Bahan Kuliah Sumber Air
-
Upload
mutiakhairunnisa -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Bahan Kuliah Sumber Air
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
1/42
BAB II
KONSEP KEANDALAN SUMBER AIR PERMUKAAN UNTUK
SPAM PERKOTAAN
1. Pendahuluan
Sumber Air adalah Sumberdaya Alam yang dapat diperbaharui melalui Siklus
Hidroloi !"e"#en$uk re%i" hidroloi yang dalam ruang dan waktu sangat
tergantung iklim (subtropis/tropis) yang dipengaruhi oleh faktor Kosmik, Regional danLokal, yang komponennya merupakan variabel aak dan menun!ukkan fenomena
stokastik"
#engelolaan sumberdaya air berkelan!utan, mendapat tantangan dimana ditemukan
semakin meluasnya konversi lahan menu!u semakin kedapnya lapisan tanah dansemakin rendahnya tanggung !awab memelihara air (kuantitas dan kualitas air ) dan
semakin tidak ber!alannya pelaksanaan peraturan $ perundangan sumberdaya air ( tata
ruang, pengendalian penemaran dan pengendalian limpasan air hu!an) sehingga berdampak pada teranam kesinambungan sumber air (air tanah ,mata air dan air
sungai) sehingga fenomena resim %idrologi berubah ditandai dengan semakin
ter!adinya ekstrimitas debit air permukaan & 'too little, too muh dan too dirty dimana pada musimmusim kemarau sumber air semakin mengeil (too little) sedangkan pada
musimmusim penghu!an ke depan debit air enderung membesar (too muh) dan
terdapat keendrungan kualitas air semakin teremar terutama pada musim kemarau"
Sistem penyediaan Air *inum perkotaan ,dapat dibagi dalam +(tiga) komponen
,yaitu & komponen pelayanan , treatment air dan sumber air baku seperti diperlihatkan
pada ambar -". "
&a"#ar '.1. Sistem #enyediaan Air *inum #erkotaan
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
2/42
Seperti diperlihat dalam amb" -"." Sistem #enyediaan Air *inum perkotaan bahwa
sumber air baku terdiri dari air tanah , mata air, air sungai dan waduk
#ermasalahan utama sumber air seiring dengan semakin la!u pembangunan , diperoleh
kesinambungan air semakin teranam , la!u kebutuhan air semakin besar sehingga
menimbulkan konflik interest terhadap sumber air &
Air $anah ( air $anah $er$ekan) *
Konflik tata ruang di kawasan tanggapan air tanah dalam ( kawasan lindung dan
kawasan konservasi ) dipengunungan berupa konversi lahan suksesif dari
kawasan hutan men!adi budidaya dan konversi lahan terbangun menyebabkan
imbuhan air tanah menurun ( input air tanah berkurang) berdampak pada
menurunnya kapasitas alir air tanah" 0ksplotasi air tanah berlebih di kawasan andalan ( industri,!asa ) menyebabkan
permukaan air tanah menurun dan berisiko ter!adinya konsolidasi tanah
(permukaan tanah turun)
Ma$a air *
Konflik interest tata ruang kawasan tanggapan air dipengunungan ter!adi
konversi lahan seara suksesif dari hutan, budidaya dan seterusnya men!adi
lahan terbangun , akan berdampak pada teranamnya kesinambungan mata air
dimana simpanan air tanah di akuifer semakin sedikit , dapat memiu konflik
interest para pemakai sumber air (irigasi dengan domestik)
Konflik interest kebutuhan air antara wilayah administrasi & desa ,
kaamatan ,Kabupaten serta hulu dan hilir"
Air sunai *
Konflik interest pada kawasan hutan lindung ( hutan lindung +1 2 dari 3AS )
dengan %#% dan masyarakat sekitar
Konflik interest pemanfaatan lahan di kawasan konservasi air dari konversi
lahan budidaya men!adi lahan terbangun"
Konflik interest multisektor antara terutama sumber air irigasi dengan
domestik"
44-
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
3/42
Konflik interest antara wilayah administrasi kaamatan, kabupaten dan prop"
Sehingga diperlukan #enegakkan peraturan dan perundangan terkait dengan sumber air"(
5ne River and one management )dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan , antara lain & terdapatnya perimbangan antara hak mendapatkan air dan
kewa!iban memelihara air (kuantitas dan kualitas)"
6ntuk menghindari konflik interest sumber air antara multisektor , perlu dibuat
pedoman alokasi sumber air untuk air baku multisektor ( irigasi dan domestik)"
#enegasan kembali perlunya penetapan minimal hutan lindung +1 2 dari 3AS dan
konversi lahan budidaya men!adi lahan terbangun di 3AS untuk keberlan!utan sumber
air seyogyanya melakukan pengendalian limpasan air hu!an , dengan mengendalikan
fungsi hidrologis lahan setingkat dengan fungsi hidrologis lahan hutan dinyatakan
dengan indeks konservasi alami (ideal 7ero limpasan) & 4K A 8 4K 9 : ∆4 ( Keppres
..; ,? 4K 9 >indeks Konservasi aktual ( Konversi lahan
terbangun) dan ∆4 > 4mbuhan air ara vegetatif dan artifiial reharge )
44+
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
4/42
1,@ , urah hu!an wilayah di 3AS +111 mm dan evapotanspirasi 0 >
.@11 mm " 3ari perhitungan keseimbangan 4mbuhan untuk adangan air nihil
(lihat ambar keberlan!utan sumber air permukaan) maka degradasi debit aliran
dasar fungsi waktu akan teranam terutama pada musim kemarau dan sebaliknya pada
musim penghu!an debit air maksimum semakin meningkat mdengan proses waktu"
( Arwin, urnal Beknik Sipil 4B< , .==C $ #roseding seminar 4BS -11+ ) sehingga
