosial

perusahaan juga diterapkan dalam konteks menanam, menjaga,

dan memelihara keanekaragaman hayati. Sejak tahun 2012 hingga

2017 mendatang, WIKA dan anak perusahaan berkomitmen

dalam program penanaman 1.000.000 pohon. Dalam dua tahun

perjalanannya hingga akhir 2013, WIKA telah menanam 205.955

pohon di berbagai lokasi proyek maupun pabrik anak perusahaan.

WIKA is confident that optimism will come true when the company

cares for the economic growth, environmental development and

social development. Thus, WIKA as a company active in EPC and

Investment is always in synergy with nature, human resources and

the people while running its business activities in order for the firm

to be sustainable in the future.

One way of the synergy with nature, human resources and people

is implemented through CSR activities in the form of WIKA’s

Managed Village Empowerment at Pasir Angin Village, Gadog-

Ciawi, Bogor District, West Java. The development of a managed

village is WIKA’s real effort to empower the community around

WIKA Satrian (WIKA’s Leadership Education Center) in the field

of economy, social and environment. The focus of the program’s

implementation are efforts to create a productive economy for

women (payet and cake house), agro-cultivation, revitalizing PAUD

(Early Education Center), health-awareness promotion, water well

and the “my green and clean village” program.

Entering its second year in 2013, WIKA’s Managed Village CSR has

carried out several leading continuing programs ; construction

and getting the permit to build the Az-Zahra PAUD, adding more

learning facilities, books and facilities for village children and

children from surrounding villages to play at. The next program is

the Agro-Cultivation Training for Bolsetong System (Lele Gentong),

cooking lessons based on WIKA’s Wellbeing Program and lessons

on the art of recycling waste. WIKA’s workshop held at Pasir Angin

Village, Gadog- Ciawi, Bogor District is a form of recognition on the

rising economic potentials of villagers heading to a better stage.

For the futre, WIKA is optimistic that this managed village will be

more advanced and dynamic.

The spirit and awareness and the corporate social responsibility

have also been implemented in the context of planting,

safeguarding and maintaining the biodiversity. Ever since 2012

to the coming 2017, WIKA and its subsidiaries are committed in

planting 1,000,000 trees. Within the two years until the end of

2013, WIKA has planted 205,955 trees iin several project locations

and factories of subsidiaries.

Sambutan Direktur UtamaMessage From President Director

15

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

14

Profil WIKAWIKA Profile

Nama Perusahaan [G4-3]Company Name

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.(Disebut juga sebagai WIKA dalam laporan ini)(Also referred to as WIKA in this report)

Kantor Pusat [G4-5]Head Office

Jalan DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340IndonesiaTelepon +6221 819 2808Faksimili +6221 819 1235Email [email protected] Website www.wika.co.id

Jangkauan Wilayah Operasi [G4-6]

Corporate Operational Areas

Kantor PusatHead Office

Kantor WilayahRegional Office

Kantor RepresentatifRepresentative Office

PabrikFactory

ProyekProject

15

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

15

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

14

Profil WIKAWIKA Profile

Nama Perusahaan [G4-3]Company Name

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.(Disebut juga sebagai WIKA dalam laporan ini)(Also referred to as WIKA in this report)

Kantor Pusat [G4-5]Head Office

Jalan DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340IndonesiaTelepon +6221 819 2808Faksimili +6221 819 1235Email [email protected] www.wika.co.id

Jangkauan Wilayah Operasi [G4-6]

Corporate Operational Areas

Kantor PusatHead Office

Kantor WilayahRegional Office

Kantor RepresentatifRepresentative Office

PabrikFactory

ProyekProject

17

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

KOMPOSISI PEGAWAI

Jumlah pegawai tetap Perusahaan hingga akhir 2013 berjumlah

1.809 orang. [G4-10]

COMPOSTION OF EMPLOYEES

In total, the company has 1,809 employees until the end of 2013.

[G4-10]

SKALA ORGANISASI [G4-9] SCALE OF ORGANIZATION

URAIAN DESCRIPTION

SATUANUNIT 2013 2012* 2011

Jumlah Pegawai | Number of EmployeeTotal Penjualan Bersih | Total Net SalesTotal Kapitalisasi | Total Capitalization

1. Utang | Debt2. Hak Minoritas | Minority Rights3. Ekuitas | Equity

Total Aset | Total AssetsKepemilikan Saham | Share Ownership

1. Pemerintah Indonesia | Government of Indonesia2. Publik | Public

• Investor Domestik | Domestic Investor• Investor Asing | Foreign Investor• Karyawan WIKA | Wika’s Employee

OrangRp juta | Million IDR

Rp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDR

%

%%%

1,80911,884,667

9,368,004277,996

3,226, 95912,594,963

65.15

18.8014.45

1.60

1,619 9,905,214

8,186,469239,935

2,834,299 11,020,768

65.51

16.6816.20

1.61

1,398 6,022,922

6,103,604147,815

2,071,561 8,322,980

66.37

17.2414.38

2.02

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Gender [G4-10]Total Workforce Based on Employment Status and Gender

Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Fungsi Jabatan dan Gender [G4-10]Total Permanent Employee Based on Position and Gender

Pria Male Wanita Female

2013

1,702

1,519

100

1,398

89107

2012 2011 2013

1,2291,083

47

921

4251

2012 2011

Operasional | OperationalPegawai Tetap | Permanent Employee Administrasi | Administration

2013

473 436

53

388

4756

2012 2011

Perubahan angka karena ada penambahan entitas anak PT Sarana Karya untuk mewajibkan laporan WIKA tahun 2012 untuk pernyataan kembaliChange of figure due to additional subsidiary of PT Sarana Karya, which requires for WIKA’s 2012 report to be re-stated

*

16

BISNIS INTI [G4-4]

Bidang usaha WIKA adalah EPC serta Investasi yang dikelompokkan

dalam 5 (lima) unit bisnis strategis atau Strategic Business Unit

(SBU). SBU WIKA adalah:

• SBU jasa konstruksi: jasa konstruksi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu

jasa konstruksi sipil dan konstruksi gedung. Jasa konstruksi sipil

memiliki 3 (tiga) sub bidang usaha yaitu : sub-bidang usaha

jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan

ketenagaan. Jasa konstruksi gedung memiliki 2 (dua) sub bidang

usaha : sub-bidang usaha bangunan hunian dan bangunan

fasilitas.

• SBU mekanikal dan elektrikal meliputi: sub-bidang usaha minyak

dan gas, sarana industri dan pabrikan baja serta konstruksi

berbasis EPC yang terintegrasi.

• SBU Industri Beton Pracetak.

• SBU Real Estate.

• SBU Industri lainnya dan Perdagangan.

Uraian lengkap masing-masing bisnis inti Perusahaan, entitas anak

perusahaan dan entitas asosiasi tersaji terpisah dalam Laporan

Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

CORE BUSINESS [G4-4]

WIKA’s business is consisted of EPC and Investment which is

grouped into 5 Strategic Business Units (SBUs).

• SBU Construction: construction service is divided into 2. They are

the public works construction and building construction services.

The public works construction service has three subunits: Roads

and Bridges, Irrigation, Transportation and Power Facilities. The

building construction service has two subunits: Residential and

Facilities constructions.

• SBU Mechanical and Electrical is consisted of: Oil and Gas,

Industrial Facilities and Steel Fabrication and integrated EPC-

based construction business subunits.

• SBU of Pre-Molded Concrete Industry

• SBU Real Estate

• SBU of other industries and trade

The details of the repective corporate core businesses, subsidiaries

and associations are presented separately in WIKA’s 2013 Annual

Report.

Profil WIKAWIKA Profile

KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7]

SHARE OWNERSHIPLAYANAN PASAR (dalam miliar Rp) [G4-8]

SERVED MARKET (in billion IDR)

Proyek Pemerintah & BUMNGovernmental and SOE Projects

Proyek SwastaPrivate Projects

485.63EnergiEnergy

1.60%KaryawanEmployee

65.15%Pemerintah IndonesiaGovernment of Indonesia

33.25%PublikPublic

989.13Konstruksi SipilPublic-Works Construction

3,435.33Konstruksi Bangunan

Building Construction

1,907.24Mekanikal Elektrikal

Mechanical-Electrical

751.44EnergiEnergy

2,301.69Konstruksi Bangunan

Building Construction

2,781.21Mekanikal ElektrikalMechanical-Electrical

5,090.99Konstruksi Sipil

Public-Works Construction

TOTAL

10,925.33TOTAL

6,817.32

Keterangan | Notes :Per tanggal 31 Desember 2013Per December 31, 2013

17

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

KOMPOSISI PEGAWAI

Jumlah pegawai tetap Perusahaan hingga akhir 2013 berjumlah

1.809 orang. [G4-10]

COMPOSTION OF EMPLOYEES

In total, the company has 1,809 employees until the end of 2013.

[G4-10]

SKALA ORGANISASI [G4-9]SCALE OF ORGANIZATION

URAIAN DESCRIPTION

SATUANUNIT 2013 2012* 2011

Jumlah Pegawai | Number of EmployeeTotal Penjualan Bersih | Total Net SalesTotal Kapitalisasi | Total Capitalization

1. Utang | Debt2. Hak Minoritas | Minority Rights3. Ekuitas | Equity

Total Aset | Total AssetsKepemilikan Saham | Share Ownership

1. Pemerintah Indonesia | Government of Indonesia2. Publik | Public

• Investor Domestik | Domestic Investor• Investor Asing | Foreign Investor• Karyawan WIKA | Wika’s Employee

OrangRp juta | Million IDR

Rp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDR

%

%%%

1,80911,884,667

9,368,004277,996

3,226, 95912,594,963

65.15

18.8014.45

1.60

1,619 9,905,214

8,186,469239,935

2,834,299 11,020,768

65.51

16.6816.20

1.61

1,398 6,022,922

6,103,604147,815

2,071,561 8,322,980

66.37

17.2414.38

2.02

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Gender [G4-10]Total Workforce Based on Employment Status and Gender

Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Fungsi Jabatan dan Gender [G4-10]Total Permanent Employee Based on Position and Gender

Pria Male Wanita Female

2013

1,702

1,519

100

1,398

89107

2012 2011 2013

1,2291,083

47

921

4251

2012 2011

Operasional | OperationalPegawai Tetap | Permanent Employee Administrasi | Administration

2013

473 436

53

388

4756

2012 2011

Perubahan angka karena ada penambahan entitas anak PT Sarana Karya untuk mewajibkan laporan WIKA tahun 2012 untuk pernyataan kembaliChange of figure due to additional subsidiary of PT Sarana Karya, which requires for WIKA’s 2012 report to be re-stated

*

16

BISNIS INTI [G4-4]

Bidang usaha WIKA adalah EPC serta Investasi yang dikelompokkan

dalam 5 (lima) unit bisnis strategis atau Strategic Business Unit

(SBU). SBU WIKA adalah:

• SBU jasa konstruksi: jasa konstruksi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu

jasa konstruksi sipil dan konstruksi gedung. Jasa konstruksi sipil

memiliki 3 (tiga) sub bidang usaha yaitu : sub-bidang usaha

jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan

ketenagaan. Jasa konstruksi gedung memiliki 2 (dua) sub bidang

usaha : sub-bidang usaha bangunan hunian dan bangunan

fasilitas.

• SBU mekanikal dan elektrikal meliputi: sub-bidang usaha minyak

dan gas, sarana industri dan pabrikan baja serta konstruksi

berbasis EPC yang terintegrasi.

• SBU Industri Beton Pracetak.

• SBU Real Estate.

• SBU Industri lainnya dan Perdagangan.

Uraian lengkap masing-masing bisnis inti Perusahaan, entitas anak

perusahaan dan entitas asosiasi tersaji terpisah dalam Laporan

Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

CORE BUSINESS [G4-4]

WIKA’s business is consisted of EPC and Investment which is

grouped into 5 Strategic Business Units (SBUs).

• SBU Construction: construction service is divided into 2. They are

the public works construction and building construction services.

The public works construction service has three subunits: Roads

and Bridges, Irrigation, Transportation and Power Facilities. The

building construction service has two subunits: Residential and

Facilities constructions.

• SBU Mechanical and Electrical is consisted of: Oil and Gas,

Industrial Facilities and Steel Fabrication and integrated EPC-

based construction business subunits.

• SBU of Pre-Molded Concrete Industry

• SBU Real Estate

• SBU of other industries and trade

The details of the repective corporate core businesses, subsidiaries

and associations are presented separately in WIKA’s 2013 Annual

Report.

Profil WIKAWIKA Profile

KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7]

SHARE OWNERSHIPLAYANAN PASAR (dalam miliar Rp) [G4-8]

SERVED MARKET (in billion IDR)

Proyek Pemerintah & BUMNGovernmental and SOE Projects

Proyek SwastaPrivate Projects

485.63EnergiEnergy

1.60%KaryawanEmployee

65.15%Pemerintah IndonesiaGovernment of Indonesia

33.25%PublikPublic

989.13Konstruksi SipilPublic-Works Construction

3,435.33Konstruksi Bangunan

Building Construction

1,907.24Mekanikal Elektrikal

Mechanical-Electrical

751.44EnergiEnergy

2,301.69Konstruksi Bangunan

Building Construction

2,781.21Mekanikal ElektrikalMechanical-Electrical

5,090.99Konstruksi Sipil

Public-Works Construction

TOTAL

10,925.33TOTAL

6,817.32

Keterangan | Notes :Per tanggal 31 Desember 2013Per December 31, 2013

19

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, WIKA juga melibatkan

perusahaan lain dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang EPC

dan Investasi. Perusahaan yang dilibatkan dalam rantai pasokan

adalah perusahaan-perusahaan di tingkatan lokal, nasional

maupun internasional, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang

dilaksanakan. [G4-12]

SUPPLIER AND SUPPLY CHAIN

In running its business activities, WIKA also involves other

companies in executing its tasks on EPC and Investment. The

companies engaged in the supply chain are local, national and

international firms, in accordance with the specifications of the

executed tasks. [G4-12]

PLTD 50 MW Bali

Jumlah Pemasok dan Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp) [G4-12]Number of Suppliers and Working Contract Value (IDR)

UNIT BISNISBUSINESS UNIT

PENGADAAN BARANG | GOODS PROCUREMENT PENGADAAN JASA | SERVICES PROCUREMENT

JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS

JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS

NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES

NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES

Perusahaan LokalLocal CompaniesPerusahaan NasionalNational CompaniesPerusahaan InternasionalInternational Companies

Jumlah | Total

86

113

3

202

108

105

2

215

282,853,402,589

663,057,317,254

46,999,504,745

992,910,224,588

154,073,874,020

590,336,352,918

48,767,673,600

793,177,900,538

18

Seluruh pegawai di lingkungan Perusahaan telah terjamin oleh

Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Adapun PKB yang berlaku dalam

kurun waktu periode pelaporan telah didaftarkan dan disahkan

berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.KEP.04/PHIJSK-

PKKAD/PKB/I/2013 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.

PKB yang berlaku menjadi acuan bersama dalam mengupayakan

penyelesaian bilamana terjadi perselisihan hubungan industrial

dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundang-undangan

yang berlaku. [G4-11]

Sesuai Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, PKB disusun oleh pegawai melalui perwakilan

dalam Serikat Pekerja, bersama-sama dengan perwakilan

Perusahaan. Serikat Pekerja yang mewakili pegawai WIKA adalah

Serikat Karyawan (SEKAR) WIKA yang memiliki anggota terbanyak

dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari Serikat Pekerja

KORPRI, sebagai serikat pekerja lain di lingkungan Perusahaan.

All employees in the company’s environment have been assured

by the working contract (PKB). The PKBs that are effective within

the reporting period have been registered and legitimized based

on Decree of Industrial Relations and Workforce Social Security

Management’s General Director No.KEP.04/PHIJSK-PKKAD/

PKB/I/2013 on Registration of Working Contract. Then, the

effective PKBs become the collective reference for solutions in case

a dispute of industrial relationship occurs by referring to the valid

legal stipulations. [G4-11]

Based on the Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce, PKB is drafted

by the employee through a representative of union, jointly with

a corporate representative. The Union representing workers in

WIKA is SEKAR WIKA which has the most members by still paying

attention to recommendations from Serikat Pekerja KORPRI

(KORPRI’s Workers Union) as the other union in the company’s

environment.

Persentase Pegawai Tetap Anggota Serikat Pekerja [G4-11]Percentage of Permanent Employees Who are Member of Worker Union

NAMA SERIKAT PEKERJANAME OF WORKER UNION

JUMLAH ANGGOTANUMBER OF MEMBER

PERSENTASEPERCENTAGE

Sekar WIKASerikat Pekerja KORPRI

Jumlah | Total

1,49365

1,558

82.53 %3.59 %

86.12 %

Profil WIKAWIKA Profile

Pria Male Wanita Female

Jumlah Pekerja Berdasarkan Penempatan [G4-10]Total Workforce Based on Working Placement

2013

82 81

30

73

2533

2012 2011 2013

1.5801.421

70

1.306

6474

2012 2011

Regional | Regional OfficesKantor Pusat | Head Office Perwakilan | Representative Office

2013

40

170

19

00

2012 2011

19

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, WIKA juga melibatkan

perusahaan lain dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang EPC

dan Investasi. Perusahaan yang dilibatkan dalam rantai pasokan

adalah perusahaan-perusahaan di tingkatan lokal, nasional

maupun internasional, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang

dilaksanakan. [G4-12]

SUPPLIER AND SUPPLY CHAIN

In running its business activities, WIKA also involves other

companies in executing its tasks on EPC and Investment. The

companies engaged in the supply chain are local, national and

international firms, in accordance with the specifications of the

executed tasks. [G4-12]

PLTD 50 MW Bali

Jumlah Pemasok dan Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp) [G4-12]Number of Suppliers and Working Contract Value (IDR)

UNIT BISNISBUSINESS UNIT

PENGADAAN BARANG | GOODS PROCUREMENT PENGADAAN JASA | SERVICES PROCUREMENT

JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS

JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS

NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES

NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES

Perusahaan LokalLocal CompaniesPerusahaan NasionalNational CompaniesPerusahaan InternasionalInternational Companies

Jumlah | Total

86

113

3

202

108

105

2

215

282,853,402,589

663,057,317,254

46,999,504,745

992,910,224,588

154,073,874,020

590,336,352,918

48,767,673,600

793,177,900,538

18

Seluruh pegawai di lingkungan Perusahaan telah terjamin oleh

Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Adapun PKB yang berlaku dalam

kurun waktu periode pelaporan telah didaftarkan dan disahkan

berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.KEP.04/PHIJSK-

PKKAD/PKB/I/2013 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.

PKB yang berlaku menjadi acuan bersama dalam mengupayakan

penyelesaian bilamana terjadi perselisihan hubungan industrial

dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundang-undangan

yang berlaku. [G4-11]

Sesuai Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, PKB disusun oleh pegawai melalui perwakilan

dalam Serikat Pekerja, bersama-sama dengan perwakilan

Perusahaan. Serikat Pekerja yang mewakili pegawai WIKA adalah

Serikat Karyawan (SEKAR) WIKA yang memiliki anggota terbanyak

dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari Serikat Pekerja

KORPRI, sebagai serikat pekerja lain di lingkungan Perusahaan.

All employees in the company’s environment have been assured

by the working contract (PKB). The PKBs that are effective within

the reporting period have been registered and legitimized based

on Decree of Industrial Relations and Workforce Social Security

Management’s General Director No.KEP.04/PHIJSK-PKKAD/

PKB/I/2013 on Registration of Working Contract. Then, the

effective PKBs become the collective reference for solutions in case

a dispute of industrial relationship occurs by referring to the valid

legal stipulations. [G4-11]

Based on the Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce, PKB is drafted

by the employee through a representative of union, jointly with

a corporate representative. The Union representing workers in

WIKA is SEKAR WIKA which has the most members by still paying

attention to recommendations from Serikat Pekerja KORPRI

(KORPRI’s Workers Union) as the other union in the company’s

environment.

Persentase Pegawai Tetap Anggota Serikat Pekerja [G4-11]Percentage of Permanent Employees Who are Member of Worker Union

NAMA SERIKAT PEKERJANAME OF WORKER UNION

JUMLAH ANGGOTANUMBER OF MEMBER

PERSENTASEPERCENTAGE

Sekar WIKASerikat Pekerja KORPRI

Jumlah | Total

1,49365

1,558

82.53 %3.59 %

86.12 %

Profil WIKAWIKA Profile

Pria Male Wanita Female

Jumlah Pekerja Berdasarkan Penempatan [G4-10]Total Workforce Based on Working Placement

2013

82 81

30

73

2533

2012 2011 2013

1.5801.421

70

1.306

6474

2012 2011

Regional | Regional OfficesKantor Pusat | Head Office Perwakilan | Representative Office

2013

40

170

19

00

2012 2011

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

20

KEPATUHAN PADA INISIATIF EKSTERNAL

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, WIKA senantiasa

mematuhi inisiatif eksternal yang ditujukan untuk mencegah

terjadinya kerusakan lingkungan. Perusahaan telah mengadopsi

prinsip-prinsip konstruksi ramah lingkungan (green construction)

dan bangunan ramah lingkungan (green building). [G4-14]

Selain itu, WIKA juga menerapkan standarisasi internasional pada

setiap lini bisnis yang ada, meliputi: ISO 9001:2008 tentang Sistem

Kualitas Manajemen; ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen

Lingkungan; dan ISO 18001:2007 tentang Sistem Kesehatan dan

Keamanan Lingkungan Kerja. [G4-15]

COMPLIANCE ON EXTERNAL INITIATIVES

In running its business activities, WIKA always complies with the

external initiatives designated to prevent any environmental

damages. The company has adopted the principles of green

construction and green building. [G4-14]

In addition, WIKA has also implemented the international

standardization on every existing business line that consist of

ISO 9001:2008 on Quality Management System, ISO 14001:2004

on Environmental Management System and ISO 18001:2007 on

Occupational Health and Safety System. [G4-15]

KEANGGOTAAN ASOSIASI [G4-16]MEMBERSHIP OF ASSOCIATIONS

NO NAMA ASOSIASINAME OF ASSOCIATION

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)Indonesia Contractor AssociationDirektur Human Capital dan Pengembangan WIKA: Ganda Kusuma sebagai pengurusHuman Capital and Development Director of WIKA: Ganda Kusuma, as of board of AKIAsosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)Indonesia Electrical and Mechanical Contractor AssociationAsosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO)Indonesia Water Contractor AssociationGabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI)Indonesia Builders AssociationAsosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL)National Telecommunication Film AssociationKamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)Indonesia Chamber of CommersAsosiasi Perusahaan Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI)Indonesia Construction Companies AssociationAsosiasi Pengusaha & Pemiilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI)Indonesian Heavy and Construction Equipment Ownership AssociationAsosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance AssociationKomite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB)Indonesian National Committee for Large DamsMasyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)Indonesian Electricity Society (MKI)Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distributor Indonesia (ARDIN-DKI)Association of Indonesian Goods Procurement and Distributors Partners (ARDIN-DKI)Asosiasi Per Teknik Mekanikal dan Elk (APTEK)Mechanical and Electrical Association (APTEK)Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance Association

Profil WIKAWIKA Profile

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

21

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kantor Pusat WIKA, Jakarta

WIKA Head Office, Jakarta

20

KEPATUHAN PADA INISIATIF EKSTERNAL

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, WIKA senantiasa

mematuhi inisiatif eksternal yang ditujukan untuk mencegah

terjadinya kerusakan lingkungan. Perusahaan telah mengadopsi

prinsip-prinsip konstruksi ramah lingkungan (green construction)

dan bangunan ramah lingkungan (green building). [G4-14]

Selain itu, WIKA juga menerapkan standarisasi internasional pada

setiap lini bisnis yang ada, meliputi: ISO 9001:2008 tentang Sistem

Kualitas Manajemen; ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen

Lingkungan; dan ISO 18001:2007 tentang Sistem Kesehatan dan

Keamanan Lingkungan Kerja. [G4-15]

COMPLIANCE ON EXTERNAL INITIATIVES

In running its business activities, WIKA always complies with the

external initiatives designated to prevent any environmental

damages. The company has adopted the principles of green

construction and green building. [G4-14]

In addition, WIKA has also implemented the international

standardization on every existing business line that consist of

ISO 9001:2008 on Quality Management System, ISO 14001:2004

on Environmental Management System and ISO 18001:2007 on

Occupational Health and Safety System. [G4-15]

KEANGGOTAAN ASOSIASI [G4-16]MEMBERSHIP OF ASSOCIATIONS

NO NAMA ASOSIASINAME OF ASSOCIATION

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)Indonesia Contractor AssociationDirektur Human Capital dan Pengembangan WIKA: Ganda Kusuma sebagai pengurusHuman Capital and Development Director of WIKA: Ganda Kusuma, as of board of AKIAsosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)Indonesia Electrical and Mechanical Contractor AssociationAsosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO)Indonesia Water Contractor AssociationGabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI)Indonesia Builders AssociationAsosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL)National Telecommunication Film AssociationKamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)Indonesia Chamber of CommersAsosiasi Perusahaan Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI)Indonesia Construction Companies AssociationAsosiasi Pengusaha & Pemiilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI)Indonesian Heavy and Construction Equipment Ownership AssociationAsosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance AssociationKomite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB)Indonesian National Committee for Large DamsMasyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)Indonesian Electricity Society (MKI)Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distributor Indonesia (ARDIN-DKI)Association of Indonesian Goods Procurement and Distributors Partners (ARDIN-DKI)Asosiasi Per Teknik Mekanikal dan Elk (APTEK)Mechanical and Electrical Association (APTEK)Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance Association

Profil WIKAWIKA Profile

23

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Proses untuk menentukan matriks materialitas dilakukan melalui

dua tahapan, yakni identifikasi topik yang material berdasarkan

aspek yang ada dalam Global Reporting Initiatives (GRI), serta

penentuan informasi material berdasarkan opini internal dan

eksternal. Pemeringkatan topik menggunakan skala Likert.

Di samping topik materialitas berdasarkan aspek dalam GRI,

WIKA juga mengidentifikasikan 2 (dua) informasi penting yang

tercantum dalam laporan ini. informasi ini meliputi : Budidaya Agro

dan klinik hukum termasuk simulasi penanganan kasus hukum.

[G4-18]

Matriks yang terbentuk selanjutnya akan menampilkan 3 (tiga)

peringkat, yakni:

• Peringkat 1: Topik material bersifat kritis (zona merah).

• Peringkat 2: Topik material bersifat moderat (zona putih).

• Peringkat 3: Topik material bersifat tidak penting (zona abu-

abu)

The process to determine the matrix of materials underwent two

stages: identifying the topics which materials are based on aspects

existing in the Global Reporting Initiatives (GRI) and determining

the material of information based on internal and external

opinions. The topis are ranked using the Likert scale. Besides the

materiality topic based on GRI, WIKA has identified to important

information disclosed in this report. The information include:

Budidaya Agro and legal clinic including simulation handling legal

cases. [G4-18]

The matrix that is created will then show three rankings, which are:

• Rank 1: Critical material topic (red zone).

• Rank 2: Moderate material topic (white zone).

• Rank 3: Unimportant material topic (grey zone).

High Important

Pihak Eksternal | External Party

Pihak Internal | Internal Party

Low

Low High

Less Important

More ImportantDaftar Aspek Material Pelaporan (Berdasarkan GRI G4) [G4-19] List of Reporting Material Aspects (Based on GRI G4)

Ekonomi | Economic

Lingkungan | Environmental

Sosial | Social

Kinerja Ekonomi | Economic Performance

Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact

1

1

2

2

Pemanfaatan Air | Water Use3

3

Ketenagakerjaan | Workforce

Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and

Safety

Pendidikan dan Pelatihan | Education and Training

Antikorupsi | Anti-Corruption

4

4

5

5

6

6

7

7

22

PROFILPELAPORANReport Profile

Laporan Keberlanjutan 2013 WIKA berisi tentang pelaksanaan

pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan

dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2013. [G4-28]

Laporan ini diterbitkan setiap tahun dan merupakan

kesinambungan dari pelaporan sebelumnya. Laporan

Keberlanjutan 2012 diterbitkan bersamaan dengan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2012. [G4-29]

[G4-30]

BATASAN PELAPORAN

Material dalam laporan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang terdiri atas kinerja ekonomi,

lingkungan dan sosial, yang telah dilaksanakan Perusahaan.

Khusus untuk laporan keuangan dalam kinerja ekonomi, disajikan

sebagai laporan konsolidasi dan uraian lengkapnya disampaikan

dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan terpisah dari laporan ini.

[G4-17]

Material pelaporan mencakup data kualitatif maupun kuantitatif

yang diperoleh dari Kantor Pusat WIKA yang meliputi Pusat

Manajemen dan Departemen Operasi. Kami tidak menyertakan

informasi material dari entitas anak, pemasok, maupun entitas lain

dari luar Perusahaan. [G4-18] [G4-20] [G4-21]

Material pelaporan ditentukan berdasarkan matrik materialitas

yang disusun dalam forum grup diskusi yang berlangsung pada

tanggal 9 Januari 2014, dengan melibatkan 23 peserta dari

Departemen berbeda di lingkungan WIKA. Pelaksanaan forum

diskusi difasilitasi oleh Trisakti Sustainability Center, Universitas

Trisakti, Jakarta.

WIKA’s 2013 Sustainability Report will convey on the execution

in meeting the social responsibility performed by the company

within the period from January 1 to December 31, 2013. [G4-28]

The report is published annually and it is a continuation of

the previous report. The 2012 Sustainability Report had been

concurrently published with the Annual Shareholders General

Meeting (RUPST) on April 25, 2012. [G4-29] [G4-30]

BOUNDARIES OF REPORT

The materials in this report cover all forms of social responsibility

executions consisting of economic, environmental and social

performances completed by the company. Specifically for the

financial report in the economic performance, it is presented as a

consolidation report and its complete details are presented in the

Annual Report that is separately published from this report. [G4-

17]

The reporting materials cover the qualitative and quantitative

data which are obtained from WIKA’s Head Office and Operation

Department. We don’t include materials from subsidiaries,

suppliers or other entities outside the company. [G4-18] [G4-20]

[G4-21]

The reporting materials have been determined based on the

drafted matrix of materials in the group discussion held on January

9, 2014 by engaging 23 participants from different Departments of

WIKA. The workshop was facilitated by the Trisakti Sustainability

Center.

23

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Proses untuk menentukan matriks materialitas dilakukan melalui

dua tahapan, yakni identifikasi topik yang material berdasarkan

aspek yang ada dalam Global Reporting Initiatives (GRI), serta

penentuan informasi material berdasarkan opini internal dan

eksternal. Pemeringkatan topik menggunakan skala Likert.

Di samping topik materialitas berdasarkan aspek dalam GRI,

WIKA juga mengidentifikasikan 2 (dua) informasi penting yang

tercantum dalam laporan ini. informasi ini meliputi : Budidaya Agro

dan klinik hukum termasuk simulasi penanganan kasus hukum.

[G4-18]

Matriks yang terbentuk selanjutnya akan menampilkan 3 (tiga)

peringkat, yakni:

• Peringkat 1: Topik material bersifat kritis (zona merah).

• Peringkat 2: Topik material bersifat moderat (zona putih).

• Peringkat 3: Topik material bersifat tidak penting (zona abu-

abu)

The process to determine the matrix of materials underwent two

stages: identifying the topics which materials are based on aspects

existing in the Global Reporting Initiatives (GRI) and determining

the material of information based on internal and external

opinions. The topis are ranked using the Likert scale. Besides the

materiality topic based on GRI, WIKA has identified to important

information disclosed in this report. The information include:

Budidaya Agro and legal clinic including simulation handling legal

cases. [G4-18]

The matrix that is created will then show three rankings, which are:

• Rank 1: Critical material topic (red zone).

• Rank 2: Moderate material topic (white zone).

• Rank 3: Unimportant material topic (grey zone).

High Important

Pihak Eksternal | External Party

Pihak Internal | Internal Party

Low

Low High

Less Important

More ImportantDaftar Aspek Material Pelaporan (Berdasarkan GRI G4) [G4-19]List of Reporting Material Aspects (Based on GRI G4)

Ekonomi | Economic

Lingkungan | Environmental

Sosial | Social

Kinerja Ekonomi | Economic Performance

Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact

1

1

2

2

Pemanfaatan Air | Water Use3

3

Ketenagakerjaan | Workforce

Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and

Safety

Pendidikan dan Pelatihan | Education and Training

Antikorupsi | Anti-Corruption

4

4

5

5

6

6

7

7

22

PROFILPELAPORANReport Profile

Laporan Keberlanjutan 2013 WIKA berisi tentang pelaksanaan

pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan

dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2013. [G4-28]

Laporan ini diterbitkan setiap tahun dan merupakan

kesinambungan dari pelaporan sebelumnya. Laporan

Keberlanjutan 2012 diterbitkan bersamaan dengan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2012. [G4-29]

[G4-30]

BATASAN PELAPORAN

Material dalam laporan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan

tanggung jawab sosial yang terdiri atas kinerja ekonomi,

lingkungan dan sosial, yang telah dilaksanakan Perusahaan.

Khusus untuk laporan keuangan dalam kinerja ekonomi, disajikan

sebagai laporan konsolidasi dan uraian lengkapnya disampaikan

dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan terpisah dari laporan ini.

