Bab II komprehensif

download Bab II komprehensif

of 77

Transcript of Bab II komprehensif

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    1/77

    6

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. ANTENATAL CARE

    1. KEHAMILAN

    a. Pengertian Kehamilan

    Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin yaitu

    kira-kira 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

     pertama haid terakhir (Saifuddin, 2009).

    ehamilan dide!inisikan sebagai !ertilisasi atau penyatuan dari

    spermato"oa dan o#um dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

    $ila dihitung dari saat !ertilisasi hingga lahirnya bayi% kehamilan

    normal akan berlangsung dalam &aktu 40 minggu atau '0 bulan lunar 

    atau 9 bulan menurut kalender internasional (Prawirohardjo, 2013).

    sia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-* tahun.

    arena kematian maternal pada &anita hamil ternyata lebih tinggi pada

    usia diba&ah 20 tahun% selain itu besarnya resiko gangguan komplikasi

    akibat gangguan reproduksi yang belum siap untuk bersalin. +edangkan

     jika diatas * tahun merupakan !aktor resiko terjadi hipertensi%

    eklampsia% diabetes% kelainan his terutama pada primigra#ida tua%

    sedangkan pada primipara akan mengakibatkan inersia uteri.

    ( Prawirohardjo, 2009)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    2/77

    7

    b. Perioe Kehamilan

    ,itinjau dari tuanya kehamilan% dapat dibagi menjadi yaitu

    ') ri&ulan pertama dimulai dari konsepsi sampai bulan

    2) ri&ulan kedua dari bulan keempat sampai / bulan

    ) ri&ulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.

    (Prawirohardjo, 2013)

    c. Pro!e! "ehamilan

    roses kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan

    terdiri dari o#ulasi% migrasi spermato"oa% dan o#um% konsepsi dan

     pertumbuhan "igot% nidasi (implantasi) pada uterus% pembentukan

     plasenta% dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

    (Manuaba, 2012).

    d. Tana an ge#ala "ehamilan

    1) Tana $gaan "ehamilan

    $erikut adalah tanda-tanda dugaan adanya kehamilan

    a) 1menorea

    onsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan

    !olikel de raa! dan o#ulasi. ,engan mengetahui hari

     pertama haid terakhir dengan perhitungan rumus 3aegle%

    dapat ditentukan perkiraan persalin. +angat penting untuk di

    ketahui tanggal dari hari pertama haid terakhir () agar 

    dapat menentukan usia kehamilan dan taksiran persalinan

    (). ,ihitung menggunakan rumus 3eegle yaitu 5

    ( 6 7)% $ulan ( )% (ahun 6 ') atau

    5 ( 6 7)% ($ulan 6 9)% (ahun ).

    ( Prawirohardjo, 2013)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    3/77

    8

     b) Mual dan muntah (emesis)

    engaruh esterogen dan progesteron menyebabkan

     pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan

    muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness.

    ,alam batas yang !isiologis% keadaan ini dapat diatasi. 1kibat

    mual dan muntah% na!su makan berkurang.

    ) 3gidam

    anita hamil sering menginginkan makanan tertentu%

    keinginan yang demikian disebut ngidam.

    d) +inkop atau pingsan

    erjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)

    menyebabkan iskemia susunan sara! pusat dan menimbulkan

    sinkop atau pingsan. eadaan ini menghilang setelah usia

    kehamilan '/ minggu.

    e) ayudara tegang

    engaruh esterogen-progesteron dan somatomamotro!in

    menimbulkan deposit lemak% air% dan garam pada payudara.

    ayudara membesar dan tegang. jung sara! tertekan

    menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.

    !) +ering miksi

    ,esakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih epat

    terasa penuh dan sering miksi. ada tri&ulan kedua% gejala ini

    sudah menghilang.

    g) onstipasi atau obstipasi

    engaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus%

    menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

    h) igmentasi kulit

    eluarnya meano!hore s"imua"ing hormone hipo!isis

    anterior menyebabkan pigmentasi kulit disekitar pipi

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    4/77

    9

    (kloasma gra#idarum)% pada dinding perut (striae li#idae%

    striae nigra% linea alba makin hitam)% dan sekitar payudara

    (hiperpigmentasi areola mamae% puting susu semakin

    menonjol% kelenjar Montgomery menonjol% pembuluh darah

    meni!es sekitar payudara.

    i) :pulis

    ipertro!i gusi yang disebut epulis% dapat terjadi bila hamil.

     j) ;aries atau penampakan pembuluh darah #ena

    arena pengaruh dari esterogen dan progesteron terjadi

     penampakan pembuluh darah #ena% terutama bagi mereka

    yang mempunyai bakat. enampakan pembuluh darah itu

    terjadi disekitar genitalia eksterna% kaki dan betis% dan

     payudara. enampakan pembuluh darah ini dapat menghilang

    setelah persalinan

    (Manuaba, 2012).

    2) Tana tia" %a!ti "ehamilan

    anda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan oleh

    a) ton iks% dan

    teraba bao""emen".

    ) emeriksaan tes biologis kehamilan positi!. etapi sebagian

    kemungkinan positi! palsu.(Manuaba, 2012)

    3) Tana %a!ti "ehamilan

    anda pasti kehamilan dapat ditentukan melalui

    a) erakan janin dalam rahim.

     b) erlihat ? teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin.

    ) ,enyut jantung janin. ,idengar dengan stetoskop @aenes%

    alat kardiotokogra!i% alat ,oppler. ,ilihat dengan

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    5/77

    10

    ultrasonogra!i. emeriksaan dengan alat angih% yaitu rontgen

    untuk melihat kerangka janin% ultrasonogra!i.(Manuaba, 2012)

    e. Tana an Baha&a Kehamilan

    $erdasarkan eori Saiffudin ( 20'0 ) anda dan $ahaya ehamilan

    meliputi

    ') rimester A

    a) Mual dan muntah yang berlebihan

     b) using dan sakit kepala yang berlebihan

    ) eluar darah per#aginam

    d) 3yeri perut bagian ba&ah2) rimeste AA dan AAA

    a) eluar darah per#aginam

     b) +akit kepala berat dan terus menerus

    ) englihatan kabur 

    d) Bedema pada muka dan ekstremitas

    e) idak merasakan gerakan janin atau gerakan janin berkurang

    !) etuban eah

    g) An!eksi pada kehamilan yang ditandai dengan deman tinggi

    lebih dari hari.

    h) sia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-*

    tahun. (Prawirohardjo 2009)

    '. A(APTA)I PERUBAHAN *I)IK KEHAMILAN

    $erikut perubahan-perubahan !isiologis yang terdapat pada seorang

    &anita yang sedang hamil% diantaranya adalah

    a. Uter$! ata$ rahim

      terus yang semula besarnya seribu jari dan berat 0 gram akan

    mengalami hipertropi dan hyperplasia sehingga menjadi '000 gram

     pada akhir kehamilan. Btot rahim menjadi lebih besar% lunak dan

    mengikuti pembesaran rahim karena terisi janin.Asthmus menjadi

    lebih panjang dan lunak seolah-olah kedua jari dapat sering sentuh

    (#anda $egar ).

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    6/77

    11

    ertumbuhan yang epat didaerah implantasi plasenta sehingga

     bentuk rahim tidak sama (#anda !iscaseck ). erubahan hormonal

    sehingga progesterone mengalami penurunan dan menimbulkan

    kontraksi pada rahim (#anda %ra&"on hicks). erkembangan ukuran

     pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan dapat dilihat

    sebagai berikut

    ') ehamilan 8 Minggu% sebesar telur bebek.

    2) ehamilan '2 Minggu% sebesar telur angsa atau '-2 jari diatas

    simpisis.

    ) ehamilan '/ Minggu% setengah jarak pusat ke simpesis.

    4) ehamilan 20 Minggu% di pinggir ba&a pusat atau 2- jari

    diba&a pusat.

    *) ehamilan 24 Minggu% di pinggir atas pusat (C setinggi pusat).

    /) ehamilan 28 Minggu% 2- jari atas pusat dengan D 2* m.

    7) ehamilan 4 Minggu% setengah jarak antara pusat dan

     prosesus >ipoideus dengan D 27 m.

    8) ehamilan / Minggu% satu jari di ba&ah prosesus >ipoideus

    dangan D 0 m.

    9) ehamilan 40 Minggu%tiga jari diba&ah pusat prosesus

    >ipoideus dengan 2- m

    ertumbuhan janin normal tinggi !undus uteri pada kehamilan 28

    minggu sekurangnya 2* m %pada 2 minggu 27 m% pada /

    minggu 0 m (+ulistya&ati% 20'2).

    b. Pa&$ara

      Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

     persiapan memberikan 1+A pada saat laktasi % dipengaruhi hormone

    estrogen%progesterone dan samatomamtropin sehingga

    ') ayudara menjadi lebih besar.

    2) iperpigmentasi areola

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    7/77

    12

    ) landulla Montgomery tampak 

    4) utting susu menonjol

    *) engeluaran 1+A belum berlangsung karena prolaktin

     belum ber!ungsi

    /) +etelah persalinan pembuatan 1+A dapat berlangsung

    +. M$!"$lo )"eletal ,Otot an %er!enian-

      $entuk tubuh berubah akibat beratnya uterus

    menyebabkan perubahan pada titik pusat gaya tarik bumi%

    sehimgga tulang blakang melengkung mengimbangi perut% kedua

     bahu tertarik depan % juga jaringan ikat menjadi lunak untuk 

    mempersiapkan persalinan.

    . )ir"$la!i arah ib$ i%engar$hi oleh /

    ') Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah untuk janin dalam

    rahim

    2) bungan langsung antara arteri #ena pada sirkulasi

    retroplasenter.

    ) engaruh hormone estrogen dan progesterone makin meningkat

    akibatnya

    a) ;olume darah meningkat % Eumlah serum lebih besar dari

    sel darah maka terjadi pengeneran darah (emodilusi).

    unjaknya pada usia 2 Minggu.

     b) =urah jantung bertambah sekitar 0F sehingga bagi

     pengidap jantung harus berhati-hati% untuk hamil

     beberapa kali dapat mengakibatkan dekompensasi ordis

    (,=). +edangkan pada postpartum terjadi

    hemokonsentrasi.

    ) Eumlah sel darah merah meningkat% tetapi

     pertambahannya tidak seimbang dangan peningkatan

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    8/77

    13

    #olume darah sehingga terjadi hemodilusi yang di sertai

    anemia !isiologis. +el leukosit meningkat sebesar '0.000

    ?ml sehingga laju endap darah tinggi4 G dari angka

    normal. rotein darah (albumin dan gammaglobin)

    menurun pada tri&ulan ' dan !ibrinogen meningkat.

    ada pastpartum dengan hemokonsentrasi dapat terjadi

    tromboplebitis.

    e. )i!tem re!%ira!ianita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek na!as.

    al ini di sebebkan oleh usus yang tertekan ke arah dia!ragma

    akibat pembesaran rahim .apasitas #ital paru meningkat sedikit

    selama hamil.+eorang &anita hamil selalu berna!as lebih dalam.