kawasan konservasi air di suatu 3AS (
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
5/42
pokok tsb harus mendapat garansi pasokan air baku dengan
ketidakpastian debit air masa depan (variabel acak)
Tinau debit air historik diperoleh dari suatu pos duga air dimana
keadian besaran debit air terhadap proses waktu ( !""#$%&&') ,
menunukkan bahwa debit air merupakan enomena acak masa lalu
demikian pula masa yang akan datang , contoh debit air setengah bulanan
suatu AS (lihat *ambar ) + leh karena debit air ( enomena variabel
acak) mengarahkan kita menggunakan instrumen statistik menghitung
besaran ketidakpastian debit yang akan datang + -ntuk dapat menentukan
besaran keandalan debit air masa depan , perlu meneliti data historik
dengan melakukan tes kecocokan distribusi teoritis terhadap keadian
besaran debit air historik , supaya kita dapat menentukan keandalan
besaran debit air masa depan berdasarkan kriteria alokasi air untuk
berbagai kebutuhan dan pedoman alokasi air sungai untuk domestik dan
Irigasi ,untuk menghindari kon.ik interest kebutuhan sumber air pokok
kehidupan masyarakat umum+
44@
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
6/42
'.'. Kri$eria Disain Alokasi air Baku Mul$isek$or
*enurut 66 Do" C tahun -11; pasal +; ,ayat (.)& pengembangan sumber daya
air ditu!ukan untuk kemanfaatan sumber daya air memenuhi kebutuhan air baku untuk
rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi) ,industri, dan untuk berbagai keperluan
lainnya" #engembangan sumber air baku dari sungai untuk berbagai keperluan perlu
dibangun suatu kriteria disain air baku terutama untuk air baku domestik, irigasi dan
4ndustri dalam men!amin keandalan sumber air untuk keperluan multisektor " Sebagai
pedoman dapat digunakan kriteria disain air baku permukaan yang digunakan pada
*etropolitan 6rban 3evelopment #rogram ( lihat Babel -".)"
Ta#el '.1. Kriteria 3esain Alokasi Air
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
7/42
ter!adi pada musim Fmusim kering" *asingmasing rangkaian data dengan durasi (.,
-, C, .@, dan +1) hari tersebut kemudian dilakukan tes keenderungan data debit air
ratarata suksesif kering tersebut dengan berbagai fungsi distribusi teoritis ( tes
goodnessFoffit)" Setelah mengetahui distribusi teoritis yang ook, dilakukan
perhitungan debit air renana sesuai periode ulang @, .1, .@ , -1 ,+1 tahun dan
selan!utnya dibuat kurva debit keandalan debit air pada musimmusim kemarau"
Keandalan debit air baku S#A* ke masa depan terdapat garansi pasokan
air minum berkesinambungan daerah pelayanan dimana seara statistik keandalannya
dalam kisaran pengoperasian .1 s/d -1 tahu hanya dilewat satu kali dalam selang . s/d
C hari " Sedangkan alokasi sumber air untuk irigasi , kriteria pasokan air baku
permukaan direnanakan selang setengah bulan kalender s/d satu bulan kalender
,dalam pengoperasian selang @ (lima) tahun terdapat kemungkinan .(satu) kali debit
air irigasi tidak dapat dipenuhi"
'.+. Analisa S$a$is$ik Da$a Hidroloi
6ntuk meneliti nilainilai variabel aak dari debit air, dilakukan tes penookan
distribusi teoritis tertentu pada nilainilai observasi aak hasil pengamatan debit air
(9how, .=E;)" Dilai observasi debit air di sini adalah data debit harian minimum" enis
distribusi yang sering digunakan untuk menganalisa debit ekstrim kering (Lindsley,
.=E= dan Soewarno, .==@), yaitu&
3istribusi ekstrim tipe 444 (Geibull atau umbel tipe 444)"
3istribusi Log#earson tipe 444"
3istribusi LogDormal"
Sebagai pembanding distribusi normal turut diperhitungkan dalam penookkan
distribusi teoritis" adi, ada empat distribusi teoritis yang diu!ikan kepada data debitharian minimum"Keempat distribusi dengan menggunakan u!i !oodness"of"fit yang
berfungsi untuk memilih fungsi distribusi yang sesuai dengan sampel dengan ara
menentukan kesesuaian antara sampel dengan distribusi teoritis tertentu" 6!i goodness
offit bertu!uan unutk mengu!i hipotesis %o (sampel berasal dari ddistribusi teoritis
yang diu!i melawan hipotesis %. (sampel bukan berasal dari distribusi teoritis yang
44C
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
8/42
diu!i)" 6ntuk mengu!i kedua hipotesis tersebut, terdapat dua u!i yang dapat digunakan,
yaitu&
6!i H - (hikuadrat)
6!i KosmogorovSmirnov (KS)
6!i H - lebih sesuai untuk mengu!i fungsi distribusi diskrit, sedangkan u!i KS
lebih sesuai untuk mengu!i distribusi kontiniu dengan nilai parameter telah diketahui
atau tidak perlu ditentukan dari sampel" 3ua faktor yang menentukan dua !enis u!i yang
digunakan dapat dilihat pada tabel -"-
Ta#el '.' Iaktor yang *enentukan enis 6!i Statistik
,enis Dis$ri#usi Para"e$er Sa"-el Ui /an Diunakan
3iskrit 3iketahui H-
3iskrit 3iperkirakan H-Kontiniu 3iketahui KS
Kontiniu 3iperkirakan H-
Sumber: Statisti#a$ pro#edures for %n!ineerin!& Mana!ement and S#ien#e
6!i penentu lainnya adalah data" 6ntuk u!i H-, dibutuhkan minimal empat data
yang berbeda untuk variabel kontiniu dengan frekuensi setiap data atau kelas data" ika
kondisi tidak memnuhi, maka digunakan u!i KS" Karena u!i ini tidak bergantung pada
!umlah data (
