Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak

11
PUSKESMAS RAWAMERTA JL.Pendidikan No 64 Sukamerta Kec.Rawamerta Kab. Karawang

Transcript of Bahan presentasi rapat surveilans epidemiologi campak

PUSKESMAS RAWAMERTA

JL.Pendidikan No 64 Sukamerta Kec.Rawamerta Kab. Karawang

Grafik CBMS Puskesmas Rawamerta ( Januari – September 2016 )

0

1

2

3

4

5

6

7

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agust Sept

Suspec Campak

Campak Laboratory

Rubella Laboratory

Negatif

0

5

10

15

20

25

30Th 2015

Th 2016

0

2

4

6

8

10

12

< 1 Th 1-5 Th > 5 Th

Grafik Suspek Campak Tahun 2016 Berdasarkan Golongan Umur

01234567

TAHUN SASARAN CAKUPAN (%)

JUMLAH BALITA TIDAK DI IMUNISASI

15% TIDAK TERBENTUK IMUNISASI

POPULASI BALITA RENTAN

2011 805 79.6 164 96 260

2012 875 89.1 95 117 182

2013 890 82.8 153 110 263

2014 926 81.6 170 113 283

2015 850 87.6 105 112 217

total 1205

Programer mendapatkan laporan/informasi suspec

campak dari petugas KIA,BP Umum,Bidan desa dan

Klinik/BP swasta.

Programer biasanya melakukan pelacakan pada

penderita suspec campak dan lingkungan

sekitarnya didampingi petugas laboratorium,Bides

dan aparat desa.

Petugas Laboratorium mengambil sample darah pada

penderita suspec campak,selanjutnya petugas laboratorium

melakukan pemutaran sample .

Sample darah di kirim ke dinkes

Kasus dilaporkan pada EWARS dan STP

Keaktifan para Bides dan klinik/BP Swasta dalam memberikan

laporan kasus

Kerjasama yang solid antara lintas program dan lintas sektor

Belum punya vacin carier jadi masih sering meminjam

punya prog.Imunisasi untuk pengiriman sample ke

dinkes.

Alkes untuk pengambilan sample yang diberikan oleh

Programer Dinkes kurang lengkap, contoh : jarum

Tidak tersedianya lemari es di laboratorium , sehingga

kalau ada sample harus di titip ke apotek.

Ada beberapa kasus pindahan dimana pada sa’at lahir

sampai dengan jadwalnya di vaksinasi dasar ia tinggal

di luar wilayah kerja puskesmas.

FeedBack dari Dinkes lama di terimanya

Mohon di lengkapi untuk Alat kesehatan yang di

butuhkan.

Feed Back dari dinkes supaya lebih cepat lagi

agar kami bisa memfollow up kasus lebih cepat

juga