Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

download Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

of 22

Transcript of Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    1/22

    Best Prac t ice

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    2/22

    1

    BEST PRACTICE KEPALA SEKOLAH

    MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA

    Oleh

    DEDI SURYADI

    NIP : 196401081989031010

    KEPALA SDN GANDARIA SELATAN 01

    KECAMATAN CILANDAK KOTA JAKARTA SELATAN

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    3/22

    2

    Lembar Pengesahan

    Naskah Laporan Pengalaman Terbaik ( Best Practice ) Kepala Sekolah ini

    Judul : Menjalin Kerjasama dengan Dunia Usaha

    Penulis : DEDI SURYADI

    Jabatan : Kepala Sekolah

    Kota Administrasi Jakarta Selatan

    Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi.

    Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil

    plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

    Meyetujui dan mengesahkan: Jakarta, 3 November 2015

    Kepala Seksi Dinas Pendidikan Penulis,

    Kecamatan Cilandak

    Dra. Renthi Evi Silalahi, M. Si Dedi Suryadi

    NIP : 196610241996032001 NIP : 196401081989031010

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    4/22

    3

    Kata Pengantar

    Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, atas

    karunia dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Pengalaman terbaik

    (Best Practice ) sebagai Kepala SDN Gandaria Selatan 01 pada tahun 2015

    yang berjudul “Menjalin Kerjasama dengan Dunia Usaha” . Dalam

    penyusunan hingga selesai laporan ini, merupakan pembelajaran yang

    berharga untuk senantiasa dapat berbuat yang terbaik sesuai dengan

    kesempatan dan kemampuan yang dimiliki.

    Penyusunan Best Practice ini berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan

    dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu fasilitator Pelatihan

    Peningkatan Motivasi dan Pembangunan Karakter bagi Kepala SD dan

    SMP di Pusat Pengembangan Manajemen Sekolah (PPMS) Provinsi DKI

    Jakarta. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Penyelenggara dan fasilitator PPMS Provinsi DKI Jakarta

    2. Fasilitator dari Universitas Negeri Jakarta

    3. Guru-guru dan Karyawan SDN Gandaria Selatan 01

    4. Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan Cilandak

    Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka penulis

    hanya dapat mendoakan semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari

    Allah SWT atas kebaikannya.

    Akhirnya, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi

    perbaikan laporan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan,

    kemudahan, kelancaran dan keberuntungan serta berkah bagi kita semua, Amiin.

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    5/22

    4

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN

    KATA PENGANTAR ……………………………..…………… .......

    Daftar Isi ......................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN ..............................................................

    A. Latar Belakang ...........................................................

    B. Permasalahan ............................................................

    BAB II PEMBAHASAN ...............................................................

    A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah ........

    1. Bidang Akademik

    2. Bidang Kesiswaan

    3. Bidang Sarana atau Fasilitas

    B. Hasil atau Dampak yang dicapai dari strategi yang

    dipilih ..........................................................................

    1. Bidang Akademik

    2. Bidang Kesiswaan

    3. Bidang Sarana atau Fasilitas

    C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

    strategi yang dipilih ............................

    D. Faktor pendukung ......................................................

    E. Alternatif pengembangan ...........................................

    BAB III KESIMPULAN, SARAN, MANFAAT, DAN

    IMPLEMENTASI ...................................................

    A. Rumusan Kesimpulan ................................................B. Rekomendasi operasional .........................................

    DAFTA R PUSTAKA ………………………………………………...

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    6/22

    5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat

    dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme

    Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tanpa mengabaikan faktor-

    faktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan dan

    peran serta masyarakat. Kepala sekolah merupakan salah satu PTKyang posisinya memegang peran sangat signifikan dan strategis dalam

    meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.

    Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh

    peran kepemimpinan kepala sekolah harus mampu membawa lembaga

    ke arah tercapainya tujuan yang telah di tentukan. Maka kemampuan

    melihat adanya perubahan terhadap regulasi pendidikan dan

    kehidupan globalisasi diperlukan.

    Kepemimpinan kepala sekolah sangat menunjang akan

    tercapainya pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien. Untuk

    menciptakan sekolah yang efektif dan efisien, sebagai manajer

    pendidikan di tingkatan sekolah dan ujung tombak utama dalam

    mengelola pendidikan diharapkan mampu memegang tugas dan

    bertanggung jawab memegang peran aktif dalam memajukan sekolah /

    lembaga pendidikan.