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
9/42
0i & frekuensi yang diharapkan dari distribusi teoritis
n & !umlah data
#i & peluang dari distribusi teoritis
6!i KS menetapkan suatu titik dimana ter!adi penyimpangan terbesar antara
distribusi teoritis dan sampel "J Sebelum data sampel u!i, terlebih dahulu data diurutkan
dari nilai terkeil sampai nilai terbesar" 6ntuk menggambarkan serangkaian data debit
sebagai suatu kurva frekuensi kumulatif, maka perlu diputuskan apakah probabilitas
atau periode ulang yang digunakan dalam penggambarannya" Ada bermaammaam
persamaan untuk menetapkan nilai ini, yang dikenal sebagai posisi penggambaran
( position p$ottin! ) ( *aksimum 4I1()S D()4 (+)
ika distribusi teoritis telah terpilih baru diari debit andalan dari sungai
tersebut" 3ebit andalan adalah debit minimum yang ter!adi atau terlampaui seara rata
rata pada periode ulang tertentu"3engan ditetapkannya debit andalan yang tersedia pada
sumber air, maka dapat diketahui peluang kegagalan dari suatu kriteria desain dalam
usaha penyediaan air minum sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi" Antisipasi
ini dapat dilakukan dengan pembangunan waduk"
'.0. Alokasi su"#er air sunai un$uk air #aku un$uk Iriasi dan SPAM
'.0.1. Alokasi Air Sunai un$uk Ke#u$uhan Iriasi
Alokasi sumber air sungai untuk irigasi , pada umumnya berpedoman alokasi
air untuk irigasi -(dua) kali dalam .(satu) bulan ,sehingga pembuatan alokasi
sumber air untuk irigasi dapat di!elaskan ,sbb&
1 Data
44=
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
10/42
3ata debit - (dua) mingguan setiap bulan sehingga dalam satu tahun
terdapat -; dua mingguan dalam satu tahun pengoperasian pintu intake irigasi,
dalam penelitian adalah data debit dua mingguan penanggalan setiap bulan dan
memiliki pan!ang pengamatan, disarankan minimal .1 tahun"
) Pen!o$a*an a+a$ data debit seten!a* bu$anan ka$ender
Sebelum data debit air setengah bulanan kalender di tes dengan u!i
goodnessoffit, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data awal dengan langkah
langkah berikut&
#engolahan data debit air setengah bulanan kalender untuk setiap pos
pengamatan debit yang dianalisis"
#engurutan data debit air setengah bulanan kalender , hasil
pengelompokkan dari yang terkeil sampai yang terbesar
, Penentuan distribusi terpi$i*
6ntuk masingmasing u!i statistik, diari untuk distribusi normal, log
normal, gumbel dan logpearson 444"
6!i Kosmogorov Smirnov
6!i χ2
4 Penentuan debit a$akasi untuk iri!asi debit air seten!a* bu$anan ka$ender
3ebit andalan dihitung dengan debit air setengah bulanan kalnder #eriode-12 dari distribusi ( #eriode ulang @ tahun )
- Pembuatan a$okasi sumber air sun!ai untuk iri!asi setiap seten!a* bu$anan
ka$ender da$am satu ta*un air di!unakan seba!ai pedoman pen!a$okasi air
untuk iri!asi
44.1
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
11/42
44..
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
12/42
'.0.'. Alokasi Su"#er Air Sunai un$uk SPAM
Keandalan alokasi air baku sungai untuk S#A* ,dapat di!elaskan ,sbb&
1 Data
3ata debit harian yang digunakan adalah data debit harian minimum dan
memiliki pan!ang pengamatan , disarankan minimal .1 tahun"
) Pen!o$a*an a+a$ data debit *arian
Sebelum data debit harian diu!i dengan u!i goodnessoffit, terlebih dahulu
dilakukan pengolahan data awal dengan langkahlangkah berikut&
#engolahan data debit harian minimum untuk pos pengamatan debit
yang dianalisis
#engurutan data debit harian minimum hasil, dari yang terkeil sampai
yang terbesar untuk setiap durasi"
, Penentuan distribusi terpi$i*
6ntuk masingmasing u!i statistik, diari untuk distribusi normal, log
normal, gumbel dan logpearson 444"
6!i Kosmogorov Smirnov
6!i H -
4 Penentuan keanda$an debit air domestik
Keandalan debit sumber air dihitung dengan durasi ., -, C,.@ dan +1 hari hari
dan, #eriode 6lang (#6) @, .1 , .@ dan -1 tahun"
'.0.+.
Pedo"an Alokasi Su"#er Air Sunai un$uk air #aku Iriasi dan SPAM
Tabel . : Contoh Keandalan debit air sungai untuk SPAM (Average moving )
No. Durasi Debit air (m!detik)
("ari) P# $ P# %& P#%$
% % &'% &'%%*+ &'&&,$
* * &'* &'%*&& &'&%$
&'+$ &'%*,* &'&*%%+ %$ &' &'%-%$ &'&$-
$ & &'+&$& &'%%- &'&&*
- -& &'++, &'**,* &'%%,%
Sumber : Hasil Perhitungan
44.-
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
13/42
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
14/42
2.5. Keandalan Sumber Air baku SPAM dari Embung( Waduk).
a) /ingkungan Tampungan0
byekti1tas 0 aminan pasokan sumber Air baku untuk SPAM Pengoperasian
!& s2d %& tahun
Konstrain :!+ 3ukum kekekalan masa air 0 St4! 5 St 4 6in 7 6out 7 8
%+ 9atasan :olume Tampungan 0 S min ; S ; S maks
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
15/42
'+ 0vaporasi permukaan air & 0 > .". 0t
imana 0
S 0 variabel ditetapkan ( :olume 8mbung )
6 in 0 variabel acak ,
8 0 variabel acak
6out 0 variabel ditentukan (dikomandokan )
t 0 waktu
Tabel 0 >ontoh Simulasi debit input suatu 8mbung
DATA EVAPORASI DARI SUATU KAWASAN
P50
(Mm/month)
Dayswith Rain
(ays/month)
T!m"(m!an)(!#$ %)
(DTR)
(!#$ %)
R!& 'mi
( )
Snshin!
