ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER …repository.ppns.ac.id/2189/1/1115040024 -...

115
TUGAS AKHIR (614415A) ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER ACQUISITION COST UNTUK APLIKASI PENGIRIMAN PETI KEMAS PADA PERUSAHAAN PELAYARAN (STUDI KASUS SAMUDERA SHIPPING LINE Ltd) Nadya Eva Almira Wardani NRP. 1115040024 DOSEN PEMBIMBING Muhammad Khoirul Hasin S.Kom M.Kom Danis Maulana S.T., MBA PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA 2019

Transcript of ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER …repository.ppns.ac.id/2189/1/1115040024 -...

  • TUGAS AKHIR (614415A)

    ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER ACQUISITION COST UNTUK APLIKASI PENGIRIMAN PETI KEMAS PADA PERUSAHAAN PELAYARAN (STUDI KASUS SAMUDERA SHIPPING LINE Ltd)

    Nadya Eva Almira Wardani NRP. 1115040024

    DOSEN PEMBIMBING Muhammad Khoirul Hasin S.Kom M.Kom Danis Maulana S.T., MBA

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA

    2019

  • i

    TUGAS AKHIR (614415A)

    ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER ACQUISITION COST UNTUK APLIKASI PENGIRIMAN PETI KEMAS PADA PERUSAHAAN PELAYARAN (STUDI KASUS SAMUDERA SHIPPING LINE Ltd)

    Nadya Eva Almira Wardani NRP. 1115040024

    DOSEN PEMBIMBING Muhammad Khoirul Hasin S.Kom M.Kom Danis Maulana S.T., MBA

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA

    2019

  • ii

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • iii

    LEMBAR PENGESAHAN

    TUGAS AKHIR

    ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN CUSTOMER

    ACQUISITION COST UNTUK APLIKASI PENGIRIMAN PETI KEMAS

    PADA PERUSAHAAN PELAYARAN (STUDI KASUS SAMUDERA

    SHIPPING LINE Ltd)

    Disusun Oleh

    Nadya Eva Almira Wardani

    NRP. 1115040024

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

    Program Studi D-4 Manajemen Bisnis

    Jurusan Teknik Bangunan Kapal

    POLITEKIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

    Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir Tanggal Ujian : 6 Agustus 2019

    Periode wisuda : September 2019

    Mengetahui/Menyetujui,

    Dosen Penguji NIDN Tanda Tangan

    1. Ir. Gaguk Suhardjito, M.M.

    2. Muhammad Khoirul Hasin S.Kom., M.Kom.

    3. Yesica Novrita Devi S.ST., M.MT.

    4. Wibowo Arnin Putranto ST., M.Kom.

    5. Afif Zuhri Arfianto ST., MT.

    (0014016107)

    (0025128802)

    (0004118902)

    (0003128701)

    (0015077710)

    (……………………..)

    (……………………..)

    (……………………..)

    (……………………..)

    (……………………..)

    Dosen Pembimbing NIDN Tanda Tangan

    1. Muhammad Khoirul Hasin S.Kom., M.Kom.

    2. Danis Maulana, S.T., MBA.

    (0025128802)

    (0025128802)

    (……………………..)

    (……………………..)

    Menyetujui,

    Ketua Jurusan

    Ruddianto, ST., MT.,

    NIP. 196910151995011001

    Mengetahui,

    Koordinator Program Studi

    Yugowati Praharsi, S.Si., M.Sc., Ph.D

    NIP. 198108282015042001

  • iv

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    No. : F.WD I. 021

    Date : 3 Nopember 2015

    Rev. : 01

    Page : 1 dari 1

    Yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Nadya Eva Almira Wardani

    NRP : 1115040024

    Jurusan / Prodi : Teknik Bangunan Kapal / Manajemen Bisnis

    Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

    Tugas Akhir yang akan saya kerjakan dengan judul :

    Analisis Continual Service Improvement dan Customer Acquisition Cost untuk

    Aplikasi Pengiriman Peti Kemas pada Perusahaan Pelayaran (Studi Kasus

    Samudera Shipping Line Ltd)

    Adalah benar karya saya sendiri dan bukan plagiat dari karya orang lain.

    Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut,

    maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

    Dengan surat pernyataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.

    Surabaya, 12 September 2019

    Yang membuat pernyataan,

    Nadya Eva Almira Wardani

    NRP. 1115040024

  • vi

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah dan Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu

    wa Ta’ala atas rahmat, berkah dan hidayah-Nya kepada Penulis dalam

    mengerjakan Tugas Akhir yang telah selesai dan tepat waktu.

    Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam

    memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Manajemen Bisnis,

    Jurusan Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

    Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan pernah terwujud

    tanpa dukungan dan doa orang-orang sekitar yang telah membantu penulis. Dan

    banyak sekali dukungan, doa, moral dan materi dalam penyusunan Tugas Akhir

    ini. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih dan

    rasa hormat kepada :

    1. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memberikan kemudahan, kelancaran,

    kekuatan dan akal sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dan

    perkuliahan hingga selesai dan tepat waktu.

    2. Keluarga, Bapak Mochamad Yusuf dan Ibu Diatrinari Ratih dan Eyang

    Moedjono yang telah memberikan segala dukungan, doa, materi, dan

    perhatian selama kuliah Penulis selama 8 semester hingga penyusunan

    Tugas Akhir ini.

    3. Bapak Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA selaku Direktur Politeknik

    Perkapalan Negeri Surabaya.

    4. Bapak Ruddianto ST., MT., MRINA, selaku Ketua Jurusan Teknik

    Bangunan Kapal.

    5. Ibu Yugowati Praharsi, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Program Studi

    Manajemen Bisnis.

    6. Dosen Pembimbing, Bapak Khoirul Hasin S.Kom., M.Kom dan Bapak

    Danis Maulana ST., MBA penulis mengucapkan terima kasih banyak atas

    segala bimbingan, waktu, tenaga, pikiran, dukungan, doa, kritik dan saran

  • viii

    yang membangun dalam penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai tepat

    waktu dan juga selama Penulis kuliah di Manajemen Bisnis.

    7. Manajer, staff dan karyawan Samudera Shipping Line Ltd Surabaya yang

    telah membantu penulis dalam pengambilan data selama proses penelitian

    ini.

    8. Bapak dan Ibu dosen Penguji, penulis mengucapkan terima kasih atas

    kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

    9. Seluruh jajaran dosen Program Studi Manajemen Bisnis, terima kasih atas

    segala ilmu yang telah diberikan kepada Penulis selama kuliah di

    Manajemen Bisnis. Semoga ilmu ini dapat berguna bagi penulis, nusa dan

    bangsa.

    10. Citra, Karunia, Fastin, Danny, Wahyu, Khairil, Rani yang telah

    memberikan pengalaman dan pelajaran hidup selama mengenal satu sama

    lain.

