3. Isi Bab 1-9 Fix

165
8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 1/165 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bandar Udara Secara Umum Bandar udara adalah area yang secara reguler dipergunakan untuk mendarat ( landing ) dan lepas landas ( take of ) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi. Suatu bandara mencakup suatu kumpulan kegiatan yang luas yang mempunyai kebutuhan- kebutuhan yang berbeda dan terkadang saling tumpang tindih antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Misalnya kegiatan keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu) antara sisi darat ( land side) dan sisi udara ( air side ), sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintu terbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber alan lancar. !egiatan-kegiatan itu saling tergantung satu sama lainnya sehingga suatu kegiatan tunggal dapat membatasi kapasitas dari keseluruhan kegiatan. "

Transcript of 3. Isi Bab 1-9 Fix

Page 1: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 1/165

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Bandar Udara Secara Umum

Bandar udara adalah area yang secara regulerdipergunakan untuk mendarat ( landing ) dan lepas landas ( take

of ) pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkarmuat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitaskeselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahanantar moda transportasi. Suatu bandara mencakup suatukumpulan kegiatan yang luas yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan terkadang saling tumpang tindihantara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Misalnya kegiatankeamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu)

antara sisi darat ( land side) dan sisi udara ( air side ), sedangkankegiatan pelayanan memerlukan sebanyak mungkin pintuterbuka dari sisi darat ke sisi udara agar pelayanan ber alanlancar. !egiatan-kegiatan itu saling tergantung satu samalainnya sehingga suatu kegiatan tunggal dapat membatasikapasitas dari keseluruhan kegiatan.

"

Page 2: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 2/165

Pesawat Take OfPesawat Landing

1. Tu!uan Di"uatn#a Bandara Udara

#empat untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara.

#empat menaikkan dan menurunkan penumpang.

#empat bongkar muat kargo dan atau pos serta tempatpenyimpanan barang selama pengurusan dokumen.

Sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi,dalam hal ini moda transportasi udara dengan modatransportasi lainnya (darat dan laut).

#empat pengisian bahan bakar pesawat.

#empat perbaikan dan pemeliharaan pesawat agar layakdigunakan dalam penerbangan.

#empat yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatanpenerbangan untuk menun ang pengoperasianpenerbangan.

$ntuk itu, penentuan lokasi, pembuatan rancangbangunan, perencanaan, dan pembangunan bandar udaratermasuk kawasan di sekelilingnya wa ib memperhatikanketentuan keamanan penerbangan, keselamatan

%

Page 3: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 3/165

penerbangan, dan kelestarian lingkungan kawasan bandarudara.

1.$ Bagian%Bagian Dari Sistem Bandara

Beberapa istilah kebandar-udaraan yang perlu diketahui dari(Basuki, "&&' Sartono, "&&' dan *o. + thn % ") adalahsebagai berikut

Page 4: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 4/165

Airport

rea daratan atau air yang secara regular dipergunakanuntuk kegiatan take-of and landing pesawat udara.0iperlengkap dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat,perbaikan pesawat, bongkar muat penumpang dan barang,dilengkapai dengan fasiltas keamanan dan terminal buildinguntuk mengakomodasi keperluan penumpang dan barang dansebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

Kebandar-udaraanMeliputi segala susuatu yang berkaitan dengan

penyelenggaraan bandar udara (bandara) dan kegiatan lainnyadalang melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam menun angkelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawatudara, penumpang, barang dan pos.

Airfeld

rea daratan atau air yang dapat dipergunakan untukkegiatan take-of and landing pesawat udara, fasilitas untukpendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat dan terminalbuilding untuk mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.

Aerodrome

rea tertentu baik di darat maupun di air (meliputibangunan sarana-dan prasarana, instalasi infrastruktur, danperalatan penun ang) yang dipergunakan baik sebagian maupunkeseluruhannya untuk kedatangan, keberangkatan penumpangdan barang, pergerakan pesawat terbang. *amun aerodrombelum tentu dipergunakan untuk penerbangan yang ter adwal.

1

Page 5: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 5/165

Aerodrom re erence point

Aerodrom re erence point adalah titik pusat nasionalbandara, terletak di pusat geometris dari semua landasan pacudapat digunakan.

Landing area

Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk

take of dan landing . #idak termasuk terminal area.

Landing strip

Bagian yang berbentuk pan ang dengan lebar tertentuyang terdiri atas shoulders dan runway untuk tempat tinggallandas dan mendarat pesawat terbang.

Runway (r/w)

Bagian meman ang dari sisi darat aerodrom yang disiapkanuntuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.

Taxiway (t/w)

Bagian sisi darat dari aerodrome yang dipergunakanpesawat untuk berpindah ( taxi ) dari runway ke apron atausebaliknya.

Apron

Bagian aerodrome yang dipergunakan oleh pesawatterbang untuk parkir, menunggu, mengisi bahan bakar,

2

Page 6: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 6/165

Page 7: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 7/165

biasanya terbagi % (dua) (i) top way bagian over run yanglebarnya sama dengan run way dengan diberi perkerasantertentu, dan (ii) !lear way bagian over run yang diperlebar dari

stop way , dan biasanya ditanami rumput.

$illet

Bagian tambahan dari pavement yang disediakan padapersimpangan runway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknyapesawat terbang agar tidak tergelincir keluar alur perkerasan

yang ada.

%&oulders

Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun mukadan belakang runway , taxiway dan apron .

1.& 'uang Lingku( Pem"a)asan

Materi pembahasan yang disa ikan dalam makalah inimeliputi Aerodrome "e erence !ode , karakteristik designaircra t , runway , arah runway , obstacle limitation sur ace , apron,terminal dan pencahayaan, tanda-tanda, dan lambang-lambang

bandar udara.

1.* +aksud dan Tu!uan

Memahami pengertian, fungsi dan perencanaan Aerodrome "e erence !ode , karakteristik design aircra t ,runway , arah runway , obstacle limitation sur ace , apron, terminal

dan pencahayaan, tanda-tanda, dan lambang-lambang bandarudara.

+

Page 8: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 8/165

BAB II

A'R" R" ' R'$'R'*+' +" '

0engan adanya berbagai tipe dan model pesawat udara

yang beroperasi, hal tersebut dalam pelaksanaannya tidaklah

memungkinkan untuk membangun fasilitas khusus untuk setiap

tipe pesawat yang digunakan. Maka untuk mengatasinya,

ditetapkan suatu sistem yang mengatur kriteria penomoran

fasilitas yang berkaitan dengan tipe critical pesawat udara atau

kelompok pesawat udara yang mungkin digunakan pada bandar

udara sehingga kapasitasnya mencukupi sesuai dengan

kebutuhan, sistem ini dikenal sebagai Aerodrome "e erence

!ode .

Ta"e, .1 Aerodrome Re erence +ode

3

Page 9: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 9/165

/a 4arak antara sisi luar roda penggerak utama

Sumber #!AO Annex $%, &olume #, Aerodrome 'esign and

Operation % th edition

enentuan Aerodrome "e erence !ode berdasarkan pada hal

berikut ini

". 0esain

$ntuk membekali desainer aerodrome dengan panduan

mengenai bagaimana merencanakan dan mendesain sebuah

aerodrome dalam kaitannya dengan kriteria desain saat ini

dan yang akan datang.

%. Standard

Aerodrome re erence code adalah metoda yang sederhana

untuk menghubungkan satu dengan lainnya dari sekian

banyak spesi5kasi mengenai karakteristik aerodrome .

. 6perasional

&

Page 10: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 10/165

Aerodrome re erence code disa ikan sebagai petun uk dari

karakteristik fasilitas di permukaan tanah, adi kemungkinan

maskapai penerbangan bisa memperkirakan seperti apa

fasilitas aerodrome yang ada dan pesawat apa yang cocok

untuk beroperasi di sana.

!etika aerodrome re erence code sudah didesain, maka hai

itu sudah ditentukan berdasarkan karakteristik operasional

pesawat dan ukuran geometriknya.

arameter-parameter berikut ini diberikan sebagai contoh

dari karakteristik operasional pesawat

(ake-of and landing distance

Approach speed

ose wheel li ting speed

*lide slope angle !limb rate

(axiing speed

(urning radius

+ngine exhaust et blast velocity

7ontoh-contoh dari ukuran geometrik pesawat

ing span

0igunakan untuk menentukan lebar taxiway , arak antar

taxiway , besar apron , besar hanggar

'istance between the engines and the main undercarriage

Outer main gear wheel span

"

Page 11: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 11/165

'istance between the nose wheel and the main

undercarriage

eight o the pilot/s eyes above the ground

Aeroplane total length

0igunakan untuk menentukan pelebaran taxiway

( tikungan ), lebar exit "0 , (0 , besar apron , besar

hanggar.

Aeroplane height

0igunakan untuk menentukan tinggi pintu hanggar,

instalasi dalam hanggar.

""

Page 12: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 12/165

-am"ar .a -e metri (esawat

Aerodrome re erence code terdiri dari dua bagian, dan 87 6

memilih untuk menggunakan take of distance , wing span dan

gear span sebagai indicator pesawat, sebagai berikut

Bagian pertama ( ditun ukkan dengan nomor " 9 1 ) adalah

berdasarkan pada aeroplane re erence 1eld length . " :al itu

mengacu pada critical pesawat yang disederhanakan dari

persyaratan take-of , dan secara terpisah berkaitan terhadap

geometri runway dan batas obstacle clearance pada aspek

" 2ootnote Aeroplane re erence 1eld length adalah pan ang minimum yangdiperlukan untuk take-of maksimum yang menun ukkan posisi take-of daripermukaan laut, kondisi standard atmospheric , udara tenang dankemiriringan runway nol, seperti yang tertera pada manual penerbanganpesawat yang ditentukan oleh pihak yang berwenang atau data yangsebanding dengan data dari perusahaan pembuat pesawat. 2ield lengthmaksudnya adalah pan ang landasan yang disesuaikan ( masalah pan ang

landasan yang disesuaikan akan dibahas setelah ini ) ika dapat diaplikasikan,atau take-of distance di lain kasus. 0okumentasi 87 6 menyediakan daftarmengenai "e erence 2ield 3engths .

"%

Page 13: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 13/165

desain. ;alaupun demikian, hal tersebut tidak menentukan

pan ang runway aktual yang diperlukan. Sistem pengkodean

bandar udara oleh < menggunakan pendekatan kecepatan

agar mewakili sisi dinamis dari karakteristik pesawat.

Bagian kedua ( ditun ukkan dengan huruf 9 < ) adalah

berdasarkan pada karakteristik geometrik pesawat. :al tersebut

ditentukan oleh wing span dan outer main gear wheel span . :al

tersebut secara terpisah berkaitan dengan ketentuan yang

mengacu pada taxiway dan ukuran apron serta araknya.

BAB III

/A'A/TE'ISTI/ '%, * A,R+RA$T

=ambaran dari berbagai pesawat terbang yang membentuk

armada perusahaan penerbangan dapat dilihat pada #abel ." di

bawah. dalah penting untuk menyadari bahwa karakteristik-

karakteristik seperti berat operasi kosong, kapasitas penumpang

dan pan ang landasan pacu tidak dapat dibuat secara tepat

dalam pentabelan karena terdapat banyak >ariabel yang

mempengaruhi besaran-besaran tersebut, baik internal variableyang berhubungan dengan enis dan mesin pesawat, maupun

"

Page 14: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 14/165

external variable yang berhubungan dengan keadaan lokal

seperti arah dan kecepatan angin, temperatur, ketinggian lokasi

dan kemiringan meman ang landasan.

ada bandara yang didesain ini, pesawat yang akan

mendarat adalah Boeing 9 % 9 % dengan karakteristik

seperti yang tercantum pada #abel .", sebagai berikut

Aeroplane re erence 1eld length ? %13 m

ing span ? .& m

Outer main gear wheel span ? 3.+ m

Maka berdasarkan #abel %." dalam Bab 88, aerodrome

re erence code nya adalah &0 ( sesuai yang tertera pada #abel

.".

Ta"e, $.1 /arakteristik (esawat dan k,asi kasin#a dengan

k de n m r dan )uru2

"1

Page 15: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 15/165

Page 16: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 16/165

-am"ar $.a 0 nt ) ti(e (esawat dan karakteristikn#a

BAB I3"'

Page 17: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 17/165

R.* A0

"unway adalah alur perkerasan yang dipergunakan oleh

pesawat terbang untuk mendarat ( landing ) atau lepas landas (

take-of ). Menurut :oron e@ ("&&1) sistem runway di suatu

bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu

landasan ( shoulder ), bantal hembusan ( blast pad ), dan

daerah aman runway ( runway end sa ety area ). $raian dari

sistem runway adalah sebagai berikut

erkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan

dengan beban struktur, kemampuan manu>er, kendali,

stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya.

Bahu landasan ( shoulder ) yang terletak berdekatan

dengan pinggir perkerasan struktur menahan erosi

hembusan et dan menampung peralatan untuk

pemeliharaan dan keadaan darurat.

Bantal hembusan ( blast pad ) adalah suatu daerah yangdirancang untuk mencegah erosi permukaan yang

berdekatan dengan u ung-u ung runway yang menerima

hembusan et yang terus-menerus atau yang berulang.

87 6 menetapkan pan ang bantal hembusan " feet (

m ), namun dari pengalaman untuk pesawat-pesawat

transport sebaiknya % feet (' m), kecuali untukpesawat berbadan lebar pan ang bantal hembusan yang

"+

Page 18: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 18/165

dibutuhkan 1 feet ("% m). Aebar bantal hembusan

harus mencakup baik lebar runway maupun bahu landasan

( :oron e@ , "&&1 ).

0aerah aman runway ( runway end sa ety area ) adalah

daerah yang bersih tanpa benda-benda yang mengganggu,

diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur,

bahu landasan, bantal hembusan dan daerah perhentian,

apabila disediakan. 0aerah ini selain harus mampu untuk

mendukung peralatan pemeliharaan dan dalam keadaandarurat uga harus mampu mendukung pesawat

seandainya pesawat karena sesuatu hal keluar dari

landasan.

-am"ar &.a Tam(ak atas unsure%unsur runway

&.1 / n gurasi Runway

#erdapat banyak kon5gurasi runway . !ebanyakan

merupakan kombinasi dari kon5gurasi dasar. Bentuk-bentuk

runway dapat dilihat pada =ambar 1.b 9 1.i. dapun uraian

"3

Page 19: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 19/165

Page 20: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 20/165

-am"ar &.c / nse( s ingle runway parallel 4 tam(ak atas 5

!ondisi <C ( &isual 2light "ules ) adalah kondisi

penerbangan dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa

sehingga pesawat terbang dapat mempertahankan arak pisah

yang aman dengan cara-cara >isual. Sedangkan kondisi 8<C (

#nstrument 2light "ules ) adalah kondisi penerbangan apabila

arak penglihatan atau batas penglihatan berada di bawah yang

ditentukan oleh <C. 0alam kondisi-kondisi 8<C arak pisah yang

aman di antara pesawat merupakan tanggung awab petugas

pengendali lalu lintas udara, sementara dalam kondisi <C hal

itu merupakan tanggung awab penerbang. 4adi dalam kondisi-

kondisi <C, pengendalian lalu lintas udara adalah sangat kecil,

dan pesawat terbang diiDinkan terbang atas dasar prinsip

Emelihat dan dilihatF.

&.1. Runway Se!a!ar

!apasitas sistem ini sangat tergantung pada umlah runway

dan arak di antaranya. $ntuk runway se a ar ber arak rapat,

menengah dan renggang kapasitasnya per am dapat ber>ariasi

di antara " sampai % operasi dalam kondisi-kondisi <C,

tergantung pada komposisi campuran pesawat terbang.

%

Page 21: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 21/165

Sedangkan dalam kondisi 8<C kapasitas per am untuk yang

ber arak rapat berkisar di antara 2 sampai ' operasi,

tergantung pada komposisi campuran pesawat terbang. $ntuk

runway se a ar yang ber arak menengah kapasitas per am

berkisar antara ' sampai +2 operasi dan untuk yang ber arak

renggang antara " sampai "%2 operasi per am.

-am"ar &.d / nse( open runway parallel 4 (ers(ekti2 5

&.1.$ Runway Dua 6a,ur

"unway dua alur dapat menampung lalu lintas paling

sedikit + persen lebih banyak dari runway tunggal dalam

kondisi <C dan kira-kira ' persen lebih banyak dari runway

tunggal dalam kondisi 8<C.

%"

Page 22: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 22/165

-am"ar &.e / nse( open runway parallel 4 tam(ak atas 5

&.1.& Runway Bersi,angan

!apasitas runway yang bersilangan sangat tergantung pada

letak persilangannya dan pada cara pengoperasian runway yang

disebut strategi ( lepas landas atau mendarat ). Makin auh letak

titik silang dari u ung lepas landas runway dan ambang (

threshold ) pendaratan, kapasitasnya makin rendah,

-am"ar &.2 / nse( intersecting runway

!apasitas tertinggi dicapai apabila titik silang terletak dekat

dengan u ung lepas landas dan ambang pendaratan ( =ambar

%.d ). $ntuk strategi yang diperlihatkan pada =ambar %.e

kapasitas per am adalah ' sampai + operasi dalam kondisi 8<C

dan + sampai "+2 operasi dalam kondisi <C yang tergantungpada campuran pesawat. $ntuk strategi yang diperlihatkan

%%

Page 23: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 23/165

pada =ambar %.f, kapasitas per am dalam kondisi 8<C adalah 12

sampai ' operasi dan dalam kondisi <C dari ' sampai "

operasi. $ntuk strategi yang diperlihatkan pada =ambar %.g,

kapasitas per am dalam kondisi 8<C adalah 1 sampai ' operasi

dan dalam kondisi <C dari 2 sampai " operasi.