    Hang lebih menonjol adalah pernapasan dada ( "horacic brea"hing )

    ('iknjosas"ro,200 ).

    0. )i!tem %en+ernaan

    engaruh estrogen menyebabkan asam lambung meningkat

    sehingga

    ') 1ir liur berlebihan (hipersali#asi)

    2) ,aerah lambung terasa panas

    ) erjadi mual dan sakit?pusing kepalah terutama pagi hari

    (morning sikness)

    4) Muntah yang terjadi disebut emesis gra#idarum*) Eika muntah yang berlebihan menganggu kehidupan sehari-hari

    disebut hiperemesis gra#idarum

    /) rogesteron menimbulkan gerak usus makin berkuran dan

    menyebabkan obstipasi ('iknjosas"ro, 200 )

    g. )i!tem Tra"t$! Urinari$!

    erjadi perubahan ibu sering miksi.ada bulan-bulan pertama

    kehamilan kandungan kemih tertekan oleh uterus yang mulai

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    9/77

    14

    membesar% sehingga timbul sering kening. eadaan ini akan hilang

    seiring makin tuanya kehamilan bila uterus. ada akhir kehamilan

    kepala janin mulai turun keba&ah pintu atas punggul%

    eluhan sering kening akan timbul lagi karena kandungan kening

    mulai tertekan kembali. ('iknjosas"ro, 200 )

    h. Per$bahan %aa "$lit

      erubahan karena deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena

     pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipo!isis anterior 

    dan kelenjar suprarenalis. erjadi pada striae gra#idarum li#ide atau

    alba% areola mamae% papilla mamae%linea nigra% dan pipi (loasma

    gra#idarum). +etelah melahirkan akan menghilang. ( rian"i dkk,

    201*).

    i. Metaboli!me

    Hang terjadi pada metabolisme?enernaan adalah

    ') Metabolisme basal naik '*-20F dari semula

    2) eseimbangan asam basa menurun menjadi '4* m:I per liter 

    ) ebutuhan protein semakin tinggi sekitar J gr?kg $$ sehari

    4) alsium '%* gram?hari%0-40 gr untuk membentukan tulang

     janin

    *) Dos!or 2 gr?hari

    /) Kat besi 800 mgr atau 06*0 mgr?hari

    7) 1ir diperlukan ukup banyak agar tidak terjadi retensi air 

    8) enaikan berat badan ibu hamil /%* '/%* kg selama hamil atau

    sekitar J kg? minggu ('iknjosas"ro,200 ). #. Pertambahan Berat Baan Paa Ib$ Hamil

    enaikanberat badan selama hamil pada umumnya berkisar antara '2 sampe

    '4 kg.ada trimester pertama pertambahan berat badan biasanya keil%

    mungkin antara 'hingga 2 kg saja% karena pada masa ini umumnya ibu

    mengalami masa ngidam. ertambahaan paling pesat terjadi pada usia

    kandungan * sampe 8 bulan% sekitar J kg setiap minggunya. etika

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    10/77

    15

    memasuki bulan ke -9% kenaikan berat badan biasanya akan lebih keil. ada

    ibu obesitas% pertambahan berat badan disarankan kurnag dari '0 kg

    (Saiffudin,2010). inggi badan tidak kurang dari '4* m. ( Manuaba 2010)

    . A(APTA)I P)IKOLO2I) (ALAM MA)A KEHAMILAN

    a. Per$bahan P!i"ologi! an Emo!ional

    $erdasarkan teori menurut +arne (200)  +elama kehamilan

    kebanyakan ibu mengalami perubahan psikologis dan emosional.:mosi

    ibu hamil enderung labil.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    11/77

    16

    menge#aluasi lagi hubungannya dan segala aspek 

    didalamnya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini.

    roses yang terjadi dalam masa penge#aluasian kembali ini

    adalah perubahan identitas dan dari penerima kasih sayang

    (dari ibunya) menjadi pemberi kasih sayang (ersiapan

    menjadi seorang ibu). ransisi ini memberikan pengertian

    yang jelas bagi ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya

    sebagai ibu yang memberikan kasih sayang kepada anak 

    yang akan dilahirkannya

     b)  -ace Pos"uikening   (setelah adanya pergerakan janin yang

    di rasakan oleh ibu). +etelah ibu hamil merasakan

    Iuikening keibuan yang jelas akan munul. Abu hamil akan

    !ous pada kehamilannya dan persiapan manghadapi peran

    sebagai seorang ibu.rimester kedua sering dikenal sebagai

     periode kesehatan yang baik%yaitu periode ketika &anita

    merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan

    yang normal dialami saat hamil. ada masa ini% telah

    mengalami perubahan dan seorang menuntut kasih sayang

    dan ibunya menjadi seorang yang menari kasih sayang dan

     pasangannya%serta mempengaruhi peningkatan libido dan

    kepuasan seksual.

    - rimester AAA

    ada periode ini &anita mulai menyadari kehadiran bayinya

    sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti

    kehadiran sang bayi. ada trimester ini ibu akan kembali

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    12/77

    17

    merasakan ketidaknyamanan !isik yang semakin kuat menjelang

    akhir kehamilan. Aa akan merasa anggung% jelek% berantakan dan

    memerlukan dukungan yang sangat besar.

    b. Ketia"n&amanan 3ang $m$m %aa "ehamilan Trime!ter III

    $erdasarkan teori +arne (200)  etidaknyamanan umum yang

    terjadi pada kehamilan rimester AAA antara lain

    ') eputihan

    a) iperplasia Mukosa ;agina

     b) eningkatan roduksi lender dan kelenjar endoser#ikal

    sebagai akibat dari eningkatan kadar estrogen.

    Anter#ensi

    a) ingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.

     b) Memakai pakaian dalam yang terbuat darikatum lebih kuat

    daya serapnya. indari pakaian dalam yang terbuat dari nilon.

    ) +ering $1 

    - ekanan terus pada kandung kemih

    Anter#ensi

    a) $anyak minum di siang hari dan kurangi minum pada

    malam hari agar tidak menggangu &aktu tidur.

     b) $atasi minum kopi dan the.

    2) onstipasi

    a) eningkatan kadar progesterone yang menyebabkan kerja

    usus menjadi lambat. b) enyerapan air dari olon meningkat

    ) ekanan dari uterus yang membesar menekan usus.

    d) emakaian suplemen "at besi.

    Anter#ensi

    a) Meningkatkan pemasukan airan dalam tubuh

     b) Membiasakan buang air besar seara teratur.

    ) $uang air besar segera setelah ada dorongan.

    ) +akit inggang

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    13/77

    18

    a) erubahan sikap badan pada kehamilan lanjut% karena titik 

     berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang semakin

    membesar.

     b) @ordose yang berlebihan dan sikap tersebut dapat

    menimbulkan spasmus dari otot-otot pinggang.

    Anter#ensi

    a) Mempertahankan body mekanik yang benar 

     b) Menghindari pemakaian sepatu hak tinggi serta mengangkat

     beban berat.

    4) atal-gatal

    ipersensiti!itas terhadap antigen plasenta

    Anter#ensi

    unakam ompres dingin dan mandi berendam.

    4. ANTE NATAL CARE ,ANC-

    1- Pengertian Ante Natal Care

    1nte 3atal =are adalah penga&asan sebelum persalinan terutama

    ditunjukkan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

    (Manuaba, 2012)

    '- T$#$an A!$han Ante Natal Care ,ANC-

    +eara khusus% penga&asan antenatal bertujuan untuk

    ') Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat

    saat kehamilan% saat persalinan% dan kala ni!as.2) Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil%

     persalinan% dan kala ni!as.

    ) Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan%

     persalinan% kala ni!as% laktasi% dan aspek keluarga berenana.

    4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

    (Manuaba, 2012)

    c. Ja5al %emeri"!aan Ante Natal Care ,ANC-

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    14/77

    19

    $ila kehamilan termasuk resiko tinggi perhatian dan jad&al

    kunjungan harus lebih ketat. 3amun% bila kehamilan normal jad&al

    asuhan ukup empat kali ( 4 > ) yaitu

    1) ' ( sebelum kehamilan 28 minggu )

    2) 2 ( selama kehamilan 28 / minggu )

    ) dan 4 ( pada usia kehamilan diatas / minggu )

    (Prawirohardjo, 2013)

    ,engan memperhatikan batasan dan tujuan penga&asan antenatal%

    maka jad&al pemeriksaan adalah sebagai berikut

    ') emeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat

    haid.

    2) emeriksaan ulang

    ') +etiap bulan sampai usia kehamilan / sampai 7 bulan.

    2) +etiap 2 minggu sampai usia kehamilan 8 bulan.

    ) +etiap ' minggu sejak usia kehamilan 8 bulan sampai terjadi

     persalinan.) ereriksaan khusus bila terdapat keluhan tertentu.

    (Manuaba, 2012)

    . Pemeri"!aan Men$r$t Leo%ol

    ') @eopold A

    a) emeriksa menghadap ke arah &ajah ibu hamil

     b) Menentukan tinggi !undus uteri% bagian janin dalam

    !undus dan konsistensi !undus

    2) @eopold AA

    a) Menentukan batas samping rahim kanan-kiri

     b) Menetukan letak punggung janin) ada letak lintang% tentukan dimana kepala janin

    ) @eopold AAA

    a) Menentukan bagian terba&ah janin

     b) 1pakah bagian terba&ah janin sudah masuk atau masih

    goyang

    4) @eopold A;

    a) emeriksa menghadap ke kaki ibu

     b) Menentukan bagian terba&ah janin dan berapa jauh janin

    sudah masuk pintu atas panggul.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    15/77

    20

     (Manuaba, 2012)

    e. Menghit$ng Per"iraan Berat Janin

    Menghitung taksiran berat janin ($E) menurut ara M. ,onald (inggi Dundus dalam m n) > '** 5 berat (gram)

    ') epala teraba *?* dan 4?* maka n 5 '

    2) epala teraba ?.* dan 2?* maka n 5 '2

    ) epala teraba '?* dan 0?* maka n 5 ''

    0. )tanar Pela&anan Ante Natal Care ,ANC- 14 T

    ') kur $erat $adan ,an ingi $adan (')

    $erat badan ibu hamil akan bartambah antara /%* sampai

    '/%* kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 

    0%* kg?minggu (Manuaba, 2012).

    engukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk 

    mendeteksi !aktor resiko terhadap kehamilan yang sering

     berhubungan dengan keadaan rongga panggul.

    2) kur ekanan ,arah (2)

    ekanan darah yang normal ''0?80 '40?90 mmg% bila

    melebihi '40?90 mmg perlu di&aspadai adanya preeklamsi.

    ) kur inggi Dundus teri ()

    ujuan pemeriksaan D menggunakan teknik M. ,onald

    adalah menentukan umur kehamilan berdasarkan mingu dan

    hasilnya bisa di bandingkan dengan hasil anamnesis hari

     pertama haid terakhir () dan kapan gerakan janin mulai

    dirasakan. D yang normal harus sama dengan dalam

    minggu yang diantumkan dalam .