    11. Terima kasih untuk seluruh mahasiswa Manajemen Bisnis Angkatan 2015

    yang telah berjuang bersama, saling memberi dukungan, doa dan saling

    menguatkan.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Tugas Akhir ini. Oleh

    karena itu Penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan

    menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun. Semoga Tugas Akhir

    ini dapat berguna dan bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Manajemen

    Keuangan.

    Surabaya, 1 Agustus 2019

    Penulis

  • ix

    ANALISIS CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT DAN

    CUSTOMER ACQUISITION COST UNTUK APLIKASI

    PENGIRIMAN PETI KEMAS PADA PERUSAHAAN

    PELAYARAN (STUDI KASUS SAMUDERA SHIPPING LINE

    LTD)

    Nadya Eva Almira Wardani

    ABSTRAK

    Perusahaan pelayaran Samudera Shipping Line Ltd merupakan perusahaan

    yang menyediakan jasa persewaan dan pengiriman peti kemas. Pelayanan kepada

    konsumen pada perusahaan ini masih dilakukan secara manual oleh eksekutif

    pemasaran dan dinilai mengurangi waktu eksekutif pemasaran untuk mendapatkan

    konsumen baru. Perusahaan ini belum memiliki aplikasi yang dapat diakses

    melalui smartphone untuk memberikan pelayanan yang lebih fleksibel bagi

    konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sewa peti kemas

    bagi Samudera Shipping Line Ltd yang dapat menampilkan jadwal pelayaran,

    daftar narahubung, melakukan pemesanan, dan melihat pemesanan. Sebelum

    merancang aplikasi ini dilakukan penggambaran proses bisnis menggunakan

    Business Process Model Notation (BPMN) kemudian perancangan dengan

    menggunakan Use case diagram dan Activity diagram. Kemudian analisis

    Customer Aqcuisition Cost (CAC) dan Continual Service Improvement juga

    dilakukan untuk mengukur efektivitas aplikasi yang dibuat bagi pelayanan

    konsumen. Hasil dari penelitian ini berupa prototype aplikasi android yang

    memuat fitur terkait dengan jadwal pelayaran, booking, tracking, deskripsi hasil

    analisis kesiapan perusahaan untuk menerapkan aplikasi, serta biaya yang

    diperlukan untuk mendapatkan konsumen dengan asumsi adanya biaya

    perancangan aplikasi.

    Kata kunci: Aplikasi, Customer Acquisition Cost, Continual Service Improvement,

    Perusahaan Pelayaran

  • x

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • xi

    CONTINUAL SERVICE IMPROVEMENT AND CUSTOMER

    ACQUISITION COST ANALYSIS FOR CONTAINER SHIPPING

    APPLICATION ON SHIPPING COMPANY (SAMUDERA

    SHIPPING LINE LTD CASE STUDY)

    Nadya Eva Almira Wardani

    ABSTRACT

    Shipping company Samudera Shipping Line Ltd is a container shipping

    company. Service to costumers at this company is still done manually by

    marketing executives and approved by marketing executives to get new customers.

    This company does not yet have an application that can be accessed via a

    smartphone to provide more flexible services for customers. This study discusses

    the shipping application for Samudera Shipping Line Ltd which can display

    shipping schedules, register contacts, place orders, and view orders. Before

    designing this application, a description of business processes was carried out

    using the Notation of Business Process Model (BPMN) then designed using Use

    case diagrams and Activity diagrams. Then the analysis of Customer Aqcuisition

    Cost (CAC) and Continuous Service Improvement is also done to measure

    effectivity of the application made for customer service. The results of this study

    consisted of a prototype android application with features related to shipping

    schedules, ordering, tracking, description of the company's readiness assessment

    for application implementation, and the costs needed to get consumers assumed

    that the company invested in application making.

    Keyword : Application, Customer Acquisition Cost, Continual Service

    Improvement, Shipping Company

  • xii

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • xiii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ....................................................................... v

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

    ABSTRAK ............................................................................................................. ix

    ABSTRACT ........................................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix

    BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

    1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 4

    1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

    1.5 Batasan Masalah ....................................................................................... 5

    BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7

    2.1 Teori Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 7

    2.1.1 Data ................................................................................................... 7

    2.1.2 Sistem ................................................................................................ 7

    2.1.3 Informasi ........................................................................................... 7

    2.1.4 Sistem Informasi Manajemen ........................................................... 8

    2.2 Use case diagram ..................................................................................... 8

    2.3 Activity diagram ....................................................................................... 9

    2.4 Business Process Modelling Notation .................................................... 10

    2.5 Profil Perusahaan .................................................................................... 12

    2.5.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 14

    2.5.2 Skema Pelayaran Samudera Shipping Lines Carrier Owned

    Container (COC) ............................................................................................ 16

    2.6 Customer Acquisition Cost (CAC) ......................................................... 18

    2.7 Continual Service Improvement (CSI) ................................................... 19

    2.7.1 Pendekatan Continual Service Improvement .................................. 21

    2.7.2 Peranan pengukuran ........................................................................ 22

  • xiv

    2.7.3 Model Plan-Do-Check-Act (PDCA) ................................................ 22

    2.7.4 The Seven-step Improvement Process ............................................. 23

    2.8 Peramalan (Forecasting) ......................................................................... 24

    2.9 Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................................... 25

    BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 27

    3.1 Diagram Alur Penelitian ......................................................................... 27

    3.1.1 Tahap Perumusan Masalah .............................................................. 28

    3.1.2 Tahap Studi Lapangan dan Studi Pustaka ....................................... 28

    3.1.3 Tahap Identfikasi Sistem Pelayanan Konsumen di Perusahaan ...... 28

    3.1.4 Analisis Fitur Rancangan ................................................................ 29

    3.1.5 Perancangan Prototype Sistem ........................................................ 29

    3.1.6 Tahap Evaluasi dan Pengujian ......................................................... 29

    3.1.7 Kesimpulan dan Saran ..................................................................... 29

    3.2 Bahan Penelitian ..................................................................................... 30

    3.2.1 Teknik Pengambilan Data ............................................................... 30

    3.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................... 31

    3.2.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 31

    3.3 Bentuk Penelitian .................................................................................... 32

    3.4 Alat Penelitian ......................................................................................... 32

    3.4.1 Hardware ......................................................................................... 32

    3.4.2 Software ........................................................................................... 32

    3.5 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir ................................................................. 33