( o& '*s)
Win Rn
(m/s)
P!nmanETo
(mm/ay)
+an .+;"-= .+"@1 -E"@1 ="+1 J+"11 ;@"11 -"J1 +"C= ,!- .E."+E .-"11 -E"=1 ="C1 J-"11 @."11 -"E1 ;".E Ma* .=J"+E .@"11 -C"+1 ="=1 J-"11 @."11 -";1 ;"-@ A"* ---"C@ .E"J1 -C";1 ="E1 J;"11 @-"11 -".1 ;"1E May .J-";; .@"11 -C"@1 ="@1 J;"11 @@"11 -"11 +"=@ +n .@C"C= .-"J1 -C".1 =";1 J+"11 @E"11 -".1 +"J@ +. .+-";1 .;".1 -E"J1 =";1 J+"11 @;"11 -"-1 +"J+ A# .EE"J- .;"C1 -E"=1 ="@1 J+"11 @-"11 -"-1 +"=C S!" .=@"+C .E"+1 -C"11 ="@1 J;"11 ;C"11 -"-1 +"=+ Ot -1J".. .="11 -C".1 ="@1 J;"11 ;C"11 -"11 +"=. No -;."-= --"+1 -C"11 ="-1 J@"11 ;@"11 -".1 +"E= D! .J-"J; .="11 -E";1 J"@1 J;"11 ;1"11 -"@1 +"@.
Data &*om IWMI Wat!*1 %.imat! At.as (www$iwmi$o*#)
• 9ontoh Simulasi Keandalan debit air dari 0mbung
44.@
http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/www.imi.orghttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/www.imi.orghttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/www.imi.org
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
16/42
2$3$ MODE4 PENOPERASIAN DE6IT AIR MASA DEPAN
2.6.1 Model Kontinu
9urah hu!an dan debit adalah dua variabel utama pada siklus hidrologi dalam
pengembangan sumberdaya air pada suatu 3AS" 3alam rangka menun!ang
pengembangan sumber daya air dalam suatu 3AS dibangunlah stasiunstasiun pengamat
urah hu!an dan debit" %u!an yang !atuh wilayah daerah pengaliran (3AS) mempunyai
kontribusi yang berbeda antara satu tempat dengan lainnya karena pengaruh ketinggian,
posisi, dan iklim regional pada wilayah tersebut"
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
17/42
enis model yang digunakan untuk memperkirakan nilai debit masa depan ( Arwin ,
3isertasi .==-)adalah sebagai berikut &
." *odel hu!andebit homogen
-" *odel hu!andebit heterogen
+" *odel hu!an wilayahdebit
;" *odel debitdebit
Selan!utnya dipilih model dengan nilai koefisien korelasi ( .) terbesar sebagai
model yang paling baik untuk membangun data debit"
Korelasi Dan Reresi Sederhana
%ubungan dari dua atau lebih variabel, dinyatakan dengan persamaan matematis
yang menyatakan hubungan fungsional antar variabel disebut persamaan regresi ;M"
Bu!uan analisa regresi terhadap pasangan variabel yang dinyatakan dengan notasi dan
N adalah &
*enarian bentuk persamaan yang sesuai guna meramalkan ratarata / bagi
0 tertentu atau ratarata 0 bagi / tertentu , serta menaksir kesalahan dari
peramalan tersebut"
*engukur tingkat korelasi antara variabel 0 dan / " Bingkat korelasi tersebut
tergantung pada pola variasi atau interrelasi yang bersifat simultan dari variabel
0 dan / "
%ubungan antara dua variabel ( 0&/ ) diekspresikan dalam persamaan garis regresi
sederhana sebagai berikut &
/ a 2 b0
( ) ** X X nY X XY n
b
∑−∑
∑∑−∑
=
( )n
X bY a
∑∑ −=
atau ( ) **
*
X X n
XY X Y X a
∑−∑
∑∑−∑∑=
44.C
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
18/42
3imana &
a > konstanta/parameter yang ada dalam regresi
b > konstanta/parameter yang ada dalam regresi
n > !umlah pasangan observasi atau pengukuran
3era!at hubungan antara variabel tersebut, terutama untuk data kuantitatif
disebut koefisien korelasi (r ) +M" #ersamaan garis regresi sederhana dua variabel ( 0&/ )
mempunyai dera!at hubungan yang disebut koefisien korelasi dan dinyatakan dengan
notasi r " Dilai koefisien korelasi r ditentukan dengan persamaan sebagai berikut &
( ) ( )∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−=
---- / / n 0 0 n
/ 0 0/ nr
Dilai koefisien korelasi bervariasi . O r O ." Dilai r > . menyatakan adanya
hubungan linier sempurna tak langsung antara dan N" Dilai r > . menyatakan adanya
hubungan linier sempurna langsung antara dan N" Dilai r yang bergerak antara . dan
., dengan tanda negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau korelasi negatif,
tanda positif menyatakan adanya korelasi langsung atau korelasi positif" Khusus untuk r
> 1, maka hendaknya ini ditafsirkan bahwa tidak ada hubungan (linier) diantara kedua
variabel"
1 Model Biner (Korelasi Dua aria#el A2ak)
*odel linier %u!an3ebit air tipe korelasi biner terdiri dari dua variabel (stasiun)
yaitu stasiun . (#.) dengan urah hu!an . dan stasiun - (#-) dengan urah hu!an -"
Stasiun - (#-) dengan urah hu!an - bertindak sebagai pen!elas bagi stasiun . (#.)"
