Daftar Isi - wika.co.id · Daftar Istilah Glossary 04 06 08 10 14 22 25 35 57 63 69 74 78 ......
Transcript of Daftar Isi - wika.co.id · Daftar Istilah Glossary 04 06 08 10 14 22 25 35 57 63 69 74 78 ......
PT. BUANA GRAFINDO CEMERLANGwebsite: www.buanarepro.come-mail ; [email protected]: 421 1566,428 03159
3
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Daftar Isi ContentsPencapaian Kinerja Keberlanjutan 2013Achievement of the 2013 Sustainability Performance
Visi dan Misi Vision and Mission
Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications
Sambutan Direktur UtamaMessage from President Director
Profil WIKAWIKA Profile
Profil PelaporanReport Profile
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
KetenagakerjaanEmployment
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Kinerja SosialSocial Performance
Indeks GRIGRI Index
Daftar IstilahGlossary
04
06
08
10
14
22
25
35
57
63
69
74
78
Proyek NDD 13NDD 13 Project
Penanaman 45.000 Pohon SengonPlanting 45,000 Sengon Trees
Seminar Paparan Outlook Ekonomi dan Politik Economic and Political Outlook Conference
Pelatihan Seni Daur UlangArt Recycle Workshop
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
4
Pencapaian KinerjaKeberlanjutan 2013Achievement of The 2013 Sustainability Performance
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Kinerja SosialSocial Performance
Jumlah Kecelakaan Kerja Number of Occupational Incidents
Jumlah Pelatihan Number of Training
• Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, Jawa Tengah
yang dikerjakan oleh WIKA, telah mendapat sertifikat gedung
ramah lingkungan (green building) oleh Green Building Council
Indonesia
• Tahun 2013 WIKA menanam 98.574 pohon.
• Bank Indonesia’s Solo Representative Building in Central Java,
constructed by WIKA, has been awarded with the green building
certificate by Green Building Council Indonesia.
• WIKA has planted 98,574 trees in 2013.
RinganMinor
63
20
0
SedangMedium
BeratMajor
Tahun 2013 WIKA telah
menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan
yang diikuti 1.479 pegawai, sehingga
rata-rata adalah 67 jam pelatihan per
pegawai.
In 2013, WIKA has held 1,785 hours
of training with 1,479 employees as
participants, so that the average is 67
training hours for each employee.
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan (Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NO URAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
5
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan(Rp)Economic Value Withheld and Distributed (IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi
Total Income Economic Value
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi Ditahan
Withheld Economic Value
11,877,521,442
1,522,257,452
10,355,263,990
1
2
3
Kontribusi Terhadap Negara(dalam ribuan Rp)Contribution to the State (in thousand IDR)
NOURAIANDESCRIPTION
BESARAN NILAIVALUE OF AMOUNT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Non-Tax Component
Pajak
Tax
10,985,118
1,076,381,158
1
2
Human Capital yang Unggul Untuk KeberlanjutanExcellence Human Capital for Sustainability
27%Penurunan Kecelakaan KerjaDecreasing Occupational Accidents
“Baik”Kategori Penilaian Independen GCGGCG Independent Assessment Category
1,299Pelatihan Wikapratama Learning CentreTrainings of Wikapratama Learning Centre
pesertaparticipant
429Pelatihan Wikasatrian Leadership CentreTrainings of Wikasatrian Leadership Centre
pesertaparticipant
205,955Ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA sejak 2012Planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries since 2012
pohontrees
1,369Program Wellbeing di lingkungan kantor dan proyekWellbeing Program in office and project area
penerima manfaatbeneficiaries
Proyek Relokasi Spherical Tank Tanjung PriokSpherical Tank Tanjung Priok Relocation Project
4
Pencapaian KinerjaKeberlanjutan 2013Achievement of The 2013 Sustainability Performance
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Kinerja SosialSocial Performance
Jumlah Kecelakaan Kerja Number of Occupational Incidents
Jumlah Pelatihan Number of Training
• Gedung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo, Jawa Tengah
yang dikerjakan oleh WIKA, telah mendapat sertifikat gedung
ramah lingkungan (green building) oleh Green Building Council
Indonesia
• Tahun 2013 WIKA menanam 98.574 pohon.
• Bank Indonesia’s Solo Representative Building in Central Java,
constructed by WIKA, has been awarded with the green building
certificate by Green Building Council Indonesia.
• WIKA has planted 98,574 trees in 2013.
RinganMinor
63
20
0
SedangMedium
BeratMajor
Tahun 2013 WIKA telah
menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan
yang diikuti 1.479 pegawai, sehingga
rata-rata adalah 67 jam pelatihan per
pegawai.
In 2013, WIKA has held 1,785 hours
of training with 1,479 employees as
participants, so that the average is 67
training hours for each employee.
7
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Motto Motto [G4-42]
Spirit of Innovation
Nilai dan Prinsip Perusahaan Corporate Values and Principles
• CommitmentBerbuat sesuai kesepakatan dan janji.
Executing as agreed and promised.
• InnovationMenerapkan sesuatu yang baru.
Implementing new methods.
• BalanceMenjaga keseimbangan semua aspek.
Maintaining balance of all aspects.
• ExcellenceMemberikan hasil lebih baik.
Providing the better outcomes.
• RelationshipHubungan kemitraan yang baik untuk semua pihak.
Having a good partnering relationship with
all parties.
• Team WorkSinergi, kerjasama intra dan lintas unit kerja.
Having synergy and cooperating with
internal and external working units.
• IntegrityKeutuhan dan ketulusan yang meliputi adil, bertanggung jawab, tidak tergantung, transparan dan jujur.
Having integrity and sincerity which consist
of fairness, responsibility, independence,
transparency and honesty.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., melakukan sosialisasi pemahaman dan pelaksanaan Visi dan Misi 2020 melalui:
1. Surat Edaran dari jajaran manajemen kepada seluruh karyawan
2. Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW) yang didistribusikan kepada seluruh unit kerja
3. Portal WIKA4. Rapat koordinasi dan Management Review
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has been popularizing the understanding and execution of the 2020 Vision and Mission through:
1. Circulating news from the management to all employees
2. WIKA Management System (SMW) Guide that is distributed to all working units
3. WIKA Portals4. Coordination meetings and Management Review
6
Visi dan Misi [G4-56]
Vision and Mission
Visi 2020 Vision 2020
Misi 2020 Mission 2020
Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan Investasi yang Terintegrasi di Asia Tenggara
To become one of the best firm in integrated Engineering, Procurement and Construction
(EPC) and Investment in Southeast Asia
1. Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC danInvestasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant,Industri Beton dan Properti
2. Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama3. Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan
Memelihara Keberlanjutan Perusahaan4. Ekspansi Strategis Keluar Negeri5. Mengimplementasikan “Praktek-praktek terbaik” Sistem Manajemen
Terintegrasi
1. Providing leading and integrated products and services in EPC and Investment for the
infrastructure, multi-floor buildings, energy, industrial plants, concrete and property
industries
2. Meeting expectations of main stakeholders
3. Executing practices of business ethics in order to become a good business “resident” and to
maintain its corporate sustainability
4. Expanding strategically to overseas
5. Implementing best practices in the integrated management system
7
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Motto Motto [G4-42]
Spirit of Innovation
Nilai dan Prinsip Perusahaan Corporate Values and Principles
• CommitmentBerbuat sesuai kesepakatan danjanji.
Executing as agreed and promised.
• InnovationMenerapkan sesuatu yang baru.
Implementing new methods.
• BalanceMenjaga keseimbangan semuaaspek.
Maintaining balance of all aspects.
• ExcellenceMemberikan hasil lebih baik.
Providing the better outcomes.
• RelationshipHubungan kemitraan yang baikuntuk semua pihak.
Having a good partnering relationship with
all parties.
• Team WorkSinergi, kerjasama intra dan lintasunit kerja.
Having synergy and cooperating with
internal and external working units.
• IntegrityKeutuhan dan ketulusan yangmeliputi adil, bertanggung jawab,tidak tergantung, transparan danjujur.
Having integrity and sincerity which consist
of fairness, responsibility, independence,
transparency and honesty.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., melakukan sosialisasi pemahaman dan pelaksanaan Visi dan Misi 2020 melalui:
1. Surat Edaran dari jajaran manajemen kepada seluruhkaryawan
2. Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW) yangdidistribusikan kepada seluruh unit kerja
3. Portal WIKA4. Rapat koordinasi dan Management Review
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. has been popularizing the understanding and execution of the 2020 Vision and Mission through:
1. Circulating news from the management to all employees
2. WIKA Management System (SMW) Guide that isdistributed to all working units
3. WIKA Portals4. Coordination meetings and Management Review
6
Visi dan Misi [G4-56]
Vision and Mission
Visi 2020 Vision 2020
Misi 2020 Mission 2020
Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik di Bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan Investasi yang Terintegrasi di Asia Tenggara
To become one of the best firm in integrated Engineering, Procurement and Construction
(EPC) and Investment in Southeast Asia
1. Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri Beton dan Properti
2. Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama3. Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan
Memelihara Keberlanjutan Perusahaan4. Ekspansi Strategis Keluar Negeri5. Mengimplementasikan “Praktek-praktek terbaik” Sistem Manajemen
Terintegrasi
1. Providing leading and integrated products and services in EPC and Investment for the
infrastructure, multi-floor buildings, energy, industrial plants, concrete and property
industries
2. Meeting expectations of main stakeholders
3. Executing practices of business ethics in order to become a good business “resident” and to
maintain its corporate sustainability
4. Expanding strategically to overseas
5. Implementing best practices in the integrated management system
9
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Bintang PerbowoDirektur Utama
President Director
Budi HartoDirektur Operasi I
Director of Operation I
Bambang PramudjoDirektur Operasi II
Director of Operation II
Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi IV
Director of Operation IV
Adji FirmantoroDirektur KeuanganDirector of Finance
Ganda KusumaDirektur Human Capital
dan PengembanganDirector of Human Capital
and Development
8
Penghargaandan SertifikasiAwards dan Sertifications
Penghargaan Awards
NO URAIANDESCRIPTION
PEMBERIAWARDED BY
TANGGALDATE
Performing Construction CEO
The Best implementation of Integrated Management System
The Best Employers Asia Pasific
Indonesia Most Admired Companies 2013
The Best Website in Communication Category-BeritaSatu.com
The Best Emiten Real Estate & Construction-MNC Bussiness Award
Indonesia Top 50-Koran Sindo Award
Excellence Predicate Financial Performance
Perusahaan Industri Infrastruktur terbaik
Best Listed Companies
Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index
Warta Ekonomi
SCIS Award
Aon Hewitt
Warta Ekonomi Magazine
BeritaSatu.com
MNC Bussiness
Koran Sindo | Sindo Newspaper
Info Bank
Metro TV
Majalah Investor
GCG Award 2013
26 Februari 2013
24 April 2013
21 Mei 2013
28 Mei 2013
10 Juni 2013
28 Agustus 2013
30 Agustus 2013
30 Oktober 2013
15 November 2013
4 Desember 2013
16 Desember 2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SertifikasiCertifications
NO SATUAN KERJA PENERIMAUNIT OF RECIPIENTS
SERTIFIKASI DAN MASA BERLAKU | CERTIFICATION AND VALIDITY PERIODISO 9001:2008 ISO 14001:2004 OHSAS 18001:2007
Building Business Lines
Energy Plant Business Lines
Infrastructure Business Lines
Oil & Gas and Industrial Plant
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
1
2
3
4
9
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Bintang PerbowoDirektur Utama
President Director
Budi HartoDirektur Operasi I
Director of Operation I
Bambang PramudjoDirektur Operasi II
Director of Operation II
Destiawan SoewardjonoDirektur Operasi IV
Director of Operation IV
Adji FirmantoroDirektur KeuanganDirector of Finance
Ganda KusumaDirektur Human Capital
dan PengembanganDirector of Human Capital
and Development
8
Penghargaandan SertifikasiAwards dan Sertifications
PenghargaanAwards
NO URAIANDESCRIPTION
PEMBERIAWARDED BY
TANGGALDATE
Performing Construction CEO
The Best implementation of Integrated Management System
The Best Employers Asia Pasific
Indonesia Most Admired Companies 2013
The Best Website in Communication Category-BeritaSatu.com
The Best Emiten Real Estate & Construction-MNC Bussiness Award
Indonesia Top 50-Koran Sindo Award
Excellence Predicate Financial Performance
Perusahaan Industri Infrastruktur terbaik
Best Listed Companies
Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index
Warta Ekonomi
SCIS Award
Aon Hewitt
Warta Ekonomi Magazine
BeritaSatu.com
MNC Bussiness
Koran Sindo | Sindo Newspaper
Info Bank
Metro TV
Majalah Investor
GCG Award 2013
26 Februari 2013
24 April 2013
21 Mei 2013
28 Mei 2013
10 Juni 2013
28 Agustus 2013
30 Agustus 2013
30 Oktober 2013
15 November 2013
4 Desember 2013
16 Desember 2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SertifikasiCertifications
NO SATUAN KERJA PENERIMAUNIT OF RECIPIENTS
SERTIFIKASI DAN MASA BERLAKU | CERTIFICATION AND VALIDITY PERIODISO 9001:2008 ISO 14001:2004 OHSAS 18001:2007
Building Business Lines
Energy Plant Business Lines
Infrastructure Business Lines
Oil & Gas and Industrial Plant
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
10 Oktober 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
14 Agustus 2015
1
2
3
4
11
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Laporan Keberlanjutan kali ini adalah laporan ke-4 yang disusun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai sebuah laporan yang
bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan memperoleh
informasi berimbang tentang kinerja keberlanjutan Perusahaan
selama tahun 2013 mencakup tiga aspek yang saling terkait yakni:
kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line). Laporan
ini merupakan laporan yang terpisah dari Laporan Tahunan
Perusahaan tahun 2013.
Laporan ini menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines
(SRG) 4.0, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).
Pedoman dari GRI digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan
dan merupakan pedoman umum yang telah banyak dipakai di
seluruh dunia.
Menggunakan waktu dengan sebijak mungkin adalah tanggung
jawab bagi kita semua. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu
yang kita punya, karena waktu yang kita miliki tentunya terbatas,
sementara kesempatan emas tidak akan terulang kembali.
Oleh karena itu, WIKA terus berupaya untuk menyempurnakan
pelaporan keberlanjutan ini dengan meningkatkan kinerja
keberlanjutan perusahaan yang didukung oleh kegiatan tanggung
jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).
To The Respected Stakeholders,
This is the fourth Sustainability Report that is written by PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk (WIKA) which serves to convey a balanced
information for all stakeholders on the corporate sustainability
performance throughout 2013 which covers three related aspects:
the economic performance, social performance and environmental
performance (triple bottom line). This report is a separate report
from the 2013 Corporate Annual Report.
This report uses the Sustainability Reporting Guidelines (SRG)
4.0 issued by the Global Reporting Initiative (GRI) as a reference.
The guidelines from GRI have been used in accordance with the
corporate condition and it is a general guideline that is used widely
around the globe.
Utilizing the time as wise as possible is the responsibility of all of
us. Never waste the time that we have because we have definitely
limited time, while golden opportunities are hard to come by.
Therefore, WIKA keeps on perfecting its sustainability report by
improving the corporate sustainability performance which is
supported by the Corporate Social Responsibility or CSR.
10
SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]
Message from President Director
Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga
keberlanjutan Perusahaan
Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development
which will be expected to maintain the corporate
sustainability.
10
SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]
Message from President Director
Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga
keberlanjutan Perusahaan
Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development
which will be expected to maintain the corporate
sustainability.
11
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Laporan Keberlanjutan kali ini adalah laporan ke-4 yang disusun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai sebuah laporan yang
bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan memperoleh
informasi berimbang tentang kinerja keberlanjutan Perusahaan
selama tahun 2013 mencakup tiga aspek yang saling terkait yakni:
kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom line). Laporan
ini merupakan laporan yang terpisah dari Laporan Tahunan
Perusahaan tahun 2013.
Laporan ini menggunakan acuan Sustainability Reporting Guidelines
(SRG) 4.0, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).
Pedoman dari GRI digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan
dan merupakan pedoman umum yang telah banyak dipakai di
seluruh dunia.
Menggunakan waktu dengan sebijak mungkin adalah tanggung
jawab bagi kita semua. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu
yang kita punya, karena waktu yang kita miliki tentunya terbatas,
sementara kesempatan emas tidak akan terulang kembali.
Oleh karena itu, WIKA terus berupaya untuk menyempurnakan
pelaporan keberlanjutan ini dengan meningkatkan kinerja
keberlanjutan perusahaan yang didukung oleh kegiatan tanggung
jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).
To The Respected Stakeholders,
This is the fourth Sustainability Report that is written by PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk (WIKA) which serves to convey a balanced
information for all stakeholders on the corporate sustainability
performance throughout 2013 which covers three related aspects:
the economic performance, social performance and environmental
performance (triple bottom line). This report is a separate report
from the 2013 Corporate Annual Report.
This report uses the Sustainability Reporting Guidelines (SRG)
4.0 issued by the Global Reporting Initiative (GRI) as a reference.
The guidelines from GRI have been used in accordance with the
corporate condition and it is a general guideline that is used widely
around the globe.
Utilizing the time as wise as possible is the responsibility of all of
us. Never waste the time that we have because we have definitely
limited time, while golden opportunities are hard to come by.
Therefore, WIKA keeps on perfecting its sustainability report by
improving the corporate sustainability performance which is
supported by the Corporate Social Responsibility or CSR.
10
SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]
Message from President Director
Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga
keberlanjutan Perusahaan
Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development
which will be expected to maintain the corporate
sustainability.
10
SambutanDirektur Utama [G4-1] [G4-2]
Message from President Director
Komitmen dan kesungguhan dalammelaksanakan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan diharapkan juga menjaga
keberlanjutan Perusahaan
Commitment and seriousness in carrying out the principles of sustainable development
which will be expected to maintain the corporate
sustainability.
13
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Apa yang kami paparkan ini menjadi sebagian kecil dari apa yang
sudah dilakukan Perusahaan selama tahun 2013. Inti yang ingin
kami sampaikan adalah komitmen dan kesungguhan dalam
melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang
nantinya diharapkan juga menjaga keberlanjutan Perusahaan.
Tahun 2013 yang kami harapkan menjadi titik balik untuk
menciptakan pertumbuhan, pada akhirnya juga dapat menjadi
saat yang penting bagi Perusahaan untuk semakin meningkatkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial. Semuanya kami tempatkan
dalam sebuah keseimbangan, antara pencapaian WIKA dalam
menciptakan keuntungan (profit), yang dibarengi pencapaian
kesejahteraan segenap pemangku kepentingan (people) dan
terjaganya kelestarian lingkungan (planet).
Kami yakin bahwa dengan dukungan dan kerjasama yang solid,
kita semua dapat mempersiapkan masa depan WIKA yang lebih
baik yang akhirnya dapat mendorong ekonomi Indonesia menjadi
lebih tangguh. Kepercayaan terhadap kinerja ekonomi, lingkungan
dan sosial merupakan apresiasi tertinggi bagi WIKA. Hal ini sangat
penting, demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan
dan terwujudnya manfaat yang optimal bagi semua pihak.
What we’re showing is just a small portion out of what the
company has done throughout 2013. The point that we’re trying
to make is the commitment and seriousness in carrying out the
principles of sustainable development which will be expected
to maintain the corporate sustainability. We hope that 2013 will
become a turning point in creating growth, which at the end can
become a pivotal moment for the firm to increase its corporate
social responsibility activities. We all position them in a balance
between WIKA’s achievement in generating profit along with the
achievement of creating wealth for many stakeholders (people)
and preserving the environment (planet).
We are convinced that with the solid support and cooperation, we
can all prepare for WIKA’s better future which at the end boosts
Indonesia’s economy to become stronger. The belief towards
the economic, environmental and social performances is WIKA’s
highest recognition. It is very important in order to achieve the
goal of a sustainable development and the create the optimum
benefit for every party.
Jakarta, Maret | March 2014
Direktur Utama | President Director
Bintang Perbowo
12
WIKA meyakini bahwa optimisme akan berbuah nyata manakala
perusahaan meletakkan kepedulian pada pertumbuhan ekonomi,
pengembangan lingkungan, dan pengembangan sosial. Oleh
karena itu, WIKA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EPC
dan Investasi, dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya selalu
bersinergi dengan alam, sumber daya manusia, dan masyarakat
guna keberlangsungan perusahaan menatap masa depan.
Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan
masyarakat diimplementasikan nyata melalui kegiatan CSR berupa
Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog
– Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung
binaan ini adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat
di sekitar Wikasatrian (sentra pendidikan kepemimpinan) dalam
bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Fokus implementasi
dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum
perempuan (payet dan cake house), budidaya agro, revitalisasi pos
PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat promotif, water well,
serta kampungku bersih dan hijau.
Memasuki tahun kedua pada 2013, CSR Kampung Binaan WIKA
melaksanakan beberapa program unggulan lanjutan, yaitu
pembangunan ruang dan perizinan pendirian PAUD Az-Zahra
dan penambahan sarana belajar, buku-buku, dan sarana bermain
bagi anak-anak warga kampung binaan dan sekitarnya. Program
berikutnya adalah penyelenggaraan workshop Pelatihan Budidaya
Agro Sistem Bosletong (Lele Gentong), Kursus Memasak Sehat ala
Program Wellbeing WIKA, dan Kursus Seni Daur Ulang Limbah.
Workshop yang dilakukan oleh WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog
– Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan bentuk apresiasi atas
semakin menggeliatnya potensi-potensi keekonomian warga desa
menuju tahapan yang lebih baik. Kedepan, WIKA optimistis bahwa
Kampung Binaan ini akan semakin maju dan dinamis.
Semangat dan kepedulian serta tanggung jawab sosial
perusahaan juga diterapkan dalam konteks menanam, menjaga,
dan memelihara keanekaragaman hayati. Sejak tahun 2012 hingga
2017 mendatang, WIKA dan anak perusahaan berkomitmen
dalam program penanaman 1.000.000 pohon. Dalam dua tahun
perjalanannya hingga akhir 2013, WIKA telah menanam 205.955
pohon di berbagai lokasi proyek maupun pabrik anak perusahaan.
WIKA is confident that optimism will come true when the company
cares for the economic growth, environmental development and
social development. Thus, WIKA as a company active in EPC and
Investment is always in synergy with nature, human resources and
the people while running its business activities in order for the firm
to be sustainable in the future.
One way of the synergy with nature, human resources and people
is implemented through CSR activities in the form of WIKA’s
Managed Village Empowerment at Pasir Angin Village, Gadog-
Ciawi, Bogor District, West Java. The development of a managed
village is WIKA’s real effort to empower the community around
WIKA Satrian (WIKA’s Leadership Education Center) in the field
of economy, social and environment. The focus of the program’s
implementation are efforts to create a productive economy for
women (payet and cake house), agro-cultivation, revitalizing PAUD
(Early Education Center), health-awareness promotion, water well
and the “my green and clean village” program.
Entering its second year in 2013, WIKA’s Managed Village CSR has
carried out several leading continuing programs ; construction
and getting the permit to build the Az-Zahra PAUD, adding more
learning facilities, books and facilities for village children and
children from surrounding villages to play at. The next program is
the Agro-Cultivation Training for Bolsetong System (Lele Gentong),
cooking lessons based on WIKA’s Wellbeing Program and lessons
on the art of recycling waste. WIKA’s workshop held at Pasir Angin
Village, Gadog- Ciawi, Bogor District is a form of recognition on the
rising economic potentials of villagers heading to a better stage.
For the futre, WIKA is optimistic that this managed village will be
more advanced and dynamic.
The spirit and awareness and the corporate social responsibility
have also been implemented in the context of planting,
safeguarding and maintaining the biodiversity. Ever since 2012
to the coming 2017, WIKA and its subsidiaries are committed in
planting 1,000,000 trees. Within the two years until the end of
2013, WIKA has planted 205,955 trees iin several project locations
and factories of subsidiaries.
Sambutan Direktur UtamaMessage From President Director
13
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Apa yang kami paparkan ini menjadi sebagian kecil dari apa yang
sudah dilakukan Perusahaan selama tahun 2013. Inti yang ingin
kami sampaikan adalah komitmen dan kesungguhan dalam
melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang
nantinya diharapkan juga menjaga keberlanjutan Perusahaan.
Tahun 2013 yang kami harapkan menjadi titik balik untuk
menciptakan pertumbuhan, pada akhirnya juga dapat menjadi
saat yang penting bagi Perusahaan untuk semakin meningkatkan
pelaksanaan tanggung jawab sosial. Semuanya kami tempatkan
dalam sebuah keseimbangan, antara pencapaian WIKA dalam
menciptakan keuntungan (profit), yang dibarengi pencapaian
kesejahteraan segenap pemangku kepentingan (people) dan
terjaganya kelestarian lingkungan (planet).
Kami yakin bahwa dengan dukungan dan kerjasama yang solid,
kita semua dapat mempersiapkan masa depan WIKA yang lebih
baik yang akhirnya dapat mendorong ekonomi Indonesia menjadi
lebih tangguh. Kepercayaan terhadap kinerja ekonomi, lingkungan
dan sosial merupakan apresiasi tertinggi bagi WIKA. Hal ini sangat
penting, demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan
dan terwujudnya manfaat yang optimal bagi semua pihak.
What we’re showing is just a small portion out of what the
company has done throughout 2013. The point that we’re trying
to make is the commitment and seriousness in carrying out the
principles of sustainable development which will be expected
to maintain the corporate sustainability. We hope that 2013 will
become a turning point in creating growth, which at the end can
become a pivotal moment for the firm to increase its corporate
social responsibility activities. We all position them in a balance
between WIKA’s achievement in generating profit along with the
achievement of creating wealth for many stakeholders (people)
and preserving the environment (planet).
We are convinced that with the solid support and cooperation, we
can all prepare for WIKA’s better future which at the end boosts
Indonesia’s economy to become stronger. The belief towards
the economic, environmental and social performances is WIKA’s
highest recognition. It is very important in order to achieve the
goal of a sustainable development and the create the optimum
benefit for every party.
Jakarta, Maret | March 2014
Direktur Utama | President Director
Bintang Perbowo
12
WIKA meyakini bahwa optimisme akan berbuah nyata manakala
perusahaan meletakkan kepedulian pada pertumbuhan ekonomi,
pengembangan lingkungan, dan pengembangan sosial. Oleh
karena itu, WIKA sebagai perusahaan yang bergerak di bidang EPC
dan Investasi, dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya selalu
bersinergi dengan alam, sumber daya manusia, dan masyarakat
guna keberlangsungan perusahaan menatap masa depan.
Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan
masyarakat diimplementasikan nyata melalui kegiatan CSR berupa
Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog
– Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung
binaan ini adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat
di sekitar Wikasatrian (sentra pendidikan kepemimpinan) dalam
bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Fokus implementasi
dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum
perempuan (payet dan cake house), budidaya agro, revitalisasi pos
PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat promotif, water well,
serta kampungku bersih dan hijau.
Memasuki tahun kedua pada 2013, CSR Kampung Binaan WIKA
melaksanakan beberapa program unggulan lanjutan, yaitu
pembangunan ruang dan perizinan pendirian PAUD Az-Zahra
dan penambahan sarana belajar, buku-buku, dan sarana bermain
bagi anak-anak warga kampung binaan dan sekitarnya. Program
berikutnya adalah penyelenggaraan workshop Pelatihan Budidaya
Agro Sistem Bosletong (Lele Gentong), Kursus Memasak Sehat ala
Program Wellbeing WIKA, dan Kursus Seni Daur Ulang Limbah.
Workshop yang dilakukan oleh WIKA di Desa Pasir Angin, Gadog
– Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan bentuk apresiasi atas
semakin menggeliatnya potensi-potensi keekonomian warga desa
menuju tahapan yang lebih baik. Kedepan, WIKA optimistis bahwa
Kampung Binaan ini akan semakin maju dan dinamis.
Semangat dan kepedulian serta tanggung jawab sosial
perusahaan juga diterapkan dalam konteks menanam, menjaga,
dan memelihara keanekaragaman hayati. Sejak tahun 2012 hingga
2017 mendatang, WIKA dan anak perusahaan berkomitmen
dalam program penanaman 1.000.000 pohon. Dalam dua tahun
perjalanannya hingga akhir 2013, WIKA telah menanam 205.955
pohon di berbagai lokasi proyek maupun pabrik anak perusahaan.
WIKA is confident that optimism will come true when the company
cares for the economic growth, environmental development and
social development. Thus, WIKA as a company active in EPC and
Investment is always in synergy with nature, human resources and
the people while running its business activities in order for the firm
to be sustainable in the future.
One way of the synergy with nature, human resources and people
is implemented through CSR activities in the form of WIKA’s
Managed Village Empowerment at Pasir Angin Village, Gadog-
Ciawi, Bogor District, West Java. The development of a managed
village is WIKA’s real effort to empower the community around
WIKA Satrian (WIKA’s Leadership Education Center) in the field
of economy, social and environment. The focus of the program’s
implementation are efforts to create a productive economy for
women (payet and cake house), agro-cultivation, revitalizing PAUD
(Early Education Center), health-awareness promotion, water well
and the “my green and clean village” program.
Entering its second year in 2013, WIKA’s Managed Village CSR has
carried out several leading continuing programs ; construction
and getting the permit to build the Az-Zahra PAUD, adding more
learning facilities, books and facilities for village children and
children from surrounding villages to play at. The next program is
the Agro-Cultivation Training for Bolsetong System (Lele Gentong),
cooking lessons based on WIKA’s Wellbeing Program and lessons
on the art of recycling waste. WIKA’s workshop held at Pasir Angin
Village, Gadog- Ciawi, Bogor District is a form of recognition on the
rising economic potentials of villagers heading to a better stage.
For the futre, WIKA is optimistic that this managed village will be
more advanced and dynamic.
The spirit and awareness and the corporate social responsibility
have also been implemented in the context of planting,
safeguarding and maintaining the biodiversity. Ever since 2012
to the coming 2017, WIKA and its subsidiaries are committed in
planting 1,000,000 trees. Within the two years until the end of
2013, WIKA has planted 205,955 trees iin several project locations
and factories of subsidiaries.
Sambutan Direktur UtamaMessage From President Director
15
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
14
Profil WIKAWIKA Profile
Nama Perusahaan [G4-3]Company Name
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.(Disebut juga sebagai WIKA dalam laporan ini)(Also referred to as WIKA in this report)
Kantor Pusat [G4-5]Head Office
Jalan DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340IndonesiaTelepon +6221 819 2808Faksimili +6221 819 1235Email [email protected] Website www.wika.co.id
Jangkauan Wilayah Operasi [G4-6]
Corporate Operational Areas
Kantor PusatHead Office
Kantor WilayahRegional Office
Kantor RepresentatifRepresentative Office
PabrikFactory
ProyekProject
15
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
15
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
14
Profil WIKAWIKA Profile
Nama Perusahaan [G4-3]Company Name
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.(Disebut juga sebagai WIKA dalam laporan ini)(Also referred to as WIKA in this report)
Kantor Pusat [G4-5]Head Office
Jalan DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340IndonesiaTelepon +6221 819 2808Faksimili +6221 819 1235Email [email protected] www.wika.co.id
Jangkauan Wilayah Operasi [G4-6]
Corporate Operational Areas
Kantor PusatHead Office
Kantor WilayahRegional Office
Kantor RepresentatifRepresentative Office
PabrikFactory
ProyekProject
17
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
KOMPOSISI PEGAWAI
Jumlah pegawai tetap Perusahaan hingga akhir 2013 berjumlah
1.809 orang. [G4-10]
COMPOSTION OF EMPLOYEES
In total, the company has 1,809 employees until the end of 2013.
[G4-10]
SKALA ORGANISASI [G4-9] SCALE OF ORGANIZATION
URAIAN DESCRIPTION
SATUANUNIT 2013 2012* 2011
Jumlah Pegawai | Number of EmployeeTotal Penjualan Bersih | Total Net SalesTotal Kapitalisasi | Total Capitalization
1. Utang | Debt2. Hak Minoritas | Minority Rights3. Ekuitas | Equity
Total Aset | Total AssetsKepemilikan Saham | Share Ownership
1. Pemerintah Indonesia | Government of Indonesia2. Publik | Public
• Investor Domestik | Domestic Investor• Investor Asing | Foreign Investor• Karyawan WIKA | Wika’s Employee
OrangRp juta | Million IDR
Rp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDR
%
%%%
1,80911,884,667
9,368,004277,996
3,226, 95912,594,963
65.15
18.8014.45
1.60
1,619 9,905,214
8,186,469239,935
2,834,299 11,020,768
65.51
16.6816.20
1.61
1,398 6,022,922
6,103,604147,815
2,071,561 8,322,980
66.37
17.2414.38
2.02
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Gender [G4-10]Total Workforce Based on Employment Status and Gender
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Fungsi Jabatan dan Gender [G4-10]Total Permanent Employee Based on Position and Gender
Pria Male Wanita Female
2013
1,702
1,519
100
1,398
89107
2012 2011 2013
1,2291,083
47
921
4251
2012 2011
Operasional | OperationalPegawai Tetap | Permanent Employee Administrasi | Administration
2013
473 436
53
388
4756
2012 2011
Perubahan angka karena ada penambahan entitas anak PT Sarana Karya untuk mewajibkan laporan WIKA tahun 2012 untuk pernyataan kembaliChange of figure due to additional subsidiary of PT Sarana Karya, which requires for WIKA’s 2012 report to be re-stated
*
16
BISNIS INTI [G4-4]
Bidang usaha WIKA adalah EPC serta Investasi yang dikelompokkan
dalam 5 (lima) unit bisnis strategis atau Strategic Business Unit
(SBU). SBU WIKA adalah:
• SBU jasa konstruksi: jasa konstruksi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
jasa konstruksi sipil dan konstruksi gedung. Jasa konstruksi sipil
memiliki 3 (tiga) sub bidang usaha yaitu : sub-bidang usaha
jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan
ketenagaan. Jasa konstruksi gedung memiliki 2 (dua) sub bidang
usaha : sub-bidang usaha bangunan hunian dan bangunan
fasilitas.
• SBU mekanikal dan elektrikal meliputi: sub-bidang usaha minyak
dan gas, sarana industri dan pabrikan baja serta konstruksi
berbasis EPC yang terintegrasi.
• SBU Industri Beton Pracetak.
• SBU Real Estate.
• SBU Industri lainnya dan Perdagangan.
Uraian lengkap masing-masing bisnis inti Perusahaan, entitas anak
perusahaan dan entitas asosiasi tersaji terpisah dalam Laporan
Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
CORE BUSINESS [G4-4]
WIKA’s business is consisted of EPC and Investment which is
grouped into 5 Strategic Business Units (SBUs).
• SBU Construction: construction service is divided into 2. They are
the public works construction and building construction services.
The public works construction service has three subunits: Roads
and Bridges, Irrigation, Transportation and Power Facilities. The
building construction service has two subunits: Residential and
Facilities constructions.
• SBU Mechanical and Electrical is consisted of: Oil and Gas,
Industrial Facilities and Steel Fabrication and integrated EPC-
based construction business subunits.
• SBU of Pre-Molded Concrete Industry
• SBU Real Estate
• SBU of other industries and trade
The details of the repective corporate core businesses, subsidiaries
and associations are presented separately in WIKA’s 2013 Annual
Report.
Profil WIKAWIKA Profile
KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7]
SHARE OWNERSHIPLAYANAN PASAR (dalam miliar Rp) [G4-8]
SERVED MARKET (in billion IDR)
Proyek Pemerintah & BUMNGovernmental and SOE Projects
Proyek SwastaPrivate Projects
485.63EnergiEnergy
1.60%KaryawanEmployee
65.15%Pemerintah IndonesiaGovernment of Indonesia
33.25%PublikPublic
989.13Konstruksi SipilPublic-Works Construction
3,435.33Konstruksi Bangunan
Building Construction
1,907.24Mekanikal Elektrikal
Mechanical-Electrical
751.44EnergiEnergy
2,301.69Konstruksi Bangunan
Building Construction
2,781.21Mekanikal ElektrikalMechanical-Electrical
5,090.99Konstruksi Sipil
Public-Works Construction
TOTAL
10,925.33TOTAL
6,817.32
Keterangan | Notes :Per tanggal 31 Desember 2013Per December 31, 2013
17
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
KOMPOSISI PEGAWAI
Jumlah pegawai tetap Perusahaan hingga akhir 2013 berjumlah
1.809 orang. [G4-10]
COMPOSTION OF EMPLOYEES
In total, the company has 1,809 employees until the end of 2013.
