asdasd LNIMAGS002-v1.0 jhghjgjhgfhjhgfdfghjhgfdfghjkjhgfghjhgfdgh

53

description

dasdfghjklkjhgfsasdfghjkgfdghjkl;'lkjhgfdsghjklljhgfdsfghjnm,bvcxvbnm,nbvcbjkjhgfdfghjiuytrertyuiuydrfghjklkjhgfbvnm,mnbvcxzvbnm,.mnbvcxzcvbnm,.hgdfghjkliuytretyuioiuytresdfghjkhgfdsxcvbnmbvcxzcvbnm,nbvcxzcvbnm,.mfghfghfhfgfgtuyrrrtrydfdgfxcvxcvxcvxvcxvcxcvxcvx nbvcxcvbnm,.mnbvcxzcvbnjgjhtyhghfgvbnvcxvbndsdfghjkl;kjhgfdsadfghjkluytrewrtyuiopoiuygfdsfghjklkjhgfdsdfnbvcxvbnm,fdsfghjkkhtfdggfgfgffhgfhfghfgfg

Transcript of asdasd LNIMAGS002-v1.0 jhghjgjhgfhjhgfdfghjhgfdfghjkjhgfghjhgfdgh

  • EDITORIAL

    CREWS LIYANDO HERMAWAN HASIBUAN

    ARJUN HAMDALAH

    ADY EKY PRADIPTA KAZAMI

    ALEXANDRA VESALLIUS

    TSURAZAMA ANSHIN

    (ALL CREW WORKS IN AN UNORTHODOX WAY)

    ARTWORKS ARE TAKEN FROM ALL POINT ALLOVER THE INTERNET AND USED

    SHAMELESSLY, SOME SOURCE PROVIDED: http://www.pixiv.net/member_illust.php?mod

    e=medium&illust_id=26481967 http://www.pixiv.net/member_illust.php?mode=medium&illust_id=31228416 http://www.pixiv.net/member_illust.php?mod

    e=medium&illust_id=40573264 http://www.pixiv.net/member_illust.php?mode=medium&illust_id=27723101

    HOW TO REACH US

    Redaction office: A virtual chatroom on the Internet...

    Email: Check on medias below later.

    Facebook fanpage: https://www.facebook.com/pages/LNI-Magz/659581397451298

    Twitter: https://twitter.com/LNIMagz

    Light Novel Indonesia official group: https://www.facebook.com/groups/LIGHT.NO

    VEL.INDONESIA/

    SEKAPUR SIRIH

    Setelah sukses meluncurkan edisi pertamanya, sekarang kami melanjutkan langkah-langkah awal upaya kami memajukan pernovel-ringanan di Indonesia dengan

    melanjutkan LNI-Magz ke edisi keduanya. \^^/

    Kami akui kami agak terbawa suasana setel ah sukses mengerjakan edisi pertama, akibatnya jadwal editorial jadi

    agak terundur dan baru tiga minggu kemudian kami bisa menyelesaikan edisi kali ini, padahal rencananya kami berniat membuat fanzine ini terbit setiap dua minggu sekali. :x

    Namun biarlah yang sudah terjadi, semoga tidak terulang lagi ke depannya.

    Di edisi kali ini, konten yang kami sajikan berpusat

    pada event-event yang baru terjadi di forum LNI, karya-karya member LNI yang masuk ke dalam review diambil dari karya-karya yang kemarin memenangkan event Best Genre of the Season, dan salah satu featured media diambil dari

    pemenang Kompetisi Oneshot Event.

    Sebenarnya kami, para member editorial, mengharapkan kehadiran maskot kami yang kemarin sempat diributkan di dalam forum, namun sepertinya waktu belum

    mengijinkan. Harapan kami di Edisi depan maskot yang diharapkan ini sudah bisa hadir menemani kita semua.

    Di edisi ini juga kami sudah memiliki media eksibisi,

    alamat digitalnya bisa dilihat di halaman editorial di bagian How to Reach Us. Lewat sana, kalian bisa mengirimkan kritik dan saran, pertanyaan, ajakan kerjasama, ancaman, dan lain-lain.

    Ngomong-ngomong, terima kasih banyak untuk kritik-kritik yang dilayangkan pembaca untuk edisi pertama, yang tanpanya kami tidak akan tahu kesalahan kami yang harus diperbaiki. Mungkin masih ada kesalahan-kesalahan, baik

    kecil atau besar, yang masih ada di edisi kali ini. Untuk itu, saya serahkan penilaiannya pada kalian semua sebagai para pembaca.

    Note to self: Edisi depan, jangan buat editorial terlalu formal!

    -Anshin, seenaknya mewakili kru LNI-Magz waktu layouting-

    BTW kalian tahu, kan kalau semua teks di majalah digital ini bisa diselect dan diclick?

  • DAFTAR ISI 1

    EDITORIAL 00

    01

    DAFTAR ISI

    ARTIKEL

    Cerita Misteri Sedikit t ips dalam mengembangkannya 02

    LNI LITNOV REVIEWS Spesial pemenang best genre of the season

    Key of Love Behind This Virtual World 04

    06 Constellation

    LoLz 08

    10

    Il Grande

    Festival of Magic

    Featured stories

    13 GEIST 12

    16 Ghost Story

    Bad Day for

    Bad Game 26

    32 Nation Revolver

  • CERITA MISTERI

    2

    ". . . !" (Hannin wa... omae da!) Kalimat tersebut selalu dikatakan oleh

    seorang detektif dalam kisah-kisah manga atau novel detektif di Jepang. Setiap kali kalimat di atas diucapkan, kita pasti sudah dibuat kagum dengan kemampuan sang detektif dalam sebuah konfrontasi

    menguak misteri bagaimana seorang penjahat berhasil melakukan kejahatan tanpa meninggalkan celah yang membuatnya dicurigai.

    Itulah kisah misteri, bukan misteri yang

    berhubungan dengan mahluk-mahluk halus, tapi misteri yang membuat pembaca berpikir berulang kali dalam sebuah peristiwa yang sulit dipahami asal

    muasalnya. Sekarang pertanyaannya, sebagai penulis, bagaimana cara kita membangun kasus yang kompleks?

    Jawabannya sederhana, saat sebuah kasus

    terjadi dalam cerita, penulis harus melakukan dua hal; riset dan simulasi. Di sini saya sudah melakukan riset, jadi sekarang saya akan lakukan sedikit

    simulasi. Pada dasarnya, membangun kasus sama dengan membuat kerangka karangan, kita harus tahu segala detil dalam cerita yang kita tulis untuk membuat klimax yang membuat pembaca

    terkagum-kagum.

    Bedanya hanya di pemanfaatan detail, inilah kelebihan misteri sebagai genre, ceritanya saling berhubungan seperti sarang laba-laba. Idiom sarang

    laba-laba sendiri memiliki arti lebih dalam. Dalam membangun misteri, sarang laba-laba tersebut menghubungkan berbagai aspek; seperti pelaku,

    saksi, bukti, dan motif.

    1

    Langkah pertama adalah membayangkan kejadian kejahatannya,

    di sinilah kehebatan penulis misteri dibuktikan. Detail sekecil apapun dalam kejadian tersebut harus sudah terbayangkan di sini. Setelah semua

    detail terkumpul, barulah kita berikan alasan-alasan kenapa kejadian tersebut terjadi. Dalam menulis kisah misteri, tidak ada margin untuk penulis

    mengubah jalan cerita tiba-tiba, karena itulah sebelu memulai, matangkan dulu plot dari misteri yang akan ditulis.

    Langkah kedua dalam membangun misteri adalah menentukan motif. Motif adalah sebuah pemikiran yang mendorong pelaku melakukan kejahatan

    untuk meraih hal yang hanya bisa dia dapatkan lewat kejahatan karena terdesak waktu. Motif paling umum yang

    dipakai sebagai latar belakang sebuah kejahatan adalah uang, dan yang kedua adalah perhatian.

    2

    3

    Di langkah ketiga, kita perlu

    menentukan siapa pelaku kejahatan. Kita tanamkan motif yang kita dapatkan di langkah pertama ke dalam diri karakter pelaku. Dalam memikirkan pelaku, kita

    juga harus memikirkan latar belakang dan juga faktor-faktor yang mendukungnya dalam melakukan

    kejahatan. Tidak ada batasan dalam menentukan pelaku, namun ingat, akan lebih sulit menuduh presiden melakukan pembunuhan dibanding supir angkot.

  • SEDIKIT TIPS DALAM MENGEMBANGKANNYA -ANSHIN-

    4

    Langkah keempat adalah menebar

    bukti dan petunjuk, bukti adalah kesalahan-kesalahan pelaku dalam melakukan kejahatan, dan petunjuk adalah hal yang mendekatkan seorang

    tersangka menjadi pelaku. Bukti dan petunjuk bisa apa saja, selama masuk akal dan bisa diaplikasikan ke dalam

    sarang laba-laba yang sedang dibangun.

    Setelah keempat langkah dilakukan, penulis sekarang bertugas menebar bukti palsu dan memperbanyak

    tersangka. Langkah kelima ini dilakukan agar kasus yang dihadapi sang detektif tidak terlalu mudah.

    5

    Sekarang penulis sudah memiliki matrix

    kejadian dan sarang laba-laba yang rapih. Bagian yang lebih mudah dimulai di sini, yaitu memasukkan seorang detektif untuk menemukan kepingan-

    kepingan teka-teki yang sudah kita buat sebelumnya. Sedikit tips untuk penulis-penulis yang ingin mencoba membuat kisah misteri:

    1

    Manfaatkan 5W1H, What-Who-

    When-Where-Why-How, dalam membangun kasus. Bukti, saksi, alibi, dan tersangka harus bisa menjadi jawaban

    semua pertanyaan 5W1H, namun tidak hanya bisa menjawab pertanyaan, semua jawaban harus berhubungan membentuk sebuah matrix yang solid.

    Acak timeline! Bukti yang didapatkan tidak harus menjadi kepingan puzzle yang disusun dari atas kiri ke atas kanan, lalu turun satu baris, melanjutkan

    susunannya dari kiri ke kanan. Cobalah bereksperimen dengan urutan petunjuk, namun juga jangan sampai ada sebuah

    lubang di cerita yang dibuat. 2

    3

    Jangan, saya ulangi, JANGAN buat karakter detektif yang serba sempurna.

    Jikapun kalian ingin membuat sebuah kisah misteri tentang detektif yang mahatahu, sebaiknya karakter utama

    cerita kalian adalah pendamping dari si detektif.

    Bangun suspense, buat sang karakter detektif mendalami kasus yang

    dihadapinya. Contohnya adalah jika sang detektif diculik oleh si pelaku dan diancam untuk dibunuh, atau masukkan si detektif

    ke dalam situasi rumit yang mengancam nyawanya saat menyelidiki sebuah kasus.

    4

    Bisa dibilang, cerita misteri adalah kisah yang menc eritakan ulang sebuah kisah dengan detail yang

    tercecer di dalamnya. Ingat juga bahwa artikel ini bukan hukum yang harus ditaati saat menulis kisah misteri, namun hanya panduan sebagai pegangan.

    Bahkan lebih baik lagi jika kalian bisa menulis

    kisah misteri yang seimbang meski tidak menggunakan panduan ini sebagai pegangannya. Karena pada dasarnya, tidak ada batasan dalam

    menulis cerita. Sekian tips dari saya, dan saya ucapkan selamat mencoba.

    ARTIKEL

  • Penulis : Marebito Itsuki

    Panjang : 45.000 kata, terbagi ke dalam 22 chapter

    Genre : Romance, Drama, Slice Of Life

    Status : Ongoing

    The Story "Cinta, deritanya memang tiada berakhir..."

    Masih jelas tercetak dalam ingatan saya kutipan yang tidak terlalu

    berarti saat saya pertama kali mendengarkannya bertahun-tahun lampau.

    Kalimat tersebut diucapkan oleh Chu Pat Kai dari film seri Tiongkok lawas

    berjudul Journey to the West, atau Kera Sakti di versi dub Indonesianya. Namun

    sekali lagi kutipan itu dibuat menggema saat saya membaca Key of Love Behind

    this Virtual World karya Marebito Itsuki.

    Hikaru adalah lelaki yang ingin merasakan memiliki seseorang yang

    bisa disayangi dan menyayangi dirinya, hingga suatu hari temannya

    menyarankannya untuk mencoba sebuah permainan berjudul Virtual Date

    Online, atau disingkat VDO, yang tujuan utamanya adalah mencari pasangan

    hidup. Di dunia game tersebut, Hikaru bertemu dan terikat takdir dengan Shina,

    seorang gadis yang terkukung di dunia nyata dan menggunakan game tersebut

    untuk berkeliaran.