&.1.* Runway 3 Ter"uka

"unway terbuka merupakan runway yang arahnyamemencar ( di>ergen ) tetapi tidak berpotongan. Strategi yang

menghasilkan kapasitas tertinggi adalah apabila operasi

penerbangan dilakukan men auhi ( =ambar %.h ). 0alam

kondisi 8<C, kapasitas per am untuk strategi ini berkisar antara

2 sampai 3 operasi tergantung pada campuran pesawat

terbang, dan dalam kondisi <C antara ' sampai "3 operasi.pabila operasi penerbangan dilakukan menu u ( =ambar %.i ),

kapasitasnya berkurang men adi 2 atau ' dalam kondisi 8<C

dan antara 2 sampai " dalam <C

%

Page 24: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 24/165

-am"ar &.g / nse( non %intersecting di#ergent runway

&. Per)itungan Pan!ang Runway

enentuan pan ang dari suatu runway digunakan suatu

standar yang disebut Aeroplane "e erence 2ield 3ength ( C<A ).

Menurut 87 6, C<A merupakan runway minimum yang

dibutuhkan pesawat udara untuk melakukan take-of .

0ari #abel %.%, Bab 88 diketahui

Aeroplane re erence 1eld length ? %13 m

%1

Page 25: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 25/165

Aeroplane re erence 1eld length dipengaruhi oleh faktor, yaitu

temperature, ele>asi dari permukaan laut dan kemiringan/ slope

runway itu sendiri. Sehingga aeroplane re erence 1eld length di

atas harus dikoreksi lagi dengan faktor-faktor tersebut. *ilai

faktor koreksi tersebut ditentukan dengan ketentuan sebagai

berikut

<aktor koreksi temperature ( <t ) ? " G . " ( # 9 ( "2 9

. '2 h ) )

0imana # ( temperature lokasi ) ? %'H 7

h ( ele>asi runway dari muka laut ) ? "1+ m

Maka <t ? " G . " ( %' 9 ( "2 9 . '2 I "1+ ) )

? ".""&

<aktor koreksi ketinggian ( <e ) ? " G . + ( h/ )

0imana h ( ele>asi runway dari muka laut ) ? "1+ m

Maka <e ? " G . + ( "1+/ )

? ". 1

<aktor koreksi kemiringan ( <s ) ? " G ." S

0imana S ( kemiringan runway ) ? .' J

Maka <s? " G ." ( .' )

? ". '

an ang runway rencana mengacu pada aeroplane re erence

1eld length ( AC; C ) ? %' m.

%2

Page 26: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 26/165

Maka pan ang runway bila pesawat take-of di aeroplane

re erence 1eld length ( C<A ) adalah

C<A ? AC; C / ( <t I <e I <s )? %' / ( ".""& I ". 1 I ". ' ) ? %""&.& ≈ %"% m

0iasumsikan temperature standar pada ele>asi "1+ m ( # h )

adalah "1.2H 7

0engan demikian pan ang runway yang diperlukan dapat

ditentukan sebagai berikut

an ang runway dengan koreksi take-of ( AC; " )

? ( C<A I . + I ( h/ ) ) G C<A

? ( %"% I . + I ( "1+/ ) ) G %"% ? %"&%.+ ≈ %"&

m

an ang runway dengan koreksi ele>asi dan temperature

( AC; % )

? ( AC; " I ( # 9 # h ) I . " ) G AC; "

? ( %"& I ( %'H 9 "1.2 ) I . " ) G %"& ? %112.% ≈

%11' m

an ang runway dengan koreksi ele>asi, temperature dan

slope ( AC; )

? ( AC; % I S I ." ) G AC; %

? ( %11' I .' I ." ) G %11' ? %2&%.+ ≈ %2& m

an ang runway dengan koreksi landing ( AC; 1 )

? ( AC; C I . + I ( h/ ) ) G AC; C

%'

Page 27: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 27/165

? ( %' I . + I ( "1+/ ) ) G %' ? %'3&.% ≈ %'&

m

Dengan demikian (an!ang runway #ang digunakan4 L'7 5 ada,a) 89: m

7ek AC; / C<A K ". 2

%'& / %"% ? ".%+ L ". 2 ??? memenuhi syarat

&.$ eclared istances

'eclared distance adalah arak yang dinformasikan pada

pilot berkenaan dengan keadaan suatu landasan yang akan

dipergunakan oleh pesawat untuk mendarat, maupun untuk

lepas landas. 'eclared distance ini terdiri dari #6C , #60 ,

S0 , dan A0 .

&.$.1 T"RA ( Ta1e-"2 Run A#ailable )

dalah pan ang bagian runway yang dapat dipergunakan

untuk pergerakan pesawat yang akan lepas landas.

#6C ? AC; ? %'& m

&.$. TODA 4 Ta1e-"2 istance A#ailable 5

dalah pan ang #6C ditambah dengan pan ang clearway .

an ang maksimum clearway ? "/% pan ang #6C

#60 ? ".2 I #6C ? ".2 I %'& ? 1 2 m

%+

Page 28: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 28/165

&.$.$ ASDA 4 Accelerate %top istance A#ailable 5

dalah pan ang #6C ditambah dengan pan ang stopway ,

bila ada. 8ni adalah pan ang runway yang tersedia bagi

pesawat yang membatalkan take-of -nya yang berkenaan

dengan kerusakan mesin.

S0 ? #6C G pan ang stopway ? %'& G " ? %+&

m

&.$.& LDA 4 Landing istance A#ailable 5

dalah pan ang bagian runway yang dinyatakan dapat

digunakan untuk pergerakan pesawat yang akan mendarat (

landing )

A0 ? #6C 9 pan ang threshold ? %'& 9 "2 ? %21

m

&.& Peng (erasian Runway

&.&.1 3recision Approac& Runway

8recission approach runway terdiri dari kategori yaitu

a. !ategori "

8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu

>isual untuk operasi pada decision height L ' m (% ft).

C C L 3 m

b. !ategori %

%3

Page 29: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 29/165

8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu

>isual untuk operasi pada decision height L m ( "

ft )

C C L 1 m.

c. !ategori

8nstrumen runway yang dilengkapi 8AS dan alat bantu

>isual untuk operasi sepan ang permukaan runway dan

C C L % m dengan alat bantu >isual sampaiakhir landing

C C L 2 m dengan alat bantu >isual untuk taxiing

6perasi tanpa alat bantu untuk landing atau taxiing

%&

Page 30: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 30/165

-am"ar &.) 3recision runway

&.&. *on 3recision Approac& Runway

on 8recission Approach "unway adalah instrumen runway

dilengkapi dengan alat bantu >isual maupun tidak >isual yang

menyediakan minimal panduan langsung yang memadai untuk

kedatangan pesawat.

Page 31: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 31/165

-am"ar &.i *on-precision runway

&.* Le"ar Runway

Sesuai yang telah di elaskan pada Bab 888 Aerodrome

"e erence !ode , lebar runway merupakan salah satu bagian

yang dipengaruhi oleh karakteristik dari geometrik pesawat

distance between the outside edges o the main gear wheel

"

Page 32: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 32/165

distance between wing mounted engines and the

longitudinal axis o an aeroplane

wing span

0alam melakukan analisa lebar runway baik untuk

perencanaan pembangunan baru, maupun untuk perencanaan

pengembangan runway beberapa ketentuan klasi5kasi lebar

runway harus dipenuhi sebagai standar perencanaan bandar

udara yaitu ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh 87 6 dan

< . Aebar landas pacu yang direkomendasikan oleh 87 6 dan< diperlihatkan dalam tabel 1."

Ta"e, &.1 Le"ar runway minimum

N/ Aebar dari precission approach runway tidak boleh kurang dari

m meskipun code number nya " atau %.

Sumber #!AO Annex $%, Aerodrome, &olume #, Aerodrome

'esign and Operation .

0ari karakteristik design aircra t pada Bab 888 diketahui bahwa

aerodrome re erence code nya adalah 17, maka dapat ditentukan

lebar minimum runway nya 12 m, diam"i, ,e"ar runway *: m .

&.8 /emiringan Runway

%

Page 33: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 33/165

&.8.1 /emiringan Longitudinal 4 meman!ang 5

0ari #abel 1- hal. "3% 8r. :eru Basuki didapatkan

persyaratan dan kemiringan meman ang runway , kode angka 1berdasarkan C<A diperoleh.

Ta"e, &. /emiringan longitudinal (ada runway

7atatan

!emiringan meman ang pada "/1 pertama dan pada "/1 terakhir

dari pan ang runway tidak boleh dari .3J. $ntuk kode angka 1

maka dipakai kemiringan meman ang ".%2J dengan kemiringan

meman ang "/1 pertama dan "/1 terakhir dari pan ang runway tidak boleh lebih dari .3J.

&.8. /emiringan Trans#ersal 4 me,intang 5

$ntuk men amin pengaliran air permukaan yang berada di

atas runway perlu kemiringan melintang pada runway dengan

syarat sebagai berikut

".2J pada runway dengan kode huruf 7, 0 dan O.

%J pada runway dengan kode huruf dan B.

!arena runway yang akan dirancang ini termasuk di dalam kode

huruf 7, maka kemiringan melintang pada runway sebesar ",2

J.

Page 34: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 34/165

ada beberapa keadaan perlu kemiringan yang lebih kecil tapi

tidak boleh L "J kecuali pada perpotongan runway dengan

taxiway yang memerlukan kemiringan lebih kecil.

&.8.$ Pan!ang; Le"ar; /emiringan dan Perataan Runway

%trip

ersyaratan runway strip menurut 87 6 dapat dilihat pada

tabel 1-2 hal. "3+ 8r. :eru Basuki. 0engan kode angka landasan

P1P maka diperoleh

4arak min. dari u ung runway ( stopway ) ? ' m

Aebar runway strip untuk instrument runway ? m

Aebar runway strip untuk non -instrument runway ? "2 m

!emiringan longitudinal maI. untuk area yang diratakan ?

".2 J

!emiringan transversal maI. dari area yang diratakan ? %.2J

7atatan

!emiringan transversal pada tiap bagian dari strip di luar

diratakan kemiringannya tidak boleh 2 J.

$ntuk membuat saluran air, kemiringan meter pertama

arah ke luar runway , shoulder , stopway harus sebesar 2 J.

&.< 0 learway

!learway adalah suatu daerah persegi di darat atau di laut

yang masih berada di bawah pengawasan bandara udara dan

1

Page 35: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 35/165

dipilih atau dipersiapkan sebagai daerah dimana di atasnya

pesawat dapat terbang untuk mencapai ketinggian tertentu.

&.<.1 Pan!ang +learway

an ang maksimum dari clearway adalah setengah pan ang

runway yang digunakan untuk take-of run available ( #6C ).

!learway ? #6C / % ? %'& / % ? " 12 m

&.= Runway %&oulders

"unway shoulders adalah daerah yang diperkeras dan

merupakan daerah peralihan antara runway dengan daerah di

sekitarnya. "unway shoulders disediakan untuk runway yang

digunakan untuk pesawat berkode huruf 0 atau O dan lebarnya

kurang dari ' m.

"unway shoulders dapat ditambahkan secara simetris pada

kedua sisi dari runway , sehingga lebar keseluruhannya ( lebar

runway G lebar runway shoulders ) tidak kurang dari ' m.

ermukaan runway shoulders yang berbatasan dengan

runway , harus rata dengan permukaan runway dan kemiringan

transversal tidak boleh melebihi %,2 J, sedangkan kemiringan

longitudinal nya sama dengan kemiringan runway .

2

Page 36: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 36/165

-am"ar &.! Runway s&oulders

"unway shoulders dipersiapkan agar dapat dilalui oleh

pesawat ( ika pesawat keluar dari runway ) tanpa menimbulkan

kerusakan struktural pada pesawat. #erletak langsung di sebelah

kiri dan kanan sepan ang runway .

$ntuk desain lapangan terbang ini digunakan pan ang

runway shoulders sama dengan pan ang runway dan minimum

lebarnya dari tepi masing-masing tepi runway adalah ( ' 9 lebar

runway )/%.

&.9 Runway %trip

"unway strip adalah suatu daerah yang meliputi runway

dan stopway yang dipergunakan untuk

'

Page 37: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 37/165

Mengurangi resiko kecelakaan pada pesawat apabila

pesawat keluar dari runway .

Melindungi pesawat yang E =ying over F saat akan tinggal

landas, maupun pada saat mendarat.

&.9.1 Pan!ang Runway %trip

Strip dapat ditambahkan sebelum threshold dan setelah

akhir dari runway dan stopway yang araknya minimum.

' m ika kode angka pesawat %, , atau 1.

' m ika kode angka pesawat " dan runway merupakan

instrumen pertama.

m ika kode angka pesawat " dan runway bukan

merupakan instrumen pertama.

&.9. Le"ar Runway %trip

trip dengan precission approach runway maupun dengan

non9precission approach runway dapat ditambahkan pada kedua

sisi garis tengah dari runway secara lateral dengan arak

minimum.

"2 m ika kode angka pesawat atau 1.

+2 m ika kode angka pesawat " atau %

&.9.$ O"#ek (ada runway strip

6byek pada runway strip yang dapat membahayakan

penerbangan harus dipindahkan. 0alam runway strip tidakdiperkenankan adanya obyek lain selain alat bantu untuk melihat

+

Page 38: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 38/165

arah angin asalkan tidak membahayakan penerbangan. 4arak

minimumnya adalah

' m dari garis tengah runway pada precission approachrunway kategori 8, 88, atau 888 untuk kode angka atau 1.

12 m dari garis tengah runway pada precission approach

runway kategori 8 untuk kode angka " atau % .

$ntuk men amin keamanan penerbangan, maka semua

obyek disekitar runway sebaiknya se a ar dengan permukaantanah ( ditanam ). !alaupun ada obyek yang harus ditempatkan

disekitar runway , tingginya tidak boleh lebih dari cm.

#idak diperkenankan adanya obyek bergerak pada runway

strip pada saat runway dipergunakan oleh pesawat untuk

landing atau take-of .

&.1: Taxiway

(axiway merupakan alan keluar masuknya pesawat dari

runway ke apron , bangunan terminal, hanggar dan sebaliknya.

0alam perencanaan taxiway , hal-hal yang dapat dipakai

sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut

Cute taxiway untuk hubungan ke elemen lain dari

aerodrome harus mempunyai arak yang terpendek. :al ini

bertu uan untuk menekan waktu taxiing dan biaya.

Cute taxiway harus dibuat sesederhana mungkin untuk

menghindari petun uk yang berbelit-belit sehingga

menyebabkan kebingungan pilot.

3

Page 39: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 39/165

ermukaan taxiway ika mungkin dibuat datar. 4ika

perubahan arah diperlukan, radius kur>a yang memadai,

seperti perpotongan atau lebar ekstra taxiway , harus

dirancang agar taxiing dapat dilakukan dengan kecepatan

praktis maksimum.

erpotongan antar taxiway dengan runway atau dengan

taxiway lain harus dihindari untuk men aga keselamatan

penerbangan dan untuk mengurangi resiko penundaan

taxiing .

Cute dari taxiway harus mempunyai alur alternatif untuk

mencegah konQik pesawat dan penundaan. rus pada

segmen taxiway harus dianalisa sesuai dengan kon5gurasi

runway yang akan digunakan.

Sistem dari taxiway harus didesain agar dapat diperluastanpa harus mengalami banyak perubahan, sehingga

mempunyai waktu pakai yang maksimal.

(axiway harus dirancang dengan dimensi yang memadai.

6leh karena itudalam perencanaan kita harus mengetahui

dan mempertimbangkan antrian yang mungkin ter adi.

&

Page 40: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 40/165

-am"ar &.k / neksi antara r unway dengan taxiway

(axiway dirancang untuk men aga keamanan dan

kelancaran pergerakan pesawat. $kuran dari entrance dan exit taxiway dirancang untuk memperlancar pergerakan baik yang

dari runway maupun yang menu u runway, utamanya ika

>olume pergerakan sangat tinggi.

Bila pada u ung runway tidak terdapat taxiway , maka

diperlukan tambahan suatu daerah khusus beraspal yang dapat

dipergunakan oleh pesawat untuk memutar. real ini dapatdipergunakan untuk mengurangi waktu taxiing dan arak

pergerakan.

Beberapa persyaratan yang dikeluarkan oleh 87 6 dan <

dalam perancangan geometris taxiway sebagaimana di elaskan

berikut.

&.1:.1 Le"ar Taxiway 1

Page 41: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 41/165

Aebar dari taxiway tidak boleh kurang dari ketentuan yang

tercantum dari tabel berikut

Ta"e, &.$ Le"ar taxiway

-am"ar &., Le"ar taxiway #ang dis#aratkan

&.1:. 6ari > 6ari Taxiway

4ari 9 ari dari taxiway tidak boleh kurang dari ketentuan yang

tercantum dari tabel berikut 1"

Page 42: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 42/165

Ta"e, &.& 6ari%!ari desain standar ta?iwa#

-am"ar &.m 6ari%!ari taxiway #ang dis#aratkan

&.1:.$ +learance Taxiway

0alam pendesainan taxiway , clearance antara Outer <ain

*ear heel pan dengan tepi taxiway tidak boleh kurang daritabel yang ada dibawah ini.