[G4-10]
SKALA ORGANISASI [G4-9]SCALE OF ORGANIZATION
URAIAN DESCRIPTION
SATUANUNIT 2013 2012* 2011
Jumlah Pegawai | Number of EmployeeTotal Penjualan Bersih | Total Net SalesTotal Kapitalisasi | Total Capitalization
1. Utang | Debt2. Hak Minoritas | Minority Rights3. Ekuitas | Equity
Total Aset | Total AssetsKepemilikan Saham | Share Ownership
1. Pemerintah Indonesia | Government of Indonesia2. Publik | Public
• Investor Domestik | Domestic Investor• Investor Asing | Foreign Investor• Karyawan WIKA | Wika’s Employee
OrangRp juta | Million IDR
Rp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDRRp juta | Million IDR
%
%%%
1,80911,884,667
9,368,004277,996
3,226, 95912,594,963
65.15
18.8014.45
1.60
1,619 9,905,214
8,186,469239,935
2,834,299 11,020,768
65.51
16.6816.20
1.61
1,398 6,022,922
6,103,604147,815
2,071,561 8,322,980
66.37
17.2414.38
2.02
Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Gender [G4-10]Total Workforce Based on Employment Status and Gender
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Fungsi Jabatan dan Gender [G4-10]Total Permanent Employee Based on Position and Gender
Pria Male Wanita Female
2013
1,702
1,519
100
1,398
89107
2012 2011 2013
1,2291,083
47
921
4251
2012 2011
Operasional | OperationalPegawai Tetap | Permanent Employee Administrasi | Administration
2013
473 436
53
388
4756
2012 2011
Perubahan angka karena ada penambahan entitas anak PT Sarana Karya untuk mewajibkan laporan WIKA tahun 2012 untuk pernyataan kembaliChange of figure due to additional subsidiary of PT Sarana Karya, which requires for WIKA’s 2012 report to be re-stated
*
16
BISNIS INTI [G4-4]
Bidang usaha WIKA adalah EPC serta Investasi yang dikelompokkan
dalam 5 (lima) unit bisnis strategis atau Strategic Business Unit
(SBU). SBU WIKA adalah:
• SBU jasa konstruksi: jasa konstruksi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
jasa konstruksi sipil dan konstruksi gedung. Jasa konstruksi sipil
memiliki 3 (tiga) sub bidang usaha yaitu : sub-bidang usaha
jalan dan jembatan, pengairan, prasarana perhubungan dan
ketenagaan. Jasa konstruksi gedung memiliki 2 (dua) sub bidang
usaha : sub-bidang usaha bangunan hunian dan bangunan
fasilitas.
• SBU mekanikal dan elektrikal meliputi: sub-bidang usaha minyak
dan gas, sarana industri dan pabrikan baja serta konstruksi
berbasis EPC yang terintegrasi.
• SBU Industri Beton Pracetak.
• SBU Real Estate.
• SBU Industri lainnya dan Perdagangan.
Uraian lengkap masing-masing bisnis inti Perusahaan, entitas anak
perusahaan dan entitas asosiasi tersaji terpisah dalam Laporan
Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
CORE BUSINESS [G4-4]
WIKA’s business is consisted of EPC and Investment which is
grouped into 5 Strategic Business Units (SBUs).
• SBU Construction: construction service is divided into 2. They are
the public works construction and building construction services.
The public works construction service has three subunits: Roads
and Bridges, Irrigation, Transportation and Power Facilities. The
building construction service has two subunits: Residential and
Facilities constructions.
• SBU Mechanical and Electrical is consisted of: Oil and Gas,
Industrial Facilities and Steel Fabrication and integrated EPC-
based construction business subunits.
• SBU of Pre-Molded Concrete Industry
• SBU Real Estate
• SBU of other industries and trade
The details of the repective corporate core businesses, subsidiaries
and associations are presented separately in WIKA’s 2013 Annual
Report.
Profil WIKAWIKA Profile
KEPEMILIKAN SAHAM [G4-7]
SHARE OWNERSHIPLAYANAN PASAR (dalam miliar Rp) [G4-8]
SERVED MARKET (in billion IDR)
Proyek Pemerintah & BUMNGovernmental and SOE Projects
Proyek SwastaPrivate Projects
485.63EnergiEnergy
1.60%KaryawanEmployee
65.15%Pemerintah IndonesiaGovernment of Indonesia
33.25%PublikPublic
989.13Konstruksi SipilPublic-Works Construction
3,435.33Konstruksi Bangunan
Building Construction
1,907.24Mekanikal Elektrikal
Mechanical-Electrical
751.44EnergiEnergy
2,301.69Konstruksi Bangunan
Building Construction
2,781.21Mekanikal ElektrikalMechanical-Electrical
5,090.99Konstruksi Sipil
Public-Works Construction
TOTAL
10,925.33TOTAL
6,817.32
Keterangan | Notes :Per tanggal 31 Desember 2013Per December 31, 2013
19
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, WIKA juga melibatkan
perusahaan lain dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang EPC
dan Investasi. Perusahaan yang dilibatkan dalam rantai pasokan
adalah perusahaan-perusahaan di tingkatan lokal, nasional
maupun internasional, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang
dilaksanakan. [G4-12]
SUPPLIER AND SUPPLY CHAIN
In running its business activities, WIKA also involves other
companies in executing its tasks on EPC and Investment. The
companies engaged in the supply chain are local, national and
international firms, in accordance with the specifications of the
executed tasks. [G4-12]
PLTD 50 MW Bali
Jumlah Pemasok dan Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp) [G4-12]Number of Suppliers and Working Contract Value (IDR)
UNIT BISNISBUSINESS UNIT
PENGADAAN BARANG | GOODS PROCUREMENT PENGADAAN JASA | SERVICES PROCUREMENT
JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS
JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS
NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES
NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES
Perusahaan LokalLocal CompaniesPerusahaan NasionalNational CompaniesPerusahaan InternasionalInternational Companies
Jumlah | Total
86
113
3
202
108
105
2
215
282,853,402,589
663,057,317,254
46,999,504,745
992,910,224,588
154,073,874,020
590,336,352,918
48,767,673,600
793,177,900,538
18
Seluruh pegawai di lingkungan Perusahaan telah terjamin oleh
Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Adapun PKB yang berlaku dalam
kurun waktu periode pelaporan telah didaftarkan dan disahkan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.KEP.04/PHIJSK-
PKKAD/PKB/I/2013 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
PKB yang berlaku menjadi acuan bersama dalam mengupayakan
penyelesaian bilamana terjadi perselisihan hubungan industrial
dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. [G4-11]
Sesuai Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, PKB disusun oleh pegawai melalui perwakilan
dalam Serikat Pekerja, bersama-sama dengan perwakilan
Perusahaan. Serikat Pekerja yang mewakili pegawai WIKA adalah
Serikat Karyawan (SEKAR) WIKA yang memiliki anggota terbanyak
dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari Serikat Pekerja
KORPRI, sebagai serikat pekerja lain di lingkungan Perusahaan.
All employees in the company’s environment have been assured
by the working contract (PKB). The PKBs that are effective within
the reporting period have been registered and legitimized based
on Decree of Industrial Relations and Workforce Social Security
Management’s General Director No.KEP.04/PHIJSK-PKKAD/
PKB/I/2013 on Registration of Working Contract. Then, the
effective PKBs become the collective reference for solutions in case
a dispute of industrial relationship occurs by referring to the valid
legal stipulations. [G4-11]
Based on the Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce, PKB is drafted
by the employee through a representative of union, jointly with
a corporate representative. The Union representing workers in
WIKA is SEKAR WIKA which has the most members by still paying
attention to recommendations from Serikat Pekerja KORPRI
(KORPRI’s Workers Union) as the other union in the company’s
environment.
Persentase Pegawai Tetap Anggota Serikat Pekerja [G4-11]Percentage of Permanent Employees Who are Member of Worker Union
NAMA SERIKAT PEKERJANAME OF WORKER UNION
JUMLAH ANGGOTANUMBER OF MEMBER
PERSENTASEPERCENTAGE
Sekar WIKASerikat Pekerja KORPRI
Jumlah | Total
1,49365
1,558
82.53 %3.59 %
86.12 %
Profil WIKAWIKA Profile
Pria Male Wanita Female
Jumlah Pekerja Berdasarkan Penempatan [G4-10]Total Workforce Based on Working Placement
2013
82 81
30
73
2533
2012 2011 2013
1.5801.421
70
1.306
6474
2012 2011
Regional | Regional OfficesKantor Pusat | Head Office Perwakilan | Representative Office
2013
40
170
19
00
2012 2011
19
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, WIKA juga melibatkan
perusahaan lain dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang EPC
dan Investasi. Perusahaan yang dilibatkan dalam rantai pasokan
adalah perusahaan-perusahaan di tingkatan lokal, nasional
maupun internasional, sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang
dilaksanakan. [G4-12]
SUPPLIER AND SUPPLY CHAIN
In running its business activities, WIKA also involves other
companies in executing its tasks on EPC and Investment. The
companies engaged in the supply chain are local, national and
international firms, in accordance with the specifications of the
executed tasks. [G4-12]
PLTD 50 MW Bali
Jumlah Pemasok dan Nilai Kontrak Pekerjaan (Rp) [G4-12]Number of Suppliers and Working Contract Value (IDR)
UNIT BISNISBUSINESS UNIT
PENGADAAN BARANG | GOODS PROCUREMENT PENGADAAN JASA | SERVICES PROCUREMENT
JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS
JUMLAH PEMASOKNUMBER OF SUPPLIERS
NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES
NILAI KONTRAK PEKERJAAN (Rp)WORKING CONTRACT VALUES
Perusahaan LokalLocal CompaniesPerusahaan NasionalNational CompaniesPerusahaan InternasionalInternational Companies
Jumlah | Total
86
113
3
202
108
105
2
215
282,853,402,589
663,057,317,254
46,999,504,745
992,910,224,588
154,073,874,020
590,336,352,918
48,767,673,600
793,177,900,538
18
Seluruh pegawai di lingkungan Perusahaan telah terjamin oleh
Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Adapun PKB yang berlaku dalam
kurun waktu periode pelaporan telah didaftarkan dan disahkan
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.KEP.04/PHIJSK-
PKKAD/PKB/I/2013 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
PKB yang berlaku menjadi acuan bersama dalam mengupayakan
penyelesaian bilamana terjadi perselisihan hubungan industrial
dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. [G4-11]
Sesuai Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, PKB disusun oleh pegawai melalui perwakilan
dalam Serikat Pekerja, bersama-sama dengan perwakilan
Perusahaan. Serikat Pekerja yang mewakili pegawai WIKA adalah
Serikat Karyawan (SEKAR) WIKA yang memiliki anggota terbanyak
dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari Serikat Pekerja
KORPRI, sebagai serikat pekerja lain di lingkungan Perusahaan.
All employees in the company’s environment have been assured
by the working contract (PKB). The PKBs that are effective within
the reporting period have been registered and legitimized based
on Decree of Industrial Relations and Workforce Social Security
Management’s General Director No.KEP.04/PHIJSK-PKKAD/
PKB/I/2013 on Registration of Working Contract. Then, the
effective PKBs become the collective reference for solutions in case
a dispute of industrial relationship occurs by referring to the valid
legal stipulations. [G4-11]
Based on the Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce, PKB is drafted
by the employee through a representative of union, jointly with
a corporate representative. The Union representing workers in
WIKA is SEKAR WIKA which has the most members by still paying
attention to recommendations from Serikat Pekerja KORPRI
(KORPRI’s Workers Union) as the other union in the company’s
environment.
Persentase Pegawai Tetap Anggota Serikat Pekerja [G4-11]Percentage of Permanent Employees Who are Member of Worker Union
NAMA SERIKAT PEKERJANAME OF WORKER UNION
JUMLAH ANGGOTANUMBER OF MEMBER
PERSENTASEPERCENTAGE
Sekar WIKASerikat Pekerja KORPRI
Jumlah | Total
1,49365
1,558
82.53 %3.59 %
86.12 %
Profil WIKAWIKA Profile
Pria Male Wanita Female
Jumlah Pekerja Berdasarkan Penempatan [G4-10]Total Workforce Based on Working Placement
2013
82 81
30
73
2533
2012 2011 2013
1.5801.421
70
1.306
6474
2012 2011
Regional | Regional OfficesKantor Pusat | Head Office Perwakilan | Representative Office
2013
40
170
19
00
2012 2011
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
20
KEPATUHAN PADA INISIATIF EKSTERNAL
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, WIKA senantiasa
mematuhi inisiatif eksternal yang ditujukan untuk mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan. Perusahaan telah mengadopsi
prinsip-prinsip konstruksi ramah lingkungan (green construction)
dan bangunan ramah lingkungan (green building). [G4-14]
Selain itu, WIKA juga menerapkan standarisasi internasional pada
setiap lini bisnis yang ada, meliputi: ISO 9001:2008 tentang Sistem
Kualitas Manajemen; ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen
Lingkungan; dan ISO 18001:2007 tentang Sistem Kesehatan dan
Keamanan Lingkungan Kerja. [G4-15]
COMPLIANCE ON EXTERNAL INITIATIVES
In running its business activities, WIKA always complies with the
external initiatives designated to prevent any environmental
damages. The company has adopted the principles of green
construction and green building. [G4-14]
In addition, WIKA has also implemented the international
standardization on every existing business line that consist of
ISO 9001:2008 on Quality Management System, ISO 14001:2004
on Environmental Management System and ISO 18001:2007 on
Occupational Health and Safety System. [G4-15]
KEANGGOTAAN ASOSIASI [G4-16]MEMBERSHIP OF ASSOCIATIONS
NO NAMA ASOSIASINAME OF ASSOCIATION
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)Indonesia Contractor AssociationDirektur Human Capital dan Pengembangan WIKA: Ganda Kusuma sebagai pengurusHuman Capital and Development Director of WIKA: Ganda Kusuma, as of board of AKIAsosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)Indonesia Electrical and Mechanical Contractor AssociationAsosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO)Indonesia Water Contractor AssociationGabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI)Indonesia Builders AssociationAsosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL)National Telecommunication Film AssociationKamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)Indonesia Chamber of CommersAsosiasi Perusahaan Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI)Indonesia Construction Companies AssociationAsosiasi Pengusaha & Pemiilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI)Indonesian Heavy and Construction Equipment Ownership AssociationAsosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance AssociationKomite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB)Indonesian National Committee for Large DamsMasyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)Indonesian Electricity Society (MKI)Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distributor Indonesia (ARDIN-DKI)Association of Indonesian Goods Procurement and Distributors Partners (ARDIN-DKI)Asosiasi Per Teknik Mekanikal dan Elk (APTEK)Mechanical and Electrical Association (APTEK)Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance Association
Profil WIKAWIKA Profile
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
21
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kantor Pusat WIKA, Jakarta
WIKA Head Office, Jakarta
20
KEPATUHAN PADA INISIATIF EKSTERNAL
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, WIKA senantiasa
mematuhi inisiatif eksternal yang ditujukan untuk mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan. Perusahaan telah mengadopsi
prinsip-prinsip konstruksi ramah lingkungan (green construction)
dan bangunan ramah lingkungan (green building). [G4-14]
Selain itu, WIKA juga menerapkan standarisasi internasional pada
setiap lini bisnis yang ada, meliputi: ISO 9001:2008 tentang Sistem
Kualitas Manajemen; ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen
Lingkungan; dan ISO 18001:2007 tentang Sistem Kesehatan dan
Keamanan Lingkungan Kerja. [G4-15]
COMPLIANCE ON EXTERNAL INITIATIVES
In running its business activities, WIKA always complies with the
external initiatives designated to prevent any environmental
damages. The company has adopted the principles of green
construction and green building. [G4-14]
In addition, WIKA has also implemented the international
standardization on every existing business line that consist of
ISO 9001:2008 on Quality Management System, ISO 14001:2004
on Environmental Management System and ISO 18001:2007 on
Occupational Health and Safety System. [G4-15]
KEANGGOTAAN ASOSIASI [G4-16]MEMBERSHIP OF ASSOCIATIONS
NO NAMA ASOSIASINAME OF ASSOCIATION
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)Indonesia Contractor AssociationDirektur Human Capital dan Pengembangan WIKA: Ganda Kusuma sebagai pengurusHuman Capital and Development Director of WIKA: Ganda Kusuma, as of board of AKIAsosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI)Indonesia Electrical and Mechanical Contractor AssociationAsosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO)Indonesia Water Contractor AssociationGabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI)Indonesia Builders AssociationAsosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (APNATEL)National Telecommunication Film AssociationKamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)Indonesia Chamber of CommersAsosiasi Perusahaan Rancang Bangun Indonesia (GAPENRI)Indonesia Construction Companies AssociationAsosiasi Pengusaha & Pemiilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI)Indonesian Heavy and Construction Equipment Ownership AssociationAsosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance AssociationKomite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB)Indonesian National Committee for Large DamsMasyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI)Indonesian Electricity Society (MKI)Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distributor Indonesia (ARDIN-DKI)Association of Indonesian Goods Procurement and Distributors Partners (ARDIN-DKI)Asosiasi Per Teknik Mekanikal dan Elk (APTEK)Mechanical and Electrical Association (APTEK)Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia (APBI)Indonesian Building Maintenance Association
Profil WIKAWIKA Profile
23
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Proses untuk menentukan matriks materialitas dilakukan melalui
dua tahapan, yakni identifikasi topik yang material berdasarkan
aspek yang ada dalam Global Reporting Initiatives (GRI), serta
penentuan informasi material berdasarkan opini internal dan
eksternal. Pemeringkatan topik menggunakan skala Likert.
Di samping topik materialitas berdasarkan aspek dalam GRI,
WIKA juga mengidentifikasikan 2 (dua) informasi penting yang
tercantum dalam laporan ini. informasi ini meliputi : Budidaya Agro
dan klinik hukum termasuk simulasi penanganan kasus hukum.
[G4-18]
Matriks yang terbentuk selanjutnya akan menampilkan 3 (tiga)
peringkat, yakni:
• Peringkat 1: Topik material bersifat kritis (zona merah).
• Peringkat 2: Topik material bersifat moderat (zona putih).
• Peringkat 3: Topik material bersifat tidak penting (zona abu-
abu)
The process to determine the matrix of materials underwent two
stages: identifying the topics which materials are based on aspects
existing in the Global Reporting Initiatives (GRI) and determining
the material of information based on internal and external
opinions. The topis are ranked using the Likert scale. Besides the
materiality topic based on GRI, WIKA has identified to important
information disclosed in this report. The information include:
Budidaya Agro and legal clinic including simulation handling legal
cases. [G4-18]
The matrix that is created will then show three rankings, which are:
• Rank 1: Critical material topic (red zone).
• Rank 2: Moderate material topic (white zone).
• Rank 3: Unimportant material topic (grey zone).
High Important
Pihak Eksternal | External Party
Pihak Internal | Internal Party
Low
Low High
Less Important
More ImportantDaftar Aspek Material Pelaporan (Berdasarkan GRI G4) [G4-19] List of Reporting Material Aspects (Based on GRI G4)
Ekonomi | Economic
Lingkungan | Environmental
Sosial | Social
Kinerja Ekonomi | Economic Performance
Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact
1
1
2
2
Pemanfaatan Air | Water Use3
3
Ketenagakerjaan | Workforce
Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and
Safety
Pendidikan dan Pelatihan | Education and Training
Antikorupsi | Anti-Corruption
4
4
5
5
6
6
7
7
22
PROFILPELAPORANReport Profile
Laporan Keberlanjutan 2013 WIKA berisi tentang pelaksanaan
pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan
dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2013. [G4-28]
Laporan ini diterbitkan setiap tahun dan merupakan
kesinambungan dari pelaporan sebelumnya. Laporan
Keberlanjutan 2012 diterbitkan bersamaan dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2012. [G4-29]
[G4-30]
BATASAN PELAPORAN
Material dalam laporan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang terdiri atas kinerja ekonomi,
lingkungan dan sosial, yang telah dilaksanakan Perusahaan.
Khusus untuk laporan keuangan dalam kinerja ekonomi, disajikan
sebagai laporan konsolidasi dan uraian lengkapnya disampaikan
dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan terpisah dari laporan ini.
[G4-17]
Material pelaporan mencakup data kualitatif maupun kuantitatif
yang diperoleh dari Kantor Pusat WIKA yang meliputi Pusat
Manajemen dan Departemen Operasi. Kami tidak menyertakan
informasi material dari entitas anak, pemasok, maupun entitas lain
dari luar Perusahaan. [G4-18] [G4-20] [G4-21]
Material pelaporan ditentukan berdasarkan matrik materialitas
yang disusun dalam forum grup diskusi yang berlangsung pada
tanggal 9 Januari 2014, dengan melibatkan 23 peserta dari
Departemen berbeda di lingkungan WIKA. Pelaksanaan forum
diskusi difasilitasi oleh Trisakti Sustainability Center, Universitas
Trisakti, Jakarta.
WIKA’s 2013 Sustainability Report will convey on the execution
in meeting the social responsibility performed by the company
within the period from January 1 to December 31, 2013. [G4-28]
The report is published annually and it is a continuation of
the previous report. The 2012 Sustainability Report had been
concurrently published with the Annual Shareholders General
Meeting (RUPST) on April 25, 2012. [G4-29] [G4-30]
BOUNDARIES OF REPORT
The materials in this report cover all forms of social responsibility
executions consisting of economic, environmental and social
performances completed by the company. Specifically for the
financial report in the economic performance, it is presented as a
consolidation report and its complete details are presented in the
Annual Report that is separately published from this report. [G4-
17]
The reporting materials cover the qualitative and quantitative
data which are obtained from WIKA’s Head Office and Operation
Department. We don’t include materials from subsidiaries,
suppliers or other entities outside the company. [G4-18] [G4-20]
[G4-21]
The reporting materials have been determined based on the
drafted matrix of materials in the group discussion held on January
9, 2014 by engaging 23 participants from different Departments of
WIKA. The workshop was facilitated by the Trisakti Sustainability
Center.
23
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Proses untuk menentukan matriks materialitas dilakukan melalui
dua tahapan, yakni identifikasi topik yang material berdasarkan
aspek yang ada dalam Global Reporting Initiatives (GRI), serta
penentuan informasi material berdasarkan opini internal dan
eksternal. Pemeringkatan topik menggunakan skala Likert.
Di samping topik materialitas berdasarkan aspek dalam GRI,
WIKA juga mengidentifikasikan 2 (dua) informasi penting yang
tercantum dalam laporan ini. informasi ini meliputi : Budidaya Agro
dan klinik hukum termasuk simulasi penanganan kasus hukum.
[G4-18]
Matriks yang terbentuk selanjutnya akan menampilkan 3 (tiga)
peringkat, yakni:
• Peringkat 1: Topik material bersifat kritis (zona merah).
• Peringkat 2: Topik material bersifat moderat (zona putih).
• Peringkat 3: Topik material bersifat tidak penting (zona abu-
abu)
The process to determine the matrix of materials underwent two
stages: identifying the topics which materials are based on aspects
existing in the Global Reporting Initiatives (GRI) and determining
the material of information based on internal and external
opinions. The topis are ranked using the Likert scale. Besides the
materiality topic based on GRI, WIKA has identified to important
information disclosed in this report. The information include:
Budidaya Agro and legal clinic including simulation handling legal
cases. [G4-18]
The matrix that is created will then show three rankings, which are:
• Rank 1: Critical material topic (red zone).
• Rank 2: Moderate material topic (white zone).
• Rank 3: Unimportant material topic (grey zone).
High Important
Pihak Eksternal | External Party
Pihak Internal | Internal Party
Low
Low High
Less Important
More ImportantDaftar Aspek Material Pelaporan (Berdasarkan GRI G4) [G4-19]List of Reporting Material Aspects (Based on GRI G4)
Ekonomi | Economic
Lingkungan | Environmental
Sosial | Social
Kinerja Ekonomi | Economic Performance
Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact
1
1
2
2
Pemanfaatan Air | Water Use3
3
Ketenagakerjaan | Workforce
Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Occupational Health and
Safety
Pendidikan dan Pelatihan | Education and Training
Antikorupsi | Anti-Corruption
4
4
5
5
6
6
7
7
22
PROFILPELAPORANReport Profile
Laporan Keberlanjutan 2013 WIKA berisi tentang pelaksanaan
pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan
dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2013. [G4-28]
Laporan ini diterbitkan setiap tahun dan merupakan
kesinambungan dari pelaporan sebelumnya. Laporan
Keberlanjutan 2012 diterbitkan bersamaan dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 April 2012. [G4-29]
[G4-30]
BATASAN PELAPORAN
Material dalam laporan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan
tanggung jawab sosial yang terdiri atas kinerja ekonomi,
lingkungan dan sosial, yang telah dilaksanakan Perusahaan.
Khusus untuk laporan keuangan dalam kinerja ekonomi, disajikan
sebagai laporan konsolidasi dan uraian lengkapnya disampaikan
dalam Laporan Tahunan yang diterbitkan terpisah dari laporan ini.
[G4-17]
Material pelaporan mencakup data kualitatif maupun kuantitatif
yang diperoleh dari Kantor Pusat WIKA yang meliputi Pusat
Manajemen dan Departemen Operasi. Kami tidak menyertakan
informasi material dari entitas anak, pemasok, maupun entitas lain
dari luar Perusahaan. [G4-18] [G4-20] [G4-21]
Material pelaporan ditentukan berdasarkan matrik materialitas
yang disusun dalam forum grup diskusi yang berlangsung pada
tanggal 9 Januari 2014, dengan melibatkan 23 peserta dari
Departemen berbeda di lingkungan WIKA. Pelaksanaan forum
diskusi difasilitasi oleh Trisakti Sustainability Center, Universitas
Trisakti, Jakarta.
WIKA’s 2013 Sustainability Report will convey on the execution
in meeting the social responsibility performed by the company
within the period from January 1 to December 31, 2013. [G4-28]
The report is published annually and it is a continuation of
the previous report. The 2012 Sustainability Report had been
concurrently published with the Annual Shareholders General
Meeting (RUPST) on April 25, 2012. [G4-29] [G4-30]
BOUNDARIES OF REPORT
The materials in this report cover all forms of social responsibility
executions consisting of economic, environmental and social
performances completed by the company. Specifically for the
financial report in the economic performance, it is presented as a
consolidation report and its complete details are presented in the
Annual Report that is separately published from this report. [G4-
17]
The reporting materials cover the qualitative and quantitative
data which are obtained from WIKA’s Head Office and Operation
Department. We don’t include materials from subsidiaries,
suppliers or other entities outside the company. [G4-18] [G4-20]
[G4-21]
The reporting materials have been determined based on the
drafted matrix of materials in the group discussion held on January
9, 2014 by engaging 23 participants from different Departments of
WIKA. The workshop was facilitated by the Trisakti Sustainability
Center.
25
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
24
Profil PelaporanReport Profile
PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN
Laporan Keberlanjutan 2013 disusun menggunakan Sustainability
Reporting Guidelines (SRG) versi G4, yang diterbitkan oleh Global
Reporting Initiatives. Kami melakukan penyesuaian terkait topik
material yang telah ditentukan, disertai pernyataan ulang pada
beberapa aspek dan indikator. Penyesuaian ini dilakukan dalam
masa peralihan penggunaan versi G3.1 ke G4. [G4-22] [G4-23]
KEBIJAKAN PENJAMINAN
Untuk tahun 2013, belum dilakukan assurance atas Laporan
Keberlanjutan WIKA. [G4-33]
RESTATEMENT AND REPORT CHANGE
The 2013 Sustainability Report has been written by using the
Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version G4, which is
published by the Global Reporting Initiatives. We have made
adjustments in relation with the determined topic materials along
with some re-statements on some aspects and referred indicators.
The adjustments took part during the transition period from using
the G3.1 version to the G4 version. [G4-22] [G4-23]
POLICIES OF ASSURANCE
For 2013, no assurance has been made on WIKA’s 2014 Sustainability
Report. [G4-33]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Corporate SecretaryKantor Pusat | Head Office
Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - IndonesiaTelepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650
Faksimili : (+6221) 8191235Email : [email protected]
Situs : http://www.wika.co.id/
CONTACTS ON REPORT
We welcome the users of the report to convey several
inputs by contacting the address below: [G4-31]
KONTAK TENTANG LAPORAN
Kami mempersilakan para pengguna laporan ini untuk
menyampaikan berbagai hal dengan menghubungi
alamat di bawah ini: [G4-31]
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
25
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
24
Profil PelaporanReport Profile
PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN
Laporan Keberlanjutan 2013 disusun menggunakan Sustainability
Reporting Guidelines (SRG) versi G4, yang diterbitkan oleh Global
Reporting Initiatives. Kami melakukan penyesuaian terkait topik
material yang telah ditentukan, disertai pernyataan ulang pada
beberapa aspek dan indikator. Penyesuaian ini dilakukan dalam
masa peralihan penggunaan versi G3.1 ke G4. [G4-22] [G4-23]
KEBIJAKAN PENJAMINAN
Untuk tahun 2013, belum dilakukan assurance atas Laporan
Keberlanjutan WIKA. [G4-33]
RESTATEMENT AND REPORT CHANGE
The 2013 Sustainability Report has been written by using the
Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version G4, which is
published by the Global Reporting Initiatives. We have made
adjustments in relation with the determined topic materials along
with some re-statements on some aspects and referred indicators.
The adjustments took part during the transition period from using
the G3.1 version to the G4 version. [G4-22] [G4-23]
POLICIES OF ASSURANCE
For 2013, no assurance has been made on WIKA’s 2014 Sustainability
Report. [G4-33]
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Corporate SecretaryKantor Pusat | Head Office
Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - IndonesiaTelepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650
Faksimili : (+6221) 8191235Email : [email protected]
Situs : http://www.wika.co.id/
CONTACTS ON REPORT
We welcome the users of the report to convey several
inputs by contacting the address below: [G4-31]
KONTAK TENTANG LAPORAN
Kami mempersilakan para pengguna laporan ini untuk
menyampaikan berbagai hal dengan menghubungi
alamat di bawah ini: [G4-31]
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKAMembangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
27
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Secara berkesinambungan satuan kerja PKBL melakukan
pemantauan pelaksanaan program/kegiatan dan bertemu dengan
masing-masing pemangku kepentingan. Dalam pertemuan
disampaikan beberapa hal yang dianggap sepatutnya diketahui
bersama, dan kemudian diteruskan pada tatanan Direksi melalui
Direktur Keuangan untuk ditindaklanjuti. [G4-37]
Sepanjang tahun 2013, Direksi secara langsung juga bertemu dan
berinteraksi langsung dengan beberapa pemangku kepentingan.
Pertemuan membahas kebutuhan dari para pemangku
kepentingan, dan sebagian di antaranya telah ditindaklanjuti
melalui progam/kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja
PKBL. [G4-37]
Tahun 2013 dibentuk biro tersendiri untuk Corporate Social
Responsibility (CSR) dan berada di bawah koordinasi Sekretariat
Perusahaan. Hal ini sesuai dengan arah strategis perusahaan
bahwa pelaksanaan CSR perlu ditingkatkan. Biro CSR adalah
manajemen fungsional tingkat pusat yang mempunyai fungsi
utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang
mengintegrasikan seluruh fungsi dan operasi perusahaan dalam
rangka perancangan dan pelaksanaan program keberlanjutan
perusahaan. [G4-13]
Continuously, the PKBL task unit monitors the execution of the
program/activity and meets with the respective stakeholders.
In the meeting, some issues that need to be acknowledged as a
collective are conveyed and then they are forwarded to the Board
of Directors through Director of Finance to be followed up. [G4-37]
Throughout 2013, the Board of Directors also met and interacted
with stakeholders in person. The meetings discussed the needs of
the stakeholders, and some of them had been followed up through
programs/activities realized by the PKBL task unit. [G4-37]
In 2013, a specific agency was created in relation to the Corporate
Social Responsibility (CSR) and it is managed under the Corporate
Secretary. It is in line with the corporate strategic path which
states that CSR activities must be improved. The CSR agency is a
central functional management which main function is related to
the execution of the corporate social responsibility that integrates
all corporate functions and operations to plan and execute the
corporate sustainable programs. [G4-13]
Pemberian Bantuan PendidikanEducational Aid
26
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Pembahasan lengkap tata kelola perusahaan yang dijalankan WIKA
selama kurun waktu periode pelaporan, disampaikan terpisah
di dalam Laporan Tahunan 2013. Laporan Keberlanjutan 2013
hanya menampilkan informasi tata kelola perusahaan yang terkait
langsung dengan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial
oleh Perusahaan, seperti ditentukan dalam Sustainability Reporting
Guidelines (SRG) versi G4.
TATA LAKSANA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Perusahaan telah menunjuk satuan kerja Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) sebagai penanggung jawab tata laksana
tanggung jawab sosial. Satuan kerja ini dipimpin oleh seorang
Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
[G4-36]
Satuan kerja PKBL bertanggung jawab atas perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan yang merupakan
bentuk pemenuhaan tanggung jawab sosial meliputi aspek
ekonomi, lingkungan maupun sosial. Pelaksanaan program/
kegiatan dimaksud dilaporkan secara berkala kepada Direksi
melalui Direktur Keuangan, dan dilaporkan sebagai Laporan
Tahunan PKBL kepada Kementerian BUMN. [G4-35]
The complete discussion on WIKA’s corporate governance
within the reporting period is presented separately in the 2013
Annual Report. The 2013 Sustainability Report only portrays the
information on corporate governance related directly in meeting
the corporate social responsibility by the company as stipulated in
the Sustainability Reporting Guidleines (SRG) version G4.
EXECUTION OF SOCIAL RESPONSIBILITY
The company has appointed the task unit of Partnership and
Community Stewardship (PKBL) as the party in charge of the
execution of social responsibility. The head of this task unit is a
Head of Unit and he reports to the Director of Finance. [G4-36]
The PKBL task unit is responsible on the planning, execution and
evaluation of the programs/activities which are requirements
to meet the social responsibilities consisted of economic,
environmental and social aspects. This program/activity is
periodically reported to the Board of Directors through the
Director of Finance, and it is reported in the form of PKBL Annual
Report to the SOE Minsitry. [G4-35]
RUPS Tahun Buku 2012Annual Shareholders
General Meeting 2012
27
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Secara berkesinambungan satuan kerja PKBL melakukan
pemantauan pelaksanaan program/kegiatan dan bertemu dengan
masing-masing pemangku kepentingan. Dalam pertemuan
disampaikan beberapa hal yang dianggap sepatutnya diketahui
bersama, dan kemudian diteruskan pada tatanan Direksi melalui
Direktur Keuangan untuk ditindaklanjuti. [G4-37]
Sepanjang tahun 2013, Direksi secara langsung juga bertemu dan
berinteraksi langsung dengan beberapa pemangku kepentingan.
Pertemuan membahas kebutuhan dari para pemangku
kepentingan, dan sebagian di antaranya telah ditindaklanjuti
melalui progam/kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja
PKBL. [G4-37]
Tahun 2013 dibentuk biro tersendiri untuk Corporate Social
Responsibility (CSR) dan berada di bawah koordinasi Sekretariat
Perusahaan. Hal ini sesuai dengan arah strategis perusahaan
bahwa pelaksanaan CSR perlu ditingkatkan. Biro CSR adalah
manajemen fungsional tingkat pusat yang mempunyai fungsi
utama dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang
mengintegrasikan seluruh fungsi dan operasi perusahaan dalam
rangka perancangan dan pelaksanaan program keberlanjutan
perusahaan. [G4-13]
Continuously, the PKBL task unit monitors the execution of the
program/activity and meets with the respective stakeholders.
In the meeting, some issues that need to be acknowledged as a
collective are conveyed and then they are forwarded to the Board
of Directors through Director of Finance to be followed up. [G4-37]
Throughout 2013, the Board of Directors also met and interacted
with stakeholders in person. The meetings discussed the needs of
the stakeholders, and some of them had been followed up through
programs/activities realized by the PKBL task unit. [G4-37]
In 2013, a specific agency was created in relation to the Corporate
Social Responsibility (CSR) and it is managed under the Corporate
Secretary. It is in line with the corporate strategic path which
states that CSR activities must be improved. The CSR agency is a
central functional management which main function is related to
the execution of the corporate social responsibility that integrates
all corporate functions and operations to plan and execute the
corporate sustainable programs. [G4-13]
Pemberian Bantuan PendidikanEducational Aid
26
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Pembahasan lengkap tata kelola perusahaan yang dijalankan WIKA
selama kurun waktu periode pelaporan, disampaikan terpisah
di dalam Laporan Tahunan 2013. Laporan Keberlanjutan 2013
hanya menampilkan informasi tata kelola perusahaan yang terkait
langsung dengan pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial
oleh Perusahaan, seperti ditentukan dalam Sustainability Reporting
Guidelines (SRG) versi G4.
TATA LAKSANA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Perusahaan telah menunjuk satuan kerja Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) sebagai penanggung jawab tata laksana
tanggung jawab sosial. Satuan kerja ini dipimpin oleh seorang
Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
[G4-36]
Satuan kerja PKBL bertanggung jawab atas perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan yang merupakan
bentuk pemenuhaan tanggung jawab sosial meliputi aspek
ekonomi, lingkungan maupun sosial. Pelaksanaan program/
kegiatan dimaksud dilaporkan secara berkala kepada Direksi
melalui Direktur Keuangan, dan dilaporkan sebagai Laporan
Tahunan PKBL kepada Kementerian BUMN. [G4-35]
The complete discussion on WIKA’s corporate governance
within the reporting period is presented separately in the 2013
Annual Report. The 2013 Sustainability Report only portrays the
information on corporate governance related directly in meeting
the corporate social responsibility by the company as stipulated in
the Sustainability Reporting Guidleines (SRG) version G4.