    BAB 4 PEMBAHASAN ....................................................................................... 34

    4.1 Business Process Modelling Notation (BPMN) ..................................... 35

    4.2 Use case diagram .................................................................................... 38

    4.3 Activity diagram ...................................................................................... 41

    4.3.1 Activity diagram dari modul Use case Check Schedule .................. 41

    4.3.2 Activity diagram dari modul Use case Global Agency Information 42

    4.3.3 Activity diagram dari modul Use case Booking .............................. 43

    4.3.4 Activity diagram dari modul Use case Shipments ........................... 46

    4.4 Interface Aplikasi ................................................................................... 48

    4.4.1 Interface Aplikasi End-user............................................................. 48

    4.4.2 Interface Laman Admin ................................................................... 58

  • xv

    4.5 Analisis Continual Service Improvement (CSI) ..................................... 61

    4.5.1 Penilaian Kuesioner ........................................................................ 61

    4.5.2 Service Metrics ................................................................................ 65

    4.5.3 Tantangan Penerapan ...................................................................... 66

    4.5.4 Risiko Penerapan dan Strategi Mitigasi .......................................... 66

    4.5.5 Determinan Implementasi ............................................................... 67

    4.6 Analisis Customer Acquisition Cost (CAC) ........................................... 67

    BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 70

    5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 71

    5.2 Saran ....................................................................................................... 71

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 73

    LAMPIRAN 1 ........................................................................................................ 77

    LAMPIRAN 2 ........................................................................................................ 79

    LAMPIRAN 3 ........................................................................................................ 81

    LAMPIRAN 4 ........................................................................................................ 88

    LAMPIRAN 5 ........................................................................................................ 90

    LAMPIRAN 6 ........................................................................................................ 93

  • xvi

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Tabel elemen BPMN ............................................................................. 11

    Tabel 2.2 Daftar Penelitian Terkait ....................................................................... 25

    Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tugas Akhir ............................................................. 33

    Tabel 4.1 Penjelasan Business Process Modelling Notation ................................ 35

    Tabel 4.2 Deskripsi Aktor untuk Use Case Diagram ............................................ 38

    Tabel 4.3 Tabel Penjelasan Use Case Diagram Rancangan Aplikasi ................... 40

    Tabel 4.4 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi ............................. 62

    Tabel 4.5 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia................................ 62

    Tabel 4.6 Hasil Penilaian CSI ............................................................................... 62

    Tabel 4.7 Kompetitor Samudera Shipping Line ................................................... 64

    Tabel 4.8 Tabel Service Level Agreement ............................................................ 65

    Tabel 4.9 Tabel Tantangan Penerapan .................................................................. 66

    Tabel 4.10 Tabel Strategi Mitigasi ........................................................................ 66

    Tabel 4.11 Tabel Customer Acquisition Cost ....................................................... 68

    Tabel 4.12 Tabel Perhitungan CAC Tanpa Biaya Penerapan Aplikasi Baru ........ 69

  • xviii

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • xix

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Diagram pelayanan konsumen yang dilakukan manual ...................... 2

    Gambar 2.1. Contoh use case diagram (Sede, et al., 2015)..................................... 9

    Gambar 2.2 Contoh Activity diagram (Simaremare, et al., 2013) ........................ 10

    Gambar 2.3 Struktur Organisasi Samudera Shippig Line Ltd agen Surabaya ...... 14

    Gambar 2.4 Proses bisnis Samudera Shipping Line Ltd Surabaya (Samudera

    Shipping Line Ltd Surabaya, 2018) ...................................................................... 17

    Gambar 2.5 Model Continual Service Improvement (Spalding, 2007) ................ 21

    Gambar 2.6 Siklus Deming (Gannon & Mear, 2009) ........................................... 22

    Gambar 2.7 Skema Seven-step Improvement Process (Gannon & Mear, 2009) .. 23

    Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian.................................................................... 27

    Gambar 4.1 Use case diagram modul pengecekan jadwal (C01).......................... 39

    Gambar 4.2 Use case diagram modul informasi kantor agen (C02) ..................... 39

    Gambar 4.3 Use case diagram modul booking (B01) ........................................... 39

    Gambar 4.4 Use case diagram modul pengiriman/penyewaan (S01) ................... 40

    Gambar 4.5 Activity diagram modul pengecekan jadwal use case lihat jadwal

    pelayaran dan update jadwal pelayaran................................................................. 41

    Gambar 4.6 Activity diagram Network list use case lihat informasi kantor agen

    dan update network list dan update jadwal pelayaran ........................................... 42

    Gambar 4.7 Activity diagram Booking use case booking information ................. 43

    Gambar 4.8 Activity diagram Booking use case select sailing dan booking review

    ............................................................................................................................... 44

    Gambar 4.9 Activity diagram Shipments use case check shipments .................... 46

    Gambar 4.10 Activity diagram Shipments use case cancel booking .................... 47

    Gambar 4.11 Interface Home ................................................................................ 48

    Gambar 4.12 Interface menu shipping schedule ................................................... 49

    Gambar 4.13 Interface jadwal pelayaran .............................................................. 50

    Gambar 4.14 Interface menu select country ......................................................... 51

    Gambar 4. 15 Interface menu narahubung negara dipilih ..................................... 52

    Gambar 4.16 Interface log in booking .................................................................. 53

    Gambar 4.17 Interface booking information ......................................................... 54

    Gambar 4.18 Interface select sailing ..................................................................... 55

    Gambar 4.20 Interface bookimg review................................................................ 56

    Gambar 4.21 Interface shipments ......................................................................... 57

    Gambar 4.22 Interface Log in admin .................................................................... 58

    Gambar 4.23 Interface laman schedule ................................................................. 59

    Gambar 4.24 Interface laman tambah schedule .................................................... 59

    Gambar 4.25 Interface laman tambah schedule .................................................... 59

    Gambar 4 26 Interface laman tambah network list ............................................... 60

    Gambar 4.27 Interface laman shipments ............................................................... 60

    Gambar 4.28 Interface laman add users ................................................................ 61

    Gambar 4.29 Interface laman penambahan add users ........................................... 61

    Gambar 4.30 Grafik radar nilai rata-rata kesiapan CSI......................................... 63

  • xx

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi disetiap lini

    kehidupan, termasuk lini bisnis pelayaran, membutuhkan inovasi untuk menjawab

    tantangan tersebut. Arus informasi yang sangat cepat menuntut sumber daya

    manusia pada perusahaan bekerja secara efisien dan tepat agar dapat memenuhi

    permintaan pasar. Jika tidak, maka perusahaan dapat kehilangan pangsa pasar

    mereka dan berdampak langsung pada menurunnya revenue/income yang

    didapatkan oleh perusahaan.

    Dalam dunia bisnis transportasi yang semakin berkembang ini, perusahaan

    semakin bergerak untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu

    perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan efektif dan

    efisien agar dapat mencapai tujuan. Tujuan utama dari perusahaan ingin

    meningkatkan nilai perusahaan untuk menarik banyak investor maupun konsumen

    dan suatu keharusan meningkatkan laba untuk mampu beroperasi dengan baik.

    Studi kasus yang diangkat pada penelitian ini dilakukan pada perusahaan

    pelayaran Samudera Shipping Line Ltd yang berlokasi di Surabaya. Samudera

    Shipping Line Ltd merupakan perusahaan pelayaran niaga yang menyediakan jasa

    sewa peti kemas yang diangkut oleh kapal laut dengan tujuan ekspor ke beberapa

    negara di Asia. Peti kemas yang disewakan merupakan peti kemas yang dimiliki

    oleh Samudera Shipping Line Ltd sendiri sehingga disebut dengan Carrier Owned

    Container (COC). Samudera Shipping Line Ltd masih belum memiliki pelayanan

    konsumen berbasis android untuk memberikan pelayanan kepada konsumennya

    seperti pengecekan jadwal pelayaran, tracking peti kemas, booking sewa peti

    kemas dan request rate.