    Program pemerintah dengan diberikannya Biaya Operasional

    Sekolah (BOS) bertujuan : (1) menggratiskan seluruh siswa miskin di

    tingkat pendidikan dasar dari beban biaya operasional sekolah, baik di

    sekolah negeri maupun sekolah swasta, (2) menggratiskan seluruh

    siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya operasional sekolah.

    Permasalahan pemanfaatan BOS masih terdapat penyimpangan

    dengan beragam kebutuhan dalam pelaksaanaan dan berbagai alasan,

    maka pemerintah menerbitkan juknis dan aturan seperti Peraturan

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    7/22

    6

    Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 60 Tahun

    2011 tentang larangan pungutan di tingkat SD dan SMP. Aturan ini juga

    berlaku untuk sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

    (RSBI).

    Pungutan di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) menjadi sorotan dunia

    pendidikan sepanjang 2011. “Jadi di tahun 2012, kini tertutup celah

    bagi sekolah untuk memungut biaya apapun, terutama terkait dengan

    biaya operasional.

    Dalam permendikbud tersebut, sekolah-sekolah negeri dilarang

    melakukan pungutan baik biaya operasional maupun biaya investasi.

    Sedangkan untuk sekolah-sekolah swasta yang menerima BOS hanya

    dilarang memungut biaya operasional saja, sementara pungutan biaya

    investasi masih diperbolehkan.

    Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang giat mensosialisasikan

    peraturan larangan pungutan pada para siswa-siswi mulai tingkat SD,

    SMP, hingga SMA maupun SMK di DKI Jakarta, namun masih ada saja

    sekolah yang nekat melakukan pungutan dengan dalih sumbangan

    berbagai alasan.

    Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota

    Jakarta Nomor 1526 / 2012 Tentang Larangan Pungutan Di Sekolah

    Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun. Setiap

    Sekolah telah menandatangani Deklarasi yang berisi kesiapan

    mewujudkan sekolah yang bersih, transparan, akuntabel dan tanpa

    korupsi ini.”Ini wujud dari komitmen kepala sekolah untuk mewujdukansekolah yang transparan, bersih, akuntabel dan bebas korupsi,”

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    8/22

    7

    B. Permasalahan

    Langkah awal yang dilakukan penulis sebagai kepala SDN Gandaria

    Selatan 01 adalah melihat dan menelaah Profile Sekolah saat itu dari

    data yang ada, dibandingkan dengan standar baku dalam Evaluasi Diri

    Sekolah (EDS).

    Dari hasil telaah dan membandingkan EDS sebelumnya dengan

    kenyataan yang ada terdapat permasalahan atau kesenjangan.

    Langkah awal yang dilakukan penulis sebagai kepala sekolah adalah :

    Menegakan peraturan yang telah diberlakukan pemerintah pusat dan

    daerah yaitu dimana keadaan dan kebiasaan yang telah lama berjalan

    di SDN Gandaria Selatan 01:

    Peran serta orang tua SDN Gandaria Selatan 01 sangat tinggi dan

    antusias untuk dapat berperan secara aktif dan berkontribusi dengan

    berbagai cara :

    1. Adanya pengumpulan dana kas kelas, dalam rangka membantu

    sekolah/guru kelas baik untuk foto copy, alat kebersihan, dana

    sosial, hingga pengecatan kelas.

    2. Tabungan siswa di kelas dihimpun oleh orang tua dengan tujuan

    untuk rekreasi atau kebutuhan lain, bahkan dana simpanan atau

    tabungan dapat dipinjam untuk keperluan lain yang tidak ada

    hubungannya dengan pendidikan di sekolah.

    3. Komite Sekolah turut berperan menghimpun dana sebagai bentuk

    peduli pendidikan dengan membangun sarana berupa taman,

    tempat cuci tangan, dan canopy. Hal tersebut dilakukan dengancara menghimpun dana berupa pungutan atau iuran kepada orang

    tua peserta didik.