    Menurut +piegelberg dengan jalan mengukur inggi

    Dundus teri dari sim!isis diperoleh tabel

    U"$ran *$n$! Uteri !e!$ai U!ia Kehamilan

    sia kehamilan sesuai minggu Earak dari sim!isis

    22- 28 minggu 24 2* m

    28 minggu 2/%7 m

    0 minggu 29%* 0 m

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    16/77

    21

    2 minggu ' m

    4 minggu 2 m

    / minggu m40 minggu 7%7 m

    4) emberian ablet De sebanyak 90 tablet selama kehamilan.

    a) ,imulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera

    mungkin setelah rasa mual hilang. b) iap tablet mengandung De+B4 20 mg ("at besi /0 mg) dan

    1sam Dolat *00 Lg% minimal masing-masing 90 tablet.

    ) ablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi%

    karena akan mengganggu penyerapan ( Prawirohardjo 2009) 

    *) emberian Amunisasi (*)

    Amunisasi #e"anus #o&oid  harus segera diberikan pada saat

    seorang &anita hamil melakukan kunjungan yang pertama dan

    dilakukan pada minggu ke-4.

    Inter6al an Lama Perlin$ngan Tetanus Toxoid 

    Amunisasi

    +elang &aktu minimal

     pemberian imunisasi

    @ama perlindungan

    ' 7 @angah a&al

     pembentukan

    kekebalan tubuh

    terhadap penyakit

    etanus

    2 ' bulan setelah ' ahun

    / bulan setelah 2 / ahun

    4 '2 bulan setelah '0 ahun

    * '2 bulan setelah 4 82* ahun

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    17/77

    22

    /) emeriksaan b (/)

    emeriksaan b pada bumil harus dilakukan pada

    kunjungan pertama dan minggu ke 28. $ila kadar b '' grF

     bumil dinyatakan 1nemia% maka harus diberi suplemen /0 mg

    De dan 0%* mg 1s.Dolat hingga b menjadi '' grF atau lebih.

    lasi!ikasi anemia

    a) idak anemia b '' grF

     b) 1nemia ringan b 9-'0 grF

    ) 1nemia sedang b 7-8 grF

    d) 1nemia berat b 7 grF

    (Manuaba, 2012)7) emeriksaan ;,@< +enera /isease esearch ab (7)

    emeriksaan dilakukan pada saat $umil datang pertama

    kali diambil spesimen darah #ena kurang lebih 2 . 1pabila

    hasil test positi! maka dilakukan pengobatan dan rujukan.

    8) emeriksaan rotein rine (8)

    ,ilakukan untuk mengetahui apakah pada urine

    mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala

     preeklamsi.

    9) emeriksaan rine

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    18/77

    23

    '2) emberian Bbat Malaria ('2)

    ,iberikan pada $umil pendatang dari daerah malaria juga

    kepada bumil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai

    menggigil dan apusan darah yang positi!.

    ') emberian apsul Minyak Hodium (')

    ,iberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan Hodium

    di daerah endemis yang dapat bere!ek buruk terhadap tumbuh

    kembang manusia.

    '4) emu iara ('4)

    omunikasi yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan%

    sangat penting dibina dari sejak a&al malalui temu &iara dapat

    ditemukan kesepakatan untuk melakukan rujukan apabila terjadi

    komplikasi komplikasi pada saat kehamilan ataupun masa

     persalinan. +ehingga masalah masalah tersebut dapat diatasi

    seara dini (Saifuddin, 2009)

    g. In0orma!i Penting %aa K$n#$ngan ANC

    ') rimester A sebelum minggu ke '4

    a) Membangun hubungan saling peraya antara petugas

    kesehatan dan ibu hamil.

     b) Mendeteksi masalah dan menanganinya.

    ) Melakukan tindakan penegahan seperti tetanus neonaturum%

    anemia kekurangan "at besi% penggunaan praktek tradisional

    yang merugikan.d) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk 

    menghadapi komplikasi.

    e) Mendorong perilaku yang sehat (gi"i% latihan dan kebersihan%

    istirahat% dan sebagainya).

    2) rimester AA sebelum minggu ke 28

    +ama seperti diatas% ditambah ke&aspadaan khusus

    mengenai preeklamsia (tanya ibu tentang gejala-gejala

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    19/77

    24

     preeklamsia% pantau tekanan darah% e#aluasi edema% periksa

    untuk mengetahui proteinuria).) rimester AAA antara minggu 28-/

    +ama seperti diatas% ditambah palpasi abdominal untuk 

    mengetaui apakah ada kehamilan ganda.

    4) rimester A; setelah / minggu

    +ama seperti diatas% ditambah deteksi letak bayi yang

    tidak normal% atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di

    rumah sakit.

    (Prawirohardjo, 2013)h. Program Peren+anaan Per!alinan (an %en+egahan Kom%li"a!i

    ,P4K-

    $erdasarkan ,epkes

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    20/77

    25

    ) abulin ( $iaya ersalinan ) +uami? keluarga perlu menabung

    untuk biaya persalinan.4) ransportasi +uami dan masyarakat menyiapakan kendaraan

     jika se&aktu-&aktu ibu dan bayi perlu segera dirujuk ke

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    21/77

    26

    a. ersalinan spontan yaitu bila persalinan seluruhnya berlangsung

    dengan kekuatan ibu sendiri. b. ersalinan buatan yaitu bila proses persalinan dengan bantuan tenaga

    dari luar.

    . ersalinan anjuran (partus prsipitatus).

    (Manuaba, 2012)

    $eberapa istilah yang berkaitan dengan usia kehamilan dan berat

     janin yang dilahirkan adalah sebagai berikut

    a. 1bortus

    erhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu

    hidup diluar kandungan% usia kehamilan sebelum 28 minggu% berat

     janin kurang dari '000 gram.

     b. ersalinan prematuritas

    ersalinan sebelum usia kehamilan 28 sampai / minggu% berat janin

    kurang dari 2499 gram.

    . ersalinan aterm

    ersalinan antara usia kehamilan 7 dan 42 minggu% berat janin

    diatas 2*00 gram.

    d. ersalinan serotinus

    ersalinan melampaui usia kehamilan 42 minggu% pada janin

    terdapat tanda postmaturitas.

    e. ersalinan presipitatus

    ersalinan berlangsung epat% kurang dari jam.

    (Manuaba, 2012)

    4. Pro!e! Ter#ai Per!alinan

    $agaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti%

    sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulai

    terjadinya kekuatan is. erlu diketahui bah&a ada dua hormon yang

    dominan saat hamil% yaitu

    a. :sterogen yang meningkatkan sensiti#itas otot rahim% memudahkan

     penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin%

    rangsangan prostaglandin% rangsangan mekanis.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    22/77

    27

     b. rogesteron yang menurunkan sensiti#itas otot rahim% menyulitkan

     penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin%

    rangsangan prostaglandin% rangsangan mekanis% dan menyebabkan

    otot rahim dan otot polos relaksasi.

    (Manuaba, 2012).

    1dapun teori yang mengungkapkan kemungkinan terjadinya

     persalinan

    a. eori keregangan

    Btot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu.

    +etelah mele&ati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan

    dapat mulai.

     b. eori penurunan progesteron

    roses penuaan plaenta terjadi saat usia kehamilan 28 minggu%

    karena terjadi penimbunan jaringan ikat% pembuluh darah mengalami

     penyempitan dan buntu. roduksi progesteron mengalami

     penurunan% sehingga otot rahim lebih sensiti! terhadap oksitosin.

    1kibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah terapai tingkat

     penurunan progesteron tertentu.

    . eori oksitosin internal

    Bksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipo!isis pars posterior.

    erubahan keseimbangan esterogen dan progesteron dapat

    mengubah sensiti#itas otot rahim% sehingga sering terjadi kontraksi

    $ra>ton iks. ,engan menurunnya konsentrasi progesteron akibat

    tuanya kehamilan maka oksitosin dapat meningkatkan akti#itas%

    sehingga persalinan dapat mulai.

    d. eori prostaglandin

    onsentrasi prostaglandin meningkat sejak usia kehamilan '*

    minggu% yang dikeluarkan oleh desidua. emberian prostaglandin

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    23/77

    28

    saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil

    konsepsi dikeluarkan. rostaglandin dianggap dapat merupakan

     pemiu terjadinya persalinan.

    e. eori hipotalamus hipo!isis dan glandula suprarenalis

    eori ini menunjukkan pada kehamilan dengan anense!alus sering

    terjadi kelambatan persalinan karena tidak terbentuk hipotalamus.

    eori ini dikemukakan oleh linggin '97. emberian kortikosteroid

    dapat menyebabkan maturitas janin% induksi (mulainya) persalinan.

    ,ari perobaan tersebut disimpulkan ada hubungan antara

    hipotalamus-hipo!isis dengan mulainya persalinan. landula

    suprarenal merupakan pemiu terjadinya persalinan.

    (Manuaba, 2012)

    9. 2ambaran Per#alanan Per!alinan !e+ara Klini!

    ambaran jalannya persalinan seara klinis dapat dikemukakan sebagai

     berikut

    a. Tana %er!alinan !$ah e"at

    ') erjadi igh"ening  

    Menjelang mingu ke-/% pada primigra#ida terjadi penurunan

    !undus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas

     panggul yang disebabkan oleh kontraksi $ra>ton iks%

    ketegangan dinding perut% ketegangan ligamentum rotundum%

    gaya berat janin dimana kepala ke arah ba&ah. Masuknya

    kepala bayi ke pintu atas panggul dirasakan ibu hamil sebagai

    terasa ringan di bagian atas% rasa sesaknya berkurang% di bagian

     ba&ah terasa sesak% terjadi kesulitan saat berjalan% dan sering

     berkemih.

    2) ambaran igh"ening 

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    24/77

    29

    ada primigra#ida menunjukkan hubungan normal antara

    ketiga yaitu%  Power   (kekuatan is)%  !assage  (jalan lahir 

    normal)%  !assanger   (janinnya dan plasenta). ada multipara

    gambarannya tidak jelas% karena kepala janin baru masuk pintu

    atas panggul menjelang persalinan. 

    ) erjadi is ermulaan

    ada saat hamil muda sering terjadi kontraksi $ra>ton iks%

    kontraksi ini dapat dikemukakan sebagai keluhan% karena

    dirasakan sakit dan mengganggu. ontraksi $ra>ton iks

    terjadi karena perubahan keseimbangan eterogen% progesteron%

    dan memberikan kesempatan rangsangan oksitosin. ,engan

    makin tua usia kehamilan% pengeluaran esterogen dan

     progesteron makin berkurang% sehingga oksitosin dapat

    menimbulkan kontraksi yang lebih sering% sebagai is palsu.