EXECUTION OF SOCIAL RESPONSIBILITY
The company has appointed the task unit of Partnership and
Community Stewardship (PKBL) as the party in charge of the
execution of social responsibility. The head of this task unit is a
Head of Unit and he reports to the Director of Finance. [G4-36]
The PKBL task unit is responsible on the planning, execution and
evaluation of the programs/activities which are requirements
to meet the social responsibilities consisted of economic,
environmental and social aspects. This program/activity is
periodically reported to the Board of Directors through the
Director of Finance, and it is reported in the form of PKBL Annual
Report to the SOE Minsitry. [G4-35]
RUPS Tahun Buku 2012Annual Shareholders
General Meeting 2012
29
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Penerapan manajemen risiko juga ditingkatkan dengan
dibentuknya Biro Manajemen Risiko dibawah koordinasi
Departemen Pengembangan & Sistem Usaha untuk level korporasi,
serta Biro Komersial dan Risiko dibawah koordinasi Departemen
Operasi untuk level Operasional.
Selain migrasi framework ada beberapa program yang telah
dilakukan oleh Biro Manajemen Risiko di tahun 2013 :
1. Penyusunan risk profile WIKA secara Korporasi
2. Penyempurnaan Sistem Manajemen Risiko online yang inline
dengan Sistem Evaluasi Hasil Usaha (SIMHU)
3. Peningkatan kompetensi risk agent melalui Sertifikasi CRMO
(Certified Risk Management Officer) dan CRGP (Certified Risk
Governance Professional)
4. Forum Manajemen Risiko
5. Klinik dan pelatihan manajemen risiko untuk para risk owner di
proyek
Uraian atas masing-masing risiko dimaksud, tersaji terpisah dalam
Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
KEABSAHAN DAN EVALUASI PELAPORAN
Pengesahan atas material pelaporan dalam Laporan Keberlanjutan
2013 menjadi tanggung jawab Direktur Keuangan, selaku
Direktorat yang membawahi langsung satuan kerja PKBL. Proses
pengesahan dijalankan melalui panel diskusi terbatas yang
melibatkan Dewan Komisaris dan konsultan independen. [G4-48]
Perusahaan telah menyediakan mekanisme yang bisa digunakan
oleh segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan
evaluasi dan penilaian atas pelaporan ini, atau penyampaian
informasi lain, melalui : [G4-49] [G4-50]
1. RUPS untuk rekomendasi maupun hasil evaluasi dan penilaian
oleh para pemegang saham atas pelaksanaan pemenuhan
tanggung jawab sosial Perusahaan.
2. Lembar Umpan Balik yang disediakan sebagai lampiran pada
Laporan Keberlanjutan 2013, untuk pemangku kepentingan
lain.
3. Surat elektronik dengan alamat [email protected]
untuk penyampaian informasi penting tentang pelaksanaan
tata kelola perusahaan.
The implementation of risk management has also been improved
by creating the Risk Management Bureau under System and
Business Development Department coordination for the corporate
level, and the Commercial and Risk Bureau under Operation
Department coordination for the operational level.
Besides the framework migration, the Risk Management Bureau
has carried out several programs in 2013:
1. Creating WIKA’s risk profile as a corporate
2. Improving the online Risk Management System which is in line
with the Business Outcome Evaluation System (SIMHU)
3. Improving the competencies of risk agents through the CRMO
(Certified Risk Management Officer) and the CRGP (Certified
Risk Governance Professional) cerifications
4. Risk Management Forum
5. Risk management clinic and training for risk owners on projects
The details of the respective risks are presented separately in
WIKA’s 2013 Annual Report.
VALIDITY AND EVALUATION OF REPORTING
The Finance Director, as the directorate supervising directly the
PKBL task unit, is responsibe in validating the reporting materials
in the 2013 Sustainability Report. The validating process is carried
out through a panel of discussion engaging the BOC and an
independent consultant. [G4-48]
The company has provided a mechanism that can be utilized by
stakeholders to convey an evaluation and assessment on this
report or on other critical information, such as : [G4-49] [G4-50]
1. Shareholder General Meeting for recommendations, results
of evaluation and other assessements by shareholders on the
execution of the Corporate Social Responsibility.
2. Feedback sheet provided as an attachement in the 2013
Sustaibility Report for other stakeholders.
3. Email which address is [email protected] to
convey critical information on good corporate governance.
28
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
PENGELOLAAN RISIKO
Pada tahun 2013 WIKA melakukan migrasi kerangka kerja dari
COSO 2004 ke ISO 31000. Migrasi ini dilakukan karena :
1. ISO 31000 lebih mudah untuk digabungkan dengan ISO lainnya
(ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO
26000).
2. Proses COSO dimulai dengan lingkungan internal, tidak
melibatkan lingkungan eksternal. Sedangkan ISO dapat
menganalisa lingkungan eksternal & internal melalui proses
membangun risk context.
3. Analisa stakeholder dalam COSO, terutama yang eksternal, tidak
disebutkan dalam tujuan dan pengaruh terhadap keputusan
Organisasi. Sedangkan stakeholder internal & external dalam
ISO 31000 dapat disebutkan mempengaruhi organisasi dan
akan dianalisa dalam proses identifikasi risiko.
4. Proses ISO mengunakan bottom up & top down approach,
sehingga proses analisa risiko memperhatikan risiko dari level
operasional sampai dengan level strategic, sedangkan COSO
hanya menggunakan top down approach.
5. COSO tidak dapat menjelaskan opportunity yang didapatkan
dalam analisa risiko.
6. Proses ISO menggabungkan human capacity untuk
memprioritaskan risiko dalam suatu organisasi, sedangkan
COSO hanya mengukur risiko dan ditangani dengan cara yang
mekanistik.
7. Standar Nasional Indonesia telah mengadopsi menjadi SNI: ISO:
31000.
RISK MANAGEMENT
In 2013, WIKA has changed its framework from COSO 2004 to ISO
31000 with the following reasons:
1. ISO 31000 is easier to integrate with other ISOs (ISO 9001, ISO
14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO 26000).
2. The COSO process starts from within the internal environment,
without engaging the external environment. Meanwhile, ISO
can analyze the external and internal environments through
the process of building the risk context.
3. The stakeholder analysis in COSO, especially the the external
one, hasn’t been mentioned in corporate purpose and impact
on the organization’s decision. Meanwhile, internal and external
stakeholders in ISO 31000 may be considered as impacts to
the organization and will be analyzed in the process of risk
identification.
4. The ISO process uses the bottom up and top down approach,
so that the process of risk analysis covers the risk from the
operational level to the strategic leve. Meanwhile, COSO only
uses the top down approach.
5. COSO can’t explain the opportunity that is gained from the risk
analysis.
6. The ISO process includes the human capacity to prioritize the
risk in one organization, while COSO only measures the risk
which is handled in a menchanistic way.
7. Standard National Indonesia has adopted it to become SNI:
ISO:31000.
Pelatihan Manajemen RisikoRisk Management Training
29
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Penerapan manajemen risiko juga ditingkatkan dengan
dibentuknya Biro Manajemen Risiko dibawah koordinasi
Departemen Pengembangan & Sistem Usaha untuk level korporasi,
serta Biro Komersial dan Risiko dibawah koordinasi Departemen
Operasi untuk level Operasional.
Selain migrasi framework ada beberapa program yang telah
dilakukan oleh Biro Manajemen Risiko di tahun 2013 :
1. Penyusunan risk profile WIKA secara Korporasi
2. Penyempurnaan Sistem Manajemen Risiko online yang inline
dengan Sistem Evaluasi Hasil Usaha (SIMHU)
3. Peningkatan kompetensi risk agent melalui Sertifikasi CRMO
(Certified Risk Management Officer) dan CRGP (Certified Risk
Governance Professional)
4. Forum Manajemen Risiko
5. Klinik dan pelatihan manajemen risiko untuk para risk owner di
proyek
Uraian atas masing-masing risiko dimaksud, tersaji terpisah dalam
Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
KEABSAHAN DAN EVALUASI PELAPORAN
Pengesahan atas material pelaporan dalam Laporan Keberlanjutan
2013 menjadi tanggung jawab Direktur Keuangan, selaku
Direktorat yang membawahi langsung satuan kerja PKBL. Proses
pengesahan dijalankan melalui panel diskusi terbatas yang
melibatkan Dewan Komisaris dan konsultan independen. [G4-48]
Perusahaan telah menyediakan mekanisme yang bisa digunakan
oleh segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan
evaluasi dan penilaian atas pelaporan ini, atau penyampaian
informasi lain, melalui : [G4-49] [G4-50]
1. RUPS untuk rekomendasi maupun hasil evaluasi dan penilaian
oleh para pemegang saham atas pelaksanaan pemenuhan
tanggung jawab sosial Perusahaan.
2. Lembar Umpan Balik yang disediakan sebagai lampiran pada
Laporan Keberlanjutan 2013, untuk pemangku kepentingan
lain.
3. Surat elektronik dengan alamat [email protected]
untuk penyampaian informasi penting tentang pelaksanaan
tata kelola perusahaan.
The implementation of risk management has also been improved
by creating the Risk Management Bureau under System and
Business Development Department coordination for the corporate
level, and the Commercial and Risk Bureau under Operation
Department coordination for the operational level.
Besides the framework migration, the Risk Management Bureau
has carried out several programs in 2013:
1. Creating WIKA’s risk profile as a corporate
2. Improving the online Risk Management System which is in line
with the Business Outcome Evaluation System (SIMHU)
3. Improving the competencies of risk agents through the CRMO
(Certified Risk Management Officer) and the CRGP (Certified
Risk Governance Professional) cerifications
4. Risk Management Forum
5. Risk management clinic and training for risk owners on projects
The details of the respective risks are presented separately in
WIKA’s 2013 Annual Report.
VALIDITY AND EVALUATION OF REPORTING
The Finance Director, as the directorate supervising directly the
PKBL task unit, is responsibe in validating the reporting materials
in the 2013 Sustainability Report. The validating process is carried
out through a panel of discussion engaging the BOC and an
independent consultant. [G4-48]
The company has provided a mechanism that can be utilized by
stakeholders to convey an evaluation and assessment on this
report or on other critical information, such as : [G4-49] [G4-50]
1. Shareholder General Meeting for recommendations, results
of evaluation and other assessements by shareholders on the
execution of the Corporate Social Responsibility.
2. Feedback sheet provided as an attachement in the 2013
Sustaibility Report for other stakeholders.
3. Email which address is [email protected] to
convey critical information on good corporate governance.
28
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
PENGELOLAAN RISIKO
Pada tahun 2013 WIKA melakukan migrasi kerangka kerja dari
COSO 2004 ke ISO 31000. Migrasi ini dilakukan karena :
1. ISO 31000 lebih mudah untuk digabungkan dengan ISO lainnya
(ISO 9001, ISO 14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO
26000).
2. Proses COSO dimulai dengan lingkungan internal, tidak
melibatkan lingkungan eksternal. Sedangkan ISO dapat
menganalisa lingkungan eksternal & internal melalui proses
membangun risk context.
3. Analisa stakeholder dalam COSO, terutama yang eksternal, tidak
disebutkan dalam tujuan dan pengaruh terhadap keputusan
Organisasi. Sedangkan stakeholder internal & external dalam
ISO 31000 dapat disebutkan mempengaruhi organisasi dan
akan dianalisa dalam proses identifikasi risiko.
4. Proses ISO mengunakan bottom up & top down approach,
sehingga proses analisa risiko memperhatikan risiko dari level
operasional sampai dengan level strategic, sedangkan COSO
hanya menggunakan top down approach.
5. COSO tidak dapat menjelaskan opportunity yang didapatkan
dalam analisa risiko.
6. Proses ISO menggabungkan human capacity untuk
memprioritaskan risiko dalam suatu organisasi, sedangkan
COSO hanya mengukur risiko dan ditangani dengan cara yang
mekanistik.
7. Standar Nasional Indonesia telah mengadopsi menjadi SNI: ISO:
31000.
RISK MANAGEMENT
In 2013, WIKA has changed its framework from COSO 2004 to ISO
31000 with the following reasons:
1. ISO 31000 is easier to integrate with other ISOs (ISO 9001, ISO
14001, ISO 22000, OHSAS 18001, ISO 21500, ISO 26000).
2. The COSO process starts from within the internal environment,
without engaging the external environment. Meanwhile, ISO
can analyze the external and internal environments through
the process of building the risk context.
3. The stakeholder analysis in COSO, especially the the external
one, hasn’t been mentioned in corporate purpose and impact
on the organization’s decision. Meanwhile, internal and external
stakeholders in ISO 31000 may be considered as impacts to
the organization and will be analyzed in the process of risk
identification.
4. The ISO process uses the bottom up and top down approach,
so that the process of risk analysis covers the risk from the
operational level to the strategic leve. Meanwhile, COSO only
uses the top down approach.
5. COSO can’t explain the opportunity that is gained from the risk
analysis.
6. The ISO process includes the human capacity to prioritize the
risk in one organization, while COSO only measures the risk
which is handled in a menchanistic way.
7. Standard National Indonesia has adopted it to become SNI:
ISO:31000.
Pelatihan Manajemen RisikoRisk Management Training
31
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kriteria-kriteria dalam KPI, baik langsung maupun tidak langsung
menjadi pedoman bagi Direksi untuk terus meningkatkan kinerja
keberlanjutan Perusahaan, termasuk pelaksanaan tanggung
jawab sosial meliputi aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
Remunerasi yang dibayarkan Perusahaan kepada Dewan Komisaris
maupun Direksi pada tahun 2013 sebesar Rp 27.322 juta. Jumlah
ini adalah 12,5% dari total besaran imbal jasa yang dibayarkan
WIKA kepada para pegawai sebesar Rp 217.713 juta. [G4-54]
The criteria in the KPI, whether direct or indirect, are guides for the
BOD to keep on improving the corporate sustainable performance,
it includes on the carrying out of the social responsibility consisted
of the economic, environmental and social aspects.
The remuneration paid by the company to the BOC and BOD in
the 2013 fiscal year was in the amount of Rp. 27.332 million. This
amount is 12.5% out of the total salaries paid by WIKA to the
employees in the amount of Rp. 217.713. [G4-54]
Besaran Remunerasi dan Insentif Dewan Komisaris dan Direksi (dalam juta Rp) [G4-51]Remuneration and Incentives Paid for BOC and BOD (in million IDR)
KOMPONEN COMPONENTS
Fixed Pay and Variable PayPembayaran berbasis kinerja
Pembayaran Bonus dan Insentif Rekrutmen Pembayaran Manfaat PensiunKomponen Pembayaran LainJUMLAH
Fixed Pay and Variable PayPerformance-based Payment
Payments of Bonus and Recruitment-incentive Retirement benefit Payment
Payments of other componentsTOTAL
BESARAN PEMBAYARAN | AMOUNT PAYEDBOC BOD
3,9922,292
815332
7,431
11,1665,7302,192
80319,891
ETIKA DAN INTEGRITAS
Pelaksanaan evaluasi atau assessment GCG oleh pihak independen
untuk tahun 2012 dilakukan di 2013 oleh Indonesian Institute
for Corporate Governance (IICG) melalui Corporate Governance
Perception Index (CGPI) dan mendapatkan skor 80,36 dengan
kategori ‘Indonesia Trusted Companies’. Untuk assessment GCG
tahun 2013 dilaksanakan di tahun 2014 oleh BPKP. Evaluasi ini
merupakan bagian dari program kerja Biro CSR & GCG, yang akan
dilakukan setiap tahun. Uraian lengkap mengenai assessment GCG
tahun 2013 tersaji terpisah dalam Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. [G4-57] [G4-58]
ETHICS AND INTEGRITY
The 2012 GCG assessment was conducted by an independent
party, which is the Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG) using the Corporate Governance Perception Index, in 2013
and the score was 80.36 which means that the company belongs
to the category of ‘Indonesia Trusted Companies’. For the 2013
GCG assessment, it will be carried out by BPKP (Financial and
Development Supervisory Agency) in 2014. The evaluation is
part of the CSR and GCG bureaus’ working programs carried out
annually. The details of the 2013 GCG assessment presented
separately in WIKA’s 2013 Annual Report. [G4-57] [G4-58]
Total Pembayaran Kompensasi Dibayarkan (dalam juta Rp) [G4-54]Total Payment for Compensation (in million IDR)
BAHASANDESCRIPTION
Total Pembayaran | Total PaymentTotal Kenaikan* | Total Increase
BOC
7,4311,921
PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE
BOD
217,71372,132
19,8914,449
Dibandingkan tahun sebelumnya | Compared with prior year*
Pada bulan November 2013, keluarga besar WIKA mendapatkan musibah atas meninggalnya Direktur Operasi III, yaitu Bapak Ikuten Sinulingga dalam suatu kecelakaan. Kami sangat bersimpati dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi atas dedikasi Beliau selama masa kerjanya di WIKA. Semoga Beliau mendapatkan damai disisiNya.
In November 2013, a big family WIKA condolences after the passing of Director of Operations III, namely Mr. Ikuten Sinulingga in an accident. We are very sympathetic and thanks, as well as convey a high appreciation for the dedication during his tenure at WIKA. We do hope that he received a peaceful mind in His place.
30
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
REMUNERASI DAN INSENTIF
Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan
berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
Adapun jenis maupun besaran remunerasi dan insentif yang
ditetapkan mengacu pada Peraturan Mentari BUMN No.PER-04/
MBU/2013 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara. [G4-52]
Selanjutnya nilai remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi
ditetapkan dalam RUPS. Dengan demikian para pemegang saham
menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang memiliki
kewenangan dalam menetapkan besaran remunerasi dan insentif
untuk Dewan Komisaris dan Direksi. [G4-53]
Namun demikian, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik, Perusahaan juga mempertimbangkan hasil
penilaian kinerja dalam menetapkan remunerasi untuk Dewan
Komisaris maupun Direksi. Khusus untuk Direksi, penilaian kinerja
mengacu pada pemenuhan kontrak manajemen yang telah
ditandatangani. Adapun kontrak manajemen yang berlaku untuk
tahun 2013 terdiri atas 14 (empat belas) item indikator kinerja
kunci atau Key Performance Indicators (KPI), sesuai kriteria Malcom
Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]
REMUNERATION AND INCENTIVE
The remunerations for the BOC and BOD have been determined
based on the recommendations from the Nomination and
Remuneration Committee. The type and amount of determined
remunerations and incentives refer to the Regulation of SOE
Minister No.PER-04/ MBU/2013 on Guide of Determining Salary for
BOD, BOC and Board of Supervisors of SOE. [G4-52]
Then, the remuneration figures for the BOC and BOD are
determined in the Shareholders General Meeting. Thus, the
shareholders are the only stakeholders who have the authority in
determining the amount of remunerations and incentives for the
BOC and BOD. [G4-53]
Even so, in lline with the principles of good corporate governance,
the company must also consider the performance result in
determining the remunerations for the BOC and BOD. Specifically
for the BOD, the performance assessment refers to meeting
the signed managerial contract. There are 14 (fourteen) Key
Performance Indicators (KPI) which match the Malcom Baldrige
Criteria For Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]
A. Kinerja Produk & Proses
1. Inovasi
2. SHE Corporate Maturity Level
3. Competitive Index
B. Kinerja Fokus Pelanggan
1. Customer Engagement/Satisfaction Index
2. Perception Index
C. Kinerja Keuangan dan Pasar
1. Net Profit
2. Net Cash Flow Operasi
3. Kontrak Baru
4. Penjualan
D. Kinerja Fokus Tenaga Kerja
1. Employee Engagement Index
2. Productivity on Profit
E. Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola
1. GCG
2. Market Capitalization
3. Risk Maturity Level
A. Product Performance and Process
1. Innovation
2. SHE Corporate Maturity Level
3. Competitive Index
B. Customer-Focused Performance
1. Customer Engagement/Satisfaction Index
2. Perception Index
C. Financial and Market Performance
1. Net Profit
2. Net Cash Flow Operasi
3. New Contracts
4. Sales
D. Employee-Focused Performance
1. Employee Engagement Index
2. Productivity on Profit
E. Leadership and Governance Performance
1. GCG
2. Market Capitalization
3. Risk Maturity Level
31
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kriteria-kriteria dalam KPI, baik langsung maupun tidak langsung
menjadi pedoman bagi Direksi untuk terus meningkatkan kinerja
keberlanjutan Perusahaan, termasuk pelaksanaan tanggung
jawab sosial meliputi aspek ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
Remunerasi yang dibayarkan Perusahaan kepada Dewan Komisaris
maupun Direksi pada tahun 2013 sebesar Rp 27.322 juta. Jumlah
ini adalah 12,5% dari total besaran imbal jasa yang dibayarkan
WIKA kepada para pegawai sebesar Rp 217.713 juta. [G4-54]
The criteria in the KPI, whether direct or indirect, are guides for the
BOD to keep on improving the corporate sustainable performance,
it includes on the carrying out of the social responsibility consisted
of the economic, environmental and social aspects.
The remuneration paid by the company to the BOC and BOD in
the 2013 fiscal year was in the amount of Rp. 27.332 million. This
amount is 12.5% out of the total salaries paid by WIKA to the
employees in the amount of Rp. 217.713. [G4-54]
Besaran Remunerasi dan Insentif Dewan Komisaris dan Direksi (dalam juta Rp) [G4-51]Remuneration and Incentives Paid for BOC and BOD (in million IDR)
KOMPONEN COMPONENTS
Fixed Pay and Variable PayPembayaran berbasis kinerja
Pembayaran Bonus dan Insentif Rekrutmen Pembayaran Manfaat PensiunKomponen Pembayaran LainJUMLAH
Fixed Pay and Variable PayPerformance-based Payment
Payments of Bonus and Recruitment-incentive Retirement benefit Payment
Payments of other componentsTOTAL
BESARAN PEMBAYARAN | AMOUNT PAYEDBOC BOD
3,9922,292
815332
7,431
11,1665,7302,192
80319,891
ETIKA DAN INTEGRITAS
Pelaksanaan evaluasi atau assessment GCG oleh pihak independen
untuk tahun 2012 dilakukan di 2013 oleh Indonesian Institute
for Corporate Governance (IICG) melalui Corporate Governance
Perception Index (CGPI) dan mendapatkan skor 80,36 dengan
kategori ‘Indonesia Trusted Companies’. Untuk assessment GCG
tahun 2013 dilaksanakan di tahun 2014 oleh BPKP. Evaluasi ini
merupakan bagian dari program kerja Biro CSR & GCG, yang akan
dilakukan setiap tahun. Uraian lengkap mengenai assessment GCG
tahun 2013 tersaji terpisah dalam Laporan Tahunan 2013 PT Wijaya
Karya (Persero) Tbk. [G4-57] [G4-58]
ETHICS AND INTEGRITY
The 2012 GCG assessment was conducted by an independent
party, which is the Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG) using the Corporate Governance Perception Index, in 2013
and the score was 80.36 which means that the company belongs
to the category of ‘Indonesia Trusted Companies’. For the 2013
GCG assessment, it will be carried out by BPKP (Financial and
Development Supervisory Agency) in 2014. The evaluation is
part of the CSR and GCG bureaus’ working programs carried out
annually. The details of the 2013 GCG assessment presented
separately in WIKA’s 2013 Annual Report. [G4-57] [G4-58]
Total Pembayaran Kompensasi Dibayarkan (dalam juta Rp) [G4-54]Total Payment for Compensation (in million IDR)
BAHASANDESCRIPTION
Total Pembayaran | Total PaymentTotal Kenaikan* | Total Increase
BOC
7,4311,921
PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE
BOD
217,71372,132
19,8914,449
Dibandingkan tahun sebelumnya | Compared with prior year*
Pada bulan November 2013, keluarga besar WIKA mendapatkan musibah atas meninggalnya Direktur Operasi III, yaitu Bapak Ikuten Sinulingga dalam suatu kecelakaan. Kami sangat bersimpati dan mengucapkan terima kasih serta penghargaan tinggi atas dedikasi Beliau selama masa kerjanya di WIKA. Semoga Beliau mendapatkan damai disisiNya.
In November 2013, a big family WIKA condolences after the passing of Director of Operations III, namely Mr. Ikuten Sinulingga in an accident. We are very sympathetic and thanks, as well as convey a high appreciation for the dedication during his tenure at WIKA. We do hope that he received a peaceful mind in His place.
30
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
REMUNERASI DAN INSENTIF
Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan
berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
Adapun jenis maupun besaran remunerasi dan insentif yang
ditetapkan mengacu pada Peraturan Mentari BUMN No.PER-04/
MBU/2013 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara. [G4-52]
Selanjutnya nilai remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi
ditetapkan dalam RUPS. Dengan demikian para pemegang saham
menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang memiliki
kewenangan dalam menetapkan besaran remunerasi dan insentif
untuk Dewan Komisaris dan Direksi. [G4-53]
Namun demikian, sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik, Perusahaan juga mempertimbangkan hasil
penilaian kinerja dalam menetapkan remunerasi untuk Dewan
Komisaris maupun Direksi. Khusus untuk Direksi, penilaian kinerja
mengacu pada pemenuhan kontrak manajemen yang telah
ditandatangani. Adapun kontrak manajemen yang berlaku untuk
tahun 2013 terdiri atas 14 (empat belas) item indikator kinerja
kunci atau Key Performance Indicators (KPI), sesuai kriteria Malcom
Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]
REMUNERATION AND INCENTIVE
The remunerations for the BOC and BOD have been determined
based on the recommendations from the Nomination and
Remuneration Committee. The type and amount of determined
remunerations and incentives refer to the Regulation of SOE
Minister No.PER-04/ MBU/2013 on Guide of Determining Salary for
BOD, BOC and Board of Supervisors of SOE. [G4-52]
Then, the remuneration figures for the BOC and BOD are
determined in the Shareholders General Meeting. Thus, the
shareholders are the only stakeholders who have the authority in
determining the amount of remunerations and incentives for the
BOC and BOD. [G4-53]
Even so, in lline with the principles of good corporate governance,
the company must also consider the performance result in
determining the remunerations for the BOC and BOD. Specifically
for the BOD, the performance assessment refers to meeting
the signed managerial contract. There are 14 (fourteen) Key
Performance Indicators (KPI) which match the Malcom Baldrige
Criteria For Performance Excellence (MBCFPE). [G4-53]
A. Kinerja Produk & Proses
1. Inovasi
2. SHE Corporate Maturity Level
3. Competitive Index
B. Kinerja Fokus Pelanggan
1. Customer Engagement/Satisfaction Index
2. Perception Index
C. Kinerja Keuangan dan Pasar
1. Net Profit
2. Net Cash Flow Operasi
3. Kontrak Baru
4. Penjualan
D. Kinerja Fokus Tenaga Kerja
1. Employee Engagement Index
2. Productivity on Profit
E. Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola
1. GCG
2. Market Capitalization
3. Risk Maturity Level
A. Product Performance and Process
1. Innovation
2. SHE Corporate Maturity Level
3. Competitive Index
B. Customer-Focused Performance
1. Customer Engagement/Satisfaction Index
2. Perception Index
C. Financial and Market Performance
1. Net Profit
2. Net Cash Flow Operasi
3. New Contracts
4. Sales
D. Employee-Focused Performance
1. Employee Engagement Index
2. Productivity on Profit
E. Leadership and Governance Performance
1. GCG
2. Market Capitalization
3. Risk Maturity Level
33
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement
PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER
KEBUTUHANNEEDS
TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD
Pemegang Saham
Shareholders
Pemegang ObligasiBond Holders
Kreditur
Creditors
Pemberi Pekerjaan (Klien)
Clients
Pengguna Akhir
Clients
• Keterbukaan informasi kinerja
• Performance Information Disclosure
• Keterbukaan informasi kinerja• Performance Information
Disclosure
• Keterbukaan informasi kinerja
• Performance Information Disclosure
• Laporan pelaksanaan pekerjaan• Penyelesaian pekerjaan tepat
waktu dan tepat anggaran• Report on executed tasks• On time and on-the-budget
completion of task
• Informasi produk• Keamanan produk• Product Information• Safety Information
• Menyampaikan laporan kinerja berkala kepada para pemegang saham• Menyampaikan pemberitahuan fungsi Investor Relation dan Corporate Secretary• Menyelenggarakan RUPS beserta laporan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam
Laporan Tahunan, Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta Laporan Keberlanjutan
• Membayar deviden sesuai keputusan RUPS• Regularly conveying performance reports to shareholders• Converying the notifications on function of the Investor Relation and Corporate Secretary• Holding Shareholders General Meeting and making performance reports of BOC and
BOD in the annual report, Partnership and Environmental Management Program (PKBL) Annual Report and Sustainability Report
• Paying the dividends in line with the decision
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai kebutuhan• Holding Bond Holders General Meetings as needed
• Melaksanakan kewajiban Perusahaan tepat waktu• Memenuhi hak-hak Kreditur sesuai ketentuan hukum yang berlaku• Executing corporate obligations on time• Meeting the rights of creditors in line with the valid legal stipulations
• Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja• Melakukan survei kepuasan minimal 1 tahun sekali
• Conveying progress report of task in line with the working contract• Conducting a survey on satisfaction at least once a year
• Menyediakan produk sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008• Memberikan layanan purnajual yang memadai sesuai kontrak• Providing the products in line with the ISO 9001:2008 Quality Management System• Providing adequate after-sales service based on contract
Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
keberlangsungan Perusahaan dari sisi korporasi maupun operasi.
Materi yang dibahas diantaranya terkait dengan perubahan
struktur organisasi Perusahaan, dimana rekomendasi dari hasil
keputusan dalam pertemuan tersebut ialah dengan melakukan
pembagian tugas anggota Direksi berdasarkan keputusan Sirkuler
antar Direksi No:55/KLR-DIR/IV/2013 tanggal 29 April 2013. Dalam
beberapa kondisi Dewan Komisaris maupun Direksi terlibat
interaksi langsung dengan masyarakat, klien, rekanan maupun
pejabat negara melalui kunjungan ke lokasi proyek. [G4-26]
In the meeting, the discussed issues are related with the corporate
sustainability and the corporate and operational aspects. Some of
the discussed topics are related with the change of the corporate
structure, in which the recommendation based on the outcome
from the meeting is the task distribution to members of the BOD
based on the decision of the Inter-Directors Circular no. 55/KLR-
DIR/IV/2013 dated April 29, 2013. In some conditions, the BOC and
BOD are directly enganged with community, client, partners, as
well as state officials by visiting to project locations. [G4-26]
32
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Investor Summit 2013, Jakarta
Secara rutin, Direksi mengadakan pertemuan dengan pemangku
kepentingan, khususnya Dewan Komisaris yang mewakili
pemegang saham. Pertemuan ini dilakukan sekurang-kurangnya
1 (satu) kali dan umumnya dilaksanakan di minggu ke-3 atau ke-4
setiap bulannya. Pertemuan tersebut sebagaimana amanah dari
Anggaran Dasar Perusahaan No. 30 tanggal 21 Mei 2010 Pasal 21
poin (8). Pertemuan Direksi dengan Dewan Komisaris biasa disebut
Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir).
Meetings between the Board of Directors and the stakeholders,
especially the Board of Commissioners are regularly held at least
once and they’re generally held on the third or fourth week every
month. The meeting is a mandate from the corporate articles of
association no. 30 dated May 21, 2010 article 21 point 8. The meeting
between the Board of Directors and the Board of Commissioners is
usually called the Meeting of Board of Commissioners Including
Board of Directors (Rakomdir).
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum secara khusus
melakukan identifikasi dan pemetaan tentang siapa saja para
pemangku kepentingan WIKA. Kami mengidentifikasi pemangku
kepentingan berdasarkan relasi yang terbangun selama ini yaitu
adanya hubungan yang saling mempengaruhi. [G4-25]
Atas dasar itulah, Perusahaan kemudian telah menetapkan para
pemangku kepentingan yaitu : [G4-24]
1. Pemegang Saham
2. Pemegang Obligasi
3. Kreditur
4. Pemberi Pekerjaan (Klien)
5. Pengguna Akhir
6. Rekanan
7. Pegawai
8. Masyarakat
9. Pejabat Negara
ENGAGEMENT OF STAKEHOLDERS
Until the end of the reporting period, the company hasn’t
specifically made any identification and mapping on who WIKA’s
stakeholders are. We have identified the stakeholders based on the
relations that we built up so far with several parties and mutually
affecting relations were created. [G4-25]
Based on that, the company then determines the stakeholders
which are : [G4-24]
1. Shareholders
2. Bond Holders
3. Creditors
4. Clients
5. Customers
6. Partners
7. Employees
8. Community
9. State Officials
33
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27]Needs and Method of Stakeholder Engagement
PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER
KEBUTUHANNEEDS
TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD
Pemegang Saham
Shareholders
Pemegang ObligasiBond Holders
Kreditur
Creditors
Pemberi Pekerjaan (Klien)
Clients
Pengguna Akhir
Clients
• Keterbukaan informasi kinerja
• Performance Information Disclosure
• Keterbukaan informasi kinerja• Performance Information
Disclosure
• Keterbukaan informasi kinerja
• Performance Information Disclosure
• Laporan pelaksanaan pekerjaan• Penyelesaian pekerjaan tepat
waktu dan tepat anggaran• Report on executed tasks• On time and on-the-budget
completion of task
• Informasi produk• Keamanan produk• Product Information• Safety Information
• Menyampaikan laporan kinerja berkala kepada para pemegang saham• Menyampaikan pemberitahuan fungsi Investor Relation dan Corporate Secretary• Menyelenggarakan RUPS beserta laporan kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dalam
Laporan Tahunan, Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta Laporan Keberlanjutan
• Membayar deviden sesuai keputusan RUPS• Regularly conveying performance reports to shareholders• Converying the notifications on function of the Investor Relation and Corporate Secretary• Holding Shareholders General Meeting and making performance reports of BOC and
BOD in the annual report, Partnership and Environmental Management Program (PKBL) Annual Report and Sustainability Report
• Paying the dividends in line with the decision
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sesuai kebutuhan• Holding Bond Holders General Meetings as needed
• Melaksanakan kewajiban Perusahaan tepat waktu• Memenuhi hak-hak Kreditur sesuai ketentuan hukum yang berlaku• Executing corporate obligations on time• Meeting the rights of creditors in line with the valid legal stipulations
• Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak kerja• Melakukan survei kepuasan minimal 1 tahun sekali
• Conveying progress report of task in line with the working contract• Conducting a survey on satisfaction at least once a year
• Menyediakan produk sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008• Memberikan layanan purnajual yang memadai sesuai kontrak• Providing the products in line with the ISO 9001:2008 Quality Management System• Providing adequate after-sales service based on contract
Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal yang berkaitan dengan
keberlangsungan Perusahaan dari sisi korporasi maupun operasi.
Materi yang dibahas diantaranya terkait dengan perubahan
struktur organisasi Perusahaan, dimana rekomendasi dari hasil
keputusan dalam pertemuan tersebut ialah dengan melakukan
pembagian tugas anggota Direksi berdasarkan keputusan Sirkuler
antar Direksi No:55/KLR-DIR/IV/2013 tanggal 29 April 2013. Dalam
beberapa kondisi Dewan Komisaris maupun Direksi terlibat
interaksi langsung dengan masyarakat, klien, rekanan maupun
pejabat negara melalui kunjungan ke lokasi proyek. [G4-26]
In the meeting, the discussed issues are related with the corporate
sustainability and the corporate and operational aspects. Some of
the discussed topics are related with the change of the corporate
structure, in which the recommendation based on the outcome
from the meeting is the task distribution to members of the BOD
based on the decision of the Inter-Directors Circular no. 55/KLR-
DIR/IV/2013 dated April 29, 2013. In some conditions, the BOC and
BOD are directly enganged with community, client, partners, as
well as state officials by visiting to project locations. [G4-26]
32
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Investor Summit 2013, Jakarta
Secara rutin, Direksi mengadakan pertemuan dengan pemangku
kepentingan, khususnya Dewan Komisaris yang mewakili
pemegang saham. Pertemuan ini dilakukan sekurang-kurangnya
1 (satu) kali dan umumnya dilaksanakan di minggu ke-3 atau ke-4
setiap bulannya. Pertemuan tersebut sebagaimana amanah dari
Anggaran Dasar Perusahaan No. 30 tanggal 21 Mei 2010 Pasal 21
poin (8). Pertemuan Direksi dengan Dewan Komisaris biasa disebut
Rapat Dewan Komisaris yang menyertakan Direksi (Rakomdir).
Meetings between the Board of Directors and the stakeholders,
especially the Board of Commissioners are regularly held at least
once and they’re generally held on the third or fourth week every
month. The meeting is a mandate from the corporate articles of
association no. 30 dated May 21, 2010 article 21 point 8. The meeting
between the Board of Directors and the Board of Commissioners is
usually called the Meeting of Board of Commissioners Including
Board of Directors (Rakomdir).