    Sesuatu berkembang di antara mereka yang bukan sekadar permainan

    belaka, namun apa daya jarak masih memisahkan mereka. Kehidupan Hikaru di

    dunia nyata berkata lain, harapan cinta Hikaru atas teman semasa kecilnya

    bersemi kembali saat dia mengetahui bahwa teman lamanya itu ternyata

    dikhianati cintanya.

    Perasaan Hikaru pun goyah, dia harus memilih antara mengejar cinta

    lama atau cinta baru. Namun kisah hidupnya semakin runyam ketika dia tahu

    bahwa ada orang ketiga yang juga menyukai dirinya.

    Kisah ini terbilang unik. Saat kisah dimulai, kehidupan semua

    karakternya berubah menyeimbangkan penderitaan yang awalnya hanya

    dirasakan satu karakter ke semua karakter utama. Awal cerita juga

    menandakan perubahan tiap karakter utama menjadi magnet-magnet yang

    menarik apa yang paling tidak diharapkan oleh karakter tersebut sebelum kisah

    dimulai.

  • The Pros

    (+) Cerita menyentuh. (+) Konflik emosi antar karakter dalam, tapi garis besar cerita masih sangat

    ringan.

    The Cons (-) Kurang detail, dari lima karakter perempuan, hanya satu yang dijelaskan

    ukuran dadanya. (-) Minim eksposisi.

    The Verdict

    Konsep 4.5/5.0

    Unassigned

    special point

    Cerita 4.5/5.0

    Character development

    4.0/5.0

    Pembawaan 3.8/5.0

    OVERALL SCORE: 4.1/5.0

    The Characters

    Yamatsukawa Hikaru Sang karakter utama cerita, sepanjang hidupnya belum pernah pacaran dan ingin setidaknya sekali saja merasakan bagaimana rasanya memiliki seseorang yang bisa disayangi dan menyayangi dirinya. Dalam kisah ini, dia berubah dari manusia biasa yang tidak pernah dicintai menjadi magnet wanita.

    Kyoi Shinako (Bukan nama sebenarnya)

    Gadis yang diselamatkan Hikaru saat dia pertama kali memasuki dunia VDO, dia mencoba melarikan diri dari dunia nyata dan akhirnya bertemu dengan Hikaru, meski pada awalnya dia hanya mencari teman, dia menemukan hal yang jauh lebih dalam dalam hubungannya dengan Hikaru. Dalam kisah ini, dia berubah dari gadis yang dijauhi menjadi magnet Hikaru.

    Mikorina Heimi Kawan Hikaru sejak kelas 3 SD, perasaan sukanya pada Hikaru yang sudah lama dikubur bangkit setelah Hikaru membuktikan betapa pedulinya dia pada Heimi. Dalam kisah ini, dia berubah dari gadis yang merasa sudah mendapat cinta sejati menjadi magnet NTR.

    Alicia Ferluna Adik perempuan Hikaru, diam-diam memendam perasaan akan Kakaknya.

    Nikano Aika Gadis yang ditemukan Shina tersesat dalam dunia VDO, bertekad membahagiakan Kakaknya dengan cara membawa Kakaknya ke dalam dunia VDO.

    Kiragi Souji Teman sekelas Hikaru, dialah yang memperkenalkan dan mencekokkan VDO kepada Hikaru.

    Hizukana

    Pacar Souji, dia juga secara misterius tahu isi hati Hikaru.

    Jonnouji Shi Pencipta VDO, Zuckerberg-Newell ex machina.

    Aftermath:

    Sejauh ini, kisah paling galau di LNI yang pernah saya baca.

    -Anshin-

    5 REVIEW

  • CONSTELLATION The Prelude Arc

    Penulis : Satria Sastromihardjo

    Panjang : 36.500 kata, terbagi ke dalam 12 chapter

    Genre : Action, Comedy, Drama, Romance, Sci-Fi

    Status : Completed

    Cinta sendiri sejak awal memang tidak pernah masuk akal.

    Kalimat di atas merupakan salah satu dari beberapa kalimat favorit

    saya yang berada dalam isi cerita LN Constellation ini. Constellation adalah

    Light Novel karya Satria Sastromihardjo yang cukup terkenal di kalangan

    peminat Light Novel di Grup Light Novel Indonesia, kenapa saya bisa tau LN itu

    cukup terkenal, ya karena saya juga member grup itu #absurd_joke ,

    maksudnya banyak dari member-member di sana yang menyukai karya dari

    bang Satria ini terbukti dari komen-komen yang ada di catatan LN tersebut,

    termasuk saya. Lalu apa alasannya mereka dan saya menyukai Constellation

    ini, yo intip isi cerita dari review di bawah ini.

    Light Novel Constellation ini mengisahkan tentang seorang murid

    SMA yang berusia 15 tahun yang kehidupannya mendadak berubah setelah

    bertemu dengan seorang Constellar alias alien caem(cakep maksudnya)

    bernama Celaeno Pleiad alias Sera (darimana nama panggilan itu berasal,

    sampe sekarang saya juga masih bingung,tee-hee :p) di kamarnya sendiri. Sera

    yang hobinya menampar pipi Peter adalah seorang putri dari kerajaan Taurus

    nun jauh di sana (nunjuk langit xD) sekaligus salah satu dari anggota

    Pleaides(semacem jendral gitulah) dan juga buronan kerajaan Taurus sendiri.

    Lalu kenapa seorang putri sekaligus Pleaides menjadi buronan dari kerajaan

    itu? Jawabannya karena Sera mempunya keadilan yang tinggi untuk

    membantu rakyatnya yang tertindas karena ulah ayahnya, Raja Atlas. Peter

    yang semulanya seperti karakter-karakter hero pada anime-anime bergenre

    sama, yang pada umumnya seorang pemuda yang selalu merasa bosan dengan

    kehidupannya, penyendiri sekaligus apatis pada lingkungan dan hanya satu-

    satunya yang membuat yang ia tertarik adalah merakit, karena rakitannya

    itulah dia mempunyai senjata dengan kemampuan Metalic-Kinetis yang

    berbentuk pedang kecil bernama Gaias Fang yang ia gunakan untuk

    melindungi Sera dari orang-orang Kerajaan.

    Untuk yang biasa membaca novel yang sejenis dengan Constellation

    ini, mungkin pada awalnya akan berpikiran sama seperti saya, aah took

    utamanya punya sikap yang suram lagi, aah lagi-lagi ketemu cewek yang

    nantinya bikin dia rela berkorban untuk membantunya, dan lainnya.

    Tapi

    Setelah saya membaca semua chapter dari chapter satu sampe dua

    belas, cerita ini membuat saya jadi lebih tertarik dengan kelanjutannya untuk

    volume selanjutnya. Cerita yang renyah di balut humor anti mainstream,

    penceritaan adegan aksi yang bisa dibilang, ya boleh lah! Dan nuansa romantic

    yang tercipta dari beberapa adegan sweet dari Sera dan Peter.

  • Ini beberapa karakter yang muncul di Volume satu- The Prelude Arc

    1. Peter Aldebaran

    Pemuda suram yang memiliki segalanya yang di inginkan oleh pria,

    wajah yang cukup tampan, tubuh yang proposional untuk anak seumurannya,

    Cerdas dan tentu saja baik hati (kalo jahat dia jadi antagonis, keles xD).

    2. Celaeno Pleiad a.k.a Sera

    Gadis cantik yang menjadi tunanganPeter karena ketidak sengajaan

    Peter melamar Sera melalui sentuhan tidak sengajanya pada ekor Sera. (budaya

    di dunia Sera, seorang cowok yang memegang ekor cewek itu artinya ngelamar.)

    4. Alcyone Pleiad a.k.a Ellie Kaka dari Sera yang pada awalnya di tugaskan untuk memulangkan Sera

    kembali ke Sel tahanan, namun dia gagal karena Ellie kalah dalam pertempuran

    melawan Peter, dan akhirnya Ellie di usir dari dunianya, mau tidak mau dia

    menjadi pendukung Sera dan Peter.

    5. Sterope Pleiad, Merope Pleiad a.k.a Sherry and Love

    Adik kembar dari Sera dan Ellie, mereka sama seperti Elllie yang

    ditugaskan untuk membawa Sera kembali, dan lagi-lagi nasib mereka juga sama

    seperti Ellie. Anak kembar itu turun kebumi dan mebantu Sera

    *********

    Untuk karakter lainnya, kalian baca aja deh sendiri entar kalo kasih tau

    banyak-banyak gak penasaran lagi. Hehe

    So! I rate 4 of 5 stars for this LN.

    Ini karena dasar cerita dan karakter dari tokoh utamanya itu

    menurut saya terlalu banyak di gunakan pada cerita-cerita yang bergenre

    sama dengan LN ini. Bisa gitu karakter utamanya adalah pencinta dunia

    ini dan gak pernah merasa bosen sama dunia yang gitu-gitu aja , ya tapi

    kan itu hak dari authornya tuh karakter mau di buat apa. xD

    I recommend this LN..

    Cerita bergenre aksi dan Sci-fi yang penuh dengan adegan

    konyol dari Sera dan Peter yang membuat saya tertawa sendiri, aksi yang

    cukup menegangkan dan selalu karakter utama kalah duluan. xD.

    Pokonya baca deh, dijamin seru..

    Selamat membaca..

    Cukup sekian dari Review saya ini, semoga membantu untuk

    para pembaca sekalian.

    Cao-cao #teleportasi ke kerajaan Taurus

    Ady Eky Pradipta Kazami

    7 REVIEW

  • The Story Bagaimana mengisi keseharian di sekolah selain belajar? Secara

    resminya ada beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang disediakan sekolah. Namun pernahkah kalian memilih untuk bergabung dengan sebuah organisasi yang memberi bantuan kepada siapapun yang membutuhkan?

    LoL'z Organization adalah sebuah organisasi sekolah yang didirikan Erick dan Raya yang sudah berteman sejak lama di SMA Suzaku-Ran. Organisasi ini juga diisi oleh Rara dan Sora yang entah bagaimana berakhir di klub ini juga. Dari sanalah dimulai keseharian seru penuh canda dalam organisasi berisi seorang chuunibyo, seorang pendiam, seorang trap, dan Rara, dimulai.

    Selama beberapa waktu mereka menjalani keseharian berkumpul di markas rahasia LoL'z Organization hingga Erick datang membawa klien pertama LoL'z Organization. Klien tersebut adalah seorang guru di sekolah yang sama yang sedang diresahkan oleh keberadaan seorang stalker yang selalu membuntutinya sepulang mengajar beberapa hari belakangan.

    LoL'z ditulis oleh Ady Eky Pradipta Kazami, yang juga kru LNI-Magz. Tidak salah karyanya ini berhasil menempati best LNI's best Slice of Life untuk Mei 2014.

    The Characters

    Rara Seorang member dari LoL'z Organization dan juga karakter utama

    cerita ini, punya sedikit complex pada Sora.

    Sora

    Member LoL'z Organization yang mungkin berpotensi ja di maskot,

    sering disangka cewek karena sosoknya yang pendek dan

    penampilannya yang feminim.

    Erick

    Ketua LoL'z Organization, masih mengidap chuunibyou namun juga

    bisa bersikap dewasa di tengah-tengah kechuunibyouannya.

    Raya

    Member LoL'z Organization yang juga teman semasa kecil Erick,

    karakternya terbilang misterius karena selalu menggunakan pesan

    ponsel untuk berkomunikasi.

    Shina

    Adik Sora yang juga unipolar opposite dari Sora.

    Yuu-sensei Klien pertama LoL'z Organization yang merasa diresahkan oleh

    keberadaan seorang stalker yang ternyata adalah seseorang yang

    dikenal Sora.

    Mayu

    Ketua OSIS di sekolah Suzaku-Ran. Seperti Rara, dia juga punya

    complex terhadap Sora.

    The Pros (+) Pembawaan cerita sangat ringan. (+) Komedi yang dipakai tidak berat, namun sangat menghibur.

    The Cons (-) Belum tampak adanya tujuan cerita.

    The Verdict

    Konsep 4.1/5.0

    Unassigned

    special point

    Cerita 4.5/5.0

    Character development

    4.0/5.0

    Pembawaan 3.8/5.0

    OVERALL SCORE: 4.1/5.0

    Aftermath: Meski masih pendek, cerita ini memiliki latar belakang yang bagus dan sangat

    direkomendasikan untuk dinantikan.