    Peningkatan tuntutan efisiensi waktu untuk mampu memenuhi target

    penjualan pemasaran berimbas pada dituntutnya eksekutif pemasaran untuk

    mampu menunjukkan produktivitas tinggi. Faktor efisiensi, efektivitas dan profit

    perlu ditingkatkan melalui digitalisasi guna mencapai pengoptimalan kinerja

    sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Linearnya variabel waktu

  • 2

    dibanding jumlah data yang sangat besar menunjukkan kelemahan sistem

    konvensional. Booking system harus mengirimkan shipping instruction, cek

    jadwal pelayaran kapal dengan cara dikirimkan oleh eksekutif pemasaran yang

    harus di update secara manual, rate & local charges dikirimkan melalui surel saat

    ada permintaan dari konsumen, tracking peti kemas dengan cara mengirimkan

    surel kepada kantor agent dan mendapatkan balasan dari pihak agent, serta

    informasi narahubung dan alamat kantor agen Samudera Shipping Line Ltd di

    negara destinasi yang hanya dikirimkan oleh marketing jika ada masalah atau

    kendala terjadi.

    Gambar 1.1 Diagram pelayanan konsumen yang dilakukan manual

    Sumber : data perusahaan (diolah)

    Gambar 1.1 menunjukkan grafik kegiatan pelayanan konsumen yang dilakukan

    secara manual. Pada bulan Januari 2019 pelayanan manual yang diberikan kepada

    konsumen dengan jumlah dari paling banyak diurutkan adalah booking manual (264

    transaksi), request rate (236 transaksi), meminta data B/L (221 transaksi), meminta

    jadwal pelayaran (142 transaksi), informasi tracking cargo (136 transaksi), meminta

    data agen di port of destination (75 transaksi), meminta informasi mengenai local

    charges (45 transaksi).

    Banyaknya jumlah pelayanan yang menggunakan metode konvensional/manual

    menunjukkan masih tingginya ketergantungan konsumen terhadap pelayanan

    eksekutif pemasaran dan kurang efektifnya waktu yang digunakan. Hal ini

    142

    236

    264

    75

    136

    45

    221

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    Jum

    lah

    Pe

    laya

    nan

    Jenis Pelayanan

    Pelayanan Konsumen - Januari 2019

    Minta Schedule

    Request Rate

    Booking Manual

    Minta Data Agen di POD

    Tracking Cargo

    Minta Local Charge di POD

    Minta Data BL

  • 3

    menyebabkan waktu yang dialokasikan untuk sales call mendapatkan konsumen baru

    jauh berkurang. Sistem konvensional tersebut menuntut adanya inovasi pemesanan

    peti kemas dan pelayanan konsumen yang lebih membantu dibandingkan dengan

    metode konvensional yang telah disebutkan.

    Melihat masalah ini, maka perlu dibuat aplikasi sistem informasi berbasis

    android dengan tujuan mampu membantu eksekutif pemasaran perusahaan dalam

    memperluas jaringan pemasaran dan fleksibilitas bagi konsumen untuk

    mendapatkan pelayanan dari perusahaan. Hal ini mampu membantu eksekutif

    pemasaran perusahaan mengalokasikan waktu lebih banyak untuk mencari

    konsumen baru dan dengan harapan perusahaan memiliki keunggulan untuk

    bersaing dengan kompetitor tanpa perlu mengalokasikan biaya tambahan untuk

    sumber daya manusia.

    Akan tetapi, dengan adanya aplikasi yang dibuat, belum bisa dipastikan akan

    mudah untuk membawa konsumen baru. Biaya pembuatan aplikasi, kemudahan

    aksesibilitas oleh konsumen, efektivitas penggunaan aplikasi perlu di analisis dan

    diteliti hingga sejauh mana bisa memberi manfaat, sehingga marketing perusahaan

    tidak salah dalam menentukan alternatif kemudahan yang diberikan kepada

    konsumen. Maka dari itu dipilihlah metode Customer Acqusition Cost (CAC) dan

    Continual Service Improvement (CSI) yang masing-masing berfungsi sebagai

    pengukur efektivitas dari penggunaan aplikasi sewa peti kemas berbasis

    smartphone dan mengukur performa jasa informasi teknologi dan mengetahui

    fitur atau bagian proses yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi,

    efektivitas, dan efektivitas biaya.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana merancang aplikasi berbasis android untuk Carrier Owned

    Container (COC) Samudera Shipping Line Ltd yang dapat membantu

    konsumen dan perusahaan?

    2. Bagaimana membangun prototype aplikasi berbasis android untuk

    Carrier Owned Container (COC) Samudera Shipping Line Ltd yang

    dapat membantu konsumen dan perusahaan?

    3. Bagaimana analisis Continual Service Improvement (CSI) pada

    aplikasi yang telah dirancang?

  • 4

    4. Bagaimana analisis Customer Aqcuisition Cost (CAC) pada aplikasi

    yang telah dirancang?

    1.3 Tujuan Masalah

    1. Merancang aplikasi pelayanan konsumen Carrier Owned Container

    (COC) Samudera Shipping Line Ltd berbasis android.

    2. Membuat aplikasi pelayanan konsumen Carrier Owned Container

    (COC) Samudera Shipping Line Ltd berbasis android.

    3. Untuk mengetahui perbaikan fitur aplikasi yang dibuat menggunakan

    analisis Continual Service Improvement (CSI).

    4. Untuk mengetahui tingkat efektivitas aplikasi yang dibuat terhadap

    pelayanan konsumen menggunakan analisis Customer Aqcuisition Cost

    (CAC).

    1.4 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Bagi Peneliti

    a. Sebagai sarana untuk menambah informasi, wawasan, kreatifitas terkait

    aplikasi pemesanan peti kemas perusahaan pelayaran.

    b. Mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan pada

    mata kuliah sistem informasi manajemen dan manajemen pemasaran.

    c. Membandingkan penerapan teori dan praktik yang sudah diperoleh di

    bangku kuliah di bidang sistem informasi manajemen dan manajemen

    pemasaran.

    d. Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar diploma IV

    manajemen bisnis di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

    2. Bagi Perguruan Tinggi

    a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai repository tambahan dalam

    penulisan penelitian di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

    3. Bagi Perusahaan

    a. Membantu Samudera Shipping Line dalam proses pengolahan

    pemesanan peti kemas dan pencarian jadwal kapal konsumen SSL

  • 5

    Carrier Owned Container (COC) sehingga mempermudah eksekutif

    pemasaran dalam memberikan pelayanan bagi konsumen dan

    memperluas jaringan pemasaran

    b. Dapat menunjang kinerja di Samudera Shipping Line untuk

    mengembangkan digitalisasi yang dapat digunakan oleh perusahaan.

    c. Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai informasi

    konsumen yang akan menggunakan jasa perusahaan.