1%

Page 43: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 43/165

Ta"e, &.* 0,earance antara O+-7S dengan ta?iwa#

/ de Huru2 +learance",2 m

B %,%2 m

7

m ika wheel base pesawatyang akan digunakan L "3 m

1 m ika wheel base pesawatyang akan dipakai ≥ "3 m

0 1,2 mO 1,2 m

-am"ar &.n +learance outer main gear w&eel spandengan te(i taxiway

&.1:.& 6arak Pemisa) Taxiway

4arak pemisah minimum antara taxiway dengan taxiway

tidak boleh kurang dari ketentuan yang tercantum dari tabel

berikut

1

Page 44: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 44/165

Ta"e, &.8 6arak (emisa) minimum antara taxiway dengan

taxiway

Antara @ rmu,a A B 0 D E

=aris tengah #/; dan garistengah #/;.( pron #/; dg

#/;)

ingspan (R)G %I maximumlateral deviation

(N)

G #ncrement ( )

"2 %1

1,2

'

'1,2

2%

&+,2

'

&+,2

? %" ", 1', '3, +',

=aris tengah #/; dengan6byek

ingspanG maximum

lateral deviation(N)

G #ncrement ( )

+,2

",21,2

"%

%,%2

2,%

"3

+,2

%'

1,2"%

1,2"%

? " , "&, %3, 1%, 1',

=aris tengahapron #/;dengan obyek

ingspan (R)G maximum

lateral deviation(N)

G #ncrement ( )

+,2

",21,2

"%

%,%2

2,%

"3

+,2

%'

1,2"%

1,2"%

? " , "&, %3, 1%, 1',

=aris tengahtand taxilane

pesawat danobyek

T ingspan (R)G gear deviation

(N)

G #ncrement

+,2",2

"%",2

"3%

1,2

%'%,2+,2

%,2+,2

? "% "', %1, ' 1

11

Page 45: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 45/165

-am"ar & . 6arak (emisa) minimum antara taxiway

dengan taxiway

Ta"e, &.< 6arak (emisa) minimum antara taxiway dan runway

ANTA'A

/ODEAN-/A

1 $ &

/ODE A B A B A B 0 D 0 D E

=aristengahtaxiway dg garistengahrunway (garistengahaprontaxiway dangaristengah

runway )

<ormula(") ingspan (

R)

("G"/% lebarstrip (non

instrument C;R)

#otal

tau"G"/% lebar

strip(instrument

+,2 "% +,

2

1

"%

1

+,2

+2

"%

+2

"3

+2

%'

+2

"3

+2

%'

+2 +2

+2

1% 1+2

2% 3%2

3+ & ""

& & "2

+2 +2 +2 +2 "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2

3+,2

3+ 3%,2

3+ "2+,

"'%

"'3

"+'

"'3

"+'

"3

&.1:.* /emiringan Taxiway

&.1:.*.1 /emiringan Longitudinal

!emiringan longitudinal dari taxiway tidak boleh lebih dari

12

Page 46: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 46/165

",2 J ika kode huruf pesawat yang akan

menggunakannya 7,0 atau O

J ika kode huruf pesawat yang akan

menggunakannya atau B

&.1:.*. /emiringan Trans#ersal

!emiringan transversal dari taxiway dipersiapkan untuk

mencegah ter adinya akumulasi air pada permukaan taxiway ,

tetapi besarnya tidak boleh lebih dari

",2 J ika kode huruf pesawat yang akan

menggunakannya 7,0 atau O

% J ika kode huruf pesawat yang akan

menggunakannya atau B

1'

Page 47: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 47/165

Page 48: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 48/165

&.11 olding !ays dan P sisi Taxi- olding

olding bay diperlukan pada saat pergerakan pesawat dalam bandara

sangat tinggi. osisi dari taxi-holding dapat ditempatkan pada pertemuan

antara taxiway dengan runway . 4arak antara holding bay atau taxi-holdingdengan garis tengah dari runway ditetapkan pada #abel 1.3 dan pada kasus

precision approach runway , pesawat yang menunggu tidak terganggu oleh

pengoperasian radio.

Ta"e, &.= 6arak minimum antara garis tenga) runway dengan ( sisi

&olding bay atau taxi-&olding

TIPE PEN-OPE'ASIANR.* A0

/ODE AN-/A

1 $ &

on-instrument m 1 m +2 m +2 m

on-precission approach 1 m 1 m +2 m +2 m8recission approach ' m b ' m b & m ab & m ab

- - & m ab & m ab

7atatan

a. 4ika posisi holding bay dan taxi-holding ele>asinya lebih rendah ika

dibandingkan dengan ele>asi threshold , maka arak dapat ditambah 2 m tiap " m

selisih ketinggian, dimana tidak melewati inner transisional sur ace .

b. 4arak ini mungkin perlu ditambah untuk menghindari gangguan radio,

untuk precission approach runway kategori 88 penambahan dapat sampai 2 m.

4ika ele>asi dari bandara lebih dari + m, arak & m pada tabel .%

untuk precission approach runway dengan kode angka 1 harus ditambahkan

dengan

Sampai ketinggian % m " m tiap " m dari kelebihan + m.

0ari ketinggian % m sampai ketinggian 1 m " m ditambah

",2 m tiap " m dari kelebihan % m.

0ari ketinggian 1 m sampai ketinggian 2 m 1 m ditambah %

m tiap " m dari kelebihan 1 m.13

Page 49: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 49/165

Page 50: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 50/165

Page 51: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 51/165

0alam perhitungan yang disa ikan di sini, arah angin yang ditin auadalah arah angin yang dimulai dari H 9 "3 H kemudian diputar setiap " Huntuk arah angin lainnya hingga H 9 ' H. !emudian data presentasekecepatan angin yang diketahui adalah sebagai berikut

#abel. ersentase !ecepatan ngin

Selan utnya adalah perhitungan dengan metoda wind rose sebagai berikut 2"

Page 52: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 52/165

2%

3

: % 1=:

: % ::$: % 1:

1: % 19:

&

&: % :

8: % &: <: % *:

*: % $:

Page 53: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 53/165

2

=: % 8:

1:: % =: 11: % 9:

9: % <:

Page 54: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 54/165

Page 55: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 55/165

22

18: % $&: 1<: % $*:

Page 56: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 56/165

0ari gambar model wind rose tersebut kemudian diperoleh nilaipresentase kecepatan angin dengan batas cross wind % mph.

2'

Page 57: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 57/165

#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose

N .ind

irection

: % 1=: 1: % 19: : % :: $: % 1:

1* % $1m()

$1% &<m()

1*% $1m()

$1% &<m()

1*% $1m()

$1% &<m()

1*% $1m()

$1% &<m()

" orth > ).3 . .3 . .3 .%

&+.3 .%

%'

% orth

orth +ast > + )1.% ."

&%1.% .% 1.% .% 1.% .%

orth +ast> + )

".3&

."

%. ."""

%. ."3"

%. .%

1 +ast orth

+ast > + + ).

3+. .2

"%. .'

&.

".+ .

12

2 +ast > + ).

3. .

2+. .1

"&. .2

1%.

' +ast outh

+ast > + + ).+

+1. .'

11. .2

&. .'

".

+ outh +ast ". . .3 . .' . .2 .

2+

Page 58: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 58/165

> + ) 1" " '% % 1+ %2

3 outh

outh +ast > + )". .

&'". .

''".%

'1.

%".

3".

& outh > )2.' . 2.' . 2.' .%

&+2.' .%

%'

" outh

outh est > )

2.2 ."&% 2.2 .% 2.2 .% 2.2 .%

""

outh est > )

%.%+"

."'

%.1 .2'

%.1 .&

%.1 ."

"%

est outhest > )

.''1

. .3+3

. ".&'

."

"."&&

.12

" est > )

.%&'

. ."%

. .''

. .1+2

.

"1 est orthest > ) .22 . .1' . .1%1 . .1' .

"2

orth est > )

".% ."'

"."&

."

.+'2

. .'%

.

23

Page 59: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 59/165

"'

orthorth est >

)

%.1 .3

%.1 .%'1

%. .&

".&&2

.""

"+

& % 1*m()

23.1 23.1 23.1 23.1

"3

0a,m .+ .+ .+ .+

"&

C T ta, 9*.9:$ 9*.=&& 9*.**: 9*.:$<

2&

Page 60: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 60/165

#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5

N . ind irection

&: % : *: % $: 8: % &: <: % *:

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

" orth > ) .+'1 ." " . %2 . "+ %.2++ . ".&33 .

% orth orth +ast> + )

1.% .% 1.% ."'+ 1."&+ . 3& .3 + . %

orth +ast > + ) %. .% %. .% %. .% %. ."3"

1 +ast orth +ast> + + )

.+ . 31 .+ ." .+ ." .+ ."

2 +ast > + ) .+ . ' .+&% . 1 .3 . +2 .3 . &&

' +ast outh +ast> + + )

.'&+ . .33% . "."'1 . ". '" . %

+ outh +ast > + ) .1+" . .1+" . .2%2 . .'1+ .

3 outh outh +ast> + )

.3"& . .'1+ . .2'' . .22" .

& outh > ) 2.21' ." " 1.& . "+ .+&+ . %.& .

'

Page 61: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 61/165

" outh outh

est > )2.2 .% 2.2 ."'+ 2.1&' . 3& 2. %1 . %

"" outh est> )

%.1 ." %.1 ." %.1 ." %.1 . &

"% est outh est> )

".% . 31 ".% ." ".% ." ".% ."

" est > ) .'"% . "" .'& . '+ .+ ."2" .+ ."&3

"1 est orth est> )

.1&3 . .' . .3 " . .&+% . %

"2 orth est> )

.22+ . .22+ . .'% . .+'2 .

"' orth orth est > )

".2"" . "."&2 . ". 12 . ". "+ .

"+ & % 1* m() 23.1 23.1 23.1 23.1

"3 0a,m .+ .+ .+ .+

"& C T ta, 9&.$81 9$.18: 91.8$: =9.=&=

#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5

'"

Page 62: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 62/165

N . ind irection

=: % 8: 9: % <: 1:: % =: 11: % 9:

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

" orth > ) ".'&2 . ".' 2 . ".'&2 . ".&33 .

% orth orth +ast> + )

. +2 . %. % . ".& " . ".+3 .

orth +ast > + ) %. .""" ".3& . " ".2'+ . % "."++ .

1 +ast orth +ast> + + )

.+ ." .+ . &' .+ . '' .'3" . %

2 +ast > + ) .3 ." .3 ." .3 ." .3 . &&

' +ast outh +ast > + + )

".1 . '' ".1 . &' ".1 ." ".1 ."

+ outh +ast > + ) .3'% . % ". 1" . " "." .""" "." ."3"

3 outh outh +ast > + ) .2&3 . .+"& . .&2% . "."33 . "

& outh > ) %.1&3 . %. '' . %.1&3 . %.& .

'%

Page 63: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 63/165

" outh outh

est > )1. %' . . 1 . %.2%3 . %. " .

"" outh est> )

%.1 . 2' %.%+" . "' ".33" . " ".1"% .

"% est outh est > )

".% ." ".% . &' ".% . '' "."'+ . %

" est > ) .+ .% .+ .% .+ .% .+ ."&3

"1 est orth est> )

". . '' ". . &' ". ." ". ."

"2 orth est> )

". "& . " ".% . "' ". . 2' ". . &

"' orth orth est > )

"." . ". %3 . ".+2+ . " %."&% . &

"+ & % 1* m() 23.1 23.1 23.1 23.1

"3 0a,m .+ .+ .+ .+

"& C T ta, =<.9<< =8.&9* =*.91: =8.111

'

Page 64: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 64/165

#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5

N . ind irection

1 : % $:: 1$: % $1: 1&: % $ : 1*: % $$:

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

" orth > ) %.2++ . . %2 . "+ .+'1 ." " .3 .%%'

% orth orth +ast> + )

".3%& . %. &" . %.'12 . .1&% . '

orth +ast > + ) .&21 . .32' . .32' . .&21 .

1 +ast orth +ast> + + )

.23% . .11" . . 1& . . 2 .

2 +ast > + ) .3 . +2 .+&% . 1 .+ . ' .21% .

' +ast outh +ast > + + )

".1 ." ".1 ." ".1 . 31 ". && . 12

+ outh +ast > + ) "." .% "." .% "." .% "." .%

3 outh outh +ast > + )

".%&& . 12 ". . 31 ". ." ". ."

& outh > ) .+&+ . 1.& . "+ 2.21' ." " 2.' .%%'

'1

Page 65: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 65/165

Page 66: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 66/165

#abel. Presentase kece(atan angin maksimum dengan met da wind rose 4 ,an!utan 5

N . ind irection

18: % $&: 1<: % $*:

1* % $1m()

$1 % &<m()

1* % $1m()

$1 % &<m()

''

Page 67: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 67/165

" orth > ) .3 .%&+ .3 .

% orth orth +ast> + )

1. 31 . 1+ 1.% ." %

orth +ast > + ) "."++ . ".2'+ . %

1 +ast orth +ast > + + ) .%&+ . . %% .

2 +ast > + ) .1"& . . 2+ .' +ast outh +ast > + + ) ".%+& . " ". %2 .

+ outh +ast > + ) "." ."3" "." ."""

3 outh outh +ast> + )

". ." ". ."

& outh > ) 2.' .%&+ 2.' .

" outh outh est> )

2. 13 . 1+ 2.2 ." %

"" outh est > ) ".1"% . ".33" . "

"% est outh est> )

.2 & . .22% .

" est > ) . '' . . "% .

'+

Page 68: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 68/165

"1 est orth est> )

.&"1 . " .+ % .

"2 orth est > ) ". . & ". . 2'

"' orth orth est> )

%.1 .1 %.1 .1

"+ & % 1* m() 23.1 23.1

"3 0a,m .+ .+

"& C T ta, 9&.== 9*.*=1

'3

Page 69: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 69/165

Page 70: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 70/165

BAB 3I

"!%TA+L' L, ,TAT,"* %.R$A+'

8.1 "bstacle Limitation %ur ace Secara Umum

Salah satu faktor yang >ital dalam perencanaan suatu

aerodrome adalah menentukan obstacle limitation . Obstacle

limitation dilakukan untuk men amin keamanan dengan

mengurangi resiko kecelakaan dengan cara menempatkan suatu

ruang maya di sekitar aerodrome yang membatasi daerah

sekitarnya dari terdapatnya halangan yang dapat mengganggu

pesawat pada saat akan take-of , landing , maupun melakukan

manu>er di udara. Cuang maya tersebut membentuk ruang tiga

dimensi yang kemudian dianalisis baik secara transversal

maupun longitudinal terhadap keadaan di lapangan. Sekiranya

ada ob ek penghalang yang masuk ke- dalam ruang obstacle

limitation tersebut, maka sedapat mungkin ob ek tersebut harus

dieliminir sampai suatu kondisi ruang obstacle limitation

terbebas dari halangan atau bila terpaksa lapangan terbang

yang direncanakan harus dipindahkan ke suatu lokasi tertentu di

sekitar rencana lokasi yang lain sampai didapatkan kondisi yang

memenuhi obstacle limitation .

+

Page 71: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 71/165

-am"ar 8.a "bstacle limitation sur ace

Obstacle limitation terbagi beberapa bagian, yaitu

"uter &ori4ontal sur ace , merupakan bilangan khayal

hori?ontal pada ketinggian "12 m dari ele>asi aerodrome .

+onical sur ace , merupakan bidang yang diperluas ke

samping dan ke atas dari batas inner hori?ontal dengan

kemiringan 2 sampai ketinggian " m, atau ber arak

% m hori?ontal sampai berpotongan dengan outer hori?ontal sur ace .

,nner &ori4ontal sur ace5 merupakan bidang khayal

hori?ontal setinggi 12 m dari ele>asi aerodrome yang

ditin au. Batas-batasnya dibuat dengan membuat lingkaran

dengan ari- ari minimum 1 m dari suatu titik referensi

aerodrome . Bila tidak bulat, batasannya dibuat denganmenarik lingkaran di u ung landasan sebesar setengah

+"

Page 72: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 72/165

lingkaran dan dihubungkan dengan garis singgung se a ar

landasan.

Approac& sur ace5 merupakan kombinasi beberapabidang miring yang dimulai dari u ung landasan ( sampai

arak tertentu dari threshold ) yang diperpan ang searah

dengan sumbu landasan dengan divergensi tertentu.

,nner approac& sur ace5 merupakan bagian dari

approach sur ace yang bersebelahan langsung dengan

threshold yang berbentuk segi empat meman ang searah

sumbu landasan.

Transitional sur ace5 merupakan bidang pendekatan,

dengan kemiringan "1, J sampai berpotongan dengan

inner hori?ontal sur ace .

,nner transitional sur ace5 merupakan bidang transisi

permukaan yang berdekatan dengan landasan di mana

batas bawah adalah tepi bahu landasan, meman ang

se a ar sumbu landasan. Salah satu u ung lainnya

berbatasan dengan balked landing . Batas atas adalah

inner hori?ontal sur ace dengan kemiringan , J.

