Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
-
Upload
liya-jumaysar -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
1/28
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
2/28
dan metode belajar baru yang lebih memberdayakan siswa, yakni sebuah
metode belajar yang mendorong siswa untuk lebih dinamis, aktif, dan
kreatif dalam menemukan, menyusun dan mengkomunikan hasil
belajarnya. engan model pembelajaran ini siswa akan berada pada
proses penerapan antara konsep dan realitas yang ada, sehingga siswa
dengan mudah dapat mengingat konsep yang diperoleh untuk kemudian
diterapkan.
Paradigma baru dalam belajar di samping siswa menemukan sendiri
pengetahuannya dan menyusunnya kembali, terdapat satu hal yang
menarik bahwa keberhasilan belajar bukan sebagai hasil kerja indi!idu
melainkan hasil kerjasama dalam satu komunitas belajar (kooperatif)
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi saling menguntungkan antar
subyek belajar. Pola pembelajaran kooperatif ini akan lebih efektif jika
masing-masing kelompok indi!idu belajar ditempatkan sebagai subyek
yang punya keahlian sesuai dengan potensinya, sehingga peran, kontribusi
dan partisipasi belajarnya dalam kelompok akan semakin meningkat.
ari hasil pengamatan peneliti masih menemukan sebagian besar
siswa kelas & #' egeri * #anga-#anga, nilai pembelajaran fisikanya
kurang memuaskan. +al ini disebabkan oleh guru kurang mengkondisikan
siswa, guru dalam menyampaikan materi terlalu cepat, dan penggunaan
alat peraga kurang optimal sehingga pemahaman dan konsep tentang
materi pelajaran fisika belum begitu dikuasai dengan baik oleh siswa.
%paya peningkatan hasil belajar dan akti!itas belajar fisika siswa
kelas & #' egeri * #ana-#anga dapat tercapai apabila proses belajar
mengajar dikelas berlangusng dengan baik, berdaya guna dan berhasil
guna. +al tersebut dapat terlaksana apabila guru dalam mengajar
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
3/28
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat
membantu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
ari penjelasan di atas, maka perlu dilakukan pembelajaran
dengan melakukan penelitian tindakan kelas tentang “Penerapan Metode
Pembelajaran Ttor !eba"a ntk Men#ngkatan $eakt#%an !#s&a dan
Has#l Belajar '#s#ka (Mater# $alor $elas ) !MA Neger# * !anga+
sanga,-
B. Ident#%#kas# Masalah
erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut
*. endahnya keakti!an siswa dalam proses pembelajaran.
. #iswa masih dianggap sebagai objek belajar yang tidak memiliki
potensi atau pengetahuan.
/. endahnya kepedulian siswa kelompok tinggi dengan siswa kelompok
rendah.
0. #iswa kelompok rendah merasa kurang mendapat perhatian baik dari
guru maupun dari teman sebaya.
1. Pembatasan dan 2msan Masalah
*. atasan 'asalah
atasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Proses pembelajaran fisika dengan menggunakan metode /utor
#ebaya untuk meningkatan keaktifan siswa dan hasil belajar fisika
yang dilaksanakan di kelas & #' egeri * #anga-sanga.
b. 'ateri yang diajarkan adalah 'ateri $alor.
0. umusan 'asalah
erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,
maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
4/28
a. pakah Penerapan 'etode Pembelajaran /utor #ebaya dapat
meningkatkan $eaktifan #iswa $elas & #' egeri * #anga-
sanga 1
b. pakah Penerapan 'etode Pembelajaran /utor #ebaya dapat
'eningkatkan +asil elajar 2isika #iswa $elas & #' egeri *
#anga-sanga 1
3. 4ara Pemecahan 'asalah
4ara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas (P/$) ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan
metode tutor sebaya. engan cara ini diharapkan keaktifan dan hasil
belajar siswa dalam proses pembelajaran fisika meningkat.