    4) +i!at is permulaan (palsu)

    Haitu rasa nyeri ringan di bagian ba&ah% datangnya tidak 

    teratur% tidak ada perubahan pada ser#iks atau pemba&a tanda%

    durasinya pendek% dan tidak bertambah bila berakti#itas.

    (Manuaba, 2012)

    b. Tana %er!alinan

    ') erjadinya is persalinan

    is persalinan mempunyai iri khas pinggang terasa nyeri

    yang menjalar ke depan% si!atnya teratur% inter#al makin

     pendek% dan kekuatannya makin besar% mempunyai pengaruh

    terhadap perubahan ser#iks% makin berakti#itas (jalan)

    kekuatan makin bertambah.

    2) engeluaran lendir dan darah (pemba&a tanda)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    25/77

    30

    ,engan is persalinan terjadi perubahan pada ser#iks yang

    menimbulkan pendataran dan pembukaan. embukaan

    menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis ser#ikalis

    lepas. erjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah

     peah.

    ) engeluaran airan

    ada beberapa kasus terjadi ketuban peah yang menimbulkan

     pengeluaran airan. +ebagian besar ketuban baru peah

    menjelang pembukaan lengkap. ,engan peahnya ketuban

    diharapkan persalinan berlangsung dalam &aktu 24 jam.

    (Manuaba, 2012)

    +. Tana an ge#ala in%art$

    ') enipisan dan pembukaan ser#iks.

    2) ontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan ser#iks

    (!rekuensi minimal 2 kali dalam '0 menit).

    ) =airan lendir berampur darah (N showO) melalui #agina.

    (suhan Persainan orma, 2012)

    d. *a"tor : *a"tor 3ang Mem%engar$hi Per!alinan

    1) Daktor o&er 

    o&er adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri

    dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu.

    o&er merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang

    dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot-otot rahim.

    2) Daktor assanger  Daktor lain yang berpengaruh terhadap persalinan adalah !aktor 

     janin% yang meliputi sikap janin% letak% presentasi% bagian ba&ah

    dan posisi janin.

    ) Daktor assage (jalan lahir)

    assage atau !aktor jalan lahir dibagi menjadi

    a) $agian keras (tulang-tulang panggul)

     b) $agian lunak (otot-otot% jaringan-jaringan dan ligamen)

    4) Daktor sikologi Abu

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    26/77

    31

    eadaan psikologi ibu mempengaruhi proses persalinan. Abu

     bersalin yang didampingi oleh suami dan orang-orang yang

    diintainya enderung mengalami proses persalinan yang lebih

    lanar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi

    suami atau orang-orang yang diintainya. Ani menunjukkan bah&a

    dukungan mental berdampak baik proses persalinan.

    *) Daktor penolong

    ompetensi yang dimiliki penolong sangat berman!aat untuk 

    memperlanar proses persalinan dan menegah kematian maternal

    neonatal. ,engan pengetahuan dan kompetensi yang baik 

    diharapkan kesalahan atau malpratik dalam memberikan asuhan

    tidak terjadi.

    e. Taha%7taha% Per!alinan

    1- Kala I ,Kala Pemb$"aan-

    ala A persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang

    teratur dan meningkat (!rekuensi dan kekuatannya) hingga ser#iks

    membuka lengkap ('0 m).

    ala A persalinan terdiri atas 2 !ase yaitu

    a) Dase @aten(') ,imulai sejak a&al berkontraksi yang menyebabkan

     penipisan dan pembukaan ser#iks seara bertahap.

    (2) $erlangsung hingga ser#iks membuka kurang dari 4 m.

    () ada umumnya% !ase laten berlangsung antara / hingga 8 jam.

     b) Dase 1kti! 

    (') Drekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat seara

     bertahap (kontraksi dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    27/77

    32

    lebih dalam &aktu '0 menit% dan berlangsung selama 40 detik 

    atau lebih).(2) ,ari pembukaan 4 m hingga menapai pembukaan lengkap '0

    m% akan terjadi dengan keepatan rata-rata ' m per jam

    (nulipara atau primipara) atau lebih dari ' m hingga 2 m

    (multipara).

    () erjadi penurunan bagian terba&ah janin.

    (suhan Persainan orma, 2012)

    Dase akti!%dibagi dalam !ase yaitu

    (') Dase akselerasi,alam &aktu 2 jam% pembukaan m menjadi 4 m.

    (2) Dase dilatasi maksimal

    ,alam &aktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat epat% dari

     pembukaan 4 m menjadi 9 m

    () Dase deselarasi

    $erlangsung lambat% dalam &aktu 2 jam pembukaan jadi '0 m.

    ada primigra#ida% berlangsung selama '2 jam dan pada

    multigra#ida sekitar 8 jam. eepatan pembukaan se#iks ' m

     perjam (nulipara atau primigra#ida) dan lebih dari ' m hingga

    2 m (multipara).

    (suhan Persainan orma, 2012) 

    '- Kala II ,Pengel$aran-

    ersalinan kala AA dimulai ketika pembukaan ser#iks sudah

    lengkap ('0 m) dan berakhir dengan lahirnya bayi. ala dua juga

     bisa disebut sebagai kala pengeluaran bayi. anda pasti kala AA

    ditemukan melalui pemeriksaan dalam yang hasilnya adalah

    a) embukaan ser#iks telah lengkap atau

     b) erlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus #agina.

    ejala dan tanda kala dua persalinan adalah

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    28/77

    33

    a) Abu merasa ingin meneran bersamaan engan terjadinya

    kontraksi. b) Abu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan ?

    #aginanya.

    ) erineum menonjol.

    d) ;ul#a-#agina dan spingter ani membuka.

    e) Meningkatnya pengeluaran lendir berampur darah.

    (suhan Persainan orma, 2012)

    - Kala III ,Pengel$aran Uri-

    ersalinan kala AAA dimulai setelah lahirnya bayi dan

     berakhirnya dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban yang

     berlangsung tidak lebih dari 0 menit (suhan Persainan orma,

    2012)

    4- Kala I; ,Ob!er6a!i-

    ala A; dimaksudkan untuk melakukan obser#asi karena

     perdarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama.

    Bbser#asi yang dilakukan meliputi tingkat kesadaran penderita%

     pemeriksaan tanda-tanda #ital tekanan darah% nadi dan

     pernapasan% kontraksi uterus% terjadinya perdarahan. erdarahan

    diangap normal bila jumlahnya tidak melebihi 400 sampai *00 .

    (Manuaba, 2012).

    0. Me"ani!me Per!alinan

    Mekanisme persalinan normal adalah proses adaptasi dan

    akomodasi yang tepat antara bagian kepala terhadap berbagai segmen

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    29/77

    34

     panggul% agar proses persalinan dapat berlangsung ? perubahan posisi

     bagian terendah.

    ,alam proses persalinan normal% kepala bayi akan melakukan

    gerakan-gerakan utama meliputi

    1- T$r$nn&a "e%ala

    urunnya kepala dibagi dalam

    Masuknya kepala dalam pintu atas panggul (1)

    a) Masuknya kepala kedalam 1 pada primi terjadi di bulan

    terakhir kehamilan sedangkan pada multipara terjadi pada

     permulaan persalinan.

     b) epala masuk 1 biasanya dengan sutura sagitalis melintang

    dan dengan !leksi yang ringan.

    ) Masuknya kepala melintasi 1 dalam kuadran synlitismus%

    yaitu arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang 1

    atau sutura sagitalis terdapat di tengah-tengah jalan ? tempat

    diantara sim!isis dan promontorium% sehingga dari parietal

    depan dan belakang sama tinggi.

    d) epala yang dapat masuk dengan keadaan synlitismus yaitu

    arah sumbu kepala janin miring dengan bidang 1 atau sutura

    sagitalis agak kedepan mendekati sim!isis ? agak kebelakang

    mendekati promontorium.

    '- Ma#$n&a "e%ala

    a) ada primigra#ida majunya kepala terjadi setelah kepala masuk 

    ke rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala AA.

     b) ada multipara majunya kepala dan masuknya kepala dalam

    rongga panggul terjadi seara bersamaan.

    ) Majunya kepala bersamaan dengan gerakan !leksi% putar paksi

    dalam% dan ekstensi.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    30/77

    35

    :tiologi majunya kepala

    a) ingkat airan intra uterin

     b) ekanan langsung oleh !undus

    ) ekuatan mengedan

    d) Melurusnya badan anak oleh pelurusan bentuk rahim.

    - *le"!i

    a) ,engan majunya kepala% biasanya !leksi juga bertambah hingga

    ubun-ubun keil lebih rendah dari ubun- ubun besar.

     b) ,engan !leksi kepala memasuki rongga panggul pada ukuran

    yang terkeil% yaitu diameter suboksipitobregmatika 9%* m dan

    dengan sirkum!erensia suboksipitobregmatika (2 m).

    ) +ampai didasar panggul% kepala janin dalam keadaan !leksi

    maksimal.

    :tiologi dari !leksi adalah

    a) +ebaliknya mendapat tahanan dari pintu atas Dleksi disebabkan

    karena anak didorong maju dan panggul% ser#iks% dinding

     panggul?dasar panggul.

     b) 1kibat sumbu kepala janin yang eksentrik atau tidak simetris

    dengan sumbu lebih mendekati suboksiput% tahanan oleh

     jaringan diba&ahnya terhadap kepala akan menurun ? menurut

    hukum oppel.

    4- P$tar %a"!i alam

    a) emutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian

    terendah dari bagian depan memutar kedepan ba&ah sim!isis.

     b) ,alam hal mengadakan rotasi% ubun-ubun keil akan berputar 

    kearah depan sampai dasar panggul% sehingga dasar panggul

    ubun-ubun keil berada diba&ah sim!isis.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    31/77

    36

    ) utar paksi dalam merupakan usaha untuk menyesuaikan posisi

    kepala dengan bentuk jalan lahir% khususnya bentuk bidang

    tengah dan pintu ba&ah panggul.

    d) utar paksi dalam bersamaan dengan majunya kepala dan tidak 

    terjadi sebelum kepala sampai ke hodge AAA% kadang-kadang baru

    setelah kepala sampai didasar panggul.

    +ebab-sebab putar paksi dalam

    a) ada letak !leksi% bagian belakang kepala merupakan bagian

    terendah dari kepala. b) $agian terendah kepala menari tahanan yang paling sedikit

    terdapat sebelah depan atas dimana terdapat heatus genitalia

    antara le#ator ani kiri dan kanan.

    ) kuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter 

    anteroposterior.

    d) 1kibat kombinasi elastisitas dia!ragma pel#is dan tekanan intra

    uterine% disebabkan oleh his yang berulang-ulang sehingga

    kepala mengadakan rotasi.

    9- E"!ten!i

    +esudah kepala janin sampai ke dasar panggul dan ubun-ubun

    keil diba&ah sim!isis% maka dengan suboksiput sebagai

    hipomoklion% kepala mengadakan gerakan de!leksi untuk dapat

    dilahirkan atau terjadi ekstensi.