!al1ed landing sur ace5 merupakan bidang miring yang

terletak pada arak tertentu dari threshold berbatasan

dengan inner transitional sur ace .

Ta1e "2 +limb5 merupakan bidang yang dimulai dari

arak tertentu dari u ung landasan ( atau dari u ung

clearway ) lalu diperluas ke arah atas sampai arak

hori?ontal tertentu.+%

Page 73: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 73/165

8. Dimensi untuk *on-3recision dan 3recision Approac&

Runway

0imensi dari obstacle limitation sur ace dapat diketahuidengan menggunakan enis operasi runway nya. Berdasarkan

lembar perencanaan, diperoleh enis operasi runway nya adalah

non-precision approach runway . $ntuk operasi enis non-

precision approach runway dan kode angka 1, data dimensi dari

obstacle limitation sur ace nya selengkapnya dapat dilihat dari

tabel berikut ini

Ta"e, 8.1 Dimensi untuk non-precision dan precision

approac& runway

+

Page 74: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 74/165

8.$ Dimensi untuk Ta1e-"2 +limb

0imensi obstacle limitation untuk take-of climb

berdasarkan kode angka 1 adalah sebagai berikut

+1

Page 75: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 75/165

Ta"e, 8. Dimensi untuk ta1e-o2 climb

+2

Page 76: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 76/165

OUTER HORIZONTAL SURFACE

INNER HORIZONTAL SURFACE

TRANSLATIONAL

TAKE-OFF CLIMBING

B

B

A A

1 8 0 8 1 0

4 8 0 0

1 2 0 0

15000 2860

4080 10920

15000

-am"ar 8." "bstacle limitation sur ace )asi,(erencanaan

+'

Page 77: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 77/165

CONICAL

TRANSLATIONAL

INNER HORIZONTAL

1 5 0 3

0 0

15000 2860 15000

-am"ar 8.c P t ngan A > A

180

810

CONICAL

TAKE-OFF CLIMBING

TRANSLATIONAL INNER HORIZONTAL

1 5 0

4 5

3 0 0

150

1875 1875

-am"ar 8.d P t ngan B > B

++

Page 78: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 78/165

-am"ar 8.e Pers(ekti2 obstacle limitation sur ace

+3

Page 79: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 79/165

BAB 3II

AP'ON

<.1 A(r n

pron adalah suatu daerah yang ditentukan untuk

mengakomodasi pesawat dalam menaikkan dan menurunkan

penumpang atau kargo, pengisian bahan bakar, parkir, atau

pada saat melakukan maintenance segera. Auas apron

ditentukan berdasarkan pada saat ter adinya kepadatan

maksimum bandar udara. pron berada pada sisi udara ( airport

side ) yang langsung bersingungan dengan bangunan terminal, di

mana apron dihubungkan dengan taxiway ke runway .

-am"ar <.a A(r n

+&

Page 80: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 80/165

pron terdiri dari

Termina, a(r n adalah areal yang didesain sebagai

tempat pesawat bermanufer dan parkir. #erminal apronmerupakan tempat penumpang untuk menaiki pesawat.

Biasanya terminal apron dibangun berdekatan dengan

terminal penumpang agar memudahkan penumpang bila

akan berangkat. Selain sebagai tempat naiknya

penumpang, terminal apron berfungsi sebagai tempat

pengisian bahan bakar pesawat, perawatan pesawat sertauntuk pengisian dan penurunan kargo surat dan bagasi.

/arg a(r n , untuk yang hanya membawa barang dan

surat dapat uga dibuatkan apron kargo yang terpisah dan

berdekatan dengan gudang kargo . emisahan antara

pesawat penumpang dan pesawat kargo diperlukan karena

perbedaan fasilitas yang diperlukan oleh kedua pesawat itu

di terminal dan di apron.

Parkir a(r n , biasanya pesawat membutuhkan parkir

apron yang terpisah dari terminal apron, di mana pesawat

dapat diparkir untuk waktu yang cukup lama. pron ini

dapat digunakan pada saat awak pesawat singgah ataupada saat diadakan service dan perawatan berkala dari

pesawat.

%er#ice dan )anggar a(r n adalah daerah terbuka

yang lokasinya berdekatan dengan hanggar untuk

perbaikan pesawat di mana perawatan pesawat dapat

dilakukan. :anggar apron merupakan tempatpenyimpanan pesawat.

3

Page 81: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 81/165

eneral a#iation a(r n . esawat general a>iation

digunakan untuk keperluan bisnis atau untuk penerbangan

pribadi memerlukan beberapa fasilitas apron yang dapat

mendukung akti>itas penerbangan umum ( general

aviation ) yang berbeda.

,tinerant a(r n . esawat penerbangan umum yang

singgah untuk sementara menggunakan itinerant apron

sebagai tempat parkir sementara pesawat, untuk

pengisian bahan bakar pesawat, perbaikan pesawat danpenurunan angkutan. $ntuk bandara yang hanya malayani

penerbangan umum, itinerant apron selalu berdekatan

atau merupakan bagian dari 1xed based operator .

<. Ukuran A(r n

Auas area yang dibutuhkan untuk suatu apron tergantungpada faktor 9 faktor berikut.

$kuran dan karakter pergerakan dari pesawat,

olume dari lalu - lintas apron,

Cuang kosong yang dibutuhkan,

#ipe dari ingres dan egres agar pesawat dapat berdiri,

=ambaran dasar dari terminal atau airport lain,

kti>itas pesawat di darat yang dibutuhkan, dan

4alanan untuk taxiway dan pelayanan.

<.$ Pers#aratan 'uang / s ng 4 +learance

Re6uirements 5

3"

Page 82: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 82/165

Suatu stand pesawat harus menyediakan ruang kosong

minimum antar pesawat, demikian pula terhadap gedung dan

ob ek tetap yang bersebelahan.

Ta"e, <.1 +learance re6uirements

/ODE HU'U@ 'UAN- /OSON-

, m

B , m

7 1,2 m

D <;* m

O +,2 m

Cuang kosong ini dapat direncanakan dalam kebi akan dari

perencana bandara akan diperluas bila dibutuhkan untuk

men amin keselamatan operasi pada apron. Aokasi stand

pesawat taxilane dan taxiway apron harus menyediakan arak

antara garis tengah dari taxiway dan pesawat dengan tidak

kurang dari dimensi yang diberikan di bawah ini

Ta"e, <. 6arak (emisa) minimum

3%

/ODEHU'U@

6A'A/ PE+ISAH +INI+U+

P sisi (esawat; (usatgaris;

taxilane ke "!ek

Pusat garis taxiway a(r n ke "!ek

4 m 5

"%, " ,2

B "',2 "&,2

7 %1,2 %3,2

D $8;: & ;*

O 1 , 1',2

Page 83: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 83/165

Page 84: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 84/165

Page 85: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 85/165

8nstalasi hydrant BBM dan lain-lain

!ebutuhan alan pelayanan apron

!ebutuhan pelatan parkir !emiringan apron

Marking apron

$ntuk mencari luas apron yang dibutuhkan, maka perlu

dilihat dari wing span dari pesawat rencana yang akan dilayani di

pelabuhan udara tersebut.

Apron tidak termasuk manoeuvring area tetapi masuk ke

dalam movement area . 0alam nneI "1, Aerodrome &olume 8,

Aerodrome 'esign and Operations disebutkan bahwa

E<anoeuvring area is part o an Aerodrome to be used or take

of, landing and taxiing o aircra t, axcluding aprons .F 4adi

manoeuvring area adalah bagian dari Aerodrome yang

digunakan untuk take-of, landing, taxiing kecuali apron.

Sedangkan yang dimaksud movement area dalam annex "1,

Aerodrome &olume 8 adalah E <ovement area is part o an

Aerodrome to be used or the take of, landing, taxiing o

aircra t, consisting o the manouevring area and the apron >s).@

adi yang dimaksud movement area adalah bagian dari

aerodrome yang digunakan untuk take-of, landing, taxiing

pesawat termasuk manouevring area dan apron >s).

87 6 merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut

pron hendaknya dibuat nyaman untuk bongkar muat

penumpang, kargo atau pos sebaik memberikan

32

Page 86: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 86/165

pelayanan kepada pesawat tanpa mengganggu tra c

lainnya di aerodrome tersebut.

Seluruh area apron hendaknya mampu digunakan untukexpeditious handling tra c di aerodrome tersebut pada

saat tra c padat.

Setiap bagian dari apron hendaknya dapat digunakan

untuk pesawat yang akan segera ditangani walau

beberapa bagian apron memang dikhususkan untuk

dipakai ika tra c padat sa a.

lope di apron termasuk aircraft stand taIilane dibuat agar

air tidak tergenang.

Slope terbesar pada aircraft stand adalah "J

Setiap aircra t stand harus memiliki arak yang aman( clearance ) terhadap aircraft stand yang lain ( #abel

+." ), bangunan- bangunan didekatnya, dan benda- benda

lain di apron. $ntuk pesawat dengan 7ode letter 0,O,< ika

lingkungan sekitar memungkinkan araknya bisa dikurangi

dengan model nose in parking . 0engan memperhatikan

#erminal, termasuk garbarata, dan nose pesawat.

Beberapa stand menggunakan aDimut guidance dan

yang sebagian lagi menggunakan >isual docking

guidance system.

arkir dan pelayanan yang sesuai harus ditentukan aturan

yang elas. arkir dan pelayanan yang sesuai ini ditu ukan

3'

Page 87: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 87/165

kepada semua enis pesawat. Baik pesawat umum, pesawat

tidak ber adwal, maupun pesawat pemerintah. Apron

<anagement ervice ditu ukan untuk memperlancar pergerakan

pesawat dan pengoperasian pesawat di apron dan mengurangi

waktu pemberhentian pesawat di darat.

!egiatan Apron <anagement ervice dapat dilaksanakan dengan

Mengatur alokasi parkir pesawat sebaik mungkin dengan

arak antar pesawat, antar pesawat dengan bangunan

terminal yang sedekat mungkin untuk proses bongkar

muat, 8ni ditu ukan untuk pemanfaatan apron yang

optimal.

Mengatur arak yang cukup antar pesawat selain untuk

kegiatan bongkar muat, agak terpisah dari bangunanterminal untuk menghindari rintangan di apron.

Menyediakan ruang parkir yang cukup untuk pelaksanaan

pelayanan terbaik bagi seluruh pesawat.

Membantu pesawat dalam kegiatan embarkasi dan

disembarkasi. Menyediakan fasilitas untuk pengisian bahan bakar.

Menyediakan transportasi dari tempat parkir pesawat ke

bangunan terminal ika araknya relatif auh.

Menyediakan ruang untuk inspeksi pesawat, penumpang,

kru pesawat dan barang- barang bawaan.

3+

Page 88: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 88/165

0i apron disediakan service roads untuk pergerakan dan

penyimpanan ground eBuipment. Setiap aerodrome hendaknya

dilengkapi dengan isolated parking untuk pesawat yang diduga

mengalami pemba akan atau alasan lain sehingga memerlukan

isolated parking . #solated parking ini hendaknya terletak di

daerah yang auh dari parking area . Minimal " m dari parking

area , bangunan dan areal umum. 0an di aga dari peralatan di

darat seperti gas, bahan bakar, barang- barang elekrtik dan

kabel komunikasi.

rea apron berhubungan langsung dengan taxiway bahkan

ada beberapa bandara di 8ndonesia yang mempunyai kon5gurasi

apron yang tergabung dengan taxiway . !on5gurasi seperti ini

disebut apron taxiway . Seperti di Bandar $dara *gurah Cai,

bandara ini menggunakan kon5gurasi Apron taxiway .

0alam website nya !ivil Aviation Air (ransport !anada

merekomendasikan

C"ecommendation - hen warranted by the volume o tra c

and operating conditions, an appropriate apron management

service should be provided on an apron by an A( unit, by

another aerodrome operating authority, ointly by A( and the

aerodrome operator, or operator in the case o a company

terminal, in order toD

"egulate movement with the ob ective o preventing

collisions between aircra t, and between aircra t and

obstaclesE

33

Page 89: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 89/165

"egulate entry o aircra t into, and coordinate exit o

aircra t rom, the apron with the aerodrome control

towerE and

+nsure sa e and expeditious movement o vehicles and

appropriate regulation o other activities. C

Maksudnya saat dikhawatirkan volume tra c dan kondisi

operasional akan meningkat ta am, apron management service

harus diberikan oleh #S unit atau aerodrome operating

authority lainnya yang berwenang, tentunya dengan ker asama

antara #S dan aerodrome operator , atau operator company

terminal . #u uan apron management service adalah untuk

<engatur pergerakan dengan tu uan mencegah tabrakan

antar pesawat dan antara pesawat dengan obstacle.

Feker asama dengan aerodrome !ontrol (ower mengatur

arus masuk dan arus keluar pesawat dari dan ke Apron.

<emastikan keamanan dan kelancaran pergerakan

kendaraan akti1tas resmi lainnya.

4ika Aerodrome !ontrol (ower tidak memberikan Apron

<anagement ervice secara langsung maka harus dibuat

peraturan untuk memfasilitasi transisi pesawat dari Apron

<anagement Gnit kepada Aerodrome !ontrol (ower . Apron

management service diberikan dengan menggunakan fasilitas

radiotelephony . 4ika kondisi arak pandang di pron kecil maka

penggunaan kendaraan di apron harus dibatasi seminimal

mungkin. !endaraan yang merespon keadaan darurat harus

3&

Page 90: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 90/165

Page 91: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 91/165

-am"ar <.c / nse( simple apron

!onsep linear apron

-am"ar <.d / nse( linear apron

!onsep open apron

&"

Page 92: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 92/165

-am"ar <.e / nse( open apron

!onsep pier apron

-am"ar <.2 / nse( pier apron

!onsep satellite apron

&%

Page 93: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 93/165

-am"ar <.g / nse( satellite apron

!onsep hybrid apron

Merupakan gabungan dari beberapa konsep di atas.

<.8 / n gurasi Parkir Pesawat

Sedangkan kon5gurasi parkir pesawat ada 1, yaitu

!on5gurasi parkir pesawat Angle ose-in, yaitu sistem

parkir pesawat udara dengan hidung pesawat menghadap

gedung terminal membentuk sudut 12H terhadap gedungterminal.

&

Page 94: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 94/165

Page 95: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 95/165

!on5gurasi parkir pesawat ose-#n , yaitu sistem parkir

pesawat udara dengan hidung pesawat tegak lurus

sedekat mungkin dengan gedung terminal.

-am"ar <.2 3arallel apron

0alam 87 6 'ocument &1%'- */&%1 tahun "&31 -"-"-1

menyebutkan bahwa E Apron <anagement ervice is a service

provided to regulate the activities and the movement o aircra t

and vehicles on Apron@. Maksudnya Apron <anagement ervice

adalah suatu pelayanan untuk mengatur pergerakan lalu lintas

pesawat udara dan kendaraan- kendaraan di Apron . 87 6 uga

merekomendasikan hal tersebut dalam Annex $% Aerodrome ,

&olume 8, Aerodrome 'esign and Operations , % 1 " + bahwa

Apron management service dapat dibentuk dan dilaksanakan

oleh #S unit yang berada di Bandar udara bersangkutan. tau

unit pelaksana lain atau gabungan dari kedua unit tersebut.

Apron management service diberikan dengan maksud

Mengatur pergerakan dan penempatan pesawat udara

agar tidak bertabrakan dengan pesawat udara lain.

&2

Page 96: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 96/165

Mengatur pergerakan dan penempatan pesawat udara

agar tidak bertabrakan atau terhalang oleh rintangan di

pron dan sekitarnya.

Mengatur penempatan pesawat udara pada parking stand-

nya berdasarkan tipe dan ukuran pesawat udara tersebut.

Mengatur keluar masuknya pesawat udara dari apron (

parking stand ) ke manoeu>ring area atau sebaliknya.

0alam hal ini harus dilakukan koordinasi dengan unit

Aerodrome !ontrol (ower terlebih dahulu.

Men amin keamanan dan kelancaran pergerakan

kendaraan serta keteraturan kegiatan lainnya di pron.

&'

Page 97: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 97/165

BAB 3III

BAN-UNAN TE'+INAL

=.1 /riteria Bangunan Termina,

#erminal udara merupakan penghubung antara sisi udara

dengan sisi darat. erencanaan terminal disesuaikan dengan

Cencana 8nduk Bandara ( <aster 8lan ) menurut tingkat ( stage )

dan tahapan ( phase ). Rang pertama meliputi angka pan ang,

sedangkan yang kedua berhubungan dengan usaha angka

menengah yaitu masalah penyesuaian kapasitas dengan

perkiraan perkembangan permintaan. 7iri pokok kegiatan di

gedung terminal adalah transisionil dan operasional. 0engan

pola ( lay-out ), perekayasaan ( design and engineerin g ) dan

konstruksinya harus memperhatikan expansibility , =eksibility ,

bahan yang dipakai dan pelaksanaan konstruksi bertahap supaya

dapat dicapai penggunaan struktur secara maksimum dan terus

menerus.

&+

Page 98: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 98/165

-am"ar =.a P ,a arus (ergerakan (enum(ang dan "agasi

=.1.1 'xpansibility

Struktur bangunan harus dapat diubah, diperluas dan

ditambah dengan pembongkaran dan gangguan yang minimum.