    -ANSHIN-

    9 REVIEW

  • Il Grande Festival of Magic

    Penulis : Vincentzz de Shawwlong

    Panjang : 56.000 kata, terbagi ke dalam 22 chapter

    Genre : Fantasy, Action

    Status : Ongoing

    The Story Chriss Celesta, seorang pelajar di akademi militer magic; Eve

    Academy. Meskipun dia tampak seperti pelajar biasa, namun dia bisa dengan

    mudah bisa menaklukkan senior sekolah yang memegang ranking ke-sepuluh

    di akademi tersebut pada hari-hari awalnya bersekolah di Eve Academy.

    Kisah karangan Vincentzz de Shawwlong ini mengisahkan tentang

    Chriss yang dikirim oleh orangtuanya yang juga adalah pemimpin tertinggi

    dari pada Guardian untuk melakukan sebuah misi rahasia di dalam Eve

    Academy. Guardian sendiri adalah eksistensi yang bertugas untuk melindungi

    manusia, namun tidak selalu juga Guardian berbalik menyerang manusia

    karena suatu alasan.

    Hal itulah yang dihadapi Chriss tidak lama setelah dia mulai belajar

    dan menjalankan misinya di Eve Academy. Akademi tempatnya belajar itu

    tiba-tiba diserang guardian-guardian tangguh yang dipimpin oleh seorang

    Archangel of Light yang dikendalikan oleh seseorang.

    Penyerangan tersebut memaksa Chriss untuk melepaskan

    Guardiannya, Ezel, seorang Archangel of Darkness. Setelah perjuangan pahit,

    akhirnya diketahui bahwa penyerangan tersebut hanya awal dari sebuah

    peristiwa besar yang berkaitan dengan festival magic besar-besaran

    berikutnya yang hanya terjadi setiap tiga tahun sekali.

    Ditulis oleh Vincentzz de Shawwlong, karyanya ini berhasil

    memenangkan pemilihan LNI's Best Fantasy story versi Mei 2014.

  • The Characters

    Chriss Celesta Karakter utama dengan masa lalu misterius, dia bisa mengalahkan pemegang rangking 10 tanpa mengeluarkan guardiannya. Dia juga memiliki kontrak dengan dua Archangel tanpa memerlukan bantuan dari Saphirra Crystal.

    Ezel Guardian pertama milik Chriss, Ezel adalah Archangel of Darkness yang entah bagaimana berhasil dikontrak oleh Chriss.

    Lumina Archangel of Light yang dikendalikan untuk menyerang Eve Academy.

    Ether Teman sekelas Chriss yang memegang rank 5 di Eve Academy, dia dijuliku ratu yang bisa mengalahkan musuh-musuhnya hanya dalam

    waktu 10 menit.

    Rin Shao Ling Teman dekat Chriss, dia pemegang guardian weapon armed armament Beowolf dan juga pemegang rank 8 di Eve academy.

    Yukari Prischeville Teman Chriss dan juga ketua kelas tempat Chriss belajar.

    Vincent de Yananda Teman Chriss yang juga berperan sebagai wakil Yukari sebagai ketua kelas.

    Ms. Elizabeth Kepala sekolah dari Eve Academy, dia disegani karena memiliki kontrak dengan Archdemon Mephistopheles.

    The Pros (+) Sifat karakter utama seperti Dante dari Devil May Cry. (+) Penggambaran pertarungan antar karakter terbilang keren.

    (+) Dasar plot kuat.

    The Cons (-) Pemakaian sudut pandang tampak belum pasti di awal cerita.

    (-) Sifat karakter utama seperti Dante dari Devil May Cry.

    (-) Forced fourth wall joke is forced.

    The Verdict

    Konsep 4.1/5.0

    Unassigned

    special point

    Cerita 4.2/5.0

    Character development

    3.6/5.0

    Pembawaan 3.9/5.0

    OVERALL SCORE: 4.0/5.0

    Aftermath: Sayangnya cuma satu, terlalu focus ke main character.

    Yes, we got it, hes awesome, now tell us about the others!

    11 REVIEW

  • #Prologue Panjang : 1300 kata

    Penulis : ARA Genre : Adventure, Action, Fantasy,

    Romance, Supernatural

    Malam yang larut, seorang anak laki- laki

    berlari menyelusuri hutan setelah melihat

    merah cahaya berkobar dari desa tempat

    tinggalnya.

    (guaaarrr)

    Suara ledakan dari gedung disertai

    dengan kobaran api yang menyebar keseluruh

    desa. Membuat kekhawatiran dan juga

    pertanyaan di dalam hatinya.

    Hah... apa yang sudah terjadi disini?

    Dengan segenap tenaga anak itu

    mencoba berlari menyelusuri desa. Dia melihat

    banyak mayat penduduk desa yang tergeletak

    dan terbakar. Anak itu berlari menuju gedung

    tempat pelatihan bela diri (dojo) tanpa

    memperdulikan api di sekitarnya yang

    berkobar.

    Rine? Karma ? Adreas? apa kalian disini?

    Lalu tiba-tiba dia melihat tubuh

    tergeletak di dekat pohon disamping gedung.

    Dengan tergesa dia langsung menghampiri

    tubuh tersebut.

    Rine... hei bisa dengar aku?

    Ahh, Ryo apakah itu kau?

    Hei Rine kau terluka?

    Sepertinya begitu. Ryo, kau harus pergi dari sini sekarang!

    Apa yang kau katakan, aku akan mengobatimu dan lalu mencari yang lainnya!

    Terlambat,mereka sudah tertangkap. Kau juga cepatlah pergi sebelum pasukan

    Greed menangkapmu!

    Pasukan Greed?

    Ya, sekarang pergilah untuk keselamatanmu!

    Aku tidak mungkin meninggalkan mu, baiklah akan ku bawa kau ke tempat aman di

    dojo.

    ... Tak ada suara dari Rine, sepertinya dia tak sadarkan diri.

    Hei, Rine sadarlah!

    (Bruakkk) Tiba-tiba Ryo runtuh dan

    jatuh ketanah.

  • Hmm... sepertinya anak ini mencoba melarikan diri, ucap seorang pria yang

    menghampiri Ryo.

    Bawa dia juga ke dalam kereta!

    Bagaimana dengan gadis ini?

    Lupakan! mungkin dia sudah mati

    Baiklah!

    Cepat, kita harus segera pergi sesuai perintah

    [...]

    (Bukk...bukkk...barghh) Suara pukulan

    menggema diseluruh ruangan. Serta suara besi-besi

    juga dapat terdengar. (Tarrr) sesekali suara

    cambukan juga terdengar menggemma.

    Takkan ku maafkan. Suara Ryo rilih menahan kesakitan.

    Heh. Kau sepertinya tangguh juga, berbeda dengan teman mu!

    Khhukk.. uhhhkkk. Darah keluar dari hidung dan mulut Ryo.

    Hehehe... Apa kau sudah mau mati? Bocah! Ini sudah cukup menyenangkan, apa kau punya

    permintaan terakhir?

    Sudah sehari semenjak dia ditangkap, menjadi

    bahan siksaan dalam ruang bawah tanah istana

    kerajaan Gradian. Dia dan beberapa anak menjadi

    tawanan disitu.

    Kuat, aku ingin jadi lebih kuat! Hanya kata itu yang terlintas di kepala Ryo yang ingin

    melepaskan diri dan membawa temannya pergi.

    Lalu tiba-tiba Ryo mendengar sebuah suara.

    Apa kau ingin menjadi kuat?!. Ryo sedikit bingung karna baru ini lah dia mendengar suara

    tersebut entah darimana dan sepertinya hanya dia

    yang mendengar suara tersebut. Dan dia mendengar

    suara itu lagi.

    Jika kau ingin kuat maka aku akan membantumu!.

    Kalo begitu, tolong aku untuk menjadi kuat. Ryo menjawab.

    Lalu, untuk apa kau menjadi kuat? Suara tersebut menanyakannya kepada Ryo.

    *******************************

    Bunuh, bunuh kalian semua Suara Ryo terdengar didalam ruangan.

    Hah,apa kau bilang ...? Heh, seorang sepertimu tidak pantas bicara begitu padaku! teriak

    pria tua tersebut sambil mengayunkan cambuknya.

    ( Taarrr) cambuk itu mengenai tubuh Ryo. Tapi,

    Tak akan ku maafkan, untuk temanku aku akan membunuh kalian semua! teriak Ryo.

    Dan seketika itu besi belenggu ditubuh Ryo

    pun terlepas. Lalu terjadi ledakan di ruang bawah

    tanah tersebut. Semua orang yang diruangan itu

    tewas termasuk anak dari desanya kecuali Ryo yang

    tak sadarkan diri . Dari tubuh Ryo terlihat keluar

    bayangan yang mencoba mengendalikan tubuh Ryo.

    Lalu dengan menghentakan kaki ketanah bersama

    bayangan tersebut Ryo melompat dan menembus

    ruang bawah tanah serta lantai- lantai istana sampai

    menuju atap. Sesampai nya di atap bayangan tersebut

    langsung berteriak dengan kencang.

    Grrrrrr..... aaaaaarrrrrrrrrrgghhhh!

    Seluruh tanah di sekitar istana bergetar

    menyebabkan gempa dan awan hitam berkumpul.

    Lalu, bayangan itu mengarahkan tangannya

    kelangit . (Duaarrr) petir menyambar-nyambar dari

    tangan Ryo dan bayangan itu langsung menghujani

    seluruh istana dan kota dengan petir yang sangat

    dahsyat menghancurkan bangunan kota. Semua

    penduduk kota panik dan berhamburan menjauhi

    bangunan serta pasukan istana yang melihat itu pun

    ketakutan dan panik. Bayangan yang ada ditubuh

    Ryo itu pun mulai menghancurkan istana dengan

    tangannya bahkan membunuh tiap orang yang

    terlihat olehnya. Dia mengamuk dan menghancurkan

    istana bahkan kota disekitar istana juga menerima

    dampak dari serangan Ryo yang dirasuki bayangan

    itu. Ryo yang tak sadarkan diri benar-benar dikuasai.

    Saat tersadar Ryo sudah berada di hutan,tergeletak di

    bawah pohon.

    Uhh, apa yang terjadi? Kemudian, Ryo melihat seorang pria berdiri didepannya. Seorang

    pria tinggi dengan baju hitam dan pedang besar

    dipunggungnya.

    Siapa kau? tanya Ryo.

    13 FEATURING

  • Aku Zai! Aku yang membawamu kesini. Sepertinya kau baru melakukan hal gila di istana

    itu!

    "Istana! Ahh... istana nya hancur," ucap Ryo

    terkejut sambil menoleh ke arah istana yang ada di

    belakangnya.

    "..." Ryo diam sesaat.

    "Siapa yang melakukannya? Apa kau yang

    menghancurkan istana dan membantuku?" tanya

    Ryo.

    "Bukan aku tapi kau yang melakukannya!"

    jawab Zai.

    "A..aku?! Bagaimana?" Ryo sedikit bingung.

    Lalu dia teringat dengan suara yang dia dengar

    saat di ruang bawah tanah. Dia bertanya-tanya, apa

    mungkin suara itu yang membantunya dan

    mengabulkan keinginannya untuk pergi dari istana.

    Kemudian dia teringat teman-teman nya yang ada di

    ruang bawah tanah.

    "Teman-teman ku, bagaimana mereka?" tanya

    Ryo.

    "Mungkin semua nya sudah tewas di dalam

    istana," jawab Zai.

    "Tidak mungkin...!" teriak Ryo. Kemudian

    Ryo mencoba berdiri dan melihat ke arah Zai. Lalu,

    Ahh... Ryo melihat ke arah mata pria tersebut.

    Ada apa? tanya Zai.

    Mata itu... Ryo terlihat terkejut.

    Hmmm, kau tahu mata ini? Zai menatap dengan pandangan yang dingin.

    Kau, mata itu! Itu adalah mata berharga milik Rine! Ryo melompat dan mencoba memukul

    Zai.

    Zai mengangkat tangannya ke depan dan lalu

    tubuh Ryo berhenti di udara.

    Kau ingin memukul orang yang menolongmu! ucap Zai.

    Jangan bercanda, mata itu... mata itu bagaimana kau memilikinya? teriak Ryo.

    Tentu saja aku memilikinya. Aku mengambilnya langsung dari mayat seorang gadis di

    sebuah desa kecil yang bernama desa Cramac!

    Hah... itu berarti kau disana saat desaku diserang? tanya Ryo.

    Ya, aku disana dan aku juga ikut dalam penyerangan. Apa kau menginginkannya? Mata ini?

    Zai menunjuk mata kirinya.

    Ahh.. desaku! Rine! Kembalikan mata Rine padaku Ryo marah dan mulai berontak.