    +ebab ekstensi

    a) ,e!leksi kepala ? ekstensi dikarenakan sumbu jalan lahir pada

     pintu ba&ah panggul mengarah ke depan dan atas% sehingga

    kepala harus mengadakan ekstensi% untuk melaluinya.

     b) $ila tidak terjadi ekstensi% kepala akan tertekan pada perineum

    dan menembusnya.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    32/77

    37

    ) ola kepala bekerja dua kekuatan% yang satu mendesak ke

     ba&ah dan yang satunya disebabkan tahanan dasar panggul yang

    menolaknya ke atas% sehngga kekuatannya kearah depan atas.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    33/77

    38

    MEN3IAPKAN PERTOLON2AN PER)ALINAN

    2) Memastikan perlengkapan% bahan dan obat-obatan esensial siap

    digunakan. Mematahkan ampul oksitosin '0 unit dan menempatkan

    tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.

    ) Mengenakan baju penutup atau elemek plastik bersih.

    4) Melepaskan semua perhiasan yang dipakai diba&ah siku% menui kedua

    tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan

    tangan dengan handuk satu kali pakai?pribadi yang bersih.*) Memakai sarung tangan dengan , atau steril untuk semua

     pemeriksaan dalam.

    /) Menghisap oksitosin '0 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai

    sarung tangan disin!eksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakan kembali

    di partus set?&adah disin!eksi tingkat tinggi atau steril tanpa

    mengontaminasi tabung suntik).

    MEMA)TIKAN PEMBUKAAN LEN2KAP (EN2AN JANIN BAIK

    7) Membersihkan #ul#a dan perineum% menekannya dengan hati-hati dari

    depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah

    dibasahi dengan air desin!eksi tingkat tinggi.

    a) Eika mulut #agina% perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran

    ibu% membersihkannya dengan ara menyeka dari depan ke belakang.

     b) Membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam &adah yang

     benar.

    ) Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (melatakkan kedua

    sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekonaminasi%

    langkah% P9).

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    34/77

    39

    8) ,engan menggunakan teknik aseptik% melakukan pemeriksaan dalam

    untuk memastikan bah&a pembukaan ser#iks sudah lengkap. $ila selaput

    ketuban belum peah% sedangkan pembukaan sudah lengkap% lakukan

    amniotomi.

    9) Mendekontaminasi sarung tangan dengan ara meelupkan tangan yang

    masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0%*F dan

    kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya

    dalam larutan klorin 0%*F selama '0 menit. Menui kedua tangan

    (seperti di atas)

    '0) Memeriksa denyut jantung janin (,EE) setelah kontraksi berakhir untuk 

    memastikan ,EE masih dalam batas normal ('00 '80>? menit)

    a) Mengambil tindakan yang sesuai jika ,EE tidak normal.

    b- Mendokumentasikan hasil hasil periksa dalam% ,EE% dan semua

    hasil-hasil penilaian serta asuhan lainnya pada patogra!.

    MEN3IAPAKAN IBU (AN KELUAR2A UNTUK MEMBANTU PRO)E)

    MENERAN

    11- Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.

    Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai keinginannya.

    a) Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan meneran. Melanjutkan

     pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan

     pedoman persalinan akti! dan mendokumentasikan temuan-temuan.

     b) Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana mereka dapat

    mendukung dan memberi semangat pada ibu saat ibu mulai meneran.

    '2) Meminta bantuan keluarga membantu menyiapkan posisi ibu untuk 

    meneran. (ada saat ada his% bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan

     pastikan ia merasa nyaman).

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    35/77

    40

    ') Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat

    untuk meneran a) Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk 

    meneran.

     b) Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran.

    ) Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak 

    meminta ibu berbaring terlentang).

    d) Mengannjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi.

    e) Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat

     pada ibu.!) Menganjurkan asupan airan per oral.

    g) Menilai ,EE setiap lima menit.

    h) Eika bayi belum atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera dalam

    &aktu '20 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau /0 menit ('

     jam) untuk ibu multipara% merujuk segera. Eika ibu tidak mempunyai

    keinginan untuk meneran.

    i) Menganjurkan ibu untuk berjalan% berjongkok% atau mengambil posisi

    yang aman. Eika ibu belum ingin meneran dalam /0 menit% anjurkan

    ibu untuk memulai meneran pada punak kontraksi-kontraksi tersebut

    dan beristirahat di antara kontraksi.

     j) Eika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera

    setelah /0 menit meneran% merujuk ibu dengan segera

    PER)IAPAN PERTOLON2AN KELAHIRAN BA3I

    '4) Eika kepala bayi telah membuka #ul#a dengan diameter * / m% letakan

    handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.

    '*) Meletakkan kain bersih yang dilipat '? bagian% diba&ah bokong ibu.

    '/) Membuka partus set.

    '7) Memakai sarung tangan , atau steril pada kedua tangan.

    MENOLON2 KELAHIRAN BA3I

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    36/77

    41

    Lahir Ke%ala

    '8) +aat kepala bayi membuka #ul#a dengan diameter * / m% dilindungi

     perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain tadi% letakan

    tangan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi% membiarkan

    kepala keluar perlahan-lahan atau berna!as epat saat kepala lahir.

    '9) ,engan lembut menyeka muka% mulut% dan hidung bayi dengan kain atau

    kasa yang bersih. (@angkah ini tidak harus dilakukan)

    20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal

    itu terjadi% dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi

    a) Eika tali pusat melilit leher seara longgar% lepaskan le&at bagian atas

    kepala bayi.

    21) Menunggu hingga kepala bayi lahir% tunggu putaran paksi luar yang

     berlangsung seara spontan.

    Lahirn&a Bah$

    22) +etelah kepala melakukan putaran paksi luar% tempatkan kedua tangan di

    masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran saat

    kontraksi berikutnya. ,engan lembut menariknya ke arah ba&ah dan ke

    arah atas luar hingga bahu anterior munul di ba&ah arkus pubis dan

    kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk 

    melahirkan bahu posterior.

    23) +etelah kedua bahu lahir% menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang

     berada di bagian ba&ah ke arah perinium% membiarkan bahu dan lengan

     posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan

    tangan bayi saat mele&ati perinium% gunakan lengan bagian ba&ah untuk 

    menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan anterior 

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    37/77

    42

    (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat

    keduanya lahir.2*) +etelah tubuh dari lengan lahir% menelusurkan tangan yang ada di atas

    (anterior) dari punggung kearah kaki bayi untuk menyangganya saat

     punggung kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati

    membantu melahirkan kaki.

    PENAN2ANAN BA3I BARU LAHIR 

    2*) Menilaian bayi dengan epat (dalam 0 detik)% kemudian meletakan bayi

    di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari

    tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek% meletakkan bayi di tempat yang

    memungkinkan). $ila bayi mengalami as!iksia% lakukan resustasi.

    24) +egera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan biarkan

    kontak kulit ibu-bayi. @akukan penyuntikan oksitosin?A.M.27) Menjepit talipusat penggunakn klem kira-kira m dari pusar ke arah ibu

    dan memasang klem kedua 2 m dari klem pertama (ke arah ibu).

    28) Memegang tali pusat dengan satu tangan% melindungi bayi dari gunting

    dan memotong tali pusat di antara dua klem tersebut.

    29) Mengeringkan bayi% mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi

    dengan kain atau selimut yang bersih dan kering% menutupi bagian kepala%

    membiarkan tali pusat terbuka. Eika bayi mengalami kesulitan berna!as%

    ambil tindakan yang sesuai.

    0) Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk 

     bayinya dan memulai pemberian 1+A jika ibu menghendaki.

    OK)ITO)IN

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    38/77

    43

    31) Meletakan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen

    untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.32) Memberi tahu kepada ibu bah&a ia akan disuntik.

    33) ,alam &aktu 2 menit setelah kelahiran bayi% berikan suntikan oksitosin '0

    unit A.M di gluteus atau  '? atas paha kanan bagian luar% setelah

    mengaspirasinya terlebih dahulu.

    PENE2AN2AN TALI PU)AT TERKEN(ALI

    3*) Memindahkan klem pada tali pusat.

    35) Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu% tepat diatas

    tulang pusbis% dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi

    kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan

    tangan lain.

    34) Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan ke

    arah ba&ah pada tali pusat dengan lembut. @akukan tekanan yang

     berla&anan arah pada bagian ba&ah uterus dengan ara menekan uterus ke

    arah atas dan belakang (dorso-kranial) dengan hati-hati untuk membantu

    menegah terjadinya in#ersio uteri. Eika plasenta tidak lahir setelah 0-40

    detik% hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi

     berikut mulai.

    Eika uterus tidak berkontraksi% minta ibu atau seorang anggota keluarga

    untuk melakukan rangsangan puting susu.

    MEN2ELUARKAN PLA)ENTA

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    39/77

    44

    3) +etelah plasenta terlepas% meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali

     pusat ke arah ba&ah dan kemudian ke arah atas% mengikuti kur#a jalan

    lahir sambil meneruskan tekanan berla&anan arah pada uterus.

    a) Eika tali pusat bertambah panjang% pindahkan klem hingga berjarak 

    sekitar *-'0 m dari #ul#a.

    b) Eika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangkan tali pusat

    selama '* menit

    1) langi pemberian oksitosin '0 unit AM.

    2) Menilai kandung kemih dan dilakukan kateterisasi kandung kemih

    dengan menggunakan teknik aseptik jika perlu.

    3) Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan.

    *) Mengulangi penegangan tali pusat '* menit berikutnya.

    5) Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam &aktu 0 menit sejak 

    kelahiran bayi.

    8. Eika plasenta terlihat di introitus #agina% melanjutkan kelahirkan plasenta

    dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua

    tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban

    terpilin. ,engan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.

    Eika selaput ketuban robek% memakai sarung tangan desin!ektan tingkat

    tinggi atau steril dan memeriksa #agina dan se#iks ibu dengan seksama.

    Mengunakan jari-jari tangan atau klem atau !orep disin!eksi tingkat tinggi

    atau steril untuk melepaskan bagian selaput yang tertinggal.

    PIJATAN UTERU)

    39. +egera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir% lakukan masase uterus%

    meletakkan telapak tangan di !undus dan lakukan masase dengan gerakan

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    40/77

    45

    melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (!undus menjadi

    keras).

    MENILAI PER(ARAHAN

    40. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin

    dan selaput ketuban untuk memastikan bah&a plasenta dan selaput

    ketuban lengkap dan utuh. Meletakan plasenta di dalam kantung plastik 

    atau tempat khusus.

    Eika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan massase selama '* detik 

    megambil tindakan yang sesuai.

    4'. Menge#aluasi adanya laserasi pada #agina dan perineum dan segera

    menjahit laserasi yang mengalami perdaraha akti!.

    MELAKUKAN PRO)E(UR PA)CA PER)ALINAN

    42. Menilai ulang dan memastikan berkontraksi dengan baik.

    4. Menelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan

    klorin 0%*F% membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut

    dengan air disin!eksi tingkat tinggi dan mengeringkannya dengan kain

    yang bersih dan kering.