[G4-17]

Material pelaporan mencakup data kualitatif maupun kuantitatif

yang diperoleh dari Kantor Pusat WIKA yang meliputi Pusat

Manajemen dan Departemen Operasi. Kami tidak menyertakan

informasi material dari entitas anak, pemasok, maupun entitas lain

dari luar Perusahaan. [G4-18] [G4-20] [G4-21]

Material pelaporan ditentukan berdasarkan matrik materialitas

yang disusun dalam forum grup diskusi yang berlangsung pada

tanggal 9 Januari 2014, dengan melibatkan 23 peserta dari

Departemen berbeda di lingkungan WIKA. Pelaksanaan forum

diskusi difasilitasi oleh Trisakti Sustainability Center, Universitas

Trisakti, Jakarta.

WIKA’s 2013 Sustainability Report will convey on the execution

in meeting the social responsibility performed by the company

within the period from January 1 to December 31, 2013. [G4-28]

The report is published annually and it is a continuation of

the previous report. The 2012 Sustainability Report had been

concurrently published with the Annual Shareholders General

Meeting (RUPST) on April 25, 2012. [G4-29] [G4-30]

BOUNDARIES OF REPORT

The materials in this report cover all forms of social responsibility

executions consisting of economic, environmental and social

performances completed by the company. Specifically for the

financial report in the economic performance, it is presented as a

consolidation report and its complete details are presented in the

Annual Report that is separately published from this report. [G4-

17]

The reporting materials cover the qualitative and quantitative

data which are obtained from WIKA’s Head Office and Operation

Department. We don’t include materials from subsidiaries,

suppliers or other entities outside the company. [G4-18] [G4-20]

[G4-21]

The reporting materials have been determined based on the

drafted matrix of materials in the group discussion held on January

9, 2014 by engaging 23 participants from different Departments of

WIKA. The workshop was facilitated by the Trisakti Sustainability

Center.

25

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

24

Profil PelaporanReport Profile

PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN

Laporan Keberlanjutan 2013 disusun menggunakan Sustainability

Reporting Guidelines (SRG) versi G4, yang diterbitkan oleh Global

Reporting Initiatives. Kami melakukan penyesuaian terkait topik

material yang telah ditentukan, disertai pernyataan ulang pada

beberapa aspek dan indikator. Penyesuaian ini dilakukan dalam

masa peralihan penggunaan versi G3.1 ke G4. [G4-22] [G4-23]

KEBIJAKAN PENJAMINAN

Untuk tahun 2013, belum dilakukan assurance atas Laporan

Keberlanjutan WIKA. [G4-33]

RESTATEMENT AND REPORT CHANGE

The 2013 Sustainability Report has been written by using the

Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version G4, which is

published by the Global Reporting Initiatives. We have made

adjustments in relation with the determined topic materials along

with some re-statements on some aspects and referred indicators.

The adjustments took part during the transition period from using

the G3.1 version to the G4 version. [G4-22] [G4-23]

POLICIES OF ASSURANCE

For 2013, no assurance has been made on WIKA’s 2014 Sustainability

Report. [G4-33]

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Corporate SecretaryKantor Pusat | Head Office

Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - IndonesiaTelepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650

Faksimili : (+6221) 8191235Email : [email protected]

Situs : http://www.wika.co.id/

CONTACTS ON REPORT

We welcome the users of the report to convey several

inputs by contacting the address below: [G4-31]

KONTAK TENTANG LAPORAN

Kami mempersilakan para pengguna laporan ini untuk

menyampaikan berbagai hal dengan menghubungi

alamat di bawah ini: [G4-31]

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

25

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

24

Profil PelaporanReport Profile

PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN

Laporan Keberlanjutan 2013 disusun menggunakan Sustainability

Reporting Guidelines (SRG) versi G4, yang diterbitkan oleh Global

Reporting Initiatives. Kami melakukan penyesuaian terkait topik

material yang telah ditentukan, disertai pernyataan ulang pada

beberapa aspek dan indikator. Penyesuaian ini dilakukan dalam

masa peralihan penggunaan versi G3.1 ke G4. [G4-22] [G4-23]

KEBIJAKAN PENJAMINAN

Untuk tahun 2013, belum dilakukan assurance atas Laporan

Keberlanjutan WIKA. [G4-33]

RESTATEMENT AND REPORT CHANGE

The 2013 Sustainability Report has been written by using the

Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version G4, which is

published by the Global Reporting Initiatives. We have made

adjustments in relation with the determined topic materials along

with some re-statements on some aspects and referred indicators.

The adjustments took part during the transition period from using

the G3.1 version to the G4 version. [G4-22] [G4-23]

POLICIES OF ASSURANCE

For 2013, no assurance has been made on WIKA’s 2014 Sustainability

Report. [G4-33]

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Corporate SecretaryKantor Pusat | Head Office

Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - IndonesiaTelepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650

Faksimili : (+6221) 8191235Email : [email protected]

Situs : http://www.wika.co.id/

CONTACTS ON REPORT

We welcome the users of the report to convey several

inputs by contacting the address below: [G4-31]

KONTAK TENTANG LAPORAN

Kami mempersilakan para pengguna laporan ini untuk

menyampaikan berbagai hal dengan menghubungi

alamat di bawah ini: [G4-31]

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

27

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Secara berkesinambungan satuan kerja PKBL melakukan

pemantauan pelaksanaan program/kegiatan dan bertemu dengan

masing-masing pemangku kepentingan. Dalam pertemuan

disampaikan beberapa hal yang dianggap sepatutnya diketahui

bersama, dan kemudian diteruskan pada tatanan Direksi melalui

Direktur Keuangan untuk ditindaklanjuti. [G4-37]

Sepanjang tahun 2013, Direksi secara langsung juga bertemu dan

berinteraksi langsung dengan beberapa pemangku kepentingan.

Pertemuan membahas kebutuhan dari para pemangku

kepentingan, dan sebagian di antaranya telah ditindaklanjuti

melalui progam/kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja

PKBL. [G4-37]

Tahun 2013 dibentuk biro tersendiri untuk Corporate Social

Responsibility (CSR) dan berada di bawah koordinasi Sekretariat

Perusahaan. Hal ini sesuai dengan arah strategis perusahaan

bahwa pelaksanaan CSR perlu ditingkatkan. Biro CSR adalah

manajemen fungsional tingkat pusat yang mempunyai fungsi

utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang

mengintegrasikan seluruh fungsi dan operasi perusahaan dalam

rangka perancangan dan pelaksanaan program keberlanjutan

perusahaan. [G4-13]

Continuously, the PKBL task unit monitors the execution of the

program/activity and meets with the respective stakeholders.

In the meeting, some issues that need to be acknowledged as a

collective are conveyed and then they are forwarded to the Board

of Directors through Director of Finance to be followed up. [G4-37]

Throughout 2013, the Board of Directors also met and interacted

with stakeholders in person. The meetings discussed the needs of

the stakeholders, and some of them had been followed up through

programs/activities realized by the PKBL task unit. [G4-37]

In 2013, a specific agency was created in relation to the Corporate

Social Responsibility (CSR) and it is managed under the Corporate

Secretary. It is in line with the corporate strategic path which

states that CSR activities must be improved. The CSR agency is a

central functional management which main function is related to

the execution of the corporate social responsibility that integrates

all corporate functions and operations to plan and execute the

corporate sustainable programs. [G4-13]

Pemberian Bantuan PendidikanEducational Aid

26

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Pembahasan lengkap tata kelola perusahaan yang dijalankan WIKA

selama kurun waktu periode pelaporan, disampaikan terpisah

di dalam Laporan Tahunan 2013. Laporan Keberlanjutan 2013

hanya menampilkan informasi tata kelola perusahaan yang terkait

langsung dengan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial

oleh Perusahaan, seperti ditentukan dalam Sustainability Reporting

Guidelines (SRG) versi G4.

TATA LAKSANA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perusahaan telah menunjuk satuan kerja Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL) sebagai penanggung jawab tata laksana

tanggung jawab sosial. Satuan kerja ini dipimpin oleh seorang

Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.

[G4-36]

Satuan kerja PKBL bertanggung jawab atas perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan yang merupakan

bentuk pemenuhaan tanggung jawab sosial meliputi aspek

ekonomi, lingkungan maupun sosial. Pelaksanaan program/

kegiatan dimaksud dilaporkan secara berkala kepada Direksi

melalui Direktur Keuangan, dan dilaporkan sebagai Laporan

Tahunan PKBL kepada Kementerian BUMN. [G4-35]

The complete discussion on WIKA’s corporate governance

within the reporting period is presented separately in the 2013

Annual Report. The 2013 Sustainability Report only portrays the

information on corporate governance related directly in meeting

the corporate social responsibility by the company as stipulated in

the Sustainability Reporting Guidleines (SRG) version G4.

EXECUTION OF SOCIAL RESPONSIBILITY

The company has appointed the task unit of Partnership and

Community Stewardship (PKBL) as the party in charge of the

execution of social responsibility. The head of this task unit is a

Head of Unit and he reports to the Director of Finance. [G4-36]

The PKBL task unit is responsible on the planning, execution and

evaluation of the programs/activities which are requirements

to meet the social responsibilities consisted of economic,

environmental and social aspects. This program/activity is

periodically reported to the Board of Directors through the

Director of Finance, and it is reported in the form of PKBL Annual

Report to the SOE Minsitry. [G4-35]

RUPS Tahun Buku 2012Annual Shareholders

General Meeting 2012

27

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Secara berkesinambungan satuan kerja PKBL melakukan

pemantauan pelaksanaan program/kegiatan dan bertemu dengan

masing-masing pemangku kepentingan. Dalam pertemuan

disampaikan beberapa hal yang dianggap sepatutnya diketahui

bersama, dan kemudian diteruskan pada tatanan Direksi melalui

Direktur Keuangan untuk ditindaklanjuti. [G4-37]

Sepanjang tahun 2013, Direksi secara langsung juga bertemu dan

berinteraksi langsung dengan beberapa pemangku kepentingan.

Pertemuan membahas kebutuhan dari para pemangku

kepentingan, dan sebagian di antaranya telah ditindaklanjuti

melalui progam/kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja

PKBL. [G4-37]

Tahun 2013 dibentuk biro tersendiri untuk Corporate Social

Responsibility (CSR) dan berada di bawah koordinasi Sekretariat

Perusahaan. Hal ini sesuai dengan arah strategis perusahaan

bahwa pelaksanaan CSR perlu ditingkatkan. Biro CSR adalah

manajemen fungsional tingkat pusat yang mempunyai fungsi

utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang

mengintegrasikan seluruh fungsi dan operasi perusahaan dalam

rangka perancangan dan pelaksanaan program keberlanjutan

perusahaan. [G4-13]

Continuously, the PKBL task unit monitors the execution of the

program/activity and meets with the respective stakeholders.

In the meeting, some issues that need to be acknowledged as a

collective are conveyed and then they are forwarded to the Board

of Directors through Director of Finance to be followed up. [G4-37]

Throughout 2013, the Board of Directors also met and interacted

with stakeholders in person. The meetings discussed the needs of

the stakeholders, and some of them had been followed up through

programs/activities realized by the PKBL task unit. [G4-37]

In 2013, a specific agency was created in relation to the Corporate

Social Responsibility (CSR) and it is managed under the Corporate

Secretary. It is in line with the corporate strategic path which

states that CSR activities must be improved. The CSR agency is a

central functional management which main function is related to

the execution of the corporate social responsibility that integrates

all corporate functions and operations to plan and execute the

corporate sustainable programs. [G4-13]

Pemberian Bantuan PendidikanEducational Aid

26

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Pembahasan lengkap tata kelola perusahaan yang dijalankan WIKA

selama kurun waktu periode pelaporan, disampaikan terpisah

di dalam Laporan Tahunan 2013. Laporan Keberlanjutan 2013

hanya menampilkan informasi tata kelola perusahaan yang terkait

langsung dengan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial

oleh Perusahaan, seperti ditentukan dalam Sustainability Reporting

Guidelines (SRG) versi G4.

TATA LAKSANA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perusahaan telah menunjuk satuan kerja Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL) sebagai penanggung jawab tata laksana

tanggung jawab sosial. Satuan kerja ini dipimpin oleh seorang

Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.

[G4-36]

Satuan kerja PKBL bertanggung jawab atas perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan yang merupakan

bentuk pemenuhaan tanggung jawab sosial meliputi aspek

ekonomi, lingkungan maupun sosial. Pelaksanaan program/

kegiatan dimaksud dilaporkan secara berkala kepada Direksi

melalui Direktur Keuangan, dan dilaporkan sebagai Laporan

Tahunan PKBL kepada Kementerian BUMN. [G4-35]

The complete discussion on WIKA’s corporate governance

within the reporting period is presented separately in the 2013

Annual Report. The 2013 Sustainability Report only portrays the

information on corporate governance related directly in meeting

the corporate social responsibility by the company as stipulated in

the Sustainability Reporting Guidleines (SRG) version G4.

EXECUTION OF SOCIAL RESPONSIBILITY

The company has appointed the task unit of Partnership and

Community Stewardship (PKBL) as the party in charge of the

execution of social responsibility. The head of this task unit is a

Head of Unit and he reports to the Director of Finance. [G4-36]

The PKBL task unit is responsible on the planning, execution and

evaluation of the programs/activities which are requirements

to meet the social responsibilities consisted of economic,

environmental and social aspects. This program/activity is

periodically reported to the Board of Directors through the

Director of Finance, and it is reported in the form of PKBL Annual

Report to the SOE Minsitry. [G4-35]

RUPS Tahun Buku 2012Annual Shareholders

General Meeting 2012

29

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Penerapan manajemen risiko juga ditingkatkan dengan

dibentuknya Biro Manajemen Risiko dibawah koordinasi

Departemen Pengembangan & Sistem Usaha untuk level korporasi,

serta Biro Komersial dan Risiko dibawah koordinasi Departemen

Operasi untuk level Operasional.

Selain migrasi framework ada beberapa program yang telah

dilakukan oleh Biro Manajemen Risiko di tahun 2013 :

1. Penyusunan risk profile WIKA secara Korporasi

2. Penyempurnaan Sistem Manajemen Risiko online yang inline

dengan Sistem Evaluasi Hasil Usaha (SIMHU)

3. Peningkatan kompetensi risk agent melalui Sertifikasi CRMO

(Certified Risk Management Officer) dan CRGP (Certified Risk

Governance Professional)

4. Forum Manajemen Risiko

5. Klinik dan pelatihan manajemen risiko untuk para risk owner di

proyek

Uraian atas masing-masing risiko dimaksud, tersaji terpisah dalam

Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

KEABSAHAN DAN EVALUASI PELAPORAN

Pengesahan atas material pelaporan dalam Laporan Keberlanjutan

2013 menjadi tanggung jawab Direktur Keuangan, selaku

Direktorat yang membawahi langsung satuan kerja PKBL. Proses

pengesahan dijalankan melalui panel diskusi terbatas yang

melibatkan Dewan Komisaris dan konsultan independen. [G4-48]

Perusahaan telah menyediakan mekanisme yang bisa digunakan

oleh segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan

evaluasi dan penilaian atas pelaporan ini, atau penyampaian

informasi lain, melalui : [G4-49] [G4-50]

1. RUPS untuk rekomendasi maupun hasil evaluasi dan penilaian

oleh para pemegang saham atas pelaksanaan pemenuhan

tanggung jawab sosial Perusahaan.

2. Lembar Umpan Balik yang disediakan sebagai lampiran pada

Laporan Keberlanjutan 2013, untuk pemangku kepentingan

lain.

3. Surat elektronik dengan alamat [email protected]

untuk penyampaian informasi penting tentang pelaksanaan

tata kelola perusahaan.

The implementation of risk management has also been improved

by creating the Risk Management Bureau under System and

Business Development Department coordination for the corporate

level, and the Commercial and Risk Bureau under Operation

Department coordination for the operational level.

Besides the framework migration, the Risk Management Bureau

has carried out several programs in 2013:

1. Creating WIKA’s risk profile as a corporate

2. Improving the online Risk Management System which is in line

with the Business Outcome Evaluation System (SIMHU)

3. Improving the competencies of risk agents through the CRMO

(Certified Risk Management Officer) and the CRGP (Certified

Risk Governance Professional) cerifications

4. Risk Management Forum

5. Risk management clinic and training for risk owners on projects

The details of the respective risks are presented separately in

WIKA’s 2013 Annual Report.

VALIDITY AND EVALUATION OF REPORTING

The Finance Director, as the directorate supervising directly the

PKBL task unit, is responsibe in validating the reporting materials

in the 2013 Sustainability Report. The validating process is carried

out through a panel of discussion engaging the BOC and an

independent consultant. [G4-48]

The company has provided a mechanism that can be utilized by

stakeholders to convey an evaluation and assessment on this

report or on other critical information, such as : [G4-49] [G4-50]

1. Shareholder General Meeting for recommendations, results

of evaluation and other assessements by shareholders on the

execution of the Corporate Social Responsibility.

2. Feedback sheet provided as an attachement in the 2013

Sustaibility Report for other stakeholders.

3. Email which address is [email protected] to

convey critical information on good corporate governance.

28

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

PENGELOLAAN RISIKO

Pada tahun 2013 WIKA melakukan migrasi kerangka kerja dari

COSO 2004 ke ISO 31000. Migrasi ini dilakukan karena :

1. ISO 31000 lebih mudah untuk digabungkan dengan ISO lainnya

(ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO

26000).

2. Proses COSO dimulai dengan lingkungan internal, tidak

melibatkan lingkungan eksternal. Sedangkan ISO dapat

menganalisa lingkungan eksternal & internal melalui proses

membangun risk context.

3. Analisa stakeholder dalam COSO, terutama yang eksternal, tidak

disebutkan dalam tujuan dan pengaruh terhadap keputusan

Organisasi. Sedangkan stakeholder internal & external dalam

ISO 31000 dapat disebutkan mempengaruhi organisasi dan

akan dianalisa dalam proses identifikasi risiko.

4. Proses ISO mengunakan bottom up & top down approach,

sehingga proses analisa risiko memperhatikan risiko dari level

operasional sampai dengan level strategic, sedangkan COSO

hanya menggunakan top down approach.

5. COSO tidak dapat menjelaskan opportunity yang didapatkan

dalam analisa risiko.

6. Proses ISO menggabungkan human capacity untuk

memprioritaskan risiko dalam suatu organisasi, sedangkan

COSO hanya mengukur risiko dan ditangani dengan cara yang

mekanistik.

7. Standar Nasional Indonesia telah mengadopsi menjadi SNI: ISO:

31000.

RISK MANAGEMENT

In 2013, WIKA has changed its framework from COSO 2004 to ISO

31000 with the following reasons:

1. ISO 31000 is easier to integrate with other ISOs (ISO 9001, ISO

14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO 26000).

2. The COSO process starts from within the internal environment,

without engaging the external environment. Meanwhile, ISO

can analyze the external and internal environments through

the process of building the risk context.

3. The stakeholder analysis in COSO, especially the the external

one, hasn’t been mentioned in corporate purpose and impact

on the organization’s decision. Meanwhile, internal and external

stakeholders in ISO 31000 may be considered as impacts to

the organization and will be analyzed in the process of risk

identification.

4. The ISO process uses the bottom up and top down approach,

so that the process of risk analysis covers the risk from the

operational level to the strategic leve. Meanwhile, COSO only

uses the top down approach.

5. COSO can’t explain the opportunity that is gained from the risk

analysis.

6. The ISO process includes the human capacity to prioritize the

risk in one organization, while COSO only measures the risk

which is handled in a menchanistic way.

7. Standard National Indonesia has adopted it to become SNI:

ISO:31000.

Pelatihan Manajemen RisikoRisk Management Training

29

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Penerapan manajemen risiko juga ditingkatkan dengan

dibentuknya Biro Manajemen Risiko dibawah koordinasi

Departemen Pengembangan & Sistem Usaha untuk level korporasi,

serta Biro Komersial dan Risiko dibawah koordinasi Departemen

Operasi untuk level Operasional.

Selain migrasi framework ada beberapa program yang telah

dilakukan oleh Biro Manajemen Risiko di tahun 2013 :

1. Penyusunan risk profile WIKA secara Korporasi

2. Penyempurnaan Sistem Manajemen Risiko online yang inline

dengan Sistem Evaluasi Hasil Usaha (SIMHU)

3. Peningkatan kompetensi risk agent melalui Sertifikasi CRMO

(Certified Risk Management Officer) dan CRGP (Certified Risk

Governance Professional)

4. Forum Manajemen Risiko

5. Klinik dan pelatihan manajemen risiko untuk para risk owner di

proyek

Uraian atas masing-masing risiko dimaksud, tersaji terpisah dalam

Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

KEABSAHAN DAN EVALUASI PELAPORAN

Pengesahan atas material pelaporan dalam Laporan Keberlanjutan

2013 menjadi tanggung jawab Direktur Keuangan, selaku

Direktorat yang membawahi langsung satuan kerja PKBL. Proses

pengesahan dijalankan melalui panel diskusi terbatas yang

melibatkan Dewan Komisaris dan konsultan independen. [G4-48]

Perusahaan telah menyediakan mekanisme yang bisa digunakan

oleh segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan

evaluasi dan penilaian atas pelaporan ini, atau penyampaian

informasi lain, melalui : [G4-49] [G4-50]

1. RUPS untuk rekomendasi maupun hasil evaluasi dan penilaian

oleh para pemegang saham atas pelaksanaan pemenuhan

tanggung jawab sosial Perusahaan.

2. Lembar Umpan Balik yang disediakan sebagai lampiran pada

Laporan Keberlanjutan 2013, untuk pemangku kepentingan

lain.

3. Surat elektronik dengan alamat [email protected]

untuk penyampaian informasi penting tentang pelaksanaan

tata kelola perusahaan.

The implementation of risk management has also been improved

by creating the Risk Management Bureau under System and

Business Development Department coordination for the corporate

level, and the Commercial and Risk Bureau under Operation

Department coordination for the operational level.

Besides the framework migration, the Risk Management Bureau

has carried out several programs in 2013:

1. Creating WIKA’s risk profile as a corporate

2. Improving the online Risk Management System which is in line

with the Business Outcome Evaluation System (SIMHU)

3. Improving the competencies of risk agents through the CRMO

(Certified Risk Management Officer) and the CRGP (Certified

Risk Governance Professional) cerifications

4. Risk Management Forum

5. Risk management clinic and training for risk owners on projects

The details of the respective risks are presented separately in

WIKA’s 2013 Annual Report.

VALIDITY AND EVALUATION OF REPORTING

The Finance Director, as the directorate supervising directly the

PKBL task unit, is responsibe in validating the reporting materials

in the 2013 Sustainability Report. The validating process is carried

out through a panel of discussion engaging the BOC and an

independent consultant. [G4-48]

The company has provided a mechanism that can be utilized by

stakeholders to convey an evaluation and assessment on this

report or on other critical information, such as : [G4-49] [G4-50]

1. Shareholder General Meeting for recommendations, results

of evaluation and other assessements by shareholders on the

execution of the Corporate Social Responsibility.

2. Feedback sheet provided as an attachement in the 2013

Sustaibility Report for other stakeholders.

3. Email which address is [email protected] to

convey critical information on good corporate governance.

28

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

PENGELOLAAN RISIKO

Pada tahun 2013 WIKA melakukan migrasi kerangka kerja dari

COSO 2004 ke ISO 31000. Migrasi ini dilakukan karena :

1. ISO 31000 lebih mudah untuk digabungkan dengan ISO lainnya

(ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO

26000).

2. Proses COSO dimulai dengan lingkungan internal, tidak

melibatkan lingkungan eksternal. Sedangkan ISO dapat

menganalisa lingkungan eksternal & internal melalui proses

membangun risk context.

3. Analisa stakeholder dalam COSO, terutama yang eksternal, tidak

disebutkan dalam tujuan dan pengaruh terhadap keputusan

Organisasi. Sedangkan stakeholder internal & external dalam

ISO 31000 dapat disebutkan mempengaruhi organisasi dan

akan dianalisa dalam proses identifikasi risiko.

4. Proses ISO mengunakan bottom up & top down approach,

sehingga proses analisa risiko memperhatikan risiko dari level

operasional sampai dengan level strategic, sedangkan COSO

hanya menggunakan top down approach.

5. COSO tidak dapat menjelaskan opportunity yang didapatkan

dalam analisa risiko.

6. Proses ISO menggabungkan human capacity untuk

memprioritaskan risiko dalam suatu organisasi, sedangkan

COSO hanya mengukur risiko dan ditangani dengan cara yang

mekanistik.

7. Standar Nasional Indonesia telah mengadopsi menjadi SNI: ISO:

31000.

RISK MANAGEMENT

In 2013, WIKA has changed its framework from COSO 2004 to ISO

31000 with the following reasons:

1. ISO 31000 is easier to integrate with other ISOs (ISO 9001, ISO

14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO 26000).

2. The COSO process starts from within the internal environment,

without engaging the external environment. Meanwhile, ISO

can analyze the external and internal environments through

the process of building the risk context.

3. The stakeholder analysis in COSO, especially the the external

one, hasn’t been mentioned in corporate purpose and impact

on the organization’s decision. Meanwhile, internal and external

stakeholders in ISO 31000 may be considered as impacts to

the organization and will be analyzed in the process of risk

identification.

4. The ISO process uses the bottom up and top down approach,

so that the process of risk analysis covers the risk from the

operational level to the strategic leve. Meanwhile, COSO only

uses the top down approach.

5. COSO can’t explain the opportunity that is gained from the risk

analysis.

6. The ISO process includes the human capacity to prioritize the

risk in one organization, while COSO only measures the risk

which is handled in a menchanistic way.

7. Standard National Indonesia has adopted it to become SNI:

ISO:31000.

Pelatihan Manajemen RisikoRisk Management Training

31

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kriteria-kriteria dalam KPI, baik langsung maupun tidak langsung

menjadi pedoman bagi Direksi untuk terus meningkatkan kinerja

keberlanjutan Perusahaan, termasuk pelaksanaan tanggung

jawab sosial meliputi aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial.

Remunerasi yang dibayarkan Perusahaan kepada Dewan Komisaris

maupun Direksi pada tahun 2013 sebesar Rp 27.322 juta. Jumlah

ini adalah 12,5% dari total besaran imbal jasa yang dibayarkan

WIKA kepada para pegawai sebesar Rp 217.713 juta. [G4-54]

The criteria in the KPI, whether direct or indirect, are guides for the

BOD to keep on improving the corporate sustainable performance,

it includes on the carrying out of the social responsibility consisted

of the economic, environmental and social aspects.

The remuneration paid by the company to the BOC and BOD in

the 2013 fiscal year was in the amount of Rp. 27.332 million. This

amount is 12.5% out of the total salaries paid by WIKA to the

employees in the amount of Rp. 217.713. [G4-54]

Besaran Remunerasi dan Insentif Dewan Komisaris dan Direksi (dalam juta Rp) [G4-51]Remuneration and Incentives Paid for BOC and BOD (in million IDR)

KOMPONEN COMPONENTS

Fixed Pay and Variable PayPembayaran berbasis kinerja

Pembayaran Bonus dan Insentif Rekrutmen Pembayaran Manfaat PensiunKomponen Pembayaran LainJUMLAH

Fixed Pay and Variable PayPerformance-based Payment

Payments of Bonus and Recruitment-incentive Retirement benefit Payment

Payments of other componentsTOTAL

BESARAN PEMBAYARAN | AMOUNT PAYEDBOC BOD

3,9922,292

815332

7,431

11,1665,7302,192

80319,891

ETIKA DAN INTEGRITAS

Pelaksanaan evaluasi atau assessment GCG oleh pihak independen

untuk tahun 2012 dilakukan di 2013 oleh Indonesian Institute

for Corporate Governance (IICG) melalui Corporate Governance

Perception Index (CGPI) dan mendapatkan skor 80,36 dengan

kategori ‘Indonesia Trusted Companies’. Untuk assessment GCG

tahun 2013 dilaksanakan di tahun 2014 oleh BPKP. Evaluasi ini

merupakan bagian dari program kerja Biro CSR & GCG, yang akan

dilakukan setiap tahun. Uraian lengkap mengenai assessment GCG

tahun 2013 tersaji terpisah dalam Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk. [G4-57] [G4-58]

ETHICS AND INTEGRITY

The 2012 GCG assessment was conducted by an independent

party, which is the Indonesian Institute for Corporate Governance

(IICG) using the Corporate Governance Perception Index, in 2013

and the score was 80.36 which means that the company belongs

to the category of ‘Indonesia Trusted Companies’. For the 2013

GCG assessment, it will be carried out by BPKP (Financial and

Development Supervisory Agency) in 2014. The evaluation is

part of the CSR and GCG bureaus’ working programs carried out

annually. The details of the 2013 GCG assessment presented

separately in WIKA’s 2013 Annual Report. [G4-57] [G4-58]

Total Pembayaran Kompensasi Dibayarkan (dalam juta Rp) [G4-54]Total Payment for Compensation (in million IDR)

BAHASANDESCRIPTION

Total Pembayaran | Total PaymentTotal Kenaikan* | Total Increase

BOC

7,4311,921

PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE

BOD

217,71372,132

19,8914,449

Dibandingkan tahun sebelumnya | Compared with prior year*

Pada bulan November 2013, keluarga besar WIKA mendapatkan musibah atas meninggalnya Direktur Operasi III, yaitu Bapak Ikuten Sinulingga dalam suatu kecelakaan. Kami sangat bersimpati dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi atas dedikasi Beliau selama masa kerjanya di WIKA. Semoga Beliau mendapatkan damai disisiNya.

In November 2013, a big family WIKA condolences after the passing of Director of Operations III, namely Mr. Ikuten Sinulingga in an accident. We are very sympathetic and thanks, as well as convey a high appreciation for the dedication during his tenure at WIKA. We do hope that he received a peaceful mind in His place.

30

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

REMUNERASI DAN INSENTIF

Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan

berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

Adapun jenis maupun besaran remunerasi dan insentif yang

ditetapkan mengacu pada Peraturan Mentari BUMN No.PER-04/

MBU/2013 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,

Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik

Negara. [G4-52]

Selanjutnya nilai remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

ditetapkan dalam RUPS. Dengan demikian para pemegang saham

menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang memiliki

kewenangan dalam menetapkan besaran remunerasi dan insentif

untuk Dewan Komisaris dan Direksi. [G4-53]

Namun demikian, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik, Perusahaan juga mempertimbangkan hasil

penilaian kinerja dalam menetapkan remunerasi untuk Dewan

Komisaris maupun Direksi. Khusus untuk Direksi, penilaian kinerja

mengacu pada pemenuhan kontrak manajemen yang telah

ditandatangani. Adapun kontrak manajemen yang berlaku untuk

tahun 2013 terdiri atas 14 (empat belas) item indikator kinerja

kunci atau Key Performance Indicators (KPI), sesuai kriteria Malcom

Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]

REMUNERATION AND INCENTIVE

The remunerations for the BOC and BOD have been determined

based on the recommendations from the Nomination and

Remuneration Committee. The type and amount of determined

remunerations and incentives refer to the Regulation of SOE

Minister No.PER-04/ MBU/2013 on Guide of Determining Salary for

BOD, BOC and Board of Supervisors of SOE. [G4-52]

Then, the remuneration figures for the BOC and BOD are

determined in the Shareholders General Meeting. Thus, the

shareholders are the only stakeholders who have the authority in

determining the amount of remunerations and incentives for the

BOC and BOD. [G4-53]

Even so, in lline with the principles of good corporate governance,

the company must also consider the performance result in

determining the remunerations for the BOC and BOD. Specifically

for the BOD, the performance assessment refers to meeting

the signed managerial contract. There are 14 (fourteen) Key

Performance Indicators (KPI) which match the Malcom Baldrige

Criteria For Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]

A. Kinerja Produk & Proses

1. Inovasi

2. SHE Corporate Maturity Level

3. Competitive Index

B. Kinerja Fokus Pelanggan

1. Customer Engagement/Satisfaction Index

2. Perception Index

C. Kinerja Keuangan dan Pasar

1. Net Profit

2. Net Cash Flow Operasi

3. Kontrak Baru

4. Penjualan

D. Kinerja Fokus Tenaga Kerja

1. Employee Engagement Index

2. Productivity on Profit

E. Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola

1. GCG

2. Market Capitalization

3. Risk Maturity Level

A. Product Performance and Process

1. Innovation

2. SHE Corporate Maturity Level

3. Competitive Index

B. Customer-Focused Performance

1. Customer Engagement/Satisfaction Index

2. Perception Index

C. Financial and Market Performance

1. Net Profit

2. Net Cash Flow Operasi

3. New Contracts

4. Sales

D. Employee-Focused Performance

1. Employee Engagement Index

2. Productivity on Profit

E. Leadership and Governance Performance

1. GCG

2. Market Capitalization

3. Risk Maturity Level

31

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kriteria-kriteria dalam KPI, baik langsung maupun tidak langsung

menjadi pedoman bagi Direksi untuk terus meningkatkan kinerja

keberlanjutan Perusahaan, termasuk pelaksanaan tanggung

jawab sosial meliputi aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial.