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    9/22

    8

    BAB II

    IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

    A. Alasan pemilihan strategi pemecahan masalah

    1. Bidang Akademik

    Untuk mewujudkan sekolah Bebas pungutan yang

    menyenangkan kebijakan dalam bidang akademik diorientasikan

    untuk meningkatkan kualitas akademik, kepribadian dan

    kemampuan sosial, guna mencapai keunggulan kompetitif,

    perluasan kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan

    yang lebih tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program

    kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar Mengajar

    (PBM), mengembangkan dan meningkatkan program profesi

    pendidikan dan profesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan

    kemitraan dengan dunia usaha dan industri.

    2. Bidang Kesiswaan

    Kebijakan dalam bidang kesiswaan berorientasi pada

    peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kesiswaan untuk

    mendukung program sekolah guna memperoleh dan memperkaya

    kompetensi, kepribadian dan sosial, melalui kegiatan

    ekstrakurikuler

    3. Bidang Sarana atau Fasilitas

    Kebijakan ini difokuskan pada pemanfaatan

    perangkat sekolah secara optimal dan fasilitas teknologi berupaE-Class dan E-Learning realisasi bantuan pemerintah serta

    menggali dukungan masyarakat dalam pengembangan sekolah.

    B. Hasil atau dampak yang dicapai dari strategi yang dipilih

    1. Bidang Akademik

    Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat

    dilihat melalui hasil sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    10/22

    9

    a. Terlaksananya sekolah dari adanya pungutan dalam bentuk

    apapun.

    b. Terlaksananya sistem belajar dengan baik yang didukung

    teknologi informasi dan komunikasi.

    c. Terselenggaranya kerjasama baru dengan Dunia usaha.

    2. Bidang kesiswaan

    Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat

    melalui hasil sebagai berikut:

    a. Tersusunnya struktur organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler

    b. Tersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas

    siswa

    3. Bidang sarana/fasilitas

    Ketercapaian realisasi program-program bidang sarana dapat

    dilihat sebagai berikut:

    Terlaksanya pemanfaatan perangkat sekolah secara optimal dan

    fasilitas teknologi berupa E-Class dan E-Learning melalui web off line

    sekolah. Dukungan masyarakat dalam pengembangan sekolah melalui

    komite dan WOTK melalui pertemuan bulanan berupa arisan dan

    komunikasi dengan sekolah.

    C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan strategi

    yang dipilih

    1. Adanya penolakan dari orang tua menjadi Perwakilan Orang Tua

    Kelas (WOTK) dengan alasan tidak memiliki peran atau aktifitasseperti sebelumnya, yaitu sambil ke sekolah sambil memungut

    iuran.

    2. Adanya orang tua tidak mendukung kerjasama dengan dunia usaha

    (Bank DKI) karena telah terbiasa menabung kepada orang tua

    sebagai bentuk simpan-pinjam atau untuk rekreasi

    3. Belum lengkapnya komponen anggota komite sekolah sesuai

    dengan peraturan Gubernur DKI Jakarta

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    11/22

    10

    D. Faktor-faktor pendukung

    Status SDN Gandaria Selatan 01 adalah salah satu sekolah

    gugus inti dan kepercayaan masyarakat berdasarkan minat dengan

    lingkungan penduduk cukup padat menjadikan menaruh harapan

    banyak orang agar usia sekolah dapat ditampung. Sehingga banyak

    orang tua berminat untuk berperan memberi kontribusi terhdapat

    sekolah, akan tetapi dengan cara menghimpun dana dari sesama

    orang tua, hal ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah

    khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menginginkan

    sekolah bebas dari segala bentuk iuran atau pungutan. Otonomi

    memungkinkan SDN Gandaria Selatan 01 akan menjalin kemitraan

    dengan berbagai instandi dan industri secara langsung. Melalui

    kemitraan ini SDN Gandaria Selatan 01 melakukan kerjasama dimulai

    dengan Bank DKI sebagai mitra penyaluran KJP sekaligus untuk

    mengedukasi peserta didik dan masyarakat dan pembiasaan

    menabung dengan program pendidikan kewirausahaan setiap

    semester minimal 1 (satu) pada saat pembagian Laporan Hasil Belajar

    berupa “GEBYAR WIRA USAHA” .