    44. Menempatkan klem tali pusat disin!eksi tingkat tinggi atau steril atau

    mengikatkan tali disin!eksi tingkat tinggi dengan simpul mati sekeliling

    tali pusat sekitar ' m dari pusat.

    4*. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang berseberangan

    dengan simpul mati yang pertama.

    4/. Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0%*F.

    47. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya. Memastikan

    handuk atau kainnya bersih atau kering.

    48. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian 1+A.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    41/77

    46

    49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan per#aginam

    a) 2- kali dalam '* menit pertama pasapersalinan.

     b) +etiap '* menit pada ' jam pertama pasapersalinan.) +etiap 20-0 menit pada jam kedua pasapersalinan.

    d) Eika uterus tidak berkontrasi dengan baik% laksanakan pera&atan yang

    sesuai untuk menatalaksanakan atonia uteri.

    e) Eika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan% lakukan

     penjahitan dengan anestesia lokal dan menggunakan teknik yang

    sesuai.

    50. Mengajarkan pada ibu?keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan

    memeriksa kontraksi uterus.

    51. Menge#aluasi kehilangan darah

    52. Memeriksa tekanan darah% nadi% dan keadaan kandung kemih setiap '*

    menit selama satu jam pertama pasapersalinan dan setiap 0 menit selama

     jam ke dua pasa persalinan.

    a) Memeriksa temperatur tubuh ibu setiap jam selama dua jam pertama

     pasapersalinan.

     b) Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.

    KEBER)IHAN (AN KEAMANAN

    *. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0%*F untuk 

    dekontaminasi ('0 menit). Menui dan bilas peralatan setelah

    didekontaminasi.

    *4. $uang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.**. Memersihkan ibu dengan menggunakan air desin!eksi tingkat tinggi.

    Memersihkan airan ketuban% lendir dan darah. Membantu ibu memakai

     pakaian yang bersih dan kering.

    */. Memastikan bah&a ibu nyaman. Membantu ibu memberikan 1+A.

    Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan

    yang diinginkan.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    42/77

    47

    *7. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan

    larutan klorin 0%*F dan membilas dengan air bersih.*8. Menelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0%*F%

    membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin

    0%*F selama '0 menit.

    *9. Menui kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.

    (OKUMENTA)I

    /0. Melengkapi partogra! (halaman depan dan belakang).

    (suhan Persainan orma, 2012)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    43/77

    48

    1- Menatat hasil obser#asi dan kemajuan persalinan dengan menilai

     pembukaan ser#iks melalui pemeriksaan dalam.'- Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan seara normal.

    ,engan demikian juga dapat mendeteksi seara dini kemungkinan

    terjadinya partus lama.

    - ,ata pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu%

    kondisi bayi% gra!ik kemajuan proses persalinan% bahan dan

    medikamentosa yang diberikan% pemeriksaan laboratorium%

    membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan yang

    diberikan dimana semua itu diatatkan seara rini pada status atau

    rekam medik ibu bersalin dan bayi baru lahir.

    (suhan Persainan orma, 2012)

    Eika digunakan dengan tepat dan konsisten% partogra! akan

    membantu penolong persalinan untuk

    ') Menatat kemajuan persalinan.

    2) Menatat kondisi ibu dan janinnya.

    ) Menatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.

    4) Menggunakan in!ormasi yang teratat untuk identi!ikasi dini

     penyulit persalinan.

    Menggunakan in!ormasi yang tersedia untuk membuat keputusan

    klinik yang sesuai dan tepat &aktu. (suhan Persainan orma,

    2012)

    ntuk menggunakan partogra! dengan benar% petugas harus

    menatat kondisi ibu dan janin sebagai berikut

    ') (en&$t #ant$ng #anin. =atat setiap ' jam.

    2) Air "et$ban. =atat &arna air ketuban setiap melakukan

     pemeriksaan #agina

    a) U  selaput Utuh.

     b) J  selaput peah% air ketuban Jernih.

    ) M  air ketuban berampur Mekonium.

    d) (  air ketuban bernoda (arah.

    e) K   tidak ada airan ketuban ? K ering.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    44/77

    49

    ) Per$bahan bent$" "e%ala #anin (moding atau molase)

    a) O  sutura terpisah

     b) 1 sutura (pertemuan dua tulang tengkorak) yang

    tepat?bersesuaian.

    ) '  sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki.

    d)   sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki.

    4) Pemb$"aan m$l$t rahim  (ser#iks). ,inilai setiap 4 jam dan

    diberi tanda silang (?).

    *) Pen$r$nan. Mengau pada bagian kepala (dibagi * bagian) yang

    teraba (pada pemeriksaan abdomen?luar) diatas sim!isis pubis% atat

    dengan tanda lingkaran (O) pada setiap pemeriksaan dalam. ada

     posisi 0?*% sinisput ()) atau paruh atas kepala berada di sim!isis

     pubis.

    /) @a"t$. Menyatakan berapa jam &aktu yangtelah dijalani sesudah

     pasien diterima.

    7) Jam. =atat jam sesungguhnya.

    8) Kontra"!i. =atat setiap setengah jam% lakukan palpasi untuk 

    menghitung banyaknya kontraksi dalam '0 menit dan lamanya

    tiap-tiap kontraksi dalam hitungan detik.

    9) O"!ito!in. Eika memakai oksitosin% atatlah banyaknya oksitosin

     per #olume airan in!us dan dalam tetesan per menit.

    '0) Obat &ang iberi"an. =atat semua obat lain yang diberikan.

    '') Nai. =atatlah setiap 0-/0 menit dan tandai dengan sebuah titik 

     besar (Q

    ).'2) Te"anan arah. =atatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak 

     panah.

    ') )$h$ baan. =atatlah setiap dua jam.

    '4) Protein a!eton an 6ol$me +airan $rine. =atatlah setiap kali ibu

     berkemih.

    (suhan Persainan orma, 2012)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    45/77

    50

    =. MANAJEMEN KEBI(ANAN )OAP

    a. Pengertian

    1suhan kebidanan adalah penerapan !ungsi dan kegiatan yang

    menjadi tanggung ja&ab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang

    mempunyai kebutuhan atau masalah dalam bidang kesehatan ibu masa

    hamil% masa persalinan bayi setelah lahir serta keluarga berenana pada

    masa ni!as.

    +edangkan manajemen kebidanan adalah proses pemeahan

    masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasi pikiran

    dan tindakan berdasarkan teori ilmiah% penemuan-penemuan% keterampilan

    dalam rangkaian?tahapan yang logis untuk pengambil suatu keputusan

    yang ber!okus pada klien.

    b. Mana#emen )OAPMetode pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan

    adalah +B1% yang merupakan salah satu metode pendokumentasian

    yang ada. +B1 merupakan singkatan dari

    + +ubjekti!

    Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data ? in!ormasi

    klien atau keluarganya melalui anamnesa.

    B Bbjekti! 

    Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan !isik klien% hasil

    lab% tes diagnostik yang dirumuskan dalam data !okus untuk mendukung

    assesment.

    1 1ssesment

    Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interprestasi hasil

    analisa dan interprestasi data subjekti! dan objekti! dalam satu identitas

    diagnosa masalah% antisipasi diagnosa lain ?masalah potensial.

    lanning

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    46/77

    51

    Menggambarkan pendokumentasian dari peenanaan dan e#aluasi

     berdasarkan assesment.

    C. BA3I BARU LAHIR 

    1. Pengertian

    engertian bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur 

    kehamilan 7 minggu sampai 42 minggu% memiliki berat lahir 2*00

    gram sampai 4000 gram dan memiliki panjang 4*-*2 m (/e!kes ,

    2009).

    '. Mana#emen A!$han Ba&i Bar$ Lahir

    1suhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada

     bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. +ebagian besar bayi

     baru lahir akan menunjukkan usaha perna!asan dengan sedikit bantuan

    atau gangguan.

    . Penilaian A5al

    ntuk semua $$@% lakukan penilaian a&al dengan menja&ab

     pertanyaan

    +ebelum bayi lahir a. 1pakah kehamilan ukup bulan R

    +egera setelah bayi lahir% sambil meletakkan bayi diatas kain bersih

    dan kering yang telah disiapkan pada perut ba&ah ibu% segera

    lakukan penilaian berikut

     b. 1pakah bayi menangis atau bernapas? tidak megap-megapR

    . 1pakah tonus otot bayi baik?bayi bergerak akti! R

    (suhan Persainan orma, 2012)

    4. Penanganan Ba&i Bar$ Lahir

    ujuan utama pera&atan bayi segera baru lahir% ialah

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    47/77

    52

    a. Membersihkan jalan napas.

    $ayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. 1pabila bayi

    tidak langsung menangis% penolong segera membersihkan jalan napas

    dengan ara sebagai berikut.

    ') @etakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan

    hangat.

    2) ulung sepotong kain dan letakkan diba&ah bahu sehingga leher 

     bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. osisi kepala diatur 

    lurus sedikit tengadah ke belakang.) $ersihkan hidung% rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan

     jari tangan yang dibungkus kasa steril.

    4) epuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2- kali atau gosok kulit

     bayi dengan kain kering dan kasar. ,engan rangsangan ini

     biasanya bayi segera menangis.

     b. Memotong dan mera&at tali pusat.

    ali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu

    menentukan dan tidakakan mempengaruhi bayi% keuali pada bayi

    kurang bulan. 1pabila bayi lahir tidak menangis% maka tali pusat

    dipotong untuk memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada

     bayi.

    . Mempertahankan suhu tubuh bayi.

    ada &aktu baru lahir% bayi belum mampu mengatur tetap suhu

     badannya% dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya

    tetap hangat. $ayi baru lahir harus dibungkus hangat. +uhu tubuh bayi

    merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat

    sampai suhu tubuhnya sudah stabil. +uhu bayi harus diatat.

    d. Memberi #itamin  

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    48/77

    53

    ejadian perdarahan karena de!isiensi ;itamin pada bayi baru lahir 

    dilaporkan ukup tinggi berkisar 0%2*-0%*F. ntuk menegah

    terjadinya perdarahan tersebut% semua bayi baru lahir normal dan

    ukup bulan perlu diberi ;itamin .

    e. Memberi obat tetes?salep mata

    +etiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah * jam bayi lahir.

    emberian obat mata eritromisin 0%*F atau tetrasiklin 'F dianjurkan

    untuk penegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular 

    seksual).