Stasiun . (#.) dengan urah hu!an . sebagai yang di!elaskan" Skema korelasi antara
kedua stasiun tersebut di!elaskan pada gambar dibawah ini "
44.J
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
19/42
&a"#ar Bipe Korelasi
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
20/42
#ersamaan regresi linier dari model terner dinyatakan sebagai berikut &
51 r ) 5) 2 r , 5, 2 6
dengan &
σ
0 0 5 i
−=.
, i > .,- dan +
Koefisien korelasi parsiil diekspresikan sebagai berikut &
-
-+
-+.+.-
-
. ρ
ρ ρ ρ
−
−=r
-
-+
-+.-.+
+
. ρ
ρ ρ ρ
−
−=r
#ersamaan koefisien determinasi model terner dituliskan sebagai berikut &
-
-+
-+.+.-
-
.+
-
.--
.
-
ρ
ρ ρ ρ ρ ρ
−
−+= .
6) 1 7 .)
*odel Berner dapat digunakan pada 3AS untuk pengelolaan waduk air dengan
ketidakpastian masa yang akan datang" *odel ini terdiri dari tiga tipe yaitu *odel
Berner tipe PP(1 & tipe P(1 , dan tipe (1 "
+. Model Kua$erner (Korelasi E"-a$ aria#el A2ak)
*odel Kuaterner terdiri dari empat stasiun hidrologi yaitu stasiun . (#.) dengan urah
hu!an . , stasiun - (#-) dengan urah hu!an - dan stasiun + (#+) dengan urah hu!an +
serta stasiun ; (#;) dengan urah hu!an ;" Stasiun - (#-) dengan urah hu!an - dan
stasiun + (#+) dengan urah hu!an + serta stasiun ; (#;) dengan urah hu!an ;
bertindak sebagai pen!elas bagi stasiun . (#.)" Stasiun . (#.) dengan urah hu!an .
sebagai yang di!elaskan" Skema korelasi model ini dapat dituliskan sebagai berikut &
44-1
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
21/42
&a"#ar Bipe Korelasi Kuaterner
#ersamaan regresi linier model kuaterner dinyatakan sebagai berikut &
51 r ) 5) 2 r , 5, 2 r 4 54 2 6
dengan &
∑ ∑ ∑ ∑++= 8 8 8 8 5 5r 5 5r 5 5r 5 5 ;;++--.
Asumsi 0(658) > 1 untuk ! > -,+, dan ;"
Dilai r i dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Nule Galker sebagai berikut &
.
.
.
+;-;
+;-+
-;.-
ρ ρ
ρ ρ
ρ ρ
;
+
-
r
r
r
>.;
.+
.-
ρ
ρ
ρ
Koefisien determinasi .) dan kesalahan relatif 6 dihitung dengan persamaan sebagai
berikut &
6 1 2 r )) 2 r ,
) 2 r 4) 7 -(r ) 31) 2 r , 31, 2 r 4 314 2
)(r )r , 3), 2 r )r 4 3)4 2 r ,r 4 3,4
.) > . F 6)
Koefisien korelasi parsiil dituliskan &
∆∆
= --r
∆∆
= ++r
44-.
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
22/42
∆∆
= ;;r
dengan &
P > . F ( 3),) 2 3)4
) 2 3,4)) : - 3), 3)4 3,4
P- > 31)(. 3,4)) F 31,( 3), 7 3)4 3,4) 7 314( 3)4 " 3), 3,4)
P+ > 31,(. 3)4)) F 31)( 3), 7 3)4 3,4) 7 314( 3,4 " 3), 3)4)
P; > 314(. 3),)) F 31)( 3)4 7 3), 3,4) 7 31,( 3,4 " 3), 3)4)
*odel kuaterner dapat digunakan pada 3AS untuk pengelolaan waduk air
dengan ketidakpastian masa yang akan datang" *odel ini terdiri dari empat tipe yaitu
*odel Berner tipe PPP(1 & tipe PP(1 , tipe P(1 dan tipe (1 "
44--
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
23/42
2.6.2 Model Diskret Markov
Seorang ahli matematika Rusia A"A" *arkov (.J@E.=--) memperkenalkan
sebuah asumsi bahwa hasil/output dari suatu perobaan (trial) bergantung hanya pada
hasil/output perobaan sebelumnya" Asumsi ini mengantarkan kita pada sebuah
formulasi dari konsep klasik dari proses stokhastik yang dikenal dengan Proses Marko
atau C*ain Marko" #ada proses markov, probabilitas pada suatu waktu tertentu
bergantung/ditentukan hanya dari ke!adian waktu sebelumnya "
ika&
t ; t 1 ; < ; t n & (n &1&)0(t n"1 0 n"1 &0(t n"1 0 n"1 ?
6ntuk seluruh harga 0(t & 0(t 1 & nm dimana n merupakan !umlah kelas dan m
adalah ketergantungan 9hain *arkov dalam m selang waktu
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
24/42
=
""""""""""""
"""
"""
"""
"""
+++-+.+1
-+---.-1
.+.-...1
1+1-1.11
p p p p
p p p p
p p p p
p p p p
P
atau
Ta#el *atrik Bransisi 5rde Satu
Kondisi
3ebit
Gaktu tn.
Kondisi 3ebit Gaktu tn
1 . - D
1 #11 #1. #1- #1D
. #.1 #.. #.- #.D
- #-1 #-. #-- #-D
D # D1 # D. # D- # DD
Kedua matrik # diatas disebut matrik transisi homogen atau matriks stokhastik
karena semua transisi probabilitas P i8 adalah tetap dan independen terhadap waktu"
#robabilitas P i8 harus memenuhi kondisi &
∑ = j
ij P %
untuk seluruh nilai i ?