4adi bagian dan instalasi penting sedapat mungkin tidak perlu

dipindahkan. 0engan pula pola penanganan arus penumpang

dan bagasi yang berkembang harus bisa diubah secara mudah

dengan biaya rendah.

=.1. $lexibility

#erutama menyangkut rencana tentang kemampuan gedung

untuk menerima perubahan bentuk dan penggunaan interior

seperti

&3

Page 99: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 99/165

embagian ruangan yang tidak menanggung beban

struktural

!emungkinan pemakaian ruangan untuk maksud yang

lain dari perencanaan sebelumnya.

Memungkinkan peker aan perluasan dilakukan dengan

gangguan minimum terhadap ruangan / bangunan di

sekelilingnya

enggunaan bahan serta metoda konstruksi yang cocokdengan peker aan E remodelling F.

=edung terminal mengintegrasikan kegiatan dan

permintaan masyarakat, pengusaha penyewa dan pemilik /

pengelola, adi harus berfungsi langsung secara e5sien dengan

tingkat keselamatan yang tinggi.

Sirkulasi langsung harus dimungkinkan untuk penumpang

datang dan berangkat serta bagasinya sampai pada posisi

bongkar muat pesawat. 4ika penanganan pos dan barang

dilakukan dengan kendaraan yang sama untuk bagasi, maka

perencanaan meliputi uga sirkulasi di apron.

!onsep-konsep operasionil lalu lintas internasional

dipisahkan dari arus lalu lintas dalam negeri, karena perlu

penanganan khusus. Masing-masing kemudian bisa dikelola

berdasarkan

a) !onsep terpusat ( centrali?ed concept )

0imana semua kegiatan perusahaan-perusahaanpenerbangan dilakukan dalam gedung terminal yang

&&

Page 100: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 100/165

sama. !onsolidasi kegiatan dapat dilakukan dengan

demikian menghemat ruangan personil dan peralatan

yang diperlukan untuk ticketing dan bagage handling. :al

tersebut berlaku uga dalam hal mengelola kegiatan

transfer di tempat / pelabuhan udara interchange , karena

bisa dilakukan oleh suatu organisasi sa a.

b) !onsep pemencaran ( unit operation concept )

0imana setiap perusahaan mempunyai gedung terminal

sendiri-sendiri.

8n>estasi untuk pemilik / pengelola pelabuhan udara

adalah lebih besar karena duplikasi fasilitas, sedang

dari sudut konsesioner ( pengusaha penyewa ) akan

mengurangi keuntungan karena letak usahanya

yang terpisah-pisah.

ada tempat-tempat interchange maka arak untuk

penumpang transfer men adi auh, demikian uga

untuk kendaraan angkut di apron untuk bagasi, pos

dan barang.

!onsolidasi kegiatan airline tidak bisa diterapkan

misalnya pelayanan penumpang dan bagasi.

=. Sistem Sirku,asi La,u ,intas

dalah metode-metode yang diterapkan untuk

mengarahkan gerakan penumpang dan bagasi di berbagai

bagian dan tingkat dari gedung terminal agar arus penumpang

dan gerakan kendaraan bagasi ke dan dari pesawat dapat

"

Page 101: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 101/165

ber alan dengan e5sien. Sistem sirkulasi dibagi ke dalam dua

bagian

=. .1 Sistem Satu Lantai Tingkat 4 %ingle %ystem 5

Semua kegiatan dan arus bongkar muat ter adi pada lantai

yang sama dengan lantai apron. $ntuk menghindari sirkulasi

arus berpotongan, maka dilakukan pemencaran horiDontal dari

gerakan antara gedung terminal dan pesawat pada posisi

bongkar muat. 4alur- alur sirkulasi direncanakan berdasar umlah

gerakan pada am puncak untuk dua arus lalu lintas yang

berlawanan karena alur yang dipergunakan adalah sama,

kecuali lobby ticketing dan tempat untuk mengambil bagasi.

erusahaan dengan adwal ringan dapat mengurangi umlah

personil karena mereka bisa melayani penumpang dan uga

bongkar muat bagasi.

=. . Sistem Bertingkat 4 ulti Le#el %istem 5

danya pemisahan arus dan gerakan-gerakan lalu lintas

penumpang dan lalu lintas bagasi, demikian uga antara lalu

lintas dalam negeri dan lalu lintas internasional. 4adi bisa dibuat

arus satu arah yang tidak saling memotong dan alur- alur dapat

dikurangi lebarnya.

=. .$ Be"era(a / m"inasi Sistem Sirku,asi

a) Sistem Satu Aantai

$mumnya untuk pelabuhan udara kecil / sedang dimanasirkulasi penumpang dan bagasi antara tempat kendaraan

" "

Page 102: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 102/165

( vehicle apron landside ) dan apron pesawat berlaku pada

ketinggian yang sama.

-am"ar =." Sistem satu ,antai A

b) Sistem Satu Aantai B

Raitu >ariasi dari untuk pelabuhan udara ukuran sedang

sampai besar. gar penumpang tidak perlu naik apron dan

terhindar dari panas dan hu an, maka dibuat lantai kedua.

-am"ar =.c Sistem satu ,antai A

c) <ultiple 3evel Sistem 7

rus penumpang dan bagasi yang datang dan berangkat

dikelola pada lantai apron kendaraan yang sama denganlantai tunggu karena apron le>el adalah satu lantai di

" %

Page 103: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 103/165

bawahnya, maka perlu mekanisasi untuk membawa bagasi

ke lantai atas atau sebaliknya. Cencana demikian cocok

untuk tanah yang miring sehingga diperlukan

penimbunan / urugan.

-am"ar =.d ultiple le#el sistem 0

d) <ultiple 3evel Sistem 0

engelolaan arus datang dan berangkat tidak dilakukan

pada lantai yang sama. emisahan arus ini berlangsungse ak vehicle apron kecuali di alur / daerah ruang tunggu.

$ntuk menghindari penyeberangan pada tingkat apron

>ehicle, maka dibuat terowongan ke tempat parkir

kendaraan.

-am"ar =.d ultiple le#el sistem D

e) <ultiple 3evel Sistem O

"

Page 104: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 104/165

*aik turun penumpang dan bagasi di vehicle apron

dilakukan pada tingkat yang sama. Setelah penumpang

Echeck-in F maka arus penumpang naik dan berada pada

lantai yang sama dengan arus penumpang yang datang.

Sistem ini sesuai untuk kegiatan yang padat di lantai apron

pesawat dan apron kendaraan, khususnya kegiatan arus

bagasi dan kegiatan-kegiatan airline lainnya.

-am"ar =.e ultiple le#el sistem E

f) <ultiple 3evel Sistem <

0alam hal kemiringan ( grade ) tanah cukup besar, maka

sistem ini bisa diandalkan, yaitu dimana pengelolaan

penumpang dan bagasi baik yang berangkat maupun yang

datang dilakukan di vehicle apron di lantai ketiga.

-am"ar =.2 ultiple le#el sistem @

" 1

Page 105: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 105/165

=.$ P sisi B ngkar +uat

4umlah tempat dan pengaturan posisi pesawat sangat

mempengaruhi bentuk bangunan terminal. ada sistem satu

lantai, dan dimana umlah lalu lintas relatif adalah rendah, maka

kegiatan dan arus bisa ber alan e5sien ika pesawat-pesawat

ditempatkan pada posisi-posisi yang se a ar dengan muka

gedung terminal ( rontal scheme ).

4ika lalu lintas cukup padat maka penggunaan pola ari- ari

ini memusatkan se umlah besar pesawat pada posisi yang

berdekatan dengan pusat kegiatan gedung terminal. 4adi arak-

arak alan penumpang dan kendaraan yang bergerak di apron

pesawat bisa minimum, baik pada sistem satu lantai maupun

pada sistem dua lantai.

Sedangkan umlah posisi pesawat dapat ditekan seminim

mungkin dengan mengawasi dan mengikuti pemakaiaannya,

demikian pula posisi bongkar muat pesawat dapat dipergunakan

hampir maksimum. :al ini mengakibatkan

Mengurangi biaya konstruksi permulaan untuk posisi

pesawat.

Mengurangi biaya konstruksi alur karena arak alan

penumpang untuk mencapai posisi pesawat ter auh bisa

dikurangi.

" 2

Page 106: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 106/165

Mengurangi waktu dan arak yang harus ditempuh

penumpang dan kendaraan yang bergerak di apron untuk

mencapai posisi ter auh.

4ika pola ari- ari dengan umlah posisi pesawat, maksimum

tidak bisa menampung lalu lintas yang padar, maka bisa

diterapkan metoda F remote loading positions F. 0isini pesawat

ditempatkan auh dari terminal dan penumpang diangkut dengan

Emobile lounge F ( se enis kendaraan khusus ) sehingga arak

alan penumpang diperpendek dan tidak perlu naik turun.

=.& Daera)%daera) Bangunan dan Hu"ungan%)u"ungan

/egiatann#a

Menurut kegiatannya daerah-daerah bangunan dapat dibagi

dalam

=.&.1 Daera) -edung Termina,

Merupakan pusat dari segala kegiatan pengelolaan manusia,

barang dan pesawat. erlu diperhatikan hubungan-hubungan

( langsung dan tidak langsung ) antara kegiatan-kegiatan di

daerah bangunan lainnya. 0i terminal penumpang ter adi transisi

penumpang, bagasi, pos, barang, makanan, bahan bakar antara

angkutan darat dan udara.

=.&. Daera) Pener"angan Umum dan L ka, 4 +ommercial

$ixed !ase "perations Areas 5

$ntuk kegiatan ual beli dan sewa pesawat ringan, parkir,

perawatan dan perbaikan, charter , penyemprotan, helicopter,

" '

Page 107: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 107/165

Page 108: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 108/165

=.&.* Daera) Parkir Pesawat 4 3ar1ing Apron 5

$ntuk perawatan yang perlu waktu di tanah agak lama.

Sebaiknya disediakan parking apron terpisah untuk pesawat-pesawat type executive general aviation .

=.&.8 Daera) /)usus

$ntuk peralatan yang akan dipakai dalam keadaan darurat

yang harus bisa mencapai langsung semua daerah sekeliling

lapangan udara. 0emikian uga diperlukan daerah khusus untukperalatan yang akan dipakai untuk perawatan umum pelabuhan

udara. 4adi sebaiknnya didekat fasilitas pendaratan seperti

landasan dan taIiway dan alan masuk lapangan udara, tetapi

tidak perlu berdekatan dengan gedung terminal penumpang

ataupun daerah bongkar muat barang.

-am"ar =.g Terminal !uilding %pace Relations&ip

" 3

Page 109: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 109/165

Page 110: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 110/165

!ebutuhan >isual untuk lepas landas dan pendaratan

etun uk >isual untuk taxiing

-am"ar 9.a Penca)a#aan "andara

9.1 /e"utu)an A,at Bantu 3isua,

Se ak awal mula penerbangan, pilot harus menggunakan

acuan di darat untuk na>igasi ketika mendekati bandara, samahalnya para petugas pada kapal laut harus menggunakan tanda

di tepi pantai ketika menclekati suatu pelabuhan. ilot

membutuhkan alat bantu >isual dalam cuaca baik maupun buruk

dan sepan ang hari maupun malam hari.

0i siang hari terdapat cukup cahaya dari matahari dan

langit, adi pencahayaan buatan tidaklah selalu diperlukan.

""

Page 111: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 111/165

#etapi penting untuk mempunyai perbandingan yang cukup

dalam pandangan dan untuk mempunyai pola keterangan yang

cocok sehingga hal-hal penting dari bandara dapat diidenti5kasi

dan diorientasikan berkenaan dengan posisi pesawat terbang di

dalam area. !ebutuhan ini di umpai hampir secara otomatis

selama had dalam keadaan cerah. Aandasan terbang untuk

pesawat yang kon>ensional selalu tampak dalam bentuk strip

sempit meman ang bila dilihat dari ke auhan dengan sisi lurus

dan bebas hambatan. Sehingga dapat dengan mudah dikenali

dari arak auh atau dengan terbang di atasnya. 6leh karena itu,

pandangan perspektif landasan dan tanda-tanda pengenalan

lainnya digunakan oleh pilot sebagai pedoman alat bantu >isual,

ketika mereka mendekati lapangan terbang untuk mendarat.

engalaman telah menun ukkan bahwa horiDon, tepi landasan,

ambang pintu landasan, dan pusat landasan adalah unsur-unsur

yang paling utama yang harus diperhatikan oleh pilot-pilot.

$ntuk memperbesar informasi >isual sepan ang hari landasan

digambar dengan suatu pola penandaan standar, seperti yang

akan dibahas kemudian.

$nsur-$nsur utama dalam pola ini adalah ambang pintu,

sumbu dan tepi, dan berbagai garis se a ar untuk mempertegas

perspektifnya dan untuk menggambarkan permukaannya. ada

siang hari dan pada malam hari ketika arak penglihatan lemah,

informasi >isual dikurangi oleh se umlah perbandingan penting

pada saat cuaca terang. Maka penting untuk menyediakan alat

bantu >isual di mana kemungkinan akan berarti bagi pilot.

9. O(erasi Pendaratan Pesawat Ter"ang

"""

Page 112: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 112/165

0alam operasi pendaratan, suatu pesawat terbang yang

mendekati landasan dapat di>isualisasikan sebagai urutan

operasi yang melibatkan penundaan sementara bagian dalam

suatu grid tiga dimensi yang mendekati penetapan dua dimensi.

ada saat di udara, pesawat terbang dapat diartikan sebagai

suatu titik berat dalam system koordinat orthogonal tiga

dimensi, yang mana mempunyai perpindahan sepan ang tiga

arah koordinat dan perputaran tiga sumbu. 4ika tiga sumbu

koordinat garis horisontal, >ertikal dan se a ar sampai u ung

landasan terbang, arah gerakan dapat diuraikan sebagai lateral,

>ertikal dan ma u.

erputaran secara umumnya disebut pitch berputar

terhadap sumbu horiDontal, yaw berputar se a ar dengan sumbu

>ertical ( sumbu landasan ), dan roll berputar terhadap sumbu

lateral. !etika operasi pendaratan, pilot harus mengendalikan

dan mengkoordinasikan semua keenam dera at kebebasan

pesawat terbang agar membawa pesawatnya dalam waktu yang

sama dengan pendekatan yang diinginkan atau alur pendaratan

ke titik pembuatan di landasan. $ntuk melakukan ini, pilot

membutuhkan pemindahan informasi mengenai posisi, tinggi,

dan arak pesawat terbang informasi perputaran mengenai

pitch , yaw , dan roll dan informasi tentang tingkat penurunan dan

tingkat kedekatannya dengan alur yang diinginkan.

9.$ Ped man /e,urusan

ilot harus mengetahui ika pesawat terbang mereka

mengalami pergeseran lateral terhadap pusat landasan.

!ebanyakan landasan lebarnya +2 sampai % kaki danpan angnya sampai "% kaki. 0engan begitu setiap

""%

Page 113: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 113/165

landasan merupakan suatu alur pita yang pan ang ketika dilihat

dari beberapa ribu kaki tingginya. edoman kelurusan yang

utama berasal dari garis longitudinal yang mendasari pusat dan

tepi landasan. Semua teknik seperti penggambaran,

pancahayaan atau perawatan permukaan yang membangun

kontras serta penekanan unsur-unsur linear sangat membantu

dalam penyediaan informasi kelurusan.

9.& In2 rmasi /etinggian

enilaian ketinggian di atas tanah dari tanda-tanda >isual

adalah salah satu keputusan yang paling sulit untuk pilot. :anya

tidak mungkin untuk menyediakan informasi ketinggian yang

baik dari suatu sistem pencahayaan pendekatan. Sebagai

konsekuensinya sumber informasi ketinggian yang terbaik

adalah dari peralatan yang ada dalam pesawat terbang itu.

Bagaimana pun penggunaan dari peralatan ini memerlukan

ketersediaan dari suatu sistem peralatan pendaratan di darat.

Banyak bandar udara tidak punya sistem peralatan pendaratan /

pendekatan sama sekali, dan di pihak lain hanya beberapa

landasan mempunyai peralatan ini. Sebagai konsekuensi dua

enis pen elasan mengenai alat bantu >isual dari pangkalan darat

yang diinginkan telah dikembangkan. :al ini dikenal sebagaiindikator kemiringan pendekatan >isual ( S#) dan indikator

ketepatan pendekatan ( 8). Bagaimana pun alat bantu >isual

ini dapat digunakan ika arak penglihatan baik.

9.* Se"era(a Ban#ak Peng,i)atan Pi, t

Beberapa parameter mempengaruhi penglihatan pilotdalam melihat daratan. Salah satunya adalah sudut penggalan

""

Page 114: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 114/165

kokpit. 8* adalah sudut antara sumbu longitudinal dari badan

pesawat dan suatu bidang miring di bawah yang pandangan pilot

dibatasi oleh beberapa bagian pesawat yang terlihat pada

=ambar &.a. Secara normal semakin besar sudut α semakin pilot

dapat melihat daratan. #ak kalah penting adalah suclut

pitch /panang β dari sumbu badan pesawat selama pendekatan

ke landasan. Beberapa pesawat mendekati landasan dengan

badan pesawat secara horiDontal diletakkan baik atas maupun

bawah. Semakin besar sudut β dalam suatu pitch-up , semakinbesar sudut α harus mempunyai pandangan yang cukup ke

hidung pesawat. endekatan kecepatan mempunyai pengaruh di

β. Sebagai contoh untuk beberapa pesawat terbang dapat

dikurangi sekitar "H dengan setiap peningkatan 2 km di atas

acuan kecepatan pendekatan.