    !. Adenti!ikasi

    1pabila bayi dilahirkan di tempat bersalin yang persalinannya

    mungkin lebih dari satu persalinan% maka sebuah alat pengenal yang

    e!ekti! harus diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan harus tetap di

    tempatnya sampai &aktu bayi dipulangkan. (Saifuddin, 2009)

    9. A!$han ba&i bar$ lahir

    a. Eaga kehangatan

     b. $ersihkan jalan napas (jika perlu)

    . eringkan

    d. emantauan tanda bahaya

    e. lem% potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun% kira-

    kira 2 menit

    !. @akukan inisiasi menyusu dini

    g. $eri suntikkan ;itamin  '  ' mg intramuskular% dipaha kiri

    anterolateral setelah inisiasi menyusu dini

    h. $eri salep mata tetrasiklin ' F pada kedua mata

    i. emeriksaan !isik 

     j. $eri imunisasi epatitis $ 0%* ml intramuskular% di paha kanan

    anterolateral% kira-kira '-2 jam setelah pemberian #itamin  '(suhan Persainan orma, 2012)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    49/77

    54

    ujuannya adalah mengetahui derajat #italitas dan mengukur reaksi

     bayi terhadap tindakan resusitasi. ,erajat #italitas bayi adalah

    kemampuan sejumlah !ungsi tubuh yang bersi!at esensial dan kompleks

    untuk berlangsungnya kelangsungan hidup bayi seperti pernapasan%

    denyut jantung% sirkulasi darah dan re!leks-re!leks primiti! seperti

    menghisap dan menari puting susu (Saifuddin, 2009 ).

    =. Pemanta$an ba&i bar$ lahirujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui

    akti#itas bayi normal atau tidak dan identi!ikasi masalah kesehatan bayi

     baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong

     persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.

    a. ,ua jam pertama sesudah lahir

    al-hal yang dinilai &aktu pemantauan bayi pada jam pertama

    sesudah lahir meliputi ') emampuan menghisap kuat atau lemah.

    2) $ayi tampak akti! atau lunglai.

    ) $ayi kemerahan atau biru.

     b. +ebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya

    enolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian

    terhadap ada tidaknya masalah kesehatan yang memerlukan tindak 

    lanjut% seperti

    ') $ayi keil untuk masa kehamilan atau bayi kurang bulan.

    2) angguan pernapasan.

    ) ipotermia.

    4) An!eksi.

    *) =aat ba&aan dan trauma lahir.

    (Saifuddin, 2009)

    Hang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir

    a. esadaran dan reaksi terhadap sekeliling.

    erlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan% rangsangan sakit%

    atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan.

     b. eakti!an

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    50/77

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    51/77

    56

    l. elanaran menghisap dan penernaan

    arus diperhatikan.

    m. inja dan kemih,iharapkan keluar dalam 24 jam pertama. aspada bila terjadi

     perut yang tiba-tiba membesar% tanpa keluarnya tinja% disertai

    muntah% dan mungkin dengan kulit kebiruan% harap segera

    konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    n.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    52/77

    57

    Amunisasi adalah suatu ara memproduksi imunitas akti! buatan

    untuk melindungi diri mela&an penyakit tertentu dengan memasukkan

    suatu "at ke dalam tubuh melalui penyuntikan atau seara oral (suhan

     eona"us, 2012).

    b.T$#$an Pemberian Im$ni!a!i

    Menegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan

    menghilangkan penyakit in!eksi tertentu% apabila terjadi penyakit tidak 

    akan terlalu parah dan dapat menegah gejala yang dapat menimbulkan

    aat dan kematian (suhan neona"us, 2012)

    c. Jeni!7#eni! Im$ni!a!i

    1) BC2

    Amunisasi $= berguna untuk menegah penyakit tuberulosis

     berat. Misalnya $ paru berat. Amunisasi ini sebaiknya diberikan

    sebelum bayi berusia 2- bulan. ,osis untuk bayi kurang setahun

    adalah 0%0* ml dan anak 0%'0 ml disuntikkan seara intradermal

    diba&ah lengan kanan atas $= tidak menyebabkan demam idak 

    dianjurkan $= ulangan. +untikkan $= akan meninggalkan

     jaringan parut pada bekas suntikan. $= tidak dapat diberikan pada

     pasien pengidap leukemia% dalam pengobatan steroid jangka panjang

    atau pengudap A;. 1pabila $= diberikan pada usia lebih dari

     bulan% sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu (suhan

    neona"us, 2012).

    '- He%atiti! B

    =ara penularan hepatitis $ dapat terjadi melalui mulut% trans!usi

    darah% dan jarum suntik. ada bayi% hepatitis $ dapat tertular dari ibu

    melalui plasenta semasa bayi dalam kandungan atau pada saat

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    53/77

    58

    kelahiran. ;irus ini menyerang hati dan dapat menjadi

    kronik?menahun yang mungkin berkembang menjadi irrhosis

    (pengerasan) hati dan kanker hati di kemudian hari. Amunisasi dasar 

    hepatitis $ diberikan kali dengan tenggang &aktu ' bulan antara

    suntikan pertama dengan kedua% dan tenggang &aktu * bulan antara

    suntikan kedua dan ketiga. Amunisasi ulang diberikan * tahun setelah

     pemberian imunisasi dasar (suhan neon"aus, 2012).

    - ;a"!ina!i (PT

    ekebalan terhadap penyakit di!teri% pertusis dan tetanus adalah

    dengan pemberian #aksin yang terdiri dari toksoid di!teri dan toksoid

    tetanus yang telah dimurnikan ditambah dengan bakteri bortella

     pertusis yang telah dimatikan. ,osis penyuntikan 0%* ml diberikan

    seara subkutan atau intramusular pada bayi yang berumur 2-'2

     bulan sebanyak kali dengan inter#al 4 minggu.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    54/77

    59

    kunjungan pertama. ,engan demikian diperoleh daerah akupan

    yang luas.emberian polio ' saat bayi masih berada di rumah sakit atau

    rumah bersalin dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya

    tak lain agar tidak menemari bayi lain oleh karena #irus polio hidup

    dapat dikeluarkan melalui tinja (suhan neona"us, 2012).

    9- ;a"!ina!i Cam%a" 

    ;aksin ampak diberikan dalam satu dosis 0%* ml pada usia 9

     bulan. anya saja% mengingat kadar antibody ampak pada anak 

    sekolah mulai berkurang (suhan neona"us, 2012).

     D. NI*A)

    1. Pengertian

    Masa ni!as atau puerperium dimulai sejak ' jam setelah lahirnya

     plasenta sampai dengan / minggu (42 hari) setelah itu (Prawirohardjo, 2013 )

    Masa ni!as (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan

     berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.

    Masa ni!as berlangsung selama kira-kira / minggu (Saifuddin, 2009).

    Masa ni!as (puerperium) adalah kala puerperium berlangsung selama

    / minggu atau 42 hari% merupakan &aktu yang diperlukan untuk pulihnya

    organ kandungan pada keadaan yang normal. ,ijumpai dua kejadian penting

     pada puerperium% yaitu in#olusi uterus dan proses laktasi (Manuaba, 2012).

    ada masa ini terjadi perubahan-perubahan !isiologi% yaitu

    a. erubahan !isik 

     b. An#olusi uterus dan pengeluaran lokhia

    . @aktasi ? pengeluaran air susu ibu

    d. erubahan sistem tubuh lainnya

    e. erubahan psikis. (Saifuddin, 2009)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    55/77

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    56/77

    61

    ,alam masa ni!as uterus akan menjadi keras karena kontraksi

    sehingga terdapat penutupan pembuluh darah% masa puerperium diikuti

    dengan pengeluaran sisa plasenta yang disebut lokhea.

    engeluaran darah dapat dibagi berdasarkan jumlah dan

    &arnanya sebagai berikut

    '. Lo"hea R$bra

    ') eluar dari hari ke-' sampai hari2) $er&arna merah dan hitam

    ) erdiri dari sel desidua% #erniks kaseosa% rambut lanugo% sisa

    mekonium dan sisa darah.

    2. Lo"hea )ang$inolenta

    ') eluar dari hari ke- sampai 7 hari

    2) $er&arna putih berampur merah (keoklatan)

    . Lo"hea !ero!a

    ') eluar dari hari ke-7 sampai '4 hari.

    2) $er&arna kekuningan

    4. Lo"hea Alba') eluar setelah hari ke-'4

    2) $er&arna putih.

    (Manuaba, 2012)

    9. Pera5atan ma!a ni0a!

    era&atan puerperium lebih akti! dengan dianjurkan untuk 

    melakukan Nmobilisasi diniO.

    era&atan mobilisasi dini mempunyai keuntungan

    a. Memperepat in#olusi alat kandungan

     b. Melanarkan !ungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan

    . Meningkatkan kelanaran peredaran darah% sehingga

    memperepat !ungsi 1+A dan pengeluaran sisa metabolisme.

    era&atan puerperium dilakukan dalam bentuk penga&asan

    sebagai berikut

    a.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    57/77

    62

     b. emeriksaan umum (kesadaran parturien% keluhan yang terjadi

    setelah persalinan).. emeriksaan khusus

    ') Disik (tekanan darah% nadi% dan suhu)

    2) Dundus uteri tinggi !undus uteri% kontraksi uterus

    ) ayudara puting susu% pembengkakan payudara%

     pengeluaran 1+A

    4) artun lokia (lokia rubra% lokia sanguinolenta)

    *) @uka jahitan episiotomi apakah baik atau terbuka% apakah

    ada tanda-tanda in!eksi (kolor% dolor% !ungsiolesa dan

     pernanahan).

    d. emulangan parturien dan penga&asan ikutan. arturien dengan

     persalinan berjalan lanar dan spontan dapat dipulangkan setelah

    menapai keadaan baik dan tidak ada keluhan. arturien

    dipulangkan setelah 2 sampai hari dira&at.

     (Manuaba, 2012)

    /. Program an "ebi#a"an Te"ni! 

    aling sedikit 4 kali kunjungan masa ni!as dilakukan untuk 

    menilai status ibu dan bayi baru lahir% dan untuk menegah% mendeteksi

    dan menangani masalah-masalah yang terjadi (Saifuddin, 2009).

    a. K$n#$ngan

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    58/77

    63

    ) Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota

    keluarga bagaimana menegah perdarahan masa ni!as karena

    atonia uteri.

    4) emberian 1+A a&al.

    *) Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.

    /) Menjaga bayi tetap sehat dengan ara menegah hipotermia.

    7) Eika petugas kesehatan menolong persalinan% ia harus tinggal

    dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah

    kelahiran% atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.

    b. K$n#$ngan "e $a ,< hari !etelah %er!alinan-

    ujuan

    ') Memastikan in#olusi uterus berjalan normal uterus

     berkontraksi% !undus di ba&ah umbilikus% tidak ada

     perdarahan abnormal% tidak ada bau.

    2) Menilai adanya tanda-tanda demam% in!eksi atau perdarahan

    abnormal.

    ) Memastikan ibu mendapatkan ukup makanan% airan dan

    istirahat.

    4) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak  

    memperlihatkan tanda-tanda penyulit.

    *) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi%

    tali pusat% menjaga bayi tetap hangat dan mera&at bayi

    sehari-hari.

    +. K$n#$ngan "etiga ,' mingg$ !etelah %er!alinan-

    ujuan

    ') Memastikan in#olusi uterus berjalan normal uterus

     berkontraksi% !undus di ba&ah umbilikus% tidak ada

     perdarahan abnormal% tidak ada bau.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    59/77

    64

    2) Menilai adanya tanda-tanda demam% in!eksi atau perdarahan

    abnormal.) Memastikan ibu mendapatkan ukup makanan% airan dan

    istirahat.