Remunerasi yang dibayarkan Perusahaan kepada Dewan Komisaris

maupun Direksi pada tahun 2013 sebesar Rp 27.322 juta. Jumlah

ini adalah 12,5% dari total besaran imbal jasa yang dibayarkan

WIKA kepada para pegawai sebesar Rp 217.713 juta. [G4-54]

The criteria in the KPI, whether direct or indirect, are guides for the

BOD to keep on improving the corporate sustainable performance,

it includes on the carrying out of the social responsibility consisted

of the economic, environmental and social aspects.

The remuneration paid by the company to the BOC and BOD in

the 2013 fiscal year was in the amount of Rp. 27.332 million. This

amount is 12.5% out of the total salaries paid by WIKA to the

employees in the amount of Rp. 217.713. [G4-54]

Besaran Remunerasi dan Insentif Dewan Komisaris dan Direksi (dalam juta Rp) [G4-51]Remuneration and Incentives Paid for BOC and BOD (in million IDR)

KOMPONEN COMPONENTS

Fixed Pay and Variable PayPembayaran berbasis kinerja

Pembayaran Bonus dan Insentif Rekrutmen Pembayaran Manfaat PensiunKomponen Pembayaran LainJUMLAH

Fixed Pay and Variable PayPerformance-based Payment

Payments of Bonus and Recruitment-incentive Retirement benefit Payment

Payments of other componentsTOTAL

BESARAN PEMBAYARAN | AMOUNT PAYEDBOC BOD

3,9922,292

815332

7,431

11,1665,7302,192

80319,891

ETIKA DAN INTEGRITAS

Pelaksanaan evaluasi atau assessment GCG oleh pihak independen

untuk tahun 2012 dilakukan di 2013 oleh Indonesian Institute

for Corporate Governance (IICG) melalui Corporate Governance

Perception Index (CGPI) dan mendapatkan skor 80,36 dengan

kategori ‘Indonesia Trusted Companies’. Untuk assessment GCG

tahun 2013 dilaksanakan di tahun 2014 oleh BPKP. Evaluasi ini

merupakan bagian dari program kerja Biro CSR & GCG, yang akan

dilakukan setiap tahun. Uraian lengkap mengenai assessment GCG

tahun 2013 tersaji terpisah dalam Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk. [G4-57] [G4-58]

ETHICS AND INTEGRITY

The 2012 GCG assessment was conducted by an independent

party, which is the Indonesian Institute for Corporate Governance

(IICG) using the Corporate Governance Perception Index, in 2013

and the score was 80.36 which means that the company belongs

to the category of ‘Indonesia Trusted Companies’. For the 2013

GCG assessment, it will be carried out by BPKP (Financial and

Development Supervisory Agency) in 2014. The evaluation is

part of the CSR and GCG bureaus’ working programs carried out

annually. The details of the 2013 GCG assessment presented

separately in WIKA’s 2013 Annual Report. [G4-57] [G4-58]

Total Pembayaran Kompensasi Dibayarkan (dalam juta Rp) [G4-54]Total Payment for Compensation (in million IDR)

BAHASANDESCRIPTION

Total Pembayaran | Total PaymentTotal Kenaikan* | Total Increase

BOC

7,4311,921

PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE

BOD

217,71372,132

19,8914,449

Dibandingkan tahun sebelumnya | Compared with prior year*

Pada bulan November 2013, keluarga besar WIKA mendapatkan musibah atas meninggalnya Direktur Operasi III, yaitu Bapak Ikuten Sinulingga dalam suatu kecelakaan. Kami sangat bersimpati dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi atas dedikasi Beliau selama masa kerjanya di WIKA. Semoga Beliau mendapatkan damai disisiNya.

In November 2013, a big family WIKA condolences after the passing of Director of Operations III, namely Mr. Ikuten Sinulingga in an accident. We are very sympathetic and thanks, as well as convey a high appreciation for the dedication during his tenure at WIKA. We do hope that he received a peaceful mind in His place.

30

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

REMUNERASI DAN INSENTIF

Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan

berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

Adapun jenis maupun besaran remunerasi dan insentif yang

ditetapkan mengacu pada Peraturan Mentari BUMN No.PER-04/

MBU/2013 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,

Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik

Negara. [G4-52]

Selanjutnya nilai remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

ditetapkan dalam RUPS. Dengan demikian para pemegang saham

menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang memiliki

kewenangan dalam menetapkan besaran remunerasi dan insentif

untuk Dewan Komisaris dan Direksi. [G4-53]

Namun demikian, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik, Perusahaan juga mempertimbangkan hasil

penilaian kinerja dalam menetapkan remunerasi untuk Dewan

Komisaris maupun Direksi. Khusus untuk Direksi, penilaian kinerja

mengacu pada pemenuhan kontrak manajemen yang telah

ditandatangani. Adapun kontrak manajemen yang berlaku untuk

tahun 2013 terdiri atas 14 (empat belas) item indikator kinerja

kunci atau Key Performance Indicators (KPI), sesuai kriteria Malcom

Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]

REMUNERATION AND INCENTIVE

The remunerations for the BOC and BOD have been determined

based on the recommendations from the Nomination and

Remuneration Committee. The type and amount of determined

remunerations and incentives refer to the Regulation of SOE

Minister No.PER-04/ MBU/2013 on Guide of Determining Salary for

BOD, BOC and Board of Supervisors of SOE. [G4-52]

Then, the remuneration figures for the BOC and BOD are

determined in the Shareholders General Meeting. Thus, the

shareholders are the only stakeholders who have the authority in

determining the amount of remunerations and incentives for the

BOC and BOD. [G4-53]

Even so, in lline with the principles of good corporate governance,

the company must also consider the performance result in

determining the remunerations for the BOC and BOD. Specifically

for the BOD, the performance assessment refers to meeting

the signed managerial contract. There are 14 (fourteen) Key

Performance Indicators (KPI) which match the Malcom Baldrige

Criteria For Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]

A. Kinerja Produk & Proses

1. Inovasi

2. SHE Corporate Maturity Level

3. Competitive Index

B. Kinerja Fokus Pelanggan

1. Customer Engagement/Satisfaction Index

2. Perception Index

C. Kinerja Keuangan dan Pasar

1. Net Profit

2. Net Cash Flow Operasi

3. Kontrak Baru

4. Penjualan

D. Kinerja Fokus Tenaga Kerja

1. Employee Engagement Index

2. Productivity on Profit

E. Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola

1. GCG

2. Market Capitalization

3. Risk Maturity Level

A. Product Performance and Process

1. Innovation

2. SHE Corporate Maturity Level

3. Competitive Index

B. Customer-Focused Performance

1. Customer Engagement/Satisfaction Index

2. Perception Index

C. Financial and Market Performance

1. Net Profit

2. Net Cash Flow Operasi

3. New Contracts

4. Sales

D. Employee-Focused Performance

1. Employee Engagement Index

2. Productivity on Profit

E. Leadership and Governance Performance

1. GCG

2. Market Capitalization

3. Risk Maturity Level

33

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement

PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

KEBUTUHANNEEDS

TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD

Pemegang Saham

Shareholders

Pemegang ObligasiBond Holders

Kreditur

Creditors

Pemberi Pekerjaan (Klien)

Clients

Pengguna Akhir

Clients

• Keterbukaan informasi kinerja

• Performance Information Disclosure

• Keterbukaan informasi kinerja• Performance Information

Disclosure

• Keterbukaan informasi kinerja

• Performance Information Disclosure

• Laporan pelaksanaan pekerjaan• Penyelesaian pekerjaan tepat

waktu dan tepat anggaran• Report on executed tasks• On time and on-the-budget

completion of task

• Informasi produk• Keamanan produk• Product Information• Safety Information

• Menyampaikan laporan kinerja berkala kepada para pemegang saham• Menyampaikan pemberitahuan fungsi Investor Relation dan Corporate Secretary• Menyelenggarakan RUPS beserta laporan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam

Laporan Tahunan, Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta Laporan Keberlanjutan

• Membayar deviden sesuai keputusan RUPS• Regularly conveying performance reports to shareholders• Converying the notifications on function of the Investor Relation and Corporate Secretary• Holding Shareholders General Meeting and making performance reports of BOC and

BOD in the annual report, Partnership and Environmental Management Program (PKBL) Annual Report and Sustainability Report

• Paying the dividends in line with the decision

• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai kebutuhan• Holding Bond Holders General Meetings as needed

• Melaksanakan kewajiban Perusahaan tepat waktu• Memenuhi hak-hak Kreditur sesuai ketentuan hukum yang berlaku• Executing corporate obligations on time• Meeting the rights of creditors in line with the valid legal stipulations

• Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja• Melakukan survei kepuasan minimal 1 tahun sekali

• Conveying progress report of task in line with the working contract• Conducting a survey on satisfaction at least once a year

• Menyediakan produk sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008• Memberikan layanan purnajual yang memadai sesuai kontrak• Providing the products in line with the ISO 9001:2008 Quality Management System• Providing adequate after-sales service based on contract

Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang berkaitan dengan

keberlangsungan Perusahaan dari sisi korporasi maupun operasi.

Materi yang dibahas diantaranya terkait dengan perubahan

struktur organisasi Perusahaan, dimana rekomendasi dari hasil

keputusan dalam pertemuan tersebut ialah dengan melakukan

pembagian tugas anggota Direksi berdasarkan keputusan Sirkuler

antar Direksi No:55/KLR-DIR/IV/2013 tanggal 29 April 2013. Dalam

beberapa kondisi Dewan Komisaris maupun Direksi terlibat

interaksi langsung dengan masyarakat, klien, rekanan maupun

pejabat negara melalui kunjungan ke lokasi proyek. [G4-26]

In the meeting, the discussed issues are related with the corporate

sustainability and the corporate and operational aspects. Some of

the discussed topics are related with the change of the corporate

structure, in which the recommendation based on the outcome

from the meeting is the task distribution to members of the BOD

based on the decision of the Inter-Directors Circular no. 55/KLR-

DIR/IV/2013 dated April 29, 2013. In some conditions, the BOC and

BOD are directly enganged with community, client, partners, as

well as state officials by visiting to project locations. [G4-26]

32

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Investor Summit 2013, Jakarta

Secara rutin, Direksi mengadakan pertemuan dengan pemangku

kepentingan, khususnya Dewan Komisaris yang mewakili

pemegang saham. Pertemuan ini dilakukan sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dan umumnya dilaksanakan di minggu ke-3 atau ke-4

setiap bulannya. Pertemuan tersebut sebagaimana amanah dari

Anggaran Dasar Perusahaan No. 30 tanggal 21 Mei 2010 Pasal 21

poin (8). Pertemuan Direksi dengan Dewan Komisaris biasa disebut

Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir).

Meetings between the Board of Directors and the stakeholders,

especially the Board of Commissioners are regularly held at least

once and they’re generally held on the third or fourth week every

month. The meeting is a mandate from the corporate articles of

association no. 30 dated May 21, 2010 article 21 point 8. The meeting

between the Board of Directors and the Board of Commissioners is

usually called the Meeting of Board of Commissioners Including

Board of Directors (Rakomdir).

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum secara khusus

melakukan identifikasi dan pemetaan tentang siapa saja para

pemangku kepentingan WIKA. Kami mengidentifikasi pemangku

kepentingan berdasarkan relasi yang terbangun selama ini yaitu

adanya hubungan yang saling mempengaruhi. [G4-25]

Atas dasar itulah, Perusahaan kemudian telah menetapkan para

pemangku kepentingan yaitu : [G4-24]

1. Pemegang Saham

2. Pemegang Obligasi

3. Kreditur

4. Pemberi Pekerjaan (Klien)

5. Pengguna Akhir

6. Rekanan

7. Pegawai

8. Masyarakat

9. Pejabat Negara

ENGAGEMENT OF STAKEHOLDERS

Until the end of the reporting period, the company hasn’t

specifically made any identification and mapping on who WIKA’s

stakeholders are. We have identified the stakeholders based on the

relations that we built up so far with several parties and mutually

affecting relations were created. [G4-25]

Based on that, the company then determines the stakeholders

which are : [G4-24]

1. Shareholders

2. Bond Holders

3. Creditors

4. Clients

5. Customers

6. Partners

7. Employees

8. Community

9. State Officials

33

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27]Needs and Method of Stakeholder Engagement

PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

KEBUTUHANNEEDS

TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD

Pemegang Saham

Shareholders

Pemegang ObligasiBond Holders

Kreditur

Creditors

Pemberi Pekerjaan (Klien)

Clients

Pengguna Akhir

Clients

• Keterbukaan informasi kinerja

• Performance Information Disclosure

• Keterbukaan informasi kinerja• Performance Information

Disclosure

• Keterbukaan informasi kinerja

• Performance Information Disclosure

• Laporan pelaksanaan pekerjaan• Penyelesaian pekerjaan tepat

waktu dan tepat anggaran• Report on executed tasks• On time and on-the-budget

completion of task

• Informasi produk• Keamanan produk• Product Information• Safety Information

• Menyampaikan laporan kinerja berkala kepada para pemegang saham• Menyampaikan pemberitahuan fungsi Investor Relation dan Corporate Secretary• Menyelenggarakan RUPS beserta laporan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam

Laporan Tahunan, Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta Laporan Keberlanjutan

• Membayar deviden sesuai keputusan RUPS• Regularly conveying performance reports to shareholders• Converying the notifications on function of the Investor Relation and Corporate Secretary• Holding Shareholders General Meeting and making performance reports of BOC and

BOD in the annual report, Partnership and Environmental Management Program (PKBL) Annual Report and Sustainability Report

• Paying the dividends in line with the decision

• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai kebutuhan• Holding Bond Holders General Meetings as needed

• Melaksanakan kewajiban Perusahaan tepat waktu• Memenuhi hak-hak Kreditur sesuai ketentuan hukum yang berlaku• Executing corporate obligations on time• Meeting the rights of creditors in line with the valid legal stipulations

• Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja• Melakukan survei kepuasan minimal 1 tahun sekali

• Conveying progress report of task in line with the working contract• Conducting a survey on satisfaction at least once a year

• Menyediakan produk sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008• Memberikan layanan purnajual yang memadai sesuai kontrak• Providing the products in line with the ISO 9001:2008 Quality Management System• Providing adequate after-sales service based on contract

Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang berkaitan dengan

keberlangsungan Perusahaan dari sisi korporasi maupun operasi.

Materi yang dibahas diantaranya terkait dengan perubahan

struktur organisasi Perusahaan, dimana rekomendasi dari hasil

keputusan dalam pertemuan tersebut ialah dengan melakukan

pembagian tugas anggota Direksi berdasarkan keputusan Sirkuler

antar Direksi No:55/KLR-DIR/IV/2013 tanggal 29 April 2013. Dalam

beberapa kondisi Dewan Komisaris maupun Direksi terlibat

interaksi langsung dengan masyarakat, klien, rekanan maupun

pejabat negara melalui kunjungan ke lokasi proyek. [G4-26]

In the meeting, the discussed issues are related with the corporate

sustainability and the corporate and operational aspects. Some of

the discussed topics are related with the change of the corporate

structure, in which the recommendation based on the outcome

from the meeting is the task distribution to members of the BOD

based on the decision of the Inter-Directors Circular no. 55/KLR-

DIR/IV/2013 dated April 29, 2013. In some conditions, the BOC and

BOD are directly enganged with community, client, partners, as

well as state officials by visiting to project locations. [G4-26]

32

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Investor Summit 2013, Jakarta

Secara rutin, Direksi mengadakan pertemuan dengan pemangku

kepentingan, khususnya Dewan Komisaris yang mewakili

pemegang saham. Pertemuan ini dilakukan sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dan umumnya dilaksanakan di minggu ke-3 atau ke-4

setiap bulannya. Pertemuan tersebut sebagaimana amanah dari

Anggaran Dasar Perusahaan No. 30 tanggal 21 Mei 2010 Pasal 21

poin (8). Pertemuan Direksi dengan Dewan Komisaris biasa disebut

Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir).

Meetings between the Board of Directors and the stakeholders,

especially the Board of Commissioners are regularly held at least

once and they’re generally held on the third or fourth week every

month. The meeting is a mandate from the corporate articles of

association no. 30 dated May 21, 2010 article 21 point 8. The meeting

between the Board of Directors and the Board of Commissioners is

usually called the Meeting of Board of Commissioners Including

Board of Directors (Rakomdir).

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum secara khusus

melakukan identifikasi dan pemetaan tentang siapa saja para

pemangku kepentingan WIKA. Kami mengidentifikasi pemangku

kepentingan berdasarkan relasi yang terbangun selama ini yaitu

adanya hubungan yang saling mempengaruhi. [G4-25]

Atas dasar itulah, Perusahaan kemudian telah menetapkan para

pemangku kepentingan yaitu : [G4-24]

1. Pemegang Saham

2. Pemegang Obligasi

3. Kreditur

4. Pemberi Pekerjaan (Klien)

5. Pengguna Akhir

6. Rekanan

7. Pegawai

8. Masyarakat

9. Pejabat Negara

ENGAGEMENT OF STAKEHOLDERS

Until the end of the reporting period, the company hasn’t

specifically made any identification and mapping on who WIKA’s

stakeholders are. We have identified the stakeholders based on the

relations that we built up so far with several parties and mutually

affecting relations were created. [G4-25]

Based on that, the company then determines the stakeholders

which are : [G4-24]

1. Shareholders

2. Bond Holders

3. Creditors

4. Clients

5. Customers

6. Partners

7. Employees

8. Community

9. State Officials

35

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Menjadikan Human Capital yang Unggul

KetenagakerjaanEmployment

Becoming LeadingHuman Capital

34

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement

PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

KEBUTUHANNEEDS

TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD

Rekanan

Partners

Pegawai

Employee

Masyarakat

Community

Pejabat negara

State Officials

• Keterbukaan informasi dan pelaksanaan tender

• Kontrak yang fair dan berkeadilan

• Disclosed Information and tendering

• Fair and just contract

• Pemenuhan hak-hak normatif dan perlindungan kerja

• Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

• Kebebasan berserikat• Fulfilling normative rights and

work protection• Insurance of occupational safety

and health• Freedom of being in a union

• Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

• Improving living standards and wealth

• Kepatuhan pada peraturan dan persyaratan pekerjaan

• Compliance to working regulations and requirements

• Menyampaikan informasi penawaran dan pelaksanaan tender• Menyampaikan kualifikasi dan standar pekerjaan meliputi standar keahlian, pengalaman,

kemampuan teknis dan manajerial sesuai kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi yang bersangkutan

• Menandatangani kontrak pekerjaan sesuai kesepakatan• Menyelesaikan kewajiban Perusahaan sesuai mekanisme dan waktu yang telah disepekati• Membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi

yang ditentukan Perusahaan• Conveying information on offering and tendering.• Conveying the qualification and working standard consisted of standards of skill,

experience, technical and managerial abilities based on the qualification issued by the related associations.

• Signing working contract based on the agreement.• Completing the corporate obligation based on the agreed mechanism and time-frame.• Building new partnership to gradually develop through the qualification process

determined by the company.

• Membentuk forum bipartite dan tripartite• Mendukung pembentukan dan kegiatan serikat pekerja• Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama• Menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi Pegawai dan penerapan standar K3

• Forming bipartite and tripartite forums.• Supporting the formation and activities of worker’s union• Collectively draft and create working agreement• Providing Self-Protection Devices (APD) for workers and implementating Occupational

Safety and Health standards

• Melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

• Executing the Partnership and Environmental Management Program

• Memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku• Menyampaikan informasi yang dibutuhkan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan• Meeting requirements based on valid stipulations• Conveying other information that is needed and relevant to corporate activities

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

35

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Menjadikan Human Capital yang Unggul

KetenagakerjaanEmployment

Becoming LeadingHuman Capital

34

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement

PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER

KEBUTUHANNEEDS

TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD

Rekanan

Partners

Pegawai

Employee

Masyarakat

Community

Pejabat negara

State Officials

• Keterbukaan informasi dan pelaksanaan tender

• Kontrak yang fair dan berkeadilan

• Disclosed Information and tendering

• Fair and just contract

• Pemenuhan hak-hak normatif dan perlindungan kerja

• Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

• Kebebasan berserikat• Fulfilling normative rights and

work protection• Insurance of occupational safety

and health• Freedom of being in a union

• Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

• Improving living standards and wealth

• Kepatuhan pada peraturan dan persyaratan pekerjaan

• Compliance to working regulations and requirements

• Menyampaikan informasi penawaran dan pelaksanaan tender• Menyampaikan kualifikasi dan standar pekerjaan meliputi standar keahlian, pengalaman,

kemampuan teknis dan manajerial sesuai kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi yang bersangkutan

• Menandatangani kontrak pekerjaan sesuai kesepakatan• Menyelesaikan kewajiban Perusahaan sesuai mekanisme dan waktu yang telah disepekati• Membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi

yang ditentukan Perusahaan• Conveying information on offering and tendering.• Conveying the qualification and working standard consisted of standards of skill,

experience, technical and managerial abilities based on the qualification issued by the related associations.

• Signing working contract based on the agreement.• Completing the corporate obligation based on the agreed mechanism and time-frame.• Building new partnership to gradually develop through the qualification process

determined by the company.

• Membentuk forum bipartite dan tripartite• Mendukung pembentukan dan kegiatan serikat pekerja• Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama• Menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi Pegawai dan penerapan standar K3

• Forming bipartite and tripartite forums.• Supporting the formation and activities of worker’s union• Collectively draft and create working agreement• Providing Self-Protection Devices (APD) for workers and implementating Occupational

Safety and Health standards

• Melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

• Executing the Partnership and Environmental Management Program

• Memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku• Menyampaikan informasi yang dibutuhkan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan• Meeting requirements based on valid stipulations• Conveying other information that is needed and relevant to corporate activities

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

37

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Seiring meningkatnya kinerja Perusahaan, kami terus memperkuat

penerapan manajemen human capital. Beberapa hal yang sudah

dilakukan selama kurun waktu pelaporan adalah:

1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap

organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis

WIKA dan arah rencana jangka panjang.

2. Melakukan rekrutmen pegawai baru

3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kader-

kader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan

Program Pengembangan Eksekutif (PPE)

4. Mendirikan “Wikasatrian”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan

yang berbasis kearifan lokal

5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di

perusahaan, identifikasi karakteristik ‘Generasi Y’ dan diikuti

dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan

karakteristik generasi

6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan

motto “care and speed”; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan

memberikan pelayanan dengan cepat.

In line with the corporate improving performance, we keep on

strengthening the management of human capital. Some of the

things that have been done during the reporting period are as

follows:

1. Evaluating the organization; reviewing the current organization

to adjust WIKA’s business development and the path of the

long-term plan.

2. Recruiting new employees.

3. Carrying out development programs to prepare successful

cadres through the Advance Leadership Program (ALP) and the

Executive Development Program (PPE).

4. Building the “Wikasatrian”, which is the Leadership Training

Center based on local wisdom.

5. Reviewing the different generations that are present in the

company, identifying the characteristic of ‘Generation Y’

and followed by the creation of a program to respond to the

different characteristics of generations.

6. Implementing the concept of excellent service to employees

with the motto “care and speed”; care for the needs of

employees and offer fast services.

Kegiatan SHE di Aljazair

SHE activities at Algeria

36

KetenagakerjaanEmployment

Terus bertumbuhnya WIKA membawa konsekuensi pada

Perusahaan untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia

(SDM) sebagai aset perusahaan (human capital). Penerapan

manajemen human capital akan mendukung pencapaian Visi

Perusahaan menjadi perusahaan terbaik di bidang EPC serta

Investasi di kawasan Asia Tenggara.

Penerapan manajemen human capital menjadi hal penting

mengingat keberadaan pegawai memiliki fungsi strategis bagi

WIKA. Tentu saja dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen

human capital senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan

pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan. Dalam penerapan manajemen human

capital dimana setiap pegawai merupakan aset bagi perusahaan,

pengelolaan pegawai dilakukan dengan menggunakan konsep

pengharkatan. Mengharkatkan seseorang berarti menghargai

seseorang sebagai manusia seutuhnya, baik secara fisik/materi

maupun psikis/immaterial. Pengharkatan sebagai seorang

manusia seutuhnya ini dipercaya mampu menumbuhkan rasa

dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan

perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja

unggul.

WIKA’s continuous growth has brought consequences to the

company in implementing its management of human resources as

human capital. The implementing management of human capital

will support the achievement of corporate vision to become the

best company in EPC and Investment in Southeast Asia.

The managerial implementation of human capital is important

considering that employees have strategic functions for WIKA. In

its execution, its implementation always goes along with meeting

the well-being of employees, holding development programs

which includes holding training and education activities. In

implementing the human capital management in which every

employee is the company’s asset, the rating concept is used to

manage the employees. Rating someone means recognizing an

individual as a complete human being in terms of physique and

psychology. Rating an individual as a complete human being is

believed to be able to foster appreciation, happiness, working

spirit and corporate sense of belonging. Thus, it will finally push for

the creation of excellent performance.

37

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Seiring meningkatnya kinerja Perusahaan, kami terus memperkuat

penerapan manajemen human capital. Beberapa hal yang sudah

dilakukan selama kurun waktu pelaporan adalah:

1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap

organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis

WIKA dan arah rencana jangka panjang.

2. Melakukan rekrutmen pegawai baru

3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kader-

kader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan

Program Pengembangan Eksekutif (PPE)

4. Mendirikan “Wikasatrian”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan

yang berbasis kearifan lokal

5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di

perusahaan, identifikasi karakteristik ‘Generasi Y’ dan diikuti

dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan

karakteristik generasi

6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan

motto “care and speed”; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan

memberikan pelayanan dengan cepat.

In line with the corporate improving performance, we keep on

strengthening the management of human capital. Some of the

things that have been done during the reporting period are as

follows:

1. Evaluating the organization; reviewing the current organization

to adjust WIKA’s business development and the path of the

long-term plan.

2. Recruiting new employees.

3. Carrying out development programs to prepare successful

cadres through the Advance Leadership Program (ALP) and the

Executive Development Program (PPE).

4. Building the “Wikasatrian”, which is the Leadership Training

Center based on local wisdom.

5. Reviewing the different generations that are present in the

company, identifying the characteristic of ‘Generation Y’

and followed by the creation of a program to respond to the

different characteristics of generations.

6. Implementing the concept of excellent service to employees

with the motto “care and speed”; care for the needs of

employees and offer fast services.

Kegiatan SHE di Aljazair

SHE activities at Algeria

36

KetenagakerjaanEmployment

Terus bertumbuhnya WIKA membawa konsekuensi pada

Perusahaan untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia

(SDM) sebagai aset perusahaan (human capital). Penerapan

manajemen human capital akan mendukung pencapaian Visi

Perusahaan menjadi perusahaan terbaik di bidang EPC serta

Investasi di kawasan Asia Tenggara.

Penerapan manajemen human capital menjadi hal penting

mengingat keberadaan pegawai memiliki fungsi strategis bagi

WIKA. Tentu saja dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen

human capital senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan

pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan. Dalam penerapan manajemen human

capital dimana setiap pegawai merupakan aset bagi perusahaan,

pengelolaan pegawai dilakukan dengan menggunakan konsep

pengharkatan. Mengharkatkan seseorang berarti menghargai

seseorang sebagai manusia seutuhnya, baik secara fisik/materi

maupun psikis/immaterial. Pengharkatan sebagai seorang

manusia seutuhnya ini dipercaya mampu menumbuhkan rasa

dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan

perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja

unggul.

WIKA’s continuous growth has brought consequences to the

company in implementing its management of human resources as

human capital. The implementing management of human capital

will support the achievement of corporate vision to become the

best company in EPC and Investment in Southeast Asia.

The managerial implementation of human capital is important

considering that employees have strategic functions for WIKA. In

its execution, its implementation always goes along with meeting

the well-being of employees, holding development programs

which includes holding training and education activities. In

implementing the human capital management in which every

employee is the company’s asset, the rating concept is used to

manage the employees. Rating someone means recognizing an

individual as a complete human being in terms of physique and

psychology. Rating an individual as a complete human being is

believed to be able to foster appreciation, happiness, working

spirit and corporate sense of belonging. Thus, it will finally push for

the creation of excellent performance.

39

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

IMBAL JASA PEKERJAAN

WIKA memberikan imbal jasa pekerjaan kepada pegawai tanpa

membedakan gender. Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima

setiap pegawai lebih besar dibandingkan upah minimum yang

diberlakukan pemerintah daerah pada masing-masing wilayah.

Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima setiap pegawai bisa

saja berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan status

kepegawaian beserta tunjangan, insentif maupun fasilitas yang

menyertai, posisi/jabatan, masa kerja, dan penilaian kinerja.

PROFESSIONAL EARNING

WIKA provides salaries for its employees without differentiating

whether they are male or female employees. The amount of salary

received by each employee is higher compared to the minimum

wage implemented by regional administrations in the respective

regions.

The amount of salary received by every employee may differ,

depending on the employment status and allowances, incentives

and facilities that come with it, positions/ranks, terms of work and

respective performance assessments.

Jenis Tunjangan dan Insentif Berdasar Status Kepegawaian [G4-LA2]Type Allowances and Incentives Based Employment Status

BENTUK MANFAATTYPE OF BENEFITS

Asuransi JiwaLife InsuranceTunjangan KesehatanHealth CareTunjangan Disabilitas dan InvaliditasDisability and Invalidity CoverageTunjangan KelahiranParental LeaveTunjangan PensiunRetirement ProvisionKesempatan Memiliki SahamStock OwnershipTunjangan Hari RayaHoliday AllowanceTunjangan CutiLeave Allowance

PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

PEGAWAI TIDAK TETAPNON-PERMENENT EMPLOYEE

Ada | Available

Ada | Available

Tidak | Not Available

Ada | Available

Ada | Available

Tidak | Not Available

Ada | Available

Tidak | Not Available Apartemen Puncak Kertajaya SurabayaPuncak Kertajaya Apartment, Surabaya

JAMINAN BEKERJA KEMBALI [G4-LA3]

WIKA menjamin setiap pegawai yang cuti dalam jangka waktu

lama karena melahirkan, untuk diterima bekerja kembali pada

posisi semula. Hal sama juga berlaku bagi pegawai yang menjalani

cuti panjang untuk melaksanakan ibadah haji.

Selama tahun 2013 ada 6 (enam) pegawai yang menjalani cuti

melahirkan, dan telah bekerja kembali seperti semula. Sementara

jumlah pegawai yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2013

ada 31, dan semuanya telah kembali bekerja seperti sedia kala.

ASSURANCE ON WORKING BACK [G4-LA3]

WIKA assures that every employee who went for a long period

of leave due to giving birth will be accepted to work back in the

original position. The same thing apllies for employees going on

long hajj-pilgrimage leaves.

Throughout 2013, there were 6 employees who went on parental

leaves, and they’ve been back to work. Meanwhile, there were 31

employees who went on a hajj pilgrimage in 2013 and they’ve

been all back to work.

38

KetenagakerjaanEmployment

PENERIMAAN PEGAWAI BARU

Salah satu aspek penting dalam manajemen human capital

adalah menjaga kesinambungan ketersediaan sumber daya

manusia. Untuk itulah WIKA menerima pegawai baru, yang

dilakukan dengan pola “MAKE” dan “BUY”. Pola “MAKE” yaitu

merekrut pegawai melalui lulusan baru strata 1 (fresh graduate)

yang kemudian diberikan pembekalan khusus melalui Program

Pelatihan Calon Pegawai (PPCP). Proses rekrutmen ini dilakukan

bekerja sama dengan pusat karir di setiap perguruan tinggi

negeri di Indonesia, termasuk melalui program beasiswa. Adapun

pola “BUY” adalah melakukan rekrut tenaga kerja yang sudah

berpengalaman dengan memberikan penugasan khusus sesuai

dengan bidang kompetensinya.

Jumlah pegawai baru pada tahun 2013 ada 216 orang, terdiri

dari 207 pegawai laki-laki dan 9 pegawai perempuan. Dengan

demikian, jumlah keseluruhan pegawai Perusahaan hingga

akhir periode pelaporan ada 1.809 orang, jumlah ini bertambah

dibandingkan tahun 2012 sebanyak 1.619 orang. [G4-LA1]

Jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan

kebutuhan Perusahaan, termasuk untuk menggantikan pegawai

yang meninggalkan WIKA karena pensiun maupun sebab lainnya.

Jumlah pegawai yang meninggalkan Perusahaan pada tahun 2013

sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 pegawai pria dan 6 pegawai

perempuan. [G4-LA1]

RECRUITING NEW EMPLOYEES

One of the important aspects in the human capital management is

to maintain the sustainability of the availability of human resources.

WIKA therefore keeps on recruiting new employees, which is

carried out using the “MAKE” and “BUY” patterns. The “MAKE”

pattern recruits the employees through scholarship programs.

Then, they will receive special education through the Prospective

Employee Training Program (PPCP). The “BUY” pattern recruits

experienced employees by assigning special tasks matching with

their competencies.

There were 216 new employees in 2013, consisting of 207 male

employees and 9 female employees. In total, there have been 1,809

employees in the company until the end of the reporting period.

