ASKEP URETRO SISTITIS

8/16/2019 ASKEP URETRO SISTITIS

1/9

ASKEP URETRO SISTITIS

A. TINJAUAN TEORI

Pengertian

Uretro Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh

penyebaran infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine dari uretra ke

dalam kandung kemih ( refluks urtrovesikal ), kontaminasi fekal, pemakaian kateter atau

sistoskop.

Etiologi

Bakteri (Eschericia coli)

amur dan virus

!nfeksi gin"al

#rostat hipertropi (urine sisa)

Anatomi Fisiologi

Sistem perkemihan atau sistem urinaria terdiri atas, dua gin"al yang fungsinya membuang

limbah dan substansi berlebihan dari darah, dan membentuk kemih dan dua ureter, yang

mengangkut kemih dari gin"al ke kandung kemih (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai

reservoir bagi kemih dan urethra. Saluran yang menghantar kemih dari kandung kemih keluar

tubuh se$aktu berkemih. Setiap hari gin"al menyaring %&'' darah, setiap gin"al mengandung

lebih dari % "uta nefron, yaitu suatu fungsional gin"al. !ni lebih dari cukup untuk tubuh, bahkan

satu gin"al pun sudah mencukupi. arah yang mengalir ke kedua gin"al normalnya *% + dari

curah "antung atau sekitar %*'' mlmenit. -asingmasing gin"al mempunyai pan"ang kirakira %*

cm dan lebar *,/ cm pada bagian paling tebal. Berat satu gin"al pada orang de$asa kirakira %/'

gram dan kirakira sebesar kepalang tangan. 0in"al terletak retroperitoneal dibagian belakang


2/9

abdomen. 0in"al kanan terletak lebih rendah dari gin"al kiri karena ada hepar disisi kanan. 0in"al

berbentuk kacang, dan permukaan medialnya yang cekung disebut hilus renalis, yaitu tempat

masuk dan keluarnya se"umlah saluran, seperti pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf

dan ureter.

#an"ang ureter sekitar */ cm yang menghantar kemih. !a turun ke ba$ah pada dinding

posterior abdomen di belakang peritoneum. i pelvis menurun ke arah luar dan dalam dan

menembus dinding posterior kandung kemih secara serong (oblik). 1ara masuk ke dalam

kandung kemih ini penting karena bila kandung kemih sedang terisi kemih akan menekan dan

menutup u"ung distal ureter itu dan mencegah kembalinya kemih ke dalam ureter.

2andung kemih bila sedang kosong atau terisi sebagian, kandung kemih ini terletak di dalam

pelvis, bila terisi lebih dari setengahnya maka kandung kemih ini mungkin teraba di atas pubis.#eritenium menutupi permukaan atas kandung kemih. #eriteneum ini membentuk beberapa

kantong antara kandung kemih dengan organorgan di dekatnya, seperti kantong rektovesikal

pada pria, atau kantong vesikouterina pada $anita. iantara uterus dan rektum terdapat kavum

douglasi.

Uretra pria pan"ang %3*' cm dan bertindak sebagai saluran untuk sistem reproduksi

maupun perkemihan. #ada $anita pan"ang uretra kirakira 4 cm dan bertindak hanya sebagai

system #erkemihan. Uretra mulai pada orifisium uretra internal dari kandung kemih dan ber"alan

turun dibelakang simpisis pubis melekat ke dinding anterior vagina. 5erdapat sfinter internal dan

e6ternal pada uretra, sfingter internal adalah involunter dan e6ternal diba$ah kontrol volunter

kecuali pada bayi dan pada cedera atau penyakit saraf.

Manifestasi Klinis

Uretro Sistitis biasanya memperlihatkan ge"ala 7

%) isuria (nyeri $aktu berkemih)

*) #eningkatan frekuensi berkemih

8) #erasaan ingin berkemih


3/9

4) 9danya selsel darah putih dalam urin

/) :yeri punggung ba$ah atau suprapubic

;) emam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah.