D. Tjan Penel#t#an%ntuk memberi arah yang jelas tentang maksud dari penelitian ini
dan berdasarkan pada rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan secara
umum adalah untuk memperbaiki pembelajaran matematika di #',
sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut *. %ntuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
fisika di kelas & #' egeri * #anga-sanga dengan metode /utor
#ebaya.
0. %ntuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
fisika pada materi kalor di kelas & #' egeri * #anga-sanga dengan
metode /utor #ebaya.
E. Man%aat Penel#t#an
alam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi
*. Bag# !#s&a3 dapat meningkatkan keaktifan belajar dalam membahas
sebuah konsep fisika.
0. Bag# 4r3 dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran
fisika.
3. Bag# !ekolah3 sebagai umpan untuk balik untuk meningkatkan
efekti!itas dan efisiensi pembelajaran, meningkatkan kualitas atau
mutu sekolah melalui akti!itas siswa dan kinerja guru.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
5/28
BAB II
$A5IAN PU!TA$A
A. Hak#kat Belajar dan Pembelajaran
*. Pengertian elajar
'enurut 5.#. 5inkel belajar adalah suatu akti!itas mental6
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman keterampilan dan nilai-nilai sikap.
#edangkan asution menyatakan belajar merupakan akti!itas
yang menghasilkan perubahan pada diri indi!idu yang belajar baik
aktual maupun potensial7 perubahan itu pada dasarnya berupa
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
6/28
didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang
relatif lama dan perubahan itu terjadi karena usaha.8agne dan erliner menyatakan belajar merupakan proses
dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari
pengalaman. #la!in menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
indi!idu yang disebabkan karena pengalaman. 8agne menyatakan
bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan
manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan ( nni,
099:0).
erdasarkan beberapa pengertian belajar diatas dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang
terjadi karena didahului oleh proses pengalaman dan perubahan
tersebut bersifat relatif permanen.
B. Hak#kat Metode Ttor !eba"a
*. Pengertian /utor #ebaya
'emudahkan pembelajaran bagi siswa adalah tugas utama
guru. 8uru tidak hanya dituntut untuk membuat suasana pembelajaran
menjadi nyaman dan menarik, tetapi juga harus mampu menciptakan
metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan-diri masing-masing
siswa. isini, guru dituntut untuk benar-benar mengetahui
karakteristik tiap anak didik. #ehingga metode yang diterapkan pun
benar-benar sesuai dengan perkembangan diri siswa yang subjek
sekaligus objek pendidikan itu sendiri.
+eterogenitas kemampuan siswa dalam memahami sebuah
konsep sering menimbulkan masalah, antara lain ada siswa yang
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
7/28
sangat cepat dan ada siswa yang merasakan kesulitan tetapi mereka
segan bahkan takut untuk bertanya kepada guru. $esulitan yang
dialami oleh sekelompok siswa tersebut dapat dibatasi dengan cara
menerapkan pembelajaran dengan metode tutor sebaya.
/utor sebaya adalah siswa yang ditunjuk atau ditugaskan
membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan belajar,
karena hubungan teman umumnya lebih dekat dibandingkan
hubungan guru dengan siswa ('uhammad, 09**).
'. #obry #utikno (099;) mengatakan bahwa untuk mencapai
hasil belajar yang optimal, dianjurkan agar pendidik membiasakan
diri menggunakan komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai
transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi
dinamis antara pendidik dengan siswa melainkan juga melibatkan
interaksi dinamis antara siswa yang satu dengan siswa lainnya.
#elanjutnya +amzah . %no (099;) mengatakan bahwa
model pertemuan adalah model pembelajaran yang ditujukan untuk
membangun suatu kelompok sosial yang saling menyayangi, saling
menghargai, mempunyai disiplin tinggi, dan komitmen berperilaku
positif.
'etode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam
pembelajaran tuntas adalah pembelajaran indi!idual, pembelajaran
sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam keloompok kecil.
erbagai metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan
untuk kelas atau kelompok. ($unandar, 099;).