It has increased by 1,619 individuals compared to 2012. [G4-LA1]

The amount of newly-recruited employees is adjusted to the

corporate needs, including to replace employees leaving WIKA

due to retirement or other reasons. In 2013, 44 employees left the

company with the following details: 38 male employees and 6

female employees. [G4-LA1]

Jumlah Pegawai Tetap Baru Berdasarkan Kelompok Umur dan Gender [G4-LA1]Total New Permanent Employees Based on Age Group and Gender

KELOMPOK UMURAGE GROUP

21 – 30 31 – 40JumlahTotal

PRIAMALE

2013 2012 2011

18720

207

WANITAFEMALE

819

PRIAMALE

15954

230

WANITAFEMALE

93

12

PRIAMALE

9810

108

WANITAFEMALE

516

Tingkat Kepergian Pegawai Tetap [G4-LA1]Permanet Empolyees Turnover Rate

LATAR BELAKANG DAN ALASANBACKGROUND AND REASONING

Pensiun | RetirementMengundurkan Diri | ResignedPelanggaran Berat | Severe OffensesMeninggal Dunia | DeathJumlah | Total

JUMLAHTOTAL

1722

05

44

%

0.94%1.22%

00.28%

2.44%

39

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

IMBAL JASA PEKERJAAN

WIKA memberikan imbal jasa pekerjaan kepada pegawai tanpa

membedakan gender. Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima

setiap pegawai lebih besar dibandingkan upah minimum yang

diberlakukan pemerintah daerah pada masing-masing wilayah.

Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima setiap pegawai bisa

saja berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan status

kepegawaian beserta tunjangan, insentif maupun fasilitas yang

menyertai, posisi/jabatan, masa kerja, dan penilaian kinerja.

PROFESSIONAL EARNING

WIKA provides salaries for its employees without differentiating

whether they are male or female employees. The amount of salary

received by each employee is higher compared to the minimum

wage implemented by regional administrations in the respective

regions.

The amount of salary received by every employee may differ,

depending on the employment status and allowances, incentives

and facilities that come with it, positions/ranks, terms of work and

respective performance assessments.

Jenis Tunjangan dan Insentif Berdasar Status Kepegawaian [G4-LA2]Type Allowances and Incentives Based Employment Status

BENTUK MANFAATTYPE OF BENEFITS

Asuransi JiwaLife InsuranceTunjangan KesehatanHealth CareTunjangan Disabilitas dan InvaliditasDisability and Invalidity CoverageTunjangan KelahiranParental LeaveTunjangan PensiunRetirement ProvisionKesempatan Memiliki SahamStock OwnershipTunjangan Hari RayaHoliday AllowanceTunjangan CutiLeave Allowance

PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

Ada | Available

PEGAWAI TIDAK TETAPNON-PERMENENT EMPLOYEE

Ada | Available

Ada | Available

Tidak | Not Available

Ada | Available

Ada | Available

Tidak | Not Available

Ada | Available

Tidak | Not Available Apartemen Puncak Kertajaya SurabayaPuncak Kertajaya Apartment, Surabaya

JAMINAN BEKERJA KEMBALI [G4-LA3]

WIKA menjamin setiap pegawai yang cuti dalam jangka waktu

lama karena melahirkan, untuk diterima bekerja kembali pada

posisi semula. Hal sama juga berlaku bagi pegawai yang menjalani

cuti panjang untuk melaksanakan ibadah haji.

Selama tahun 2013 ada 6 (enam) pegawai yang menjalani cuti

melahirkan, dan telah bekerja kembali seperti semula. Sementara

jumlah pegawai yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2013

ada 31, dan semuanya telah kembali bekerja seperti sedia kala.

ASSURANCE ON WORKING BACK [G4-LA3]

WIKA assures that every employee who went for a long period

of leave due to giving birth will be accepted to work back in the

original position. The same thing apllies for employees going on

long hajj-pilgrimage leaves.

Throughout 2013, there were 6 employees who went on parental

leaves, and they’ve been back to work. Meanwhile, there were 31

employees who went on a hajj pilgrimage in 2013 and they’ve

been all back to work.

38

KetenagakerjaanEmployment

PENERIMAAN PEGAWAI BARU

Salah satu aspek penting dalam manajemen human capital

adalah menjaga kesinambungan ketersediaan sumber daya

manusia. Untuk itulah WIKA menerima pegawai baru, yang

dilakukan dengan pola “MAKE” dan “BUY”. Pola “MAKE” yaitu

merekrut pegawai melalui lulusan baru strata 1 (fresh graduate)

yang kemudian diberikan pembekalan khusus melalui Program

Pelatihan Calon Pegawai (PPCP). Proses rekrutmen ini dilakukan

bekerja sama dengan pusat karir di setiap perguruan tinggi

negeri di Indonesia, termasuk melalui program beasiswa. Adapun

pola “BUY” adalah melakukan rekrut tenaga kerja yang sudah

berpengalaman dengan memberikan penugasan khusus sesuai

dengan bidang kompetensinya.

Jumlah pegawai baru pada tahun 2013 ada 216 orang, terdiri

dari 207 pegawai laki-laki dan 9 pegawai perempuan. Dengan

demikian, jumlah keseluruhan pegawai Perusahaan hingga

akhir periode pelaporan ada 1.809 orang, jumlah ini bertambah

dibandingkan tahun 2012 sebanyak 1.619 orang. [G4-LA1]

Jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan

kebutuhan Perusahaan, termasuk untuk menggantikan pegawai

yang meninggalkan WIKA karena pensiun maupun sebab lainnya.

Jumlah pegawai yang meninggalkan Perusahaan pada tahun 2013

sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 pegawai pria dan 6 pegawai

perempuan. [G4-LA1]

RECRUITING NEW EMPLOYEES

One of the important aspects in the human capital management is

to maintain the sustainability of the availability of human resources.

WIKA therefore keeps on recruiting new employees, which is

carried out using the “MAKE” and “BUY” patterns. The “MAKE”

pattern recruits the employees through scholarship programs.

Then, they will receive special education through the Prospective

Employee Training Program (PPCP). The “BUY” pattern recruits

experienced employees by assigning special tasks matching with

their competencies.

There were 216 new employees in 2013, consisting of 207 male

employees and 9 female employees. In total, there have been 1,809

employees in the company until the end of the reporting period.

It has increased by 1,619 individuals compared to 2012. [G4-LA1]

The amount of newly-recruited employees is adjusted to the

corporate needs, including to replace employees leaving WIKA

due to retirement or other reasons. In 2013, 44 employees left the

company with the following details: 38 male employees and 6

female employees. [G4-LA1]

Jumlah Pegawai Tetap Baru Berdasarkan Kelompok Umur dan Gender [G4-LA1]Total New Permanent Employees Based on Age Group and Gender

KELOMPOK UMURAGE GROUP

21 – 30 31 – 40JumlahTotal

PRIAMALE

2013 2012 2011

18720

207

WANITAFEMALE

819

PRIAMALE

15954

230

WANITAFEMALE

93

12

PRIAMALE

9810

108

WANITAFEMALE

516

Tingkat Kepergian Pegawai Tetap [G4-LA1]Permanet Empolyees Turnover Rate

LATAR BELAKANG DAN ALASANBACKGROUND AND REASONING

Pensiun | RetirementMengundurkan Diri | ResignedPelanggaran Berat | Severe OffensesMeninggal Dunia | DeathJumlah | Total

JUMLAHTOTAL

1722

05

44

%

0.94%1.22%

00.28%

2.44%

41

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

2013

107 105

52

2012 2011

Jumlah Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Loss of working Hours and Days due to Accidents

Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequency Rate (FR) [G4-LA6]Level of Severety Rate and Frequency Rate

URAIANDESCRIPTION

Tingkat KeparahanSaveraty RateTingkat KeseringanFrequency Rate

NLTI Non Lost Time InjuryLTI Lost Time Injury

2013

1.83

0.86

0.57

2012

0.94

1.5

0.56

2011

3.77

4.24

0.56

2012TOTAL

114

2011TOTAL

172

RinganMinor

SedangMedium

BeratMajor

FatalFatal

Jumlah Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Total of Work Accidents

20101

152

12

1

2013TOTAL

83

63

20

WIKA memberikan perhatian kepada para pegawai yang berisiko

tinggi terhadap ancaman gangguan K3, yakni mereka bekerja

pada proyek-proyek konstruksi. Kami menyediakan perangkat

Alat Pelindung Diri (APD) yang telah sesuai dengan standar

internasional dan mewajibkan setiap pegawai untuk mengenakan

APD saat bekerja maupun berada di lingkungan proyek konstruksi.

[G4-LA7]

Kesungguhan WIKA melaksanakan K3L menjadikan Perusahaan

dapat menekan angka kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang

tahun 2013. Bahkan pada beberapa proyek konstruksi yang

dikerjakan, Perusahaan sukses mencapai nihil kecelakaan kerja

(zero accident), sehingga membuahkan apresiasi dari pihak lain.

Proyek tersebut antara lain adalah Proyek Indosemen-Cibinong,

Jawa Barat.

WIKA pays attention to employees who are at high risks in facing

threats of OSH which are employees who work on construction

projects. We provide self-protection devices (APD) and require

every employee to wear them when working or being in that

environment of construction project. [G4-LA7]

WIKA’s gravity in carrying out OSH has enabled the company to

reduce the number of occupational hazards throughout 2013.

In fact on some construction projects, the firm has successfully

achieved zero-accidents so that many other parties have shown

their appreciations. One of the projects is the Indosemen Project

in Cibinong, West Java.

40

KetenagakerjaanEmployment

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

WIKA memberikan perhatian pada keselamatan, kesehatan kerja

dan lingkungan (K3L) dibawah fungsi perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan. Evaluasi K3 dilaksanakan oleh Departemen Safety,

Health and Environment (SHE).

Sejalan dengan Visi WIKA, kami menerapkan sistem manajemen

di bidang K3, yakni OHSAS 18001:2007. Selain itu, sejak 2003,

kami juga mengelola proyek berbasis lingkungan sesuai dengan

standar nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada beberapa proyek, WIKA juga memberlakukan DuPont

Safety System untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan K3

dan membentuk Site Implementation Team (SIT). Keberadaan

SIT melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan

keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan atau Safety, Health

and Environmental (SHE).

Pasal-pasal mengenai K3 telah menjadi bagian dari Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No. PER.04/MEN/1987 tentang P2K3. Dalam PKB terdapat pasal

yang mengatur pembentukan Panitia Pembina Keselamatan

dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L), serta pasal

Penyelenggaraan K3L dan Pasal tentang Perlengkapan

Keselamatan Kerja dan Lingkungan. [G4-LA8]

Sampai dengan akhir tahun 2013, keanggotaan P2K3L di

lingkungan WIKA ada 76 orang. Jumlah ini terdiri dari 53 orang

dari perwakilan manajemen dan 23 orang dari perwakilan serikat

pekerja. [G4-LA5]

OCCUPATIONAL SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT (OHSE)

WIKA cares for the occupational health, safety and environment

(OHSE). OHS’ evaluation is carried out by the Safety, Health and

Environment (SHE) Department.

In line with WIKA’s mission, we implement a management system

in OHS, which is the OHSAS 18001:2007. In addition, we also have

implemented the national standard on Management System of

Occupational Health and Safety (SMK3) from the Workforce and

Transmigration Ministry since 2003.

On some projects, WIKA has also implemented the DuPont Safety

System to enhance the compliance on OSH and formed an Site

Implementation Team (SIT). SIT engages all project managements

to implement Occupational Safety, Health and Environmental

(SHE) regulations.

The articles on OSH have become part of the working contract based

on the Regulation of Workforce Ministry No. PER.04/MEN/1987 on

P2K3. In the working contract, there is an article regulating the

formation of Counselling Organizaion on Occupational Safety,

Health and Environment (P2K3L); an article on OSHE programs;

and article on Occupational Safety Equipment and Environment.

[G4-LA8]

Until the end of 2013, there have been 76 members in WIKA’s

P2K3L. This number consists of 53 people from the Management

and 23 people from Labor Union. [G4-LA5]

APD Wajib Untuk Pegawai Lapangan Pada Proyek Konstruksi WIKA

APD Required for Field Workers on WIKA’s Construction Project

41

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

2013

107 105

52

2012 2011

Jumlah Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Loss of working Hours and Days due to Accidents

Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequency Rate (FR) [G4-LA6]Level of Severety Rate and Frequency Rate

URAIANDESCRIPTION

Tingkat KeparahanSaveraty RateTingkat KeseringanFrequency Rate

NLTI Non Lost Time InjuryLTI Lost Time Injury

2013

1.83

0.86

0.57

2012

0.94

1.5

0.56

2011

3.77

4.24

0.56

2012TOTAL

114

2011TOTAL

172

RinganMinor

SedangMedium

BeratMajor

FatalFatal

Jumlah Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Total of Work Accidents

20101

152

12

1

2013TOTAL

83

63

20

WIKA memberikan perhatian kepada para pegawai yang berisiko

tinggi terhadap ancaman gangguan K3, yakni mereka bekerja

pada proyek-proyek konstruksi. Kami menyediakan perangkat

Alat Pelindung Diri (APD) yang telah sesuai dengan standar

internasional dan mewajibkan setiap pegawai untuk mengenakan

APD saat bekerja maupun berada di lingkungan proyek konstruksi.

[G4-LA7]

Kesungguhan WIKA melaksanakan K3L menjadikan Perusahaan

dapat menekan angka kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang

tahun 2013. Bahkan pada beberapa proyek konstruksi yang

dikerjakan, Perusahaan sukses mencapai nihil kecelakaan kerja

(zero accident), sehingga membuahkan apresiasi dari pihak lain.

Proyek tersebut antara lain adalah Proyek Indosemen-Cibinong,

Jawa Barat.

WIKA pays attention to employees who are at high risks in facing

threats of OSH which are employees who work on construction

projects. We provide self-protection devices (APD) and require

every employee to wear them when working or being in that

environment of construction project. [G4-LA7]

WIKA’s gravity in carrying out OSH has enabled the company to

reduce the number of occupational hazards throughout 2013.

In fact on some construction projects, the firm has successfully

achieved zero-accidents so that many other parties have shown

their appreciations. One of the projects is the Indosemen Project

in Cibinong, West Java.

40

KetenagakerjaanEmployment

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)

WIKA memberikan perhatian pada keselamatan, kesehatan kerja

dan lingkungan (K3L) dibawah fungsi perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan. Evaluasi K3 dilaksanakan oleh Departemen Safety,

Health and Environment (SHE).

Sejalan dengan Visi WIKA, kami menerapkan sistem manajemen

di bidang K3, yakni OHSAS 18001:2007. Selain itu, sejak 2003,

kami juga mengelola proyek berbasis lingkungan sesuai dengan

standar nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada beberapa proyek, WIKA juga memberlakukan DuPont

Safety System untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan K3

dan membentuk Site Implementation Team (SIT). Keberadaan

SIT melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan

keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan atau Safety, Health

and Environmental (SHE).

Pasal-pasal mengenai K3 telah menjadi bagian dari Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No. PER.04/MEN/1987 tentang P2K3. Dalam PKB terdapat pasal

yang mengatur pembentukan Panitia Pembina Keselamatan

dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L), serta pasal

Penyelenggaraan K3L dan Pasal tentang Perlengkapan

Keselamatan Kerja dan Lingkungan. [G4-LA8]

Sampai dengan akhir tahun 2013, keanggotaan P2K3L di

lingkungan WIKA ada 76 orang. Jumlah ini terdiri dari 53 orang

dari perwakilan manajemen dan 23 orang dari perwakilan serikat

pekerja. [G4-LA5]

OCCUPATIONAL SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT (OHSE)

WIKA cares for the occupational health, safety and environment

(OHSE). OHS’ evaluation is carried out by the Safety, Health and

Environment (SHE) Department.

In line with WIKA’s mission, we implement a management system

in OHS, which is the OHSAS 18001:2007. In addition, we also have

implemented the national standard on Management System of

Occupational Health and Safety (SMK3) from the Workforce and

Transmigration Ministry since 2003.

On some projects, WIKA has also implemented the DuPont Safety

System to enhance the compliance on OSH and formed an Site

Implementation Team (SIT). SIT engages all project managements

to implement Occupational Safety, Health and Environmental

(SHE) regulations.

The articles on OSH have become part of the working contract based

on the Regulation of Workforce Ministry No. PER.04/MEN/1987 on

P2K3. In the working contract, there is an article regulating the

formation of Counselling Organizaion on Occupational Safety,

Health and Environment (P2K3L); an article on OSHE programs;

and article on Occupational Safety Equipment and Environment.

[G4-LA8]

Until the end of 2013, there have been 76 members in WIKA’s

P2K3L. This number consists of 53 people from the Management

and 23 people from Labor Union. [G4-LA5]

APD Wajib Untuk Pegawai Lapangan Pada Proyek Konstruksi WIKA

APD Required for Field Workers on WIKA’s Construction Project

43

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Dalam rangka pengembangan organisasi dan kelangsungan

bisnis WIKA, SHE yang sebelumnya merupakan suatu biro, pada

tahun 2013 ditetapkan menjadi Departemen SHE dan menjadi

departemen tersendiri. Dengan model organisasi yang baru ini,

departemen SHE berkembang dengan spesialisasi sesuai SBU

WIKA, yakni Infrastuktur dan Industri, Oil & Gas. [G4-LA6] [G4-13]

For the sake of WIKA’s organizational development and business

sustainability, SHE which was previously a bureau has been

established to become the SHE Department and hence its

own department. With the new organizational model, the SHE

department develops with a specialization matching a WIKA SBU:

Infrastructure and Industry, Oil and Gas. [G4-LA6] [G4-13]

Skema Organisasi Departemen SHE SHE Organizational Structure

SAFETY OFFICER

SAFETY MAN

SAFETY INSPECTOR

DOC CONTROL

PARAMEDIC SHE SUBCONTRACTORCHIEF INSPECTOR

SHE ADM

MANAJER SHE

MANAJER PROYEK

STAFF SHE

STAFF SHE STAFF SHE SAFETY ENGINEER

SENIOR SHE

AHLI SHE

AHLI SHE AHLI SHE

GM SHE

MANAJER SHE

DOC CONTROL

DEPARTEMEN

PUSAT

PROYEK

42

KetenagakerjaanEmployment

Kesungguhan WIKA menerapkan pelaksanaan K3 juga diwujudkan

pada penerapan jenjang karir khusus berbasis kompetensi pada

bidang keahlian SHE.

Jenjang karir ini harus dilalui agar setiap pegawai tetap dapat

menjadi pegawai organik yang berhak mendapatkan manfaat

pensiun.

WIKA’s gravity in implementing OSH is also realized by applying a

special career-promotion based on competence in the expertise

of SHE.

This career path should be passed so that each employee can be

organic employees who are entitled to pension benefits.

PEGAWAI ORGANIKORGANIC EMPLOYEE

SAFETY INSPECTOR

OU

TSO

URC

E

TERA

MPI

L

S1

D3

SMA > 3thSMA < 3 th

SAFETY OFFICER (SO)

TIDAK LULUS SERTIFIKASI SODO NOT PASS SO CERTIFICATION

AHLI UTAMA - 1

AHLI UTAMA - 2

AHLI MADYA - 1

AHLI MADYA - 2

AHLI MUDA

SAFETYMAN

PENDIDIKAN S1UNDERGRADUATE

PENDIDIKAN D3DIPLOMA

Jenjang Keahlian SHESHE Career Path

43

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Dalam rangka pengembangan organisasi dan kelangsungan

bisnis WIKA, SHE yang sebelumnya merupakan suatu biro, pada

tahun 2013 ditetapkan menjadi Departemen SHE dan menjadi

departemen tersendiri. Dengan model organisasi yang baru ini,

departemen SHE berkembang dengan spesialisasi sesuai SBU

WIKA, yakni Infrastuktur dan Industri, Oil & Gas. [G4-LA6] [G4-13]

For the sake of WIKA’s organizational development and business

sustainability, SHE which was previously a bureau has been

established to become the SHE Department and hence its

own department. With the new organizational model, the SHE

department develops with a specialization matching a WIKA SBU:

Infrastructure and Industry, Oil and Gas. [G4-LA6] [G4-13]

Skema Organisasi Departemen SHE SHE Organizational Structure

SAFETY OFFICER

SAFETY MAN

SAFETY INSPECTOR

DOC CONTROL

PARAMEDIC SHE SUBCONTRACTORCHIEF INSPECTOR

SHE ADM

MANAJER SHE

MANAJER PROYEK

STAFF SHE

STAFF SHE STAFF SHE SAFETY ENGINEER

SENIOR SHE

AHLI SHE

AHLI SHE AHLI SHE

GM SHE

MANAJER SHE

DOC CONTROL

DEPARTEMEN

PUSAT

PROYEK

42

KetenagakerjaanEmployment

Kesungguhan WIKA menerapkan pelaksanaan K3 juga diwujudkan

pada penerapan jenjang karir khusus berbasis kompetensi pada

bidang keahlian SHE.

Jenjang karir ini harus dilalui agar setiap pegawai tetap dapat

menjadi pegawai organik yang berhak mendapatkan manfaat

pensiun.

WIKA’s gravity in implementing OSH is also realized by applying a

special career-promotion based on competence in the expertise

of SHE.

This career path should be passed so that each employee can be

organic employees who are entitled to pension benefits.

PEGAWAI ORGANIKORGANIC EMPLOYEE

SAFETY INSPECTOR

OU

TSO

URC

E

TERA

MPI

L

S1

D3

SMA > 3thSMA < 3 th

SAFETY OFFICER (SO)

TIDAK LULUS SERTIFIKASI SODO NOT PASS SO CERTIFICATION

AHLI UTAMA - 1

AHLI UTAMA - 2

AHLI MADYA - 1

AHLI MADYA - 2

AHLI MUDA

SAFETYMAN

PENDIDIKAN S1UNDERGRADUATE

PENDIDIKAN D3DIPLOMA

Jenjang Keahlian SHESHE Career Path

45

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PROGRAM WELLBEING

Selama tahun 2013, WIKA melanjutkan kegiatan Wellbeing

yang mengatur tentang keseimbangan pegawai dari sisi

pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Kegiatan yang

mulai disosialisasikan sejak tahun 2011 ini pada awalnya

menitikberatkan pada pola makan, yang mengacu pada

Pedoman Umum Gizi Seimbang. Kegiatan ini ditujukan

untuk semua pegawai saat makan siang dan selama dalam

lingkungan unit kerja WIKA. Program dijalankan sesuai

dengan kemampuan perusahaan. Program lanjutan dari

Wellbeing ini adalah ‘Health Talk’ tentang kesadaran terhadap

penyakit, misalnya kanker. WIKA juga mensosialisasikan pola

hidup seimbang kepada pihak eksternal, yaitu para vendor.

Di tahun 2013, WIKA berkesempatan mengisi salah satu

seminar sesi pada acara APOSHO Conference, yaitu konferensi

bertaraf Internasional unuk kawasan Asia Pasifik yang bertema

Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pada acara tersebut WIKA

berkesempatan berbagi contoh menu makan siang sehat

dan seimbang kepada peserta seminar. Tanggapan peserta

seminar sangat antusias dan hal ini menunjukkan bahwa

penerapan Program Wellbeing di WIKA dapat memberikan

inspirasi bagi perusahaan lain.

WELLBEING PROGRAM

During 2013, WIKA has continued its Wellbeing activities

which balances the employee’s eating habits, way of thinking

and way of life. This activity, which has been popularized

since 2011, initially focused on eating patterns that refer to

the Balanced Nutritional General Guide. The activity was

designated for all employees during lunch and within WIKA’s

working unit. The company carried out the program to its best

abilities. The following program of Wellbeing is the Health

Talk on awareness of illnesses, such as cáncer. WIKA has also

popularized a balanced way of life to external parties, which

are the vendors.

In 2013, WIKA had the opportunity to fill in one session of a

seminar at the APOSHO Conference which is an international

conference for Asia Pacific. Its theme was Occupational Health

and Safety. On the event, WIKA had the opportunity to share

some examples of a healthy and balanced lunch menú to

the participants. The participants responded enthusiastically

and it showed that the implementation of WIKA’s Wellbeing

Program can inspire other companies.

Jenis Kegiatan dan Jumlah PesertaType of Activities and Total Participants

JENIS KEGIATANTYPE OF ACTIVITIES

PEGAWAIEMPLOYEE

74

-

-

85

60

2,176 kasus | cases

MASYARAKATCOMMUNITY

-

800

350

-

-

5,486 kasus | cases

Promotif (Penyuluhan) Promotional (Counselling)1. Seminar Pola Hidup dan Makan Sehat bersama Dr. Tan Shot Yen

Way of Life and Healthy Eating Seminar with Dr. Tan Shot Yen2. Seminar Pola Makan Sehat dan Pola Hidup Sehat pada Conference

APOSHOHealthy Eating Pattern and Way of Life at APOSHO Conference

3. Sharing Session Pola Hidup Sehat Seimbang pada Vendor GatheringSharing Session on Balanced Healthy Way of Lif on Vendor Gathering

4. Health Talk tentang Kanker | Health Talk on CancerPreventif (Pencegahan) PreventionPemeriksaan Medis | Medical Check Up Kuratif (Pengobatan) TreatmentPengobatan dilakukan oleh pihak-3 (Asuransi Kesehatan) baik untuk pegawai maupun keluarga pegawaiTreatment is carried out by a third party (Health Insurance) whether for employees or their famlies

44

KetenagakerjaanEmployment

Secara berkala, WIKA melakukan pemeriksaan kesehatan para

pegawai. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general check

up) dilaksanakan setiap dua tahun. Salah satu bentuk kebijakan

antisipasi yang dilaksanakan adalah program prosedur intervensi

terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan

pola makan sehat atau wellbeing program. Sementara ini program

dilakukan di lingkungan Kantor Pusat dan secara bertahap akan

diterpakan pada kantor regional maupun proyek-proyek.

Periodically, WIKA performs medical check-ups on its employees.

These general check-ups are carried out every two years. One of

the carried-out anticipating policies is the intervention procedure

program on employees’ health through life patterns, way of

thinking and healthy eating pattern or the Wellbeing Program.

Meanwhile, the program is carried out in the Head Office and it will

be gradually implemented in regional offices and projects.

QSHE Sharing on Excellence

45

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PROGRAM WELLBEING

Selama tahun 2013, WIKA melanjutkan kegiatan Wellbeing

yang mengatur tentang keseimbangan pegawai dari sisi

pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Kegiatan yang

mulai disosialisasikan sejak tahun 2011 ini pada awalnya

menitikberatkan pada pola makan, yang mengacu pada

Pedoman Umum Gizi Seimbang. Kegiatan ini ditujukan

untuk semua pegawai saat makan siang dan selama dalam

lingkungan unit kerja WIKA. Program dijalankan sesuai

dengan kemampuan perusahaan. Program lanjutan dari

Wellbeing ini adalah ‘Health Talk’ tentang kesadaran terhadap

penyakit, misalnya kanker. WIKA juga mensosialisasikan pola

hidup seimbang kepada pihak eksternal, yaitu para vendor.

Di tahun 2013, WIKA berkesempatan mengisi salah satu

seminar sesi pada acara APOSHO Conference, yaitu konferensi

bertaraf Internasional unuk kawasan Asia Pasifik yang bertema

Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pada acara tersebut WIKA

berkesempatan berbagi contoh menu makan siang sehat

dan seimbang kepada peserta seminar. Tanggapan peserta

seminar sangat antusias dan hal ini menunjukkan bahwa

penerapan Program Wellbeing di WIKA dapat memberikan

inspirasi bagi perusahaan lain.

WELLBEING PROGRAM

During 2013, WIKA has continued its Wellbeing activities

which balances the employee’s eating habits, way of thinking

and way of life. This activity, which has been popularized

since 2011, initially focused on eating patterns that refer to

the Balanced Nutritional General Guide. The activity was

designated for all employees during lunch and within WIKA’s

working unit. The company carried out the program to its best

abilities. The following program of Wellbeing is the Health

Talk on awareness of illnesses, such as cáncer. WIKA has also

popularized a balanced way of life to external parties, which

are the vendors.

In 2013, WIKA had the opportunity to fill in one session of a

seminar at the APOSHO Conference which is an international

conference for Asia Pacific. Its theme was Occupational Health

and Safety. On the event, WIKA had the opportunity to share

some examples of a healthy and balanced lunch menú to

the participants. The participants responded enthusiastically

and it showed that the implementation of WIKA’s Wellbeing

Program can inspire other companies.

Jenis Kegiatan dan Jumlah PesertaType of Activities and Total Participants

JENIS KEGIATANTYPE OF ACTIVITIES

PEGAWAIEMPLOYEE

74

-

-

85

60

2,176 kasus | cases

MASYARAKATCOMMUNITY

-

800

350

-

-

5,486 kasus | cases

Promotif (Penyuluhan) Promotional (Counselling)1. Seminar Pola Hidup dan Makan Sehat bersama Dr. Tan Shot Yen

Way of Life and Healthy Eating Seminar with Dr. Tan Shot Yen2. Seminar Pola Makan Sehat dan Pola Hidup Sehat pada Conference

APOSHOHealthy Eating Pattern and Way of Life at APOSHO Conference

3. Sharing Session Pola Hidup Sehat Seimbang pada Vendor GatheringSharing Session on Balanced Healthy Way of Lif on Vendor Gathering

4. Health Talk tentang Kanker | Health Talk on CancerPreventif (Pencegahan) PreventionPemeriksaan Medis | Medical Check Up Kuratif (Pengobatan) TreatmentPengobatan dilakukan oleh pihak-3 (Asuransi Kesehatan) baik untuk pegawai maupun keluarga pegawaiTreatment is carried out by a third party (Health Insurance) whether for employees or their famlies

44

KetenagakerjaanEmployment

Secara berkala, WIKA melakukan pemeriksaan kesehatan para

pegawai. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general check

up) dilaksanakan setiap dua tahun. Salah satu bentuk kebijakan

antisipasi yang dilaksanakan adalah program prosedur intervensi

terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan

pola makan sehat atau wellbeing program. Sementara ini program

dilakukan di lingkungan Kantor Pusat dan secara bertahap akan

diterpakan pada kantor regional maupun proyek-proyek.

Periodically, WIKA performs medical check-ups on its employees.

These general check-ups are carried out every two years. One of

the carried-out anticipating policies is the intervention procedure

program on employees’ health through life patterns, way of

thinking and healthy eating pattern or the Wellbeing Program.

Meanwhile, the program is carried out in the Head Office and it will

be gradually implemented in regional offices and projects.

QSHE Sharing on Excellence

47

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKAPRATAMA LEARNING CENTRE

Wikapratama berlokasi di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas,

Jakarta Timur. Wikapratama merupakan fasilitas pendidikan

dan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan

kompetensi maupun keahlian pegawai pada semua tingkatan

pelaksana teknis maupun non-teknis. Tingkatan ini mulai dari

tukang, mandor, staf hingga kepala seksi, serta pelaksana

kegiatan teknis dan non-teknis.

Wikapratama didukung bangunan yang terdiri atas tiga

lantai, yaitu lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2. Lantai dasar

dipergunakan untuk ruang display dan mushola, sedangkan

lantai 1 terdiri dari ruang penginapan peserta pelatihan yang

menampung 36 orang dan ruang makan untuk 60 orang.

Adapun lantai 2 terdiri dari tiga ruang pelatihan berkapasitas

24 orang, sebuah ruang teater dengan kapasitas 60 orang,

ruang baca, ruang server, dan ruang internet.

Hingga akhir tahun 2013, Wikapratama telah

menyelenggarakan 48 modul pendidikan dan pelatihan.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan sebanyak 1.299 orang, baik dari internal WIKA

maupun entitas anak dan perusahaan mitra kerja/pemasok.

Wikapratama is located in Kelapa Dua Wetan area, Ciracas,

East Jakarta. Wikapratama is an education and training

facility designated to develop the competencies and skills of

employees on every technical and non-technical level starting

from laborers, foremen, and staff to section heads, technical

and non-technical workers.

WIKA Pratama has a three-floor building which is consisted

of the ground floor, first floor and second floor. The ground

floor is used as a display floor and has a praying room. The first

floor has a dormitory for 36 employees and a dining hall for

60 individuals. The second floor has three training rooms for

24 individuals, a theater for 60 individuals, a reading room, a

server room and an internet room.

Until the end of 2013, Wikapratama held 48 education and

training modules. There were a total of 1,299 participants

whether coming from internal WIKA or from subsidiaries and

partnering companies/suppliers.

46

KetenagakerjaanEmployment

Selain hal-hal diatas, WIKA memberikan fasilitas bagi setiap

pegawai untuk melakukan kegiatan informal. Kegiatan ini meliputi

acara kerohanian, family gathering, olah raga (klub bulu tangkis,

futsal, basket, sepeda, pendaki gunung) dan kesenian (band,

karawitan, pentas seni). Kegiatan bertujuan untuk memenuhi

keseimbangan kebutuhan setiap pegawai sebagai pribadi dan

professional (work & life balance).

Dalam hal remunerasi, untuk menjawab kebutuhan pegawai

dengan karakteristik yang berbeda-beda WIKA menerapkan

sistem flexi remunerasi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang

dilakukan dalam menyikapi perbedaan generasi yang ada di

perusahaan. Pegawai diberikan kesempatan untuk memilih pola

remunerasi yang lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.

Perusahaan terus melakukan usaha untuk memahami kebutuhan

pegawainya, sebagai bentuk ‘care’ terhadap pegawai yang

merupakan aset yang dimilikinya.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Kami terus melakukan pengembangan bagi para pegawai untuk

meningkatkan kompetensi dan keahlian. Program pengembangan

dilakukan melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus,

dan pendidikan lanjutan serta pelatihan. Untuk mendukung

pelaksanaan hal tersebut, Perusahaan telah memiliki fasilitas

Wikapratama Learning Center dan Wikasatrian Leadership Centre.