Komplikasi :

%) #embentukan 9bses gin"al atau perirenal

*) 0agal gin"al

Pemeriksaan iagnostik

Urinalisis

%) eukosuria atau piuria terdapat < / lpb sedimen air kemih

*) Hematuria / = %' eritrositlpb sedimen air kemih.

Bakteriologis

%) -ikroskopis > satu bakteri lapangan pandang minyak emersi, %'* = %'8 organisme koliformm

urin plus piuria ⊇ * )

*) 5es kimia$i> tes reduksi griess nitrate berupa perubahan $arna pada u"i carik.

!iagnosa "aning

Uretritis (!nflamasi pada uretra)

#ielonefritis (!nflamasi pada gin"al)

". Konsep !asar As#$an Kepera%atan


4/9

Pengka&ian

alam melakukan pengka"ian pada klien !S2 menggunakan pendekatan bersifat menyeluruh

yaitu 7

ata biologis meliputi 7

%) !dentitas klien

*) !dentitas penanggung

?i$ayat kesehatan 7

%) ?i$ayat infeksi saluran kemih

*) ?i$ayat pernah menderita batu gin"al

8) ?i$ayat penyakit -, "antung.

#engka"ian fisik 7

%) #alpasi kandung kemih

*) !nspeksi daerah meatus

a) #engka"ian $arna, "umlah, bau dan ke"ernihan urine

b) #engka"ian pada costovertebralis

?i$ayat psikososial 7

Usia, "enis kelamin, peker"aan, pendidikan

#ersepsi terhadap kondisi penyakit

-ekanisme kopin dan system pendukung

#engka"ian pengetahuan klien dan keluarga

%) #emahaman tentang penyebabper"alanan penyakit


5/9

*) #emahaman tentang pencegahan, pera$atan dan terapi medis

!iagnosa Kepera%atan

%) !nfeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada kandung kemih

*) #erubahan pola eliminasi urine (disuria, dorongan, frekuensi, dan atau nokturia) yang

berhubungan dengan !nflamasi pada kandung kemih

8) :yeri akut yang berhubungan dengan proses penyakit

4) 2urang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit,

metode pencegahan, dan instruksi pera$atan di rumah.

Peren'anaan

%. !nfeksi yang berhubungan dengan adanya bakteri pada kandung kemih

T#an : Setelah di lakukan tindakan kepera$atan selama 8 6 *4 "am pasien

memperlihatkan tidak adanya tandatanda infeksi.

Kriteria (asil :

%) 5anda vital dalam batas normal

*) :ilai kultur urine negative

8) Urine ber$arna bening dan tidak bau

Inter)ensi :

%) 2a"i suhu tubuh pasien setiap 4 "am dan lapor "ika suhu diatas 83,/' 1

Rasional :

5anda vital menandakan adanya perubahan di dalam tubuh

*) 1atat karakteristik urine


6/9

Rasional :

Untuk mengetahuimengidentifikasi indikasi kema"uan atau penyimpangan dari

hasil yang diharapkan.

8) 9n"urkan pasien untuk minum * = 8 liter "ika tidak ada kontra indikasi

Rasional :

Untuk mencegah stasis urine

4) -onitor pemeriksaan ulang urine kultur dan sensivitas untuk menentukan respon

terapi.

Rasional :

-engetahui seberapa "auh efek pengobatan terhadap keadaan penderita.

/) 9n"urkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih secara komplit setiap kali

kemih.

Rasional :

Untuk mencegah adanya distensi kandung kemih

;) Berikan pera$atan perineal, pertahankan agar tetap bersih dan kering.

Rasional :

Untuk men"aga kebersihan dan menghindari bakteri yang membuat infeksi uretra

*. #erubahan pola eliminasi urine (disuria, dorongan frekuensi dan atau nokturia) yang berhubungan

dengan !nflamasi pada kandung kemih

T#an : Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 8 6 *4 "am klien dapat

mempertahankan pola eliminasi secara adekuat.