8uru disarankan selalu melaksanaan pembelajaran dalam
kelompok-kelompok belajar. #iswa dibagi dalam kelompok-
kelompok yang anggotanya heterogen, yang pandai mengajari yang
lemah, yang tahu mengajari yang belum tahu, yang cepat
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
8/28
menangkap mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai
gagasan segera memberi usul, dan seterusnya. (/rianto, 099;).
erkaitan dengan hal tersebut, #ilberman (099
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
9/28
c. agilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang hiterogen,
siswa yang pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak
sebagai tutor.
d. 'asing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub
materi. #etiap kelompok dipandu oleh siswa yang pandai sebagai
tutor sebaya.
e. erilah waktu yang cukup untuk menyelesaikan materi tersebut.
?ang menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan metode
tutur sebaya ini adalah guru harus memberikan intruksi yang jelas
kepada kelompok akan tugas-tugasnya terutama tugas bagi tutor
dalam kelompok.
3. $elebihan dan $ekurangan
da beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan
tutor sebaya, yaitu sebagai berikut
a. $elebihan dari tutor sebaya
*) dakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang
mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya.
0) agi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep
yang sedang dibahas.
3) agi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri
memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas
dan melatih kesabaran.
@) 'empererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal
perasaan sosial.
b. $ekurangan dari tutor sebaya
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
10/28
*) #iswa yang dibantu sering kali belajar kurang serius karena
hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga
hasilnya kurang memuaskan.
0) da beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan
untuk bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh
temannya.
3) Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar
dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor
dengan siswa yang diberi program perbaikan.
@) agi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya
karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkan
kembali kepada teman-temanya (miruddin, 09*9)
1. Hak#kat Pembelajaran '#s#ka d# !MA
Pada tingkat #'6', fisika Ilmu Pengetahuan lam (IP)
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara
sistematis, sehingga IP bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IP diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IP diarahkan untuk
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
11/28
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
12/28
0) Pada hakikatnya mengajar 2isika merupakan suatu usaha untuk
memilih strategi mendidik dan mengajar yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan, dan upaya untuk menyediakan kondisikondisi
dan situasi belajar 2isika yang kondusif, agar murid secara fisik dan
psikologis dapat melakukan proses eksplorasi untuk menemukan
konsep, prinsip, teori, dan hukum-hukum alam serta menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pada hakikatnya hasil belajar 2isika merupakan kesadaran murid
untuk memperoleh konsep dan jaringan konsep 2isika melaluieksplorasi dan eksperimentasi, serta kesadaran murid untuk
menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.
erdasarkan pendapat bdul +amid di atas, maka dapat dikatakan
bahwa pembelajaran fisika dipandang sebagai suatu proses untuk
mengembangkan kemampuan memahami konsep, prinsip maupun hukum-hukum fisika sehingga dalam proses pembelajarannya harus
mempertimbangkan strategi atau metode pembelajaran yang efektif dan
efisien. Pembelajaran fisika di sekolah menengah merupakan salah satu
mata pelajaran IP yang dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. alam pembelajaran fisika,
pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk
pengalaman langsung akan sangat berarti dalam membentuk konsep siswa.
+al ini juga sesuai dengan tingkat perkembangan mental siswa #' yang
berada pada fase transisi dari konkrit ke formal, akan sangat memudahkan
siswa jika pembelajaran #ains mengajak anak untuk belajar merumuskan
konsep secara induktif berdasar faktafakta empiris di lapangan.
