BAB 4 MTB fix

download BAB 4 MTB fix

of 7

Transcript of BAB 4 MTB fix

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    1/14

    46

    Penuian Kekuatan TarikKelompok 03

    LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

     Material Testing Book Semester Ganjil 2015/2016

    BAB IV PENGUJIAN

    TARIK 

    4.1. Definisi Kekuatan Tarik 

    Kekuatan tarik adalah kemampuan suatu material untuk menahan beban

    luar yang diberikan pada benda kerja. Uji tarik digunakan untuk memperoleh

    informasi dari kekuatan bahan dan sebagai uji spesifikasi bahan. Pada uji tarik 

    spesimen dibebani gaya tarik searah sumbu secara kontinyu. Kekuatan tarik suatu

     bahan dapat diketahui melalui pengujian tarik, kekuatan suatu bahan ditetapkan

    dengan membagi gaya maksimum dengan luas penampang mula-mula. Tegangan

    yang digunakan adalah tegangan rata-rata pada uji tarik yang diperoleh dari

     pembagian beban P! dengan luasan spesimen "!.�

    4.2 Hubunan Teanan !an Reanan

    - Tegangan tarik merupakan distribusi gaya tarik persatuan luas bahan,

    dirumuskan#

    $T % � 

    &imana #

    $'

    % Tegangan tarik 

    ( % )aya tarik 

    * % +uas penampang

    - egangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang dengan panjang

    aal, dirumuskan#

     %

    0

    &imana #

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    2/14

    ' % egangan !

    ��"

    % Panjang aal mm!

    /l % Pertambahan panjang mm!

    Untuk hampir semua logam pada tahap uji tarik hubungan antara beban

    atau gaya yang diberikan pada bahan percobaan berbanding lurus terhadap

     perubahan panjang bahan tersebut, ini disebut daerah linier. &idaerah ini kur0a

     pertambahan panjang terhadap beban sebagai berikut#

    1asio tegangan dan regangan adalah konstan2

    3ehingga hubungan antara tegangan dan regangan di rumuskan #

    ℰ %

    σ

    &imana #

        % Modulus elastisitas

    $ % Tegangan

    '% egangan

    ubungan antara regangan dan tegangan juga dapat diketahui dengan jelas

    dari grafik tegangan 5 regangan pada gambar 4. yang berdasarkan hasil uji tarik 

    sebagai berikut #

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    3/14

    )ambar 4. )rafik egangan-Tegangan

    3umber # *0ner,784 # 9: !

    ;stilah mengenai sifat-sifat mekanik bahan dengan melihat hasil uji tarik 

    diatas. *sumsikan baha kita melakukan uji tarik mulai titik " sampai < sesuai

    dengan arah panah dalam gambar.

    -

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    4/14

    - Tegangan luluh atas Upper Yield Stress!

    Tegangan maksimum sebelum bahan memasuki fase daerah landing,

     peralihan deformasi elastis ke plastis.

    - Tegangan luluh baah  Lower Yield Stress!

    Tegangan rata-rata daerah landing sebelum benar-benar memasuki fase

    deformasi plastis.

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    5/14

    )ambar 4.@ )rafik ?etode Offset 

    3umber # Aallister,@""#@""!

    *pabila suatu proses material dihasilkan dengan tegangan-regangan

    yang tidak memperlihatkan titik luluhB yield ,maka mencarinya dengan metode

    offset seperti pada gambar 4.@, yaitu menarik garis lurus sejajar dengan

    diagram tegangan dimulai dari titk " regangan yang digunakan sebagai acuan

    dengan jarak ",@ dari regangan maksimum. Perpotongan garis offset denga

    kur0a tegangan regangan itulah tegangan yield dari bahan tersebut.

    *dapun pengaruh kandungan karbon terhadap grafik tegangan

    regangan bisa dilihat dengan klasifikasi berikut #a!

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    6/14

    )ambar 4.4 )rafik tegangan- regangan terhadap karbon menengah

    3umber # eed-hill, 78@ # 88:!

    c!

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    7/14

    - ubungan Tegangan 5 egangan ekayasa 5 3ejati!

    Kur0a tegangan regangan memiliki @ macam kur0a yaitu kur0a tegangan

    regangan sejati dan rekayasa. Pada kur0a rekayasa tegangandihitung terhadap

    luas penampang aal yaitu ". 3edangkan pada kur0a sejati tegangan dihitung�

    terhadap luas penampang sesaat yaitu .+uas penampang sampel uji tarik �akan mengecil ketika regangan semakin besar. &engan demikian nilai tegangan

    sejati akan menjadi lebih besar daripada tegangan rekayasa. Pada gambar 4.6

    terlihat jelas perbedaan antara kedua kur0a tersebut.

    )ambar 4.6 Tegangan egangan ekayasa 3ejati

    3umber # *0ner, 784 # 7: !

    4." E#astisitas !an P#astisitas

    a. Dlastisitas

    Kemampuan suatu material untuk kembali kebentuk atau ukuran semula

    saat tegangan yang diberikan dihilangkan.

    3ifat mekanis daerah elastis pada diagram tegangan-regangan#

    - Tegangan Elastic E modulus young 

    ?erupakan kemampuan untuk menerima beban tanpa terjadi

    deformasi plastis ditunjukkan oleh titik luluh! dan digunakan sebagai harga

     batas beban bila digunakan dalam suatu perencanaan. 3edangkan modulus

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    8/14

     young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah hubungan besaran

    tegangan dan regangan tarik. umus modulus young 

    D%���� ������� 

    %σ 

    %F / A 0 

    %F. l0

    ���� �����  ℰ Δl/l0 A0.Δl

    &imana #

    D % Modulus young 

    ( % )aya yang diberikan F!