    1.5 Batasan Masalah

    Agar pembahasan tidak terlalu luas dan dapat memperloeh hasil yang sesuai

    dengan tujuan penelitian, maka batasan yang diberikan adalah sebagai berikut:

    1. Objek dari analisis yaitu kebutuhan konsumen Samudera Shipping Line

    Ltd Carrier Owned Container (COC) Surabaya.

    2. Proses yang dibuat dalam aplikasi ini berkaitan dengan pelayanan

    konsumen yang biasa diberikan seperti booking, mengecek jadwal

    pelayaran kapal, rate & local charges, tracking peti kemas, serta informasi

    narahubung dan alamat kantor agen Samudera Shipping Line Ltd di negara

    destinasi.

  • 6

    “Halaman ini sengaja dikosongkan”

  • 7

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Teori Sistem Informasi Manajemen

    Teori yang berhubungan dengan sistem informasi meliputi data, sistem,

    informasi, sistem infomasi dan sistem informasi manajemen.

    2.1.1 Data

    Data merupakan bahan dasar yang menyusun sebuah sistem informasi

    yang umumnya berjumlah banyak dan merupakan dasar dari sebuah informasi

    yang tidak diatur dalam urutan (Grabowski, et al., 2014). Data adalah fakta-fakta

    dan gambar mentah yang akan di proses menjadi informasi (Williams & C, 2001).

    Data juga dikatakan sebagi fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan

    diproses oleh sistem informasi (Romney & Steinbart, 2009). Dari beberapa

    sumber diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan sekumpulan

    bahan, fakta, nilai, sifat, atau kejadian yang belum memiliki arti bagi penerima,

    sehingga perlu adanya proses pengolahan untuk menghasilkan sebuah informasi.

    2.1.2 Sistem

    Sistem yaitu suatu kelompok unsur yang saling berhubungan, yang

    memiliki fungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sutabri,

    2012). Sistem merupakan rangkaian dari komponen-komponen yang saling

    berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatutujuan.Sebagian besar

    sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih

    besar (Romney & Steinbart, 2009). Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan

    bahwa sistem adalah suatu kaitan unsur-unsur yang berhubungan untuk mencapai

    sebuah tujuan.

    2.1.3 Informasi

    Informasi merupakan data yang di proses dengan diurutkan,

    dikelompokkan, maupun dihitung (Grabowski, et al., 2014).. Informasi

    merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem

    tersebut menjadi bentuk ynag mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang

    relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada (Oetomo, 2007).

  • 8

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan

    data yang dilakukan sehingga dapat disajikan untuk mendukung kebutuhan

    pengambilan informasi.

    2.1.4 Sistem Informasi Manajemen

    Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan sumber daya yang saling

    terkait yang ingin mencapai suatu tujuan (Bodnar & Hopwood, 2006). Sistem

    informasi muncul dari kebutuhan penggunanya untuk memperoleh data yang

    akurat, relevan dan berguna untuk mempermudah perencanaan, menganalisis, dan

    mengontrol kerja perusahaan sebagai suatu cara untuk mengoptimalkan

    perkembangan perusahaan tersebut (Grabowski, et al., 2014). Dari pernyataan-

    pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen

    adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi

    dan disatukan apabila dipandang perlu untuk memberikan data kepada manajemen

    untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

    2.2 Use case diagram

    Use case diagram merupakan sebuah fungsionalitas pekerjaan tertentu yang

    merepresentasikan interaksi antara aktor dan sistem. Dengan kata lain, use case

    diagram merupakan sebuah pola atau gambaran yang menunjukkan kelakuan atau

    kebiasaan sistem. Aktor bisa berupa manusia/mesin yang melakukan sebuah

    deskripsi pekerjaan tertentu. Use case sendiri dapat dibagi menjadi 4 tipe

    sebagaimana berikut (Henderi, 2007).

    1. Use case

    Peristiwa yang terjadi di sistem dan diperbuat oleh aktor.

    2. Use case yang termasuk oleh satu use case

    Use case jenis ini merupakan use yang otomatis terpanggil jika use case

    yang menginclude dioperasionalkan secara normal.

    3. Use case yang termasuk oleh lebih dari satu use case

    Use case yang tidak bisa untuk terduplikasi fungsionalitasnya.

    4. Use case extend

    Use case yang meng extend use case lain dengan behavior nya sendiri.

  • 9

    Gambar 2.1. Contoh use case diagram (Sede, et al., 2015)

    2.3 Activity diagram

    Merupakan diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah

    sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan control dari aktivitas ke

    aktivitas lainnya. Activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

    sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih

    menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara

    umum. Perbedaan mendasar antara Activity diagram dan Use case adalah

    Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

    menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

    aktivitas (Henderi, 2007). Berikut adalah contoh dari activity diagram dari

    sebuah rancangan sistem.

  • 10

    Gambar 2.2 Contoh Activity diagram (Simaremare, et al., 2013)

    2.4 Business Process Modelling Notation

    BPMN adalah business process modelling notation, metode yang

    bertujuan untuk menyediakan notasi yang mudah digunakan dan bisa

    dimengerti oleh semua orang yang terlibat dalam bisnis (analis bisnis,

    pembangun sistem, baerbagai macam tingkatan manajemen) sehingga mampu

    membantu pengambilan keputusan. BPMN memiliki kelebihan untuk

    memodelkan aliran pesan secara berurutan (sekuensial) dalam lingkungan e-

    commerce dimana orang akan mengirim pesan kepada yang lain sebagai

    bagian dari aliran proses. BPMN juga memungkinkan untuk memetakan

  • 11

    proses bisnis ke bahasa eksekusi berbasi XML. Beberapa elemen dari BPMN

    adalah sebagai berikut (Object Management Group Inc., 2011).

    1. Flow Objects: events, activities, gateways

    2. Data: data objects, data inputs, data ouputs, data stores

    3. Connecting Objects: sequence flows, message flows, associations, data

    associations

    4. Swimlanes: pools, lanes

    5. Artifacts: group, text annotation

    Berikut adalah beberapa elemen BPMN yang umum digunakan dalam

    menggambarkan proses sebuah bisnis.

    Tabel 2.1 Tabel elemen BPMN

    No Simbol Keterangan

    1.

    Event

    Sesuatu yang terjadi dalam sebuah proses.

    2.

    Activity

    Pekerjaan yang dilakukan perusahaan dalam

    sebuah proses.

    3.

    Gateway

    Kontrol perbedan dan pertemuan antar titik dari

    Sequence Flow dalam sebuah proses.

    4.

    Sequence Flow

    Menunjukkan urutan activities akan dilakukan

    dalam sebuah proses.

    5. Message Flow

    Menunjukkan arah pesan antara dua partisipan.

    6.

    Association Flow

    Menghubungkan informasi dan artifacts.

  • 12

    7.

    Pool

    Representasi dari partisipan dalam sebuah

    collaboration. Juga berperan sebagai swimlane.