'ata pelajaran fisika #' sebagai bagian dari mata pelajaran IP
di #' merupakan kelanjutan pelajaran fisika di #'P yang mempelajari
sifat materi, gerak, dan fenomena lain yang ada hubungannya dengan
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
13/28
energi. #elain itu, juga mempelajari keterkaitan antara konsep-konsep
fisika dengan kehidupan nyata, pengembangan sikap dan kesadaran
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi beserta
dampaknya (uku $urikulum #', 09*0 *).
i dalam buku kurikulum tersebut juga disebutkan bahwa mata
pelajaran fisika #' berfungsi antara lain memberikan bekal pengetahuan
dasar kepada siswa untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
dan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 'asih dari
uku $urikulum #', ruang lingkup bahan kajian fisika di #'dikembangkan dari bahan kajian fisika di #'P yang diperluas sampai
kepada bahan kajian yang mengandung konsep abstrak dan dibahas secara
kuantitatif analitis. #ecara garis besar materi pelajaran fisika di #'
meliputi
*) $elas &
esaran 2isika dan #atuannya, 8erak >urus, 8erak 'elingkar eraturan,
inamika Pertikel, Aptika 8eometris, #uhu dan $alor, >istrik inamis,dan 8elombang Blektromegnetik.
0) $elas &I
$enematika dengan nalisis Cektor, +ukum ewton /entang 8erak dan
8ra!itasi, Blastisitas dan 8erak +armonik, %saha dan Bnergi, Impuls dan
'omentum, inamika otasi dan $eseimbangan enda /egar, 2luida
#tatis dan 2luida inamis, /eori $inetik 8as, dan /ermodinamika
3) $elas &II8ejala 8elombang, 8elombang unyi, >istrik #tatis, 'edan 'agnetik,
ualisme 8elombang dan adiasi enda +itam, 2isika tom, /eori
elati!itas $husus, dan 2isika Inti.
erdasarkan jabaran pembagian materi di buku kurikulum, terdapat
materi yang membahas tentang $alor, hal ini menandakan bahwa materi
$alor penting untuk di pelajari oleh siswa. 'ateri kalor merupakan materi
yang dapat dimodifikasi dengan metode pembelajaran tutor sebaya agar
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
14/28
siswa lebih aktif dan dapat menerima materi pembelajaran dengan lebih
mudah dan dalam penelitian ini materi kalor akan disampaikan dengan
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.
D. Mater# kalor
$alor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang
bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat
mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan
menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. +al ini berlangsung
terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas
dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi
keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama.
*. +ubungan $alor dengan #uhu enda
'akin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar pula kalor
yang diserapnya. #elain itu, kalor yang diserap benda juga bergantung
massa benda dan bahan penyusun benda. #ecara matematis dapat di
tulis seperti berikut.Q = m × c × ΔT
$eterangan
Q kalor yang diserap6dilepas benda (D)
m massa benda (kg)
c kalor jenis benda (D6kgE4)
FT perubahan suhu (E 4)
0. $apasistas $alor
$apasitas kalor sebenarnya banyaknya energi yang diberikan
dalam bentuk kalor untuk menaikkan suhu benda sebesar satu derajat.
Pada sistem #I, satuan kapasitas kalor adalah D$ -*. $apasitas kalor
dapat dirumuskan sebagai berikut.Q = C × ΔT
$eterangan
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
15/28
Q kalor yang diserap6dilepas (D)
C kapasitas kalor benda (D6E4)
FT perubahan suhu benda (E 4)
Dika persamaan kapasitas kalor dibandingkan dengan persamaan kalor
jenis, maka nda dapatkan persamaan sebagai berikut.
C G m H c
$eterangan
C kapasitas kalor benda (D6E4)
m massa benda (kg)
c kalor jenis benda (D6kg E4)
/. $alor >ebur dan $alor idih
Kalor laten merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat untuk
berubah wujud. $alor laten ada dua macam, yaitu kalor lebur dan
kalor didih. Kalor lebur merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat
untuk melebur. $alor yang dibutuhkan untuk melebur sejumlah zat
yang massanya m dan kalor leburnya $ > dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Q = m × K L atau K L =
$eterangan
Q kalor yang diperlukan (D)
m massa zat (kg)
K L kalor lebur zat (D6kg)
$alor didih merupakan kalor yang dibutuhkan * kg zat untuk
mendidih6menjadi uap. $alor ini sama dengan kalor yang diperlukan
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
16/28
pada zat untuk mengembun. $alor yang dibutuhkan untuk
menguapkan sejumlah zat yang massanya m dan kalor didih atau
uapnya K u, dapat dinyatakan sebagai berikut.Q = m Ku
$eterangan
Q kalor yang diperlukan (D)
m massa zat (kg)
Ku kalor didih6uap zat (D6kg)
@. sas lack
$alor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor
yang diterima susu yang dingin. $alor merupakan energi yang dapat
berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi.
+ukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Doseph lack (*;0 J *
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
17/28
penyusun ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor
bergetar. 'akin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga
makin besar. Bnergi kinetik yang besar menyebabkan partikel
tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian seterusnya
sampai akhirnya nda merasakan panas. esarnya aliran kalor
secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.
$eterangan
A luas permukaan (m0)
FT perbedaan suhu dua permukaan ($)
d tebal lapisan (m)
k kondukti!itas termal daya hantar panas (D6ms $)
H kelajuan hantaran kalor (D6s)
:. $on!eksi
$on!eksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
partikelpartikel zat. Perpindahan kalor secara kon!eksi dapat terjadi
pada zat cair dan gas. Dadi, perpindahan kalor secara kon!eksi terjadi
karena adanya perbedaan massa jenis zat. dapun secara empiris laju
perpindahan kalor secara kon!eksi dapat dirumuskan sebagi berikut. H = h · A · ΔT 4
$eterangan
H laju perpindahan kalor (5)
A luas permukaan benda (mK )
FT G T 2 – T 1 perubahan suhu ($ atau E 4)
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
18/28
h koefisien kon!eksi (5m-0$ -@ atau 5m-0(E4)@)
6. adiasi
Perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium)
disebut radiasi. #etiap benda mengeluarkan energi dalam bentuk
radiasi elektromagnetik. >aju radiasi dari permukaan suatu benda
berbanding lurus dengan luas penampang, berbanding lurus dengan
pangkat empat suhu mutlaknya, dan tergantung sifat permukaan benda
tersebut. #ecara matematis dapat ditulis sebagai berikut. H = Ae σT 4
$eterangan
H laju radiasi (5)
A luas penampang benda (m0)
T suhu mutlak ($)
e emisitas bahan
L tetapan #tefan-oltzmann (=,:;9=**< H *9- 56m$ @)
E. Hak#kat $eakt#%an !#s&a Dalam Pembelajaran
*. $eaktifan #iswa alam Pembelajaran
ktifitas dalam pembelajaran sangatlah penting. +al ini
dikarenakan prinsip belajar adalah berbuat. erbuat untuk mengubah
tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. /idak ada belajar kalau tidak
ada akti!itas. Itulah sebabnya akti!itas merupakan asas yang penting
dalam interaksi belajar mengajar.
i dalam aktifitas pembelajaran ada beberapa prinsip yang
berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yakni menurut pandangan
ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa lama. 'enurut pandangan ilmu jiwa
lama akti!itas didominasi oleh guru, sedangkan menurut pandangan
ilmu jiwa modern akti!itas didominasi oleh siswa. ktifitas yang
diharapkan dalam pembelajaran adalah interaksi antara guru dengan
siswa, sehingga dalam pembelajaran siswa lebih dominan. (#ardiman,
09*9).
Proses belajar J mengajar akan berlangsung dinamis ketika
siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran. entuk keaktifan
dinamis ketika siswa dalam belajar salah satunya berupa pemutasan
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
19/28
terhadap apa yang dijelaskan guru, yang disertai perenungan serta
penerapan dalam bentuk penyelesaian soal. Dadi dalam pembelajaran
keterlibatan siswa sangat dominan dalam akti!itas pembelajaran.