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum secara khusus
melakukan identifikasi dan pemetaan tentang siapa saja para
pemangku kepentingan WIKA. Kami mengidentifikasi pemangku
kepentingan berdasarkan relasi yang terbangun selama ini yaitu
adanya hubungan yang saling mempengaruhi. [G4-25]
Atas dasar itulah, Perusahaan kemudian telah menetapkan para
pemangku kepentingan yaitu : [G4-24]
1. Pemegang Saham
2. Pemegang Obligasi
3. Kreditur
4. Pemberi Pekerjaan (Klien)
5. Pengguna Akhir
6. Rekanan
7. Pegawai
8. Masyarakat
9. Pejabat Negara
ENGAGEMENT OF STAKEHOLDERS
Until the end of the reporting period, the company hasn’t
specifically made any identification and mapping on who WIKA’s
stakeholders are. We have identified the stakeholders based on the
relations that we built up so far with several parties and mutually
affecting relations were created. [G4-25]
Based on that, the company then determines the stakeholders
which are : [G4-24]
1. Shareholders
2. Bond Holders
3. Creditors
4. Clients
5. Customers
6. Partners
7. Employees
8. Community
9. State Officials
35
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Menjadikan Human Capital yang Unggul
KetenagakerjaanEmployment
Becoming LeadingHuman Capital
34
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement
PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER
KEBUTUHANNEEDS
TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD
Rekanan
Partners
Pegawai
Employee
Masyarakat
Community
Pejabat negara
State Officials
• Keterbukaan informasi dan pelaksanaan tender
• Kontrak yang fair dan berkeadilan
• Disclosed Information and tendering
• Fair and just contract
• Pemenuhan hak-hak normatif dan perlindungan kerja
• Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• Kebebasan berserikat• Fulfilling normative rights and
work protection• Insurance of occupational safety
and health• Freedom of being in a union
• Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
• Improving living standards and wealth
• Kepatuhan pada peraturan dan persyaratan pekerjaan
• Compliance to working regulations and requirements
• Menyampaikan informasi penawaran dan pelaksanaan tender• Menyampaikan kualifikasi dan standar pekerjaan meliputi standar keahlian, pengalaman,
kemampuan teknis dan manajerial sesuai kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi yang bersangkutan
• Menandatangani kontrak pekerjaan sesuai kesepakatan• Menyelesaikan kewajiban Perusahaan sesuai mekanisme dan waktu yang telah disepekati• Membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi
yang ditentukan Perusahaan• Conveying information on offering and tendering.• Conveying the qualification and working standard consisted of standards of skill,
experience, technical and managerial abilities based on the qualification issued by the related associations.
• Signing working contract based on the agreement.• Completing the corporate obligation based on the agreed mechanism and time-frame.• Building new partnership to gradually develop through the qualification process
determined by the company.
• Membentuk forum bipartite dan tripartite• Mendukung pembentukan dan kegiatan serikat pekerja• Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama• Menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi Pegawai dan penerapan standar K3
• Forming bipartite and tripartite forums.• Supporting the formation and activities of worker’s union• Collectively draft and create working agreement• Providing Self-Protection Devices (APD) for workers and implementating Occupational
Safety and Health standards
• Melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
• Executing the Partnership and Environmental Management Program
• Memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku• Menyampaikan informasi yang dibutuhkan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan• Meeting requirements based on valid stipulations• Conveying other information that is needed and relevant to corporate activities
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
35
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Menjadikan Human Capital yang Unggul
KetenagakerjaanEmployment
Becoming LeadingHuman Capital
34
Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Kebutuhan dan Metode Pendekatan Pada Pemangku Kepentingan [G4-27] Needs and Method of Stakeholder Engagement
PEMANGKU KEPENTINGANSTAKEHOLDER
KEBUTUHANNEEDS
TOPIK UTAMA DAN METODE PELIBATANKEY TOPICS AND ENGAGEMENT METHOD
Rekanan
Partners
Pegawai
Employee
Masyarakat
Community
Pejabat negara
State Officials
• Keterbukaan informasi dan pelaksanaan tender
• Kontrak yang fair dan berkeadilan
• Disclosed Information and tendering
• Fair and just contract
• Pemenuhan hak-hak normatif dan perlindungan kerja
• Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
• Kebebasan berserikat• Fulfilling normative rights and
work protection• Insurance of occupational safety
and health• Freedom of being in a union
• Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
• Improving living standards and wealth
• Kepatuhan pada peraturan dan persyaratan pekerjaan
• Compliance to working regulations and requirements
• Menyampaikan informasi penawaran dan pelaksanaan tender• Menyampaikan kualifikasi dan standar pekerjaan meliputi standar keahlian, pengalaman,
kemampuan teknis dan manajerial sesuai kualifikasi yang dikeluarkan asosiasi yang bersangkutan
• Menandatangani kontrak pekerjaan sesuai kesepakatan• Menyelesaikan kewajiban Perusahaan sesuai mekanisme dan waktu yang telah disepekati• Membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualifikasi
yang ditentukan Perusahaan• Conveying information on offering and tendering.• Conveying the qualification and working standard consisted of standards of skill,
experience, technical and managerial abilities based on the qualification issued by the related associations.
• Signing working contract based on the agreement.• Completing the corporate obligation based on the agreed mechanism and time-frame.• Building new partnership to gradually develop through the qualification process
determined by the company.
• Membentuk forum bipartite dan tripartite• Mendukung pembentukan dan kegiatan serikat pekerja• Menyusun dan membuat kesepakatan kerja bersama• Menyediakan alat perlindungan diri (APD) bagi Pegawai dan penerapan standar K3
• Forming bipartite and tripartite forums.• Supporting the formation and activities of worker’s union• Collectively draft and create working agreement• Providing Self-Protection Devices (APD) for workers and implementating Occupational
Safety and Health standards
• Melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
• Executing the Partnership and Environmental Management Program
• Memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku• Menyampaikan informasi yang dibutuhkan dan relevan dengan kegiatan Perusahaan• Meeting requirements based on valid stipulations• Conveying other information that is needed and relevant to corporate activities
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
37
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Seiring meningkatnya kinerja Perusahaan, kami terus memperkuat
penerapan manajemen human capital. Beberapa hal yang sudah
dilakukan selama kurun waktu pelaporan adalah:
1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap
organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis
WIKA dan arah rencana jangka panjang.
2. Melakukan rekrutmen pegawai baru
3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kader-
kader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan
Program Pengembangan Eksekutif (PPE)
4. Mendirikan “Wikasatrian”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan
yang berbasis kearifan lokal
5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di
perusahaan, identifikasi karakteristik ‘Generasi Y’ dan diikuti
dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan
karakteristik generasi
6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan
motto “care and speed”; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan
memberikan pelayanan dengan cepat.
In line with the corporate improving performance, we keep on
strengthening the management of human capital. Some of the
things that have been done during the reporting period are as
follows:
1. Evaluating the organization; reviewing the current organization
to adjust WIKA’s business development and the path of the
long-term plan.
2. Recruiting new employees.
3. Carrying out development programs to prepare successful
cadres through the Advance Leadership Program (ALP) and the
Executive Development Program (PPE).
4. Building the “Wikasatrian”, which is the Leadership Training
Center based on local wisdom.
5. Reviewing the different generations that are present in the
company, identifying the characteristic of ‘Generation Y’
and followed by the creation of a program to respond to the
different characteristics of generations.
6. Implementing the concept of excellent service to employees
with the motto “care and speed”; care for the needs of
employees and offer fast services.
Kegiatan SHE di Aljazair
SHE activities at Algeria
36
KetenagakerjaanEmployment
Terus bertumbuhnya WIKA membawa konsekuensi pada
Perusahaan untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) sebagai aset perusahaan (human capital). Penerapan
manajemen human capital akan mendukung pencapaian Visi
Perusahaan menjadi perusahaan terbaik di bidang EPC serta
Investasi di kawasan Asia Tenggara.
Penerapan manajemen human capital menjadi hal penting
mengingat keberadaan pegawai memiliki fungsi strategis bagi
WIKA. Tentu saja dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen
human capital senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan
pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Dalam penerapan manajemen human
capital dimana setiap pegawai merupakan aset bagi perusahaan,
pengelolaan pegawai dilakukan dengan menggunakan konsep
pengharkatan. Mengharkatkan seseorang berarti menghargai
seseorang sebagai manusia seutuhnya, baik secara fisik/materi
maupun psikis/immaterial. Pengharkatan sebagai seorang
manusia seutuhnya ini dipercaya mampu menumbuhkan rasa
dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan
perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja
unggul.
WIKA’s continuous growth has brought consequences to the
company in implementing its management of human resources as
human capital. The implementing management of human capital
will support the achievement of corporate vision to become the
best company in EPC and Investment in Southeast Asia.
The managerial implementation of human capital is important
considering that employees have strategic functions for WIKA. In
its execution, its implementation always goes along with meeting
the well-being of employees, holding development programs
which includes holding training and education activities. In
implementing the human capital management in which every
employee is the company’s asset, the rating concept is used to
manage the employees. Rating someone means recognizing an
individual as a complete human being in terms of physique and
psychology. Rating an individual as a complete human being is
believed to be able to foster appreciation, happiness, working
spirit and corporate sense of belonging. Thus, it will finally push for
the creation of excellent performance.
37
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Seiring meningkatnya kinerja Perusahaan, kami terus memperkuat
penerapan manajemen human capital. Beberapa hal yang sudah
dilakukan selama kurun waktu pelaporan adalah:
1. Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap
organisasi saat ini untuk menyesuaikan perkembangan bisnis
WIKA dan arah rencana jangka panjang.
2. Melakukan rekrutmen pegawai baru
3. Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kader-
kader suksesi melalui Advance Leadership Program (ALP) dan
Program Pengembangan Eksekutif (PPE)
4. Mendirikan “Wikasatrian”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan
yang berbasis kearifan lokal
5. Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di
perusahaan, identifikasi karakteristik ‘Generasi Y’ dan diikuti
dengan penyusunan program untuk menjawab perbedaan
karakteristik generasi
6. Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan
motto “care and speed”; peduli kepada kebutuhan pegawai, dan
memberikan pelayanan dengan cepat.
In line with the corporate improving performance, we keep on
strengthening the management of human capital. Some of the
things that have been done during the reporting period are as
follows:
1. Evaluating the organization; reviewing the current organization
to adjust WIKA’s business development and the path of the
long-term plan.
2. Recruiting new employees.
3. Carrying out development programs to prepare successful
cadres through the Advance Leadership Program (ALP) and the
Executive Development Program (PPE).
4. Building the “Wikasatrian”, which is the Leadership Training
Center based on local wisdom.
5. Reviewing the different generations that are present in the
company, identifying the characteristic of ‘Generation Y’
and followed by the creation of a program to respond to the
different characteristics of generations.
6. Implementing the concept of excellent service to employees
with the motto “care and speed”; care for the needs of
employees and offer fast services.
Kegiatan SHE di Aljazair
SHE activities at Algeria
36
KetenagakerjaanEmployment
Terus bertumbuhnya WIKA membawa konsekuensi pada
Perusahaan untuk menerapkan pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) sebagai aset perusahaan (human capital). Penerapan
manajemen human capital akan mendukung pencapaian Visi
Perusahaan menjadi perusahaan terbaik di bidang EPC serta
Investasi di kawasan Asia Tenggara.
Penerapan manajemen human capital menjadi hal penting
mengingat keberadaan pegawai memiliki fungsi strategis bagi
WIKA. Tentu saja dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen
human capital senantiasa dibarengi pemenuhan kesejahteraan
pegawai, program pengembangan termasuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Dalam penerapan manajemen human
capital dimana setiap pegawai merupakan aset bagi perusahaan,
pengelolaan pegawai dilakukan dengan menggunakan konsep
pengharkatan. Mengharkatkan seseorang berarti menghargai
seseorang sebagai manusia seutuhnya, baik secara fisik/materi
maupun psikis/immaterial. Pengharkatan sebagai seorang
manusia seutuhnya ini dipercaya mampu menumbuhkan rasa
dihargai, rasa bahagia, semangat bekerja, keterikatan dengan
perusahaan dan pada akhirnya mendorong terciptanya kinerja
unggul.
WIKA’s continuous growth has brought consequences to the
company in implementing its management of human resources as
human capital. The implementing management of human capital
will support the achievement of corporate vision to become the
best company in EPC and Investment in Southeast Asia.
The managerial implementation of human capital is important
considering that employees have strategic functions for WIKA. In
its execution, its implementation always goes along with meeting
the well-being of employees, holding development programs
which includes holding training and education activities. In
implementing the human capital management in which every
employee is the company’s asset, the rating concept is used to
manage the employees. Rating someone means recognizing an
individual as a complete human being in terms of physique and
psychology. Rating an individual as a complete human being is
believed to be able to foster appreciation, happiness, working
spirit and corporate sense of belonging. Thus, it will finally push for
the creation of excellent performance.
39
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
IMBAL JASA PEKERJAAN
WIKA memberikan imbal jasa pekerjaan kepada pegawai tanpa
membedakan gender. Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima
setiap pegawai lebih besar dibandingkan upah minimum yang
diberlakukan pemerintah daerah pada masing-masing wilayah.
Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima setiap pegawai bisa
saja berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan status
kepegawaian beserta tunjangan, insentif maupun fasilitas yang
menyertai, posisi/jabatan, masa kerja, dan penilaian kinerja.
PROFESSIONAL EARNING
WIKA provides salaries for its employees without differentiating
whether they are male or female employees. The amount of salary
received by each employee is higher compared to the minimum
wage implemented by regional administrations in the respective
regions.
The amount of salary received by every employee may differ,
depending on the employment status and allowances, incentives
and facilities that come with it, positions/ranks, terms of work and
respective performance assessments.
Jenis Tunjangan dan Insentif Berdasar Status Kepegawaian [G4-LA2]Type Allowances and Incentives Based Employment Status
BENTUK MANFAATTYPE OF BENEFITS
Asuransi JiwaLife InsuranceTunjangan KesehatanHealth CareTunjangan Disabilitas dan InvaliditasDisability and Invalidity CoverageTunjangan KelahiranParental LeaveTunjangan PensiunRetirement ProvisionKesempatan Memiliki SahamStock OwnershipTunjangan Hari RayaHoliday AllowanceTunjangan CutiLeave Allowance
PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
PEGAWAI TIDAK TETAPNON-PERMENENT EMPLOYEE
Ada | Available
Ada | Available
Tidak | Not Available
Ada | Available
Ada | Available
Tidak | Not Available
Ada | Available
Tidak | Not Available Apartemen Puncak Kertajaya SurabayaPuncak Kertajaya Apartment, Surabaya
JAMINAN BEKERJA KEMBALI [G4-LA3]
WIKA menjamin setiap pegawai yang cuti dalam jangka waktu
lama karena melahirkan, untuk diterima bekerja kembali pada
posisi semula. Hal sama juga berlaku bagi pegawai yang menjalani
cuti panjang untuk melaksanakan ibadah haji.
Selama tahun 2013 ada 6 (enam) pegawai yang menjalani cuti
melahirkan, dan telah bekerja kembali seperti semula. Sementara
jumlah pegawai yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2013
ada 31, dan semuanya telah kembali bekerja seperti sedia kala.
ASSURANCE ON WORKING BACK [G4-LA3]
WIKA assures that every employee who went for a long period
of leave due to giving birth will be accepted to work back in the
original position. The same thing apllies for employees going on
long hajj-pilgrimage leaves.
Throughout 2013, there were 6 employees who went on parental
leaves, and they’ve been back to work. Meanwhile, there were 31
employees who went on a hajj pilgrimage in 2013 and they’ve
been all back to work.
38
KetenagakerjaanEmployment
PENERIMAAN PEGAWAI BARU
Salah satu aspek penting dalam manajemen human capital
adalah menjaga kesinambungan ketersediaan sumber daya
manusia. Untuk itulah WIKA menerima pegawai baru, yang
dilakukan dengan pola “MAKE” dan “BUY”. Pola “MAKE” yaitu
merekrut pegawai melalui lulusan baru strata 1 (fresh graduate)
yang kemudian diberikan pembekalan khusus melalui Program
Pelatihan Calon Pegawai (PPCP). Proses rekrutmen ini dilakukan
bekerja sama dengan pusat karir di setiap perguruan tinggi
negeri di Indonesia, termasuk melalui program beasiswa. Adapun
pola “BUY” adalah melakukan rekrut tenaga kerja yang sudah
berpengalaman dengan memberikan penugasan khusus sesuai
dengan bidang kompetensinya.
Jumlah pegawai baru pada tahun 2013 ada 216 orang, terdiri
dari 207 pegawai laki-laki dan 9 pegawai perempuan. Dengan
demikian, jumlah keseluruhan pegawai Perusahaan hingga
akhir periode pelaporan ada 1.809 orang, jumlah ini bertambah
dibandingkan tahun 2012 sebanyak 1.619 orang. [G4-LA1]
Jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan
kebutuhan Perusahaan, termasuk untuk menggantikan pegawai
yang meninggalkan WIKA karena pensiun maupun sebab lainnya.
Jumlah pegawai yang meninggalkan Perusahaan pada tahun 2013
sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 pegawai pria dan 6 pegawai
perempuan. [G4-LA1]
RECRUITING NEW EMPLOYEES
One of the important aspects in the human capital management is
to maintain the sustainability of the availability of human resources.
WIKA therefore keeps on recruiting new employees, which is
carried out using the “MAKE” and “BUY” patterns. The “MAKE”
pattern recruits the employees through scholarship programs.
Then, they will receive special education through the Prospective
Employee Training Program (PPCP). The “BUY” pattern recruits
experienced employees by assigning special tasks matching with
their competencies.
There were 216 new employees in 2013, consisting of 207 male
employees and 9 female employees. In total, there have been 1,809
employees in the company until the end of the reporting period.
It has increased by 1,619 individuals compared to 2012. [G4-LA1]
The amount of newly-recruited employees is adjusted to the
corporate needs, including to replace employees leaving WIKA
due to retirement or other reasons. In 2013, 44 employees left the
company with the following details: 38 male employees and 6
female employees. [G4-LA1]
Jumlah Pegawai Tetap Baru Berdasarkan Kelompok Umur dan Gender [G4-LA1]Total New Permanent Employees Based on Age Group and Gender
KELOMPOK UMURAGE GROUP
21 – 30 31 – 40JumlahTotal
PRIAMALE
2013 2012 2011
18720
207
WANITAFEMALE
819
PRIAMALE
15954
230
WANITAFEMALE
93
12
PRIAMALE
9810
108
WANITAFEMALE
516
Tingkat Kepergian Pegawai Tetap [G4-LA1]Permanet Empolyees Turnover Rate
LATAR BELAKANG DAN ALASANBACKGROUND AND REASONING
Pensiun | RetirementMengundurkan Diri | ResignedPelanggaran Berat | Severe OffensesMeninggal Dunia | DeathJumlah | Total
JUMLAHTOTAL
1722
05
44
%
0.94%1.22%
00.28%
2.44%
39
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
IMBAL JASA PEKERJAAN
WIKA memberikan imbal jasa pekerjaan kepada pegawai tanpa
membedakan gender. Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima
setiap pegawai lebih besar dibandingkan upah minimum yang
diberlakukan pemerintah daerah pada masing-masing wilayah.
Besaran imbal jasa pekerjaan yang diterima setiap pegawai bisa
saja berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan status
kepegawaian beserta tunjangan, insentif maupun fasilitas yang
menyertai, posisi/jabatan, masa kerja, dan penilaian kinerja.
PROFESSIONAL EARNING
WIKA provides salaries for its employees without differentiating
whether they are male or female employees. The amount of salary
received by each employee is higher compared to the minimum
wage implemented by regional administrations in the respective
regions.
The amount of salary received by every employee may differ,
depending on the employment status and allowances, incentives
and facilities that come with it, positions/ranks, terms of work and
respective performance assessments.
Jenis Tunjangan dan Insentif Berdasar Status Kepegawaian [G4-LA2]Type Allowances and Incentives Based Employment Status
BENTUK MANFAATTYPE OF BENEFITS
Asuransi JiwaLife InsuranceTunjangan KesehatanHealth CareTunjangan Disabilitas dan InvaliditasDisability and Invalidity CoverageTunjangan KelahiranParental LeaveTunjangan PensiunRetirement ProvisionKesempatan Memiliki SahamStock OwnershipTunjangan Hari RayaHoliday AllowanceTunjangan CutiLeave Allowance
PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
Ada | Available
PEGAWAI TIDAK TETAPNON-PERMENENT EMPLOYEE
Ada | Available
Ada | Available
Tidak | Not Available
Ada | Available
Ada | Available
Tidak | Not Available
Ada | Available
Tidak | Not Available Apartemen Puncak Kertajaya SurabayaPuncak Kertajaya Apartment, Surabaya
JAMINAN BEKERJA KEMBALI [G4-LA3]
WIKA menjamin setiap pegawai yang cuti dalam jangka waktu
lama karena melahirkan, untuk diterima bekerja kembali pada
posisi semula. Hal sama juga berlaku bagi pegawai yang menjalani
cuti panjang untuk melaksanakan ibadah haji.
Selama tahun 2013 ada 6 (enam) pegawai yang menjalani cuti
melahirkan, dan telah bekerja kembali seperti semula. Sementara
jumlah pegawai yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2013
ada 31, dan semuanya telah kembali bekerja seperti sedia kala.
ASSURANCE ON WORKING BACK [G4-LA3]
WIKA assures that every employee who went for a long period
of leave due to giving birth will be accepted to work back in the
original position. The same thing apllies for employees going on
long hajj-pilgrimage leaves.
Throughout 2013, there were 6 employees who went on parental
leaves, and they’ve been back to work. Meanwhile, there were 31
employees who went on a hajj pilgrimage in 2013 and they’ve
been all back to work.
38
KetenagakerjaanEmployment
PENERIMAAN PEGAWAI BARU
Salah satu aspek penting dalam manajemen human capital
adalah menjaga kesinambungan ketersediaan sumber daya
manusia. Untuk itulah WIKA menerima pegawai baru, yang
dilakukan dengan pola “MAKE” dan “BUY”. Pola “MAKE” yaitu
merekrut pegawai melalui lulusan baru strata 1 (fresh graduate)
yang kemudian diberikan pembekalan khusus melalui Program
Pelatihan Calon Pegawai (PPCP). Proses rekrutmen ini dilakukan
bekerja sama dengan pusat karir di setiap perguruan tinggi
negeri di Indonesia, termasuk melalui program beasiswa. Adapun
pola “BUY” adalah melakukan rekrut tenaga kerja yang sudah
berpengalaman dengan memberikan penugasan khusus sesuai
dengan bidang kompetensinya.
Jumlah pegawai baru pada tahun 2013 ada 216 orang, terdiri
dari 207 pegawai laki-laki dan 9 pegawai perempuan. Dengan
demikian, jumlah keseluruhan pegawai Perusahaan hingga
akhir periode pelaporan ada 1.809 orang, jumlah ini bertambah
dibandingkan tahun 2012 sebanyak 1.619 orang. [G4-LA1]
Jumlah pegawai baru yang diterima bekerja disesuaikan
kebutuhan Perusahaan, termasuk untuk menggantikan pegawai
yang meninggalkan WIKA karena pensiun maupun sebab lainnya.
Jumlah pegawai yang meninggalkan Perusahaan pada tahun 2013
sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 pegawai pria dan 6 pegawai
perempuan. [G4-LA1]
RECRUITING NEW EMPLOYEES
One of the important aspects in the human capital management is
to maintain the sustainability of the availability of human resources.
WIKA therefore keeps on recruiting new employees, which is
carried out using the “MAKE” and “BUY” patterns. The “MAKE”
pattern recruits the employees through scholarship programs.
Then, they will receive special education through the Prospective
Employee Training Program (PPCP). The “BUY” pattern recruits
experienced employees by assigning special tasks matching with
their competencies.
There were 216 new employees in 2013, consisting of 207 male
employees and 9 female employees. In total, there have been 1,809
employees in the company until the end of the reporting period.
It has increased by 1,619 individuals compared to 2012. [G4-LA1]
The amount of newly-recruited employees is adjusted to the
corporate needs, including to replace employees leaving WIKA
due to retirement or other reasons. In 2013, 44 employees left the
company with the following details: 38 male employees and 6
female employees. [G4-LA1]
Jumlah Pegawai Tetap Baru Berdasarkan Kelompok Umur dan Gender [G4-LA1]Total New Permanent Employees Based on Age Group and Gender
KELOMPOK UMURAGE GROUP
21 – 30 31 – 40JumlahTotal
PRIAMALE
2013 2012 2011
18720
207
WANITAFEMALE
819
PRIAMALE
15954
230
WANITAFEMALE
93
12
PRIAMALE
9810
108
WANITAFEMALE
516
Tingkat Kepergian Pegawai Tetap [G4-LA1]Permanet Empolyees Turnover Rate
LATAR BELAKANG DAN ALASANBACKGROUND AND REASONING
Pensiun | RetirementMengundurkan Diri | ResignedPelanggaran Berat | Severe OffensesMeninggal Dunia | DeathJumlah | Total
JUMLAHTOTAL
1722
05
44
%
0.94%1.22%
00.28%
2.44%
41
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
2013
107 105
52
2012 2011
Jumlah Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Loss of working Hours and Days due to Accidents
Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequency Rate (FR) [G4-LA6]Level of Severety Rate and Frequency Rate
URAIANDESCRIPTION
Tingkat KeparahanSaveraty RateTingkat KeseringanFrequency Rate
NLTI Non Lost Time InjuryLTI Lost Time Injury
2013
1.83
0.86
0.57
2012
0.94
1.5
0.56
2011
3.77
4.24
0.56
2012TOTAL
114
2011TOTAL
172
RinganMinor
SedangMedium
BeratMajor
FatalFatal
Jumlah Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Total of Work Accidents
20101
152
12
1
2013TOTAL
83
63
20
WIKA memberikan perhatian kepada para pegawai yang berisiko
tinggi terhadap ancaman gangguan K3, yakni mereka bekerja
pada proyek-proyek konstruksi. Kami menyediakan perangkat
Alat Pelindung Diri (APD) yang telah sesuai dengan standar
internasional dan mewajibkan setiap pegawai untuk mengenakan
APD saat bekerja maupun berada di lingkungan proyek konstruksi.
[G4-LA7]
Kesungguhan WIKA melaksanakan K3L menjadikan Perusahaan
dapat menekan angka kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang
tahun 2013. Bahkan pada beberapa proyek konstruksi yang
dikerjakan, Perusahaan sukses mencapai nihil kecelakaan kerja
(zero accident), sehingga membuahkan apresiasi dari pihak lain.
Proyek tersebut antara lain adalah Proyek Indosemen-Cibinong,
Jawa Barat.
WIKA pays attention to employees who are at high risks in facing
threats of OSH which are employees who work on construction
projects. We provide self-protection devices (APD) and require
every employee to wear them when working or being in that
environment of construction project. [G4-LA7]
WIKA’s gravity in carrying out OSH has enabled the company to
reduce the number of occupational hazards throughout 2013.
In fact on some construction projects, the firm has successfully
achieved zero-accidents so that many other parties have shown
their appreciations. One of the projects is the Indosemen Project
in Cibinong, West Java.
40
KetenagakerjaanEmployment
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)
WIKA memberikan perhatian pada keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan (K3L) dibawah fungsi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan. Evaluasi K3 dilaksanakan oleh Departemen Safety,
Health and Environment (SHE).
Sejalan dengan Visi WIKA, kami menerapkan sistem manajemen
di bidang K3, yakni OHSAS 18001:2007. Selain itu, sejak 2003,
kami juga mengelola proyek berbasis lingkungan sesuai dengan
standar nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pada beberapa proyek, WIKA juga memberlakukan DuPont
Safety System untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan K3
dan membentuk Site Implementation Team (SIT). Keberadaan
SIT melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan atau Safety, Health
and Environmental (SHE).
Pasal-pasal mengenai K3 telah menjadi bagian dari Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. PER.04/MEN/1987 tentang P2K3. Dalam PKB terdapat pasal
yang mengatur pembentukan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L), serta pasal
Penyelenggaraan K3L dan Pasal tentang Perlengkapan
Keselamatan Kerja dan Lingkungan. [G4-LA8]
Sampai dengan akhir tahun 2013, keanggotaan P2K3L di
lingkungan WIKA ada 76 orang. Jumlah ini terdiri dari 53 orang
dari perwakilan manajemen dan 23 orang dari perwakilan serikat
pekerja. [G4-LA5]
OCCUPATIONAL SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT (OHSE)
WIKA cares for the occupational health, safety and environment
(OHSE). OHS’ evaluation is carried out by the Safety, Health and
Environment (SHE) Department.
In line with WIKA’s mission, we implement a management system
in OHS, which is the OHSAS 18001:2007. In addition, we also have
implemented the national standard on Management System of
Occupational Health and Safety (SMK3) from the Workforce and
Transmigration Ministry since 2003.
On some projects, WIKA has also implemented the DuPont Safety
System to enhance the compliance on OSH and formed an Site
Implementation Team (SIT). SIT engages all project managements
to implement Occupational Safety, Health and Environmental
(SHE) regulations.
The articles on OSH have become part of the working contract based
on the Regulation of Workforce Ministry No. PER.04/MEN/1987 on
P2K3. In the working contract, there is an article regulating the
formation of Counselling Organizaion on Occupational Safety,
Health and Environment (P2K3L); an article on OSHE programs;
and article on Occupational Safety Equipment and Environment.
[G4-LA8]
Until the end of 2013, there have been 76 members in WIKA’s
P2K3L. This number consists of 53 people from the Management
and 23 people from Labor Union. [G4-LA5]
APD Wajib Untuk Pegawai Lapangan Pada Proyek Konstruksi WIKA
APD Required for Field Workers on WIKA’s Construction Project
41
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
2013
107 105
52
2012 2011
Jumlah Jam Kerja dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Loss of working Hours and Days due to Accidents
Tingkat Severity Rate (SR) dan Frequency Rate (FR) [G4-LA6]Level of Severety Rate and Frequency Rate
URAIANDESCRIPTION
Tingkat KeparahanSaveraty RateTingkat KeseringanFrequency Rate
NLTI Non Lost Time InjuryLTI Lost Time Injury
2013
1.83
0.86
0.57
2012
0.94
1.5
0.56
2011
3.77
4.24
0.56
2012TOTAL
114
2011TOTAL
172
RinganMinor
SedangMedium
BeratMajor
FatalFatal
Jumlah Kecelakaan Kerja [G4-LA6]Total of Work Accidents
20101
152
12
1
2013TOTAL
83
63
20
WIKA memberikan perhatian kepada para pegawai yang berisiko
tinggi terhadap ancaman gangguan K3, yakni mereka bekerja
pada proyek-proyek konstruksi. Kami menyediakan perangkat
Alat Pelindung Diri (APD) yang telah sesuai dengan standar
internasional dan mewajibkan setiap pegawai untuk mengenakan
APD saat bekerja maupun berada di lingkungan proyek konstruksi.
[G4-LA7]
Kesungguhan WIKA melaksanakan K3L menjadikan Perusahaan
dapat menekan angka kecelakaan kerja yang terjadi sepanjang
tahun 2013. Bahkan pada beberapa proyek konstruksi yang
dikerjakan, Perusahaan sukses mencapai nihil kecelakaan kerja
(zero accident), sehingga membuahkan apresiasi dari pihak lain.
Proyek tersebut antara lain adalah Proyek Indosemen-Cibinong,
Jawa Barat.
WIKA pays attention to employees who are at high risks in facing
threats of OSH which are employees who work on construction
projects. We provide self-protection devices (APD) and require
every employee to wear them when working or being in that
environment of construction project. [G4-LA7]
WIKA’s gravity in carrying out OSH has enabled the company to
reduce the number of occupational hazards throughout 2013.
In fact on some construction projects, the firm has successfully
achieved zero-accidents so that many other parties have shown
their appreciations. One of the projects is the Indosemen Project
in Cibinong, West Java.
40
KetenagakerjaanEmployment
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)
WIKA memberikan perhatian pada keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan (K3L) dibawah fungsi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan. Evaluasi K3 dilaksanakan oleh Departemen Safety,
Health and Environment (SHE).
Sejalan dengan Visi WIKA, kami menerapkan sistem manajemen
di bidang K3, yakni OHSAS 18001:2007. Selain itu, sejak 2003,
kami juga mengelola proyek berbasis lingkungan sesuai dengan
standar nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Pada beberapa proyek, WIKA juga memberlakukan DuPont
Safety System untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan K3
dan membentuk Site Implementation Team (SIT). Keberadaan
SIT melibatkan seluruh manajemen proyek dalam penerapan
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan atau Safety, Health
and Environmental (SHE).
Pasal-pasal mengenai K3 telah menjadi bagian dari Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. PER.04/MEN/1987 tentang P2K3. Dalam PKB terdapat pasal
yang mengatur pembentukan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L), serta pasal
Penyelenggaraan K3L dan Pasal tentang Perlengkapan
Keselamatan Kerja dan Lingkungan. [G4-LA8]
Sampai dengan akhir tahun 2013, keanggotaan P2K3L di
lingkungan WIKA ada 76 orang. Jumlah ini terdiri dari 53 orang
dari perwakilan manajemen dan 23 orang dari perwakilan serikat
pekerja. [G4-LA5]
OCCUPATIONAL SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT (OHSE)
WIKA cares for the occupational health, safety and environment
(OHSE). OHS’ evaluation is carried out by the Safety, Health and
Environment (SHE) Department.
In line with WIKA’s mission, we implement a management system
in OHS, which is the OHSAS 18001:2007. In addition, we also have
implemented the national standard on Management System of
Occupational Health and Safety (SMK3) from the Workforce and
Transmigration Ministry since 2003.
On some projects, WIKA has also implemented the DuPont Safety
System to enhance the compliance on OSH and formed an Site
Implementation Team (SIT). SIT engages all project managements
to implement Occupational Safety, Health and Environmental
(SHE) regulations.
The articles on OSH have become part of the working contract based
on the Regulation of Workforce Ministry No. PER.04/MEN/1987 on
P2K3. In the working contract, there is an article regulating the
formation of Counselling Organizaion on Occupational Safety,
Health and Environment (P2K3L); an article on OSHE programs;
and article on Occupational Safety Equipment and Environment.
[G4-LA8]
Until the end of 2013, there have been 76 members in WIKA’s
P2K3L. This number consists of 53 people from the Management
and 23 people from Labor Union. [G4-LA5]
APD Wajib Untuk Pegawai Lapangan Pada Proyek Konstruksi WIKA
APD Required for Field Workers on WIKA’s Construction Project
43
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Dalam rangka pengembangan organisasi dan kelangsungan
bisnis WIKA, SHE yang sebelumnya merupakan suatu biro, pada
tahun 2013 ditetapkan menjadi Departemen SHE dan menjadi
departemen tersendiri. Dengan model organisasi yang baru ini,
departemen SHE berkembang dengan spesialisasi sesuai SBU
WIKA, yakni Infrastuktur dan Industri, Oil & Gas. [G4-LA6] [G4-13]
For the sake of WIKA’s organizational development and business
sustainability, SHE which was previously a bureau has been
established to become the SHE Department and hence its
own department. With the new organizational model, the SHE
department develops with a specialization matching a WIKA SBU:
Infrastructure and Industry, Oil and Gas. [G4-LA6] [G4-13]
Skema Organisasi Departemen SHE SHE Organizational Structure
SAFETY OFFICER
SAFETY MAN
SAFETY INSPECTOR
DOC CONTROL
PARAMEDIC SHE SUBCONTRACTORCHIEF INSPECTOR
SHE ADM
MANAJER SHE
MANAJER PROYEK
STAFF SHE
STAFF SHE STAFF SHE SAFETY ENGINEER
SENIOR SHE
AHLI SHE
AHLI SHE AHLI SHE
GM SHE
MANAJER SHE
DOC CONTROL
DEPARTEMEN
PUSAT
PROYEK
42
KetenagakerjaanEmployment
Kesungguhan WIKA menerapkan pelaksanaan K3 juga diwujudkan
pada penerapan jenjang karir khusus berbasis kompetensi pada
bidang keahlian SHE.
Jenjang karir ini harus dilalui agar setiap pegawai tetap dapat
menjadi pegawai organik yang berhak mendapatkan manfaat
pensiun.
WIKA’s gravity in implementing OSH is also realized by applying a
special career-promotion based on competence in the expertise
of SHE.
This career path should be passed so that each employee can be
organic employees who are entitled to pension benefits.
PEGAWAI ORGANIKORGANIC EMPLOYEE
SAFETY INSPECTOR
OU
TSO
URC
E
TERA
MPI
L
S1
D3
SMA > 3thSMA < 3 th
SAFETY OFFICER (SO)
TIDAK LULUS SERTIFIKASI SODO NOT PASS SO CERTIFICATION
AHLI UTAMA - 1
AHLI UTAMA - 2
AHLI MADYA - 1
AHLI MADYA - 2
AHLI MUDA
SAFETYMAN
PENDIDIKAN S1UNDERGRADUATE
PENDIDIKAN D3DIPLOMA
Jenjang Keahlian SHESHE Career Path
43
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Dalam rangka pengembangan organisasi dan kelangsungan
bisnis WIKA, SHE yang sebelumnya merupakan suatu biro, pada
tahun 2013 ditetapkan menjadi Departemen SHE dan menjadi
departemen tersendiri. Dengan model organisasi yang baru ini,
departemen SHE berkembang dengan spesialisasi sesuai SBU
WIKA, yakni Infrastuktur dan Industri, Oil & Gas. [G4-LA6] [G4-13]
For the sake of WIKA’s organizational development and business
sustainability, SHE which was previously a bureau has been
established to become the SHE Department and hence its
own department. With the new organizational model, the SHE
department develops with a specialization matching a WIKA SBU:
Infrastructure and Industry, Oil and Gas. [G4-LA6] [G4-13]
Skema Organisasi Departemen SHE SHE Organizational Structure
SAFETY OFFICER
SAFETY MAN
SAFETY INSPECTOR
DOC CONTROL
PARAMEDIC SHE SUBCONTRACTORCHIEF INSPECTOR
SHE ADM
MANAJER SHE
MANAJER PROYEK
STAFF SHE
STAFF SHE STAFF SHE SAFETY ENGINEER
SENIOR SHE
AHLI SHE
AHLI SHE AHLI SHE
GM SHE
MANAJER SHE
DOC CONTROL
DEPARTEMEN
PUSAT
PROYEK
42
KetenagakerjaanEmployment
Kesungguhan WIKA menerapkan pelaksanaan K3 juga diwujudkan
pada penerapan jenjang karir khusus berbasis kompetensi pada
bidang keahlian SHE.