P i8 1 untuk seluruh nilai i dan 8
Prosesus Mul$ikelas Orde Sa$u
Kondisi multikelas adalah bila sistem mengandung n"keadaan (kelas) yang
berbeda dengan n lebih besar dari - (dua)" ika kondisi debit pada bulan t n tergantung
pada kondisi debit satu satuan waktu sebelumnya (t n"1) maka prosesus disebut prosesus
orde satu"
44-;
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
25/42
Ta#el *atrik Bransisi Biga Kelas 5rde Satu
Kondisi 3ebit
Gaktu tn.
Kondisi 3ebit Gaktu tn
1 . -
1 A A1 A)
. A1 A11 A1)
- A) A)1 A))
*atrik transisi orde satu mempunyai sifat matrik stokhastik sebagai berikut &
Ai1 : Ai. : Ai- > . dengan i > 1, ., dan -"
Dilai matrik didapat dengan menghitung pasangan tahun yang diirikan dengan
keadaan debit (1, ., -)" ika dimiliki suatu seri meteorologi ( 21) tahun, maka akan
dimiliki pasangan terpisah" D1. dan D.1 menya!ikan !umlah dari perubahan berturut
turut keadaan dari debit kering (1) ke keadaan debit normal (.), atau dari debit normal
(.) ke debit kering (1), dan seterusnya" ika dinamakan P i probabilitas mar!inal dari
keadaan debit i, dapat digambarkan hubungan sbb &
i
i8
i8
A =
dan
P ii =
3imana &
2 1 2 )
2 1 2 )
1 1 2 11 2 1)
) ) 2 )1 2 ))
Ta#el *atrik *ultikelas #rosesus 5rde Satu
Kondisi 3ebitGaktu tn.
Kondisi 3ebit Gaktu tn umlahKeadaan
3ebit tn.1 . -
1 1 ) D1 >
D11 : D1. : D1-
. 1 11 1) D. >
D.1 : D.. : D.-
44-@
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
26/42
Kondisi 3ebit
Gaktu tn.
Kondisi 3ebit Gaktu tn umlahKeadaan
1 . -
- ) )1 )) D- >
D-1 : D-. : D--
umlahKeadaan
3ebit tn
D1T >
D11 : D.1 : D-1
D.T >
D1. : D.. : D-.
D-T > D1- : D.- :
D--
D> D1 : D. : D-
> D1T : D.T : D-T
Kelas De#i$ dan Ma$rik Transisi
6ntuk membentuk matrik transisi, data debit harus dilakukan pengkelasan data
yang ditetapkan berdasarkan kurva distribusi kumulatif kurang dari, seperti pada gambar
dibawah ini"
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
27/42
&a"#ar Kurva 3istribusi Kumulatif 6ntuk Biga Kelas 3ebit
Si"ulasi Marko3
9hain *arkov diperkirakan bersifat homogen, artinya probabilitas transisi
berharga tetap dan independen terhadap waktu" #rinsip dasar simulasi yang digunakan
adalah sebagai berikut &
t 0 t / t (Arnaud& 19-
3engan &
0 t > keadaan debit pada bulan t
/ t > tinggi debit pada bulan t 6ntuk menumbuhkan variabilitas debit tahunan dan menger!akannya sesuai dengan
realitas dari fenomena fisik meteorologi, digunakan dua tarikan perbulan yaitu &
." *enentukan keadaan debit pada waktu t dengan menggunakan fungsi distribusi
debit air historik"
-" *enentukan besaran debit air dengan menggunakan matrik stokhastik"
Barikan pertama dari bilangan random antara 1 dan - adalah untuk menentukan
kelas dari keadaan debit bulan ini dari kelas keadaan debit terdahulu yang telah
diketahui"
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
28/42
'.4. PEN&UKURAN DEBIT AIR
3ebit air minimum paling kritis pada satu musim kemarau ter!adi pada akhir musim
kemarau atau awal musim #enghu!an" ( Arwin -11E)" Sehingga untuk mendapatkan
besaran debit kritis tsb dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur
ambang Ba!am
6ntuk mendapatkan keandalan debit air memadai untuk S#A* #erkotaan (4KK) perlu
melakukan observasi debit air pada akhir musim kemarau kritis(minimum) ,
Keandalan air dapat didekati dengan formula ( Arwin,-11+) , berikut&
Ci44anda$an min=
dimana faktor keamanan berkisar & . U 9i U - dan besarnya faktor i dapat dilakukan dengan
interpolasi data hu!an wilayah bila tersedia"
44-J
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
29/42
Seara umum pengukuran debit dipermukaan bebas dilakukan untuk mengetahui berapa
debit aktual yang ada " Semakin banyak pengukuran dilakukan akan semakin teliti
analisa data" 6ntuk menentukan !umlah pengukuran yang dilakukan tergantung kepada &
• Bu!uan pengukuran
• Kepekaan aliran permukaaan bebas
• Ketelitian yang ingin diapai
Berdapat -(dua) metoda pengukuran debit aliran permukaan bebas , yaitu &
." #engukuran tidak langsung
-" #engukuran langsung
'.4.1. Penukuran Tidak Lansun
#engukuran tidak langsung seara umum dilakukan dengan menghitung keepatan air
(V) berdasarkan rumusrumus tertentu (termasuk rumus hidrolika) yang memerlukan
hasilhasil pengamatan dengan suatu alat sebagai datanya, maka debit aliran () dapat
diperoleh, dengan rumus beriktut &
> V Q I
dimana &
I > Luas basah saluran
V > Keepatan ratarata yang dihitung berdasarkan pengamatan suatu alat"
Berdapat beberapa ara pengukuran seara tidak langsung, sebagai berikut,
• *etoda #engapung
9ara ini dipakai untuk menaksir keepatan aliran seara kasar, karena alat ini diamati di
permukaan air" 6ntuk keperluan ini dibutuhkan alat penatat waktu (stop wath),
pelampung dan pengukuran !arak - titik yang akan ditempuh oleh pelampung sehingga &
