BE MMJKE KKC3 20 RachmaRespatiayu
-
Upload
rachma-respati-ayu -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of BE MMJKE KKC3 20 RachmaRespatiayu
BUSINESS ETHICS
THE BUSINESS SYSTEM : GOVERNMENT, MARKET &
INTERNATIONAL TRADE
PAGE 196-197
Oleh:
RACHMA RESPATIAYU
EKSEKUTIF A 37 B
MASTER OF MANAGEMENT PROGRAMFACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
GADJAH MADA UNIVERSITYJAKARTA
2015
THE REPLIES TO MARX’S CRITICISMS
Summary and Analysis of Page 196 to 197 Velasques, Manuel G. 2014. Business Etchis 7th Edition. England.
Terdapat terlalu banyak kesulitan dalam cara menentukan prinsip keadilan yang bisa diterima. Apakah keadilan distributif harus diartikan dalam usaha, kemampuan atau kebutuhan?Tidak ada jawab objectif atas ini, maka dengan kata lain usaha untuk menggantikan keadilan pasar dengan prinsip distributif pada akhirnya akan berakhir dengan berdasarkan sudut pandang seseorang di lingkungan. Tentu saja menyalahi hak setiap orang untuk memiliki kebebasan terhadap orang lain.
Klaim Marx bahwa kapitalisme tidak adil belum terbukti
Kenyataannya prinsip keadilan berlaku di pasar bebas. Karena keadilan adalah pembagian berdasarkan kontribusinya. Dalam kondisi pasar berjalan dan berfungsi dengan baik, maka para perkerja dibayar sesuai dengan waktu pekerjaan yang diberikan seagai kontribusi terhadap hasil ekonomi -> dengan kata lain keadilan membutuhkan kebebasan dipasar.
Keadilan membutuhkan kebebasan di pasar
Pasar bebas memungkinkan terjadinya pembagian sumber daya secara efisien, ini lebih penting dibandingkan keadilan.
Manfaat dari pasar bebas dan kepemilikan pribadi lebih penting dibanding keadilan
Ada pendapat yang menyatakan bahwa pasar bebas menghancurkan suatu komunitas, padahal pasar bebas menilai bahwa pemerintahan tidak dapat menentukan hubungan masyarakat. Jika ditentukan oleh pemerintah, maka bisa terjadi pengelompokan berdasarkan agama, atau apapun. Pada pasar bebas, individu berhak menentukan kearah mana mereka ingin melakukan sosialisasi.
Pasar bebas memicu komunitas daripada pengasingan
Argumen paling kuat adalah bahwa kekacaian tenaga kerja belum terjadi. Kenyataana para pekerja di negara kapitalis hidu lebih makmur.Meski kemudian Marx kembali membantah bahwa saat ini kembali terjadi pengangguran, resesi dan sebagainya. Dimana semua itu terjadi karena adanya ketidakadilan.
Kekacauan tenaga kerja belum terjadi, yang terjadi adalah kondisi hidup mereka membaik