Jenjang karir ini harus dilalui agar setiap pegawai tetap dapat
menjadi pegawai organik yang berhak mendapatkan manfaat
pensiun.
WIKA’s gravity in implementing OSH is also realized by applying a
special career-promotion based on competence in the expertise
of SHE.
This career path should be passed so that each employee can be
organic employees who are entitled to pension benefits.
PEGAWAI ORGANIKORGANIC EMPLOYEE
SAFETY INSPECTOR
OU
TSO
URC
E
TERA
MPI
L
S1
D3
SMA > 3thSMA < 3 th
SAFETY OFFICER (SO)
TIDAK LULUS SERTIFIKASI SODO NOT PASS SO CERTIFICATION
AHLI UTAMA - 1
AHLI UTAMA - 2
AHLI MADYA - 1
AHLI MADYA - 2
AHLI MUDA
SAFETYMAN
PENDIDIKAN S1UNDERGRADUATE
PENDIDIKAN D3DIPLOMA
Jenjang Keahlian SHESHE Career Path
45
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PROGRAM WELLBEING
Selama tahun 2013, WIKA melanjutkan kegiatan Wellbeing
yang mengatur tentang keseimbangan pegawai dari sisi
pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Kegiatan yang
mulai disosialisasikan sejak tahun 2011 ini pada awalnya
menitikberatkan pada pola makan, yang mengacu pada
Pedoman Umum Gizi Seimbang. Kegiatan ini ditujukan
untuk semua pegawai saat makan siang dan selama dalam
lingkungan unit kerja WIKA. Program dijalankan sesuai
dengan kemampuan perusahaan. Program lanjutan dari
Wellbeing ini adalah ‘Health Talk’ tentang kesadaran terhadap
penyakit, misalnya kanker. WIKA juga mensosialisasikan pola
hidup seimbang kepada pihak eksternal, yaitu para vendor.
Di tahun 2013, WIKA berkesempatan mengisi salah satu
seminar sesi pada acara APOSHO Conference, yaitu konferensi
bertaraf Internasional unuk kawasan Asia Pasifik yang bertema
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pada acara tersebut WIKA
berkesempatan berbagi contoh menu makan siang sehat
dan seimbang kepada peserta seminar. Tanggapan peserta
seminar sangat antusias dan hal ini menunjukkan bahwa
penerapan Program Wellbeing di WIKA dapat memberikan
inspirasi bagi perusahaan lain.
WELLBEING PROGRAM
During 2013, WIKA has continued its Wellbeing activities
which balances the employee’s eating habits, way of thinking
and way of life. This activity, which has been popularized
since 2011, initially focused on eating patterns that refer to
the Balanced Nutritional General Guide. The activity was
designated for all employees during lunch and within WIKA’s
working unit. The company carried out the program to its best
abilities. The following program of Wellbeing is the Health
Talk on awareness of illnesses, such as cáncer. WIKA has also
popularized a balanced way of life to external parties, which
are the vendors.
In 2013, WIKA had the opportunity to fill in one session of a
seminar at the APOSHO Conference which is an international
conference for Asia Pacific. Its theme was Occupational Health
and Safety. On the event, WIKA had the opportunity to share
some examples of a healthy and balanced lunch menú to
the participants. The participants responded enthusiastically
and it showed that the implementation of WIKA’s Wellbeing
Program can inspire other companies.
Jenis Kegiatan dan Jumlah PesertaType of Activities and Total Participants
JENIS KEGIATANTYPE OF ACTIVITIES
PEGAWAIEMPLOYEE
74
-
-
85
60
2,176 kasus | cases
MASYARAKATCOMMUNITY
-
800
350
-
-
5,486 kasus | cases
Promotif (Penyuluhan) Promotional (Counselling)1. Seminar Pola Hidup dan Makan Sehat bersama Dr. Tan Shot Yen
Way of Life and Healthy Eating Seminar with Dr. Tan Shot Yen2. Seminar Pola Makan Sehat dan Pola Hidup Sehat pada Conference
APOSHOHealthy Eating Pattern and Way of Life at APOSHO Conference
3. Sharing Session Pola Hidup Sehat Seimbang pada Vendor GatheringSharing Session on Balanced Healthy Way of Lif on Vendor Gathering
4. Health Talk tentang Kanker | Health Talk on CancerPreventif (Pencegahan) PreventionPemeriksaan Medis | Medical Check Up Kuratif (Pengobatan) TreatmentPengobatan dilakukan oleh pihak-3 (Asuransi Kesehatan) baik untuk pegawai maupun keluarga pegawaiTreatment is carried out by a third party (Health Insurance) whether for employees or their famlies
44
KetenagakerjaanEmployment
Secara berkala, WIKA melakukan pemeriksaan kesehatan para
pegawai. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general check
up) dilaksanakan setiap dua tahun. Salah satu bentuk kebijakan
antisipasi yang dilaksanakan adalah program prosedur intervensi
terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan
pola makan sehat atau wellbeing program. Sementara ini program
dilakukan di lingkungan Kantor Pusat dan secara bertahap akan
diterpakan pada kantor regional maupun proyek-proyek.
Periodically, WIKA performs medical check-ups on its employees.
These general check-ups are carried out every two years. One of
the carried-out anticipating policies is the intervention procedure
program on employees’ health through life patterns, way of
thinking and healthy eating pattern or the Wellbeing Program.
Meanwhile, the program is carried out in the Head Office and it will
be gradually implemented in regional offices and projects.
QSHE Sharing on Excellence
45
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PROGRAM WELLBEING
Selama tahun 2013, WIKA melanjutkan kegiatan Wellbeing
yang mengatur tentang keseimbangan pegawai dari sisi
pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Kegiatan yang
mulai disosialisasikan sejak tahun 2011 ini pada awalnya
menitikberatkan pada pola makan, yang mengacu pada
Pedoman Umum Gizi Seimbang. Kegiatan ini ditujukan
untuk semua pegawai saat makan siang dan selama dalam
lingkungan unit kerja WIKA. Program dijalankan sesuai
dengan kemampuan perusahaan. Program lanjutan dari
Wellbeing ini adalah ‘Health Talk’ tentang kesadaran terhadap
penyakit, misalnya kanker. WIKA juga mensosialisasikan pola
hidup seimbang kepada pihak eksternal, yaitu para vendor.
Di tahun 2013, WIKA berkesempatan mengisi salah satu
seminar sesi pada acara APOSHO Conference, yaitu konferensi
bertaraf Internasional unuk kawasan Asia Pasifik yang bertema
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pada acara tersebut WIKA
berkesempatan berbagi contoh menu makan siang sehat
dan seimbang kepada peserta seminar. Tanggapan peserta
seminar sangat antusias dan hal ini menunjukkan bahwa
penerapan Program Wellbeing di WIKA dapat memberikan
inspirasi bagi perusahaan lain.
WELLBEING PROGRAM
During 2013, WIKA has continued its Wellbeing activities
which balances the employee’s eating habits, way of thinking
and way of life. This activity, which has been popularized
since 2011, initially focused on eating patterns that refer to
the Balanced Nutritional General Guide. The activity was
designated for all employees during lunch and within WIKA’s
working unit. The company carried out the program to its best
abilities. The following program of Wellbeing is the Health
Talk on awareness of illnesses, such as cáncer. WIKA has also
popularized a balanced way of life to external parties, which
are the vendors.
In 2013, WIKA had the opportunity to fill in one session of a
seminar at the APOSHO Conference which is an international
conference for Asia Pacific. Its theme was Occupational Health
and Safety. On the event, WIKA had the opportunity to share
some examples of a healthy and balanced lunch menú to
the participants. The participants responded enthusiastically
and it showed that the implementation of WIKA’s Wellbeing
Program can inspire other companies.
Jenis Kegiatan dan Jumlah PesertaType of Activities and Total Participants
JENIS KEGIATANTYPE OF ACTIVITIES
PEGAWAIEMPLOYEE
74
-
-
85
60
2,176 kasus | cases
MASYARAKATCOMMUNITY
-
800
350
-
-
5,486 kasus | cases
Promotif (Penyuluhan) Promotional (Counselling)1. Seminar Pola Hidup dan Makan Sehat bersama Dr. Tan Shot Yen
Way of Life and Healthy Eating Seminar with Dr. Tan Shot Yen2. Seminar Pola Makan Sehat dan Pola Hidup Sehat pada Conference
APOSHOHealthy Eating Pattern and Way of Life at APOSHO Conference
3. Sharing Session Pola Hidup Sehat Seimbang pada Vendor GatheringSharing Session on Balanced Healthy Way of Lif on Vendor Gathering
4. Health Talk tentang Kanker | Health Talk on CancerPreventif (Pencegahan) PreventionPemeriksaan Medis | Medical Check Up Kuratif (Pengobatan) TreatmentPengobatan dilakukan oleh pihak-3 (Asuransi Kesehatan) baik untuk pegawai maupun keluarga pegawaiTreatment is carried out by a third party (Health Insurance) whether for employees or their famlies
44
KetenagakerjaanEmployment
Secara berkala, WIKA melakukan pemeriksaan kesehatan para
pegawai. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh (general check
up) dilaksanakan setiap dua tahun. Salah satu bentuk kebijakan
antisipasi yang dilaksanakan adalah program prosedur intervensi
terhadap kesehatan pegawai melalui pola hidup, pola pikir dan
pola makan sehat atau wellbeing program. Sementara ini program
dilakukan di lingkungan Kantor Pusat dan secara bertahap akan
diterpakan pada kantor regional maupun proyek-proyek.
Periodically, WIKA performs medical check-ups on its employees.
These general check-ups are carried out every two years. One of
the carried-out anticipating policies is the intervention procedure
program on employees’ health through life patterns, way of
thinking and healthy eating pattern or the Wellbeing Program.
Meanwhile, the program is carried out in the Head Office and it will
be gradually implemented in regional offices and projects.
QSHE Sharing on Excellence
47
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKAPRATAMA LEARNING CENTRE
Wikapratama berlokasi di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas,
Jakarta Timur. Wikapratama merupakan fasilitas pendidikan
dan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan
kompetensi maupun keahlian pegawai pada semua tingkatan
pelaksana teknis maupun non-teknis. Tingkatan ini mulai dari
tukang, mandor, staf hingga kepala seksi, serta pelaksana
kegiatan teknis dan non-teknis.
Wikapratama didukung bangunan yang terdiri atas tiga
lantai, yaitu lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2. Lantai dasar
dipergunakan untuk ruang display dan mushola, sedangkan
lantai 1 terdiri dari ruang penginapan peserta pelatihan yang
menampung 36 orang dan ruang makan untuk 60 orang.
Adapun lantai 2 terdiri dari tiga ruang pelatihan berkapasitas
24 orang, sebuah ruang teater dengan kapasitas 60 orang,
ruang baca, ruang server, dan ruang internet.
Hingga akhir tahun 2013, Wikapratama telah
menyelenggarakan 48 modul pendidikan dan pelatihan.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan sebanyak 1.299 orang, baik dari internal WIKA
maupun entitas anak dan perusahaan mitra kerja/pemasok.
Wikapratama is located in Kelapa Dua Wetan area, Ciracas,
East Jakarta. Wikapratama is an education and training
facility designated to develop the competencies and skills of
employees on every technical and non-technical level starting
from laborers, foremen, and staff to section heads, technical
and non-technical workers.
WIKA Pratama has a three-floor building which is consisted
of the ground floor, first floor and second floor. The ground
floor is used as a display floor and has a praying room. The first
floor has a dormitory for 36 employees and a dining hall for
60 individuals. The second floor has three training rooms for
24 individuals, a theater for 60 individuals, a reading room, a
server room and an internet room.
Until the end of 2013, Wikapratama held 48 education and
training modules. There were a total of 1,299 participants
whether coming from internal WIKA or from subsidiaries and
partnering companies/suppliers.
46
KetenagakerjaanEmployment
Selain hal-hal diatas, WIKA memberikan fasilitas bagi setiap
pegawai untuk melakukan kegiatan informal. Kegiatan ini meliputi
acara kerohanian, family gathering, olah raga (klub bulu tangkis,
futsal, basket, sepeda, pendaki gunung) dan kesenian (band,
karawitan, pentas seni). Kegiatan bertujuan untuk memenuhi
keseimbangan kebutuhan setiap pegawai sebagai pribadi dan
professional (work & life balance).
Dalam hal remunerasi, untuk menjawab kebutuhan pegawai
dengan karakteristik yang berbeda-beda WIKA menerapkan
sistem flexi remunerasi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang
dilakukan dalam menyikapi perbedaan generasi yang ada di
perusahaan. Pegawai diberikan kesempatan untuk memilih pola
remunerasi yang lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.
Perusahaan terus melakukan usaha untuk memahami kebutuhan
pegawainya, sebagai bentuk ‘care’ terhadap pegawai yang
merupakan aset yang dimilikinya.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kami terus melakukan pengembangan bagi para pegawai untuk
meningkatkan kompetensi dan keahlian. Program pengembangan
dilakukan melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus,
dan pendidikan lanjutan serta pelatihan. Untuk mendukung
pelaksanaan hal tersebut, Perusahaan telah memiliki fasilitas
Wikapratama Learning Center dan Wikasatrian Leadership Centre.
Besides of the items above, WIKA also provides facilities for every
employee to do informal activities. These activities are consisted
of religious events, family gatherings, sports (badminton, futsal,
basketball, cycling and mountaineering clubs) and arts (band,
karawitan, performing art). These activities serve to balance the
needs of every employee as an individual and professional (work
and life balance).
In terms of remuneration and to respond to the needs of employees
who have different characteristics, WIKA has implemented the
flexi remuneration system. It is one way to deal with the existence
of generation differences in the company. Employees are given
opportunities to choose a remuneration pattern that is more
suitable to meet his or her needs. The company keeps on putting
effort to comprehend the employees’ needs as a form of caring its
employees which are its assets.
EDUCATION AND TRAINING
We keep on improving the employees’ competencies and skills.
Development programs are carried out through assistance,
rotation, special assignment and further education and training. To
support the matter, the company has the Wikapratama Learning
Centre and Wikasatrian Leadership Centre.
Biaya Kesehatan Pegawai (dalam Rp)
Medical Cost of Employee (in IDR)
URAIANDESCRIPTION
NO 2013
5,288,138,8071,509,603
438,783,1006,268,330
5,726,921,9071,607,331
2012
4,776,562,5021,583,741
380,900,000761,800
5,157,462,5021,710,034
2011
3,995,976,3531,602,236
313,119,000667,631
4,309,095,3531,727,785
Biaya Pengobatan | Curative ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeBiaya Pencegahan | Preventive ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeJumlah Biaya Kesehatan | Total Medical ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each Employee
I
II
III
47
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKAPRATAMA LEARNING CENTRE
Wikapratama berlokasi di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas,
Jakarta Timur. Wikapratama merupakan fasilitas pendidikan
dan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan
kompetensi maupun keahlian pegawai pada semua tingkatan
pelaksana teknis maupun non-teknis. Tingkatan ini mulai dari
tukang, mandor, staf hingga kepala seksi, serta pelaksana
kegiatan teknis dan non-teknis.
Wikapratama didukung bangunan yang terdiri atas tiga
lantai, yaitu lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2. Lantai dasar
dipergunakan untuk ruang display dan mushola, sedangkan
lantai 1 terdiri dari ruang penginapan peserta pelatihan yang
menampung 36 orang dan ruang makan untuk 60 orang.
Adapun lantai 2 terdiri dari tiga ruang pelatihan berkapasitas
24 orang, sebuah ruang teater dengan kapasitas 60 orang,
ruang baca, ruang server, dan ruang internet.
Hingga akhir tahun 2013, Wikapratama telah
menyelenggarakan 48 modul pendidikan dan pelatihan.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan sebanyak 1.299 orang, baik dari internal WIKA
maupun entitas anak dan perusahaan mitra kerja/pemasok.
Wikapratama is located in Kelapa Dua Wetan area, Ciracas,
East Jakarta. Wikapratama is an education and training
facility designated to develop the competencies and skills of
employees on every technical and non-technical level starting
from laborers, foremen, and staff to section heads, technical
and non-technical workers.
WIKA Pratama has a three-floor building which is consisted
of the ground floor, first floor and second floor. The ground
floor is used as a display floor and has a praying room. The first
floor has a dormitory for 36 employees and a dining hall for
60 individuals. The second floor has three training rooms for
24 individuals, a theater for 60 individuals, a reading room, a
server room and an internet room.
Until the end of 2013, Wikapratama held 48 education and
training modules. There were a total of 1,299 participants
whether coming from internal WIKA or from subsidiaries and
partnering companies/suppliers.
46
KetenagakerjaanEmployment
Selain hal-hal diatas, WIKA memberikan fasilitas bagi setiap
pegawai untuk melakukan kegiatan informal. Kegiatan ini meliputi
acara kerohanian, family gathering, olah raga (klub bulu tangkis,
futsal, basket, sepeda, pendaki gunung) dan kesenian (band,
karawitan, pentas seni). Kegiatan bertujuan untuk memenuhi
keseimbangan kebutuhan setiap pegawai sebagai pribadi dan
professional (work & life balance).
Dalam hal remunerasi, untuk menjawab kebutuhan pegawai
dengan karakteristik yang berbeda-beda WIKA menerapkan
sistem flexi remunerasi. Hal ini merupakan salah satu upaya yang
dilakukan dalam menyikapi perbedaan generasi yang ada di
perusahaan. Pegawai diberikan kesempatan untuk memilih pola
remunerasi yang lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.
Perusahaan terus melakukan usaha untuk memahami kebutuhan
pegawainya, sebagai bentuk ‘care’ terhadap pegawai yang
merupakan aset yang dimilikinya.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Kami terus melakukan pengembangan bagi para pegawai untuk
meningkatkan kompetensi dan keahlian. Program pengembangan
dilakukan melalui pendampingan, rotasi, penugasan khusus,
dan pendidikan lanjutan serta pelatihan. Untuk mendukung
pelaksanaan hal tersebut, Perusahaan telah memiliki fasilitas
Wikapratama Learning Center dan Wikasatrian Leadership Centre.
Besides of the items above, WIKA also provides facilities for every
employee to do informal activities. These activities are consisted
of religious events, family gatherings, sports (badminton, futsal,
basketball, cycling and mountaineering clubs) and arts (band,
karawitan, performing art). These activities serve to balance the
needs of every employee as an individual and professional (work
and life balance).
In terms of remuneration and to respond to the needs of employees
who have different characteristics, WIKA has implemented the
flexi remuneration system. It is one way to deal with the existence
of generation differences in the company. Employees are given
opportunities to choose a remuneration pattern that is more
suitable to meet his or her needs. The company keeps on putting
effort to comprehend the employees’ needs as a form of caring its
employees which are its assets.
EDUCATION AND TRAINING
We keep on improving the employees’ competencies and skills.
Development programs are carried out through assistance,
rotation, special assignment and further education and training. To
support the matter, the company has the Wikapratama Learning
Centre and Wikasatrian Leadership Centre.
Biaya Kesehatan Pegawai (dalam Rp)
Medical Cost of Employee (in IDR)
URAIANDESCRIPTION
NO 2013
5,288,138,8071,509,603
438,783,1006,268,330
5,726,921,9071,607,331
2012
4,776,562,5021,583,741
380,900,000761,800
5,157,462,5021,710,034
2011
3,995,976,3531,602,236
313,119,000667,631
4,309,095,3531,727,785
Biaya Pengobatan | Curative ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeBiaya Pencegahan | Preventive ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each EmployeeJumlah Biaya Kesehatan | Total Medical ExpensesTotal Rata-rata per pegawai | Total Average of Each Employee
I
II
III
49
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Hal ini menjadi nilai tambah Wikasatrian dibandingkan
fasilitas serupa yang ada di tempat lain. Wikasatrian kini
juga menjadi rujukan bagi banyak entitas bisnis lain, untuk
mengikutsertakan calon-calon pemimpin mereka dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan soft competency.
Hingga akhir tahun 2013, Wikasatrian telah menyelenggarakan
16 modul pendidikan dan pelatihan, yang diikuti oleh 219
peserta dari internal WIKA dan 210 peserta dari entitas bisnis
lain. Perusahaan yang pernah mengikuti modul di Wikasatrian
antara lain : Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.
This an added value for Wikasatrian compared to similar
facilities in other places.This condition has made the current
Wikasatrian to also become the reference of many other
business entitites to enroll their prospective leaders in the
education and training programs.
Until the end of 2013, Wikasatrian has held 16 modules of
education and training with 219 participants from internal
WIKA and 210 participants from other business entities. Some
of the companies that have participated in the Wikasatrian
modules are Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.
Secara keseluruhan, selama tahun 2013 WIKA telah
menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan yang diikuti 1.479
pegawai sehingga rata-rata adalah 67 jam pelatihan per pegawai.
Meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.101 jam
pelatihan dengan peserta 1.334 orang, atau rata-rata 59 jam
pelatihan per pegawai. [G4-LA9]
Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
WIKA menyediakan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Jumlah tersebut
naik dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7,1 miliar.
In general, WIKA has held 1,785 hours of training with 1,479
participating employees so that the average becomes 67 hours of
training for each employee throughout 2013. It has improved from
2012 which was at 1,101 training hours with 1,334 participating
employees or an average of 59 training hours for each employee.
[G4-LA9]
To support the education and training programs, WIKA set apart a
budget in the amount of Rp. 8 billion. The amount increased when
compared to the Rp. 7.1 billion budget in 2012.
Jenis dan Jumlah Jam Pelatihan Tahun 2012 [G4-LA9]Type of Trainings and Training Hours
JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING
JAM PELATIHANTRAINING HOURS
JAM PELATIHANTRAINING HOURS
JUMLAH PESERTANUMER OF PARTICIPANTS
STAF STAFF MANAJERIAL MANAGERIALJUMLAH PESERTA
NUMER OF PARTICIPANTS
Teknis FungsionalFunctional TechniquesManajemenManagementSertifikasiCertification
JumlahTotal
-
219
72
291
1.176
-
-
1.176
PRIA MALE PRIA MALEWANITA FEMALE WANITA FEMALE
1.299
-
-
1.299
-
512
-
512
1.176
-
-
1.176
1.299
-
-
1.299
Keterangan: Meliputi Kantor Pusat dan Departemen | Notes: Consisted of Head Office and Departments
48
KetenagakerjaanEmployment
WIKASATRIAN LEADERSHIP CENTRE
Wikasatrian berlokasi di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wikasatrian merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan kepemimpinan.
Ruang Giri Wijaya dalam Wikasatrian memiliki 4 Ruangan:
Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya, Giri Pustaka. Giri Sasana
merupakan ruangan paling besar memiliki kapasitas 90
orang dengan view langsung menghadap Gunung Salak, Giri
Budaya ruangan yang dapat menampung sampai dengan 30
orang dan Giri Cipta ruangan yang dapat digabung dengan
Giri Budaya biasanya dilakukan untuk pelatihan Gamelan &
Wayang. Giri Pustaka merupakan ruangan perpustakaan yang
berada di lantai 2.
Peserta dapat menikmati makan atau wedangan di Giri Boga
yang juga berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu atau
peserta pelatihan. Giri Boga dilengkapi dengan dua ruang
rapat ekskutif Giri Pangrango & Giri Salak yang masing-masing
dapat menampung 12 orang.
Untuk materi soft competency, Wikasatrian memiliki
keistimewaan dibandingkan fasilitas sejenis di tempat lain.
Materi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di
tempat ini, sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai kepemimpinan
yang bersumber pada kearifan lokal Indonesia. Materi
diberikan dengan menyeimbangkan aspek religius
(pengharkatan) dan alam (pelestarian lingkungan).
Wikasatrian is located in Gadong, Bogor District, West Java. It
is the center of education and training for leadearship skills.
Wikasatrian has 4 rooms: Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya,
Giri Pustaka. Giri Sasana is the largest room and it has a
capacity for 90 individuals with a direct view overlooking
Mount Salak. Giri Budaya is a room that can accommodate up
to 30 individuals. Giri Cipta is a room that can be combined
with Giri Budaya and they’re usually used for Gamelan and
Wayang rehearsals. Giri Pustaka is a library room located on
the 2nd floor.
Participants can enjoy meals or wedangan in the Giri Boga
which also serves as a reception room or room for trainees.
Giri Boga is equipped with two executive meeting rooms: Giri
Pangrango and Giri Salak. They each can accommodate 12
individuals.
Wikasatrian has a special feature compared to similar facilities
elsewhere. The education and training materials in this venue
fully adopt the values of leadership coming from local wisdom
covering religious, service and nature values through the in-
depth study of the national’s cultural abundance. Here are the
modules that are conveyed in the Wikasatrian:
49
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Hal ini menjadi nilai tambah Wikasatrian dibandingkan
fasilitas serupa yang ada di tempat lain. Wikasatrian kini
juga menjadi rujukan bagi banyak entitas bisnis lain, untuk
mengikutsertakan calon-calon pemimpin mereka dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan soft competency.
Hingga akhir tahun 2013, Wikasatrian telah menyelenggarakan
16 modul pendidikan dan pelatihan, yang diikuti oleh 219
peserta dari internal WIKA dan 210 peserta dari entitas bisnis
lain. Perusahaan yang pernah mengikuti modul di Wikasatrian
antara lain : Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.
This an added value for Wikasatrian compared to similar
facilities in other places.This condition has made the current
Wikasatrian to also become the reference of many other
business entitites to enroll their prospective leaders in the
education and training programs.
Until the end of 2013, Wikasatrian has held 16 modules of
education and training with 219 participants from internal
WIKA and 210 participants from other business entities. Some
of the companies that have participated in the Wikasatrian
modules are Pertamina, Trakindo, PPM, BCA, BP.
Secara keseluruhan, selama tahun 2013 WIKA telah
menyelenggarakan 1.785 jam pelatihan yang diikuti 1.479
pegawai sehingga rata-rata adalah 67 jam pelatihan per pegawai.
Meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 1.101 jam
pelatihan dengan peserta 1.334 orang, atau rata-rata 59 jam
pelatihan per pegawai. [G4-LA9]
Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
WIKA menyediakan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Jumlah tersebut
naik dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp7,1 miliar.
In general, WIKA has held 1,785 hours of training with 1,479
participating employees so that the average becomes 67 hours of
training for each employee throughout 2013. It has improved from
2012 which was at 1,101 training hours with 1,334 participating
employees or an average of 59 training hours for each employee.
[G4-LA9]
To support the education and training programs, WIKA set apart a
budget in the amount of Rp. 8 billion. The amount increased when
compared to the Rp. 7.1 billion budget in 2012.
Jenis dan Jumlah Jam Pelatihan Tahun 2012 [G4-LA9]Type of Trainings and Training Hours
JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING
JAM PELATIHANTRAINING HOURS
JAM PELATIHANTRAINING HOURS
JUMLAH PESERTANUMER OF PARTICIPANTS
STAF STAFF MANAJERIAL MANAGERIALJUMLAH PESERTA
NUMER OF PARTICIPANTS
Teknis FungsionalFunctional TechniquesManajemenManagementSertifikasiCertification
JumlahTotal
-
219
72
291
1.176
-
-
1.176
PRIA MALE PRIA MALEWANITA FEMALE WANITA FEMALE
1.299
-
-
1.299
-
512
-
512
1.176
-
-
1.176
1.299
-
-
1.299
Keterangan: Meliputi Kantor Pusat dan Departemen | Notes: Consisted of Head Office and Departments
48
KetenagakerjaanEmployment
WIKASATRIAN LEADERSHIP CENTRE
Wikasatrian berlokasi di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wikasatrian merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan kepemimpinan.
Ruang Giri Wijaya dalam Wikasatrian memiliki 4 Ruangan:
Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya, Giri Pustaka. Giri Sasana
merupakan ruangan paling besar memiliki kapasitas 90
orang dengan view langsung menghadap Gunung Salak, Giri
Budaya ruangan yang dapat menampung sampai dengan 30
orang dan Giri Cipta ruangan yang dapat digabung dengan
Giri Budaya biasanya dilakukan untuk pelatihan Gamelan &
Wayang. Giri Pustaka merupakan ruangan perpustakaan yang
berada di lantai 2.
Peserta dapat menikmati makan atau wedangan di Giri Boga
yang juga berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu atau
peserta pelatihan. Giri Boga dilengkapi dengan dua ruang
rapat ekskutif Giri Pangrango & Giri Salak yang masing-masing
dapat menampung 12 orang.
Untuk materi soft competency, Wikasatrian memiliki
keistimewaan dibandingkan fasilitas sejenis di tempat lain.
Materi pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di
tempat ini, sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai kepemimpinan
yang bersumber pada kearifan lokal Indonesia. Materi
diberikan dengan menyeimbangkan aspek religius
(pengharkatan) dan alam (pelestarian lingkungan).
Wikasatrian is located in Gadong, Bogor District, West Java. It
is the center of education and training for leadearship skills.
Wikasatrian has 4 rooms: Giri Sasana, Giri Cipta, Giri Budaya,
Giri Pustaka. Giri Sasana is the largest room and it has a
capacity for 90 individuals with a direct view overlooking
Mount Salak. Giri Budaya is a room that can accommodate up
to 30 individuals. Giri Cipta is a room that can be combined
with Giri Budaya and they’re usually used for Gamelan and
Wayang rehearsals. Giri Pustaka is a library room located on
the 2nd floor.
Participants can enjoy meals or wedangan in the Giri Boga
which also serves as a reception room or room for trainees.
Giri Boga is equipped with two executive meeting rooms: Giri
Pangrango and Giri Salak. They each can accommodate 12
individuals.
Wikasatrian has a special feature compared to similar facilities
elsewhere. The education and training materials in this venue
fully adopt the values of leadership coming from local wisdom
covering religious, service and nature values through the in-
depth study of the national’s cultural abundance. Here are the
modules that are conveyed in the Wikasatrian:
51
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PENGEMBANGAN KARIR
WIKA memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai
untuk mengembangkan karir melalui hasil Penilaian Kinerja (PK)
dan talenta, serta Evaluasi Kompetensi (EK).
Dari proses penilaian terhadap seluruh pegawai yang berlangsung
selama tahun 2013, ada 68 pegawai yang mendapatkan promosi
jabatan. Terdiri dari 67 pegawai laki-laki dan 1 pegawai perempuan.
[G4-LA11]
CAREER DEVELOPMENT
WIKA provides equal opportunities for every employee to develop
their careers through the performance and talent evaluation
outcome (PK) and the Competency Evaluation (EK).
Out of the evaluation process to all employees throughout 2013,
68 employees were promoted. They were consisted of 67 male
employees and 1 female employee. [G4-LA11]
Komposisi Manajeman Berdasarkan Gender dan UsiaManagemen Composition Based on Gender and Age Group
JABATANPOSITION
DireksiBoard of DirectorDireksi Anak PerusahaanSubsdiaries Board of DirectorManajer UmumGeneral Manager
JumlahTotal
JUMLAHUNIT
6
22
13
41
JENIS KELAMINGENDER
PRIAMALE
WANITAFEMALE
6
22
13
41
0
0
0
0
KELOMPOK USIAAGE GROUP
31-50
0
8
4
12
>50
6
14
9
29
Jumlah Pegawai Penerima Hasil Penilaian [G4-LA11]Total Employees Who Have Received the Final Assessment
Pria Male Wanita Female
2013
PromosiPromoted
67
40
4
51
11
2012 2011 2013
Rotasi dan MutasiRotated and Mutated
199
301
10
257
48
2012 2011
MEMBANGUN BUDAYA TAAT HUKUM
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human capital adalah
menjadikan pegawai WIKA sebagai warga negara yang taat hukum,
termasuk di dalamnya adalah menjauhi perbuatan korupsi.
Melalui Departemen Legal, selama tahun 2013 Perusahaan
telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan
pemahaman dan ketaatan para pegawai terhadap hukum.
Kegiatan tersebut adalah:
1. Penyelenggaraan Klinik Hukum bagi pegawai berlatar belakang
non-hukum, minimal 3 (tiga) kali setahun.
2. Kelompok diskusi terfokus masalah hukum dan simulasi kasus
hukum.
BUILDING A LAW-COMPLYING CULTURE
One of the important aspects in managing human capital is to
make WIKA employees as citizens who abide by the law, including
to avoid acts of corruption.
Through the Legal Department, the firm has held some activities
throughout 2013 to improve the understanding and compliance
of employees to the valid legal stipulations. Those activities are:
1. Legal Clinic for employees who don’t have law-related
backgrounds, at least 3 times a year.
2. Discussion groups focused on legal issues and simulation of
legal cases.
50
KetenagakerjaanEmployment
Sesuai Peraturan Perusahaan dan PKB, Perusahaan menetapkan
usia pensiun bagi pegawai adalah 55 tahun. Menjelang usia
55 tahun, pegawai bersangkutan terlebih dahulu memasuki
tahapan Masa Persiapan Pensiun (MPP). Pegawai yang memasuki
MPP dapat memilih tetap bekerja, atau berhenti bekerja guna
mempersiapkan masa pensiunnya tanpa mengurangi hak-hak
normatifnya sebagai pegawai.
WIKA juga memberikan pendampingan dan konseling kepada
pegawai yang akan pensiun. Selain itu, diadakan pula pelatihan
khusus pada masa transisi untuk membekali mereka dengan
berbagai kemampuan. Diharapkan saat pensiun nanti, mereka
tetap melakukan kegiatan produktif sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Namun demikian, WIKA juga memberikan
kesempatan kepada pegawai yang telah pensiun untuk tetap
berkontribusi kepada Perusahaan sebagai tenaga ahli maupun
konsultan. [G4 -LA10]
In line with the corporate regulation and working contract, the firm
has set for its employee’s regular retirement age to be 55 years old.
Approaching the age of 55, the employee must first enter the stage
of Retirement Preparation Period (MPP). An employee entering the
MPP can choose to keep on working or to stop working in order
to prepare his or her retirement without taking out his or her
normative rights as an employee.
WIKA also provides assistance and counselling to employees
who are to retire. Also, the firm holds special trainings during
the transition period to provide them with abilities of productive
acitivities so that they can still meet their month’s end when they
retire. However, WIKA also provides opportunities for retired
employees to keep on contributing to the firm as experts or
consultants. [G4 -LA10]
Advance Leadership Programme, Wikasatrian - Gadog
51
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
PENGEMBANGAN KARIR
WIKA memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pegawai
untuk mengembangkan karir melalui hasil Penilaian Kinerja (PK)
dan talenta, serta Evaluasi Kompetensi (EK).
Dari proses penilaian terhadap seluruh pegawai yang berlangsung
selama tahun 2013, ada 68 pegawai yang mendapatkan promosi
jabatan. Terdiri dari 67 pegawai laki-laki dan 1 pegawai perempuan.
[G4-LA11]
CAREER DEVELOPMENT
WIKA provides equal opportunities for every employee to develop
their careers through the performance and talent evaluation
outcome (PK) and the Competency Evaluation (EK).
Out of the evaluation process to all employees throughout 2013,
68 employees were promoted. They were consisted of 67 male
employees and 1 female employee. [G4-LA11]
Komposisi Manajeman Berdasarkan Gender dan UsiaManagemen Composition Based on Gender and Age Group
JABATANPOSITION
DireksiBoard of DirectorDireksi Anak PerusahaanSubsdiaries Board of DirectorManajer UmumGeneral Manager
JumlahTotal
JUMLAHUNIT
6
22
13
41
JENIS KELAMINGENDER
PRIAMALE
WANITAFEMALE
6
22
13
41
0
0
0
0
KELOMPOK USIAAGE GROUP
31-50
0
8
4
12
>50
6
14
9
29
Jumlah Pegawai Penerima Hasil Penilaian [G4-LA11]Total Employees Who Have Received the Final Assessment
Pria Male Wanita Female
2013
PromosiPromoted
67
40
4
51
11
2012 2011 2013
Rotasi dan MutasiRotated and Mutated
199
301
10
257
48
2012 2011
MEMBANGUN BUDAYA TAAT HUKUM
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan human capital adalah
menjadikan pegawai WIKA sebagai warga negara yang taat hukum,
termasuk di dalamnya adalah menjauhi perbuatan korupsi.
Melalui Departemen Legal, selama tahun 2013 Perusahaan
telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan
pemahaman dan ketaatan para pegawai terhadap hukum.