Besides of the items above, WIKA also provides facilities for every

employee to do informal activities. These activities are consisted

of religious events, family gatherings, sports (badminton, futsal,

basketball, cycling and mountaineering clubs) and arts (band,

karawitan, performing art). These activities serve to balance the

needs of every employee as an individual and professional (work

and life balance).

In terms of remuneration and to respond to the needs of employees

who have different characteristics, WIKA has implemented the

flexi remuneration system. It is one way to deal with the existence

of generation differences in the company. Employees are given

opportunities to choose a remuneration pattern that is more

suitable to meet his or her needs. The company keeps on putting

effort to comprehend the employees’ needs as a form of caring its

employees which are its assets.

EDUCATION AND TRAINING

We keep on improving the employees’ competencies and skills.

Development programs are carried out through assistance,

rotation, special assignment and further education and training. To

support the matter, the company has the Wikapratama Learning

Centre and Wikasatrian Leadership Centre.

Biaya Kesehatan Pegawai (dalam Rp)

Medical Cost of Employee (in IDR)

URAIANDESCRIPTION

NO 2013

5,288,138,8071,509,603

438,783,1006,268,330

5,726,921,9071,607,331

2012

4,776,562,5021,583,741

380,900,000761,800

5,157,462,5021,710,034

2011

3,995,976,3531,602,236

313,119,000667,631

4,309,095,3531,727,785

Biaya Pengobatan | Curative ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeBiaya Pencegahan | Preventive ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeJumlah Biaya Kesehatan | Total Medical ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each Employee

I

II

III

47

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKAPRATAMA LEARNING CENTRE

Wikapratama berlokasi di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas,

Jakarta Timur. Wikapratama merupakan fasilitas pendidikan

dan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan

kompetensi maupun keahlian pegawai pada semua tingkatan

pelaksana teknis maupun non-teknis. Tingkatan ini mulai dari

tukang, mandor, staf hingga kepala seksi, serta pelaksana

kegiatan teknis dan non-teknis.

Wikapratama didukung bangunan yang terdiri atas tiga

lantai, yaitu lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2. Lantai dasar

dipergunakan untuk ruang display dan mushola, sedangkan

lantai 1 terdiri dari ruang penginapan peserta pelatihan yang

menampung 36 orang dan ruang makan untuk 60 orang.

Adapun lantai 2 terdiri dari tiga ruang pelatihan berkapasitas

24 orang, sebuah ruang teater dengan kapasitas 60 orang,

ruang baca, ruang server, dan ruang internet.

Hingga akhir tahun 2013, Wikapratama telah

menyelenggarakan 48 modul pendidikan dan pelatihan.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan sebanyak 1.299 orang, baik dari internal WIKA

maupun entitas anak dan perusahaan mitra kerja/pemasok.

Wikapratama is located in Kelapa Dua Wetan area, Ciracas,

East Jakarta. Wikapratama is an education and training

facility designated to develop the competencies and skills of

employees on every technical and non-technical level starting

from laborers, foremen, and staff to section heads, technical

and non-technical workers.

WIKA Pratama has a three-floor building which is consisted

of the ground floor, first floor and second floor. The ground

floor is used as a display floor and has a praying room. The first

floor has a dormitory for 36 employees and a dining hall for

60 individuals. The second floor has three training rooms for

24 individuals, a theater for 60 individuals, a reading room, a

server room and an internet room.

Until the end of 2013, Wikapratama held 48 education and

training modules. There were a total of 1,299 participants

whether coming from internal WIKA or from subsidiaries and

partnering companies/suppliers.

46

KetenagakerjaanEmployment

Selain hal-hal diatas, WIKA memberikan fasilitas bagi setiap

pegawai untuk melakukan kegiatan informal. Kegiatan ini meliputi

acara kerohanian, family gathering, olah raga (klub bulu tangkis,

futsal, basket, sepeda, pendaki gunung) dan kesenian (band,

karawitan, pentas seni). Kegiatan bertujuan untuk memenuhi

keseimbangan kebutuhan setiap pegawai sebagai pribadi dan

professional (work & life balance).

Dalam hal remunerasi, untuk menjawab kebutuhan pegawai

dengan karakteristik yang berbeda-beda WIKA menerapkan

sistem flexi remunerasi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang

dilakukan dalam menyikapi perbedaan generasi yang ada di

perusahaan. Pegawai diberikan kesempatan untuk memilih pola

remunerasi yang lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.

Perusahaan terus melakukan usaha untuk memahami kebutuhan

pegawainya, sebagai bentuk ‘care’ terhadap pegawai yang

merupakan aset yang dimilikinya.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Kami terus melakukan pengembangan bagi para pegawai untuk

meningkatkan kompetensi dan keahlian. Program pengembangan

dilakukan melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus,

dan pendidikan lanjutan serta pelatihan. Untuk mendukung

pelaksanaan hal tersebut, Perusahaan telah memiliki fasilitas

Wikapratama Learning Center dan Wikasatrian Leadership Centre.

Besides of the items above, WIKA also provides facilities for every

employee to do informal activities. These activities are consisted

of religious events, family gatherings, sports (badminton, futsal,

basketball, cycling and mountaineering clubs) and arts (band,

karawitan, performing art). These activities serve to balance the

needs of every employee as an individual and professional (work

and life balance).

In terms of remuneration and to respond to the needs of employees

who have different characteristics, WIKA has implemented the

flexi remuneration system. It is one way to deal with the existence

of generation differences in the company. Employees are given

opportunities to choose a remuneration pattern that is more

suitable to meet his or her needs. The company keeps on putting

effort to comprehend the employees’ needs as a form of caring its

employees which are its assets.

EDUCATION AND TRAINING

We keep on improving the employees’ competencies and skills.

Development programs are carried out through assistance,

rotation, special assignment and further education and training. To

support the matter, the company has the Wikapratama Learning

Centre and Wikasatrian Leadership Centre.

Biaya Kesehatan Pegawai (dalam Rp)

Medical Cost of Employee (in IDR)

URAIANDESCRIPTION

NO 2013

5,288,138,8071,509,603

438,783,1006,268,330

5,726,921,9071,607,331

2012

4,776,562,5021,583,741

380,900,000761,800

5,157,462,5021,710,034

2011

3,995,976,3531,602,236

313,119,000667,631

4,309,095,3531,727,785

Biaya Pengobatan | Curative ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeBiaya Pencegahan | Preventive ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeJumlah Biaya Kesehatan | Total Medical ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each Employee

I

II

III

49

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Hal ini menjadi nilai tambah Wikasatrian dibandingkan

fasilitas serupa yang ada di tempat lain. Wikasatrian kini

juga menjadi rujukan bagi banyak entitas bisnis lain, untuk

mengikutsertakan calon-calon pemimpin mereka dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan soft competency.

Hingga akhir tahun 2013, Wikasatrian telah menyelenggarakan

16 modul pendidikan dan pelatihan, yang diikuti oleh 219

peserta dari internal WIKA dan 210 peserta dari entitas bisnis

lain. Perusahaan yang pernah mengikuti modul di Wikasatrian

antara lain : Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.

This an added value for Wikasatrian compared to similar

facilities in other places.This condition has made the current

Wikasatrian to also become the reference of many other

business entitites to enroll their prospective leaders in the

education and training programs.

Until the end of 2013, Wikasatrian has held 16 modules of

education and training with 219 participants from internal

WIKA and 210 participants from other business entities. Some

of the companies that have participated in the Wikasatrian

modules are Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.

Secara keseluruhan, selama tahun 2013 WIKA telah

menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan yang diikuti 1.479

pegawai sehingga rata-rata adalah 67 jam pelatihan per pegawai.

Meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.101 jam

pelatihan dengan peserta 1.334 orang, atau rata-rata 59 jam

pelatihan per pegawai. [G4-LA9]

Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,

WIKA menyediakan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Jumlah tersebut

naik dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7,1 miliar.

In general, WIKA has held 1,785 hours of training with 1,479

participating employees so that the average becomes 67 hours of

training for each employee throughout 2013. It has improved from

2012 which was at 1,101 training hours with 1,334 participating

employees or an average of 59 training hours for each employee.

[G4-LA9]

To support the education and training programs, WIKA set apart a

budget in the amount of Rp. 8 billion. The amount increased when

compared to the Rp. 7.1 billion budget in 2012.

Jenis dan Jumlah Jam Pelatihan Tahun 2012 [G4-LA9]Type of Trainings and Training Hours

JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING

JAM PELATIHANTRAINING HOURS

JAM PELATIHANTRAINING HOURS

JUMLAH PESERTANUMER OF PARTICIPANTS

STAF STAFF MANAJERIAL MANAGERIALJUMLAH PESERTA

NUMER OF PARTICIPANTS

Teknis FungsionalFunctional TechniquesManajemenManagementSertifikasiCertification

JumlahTotal

-

219

72

291

1.176

-

-

1.176

PRIA MALE PRIA MALEWANITA FEMALE WANITA FEMALE

1.299

-

-

1.299

-

512

-

512

1.176

-

-

1.176

1.299

-

-

1.299

Keterangan: Meliputi Kantor Pusat dan Departemen | Notes: Consisted of Head Office and Departments

48

KetenagakerjaanEmployment

WIKASATRIAN LEADERSHIP CENTRE

Wikasatrian berlokasi di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wikasatrian merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan kepemimpinan.

Ruang Giri Wijaya dalam Wikasatrian memiliki 4 Ruangan:

Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya, Giri Pustaka. Giri Sasana

merupakan ruangan paling besar memiliki kapasitas 90

orang dengan view langsung menghadap Gunung Salak, Giri

Budaya ruangan yang dapat menampung sampai dengan 30

orang dan Giri Cipta ruangan yang dapat digabung dengan

Giri Budaya biasanya dilakukan untuk pelatihan Gamelan &

Wayang. Giri Pustaka merupakan ruangan perpustakaan yang

berada di lantai 2.

Peserta dapat menikmati makan atau wedangan di Giri Boga

yang juga berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu atau

peserta pelatihan. Giri Boga dilengkapi dengan dua ruang

rapat ekskutif Giri Pangrango & Giri Salak yang masing-masing

dapat menampung 12 orang.

Untuk materi soft competency, Wikasatrian memiliki

keistimewaan dibandingkan fasilitas sejenis di tempat lain.

Materi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di

tempat ini, sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai kepemimpinan

yang bersumber pada kearifan lokal Indonesia. Materi

diberikan dengan menyeimbangkan aspek religius

(pengharkatan) dan alam (pelestarian lingkungan).

Wikasatrian is located in Gadong, Bogor District, West Java. It

is the center of education and training for leadearship skills.

Wikasatrian has 4 rooms: Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya,

Giri Pustaka. Giri Sasana is the largest room and it has a

capacity for 90 individuals with a direct view overlooking

Mount Salak. Giri Budaya is a room that can accommodate up

to 30 individuals. Giri Cipta is a room that can be combined

with Giri Budaya and they’re usually used for Gamelan and

Wayang rehearsals. Giri Pustaka is a library room located on

the 2nd floor.

Participants can enjoy meals or wedangan in the Giri Boga

which also serves as a reception room or room for trainees.

Giri Boga is equipped with two executive meeting rooms: Giri

Pangrango and Giri Salak. They each can accommodate 12

individuals.

Wikasatrian has a special feature compared to similar facilities

elsewhere. The education and training materials in this venue

fully adopt the values of leadership coming from local wisdom

covering religious, service and nature values through the in-

depth study of the national’s cultural abundance. Here are the

modules that are conveyed in the Wikasatrian:

49

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Hal ini menjadi nilai tambah Wikasatrian dibandingkan

fasilitas serupa yang ada di tempat lain. Wikasatrian kini

juga menjadi rujukan bagi banyak entitas bisnis lain, untuk

mengikutsertakan calon-calon pemimpin mereka dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan soft competency.

Hingga akhir tahun 2013, Wikasatrian telah menyelenggarakan

16 modul pendidikan dan pelatihan, yang diikuti oleh 219

peserta dari internal WIKA dan 210 peserta dari entitas bisnis

lain. Perusahaan yang pernah mengikuti modul di Wikasatrian

antara lain : Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.

This an added value for Wikasatrian compared to similar

facilities in other places.This condition has made the current

Wikasatrian to also become the reference of many other

business entitites to enroll their prospective leaders in the

education and training programs.

Until the end of 2013, Wikasatrian has held 16 modules of

education and training with 219 participants from internal

WIKA and 210 participants from other business entities. Some

of the companies that have participated in the Wikasatrian

modules are Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.

Secara keseluruhan, selama tahun 2013 WIKA telah

menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan yang diikuti 1.479

pegawai sehingga rata-rata adalah 67 jam pelatihan per pegawai.

Meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.101 jam

pelatihan dengan peserta 1.334 orang, atau rata-rata 59 jam

pelatihan per pegawai. [G4-LA9]

Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,

WIKA menyediakan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Jumlah tersebut

naik dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7,1 miliar.

In general, WIKA has held 1,785 hours of training with 1,479

participating employees so that the average becomes 67 hours of

training for each employee throughout 2013. It has improved from

2012 which was at 1,101 training hours with 1,334 participating

employees or an average of 59 training hours for each employee.

[G4-LA9]

To support the education and training programs, WIKA set apart a

budget in the amount of Rp. 8 billion. The amount increased when

compared to the Rp. 7.1 billion budget in 2012.

Jenis dan Jumlah Jam Pelatihan Tahun 2012 [G4-LA9]Type of Trainings and Training Hours

JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING

JAM PELATIHANTRAINING HOURS

JAM PELATIHANTRAINING HOURS

JUMLAH PESERTANUMER OF PARTICIPANTS

STAF STAFF MANAJERIAL MANAGERIALJUMLAH PESERTA

NUMER OF PARTICIPANTS

Teknis FungsionalFunctional TechniquesManajemenManagementSertifikasiCertification

JumlahTotal

-

219

72

291

1.176

-

-

1.176

PRIA MALE PRIA MALEWANITA FEMALE WANITA FEMALE

1.299

-

-

1.299

-

512

-

512

1.176

-

-

1.176

1.299

-

-

1.299

Keterangan: Meliputi Kantor Pusat dan Departemen | Notes: Consisted of Head Office and Departments

48

KetenagakerjaanEmployment

WIKASATRIAN LEADERSHIP CENTRE

Wikasatrian berlokasi di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wikasatrian merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan

dan pelatihan kepemimpinan.

Ruang Giri Wijaya dalam Wikasatrian memiliki 4 Ruangan:

Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya, Giri Pustaka. Giri Sasana

merupakan ruangan paling besar memiliki kapasitas 90

orang dengan view langsung menghadap Gunung Salak, Giri

Budaya ruangan yang dapat menampung sampai dengan 30

orang dan Giri Cipta ruangan yang dapat digabung dengan

Giri Budaya biasanya dilakukan untuk pelatihan Gamelan &

Wayang. Giri Pustaka merupakan ruangan perpustakaan yang

berada di lantai 2.

Peserta dapat menikmati makan atau wedangan di Giri Boga

yang juga berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu atau

peserta pelatihan. Giri Boga dilengkapi dengan dua ruang

rapat ekskutif Giri Pangrango & Giri Salak yang masing-masing

dapat menampung 12 orang.

Untuk materi soft competency, Wikasatrian memiliki

keistimewaan dibandingkan fasilitas sejenis di tempat lain.

Materi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di

tempat ini, sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai kepemimpinan

yang bersumber pada kearifan lokal Indonesia. Materi

diberikan dengan menyeimbangkan aspek religius

(pengharkatan) dan alam (pelestarian lingkungan).

Wikasatrian is located in Gadong, Bogor District, West Java. It

is the center of education and training for leadearship skills.

Wikasatrian has 4 rooms: Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya,

Giri Pustaka. Giri Sasana is the largest room and it has a

capacity for 90 individuals with a direct view overlooking

Mount Salak. Giri Budaya is a room that can accommodate up

to 30 individuals. Giri Cipta is a room that can be combined

with Giri Budaya and they’re usually used for Gamelan and

Wayang rehearsals. Giri Pustaka is a library room located on

the 2nd floor.

Participants can enjoy meals or wedangan in the Giri Boga

which also serves as a reception room or room for trainees.

Giri Boga is equipped with two executive meeting rooms: Giri

Pangrango and Giri Salak. They each can accommodate 12

individuals.

Wikasatrian has a special feature compared to similar facilities

elsewhere. The education and training materials in this venue

fully adopt the values of leadership coming from local wisdom

covering religious, service and nature values through the in-

depth study of the national’s cultural abundance. Here are the

modules that are conveyed in the Wikasatrian:

51

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PENGEMBANGAN KARIR

WIKA memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai

untuk mengembangkan karir melalui hasil Penilaian Kinerja (PK)

dan talenta, serta Evaluasi Kompetensi (EK).

Dari proses penilaian terhadap seluruh pegawai yang berlangsung

selama tahun 2013, ada 68 pegawai yang mendapatkan promosi

jabatan. Terdiri dari 67 pegawai laki-laki dan 1 pegawai perempuan.

[G4-LA11]

CAREER DEVELOPMENT

WIKA provides equal opportunities for every employee to develop

their careers through the performance and talent evaluation

outcome (PK) and the Competency Evaluation (EK).

Out of the evaluation process to all employees throughout 2013,

68 employees were promoted. They were consisted of 67 male

employees and 1 female employee. [G4-LA11]

Komposisi Manajeman Berdasarkan Gender dan UsiaManagemen Composition Based on Gender and Age Group

JABATANPOSITION

DireksiBoard of DirectorDireksi Anak PerusahaanSubsdiaries Board of DirectorManajer UmumGeneral Manager

JumlahTotal

JUMLAHUNIT

6

22

13

41

JENIS KELAMINGENDER

PRIAMALE

WANITAFEMALE

6

22

13

41

0

0

0

0

KELOMPOK USIAAGE GROUP

31-50

0

8

4

12

>50

6

14

9

29

Jumlah Pegawai Penerima Hasil Penilaian [G4-LA11]Total Employees Who Have Received the Final Assessment

Pria Male Wanita Female

2013

PromosiPromoted

67

40

4

51

11

2012 2011 2013

Rotasi dan MutasiRotated and Mutated

199

301

10

257

48

2012 2011

MEMBANGUN BUDAYA TAAT HUKUM

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human capital adalah

menjadikan pegawai WIKA sebagai warga negara yang taat hukum,

termasuk di dalamnya adalah menjauhi perbuatan korupsi.

Melalui Departemen Legal, selama tahun 2013 Perusahaan

telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan

pemahaman dan ketaatan para pegawai terhadap hukum.

Kegiatan tersebut adalah:

1. Penyelenggaraan Klinik Hukum bagi pegawai berlatar belakang

non-hukum, minimal 3 (tiga) kali setahun.

2. Kelompok diskusi terfokus masalah hukum dan simulasi kasus

hukum.

BUILDING A LAW-COMPLYING CULTURE

One of the important aspects in managing human capital is to

make WIKA employees as citizens who abide by the law, including

to avoid acts of corruption.

Through the Legal Department, the firm has held some activities

throughout 2013 to improve the understanding and compliance

of employees to the valid legal stipulations. Those activities are:

1. Legal Clinic for employees who don’t have law-related

backgrounds, at least 3 times a year.

2. Discussion groups focused on legal issues and simulation of

legal cases.

50

KetenagakerjaanEmployment

Sesuai Peraturan Perusahaan dan PKB, Perusahaan menetapkan

usia pensiun bagi pegawai adalah 55 tahun. Menjelang usia

55 tahun, pegawai bersangkutan terlebih dahulu memasuki

tahapan Masa Persiapan Pensiun (MPP). Pegawai yang memasuki

MPP dapat memilih tetap bekerja, atau berhenti bekerja guna

mempersiapkan masa pensiunnya tanpa mengurangi hak-hak

normatifnya sebagai pegawai.

WIKA juga memberikan pendampingan dan konseling kepada

pegawai yang akan pensiun. Selain itu, diadakan pula pelatihan

khusus pada masa transisi untuk membekali mereka dengan

berbagai kemampuan. Diharapkan saat pensiun nanti, mereka

tetap melakukan kegiatan produktif sehingga dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya. Namun demikian, WIKA juga memberikan

kesempatan kepada pegawai yang telah pensiun untuk tetap

berkontribusi kepada Perusahaan sebagai tenaga ahli maupun

konsultan. [G4 -LA10]

In line with the corporate regulation and working contract, the firm

has set for its employee’s regular retirement age to be 55 years old.

Approaching the age of 55, the employee must first enter the stage

of Retirement Preparation Period (MPP). An employee entering the

MPP can choose to keep on working or to stop working in order

to prepare his or her retirement without taking out his or her

normative rights as an employee.

WIKA also provides assistance and counselling to employees

who are to retire. Also, the firm holds special trainings during

the transition period to provide them with abilities of productive

acitivities so that they can still meet their month’s end when they

retire. However, WIKA also provides opportunities for retired

employees to keep on contributing to the firm as experts or

consultants. [G4 -LA10]

Advance Leadership Programme, Wikasatrian - Gadog

51

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

PENGEMBANGAN KARIR

WIKA memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai

untuk mengembangkan karir melalui hasil Penilaian Kinerja (PK)

dan talenta, serta Evaluasi Kompetensi (EK).

Dari proses penilaian terhadap seluruh pegawai yang berlangsung

selama tahun 2013, ada 68 pegawai yang mendapatkan promosi

jabatan. Terdiri dari 67 pegawai laki-laki dan 1 pegawai perempuan.

[G4-LA11]

CAREER DEVELOPMENT

WIKA provides equal opportunities for every employee to develop

their careers through the performance and talent evaluation

outcome (PK) and the Competency Evaluation (EK).

Out of the evaluation process to all employees throughout 2013,

68 employees were promoted. They were consisted of 67 male

employees and 1 female employee. [G4-LA11]

Komposisi Manajeman Berdasarkan Gender dan UsiaManagemen Composition Based on Gender and Age Group

JABATANPOSITION

DireksiBoard of DirectorDireksi Anak PerusahaanSubsdiaries Board of DirectorManajer UmumGeneral Manager

JumlahTotal

JUMLAHUNIT

6

22

13

41

JENIS KELAMINGENDER

PRIAMALE

WANITAFEMALE

6

22

13

41

0

0

0

0

KELOMPOK USIAAGE GROUP

31-50

0

8

4

12

>50

6

14

9

29

Jumlah Pegawai Penerima Hasil Penilaian [G4-LA11]Total Employees Who Have Received the Final Assessment

Pria Male Wanita Female

2013

PromosiPromoted

67

40

4

51

11

2012 2011 2013

Rotasi dan MutasiRotated and Mutated

199

301

10

257

48

2012 2011

MEMBANGUN BUDAYA TAAT HUKUM

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human capital adalah

menjadikan pegawai WIKA sebagai warga negara yang taat hukum,

termasuk di dalamnya adalah menjauhi perbuatan korupsi.

Melalui Departemen Legal, selama tahun 2013 Perusahaan

telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan

pemahaman dan ketaatan para pegawai terhadap hukum.

Kegiatan tersebut adalah:

1. Penyelenggaraan Klinik Hukum bagi pegawai berlatar belakang

non-hukum, minimal 3 (tiga) kali setahun.

2. Kelompok diskusi terfokus masalah hukum dan simulasi kasus

hukum.

BUILDING A LAW-COMPLYING CULTURE

One of the important aspects in managing human capital is to

make WIKA employees as citizens who abide by the law, including

to avoid acts of corruption.

Through the Legal Department, the firm has held some activities

throughout 2013 to improve the understanding and compliance

of employees to the valid legal stipulations. Those activities are:

1. Legal Clinic for employees who don’t have law-related

backgrounds, at least 3 times a year.

2. Discussion groups focused on legal issues and simulation of

legal cases.

50

KetenagakerjaanEmployment

Sesuai Peraturan Perusahaan dan PKB, Perusahaan menetapkan

usia pensiun bagi pegawai adalah 55 tahun. Menjelang usia

55 tahun, pegawai bersangkutan terlebih dahulu memasuki

tahapan Masa Persiapan Pensiun (MPP). Pegawai yang memasuki

MPP dapat memilih tetap bekerja, atau berhenti bekerja guna

mempersiapkan masa pensiunnya tanpa mengurangi hak-hak

normatifnya sebagai pegawai.

WIKA juga memberikan pendampingan dan konseling kepada

pegawai yang akan pensiun. Selain itu, diadakan pula pelatihan

khusus pada masa transisi untuk membekali mereka dengan

berbagai kemampuan. Diharapkan saat pensiun nanti, mereka

tetap melakukan kegiatan produktif sehingga dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya. Namun demikian, WIKA juga memberikan

kesempatan kepada pegawai yang telah pensiun untuk tetap

berkontribusi kepada Perusahaan sebagai tenaga ahli maupun

konsultan. [G4 -LA10]

In line with the corporate regulation and working contract, the firm

has set for its employee’s regular retirement age to be 55 years old.

Approaching the age of 55, the employee must first enter the stage

of Retirement Preparation Period (MPP). An employee entering the

MPP can choose to keep on working or to stop working in order

to prepare his or her retirement without taking out his or her

normative rights as an employee.

WIKA also provides assistance and counselling to employees

who are to retire. Also, the firm holds special trainings during

the transition period to provide them with abilities of productive

acitivities so that they can still meet their month’s end when they

retire. However, WIKA also provides opportunities for retired

employees to keep on contributing to the firm as experts or

consultants. [G4 -LA10]

Advance Leadership Programme, Wikasatrian - Gadog

53

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Direksi, dan Anak Perusahaan, General Manajer,

Manajer Divisi, Manajer Biro, Manajer Proyek/

Wilayah. Adapun nara sumber dalam Sarasehan

ini adalah dari Pihak Kepolisian, Kejaksaan,

Pengadilan, Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan dan

Pembangunan (BPKP).

2. Sharing yang diselenggarakan, antara lain :

a) Seminar tentang “Hukum Konstruksi Pada Era

Globalisasi” yang diselenggarakan bekerjasama

dengan BUMN Konstruksi lain, dengan nara

sumber dari Konsultan Hukum Konstruksi.

b) Diskusi kelompok terarah terkait Rancangan

Undang-Undang Pertanahan dengan

menghadirkan pakar pertanahan dan DPR.

Kegiatan diselenggarakan bekerjasama

dengan Forum Hukum BUMN dan dihadiri oleh

perwakilan dari BUMN.

c) Sharing yang dilakukan secara triwulanan

dengan pembahasan manajemen review

Departemen Operasi yang dihadiri oleh

Pegawai Proyek.

BOD, Subsidiaries, General Managers, Division

Managers, Bureau Managers, Project/Regional

Managers. The keynote speakers for the gathering

were from the Police, Attorney’s Office, Court,

Audit Board (BPK) and Financial and Development

Supervisory Agency (BPKP).

2. Held sharing sessions, such as:

a) Seminar on “Construction Law on the Globalization

Era” held in cooperation with other Construction

SOE, with keynote speaker coming from the

Construction Legal Consultant.

b) Planned group discussion related to the Draft Bill

on Land Affairs by presenting land experts and

legislators. The event was held in cooperation with

the SOE Legal Forum and representatives from

SOEs were present.

c) Sharing sessions held quarterly by discussing

the management review from the Operations

Department and project employes were present.

Seminar Hukum Konstruksi Seminar of law for

construction

52

KetenagakerjaanEmployment

Tujuan diselenggarakannya klinik hukum adalah untuk:

1. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan

baru yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

bisnis WIKA.

2. Menyamakan persepsi atas istilah-istilah maupun

perangkat hukum bagi pegawai non hukum.

3. Memberikan pembelajaran bagi proyek atas kasus yang

dihadapi dan cara penanggulangannya.

Sosialisasi dilakukan dalam berbagai acara, antara lain:

1. Klinik hukum dalam bentuk Sarasehan yang telah

dilakukan, yaitu:

a) Klinik hukum, dengan tema “Aspek-aspek

Hukum Terkait Kegiatan Bisnis Perusahaan

untuk Non Legal” diikuti oleh peserta

pegawai level manajerial dan level pelaksana

WIKA maupun Anak Perusahaan. Adapun

narasumber dalam acara ini adalah ahli hukum

dari pihak eksternal.

b) Sarasehan WIKA dengan tema “Evaluasi

Kegiatan Operasi WIKA dalam Perspektif

Hukum”, dengan peserta Dewan Komisaris,

The purpose of having a legal clinic is to:

1. Popularize the new laws related to WIKA business activities.

2. Synchronize the perception on terms and legal components

for non-legal employees.

3. Educate the staff in projects on cases that may face and

how to deal with them.

There are many ways of popularizing it, such as:

1. Legal Clinic in the form of gathering that was held, which is:

a) Legal Clinic, having the theme “Legal Aspects

Related to Corporate Business Activitites for Non-

Legal Individuals” with participants ranging from

the managerial and executive levels and coming

from WIKA and subsidiaries. The keynote speaker

in this event is an external legal expert.

b) WIKA’s gathering with the theme “Evaluation

on WIKA’s Operational Activities in a Legal

Perspective”. The participants were the BOC,

KLINIK HUKUM LEGAL CLINIC

PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2012 2013 2014 2015

Sarasehan WIKA menghadirkan pembicara eksternal dengan peserta grup WIKA.

WIKA gathering by presenting an external speaker with WIKA participating groups.

1. Menghadirkan pembicara eksternal untuk menjelaskan masalah hukum.

2. Berdiskusi dengan Departement Administrasi Kontrak Operasi 1 bulan sekali dalam rapat koordinasi Adkon-legal.

3. Roadshow pada management review Departement Operasi.

1. Presenting an external speaker who explains about Law.

2. Discussing with the Operation Contract Administration Department once a month in the Adkon-Legal coordination meeting.

3. Roadshow for the Operation Department’s management review

Roadshow pada management review Departement Operasi, terkait permasalahan hukum yang sedang dihadapi

Roadshow for the Operation Department’s management review, related to legal issues that it is facing.

1. Lisensi Peradi untuk para staf Legal sehingga dapat beracara di Pengadilan.

2. Roadshow pada management review Departement Operasi.

3. Berdiskusi dengan Administrasi Kontrak dalam rapat koordinasi Adkon-Legal.

4. Berdiskusi dengan pihak internal.

1. Peradi License for legal staff so that they can be active in court.

2. Roadshow for the Operation Department’s management review

3. Discussing with the Contract Administration in the Adkon-Legal coordination meeting.

4. Discussing with external parties

53

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Direksi, dan Anak Perusahaan, General Manajer,

Manajer Divisi, Manajer Biro, Manajer Proyek/

Wilayah. Adapun nara sumber dalam Sarasehan

ini adalah dari Pihak Kepolisian, Kejaksaan,

Pengadilan, Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan dan

Pembangunan (BPKP).

2. Sharing yang diselenggarakan, antara lain :

a) Seminar tentang “Hukum Konstruksi Pada Era

Globalisasi” yang diselenggarakan bekerjasama

dengan BUMN Konstruksi lain, dengan nara

sumber dari Konsultan Hukum Konstruksi.

b) Diskusi kelompok terarah terkait Rancangan

Undang-Undang Pertanahan dengan

menghadirkan pakar pertanahan dan DPR.

Kegiatan diselenggarakan bekerjasama

dengan Forum Hukum BUMN dan dihadiri oleh

perwakilan dari BUMN.

c) Sharing yang dilakukan secara triwulanan

dengan pembahasan manajemen review

Departemen Operasi yang dihadiri oleh

Pegawai Proyek.

BOD, Subsidiaries, General Managers, Division

Managers, Bureau Managers, Project/Regional

Managers. The keynote speakers for the gathering

were from the Police, Attorney’s Office, Court,

Audit Board (BPK) and Financial and Development

Supervisory Agency (BPKP).

2. Held sharing sessions, such as:

a) Seminar on “Construction Law on the Globalization

Era” held in cooperation with other Construction

SOE, with keynote speaker coming from the

Construction Legal Consultant.

b) Planned group discussion related to the Draft Bill

on Land Affairs by presenting land experts and

legislators. The event was held in cooperation with

the SOE Legal Forum and representatives from

SOEs were present.

c) Sharing sessions held quarterly by discussing

the management review from the Operations

Department and project employes were present.

Seminar Hukum Konstruksi Seminar of law for

construction

52

KetenagakerjaanEmployment

Tujuan diselenggarakannya klinik hukum adalah untuk:

1. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan

baru yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

bisnis WIKA.

2. Menyamakan persepsi atas istilah-istilah maupun

perangkat hukum bagi pegawai non hukum.

3. Memberikan pembelajaran bagi proyek atas kasus yang

dihadapi dan cara penanggulangannya.

Sosialisasi dilakukan dalam berbagai acara, antara lain:

1. Klinik hukum dalam bentuk Sarasehan yang telah

dilakukan, yaitu:

a) Klinik hukum, dengan tema “Aspek-aspek

Hukum Terkait Kegiatan Bisnis Perusahaan

untuk Non Legal” diikuti oleh peserta

pegawai level manajerial dan level pelaksana

WIKA maupun Anak Perusahaan. Adapun

narasumber dalam acara ini adalah ahli hukum

dari pihak eksternal.

b) Sarasehan WIKA dengan tema “Evaluasi

Kegiatan Operasi WIKA dalam Perspektif

Hukum”, dengan peserta Dewan Komisaris,

The purpose of having a legal clinic is to:

1. Popularize the new laws related to WIKA business activities.

2. Synchronize the perception on terms and legal components

for non-legal employees.