    "Kalo begitu, bunuh aku! Jadilah lebih kuat

    dan tantang aku bertarung untuk mata ini! Zai

    melempar Ryo ke arah pohon.

    Aku, The Immortal Zai ! Ingat nama ku! Hiduplah dan coba bunuh aku! ucap Zai.

    Lalu Zai menyerang Ryo dengan sebuah asap

    hitam dari tangannya. Dalam serangan itu Zai

    menghilang begitu saja. Hari mulai gelap, Ryo

    tergeletak tak berdaya setelah serangan itu.

    Mengingat apa yang telah terjadi air matanya

    mengalir mengingat Rine, teman dan desanya. Dia

    tidak mengingat apa yang terjadi pada dirinya di

    istana tapi tentang Zai dan mata Rine yang dimiliki

    Zai membuat hatinya merasa sakit. Dalam kesedihan

    Ryo pingsan bersamaan datangnya malam.

    Awal segalanya, kejadian yang merubah hidup

    Ryo. Kehilangan tempat tinggal dan teman serta

    kejadian di istana yang tidak dapat dimengerti.

    Jawaban yang akan mengungkap tentang masa depan

    dan masa lalu.

    14 FEATURING

  • 15 FEATURING

  • 001

    Jika aku harus jujur, aku adalah tipe orang

    yang lebih suka menyimpan pikiran untuk dirinya

    sendiri. Itu berarti aku lebih banyak diam dan

    menganalisa dibalik layar dibanding berbicara

    panjang lebar atau susah-susah menjelaskan sesuatu

    kepada orang lain. Aku lebih banyak melakukan

    sesuatu di dalam pikiranku daripada benar-benar

    melakukan sesuatu di kehidupan nyata, singkatnya

    aku lebih banyak diam. Tenang saja, aku bukan

    orang aneh. Setidaknya itu menurutku, maksudku ini

    2013. Mayoritas orang-orang tidak peduli lagi

    dengan sekitarnya dan lebih memilih diam dibanding

    berbicara. Atau berpikir keras namun tidak untuk

    tujuan apa-apa melainkan kepuasan diri sendiri. Jika

    ada kategori orang seperti itu maka akulah orangnya.

    Dengan begitu, kau dapat menyimpulkan

    bahwa orang-orang sekarang mayoritasnya para

    Bajingan.

    Termasuk diriku sendiri.

    Namun aku tidak akan mendapatkan masalah

    apa-apa memanggil orang bajingan, kau tahu

    kenapa? Tepat sekali, aku memikirkannya sendiri.

    Aku tidak memberitahu siapapun, aku sibuk dengan

    pikiranku sendiri tanpa perlu berinteraksi dengan

    orang lain. Dan aku yakin kebanyakan orang juga

    melakukan hal yang sama. Saling memanggil

    bajingan satu sama lain dibalik pikiran mereka,

    namun memasang topeng kebaikan ketika

    berinteraksi satu sama lain. Itu adalah definisi

    bajingan paling tepat menurutku, masyarakat kita

    telah menjadi bajingan. Kumpulan bangsat-bangsat

    sosial yang saling mendukung diluar namun

    menghina di dalamnya.

    GHOST STORY Chapter 1 Panjang : 3.600 kata Penulis : Aris Al-Hafidh

    Genre : Mystery, School Life, Slice of Life

  • Diantara bangsat-bangsat itu terdapat diriku.

    Terdapat seorang remaja 15 tahun yang berpikir

    kalau dia tahu segalanya, bernama Hendra. Itu

    adalah diriku, itu adalah jati diriku untuk sekarang.

    Untuk sekarang kukatakan karena manusia pada

    dasarnya selalu mengubah jati dirinya. Manusia itu

    makhluk yang penuh dengan tipuan dan penolakan,

    kau tidak bisa mengharapkan satu manusia

    mempunyai jati diri yang tetap selama hidupnya.

    Seorang manusia yang baik pasti pernah menjadi

    bajingan di suatu momen dalam hidupnya, atau

    mungkin sebenarnya dia adalah bajingan dan hanya

    memasang topeng kebaikan diluar demi

    mendapatkan tempat di masyarakat kita yang telah

    rusak ini. Kau tidak akan tahu pasti.

    Kau harus pintar-pintar membawa dirimu di

    dunia sekarang ini.

    Namun pada akhirnya, apakah kau percaya

    kata-kataku? Kata-kata seorang remaja yang bahkan

    belum merasakan dunia nyata yang sebenarnya.

    Masih dibayang-bayangi oleh masa remaja manis

    yang membutakannya sehingga dia berpikir bahwa

    dia berada diatas segalanya. Apakah kau mau

    mempercayai kata-kataku?

    Dan lagi semua berbalik kepada diri masing-

    masing individu, kan?

    Be yourself.

    Bullshit.

    Dan oh, kau tidak mempercayainya? Well kau

    tahu bahwa aku juga tidak begitu mempercayai

    diriku sendiri? Suatu waktu aku terbangun dari

    tidurku dan melihat pantulan diriku di cermin sambil

    berkata, oooh..ini adalah wajah seorang remaja

    yang berpikir dia mengetahui segalanya. What a

    fucking loser.

    Tidak, ini serius. Hal itu benar-benar terjadi.

    Manusia memang penuh dengan penolakan

    dan tipu daya.

    Aku merasa kasihan kepada diriku sendiri yang

    telah lahir sebagai manusia.

    Enough with this Emo chit-chat

    Lets get down to the real thing.

    Cukup menghina manusianya, kita semua

    sudah terhina dari awal. Aku masih tidak habis pikir

    betapa banyaknya manusia yang berjalan di muka

    bumi ini. Aku menyadari itu ketika upacara

    penyambutan siswa baru digelar pagi ini, di SMA

    Nusantara Jaya. SMA baruku, SMA yang akan

    menjadi tempat bagiku untuk menghabiskan masa

    remaja yang paling indah.

    Sebanyak 893 siswa baru, laki- laki dan

    perempuan, memenuhi lapangan sekolah sambil

    mendengarkan pidato super membosankan dari

    kepala sekolah yang tampaknya tidak mempunyai

    prestasi apa-apa di hari yang mendung ini. Sebuah

    kombinasi sempurna bagiku untuk merasa down

    sambil terus mengumpat, berharap hari yang panjang

    ini cepat selesai.

    Kalau sudah begini, kerumunan manusia

    adalah hal yang paling kubenci.

    Kita butuh wabah baru.

    Seragam yang kupakai benar-benar pengap,

    meskipun hari ini cuaca mendung itu tidak

    menghentikan keringat yang mengucur deras dari

    permukaan kulit di sekujur tubuhku akibat

    kelembapan yang luar biasa dihasilkan dari

    kerumunan orang ini.

    Aku harap hujan segera turun.

    Meskipun aku berkata seperti itu aku harus

    menunggu selama 30 menit lagi sebelum semuanya

    selesai dan masa orientasi siswa dimulai. Tour

    singkat mengelilingi fasilitas sekolah setidaknya

    memberi suasana baru bagiku.

    Dan lagi,

    SMA Nusantara Jaya.

    This school is fucking huge.

    Adikku sering menonton drama korea di tv dan

    sekolah ini mempunyai volume kolosal yang sama

    dengan level sekolah elit bertaraf internasional.

    Padahal seingatku sekolah ini hanya sekolah swasta

    biasa. Ada setidaknya 3 gedung utama dengan tinggi

    melebihi ambang batas normal standar gedung

    sekolah, belum menghitung fasilitas lain seperti

    masjid dan lab, sekolah ini seperti kompleks

    universitas yang termashyur.

    17 FEATURING

  • Selama tour keliling sekolah aku telah

    menyaksikan beberapa ikatan persahabatan yang

    mulai terbentuk. Ikatan- ikatan persahabatan seperti

    ini yang akan terus bertahan hingga mereka tua nanti

    atau kandas di hari pertama. Di setiap awal tahun

    ajaran baru event ini selalu terjadi. Pernahkah kau

    membuat teman baru di awal semester dan pada

    akhirnya kau sama sekali tidak berbicara atau bahkan

    kenal dekat dengan temanmu itu ketika lulus dari

    sekolah? Teman baru yang kau kira akan menjadi

    sahabat sejati ternyata hanya menjadi salah satu dari

    jutaan bahkan mungkin milyaran orang lain

    didalam kehidupanmu. Ya, kau adalah seorang

    bangsat. Kita semua adalah bangsat. Kenyataan itu

    harus diterima seberapa kalipun kalian ingin

    menolaknya.

    Meskipun begitu aku belum juga mendapat

    satupun kenalan baru.

    Mungkin karena aku yang tidak ingin atau

    tidak mempunyai inisiatif untuk berbicara. Berbicara

    adalah salah satu kelemahanku, mungkin itulah yang

    membuatku tidak mempunyai banyak teman.

    Namun itu juga tidak terlalu mempengaruhi

    kehidupanku.

    Aku akan lulus dari sekolah ini, kuliah, lalu

    bekerja. Kemudian menikah dan punya anak, tua lalu

    mati bahagia. Itu adalah tujuan hidupku. Itu adalah

    tujuan kebanyakan orang yang tidak mempunyai

    cita-cita tetap dan memilih untuk menjadi rakyat

    biasa. Itu adalah pilihan teraman bagi orang-orang

    biasa sepertiku. Aku tidak mempunyai kemampuan

    apapun, tidak ada yang spesial didalam diriku.

    Nilaiku hanya sedikit diatas rata-rata, masalah

    tampang biar orang lain yang menilai.

    Yaaku hanyalah orang biasa

    Jika saja aku tidak mempunyai kemampuan

    khusus.

    Seperti dapat melihat sesosok makhluk tanpa

    kepala yang terus mengikutiku selama masa orientasi

    siswa ini.

    002

    Indra keenam.

    Mata batin.

    Mata ketiga.

    Kemampuan.

    Sebutan untuk kemampuan ini ada banyak.

    Dan lebih banyak lagi mitos dibalik keberadaan

    kemampuan ini, beberapa orang mengandalkan

    kemampuan mereka untuk mencari uang. Beberapa

    lagi memutuskan untuk merahasiakannya.

    Aku dapat melihat hantu. Atau jin, atau

    entahlah. Ada banyak sebutannya, sama seperti

    kemampuan yang kumiliki itu sendiri. Namun aku

    lebih menyukai memanggil mereka dengan nama

    hantu karena wujud mereka kebanyakan

    mengerikan. Well, I actually have gotten pretty used

    to it. Jadi itu bukanlah masalah. Hanya terkadang

    aku selalu dikejutkan dengan kemunculan mereka

    yang tiba-tiba, sehingga kadang-kadang mempunyai

    kemampuan ini juga membawa masalah.

    Aku bisa melihat hantu, kemampuan ini sudah

    kumiliki semenjak diriku masih duduk di kelas 1

    sekolah dasar.

    Aku tidak begitu ingat kapan tepatnya dan

    bagaimana aku mendapatkan kemampuan ini,

    semuanya seperti terjadi begitu saja. Tiba-tiba suatu

    hari aku terbangun dan dapat melihat hantu.

    Maksudku itu adalah suatu hal yang mengejutkan

    bagi bocah kelas 1 SD seperti diriku saat itu, namun

    aku tumbuh bersama kemampuan ini dan pada

    akhirnya menjadi terbiasa. Melihat wujud makhluk

    yang tidak biasa setiap hari telah menjadi

    keseharianku. Aku adalah manusia logika, tapi

    kemampuanku adalah sebuah pengecualian. Aku

    menjunjung tinggi logika, namun membuka toleransi

    kepada hal-hal ghaib seperti ini.

    Makhluk tanpa kepala itu contohnya, dia telah

    mengikutiku semenjak upacara penyambutan

    dimulai. Sebenarnya masih ada banyak makhluk-

    makhluk lain disekitarku yang lebih aneh dan

    bentuknya mengerikan. Aku selalu melakukan hal

    simpel seperti mengabaikannya, biasanya berhasil.

    Mereka juga tidak akan mengganggumu. Mereka

    hidup di alam yang berbeda.

    Masalah apa itu sebenarnya hantu, itu hal lain.

    Aku sama sekali tidak tahu menahu apa

    sebenarnya mereka. Bagaimana mereka bisa muncul

    di dunia ini, dan mengapa hanya orang-orang

    tertentu seperti diriku yang dapat melihat mereka.

    Atau mengapa mereka menampakkan dirinya kepada

    sebagian orang.

    18 FEATURING

  • Aku terlalu malas untuk menyelidiki sampai

    jauh.

    I just simply dont care.