E
DF =
3 > arak - titik yang dilalui
B > Gaktu yang dibutuhkan untuk melalui 3
44-=
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
30/42
• 9urrent *eter
Keepatan air V didapatkan dari pengukuran 9urrent *eter ( #ropeller atau tipe #rie)
dinyatakan sebagai berikut &
V > a : b"D
D > banyaknya perputaran propeller atau keruut keil (balingbaling) perdetik"
a > keepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi gesekan mekanis
a $ b > merupakan konstanta yang didapat dari kalibrasi alat
Alat ini dilengkapi dengan alatalat elektronik dengan kounter yang menun!ukkan
!umlah perputaran balingbaling"
Alat ini sering dipakai, karena mudah dipakai untuk mengukur pada aliran permukaan
bebas yang dalam (dapat diturunkan dengan kabel atau batang/Rod)
Seara sederhana aplikasi ara pengukuran dengan urrent meter dapat dilihat pada
gambar pengukuran debit air dengan 9urrent *eter"
'.4.'. Penukuran De#i$ Lansun
44+1
ambar #engukuran debit air dengan 9urrent *eter
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
31/42
Berdapat - ara pengukuran debit langsung sbb,
a) Metoda volumetrik
#engukuran dengan metoda ini dilakukan pada aliranaliran yang keil dengan
menggunakan be!ana dengan volume tertentu (v), kemudian diukur waktu yang
diperlukan untuk mengisi penuh be!ana tersebut (t)
t
94 =
v > volume be!ana
t > waktu
b) Alat Ukur Ambang Tajam
Alat ukur ambang umumnya yang digunakan ambang ta!am untuk menghitung debit
alir suatu aliran dari mata air yang mengalir pada suatu seluran atau untuk pambagi air
dalam sistem irigasi dan pengukuran debit air di 4nstalasi Air *inum
Pene"-a$an Ala$ Ukur A"#an Taa"
Berdapat beberapa syarat, untuk pemasangan alat ukur ambang ta!am, yaitu &
." #emasangan dilakukan pada ruas aliran permukaan relatif lurus dan pada aliran
langgeng (steady flow)"
-" Alat ukur yang dipilih, disesuaikan dengan penampang geometrik saluran yang
diukur"
+" Alat ukur ambang Ba!am dipasang simetris dan dapat mengukur fluktuasi debit
maksimum dan minimum;" Alat ukur yang dipasang sedemikan rupa berdiri kokoh , dapat mengukur fluktuasi
debit air"
@" #erembesan melalui dasar atau sisisisi ambang harus dihindari
E" %arus bebas dari kotoran dan bendabenda yang hanyut ( pasir, kerikil, dan benda
padat lainnya)"
44+.
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
32/42
Ambang ukur ini didisain sedemikian rupa sehingga diperoleh hubungan antara debit
() dengan tinggi muka air (h)" Berdapat - !enis ambang ukur yang biasa digunakan
yaitu &
Ala$ ukur Tho"-son
Alat ukur Bhompson atau VDoth seara sederhana dapat dilihat pada gambar
Rumus umum yang menghubungkan ketinggian muka air (h) dan debit () untuk alat
ukur Bhompson atau VDoth adalah sebagai berikut &
! *Cd 4 "-"-
tan".@
J -/@θ =
dimana &
> debit air ( m+/det)
9d > koefisien Kontraksi ( 1,@1,E)
h > tinggi muka air(m)
W > sudut ambang ta!am
g > gravitasi ( g> =,J m/det-)
6ntuk ambang dengan sudut =1o, dalam menari hubungan ketinggian muka air dan
debit dapat !uga digunakan rumus debit bendung segitiga sikisiku( hidrologi untuk #engairan , 4r" Suyono Sosrodarsono $ Kensaku Bakeda ,.=J1 ), sebagai berikut?
-/@"* K 4 =
-)1="1)(
.-;"J(
-;"1-"J. −+++=
B
*
D* K
h > tinggi air (m)
K > koefisien debit
< > Lebar saluran (m )
3 > tinggi dari dasar saluran ket titik terendah dari bendung (m )
> debit air ( m+/menit)
44+-
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
33/42
3engan menghitung K >f(h,3,
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
34/42
Aliran air permukaan bebas ter!adi kontraksi aliran di muka ambang ta!am sehingga
9d > 1,E+ maka persamaan alat ukur 9ipoletti men!adi
* ! *b4 -"";-,1=
-/+
""JE,. *b4 =
44+;
*ambar + 0 Alat -kur Ambang Taam :$?otch dan>ipoletti
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
35/42
'.4. PEN&UKURAN DEBIT AIR
3ebit air minimum paling kritis pada satu musim kemarau ter!adi pada akhir musim
kemarau atau awal musim #enghu!an" ( Arwin -11E)" Sehingga untuk mendapatkan
besaran debit kritis tsb dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur
ambang Ba!am
6ntuk mendapatkan keandalan debit air memadai untuk S#A* #erkotaan (4KK) perlu
melakukan observasi debit air pada akhir musim kemarau kritis(minimum) ,
Keandalan air dapat didekati dengan formula ( Arwin,-11+) , berikut&
Ci
44anda$an
min=
dimana faktor keamanan berkisar & . U 9i U - dan besarnya faktor i dapat dilakukan dengan
interpolasi data hu!an wilayah bila tersedia"
44+@
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
36/42
Seara umum pengukuran debit dipermukaan bebas dilakukan untuk mengetahui berapa
debit aktual yang ada " Semakin banyak pengukuran dilakukan akan semakin teliti
analisa data" 6ntuk menentukan !umlah pengukuran yang dilakukan tergantung kepada &