    Dengan demikian citra dan kredibilitas SDN Gandaria Selatan

    01 akan meningkat. Komitmen sekolah bebas pungutan, kerjasama

    dengan bank, dan pendidikan kewira usahaan membuat orang tua dan

    peserta didik mendapat hal baru dalam penyelenggaraan pendidikan

    E. Alternatif pengembangan

    Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas, ditetapkanprioritas pengembangan SDN Gandaria Selatan 01 lima tahun ke depan

    sebagai berikut:

    1. Peningkatan mutu akademik dan penembangan diri melalui

    kegiatan kesiswaan;

    2. Modernisasi sekolah dan fasilitas serta pengembangan jaringan

    ICT;

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    12/22

    11

    3. Penataan kelembagaan dan sistem manajemen SDN Gandaria

    Selatan 01

    4. Pengembangan usaha;

    5. Peningkatan citra SDN Gandaria Selatan 01

    Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar

    berikut:

    1. Kepemimpinan yang transparan, konsisten, dan mengutamakan

    kebersamaan dan mampu memberikan contoh/teladan yang baik.

    2. Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif.

    3. Profesionalisme dalam manajemen.

    4. Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unit-

    unit dasar.

    5. Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, dan nasional

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    13/22

    12

    BAB III

    KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL

    A. Rumusan Simpulan

    Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta

    didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan

    keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara

    berkoordinasi dan terarah. Dengan Demikian siswa diharapkan dapat

    mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan

    pendidikan.

    Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program

    yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas

    prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah

    pengetahuan yang lebih maju.

    Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan

    ekstrakurikuler dapat melalui pendidikan nyata berupa kewirausahaan.

    Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program kewirausahaan didasari

    atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan kewirausahaan

    beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.

    Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan

    kewirausahaan merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan

    terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian

    tujuan kurikulum.

    Pencapaian lainya yang dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:

    1. Pengembangan SDM yang memiliki daya dukung terhadap

    peningkatan kinerja sekolah.

    2. Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan perundangan baru

    untuk memperkuat daya saing.

    3. Peningkatan wawasan Imtaq dan Iptek, kepribadian, dan kompetensi

    sosial sebagai dasar untuk membangun budaya kerja di SDN Gandaria

    Selatan 01, Peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    14/22

    13

    pelaksanaan Proses Belajar Mengajar sesuai dengan standar nasional,

    Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk

    mewujudkan kehidupan sekolah yang edukatif, ilmiah, dan religius.

    4. Penggalian dana dari berbagai sumber baik konvensional maupun

    inkonvensional.

    5. Peningkatan partisipasi peserta didik dalam berbagai program

    pengembangan bidang akademik, kegiatan lomba, dan keterampilan

    melalui perluasan pasar dan perluasan jangkauan publikasi;

    B. Rekomendasi Operasional

    1. Hendaknya setiap warga sekolah dapat lebih terbuka terhadap kritik,

    saran, dan masukan guna mencari data untuk dijadikan ide kegiatan

    dan kemudian ditanggapi secara profesional.

    2. Perlunya pemahaman seluruh warga dalam mengadakan

    pembangunan berkesinambungan untuk mewujudkan sekolah yang

    efektif dan memiliki prospek dan berdaya saing tinggi ditengah-

    tengah perubahan masarakat global.

    3. Perlunya bekerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta dalam

    rangka penggalian sumber dana dan promosi program sekolah untuk

    mengembangkan sekolah.

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    15/22

    14

    Daftar Pustaka

    http://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-di-

    jakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpuf

    http://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-di-jakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpufhttp://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-di-jakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpufhttp://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-di-jakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpufhttp://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-di-jakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpuf

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    16/22

    15

    BIO DATA

    Nama : DEDI SURYADI

    Lahir : Ciamis, 8 Januari 1964

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Pendidikan : Strata 1

    Jurusan : Teknologi Pendidikan

    Pangkat/Golongan : Pembina, IV-A

    NIP / NRK : 1964010819890311010/113652

    Tempat tugas : SDN Gandaria Selatan 01

    Alamat : Jln. Teladan No. 3 Cilandak Jakarta Selatan

    Nomor HP : 0817 14 6943 / 081310466370

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    17/22

    16

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Pendidikas Kewirausahaan “ GEBYAR WIRA USAHA”

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    18/22

    17

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    19/22

    18

    Kerjasama dengan Bank DKI Cabang Pembantu Pamulang

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    20/22

    19

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    21/22

    20

    Sosialisasi terhadap peserta didik tentang kerjasama dengan bank dki dan

    tata cara, serta pentingnya menabung

  • 8/18/2019 Best Practice Dedi Okt 2015 -Final

    22/22

    21