    Begitulah, singkat cerita kelas baruku berada

    di ujung gedung, 10B. Aku adalah yang paling

    terakhir masuk kedalam kelas, yang lainnya telah

    menetapkan tempat duduk mereka dan hanya diriku

    serta 3 murid yang belum mendapat tempat duduk.

    Kami bertiga saling bertukar pandang. Ada satu

    tempat duduk kosong, namun tempatnya berada jauh

    di depan kanan, tepat menghadap meja guru. Dua

    tempat duduk yang kosong ada di urutan paling

    belakang kiri. Dengan jumlah siswa sekitar 40 orang

    maka duduk di urutan paling belakang menjadi

    persoalan besar bagi siswa dengan pengelihatan

    buruk. Untunglah aku bukan salah satu diantara

    mereka. Seorang siswi memakai kacamata

    memutuskan untuk duduk di urutan terdepan, aman.

    Sekarang hanya tinggal 2 kursi lagi, aku dan seorang

    siswi berambut panjang terpaksa duduk

    bersebelahan. Tentu saja aku mengambil kursi di

    ujung, bersandar di dinding adalah salah satu hal

    terbaik di sekolah. Sementara dia duduk

    disampingku.

    Nita Ramadhani.

    Whoa,

    Dia langsung memperkenalkan dirinya.

    Aku yang pada awalnya ingin langsung

    merasakan meja baruku dan tertidur pulas harus

    dihadapkan dengan seorang perempuan cantik.

    Tunggu dulu, dia benar-benar cantik.

    Untuk sesaat aku merasa sangat beruntung

    duduk bersebelahan dengannya.

    Namun kemudian aku merasa kecewa.

    Urutan duduk di hari pertama pelajaran hanya

    akan bertahan paling lama satu minggu. Setelah itu

    para siswa akan menyesuaikan diri dan tentu saja,

    tempat duduk akan diacak.

    Hendra.

    Aku menjabat tangannya, hmmkasar.

    Tidak, tangannya benar-benar kasar. Seorang

    perempuan dengan tangan kasar, kapalan. Lebih

    seperti tangan seorang mekanik. Namun wajahnya

    tak diragukan lagi, menarik perhatian.

    Tangannya kasar, namun wajahnya cantik.

    Rambutnya panjang dan dia mempunyai kebiasaan

    mengikat rambutnya kebelakang. Mengindikasikan

    dia harus melakukan pekerjaan yang berat dan

    rambutnya adalah penghalang. Sehingga dia harus

    mengikatnya. Tidak ada bau dari tangannya, dia

    selalu mencuci tangannya. Hmmitu berarti dia

    bekerja di tempat yang kotor, tidak begitu menyukai

    make up, tidak ada bau parfum sama sekali. Dia

    memang unik, aku hanya tidak bisa menemukan apa

    sebenarnya pekerjaannya dengan analisa dasarku.

    3 detik berlalu.

    Lelaki dengan pikiran kompleks.

    Hah?

    Nita tersenyum.

    Jangan pikir cuma kamu yang bisa niru Sherlock Holmes, aku juga bisa.

    Huhdia membaca pikiranku, aku tahu

    perempuan ini memang unik.

    Oke, kesimpulan apa yang bisa kau tarik dari diriku? Aku menggeser kursiku, menghadap

    Nita.

    Kamu suka menulis. Mengetik, lebih tepatnya.

    Very Well, bagus. Sekarang gantian. Kamu sering bekerja di tempat yang keras.

    Ah, semua orang udah pasti tahu begitu menjabat tanganku. Dan kau suka begadang.

    Itu cuma observasi biasa yang bisa kau lihat dari bawah mataku.

    Menarik, benar-benar menarik. Dalam

    beberapa menit Nita telah menarik perhatianku, tidak

    biasa. Aku biasanya tidak menaruh perhatian khusus

    kepada seseorang meskipun dia menarik. Namun aku

    menyukai Sherlock Holmes, orang dengan

    kemampuan Sherlock Holmes atau dapat melakukan

    deduksi adalah orang-orang spesial menurutku.

    Selama ini aku hanya belajar deduksi dari internet

    dan tidak benar-benar mempraktekkannya.

    Hmmoke, aku nyerah.

    Aku mengangkat kedua tanganku, Nita tertawa

    kecil. Gigi-giginya yang rapi dan putih terlihat jelas

    meskipun hanya sebentar.

    19 FEATURING

  • Keluargaku punya toko kelontong, aku sering ngangkat-ngangkat kotak gede sama

    ngangkutin tabung elpiji. Jelas aja tanganku begini.

    Dan iya, aku juga suka Sherlock Holmes. Aku punya banyak Novelnya dirumah.

    Nita lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

    Malahan aku bawa satu.

    Buku dengan sampul hitam. Memoirs of

    Sherlock Holmes, Rincian Alur Sherlock Holmes.

    Salah satu buku Sherlock Holmes yang kusuka.

    Didalamnya terdapat kasus-kasus unik seperti

    Tradisi Keluarga Musgrave dan kisah yang

    seharusnya menjadi petualangan terakhir Sherlock

    Holmes ketika Sir Arthur Conan Doyle memutuskan

    untuk membunuh karakter Sherlock Holmes di air

    terjun Reichenbach melawan penjahat terkenal

    Professor James Moriarty.

    .

    Jika saja hal itu terjadi.

    Jika saja perempuan yang duduk di sampingku

    ini mempunyai hobi yang sama sepertiku.

    Tangannya memang kasar, setelah kami

    bersalaman,tidak ada yang terjadi.

    Dia diam, aku juga diam. Imajinasiku yang

    telah terlempar terlalu jauh harus kembali lagi. Dia

    tidak berbicara apa-apa tentang sherlock holmes. Itu

    semua hanyalah imajinasiku.

    Aku menghabiskan hari pertamaku di sekolah

    ini dengan berdiam diri. Memperhatikan guru yang

    sedang berbicara omong kosong tentang

    kehidupannya tidak membantuku melewati hari, its

    just getting worse and worse.

    Aku harap perempuan cantik disampingku

    mempunyai hobi yang sama dan memulai sebuah

    obrolan, namun itu semua hanyalah sebuah harapan

    yang tidak akan pernah bisa terwujud. Nita yang

    duduk disampingku terlihat gelisah dan tidak

    nyaman. Hahamaafkan saja diriku ini yang

    terpaksa duduk disampingmu, wanita sempurna.

    Ahsama seperti para wanita yang berkata

    Semua cowok tuh sama aja!

    Aku juga bisa berkata hal yang sama,semua

    cewek, kalo nggak mau sesuatu juga sama aja.

    Semuanya sama.

    Para bangsat-bangsat sosial.

    Aku lebih baik tenggelam didalam pikiranku

    yang penuh dengan imajinasi tentang Sherlock

    Holmes dan segala deduksinya dibanding berada di

    dunia nyata penuh dengan tipuan.

    Ah, perilaku diriku yang seperti ini pun sudah

    terhitung menipu diri sendiri.

    Cksekarang mau apa-apa serba salah.

    The point where death becomes preferable

    No, no, nggak sampe segitunya juga sih

    Makhluk tanpa kepala itu sekarang berada

    tepat dibelakangku, bersama dengan 5 penunggu

    lainnya di kelas ini aku menjalani satu hari penuh

    yang membosankan.

    Aneh, hari pertama pelajaran seharusnya hanya

    setengah hari kan?

    003

    Well well well, what do we have here?

    Aku tidak menghabiskan 20 menit mengantri

    di koperasi sekolah hanya untuk mendapatkan

    sekotak nescafe ukuran kecil seharga 5000 rupiah.

    Namun itu telah terjadi.

    Aku rasa di hari pertama sekolah para siswa

    baru lebih memilih untuk pergi ke koperasi daripada

    kantin.

    Ini adalah hal yang wajar. Kantin penuh

    dengan kakak kelas dan orang-orang yang belum kita

    kenal, tekanan psikologis yang besar begitu terasa

    hanya dengan melewati kantin saja. Sehingga

    koperasi adalah pilihan yang tepat. Ini akan terjadi

    selama beberapa bulan sebelum akhirnya para siswa

    akan terbiasa dengan lingkungan sekolahnya dan

    pada akhirnya dapat makan di kantin. Beberapa ada

    yang tetap memilih koperasi sepanjang mereka

    bersekolah hingga lulus. Beberapa ada yang memilih

    kantin dan tidak akan pernah menginjakkan kakinya

    lagi di koperasi sekolah. Sedangkan sisanya tidak ke

    kantin maupun koperasi, entah karena mereka tidak

    biasa makan siang atau membawa bekal dan memilih

    untuk makan didalam kelas.

    Untuk kasusku, aku lebih memilih makan

    sesuatu yang praktis. Dan koperasi sekolah adalah

    pilihan tepat.

    20 FEATURING

  • Meskipun agak mahal.

    Itu juga tidak memberikan perbedaan besar

    meskipun aku memesan makanan di kantin. Harga

    makanan disana sama mahalnya dengan apa yang

    ada di koperasi. Dan uang saku yang diberikan oleh

    ibuku hanya cukup untuk makan sekali selama satu

    hari bersekolah. Ini tidak begitu nyaman, namun apa

    boleh buat.

    Sekotak nescafe kecil dan roti isi coklat, aku

    makan di pinggir lapangan.

    Untunglah di saat terakhir aku dapat

    menemukan kursi kosong di pinggir lapangan. Kursi

    panjang yang biasanya kau temui di taman kota,

    kalau sudah kududuki maka tidak akan ada yang

    berani duduk disampingku.

    Ini juga merupakan salah satu buruknya

    kehidupan sosial kita sekarang.

    Bukannya aku terlihat aneh atau apa, namun

    ini adalah kebiasaan manusia yang unik. Ketika

    seseorang duduk di tempat umum, orang lain

    cenderung untuk menjauhi orang yang tidak

    dikenalnya. Mau sepanjang apapun kursi tersebut,

    jika seseorang telah mendudukinya, checkmate. Kau

    tidak akan mau duduk disamping orang tersebut.

    Kau memilih untuk berdiri jauh dari orang tersebut.

    Dan ini adalah kasus yang sama persis, aku sedang

    mengalaminya sekarang. Itu berarti selama aku

    menduduki kursi ini, kursi ini adalah milikku

    seorang. Aku bebas melakukan apa saja selama

    orang lain tidak memiliki inisiatif untuk duduk

    disampingku. Hah aku juga tidak mengharapkan

    seseorang akan duduk disampingku. Biarlah aku

    menikmati waktu istirahat yang berharga ini

    sendirian.

    Hmm?

    Ah, ini dia.

    Suatu pemandangan yang kubenci.

    Kakak kelas yang cari perhatian.

    Sekitar lusinan kakak kelas laki- laki

    menunjukkan kemampuan mereka bermain bola,

    mereka membentuk dua tim dan bermain futsal di

    lapangan. Beberapa ada yang bermain bulu tangkis,

    padahal aku sendiri tahu hari ini mereka tidak ada

    jam pelajaran olahraga. Namun itulah kita sekarang.

    Para kakak kelas akan menunjukkan kebolehan

    mereka, sebagian besar dalam berolahraga, ketika

    waktu istirahat tiba. Mereka keluar dan bermain di

    lapangan, menunjukkan wajah memuakkan mereka

    didepan adik-adik kelas yang masih terlalu naif.

    Namun sayang, kau tidak akan mendapatkan

    perhatianku. Lagipula siapa yang mau mendapatkan

    perhatianku?

    Tunggu dulu, bukankah itu suatu pernyataan

    yang terlalu menyedihkan?

    Well I dont care.

    Aku menghabiskan makan siangku, dan ini

    waktunya kembali ke kelas.

    Tenggelam didalam imajinasiku lagi.

    Imajinasi adalah satu-satunya tempat paling

    aman untukku.

    Mungkin kau akan mengkategorikan diriku

    sebagai seorang remaja menyedihkan tanpa inisiatif

    mempunyai teman. Silakan saja, itu tidak akan

    mempengaruhiku. Aku sudah menetapkan tujuan

    hidupku dan sisanya tidak begitu penting.

    Bertentangan dengan tokoh favoritku Sherlock

    Holmes yang menjunjung tinggi detail-detail kecil,

    aku tidak begitu mementingkannya.

    Detail-detail kecil adalah sesuatu yang

    sebaiknya dibiarkan begitu saja. Aku telah

    menentukan tujuan hidupku, mengapa aku harus

    repot-repot memperhatikan detail kecil seperti siapa

    yang akan kunikahi nanti?

    Aku membiarkan pertanyaan itu mengambang.

    Tidak perlu repot-repot dijawab.