    8.

    Lane

    Sub-bagian dar Proses, terkadang berada di dalam

    Pool. Untuk mengkategorikan activities.

    9.

    Data Object

    Menyediakan informasi mengenai activities yang

    diperlukan dan/atau apa yang dihasilkan.

    10.

    Message

    Untuk menggambarkan konten komunikasi antar

    dua partisipan.

    11.

    Group

    Mengelompokkan elemen grafis yang sama dalam

    satu kategori.

    12.

    Text Annotation

    Mekanisme untuk memberikan teks tambahan

    untuk pembaca BPMN.

    Sumber: (Object Management Group Inc., 2011)

    2.5 Profil Perusahaan

    Pada tahun 1964 Samudera Indonesia didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo

    sebagai perusahaan pelayaran di Indonesia dan mulai memasuki bisnis logistik

    dengan menyediakan jasa angkutan truk pada tahun 1975 serta menyediakan jasa

    project logistic pada tahun 1976. Pada tahun 1990 memulai jasa pelayaran

    container feeder diikuti dengan membuka bisnis container depot. Didirikan pada

    tahun 1993, Samudera Shipping Line telah secara progresif membentuk rekam

    jejak profesionalisme dan kompetensi yang baik di bidang pengangkutan kargo

    peti kemas dan non-peti kemas melalui segmen Container Shipping dan segmen

  • 13

    Bulk & tanker Business. Kapal dan layanan Samudera Shipping Line saat ini

    menjembatani rute perdagangan yang menghubungkan berbagai pelabuhan di

    Asia Tenggara, Sub Benua India, Timur Jauh, dan Timur Tengah. Dengan

    memanfaatkan jaringannya yang luas, segmen bisnis Container Shipping

    Samudera menawarkan feeder yang andal antara "hub" port di Singapura dan port

    "spoke" lainnya di Asia, serta layanan pengiriman kontainer antardaerah untuk

    produsen, eksportir, dan importir. Samudera Shipping Line melayani berbagai

    macam pengirim dari kantor pusatnya di Singapura, dan melalui kantor

    perwakilan dan agen di berbagai kota di Asia Tenggara, Indochina dan Timur

    Jauh, Sub Benua India dan Timur Tengah.

    Sebagai bagian dari Samudera Indonesia Group di Indonesia, Samudera

    mengembangkan kemampuan dukungan transportasi laut dan darat dari

    perusahaan induknya, sinergi yang memungkinkan Grup Samudera untuk

    memberikan layanan bernilai tambah kepada pelanggannya. Grup Samudera juga

    menawarkan agen pengiriman dan solusi logistik kepada pelanggannya di

    kawasan termasuk pergudangan, pengiriman barang dan layanan penanganan

    kargo. Melalui kombinasi layanan transportasi dan logistik, Grup Samudera

    bertujuan untuk menghubungkan mitra globalnya dengan Indonesia dan

    sekitarnya. Kantor agen Samudera Shipping Line di seluruh Indonesia berdiri

    dengan nama PT. Samudera Agencies Indonesia yang memungkinkan perusahaan

    beroperasi sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia dan area tiap kota.

    Sebagaimana perusahaan lainnya, PT. Samudera Agencies Indonesia juga

    memiliki struktur organisasi yang berguna untuk mengetahui pembagian tugas

    dari masing-masing departemen. Struktur organisasi tersebut menspesifikasikan

    pembagian kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang

    berbeda-beda itu dihubungkan.

    a. Nama Perusahaan : PT Samudera Agencies Indonesia (Mengageni

    Samudera Shipping Line Ltd)

    b. Tanggal Pendirian : 1993

    c. Kegiatan Usaha Utama :

  • 14

    - Pengiriman kontainer ekspor maupun impor dari destinasi tertentu

    (COC)

    - Penjualan slot diatas kapal untuk container (SOC)

    d. Kantor Pusat : Jalan Perak Timur No. 400 Surabaya 60165

    2.5.1 Struktur Organisasi

    Samudera Shipping Line agen Surabaya sendiri terbagi menjadi 2 divisi,

    yaitu divisi COC dan SOC. Masing-masing dipimpin oleh satu orang manajer

    yang sama. Gambar 2.3 menggambarkan struktur organisasi yang ada di

    Samudera Shipping Line Ltd agen Surabaya.

    Gambar 2.3 Struktur Organisasi Samudera Shippig Line Ltd agen Surabaya

    Manager SSL

    Document Customer Service Marketing executive Finance

  • 15

    1. Manager SSL

    a. Bertanggung terhadap seluruh kegiatan Finance Department, Operation

    Department, dan Marketing Department.

    a. Merupakan penerima laporan kerja dari masing-masing divisi untuk

    mengetahui keadaan perusahaan, kegiatan operasional perusahaan, pemasaran

    jasa yang telah dilakukan, penjualan jasa yang telah dicapai serta

    pengembangan bisnis yang telah dilakukan.

    b. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan

    jumlah pelanggan dan menentukan sistem promosi yang tepat untuk mencapai

    target penjualan yang telah ditentukan.

    c. Melakukan forecast penjualan jasa setiap tahunnya berdasarkan jasa yang telah

    terjual ditahun sebelumnya.

    d. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan untuk memastikan tercapainya target

    kepuasan pelanggan yang telah ditentukan.

    2. Finance Staff

    a. Sebagai kasir yang memegang brankas uang perusahaan dan melayani keluar

    masuknya uang perusahaan.

    b. Memegang account payable, yaitu yang mengurus biaya untuk pembayaran

    hutang ke vendor dalam bentuk cash maupun bank.

    c. Memegang account receivable, yaitu membuat invoice untuk setiap Job Order

    yang kemudian ditagihkan ke customer.

    d. Melakukan pencatatan seluruh transaksi keluar masuk kas maupun bank

    perusahaan.

    3. Marketing

    a. Melakukan proses penjualan dan strategi bisnis guna mancapai lifting yang

    telah ditentukan

    b. Memonitor dan mengevaluasi support dari para customer serta kendala yang

    dihadapi oleh client.

    c. Mempertahankan konsumen agar tetap menggunakan jasa SSL.

    d. Membina hubungan baik dengan customer.

    4. Traffic

  • 16

    a. Sebagai perantara komunikasi antara client, team dokumen dan marketing

    b. Membuat DO, laporan lifting serta pelayanan langsung terhadap customer.