$eaktifan belajar siswa yang dimiliki harus dikembangkan ke
arah positif bilamana lingkungan memberikan ruang yang baik untuk
menumbuhkan keaktifan siswa. $etidaktepatan pemilihan pendekatan
pembelajaran sangat memungkinkan keaktifan siswa menjadi tumbuh,
bahkan mungkin justru siswa kehilangan keaktifannya. $eaktifan
belajar yang dapat dilakukan siswa di sekolah meliputi oral actiities!
isual actiities! listenin" actiities! #ritin" actiities! dra#in"
actiities! motor actiities, mental actiities dan emotional actiities.
($arina urcahyani ., +aryono, dan anik wi , 09*=).
ari klarifikasi diatas menunjukkan bahwa akti!itas dalam
pembelajaran sangatlah kompleks dan ber!ariasi yang mencakup
aktifitas fisik dan psikis. #trategi belajar mengajar yang menekankan
keaktifan siswa dalam pembelajaran baik fisik, mental, intelektual,
maupun emosional akan mencapai pembelajaran yang optimal.
Denis keakti!itas diatas mempunyai jumlah atau kadar yang
berbeda tergantung pada segi mana yang akan dicapai dalam kegiatan
belajar-mengajar. $eaktifan siwsa itu ada yang secara langsung dapat
diamati, seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, dan lain sebagainya.
(5ina #anjaya, 099;).
0. Indikator keaktifan belajar siswa
$omponen yang menjadi indikator tercapainya peningkatankeaktifin siswa pada penelitian adalah
a. ertanya kepada guru jika ada ynag belum jelas.
b. 'enjawab pertanyaan yang diajukan guru.
c. 'engemukakan pendapat dalam diskusi.
d. 'endengarkan pendapat orang lain.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
20/28
e. ekerja sama dengan anggota kelompok dalam mengerjakan
lembar kerja siswa.
f. 'empresentasikan hasil diskusi kelompok.
g. 'emcatat materi pelajaran. (ofiah, urul +idayat, 09*9)
elajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan,
medukung dan secara pribadi menarik hati.
3. 4ara membentuk keaktifan belajar siswa
elajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan
strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. elajar aktif
meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal
melalui akti!itasJakti!itas yang membangun kerja kelompok dan
dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi
pelajaran. Duga terdapat teknik-teknik memimpin belajar bagi seluruh
kelas, bagi kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat,
mempraktikkan ketrampilan-ketrampilan, mendorong adanya
pertanyaan-pertanyaan, bahkan membuat peserta didik dapat saling
mengajar satu sama lain.
'engajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar
siswa belajar. alam pembelajaran, siswalah yang menjadi subjek, jadi
siswalah yang menjadi pelaku kegiatan belajar. emikian pula dalam
pembelajaran, agar siswa berperan sebagai pelaku dalam kegiatan
belajar, maka guru hendaknya mengkondisikan pembelajaran yang
menuntut siswa aktif dalam melakukan kegiatan belajar.
'. $erangka Ber%#k#r
'etode tutor sebaya adalah proses pembelajaran partisipasif
dalam kelompok-kelompok kecil dengan fasilitator melibatkan teman
sejawat yang memiliki kriteria tertentu sehingga para siswa merasa lebih
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
21/28
fair, senang, dan terjadi kontruksi pengetahuan yang lebih kuat diantara
mereka.
'etode ini tepat digunakan pada pembelajaran fisika, karena
pembelajaran fisika di #' adalah sebuah proses pembelajaran
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IP diarahkan untuk
mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Proses ini membutuhkan interaksi siswa dengan sumber belajar, satu
diantara sumber belajar tersebut adalah teman sejawat yang dianggap
memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih.
'etode tutor sebaya juga dapat merangsang partisipasi siswa
dalam pembelajaran, sehingga akti!itas dan kemampuan siswa dalam
menyampaikan gagasan atau pendapat dalam proses pembahasan materi
ajar atau konsep semakin bermakna.