3. Educate the staff in projects on cases that may face and

how to deal with them.

There are many ways of popularizing it, such as:

1. Legal Clinic in the form of gathering that was held, which is:

a) Legal Clinic, having the theme “Legal Aspects

Related to Corporate Business Activitites for Non-

Legal Individuals” with participants ranging from

the managerial and executive levels and coming

from WIKA and subsidiaries. The keynote speaker

in this event is an external legal expert.

b) WIKA’s gathering with the theme “Evaluation

on WIKA’s Operational Activities in a Legal

Perspective”. The participants were the BOC,

KLINIK HUKUM LEGAL CLINIC

PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2012 2013 2014 2015

Sarasehan WIKA menghadirkan pembicara eksternal dengan peserta grup WIKA.

WIKA gathering by presenting an external speaker with WIKA participating groups.

1. Menghadirkan pembicara eksternal untuk menjelaskan masalah hukum.

2. Berdiskusi dengan Departement Administrasi Kontrak Operasi 1 bulan sekali dalam rapat koordinasi Adkon-legal.

3. Roadshow pada management review Departement Operasi.

1. Presenting an external speaker who explains about Law.

2. Discussing with the Operation Contract Administration Department once a month in the Adkon-Legal coordination meeting.

3. Roadshow for the Operation Department’s management review

Roadshow pada management review Departement Operasi, terkait permasalahan hukum yang sedang dihadapi

Roadshow for the Operation Department’s management review, related to legal issues that it is facing.

1. Lisensi Peradi untuk para staf Legal sehingga dapat beracara di Pengadilan.

2. Roadshow pada management review Departement Operasi.

3. Berdiskusi dengan Administrasi Kontrak dalam rapat koordinasi Adkon-Legal.

4. Berdiskusi dengan pihak internal.

1. Peradi License for legal staff so that they can be active in court.

2. Roadshow for the Operation Department’s management review

3. Discussing with the Contract Administration in the Adkon-Legal coordination meeting.

4. Discussing with external parties

55

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Jenis Pelatihan Anti KorupsiType of Training Anti-Corruption

NAMA PELATIHANTRAINING NAME

NO JUMLAH PESERTANUMBER OF PARTICIPANTS

PENYELENGGARAHOST

1

1

2

3

4

32

Firman SHAF Consulting

Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)LPFA

FK SPI BUMN/BUMD

LPFA

WIKA & LPFA

Workshop Anti Fraud & Investigative AuditWorkshop Anti Fraud & Investigative AuditPelatihan Fraud AuditFraud Audit TrainingSeminar ‘Teknik & Strategi Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa Yang Bebas Fraud Serta Aman Dari Indikasi TIndak Pidana Korupsi’Seminar “Technique and Strategy on Goods and Services Procurement that is Fraud-Free and Safe from Indications of Corruption”Lokakarya ‘Risk Based Audit & Fraud Audit’Workshop “Risk Based Audit & Fraud Audit”Workshop ‘Fraud di Bidang Konstruksi’Workshop “Fraud in Construction”Pelatihan Anti KecuranganAnti-Fraud Training

1

2

3

4

5

6

Penandatanganan MOU dengan Jamdatun

The signing of MOU with Jamdatun

54

KetenagakerjaanEmployment

DISKUSI DAN SIMULASI KASUS HUKUM

Diskusi kelompok terarah diselenggarakan dalam rangka

simulasi untuk pembahasan perkara yang dihadapi WIKA di

Pengadilan, baik perdata maupun pidana. Kegiatan dilakukan

bersama dengan Kuasa Hukum yang ditunjuk WIKA, Tim Legal

dan Tim Proyek Departemen terkait.

Dalam diskusi tersebut para pihak melakukan bedah perkara

untuk membahas kelemahan dan kekuatan setiap kegiatan

pelaksanaan proyek, berkaitan adanya gugatan perkara.

Bedah perkara dimulai dengan menyusun kronologis atau

fakta-fakta yang terjadi serta memastikan kelengkapan

dokumen yang akan digunakan sebagai alat bukti, termasuk

perlunya penunjukkan ahli untuk mendukung argumentasi

yang menjadi kekuatan WIKA. [G4-SO3]

Melalui Departemen Operasi dan Departemen Fungsional, WIKA

telah menetapkan kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi,

antara lain:

a. Prosedur Kebijakan Operasional Keuangan Nomor: WIKA-

PEU-PM-02.01 Revisi 03 yang membagi kewenangan level

manajemen dalam bertransaksi dengan Pihak Ketiga

berdasarkan batasan nilai.

b. Board Manual Investasi yang merupakan kesepakatan bersama

antara Direksi dan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan

Anggaran Dasar WIKA, yang menetapkan kebijakan dalam

bidang Kelayakan Investasi, Sumber Pembiayaan, Pemilihan

Partner, dan Aspek-aspek Legal (terkait Pasar Modal dan KPPU).

c. Code of Conduct WIKA tahun 2009 yang mengatur etika dan

aturan yang harus dipatuhi oleh WIKA. [G4-SO4]

Disamping kebijakan, WIKA juga memberikan pelatihan berkaitan

dengan anti korupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal

maupun internal dengan bekerjasama dengan Lembaga Fraud

Auditing (LPFA).

DISCUSSION AND SIMULATION ON LEGAL CASES

Planned discussion groups were held to simulate a case

discussion that WIKA faces in court whether in civil code or

criminal code. This activity is carried out jointly with WIKA’s

appointed legal advisers, Legal Team and related Department

Project Teams.

In the discussion, they reviewed the cases to talk about the

weaknesses and strengths of each activity of the project in

relation to the lawsuit. The review begins with preparing a

chronological case or the facts that occurred and ensuring the

completeness of the document used as evidence, including

the need to appoint experts to support the argument which

becomes WIKA’s strength. [G4-SO3]

Through the Operational Department and Functional Department,

WIKA has set policies to prevent corruption, such as:

a. Procedure of Finance Operational Policy Number: WIKA-

PEU-PM-02:01 Revision 03 that segregates the authority of

management in making transactions with Third Parties based

on limited values.

b. Board Manual Investments is a mutual agreement between

the BOD and BOC that is prepared based WIKA’s articles of

association, which sets policy in Investment Feasibility, Funding

Sources, Partner Selection, and Legal Aspects (related to Stock

Market and the Business Competition Supervisory Commission).

c. WIKA must abide by its Code of Conduct in 2009 which regulates

ethics and stipulations. [G4-SO4]

In addition of policies, WIKA also provide trainings related to anti-

corruption. They are carried out by external and internal parties in

cooperation with the Fraud Auditing Agency (LPFA).

55

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Jenis Pelatihan Anti KorupsiType of Training Anti-Corruption

NAMA PELATIHANTRAINING NAME

NO JUMLAH PESERTANUMBER OF PARTICIPANTS

PENYELENGGARAHOST

1

1

2

3

4

32

Firman SHAF Consulting

Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)LPFA

FK SPI BUMN/BUMD

LPFA

WIKA & LPFA

Workshop Anti Fraud & Investigative AuditWorkshop Anti Fraud & Investigative AuditPelatihan Fraud AuditFraud Audit TrainingSeminar ‘Teknik & Strategi Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa Yang Bebas Fraud Serta Aman Dari Indikasi TIndak Pidana Korupsi’Seminar “Technique and Strategy on Goods and Services Procurement that is Fraud-Free and Safe from Indications of Corruption”Lokakarya ‘Risk Based Audit & Fraud Audit’Workshop “Risk Based Audit & Fraud Audit”Workshop ‘Fraud di Bidang Konstruksi’Workshop “Fraud in Construction”Pelatihan Anti KecuranganAnti-Fraud Training

1

2

3

4

5

6

Penandatanganan MOU dengan Jamdatun

The signing of MOU with Jamdatun

54

KetenagakerjaanEmployment

DISKUSI DAN SIMULASI KASUS HUKUM

Diskusi kelompok terarah diselenggarakan dalam rangka

simulasi untuk pembahasan perkara yang dihadapi WIKA di

Pengadilan, baik perdata maupun pidana. Kegiatan dilakukan

bersama dengan Kuasa Hukum yang ditunjuk WIKA, Tim Legal

dan Tim Proyek Departemen terkait.

Dalam diskusi tersebut para pihak melakukan bedah perkara

untuk membahas kelemahan dan kekuatan setiap kegiatan

pelaksanaan proyek, berkaitan adanya gugatan perkara.

Bedah perkara dimulai dengan menyusun kronologis atau

fakta-fakta yang terjadi serta memastikan kelengkapan

dokumen yang akan digunakan sebagai alat bukti, termasuk

perlunya penunjukkan ahli untuk mendukung argumentasi

yang menjadi kekuatan WIKA. [G4-SO3]

Melalui Departemen Operasi dan Departemen Fungsional, WIKA

telah menetapkan kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi,

antara lain:

a. Prosedur Kebijakan Operasional Keuangan Nomor: WIKA-

PEU-PM-02.01 Revisi 03 yang membagi kewenangan level

manajemen dalam bertransaksi dengan Pihak Ketiga

berdasarkan batasan nilai.

b. Board Manual Investasi yang merupakan kesepakatan bersama

antara Direksi dan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan

Anggaran Dasar WIKA, yang menetapkan kebijakan dalam

bidang Kelayakan Investasi, Sumber Pembiayaan, Pemilihan

Partner, dan Aspek-aspek Legal (terkait Pasar Modal dan KPPU).

c. Code of Conduct WIKA tahun 2009 yang mengatur etika dan

aturan yang harus dipatuhi oleh WIKA. [G4-SO4]

Disamping kebijakan, WIKA juga memberikan pelatihan berkaitan

dengan anti korupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal

maupun internal dengan bekerjasama dengan Lembaga Fraud

Auditing (LPFA).

DISCUSSION AND SIMULATION ON LEGAL CASES

Planned discussion groups were held to simulate a case

discussion that WIKA faces in court whether in civil code or

criminal code. This activity is carried out jointly with WIKA’s

appointed legal advisers, Legal Team and related Department

Project Teams.

In the discussion, they reviewed the cases to talk about the

weaknesses and strengths of each activity of the project in

relation to the lawsuit. The review begins with preparing a

chronological case or the facts that occurred and ensuring the

completeness of the document used as evidence, including

the need to appoint experts to support the argument which

becomes WIKA’s strength. [G4-SO3]

Through the Operational Department and Functional Department,

WIKA has set policies to prevent corruption, such as:

a. Procedure of Finance Operational Policy Number: WIKA-

PEU-PM-02:01 Revision 03 that segregates the authority of

management in making transactions with Third Parties based

on limited values.

b. Board Manual Investments is a mutual agreement between

the BOD and BOC that is prepared based WIKA’s articles of

association, which sets policy in Investment Feasibility, Funding

Sources, Partner Selection, and Legal Aspects (related to Stock

Market and the Business Competition Supervisory Commission).

c. WIKA must abide by its Code of Conduct in 2009 which regulates

ethics and stipulations. [G4-SO4]

In addition of policies, WIKA also provide trainings related to anti-

corruption. They are carried out by external and internal parties in

cooperation with the Fraud Auditing Agency (LPFA).

57

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Memberi yang Terbaik

Kinerja EkonomiEconomic Performance

WIKA Gives Its Best

56

KetenagakerjaanEmployment

Di tahun 2013, WIKA menghadapi 2 (dua) dugaan korupsi:

[G4-SO5]

1. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Pelapisan Landas

Pacu Bandara Djalaludin, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Dalam penanganan kasus yang saat ini sudah diadili di tingkat

banding, WIKA meyakini bahwa dugaan tersebut tidak benar

berdasarkan fakta hukum dan bukti-bukti yang sah. Untuk

mengungkap kebenaran tersebut, WIKA melakukan upaya

pembelaan secara optimal dan akan direfleksikan dengan

menerbitkan ‘Buku Putih’ yang menggambarkan fakta

sebenarnya dari pelaksanaan proses persidangan yang terkait

dengan proyek tersebut.

2. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Ciujung, Serang,

Jawa Barat.

Dalam perkara yang saat ini masih di tingkat penyidikan, WIKA

memberikan pendampingan secara optimal kepada pihak-

pihak yang sedang diperiksa. WIKA juga berupaya untuk

melakukan diskusi kelompok terarah secara intensif dengan

pihak yang berkepentingan untuk menyusun fakta yang

mendukung penyidikan.

In 2013, WIKA faced two allegations of corruption: [G4-SO5]

1. Corruption Allegation on Layering Project of Djalaludin

Airport’s Runway in Gorontalo, North Sulawesi.

In handling the case which is now on appeal, WIKA is convinced

that these allegations are not true based on the legal facts and

valid evidence. To uncover the truth, WIKA has put optimal

advocacy efforts and it will be reflected by publishing the

‘White Book’ which describes the actual facts of the execution

proceedings related to the project.

2. Corruption allegations on Ciujung Project, Serang, West Java.

In the case which is still under investigation, WIKA provides

optimal assistance to the parties that are being investigated.

WIKA also seeks to undertake intensive focus groups with

parties of interest to formulate the facts that support the

investigation.

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

57

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Memberi yang Terbaik

Kinerja EkonomiEconomic Performance

WIKA Gives Its Best

56

KetenagakerjaanEmployment

Di tahun 2013, WIKA menghadapi 2 (dua) dugaan korupsi:

[G4-SO5]

1. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Pelapisan Landas

Pacu Bandara Djalaludin, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Dalam penanganan kasus yang saat ini sudah diadili di tingkat

banding, WIKA meyakini bahwa dugaan tersebut tidak benar

berdasarkan fakta hukum dan bukti-bukti yang sah. Untuk

mengungkap kebenaran tersebut, WIKA melakukan upaya

pembelaan secara optimal dan akan direfleksikan dengan

menerbitkan ‘Buku Putih’ yang menggambarkan fakta

sebenarnya dari pelaksanaan proses persidangan yang terkait

dengan proyek tersebut.

2. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Ciujung, Serang,

Jawa Barat.

Dalam perkara yang saat ini masih di tingkat penyidikan, WIKA

memberikan pendampingan secara optimal kepada pihak-

pihak yang sedang diperiksa. WIKA juga berupaya untuk

melakukan diskusi kelompok terarah secara intensif dengan

pihak yang berkepentingan untuk menyusun fakta yang

mendukung penyidikan.

In 2013, WIKA faced two allegations of corruption: [G4-SO5]

1. Corruption Allegation on Layering Project of Djalaludin

Airport’s Runway in Gorontalo, North Sulawesi.

In handling the case which is now on appeal, WIKA is convinced

that these allegations are not true based on the legal facts and

valid evidence. To uncover the truth, WIKA has put optimal

advocacy efforts and it will be reflected by publishing the

‘White Book’ which describes the actual facts of the execution

proceedings related to the project.

2. Corruption allegations on Ciujung Project, Serang, West Java.

In the case which is still under investigation, WIKA provides

optimal assistance to the parties that are being investigated.

WIKA also seeks to undertake intensive focus groups with

parties of interest to formulate the facts that support the

investigation.

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

59

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Anomali cuaca sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim,

yang secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi

operasional Perusahaan, seperti: [G4-EC2]

• Denda keterlambatan penyelesaian proyek karena hujan

berkepanjangan

• Sewa pompa untuk menguras genangan banjir di lokasi proyek

• Kerugian penundaan proyek karena cuaca ekstrem

Bantuan yang diterima selama tahun 2013, misalnya: [G4-EC4]

• Insentif pajak termasuk tax holiday

• Subsidi

• Dana investasi, dana riset dan pengembangan

• Kredit ekspor, insentif finansial lainnya

Weather anomalies as a result of the phenomenon of climate

change, which is directly or indirectly affect the Company’s

operations, such as: [G4-EC2]

• Fines delay completion of the project due to continued rain

• Rent a pump to drain floodwaters at the project site

• Losses due to project delays because of extreme weather

We received some assistance during the year 2013, for example:

[G4-EC4]

• Tax incentives including tax holidays

• Subsidies

• Investment funds, fund research and development

• Export credit, other financial incentives

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp*) [G4-22]Contribution to the State (in thousand IDR*)

PENJELASANDESCRIPTION 2013

IIIIII

IIIIIIIVV

2012 2011

KOMPONEN PNBP | NON TAX COMPONENTBea masuk | DutyPembayaran deviden | Divident payoutSub TotalKOMPONEN PAJAK | TAX COMPONENTPajak Pertambahan Nilai (PPN) | Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan | Land and Building TaxPajak Penghasilan Pegawai (PPh) | Employee Income TaxPajak Penghasilan Badan (PPh) | Corporate Income TaxSub TotalJUMLAH | TOTAL

10,985,118(N/A)**

10,985,118

975,464,7531,795,378

54,399,83344,721,194

1,076,381,1581,087,366,276

30,81189,648,000

89,678,811

779,813,4561,378,098

40,433,9709,053,532

830,679,056920,357,867

3,936,22270,232,000

74,168,222

565,472,813902,689

29,105,2756,590,842

602,071,619676,239,841

Angka WIKA KonsolidasiWIKA Consolidated Numbers

Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting

*

**

58

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Pencapaian kinerja ekonomi WIKA bersama entitas anak selama

kurun waktu periode pelaporan memperlihatkan peningkatan

dibandingkan periode sebelumnya. Uraian pencapaian kinerja

ekonomi disajikan secara lengkap di Laporan Tahunan, yang

diterbitkan terpisah dari laporan ini.

Meningkatnya pertumbuhan dan bertambahnya pendapatan,

secara tidak langsung juga dinikmati masyarakat sebagai

pemangku kepentingan. Melalui penyisihan dana operasional

maupun laba yang diperoleh, Perusahaan dapat menjalankan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta

melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau

CSR.

During the reporting period, WIKA’s achievement along with

its subsidiaries in the economic performance has shown some

improvement compared to the previous period. The complete

details of its economic achievement are presented in the Annual

Report, which is published separately from this report.

The community as another stakeholder has been indirectly

enjoying the increasing growth and rising income. By setting apart

operational funds and generated profit, the company can carry out

the Partnership and Community Stewardship (PKBL) and the CSR.

Nilai Ekonomi Langsung yang Ditahan dan Didistribusikan (dalam ribuan Rp) [G4-EC1] [G4-22]Direct Withheld and Distributed Economic Values (in thousand IDR)

NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKANDIRECT ECONOMIC VALUE 2013

III

III

IIIIIIIVVVIVII

2012* 2011

PENDAPATAN | REVENUEHasil penjualan bersih | Net salesDitambah | Addition (+/+)Penerimaan bunga bank | Interest incomePenjualan aset | Asset salesKeuntungan (Kerugian) selisih kurs | Foreign exchange gainJumlah Penerimaan Nilai Ekonomi | Total Income Economic VelueDISTRIBUSI NILAI EKONOMI | ECONOMIC VALUE DISTRIBUTIONBiaya operasi | Operating costGaji pegawai dan benefit lainnya | Employee salary and other benefitPembayaran deviden | Dividen payoutBunga pinjaman dan bunga bank | Short term loan interest and bank interestPengeluaran kepada Pemerintah | Government expenditurePengeluaran kepada masyarakat | Public expenditureJumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan | Total Distributed Economic ValueNILAI EKONOMI DITAHAN | WITHHELD ECONOMIC VALUE

11,884,667,552

24,107,0330

(31,253,143)11,877,521,442

92,140,621275,345,159

(N/A)**64,027,739

1,087,366,2763,377,657

1,522,257,45210,355,263,990

9,905,214,374

36,485,663305,950

2,556,0109,994,561,997

88,398,475206,590,827

47,398,94036,228,187

920,357,8673,195,893

1,302,170,189 8,642,391,808

7,741,827,272

34,324,442105,494

22,756,7467,799,013,954

63,206,604147,987,205

36,116,42915,696,279

676,239,8412,502,473

941,748,8316,857,265,123

Perubahan angka penjualan dinyatakan kembali setelah akuisisi dan memasukkan pendapatan dari PT Sarana Karya.The changes in sales figures restated following the acquisition and include revenues from PT Sarana Karya.

Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting

*

**

59

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Anomali cuaca sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim,

yang secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi

operasional Perusahaan, seperti: [G4-EC2]

• Denda keterlambatan penyelesaian proyek karena hujan

berkepanjangan

• Sewa pompa untuk menguras genangan banjir di lokasi proyek

• Kerugian penundaan proyek karena cuaca ekstrem

Bantuan yang diterima selama tahun 2013, misalnya: [G4-EC4]

• Insentif pajak termasuk tax holiday

• Subsidi

• Dana investasi, dana riset dan pengembangan

• Kredit ekspor, insentif finansial lainnya

Weather anomalies as a result of the phenomenon of climate

change, which is directly or indirectly affect the Company’s

operations, such as: [G4-EC2]

• Fines delay completion of the project due to continued rain

• Rent a pump to drain floodwaters at the project site

• Losses due to project delays because of extreme weather

We received some assistance during the year 2013, for example:

[G4-EC4]

• Tax incentives including tax holidays

• Subsidies

• Investment funds, fund research and development

• Export credit, other financial incentives

Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp*) [G4-22]Contribution to the State (in thousand IDR*)

PENJELASANDESCRIPTION 2013

IIIIII

IIIIIIIVV

2012 2011

KOMPONEN PNBP | NON TAX COMPONENTBea masuk | DutyPembayaran deviden | Divident payoutSub TotalKOMPONEN PAJAK | TAX COMPONENTPajak Pertambahan Nilai (PPN) | Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan | Land and Building TaxPajak Penghasilan Pegawai (PPh) | Employee Income TaxPajak Penghasilan Badan (PPh) | Corporate Income TaxSub TotalJUMLAH | TOTAL

10,985,118(N/A)**

10,985,118

975,464,7531,795,378

54,399,83344,721,194

1,076,381,1581,087,366,276

30,81189,648,000

89,678,811

779,813,4561,378,098

40,433,9709,053,532

830,679,056920,357,867

3,936,22270,232,000

74,168,222

565,472,813902,689

29,105,2756,590,842

602,071,619676,239,841

Angka WIKA KonsolidasiWIKA Consolidated Numbers

Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting

*

**

58

Kinerja EkonomiEconomic Performance

Pencapaian kinerja ekonomi WIKA bersama entitas anak selama

kurun waktu periode pelaporan memperlihatkan peningkatan

dibandingkan periode sebelumnya. Uraian pencapaian kinerja

ekonomi disajikan secara lengkap di Laporan Tahunan, yang

diterbitkan terpisah dari laporan ini.

Meningkatnya pertumbuhan dan bertambahnya pendapatan,

secara tidak langsung juga dinikmati masyarakat sebagai

pemangku kepentingan. Melalui penyisihan dana operasional

maupun laba yang diperoleh, Perusahaan dapat menjalankan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta

melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau

CSR.

During the reporting period, WIKA’s achievement along with

its subsidiaries in the economic performance has shown some

improvement compared to the previous period. The complete

details of its economic achievement are presented in the Annual

Report, which is published separately from this report.

The community as another stakeholder has been indirectly

enjoying the increasing growth and rising income. By setting apart

operational funds and generated profit, the company can carry out

the Partnership and Community Stewardship (PKBL) and the CSR.

Nilai Ekonomi Langsung yang Ditahan dan Didistribusikan (dalam ribuan Rp) [G4-EC1] [G4-22]Direct Withheld and Distributed Economic Values (in thousand IDR)

NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKANDIRECT ECONOMIC VALUE 2013

III

III

IIIIIIIVVVIVII

2012* 2011

PENDAPATAN | REVENUEHasil penjualan bersih | Net salesDitambah | Addition (+/+)Penerimaan bunga bank | Interest incomePenjualan aset | Asset salesKeuntungan (Kerugian) selisih kurs | Foreign exchange gainJumlah Penerimaan Nilai Ekonomi | Total Income Economic VelueDISTRIBUSI NILAI EKONOMI | ECONOMIC VALUE DISTRIBUTIONBiaya operasi | Operating costGaji pegawai dan benefit lainnya | Employee salary and other benefitPembayaran deviden | Dividen payoutBunga pinjaman dan bunga bank | Short term loan interest and bank interestPengeluaran kepada Pemerintah | Government expenditurePengeluaran kepada masyarakat | Public expenditureJumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan | Total Distributed Economic ValueNILAI EKONOMI DITAHAN | WITHHELD ECONOMIC VALUE

11,884,667,552

24,107,0330

(31,253,143)11,877,521,442

92,140,621275,345,159

(N/A)**64,027,739

1,087,366,2763,377,657

1,522,257,45210,355,263,990

9,905,214,374

36,485,663305,950

2,556,0109,994,561,997

88,398,475206,590,827

47,398,94036,228,187

920,357,8673,195,893

1,302,170,189 8,642,391,808

7,741,827,272

34,324,442105,494

22,756,7467,799,013,954

63,206,604147,987,205

36,116,42915,696,279

676,239,8412,502,473

941,748,8316,857,265,123

Perubahan angka penjualan dinyatakan kembali setelah akuisisi dan memasukkan pendapatan dari PT Sarana Karya.The changes in sales figures restated following the acquisition and include revenues from PT Sarana Karya.

Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting

*

**

61

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

INVESTASI SOSIAL [G4-EC7]

Komponen lain dalam nilai ekonomi yang didistribusikan adalah

pengeluaran kepada masyarakat, yang di dalamnya termasuk

investasi infrastruktur, yaitu:

• Pembangunan tempat & mesin pengolahan sampah,

bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret, Surakarta

• Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi publik sebanyak 15

unit

• Pembangunan Ruang Kelas Baru pada Yayasan Al Ma’shum

• Penyempurnaan Bangunan Masjid Al Muttaqien Daan Mogot

Jakarta Barat

• Pembangunan dan Renovasi Sekolah Provinsi Kalimantan Barat

• Perbaikan Jembatan Penyeberangan yang menghubungkan

Jalan KH Agus Salim dan Jalan Daan Mogot Tangerang

• Pembangunan Tugu Selamat Datang Rajabasa - Bandar

Lampung

• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Provinsi Jawa Timur

• Pembangunan Jembatan Lebak dan Kantor Desa Cilangkap -

Banten

• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah

Batam - Provinsi Kepulauan Riau.

• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Masjid Jami’ Jaya Sakti

dan Pembangunan TPA - Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti.

• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Wilayah Jakarta Barat -

DKI Jakarta.

DAMPAK EKONOMI TAK LANGSUNG [G4-EC8]

Kegiatan operasional WIKA paling utama adalah pengerjaan

proyek konstruksi, yang secara langsung maupun tidak langsung

berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar

lokasi proyek. Uraian lengkap mengenai pelaksanaan program

kemitraan pada tahun 2013, disampaikan dalam Laporan Tahunan

2013 PKBL, yang disusun terpisah dari laporan ini.

SOCIAL INVESTMENT [G4-EC7]

The other component in the distributed economic value is the

expenditure for the community which includes the investment of

infrastructure such as:

• Building wast-processing venues and machines in cooperation

with Universitas Sebelas Maret from Surakarta.

• Building 15 units of clean water and public sanitation facilities.

• Building new classrooms for the Al Ma’shum Foundation.

• Restoring the Al Muttaqien Mosque in Daan Mogot, West Jakarta.

• Building and renovating schools in West Kalimantan province

• Repairing crossing bridges that connects Jalan KH Agus Salim

and Jalan Daan Mogot in Tangerang

• Building the Selamat Datang Rajabasa Statue in Bandar

Lampung

• Building dan renovating schools in East Java province

• Building the Lebak bridge and Cilangkap Village Office in Banten

• Renovating and building schools in Batam area, Riau Islands

province

• Renovating and building the Jami’ Jaya Sakti Mosque and TPA-

Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti

• Building and renovating schools in West Jakarta area, DKI Jakarta

INDIRECT ECONOMIC IMPACT [G4-EC8]

WIKA’a main operational activity is the construction project

which will directly and indirectly affect the society’s economic

condition around the project’s sites. The detailed description on

the partnership program activities in 2013 is presented in the 2013

Annual Report of PKBL, separately from this report.

60

Kinerja EkonomiEconomic Performance

PROGRAM MANFAAT PENSIUN [G4-EC3]

Salah satu komponen dalam nilai ekonomi yang didistribusikan

kepada pemangku kepentingan adalah pembayaran gaji pegawai

dan manfaat lain termasuk pembiayaan program pensiun.

Hingga akhir tahun 2013, ada beberapa program pensiun yang

diselenggarakan bagi pegawai WIKA, yakni:

1. Pegawai Organik yang masuk sebelum 1 Januari 2007

diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti yang

dikelola Yayasan Dana Pensiun WIKA.

2. Pegawai Organik yang masuk sejak 1 Januari 2007 dan

setelahnya, diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti,

yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Manulife.

3. Pegawai terampil diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran

Pasti.

Perusahaan juga menyertakan pegawai dalam Program Jaminan

Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek.

Keikutsertaan dalam JHT adalah dengan membayarkan iuran

bulanan pegawai, yang nilainya ditanggung bersama-sama sesuai

ketentuan, yakni 3,7% x (1,3 Gaji Pokok) ditanggung Perusahaan

dan 2,0% x (1,3 Gaji Pokok) merupakan tanggungan karyawan.

Bagi pegawai yang memasuki masa pensiun, Perusahaan

mempunyai mekanisme pemberian penghargaan yang dihitung

berdasarkan masa kerja. Jumlah pegawai tetap yang pensiun pada

tahun 2013 sebanyak 14 orang. Perusahaan memenuhi kewajiban

dengan membayarkan total dana pensiun untuk mereka sebesar

Rp 5,770 juta.

RETIREMENT BENEFIT PROGRAM [G4-EC3]

One of the components in the economic value that is distributed to

stakeholders is the employee’s salary and other benefits including

the pension funding program. Until the end of 2013, some

retirement programs had been held for WIKA employees, such as:

1. Employees who entered before January 1, 2007 had been

enrolled to the Fiixed Benefit Retirement Program managed by

WIKA’s Pension Fund Foundation.

2. Employees who entered the company from January 1, 2007 and

on had been enrolled in the Fixed Levy Retirement Program,

managed by Manulife’s Financial Institution Pension Fund

(DPLK).

3. Skilled employees are enrolled in the Fixed Levy Pension

Program.

The company also enrolls the employees in the Retirement Day

Insurance Program (JHT) managed by PT Jamsostek. The company

enrolls them in the JHT by collectively paying their monthly

premiums which amount has been determined based on the

stipulation: 3.7% x (1.3 of basic salary) is paid by the company and

2.0% x (1.3 of basic salary) is paid by the employee.

For employees entering the retirement period, the company has a

mechanism in providing some sort of appreciation based on his/

her working period. A total of 14 permanent employees went on

retirement in 2013. The company fulfilled its duty by paying a total

of Rp 5.770 million of pension fund.

Pelepasan Pegawai Memasuki Masa PensiunThe Leave-taking of retired employees

61

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

INVESTASI SOSIAL [G4-EC7]

Komponen lain dalam nilai ekonomi yang didistribusikan adalah

pengeluaran kepada masyarakat, yang di dalamnya termasuk

investasi infrastruktur, yaitu:

• Pembangunan tempat & mesin pengolahan sampah,

bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret, Surakarta

• Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi publik sebanyak 15

unit

• Pembangunan Ruang Kelas Baru pada Yayasan Al Ma’shum

• Penyempurnaan Bangunan Masjid Al Muttaqien Daan Mogot

Jakarta Barat

• Pembangunan dan Renovasi Sekolah Provinsi Kalimantan Barat

• Perbaikan Jembatan Penyeberangan yang menghubungkan

Jalan KH Agus Salim dan Jalan Daan Mogot Tangerang

• Pembangunan Tugu Selamat Datang Rajabasa - Bandar

Lampung

• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Provinsi Jawa Timur

• Pembangunan Jembatan Lebak dan Kantor Desa Cilangkap -

Banten

• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah

Batam - Provinsi Kepulauan Riau.

• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Masjid Jami’ Jaya Sakti

dan Pembangunan TPA - Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti.

• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Wilayah Jakarta Barat -

DKI Jakarta.

DAMPAK EKONOMI TAK LANGSUNG [G4-EC8]

Kegiatan operasional WIKA paling utama adalah pengerjaan

proyek konstruksi, yang secara langsung maupun tidak langsung

berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar

lokasi proyek. Uraian lengkap mengenai pelaksanaan program

kemitraan pada tahun 2013, disampaikan dalam Laporan Tahunan

2013 PKBL, yang disusun terpisah dari laporan ini.

SOCIAL INVESTMENT [G4-EC7]

The other component in the distributed economic value is the

expenditure for the community which includes the investment of

infrastructure such as:

• Building wast-processing venues and machines in cooperation

with Universitas Sebelas Maret from Surakarta.

• Building 15 units of clean water and public sanitation facilities.

• Building new classrooms for the Al Ma’shum Foundation.

• Restoring the Al Muttaqien Mosque in Daan Mogot, West Jakarta.