    5. Document Team

    a. Memproses data SI yang final yang dikirimkan oleh customer dan

    melakukan revisi jika terdapat data yang tidak sesuai

    b. Membuat manifest

    2.5.2 Skema Pelayaran Samudera Shipping Lines Carrier Owned

    Container (COC)

    Samudera Shipping Lines Ltd (SSL) merupakan salah satu entitas

    perusahaan dibawah Samudera Indonesia yang bergerak dibidang

    pelayaran Internasional. Samudera Shipping Lines sendiri dibagi menjadi

    2 bagian yaitu SSL Shipper’s Own Container (SOC) dan Carrier Owned

    Container (COC). SSL Carrier Owned Container (COC) sendiri memiliki

    beberapa jasa pelayaran ke banyak pelabuhan utamanya di area Asia

    Tenggara (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja dan

    Myanmar) serta beberapa pelabuhan utama di India. Sesuai dengan

    batasan masalah, pembahasan hanya menyangkut pada Samudera Shipping

    Lines Ltd Surabaya dimana jasa yang diberikan hanya terkait pemesanan

    (booking), cek jadwal pelayaran, tracking peti kemas, cek harga jasa, dan

    informasi mengenai kantor agen di kota maupun negara lainnya. Berikut

    adalah tahapan proses bisnis yang digambarkan secara sederhana.

  • 17

    Gambar 2.4 Proses bisnis Samudera Shipping Line Ltd Surabaya (Samudera

    Shipping Line Ltd Surabaya, 2018)

    1. Shipper (konsumen atau pengirim barang) melakukan persetujuan

    terkait jadwal pelayaran dan harga sewa peti kemas. Kemudian

    shipper mengirimkan shipping instruction yang berisikan data

    komoditi yang akan dimuat di dalam peti kemas.

    2. Bila komoditi termasuk kedalam kategori dangerous goods (barang

    berbahaya) maka shipper harus melampirkan letter of indemnity

    (LOI) dan material safety data sheet (MSDS) yang kemudian akan

    diajukan kepada kantor pusat Samudera Shipping Lines di Singapura

    dan perusahaan operator kapal.

    Finance release 3 BL

    Approval about rate (marketing) from GSS

    Finance take data from Integrated Agency System & Release Invoice

    Matching CLL (Container Load List)

    and Shipping Instruction (SI), draft & fixation, Bill of Lading (BL)

    Stack Permit & Loading Permit

    Izin memasukkan barang ke Terminal Peti kemas (TPS). Loading report.

    Delivery Order (DO)

    ...or Booking Confirmation (BC). Stuffing.

    NOTE: IF GOODS ARE DANGEROUS

    Should be attached with letter of indemnity (LOID) & MSDS. Approval from SIN & Third Party Shipper

    Shipper

    (Agreement, rate, shipper data)

  • 18

    3. Apabila telah mendapat persetujuan dari kantor pusat dan operator

    kapal, Samudera Shipping Line Surabaya akan mengirimkan

    dokumen delivery order (DO) sebagai bukti booking peti kemas

    yang dapat digunakan oleh shipper untuk mengambil peti kemas di

    depo, peti kemas yang telah diambil dapat dimuat komoditi yang

    prosesnya biasa disebut dengan stuffing.

    4. Samudera Shipping Line Surabaya menyusun loading report untuk

    diserahkan kepada Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang berisi

    nama konsumen, pelabuhan asal, pelabuhan tujuan, komoditi, dan

    beban.

    5. Dokumen shipping instruction,container loading list dicocokkan dan

    disusun menjadi draf Bill of Lading (B/L) yang kemudian menjadi

    final B/L setelah data yang dimasukkan sesuai dengan permintaan

    shipper.

    6. Divisi keuangan (finance) Samudera Shipping Line Surabaya

    mendapatkan informasi mengenai harga sewa (rate) peti kemas yang

    diberikan oleh eksekutif pemasaran kepada shipper melalui sistem

    informasi milik Samudera Shipping Line yang bernama Global

    Shipping Samudera (GSS) dan mengeluarkan tagihan pembayaran

    sewa peti kemas (invoice) kepada shipper.

    7. Apabila transaksi pembayaran telah dilakukan dan selesai, bagian

    keuangan akan melepaskan/menerbitkan/mengeluarkan tiga buah

    B/L sebagai dokumen yang dapat digunakan untuk mengambil peti

    kemas beserta isinya pada pelabuhan tujuan.

    2.6 Customer Acquisition Cost (CAC)

    Customer Acquisition Cost (CAC) adalah biaya yang diperlukan untuk

    mendapatkan konsumen baru. CAC juga mengacu pada sumber daya yang

    harus dialokasikan oleh bisnis (finansial atau lainnya) untuk mendapatkan

    pelanggan tambahan. CAC digunakan untuk mennetukan tingkat investasi

    pada bidang sales & marketing (Botteri, 2009). Pada penelitian ini CAC

    digunakan untuk mengukur efektivitas dari penggunaan aplikasi berbasis

  • 19

    android pada sewa peti kemas. Rumus CAC diketahui sebagai berikut (Faiz,

    2017).

    𝐶𝐴𝐶 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐴𝑘𝑢𝑖𝑠𝑖𝑠𝑖 (𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 & 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛)

    𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛

    𝐶𝐴𝐶 = 𝑀𝐶𝐶 + 𝑊 + 𝑆 + 𝑃𝑆 + 𝑂

    𝐶𝐴

    Dengan

    MCC : total biaya kampanye pemasaran terkait customer acquisition

    W : upah terkait pemasaran dan penjualan

    S : biaya seluruh software terkait pemasaran dan penjualan

    PS : servis professional tambahan yang digunakan

    O : pengeluaran tambahan lainnya terkait pemasaran dan penjualan

    CA : total konsumen yang didapatkan

    CAC dihitung per periode sehingga pada penelitian ini CAC dapat dihitung

    per 3 bulan, per semester, maupun per tahun. Hasil dari perhitungan tersebutdapat

    berupa angka dalam jumlah rupiah untuk mengetahui besaran biaya yang

    diperlukan untuk mendapatkan pelanggan untuk membeli/menyewa jasa

    perusahaan. Contohnya, bila perusahaan mengeluarkan biaya Rp 10.000.000

    untuk pemasaran dan penjualan dan mendapatkan 100 konsumen, maka CAC

    adalah Rp 100.000.

    2.7 Continual Service Improvement (CSI)

    Continual Service Improvement (CSI) adalah sebuah metode yang digunakan

    untuk mengukur performa jasa informasi teknologi secara terus menerus,

    mengembangkan proses pelayanan teknologi informasi dan struktur teknologi

    informasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan efektivitas biaya. CSI

    bertujuan untuk menghantarkan nilai bisnis dengan memastikan keuntungan

    (2.1)

    (2.2)

  • 20

    pelayanan perusahaan yang diharapkan terus tetap tersampaikan. Tujuan CSI

    dijelaskan sebagai berikut (Rudd, 2010).

    Untuk meninjau, menganalisis dan membuat rekomendasi pada

    peluang pengembangan pada tiap fase Lifecycle: Service Strategy,

    Service Design, Service Transition, dan Service Operation;

    Untuk meninjau dan menganalisis hasil target Service Level

    Achievement;

    Untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan kegiatan

    individual untuk memperbaiki kualitas pelayanan teknologi

    informasi dan memperbaiki efisiensi dan efektivitas;

    Untuk meningkatkan efektivitas biaya dalam memberikan layanan

    TI tanpa mengorbankan kepuasan pelanggan;

    Untuk memastikan metode manajemen kualitas yang berlaku

    digunakan untuk mendukung kegiatan peningkatan/perbaikan

    yang berkelanjutan.