• Bu!uan pengukuran
• Kepekaan aliran permukaaan bebas
• Ketelitian yang ingin diapai
Berdapat -(dua) metoda pengukuran debit aliran permukaan bebas , yaitu &
." #engukuran tidak langsung
-" #engukuran langsung
'.4.1. Penukuran Tidak Lansun
#engukuran tidak langsung seara umum dilakukan dengan menghitung keepatan air
(V) berdasarkan rumusrumus tertentu (termasuk rumus hidrolika) yang memerlukan
hasilhasil pengamatan dengan suatu alat sebagai datanya, maka debit aliran () dapat
diperoleh, dengan rumus beriktut &
> V Q I
dimana &
I > Luas basah saluran
V > Keepatan ratarata yang dihitung berdasarkan pengamatan suatu alat"
Berdapat beberapa ara pengukuran seara tidak langsung, sebagai berikut,
• *etoda #engapung
9ara ini dipakai untuk menaksir keepatan aliran seara kasar, karena alat ini diamati di
permukaan air" 6ntuk keperluan ini dibutuhkan alat penatat waktu (stop wath),
pelampung dan pengukuran !arak - titik yang akan ditempuh oleh pelampung sehingga &
E
DF =
3 > arak - titik yang dilalui
B > Gaktu yang dibutuhkan untuk melalui 3
44+E
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
37/42
• 9urrent *eter
Keepatan air V didapatkan dari pengukuran 9urrent *eter ( #ropeller atau tipe #rie)
dinyatakan sebagai berikut &
V > a : b"D
D > banyaknya perputaran propeller atau keruut keil (balingbaling) perdetik"
a > keepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi gesekan mekanis
a $ b > merupakan konstanta yang didapat dari kalibrasi alat
Alat ini dilengkapi dengan alatalat elektronik dengan kounter yang menun!ukkan
!umlah perputaran balingbaling"
Alat ini sering dipakai, karena mudah dipakai untuk mengukur pada aliran permukaan
bebas yang dalam (dapat diturunkan dengan kabel atau batang/Rod)
Seara sederhana aplikasi ara pengukuran dengan urrent meter dapat dilihat pada
gambar pengukuran debit air dengan 9urrent *eter"
'.4.'. Penukuran De#i$ Lansun
44+C
ambar #engukuran debit air dengan 9urrent *eter
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
38/42
Berdapat - ara pengukuran debit langsung sbb,
a) Metoda volumetrik
#engukuran dengan metoda ini dilakukan pada aliranaliran yang keil dengan
menggunakan be!ana dengan volume tertentu (v), kemudian diukur waktu yang
diperlukan untuk mengisi penuh be!ana tersebut (t)
t
94 =
v > volume be!ana
t > waktu
b) Alat Ukur Ambang Tajam
Alat ukur ambang umumnya yang digunakan ambang ta!am untuk menghitung debit
alir suatu aliran dari mata air yang mengalir pada suatu seluran atau untuk pambagi air
dalam sistem irigasi dan pengukuran debit air di 4nstalasi Air *inum
Pene"-a$an Ala$ Ukur A"#an Taa"
Berdapat beberapa syarat, untuk pemasangan alat ukur ambang ta!am, yaitu &
C" #emasangan dilakukan pada ruas aliran permukaan relatif lurus dan pada aliran
langgeng (steady flow)"
J" Alat ukur yang dipilih, disesuaikan dengan penampang geometrik saluran yang
diukur"
=" Alat ukur ambang Ba!am dipasang simetris dan dapat mengukur fluktuasi debit
maksimum dan minimum.1" Alat ukur yang dipasang sedemikan rupa berdiri kokoh , dapat mengukur fluktuasi
debit air"
.." #erembesan melalui dasar atau sisisisi ambang harus dihindari
.-" %arus bebas dari kotoran dan bendabenda yang hanyut ( pasir, kerikil, dan benda
padat lainnya)"
44+J
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
39/42
Ambang ukur ini didisain sedemikian rupa sehingga diperoleh hubungan antara debit
() dengan tinggi muka air (h)" Berdapat - !enis ambang ukur yang biasa digunakan
yaitu &
Ala$ ukur Tho"-son
Alat ukur Bhompson atau VDoth seara sederhana dapat dilihat pada gambar
Rumus umum yang menghubungkan ketinggian muka air (h) dan debit () untuk alat
ukur Bhompson atau VDoth adalah sebagai berikut &
! *Cd 4 "-"-
tan".@
J -/@θ =
dimana &
> debit air ( m+/det)
9d > koefisien Kontraksi ( 1,@1,E)
h > tinggi muka air(m)
W > sudut ambang ta!am
g > gravitasi ( g> =,J m/det-)
6ntuk ambang dengan sudut =1o, dalam menari hubungan ketinggian muka air dan
debit dapat !uga digunakan rumus debit bendung segitiga sikisiku( hidrologi untuk #engairan , 4r" Suyono Sosrodarsono $ Kensaku Bakeda ,.=J1 ), sebagai berikut?
-/@"* K 4 =
-)1="1)(
.-;"J(
-;"1-"J. −+++=
B
*
D* K
h > tinggi air (m)
K > koefisien debit
< > Lebar saluran (m )
3 > tinggi dari dasar saluran ket titik terendah dari bendung (m )
> debit air ( m+/menit)
44+=
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
40/42
3engan menghitung K >f(h,3,
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
41/42
Aliran air permukaan bebas ter!adi kontraksi aliran di muka ambang ta!am sehingga
9d > 1,E+ maka persamaan alat ukur 9ipoletti men!adi
* ! *b4 -"";-,1=
-/+
""JE,. *b4 =
44;.
*ambar + 0 Alat -kur Ambang Taam :$?otch dan>ipoletti
-
8/20/2019 Bahan Kuliah Sumber Air
42/42