askep distosia

24
MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS DISTOSIA INERSIAUTERI DISUSUN OLEH: 1. ENDAH SARTIKA DEWI 2. FAHRI MAHARDIKA 3. FITRI DEWI KURNIA 4. GILANG FAJAR AMATYAS 5. HASMI VILIA 6. HERI SETIAWAN 7. INDRIANI 8. INTAN AYU SAFITRI 9. KENDATI SAMPORNA 10. LAUWANA 11. M. ARIFIN RIFA’I 12. MEDIAN JAYA EKA PUTRA 13. M. IKSAN i

description

askep distosia

Transcript of askep distosia

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

DISTOSIA INERSIAUTERI

DISUSUN OLEH:1. ENDAH SARTIKA DEWI

2. FAHRI MAHARDIKA

3. FITRI DEWI KURNIA

4. GILANG FAJAR AMATYAS

5. HASMI VILIA

6. HERI SETIAWAN

7. INDRIANI

8. INTAN AYU SAFITRI

9. KENDATI SAMPORNA

10. LAUWANA

11. M. ARIFIN RIFAI

12. MEDIAN JAYA EKA PUTRA

13. M. IKSAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puja serta puji syukur kehadiratan Allah SWT yang telah memberi nikmat serta berkah kesehatan, kesempatan yang tidak terhingga bagi kami, hingga kami bisa menuntut ilmu di kampus kami tercinta politeknik Kesehatan Tanjungkarnag. Shalawat serta salam selalu tercurah pada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan hidayah sehingga kami senantiasa dalam arahan yang lurus, jalan yang diridhohi Allah SWT. Terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah DISTOSIA INERSIAUTERI. Kami berharap kiranya makalah Keperawatann ini dapat bermanfaat bagi kami, bagi mahasiwi Keperawatan poltekkes, serta bagi berkembangnya ilmu Keperawatann dimasa yang akan datang. Mohon maaf yang besar jika terdapat kesalah pada penulisan dan penyampaian materi. Kami sangat berharap atas saran dan kritik yang membangun agar materi ini jauh lebih baik.

Bandar Lampung, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang1B. Tujuan1BAB II TINJAUAN MATERI

2.1 Pengertian 22.2 Etiologi 22.3 Klasifikasi22.4 Manifestasi Klinik42.5 Manajemen Terapeutik52.6 ASUHAN KEPERAWATAN5BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan133.2 Saran13DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPersalinan normal adalah suatu keadaan fisiologis, normal dapat sendiri tanpa intervensi penolong. Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor P utama yaitu kekuatan ibu (power), keadaan jalan lahir (passage), dan keadaan janin (passanger), faktor lainnya adalah psikologi ibu (respon ibu), penolong saat bersalin dan posisi ibu saat melahirkan. Dengan keseimbangan dengan faktor P tersebut persalinan normal diharapkan dapat berlangsung. Bila ada gangguan pada satu atau lebih faktor P ini, cepat terjadi kesulitan atau gangguan pada jalannya persalinan. Kelambatan atau kesulitan persalinan ini disebut distosia. Salah satu penyebab adalahgawat janin. Distosia berpengaruh buruk terhadap ibu maupun janin. Pengenalan dini dan penanganan tepat menentukan prognosis ibu dan janin 1.2 Tujuan1) Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah maternitas2) Untuk mengetahui konsep medis distosia3) Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan distosiaBAB II

TINJAUAN MATERI

2.1 Pngertian

Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi yang berhubungan dengan lima factor persalinan. (Bobak, 2004 : 784)Distosia adalah persalinan yang sulit

Distosia adalah Kesulitan dalam jalannya persalinan. (Rustam Mukhtar, 1994)

2.2 Etiologi

Distosia dapat disebabkan oleh :

1. Kelainan tenaga/ power

2. Kelainan jalan lahir/ passage

3. Kelainan letak dan bentuk janin/ passager

2.3 Klasifikasi

A. Kelainan His

His yang tidak normal baik kekuatan atau sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan

Jenis kelainan :

Inersia uteri pimerKelemahan his timbul sejak permulaan persalinan

Inersia uteri sekunder Kelemahan timbul sesudah adanya his yang kuat, teratur dalam waktu yang lamaTetania uteri (hypertonic uterin contraction)

His yang terlalu kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahimIncoordinate uterin action

Sifat his yang berubah dimana tidak ada koordinasi dan sikronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

1. Kehamilan primi gravida tua atau multi gravida

2. Herediter

3. Emosi dan kekuatan

4. Kelainan uterus

5. Kesalahan pemberian obat

6. Kesalahan pimpinan persalinan

7. Kehamilan kembar dan post matur

8. Letak lintang

B. Jenis kelainan jalan lahir

1. Kelainan bentuk panggul

Perubahan bentuk karena kelainan pertumbuhan intra uterin

Panggul naegele

Panggul robert

Split pelvis

Panggul asimilasi

Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang panggul/ sendi panggul

Rakhitis

Osteomalasia

Neoplasma

Atrofi, karies, nekrosis

Penyakit pada sendi sakroiliaca dan sendi sakrokoksigea

Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang

Kiposis

Skoliosis

Spondilolitesis

Perubahan bentuk karena penyakit kaki

2. Kalainan traktus genitaliaa. Pada vulva terdapat edem, stenosis dan tumor yang dipengaruhi oleh ganggua gizi, radang atau perlukaan dan infeksib. Pada vagina yang mengalami sektrum dan dapat memisahkan vagina atau beberapa tumorc. Pada serviks karena disfungsi uterin action atau karena parut/ karsinoma d. Pada uterus terdapatnya mioma atau adanya kelainan bawaan seperti letak uterus abnormale. Pada ovarium terdapat beberapa tumor

C. Jenis Kelainan Janin

1. Kelainan letak kepala/ mal presentasi/ mal posisi diantaranya :

a. Letak sunsang

b. Letak lintang

2. Kelainan bentuk dan ukuran janin diklasifikasikan : a. Distosia kepala pada hidrocepalus, kepala besar, higronoma koli (tumor dileher) b. Distosia bahu pada janin dengan bahu besarc. Distosia perut pada hidropsfetalis, asitesd. Distosia bokong pada spina bifida dan tumor pada bokong janine. Kembar siam

2.4 Manifestasi Klinik

a. Ibu : Gelisah

Letih

Suhu tubuh meningkat

Nadi dan pernafasan cepat

Edem pada vulva dan servik

Bisa jadi ketuban berbau

b. Janin

DJJ cepat dan tidak teratur2.5 Manajemen Terapeutik

Penanganan Umum

Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin

Lakukan penilaian kondisi janin : DJJ

Kolaborasi dalam pemberian :

Infus RL dan larutan NaCL isotanik (IV)

Berikan analgesiaberupa tramandol/ peptidin 25 mg (IM) atau morvin 10 mg (IM)

Perbaiki keadaan umum

Dukungan emosional dan perubahan posisi

Berikan cairan

Penanganan Khusus

1. Kelainan His

TD diukur tiap 4 jam

DJJ tiap 1/2 jam pada kala I dan tingkatkan pada kala II

Pemeriksaan dalam :

Infus RL 5% dan larutan NaCL isotonic (IV)

Berikan analgetik seperti petidin, morfin

Pemberian oksitosin untuk memperbaiki his

2. Kelainan janin

Pemeriksaan dalam

Pemeriksaan luar

MRI

Jika sampai kala II tidak ada kemajuan dapat dilakukan seksiosesaria baik primer pada awal persalinan maupun sekunder pada akhir persalinan

3. Kelainan jalan lahirKalau konjungata vera