    4) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak  

    memperlihatkan tanda-tanda penyulit.

    *) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi%

    tali pusat% menjaga bayi tetap hangat dan mera&at bayi

    sehari-hari.

    . K$n#$ngan "eem%at ,< mingg$ !etelah %er!alinan-

    ujuan

    ') Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ibu atau

     bayi alami.

    2) Memberikan konseling untuk $ seara dini.

     (Saifuddin, 2009)

    abel 2.4 roses An#olusi teri

    An#olusi inggi !undus $erat uterus

    lasenta lahir +epusat '000 gr  

    7 hari (' minggu) ertengahan

     pusat-sim!isis

    *00 gr 

    '4 hari (2 minggu) ak teraba *0 gr  

    42 hari (/ minggu) +ebesar hamil

    minggu

    *0 gr 

    *8 hari (8 minggu) 3ormal 0 gr  

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    60/77

    65

    roses in#olusi uteri pada bekas implantasi plasenta% terdapat

    gambaran sebagai berikut

    a. $ekas implementasi plasenta segera setelah plasenta lahir 

    sepanjang '2 > '* m% permukaan kasar% di mana pembuluh darah

     besar bermuara.

     b. ada pembuluh darah terjadi pembentukan trombosis% di samping

     pembuluh darah tertutup karena kontraksi otot rahim.

    . $ekas luka implantasi dengan epat mengeil% pada minggu ke-2

    sebesar / sampai 8 m% dan akhir puerperium sebesar 2 m.

    d. @apisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis

     bersama dengan lokhea.

    e. @uka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pertumbuhan

    endometrium yang berasal dari tepi luka dan lapisan basalis

    endometrium.

     f. esembuhan sempurna pada saat akhir dari masa puerperium.

    (Manuaba, 2012)

    =. KELUAR2A BERENCANA

    a. Pengertian

    eluarga berenana ($) adalah gerakan untuk membentuk 

    keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Atu

     bermakna adalah perenanaan jumlah keluarga dengan pembatasan

    yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau

     penanggulanggan kelahiran seperti kondom% spiral% A, dan

    sebagainya. Eumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal

    adalah dua. erakan ini mulai dianangkan pada tahun akhir '970-an.

    ( h""!788id.wiki!edia.org8wiki8euarga:%erencana )

    http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    61/77

    66

    ontrasepsi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan

    reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap

    indi#idu sebagai makhluk seksual (Saifuddin, 2010).

    b. T$#$an Kontra!e%!i

    Meningkatkan kesehjahteraan ibu% anak dalam rangka

    me&ujudkan 3$+ (3orma eluarga eil $ahagia +ejahtera) yang

    menjadi dasar ter&ujudnya masyarakat yang sejahtera dengan

    mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya

     pertambahan penduduk.

    ( h""!788id.wiki!edia.org8wiki8euarga:%erencana )

    +. Jeni! an @a"t$ &ang te%at $nt$" ber7KB

    ') ostpartum

    $ suntik% 3orplant ($ susuk)? implanon% 1,

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    62/77

    67

    1,

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    63/77

    68

    kondom boor atau robek dan menarik penis setelah lemah

    sehingga sebagian sperma dapat masuk #agina.

    (') euntungan kontrasepsi kondom adalah murah% mudah

    didapatkan% tidak memerlukan penga&asan medis%

     ber!ungsi ganda dan dipakai oleh kalangan berpendidikan.

    (2) erugiannya adalah kenikmatan terganggu% mungkin

    alergi terhadap karet atau jelinya yang mengandung

    spermisid dan sulit dipasarkan kepada masyarakat dengan

     berpendidikan rendah

    (Manuaba, 2012).

    b- Pantang ber"ala

    +yarat utama metode pantang berkala adalah patrun

    menstruasi teratur dan kerja sama dengan suami harus baik.

    (') antang berkala dengan sistem kalender 

    Metode ini memerlukan sistem menstruasi yang teratur 

    sehingga dapat memperhitungkan masa subur untuk 

    menghindari kehamilan dengan tidak melakukan hubungan

    seksual.

    (2) antang berkala dengan sistem suhu basal

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    64/77

    69

    antang berkala dengan sistem pengukuran suhu basal

    memerlukan pengetahuan dan metode pengukuran yang akurat%

    sehingga dapat berman!aat. elemahan sistem pantang berkala

    adalah pengukuran suhu basal merepotkan dan tidak akurat%

    hanya dapat dilakukan oleh mereka yang terdidik dan hanya

     berguna pada siklus menstruasi 20 sampai 0 hari (Manuaba,

    2012).

    +- )enggama ter%$t$!

    Metode senggama terputus adalah mengeluarkan kemaluan

    menjelang terjadinya ejakulasi. ekurangan metode ini adalah

    mengganggu kepuasan kedua belah pihak% kegagalan hamil

    sekitar 0 sampai *F karena semen keluar sebelum menapai

     punak kenikmatan% terlambat mengeluarkan kemaluan% semen

    yang tertumpah diluar sebagian dapat masuk ke genetalia dan

    dapat menimbulkan ketegangan ji&a kedua belah pihak 

    (Manuaba, 2012).

    - )%ermi!i

    +permisid adalah "at kimia yang dapat melumpuhkan sampai

    mematikan spermato"oa yang digunakan menjelang hubungan

    seksual. +etelah pemasangan sekitar * sampai '0 menit% hubungan

    seksual dapat dilakukan agar spermisid dapat ber!ungsi.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    65/77

    70

    ekurangan spermisida

    (') Merepotkan menjelang hubungan senggama

    (2) 3ilai kepuasan berkurang

    () ,apat menimbulkan iritasi atau alergi

    (4) ejadian hamil tinggi sekitar 0 sampai *F karena

     pemasangan tidak sempurna atau terlalu epat melakukan

    senggama (Manuaba, 2012).

    '. KB metoe e0e"ti0 

    a. Kontra!e%!i hormonal Pil

    1dalah suatu ara untuk menegah kehamilan yang berisi

    hormon yang digunakan dengan minum setiap hari.

    ') Maam-maam pil

    a) Mini pil (progesteronnya rendah% biasanya diberikan pada

    ibu yang menyusui)

     b) il kombinasi (umumnya digunakan yang berisi estrogen

    dan progesteron)

    ) il pasa senggama.

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    66/77

    71

    2) euntungan emakaian il

    a) $ila minum pil sesuai dengan aturannya dijamin berhasil

    '00 F.

     b) ,apat dipakai pengobatan beberapa masalah

    (') etegangan menjelang menstruasi

    (2) erdarahan menstruasi yang tidak teratur 

    () 3yeri pada saat menstruasi

    (4) engobatan pasangan mandul

    ) engobatan penyakit endometriosis

    d) ,apat meningkatkan libido

    ) erugian Memakai il

    a) arus minum pil setiap hari

     b) ,alam &aktu panjang dapat menekan o#arium

    ) enyulit ringan

    (') $erat badan bertambah

    (2)

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    67/77

    72

    () Mual sampai muntah

    (4) Mempengaruhi !ungsi hati dan ginjal

    (Manuaba, 2012)

    b.  Kontra!e%!i hormonal )$!$" 

    1dalah suatu ara untuk menegah kehamilan yang berupa

    kapsul dipasang pada lengan kiri atas ba&ah kulit.

    ') Maam-maam +usuk $

    a) 3orplant (* tahun% terdiri dari / kapsul)

     b) Amplant ( tahun% terdiri dari ' kapsul)

    2) euntungan susuk $

    a) ,ipasang selama * tahun.

     b) ontrol medis ringan.

    ) ,apat dilayani didaerah pedesaan.

    d) enyulit medis tidak terlalu tinggi.

    e) $iaya ringan.

    ) erugian +usuk $

    a) Menimbulkan gangguan menstruasi% yaitu tidak mendapat

    menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur.

     b) $erat badan bertambah.

    ) Menimbulkan akro% ketegangan pada payudara.

    d) @iang senggama terasa kering

    (Manuaba, 2012).

    c. Kontra!e%!i me"ani!

    ')1,

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    68/77

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    69/77

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    70/77

    75

    3. Kontra!e%!i )$nti" Proge!tin

    a. (e0ini!i

    $ suntik (depo pro#era) adalah suntikan medroksi progesteron

    asetat yang biasanya diberikan pada hari ke- sampai * pasa persalinan%

    segera setelah keguguran dan pada masa inter#al sebelum hari ke- haid

    ('iknjosas"ro, 200 ).

    $ suntik ,epot Medroksi rogesteron 1setat (,M1)

    merupakan suatu progestin yang mekanisme kerjanya menghambat sekresi

    hormon pemiu !ilikes (D+) dan @ serta lonjakan @ (+arne, 200 ).

    b. Jeni! Kontra!e%!i )$nti" Proge!tin

    ersedia dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya

    mengandung progestin% yaitu

    ') ,epo pro#era '*0 mg% depo pro#era berisi progestin% mengandung

    '*0 mg ,M1 (,epo Medro>y rogesterone 1setat).

    2) 3oristerat 200 mg% noristerat berisi progesterone 200 mg

    norethindrone enanthate (Saifuddin, 2010 ).

    c. Cara Ker#a Kontra!e%!i )$nti" Proge!tin

    ') Menegah o#ulasi

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    71/77

    76

    2) Mengentalkan lendir ser#iks sehingga menurunkan kemampuan

     penetrasi sperma

    ) Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atro!i

    *) Menghambat transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin, 2010).

    . Ke$nt$ngan Kontra!e%!i )$nti" Proge!tin

    ') +angat e!ekti! 

    2) enegahan kehamilan jangka panjang

    ) idak berpengaruh pada hubungan suami istri

    4) idak mengandung estrogren

    *) idak memiliki pengaruh terhadap 1+A

    /) +edikit e!ek samping

    7) lien tidak perlu menyimpan obat suntik 

    8) ,apat digunakan oleh perempuan usia S * tahun sampai

     perimenopouse

    9) Membantu menegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik 

    '0) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    72/77

  • 8/15/2019 Bab II komprehensif

    73/77

    78

    Hang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin

    ') sia reproduksi.

    2) 3ulipara dan yang telah memiliki anak.

    ) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki

    e!ekti!itas tinggi.

    4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.

    *) +etelah melahirkan dan tidak menyusui.

    /) +etelah abortus atau keguguran

    7) erokok 

    8) ekanan darah '80?''0 mmg% dengan masalah gangguan

     pembekuan darah atau anemia bulan sabit.

    9) Menggunakan obat epilepsi (!enitoin dan barbiturat) atau obat

    tuberkulosis (rim!amisin).

    '0) idak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung esterogen

    '') +ering lupa bila menggunakan pil.

    '2) 1nemia de!isiensi besi

  • 8/15/2019 Bab II kompre