• Building and renovating schools in West Kalimantan province

• Repairing crossing bridges that connects Jalan KH Agus Salim

and Jalan Daan Mogot in Tangerang

• Building the Selamat Datang Rajabasa Statue in Bandar

Lampung

• Building dan renovating schools in East Java province

• Building the Lebak bridge and Cilangkap Village Office in Banten

• Renovating and building schools in Batam area, Riau Islands

province

• Renovating and building the Jami’ Jaya Sakti Mosque and TPA-

Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti

• Building and renovating schools in West Jakarta area, DKI Jakarta

INDIRECT ECONOMIC IMPACT [G4-EC8]

WIKA’a main operational activity is the construction project

which will directly and indirectly affect the society’s economic

condition around the project’s sites. The detailed description on

the partnership program activities in 2013 is presented in the 2013

Annual Report of PKBL, separately from this report.

60

Kinerja EkonomiEconomic Performance

PROGRAM MANFAAT PENSIUN [G4-EC3]

Salah satu komponen dalam nilai ekonomi yang didistribusikan

kepada pemangku kepentingan adalah pembayaran gaji pegawai

dan manfaat lain termasuk pembiayaan program pensiun.

Hingga akhir tahun 2013, ada beberapa program pensiun yang

diselenggarakan bagi pegawai WIKA, yakni:

1. Pegawai Organik yang masuk sebelum 1 Januari 2007

diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti yang

dikelola Yayasan Dana Pensiun WIKA.

2. Pegawai Organik yang masuk sejak 1 Januari 2007 dan

setelahnya, diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti,

yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Manulife.

3. Pegawai terampil diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran

Pasti.

Perusahaan juga menyertakan pegawai dalam Program Jaminan

Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek.

Keikutsertaan dalam JHT adalah dengan membayarkan iuran

bulanan pegawai, yang nilainya ditanggung bersama-sama sesuai

ketentuan, yakni 3,7% x (1,3 Gaji Pokok) ditanggung Perusahaan

dan 2,0% x (1,3 Gaji Pokok) merupakan tanggungan karyawan.

Bagi pegawai yang memasuki masa pensiun, Perusahaan

mempunyai mekanisme pemberian penghargaan yang dihitung

berdasarkan masa kerja. Jumlah pegawai tetap yang pensiun pada

tahun 2013 sebanyak 14 orang. Perusahaan memenuhi kewajiban

dengan membayarkan total dana pensiun untuk mereka sebesar

Rp 5,770 juta.

RETIREMENT BENEFIT PROGRAM [G4-EC3]

One of the components in the economic value that is distributed to

stakeholders is the employee’s salary and other benefits including

the pension funding program. Until the end of 2013, some

retirement programs had been held for WIKA employees, such as:

1. Employees who entered before January 1, 2007 had been

enrolled to the Fiixed Benefit Retirement Program managed by

WIKA’s Pension Fund Foundation.

2. Employees who entered the company from January 1, 2007 and

on had been enrolled in the Fixed Levy Retirement Program,

managed by Manulife’s Financial Institution Pension Fund

(DPLK).

3. Skilled employees are enrolled in the Fixed Levy Pension

Program.

The company also enrolls the employees in the Retirement Day

Insurance Program (JHT) managed by PT Jamsostek. The company

enrolls them in the JHT by collectively paying their monthly

premiums which amount has been determined based on the

stipulation: 3.7% x (1.3 of basic salary) is paid by the company and

2.0% x (1.3 of basic salary) is paid by the employee.

For employees entering the retirement period, the company has a

mechanism in providing some sort of appreciation based on his/

her working period. A total of 14 permanent employees went on

retirement in 2013. The company fulfilled its duty by paying a total

of Rp 5.770 million of pension fund.

Pelepasan Pegawai Memasuki Masa PensiunThe Leave-taking of retired employees

63

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Menjadi WIKA yang Ramah Lingkungan

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

BecomingA Green WIKA

62

Kinerja EkonomiEconomic Performance

PRODUK TERJAMIN DARI WIKA

Sebagai perusahaan terkemuka di bidang EPC dan Investasi, WIKA

senantiasa berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggan.

Sejak dari perencanaan, WIKA memilih desain konstruksi yang

sesuai dengan kondisi Indonesia dan sedapat mungkin memenuhi

kriteria ramah lingkungan. Material yang digunakan haruslah

memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), guna menjamin

kualitas pengerjaan proyek konstruksi. Seluruh bangunan

konstruksi yang dikerjakan Perusahaan selama tahun 2013 dan

telah diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan maupun

pengguna akhir, dinyatakan telah memenuhi persyaratan

kesehatan dan keselamatan.

Perusahaan senantiasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak kerja. Selama tahun

2013, tidak ada sanksi terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan

dengan spesifikasi dalam kontrak kerja.

Rata-rata nilai Customer Satisfaction Indeks (CSI) adalah 3,47 dari

skala 5. Nilai tersebut juga di atas rencana tahunan CSI yang

sebesar 3,37.

The average grade of the Customer Satisfaction Index (CSI) is 3.47

out of 5. The grade is also bove CSI’s annual plan of 3.37.

ASSURED PRODUCTS FROM WIKA

As a well-known company in EPC and Investment, WIKA always

strives for excellence for its customers.

From the planning stage, WIKA chooses construction designs that

suit Indonesia’s condition and it meets the green criteria to the

maximum extent. The utilized materials must meet the Indonesian

National Standard (SNI) in order to assure the quality of the carried-

out construction projects. All buildings that were constructed by

the company throughout 2013 and handed over to clients and

customers have met the health and safety requirements.

The company always carries out its work as specified in the

contract. During 2013, there is nothing sanctions related to alleged

working discrepancies with the specificiation in the contract.

Hasil survei kepuasan pelangganCustomer Satisfaction Survey’s Result

UNIT KERJAWORKING UNIT

NO NILAI CSI INTERNALINTERNAL CSI GRADE

1234567

Departemen Sipil Umum | Public Works DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmentDepartemen Luar Negeri | Overseas DepartmentDepartemen Industrial Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Konstruksi Power | Power Construction DepartmentDepartemen Investasi Power | Power Investment Department

3.373.203.973.543.453.373.40

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

63

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Menjadi WIKA yang Ramah Lingkungan

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

BecomingA Green WIKA

62

Kinerja EkonomiEconomic Performance

PRODUK TERJAMIN DARI WIKA

Sebagai perusahaan terkemuka di bidang EPC dan Investasi, WIKA

senantiasa berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggan.

Sejak dari perencanaan, WIKA memilih desain konstruksi yang

sesuai dengan kondisi Indonesia dan sedapat mungkin memenuhi

kriteria ramah lingkungan. Material yang digunakan haruslah

memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), guna menjamin

kualitas pengerjaan proyek konstruksi. Seluruh bangunan

konstruksi yang dikerjakan Perusahaan selama tahun 2013 dan

telah diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan maupun

pengguna akhir, dinyatakan telah memenuhi persyaratan

kesehatan dan keselamatan.

Perusahaan senantiasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak kerja. Selama tahun

2013, tidak ada sanksi terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan

dengan spesifikasi dalam kontrak kerja.

Rata-rata nilai Customer Satisfaction Indeks (CSI) adalah 3,47 dari

skala 5. Nilai tersebut juga di atas rencana tahunan CSI yang

sebesar 3,37.

The average grade of the Customer Satisfaction Index (CSI) is 3.47

out of 5. The grade is also bove CSI’s annual plan of 3.37.

ASSURED PRODUCTS FROM WIKA

As a well-known company in EPC and Investment, WIKA always

strives for excellence for its customers.

From the planning stage, WIKA chooses construction designs that

suit Indonesia’s condition and it meets the green criteria to the

maximum extent. The utilized materials must meet the Indonesian

National Standard (SNI) in order to assure the quality of the carried-

out construction projects. All buildings that were constructed by

the company throughout 2013 and handed over to clients and

customers have met the health and safety requirements.

The company always carries out its work as specified in the

contract. During 2013, there is nothing sanctions related to alleged

working discrepancies with the specificiation in the contract.

Hasil survei kepuasan pelangganCustomer Satisfaction Survey’s Result

UNIT KERJAWORKING UNIT

NO NILAI CSI INTERNALINTERNAL CSI GRADE

1234567

Departemen Sipil Umum | Public Works DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmentDepartemen Luar Negeri | Overseas DepartmentDepartemen Industrial Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Konstruksi Power | Power Construction DepartmentDepartemen Investasi Power | Power Investment Department

3.373.203.973.543.453.373.40

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

65

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Volume Pemakaian Air Berdasarkan Sumber (Satuan dalam meter kubik) [G4-EN8] Volume of Water Usage Based Sources (Unit in meter cubic)

LOKASI DAN SUMBER AIRLOCATION AND WATER SOURCES 2013 2012 2011

KANTOR PUSAT | HEAD OFFICEAir Tanah | Ground WaterAir PDAM | Municipal WaterJumlah | Total

5346.766

7.300

3063,409

3,715

5382,088

2,626

Selama tahun 2013, WIKA tidak menerima keluhan terkait dengan

debit sumber air di sekitar proyek. Air menjadi hal yang penting,

sehingga WIKA selalu mendata tinggi permukaan air tanah setiap

akan memulai sebuah proyek. Data ini menjadi dasar pengawasan

selama proyek dilakukan sehingga sumber air yang ada disekitar

proyek terjaga. [G4-EN9]

Throughout 2013, WIKA has never received any complaints on the

water debit around project locations. Water is important, so that

WIKA always records the data of the ground-water level whenever

a project starts. The data becomes the foundation of supervision

while the project goes on so that the water source around the

project sites is preserved. [G4-EN9]

Sarana air bersih dan sanitasi publik, Cipinang Melayu - Jakarta

WIKA waterwell and public sanitation facilities, Cipinang Melayu - Jakarta

64

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Seiring kepedulian global pada kelestarian lingkungan, WIKA

juga berkomitmen menjadi perusahaan di bidang EPC serta

Investasi yang ramah lingkungan. Secara bertahap, kami berupaya

menerapkan konstruksi ramah lingkungan (green construction)

dan menjadikan bangunan yang didirikan merupakan bangunan

ramah lingkungan (green building).

In line with the global awareness on the preservation of

environment, WIKA is also committed to become a company in EPC

and Investment that is environmentally friendly. We are gradually

implementing green construction and transforming these finished

buildings into green buildings.

Gedung BI Solo Penerima Sertifikat Gedung Ramah Lingkungan

BI Solo Building, Recipient of Green Building Certificate

PEMAKAIAN AIR

Pemakaian air terutama digunakan untuk kebutuhan domestik,

baik di kantor pusat, kantor region maupun di lingkungan

proyek. Volume pemakaian air di kantor pusat selama tahun 2013

mencapai 7.300 meter kubik, naik dibandingkan tahun 2012

sebesar 3.715 meter kubik. Sebagian besar kebutuhan air didapat

dari perusahaan air minum sebanyak 6.766 meter kubik, dan

sisanya 534 meter kubik diambil dari sumber air tanah. Seluruh air

tersebut dimanfaatkan untuk keperluan domestik. [G4-EN8]

WATER UTILIZATION

Water is mainly utilized for domestic purposes in the Head

Office, regional offices and project sites. Throughout 2013, a total

amount of 7,300 cubic meter of water has been used in the

Head Office. The figure increased from 3,715 in 2012. Most of

the water had been obtained from water suppliers, which figure

was 6,766 cubic meters. The remaining 534 cubic meter was

taken from ground water. All the water had been used for

domestic purposes. [G4-EN8]

65

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Volume Pemakaian Air Berdasarkan Sumber (Satuan dalam meter kubik) [G4-EN8] Volume of Water Usage Based Sources (Unit in meter cubic)

LOKASI DAN SUMBER AIRLOCATION AND WATER SOURCES 2013 2012 2011

KANTOR PUSAT | HEAD OFFICEAir Tanah | Ground WaterAir PDAM | Municipal WaterJumlah | Total

5346.766

7.300

3063,409

3,715

5382,088

2,626

Selama tahun 2013, WIKA tidak menerima keluhan terkait dengan

debit sumber air di sekitar proyek. Air menjadi hal yang penting,

sehingga WIKA selalu mendata tinggi permukaan air tanah setiap

akan memulai sebuah proyek. Data ini menjadi dasar pengawasan

selama proyek dilakukan sehingga sumber air yang ada disekitar

proyek terjaga. [G4-EN9]

Throughout 2013, WIKA has never received any complaints on the

water debit around project locations. Water is important, so that

WIKA always records the data of the ground-water level whenever

a project starts. The data becomes the foundation of supervision

while the project goes on so that the water source around the

project sites is preserved. [G4-EN9]

Sarana air bersih dan sanitasi publik, Cipinang Melayu - Jakarta

WIKA waterwell and public sanitation facilities, Cipinang Melayu - Jakarta

64

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

Seiring kepedulian global pada kelestarian lingkungan, WIKA

juga berkomitmen menjadi perusahaan di bidang EPC serta

Investasi yang ramah lingkungan. Secara bertahap, kami berupaya

menerapkan konstruksi ramah lingkungan (green construction)

dan menjadikan bangunan yang didirikan merupakan bangunan

ramah lingkungan (green building).

In line with the global awareness on the preservation of

environment, WIKA is also committed to become a company in EPC

and Investment that is environmentally friendly. We are gradually

implementing green construction and transforming these finished

buildings into green buildings.

Gedung BI Solo Penerima Sertifikat Gedung Ramah Lingkungan

BI Solo Building, Recipient of Green Building Certificate

PEMAKAIAN AIR

Pemakaian air terutama digunakan untuk kebutuhan domestik,

baik di kantor pusat, kantor region maupun di lingkungan

proyek. Volume pemakaian air di kantor pusat selama tahun 2013

mencapai 7.300 meter kubik, naik dibandingkan tahun 2012

sebesar 3.715 meter kubik. Sebagian besar kebutuhan air didapat

dari perusahaan air minum sebanyak 6.766 meter kubik, dan

sisanya 534 meter kubik diambil dari sumber air tanah. Seluruh air

tersebut dimanfaatkan untuk keperluan domestik. [G4-EN8]

WATER UTILIZATION

Water is mainly utilized for domestic purposes in the Head

Office, regional offices and project sites. Throughout 2013, a total

amount of 7,300 cubic meter of water has been used in the

Head Office. The figure increased from 3,715 in 2012. Most of

the water had been obtained from water suppliers, which figure

was 6,766 cubic meters. The remaining 534 cubic meter was

taken from ground water. All the water had been used for

domestic purposes. [G4-EN8]

67

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Jumlah Pohon DitanamNumber of Tree Planting

UNIT KERJAWORKING UNIT

NO2013 2012

BIRO CSR | CSR UnitDepartemen Sipil Umum | General Civil DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmenDepartemen Luar Negeri | Foreign DepartmenDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Industri Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Energi | Energy DepartmentAnak Perusahaan | SubsdiaryJumlah | Total

123456789

12,000 12,00010,000

5,00012,00012,000

5,50030,074

98,574

21,653 12,66716,640

5,0008,100

16,133 10,948 16,240

107,381

Komitmen Perusahaan pada keanekaragaman hayati juga

diwujudkan dengan mengelola kawasan industri ramah

lingkungan. Kesan sebuah industri yang panas, gersang dan

berisik, secara perlahan dihilangkan dengan menciptakan kawasan

industri hijau nan asri.

BIAYA LINGKUNGAN

Selama tahun 2013 WIKA telah menyediakan dana untuk membiayai

berbagai program dan kegiatan pelestarian lingkungan. Besaran

dana yang disediakan adalah Rp 5 miliar, yang bersumber dari

penyisihan laba Perusahaan dan menjadi biaya perusahaan.

The corporate commitment on biodiversity is also realized by

managing green industrial areas. The impression of a hot, arid and

noisy industry is gradually being diminished by creating a green

and beautiful industrial area.

ENVIRONMENTAL COST

Throughout 2013, WIKA has provided funds which had been

used to finance several programs and activities to preserve the

environment later on. The total amount of provided fund was Rp.

5 billion coming from corporate profit that has been set apart and

become the corporate cost.

205,955Pohon ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA

Trees planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries

66

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Hingga akhir tahun 2013, lokasi proyek konstruksi WIKA tidak

ada yang berdekatan, berbatasan langsung atau pun berada

dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi. Kami memastikan tidak ada

daerah dilindungi yang terkena dampak akibat pengerjaan proyek

konstruksi.

WIKA juga memastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun

fauna berstatus dilindungi di sekitar lokasi proyek konstruksi, baik

menurut daftar International Union for the Conservation of Nature

and Natural Resources (IUCD) Red List maupun Undang Undang

Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam

Hayati dan Ekosistem.

Meski demikian, sebagai bentuk komitmen pada pelestarian

lingkungan, WIKA memiliki kebijakan melakukan pemulihan

habitat pada lokasi terkena dampak pekerjaan proyek konstruksi.

Upaya yang dilakukan adalah melakukan penanaman kembali.

Jenis pohon yang ditanam termasuk pohon peneduh maupun

jenis pohon bernilai ekonomis, yang diharapkan memberikan

manfaat bagi masyarakat.

BIODIVERSITY

Until the end of 2013, none of WIKA’s construction sites were

closely located, next to each other or located in protected areas or

in areas with high level of biodiversity. We have assured that none

of the protected areas have been affected by the construction

projects.

WIKA has also assured that there are no endangered species of

plants and animals around the construction site, whether they’re

part of the International Union for the Conservation of Nature and

Natural Resources (IUCD) Red List or part of the list of endangered

species in the Law no.5 of 1990 on Conservation of Natural

Resources and Ecosystem.

Even so, as a commitment to preserve the environment, WIKA

has a policy to restore the habitat in the location affected by the

construction projects. The effort is by replanting trees. Some of the

types of plants being used in the activity are the shade tree and

other trees of economic values which will hopefully benefit the

community.

Penanaman 45.000 pohon Sengon di Bogor

Planting 45,000 Sengon trees in Bogor

67

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Jumlah Pohon DitanamNumber of Tree Planting

UNIT KERJAWORKING UNIT

NO2013 2012

BIRO CSR | CSR UnitDepartemen Sipil Umum | General Civil DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmenDepartemen Luar Negeri | Foreign DepartmenDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Industri Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Energi | Energy DepartmentAnak Perusahaan | SubsdiaryJumlah | Total

123456789

12,000 12,00010,000

5,00012,00012,000

5,50030,074

98,574

21,653 12,66716,640

5,0008,100

16,133 10,948 16,240

107,381

Komitmen Perusahaan pada keanekaragaman hayati juga

diwujudkan dengan mengelola kawasan industri ramah

lingkungan. Kesan sebuah industri yang panas, gersang dan

berisik, secara perlahan dihilangkan dengan menciptakan kawasan

industri hijau nan asri.

BIAYA LINGKUNGAN

Selama tahun 2013 WIKA telah menyediakan dana untuk membiayai

berbagai program dan kegiatan pelestarian lingkungan. Besaran

dana yang disediakan adalah Rp 5 miliar, yang bersumber dari

penyisihan laba Perusahaan dan menjadi biaya perusahaan.

The corporate commitment on biodiversity is also realized by

managing green industrial areas. The impression of a hot, arid and

noisy industry is gradually being diminished by creating a green

and beautiful industrial area.

ENVIRONMENTAL COST

Throughout 2013, WIKA has provided funds which had been

used to finance several programs and activities to preserve the

environment later on. The total amount of provided fund was Rp.

5 billion coming from corporate profit that has been set apart and

become the corporate cost.

205,955Pohon ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA

Trees planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries

66

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Hingga akhir tahun 2013, lokasi proyek konstruksi WIKA tidak

ada yang berdekatan, berbatasan langsung atau pun berada

dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi. Kami memastikan tidak ada

daerah dilindungi yang terkena dampak akibat pengerjaan proyek

konstruksi.

WIKA juga memastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun

fauna berstatus dilindungi di sekitar lokasi proyek konstruksi, baik

menurut daftar International Union for the Conservation of Nature

and Natural Resources (IUCD) Red List maupun Undang Undang

Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam

Hayati dan Ekosistem.

Meski demikian, sebagai bentuk komitmen pada pelestarian

lingkungan, WIKA memiliki kebijakan melakukan pemulihan

habitat pada lokasi terkena dampak pekerjaan proyek konstruksi.

Upaya yang dilakukan adalah melakukan penanaman kembali.

Jenis pohon yang ditanam termasuk pohon peneduh maupun

jenis pohon bernilai ekonomis, yang diharapkan memberikan

manfaat bagi masyarakat.

BIODIVERSITY

Until the end of 2013, none of WIKA’s construction sites were

closely located, next to each other or located in protected areas or

in areas with high level of biodiversity. We have assured that none

of the protected areas have been affected by the construction

projects.

WIKA has also assured that there are no endangered species of

plants and animals around the construction site, whether they’re

part of the International Union for the Conservation of Nature and

Natural Resources (IUCD) Red List or part of the list of endangered

species in the Law no.5 of 1990 on Conservation of Natural

Resources and Ecosystem.

Even so, as a commitment to preserve the environment, WIKA

has a policy to restore the habitat in the location affected by the

construction projects. The effort is by replanting trees. Some of the

types of plants being used in the activity are the shade tree and

other trees of economic values which will hopefully benefit the

community.

Penanaman 45.000 pohon Sengon di Bogor

Planting 45,000 Sengon trees in Bogor

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

68

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

PENGUJIAN TERHADAP MITRA KERJA

Mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, WIKA

juga mengharuskan para mitra kerja, baik kontraktor pelaksana

pekerjaan maupun pemasok, untuk mematuhi ketentuan yang

mengatur pengelolaan lingkungan hidup.

WIKA menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)

dalam bekerjasama dengan sub-contractor, supplier dan vendor,

termasuk pemenuhan ketentuan K3 dan lingkungan hidup. Setelah

terpilih menjadi mitra kerja, WIKA akan melakukan evaluasi setiap

bulan dengan laporan Vendor Performance Index (VPI).

Persentase mitra kerja termasuk pemasok yang dalam kontrak

kerja yang disepakati pada tahun 2013, telah mencantumkan

kewajiban untuk mematuhi ketentuan mengenai pengelolaan

lingkungan hidup, beserta uraian pasal dimaksud dalam kontrak

kerja.

TESTING ON PARTNERS

Considering of the importance to preserve the environment,

WIKA also requires partners whether they are executing or

supplying contractors to abide by the stipulations that regulate

the management of environment.

WIKA implements the Contractor Safety Management System

(CSMS) while cooperating with sub-contractors, suppliers and

vendors, including in meeting the OSHE stipulations. After being

selected as partners, WIKA will hold a monthly evaluation by

generating a Vendor Performance Index (VPI) report.

The percentage of partners including suppliers in the agreed

contract in 2013 which has included the obligation to comply to

the regulation of environmental management and the details of

the respective article in the contract.

Penanaman pohon di Proyek Preparation Line 4 & Refining

Planting trees at Project Preparation Line 4 & Refining

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

69

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama

Kinerja SosialSocial Performance

WIKA BuildsCollective Wealth

68

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

PENGUJIAN TERHADAP MITRA KERJA

Mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, WIKA

juga mengharuskan para mitra kerja, baik kontraktor pelaksana

pekerjaan maupun pemasok, untuk mematuhi ketentuan yang

mengatur pengelolaan lingkungan hidup.

WIKA menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)

dalam bekerjasama dengan sub-contractor, supplier dan vendor,

termasuk pemenuhan ketentuan K3 dan lingkungan hidup. Setelah

terpilih menjadi mitra kerja, WIKA akan melakukan evaluasi setiap

bulan dengan laporan Vendor Performance Index (VPI).

Persentase mitra kerja termasuk pemasok yang dalam kontrak

kerja yang disepakati pada tahun 2013, telah mencantumkan

kewajiban untuk mematuhi ketentuan mengenai pengelolaan

lingkungan hidup, beserta uraian pasal dimaksud dalam kontrak

kerja.

TESTING ON PARTNERS

Considering of the importance to preserve the environment,

WIKA also requires partners whether they are executing or

supplying contractors to abide by the stipulations that regulate

the management of environment.

WIKA implements the Contractor Safety Management System

(CSMS) while cooperating with sub-contractors, suppliers and

vendors, including in meeting the OSHE stipulations. After being

selected as partners, WIKA will hold a monthly evaluation by

generating a Vendor Performance Index (VPI) report.

The percentage of partners including suppliers in the agreed

contract in 2013 which has included the obligation to comply to

the regulation of environmental management and the details of

the respective article in the contract.

Penanaman pohon di Proyek Preparation Line 4 & Refining

Planting trees at Project Preparation Line 4 & Refining

71

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

“Saya bisa seperti sekarang ini karena sekolah ini. Bangga rasanya bisa berbagi memotivasi dan inspirasi,” ujar Bambang Pramudjo Direktur Operasi II yang mengajar di SMAN 1 Wonogiri.

“Banyak kiat-kiat yang bisa diambil oleh siswa melalui kegiatan Direksi Mengajar. Tidak hanya dari segi akademis saja, tetapi juga daya juang agar lebih siap untuk terjun ke masyarakat,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Wonogiri.

“I’ve become like this now and it’s due to this school. I feel so proud in being able to share motivations and inspirations,” Bambang Pramudjo, Director of Operation II who has taught at SMAN 1 in Wonogiri, said.

“Students can learn many things from the ‘Directors Teach’ activities. Not only academically, but also in terms of striving so that they’ve become more prepared when facing the community,” Wonogiri’s SMAN 1 Spokesperson, said.

Bambang Pramudjo di Gerakan Direksi Mengajar

Bambang Pramudjo at Directors Teaching Program

70

Kinerja SosialSocial Performance

Sebagai bentuk komitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan,

WIKA memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui serangkaian

program sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan

atau CSR.

DIREKSI MENGAJAR

Gerakan ‘Direksi Mengajar’ merupakan program yang dicanangkan

oleh Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari

Kebangkitan Nasional. Dalam program ini setiap BUMN

mengirimkan jajaran direksinya untuk mengajar di tingkat Sekolah

Menengah Atas (SMA). Program Gerakan Direksi Mengajar ini

serentak dilakukan pada tanggal 20 Mei 2013 dengan tujuan untuk

menginspirasi para siswa-siswi melalui berbagi cerita tentang

profesi seorang Direksi.

Sebanyak 6 (enam) Direksi dikirimkan ke berbagai daerah di

Indonesia untuk ikut dalam program Direksi Mengajar. Jajaran

Direksi WIKA ini adalah Bapak Bintang Perbowo yang mengajar

di SMA 1 Ciputat, Bapak Adji Firmantoro yang mengajar di SMAN

6 Yogyakarta, Bapak Ganda Kusuma yang mengajar di SMAN 1

Pontianak, Bapak Bambang Pramudjo yang mengajar di SMAN 1

Wonogiri, Bapak Budi Harto yang mengajar di SMAN 5 Surakarta

dan Bapak Destiawan yang mengajar di SMAN 5 Surabaya.

Kedatangan Para Direksi ke berbagai sekolah disambut dengan

antusias oleh pihak sekolah, baik para siswa maupun para staf

pengajar. Dari berbagai kutipan wawancara di media massa,

mereka sangat menyambut baik kegiatan Gerakan Direksi

Mengajar ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan

rutin setiap tahunnya.

As a commitment to the principles of sustainability, WIKA

contributes to increase the living standards and wealth of the

community. It carries it out through a series of programs as part

of the CSR.

DIRECTORS TEACHING PROGRAM

The ‘Directors Teaching Program’ was planned by the SOE Ministry

on the occasion to celebrate National Awakening Day. In the

program, every SOE sends out its BOD to teach in high schools

(SMA). This program was simultaneously carried out on May 20,

2013 with the purpose to inspire students through many shared

stories on the profession as a Director.

6 Directors has sent out to various regions in Indonesia to

participate in the “Directors of Teach” program. The WIKA Directors

are Mr. Perbowo star who taught in SMA (High School) 1 Ciputat,

Mr. Adji Firmantoro who taught in SMAN 6 Yogyakarta, Mr Ganda

Kusuma who taught at SMAN 1 Pontianak, Mr. Bambang Pramudjo

who taught at SMAN 1 Wonogiri, Mr. Budi Harto who taught in

SMAN 5 Surakarta and Mr. Destiawan who taught at SMAN 5

Surabaya.

Various schools, whether the students and teaching staff,

welcomed the Directors. They went to various schools was greeted

with enthusiasm. In quotes from various interviews in the media,

they are significantly welcome the Directors Teaching Program’s

and they hoped for the activities to held regularly once a year.

Out of many interview excerpts in the mass media, they sincerely

welcomed the Directors Teaching Program and they expect it to

become a regular annual activity.

71

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

“Saya bisa seperti sekarang ini karena sekolah ini. Bangga rasanya bisa berbagi memotivasi dan inspirasi,” ujar Bambang Pramudjo Direktur Operasi II yang mengajar di SMAN 1 Wonogiri.

“Banyak kiat-kiat yang bisa diambil oleh siswa melalui kegiatan Direksi Mengajar. Tidak hanya dari segi akademis saja, tetapi juga daya juang agar lebih siap untuk terjun ke masyarakat,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Wonogiri.

“I’ve become like this now and it’s due to this school. I feel so proud in being able to share motivations and inspirations,” Bambang Pramudjo, Director of Operation II who has taught at SMAN 1 in Wonogiri, said.

“Students can learn many things from the ‘Directors Teach’ activities. Not only academically, but also in terms of striving so that they’ve become more prepared when facing the community,” Wonogiri’s SMAN 1 Spokesperson, said.

Bambang Pramudjo di Gerakan Direksi Mengajar

Bambang Pramudjo at Directors Teaching Program

70

Kinerja SosialSocial Performance

Sebagai bentuk komitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan,

WIKA memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui serangkaian

program sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan

atau CSR.

DIREKSI MENGAJAR

Gerakan ‘Direksi Mengajar’ merupakan program yang dicanangkan

oleh Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari

Kebangkitan Nasional. Dalam program ini setiap BUMN

mengirimkan jajaran direksinya untuk mengajar di tingkat Sekolah

Menengah Atas (SMA). Program Gerakan Direksi Mengajar ini

serentak dilakukan pada tanggal 20 Mei 2013 dengan tujuan untuk

menginspirasi para siswa-siswi melalui berbagi cerita tentang

profesi seorang Direksi.

Sebanyak 6 (enam) Direksi dikirimkan ke berbagai daerah di

Indonesia untuk ikut dalam program Direksi Mengajar. Jajaran

Direksi WIKA ini adalah Bapak Bintang Perbowo yang mengajar

di SMA 1 Ciputat, Bapak Adji Firmantoro yang mengajar di SMAN

6 Yogyakarta, Bapak Ganda Kusuma yang mengajar di SMAN 1

Pontianak, Bapak Bambang Pramudjo yang mengajar di SMAN 1

Wonogiri, Bapak Budi Harto yang mengajar di SMAN 5 Surakarta

dan Bapak Destiawan yang mengajar di SMAN 5 Surabaya.

Kedatangan Para Direksi ke berbagai sekolah disambut dengan

antusias oleh pihak sekolah, baik para siswa maupun para staf

pengajar. Dari berbagai kutipan wawancara di media massa,

mereka sangat menyambut baik kegiatan Gerakan Direksi

Mengajar ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan

rutin setiap tahunnya.

As a commitment to the principles of sustainability, WIKA

contributes to increase the living standards and wealth of the

community. It carries it out through a series of programs as part

of the CSR.

DIRECTORS TEACHING PROGRAM

The ‘Directors Teaching Program’ was planned by the SOE Ministry

on the occasion to celebrate National Awakening Day. In the

program, every SOE sends out its BOD to teach in high schools

(SMA). This program was simultaneously carried out on May 20,

2013 with the purpose to inspire students through many shared

stories on the profession as a Director.

6 Directors has sent out to various regions in Indonesia to

participate in the “Directors of Teach” program. The WIKA Directors

are Mr. Perbowo star who taught in SMA (High School) 1 Ciputat,

Mr. Adji Firmantoro who taught in SMAN 6 Yogyakarta, Mr Ganda

Kusuma who taught at SMAN 1 Pontianak, Mr. Bambang Pramudjo

who taught at SMAN 1 Wonogiri, Mr. Budi Harto who taught in

SMAN 5 Surakarta and Mr. Destiawan who taught at SMAN 5

Surabaya.

Various schools, whether the students and teaching staff,

welcomed the Directors. They went to various schools was greeted

with enthusiasm. In quotes from various interviews in the media,

they are significantly welcome the Directors Teaching Program’s

and they hoped for the activities to held regularly once a year.

Out of many interview excerpts in the mass media, they sincerely

welcomed the Directors Teaching Program and they expect it to

become a regular annual activity.

73

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Terimakasih WIKA atas bantuan Program BOSLETONG (Lele Gentong) yang telah diberikan kepada kami warga Desa Pasir Angin. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Kami sekarang menjadi punya kegiatan baru yang bisa dijadikan hobi dan bisa juga dijadikan sebagai usaha sampingan dalam menambah penghasilan.

Pelatihan yang diberikan cukup sederhana dan tidak terlalu sulit sehingga mudah diterapkan. Modal yang diberikan untuk membangun unit Bosletong juga sangat membantu kami dalam memulai usaha ini. Sekarang kami sudah bisa menikmati panen sayur-sayuran dan panen ikan. Hasil panen tersebut cukup membantu kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kami harapkan Program Bosletong ini kedepannya dapat lebih menjangkau warga ditempat-tempat lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Terimakasih WIKA atas bantuannya sehingga kami menjadi masyarakat yang mandiri.