0alam =ambar &.a S C adalah arak penglihatan atau arak

maIimum di mana pilot dapat melihat pada beberapa ketinggian

di atas landasan h . Bagian horiDontal landasan yang dapat dilihat

pilot, menurut =ambar " -1,

: ? S C cos θ - h cot ( α - β)

(&-")

dan

Sin α ? h / C

(&-%)

0ari rumus (&-") nilai dari S C bagian didapat, meningkat

seperti pada ketinggian h dari pandangan pilot di atas daratan

""1

Page 115: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 115/165

berkurang. *ilai α antara ""H sampai "'H dan nilai β adalah G

,2H.

#elah didapatkan melalui pengalaman bahwa detik adalahwaktu minimum untuk bereaksi setelah penandaan bantuan

>isual. 4ika waktu minimum detik diperlukan untuk persepsi,

pandangan pilot, respon pesawat dan pengecekannya dan ika

kecepatan pendekatan pesawat adalah "2 mil/ am (%%

kaki/detik) lalu bagian horiDontal minimum pada daratan tidak

boleh kurang dari '' kaki.

-am"ar 9." Batasan Gisua,

Φ ? Sudut kemiringan terbang α ? sudut penggalan kokpit β ?

sudut pitch C ? ketinggian kemiringan terbang di

ataslandasan dan θ ? sudut yang dibentuk oleh C horiDontal

enggunaan rumus (&-") dengan sudut kemiringan terbang

Φ sekitar %,2H dan nilai α - β sekitar "%H hasilnya : men adi

berkisar % kaki ketika h % kaki pula. Bagaimanapun, ketika h

""2

Page 116: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 116/165

pada " kaki, : adalah '3+ kaki. kibatnya pilot tidak bisa

memperoleh bimbingan >isual dari pencahayaan pendekatan

sampai angkauan pesawat terbang mencapai ketinggian "

kaki di atas landasan.

9.8 Penca)a#aan Pendekatan

6leh karena adanya perbedaan dalam pengurangan arak

penglihatan yang telah dibahas pada bagian terdahulu,

pencahayaan pendekatan perlu disesuaikan dengan kebutuhan

photometric yang berbeda dan pencahayaan landasan terbang.

Secara umum, intensitas yang auh lebih tinggi diperlukan dalam

sistem pencahayaan pendekatan ( AS ), terutama pada unit

pencahayaan yang paling auh. 4uga informasi identi5kasi khusus

seperti pencahayaan penyinaran dengan pengurangan yang

tinggi, yang boleh digunakan pada saat penglihatan lemah.

embela aran kemampuan arak penglihatan dalam og

telah ditun ukkan untuk suatu arak penglihatan % kaki

sampai %2 kaki, hal itu diperlukan untuk bisa seperti sebanyak

% . candela yang tersedia pada pencahayaan pendekatan

yang kekurangan cakupan yang berlangsung lama. ada kondisi

serupa intensitas yang optimum dari pencahayaan pendekatan

dekat ambang pintu harus sesuai syarat yaitu " sampai 2

candela. erubahan intensitas pencahayaan yang mengarah ke

arah pilot diperlukan untuk ber arak penglihatan yang terbaik

pada kemungkinan cakupan yang terbesar dan untuk

menghindar dari sinar yang sangat terang dan pengurangan

perbedaan kepekaan dan pandangan ta am pada arak pendek.

""'

Page 117: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 117/165

encahayaan penyinaran dengan intensitas tinggi yang

terurut tersedia untuk penggunaan bandara dan dipasang

sebagai pelengkap pada AS standar pada bandara tersebut ika

sering ter adinya arak penglihatan sangat pendek. encahayaan

ini beker a dari energi yang disimpan dalam suatu kapasitor yang

dikeluarkan melalui lampu dengan sekitar 2 meter detik dan

boleh dikembangkan sebanyak uta candela. Rang akan

meningkat pada tumpuan yang sama sebanyak dengan

penghalang pencahayaan. encahayaan diker akan secara

berurutan mulai dengan unit yang ter auh dari landasan. Siklus

yang lengkap ini diulangi tiap % detik. :al ini mengakibatkan

suatu bulatan yang bagus yang secara terus menerus bergerak

ke arah landasan. erlampuan yang sangat terang itu dapat

bertentangan dengan adaptasi matanya pilot maka lampu kedip

pemadat pada umumnya dihilangkan pada arak " kaki dari

AS yang terdekat dengan landasan.

9.< / n gurasi Sistem

!on5gurasi yang diambil adalah pada sistem !alvert secara

luas digunakan di Oropa dan bagian dunia lain. < telah

menetapkan ukuran-ukuran untuk AS dan fasilitas na>igasi lain

pada bandara. encahayaan pendekatan secara normal akanmeningkat pada alas tumpuan dari berbagai macam ketinggian

untuk meningkatkan perspektif pilot pada pendaratan. 0etail

mengenai kebutuhan di merika terdapat pada acuan.

ada sistem !alvert pan angnya adalah kaki. 0alam

sistem ini yang dikembangkan oleh O.S. !alvert di 8nggris ada

satu baris pencahayaan dengan lekatan single ber arak pada "

""+

Page 118: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 118/165

Page 119: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 119/165

landasan dan satu garis rintangan berwarna putih pada pusat

landasan keduanya pada inter>al m dan keduanya diperluas

m dari ambang pintu landasan. da dua rintangan yang

lebih pan ang yang bercahaya putih pada arak "2 m dan m

dari ambang pintu landasan seperti pan ang rintangan pintu

landasan yang bercahaya hi au pada ambang pintu landasan.

87 6 uga merekomendasikan bahwa pan ang rintangan yang

bercahaya putih ditempatkan pada 12 , 2 , dan +2 m dari

pusat ambang pintu landasan ika pencahayaan pusat landasan

diperluas.

Sistem yang sekarang ini yang telah disetu ui oleh <

sebagai penanda di merika yang terdiri dari AS yang

berintensitas tinggi dengan pencahayaan penyinaran ( AS<-%)

yang dibutuhkan untuk peralatan ketepatan pendekatan kategori

% dan kategori , AS dengan intensitas tinggi denganpencahayaan penyinaran ( AS<-") dan tiga AS dengan

intensitas menengah (M AS, M ASC, M AS<).

ada setiap sistem ini ada tonggak garis melintang yang

diletakkan " kaki dari ambang pintu landasan untuk

menandakan arak dari ambang pintu landasan. 0alam sistem ini

bimbingan memutar disediakan oleh tonggak dengan cahayaputih yang pan angnya "1 kaki, yang diletakkan baik " kaki

atau % kaki memusat pada pusat perluasan landasan. #onggak

di arak "1 kaki terdiri dari lima lekatan yang berdekatan dengan

cahaya putih untuk memberikan efek yang pencahayaan

rintangan berkisambungan.

AS dengan intensitas tinggi pan angnya %1 kaki(beberapa hingga kaki) dengan berbagai pola pencahayaan

""&

Page 120: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 120/165

diletakkan secara simetris terhadap pusat landasan yang

diperluas dan rangkaian pencahayaan penyinaran dengan

intensitas tinggi diletakkan pada setiap " kaki pada pusat

perluasan landasan hingga "1 kaki. ada AS intensitas tinggi

tonggak yang ber arak "1 kaki dengan lima lekatan bercahaya

putih ditempatkan pada inter>al " kaki, dan pads AS

intensitas menengah tonggak-tonggak yang bercahaya putih ini

ditempatkan pada inter>al arak % kaki, keduanya untuk arak

%1 kaki dari ambang pintu landasan pada pusat perluasan

landasan.

AS intensitas tinggi mempunyai tonggak pan ang

bercahaya hi au pada tepi ambang pintu landasan. 0alam sistem

AS<-%, dua tonggak tambahan yang terdiri dari tiga lekatan

yang bercahaya putih ditempatkan secara simetris terhadap

pusat landasan pada arak 2 kaki dari ambang pintu landasan,dan dua tonggak tambahan dengan tiga lekatan bercahaya

merah ditempatkan simetris terhadap pusat perluasan landasan

pada inter>al pada bagian dalam " kaki., untuk

menggambarkan tepian dari permukaan landasan.

0alam sistem AS<-", dua tonggak tambahan yang terdiri

dari lima lekatan bercahaya merah diletakkan simetris terhadappusat lintasan pada arak " kaki dari ambang pintu landasan,

untuk menggambarkan tepi landasan, dan dua tonggak

tambahan dengan tiga lekatan yang bercahaya merah diletakkan

simetris terhadap pusat perluasan landasan pada % kaki dari

ambang pintu landasan.

Sistem M ASC adalah AS intensitas menengah pada %1kaki dengan penandaan cahaya kelurusan landasan (C 8A). "

"%

Page 121: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 121/165

kaki bagian dalam dari sistem M ASC adalah bagian dari sistem

AS intensitas sedang dan "1 kaki bagian luar adalah bagian

dari sistem C 8A.

Sistem ini mempunyai pencahayaan penyinaran pada "

kaki bagian luar. :al ini direkomenclasikan untuk peralatan

ketepatan pendekatan kategori 8. Sistem M AS<, terlihat pada

gambar " -+d adalah AS intensitas sedang pada "1 kaki

dengan pencahayaan penandaan kelurusan landasan. Sistem ini

mempunyai pencahayaan penyinaran untuk 1 kaki di bagianluar. Sistem penyederhanaan pencahayaan pendekatan yang

pendek (SS AC) mempunyai kon5gurasi yang sama dengan

sitem M ASC.

ada bandara yang lebih kecil dimana peralatan ketepatan

pendekatan tidak diperlukan, sistem pencahayaan pendekatan

berintensitas sedang dengan cahaya penyinaran yang berurutan(M AS<) atau dengan penyinaran yang diurutkan (M AS) itu

sudah cukup. Sistem ini hanya "1 kaki pan angnya

dibandingkan dengan %1 kaki pada sistem peralatan

ketepatan pendekatan. Maka auh lebih hemat adalah suatu

faktor penting pada bandara yang kecil. Sistem M AS< hampir

serupa dengan sistem M ASC seperti terlihat pada gambar " -+d, adalah pendekatan pendek pada AS intensitas sedang

tetapi alsg yang diurutkan menggantikan pencahayaan

penandaan kelurusan landasan, dan hal ini disediakan hanya

pada 1 kaki bagian luar dari sistem pada "1 kaki, untuk

meningkatkan pengenalan pilot akan wilayah pendekatan

landasan yang tidak memiliki pencahayaan di sekitar bandara.

"%"

Page 122: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 122/165

Sistem M AS tidak mempunyai pencahayaan penandaan

kelurusan pendekatan atau penyinaran yang berurutan.

ada bandara internasional di merika, AS pads %1 kakiadalah sering diperluas men adi kaki untuk dicocokkan

dengan spesi5kasi internasional.

9.= Bantuan /emiringan Pendekatan 3isua,

Besamya persentase kecelakaan pada pendekatan ter adi

hampir pada setiap cuaca berpandangan baik / cerah dan telah

dan telah dengan lemahnya acuan data daratan yang

dikarenakan kesulitan dalam penentuan ketinggian.

9.9 Penandaan /emiringan Pendekatan 3isua,

Sebagai bantuan dalam pengertian alur terbang yang

diinginkan dalam kondisi cuaca yang relatif baik, suatu alat

acuan optik ditempatkan di atas tanah bersebelahan dengan sisi-

sisi landasan yang telah dikembangkan. lat ini, penandaan

kemiringan pendaratan >isual ( S8) telah digunakan di merika

dan telah dikembangkan di 8nggris. < menetapkan ukuran -

ukuran untuk sistem S8 pada bandara.

da se umlah perbedaan kon5gurasi S8 tergantung dari

arak penglihatan yang diinginkan, tipe pesawat, dan bahkan

lebar badan pesawat yang akan digunakan pada landasan.

Setiap kelompok pencahayaan yang berlawanan arah dengan

arah landasan dikenal sebagai rintangan yang tak tergantung

yang kenyataannya mungkin sa a pada satu sisi atau dua sisi

landasan. Suatu rintangan terdiri dari satu, dua atau tiga unit

pencahayaan, yang terlihat seperti kotak-kotak. 0engan begitu

"%%

Page 123: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 123/165

sistem S8-"% adalah sebuah sistem dua rintangan yang terdiri

dari "% kotak. Cintangan terdekat ke ambang pintu landasan

dikenal sebagai rintangan angin yang men atuhkan ( downwind ),

dan rintangan yang ter auh dari ambang pintu landasan dikenal

dengan rintangan angin yang mendukung ( upwind ). 4ika pilot

berada di atas alur terbang yang sesuai, rintangan downwind

nampak putih dan rintangan upwind nampak merah. 4ika pilot

terialu rendah kedua rintangan nampak merah dan ika pilot

terlalu tinggi kedua rintangan nampak putih.

$ntuk menyesuaikan besarnya lebar badan pesawat dimana

ketinggian pandangan pilot auh lebih besar dari pada kecilnya

pancaran, rintangan upwind yang ketiga ditambahkan, seperti

diwakilkan oleh sistem S8-' dan S8-"'. $ntuk lebar badan

pesawat, rintangan yang ditengah men adi rintangan downwind

dan rintangan yang ketiga adalah rintangan upwind . 0engankata lain, pilot dari pesawat dengan besarnya lebar badan

pesawat menghindari rintangan terdekat ke ambang pintu

landasan dan menggunakan dua rintangan lainnya untuk acuan

>isual. #empat pencahayaan untuk sistem S8-' terlihat pada

gambar " -3.

Sistem yang umum digunakan di merika adalah S8-%,S8-1, S8-"% dan S8-"'. Sistem S8 ini sangat bermanfaat

pada landasan yang tidak mempunyai sistem peralatan

pendaratan atau untuk pesawat yang tidak dilengkapi untuk

menggunakan sistem peralatan pendaratan.

"%

Page 124: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 124/165

Page 125: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 125/165

ambang pintu adalah faktor utama dalam keputusan pilot untuk

mendaratkan atau tidaak. !arena alasan ini daerah dekat

ambang pintu diberi pencahayaan khusus. mbang pintu

dikenali pada bandar yang besar oleh suatu pencahayaan garis

lengkap berwarna hi au yang meman ang ke seberang

keseluruhan lebar landasan dan pada bandara yang lebih kecil

oleh empat pencahayaan berwarna hi au pada sisi ambang pintu

itu. !etika pencahayaan diperluas ke seberang keseluruhan lebar

landasan, mereka harus se enis penyinaran. encahayaan ini

pada sisi yang berlawanan dari landasan boleh diganti.

encahayaan ambang pintu di pengarahan pendaratan berwarna

hi au tetapi di pencahayaan kebalikan berwarna merah untuk

menandai u ung landasan.

9.1 Penca)a#aan Landasan

Setelah melalui ambang pintu pilot harus melengkapi suatu

touchdown dan rollout pada landasan. lat bantu >isual landasan

dalam tahap pendaratan harus dirancang untuk memberi

informasi bagi pilot mengenai kelurusan, arak lateral,

pemutaran dan arak. encahayaan harus diatur untuk

membentuk suatu pola >isual sehingga pilot dapat dengan

mudah menginterprestasikannya.

ada mula pendaratan malam hari digunakan lampu sorot

yang umum. Berbagai enis alat pencahayaan telah digunakan

termasuk pencahayaan besar, pencahayaan busur dan lampu

sorot. Batas pencahayaan telah ditambahkan untuk menguraikan

secara singkat bidang itu dan untuk menandai resiko seperti

parit dan pagar. Rang berangsur-angsur pemilihan arah

"%2

Page 126: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 126/165

pendaratan telah dikembangkan. 0an lampu khusus yang

digunakan untuk menandai arah ini. enyorotan kemudian

membatasi pemilihan arah pendaratan dan pencahayaan tepi

landasan telah ditambahkan sepan ang lapangan terbang itu.

Selama perkembangan pengalaman pencahayaan tepi landasan

telah diambil sebagai bantuan >isual pada landasan. :al ini

diikuti dari penggunaan pusat landasan dan pencahayaan

daerah touchdown untuk pengoperasian pada pandangan yang

lemah.

"%'

Page 127: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 127/165

"%+

Page 128: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 128/165

a. /ateg ri I ".

/ateg ri II dan III 4 inner $:: m 5

c. /ateg ri II dan III

-am"ar 9.d Penca)a#aan ,andasan untuk ti(e precision

approac&

9.1$ Penca)a#aan Te(i Landasan

Standar yang telah direkomendasikan untuk desain dan

sistem pencahayaan penandaan tepi landasan yang diterbitkan

oleh < dan terdapat di nneI "1 87 6. eralatan penerangan

ini pada umumnya unit yang dapat dipindahkan pencahayaan

semi penyinaran bagaimanapun diiDinkan. Masing-masing unit

mempunyai suatu lensa yang dirancang khusus dengan dua

"%3

Page 129: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 129/165

Page 130: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 130/165

7ara untuk menghapus X black hole X ini dengan terus

meningkatkan intensitas cahaya tepi landasan terbang yang

telah dibuktikan tidak efektif. $ntuk mengurangi efek black hole

dan menyediakan bimbingan yang cukup pada saat arak

penglihatan sangat lemah, pusat landasan terbang dan

pencahayaan daerah touchdown telah ditandai di trotoar.

encahayaan ini pada umumnya ditandai hanya pada bandara

yang dilengkapi peralatan pengoperasian. encahayaan ini

diperlukan untuk landasan dengan kategori 88 dan kategori 888 dan

untuk kategori 8 landasan yang digunakan untuk pengoperasian

pendekatan di bawah %1 kaki dari arak penglihatan landasan

terbang (C C). encahayaan pusat landasan diperlukan pada

landasan yang digunakan untuk pengoperasian take-of di bawah

"' kaki C C. ;alaupun tidak diperlukan pencahayaan pusat

landasan direkomendasikan untuk kategori ", landasan yang

lebarnya lebih besar dari "+ kaki atau ketika digunakan oleh

pesawat dengan kecepatan pendekatan di atas "1 knot. <

menerbitkan standar yang direkomendasikan untuk sistem

penahayaan ini.