    Nanti juga ada yang menjawab.

    Meskipun aku tidak terlalu yakin.

    Kamu yang disitu.

    ??

    Ya, kamu.

    Aku menoleh kebelakang, dan berdirilah orang

    itu.

    21 FEATURING

  • Seorang murid perempuan, mungkin freshman

    sepertiku. Namun dia memakai lambang Osis

    platinum dikantong kiri seragamnya. Sebuah pin,

    yang hanya kau dapatkan ketika kau menjadi

    anggota osis. Dan lagi itu adalah pin platinum,

    berarti dia ketua osis. Tapi aku tidak bisa melihat

    namanya di seragam itu. Itu tandanya dia siswa baru.

    Ah, dia Nita Ramadhani. Dia yang duduk

    disampingku.

    Murid baru yang ditunjuk menjadi ketua osis

    anak kelas satu.

    Ya, sekolah ini agak aneh. Kami mempunyai 3

    ketua osis.

    Masing-masing untuk tingkatan kelas yang

    berbeda.

    Dan si Nita ini, dia ditunjuk begitu upacara

    penyambutan dimulai.

    Rumor mengatakan dia siswa teladan saat

    SMP.

    Kamu buang sampah sembarangan.

    .

    Dia membawa sampah nescafe dan plastik roti

    milikku yang kubuang di pinggir kursi.

    Oh my fucking god, are you fucking serious

    right now?

    Dia memang siswa teladan. Maksudku, di hari

    pertama sekolah dan dia sudah menjalankan tugas

    sebagai ketua Osis. Berpatroli keliling sekolah hanya

    untuk mencari kriminal sampah sepertiku. Itu

    benar-benar menyedihkan, model orang-orang

    seperti itu sudah sangat jarang di zaman seperti ini.

    Orang-orang seperti itu hanya akan menjadi bahan

    tertawaan sekarang.

    ..terus kenapa?

    Aku menjawab, jawaban yang singkat, jelas,

    dan terkesan tidak peduli.

    Aku memang tidak peduli.

    Itu melanggar peraturan sekolah. Di dalam buku panduan siswa menga-

    BULLSHIT.

    Apakah itu sudah cukup? Kurasa iya,

    mulutnya agak menganga dan dia tidak lanjut

    berbicara. Aku sudah bersiap untuk pergi ketika si

    Nita ini kemudian berbicara lagi.

    Kamu ikut denganku.

    Hah?

    SEKARANG!.

    Merepotkan.

    Itulah mengapa aku berakhir di kantor BK,

    hanya karena membuang sampah sembarangan. Aku

    melihat ada 17 siswa lain yang duduk menunggu

    dipanggil kedalam. Ahkalian semua juga

    terciduk ya?

    15 menit kemudian, aku dipanggil kedalam.

    Disitu berdiri Nita Ramadhani, aku

    membencinya sekarang. Saat pertama kali

    berkenalan aku kira dia adalah seorang wanita lugu

    dan tidak akan pernah berurusan denganku. Namun

    kebalikannya, aku membenci wajahnya sekarang.

    Melihat matanya saja aku muak. Jika saja dia laki-

    laki, aku akan menantangnya berkelahi sampai

    mampus. Ah, entah mengapa rasa benci ini begitu

    menjadi-jadi sehingga aku tidak bisa tenang ketika

    duduk dan diceramahi oleh guru BK. Aku hanya

    terfokus kepada satu orang ini, Nita Ramadhani.

    Tenanglah, Hendra. Ini cuma masalah simpel.

    Hah

    Aku menghela nafasku ketika keluar dari ruang

    BK. Pikiranku kupaksa untuk tenang dan pada

    akhirnya aku bisa berpikir lurus kembali.

    Namun pikiranku kembali bergejolak karena

    mengingat bahwa aku akan duduk bersamanya

    selama satu minggu kedepan, setidaknya sebelum

    para siswa menyesuaikan diri. Ah..aku sangat ingin

    dia segera pindah dari tempat duduk itu dan pindah

    jauh ke ujung, atau diriku yang pindah ke tempat

    lain. Aku tidak ingin duduk disampingnya.

    Just die, you bitch.

    22 FEATURING

  • 004

    Untuk sesaat aku berpikir, aku tidak bisa

    menemukan jawaban mengapa aku sangat membenci

    Nita Ramadhani. Rasa benci itu datang begitu saja.

    Dan jeleknya lagi, satu minggu telah berlalu. Siswa

    di kelasku telah menyesuaikan diri mereka. Masing-

    masing telah mendapatkan teman dan pindah dari

    tempat duduk mereka, sementara aku? Aku tidak

    pindah kemana-mana. Begitu juga dengan Nita.

    Kami berdua tidak dapat menemukan teman, dan

    pada akhirnya harus menetap di tempat duduk ini 2

    semester kedepan. Sampai kami naik kelas tempat

    duduk ini tidak akan berubah. Aku yakin itu.

    Setidaknya sampai si Nita ini mendapatkan teman

    aku akan terjebak dengannya. Sedangkan aku? Aku

    tidak akan repot-repot. Dapat teman ya syukur

    alhamdulillah, nggak dapat ya terserah.

    Untungnya selama seminggu ini aku tidak

    mendapatkan masalah dari Nita. Selain insiden

    sampah di hari pertama itu tidak ada peristiwa

    signifikan antara diriku dan Nita. Kami berdua sibuk

    mengurusi urusan masing-masing.

    Aku masih sama, belum mempunyai teman.

    Agak sepi juga, ini lebih parah daripada saat

    aku masih SMP, aku mempunyai teman. Ah kemana

    dia sekarang, ya?

    Namun tak apa, masalah ini tidak akan

    menggangguku.

    Satu-satunya masalah sekarang adalah seorang

    murid perempuan yang duduk disampingku ini.

    Satu minggu telah berlalu, aku telah

    melakukan observasi singkat:

    Kemampuan dalam pelajaran: diatas normal,

    namun tidak termasuk Jenius.

    Perilaku: pendiam, dan aku sangat

    membencinya. (penilaian kedua adalah berdasarkan

    perasaan pribadi sehingga mungkin tidak terlalu

    tepat.)

    Teman: 0, sama sepertiku. Setidaknya dari apa

    yang kulihat dia tidak mau repot-repot membuat

    teman.

    Kemampuan berinteraksi dengan orang lain:

    wajar, biasa-biasa saja.

    Tunggu dulu, bukankah ini berarti aku selalu

    mengawasinya? Ya itu benar. Sekuat apapun, sekeras

    apapun aku membencinya aku tidak bisa mengelak

    bahwa aku sebenarnya selalu memperhatikan Nita.

    Selain hal-hal seperti penampakan yang sudah terlalu

    sering kulihat tidak ada hal lain yang menyenangkan

    untuk dilakukan. Sehingga mengawasi Nita menjadi

    hal yang mengisi waktu luangku.

    Im really pathetic, didnt i?

    Just give up, bro. give up.

    Dengan begitu, semuanya berakhir.

    Aku tidak lagi membenci Nita, aku juga tidak

    menyukainya. Aku tidak lagi mengawasinya, entah

    apa yang membuatku menyerah. Kepalaku sudah

    terlalu capek memikirkan hal yang harusnya tidak

    kupikirkan. Mungkin kemampuan otakku yang

    overload mengetahui aku tidak biasa memperhatikan

    seseorang dan selalu tidak peduli dengan keadaan

    sekitar.

    Aku telah melalui satu minggu yang berat,

    namun kehidupanku kembali berjalan seperti biasa

    pada akhirnya. Setelah berpikir keras dan berujung

    kepada kesimpulan mengapa aku harus repot-

    repot?

    Aku berhasil mendapatkan kehidupan

    normalku kembali.

    Mungkin itu hanyalah sebuah fase masa

    remaja.

    Agak rumit untuk menjelaskan pengalaman

    yang bahkan diriku sendiri tidak dapat sepenuhnya

    mengerti apa yang sedang atau sudah terjadi.

    A sudden interest on someone?

    Did I actually do that?

    Who knows?

    2 minggu telah berlalu.

    Waktu seolah berjalan dengan kecepatan yang

    benar-benar lambat.

    Selama 2 minggu itu, masih belum ada

    interaksi antara diriku dan Nita.

    Namun dia juga tidak mempunyai teman,

    sehingga sampai sekarang Nita masih duduk

    bersamaku. Rasanya sangat aneh duduk dengan

    seseorang yang sama sekali tidak pernah berbicara

    denganmu.

    23 FEATURING

  • Terserahlah.

    With my fucks level right now, I couldnt care

    less about whats happening right now.

    Sampai pada suatu hari,

    Hei.

    Dia berbicara kepadaku.

    Satu bulan telah berlalu. Itu waktu yang lama

    bagi seseorang yang duduk disampingmu untuk

    mulai berbicara denganmu. Namun dia berbicara,

    Nita Ramadhani. Berbicara kepadaku.Saat itu

    istirahat siang. Aku bersiap-siap untuk pergi ke

    koperasi.

    Kamubisa ngelihat hantu,kan?

    Ya, saat itu.

    Waktu seolah berhenti.

    To be continue...

    24 FEATURING

  • 25 FEATURING

  • Chapter 2 : Bad Place

    [Part 1]

    Di bawah sinar matahari panas yang seakan

    tepat berada di atas kepalaku ini, terkadang panasnya

    tidak dapatku rasakan, karena tertarik akan sesuatu.

    Gadis cantik jelita yang bernama Arisa Nisa, berjalan

    disamping seorang pecundang yang berhobi

    mengurung dirinya. Ketika dia diam tak mengatakan

    sepatah kata ataupun melakukan tindak kekerasan,

    dia terlihat begitu anggun dan mempesona. Namun,

    ketika dia sudah meluncurkan serangannya, pohon

    beringin pun sepertinya akan tumbang oleh

    karenanya.

    Kami berjalan menelusuri kota tak

    berpenghuni ini. Kanan-kiri kami hanyalah sebuah

    bangunan kosong tak berpenghuni, bagaikan dalam

    film-film horror yang sering ku tonton. Tak ada

    angin, tak ada suara, hanya terdapat kami berdua

    berjalan di atas jalan raya beraspal itu.

    Jadi, sejak kapan kamu tersadar? tanyaku melirik ke arahnya dengan rasa sedikit penasaran.

    Hmm, mungkin sejak aku merasakan sesuatu yang panas dan bau jawabnya sambil

    memandang keatas seakan sedang berusaha

    mengingat sesuatu.

    Sial, itu pasti nafasku yang mengenai wajahnya! ucapku dalam hati sambil memalingkan

    wajahku darinya.

    Lalu, sejak kapan kau tersadar berada disini? tanya Nisa.

    Ntahlah, mungkin tak begitu lama dari waktu sebelum kau tersadar jawabku sambil

    kembali mengingat kejadian sebelum aku berada

    disini.

    Bad Day for a Bad Game Chapter 2 Panjang : 2.500 kata Penulis : Kuroi Sato

    Genre : Adventure, Action, Fantasy, Romance. Supernatural

  • Tepat setelah ledakkan, api melahap tubuhku

    dan aku terjatuh oleh getaran ledakkan tersebut.

    Seharusnya aku mungkin sudah terpanggang, begitu

    juga dengan pasar itu, namun kenapa kami tidak?

    Kembali ku berdiam diri sambil melangkah bersama

    Nisa melewati gedung-gedung kosong itu.

    Hei, apa kau mendengarkanku? ucap Nisa sambil menepuk bahuku memecah pikiranku yang

    sedang melamun.

    Eh? Apa? kataku dengan terkejut.

    Huh, kau ini begitu membosankan, tidak hanya melakukan tindakan senonoh, namun kau juga

    tidak menyenangkan untuk diajak berbicara kata

    Nisa setelah menghela nafas.

    Maaf saja jika membosankan, tapi aku belum sempat melakukan tindakan senonoh

    kepadamu balasku.

    Jadi memang benar kau berniat melakukannya, kan?! tanya Nisa dengan

    menggunakan raut wahah yang serius dan tersenyum

    mengerikan.

    Ahaha, keceplosan jawabku dengan rasa seperti sedang terancam kelangsungan hidupnya.

    Begitu aku selesai berbicara, aku langsung

    melesat lari menjauhi dirinya. Di bawah matahari

    yang tak bersahabat itu, aku mengerahkan tenagaku

    hanya untuk menjauhi dari tinjuan hangatnya yang

    dapat membuat cara bicaraku tidak jelas lagi.

    Hoy! Tunggu kau, ini tak akan berlangsung lama!! katanya sambil berlari dengan kesulitan

    karena menggunakan sepatu high heels.