Thank you WIKA for the BOSLETONG (Lele Gentong) Program assistance which has been provided to us, villagers of Pasir Angin Village. The program has helped us so much help. Now, we have new activities that we can turn into hobbies and also as businesses on the side to increase our income.

The training you provided us has been simple and not too difficult so that they have been easy to implement. The asset that you’ve given us to build the Bosletong units has also been very helpful in starting the business. Now, we can enjoy our harvest of vegetables and fish. The harvest is enough for us to fulfill our daily necessities.

In the future, we hope that the Bosletong Program can reach more people in other places so that more people can experience its benefit. Thank you WIKA for your help so that we can become an independent community.

BAPAK UTAMKelompok Tani Kampung binaan WIKA, Gadog - CiawiFarmers Group at Managed Village WIKA, Gadog - Ciawi

PENGELOLAAN DAMPAK NEGATIF

WIKA memahami bahwa bidang pekerjaan konstruksi berpotensi

menimbulkan dampak negatif, termasuk terhadap masyarakat

setempat. Sebagai langkah antisipatif sekaligus mengelola potensi

dampak negatif yang bisa ditimbulkan, Perusahaan senantiasa

melengkapi setiap proyek berskala besar dengan dokumen

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Langkah lain adalah dengan menyediakan fasilitas bagi para

pemangku kepentingan untuk menyampaikan keluhan, yaitu

melalui surat elektronik:

MANAGEMENT OF NEGATIVE IMPACTS

WIKA understands that construction work may have the potential

to cause negative impacts, including issues affecting the local

residents. As a preventive step and to manage the potential

negative impact that may incur, the company always complement

each large-scale projects with Environmental Impact Analysis

(AMDAL) documents.

The other step is by providing facilities for stakeholders to convey

their complaints, which is by email:

[G4-31]

Sosial | Sosial : [email protected]

Lingkungan hidup | Lingkungan hidup : [email protected]

Ketenagakerjaan | Ketenagakerjaan : [email protected]

HAM | Human Rights : [email protected]

72

Kinerja SosialSocial Performance

BUDIDAYA AGRO AGRO-CULTIVATION

PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2013 2014 2015

1. Studi awal2. 1 Wilayah Kamipung binaan + Purnabakti3. 2 Keluarga tani = 34 orang + Purnabakti4. 8 unit = kampung binaan, 2 unit = Purnabakti5. Tujuan: Pemenuhan kebutuhan sehari-hari,

Goal : Purnabakti, Pilot Project

1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area + Retirement3. 2 Farming family = 34 individuals + Retirement4. 8 Units = Managed village, 2 units = Retirement5. Purpose: to meet daily needs, Goal: Retirement,

Pilot Project

1. Studi awal2. 1 Wilayah kampung binaan3. 1 Keluarga tani = 22 orang4. 5 Unit Lele gentong5. Tujuan : Pemenuhan kebutuhan

sehari-hari

1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area3. 1 Farming family = 22 individuals4. 5 Units of Lele gentong5. Purpose: to meet daily needs

1. Masyarakat : Mandiri2. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti3. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti4. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti5. Tujuan : Dijual untuk meningkatkan pendapatan dan

menjadi pertimbangan apakah akan meluaskan wilayah

1. Community: Independent2. Retirement: becoming trending hobby at retirement.3. Retirement: becoming trending hobby at retirement4. Retirement: becoming trending hobby at retirement5. Purpose: For sale, to improve their income and to

consider in expanding their areas

Budidaya Agro merupakan pola tanam terpadu yang memadukan

sekian satuan tanaman dalam satu manfaat, yakni saling

memberikan manfaat pola tanam, dengan bantuan cahaya

matahari.

The Agro-Cultivation is an integrated farming method that

combines many plants into one benefit, which is to give provide

each other with the benefit of farming patterns with the assistance

of the sun.

Pelatihan Agro Bisnis, kampung binaan WIKA - Gadog

Agro Business training in managed village WIKA - Gadog

73

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Terimakasih WIKA atas bantuan Program BOSLETONG (Lele Gentong) yang telah diberikan kepada kami warga Desa Pasir Angin. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Kami sekarang menjadi punya kegiatan baru yang bisa dijadikan hobi dan bisa juga dijadikan sebagai usaha sampingan dalam menambah penghasilan.

Pelatihan yang diberikan cukup sederhana dan tidak terlalu sulit sehingga mudah diterapkan. Modal yang diberikan untuk membangun unit Bosletong juga sangat membantu kami dalam memulai usaha ini. Sekarang kami sudah bisa menikmati panen sayur-sayuran dan panen ikan. Hasil panen tersebut cukup membantu kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kami harapkan Program Bosletong ini kedepannya dapat lebih menjangkau warga ditempat-tempat lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Terimakasih WIKA atas bantuannya sehingga kami menjadi masyarakat yang mandiri.

Thank you WIKA for the BOSLETONG (Lele Gentong) Program assistance which has been provided to us, villagers of Pasir Angin Village. The program has helped us so much help. Now, we have new activities that we can turn into hobbies and also as businesses on the side to increase our income.

The training you provided us has been simple and not too difficult so that they have been easy to implement. The asset that you’ve given us to build the Bosletong units has also been very helpful in starting the business. Now, we can enjoy our harvest of vegetables and fish. The harvest is enough for us to fulfill our daily necessities.

In the future, we hope that the Bosletong Program can reach more people in other places so that more people can experience its benefit. Thank you WIKA for your help so that we can become an independent community.

BAPAK UTAMKelompok Tani Kampung binaan WIKA, Gadog - CiawiFarmers Group at Managed Village WIKA, Gadog - Ciawi

PENGELOLAAN DAMPAK NEGATIF

WIKA memahami bahwa bidang pekerjaan konstruksi berpotensi

menimbulkan dampak negatif, termasuk terhadap masyarakat

setempat. Sebagai langkah antisipatif sekaligus mengelola potensi

dampak negatif yang bisa ditimbulkan, Perusahaan senantiasa

melengkapi setiap proyek berskala besar dengan dokumen

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Langkah lain adalah dengan menyediakan fasilitas bagi para

pemangku kepentingan untuk menyampaikan keluhan, yaitu

melalui surat elektronik:

MANAGEMENT OF NEGATIVE IMPACTS

WIKA understands that construction work may have the potential

to cause negative impacts, including issues affecting the local

residents. As a preventive step and to manage the potential

negative impact that may incur, the company always complement

each large-scale projects with Environmental Impact Analysis

(AMDAL) documents.

The other step is by providing facilities for stakeholders to convey

their complaints, which is by email:

[G4-31]

Sosial | Sosial : [email protected]

Lingkungan hidup | Lingkungan hidup : [email protected]

Ketenagakerjaan | Ketenagakerjaan : [email protected]

HAM | Human Rights : [email protected]

72

Kinerja SosialSocial Performance

BUDIDAYA AGRO AGRO-CULTIVATION

PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2013 2014 2015

1. Studi awal2. 1 Wilayah Kamipung binaan + Purnabakti3. 2 Keluarga tani = 34 orang + Purnabakti4. 8 unit = kampung binaan, 2 unit = Purnabakti5. Tujuan: Pemenuhan kebutuhan sehari-hari,

Goal : Purnabakti, Pilot Project

1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area + Retirement3. 2 Farming family = 34 individuals + Retirement4. 8 Units = Managed village, 2 units = Retirement5. Purpose: to meet daily needs, Goal: Retirement,

Pilot Project

1. Studi awal2. 1 Wilayah kampung binaan3. 1 Keluarga tani = 22 orang4. 5 Unit Lele gentong5. Tujuan : Pemenuhan kebutuhan

sehari-hari

1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area3. 1 Farming family = 22 individuals4. 5 Units of Lele gentong5. Purpose: to meet daily needs

1. Masyarakat : Mandiri2. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti3. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti4. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti5. Tujuan : Dijual untuk meningkatkan pendapatan dan

menjadi pertimbangan apakah akan meluaskan wilayah

1. Community: Independent2. Retirement: becoming trending hobby at retirement.3. Retirement: becoming trending hobby at retirement4. Retirement: becoming trending hobby at retirement5. Purpose: For sale, to improve their income and to

consider in expanding their areas

Budidaya Agro merupakan pola tanam terpadu yang memadukan

sekian satuan tanaman dalam satu manfaat, yakni saling

memberikan manfaat pola tanam, dengan bantuan cahaya

matahari.

The Agro-Cultivation is an integrated farming method that

combines many plants into one benefit, which is to give provide

each other with the benefit of farming patterns with the assistance

of the sun.

Pelatihan Agro Bisnis, kampung binaan WIKA - Gadog

Agro Business training in managed village WIKA - Gadog

75

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN | STAKEHOLDERS ENGAGEMENT

G4-24 Daftar pemangku kepentingan | Stakeholders list 32

G4-25 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan | Basis for identification and selection of stakeholders

32

G4-26 Proses pendekatan pada pemangku kepentingan | Approach to stakeholders engagement 33

G4-27 Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan | Key topics and organization response for stakeholders

33, 34

PROFIL PELAPORAN | REPORT PROFILE

G4-28 Periode pelaporan | Reporting period 22

G4-29 Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of most recent previous report 22

G4-30 Siklus pelaporan | Reporting cycle 22

G4-31 Kontak terkait isi laporan | Contact point for questions regarding the report 24, 73

G4-32 Indeks Isi GRI | GRI Content Index 74

G4-33 Penjaminan | Assurance 24

TATA KELOLA | GOVERNANCE

G4-34 Struktur tata kelola | Governance structure #173 LT / AR*

G4-35 Pendelegasian kewenangan | Delegating authority 26

G4-36 Penunjukan pejabat pelaksana CSR | Appointment an executive for CSR implementation 26

G4-37 Konsultasi dengan pemangku kepentingan | Consultation between stakeholders 27

G4-38 Komposisi pejabat tertinggi badan tata kelola | Composition of the highest governance #61 LT / AR*

G4-39 Indikasi rangkap jabatan | Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer

#208 LT / AR*

G4-40 Nominasi dan seleksi pejabat badan tata kelola | Nomination and selection for the highest governance body

#174-179 LT / AR*

G4-41 Benturan kepentingan | Conflict of interest #249-250 LT / AR*

G4-42 Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi | Organizational purpose, values and mission 7

G4-43 Kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Competencies and performance governance body #188, 197-198 LT / AR*

G4-44 Penilaian kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Evaluation for competencies and performance governance body

#169 LT / AR*

G4-45 Identifikasi dan pengelolaan risiko/peluang | Risk/opportunity identification and management #228 LT / AR*

G4-46 Evaluasi pengelolaan risiko/peluang | Reviewing risk/opportunity #231 LT / AR*

G4-47 Frekuensi penilaian pengelolaan risiko/peluang | Frequency of risk/opportunity review #239 LT / AR*

G4-48 Pengesahan pelaporan | Report approval 29

G4-49 Komunikasi informasi kritis | Communication critical concerns 29

G4-50 Jumlah informasi kritis disampaikan | Number of critical concerns to highest governance 29

G4-51 Kebijakan remunerasi | Remuneration policies 31

74

Indeks GRI 4.0 [G4-32]

GRI 4.0 Index

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGI AND ANAYSIS

G4-1 Pernyataan dari Direksi | Statement from BOD 10

G4-2 Uraian dampak, risiko dan peluang | Description of key impacts, risks, and opportunities 10

PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATIONAL PROFILE

G4-3 Nama organisasi | Name of the organization 14

G4-4 Merek, produk, dan layanan jasa | Primary brands, products and services 16

G4-5 Lokasi kantor pusat | Location of headquarter 14

G4-6 Jumlah negara tempat beroperasi | Number of countries operation 14

G4-7 Kepemilikan saham dan bentuk hukum | Ownership and legal form 16

G4-8 Pasar terlayani | Markets served 16

G4-9 Skala pelaporan | Organizational scale 17

G4-10 Jumlah dan komposisi pegawai | Number and composition of employees 17, 18

G4-11 Pekerja terlindungi perjanjian kerja bersama (PKB) | Employees covered by collective bargaining agreements

18

G4-12 Rantai pasokan | Supply chain 19

G4-13 Perubahan signifikan | Significant change 27, 43

G4-14 Pendekatan prinsip pencegahan | Precautionary principles approach 20

G4-15 Prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal | Externally charters, principles, or other initiatives 20

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi | Memberships in associations 20

ASPEK MATERIAL DAN PEMBATASAN | MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES

G4-17 Daftar entitas | List of entities 22

G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan | Process for defining the report content and boundaries

22, 23

G4-19 Daftar aspek material teridentifikasi | List of material aspects 23

G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasi | Aspect boundaries within organization 22

G4-21 Batasan aspek material di luar organisasi | Aspect boundaries outside organization 22

G4-22 Pernyataan kembali | Restatement 24, 58, 59

G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikan | Significant changes from previous reports 24

Kami memilih opsi core dalam menggunakan pedoman pelaporan Keberlanjutan sesuai dengan acuan dari GRI versi G4.0. Dengan opsi core maka minimal satu indikator disetiap aspek materialitas yang telah ditentukan, sudah diungkapkan.

We chose the option of ‘core’ in applying this sustainability reporting guidelines in accordance with the reference version of the GRI G4.0 With a ‘core’ option, then at least one indicator in every aspect of materiality that has been determined, already disclosed.

75

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN | STAKEHOLDERS ENGAGEMENT

G4-24 Daftar pemangku kepentingan | Stakeholders list 32

G4-25 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan | Basis for identification and selection of stakeholders

32

G4-26 Proses pendekatan pada pemangku kepentingan | Approach to stakeholders engagement 33

G4-27 Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan | Key topics and organization response for stakeholders

33, 34

PROFIL PELAPORAN | REPORT PROFILE

G4-28 Periode pelaporan | Reporting period 22

G4-29 Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of most recent previous report 22

G4-30 Siklus pelaporan | Reporting cycle 22

G4-31 Kontak terkait isi laporan | Contact point for questions regarding the report 24, 73

G4-32 Indeks Isi GRI | GRI Content Index 74

G4-33 Penjaminan | Assurance 24

TATA KELOLA | GOVERNANCE

G4-34 Struktur tata kelola | Governance structure #173 LT / AR*

G4-35 Pendelegasian kewenangan | Delegating authority 26

G4-36 Penunjukan pejabat pelaksana CSR | Appointment an executive for CSR implementation 26

G4-37 Konsultasi dengan pemangku kepentingan | Consultation between stakeholders 27

G4-38 Komposisi pejabat tertinggi badan tata kelola | Composition of the highest governance #61 LT / AR*

G4-39 Indikasi rangkap jabatan | Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer

#208 LT / AR*

G4-40 Nominasi dan seleksi pejabat badan tata kelola | Nomination and selection for the highest governance body

#174-179 LT / AR*

G4-41 Benturan kepentingan | Conflict of interest #249-250 LT / AR*

G4-42 Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi | Organizational purpose, values and mission 7

G4-43 Kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Competencies and performance governance body #188, 197-198 LT / AR*

G4-44 Penilaian kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Evaluation for competencies and performance governance body

#169 LT / AR*

G4-45 Identifikasi dan pengelolaan risiko/peluang | Risk/opportunity identification and management #228 LT / AR*

G4-46 Evaluasi pengelolaan risiko/peluang | Reviewing risk/opportunity #231 LT / AR*

G4-47 Frekuensi penilaian pengelolaan risiko/peluang | Frequency of risk/opportunity review #239 LT / AR*

G4-48 Pengesahan pelaporan | Report approval 29

G4-49 Komunikasi informasi kritis | Communication critical concerns 29

G4-50 Jumlah informasi kritis disampaikan | Number of critical concerns to highest governance 29

G4-51 Kebijakan remunerasi | Remuneration policies 31

74

Indeks GRI 4.0 [G4-32]

GRI 4.0 Index

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGI AND ANAYSIS

G4-1 Pernyataan dari Direksi | Statement from BOD 10

G4-2 Uraian dampak, risiko dan peluang | Description of key impacts, risks, and opportunities 10

PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATIONAL PROFILE

G4-3 Nama organisasi | Name of the organization 14

G4-4 Merek, produk, dan layanan jasa | Primary brands, products and services 16

G4-5 Lokasi kantor pusat | Location of headquarter 14

G4-6 Jumlah negara tempat beroperasi | Number of countries operation 14

G4-7 Kepemilikan saham dan bentuk hukum | Ownership and legal form 16

G4-8 Pasar terlayani | Markets served 16

G4-9 Skala pelaporan | Organizational scale 17

G4-10 Jumlah dan komposisi pegawai | Number and composition of employees 17, 18

G4-11 Pekerja terlindungi perjanjian kerja bersama (PKB) | Employees covered by collective bargaining agreements

18

G4-12 Rantai pasokan | Supply chain 19

G4-13 Perubahan signifikan | Significant change 27, 43

G4-14 Pendekatan prinsip pencegahan | Precautionary principles approach 20

G4-15 Prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal | Externally charters, principles, or other initiatives 20

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi | Memberships in associations 20

ASPEK MATERIAL DAN PEMBATASAN | MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES

G4-17 Daftar entitas | List of entities 22

G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan | Process for defining the report content and boundaries

22, 23

G4-19 Daftar aspek material teridentifikasi | List of material aspects 23

G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasi | Aspect boundaries within organization 22

G4-21 Batasan aspek material di luar organisasi | Aspect boundaries outside organization 22

G4-22 Pernyataan kembali | Restatement 24, 58, 59

G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikan | Significant changes from previous reports 24

Kami memilih opsi core dalam menggunakan pedoman pelaporan Keberlanjutan sesuai dengan acuan dari GRI versi G4.0. Dengan opsi core maka minimal satu indikator disetiap aspek materialitas yang telah ditentukan, sudah diungkapkan.

We chose the option of ‘core’ in applying this sustainability reporting guidelines in accordance with the reference version of the GRI G4.0 With a ‘core’ option, then at least one indicator in every aspect of materiality that has been determined, already disclosed.

77

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS

DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PENGECUALIAN OMMISSIONS

KETENAGAKERJAAN | LABORSesuai dengan: Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan | In accordance with: Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce

KetenagakerjaanEmployment

G4-LA1 Jumlah pekerja dan pekerja baru, dan perputaran pekerja | Total number and rates of new employee hires and rates of new employee hires and rates of new employment turnover

38 Dilaporkan | Reported

G4-LA2 Kompensasi untuk pekerja tetap dan tidak tetap | Compensation for permanent and non-permanent employee

39 Dilaporkan | Reported

G4-LA3 Jaminan bekerja kembali | Return to work guarantee

39 Dilaporkan | Reported

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

G4-LA5 Keterwakilan pekerja dalam komite K3 | Workforce representation in OHS committees

40 Dilaporkan | Reported

G4-LA6 Peristiwa kecelakaan kerja | Rates of work accident

41, 43 Dilaporkan | Reported

G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja | Workers with high risk of working diseases

41 Dilaporkan | Reported

G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama | OHS topics in formal agreement with trade union

40 Dilaporkan | Reported

Pendidikan dan PelatihanTraining and Education

G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan | Average training hours 49 Dilaporkan | Reported

G4-LA10 Program persiapan pensiun | Post-retirement career preparation programs

50 Dilaporkan | Reported

G4-LA11 Penilaian kinerja dan karir | Percentage of employee receiving performance appraisal

51 Dilaporkan | Reported

KEMASYARAKATAN | SOCIETYSesuai dengan: PER MEN BUMN PER-08/MBU/2013 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

In accordance with: PER MEN SOE PER-08/MBU/2013 on Partnership and Stewardship Program

Anti KorupsiAnti-Corruption

G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi | Risk related to corruption

54 Penilaian risiko belum dilakukan | Risk assessment has not been conducted

G4-SO4 Pelatihan anti korupsi | Training related to anti-corruption

54 Dilaporkan | Reported

G4-SO5 Tindakan insiden korupsi | Confirmed incidents of corruption

56 Dilaporkan | Reported

Catatan | Note:DMA = Pengungkapan oleh Manajemen | Disclosure on Management Approach

*

76

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES

ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS

DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PENGECUALIAN OMMISSIONS

EKONOMI | ECONOMICSesuai dengan : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia | In accordance with: Indonesian Financial Accounting Standards

Kinerja ekonomiEconomic performance

G4-EC1 Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan | Direct economic value generated and distributed

58 Dilaporkan | Reported

G4-EC2 Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim | Implications/opportunities due to climate change

59 Biaya belum dihitung | Cost has not been reported

G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun | Organization’s defined benefit plan obligations

60 Dilaporkan | Reported

G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah | Financial assistance received from government

59 Dilaporkan | Reported

Dampak ekonomi tidak langsungIndirect economic impacts

G4-EC7 Pembangunan infrastuktur dan dampaknya | Development and impact of infrastructure

61 Dilaporkan | Reported

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan | Significant indirect economic impacts

61 Dilaporkan dalam Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan | Reported in Partnership and Community Stewardship report

LINGKUNGAN | ENVIRONMENTALSesuai dengan: Kebijakan Safety, Heath, Environment (SHE) tanggal 23 Desember 2010 | In accordance with: Safety, Health, Environment (SHE) on 23 December 2010

AirWater

G4-EN8 Jumlah air terpakai berdasarkan sumber | Total water withdrawal by source

64, 65 Standar, Metodologi dan asumsi perhitungan belum dilaporkan | Standard, methodology and assumptions have not been reported

G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air | Water sources affected by withdrawal of water

65 Dilaporkan | Reported

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

G4-52 Proses penentuan remunerasi | Remuneration determining process 30

G4-53 Pelibatan stakeholders dalam remunerasi | Stakeholder’s views regarding remuneration 30

G4-54 Rasio pembayaran kompensasi | Ratio of compensation payment 31

ETIKA DAN INTEGRITAS | ETHICS AND INTEGRITY

G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi | Organizational values, principles and norms 6

G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum | Seeking advice on ethical and lawful behavior 31

G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum | Reporting about unethical/unlawful behavior

31

Catatan | Note:LT = Laporan Tahunan | AR = Annual Report

*

77

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS

DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PENGECUALIAN OMMISSIONS

KETENAGAKERJAAN | LABORSesuai dengan: Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan | In accordance with: Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce

KetenagakerjaanEmployment

G4-LA1 Jumlah pekerja dan pekerja baru, dan perputaran pekerja | Total number and rates of new employee hires and rates of new employee hires and rates of new employment turnover

38 Dilaporkan | Reported

G4-LA2 Kompensasi untuk pekerja tetap dan tidak tetap | Compensation for permanent and non-permanent employee

39 Dilaporkan | Reported

G4-LA3 Jaminan bekerja kembali | Return to work guarantee

39 Dilaporkan | Reported

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

G4-LA5 Keterwakilan pekerja dalam komite K3 | Workforce representation in OHS committees

40 Dilaporkan | Reported

G4-LA6 Peristiwa kecelakaan kerja | Rates of work accident

41, 43 Dilaporkan | Reported

G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja | Workers with high risk of working diseases

41 Dilaporkan | Reported

G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama | OHS topics in formal agreement with trade union

40 Dilaporkan | Reported

Pendidikan dan PelatihanTraining and Education

G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan | Average training hours 49 Dilaporkan | Reported

G4-LA10 Program persiapan pensiun | Post-retirement career preparation programs

50 Dilaporkan | Reported

G4-LA11 Penilaian kinerja dan karir | Percentage of employee receiving performance appraisal

51 Dilaporkan | Reported

KEMASYARAKATAN | SOCIETYSesuai dengan: PER MEN BUMN PER-08/MBU/2013 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

In accordance with: PER MEN SOE PER-08/MBU/2013 on Partnership and Stewardship Program

Anti KorupsiAnti-Corruption

G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi | Risk related to corruption

54 Penilaian risiko belum dilakukan | Risk assessment has not been conducted

G4-SO4 Pelatihan anti korupsi | Training related to anti-corruption

54 Dilaporkan | Reported

G4-SO5 Tindakan insiden korupsi | Confirmed incidents of corruption

56 Dilaporkan | Reported

Catatan | Note:DMA = Pengungkapan oleh Manajemen | Disclosure on Management Approach

*

76

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES

ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS

DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

PENGECUALIAN OMMISSIONS

EKONOMI | ECONOMICSesuai dengan : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia | In accordance with: Indonesian Financial Accounting Standards

Kinerja ekonomiEconomic performance

G4-EC1 Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan | Direct economic value generated and distributed

58 Dilaporkan | Reported

G4-EC2 Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim | Implications/opportunities due to climate change

59 Biaya belum dihitung | Cost has not been reported

G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun | Organization’s defined benefit plan obligations

60 Dilaporkan | Reported

G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah | Financial assistance received from government

59 Dilaporkan | Reported

Dampak ekonomi tidak langsungIndirect economic impacts

G4-EC7 Pembangunan infrastuktur dan dampaknya | Development and impact of infrastructure

61 Dilaporkan | Reported

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan | Significant indirect economic impacts

61 Dilaporkan dalam Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan | Reported in Partnership and Community Stewardship report

LINGKUNGAN | ENVIRONMENTALSesuai dengan: Kebijakan Safety, Heath, Environment (SHE) tanggal 23 Desember 2010 | In accordance with: Safety, Health, Environment (SHE) on 23 December 2010

AirWater

G4-EN8 Jumlah air terpakai berdasarkan sumber | Total water withdrawal by source

64, 65 Standar, Metodologi dan asumsi perhitungan belum dilaporkan | Standard, methodology and assumptions have not been reported

G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air | Water sources affected by withdrawal of water

65 Dilaporkan | Reported

INDIKATORINDICATORS

URAIANDESCRIPTION

HALAMANPAGE (S)

G4-52 Proses penentuan remunerasi | Remuneration determining process 30

G4-53 Pelibatan stakeholders dalam remunerasi | Stakeholder’s views regarding remuneration 30

G4-54 Rasio pembayaran kompensasi | Ratio of compensation payment 31

ETIKA DAN INTEGRITAS | ETHICS AND INTEGRITY

G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi | Organizational values, principles and norms 6

G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum | Seeking advice on ethical and lawful behavior 31

G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum | Reporting about unethical/unlawful behavior

31

Catatan | Note:LT = Laporan Tahunan | AR = Annual Report

*

79

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk

memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan

ini dengan mengirim email atau formulir ini melalui fax/pos.

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda

This report is useful to you

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan keberlanjutan

This report describes the Company’s performance in sustainability development

3. Laporan ini mudah dimengerti

This report is easy to understand

4. Laporan ini menarik

This report is interesting

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perusahaan

This report increases your trust in the Company’s sustainability

We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback

after reading this sustainability report by sending email or this

form by fax/mail.

Profil Anda Your Profile

Nama (bila berkenan) | Name (if you please)

Institusi/Perusahaan | Institution/Company

Surel | Email

Telp/Hp | Phone/Mobile

Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholders Group

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

Pemerintah | Government

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Masyarakat | Community

Lain-lain, mohon sebutkan | Others, please state ................................................................................................................

LSM | NGO

Media

Perusahaan | Corporate

Akademik | Akademic

78

Daftar IstilahGlossary

A

ALP Advance Leadership Program

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan /Environmental Impact Analysis

APD Alat Perlindungan Diri /Self-Protection Devices

B

BAPEPAM-LKBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan /Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

BEI Bursa Efek Indonesia /Indonesian Stock Exchange

BPK Badan Pemeriksa Keuangan /Development Finance Controller

BPKP Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan /Development Finance Controller

C

CGPI Corporate Governance Perception Index

CRGP Certified Risk Governance Professional

CRMO Certified Risk Management Officer

CSI Customer Satisfaction Indeks

CSMS Contractor Safety Management System

CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

D

DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan /Financial Institution Pension Fund

E

EPC Engineering, Procurement & Construction

EK Evaluasi Kompetensi /Competency Evaluation

G

GCG Good Corporate Governance

GRI Global Reporting Initiatives

I

IICG Institute for Corporate Governance

IUCD International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources

J

JHT Jaminan Hari Tua /Retirement Day Insurance

K

K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja / Occupational Safety and Health

K3L Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan / Occupational Safety and Health Environment (OHSE)

KPI Key Performance Indicators

L

Letong Lele Gentong/ Barrel-bred Catfish

LPFA Lembaga Fraud Auditing

LTI Lost Time Injury

M

MBCFPE Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence

MPP Masa Persiapan Pensiun /Retirement Preparation Period

N

NLTI Non Lost Time Injury

P

P2K3L Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan /Counselling Organization on Occupational Safety, Health and Environment

PK Penilaian Karya/Kinerja/ Performance Assessment

PKB Perjanjian Kerja Bersama / Working Contract (Collective Bargaining Agreement)

PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan /Partnership and Community Stewardship

PPCP Program Pelatihan Calon Pegawai

PPE Progran Pengembangan Eksekutif

R

RUPO Rapat Umum Pemegang Obligasi /Bondholders General Meeting

RUPST Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan /Annual Shareholders General Meeting

S

SBU Strategic Business Unit

SHE Safety, Health and Environment

SIMHU Sistem Evaluasi Hasil Usaha

SIT Site Implementation Team

SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja /Occupationnal Safety and Health Management System

SMW Sistem Managemen WIKA

SNI Standar Nasional Indonesia

SRG Sustainability Reporting Guidelines

V

VPI Vendor Performace Index

79

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk

memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan

ini dengan mengirim email atau formulir ini melalui fax/pos.

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda

This report is useful to you

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan keberlanjutan

This report describes the Company’s performance in sustainability development

3. Laporan ini mudah dimengerti

This report is easy to understand

4. Laporan ini menarik

This report is interesting

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perusahaan

This report increases your trust in the Company’s sustainability

We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback

after reading this sustainability report by sending email or this

form by fax/mail.

Profil Anda Your Profile

Nama (bila berkenan) | Name (if you please)

Institusi/Perusahaan | Institution/Company

Surel | Email

Telp/Hp | Phone/Mobile

Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholders Group

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

: ..........................................................................................................................................................................

Pemerintah | Government

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Sangat Tidak SetujuStrongly disagree

Tidak SetujuDisagree

NetralNeutral

SetujuAgree

Sangat SetujuStrongly Agree

Masyarakat | Community

Lain-lain, mohon sebutkan | Others, please state ................................................................................................................

LSM | NGO

Media

Perusahaan | Corporate

Akademik | Akademic

78

Daftar IstilahGlossary

A

ALP Advance Leadership Program

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan /Environmental Impact Analysis

APD Alat Perlindungan Diri /Self-Protection Devices

B

BAPEPAM-LKBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan /Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

BEI Bursa Efek Indonesia /Indonesian Stock Exchange

BPK Badan Pemeriksa Keuangan /Development Finance Controller

BPKP Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan /Development Finance Controller

C

CGPI Corporate Governance Perception Index

CRGP Certified Risk Governance Professional

CRMO Certified Risk Management Officer

CSI Customer Satisfaction Indeks

CSMS Contractor Safety Management System

CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

D

DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan /Financial Institution Pension Fund

E

EPC Engineering, Procurement & Construction

EK Evaluasi Kompetensi /Competency Evaluation

G

GCG Good Corporate Governance

GRI Global Reporting Initiatives

I

IICG Institute for Corporate Governance

IUCD International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources

J

JHT Jaminan Hari Tua /Retirement Day Insurance

K

K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja / Occupational Safety and Health

K3L Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan / Occupational Safety and Health Environment (OHSE)

KPI Key Performance Indicators

L

Letong Lele Gentong/ Barrel-bred Catfish

LPFA Lembaga Fraud Auditing

LTI Lost Time Injury

M

MBCFPE Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence

MPP Masa Persiapan Pensiun /Retirement Preparation Period

N

NLTI Non Lost Time Injury

P

P2K3L Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan /Counselling Organization on Occupational Safety, Health and Environment

PK Penilaian Karya/Kinerja/ Performance Assessment

PKB Perjanjian Kerja Bersama / Working Contract (Collective Bargaining Agreement)

PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan /Partnership and Community Stewardship

PPCP Program Pelatihan Calon Pegawai

PPE Progran Pengembangan Eksekutif

R

RUPO Rapat Umum Pemegang Obligasi /Bondholders General Meeting

RUPST Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan /Annual Shareholders General Meeting

S

SBU Strategic Business Unit

SHE Safety, Health and Environment

SIMHU Sistem Evaluasi Hasil Usaha

SIT Site Implementation Team

SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja /Occupationnal Safety and Health Management System

SMW Sistem Managemen WIKA

SNI Standar Nasional Indonesia

SRG Sustainability Reporting Guidelines

V

VPI Vendor Performace Index

80

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda

Which part of this report is most useful to you

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda

Which part of this report is less useful to you

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

3. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini

Please give us your advice/suggestions/comments on this report

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

Mohon berkenan mengisi Please complete the below statements

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.

Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:

THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.

Kindly send this form to:

PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

Corporate Secretary

Kantor Pusat

Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - Indonesia

Telepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650

Faksimili: (+6221) 8191235

Email: [email protected]

80

Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda

Which part of this report is most useful to you

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda

Which part of this report is less useful to you

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

3. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini

Please give us your advice/suggestions/comments on this report

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................................

Mohon berkenan mengisi Please complete the below statements

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.

Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:

THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.

Kindly send this form to:

PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

Corporate Secretary

Kantor Pusat

Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - Indonesia

Telepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650

Faksimili: (+6221) 8191235

Email: [email protected]

Lembar CatatanNotes