Kegiatan tersebut adalah:
1. Penyelenggaraan Klinik Hukum bagi pegawai berlatar belakang
non-hukum, minimal 3 (tiga) kali setahun.
2. Kelompok diskusi terfokus masalah hukum dan simulasi kasus
hukum.
BUILDING A LAW-COMPLYING CULTURE
One of the important aspects in managing human capital is to
make WIKA employees as citizens who abide by the law, including
to avoid acts of corruption.
Through the Legal Department, the firm has held some activities
throughout 2013 to improve the understanding and compliance
of employees to the valid legal stipulations. Those activities are:
1. Legal Clinic for employees who don’t have law-related
backgrounds, at least 3 times a year.
2. Discussion groups focused on legal issues and simulation of
legal cases.
50
KetenagakerjaanEmployment
Sesuai Peraturan Perusahaan dan PKB, Perusahaan menetapkan
usia pensiun bagi pegawai adalah 55 tahun. Menjelang usia
55 tahun, pegawai bersangkutan terlebih dahulu memasuki
tahapan Masa Persiapan Pensiun (MPP). Pegawai yang memasuki
MPP dapat memilih tetap bekerja, atau berhenti bekerja guna
mempersiapkan masa pensiunnya tanpa mengurangi hak-hak
normatifnya sebagai pegawai.
WIKA juga memberikan pendampingan dan konseling kepada
pegawai yang akan pensiun. Selain itu, diadakan pula pelatihan
khusus pada masa transisi untuk membekali mereka dengan
berbagai kemampuan. Diharapkan saat pensiun nanti, mereka
tetap melakukan kegiatan produktif sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Namun demikian, WIKA juga memberikan
kesempatan kepada pegawai yang telah pensiun untuk tetap
berkontribusi kepada Perusahaan sebagai tenaga ahli maupun
konsultan. [G4 -LA10]
In line with the corporate regulation and working contract, the firm
has set for its employee’s regular retirement age to be 55 years old.
Approaching the age of 55, the employee must first enter the stage
of Retirement Preparation Period (MPP). An employee entering the
MPP can choose to keep on working or to stop working in order
to prepare his or her retirement without taking out his or her
normative rights as an employee.
WIKA also provides assistance and counselling to employees
who are to retire. Also, the firm holds special trainings during
the transition period to provide them with abilities of productive
acitivities so that they can still meet their month’s end when they
retire. However, WIKA also provides opportunities for retired
employees to keep on contributing to the firm as experts or
consultants. [G4 -LA10]
Advance Leadership Programme, Wikasatrian - Gadog
53
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Direksi, dan Anak Perusahaan, General Manajer,
Manajer Divisi, Manajer Biro, Manajer Proyek/
Wilayah. Adapun nara sumber dalam Sarasehan
ini adalah dari Pihak Kepolisian, Kejaksaan,
Pengadilan, Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
2. Sharing yang diselenggarakan, antara lain :
a) Seminar tentang “Hukum Konstruksi Pada Era
Globalisasi” yang diselenggarakan bekerjasama
dengan BUMN Konstruksi lain, dengan nara
sumber dari Konsultan Hukum Konstruksi.
b) Diskusi kelompok terarah terkait Rancangan
Undang-Undang Pertanahan dengan
menghadirkan pakar pertanahan dan DPR.
Kegiatan diselenggarakan bekerjasama
dengan Forum Hukum BUMN dan dihadiri oleh
perwakilan dari BUMN.
c) Sharing yang dilakukan secara triwulanan
dengan pembahasan manajemen review
Departemen Operasi yang dihadiri oleh
Pegawai Proyek.
BOD, Subsidiaries, General Managers, Division
Managers, Bureau Managers, Project/Regional
Managers. The keynote speakers for the gathering
were from the Police, Attorney’s Office, Court,
Audit Board (BPK) and Financial and Development
Supervisory Agency (BPKP).
2. Held sharing sessions, such as:
a) Seminar on “Construction Law on the Globalization
Era” held in cooperation with other Construction
SOE, with keynote speaker coming from the
Construction Legal Consultant.
b) Planned group discussion related to the Draft Bill
on Land Affairs by presenting land experts and
legislators. The event was held in cooperation with
the SOE Legal Forum and representatives from
SOEs were present.
c) Sharing sessions held quarterly by discussing
the management review from the Operations
Department and project employes were present.
Seminar Hukum Konstruksi Seminar of law for
construction
52
KetenagakerjaanEmployment
Tujuan diselenggarakannya klinik hukum adalah untuk:
1. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan
baru yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
bisnis WIKA.
2. Menyamakan persepsi atas istilah-istilah maupun
perangkat hukum bagi pegawai non hukum.
3. Memberikan pembelajaran bagi proyek atas kasus yang
dihadapi dan cara penanggulangannya.
Sosialisasi dilakukan dalam berbagai acara, antara lain:
1. Klinik hukum dalam bentuk Sarasehan yang telah
dilakukan, yaitu:
a) Klinik hukum, dengan tema “Aspek-aspek
Hukum Terkait Kegiatan Bisnis Perusahaan
untuk Non Legal” diikuti oleh peserta
pegawai level manajerial dan level pelaksana
WIKA maupun Anak Perusahaan. Adapun
narasumber dalam acara ini adalah ahli hukum
dari pihak eksternal.
b) Sarasehan WIKA dengan tema “Evaluasi
Kegiatan Operasi WIKA dalam Perspektif
Hukum”, dengan peserta Dewan Komisaris,
The purpose of having a legal clinic is to:
1. Popularize the new laws related to WIKA business activities.
2. Synchronize the perception on terms and legal components
for non-legal employees.
3. Educate the staff in projects on cases that may face and
how to deal with them.
There are many ways of popularizing it, such as:
1. Legal Clinic in the form of gathering that was held, which is:
a) Legal Clinic, having the theme “Legal Aspects
Related to Corporate Business Activitites for Non-
Legal Individuals” with participants ranging from
the managerial and executive levels and coming
from WIKA and subsidiaries. The keynote speaker
in this event is an external legal expert.
b) WIKA’s gathering with the theme “Evaluation
on WIKA’s Operational Activities in a Legal
Perspective”. The participants were the BOC,
KLINIK HUKUM LEGAL CLINIC
PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2012 2013 2014 2015
Sarasehan WIKA menghadirkan pembicara eksternal dengan peserta grup WIKA.
WIKA gathering by presenting an external speaker with WIKA participating groups.
1. Menghadirkan pembicara eksternal untuk menjelaskan masalah hukum.
2. Berdiskusi dengan Departement Administrasi Kontrak Operasi 1 bulan sekali dalam rapat koordinasi Adkon-legal.
3. Roadshow pada management review Departement Operasi.
1. Presenting an external speaker who explains about Law.
2. Discussing with the Operation Contract Administration Department once a month in the Adkon-Legal coordination meeting.
3. Roadshow for the Operation Department’s management review
Roadshow pada management review Departement Operasi, terkait permasalahan hukum yang sedang dihadapi
Roadshow for the Operation Department’s management review, related to legal issues that it is facing.
1. Lisensi Peradi untuk para staf Legal sehingga dapat beracara di Pengadilan.
2. Roadshow pada management review Departement Operasi.
3. Berdiskusi dengan Administrasi Kontrak dalam rapat koordinasi Adkon-Legal.
4. Berdiskusi dengan pihak internal.
1. Peradi License for legal staff so that they can be active in court.
2. Roadshow for the Operation Department’s management review
3. Discussing with the Contract Administration in the Adkon-Legal coordination meeting.
4. Discussing with external parties
53
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Direksi, dan Anak Perusahaan, General Manajer,
Manajer Divisi, Manajer Biro, Manajer Proyek/
Wilayah. Adapun nara sumber dalam Sarasehan
ini adalah dari Pihak Kepolisian, Kejaksaan,
Pengadilan, Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), dan Badan Pemeriksa Keuangan dan
Pembangunan (BPKP).
2. Sharing yang diselenggarakan, antara lain :
a) Seminar tentang “Hukum Konstruksi Pada Era
Globalisasi” yang diselenggarakan bekerjasama
dengan BUMN Konstruksi lain, dengan nara
sumber dari Konsultan Hukum Konstruksi.
b) Diskusi kelompok terarah terkait Rancangan
Undang-Undang Pertanahan dengan
menghadirkan pakar pertanahan dan DPR.
Kegiatan diselenggarakan bekerjasama
dengan Forum Hukum BUMN dan dihadiri oleh
perwakilan dari BUMN.
c) Sharing yang dilakukan secara triwulanan
dengan pembahasan manajemen review
Departemen Operasi yang dihadiri oleh
Pegawai Proyek.
BOD, Subsidiaries, General Managers, Division
Managers, Bureau Managers, Project/Regional
Managers. The keynote speakers for the gathering
were from the Police, Attorney’s Office, Court,
Audit Board (BPK) and Financial and Development
Supervisory Agency (BPKP).
2. Held sharing sessions, such as:
a) Seminar on “Construction Law on the Globalization
Era” held in cooperation with other Construction
SOE, with keynote speaker coming from the
Construction Legal Consultant.
b) Planned group discussion related to the Draft Bill
on Land Affairs by presenting land experts and
legislators. The event was held in cooperation with
the SOE Legal Forum and representatives from
SOEs were present.
c) Sharing sessions held quarterly by discussing
the management review from the Operations
Department and project employes were present.
Seminar Hukum Konstruksi Seminar of law for
construction
52
KetenagakerjaanEmployment
Tujuan diselenggarakannya klinik hukum adalah untuk:
1. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan
baru yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
bisnis WIKA.
2. Menyamakan persepsi atas istilah-istilah maupun
perangkat hukum bagi pegawai non hukum.
3. Memberikan pembelajaran bagi proyek atas kasus yang
dihadapi dan cara penanggulangannya.
Sosialisasi dilakukan dalam berbagai acara, antara lain:
1. Klinik hukum dalam bentuk Sarasehan yang telah
dilakukan, yaitu:
a) Klinik hukum, dengan tema “Aspek-aspek
Hukum Terkait Kegiatan Bisnis Perusahaan
untuk Non Legal” diikuti oleh peserta
pegawai level manajerial dan level pelaksana
WIKA maupun Anak Perusahaan. Adapun
narasumber dalam acara ini adalah ahli hukum
dari pihak eksternal.
b) Sarasehan WIKA dengan tema “Evaluasi
Kegiatan Operasi WIKA dalam Perspektif
Hukum”, dengan peserta Dewan Komisaris,
The purpose of having a legal clinic is to:
1. Popularize the new laws related to WIKA business activities.
2. Synchronize the perception on terms and legal components
for non-legal employees.
3. Educate the staff in projects on cases that may face and
how to deal with them.
There are many ways of popularizing it, such as:
1. Legal Clinic in the form of gathering that was held, which is:
a) Legal Clinic, having the theme “Legal Aspects
Related to Corporate Business Activitites for Non-
Legal Individuals” with participants ranging from
the managerial and executive levels and coming
from WIKA and subsidiaries. The keynote speaker
in this event is an external legal expert.
b) WIKA’s gathering with the theme “Evaluation
on WIKA’s Operational Activities in a Legal
Perspective”. The participants were the BOC,
KLINIK HUKUM LEGAL CLINIC
PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2012 2013 2014 2015
Sarasehan WIKA menghadirkan pembicara eksternal dengan peserta grup WIKA.
WIKA gathering by presenting an external speaker with WIKA participating groups.
1. Menghadirkan pembicara eksternal untuk menjelaskan masalah hukum.
2. Berdiskusi dengan Departement Administrasi Kontrak Operasi 1 bulan sekali dalam rapat koordinasi Adkon-legal.
3. Roadshow pada management review Departement Operasi.
1. Presenting an external speaker who explains about Law.
2. Discussing with the Operation Contract Administration Department once a month in the Adkon-Legal coordination meeting.
3. Roadshow for the Operation Department’s management review
Roadshow pada management review Departement Operasi, terkait permasalahan hukum yang sedang dihadapi
Roadshow for the Operation Department’s management review, related to legal issues that it is facing.
1. Lisensi Peradi untuk para staf Legal sehingga dapat beracara di Pengadilan.
2. Roadshow pada management review Departement Operasi.
3. Berdiskusi dengan Administrasi Kontrak dalam rapat koordinasi Adkon-Legal.
4. Berdiskusi dengan pihak internal.
1. Peradi License for legal staff so that they can be active in court.
2. Roadshow for the Operation Department’s management review
3. Discussing with the Contract Administration in the Adkon-Legal coordination meeting.
4. Discussing with external parties
55
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Jenis Pelatihan Anti KorupsiType of Training Anti-Corruption
NAMA PELATIHANTRAINING NAME
NO JUMLAH PESERTANUMBER OF PARTICIPANTS
PENYELENGGARAHOST
1
1
2
3
4
32
Firman SHAF Consulting
Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)LPFA
FK SPI BUMN/BUMD
LPFA
WIKA & LPFA
Workshop Anti Fraud & Investigative AuditWorkshop Anti Fraud & Investigative AuditPelatihan Fraud AuditFraud Audit TrainingSeminar ‘Teknik & Strategi Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa Yang Bebas Fraud Serta Aman Dari Indikasi TIndak Pidana Korupsi’Seminar “Technique and Strategy on Goods and Services Procurement that is Fraud-Free and Safe from Indications of Corruption”Lokakarya ‘Risk Based Audit & Fraud Audit’Workshop “Risk Based Audit & Fraud Audit”Workshop ‘Fraud di Bidang Konstruksi’Workshop “Fraud in Construction”Pelatihan Anti KecuranganAnti-Fraud Training
1
2
3
4
5
6
Penandatanganan MOU dengan Jamdatun
The signing of MOU with Jamdatun
54
KetenagakerjaanEmployment
DISKUSI DAN SIMULASI KASUS HUKUM
Diskusi kelompok terarah diselenggarakan dalam rangka
simulasi untuk pembahasan perkara yang dihadapi WIKA di
Pengadilan, baik perdata maupun pidana. Kegiatan dilakukan
bersama dengan Kuasa Hukum yang ditunjuk WIKA, Tim Legal
dan Tim Proyek Departemen terkait.
Dalam diskusi tersebut para pihak melakukan bedah perkara
untuk membahas kelemahan dan kekuatan setiap kegiatan
pelaksanaan proyek, berkaitan adanya gugatan perkara.
Bedah perkara dimulai dengan menyusun kronologis atau
fakta-fakta yang terjadi serta memastikan kelengkapan
dokumen yang akan digunakan sebagai alat bukti, termasuk
perlunya penunjukkan ahli untuk mendukung argumentasi
yang menjadi kekuatan WIKA. [G4-SO3]
Melalui Departemen Operasi dan Departemen Fungsional, WIKA
telah menetapkan kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi,
antara lain:
a. Prosedur Kebijakan Operasional Keuangan Nomor: WIKA-
PEU-PM-02.01 Revisi 03 yang membagi kewenangan level
manajemen dalam bertransaksi dengan Pihak Ketiga
berdasarkan batasan nilai.
b. Board Manual Investasi yang merupakan kesepakatan bersama
antara Direksi dan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan
Anggaran Dasar WIKA, yang menetapkan kebijakan dalam
bidang Kelayakan Investasi, Sumber Pembiayaan, Pemilihan
Partner, dan Aspek-aspek Legal (terkait Pasar Modal dan KPPU).
c. Code of Conduct WIKA tahun 2009 yang mengatur etika dan
aturan yang harus dipatuhi oleh WIKA. [G4-SO4]
Disamping kebijakan, WIKA juga memberikan pelatihan berkaitan
dengan anti korupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal
maupun internal dengan bekerjasama dengan Lembaga Fraud
Auditing (LPFA).
DISCUSSION AND SIMULATION ON LEGAL CASES
Planned discussion groups were held to simulate a case
discussion that WIKA faces in court whether in civil code or
criminal code. This activity is carried out jointly with WIKA’s
appointed legal advisers, Legal Team and related Department
Project Teams.
In the discussion, they reviewed the cases to talk about the
weaknesses and strengths of each activity of the project in
relation to the lawsuit. The review begins with preparing a
chronological case or the facts that occurred and ensuring the
completeness of the document used as evidence, including
the need to appoint experts to support the argument which
becomes WIKA’s strength. [G4-SO3]
Through the Operational Department and Functional Department,
WIKA has set policies to prevent corruption, such as:
a. Procedure of Finance Operational Policy Number: WIKA-
PEU-PM-02:01 Revision 03 that segregates the authority of
management in making transactions with Third Parties based
on limited values.
b. Board Manual Investments is a mutual agreement between
the BOD and BOC that is prepared based WIKA’s articles of
association, which sets policy in Investment Feasibility, Funding
Sources, Partner Selection, and Legal Aspects (related to Stock
Market and the Business Competition Supervisory Commission).
c. WIKA must abide by its Code of Conduct in 2009 which regulates
ethics and stipulations. [G4-SO4]
In addition of policies, WIKA also provide trainings related to anti-
corruption. They are carried out by external and internal parties in
cooperation with the Fraud Auditing Agency (LPFA).
55
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Jenis Pelatihan Anti KorupsiType of Training Anti-Corruption
NAMA PELATIHANTRAINING NAME
NO JUMLAH PESERTANUMBER OF PARTICIPANTS
PENYELENGGARAHOST
1
1
2
3
4
32
Firman SHAF Consulting
Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)LPFA
FK SPI BUMN/BUMD
LPFA
WIKA & LPFA
Workshop Anti Fraud & Investigative AuditWorkshop Anti Fraud & Investigative AuditPelatihan Fraud AuditFraud Audit TrainingSeminar ‘Teknik & Strategi Pelaksanaan Pengadaan Barang & Jasa Yang Bebas Fraud Serta Aman Dari Indikasi TIndak Pidana Korupsi’Seminar “Technique and Strategy on Goods and Services Procurement that is Fraud-Free and Safe from Indications of Corruption”Lokakarya ‘Risk Based Audit & Fraud Audit’Workshop “Risk Based Audit & Fraud Audit”Workshop ‘Fraud di Bidang Konstruksi’Workshop “Fraud in Construction”Pelatihan Anti KecuranganAnti-Fraud Training
1
2
3
4
5
6
Penandatanganan MOU dengan Jamdatun
The signing of MOU with Jamdatun
54
KetenagakerjaanEmployment
DISKUSI DAN SIMULASI KASUS HUKUM
Diskusi kelompok terarah diselenggarakan dalam rangka
simulasi untuk pembahasan perkara yang dihadapi WIKA di
Pengadilan, baik perdata maupun pidana. Kegiatan dilakukan
bersama dengan Kuasa Hukum yang ditunjuk WIKA, Tim Legal
dan Tim Proyek Departemen terkait.
Dalam diskusi tersebut para pihak melakukan bedah perkara
untuk membahas kelemahan dan kekuatan setiap kegiatan
pelaksanaan proyek, berkaitan adanya gugatan perkara.
Bedah perkara dimulai dengan menyusun kronologis atau
fakta-fakta yang terjadi serta memastikan kelengkapan
dokumen yang akan digunakan sebagai alat bukti, termasuk
perlunya penunjukkan ahli untuk mendukung argumentasi
yang menjadi kekuatan WIKA. [G4-SO3]
Melalui Departemen Operasi dan Departemen Fungsional, WIKA
telah menetapkan kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi,
antara lain:
a. Prosedur Kebijakan Operasional Keuangan Nomor: WIKA-
PEU-PM-02.01 Revisi 03 yang membagi kewenangan level
manajemen dalam bertransaksi dengan Pihak Ketiga
berdasarkan batasan nilai.
b. Board Manual Investasi yang merupakan kesepakatan bersama
antara Direksi dan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan
Anggaran Dasar WIKA, yang menetapkan kebijakan dalam
bidang Kelayakan Investasi, Sumber Pembiayaan, Pemilihan
Partner, dan Aspek-aspek Legal (terkait Pasar Modal dan KPPU).
c. Code of Conduct WIKA tahun 2009 yang mengatur etika dan
aturan yang harus dipatuhi oleh WIKA. [G4-SO4]
Disamping kebijakan, WIKA juga memberikan pelatihan berkaitan
dengan anti korupsi yang dilaksanakan oleh pihak eksternal
maupun internal dengan bekerjasama dengan Lembaga Fraud
Auditing (LPFA).
DISCUSSION AND SIMULATION ON LEGAL CASES
Planned discussion groups were held to simulate a case
discussion that WIKA faces in court whether in civil code or
criminal code. This activity is carried out jointly with WIKA’s
appointed legal advisers, Legal Team and related Department
Project Teams.
In the discussion, they reviewed the cases to talk about the
weaknesses and strengths of each activity of the project in
relation to the lawsuit. The review begins with preparing a
chronological case or the facts that occurred and ensuring the
completeness of the document used as evidence, including
the need to appoint experts to support the argument which
becomes WIKA’s strength. [G4-SO3]
Through the Operational Department and Functional Department,
WIKA has set policies to prevent corruption, such as:
a. Procedure of Finance Operational Policy Number: WIKA-
PEU-PM-02:01 Revision 03 that segregates the authority of
management in making transactions with Third Parties based
on limited values.
b. Board Manual Investments is a mutual agreement between
the BOD and BOC that is prepared based WIKA’s articles of
association, which sets policy in Investment Feasibility, Funding
Sources, Partner Selection, and Legal Aspects (related to Stock
Market and the Business Competition Supervisory Commission).
c. WIKA must abide by its Code of Conduct in 2009 which regulates
ethics and stipulations. [G4-SO4]
In addition of policies, WIKA also provide trainings related to anti-
corruption. They are carried out by external and internal parties in
cooperation with the Fraud Auditing Agency (LPFA).
57
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Memberi yang Terbaik
Kinerja EkonomiEconomic Performance
WIKA Gives Its Best
56
KetenagakerjaanEmployment
Di tahun 2013, WIKA menghadapi 2 (dua) dugaan korupsi:
[G4-SO5]
1. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Pelapisan Landas
Pacu Bandara Djalaludin, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Dalam penanganan kasus yang saat ini sudah diadili di tingkat
banding, WIKA meyakini bahwa dugaan tersebut tidak benar
berdasarkan fakta hukum dan bukti-bukti yang sah. Untuk
mengungkap kebenaran tersebut, WIKA melakukan upaya
pembelaan secara optimal dan akan direfleksikan dengan
menerbitkan ‘Buku Putih’ yang menggambarkan fakta
sebenarnya dari pelaksanaan proses persidangan yang terkait
dengan proyek tersebut.
2. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Ciujung, Serang,
Jawa Barat.
Dalam perkara yang saat ini masih di tingkat penyidikan, WIKA
memberikan pendampingan secara optimal kepada pihak-
pihak yang sedang diperiksa. WIKA juga berupaya untuk
melakukan diskusi kelompok terarah secara intensif dengan
pihak yang berkepentingan untuk menyusun fakta yang
mendukung penyidikan.
In 2013, WIKA faced two allegations of corruption: [G4-SO5]
1. Corruption Allegation on Layering Project of Djalaludin
Airport’s Runway in Gorontalo, North Sulawesi.
In handling the case which is now on appeal, WIKA is convinced
that these allegations are not true based on the legal facts and
valid evidence. To uncover the truth, WIKA has put optimal
advocacy efforts and it will be reflected by publishing the
‘White Book’ which describes the actual facts of the execution
proceedings related to the project.
2. Corruption allegations on Ciujung Project, Serang, West Java.
In the case which is still under investigation, WIKA provides
optimal assistance to the parties that are being investigated.
WIKA also seeks to undertake intensive focus groups with
parties of interest to formulate the facts that support the
investigation.
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
57
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Memberi yang Terbaik
Kinerja EkonomiEconomic Performance
WIKA Gives Its Best
56
KetenagakerjaanEmployment
Di tahun 2013, WIKA menghadapi 2 (dua) dugaan korupsi:
[G4-SO5]
1. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Pelapisan Landas
Pacu Bandara Djalaludin, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Dalam penanganan kasus yang saat ini sudah diadili di tingkat
banding, WIKA meyakini bahwa dugaan tersebut tidak benar
berdasarkan fakta hukum dan bukti-bukti yang sah. Untuk
mengungkap kebenaran tersebut, WIKA melakukan upaya
pembelaan secara optimal dan akan direfleksikan dengan
menerbitkan ‘Buku Putih’ yang menggambarkan fakta
sebenarnya dari pelaksanaan proses persidangan yang terkait
dengan proyek tersebut.
2. Dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Ciujung, Serang,
Jawa Barat.
Dalam perkara yang saat ini masih di tingkat penyidikan, WIKA
memberikan pendampingan secara optimal kepada pihak-
pihak yang sedang diperiksa. WIKA juga berupaya untuk
melakukan diskusi kelompok terarah secara intensif dengan
pihak yang berkepentingan untuk menyusun fakta yang
mendukung penyidikan.
In 2013, WIKA faced two allegations of corruption: [G4-SO5]
1. Corruption Allegation on Layering Project of Djalaludin
Airport’s Runway in Gorontalo, North Sulawesi.
In handling the case which is now on appeal, WIKA is convinced
that these allegations are not true based on the legal facts and
valid evidence. To uncover the truth, WIKA has put optimal
advocacy efforts and it will be reflected by publishing the
‘White Book’ which describes the actual facts of the execution
proceedings related to the project.
2. Corruption allegations on Ciujung Project, Serang, West Java.
In the case which is still under investigation, WIKA provides
optimal assistance to the parties that are being investigated.
WIKA also seeks to undertake intensive focus groups with
parties of interest to formulate the facts that support the
investigation.
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
59
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Anomali cuaca sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim,
yang secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi
operasional Perusahaan, seperti: [G4-EC2]
• Denda keterlambatan penyelesaian proyek karena hujan
berkepanjangan
• Sewa pompa untuk menguras genangan banjir di lokasi proyek
• Kerugian penundaan proyek karena cuaca ekstrem
Bantuan yang diterima selama tahun 2013, misalnya: [G4-EC4]
• Insentif pajak termasuk tax holiday
• Subsidi
• Dana investasi, dana riset dan pengembangan
• Kredit ekspor, insentif finansial lainnya
Weather anomalies as a result of the phenomenon of climate
change, which is directly or indirectly affect the Company’s
operations, such as: [G4-EC2]
• Fines delay completion of the project due to continued rain
• Rent a pump to drain floodwaters at the project site
• Losses due to project delays because of extreme weather
We received some assistance during the year 2013, for example:
[G4-EC4]
• Tax incentives including tax holidays
• Subsidies
• Investment funds, fund research and development
• Export credit, other financial incentives
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp*) [G4-22]Contribution to the State (in thousand IDR*)
PENJELASANDESCRIPTION 2013
IIIIII
IIIIIIIVV
2012 2011
KOMPONEN PNBP | NON TAX COMPONENTBea masuk | DutyPembayaran deviden | Divident payoutSub TotalKOMPONEN PAJAK | TAX COMPONENTPajak Pertambahan Nilai (PPN) | Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan | Land and Building TaxPajak Penghasilan Pegawai (PPh) | Employee Income TaxPajak Penghasilan Badan (PPh) | Corporate Income TaxSub TotalJUMLAH | TOTAL
10,985,118(N/A)**
10,985,118
975,464,7531,795,378
54,399,83344,721,194
1,076,381,1581,087,366,276
30,81189,648,000
89,678,811
779,813,4561,378,098
40,433,9709,053,532
830,679,056920,357,867
3,936,22270,232,000
74,168,222
565,472,813902,689
29,105,2756,590,842
602,071,619676,239,841
Angka WIKA KonsolidasiWIKA Consolidated Numbers
Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting
*
**
58
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Pencapaian kinerja ekonomi WIKA bersama entitas anak selama
kurun waktu periode pelaporan memperlihatkan peningkatan
dibandingkan periode sebelumnya. Uraian pencapaian kinerja
ekonomi disajikan secara lengkap di Laporan Tahunan, yang
diterbitkan terpisah dari laporan ini.
Meningkatnya pertumbuhan dan bertambahnya pendapatan,
secara tidak langsung juga dinikmati masyarakat sebagai
pemangku kepentingan. Melalui penyisihan dana operasional
maupun laba yang diperoleh, Perusahaan dapat menjalankan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta
melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau
CSR.
During the reporting period, WIKA’s achievement along with
its subsidiaries in the economic performance has shown some
improvement compared to the previous period. The complete
details of its economic achievement are presented in the Annual
Report, which is published separately from this report.
The community as another stakeholder has been indirectly
enjoying the increasing growth and rising income. By setting apart
operational funds and generated profit, the company can carry out
the Partnership and Community Stewardship (PKBL) and the CSR.
Nilai Ekonomi Langsung yang Ditahan dan Didistribusikan (dalam ribuan Rp) [G4-EC1] [G4-22]Direct Withheld and Distributed Economic Values (in thousand IDR)
NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKANDIRECT ECONOMIC VALUE 2013
III
III
IIIIIIIVVVIVII
2012* 2011
PENDAPATAN | REVENUEHasil penjualan bersih | Net salesDitambah | Addition (+/+)Penerimaan bunga bank | Interest incomePenjualan aset | Asset salesKeuntungan (Kerugian) selisih kurs | Foreign exchange gainJumlah Penerimaan Nilai Ekonomi | Total Income Economic VelueDISTRIBUSI NILAI EKONOMI | ECONOMIC VALUE DISTRIBUTIONBiaya operasi | Operating costGaji pegawai dan benefit lainnya | Employee salary and other benefitPembayaran deviden | Dividen payoutBunga pinjaman dan bunga bank | Short term loan interest and bank interestPengeluaran kepada Pemerintah | Government expenditurePengeluaran kepada masyarakat | Public expenditureJumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan | Total Distributed Economic ValueNILAI EKONOMI DITAHAN | WITHHELD ECONOMIC VALUE
11,884,667,552
24,107,0330
(31,253,143)11,877,521,442
92,140,621275,345,159
(N/A)**64,027,739
1,087,366,2763,377,657
1,522,257,45210,355,263,990
9,905,214,374
36,485,663305,950
2,556,0109,994,561,997
88,398,475206,590,827
47,398,94036,228,187
920,357,8673,195,893
1,302,170,189 8,642,391,808
7,741,827,272
34,324,442105,494
22,756,7467,799,013,954
63,206,604147,987,205
36,116,42915,696,279
676,239,8412,502,473
941,748,8316,857,265,123
Perubahan angka penjualan dinyatakan kembali setelah akuisisi dan memasukkan pendapatan dari PT Sarana Karya.The changes in sales figures restated following the acquisition and include revenues from PT Sarana Karya.
Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting
*
**
59
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Anomali cuaca sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim,
yang secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi
operasional Perusahaan, seperti: [G4-EC2]
• Denda keterlambatan penyelesaian proyek karena hujan
berkepanjangan
• Sewa pompa untuk menguras genangan banjir di lokasi proyek
• Kerugian penundaan proyek karena cuaca ekstrem
Bantuan yang diterima selama tahun 2013, misalnya: [G4-EC4]
• Insentif pajak termasuk tax holiday
• Subsidi
• Dana investasi, dana riset dan pengembangan
• Kredit ekspor, insentif finansial lainnya
Weather anomalies as a result of the phenomenon of climate
change, which is directly or indirectly affect the Company’s
operations, such as: [G4-EC2]
• Fines delay completion of the project due to continued rain
• Rent a pump to drain floodwaters at the project site
• Losses due to project delays because of extreme weather
We received some assistance during the year 2013, for example:
[G4-EC4]
• Tax incentives including tax holidays
• Subsidies
• Investment funds, fund research and development
• Export credit, other financial incentives
Kontribusi Terhadap Negara (dalam ribuan Rp*) [G4-22]Contribution to the State (in thousand IDR*)
PENJELASANDESCRIPTION 2013
IIIIII
IIIIIIIVV
2012 2011
KOMPONEN PNBP | NON TAX COMPONENTBea masuk | DutyPembayaran deviden | Divident payoutSub TotalKOMPONEN PAJAK | TAX COMPONENTPajak Pertambahan Nilai (PPN) | Value Added TaxPajak Bumi dan Bangunan | Land and Building TaxPajak Penghasilan Pegawai (PPh) | Employee Income TaxPajak Penghasilan Badan (PPh) | Corporate Income TaxSub TotalJUMLAH | TOTAL
10,985,118(N/A)**
10,985,118
975,464,7531,795,378
54,399,83344,721,194
1,076,381,1581,087,366,276
30,81189,648,000
89,678,811
779,813,4561,378,098
40,433,9709,053,532
830,679,056920,357,867
3,936,22270,232,000
74,168,222
565,472,813902,689
29,105,2756,590,842
602,071,619676,239,841
Angka WIKA KonsolidasiWIKA Consolidated Numbers
Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting
*
**
58
Kinerja EkonomiEconomic Performance
Pencapaian kinerja ekonomi WIKA bersama entitas anak selama
kurun waktu periode pelaporan memperlihatkan peningkatan
dibandingkan periode sebelumnya. Uraian pencapaian kinerja
ekonomi disajikan secara lengkap di Laporan Tahunan, yang
diterbitkan terpisah dari laporan ini.
Meningkatnya pertumbuhan dan bertambahnya pendapatan,
secara tidak langsung juga dinikmati masyarakat sebagai
pemangku kepentingan. Melalui penyisihan dana operasional
maupun laba yang diperoleh, Perusahaan dapat menjalankan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), serta
melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau
CSR.
During the reporting period, WIKA’s achievement along with
its subsidiaries in the economic performance has shown some
improvement compared to the previous period. The complete
details of its economic achievement are presented in the Annual
Report, which is published separately from this report.
The community as another stakeholder has been indirectly
enjoying the increasing growth and rising income. By setting apart
operational funds and generated profit, the company can carry out
the Partnership and Community Stewardship (PKBL) and the CSR.
Nilai Ekonomi Langsung yang Ditahan dan Didistribusikan (dalam ribuan Rp) [G4-EC1] [G4-22]Direct Withheld and Distributed Economic Values (in thousand IDR)
NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKANDIRECT ECONOMIC VALUE 2013
III
III
IIIIIIIVVVIVII
2012* 2011
PENDAPATAN | REVENUEHasil penjualan bersih | Net salesDitambah | Addition (+/+)Penerimaan bunga bank | Interest incomePenjualan aset | Asset salesKeuntungan (Kerugian) selisih kurs | Foreign exchange gainJumlah Penerimaan Nilai Ekonomi | Total Income Economic VelueDISTRIBUSI NILAI EKONOMI | ECONOMIC VALUE DISTRIBUTIONBiaya operasi | Operating costGaji pegawai dan benefit lainnya | Employee salary and other benefitPembayaran deviden | Dividen payoutBunga pinjaman dan bunga bank | Short term loan interest and bank interestPengeluaran kepada Pemerintah | Government expenditurePengeluaran kepada masyarakat | Public expenditureJumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan | Total Distributed Economic ValueNILAI EKONOMI DITAHAN | WITHHELD ECONOMIC VALUE
11,884,667,552
24,107,0330
(31,253,143)11,877,521,442
92,140,621275,345,159
(N/A)**64,027,739
1,087,366,2763,377,657
1,522,257,45210,355,263,990
9,905,214,374
36,485,663305,950
2,556,0109,994,561,997
88,398,475206,590,827
47,398,94036,228,187
920,357,8673,195,893
1,302,170,189 8,642,391,808
7,741,827,272
34,324,442105,494
22,756,7467,799,013,954
63,206,604147,987,205
36,116,42915,696,279
676,239,8412,502,473
941,748,8316,857,265,123
Perubahan angka penjualan dinyatakan kembali setelah akuisisi dan memasukkan pendapatan dari PT Sarana Karya.The changes in sales figures restated following the acquisition and include revenues from PT Sarana Karya.
Menunggu penetapan RUPS tahun buku 2013Awaiting ratification from 2013 Financial year Shareholders General Meeting
*
**
61
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
INVESTASI SOSIAL [G4-EC7]
Komponen lain dalam nilai ekonomi yang didistribusikan adalah
pengeluaran kepada masyarakat, yang di dalamnya termasuk
investasi infrastruktur, yaitu:
• Pembangunan tempat & mesin pengolahan sampah,
bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret, Surakarta
• Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi publik sebanyak 15
unit
• Pembangunan Ruang Kelas Baru pada Yayasan Al Ma’shum
• Penyempurnaan Bangunan Masjid Al Muttaqien Daan Mogot
Jakarta Barat
• Pembangunan dan Renovasi Sekolah Provinsi Kalimantan Barat
• Perbaikan Jembatan Penyeberangan yang menghubungkan
Jalan KH Agus Salim dan Jalan Daan Mogot Tangerang
• Pembangunan Tugu Selamat Datang Rajabasa - Bandar
Lampung
• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Provinsi Jawa Timur
• Pembangunan Jembatan Lebak dan Kantor Desa Cilangkap -
Banten
• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah
Batam - Provinsi Kepulauan Riau.
• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Masjid Jami’ Jaya Sakti
dan Pembangunan TPA - Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti.
• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Wilayah Jakarta Barat -
DKI Jakarta.
DAMPAK EKONOMI TAK LANGSUNG [G4-EC8]
Kegiatan operasional WIKA paling utama adalah pengerjaan
proyek konstruksi, yang secara langsung maupun tidak langsung
berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar
lokasi proyek. Uraian lengkap mengenai pelaksanaan program
kemitraan pada tahun 2013, disampaikan dalam Laporan Tahunan
2013 PKBL, yang disusun terpisah dari laporan ini.
SOCIAL INVESTMENT [G4-EC7]
The other component in the distributed economic value is the
expenditure for the community which includes the investment of
infrastructure such as:
• Building wast-processing venues and machines in cooperation
with Universitas Sebelas Maret from Surakarta.