4. H#potes#s T#ndakan
'emperhatikan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut di
atas, maka hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut Mdengan
penerapan metode tutor sebaya akan meningkatkan $eaktifan #iswa dan
+asil elajar 2isika ('ateri $alor $elas & #' egeri * #anga-sanga)N
BAB III
MET7D7L74I PENELITIAN
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
22/28
A. 5en#s Penel#t#anDenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian /indakan $elas (P/$) model $emmis dan 'c. /aggart dan
terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,
refleksi. 'etode $arakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas
ini yaitu tindakan-tindakan (aksi) yang berulang-ulang untuk
memperbaiki proses belajar-mengajar di kelas. engan penelitian
tindakan kelas ini diharapkan tujuan penelitian dapat tercapai.
B. !ett#ng dan 8akt Penel#t#an
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 0 pril 09*= di #'
egeri * #anga-#anga $abupaten $utai $artanegara. alam penelitian
ini peneliti terlebih dahulu melaksanakan obser!asi awal untuk dapat
mengetahui ketepatan tindakan yang akan diberikan dalam rangka
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada pelajaran
fisika.
erdasarkan hasil obser!asi awal, maka dalam refleksi ditetapkan
tindakan yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa pada materi kalor yaitu melalui pembelajaran dengan
menggunakan metode tutor sebaya.
erpatokkan pada refleksi awal tersebut, maka dilakukanlah
penelitian tindakan kelas dengan prosedur sebagai berikut.
*. Perencanaan
$egiatan yang dilakukan dalam perencanaan ini adalah meliputi
a. 'enyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran (PP), memuat serangkaian
kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode tutor sebaya.
b. 'erancang metode pembelajaran tutor sebaya. >angkah-langkah *) setelah
mendapatkan tutor dalam pra siklus kita latih siswa yang akan menjadi tutor, 0)
membagi kelompok yang didalamnya terdapat tutor, 3) kelompok beserta tutornya
berdiskusi.
c. 'enyusun alat e!aluasi dan alat obser!asi.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
23/28
0. Pelaksanaan /indakan
/indakan penelitian ini dilakukan menurut $emmis dan 'c.
/aggart yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan,
refleksi. (5ijaya $usumah, edi witagama, 09*0). /indakan
dirancang oleh peneliti sendiri. Pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan metode tutor sebaya sesuai dengan encana
Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. /ahap-tahap yang
dilakukan adalah
a. $egiatan awal (*= menit)
*) 8uru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam dan
berdoOa bersama-sama.
0) 8uru mengabsen para siswa, mengkondisikan kelas dan
pembiasan.
3) 8uru menjelaskan kepada siswa metode yang akan diterapkan,
sehingga anak lebih bersemangat.
*) 'elaksanakan $re test%
b. $egiatan inti (09 menit)
*) 'engondisikan untuk pembagian kelompok
0) iskusi sesama kelompok dan tutornya.
3) 8uru mendampingi selama kegiatan berlangsung.
@) 8uru mengondisikan kelas.
c. $egiatan akhir (*= menit)
*) 8uru dan siswa menyimpulkan tentang hasil diskusi
kelompok.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
24/28
0) 8uru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
mengenai materi yang belum jelas.
3) 'elaksanakan $os test
@) 8uru mengajak siswa untuk berdoOa sesuai dengan
kepercayaan yang dianut.
3. Abser!asi
Abser!asi dilakukan dengan menggunakan lembar obser!asi
yang telah dibuat. Proses obser!asi dilaukan oleh tiga orang, dua
orang teman sejawat dan guru di kelas & #' egeri * #anga-
#anga untuk mengamati peneliti di dalam kelas selama melaksanaan
tindakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
tutor sebaya. Pengamatan juga dilakukan terhadap perilaku dan
akti!itas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
@. B!aluasiB!aluasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Pelaksanaan
tindakan e!aluasi tersebut juga ditujukan untuk mengetahui ada atau
tidak adanya peningkatan hasil belajar siswa terhadap pokok
bahasan yang diajarkan. lat e!aluasi yang digunakan adalah tes
pemahaman siswa yang berupa soal latihan. ilamana secara
klasikal siswa telah mencapai ketuntasan :9 maka tindakan
dianggap telah berhasil dilaksanakan.