    Mana mungkin aku bisa menunggumu, jika kau ingin menghajarku lagi! balasku sambil belari

    lurus terus sekuat tenagaku.

    Tunggu!! ah teriaknya, lalu kudengar

    sesuatu yang jatuh dari kejauhan.

    Penasaran dengan apa yang terjatuh, aku

    berhenti berlari dan mulai menengok ke belakang.

    Lalu kulihat, seorang gadis yang ingin memukulku

    itu duduk di tengah jalan dan terlihat kakinya terkilir.

    Tergambar jelas dengan dirinya yang terus

    memegangi kaki kanannya, serta terdapat luka

    terjatuh di lututnya, ditambah dengan raut wajahnya

    yang menahan rasa sakit.

    Merasa iba dengan dirinya, aku berlari

    kearahnya. Setibanya disana, aku langsung melihat

    kakinya yang tadinya mulus itu, sekarang sedang

    terkilir karena perbuatanku sendiri. Sebagai laki- laki,

    aku harus bertanggung jawab dengan perbuatanku.

    Luruskan kakimu! perintahku dengan cepat kepadanya.

    Kemudian dia langsung meluruskan kakinya,

    sepenglihatanku lukanya tidak begitu parah. Lalu

    dengan sigap aku langsung menengak-nengok

    bangunan sekitar, berharap terdapat sebuah toko

    yang menjual obat merah dan perban. Lalu kulihat

    sebuah toko yang tak jauh dari sini, yang kurasa

    terdapat benda yang kubutuhkan, dengan cepat aku

    langsung belari kearahnya dan langsung mengambil

    benda-benda itu.

    Aku kembali ke tempat Nisa, dan langsung

    memberikan pertolongan pertama dengan

    memberikan obat merah dan memperbani lukanya,

    setidaknya itu cukup untuk mengatasi lukanya saat

    terjatuh.

    Hei, apa kau dapat berdiri? tanyaku kepadanya.

    Te-tentu saja! Hanya karena terkilir seperti ini, aku masih bisa berdiri, tahu! jawabnya dengan

    sedikit kasar mendorongku yang sedang memperbani

    lukanya.

    Huh, kau ini, gadis cantik yang terkilir namun masih saja keras kepala menghela nafas

    sebentar, lalu kulanjutkan memperbani lukanya.

    Hmm! Memangnya apa hubungannya denganmu? Lebih baik kau biarkan saja aku

    terpanggang disini, daripada aku harus meminta

    bantuanmu

    Nisa mengucapkannya dengan memalingkan

    wajahnya dariku, seakan sedang menyembunyikan

    perasaan malu.

    Ini adalah hal yang sudah biasa kutemukan

    dalam komik, seorang gadis yang bilang tidak ingin

    dibantu namun sebenarnya ingin dibantu, tidak ingin

    menolong tapi ingin menolong, ingin memukul tapi

    memang itulah tujuannya.

    27 FEATURING

  • Gadis seperti Nisa itu adalah gadis yang keras

    kepala dan tidak dapat jujur kepada dirinya dan

    orang lain. Gadis seperti ini biasanya melakukan hal

    tersebut dengan beralasan karena malu kepada orang

    lain, jadi dia mengatakan hal yang berkebalikan

    dengan hatinya.

    Nisa masih memalingkan wajahnya dariku,

    setelah menghela nafas panjang, aku mendekatinya,

    dan dari belakang aku menggendong dirinya

    layaknya dirinya adalah seorang putri.

    A-apa yang kau lakukan, bodoh?!

    Kau mungkin dapat bilang bahwa aku seorang yang membosankan dan bodoh, tapi aku

    tidak ingin meninggalkanmu sendirian di tempat

    panas seperti ini

    Le-lepaskan aku sekarang juga!

    Tidak akan, tuan putri! Aku akan terus menggendongmu sampai kita menemukan orang

    lain

    Dasar, bodoh!

    Nisa mengepalkan tangannya dan meluncurkan

    sebuah pukulan, tak bertahan dan tak menghindar,

    diriku mempersilahkan pukulan itu melesat, dan aku

    pun sudah mempersiapkan untuk mendapatkan rasa

    sakit lagi.

    Ketika pukulan tersebut mengenai pipiku yang

    berkeringat ini, tak ada rasa sakit yang kurasakan,

    hanya saja sebuah tangan lembut dan tak bertenaga.

    Loh, kok tidak sakit?

    Aku sedang tidak bertenaga

    Wajah Nisa menjadi sedikit kemerahan, atau

    aku yang salah lihat karena sinar matahari tersebut

    begitu menyengat.

    Aku melanjutkan beberapa langkahku ke

    depan.

    Ngomong-ngomong, kau ini berat juga ya?

    Memecah suasana romantis itu, sebuah

    pukulan cepat melesat ke wajahku, kali ini benar-

    benar terasa sakit, hampir saja aku tumbang

    karenanya.

    Kami terus menelusuri bagian kota ini,

    berharap menemui seseorang disini. Di depan

    mataku adalah jalan beraspal yang terasa panas

    akibat matahari yang kubenci itu terus menerus

    menyinarinya. Panas di atas kepalaku juga tak jauh

    beda dengan aspal jalanan itu, apalagi ditambah

    dengan menggendong gadis yang beratnya sekitar 44

    Kg.

    Pantas saja aku tidak tahan lama

    menggendongnya karena aku baru tersadar kebiasaan

    burukku di rumah, yaitu adalah duduk santai sambil

    bermain game di depan layar monitor. Jarang sekali

    aku berolah raga, dilihat dari wajahku yang

    mempunyai kantong mata dan garis kehitaman di

    bawah mata saja sudah tertampak bahwa aku jarang

    berolah raga dan mempunyai gaya hidup yang tidak

    sehat.

    Tak lama setelah kami berjalan lurus terus, aku

    menemukan sebuah perempatan jalan yang berada di

    tengah-tengah kota tak berpenghuni itu. Sebuah

    mobil yang hanya menyisakan tulang-tulangnya saja

    dan memiliki bekas terbakar itu, terparkir di tengah-

    tengah perempatan itu. Disekitar mobil tersebut,

    terdapat 4 orang yang dimana 3 dari 4 orang itu

    memiliki buku hitam yang sama dengan milikku dan

    Nisa yang kami bawa.

    [Part 2]

    Kota tak berpenghuni ini sangat mirip dengan

    kota yang aku tinggali sebelum masuk ke dunia ini,

    ketika aku menolehkan wajahku ke kanan-kiri, tak

    ada satu pun orang yang ada disini, sungguh sunyi,

    begitu sunyi hingga hembusan nafasku dapatku

    dengar sendiri. Kota kosong ini berisi oleh gedung

    dan bangunan yang tak berpenghuni. Aku sempat

    berpikir bahwa kota ini hanya akan menyisakan kami

    berdua sebagai manusia, tapi ternyata salah, kami

    akhirnya dengan manusia lainnya ditengah

    perempatan jalan raya itu.

    Akhirnya kita menemukan orang lain, Nisa!

    Aku memasang senyum bahagia dan

    memandang Nisa.

    Ya benar, dan sekarang turunkan aku sekarang!

    28 FEATURING

  • Nisa langsung meminta dengan malu karena

    dilihati oleh keempat orang itu yang terheran melihat

    kami.

    Wah-wah, aku sangat iri denganmu, digendong oleh pria dengan menggunakan gaya

    seorang putri itu adalah impian terbesarku

    Gadis bergaun hitam itu mendekati kami dan

    terlihat tertarik ingin digendong seperti Nisa, dia

    berambut panjang hitam lurus dan mempunyai warna

    mata berwarna ungu kehitaman serta memiliki

    senyuman yang cukup manis bila dibandingkan

    dengan Nisa.

    Hahaha, kalau kau mau aku juga bisa menggendongmu

    Seorang Pria berbadan besar itu mendekati

    gadis bergaun hitam itu. Dia memiliki gaya rambut

    layaknya seorang tentara, yaitu cepak. Badannya

    yang besar dilapisi dengan kaos berwarna hitam dan

    jaket jumper berwarna hijau dengan resleting yang

    terbuka.

    Sungguh?

    Tentu saja, tapi ketika kita keluar dari dunia ini dulu

    Aah, ayolah~

    Sudahlah, hentikan pembicaraan omong kosong ini. Siapa kalian ini?

    Pria berambut gaya belah tengah berwarna

    cream itu datang mendekati kami, dengan tatapan

    serius dia melihati kami merasa seperti ada yang

    perlu dicurigai

    Ah, sebelum kami memperkenalkan diri, lebih baik kalian dulu yang memperkenalkan diri,

    bukankah itu lebih sopan?

    Cih, namaku adalah Andria Hatta, dan dia adalah--

    Sebelum pria berbelahan tengah itu sempat

    memperkenalkan gadis bergaun hitam disebelahnya,

    dia memotongnya.

    Lena Fitriani, panggil saja Lena

    Gadis tersebut terlihat ramah dan tidak

    mencurigakan.

    Lalu yang besar disebelah sana adalah Bayu Sindrautama sambung Andria menunjuk pria

    tentara itu.

    Yo salam kenal!

    Pria itu memberikan salam kepada kami

    dengan bersahabat.

    Dan bocah disebelah sana itu adalah Jerry Laksana sambung Andria lagi, menunjuk kearah

    seseorang yang terlihat lebih muda dariku beberapa

    tahun, dia memiliki mata biru yang jernih serta

    menggunakan jaket kulit berwarna cream.

    A-aku bukan bocah!

    Bocah itu mengatakan bukan bocah padahal

    terlihat dia seperti bocah yang tersesat dengan gaya

    berpakaian yang aneh dihari yang panas ini.

    Lalu, sekarang giliran kalian! ucap Andria menunjukku.

    Aneh sekali orang-orang disini, mereka berdua

    menggunakan jaket padahal hari ini panas, ditambah

    dengan gadis bergaun hitam itu, memangnya dia

    memangnya seorang bangsawan? Lalu pria yang

    daritadi memperkenalkan setiap orang layaknya

    pemimpin, namun sayang sekali gaya rambutnya

    tidak cocok dengan karakternya.

    Namaku Renaldi Saputra, dan tuan putri yang kugendong ini adalah Arisa Nisa

    A-aku bukan tuan putri!

    Wajah Nisa menjadi memerah bagaikan jus

    strawberry yang tidak pernah aku sukai, namun

    untuk dia kurasa aku dapat menyukainya.

    Lalu, apakah kalian juga memiliki buku hitam seperti ini?

    Andria menunjukan buku hitam yang sama

    dengan milik kami. Buku dengan seribu pertanyaan

    itu sepertinya mempunyai arti khusus di balik

    peristiwa hari ini.

    Ya, aku tak sengaja menemukannya ditempat dimana aku terbangun

    Aku menunjukkannya kepada mereka semua,

    buku hitam tua dengan garis kuning mengelilingi

    sampulnya.

    Jadi, kalian juga memilikinya

    29 FEATURING

  • Bayu terlihat terkejut melihat kami

    memilikinya. Aku hampir berpikir bahwa semua

    orang yang berada disini memiliki buku hitam itu,

    tapi dari awal aku sudah melihat bahwa gadis

    bergaun hitam itu tidak memegang buku itu, padahal

    yang lainnya juga memegang dengan penuh

    penasaran dengan buku itu.

    Tapi aku melihat sesuatu yang unik disini, kenapa kau tidak memilikinya Lena?

    Uh, aku? Aku sebenarnya kehilangan buku itu, aku yakin bahwa aku terbangun disebelah buku

    itu tapi aku tidak membawanya, kemudian saat saat

    aku hendak ingin mengambilnya, buku itu sudah

    menghilang

    Hoh, semoga saja kita nanti menemukannya ucap Andria dengan wajah tak

    peduli akan hal itu.

    Ya, aku juga mengharapkan hal itu!

    Lena tersenyum terdapat orang yang perhatian

    dengannya, namun Andria bukan mengeluarkan rasa

    perhatian ataupun iba, dia hanya ingin percakapan itu

    segera berhenti.

    Lalu apakah kau dapat menjelaskan situasi kita sekarang ini?

    Hmm, dilihat dari kondisi lingkungan sekitar sepertinya kita masuk ke semacam dunia cermin

    Bayu menjawab pertanyaanku dengan teori

    miliknya yang dihasilkan dari observasi yang dia

    lakukan pada dunia ini dalam waktu sempit.

    Dunia cermin..

    Ditambah lagi tak ada angin maupun denting jam disekitar sini, lalu matahari yang selalu berada

    ditengah-tengah, seperti tak ada pergerakan

    Aku tidak setuju jika kau bilang kita berada di dunia cermin, tapi aku setuju dengan hasil

    observasimu kepada lingkungan disini. Apakah

    kalian sudah pernah membuka buku hitam itu?