    *" % +uas penampang beban mula-mula mm@!

    /l % Pertambahan panjang bahan mm!+" % Panjang mula-mula bahan mm!

    - Kekakuan

    ?erupakan kemampuan bahan menerima beban atau ketegangan tanpa

    menyebabkan perubahan bentuk deformasi atau defleksi!.

    -  esilient 

    ?erupakan kemampuan menyerap energi tanpa terjadi deformasi

     plastis.

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    9/14

    3ifat mekanik daerah plastis #

    - Keuletan

    ?erupakan kemampuan suatu material untuk berdeformasi plastis

    tanpa mengalami patah dan dinyatakan dalam presentase perpanjangan atau

     presentase pengurangan luas penampang.

    - Ketangguhan

    Ketangguhan dinyatakan dalam modulus ketangguhan banyaknya

    energi yang diperlukan untuk mematahkan bahan persatuan 0olume! dan

    sangat sulit untuk diukur karena dipengaruhi oleh cacat, bentuk, ukuran

     bahan, dan kondisi pembebanan.

    &imana#

    ; % arga !mpact 

    D % Dnergi yang diserap

    * % +uas penampang

    ; %� 

    '

    - Kekuatan tarik Kekuatan tarik merupakan kekuatan untuk menerima beban tanpa

    mengalami kerusakan dan dinyatakan sebagai tegangan maksimum bahan

    sebelum patah, seperti pada gamabar 4.8 #

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    10/14

    )ambar 4.8 )rafik ubungan Tegangan-egangan

    3umber # )roenendijk, 7:" # 7: !

    4.4 $ekanis%e Def&r%asi !an '#i(

    &eformasi adalah transformasi sebuah benda dari kondisi semula ke

    kondisi terkini. ?akna dari GkondisiG dapat diartikan sebagai serangkaian posisi

    dari semua partikel yang ada di dalam benda tersebut.

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    11/14

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    12/14

    )ambar 4.7 grafik kadar karbon

    3umber # *0ner, 784 # @49 !

    @. omogenitas

    omogenitas akan mempengaruhi kekerasan, karena semakin homogen

    suatu material atau semakin sama arah orientasi arah butirannya maka

    material tersebut bersifat semakin ulet.

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    13/14

    6.  "eat treatment 

    Proses ini akan mempengaruhi sifat mekanik logam, struktur mikro

    spesimen dan juga bentuk butiran yang mempengaruhi gaya tarik antar 

    atom. &engan  "eat treatment  juga akan mempenaruhi kekuatan tariknya.

    Henis "eat treatment yang dapat dilakukan adalah#

    a.  "ardening 

    Tujuannya untuk memperoleh kekuatan maksimum pada benda

    uji, karena terbentuk fase martensite. 3ehingga terbentuk batas butir 

    yang sangat banyak, oleh karena itu tegangan dalam yang ditimbulkan

    sangat besar. &engan demikian kekerasan dan kekuatan tariknya

    meningkat

     b. Tempering 

    Tujuannya untuk mengurangi tegangan sisa dan melunakkan

     bahan setelah hardening . al ini karena baja yang telah di hardening 

    sangatlah getas sehingga tidak cukup baik untuk pemakaian. &engan

    tempering kekerasan dan kekuatan tariknya akan sedikit menurun dari

     proses hardening .

    c.  #ormali$ing 

    Tujuannya untuk mengurangi tegangan dalam, mengurangi

    struktur butiran yang mengalami pemanasan berlebihan. Pendinginan

    normali$ing lebih cepat dari annealing . 3ehingga butiran yang

    terbentuk lebih banyak dari pada yang dihasilkan annealing . Pada

    normali$ing , butiran yang tebentuk lebih homogen sehingga proses

     pengerasannya lebih baik, begitu juga dengan kekuatan tariknya.

    3ehingga kekuatan tariknya lebih besar dari pada annealing .

    d.  %nnealing 

    Tujuannya untuk meningkatkan keuletan dengan menghilangkan

    tegangan dalam. Pada proses annealing  batas butir yang terbentuk 

    sedikit dan tegangan dalam yang ditimbulkan juga sedikit. 3ehingga

     pada proses ini kekuatan tariknya paling kecil.

    8.  !mpact strength

  • 8/20/2019 BAB 4 MTB fix

    14/14

    Kekuatan tarik dipengaruhi ketangguhan spesimen. Ketangguhan

    spesimen diukur dengan kekuatan impact spesimen.3ehingga kekuatan

    tarik berbanding terbalik dengan impact strength. 3emakin besar impact 

    strength kekuatan tarinya semakin kecil begitu juga sebaliknya.

    :. Aacat

    Aacat kemungkinan besar terjadi selama proses pertumbuhan

    kristal atau pada proses heat treatment . Aacat ini dibedakan menjadi

    cacat titik, cacat garis, cacat bidang, dan cacat ruang. Aacat yang terjadi

     pada logam menyebabkan kerusakan pada struktur logam, misal

    terjadinya inklusi, kekosongan, sisipan, dan slip. Kerusakan ini

    menyebabkan menurunnya kekerasan dari logam.