=. efleksi
+asil yang telah diperoleh pada tahap obser!asi dan e!aluasi
dianalisis kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang
terjadi pada setiap siklus akan diperbaiki pada siklus berikutnya.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
25/28
?
Perencanaan
Refeksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refeksi Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
Siklus III
dapun gambar alur penelitian penelitian yang akan
dilakukan yakni sebagai berikut.
1. !b"ek Penel#t#an
?ang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh murid
kelas & 'I 0 #' egeri * #anga-#anga dengan jumlah 3: orang yangterdiri atas *3 orang putra dan 03 orang putri. Pelaksanaan penelitian
direncanakan pada semester genap tahun pelajaran 09*=609*:.
D. Tekn#k Pengmplan data
/eknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
obser!asi, wawancara, tes dan catatan lapangan. Bmpat teknik tersebut
dapat diursiksn sebsgsi berikut
*. Abser!asi
Abser!asi atau pengamatan dilaksanakan oleh orang yang
terlibat aktif dalam pelaksanaan tindakan yaitu guru yang mengajar di
kelas & dan teman sejawat.
0. 5awancara
5awancara adalah dimaksudkan untuk menggali kesulitan
siswa dalam memahami materi kalor yang mungkin sulit diperoleh
dari hasil pekerjaan siswa maupun melalui pengamatan. 5awancara
ini dilakukan secara terbuka dan bersifat klinis.
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
26/28
3. /es (B!aluasi khir Pelajaran)
Instrumen ini digunakan untuk menjaring !aliditas dan
reabilitas data mengenai peningkatan hasil belajar siswa meliputi hasil
post tes, tes formatif, pengamatan, obser!asi proses pembelajaran
sebagai e!aluasi non tes terhadap sikap, nilai dan keterampilan-
keterampilan yang berkembang pada diri siswa, khususnya mengenai
penguasaan terhadap pokok bahasan yang diajarkan.
@. 4atatan >apangan
4atatan lapangan memuat tentang hal-hal penting yang terjadi
selama proses pembelajaran berlangsung yang dapat digunakan untuk
melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar obser!asi.
E. Tekn#k Anal#s#s Data
alam pelaksanaan penelitian analisis data dilakukan selama dan sesudah
pengumpulan data. nalisis data dapat dilakukan setelah melihat data yang
telah dikumpul melalui tes, obser!asi, dan catatan lapangan selama
tahapan-tahapan (siklus) yang telah dilewati. +al ini sejalan dengan
pendapat 'c. /aggart (2aisal 099; 39) mengatakan bahwa P/$ terdiri
atas beberapa siklus, yaitu perencanaan, tindakan, obser!asi, dan refleksi.
#elain itu analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data aspek
guru dan aspek murid dalam proses pembelajaran analisis berdasarkan
kemunculan indikator.
'. Ind#kator $eberhas#lan$riteria yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan siswa
adalah sesuai dengan kriteria standar yang diungkapkan (urkanca, 09*9)
sebagai berikut
/ingkat penguasaan
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
27/28
belajar siswa pada materi kalor disetiap siklus telah meningkat dan
menunjukkan tingkat pencapaian :9 atau memenuhi $$' sekolah yaitu
;=.
PENE2APAN MET7DE PEMBELA5A2AN TUT72
!EBA9A UNTU$ MENIN4$ATAN $EA$TI'AN !I!8A
DAN HA!IL BELA5A2 'I!I$A
“MATE2I $AL72 $ELA! ) !MA NE4E2I * !AN4A+!AN4A-
P27P7!AL
-
8/18/2019 Bab I, Bab II, Bab III Proposal Penelitian Tindakan Kelas New 2015
28/28
7leh:
L#"a 5ma"sar*;E2!ITA! MULA8A2MAN
;*