    Tanya Andria memecah rasa penasaranku

    daritadi terhadap buku itu, sejujurnya aku juga ingin

    melihat isi buku itu.

    Belum ucap Bayu sambil melihati bukunya.

    Aku juga belum kata Jerry yang tak kunjung mendekati kami.

    Yah, karena aku tidak mempunyainya jadi aku tidak bisa membukanya

    Aku juga belum, karena ketika aku hendak membukanya aku menemukan seorang putri tidur di

    atas jalanan panas itu

    Makan tuh putri tidur!!

    Dengan cepat, Nisa kembali meluncurkan

    pukulannya, lagi. Karena aku sedang

    menggendongnya, aku tak dapat menahan pukulan

    itu dengan tanganku, jadi kubiarkan saja pukulan itu

    melesat ke wajahku.

    Sekarang turunkan aku, cepat!

    Tanpa ada basa-basi aku menurunkan Nisa dan

    membiarkannya dia berdiri sendiri. Sedangkan

    wajahku yang terkena pukulan itu, menjadi memar

    dan tumbuh benjolan di wajahku yang terkena

    pukulannya.

    Sepertinya kakak perempuan itu mengerikan kata Jerry setelah melihat kearahku,

    yang tergambar jelas dari ekspresi wajahnya yang

    kulihat dari kejauhan.

    Lalwu, apwa kaw sendirwi sudwah membacanywa?

    Huh, kalian ini, lebih baik kalian perhatikan ini! aku rasa ini tertulis sama dengan yang kalian

    punya

    Andria kembali menunjukan bukunya dan

    mulai membuka itu dari awal, disitu awal halam

    tertulis Story of Andria Hatta, lalu dia melanjutkan

    mengganti halaman buku itu yang mengarah

    kepadaku. Mataku tak mengedip melihatnya. Dia

    terus mengganti halaman buku itu yang hanya berisi

    tulisan dengan cepatnya, lalu berhenti disebuah

    halaman dengan kertas yang masih baru dengan

    bertuliskan :

    Aku sudah koma, sekarang aku terjebak di dunia yang hanya berisi dengan orang koma sama

    sepertiku, aku hanya dapat keluar dan kembali sadar

    di dunia nyata apabila aku dapat mengalahkan 5

    Logika yang ganas itu menggunakan kekuatan dari

    buku ini

    Ap-apa maksudnya ini?!

    30 FEATURING

  • Nisa yang matanya melotot dengan rasa takut

    itu seakan tak kuat membaca lembaran buku itu, dia

    menanyakan hal itu seakan tak percaya dengan

    tulisan pada buku itu.

    Hahaha, tidak mungkin kita sedang koma kan? kita jelas-jelas sedang sadar disini, ini pasti

    semacam lelucon oleh semuanya kan? mereka pasti

    semua pasti sedang bermain petak umpet, ya kan?!

    Jerry mundur beberapa kali, dia mengatakan

    hal itu dengan air mata yang sudah berada tepat di

    atas bulu matanya, hanya tinggal menunggu dia

    bergerak sekali lagi dan air matanya dapat menetes

    turun membasahi wajahnya.

    .Diam dulu kau bocah! sebelum kau berpendapat lebih baik kau mengingat saat-saat

    sebelum kau datang di dunia ini, kau pasti juga

    sudah tahu akan hal itu bahwa kita sedang koma di

    dunia nyata!

    Andria kembali berbicara, kali ini dia

    menggunakan emosi kepadanya, dia pasti juga

    merasa terbebani akan hal ini, dia mengatakan hal itu

    seakan hanya untuk meredakan beban emosionalnya.

    WAAAAHHHH

    Teriakan Jerry memecah rasa tegang itu, air

    matanya mengalir keluar dengan deras. Tak apa

    untuk menangisi hal seperti ini, untuk anak yang

    seumuran dengannya, dia seharusnya tertawa

    bahagia bersama dengan teman-temannya, bukannya

    harus mengetahui bahwa dia terjebak di dunia ini,

    ditambah dengan setelah mendengar bahwa dirinya

    juga koma.

    Bagus sekali om, kau membuat anak itu menangis

    Lena mengatakannya sambil mengelus-elus

    rambutnya yang berwarna pirang, topinya yang

    berwarna hitam digenggam erat oleh dirinya yang

    tengah menangis keras.

    Diamlah kau

    Aku sendiri ikut terbawa emosi dengan hal

    semacam ini, aku tidak tahan dengan sesuatu yang

    tak masuk akal, lagipula apabila aku sedang koma

    seharusnya aku hanya akan tertidur sambil

    menunggu kematianku datang di atas sebuah ranjang

    yang berada di rumah sakit.

    Huh, kita sedang koma? Lawakkan macam apa itu? Dan terlebih lagi apa maksudnya kita harus

    mengalahkan "Logika" ?

    Untuk saat ini, aku masih belum bisa menjawabnya

    Ya, kan? lebih baik aku mencari semua orang, daripada harus memikirkan hal yang diluar

    akal sehat seperti itu!

    Kemudian, di tengah perempatan, di dalam

    kota , di bawah sinar matahari itu, aku pergi

    meninggalkan mereka semua. Tak ada yang satu

    orang pun yang mencoba memanggilku dari

    kejauhan, mereka semua tertunduk melihati jalan

    beraspal itu yang sunyi itu.

    31 FEATURING

  • Ada sekitar 20 rumah penduduk, dan lima

    bangunan umum. Itulah sebuah desa terpencil dari

    sebuah negara bernama Fleur Pays. sebuah desa

    yang berarti Negara Bunga yang berada di ujung

    dekat perbatasan dengan Arme acier. Mengingat

    posisinya yang jauh dari ibukota tidak heran

    mengapa desa ini hanya bisa mengandalkan

    kemampuan bercocok tanam untuk terus

    melanjutkan kehidupan. susahnya akses menuju

    ibukota membuat mereka sulit mengetahui

    perkembangaan teknologi terkini. Satu-satunya yang

    terlihat dari ibukota hanyalah petugas pengantar

    pesan yang suka melintas desa ini bila ada surat dari

    ibukota untuk negara tetangga, mengingat jarak desa

    ini terbilang cukup dekat dari perbatasan kedua

    negara tersebut. Di desa ini hanya terdapat 10 anak

    dengan umur yang masing-masing berbeda. Sekolah

    di desa ini hanya mengajarkan tentang pertahanan

    diri dan cara bercocok tanam dikarenakan hanya

    kedua itulah yang menjadi syarat untuk dapat hidup

    di desa ini. Para siswa yang saat ini hanya

    berjumblah empat orang sedang mengikuti pelajaran

    di sebuah ladang, hari ini mereka mempelajari

    tentang berbagai macam sayuran pokok yang sering

    ditanam di desa ini.

    Futch Fahrenheit salah satu dari keempat siswa

    tersebut sedang duduk santai di atas tanah sambil

    mendengarkan gurunya ceramah mengenai berbagai

    macam tanaman. Dia duduk tepat berada pada

    belakang teman-temannya yang lain. Selagi yang

    lain sedang berdiri sembari mendengarkan gurunya

    berbicara, Futch Fahrenheit justru asik duduk dan

    memandang langit yang begitu biru. Salah satu

    temannya Cecillia Arshtat mulai mendekati Futch

    dan berbicara.

    Futch apa yang kau lakukan ? cepatlah berdiri jangan selalu bersantai!

    Tidak apa-apa lagi pula pak guru juga tidak memarahi.

    Futch berbicara dengan nada santai dan terlihat

    senyum yang lebar pada wajahnya. Melihat

    senyumnya itu Cecillia mulai berbalik dan

    menundukan wajahnya dengan cepat sambil terlihat

    wajahnya begitu memerah menyala.

    Futch walaupun tidak dimarahi tetapi jangan seperti itu dong, pak guru tidak menegur

    karena dia sudah lelah menghadapi sikapmu

    yang terus seperti ini. Cepat berdiri!

    Valleria Stormhart datang dari kejauhan dan

    berbicara sambil menunjukan wajah yang cukup

    kesal.

    Terlihat pula ekspresi yang berbeda 180 derajat

    pada wajah Futch, dia mulai memalingkan wajahnya

    dan terlihat sedikit memerah pada wajahnya saat

    itupula dia mulai berbicara.

    Iya iya, baiklah aku akan berdiri tapi jangan marah lagi.

    Terdengar suara tawa dari salah satu teman

    baik Futch, Ryo Schwarzwei. Dan saat itu pula

    terlihat ekspresi Cecillia mulai berubah.

    Tumben kamu nurut. Hahahaha..

    Berisik..

    Terdengar suara langkah kaki Pak guru menuju

    kearah Futch, dan seketika Pak guru memukul kepala

    Futch.

    Tolong harap tenang dalam mengikuti pelajaran ini ya Futch, sudah berkali-kali aku

    beritahu.

    Futch hanya bisa mengusap kepalannya karena

    sakit akibat pukulan barusan, dan terdengar suara

    tawa kecil dari teman-temannya.

    Baiklah, pelajaran kita usaikan sampai sini dahulu, bspsk harap kalian semua ingat- ingat apa

    yang baru saja kita pelajari tadi.

    Baik Jawab mereka.

    Berikut adalah cerita pemenang Kompetition

    Oneshot Event di forum LNI yang baru saja selesai minggu lalu. Kami ucapkan selamat pada Team Void atas kemenangannya.

    Panjang : 9.300 kata

    Penulis : Team Void (Gilang D FLaurite dan Andre Nova Frarera)

    Genre : Action, Tragedy.

    29 FEATURING

  • Futch dan teman-temannya mulai berjalan

    bersama untuk pulang menuju rumahnya masing-

    masing. Jalanan masih berupa jalan tanah yang

    lebarnya hanya muat untuk satu buah kereta kuda,

    disekeliling hanya terlihat bukit dan hutan, jalan

    menuju desa membutuhkan sekitar 5 menit jalan

    kaki, dari sini sudah bisa terlihat desa kecil yang

    hanya memiliki populasi yang sedikit. Selama

    perjalanan mereka tidak banyak berbincang-bincang,

    mereka berjalan dengan posisi Futch berada di

    tengah, didepan terlihat Valleria, di belakang Futch

    ada Cecillia dan yang paling belakang adalah Ryo.

    Sepanjang perjalanan Futch yang selalu melihat

    kearah Valleria, dan Cecillia yang melihat kearah

    Futch. Hanya langkah kaki yang terdengar sepanjang

    perjalanan tersebut, sesampainya di desa mereka

    mulai bergegas pulang menuju rumah mereka

    masing-masing, mereka telah berjanji hari ini untuk

    membantu penduduk desa panen. Futch segera

    bergegas pulang setelah mereka semua berpamitan

    dan berpisah di perjalanan.

    Futch segera bergegas lari menuju rumahnya.

    Bila saatnya panen tiba maka akan diadakan makan

    bersama seluruh penduduk desa tersebut. Dalam

    perjalanan terlihat batu krikil yang ada di jalan mulai

    bergetar, dan semakin kuat, seperti ada sesuatu yang

    besar sedang mendekat kemari. Futch mulai

    menampakan ekspresi pucat, terlihat dia seperti tahu

    bahwa sesuatu yang buruk mungkin akan terjadi.

    Perlahan mulai terlihat suatu benda dari kejauhan

    muncul di atas bukit, awalnya hanya satu yang

    terlihat namun terus menerus bertambah dan semakin

    banyak, mulai terlihat jelas benda apa yang

    mendekat kearah desa, Futch sama sekali belum

    pernah melihat benda tersebut, benda itu seperti

    sebuah kereta kuda yang terbuat dari besi hanya saja

    tidak ada kuda yang menariknya, benda itu memiliki

    moncong panjang kedepan. Benda tersebut semakin

    mendekat menuju desa ini. Futch hanya terpaku

    melihat sekumpulan benda tersebut yang semakin

    mendekat, akhirnya kesadaran Futch mulai kembali

    dan dia segera bergegas berbalik arah dan menuju

    Balai desa untuk mengetahui apa yang sebenarnya

    terjadi. Sesampainya di Balai desa terlihat banyak

    penduduk desa yang sedang berkumpul di sana,

    terlihat juga keempat sahabat Futch.

    Mereka semua sedang menunggu kepala desa untuk

    menjelaskan apa yang terjadi. Tiba-tiba terdengar

    seperti suara tembakan dari arah benda asing

    tersebut, sebuah benda yang besar melesat dan

    menghantam bangunan desa. Pen