• Building 15 units of clean water and public sanitation facilities.
• Building new classrooms for the Al Ma’shum Foundation.
• Restoring the Al Muttaqien Mosque in Daan Mogot, West Jakarta.
• Building and renovating schools in West Kalimantan province
• Repairing crossing bridges that connects Jalan KH Agus Salim
and Jalan Daan Mogot in Tangerang
• Building the Selamat Datang Rajabasa Statue in Bandar
Lampung
• Building dan renovating schools in East Java province
• Building the Lebak bridge and Cilangkap Village Office in Banten
• Renovating and building schools in Batam area, Riau Islands
province
• Renovating and building the Jami’ Jaya Sakti Mosque and TPA-
Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti
• Building and renovating schools in West Jakarta area, DKI Jakarta
INDIRECT ECONOMIC IMPACT [G4-EC8]
WIKA’a main operational activity is the construction project
which will directly and indirectly affect the society’s economic
condition around the project’s sites. The detailed description on
the partnership program activities in 2013 is presented in the 2013
Annual Report of PKBL, separately from this report.
60
Kinerja EkonomiEconomic Performance
PROGRAM MANFAAT PENSIUN [G4-EC3]
Salah satu komponen dalam nilai ekonomi yang didistribusikan
kepada pemangku kepentingan adalah pembayaran gaji pegawai
dan manfaat lain termasuk pembiayaan program pensiun.
Hingga akhir tahun 2013, ada beberapa program pensiun yang
diselenggarakan bagi pegawai WIKA, yakni:
1. Pegawai Organik yang masuk sebelum 1 Januari 2007
diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti yang
dikelola Yayasan Dana Pensiun WIKA.
2. Pegawai Organik yang masuk sejak 1 Januari 2007 dan
setelahnya, diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti,
yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Manulife.
3. Pegawai terampil diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran
Pasti.
Perusahaan juga menyertakan pegawai dalam Program Jaminan
Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek.
Keikutsertaan dalam JHT adalah dengan membayarkan iuran
bulanan pegawai, yang nilainya ditanggung bersama-sama sesuai
ketentuan, yakni 3,7% x (1,3 Gaji Pokok) ditanggung Perusahaan
dan 2,0% x (1,3 Gaji Pokok) merupakan tanggungan karyawan.
Bagi pegawai yang memasuki masa pensiun, Perusahaan
mempunyai mekanisme pemberian penghargaan yang dihitung
berdasarkan masa kerja. Jumlah pegawai tetap yang pensiun pada
tahun 2013 sebanyak 14 orang. Perusahaan memenuhi kewajiban
dengan membayarkan total dana pensiun untuk mereka sebesar
Rp 5,770 juta.
RETIREMENT BENEFIT PROGRAM [G4-EC3]
One of the components in the economic value that is distributed to
stakeholders is the employee’s salary and other benefits including
the pension funding program. Until the end of 2013, some
retirement programs had been held for WIKA employees, such as:
1. Employees who entered before January 1, 2007 had been
enrolled to the Fiixed Benefit Retirement Program managed by
WIKA’s Pension Fund Foundation.
2. Employees who entered the company from January 1, 2007 and
on had been enrolled in the Fixed Levy Retirement Program,
managed by Manulife’s Financial Institution Pension Fund
(DPLK).
3. Skilled employees are enrolled in the Fixed Levy Pension
Program.
The company also enrolls the employees in the Retirement Day
Insurance Program (JHT) managed by PT Jamsostek. The company
enrolls them in the JHT by collectively paying their monthly
premiums which amount has been determined based on the
stipulation: 3.7% x (1.3 of basic salary) is paid by the company and
2.0% x (1.3 of basic salary) is paid by the employee.
For employees entering the retirement period, the company has a
mechanism in providing some sort of appreciation based on his/
her working period. A total of 14 permanent employees went on
retirement in 2013. The company fulfilled its duty by paying a total
of Rp 5.770 million of pension fund.
Pelepasan Pegawai Memasuki Masa PensiunThe Leave-taking of retired employees
61
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
INVESTASI SOSIAL [G4-EC7]
Komponen lain dalam nilai ekonomi yang didistribusikan adalah
pengeluaran kepada masyarakat, yang di dalamnya termasuk
investasi infrastruktur, yaitu:
• Pembangunan tempat & mesin pengolahan sampah,
bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret, Surakarta
• Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi publik sebanyak 15
unit
• Pembangunan Ruang Kelas Baru pada Yayasan Al Ma’shum
• Penyempurnaan Bangunan Masjid Al Muttaqien Daan Mogot
Jakarta Barat
• Pembangunan dan Renovasi Sekolah Provinsi Kalimantan Barat
• Perbaikan Jembatan Penyeberangan yang menghubungkan
Jalan KH Agus Salim dan Jalan Daan Mogot Tangerang
• Pembangunan Tugu Selamat Datang Rajabasa - Bandar
Lampung
• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Provinsi Jawa Timur
• Pembangunan Jembatan Lebak dan Kantor Desa Cilangkap -
Banten
• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Sekolah di Wilayah
Batam - Provinsi Kepulauan Riau.
• Pelaksanaan Renovasi dan Pembangunan Masjid Jami’ Jaya Sakti
dan Pembangunan TPA - Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti.
• Pembangunan Renovasi dan Sekolah di Wilayah Jakarta Barat -
DKI Jakarta.
DAMPAK EKONOMI TAK LANGSUNG [G4-EC8]
Kegiatan operasional WIKA paling utama adalah pengerjaan
proyek konstruksi, yang secara langsung maupun tidak langsung
berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar
lokasi proyek. Uraian lengkap mengenai pelaksanaan program
kemitraan pada tahun 2013, disampaikan dalam Laporan Tahunan
2013 PKBL, yang disusun terpisah dari laporan ini.
SOCIAL INVESTMENT [G4-EC7]
The other component in the distributed economic value is the
expenditure for the community which includes the investment of
infrastructure such as:
• Building wast-processing venues and machines in cooperation
with Universitas Sebelas Maret from Surakarta.
• Building 15 units of clean water and public sanitation facilities.
• Building new classrooms for the Al Ma’shum Foundation.
• Restoring the Al Muttaqien Mosque in Daan Mogot, West Jakarta.
• Building and renovating schools in West Kalimantan province
• Repairing crossing bridges that connects Jalan KH Agus Salim
and Jalan Daan Mogot in Tangerang
• Building the Selamat Datang Rajabasa Statue in Bandar
Lampung
• Building dan renovating schools in East Java province
• Building the Lebak bridge and Cilangkap Village Office in Banten
• Renovating and building schools in Batam area, Riau Islands
province
• Renovating and building the Jami’ Jaya Sakti Mosque and TPA-
Brigif 1 PAM Ibukota/Jaya Sakti
• Building and renovating schools in West Jakarta area, DKI Jakarta
INDIRECT ECONOMIC IMPACT [G4-EC8]
WIKA’a main operational activity is the construction project
which will directly and indirectly affect the society’s economic
condition around the project’s sites. The detailed description on
the partnership program activities in 2013 is presented in the 2013
Annual Report of PKBL, separately from this report.
60
Kinerja EkonomiEconomic Performance
PROGRAM MANFAAT PENSIUN [G4-EC3]
Salah satu komponen dalam nilai ekonomi yang didistribusikan
kepada pemangku kepentingan adalah pembayaran gaji pegawai
dan manfaat lain termasuk pembiayaan program pensiun.
Hingga akhir tahun 2013, ada beberapa program pensiun yang
diselenggarakan bagi pegawai WIKA, yakni:
1. Pegawai Organik yang masuk sebelum 1 Januari 2007
diikutsertakan dalam Program Pensiun Manfaat Pasti yang
dikelola Yayasan Dana Pensiun WIKA.
2. Pegawai Organik yang masuk sejak 1 Januari 2007 dan
setelahnya, diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran Pasti,
yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Manulife.
3. Pegawai terampil diikutsertakan dalam Program Pensiun Iuran
Pasti.
Perusahaan juga menyertakan pegawai dalam Program Jaminan
Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan oleh PT Jamsostek.
Keikutsertaan dalam JHT adalah dengan membayarkan iuran
bulanan pegawai, yang nilainya ditanggung bersama-sama sesuai
ketentuan, yakni 3,7% x (1,3 Gaji Pokok) ditanggung Perusahaan
dan 2,0% x (1,3 Gaji Pokok) merupakan tanggungan karyawan.
Bagi pegawai yang memasuki masa pensiun, Perusahaan
mempunyai mekanisme pemberian penghargaan yang dihitung
berdasarkan masa kerja. Jumlah pegawai tetap yang pensiun pada
tahun 2013 sebanyak 14 orang. Perusahaan memenuhi kewajiban
dengan membayarkan total dana pensiun untuk mereka sebesar
Rp 5,770 juta.
RETIREMENT BENEFIT PROGRAM [G4-EC3]
One of the components in the economic value that is distributed to
stakeholders is the employee’s salary and other benefits including
the pension funding program. Until the end of 2013, some
retirement programs had been held for WIKA employees, such as:
1. Employees who entered before January 1, 2007 had been
enrolled to the Fiixed Benefit Retirement Program managed by
WIKA’s Pension Fund Foundation.
2. Employees who entered the company from January 1, 2007 and
on had been enrolled in the Fixed Levy Retirement Program,
managed by Manulife’s Financial Institution Pension Fund
(DPLK).
3. Skilled employees are enrolled in the Fixed Levy Pension
Program.
The company also enrolls the employees in the Retirement Day
Insurance Program (JHT) managed by PT Jamsostek. The company
enrolls them in the JHT by collectively paying their monthly
premiums which amount has been determined based on the
stipulation: 3.7% x (1.3 of basic salary) is paid by the company and
2.0% x (1.3 of basic salary) is paid by the employee.
For employees entering the retirement period, the company has a
mechanism in providing some sort of appreciation based on his/
her working period. A total of 14 permanent employees went on
retirement in 2013. The company fulfilled its duty by paying a total
of Rp 5.770 million of pension fund.
Pelepasan Pegawai Memasuki Masa PensiunThe Leave-taking of retired employees
63
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Menjadi WIKA yang Ramah Lingkungan
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
BecomingA Green WIKA
62
Kinerja EkonomiEconomic Performance
PRODUK TERJAMIN DARI WIKA
Sebagai perusahaan terkemuka di bidang EPC dan Investasi, WIKA
senantiasa berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggan.
Sejak dari perencanaan, WIKA memilih desain konstruksi yang
sesuai dengan kondisi Indonesia dan sedapat mungkin memenuhi
kriteria ramah lingkungan. Material yang digunakan haruslah
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), guna menjamin
kualitas pengerjaan proyek konstruksi. Seluruh bangunan
konstruksi yang dikerjakan Perusahaan selama tahun 2013 dan
telah diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan maupun
pengguna akhir, dinyatakan telah memenuhi persyaratan
kesehatan dan keselamatan.
Perusahaan senantiasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak kerja. Selama tahun
2013, tidak ada sanksi terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan
dengan spesifikasi dalam kontrak kerja.
Rata-rata nilai Customer Satisfaction Indeks (CSI) adalah 3,47 dari
skala 5. Nilai tersebut juga di atas rencana tahunan CSI yang
sebesar 3,37.
The average grade of the Customer Satisfaction Index (CSI) is 3.47
out of 5. The grade is also bove CSI’s annual plan of 3.37.
ASSURED PRODUCTS FROM WIKA
As a well-known company in EPC and Investment, WIKA always
strives for excellence for its customers.
From the planning stage, WIKA chooses construction designs that
suit Indonesia’s condition and it meets the green criteria to the
maximum extent. The utilized materials must meet the Indonesian
National Standard (SNI) in order to assure the quality of the carried-
out construction projects. All buildings that were constructed by
the company throughout 2013 and handed over to clients and
customers have met the health and safety requirements.
The company always carries out its work as specified in the
contract. During 2013, there is nothing sanctions related to alleged
working discrepancies with the specificiation in the contract.
Hasil survei kepuasan pelangganCustomer Satisfaction Survey’s Result
UNIT KERJAWORKING UNIT
NO NILAI CSI INTERNALINTERNAL CSI GRADE
1234567
Departemen Sipil Umum | Public Works DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmentDepartemen Luar Negeri | Overseas DepartmentDepartemen Industrial Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Konstruksi Power | Power Construction DepartmentDepartemen Investasi Power | Power Investment Department
3.373.203.973.543.453.373.40
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
63
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Menjadi WIKA yang Ramah Lingkungan
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
BecomingA Green WIKA
62
Kinerja EkonomiEconomic Performance
PRODUK TERJAMIN DARI WIKA
Sebagai perusahaan terkemuka di bidang EPC dan Investasi, WIKA
senantiasa berupaya memberikan yang terbaik kepada pelanggan.
Sejak dari perencanaan, WIKA memilih desain konstruksi yang
sesuai dengan kondisi Indonesia dan sedapat mungkin memenuhi
kriteria ramah lingkungan. Material yang digunakan haruslah
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), guna menjamin
kualitas pengerjaan proyek konstruksi. Seluruh bangunan
konstruksi yang dikerjakan Perusahaan selama tahun 2013 dan
telah diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan maupun
pengguna akhir, dinyatakan telah memenuhi persyaratan
kesehatan dan keselamatan.
Perusahaan senantiasa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi yang dinyatakan dalam kontrak kerja. Selama tahun
2013, tidak ada sanksi terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan
dengan spesifikasi dalam kontrak kerja.
Rata-rata nilai Customer Satisfaction Indeks (CSI) adalah 3,47 dari
skala 5. Nilai tersebut juga di atas rencana tahunan CSI yang
sebesar 3,37.
The average grade of the Customer Satisfaction Index (CSI) is 3.47
out of 5. The grade is also bove CSI’s annual plan of 3.37.
ASSURED PRODUCTS FROM WIKA
As a well-known company in EPC and Investment, WIKA always
strives for excellence for its customers.
From the planning stage, WIKA chooses construction designs that
suit Indonesia’s condition and it meets the green criteria to the
maximum extent. The utilized materials must meet the Indonesian
National Standard (SNI) in order to assure the quality of the carried-
out construction projects. All buildings that were constructed by
the company throughout 2013 and handed over to clients and
customers have met the health and safety requirements.
The company always carries out its work as specified in the
contract. During 2013, there is nothing sanctions related to alleged
working discrepancies with the specificiation in the contract.
Hasil survei kepuasan pelangganCustomer Satisfaction Survey’s Result
UNIT KERJAWORKING UNIT
NO NILAI CSI INTERNALINTERNAL CSI GRADE
1234567
Departemen Sipil Umum | Public Works DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmentDepartemen Luar Negeri | Overseas DepartmentDepartemen Industrial Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Konstruksi Power | Power Construction DepartmentDepartemen Investasi Power | Power Investment Department
3.373.203.973.543.453.373.40
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
65
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Volume Pemakaian Air Berdasarkan Sumber (Satuan dalam meter kubik) [G4-EN8] Volume of Water Usage Based Sources (Unit in meter cubic)
LOKASI DAN SUMBER AIRLOCATION AND WATER SOURCES 2013 2012 2011
KANTOR PUSAT | HEAD OFFICEAir Tanah | Ground WaterAir PDAM | Municipal WaterJumlah | Total
5346.766
7.300
3063,409
3,715
5382,088
2,626
Selama tahun 2013, WIKA tidak menerima keluhan terkait dengan
debit sumber air di sekitar proyek. Air menjadi hal yang penting,
sehingga WIKA selalu mendata tinggi permukaan air tanah setiap
akan memulai sebuah proyek. Data ini menjadi dasar pengawasan
selama proyek dilakukan sehingga sumber air yang ada disekitar
proyek terjaga. [G4-EN9]
Throughout 2013, WIKA has never received any complaints on the
water debit around project locations. Water is important, so that
WIKA always records the data of the ground-water level whenever
a project starts. The data becomes the foundation of supervision
while the project goes on so that the water source around the
project sites is preserved. [G4-EN9]
Sarana air bersih dan sanitasi publik, Cipinang Melayu - Jakarta
WIKA waterwell and public sanitation facilities, Cipinang Melayu - Jakarta
64
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Seiring kepedulian global pada kelestarian lingkungan, WIKA
juga berkomitmen menjadi perusahaan di bidang EPC serta
Investasi yang ramah lingkungan. Secara bertahap, kami berupaya
menerapkan konstruksi ramah lingkungan (green construction)
dan menjadikan bangunan yang didirikan merupakan bangunan
ramah lingkungan (green building).
In line with the global awareness on the preservation of
environment, WIKA is also committed to become a company in EPC
and Investment that is environmentally friendly. We are gradually
implementing green construction and transforming these finished
buildings into green buildings.
Gedung BI Solo Penerima Sertifikat Gedung Ramah Lingkungan
BI Solo Building, Recipient of Green Building Certificate
PEMAKAIAN AIR
Pemakaian air terutama digunakan untuk kebutuhan domestik,
baik di kantor pusat, kantor region maupun di lingkungan
proyek. Volume pemakaian air di kantor pusat selama tahun 2013
mencapai 7.300 meter kubik, naik dibandingkan tahun 2012
sebesar 3.715 meter kubik. Sebagian besar kebutuhan air didapat
dari perusahaan air minum sebanyak 6.766 meter kubik, dan
sisanya 534 meter kubik diambil dari sumber air tanah. Seluruh air
tersebut dimanfaatkan untuk keperluan domestik. [G4-EN8]
WATER UTILIZATION
Water is mainly utilized for domestic purposes in the Head
Office, regional offices and project sites. Throughout 2013, a total
amount of 7,300 cubic meter of water has been used in the
Head Office. The figure increased from 3,715 in 2012. Most of
the water had been obtained from water suppliers, which figure
was 6,766 cubic meters. The remaining 534 cubic meter was
taken from ground water. All the water had been used for
domestic purposes. [G4-EN8]
65
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Volume Pemakaian Air Berdasarkan Sumber (Satuan dalam meter kubik) [G4-EN8] Volume of Water Usage Based Sources (Unit in meter cubic)
LOKASI DAN SUMBER AIRLOCATION AND WATER SOURCES 2013 2012 2011
KANTOR PUSAT | HEAD OFFICEAir Tanah | Ground WaterAir PDAM | Municipal WaterJumlah | Total
5346.766
7.300
3063,409
3,715
5382,088
2,626
Selama tahun 2013, WIKA tidak menerima keluhan terkait dengan
debit sumber air di sekitar proyek. Air menjadi hal yang penting,
sehingga WIKA selalu mendata tinggi permukaan air tanah setiap
akan memulai sebuah proyek. Data ini menjadi dasar pengawasan
selama proyek dilakukan sehingga sumber air yang ada disekitar
proyek terjaga. [G4-EN9]
Throughout 2013, WIKA has never received any complaints on the
water debit around project locations. Water is important, so that
WIKA always records the data of the ground-water level whenever
a project starts. The data becomes the foundation of supervision
while the project goes on so that the water source around the
project sites is preserved. [G4-EN9]
Sarana air bersih dan sanitasi publik, Cipinang Melayu - Jakarta
WIKA waterwell and public sanitation facilities, Cipinang Melayu - Jakarta
64
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
Seiring kepedulian global pada kelestarian lingkungan, WIKA
juga berkomitmen menjadi perusahaan di bidang EPC serta
Investasi yang ramah lingkungan. Secara bertahap, kami berupaya
menerapkan konstruksi ramah lingkungan (green construction)
dan menjadikan bangunan yang didirikan merupakan bangunan
ramah lingkungan (green building).
In line with the global awareness on the preservation of
environment, WIKA is also committed to become a company in EPC
and Investment that is environmentally friendly. We are gradually
implementing green construction and transforming these finished
buildings into green buildings.
Gedung BI Solo Penerima Sertifikat Gedung Ramah Lingkungan
BI Solo Building, Recipient of Green Building Certificate
PEMAKAIAN AIR
Pemakaian air terutama digunakan untuk kebutuhan domestik,
baik di kantor pusat, kantor region maupun di lingkungan
proyek. Volume pemakaian air di kantor pusat selama tahun 2013
mencapai 7.300 meter kubik, naik dibandingkan tahun 2012
sebesar 3.715 meter kubik. Sebagian besar kebutuhan air didapat
dari perusahaan air minum sebanyak 6.766 meter kubik, dan
sisanya 534 meter kubik diambil dari sumber air tanah. Seluruh air
tersebut dimanfaatkan untuk keperluan domestik. [G4-EN8]
WATER UTILIZATION
Water is mainly utilized for domestic purposes in the Head
Office, regional offices and project sites. Throughout 2013, a total
amount of 7,300 cubic meter of water has been used in the
Head Office. The figure increased from 3,715 in 2012. Most of
the water had been obtained from water suppliers, which figure
was 6,766 cubic meters. The remaining 534 cubic meter was
taken from ground water. All the water had been used for
domestic purposes. [G4-EN8]
67
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Jumlah Pohon DitanamNumber of Tree Planting
UNIT KERJAWORKING UNIT
NO2013 2012
BIRO CSR | CSR UnitDepartemen Sipil Umum | General Civil DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmenDepartemen Luar Negeri | Foreign DepartmenDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Industri Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Energi | Energy DepartmentAnak Perusahaan | SubsdiaryJumlah | Total
123456789
12,000 12,00010,000
5,00012,00012,000
5,50030,074
98,574
21,653 12,66716,640
5,0008,100
16,133 10,948 16,240
107,381
Komitmen Perusahaan pada keanekaragaman hayati juga
diwujudkan dengan mengelola kawasan industri ramah
lingkungan. Kesan sebuah industri yang panas, gersang dan
berisik, secara perlahan dihilangkan dengan menciptakan kawasan
industri hijau nan asri.
BIAYA LINGKUNGAN
Selama tahun 2013 WIKA telah menyediakan dana untuk membiayai
berbagai program dan kegiatan pelestarian lingkungan. Besaran
dana yang disediakan adalah Rp 5 miliar, yang bersumber dari
penyisihan laba Perusahaan dan menjadi biaya perusahaan.
The corporate commitment on biodiversity is also realized by
managing green industrial areas. The impression of a hot, arid and
noisy industry is gradually being diminished by creating a green
and beautiful industrial area.
ENVIRONMENTAL COST
Throughout 2013, WIKA has provided funds which had been
used to finance several programs and activities to preserve the
environment later on. The total amount of provided fund was Rp.
5 billion coming from corporate profit that has been set apart and
become the corporate cost.
205,955Pohon ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA
Trees planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries
66
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Hingga akhir tahun 2013, lokasi proyek konstruksi WIKA tidak
ada yang berdekatan, berbatasan langsung atau pun berada
dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi. Kami memastikan tidak ada
daerah dilindungi yang terkena dampak akibat pengerjaan proyek
konstruksi.
WIKA juga memastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun
fauna berstatus dilindungi di sekitar lokasi proyek konstruksi, baik
menurut daftar International Union for the Conservation of Nature
and Natural Resources (IUCD) Red List maupun Undang Undang
Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistem.
Meski demikian, sebagai bentuk komitmen pada pelestarian
lingkungan, WIKA memiliki kebijakan melakukan pemulihan
habitat pada lokasi terkena dampak pekerjaan proyek konstruksi.
Upaya yang dilakukan adalah melakukan penanaman kembali.
Jenis pohon yang ditanam termasuk pohon peneduh maupun
jenis pohon bernilai ekonomis, yang diharapkan memberikan
manfaat bagi masyarakat.
BIODIVERSITY
Until the end of 2013, none of WIKA’s construction sites were
closely located, next to each other or located in protected areas or
in areas with high level of biodiversity. We have assured that none
of the protected areas have been affected by the construction
projects.
WIKA has also assured that there are no endangered species of
plants and animals around the construction site, whether they’re
part of the International Union for the Conservation of Nature and
Natural Resources (IUCD) Red List or part of the list of endangered
species in the Law no.5 of 1990 on Conservation of Natural
Resources and Ecosystem.
Even so, as a commitment to preserve the environment, WIKA
has a policy to restore the habitat in the location affected by the
construction projects. The effort is by replanting trees. Some of the
types of plants being used in the activity are the shade tree and
other trees of economic values which will hopefully benefit the
community.
Penanaman 45.000 pohon Sengon di Bogor
Planting 45,000 Sengon trees in Bogor
67
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Jumlah Pohon DitanamNumber of Tree Planting
UNIT KERJAWORKING UNIT
NO2013 2012
BIRO CSR | CSR UnitDepartemen Sipil Umum | General Civil DepartmentDepartemen Wilayah | Regional DepartmenDepartemen Luar Negeri | Foreign DepartmenDepartemen Bangunan Gedung | Building DepartmentDepartemen Industri Plant | Industrial Plant DepartmentDepartemen Energi | Energy DepartmentAnak Perusahaan | SubsdiaryJumlah | Total
123456789
12,000 12,00010,000
5,00012,00012,000
5,50030,074
98,574
21,653 12,66716,640
5,0008,100
16,133 10,948 16,240
107,381
Komitmen Perusahaan pada keanekaragaman hayati juga
diwujudkan dengan mengelola kawasan industri ramah
lingkungan. Kesan sebuah industri yang panas, gersang dan
berisik, secara perlahan dihilangkan dengan menciptakan kawasan
industri hijau nan asri.
BIAYA LINGKUNGAN
Selama tahun 2013 WIKA telah menyediakan dana untuk membiayai
berbagai program dan kegiatan pelestarian lingkungan. Besaran
dana yang disediakan adalah Rp 5 miliar, yang bersumber dari
penyisihan laba Perusahaan dan menjadi biaya perusahaan.
The corporate commitment on biodiversity is also realized by
managing green industrial areas. The impression of a hot, arid and
noisy industry is gradually being diminished by creating a green
and beautiful industrial area.
ENVIRONMENTAL COST
Throughout 2013, WIKA has provided funds which had been
used to finance several programs and activities to preserve the
environment later on. The total amount of provided fund was Rp.
5 billion coming from corporate profit that has been set apart and
become the corporate cost.
205,955Pohon ditanam di berbagai lokasi proyek dan pabrik anak perusahaan WIKA
Trees planted in several project locations and factories of WIKA subsidiaries
66
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Hingga akhir tahun 2013, lokasi proyek konstruksi WIKA tidak
ada yang berdekatan, berbatasan langsung atau pun berada
dalam kawasan dilindungi maupun kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi. Kami memastikan tidak ada
daerah dilindungi yang terkena dampak akibat pengerjaan proyek
konstruksi.
WIKA juga memastikan bahwa tidak ada spesies flora maupun
fauna berstatus dilindungi di sekitar lokasi proyek konstruksi, baik
menurut daftar International Union for the Conservation of Nature
and Natural Resources (IUCD) Red List maupun Undang Undang
Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam
Hayati dan Ekosistem.
Meski demikian, sebagai bentuk komitmen pada pelestarian
lingkungan, WIKA memiliki kebijakan melakukan pemulihan
habitat pada lokasi terkena dampak pekerjaan proyek konstruksi.
Upaya yang dilakukan adalah melakukan penanaman kembali.
Jenis pohon yang ditanam termasuk pohon peneduh maupun
jenis pohon bernilai ekonomis, yang diharapkan memberikan
manfaat bagi masyarakat.
BIODIVERSITY
Until the end of 2013, none of WIKA’s construction sites were
closely located, next to each other or located in protected areas or
in areas with high level of biodiversity. We have assured that none
of the protected areas have been affected by the construction
projects.
WIKA has also assured that there are no endangered species of
plants and animals around the construction site, whether they’re
part of the International Union for the Conservation of Nature and
Natural Resources (IUCD) Red List or part of the list of endangered
species in the Law no.5 of 1990 on Conservation of Natural
Resources and Ecosystem.
Even so, as a commitment to preserve the environment, WIKA
has a policy to restore the habitat in the location affected by the
construction projects. The effort is by replanting trees. Some of the
types of plants being used in the activity are the shade tree and
other trees of economic values which will hopefully benefit the
community.
Penanaman 45.000 pohon Sengon di Bogor
Planting 45,000 Sengon trees in Bogor
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
68
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
PENGUJIAN TERHADAP MITRA KERJA
Mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, WIKA
juga mengharuskan para mitra kerja, baik kontraktor pelaksana
pekerjaan maupun pemasok, untuk mematuhi ketentuan yang
mengatur pengelolaan lingkungan hidup.
WIKA menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)
dalam bekerjasama dengan sub-contractor, supplier dan vendor,
termasuk pemenuhan ketentuan K3 dan lingkungan hidup. Setelah
terpilih menjadi mitra kerja, WIKA akan melakukan evaluasi setiap
bulan dengan laporan Vendor Performance Index (VPI).
Persentase mitra kerja termasuk pemasok yang dalam kontrak
kerja yang disepakati pada tahun 2013, telah mencantumkan
kewajiban untuk mematuhi ketentuan mengenai pengelolaan
lingkungan hidup, beserta uraian pasal dimaksud dalam kontrak
kerja.
TESTING ON PARTNERS
Considering of the importance to preserve the environment,
WIKA also requires partners whether they are executing or
supplying contractors to abide by the stipulations that regulate
the management of environment.
WIKA implements the Contractor Safety Management System
(CSMS) while cooperating with sub-contractors, suppliers and
vendors, including in meeting the OSHE stipulations. After being
selected as partners, WIKA will hold a monthly evaluation by
generating a Vendor Performance Index (VPI) report.
The percentage of partners including suppliers in the agreed
contract in 2013 which has included the obligation to comply to
the regulation of environmental management and the details of
the respective article in the contract.
Penanaman pohon di Proyek Preparation Line 4 & Refining
Planting trees at Project Preparation Line 4 & Refining
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
69
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
WIKA Membangun Kesejahteraan Bersama
Kinerja SosialSocial Performance
WIKA BuildsCollective Wealth
68
Kinerja LingkunganEnvironmental Performance
PENGUJIAN TERHADAP MITRA KERJA
Mengingat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, WIKA
juga mengharuskan para mitra kerja, baik kontraktor pelaksana
pekerjaan maupun pemasok, untuk mematuhi ketentuan yang
mengatur pengelolaan lingkungan hidup.
WIKA menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS)
dalam bekerjasama dengan sub-contractor, supplier dan vendor,
termasuk pemenuhan ketentuan K3 dan lingkungan hidup. Setelah
terpilih menjadi mitra kerja, WIKA akan melakukan evaluasi setiap
bulan dengan laporan Vendor Performance Index (VPI).
Persentase mitra kerja termasuk pemasok yang dalam kontrak
kerja yang disepakati pada tahun 2013, telah mencantumkan
kewajiban untuk mematuhi ketentuan mengenai pengelolaan
lingkungan hidup, beserta uraian pasal dimaksud dalam kontrak
kerja.
TESTING ON PARTNERS
Considering of the importance to preserve the environment,
WIKA also requires partners whether they are executing or
supplying contractors to abide by the stipulations that regulate
the management of environment.
WIKA implements the Contractor Safety Management System
(CSMS) while cooperating with sub-contractors, suppliers and
vendors, including in meeting the OSHE stipulations. After being
selected as partners, WIKA will hold a monthly evaluation by
generating a Vendor Performance Index (VPI) report.
The percentage of partners including suppliers in the agreed
contract in 2013 which has included the obligation to comply to
the regulation of environmental management and the details of
the respective article in the contract.
Penanaman pohon di Proyek Preparation Line 4 & Refining
Planting trees at Project Preparation Line 4 & Refining
71
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
“Saya bisa seperti sekarang ini karena sekolah ini. Bangga rasanya bisa berbagi memotivasi dan inspirasi,” ujar Bambang Pramudjo Direktur Operasi II yang mengajar di SMAN 1 Wonogiri.
“Banyak kiat-kiat yang bisa diambil oleh siswa melalui kegiatan Direksi Mengajar. Tidak hanya dari segi akademis saja, tetapi juga daya juang agar lebih siap untuk terjun ke masyarakat,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Wonogiri.
“I’ve become like this now and it’s due to this school. I feel so proud in being able to share motivations and inspirations,” Bambang Pramudjo, Director of Operation II who has taught at SMAN 1 in Wonogiri, said.
“Students can learn many things from the ‘Directors Teach’ activities. Not only academically, but also in terms of striving so that they’ve become more prepared when facing the community,” Wonogiri’s SMAN 1 Spokesperson, said.
Bambang Pramudjo di Gerakan Direksi Mengajar
Bambang Pramudjo at Directors Teaching Program
70
Kinerja SosialSocial Performance
Sebagai bentuk komitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan,
WIKA memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui serangkaian
program sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan
atau CSR.
DIREKSI MENGAJAR
Gerakan ‘Direksi Mengajar’ merupakan program yang dicanangkan
oleh Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Nasional. Dalam program ini setiap BUMN
mengirimkan jajaran direksinya untuk mengajar di tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA). Program Gerakan Direksi Mengajar ini
serentak dilakukan pada tanggal 20 Mei 2013 dengan tujuan untuk
menginspirasi para siswa-siswi melalui berbagi cerita tentang
profesi seorang Direksi.
Sebanyak 6 (enam) Direksi dikirimkan ke berbagai daerah di
Indonesia untuk ikut dalam program Direksi Mengajar. Jajaran
Direksi WIKA ini adalah Bapak Bintang Perbowo yang mengajar
di SMA 1 Ciputat, Bapak Adji Firmantoro yang mengajar di SMAN
6 Yogyakarta, Bapak Ganda Kusuma yang mengajar di SMAN 1
Pontianak, Bapak Bambang Pramudjo yang mengajar di SMAN 1
Wonogiri, Bapak Budi Harto yang mengajar di SMAN 5 Surakarta
dan Bapak Destiawan yang mengajar di SMAN 5 Surabaya.
Kedatangan Para Direksi ke berbagai sekolah disambut dengan
antusias oleh pihak sekolah, baik para siswa maupun para staf
pengajar. Dari berbagai kutipan wawancara di media massa,
mereka sangat menyambut baik kegiatan Gerakan Direksi
Mengajar ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan
rutin setiap tahunnya.
As a commitment to the principles of sustainability, WIKA
contributes to increase the living standards and wealth of the
community. It carries it out through a series of programs as part
of the CSR.
DIRECTORS TEACHING PROGRAM
The ‘Directors Teaching Program’ was planned by the SOE Ministry
on the occasion to celebrate National Awakening Day. In the
program, every SOE sends out its BOD to teach in high schools
(SMA). This program was simultaneously carried out on May 20,
2013 with the purpose to inspire students through many shared
stories on the profession as a Director.
6 Directors has sent out to various regions in Indonesia to
participate in the “Directors of Teach” program. The WIKA Directors
are Mr. Perbowo star who taught in SMA (High School) 1 Ciputat,
Mr. Adji Firmantoro who taught in SMAN 6 Yogyakarta, Mr Ganda
Kusuma who taught at SMAN 1 Pontianak, Mr. Bambang Pramudjo
who taught at SMAN 1 Wonogiri, Mr. Budi Harto who taught in
SMAN 5 Surakarta and Mr. Destiawan who taught at SMAN 5
Surabaya.
Various schools, whether the students and teaching staff,
welcomed the Directors. They went to various schools was greeted
with enthusiasm. In quotes from various interviews in the media,
they are significantly welcome the Directors Teaching Program’s
and they hoped for the activities to held regularly once a year.
Out of many interview excerpts in the mass media, they sincerely
welcomed the Directors Teaching Program and they expect it to
become a regular annual activity.
71
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
“Saya bisa seperti sekarang ini karena sekolah ini. Bangga rasanya bisa berbagi memotivasi dan inspirasi,” ujar Bambang Pramudjo Direktur Operasi II yang mengajar di SMAN 1 Wonogiri.
“Banyak kiat-kiat yang bisa diambil oleh siswa melalui kegiatan Direksi Mengajar. Tidak hanya dari segi akademis saja, tetapi juga daya juang agar lebih siap untuk terjun ke masyarakat,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Wonogiri.
“I’ve become like this now and it’s due to this school. I feel so proud in being able to share motivations and inspirations,” Bambang Pramudjo, Director of Operation II who has taught at SMAN 1 in Wonogiri, said.
“Students can learn many things from the ‘Directors Teach’ activities. Not only academically, but also in terms of striving so that they’ve become more prepared when facing the community,” Wonogiri’s SMAN 1 Spokesperson, said.
Bambang Pramudjo di Gerakan Direksi Mengajar
Bambang Pramudjo at Directors Teaching Program
70
Kinerja SosialSocial Performance
Sebagai bentuk komitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan,
WIKA memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui serangkaian
program sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan
atau CSR.
DIREKSI MENGAJAR
Gerakan ‘Direksi Mengajar’ merupakan program yang dicanangkan
oleh Kementerian BUMN dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Nasional. Dalam program ini setiap BUMN
mengirimkan jajaran direksinya untuk mengajar di tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA). Program Gerakan Direksi Mengajar ini
serentak dilakukan pada tanggal 20 Mei 2013 dengan tujuan untuk
menginspirasi para siswa-siswi melalui berbagi cerita tentang
profesi seorang Direksi.