"

Page 131: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 131/165

-am"ar 9.e Penca)a#aan (ada daera) touc&down

encahayaan daerah touchdown berwarna putih terdiri dari

sebuah rintangan tiga lekatan pada sisi pusat landasan dan

diperluas kaki dari ambang pintu landasan atau satu

setengah pan angnya dari landasan ika landasan itu kurang dari

' kaki pan angnya. Mereka diletakkan dengan inter>al "

kaki dengan rintangan pencahayaan pertama " kaki dari

ambang pintu landasan dan diletakkan dengan inter>al 2 kaki.

Mereka secara normal mengimbangi arak maIimum dari % kaki

dari pusat, untuk menghindari garis gambaran pusat dan untuk

mencegah hidung roda dari pesawat dari pelepasan di atas

cahaya perbaikan. 7ahaya ini berwarna putih kecuali untuk

" "

Page 132: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 132/165

kaki terakhir dari landasan dalam arah pengoperasian pesawat di

mana mereka adalah kode-kode warna. $ntuk " kaki terakhir

pusat pencahayaan berwarna merah dan untuk % kaki

seterusnya mereka diselang seling berwarna merah dan putih .

ada ada pemindahan ambang pintu, pencahayaan pusat

meluas ke daerah pemindahan ambang pintu. 4ika daerah

pemindahan tidak digunakan untuk pengoperasian take-of atau

ika digunakan untuk take-of dan pan angnya kurang dari +

kaki maka pada arah pendaratan pusat pencahayaan ditiadakan.$ntuk pemindahan ambang pintu yang pan angnya lebih dari

+ kaki atau untuk daerah pemindahan digunakan untuk take-

of pusat pencahayaan di daerah pemindahan harus dapat

ditutup selama pengoperasian pendaratan.

9.1* Penca)a#aan Pengena,an Ak)ir Landasan

encahayaan engenalan khir Aandasan (CO8A) dipasang di

bandara di mana tidak adanya pencahayaan pendekatan untuk

menyediakan pandangan yang elas bagi pilot pada saat akhir

pendekatan ke landasan. !riteria untuk pendirian fasilitas ini

diterbitkan oleh < . Sistemnya terdiri dari sepasang

pencahayaan penyinaran putih yang sinkron yang diletakkan

pada tiap sisi ambang pintu dan dimaksudkan untuk digunakan

pada saat adanya pandangan yang cukup.

9.18 Penca)a#aan Daera) Taxiway

Baik setelah pendaratan atau pada saat take-of , pilot harus

menerbangkan pesawat di atas tanah pada sistem taxiway dan

dari terminal dan daerah hanggar. ada bandara yang besar,

" %

Page 133: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 133/165

sistem taxiway sangat rumit akibatnya bantuan pencahayaan

yang cukup seharusnya disediakan untuk proses taxiing pada

malam hari dan selama pandangan lemah.

$ntuk menghindari kebingungan dengan runway , taxiway

harus dengan elas dikenali.

"unway pada saat keluar perlu untuk dikenali. 8ni terutama

sekali untuk runway kecepatan tinggi pada saat pergi

sehingga pilot dapat menentukan lokasi pada saat keluar

pada ketinggian "% sampai "2 ft sebelum adanyapenun uk belokan.

edoman >isual sepan ang taxiway harus disa ikan.

(axiway harus spesi5k sehingga mudah untuk dikenali.

ersimpangan antara taxiway , persimpangan antara

runway dan taxiway serta runway -taxiway memotong

harus dengan elas ditandai. Cute taxiway lengkap dari runway ke apron dan sebaliknya

dari apron ke runway harus dengan mudah dikenali.

0ua enis lampu digunakan untuk tu uan taxiway . 4enis

pertama menggambarkan tepi taxiway , dan enis yang lain

menggambarkan centerline dari taxiway . Aampu tepi taxiway

adalah biru sedangkan lampu centerline taxiway adalah hi au.

9.18.1 Lam(u Te(i Taxiway

Aampu pada ketinggian bi-directional pada umumnya

ditempatkan pada arak berselangseling tidak lebih daripada

% ft di sebelah taxiway . engaturan arak yang tepat

dipengaruhi oleh tata ruang 5sik taxiway . engaturan araksemakin dekat diperlukan pada kur>a. eralatan lampu

"

Page 134: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 134/165

Page 135: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 135/165

diberikan kepada yang paling dekat " dengan digit yang

terakhir dihilangkan. 0engan begitu suatu runway pada arah

suatu asimut "' akan ditandai seperti runway ketika mendekati

arah south-south-east . 6leh karena itu, akhir timur dari suatu

runway east-west akan ditandai %+ ( selama %+ asimut), dan

akhir barat dari suatu runway east-west akan ditandai & ( untuk

& asimut). 4ika ada dua runway paralel di arah yang east-west,

e.g., runway ini akan diberi tu uan &A-%+C dan &C-%+A, untuk

menandai arah dari tiap runway dan posisi mereka ( A untuk kiri

dan C untuk kanan) berhubungan dengan satu sama lain pada

arah operasi pesawat terbang. 4ika situasi ketiga runway paralel

akan diberi tu uan &7-%+7, untuk menandai arahnya dan posisi

(7 untuk pusat) kepada runway lain di (dalam) arah operasi

pesawat terbang. !etika ada lebih dari tiga runway paralel, e.g,

empat runway paralel, satu pasangan ditandai dengan asimut

yang magnetis kepada yang paling dekat, " pasangan lain

ditandai dengan asimut yang magnetis kepada paling dekat yang

berikutnya " . 6leh karena itu, ika ada empat runway paralel

pada arah yang east-west , satu pasangan akan ditun ukkan

dengan &A-%+C dan &C-%+A, dan pasangan lain ditun ukkan

dengan " A-%3C dan " C-%3A maupun 3A-%'C dan 3C-%'A.

" 2

Page 136: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 136/165

-am"ar 9.2 ar1ing (ada non-precision runway

" '

Page 137: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 137/165

-am"ar 9.g ar1ing (ada precision runway

" +

Page 138: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 138/165

-am"ar 9.) ar1ing (ada t&res&old

" 3

Page 139: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 139/165

-am"ar 9.i ar1ing (ada blast pad dan stopway

" &

Page 140: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 140/165

4umlah tanda-tanda diperlukan pada suatu runway

tergantung pada apakah runway digunakan untuk kondisi <C

atau 8<C. #anda-#anda yang diperlukan untuk suatu runway >isuil

adalah tu uan runway , centerline , ambang pintu, arak yang

ditetapkan menandai ( pada runway 1 ft atau lebih pan ang

yang digunakan oleh pesawat terbang turbine-powered ), dan

pada posisi untuk persimpangan taxiway-runway . #anda-#anda

yang diperlukan untuk suatu runway tidak instrumen presisi

adalah tu uan runway , centerline , ambang pintu, arak yang

ditetapkan menandai ( pada runway 1 ft atau lebih pan ang

yang digunakan oleh pesawat terbang turbine-powered ), dan

pada posisi persimpangan runway-taxiway dan system

instrumen pendaratan ( 8AS) bidang kritis. #anda-#anda yang

diperlukan untuk suatu runway instrumen presisi adalah tu uan

runway , centerline , ambang pintu, arak yang ditetapkan

menandai ?one pembuatan, belang sisi, dan pada posisi

persimpangan untuk runway-taxiway dan 8AS bidang kritis.

#u uan runway di beri tanda dengan angka-angka dan surat

yang menandai arah landasan terbang, seperti didiskusikan tadi.

#anda-tanda ini adalah putih, tinggi ' ft, dan tergantung pada

umlah nomor atau surat yang digunakan, bertukar-tukar dari 2 ft

yang lebar/luas untuk angka " ke % ft yang lebar/luas untuk

angka +. !etika nomor atau umlah lebih dari satu atau surat

diperlukan untuk desain.

9.18.$ Taxiway

#ampilan penting dari sistem tanda taxiway ini

direkomendasikan oleh <

"1

Page 141: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 141/165

=aris tengah alur taksi ditandai dengan ' garis

berkesinambungan berwarna kuning.

ada tikungan taksi, garis tengah alur tengah berlan ut

dari porsi lurus dari alur taksi pada arak konstan dari

pinggiran luar tikungan.

erempatan alur taksi yang dibuat untuk pesawat pergi

lurus melalui perpmpatan, rambu perempatan berlan ut

langsung melalui perempatan.

$ntuk perempatan taksi dimana adanya kebutuhan

operasional untuk menahan pesawat, garis penahan putus-

putus berwarna kuning diletakkan di sudut dan melintasi

garis tengah kedua taxiway .

ada perempatan taxiway dengan titik akhir landaran,

garis tengah dari alur taksi diakhiri pada pinggiran

landasan.

ada perempatan antara taxiway dan landasan dimana

taksi bertindak sebagai alan keluar landasan, rambu alur

taksi biasanya diperpan ang sampai ke daerah sekitar

tanda garis tengah landasan. Cambu garis tengah alurtaksi diperpan ang secara paralel sampai ke garis tengah

yang menandai arak % ft melampaui titik tangen. Cadius

tikungan taxiway seharusnya cukup besar untuk

memberikan arak pada pinggiran taxiway dan pinggiran

landasan setidaknya satu setengah lebar taxiway .

"1"

Page 142: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 142/165

Bagi taxiway yang melintasin landasan, rambu garis

tengah taxiway dapat berlan ut melintasi landasan, namun

harus diinterupsi oleh untuk ramburambu landasan.

!et ka pinggiran trotoar taxiway tidak terlihat atau ketika

taxiway harus ditandai seakan-akan dibangun pada daerah

luas yang disemen seperti sebuah celemek, maka

pinggiran taxiway ditandai dengan dua garis

berkesinambungan berwama kuning ;-in-wide dan ;-in-

apart .

!etika alur taksi bertemu dengan sebuah landasan atau

alur taksi memasuki daerah kritis 8AS, garis penahan

diletakkan melintasi alur taksi. =aris penahan untuk

taxiway yang bertemu dengan landasan terdiri dari dua

garis lurus yang berwama kuning dan dua garis putus-

putus berwama kuning yang diletakkan di sudut garis

tengah alur taksi dan melintasi lebar alur taksi. =aris

lurus selalu diletakkan di sisi dimana sebuah pesawat

harus ditahan. =aris penahan untuk daerah kritis 8AS yang

terdiri dari dua garis lurus yang diletakkan di sudut garis

tengah taxiway dan melintasi lebar alur taksi yang

bergabung dengan tiga perangkat dua garis lurus simetris

yang paralel dengan garis tengah taxiway . =aris-garis

penahan ini diletakkan pada arak minimum dari garis

tengah landasan.

!etika bahu taxiway memiliki tampilan yang sama dengan

trotoar penahan beban, maka akan ditandai.

"1%

Page 143: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 143/165

Page 144: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 144/165

semiQush yang menun ukkan warna merah pada arah yang

ditu u ketika bepergian, dan ber arak inter>al " ft melintasi alur

taksi. ada beberapa kasus, kiner a batang penghenti diatur

dengan induksi sensor putaran yang dipasang pada trotoar.

Sensor ini terdiri dari tiga induksi putaran putaran pada alur

taksi untuk mendeteksi kehadiran pesawat yang mendekati

batang penghenti, putaran sebelum batang penghenti untuk

mengindikasikan bahwa pesawat telah melewati batang

penghenti, dan putaran pada trotoar landasan melewati tiik awal

untuk mengindikasikan kehadiran pesawat. =aris tengah alur

taksi tetap diterangi untuk putaran pertama. !etika pembersihan

diberikan pada pesawat untuk meneruskan melewati batang

penghenti, lampu batang penghenti dimatikan oleh pengatur lalu

lintas udara. 8ni uga menerangi garis tengah alur taksi melewati

batang penghenti. Sekali pesawat melewati putaran ke tiga,

porsi lampu garis tengah alur taksi antara batang penghenti dan

landasan dimatikan secara otomatis.

9.1<.1 'am"u 6arak Landasan

khir-akhir ini, rambu arak landasan seringkali disebut

rambu X distance-to-go X, yang telah dipasang diberbagai

bandara. Cambu-rambu ini diletakkan pada sisi landasan danmemberikan informasi kepada pilot akan bagaimana landasan

akan ditinggalkan pada waktu lepas landas. Cambu ini diletakkan

pada inter>al " ft sepan ang landasan pada urutan waktu

"11

Page 145: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 145/165

Page 146: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 146/165

ini adalah arak yang ada lebih direQeksikan secara akurat ketika

pan ang landasan merupakan kelipatan " ft.

Metode ketiga yang digunakan adalah rambu berhadapanyang dipasang pada kedua sisi landasan. !euntungan dari

metode ini adalah arak landasan ditampilkan pada kedua sisi

landasan pada tiap arah, yang berguna ketika sebuah rambu

pada satu sisi dibutuhkan untuk digagalkan karena adanya

konQik pembersihan. !on5gurasi yang biasa digunakan dan

kon5gurasi kedua, ketika arak landasan bukanlah kelipatan "ft, satu setengah arak lebih ditambahkan untuk arak pada tiap

rambu pada tiap akhir landasan. 7ontohnya, ika pan ang

landasan yang tersedia adalah 3%2 ft, rambu terakhir yang

diletakkan " ft ditambah "%2 ft dari akhir landasan. #oleransi

2 ft dii inkan untuk peletakan rambu arak landasan. Cambu-

rambu ini seharusnya diterangi kapan pun lampu pinggiranlandasan diterangi.

9.1<. Bim"ingan Ta?iwa# dan Sistem 'am"u%'am"u

#u uan utama dari rambu bimbingan taxiway adalah untuk

membantu pilot dalam mengoperasikan pesawat di bandara

pada bandara yang ada pengaturnya, rambu-rambu ini

menambah instruksi pada pengatur lalu lintas udara dan

membantu pilot untuk melengkapi instruksi tersebut. Sistem

rambu-rambu uga secara substansial membantu pengatur lalu

lintas udara dengan menyederhanakan instruksi bagi

pembersihan dan untuk memberikan rute dan menahan

pesawat. ada lokasi yang tidak dilengkapi dengan menara

pengatur lalu lintas udara, atau untuk pesawat tanpa radio,

"1'

Page 147: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 147/165

sistem rambu menyediakan bimbingan bagi pilot untuk area

tu uan utama di bandara.

Cambu bimbingan sistem taxiway terdiri dari empat tipedasar rambu rambu instruksi yang harus dilakukan, yang

menginclikasikan bahwa pesawat tidak boleh meneruskan

melewati titik tanpa pembersihan positif, rambu lokasi, yang

mengindikasikan lokasi pesawat pada alur taksi atau sistem

landasan dan hambatan permukaan lapangan udara yang kritis

rambu arah yang mengidenti5kasikan alur yang tersedia bagipesawat di perempatan dan rambu tu uan yang

mengindikasikan arah pada tu uan tertentu. ergerakan pesawat

yang e5sien dan aman pada permukaan bandara membutuhkan

sistem rambu bimbingan alur taksi yang dibuat dengan baik,

telah dipikirkan dengan baik, dan distandarisasi yang disediakan

di bandara. Sistem ini harus menyediakan pilot dengan kapasitasuntuk menentukan tu uan alur taksi mana pun di mana pesawat

terletak, rute diidenti5kasikan dengan baik untuk tu uan yang

diinginkan dengan properti bandara, mengindikasikan pesawat

yang harus ditahan, dan mengidenti5kasikan hambatan bagi

pesawat mendekati area, area 8AS yang kritis, area landasan

yang aman, dan Dona betas hambatan. Secara >irtual tidak

mungkin, kecuali bagi rambu posisi pertahan, untuk dengan

spesi5k menerangkan lokasi dan tipe rambu yang dibutuhkan

pada sistem taxiway pada bandara tertentu dikarenakan

berbagai >ariasi tipe layout fungsional bagi bandara. 87 6

mempublikasikan rekpmendasi mengenai bimbingan pergerakan

permukaan dan sistem kontrol. < merekomendasikan

"1+

Page 148: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 148/165

bimbingan sebagai berikut dalam mendesain sistem rambu

bimbingan taxiway

Cambu posisi penahan dan rambu lokasi taxiway padataxiway mana pun harus dipasang pada posisi penahan

pada taxiway mana pun yang menyediakan kases ke

landasan.

Cambu posisi penahan harus dipasang pada taxiway mana

pun pada perbatasan area kritis 8AS atau pada daerah

mendekati landasan ketika diperlukan untuk melindungi

sinyak na>igasi, ruang udara, atau daerah aman untuk

landasan. Cambu ini harus diletakkan pada alan masuk

dan alan keluar dari daerah tersebut.