Kriteria :

%) 2lien dapat berkemih setiap 8 "am

*) 2lien tidak kesulitan pada saat berkemih

8) 2lien dapat bak dengan berkemih

Inter)ensi :

%) Ukur dan catat urine setiap kali berkemih

Rasional :

Untuk mengetahui adanya perubahan $arna dan untuk mengetahui inputout put


7/9

*) 9n"urkan untuk berkemih setiap * = 8 "am

Rasional :

Untuk mencegah ter"adinya penumpukan urine dalam vesika urinaria.

8) #alpasi kandung kemih tiap 4 "am

Rasional :

Untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih.

4) Bantu klien ke kamar kecil, memakai pispoturinal

Rasional :

Untuk memudahkan klien di dalam berkemih.

/) Bantu klien mendapatkan posisi berkemih yang nyaman

Rasional :

Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.

8. :yeri akut yang berhubungan dengan proses penyakit

T#an : Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 86 *4 "am pasien merasa

nyaman dan nyerinya berkurang.

Kriteria (asil :

%) #asien mengatakan tidak ada keluhan nyeri pada saat berkemih.

*) 2andung kemih tidak tegang

8) #asien nampak tenang

4) Ekspresi $a"ah tenang

Inter)ensi :

%) 2a"i intensitas, lokasi, dan factor yang memperberat atau meringankan nyeri.

Rasional :

?asa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi

*) Berikan $aktu istirahat yang cukup dan tingkat aktivitas yang dapat di toleran.

Rasional :

2lien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otototot

8) 9n"urkan minum banyak *8 liter "ika tidak ada kontra indikasi

Rasional :

Untuk membantu klien dalam berkemih


8/9

4) Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi.

Rasional :

9nalgetik memblok lintasan nyeri

4. 2urang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit,

metode pencegahan, dan instruksi pera$atan di rumah.

T#an : Setelah dilakukan tindakan kepera$atan klien tidak memperlihatkan

tanda tanda gelisah.

Kriteria $asil :

%) 2lien tidak gelisah*) 2lien tenang

Inter)ensi :

%) 2a"i tingkat kecemasan

Rasional :

Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien

*) Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

Rasional :

9gar klien mempunyai semangat dan mau empati terhadap pera$atan dan

pengobatan

3) Beri support pada klien

Rasional :

4) Beri dorongan spiritual

Rasional :

9gar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada 5uhan @-E.Beri support

pada klien

/) Beri pen"elasan tentang penyakitnya

Rasional :

9gar klien mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang dialaminya.


9/9

Pelaksanaan

#ada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitasaktivitas yang telah dicatat dalam

rencana pera$atan pasien. 9gar implementasi pelaksanaan perencanaan ini dapat tepat $aktu

dan efektif maka perlu mengidentifikasi prioritas pera$atan, memantau dan mencatat respon

pasien terhadap setiap intervensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan pelaksanaan

pera$atan (oenges E -arilyn, dkk, *''')

E)al#asi

#ada tahap yang perlu dievaluasi pada klien dengan Uretra Sistitis adalah, mengacu pada tu"uan

yang hendak dicapai yakni apakah terdapat 7

%. :yeri yang menetap atau bertambah

*. #erubahan $arna urine

8. #ola berkemih berubah, berkemih sering dan sedikitsedikit, perasaan ingin kencing, menetes

setelah berkemih.

!AFTAR PUSTAKA

9rif -ans"oer dkk (*'''), 2apita Selekta 2edokteran , Edisi 8 , ilid %. E01 7 akarta

oenges, -arilynn E, dkk, (*'''), #enerapan #roses 2epera$atan dan iagnosa

2epera$atan, E01 > akarta.

ASKEP URETRO SISTITIS

Documents

Transcript of ASKEP URETRO SISTITIS