Sebanyak 6 (enam) Direksi dikirimkan ke berbagai daerah di
Indonesia untuk ikut dalam program Direksi Mengajar. Jajaran
Direksi WIKA ini adalah Bapak Bintang Perbowo yang mengajar
di SMA 1 Ciputat, Bapak Adji Firmantoro yang mengajar di SMAN
6 Yogyakarta, Bapak Ganda Kusuma yang mengajar di SMAN 1
Pontianak, Bapak Bambang Pramudjo yang mengajar di SMAN 1
Wonogiri, Bapak Budi Harto yang mengajar di SMAN 5 Surakarta
dan Bapak Destiawan yang mengajar di SMAN 5 Surabaya.
Kedatangan Para Direksi ke berbagai sekolah disambut dengan
antusias oleh pihak sekolah, baik para siswa maupun para staf
pengajar. Dari berbagai kutipan wawancara di media massa,
mereka sangat menyambut baik kegiatan Gerakan Direksi
Mengajar ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi kegiatan
rutin setiap tahunnya.
As a commitment to the principles of sustainability, WIKA
contributes to increase the living standards and wealth of the
community. It carries it out through a series of programs as part
of the CSR.
DIRECTORS TEACHING PROGRAM
The ‘Directors Teaching Program’ was planned by the SOE Ministry
on the occasion to celebrate National Awakening Day. In the
program, every SOE sends out its BOD to teach in high schools
(SMA). This program was simultaneously carried out on May 20,
2013 with the purpose to inspire students through many shared
stories on the profession as a Director.
6 Directors has sent out to various regions in Indonesia to
participate in the “Directors of Teach” program. The WIKA Directors
are Mr. Perbowo star who taught in SMA (High School) 1 Ciputat,
Mr. Adji Firmantoro who taught in SMAN 6 Yogyakarta, Mr Ganda
Kusuma who taught at SMAN 1 Pontianak, Mr. Bambang Pramudjo
who taught at SMAN 1 Wonogiri, Mr. Budi Harto who taught in
SMAN 5 Surakarta and Mr. Destiawan who taught at SMAN 5
Surabaya.
Various schools, whether the students and teaching staff,
welcomed the Directors. They went to various schools was greeted
with enthusiasm. In quotes from various interviews in the media,
they are significantly welcome the Directors Teaching Program’s
and they hoped for the activities to held regularly once a year.
Out of many interview excerpts in the mass media, they sincerely
welcomed the Directors Teaching Program and they expect it to
become a regular annual activity.
73
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Terimakasih WIKA atas bantuan Program BOSLETONG (Lele Gentong) yang telah diberikan kepada kami warga Desa Pasir Angin. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Kami sekarang menjadi punya kegiatan baru yang bisa dijadikan hobi dan bisa juga dijadikan sebagai usaha sampingan dalam menambah penghasilan.
Pelatihan yang diberikan cukup sederhana dan tidak terlalu sulit sehingga mudah diterapkan. Modal yang diberikan untuk membangun unit Bosletong juga sangat membantu kami dalam memulai usaha ini. Sekarang kami sudah bisa menikmati panen sayur-sayuran dan panen ikan. Hasil panen tersebut cukup membantu kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kami harapkan Program Bosletong ini kedepannya dapat lebih menjangkau warga ditempat-tempat lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Terimakasih WIKA atas bantuannya sehingga kami menjadi masyarakat yang mandiri.
Thank you WIKA for the BOSLETONG (Lele Gentong) Program assistance which has been provided to us, villagers of Pasir Angin Village. The program has helped us so much help. Now, we have new activities that we can turn into hobbies and also as businesses on the side to increase our income.
The training you provided us has been simple and not too difficult so that they have been easy to implement. The asset that you’ve given us to build the Bosletong units has also been very helpful in starting the business. Now, we can enjoy our harvest of vegetables and fish. The harvest is enough for us to fulfill our daily necessities.
In the future, we hope that the Bosletong Program can reach more people in other places so that more people can experience its benefit. Thank you WIKA for your help so that we can become an independent community.
BAPAK UTAMKelompok Tani Kampung binaan WIKA, Gadog - CiawiFarmers Group at Managed Village WIKA, Gadog - Ciawi
PENGELOLAAN DAMPAK NEGATIF
WIKA memahami bahwa bidang pekerjaan konstruksi berpotensi
menimbulkan dampak negatif, termasuk terhadap masyarakat
setempat. Sebagai langkah antisipatif sekaligus mengelola potensi
dampak negatif yang bisa ditimbulkan, Perusahaan senantiasa
melengkapi setiap proyek berskala besar dengan dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Langkah lain adalah dengan menyediakan fasilitas bagi para
pemangku kepentingan untuk menyampaikan keluhan, yaitu
melalui surat elektronik:
MANAGEMENT OF NEGATIVE IMPACTS
WIKA understands that construction work may have the potential
to cause negative impacts, including issues affecting the local
residents. As a preventive step and to manage the potential
negative impact that may incur, the company always complement
each large-scale projects with Environmental Impact Analysis
(AMDAL) documents.
The other step is by providing facilities for stakeholders to convey
their complaints, which is by email:
[G4-31]
Sosial | Sosial : [email protected]
Lingkungan hidup | Lingkungan hidup : [email protected]
Ketenagakerjaan | Ketenagakerjaan : [email protected]
HAM | Human Rights : [email protected]
72
Kinerja SosialSocial Performance
BUDIDAYA AGRO AGRO-CULTIVATION
PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2013 2014 2015
1. Studi awal2. 1 Wilayah Kamipung binaan + Purnabakti3. 2 Keluarga tani = 34 orang + Purnabakti4. 8 unit = kampung binaan, 2 unit = Purnabakti5. Tujuan: Pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
Goal : Purnabakti, Pilot Project
1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area + Retirement3. 2 Farming family = 34 individuals + Retirement4. 8 Units = Managed village, 2 units = Retirement5. Purpose: to meet daily needs, Goal: Retirement,
Pilot Project
1. Studi awal2. 1 Wilayah kampung binaan3. 1 Keluarga tani = 22 orang4. 5 Unit Lele gentong5. Tujuan : Pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area3. 1 Farming family = 22 individuals4. 5 Units of Lele gentong5. Purpose: to meet daily needs
1. Masyarakat : Mandiri2. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti3. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti4. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti5. Tujuan : Dijual untuk meningkatkan pendapatan dan
menjadi pertimbangan apakah akan meluaskan wilayah
1. Community: Independent2. Retirement: becoming trending hobby at retirement.3. Retirement: becoming trending hobby at retirement4. Retirement: becoming trending hobby at retirement5. Purpose: For sale, to improve their income and to
consider in expanding their areas
Budidaya Agro merupakan pola tanam terpadu yang memadukan
sekian satuan tanaman dalam satu manfaat, yakni saling
memberikan manfaat pola tanam, dengan bantuan cahaya
matahari.
The Agro-Cultivation is an integrated farming method that
combines many plants into one benefit, which is to give provide
each other with the benefit of farming patterns with the assistance
of the sun.
Pelatihan Agro Bisnis, kampung binaan WIKA - Gadog
Agro Business training in managed village WIKA - Gadog
73
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Terimakasih WIKA atas bantuan Program BOSLETONG (Lele Gentong) yang telah diberikan kepada kami warga Desa Pasir Angin. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut. Kami sekarang menjadi punya kegiatan baru yang bisa dijadikan hobi dan bisa juga dijadikan sebagai usaha sampingan dalam menambah penghasilan.
Pelatihan yang diberikan cukup sederhana dan tidak terlalu sulit sehingga mudah diterapkan. Modal yang diberikan untuk membangun unit Bosletong juga sangat membantu kami dalam memulai usaha ini. Sekarang kami sudah bisa menikmati panen sayur-sayuran dan panen ikan. Hasil panen tersebut cukup membantu kami memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kami harapkan Program Bosletong ini kedepannya dapat lebih menjangkau warga ditempat-tempat lain sehingga makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Terimakasih WIKA atas bantuannya sehingga kami menjadi masyarakat yang mandiri.
Thank you WIKA for the BOSLETONG (Lele Gentong) Program assistance which has been provided to us, villagers of Pasir Angin Village. The program has helped us so much help. Now, we have new activities that we can turn into hobbies and also as businesses on the side to increase our income.
The training you provided us has been simple and not too difficult so that they have been easy to implement. The asset that you’ve given us to build the Bosletong units has also been very helpful in starting the business. Now, we can enjoy our harvest of vegetables and fish. The harvest is enough for us to fulfill our daily necessities.
In the future, we hope that the Bosletong Program can reach more people in other places so that more people can experience its benefit. Thank you WIKA for your help so that we can become an independent community.
BAPAK UTAMKelompok Tani Kampung binaan WIKA, Gadog - CiawiFarmers Group at Managed Village WIKA, Gadog - Ciawi
PENGELOLAAN DAMPAK NEGATIF
WIKA memahami bahwa bidang pekerjaan konstruksi berpotensi
menimbulkan dampak negatif, termasuk terhadap masyarakat
setempat. Sebagai langkah antisipatif sekaligus mengelola potensi
dampak negatif yang bisa ditimbulkan, Perusahaan senantiasa
melengkapi setiap proyek berskala besar dengan dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Langkah lain adalah dengan menyediakan fasilitas bagi para
pemangku kepentingan untuk menyampaikan keluhan, yaitu
melalui surat elektronik:
MANAGEMENT OF NEGATIVE IMPACTS
WIKA understands that construction work may have the potential
to cause negative impacts, including issues affecting the local
residents. As a preventive step and to manage the potential
negative impact that may incur, the company always complement
each large-scale projects with Environmental Impact Analysis
(AMDAL) documents.
The other step is by providing facilities for stakeholders to convey
their complaints, which is by email:
[G4-31]
Sosial | Sosial : [email protected]
Lingkungan hidup | Lingkungan hidup : [email protected]
Ketenagakerjaan | Ketenagakerjaan : [email protected]
HAM | Human Rights : [email protected]
72
Kinerja SosialSocial Performance
BUDIDAYA AGRO AGRO-CULTIVATION
PENCAPAIAN ACHIEVEMENT TARGET TARGET2013 2014 2015
1. Studi awal2. 1 Wilayah Kamipung binaan + Purnabakti3. 2 Keluarga tani = 34 orang + Purnabakti4. 8 unit = kampung binaan, 2 unit = Purnabakti5. Tujuan: Pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
Goal : Purnabakti, Pilot Project
1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area + Retirement3. 2 Farming family = 34 individuals + Retirement4. 8 Units = Managed village, 2 units = Retirement5. Purpose: to meet daily needs, Goal: Retirement,
Pilot Project
1. Studi awal2. 1 Wilayah kampung binaan3. 1 Keluarga tani = 22 orang4. 5 Unit Lele gentong5. Tujuan : Pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
1. Preliminary studies2. 1 Managed Village Area3. 1 Farming family = 22 individuals4. 5 Units of Lele gentong5. Purpose: to meet daily needs
1. Masyarakat : Mandiri2. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti3. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti4. Purnabakti : menjadi trending hobby di Purnabakti5. Tujuan : Dijual untuk meningkatkan pendapatan dan
menjadi pertimbangan apakah akan meluaskan wilayah
1. Community: Independent2. Retirement: becoming trending hobby at retirement.3. Retirement: becoming trending hobby at retirement4. Retirement: becoming trending hobby at retirement5. Purpose: For sale, to improve their income and to
consider in expanding their areas
Budidaya Agro merupakan pola tanam terpadu yang memadukan
sekian satuan tanaman dalam satu manfaat, yakni saling
memberikan manfaat pola tanam, dengan bantuan cahaya
matahari.
The Agro-Cultivation is an integrated farming method that
combines many plants into one benefit, which is to give provide
each other with the benefit of farming patterns with the assistance
of the sun.
Pelatihan Agro Bisnis, kampung binaan WIKA - Gadog
Agro Business training in managed village WIKA - Gadog
75
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN | STAKEHOLDERS ENGAGEMENT
G4-24 Daftar pemangku kepentingan | Stakeholders list 32
G4-25 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan | Basis for identification and selection of stakeholders
32
G4-26 Proses pendekatan pada pemangku kepentingan | Approach to stakeholders engagement 33
G4-27 Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan | Key topics and organization response for stakeholders
33, 34
PROFIL PELAPORAN | REPORT PROFILE
G4-28 Periode pelaporan | Reporting period 22
G4-29 Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of most recent previous report 22
G4-30 Siklus pelaporan | Reporting cycle 22
G4-31 Kontak terkait isi laporan | Contact point for questions regarding the report 24, 73
G4-32 Indeks Isi GRI | GRI Content Index 74
G4-33 Penjaminan | Assurance 24
TATA KELOLA | GOVERNANCE
G4-34 Struktur tata kelola | Governance structure #173 LT / AR*
G4-35 Pendelegasian kewenangan | Delegating authority 26
G4-36 Penunjukan pejabat pelaksana CSR | Appointment an executive for CSR implementation 26
G4-37 Konsultasi dengan pemangku kepentingan | Consultation between stakeholders 27
G4-38 Komposisi pejabat tertinggi badan tata kelola | Composition of the highest governance #61 LT / AR*
G4-39 Indikasi rangkap jabatan | Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer
#208 LT / AR*
G4-40 Nominasi dan seleksi pejabat badan tata kelola | Nomination and selection for the highest governance body
#174-179 LT / AR*
G4-41 Benturan kepentingan | Conflict of interest #249-250 LT / AR*
G4-42 Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi | Organizational purpose, values and mission 7
G4-43 Kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Competencies and performance governance body #188, 197-198 LT / AR*
G4-44 Penilaian kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Evaluation for competencies and performance governance body
#169 LT / AR*
G4-45 Identifikasi dan pengelolaan risiko/peluang | Risk/opportunity identification and management #228 LT / AR*
G4-46 Evaluasi pengelolaan risiko/peluang | Reviewing risk/opportunity #231 LT / AR*
G4-47 Frekuensi penilaian pengelolaan risiko/peluang | Frequency of risk/opportunity review #239 LT / AR*
G4-48 Pengesahan pelaporan | Report approval 29
G4-49 Komunikasi informasi kritis | Communication critical concerns 29
G4-50 Jumlah informasi kritis disampaikan | Number of critical concerns to highest governance 29
G4-51 Kebijakan remunerasi | Remuneration policies 31
74
Indeks GRI 4.0 [G4-32]
GRI 4.0 Index
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGI AND ANAYSIS
G4-1 Pernyataan dari Direksi | Statement from BOD 10
G4-2 Uraian dampak, risiko dan peluang | Description of key impacts, risks, and opportunities 10
PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATIONAL PROFILE
G4-3 Nama organisasi | Name of the organization 14
G4-4 Merek, produk, dan layanan jasa | Primary brands, products and services 16
G4-5 Lokasi kantor pusat | Location of headquarter 14
G4-6 Jumlah negara tempat beroperasi | Number of countries operation 14
G4-7 Kepemilikan saham dan bentuk hukum | Ownership and legal form 16
G4-8 Pasar terlayani | Markets served 16
G4-9 Skala pelaporan | Organizational scale 17
G4-10 Jumlah dan komposisi pegawai | Number and composition of employees 17, 18
G4-11 Pekerja terlindungi perjanjian kerja bersama (PKB) | Employees covered by collective bargaining agreements
18
G4-12 Rantai pasokan | Supply chain 19
G4-13 Perubahan signifikan | Significant change 27, 43
G4-14 Pendekatan prinsip pencegahan | Precautionary principles approach 20
G4-15 Prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal | Externally charters, principles, or other initiatives 20
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi | Memberships in associations 20
ASPEK MATERIAL DAN PEMBATASAN | MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES
G4-17 Daftar entitas | List of entities 22
G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan | Process for defining the report content and boundaries
22, 23
G4-19 Daftar aspek material teridentifikasi | List of material aspects 23
G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasi | Aspect boundaries within organization 22
G4-21 Batasan aspek material di luar organisasi | Aspect boundaries outside organization 22
G4-22 Pernyataan kembali | Restatement 24, 58, 59
G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikan | Significant changes from previous reports 24
Kami memilih opsi core dalam menggunakan pedoman pelaporan Keberlanjutan sesuai dengan acuan dari GRI versi G4.0. Dengan opsi core maka minimal satu indikator disetiap aspek materialitas yang telah ditentukan, sudah diungkapkan.
We chose the option of ‘core’ in applying this sustainability reporting guidelines in accordance with the reference version of the GRI G4.0 With a ‘core’ option, then at least one indicator in every aspect of materiality that has been determined, already disclosed.
75
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN | STAKEHOLDERS ENGAGEMENT
G4-24 Daftar pemangku kepentingan | Stakeholders list 32
G4-25 Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan | Basis for identification and selection of stakeholders
32
G4-26 Proses pendekatan pada pemangku kepentingan | Approach to stakeholders engagement 33
G4-27 Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan | Key topics and organization response for stakeholders
33, 34
PROFIL PELAPORAN | REPORT PROFILE
G4-28 Periode pelaporan | Reporting period 22
G4-29 Tanggal penerbitan laporan terdahulu | Date of most recent previous report 22
G4-30 Siklus pelaporan | Reporting cycle 22
G4-31 Kontak terkait isi laporan | Contact point for questions regarding the report 24, 73
G4-32 Indeks Isi GRI | GRI Content Index 74
G4-33 Penjaminan | Assurance 24
TATA KELOLA | GOVERNANCE
G4-34 Struktur tata kelola | Governance structure #173 LT / AR*
G4-35 Pendelegasian kewenangan | Delegating authority 26
G4-36 Penunjukan pejabat pelaksana CSR | Appointment an executive for CSR implementation 26
G4-37 Konsultasi dengan pemangku kepentingan | Consultation between stakeholders 27
G4-38 Komposisi pejabat tertinggi badan tata kelola | Composition of the highest governance #61 LT / AR*
G4-39 Indikasi rangkap jabatan | Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer
#208 LT / AR*
G4-40 Nominasi dan seleksi pejabat badan tata kelola | Nomination and selection for the highest governance body
#174-179 LT / AR*
G4-41 Benturan kepentingan | Conflict of interest #249-250 LT / AR*
G4-42 Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi | Organizational purpose, values and mission 7
G4-43 Kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Competencies and performance governance body #188, 197-198 LT / AR*
G4-44 Penilaian kompetensi dan kinerja badan tata kelola | Evaluation for competencies and performance governance body
#169 LT / AR*
G4-45 Identifikasi dan pengelolaan risiko/peluang | Risk/opportunity identification and management #228 LT / AR*
G4-46 Evaluasi pengelolaan risiko/peluang | Reviewing risk/opportunity #231 LT / AR*
G4-47 Frekuensi penilaian pengelolaan risiko/peluang | Frequency of risk/opportunity review #239 LT / AR*
G4-48 Pengesahan pelaporan | Report approval 29
G4-49 Komunikasi informasi kritis | Communication critical concerns 29
G4-50 Jumlah informasi kritis disampaikan | Number of critical concerns to highest governance 29
G4-51 Kebijakan remunerasi | Remuneration policies 31
74
Indeks GRI 4.0 [G4-32]
GRI 4.0 Index
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM | GENERAL STANDARD DISCLOSURES
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
STRATEGI DAN ANALISIS | STRATEGI AND ANAYSIS
G4-1 Pernyataan dari Direksi | Statement from BOD 10
G4-2 Uraian dampak, risiko dan peluang | Description of key impacts, risks, and opportunities 10
PROFIL ORGANISASI | ORGANIZATIONAL PROFILE
G4-3 Nama organisasi | Name of the organization 14
G4-4 Merek, produk, dan layanan jasa | Primary brands, products and services 16
G4-5 Lokasi kantor pusat | Location of headquarter 14
G4-6 Jumlah negara tempat beroperasi | Number of countries operation 14
G4-7 Kepemilikan saham dan bentuk hukum | Ownership and legal form 16
G4-8 Pasar terlayani | Markets served 16
G4-9 Skala pelaporan | Organizational scale 17
G4-10 Jumlah dan komposisi pegawai | Number and composition of employees 17, 18
G4-11 Pekerja terlindungi perjanjian kerja bersama (PKB) | Employees covered by collective bargaining agreements
18
G4-12 Rantai pasokan | Supply chain 19
G4-13 Perubahan signifikan | Significant change 27, 43
G4-14 Pendekatan prinsip pencegahan | Precautionary principles approach 20
G4-15 Prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal | Externally charters, principles, or other initiatives 20
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi | Memberships in associations 20
ASPEK MATERIAL DAN PEMBATASAN | MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES
G4-17 Daftar entitas | List of entities 22
G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan | Process for defining the report content and boundaries
22, 23
G4-19 Daftar aspek material teridentifikasi | List of material aspects 23
G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasi | Aspect boundaries within organization 22
G4-21 Batasan aspek material di luar organisasi | Aspect boundaries outside organization 22
G4-22 Pernyataan kembali | Restatement 24, 58, 59
G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikan | Significant changes from previous reports 24
Kami memilih opsi core dalam menggunakan pedoman pelaporan Keberlanjutan sesuai dengan acuan dari GRI versi G4.0. Dengan opsi core maka minimal satu indikator disetiap aspek materialitas yang telah ditentukan, sudah diungkapkan.
We chose the option of ‘core’ in applying this sustainability reporting guidelines in accordance with the reference version of the GRI G4.0 With a ‘core’ option, then at least one indicator in every aspect of materiality that has been determined, already disclosed.
77
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS
DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PENGECUALIAN OMMISSIONS
KETENAGAKERJAAN | LABORSesuai dengan: Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan | In accordance with: Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce
KetenagakerjaanEmployment
G4-LA1 Jumlah pekerja dan pekerja baru, dan perputaran pekerja | Total number and rates of new employee hires and rates of new employee hires and rates of new employment turnover
38 Dilaporkan | Reported
G4-LA2 Kompensasi untuk pekerja tetap dan tidak tetap | Compensation for permanent and non-permanent employee
39 Dilaporkan | Reported
G4-LA3 Jaminan bekerja kembali | Return to work guarantee
39 Dilaporkan | Reported
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
G4-LA5 Keterwakilan pekerja dalam komite K3 | Workforce representation in OHS committees
40 Dilaporkan | Reported
G4-LA6 Peristiwa kecelakaan kerja | Rates of work accident
41, 43 Dilaporkan | Reported
G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja | Workers with high risk of working diseases
41 Dilaporkan | Reported
G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama | OHS topics in formal agreement with trade union
40 Dilaporkan | Reported
Pendidikan dan PelatihanTraining and Education
G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan | Average training hours 49 Dilaporkan | Reported
G4-LA10 Program persiapan pensiun | Post-retirement career preparation programs
50 Dilaporkan | Reported
G4-LA11 Penilaian kinerja dan karir | Percentage of employee receiving performance appraisal
51 Dilaporkan | Reported
KEMASYARAKATAN | SOCIETYSesuai dengan: PER MEN BUMN PER-08/MBU/2013 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
In accordance with: PER MEN SOE PER-08/MBU/2013 on Partnership and Stewardship Program
Anti KorupsiAnti-Corruption
G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi | Risk related to corruption
54 Penilaian risiko belum dilakukan | Risk assessment has not been conducted
G4-SO4 Pelatihan anti korupsi | Training related to anti-corruption
54 Dilaporkan | Reported
G4-SO5 Tindakan insiden korupsi | Confirmed incidents of corruption
56 Dilaporkan | Reported
Catatan | Note:DMA = Pengungkapan oleh Manajemen | Disclosure on Management Approach
*
76
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES
ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS
DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PENGECUALIAN OMMISSIONS
EKONOMI | ECONOMICSesuai dengan : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia | In accordance with: Indonesian Financial Accounting Standards
Kinerja ekonomiEconomic performance
G4-EC1 Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan | Direct economic value generated and distributed
58 Dilaporkan | Reported
G4-EC2 Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim | Implications/opportunities due to climate change
59 Biaya belum dihitung | Cost has not been reported
G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun | Organization’s defined benefit plan obligations
60 Dilaporkan | Reported
G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah | Financial assistance received from government
59 Dilaporkan | Reported
Dampak ekonomi tidak langsungIndirect economic impacts
G4-EC7 Pembangunan infrastuktur dan dampaknya | Development and impact of infrastructure
61 Dilaporkan | Reported
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan | Significant indirect economic impacts
61 Dilaporkan dalam Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan | Reported in Partnership and Community Stewardship report
LINGKUNGAN | ENVIRONMENTALSesuai dengan: Kebijakan Safety, Heath, Environment (SHE) tanggal 23 Desember 2010 | In accordance with: Safety, Health, Environment (SHE) on 23 December 2010
AirWater
G4-EN8 Jumlah air terpakai berdasarkan sumber | Total water withdrawal by source
64, 65 Standar, Metodologi dan asumsi perhitungan belum dilaporkan | Standard, methodology and assumptions have not been reported
G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air | Water sources affected by withdrawal of water
65 Dilaporkan | Reported
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
G4-52 Proses penentuan remunerasi | Remuneration determining process 30
G4-53 Pelibatan stakeholders dalam remunerasi | Stakeholder’s views regarding remuneration 30
G4-54 Rasio pembayaran kompensasi | Ratio of compensation payment 31
ETIKA DAN INTEGRITAS | ETHICS AND INTEGRITY
G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi | Organizational values, principles and norms 6
G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum | Seeking advice on ethical and lawful behavior 31
G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum | Reporting about unethical/unlawful behavior
31
Catatan | Note:LT = Laporan Tahunan | AR = Annual Report
*
77
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS
DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PENGECUALIAN OMMISSIONS
KETENAGAKERJAAN | LABORSesuai dengan: Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan | In accordance with: Law (UU) no.13 of 2003 on Workforce
KetenagakerjaanEmployment
G4-LA1 Jumlah pekerja dan pekerja baru, dan perputaran pekerja | Total number and rates of new employee hires and rates of new employee hires and rates of new employment turnover
38 Dilaporkan | Reported
G4-LA2 Kompensasi untuk pekerja tetap dan tidak tetap | Compensation for permanent and non-permanent employee
39 Dilaporkan | Reported
G4-LA3 Jaminan bekerja kembali | Return to work guarantee
39 Dilaporkan | Reported
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)
G4-LA5 Keterwakilan pekerja dalam komite K3 | Workforce representation in OHS committees
40 Dilaporkan | Reported
G4-LA6 Peristiwa kecelakaan kerja | Rates of work accident
41, 43 Dilaporkan | Reported
G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja | Workers with high risk of working diseases
41 Dilaporkan | Reported
G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama | OHS topics in formal agreement with trade union
40 Dilaporkan | Reported
Pendidikan dan PelatihanTraining and Education
G4-LA9 Rata-rata jam pelatihan | Average training hours 49 Dilaporkan | Reported
G4-LA10 Program persiapan pensiun | Post-retirement career preparation programs
50 Dilaporkan | Reported
G4-LA11 Penilaian kinerja dan karir | Percentage of employee receiving performance appraisal
51 Dilaporkan | Reported
KEMASYARAKATAN | SOCIETYSesuai dengan: PER MEN BUMN PER-08/MBU/2013 Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
In accordance with: PER MEN SOE PER-08/MBU/2013 on Partnership and Stewardship Program
Anti KorupsiAnti-Corruption
G4-SO3 Evaluasi risiko terhadap korupsi | Risk related to corruption
54 Penilaian risiko belum dilakukan | Risk assessment has not been conducted
G4-SO4 Pelatihan anti korupsi | Training related to anti-corruption
54 Dilaporkan | Reported
G4-SO5 Tindakan insiden korupsi | Confirmed incidents of corruption
56 Dilaporkan | Reported
Catatan | Note:DMA = Pengungkapan oleh Manajemen | Disclosure on Management Approach
*
76
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS | SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES
ASPEK MATERIALMATERIAL ASPECTS
DMA* DAN INDIKATOR DMA* AND INDICATOR
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
PENGECUALIAN OMMISSIONS
EKONOMI | ECONOMICSesuai dengan : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia | In accordance with: Indonesian Financial Accounting Standards
Kinerja ekonomiEconomic performance
G4-EC1 Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan | Direct economic value generated and distributed
58 Dilaporkan | Reported
G4-EC2 Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim | Implications/opportunities due to climate change
59 Biaya belum dihitung | Cost has not been reported
G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pensiun | Organization’s defined benefit plan obligations
60 Dilaporkan | Reported
G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah | Financial assistance received from government
59 Dilaporkan | Reported
Dampak ekonomi tidak langsungIndirect economic impacts
G4-EC7 Pembangunan infrastuktur dan dampaknya | Development and impact of infrastructure
61 Dilaporkan | Reported
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan | Significant indirect economic impacts
61 Dilaporkan dalam Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan | Reported in Partnership and Community Stewardship report
LINGKUNGAN | ENVIRONMENTALSesuai dengan: Kebijakan Safety, Heath, Environment (SHE) tanggal 23 Desember 2010 | In accordance with: Safety, Health, Environment (SHE) on 23 December 2010
AirWater
G4-EN8 Jumlah air terpakai berdasarkan sumber | Total water withdrawal by source
64, 65 Standar, Metodologi dan asumsi perhitungan belum dilaporkan | Standard, methodology and assumptions have not been reported
G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air | Water sources affected by withdrawal of water
65 Dilaporkan | Reported
INDIKATORINDICATORS
URAIANDESCRIPTION
HALAMANPAGE (S)
G4-52 Proses penentuan remunerasi | Remuneration determining process 30
G4-53 Pelibatan stakeholders dalam remunerasi | Stakeholder’s views regarding remuneration 30
G4-54 Rasio pembayaran kompensasi | Ratio of compensation payment 31
ETIKA DAN INTEGRITAS | ETHICS AND INTEGRITY
G4-56 Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi | Organizational values, principles and norms 6
G4-57 Pemberian saran dan perilaku patuh hukum | Seeking advice on ethical and lawful behavior 31
G4-58 Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum | Reporting about unethical/unlawful behavior
31
Catatan | Note:LT = Laporan Tahunan | AR = Annual Report
*
79
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Lembar Umpan BalikFeedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk
memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan
ini dengan mengirim email atau formulir ini melalui fax/pos.
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda
This report is useful to you
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan keberlanjutan
This report describes the Company’s performance in sustainability development
3. Laporan ini mudah dimengerti
This report is easy to understand
4. Laporan ini menarik
This report is interesting
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perusahaan
This report increases your trust in the Company’s sustainability
We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback
after reading this sustainability report by sending email or this
form by fax/mail.
Profil Anda Your Profile
Nama (bila berkenan) | Name (if you please)
Institusi/Perusahaan | Institution/Company
Surel | Email
Telp/Hp | Phone/Mobile
Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholders Group
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
Pemerintah | Government
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Masyarakat | Community
Lain-lain, mohon sebutkan | Others, please state ................................................................................................................
LSM | NGO
Media
Perusahaan | Corporate
Akademik | Akademic
78
Daftar IstilahGlossary
A
ALP Advance Leadership Program
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan /Environmental Impact Analysis
APD Alat Perlindungan Diri /Self-Protection Devices
B
BAPEPAM-LKBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan /Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
BEI Bursa Efek Indonesia /Indonesian Stock Exchange
BPK Badan Pemeriksa Keuangan /Development Finance Controller
BPKP Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan /Development Finance Controller
C
CGPI Corporate Governance Perception Index
CRGP Certified Risk Governance Professional
CRMO Certified Risk Management Officer
CSI Customer Satisfaction Indeks
CSMS Contractor Safety Management System
CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
D
DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan /Financial Institution Pension Fund
E
EPC Engineering, Procurement & Construction
EK Evaluasi Kompetensi /Competency Evaluation
G
GCG Good Corporate Governance
GRI Global Reporting Initiatives
I
IICG Institute for Corporate Governance
IUCD International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources
J
JHT Jaminan Hari Tua /Retirement Day Insurance
K
K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja / Occupational Safety and Health
K3L Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan / Occupational Safety and Health Environment (OHSE)
KPI Key Performance Indicators
L
Letong Lele Gentong/ Barrel-bred Catfish
LPFA Lembaga Fraud Auditing
LTI Lost Time Injury
M
MBCFPE Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence
MPP Masa Persiapan Pensiun /Retirement Preparation Period
N
NLTI Non Lost Time Injury
P
P2K3L Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan /Counselling Organization on Occupational Safety, Health and Environment
PK Penilaian Karya/Kinerja/ Performance Assessment
PKB Perjanjian Kerja Bersama / Working Contract (Collective Bargaining Agreement)
PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan /Partnership and Community Stewardship
PPCP Program Pelatihan Calon Pegawai
PPE Progran Pengembangan Eksekutif
R
RUPO Rapat Umum Pemegang Obligasi /Bondholders General Meeting
RUPST Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan /Annual Shareholders General Meeting
S
SBU Strategic Business Unit
SHE Safety, Health and Environment
SIMHU Sistem Evaluasi Hasil Usaha
SIT Site Implementation Team
SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja /Occupationnal Safety and Health Management System
SMW Sistem Managemen WIKA
SNI Standar Nasional Indonesia
SRG Sustainability Reporting Guidelines
V
VPI Vendor Performace Index
79
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report
Lembar Umpan BalikFeedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk
memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan
ini dengan mengirim email atau formulir ini melalui fax/pos.
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda
This report is useful to you
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan keberlanjutan
This report describes the Company’s performance in sustainability development
3. Laporan ini mudah dimengerti
This report is easy to understand
4. Laporan ini menarik
This report is interesting
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perusahaan
This report increases your trust in the Company’s sustainability
We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback
after reading this sustainability report by sending email or this
form by fax/mail.
Profil Anda Your Profile
Nama (bila berkenan) | Name (if you please)
Institusi/Perusahaan | Institution/Company
Surel | Email
Telp/Hp | Phone/Mobile
Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholders Group
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
: ..........................................................................................................................................................................
Pemerintah | Government
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Sangat Tidak SetujuStrongly disagree
Tidak SetujuDisagree
NetralNeutral
SetujuAgree
Sangat SetujuStrongly Agree
Masyarakat | Community
Lain-lain, mohon sebutkan | Others, please state ................................................................................................................
LSM | NGO
Media
Perusahaan | Corporate
Akademik | Akademic
78
Daftar IstilahGlossary
A
ALP Advance Leadership Program
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan /Environmental Impact Analysis
APD Alat Perlindungan Diri /Self-Protection Devices
B
BAPEPAM-LKBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan /Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
BEI Bursa Efek Indonesia /Indonesian Stock Exchange
BPK Badan Pemeriksa Keuangan /Development Finance Controller
BPKP Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan /Development Finance Controller
C
CGPI Corporate Governance Perception Index
CRGP Certified Risk Governance Professional
CRMO Certified Risk Management Officer
CSI Customer Satisfaction Indeks
CSMS Contractor Safety Management System
CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
D
DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan /Financial Institution Pension Fund
E
EPC Engineering, Procurement & Construction
EK Evaluasi Kompetensi /Competency Evaluation
G
GCG Good Corporate Governance
GRI Global Reporting Initiatives
I
IICG Institute for Corporate Governance
IUCD International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources
J
JHT Jaminan Hari Tua /Retirement Day Insurance
K
K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja / Occupational Safety and Health
K3L Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan / Occupational Safety and Health Environment (OHSE)
KPI Key Performance Indicators
L
Letong Lele Gentong/ Barrel-bred Catfish
LPFA Lembaga Fraud Auditing
LTI Lost Time Injury
M
MBCFPE Malcom Baldrige Criteria For Performance Excellence
MPP Masa Persiapan Pensiun /Retirement Preparation Period
N
NLTI Non Lost Time Injury
P
P2K3L Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan /Counselling Organization on Occupational Safety, Health and Environment
PK Penilaian Karya/Kinerja/ Performance Assessment
PKB Perjanjian Kerja Bersama / Working Contract (Collective Bargaining Agreement)
PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan /Partnership and Community Stewardship
PPCP Program Pelatihan Calon Pegawai
PPE Progran Pengembangan Eksekutif
R
RUPO Rapat Umum Pemegang Obligasi /Bondholders General Meeting
RUPST Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan /Annual Shareholders General Meeting
S
SBU Strategic Business Unit
SHE Safety, Health and Environment
SIMHU Sistem Evaluasi Hasil Usaha
SIT Site Implementation Team
SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja /Occupationnal Safety and Health Management System
SMW Sistem Managemen WIKA
SNI Standar Nasional Indonesia
SRG Sustainability Reporting Guidelines
V
VPI Vendor Performace Index
80
Lembar Umpan BalikFeedback Sheet
1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda
Which part of this report is most useful to you
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda
Which part of this report is less useful to you
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
3. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini
Please give us your advice/suggestions/comments on this report
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
Mohon berkenan mengisi Please complete the below statements
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Kindly send this form to:
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK
Corporate Secretary
Kantor Pusat
Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - Indonesia
Telepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650
Faksimili: (+6221) 8191235
Email: [email protected]
80
Lembar Umpan BalikFeedback Sheet
1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda
Which part of this report is most useful to you
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda
Which part of this report is less useful to you
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
3. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini
Please give us your advice/suggestions/comments on this report
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
Mohon berkenan mengisi Please complete the below statements
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Kindly send this form to:
PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK
Corporate Secretary
Kantor Pusat
Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta 13340 - Indonesia
Telepon: (+6221) 8192808, 8508640, 8508650
Faksimili: (+6221) 8191235
Email: [email protected]
Lembar CatatanNotes