Cambu posisi penahan harus dipasang pada landasan

mana pun di mana landasan tersebut bertemu denganlandasan lain.

Serial rambu yang terdiri dari rambu arah taxiway harus

dipasang terutama pada tiap perempatan antara taxiway

ika sebuah pesawat diharapkan untuk berbelok pada

perempatan pendek. Cambu arah seharusnya termasuk

panel tanda yang terdiri dari tu uan taxiway dan sebuah

tanda panah, bagi tiap taxiway yang mengharapkan

pesawat untuk berbelok atau bertahan sebentar. Cambu

lokasi taxiway seharusnya termasuk bagian dari serial

rambu kecuali ditentukan sebagai sesuatu yang tidak

penting. 4ika sebuah pesawat normainya tidak diharapkan

untuk berputar atau bertahan sebentar di- perempatan,

"13

Page 149: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 149/165

seri rambu tidak diperlukan kecuali ketiadaan bimbingan

yang dapat mengakibatkan kebingungan.

Cambu alan keluar landasan mengidenti5kasikan alankeluar taxiway harus dipasang sepan ang tiap landasan

bagi tiap alan keluar yang biasa digunakan.

Cambu tu uan dapat menggantikan rambu arah pada

perempatan antara taxiway atau untuk rambu alan keluar

taxiway pada bandara tanpa pengontrol.

Cambu berhenti standar harus dipasang pada bagian

bawah alan raya pada perempatan tiap alan raya dengan

landasan atau taxiway . $ntuk perempatan alan raya

dengan taxiway , rambu alan raya standar dapat

digunakan daripada menggunakan rambu berhenti.

Cambu tambahan harus dipasang pada lapangan udara

dimana diperlukan untuk menyingkirkan kebingungan atau

untuk menyediakan kon5rmasi lokasi.

9.1<.$ +em"uat Tu!uan Taxiway

Aangkah pertama dalam membuat sistem rambu bimbingan

taxiway yang baik adalah pembuatan metode sederhana dan

logis dalam pembuatan taxiway . < merekomendasikan bahwa

hal berikut harus dilakukan

Sederhana dan logis.

:uruf pada alfabet harus hanya digunakan untuk membuat

taxiway . 6timalnya, tu uan taxiway harus dimulai padasatu titik akhir pada bandara dan berlan ut pada akhir

"1&

Page 150: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 150/165

berlawanan dari bandara secara berurutan. !etika ada

lebih taxiway daripada huruf alfabet, maka rambu dengan

huruf ganda dapat dibuat. ngka seharusnya tidak

digunakan pada pembuatan taxiway karena dapat

membingungkan dengan pembuatan landasan. :uruf 8 dan

6 tidak boleh digunakan untuk taxiway karena dapat

membingungkan dengan landasan atau taxiway yang

sudah ditutup.

$ntuk taxiway besar dengan alan keluar menggunakanangka, segmen pendek dari alur taksi dapat dibuat

dengan huruf taxiway dan alan keluar menggunakan

angka, dimana angkanya berurutan sepan ang rute

taxiway .

Segmen taxiway yang terpisah dan dibedakan harus

dibuat. #idak ada segmen taxiway yang dipisahkan atau

dibedakan sebaiknya memiliki tu uan yang sama dengan

taxiway lain.

#u uan taxiway sebaiknya tidak boleh diubah ketika tidak

ada perubahan signi5kan dalam arah atau kelan utan

taxiway . 4ika perubahan dianggap penting, makaperubahan harus dilakukan hanya pada perempatan

taxiway dan harus ditandai dengan baik.

4alur taksi seharusnya tidak boleh dibuat dengan arah

bepergian atau lokasi. embuatan inner , outer dan paralel

harus dihindari.

"2

Page 151: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 151/165

-am"ar 9.k 'am"u taxiway dan runway

9.1<.& Ti(e 'am"u Taxiway

Cambu instruksi penting. Cambu instruksi penting menandai

alan masuk ke landasan, daerah kritis, atau daerah terlarang.

Mereka digunakan untuk rambu penahan posisi untuk landasan

taxiway dan perempatan landasan, daerah kritis 8AS, dan daerahyang mendekati landasan dan untuk mendesain daerah dan

pesawat yang dilarang. Cambu-rambu ini memiliki inscriptions

putih pada latar belakangnya dan dipasang pada sisi kiri

landasan atau taxiway . ada beberapa kasus, perempatan

landasan alur taksi membutuhkan rambu pads kedua sisi

taxiway . 8ni termasuk situasi pada alur taksi dimana setidaknyamemiliki lebar "2 kaki di mana garis penahan meman ang

"2"

Page 152: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 152/165

pada daerah penahan, di mana rambu penahan dilokasikan pada

arak dekat dari perempatan dengan alur taksi lain. anah

secara umum tidak dii inkan pada rambu instruksi ini kecuali

benar-benar penting pada perempatan taxiway dan landasan

untuk menun ukkan arah pada landasan-landasan ini. $ntuk

penggunaan pembuatan landasan, rambu-rambu ini biasanya

terdiri dari tu uan landasan tu uan pada bagian kiri adalah untuk

landasan ke kiri, dan pada bagian kanan adalah untuk landasan

ke kanan.

ada pengendalian bandara, pesawat terbang dan landasan

pengangkut memerlukan pengendalian yang dilengkapi dengan

pengendali lalu lintas udara. ada pelabuhan udara yang tak

terkendali, tanda ini dimaksudkan untuk men adi suatu

informasi, dan gerakan di luar tanda ini dii inkan hanya setelah

tindakan pencegahan telah diambil.

9.1<.* Penem(atan Tanda

enempatan tanda digunakan untuk mengidenti5kasi

landasan terbang atau taxiway ketika menempatkan pesawat

terbang. #anda ini terdiri dari tulisan kuning yang berlatar

belakang hitam. enempatan tanda uga digunakan untuk

mengidenti5kasi batas dari the runway sa ety area atau

obstacle- ree ?ones , atau 8AS critical area untuk seorang pilot

yang meninggalkan landasan terbang. 0alam kasus yang lain,

tanda terdiri dari tulisan hitam yang berlatar belakang kuning,

dan tulisan pada tanda sama persis pembuatan garis-garisnya.

9.1<.8 Tanda Ara)

"2%

Page 153: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 153/165

#anda arah digunakan untuk menandai arah landasan keluar

masuk yang lain sampai mengantar keluar dari suatu

persimpangan. #anda ini digunakan sebagai tanda arah dan

tanda keluar landasan terbang. #andanya tulisannya hitam dan

latar belakngnya kuning dan selalu bergambar panah. anah

diorientasikan kira-kira mendekati arah yang memerlukan

putaran. #anda ini harus tidak ditempatkan dengan tanda

holding-position dan harusnya tidak di lokasi antara holding line

dan landasan terbang. #anda digunakan untuk menandai arah

landasan keluar masuk pada sisi berlawanan dari landasan

terbang. #anda alan keluar landasan terbang harus

diprioritaskan terletak sebelum alan keluar pada sisi landasan

terbang dimana pesawat terbang akan keluar. 4ika landasan

keluar masuk menyebrangi landasan terbang dan pesawat

terbang bisa keluar dari sisi landasan yang lain, kemudian tanda

keluar landasan terbang harus dipasang di kedua sisi landasan

terbang.

"2

Page 154: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 154/165

Page 155: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 155/165

Page 156: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 156/165

(ransmisometer diperlukan untuk mengukur C C yang

terdiri dari suatu sumber cahaya dengan suatu proyektor sorotan

tipis dan suatu penerima mempunyai suatu sudut penerimaan

yang tipis. 4arak di antara unit-unit pada umumnya 2 kaki.

=aris dasar di antara kedua unit harus men adi fasilitas

pelabuhan udara seperti apron terminal penumpang, area kargo,

apron militer, atau fasilitas penerbangan umum. #anda-tanda ini

harus terdiri dari sedikitnya tiga huruf untuk menghindari

kebingungan dengan tanda-tanda arah taxiway . Aegenda-

legenda tipikal ditemukan dengan tanda-tanda destinasi taxiway .

#anda-tanda informasi. 4enis enis tanda lainnya mungkin

diperlukan pada lapangan terbang yang bukan merupakan

bagian dari sistem petun uk taxiway yang diuraikan di atas.

#anda-tanda ini disebut tanda-tanda informasi, dan mereka

mungkin digunakan, contohnya, untuk menandai suatu prosedurpengurangan kebisingan bagi seorang pilot yang siap untuk

tinggal landas pada suatu runway yang spesi5k. #anda-tanda ini

harus mempunyai inskripsi hitam dengan suatu latar belakang

kuning, dan mereka tidak diperlukan untuk disinari.

#anda akhir taxiway . Sistem tanda tidak memberikan suatu

tanda untuk mengindikasikan bahwa suatu taxiway tidakberlan ut di luar suatu persimpangan. Suatu yang nyata, tanda

retrore=eltip harus dipasang pada sisi yang auh dari

persimpangan ika isyarat >isuil normal seperti penandaan dan

pencahayaan tidak cukup.

!on>ensi penandaan. < merekomenclasikan kon>ensi

penandaan yang berikut

"2'

Page 157: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 157/165

Page 158: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 158/165

e. #anda-tanda destinasi mungkin dipasang di belakang

tanda-tanda petun uk pada sisi yang auh dari

persimpangan ketika destinasi lurus di depan.

#anda-tanda lokasi taxiway dipasang bersama dengan

tanda-tanda posisi kepemilikan untuk persimpangan

taxiway -runway yang harus selalu dipasang dilupr tanda

posisi kepemilikan.

#anda-tanda lokasi secara normal dimasukkan sebagai

bagian dari suatu susunan tanda petun uk yang berlokasi

sebelum persimpangan taxiway . !ecuali persimpangan

dua taxiway , tanda lokasi ditempatkan dengan susunan

sedemikian sehingga destinasi untuk semua putaran ke

kiri akan ditempatkan ke sisi sebelah kiri dari tanda-tanda

dan destinasi untuk semua putaran ke kanan atau lurus di

depan ke sebelah kanan tanda lokasi.

Semua tanda-tanda petun uk mempunyai panah. anah

pada tanda-tanda harus berorientasi ke arah mendekati

arah putaran. Masing-masing destinasi muncul dengan

susunan tanda arah harus mempunyai satu panah sa a,

kecuali ketika persimpangan taxiway meliputi hanya duataxiway , tanda arah untuk taxiway mungkin memiliki dua

panah.

#anda-tanda destinasi harus ditempatkan mendahului

persimpangan dan tidak harus ditempatkan dengan

tanda-tanda lain.

"23

Page 159: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 159/165

8ni mungkin uga dipasang pada sisi yang auh dari

persimpangan ketika taxiway tidak berlan ut dan tanda-

tanda arah disa ikan sebelum persimpangan.

#anda-tanda informasi tidak harus dikolokasikan dengan

wa ib, lokasi, arah, atau tanda-tanda destinasi.

Masing-masing destinasi dan panah yang terkait

dengannya tercakup dengan susunan tanda-tanda arah

atau tanda-tanda destinasi harus digambarkan dari

destinasi yang lain dengan susunan oleh suatu batas

>ertikal hitam.

9.1= L kasi dan Ukuran Tanda

#anda-tanda petun uk taxiway tersedia dengan tiga

ketinggian. ilihan tanda ukuran tertentu melibatkan beberapa

faktor yang mencakup efekti>itas, pemeriksaan pesawat

terbang, peledakan pancaran, dan operasi pembuangan sai u.

Secara normal, tanda yang lebih besar dan yang lebih dekat

ditempatkan ke tepi taxiway atau runway , yang lebih efektif.

Bagaimana pun, kebutuhan pemeriksaan pesawat terbang dan

efek peledakan pancaran mengharuskan tanda lebih kecil ketika

mereka ditempatkan di dekat tepi trotoar, sedangkan efekti>itas

mengharuskan tanda-tanda yang lebih besar ketika mereka

ditempatkan pada arak yang lebih auh. Ofek tanda-tanda

operasi pembuangan sai u harus dipertimbangkan dengan

pilihan ukuran tanda dan penempatan. #anda harus

menyediakan "% pembuangan di antara puncak tanda dan

bagian penggunaan pesawat terbang yang paling kritis atauberharapkan untuk menggunakan pelabuhan udara ketika roda

"2&

Page 160: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 160/165

Page 161: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 161/165

>olume atau sifat lalu lintas udara. #anda-tandanya sangat

serupa dengan yang berhasil digunakan pada alan raya selama

bertahun-tahun.

9.1=.$ Bantuan 3isua, Terkait

Suar disinari untuk menandai sebuah pelabuhan udara.

Mereka dirancang untuk menghasilkan suatu berkas cahaya

berintensitas tinggi secara >ertikal dan horisontal terbatas yang

berrotasi sekitar suatu poros >ertikal agar menghasilkan kira-kira

"% kilat per menit untuk pelabuhan udara sipil dan "3 kilat per

menit untuk pelabuhan udara militer. !ilat yang kelihatan

dengan suatu angka waktu paling tidak ."2 detik diatur dengan

suatu rentetan hi au keputihan untuk pelabuhan udara daratan

dan suatu rentetan kuning keputihan untuk bidang pendaratan di

atas air. elabuhan udara militer menggunakan suatu kilat putih

ganda yang diikuti oleh suatu kilat hi au atau kuning yang lebih

pan ang untuk membedakannya dari lapangan terbang sipil.

Cambu suar men ulang di puncak menara pengawas atau

struktur tinggi yang serupa di sekitar dekat bandar udara.

enghalang dikenali dengan pasti, pengkilatan, atau

memutar rambu suar atau cahaya merah. Semua struktur yang

merupakan resiko bagi pesawat terbang yang sedang terbang

atau selama mendarat atau melandas ditandai dengan

gangguan cahaya yang mempunyai durasi intensitas yang

seragam secara horisontal dan suatu desain distribusi >ertikal

untuk memberi angkauan maksimum dengan sudut yang lebih

renclah (".2H sampai 3H) dari suatu pendekatan tabrakan hampir

"'"

Page 162: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 162/165

bisa dipastikan akan datang. !riteria untuk menentukan struktur

mana yang perlu untuk diterangi diterbitkan oleh < .

9.1=.& 6arak Peng,i)atan

0i seluruh bab ini dan dalam teks lainnya, referensi telah

dibuat untuk kondisi-kondisi arak penglihatan yang buruk

kategori ", 88, dan 888 dan arak penglihatan runway ( runway

visual range ? C C ). Bagaimanapun, istilah ini tidak pernah

digambarkan. Berbagai de5nisi arak penglihatan digunakan di

dalam penerbangan, dan semuanya diuraikan di sini.

9.1=.* Batas dan 6arak Peng,i)atan +ete r , gis

4arak penglihatan meteorologis digambarkan dengan cara

yang berbeda tergantung pada cuaca di siang atau malam hari.

ada malam hari arak yang dapat dilihat manusia %2-cd cahaya.

Sepan ang siang hari araknya dengan suatu target sirkular

hitam yang dicenderungkan oleh suatu sudut >isuil "H yang

dapat dilihat. 4arak penglihatan meteorologis biasanya uga

berhubungan dengan ketinggian bagian bawah suatu awan tebal

di atas permukaan bandar udara. !etinggian ini dikenal sebagai

batas langit. 0engan begitu istilah S66 -Y berarti suatu batas

-ft dan arak penglihatan Ymi ( ).

9.1=.8 6arak Peng,i)atan Landasan Ter"ang

;alaupun berbagai de5nisi arak penglihatan telah

digunakan oleh ahli meteorologi, arak penglihatan pada suatu

runway dilaporkan semakin banyak dalam kaitannya dengan

C C. C C adalah arak terhadap mana tepi cahaya runway yangberintensitas tinggi dapat dilihat oleh pilot. C C ditentukan

"'%

Page 163: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 163/165

Page 164: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 164/165

membatalkannya. 8ni berdasarkan pada kemampuan pilot untuk

memperoleh isyarat penglihatan di tempat itu bukannya dari

peralatan di cockpit . 4ika pilot tidak mampu melihat berapa

banyak isyarat penglihatan batas ketinggian, landing harus

dibatalkan.

Ta"e, 9.1 /ateg ri !arak (eng,i)atan

!ategori penglihatan ditetapkan dalam #abel &.". untuk

penggunaan kategori 888a. Suatu kemampuan pendaratan secara

otomatis, yaitu, pesawat terbang yang mendarat pada landasan

terbang, diperlukan. $ntuk penggunaan kategori 888b,

kemampuan secara otomatis ketika roll out sebagai tambahan

untuk kemampuan pendaratan secara otomatis itu yang

diperlukan.

$ntuk penggunaan kategori 888c, ber alan keluar dari landasan

terbang setelah landing harus uga otomatis.

"'1

Page 165: 3. Isi Bab 1-9 Fix

8/19/2019 3. Isi Bab 1-9 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-bab-1-9-fix 165/165

DA@TA' PUSTA/A

:oron e@, Cobert and Mc!el>ey, <rancis N., 8lanning and 'esign

o Airport , fourth edition, Mc=raw-:ill, 8nc, $S ( "&&1 ).

!aDda, ntonin and 7a>es, Cobert O., Airport 'esign and

Operation , second edition, Olse>ier, $!