    Nilai CSI untuk bisnis disampaikan dalam empat cara utama sebagai

    berikut.

    1. Improvements: hasil yang bila dibandingkan dengan keadaan

    sebelumnya menunjukkan peningkatan kearah yang diinginkan

    atau pengurangan hal yang tidak diinginkan;

    2. Benefits: hasil yang diraih melalui realisasi dari improvements,

    biasa dinyatakan dalam istilah keuangan, meskipun seringkali

    tidak berwujud seperti kenaikan brand image atau kepuasan

    pelanggan.

    3. Return on Investment (ROI): perbedaan dari keuntungan

    (pendapatan) dan jumlah uang yang digunakan (biaya) untuk

    merealisasikan benefits tersebut.

    4. Value on Investment (VOI): nilai tambahan yang tercipta dengan

    membangun benefits yang bersifat non-moneter atau jangka

    panjang.

  • 21

    Kunci dalam menerapkan prinsip ini adalah:

    Pendekatan Continual Service Improvement

    Peranan pengukuran

    Model Planning-Do-Check-Action (PDCA)

    2.7.1 Pendekatan Continual Service Improvement

    Gambar 2.5 Model Continual Service Improvement (Spalding, 2007)

    Tahapan Continual Service Improvement dapat diringkas sebagai berikut

    (Spalding, 2007).

    Visi ditentukan dengan memahami tujuan bisnis, sehingga bisnis dan

    strategi yang diterapkan di IT selaras.

    Nilai keadaan saat ini untuk mendapatkan gambaran posisi/keadaan

    organisasi dengan akurat dan tidak bias.

    Memahami dan menyetujui prioritas untuk perbaikan berdasarkan

    pengembangan yang lebih dalam dari prinsip-prinsip yang

    didefinsikan dalam visi.

    Rincikan rencana CSI untuk mendapatkan/mencapai penyediaan

    kualitas yang lebih tinggi dengan mengimplementasikan proses-proses

    manajemen layanan teknologi informasi atau biasa disebut

    Information Technology Service Management (ITSM).

    Pastikan pengukuran dan metrik berada pada tempatanya untuk

    memastikan tolok ukur pencapaian tercapai, kesesuaian proses tinggi,

  • 22

    tujuan dan prioritas bisnis terpenuhi oleh tingkat layanan yang

    diberikan.

    Proses ini harus dapat memastikan momentum untuk peningkatan

    kualitas dipertahankan dengan memastikan bahwa perubahan tertanam

    dalam organisasi.

    2.7.2 Peranan pengukuran

    Pengukuran berperan penting dalam Continual Service Improvement. Ada

    tiga jenis pengukuran yang perlu dilakukan untuk mendukung kegiatan Continual

    Service Improvement (Rudd, 2010).

    1. Technology metrics: terkait dengan komponen dan aplikasi, seperti

    performa dan ketersediaan.

    2. Process metrics: berbentuk critical success factors (CSF), key

    performance indicator (KPI) dan pengukuran kegiatan dari proses

    pelayanan untuk mengetahui keadaan sistem/proses.

    3. Service metrics: hasil pengukuran karakteristik end-to-end service,

    umumnya diperoleh dari menganalisis metrik komponen.

    2.7.3 Model Plan-Do-Check-Act (PDCA)

    Model ini digagaskan oleh W. Edwards Deming untuk memastikan

    pengembangan kualitas sebuah proses. Setelah tiap siklus/tahapan proses,

    kegiatan konsolidasi harus dilakukan untuk mencegah regresi, sebelum memulai

    pengembangan lebih lanjut.

    Gambar 2.6 Siklus Deming (Gannon & Mear, 2009)

  • 23

    2.7.4 The Seven-step Improvement Process

    The seven-step improvement process atau tujuh tahap pengembangan

    merupakan proses utama dari CSI sebuah daur hidup sistem. Tujuan dari tahapan

    ini adalah menyediakan kemampun untuk mendeteksi peristiwa, memahaminya,

    dan menentukan tidakan control-action yang tepat untuk dilakukan. Sasaran dari

    tahapan ini adalah untuk memastikan pengembangan diimplementasikan dengan

    sukses dan mampu meningkatkan nilai bisnis yang telah di prediksikan

    sebelumnya. Berikut adalah skema Seven-step Improvement Process (Rudd,

    2010).

    Gambar 2.7 Skema Seven-step Improvement Process (Gannon & Mear, 2009)

    The initial activities: tahapan yang mengembangkan visi, dan tujuan.

    Step 1 Define what you should measure: analisis desain dari sitem

    pelayanan yang telah ada. Tahapat ini berkaitan dengan pernyataan

    ‘Where are we now’ yang mampu mengidentifikasi situasi yang ideal

    bagi perusahaan dan teknologi informasi yang dirancang.

    Step 2 Define what you can measure: berkaitan dengan pernyataan

    ‘Where do we want to be?’ dengan cara mengidentifikasi tingkat

    keperluan pelayanan yang baru pada bisnis, kemampuan perancangan

    teknologi informasi, dan anggaran yang tersedia untuk

    mengidentifikasi peluang pengembangan yang mampu menjawab

    pernyataan ‘How will we get there?’

  • 24

    Step 3 Gather the data: untuk menjawab pertanyaan ‘Did we get

    there?’data perlu dikumpulkan berdasarkan sasaran dan tujuan yang

    telah disepakati. Pada tahapan in data biasanya bersifat mentah dan

    belum dapat ditarik menjadi kesimpulan.

    Step 4 Process the data: data diolah dengan menggunakan KPI (Key

    performance Indicator). Tujuan dari tahapan ini adalah mengolah data

    dari beberapa sumber berbeda dan dibuat menjadi konsisten sehingga

    mampu dibandingkan. Setelah data telah dirasionalisasikan, analisis

    dapat dimulai.

    Step 5 Analyse the data: data diproses menjadi informasi, lalu

    dianalisis untuk mengidentifikasi service gaps (kesenjangan layanan),

    tren, dan dampaknya pada bisnis.

    Step 6 Present and use the information: jawaban untuk pertanyaan

    ‘Did we get there?’ di format dan dikomunikasikan kepada

    stakeholder dengan gambaran akurat dari hasil kegiatan

    pengembangan. Pengetahuan disajikan kepada perusahaan dalam

    bentuk yang mencerminkan kebutuhan mereka dan membantu

    perusahaan dalam menentukan tahapan selanjutnya.

    Step 7 Implement corrective action: pengetahuan yang didapatkan

    digunakan untuk mengoptimalkan, mengembangkan dan memperbaiki

    jasa.

    2.8 Peramalan (Forecasting)

    Peramalan atau forecasting merupakan ilmu untuk memperkirakan kejadian

    di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan mendapatkan data historis dan

    memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis

    ataupun prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Atau dapat juga dilakukan dengan

    menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan

    pertimbangan yang baik dari seorang expert. (Heizer & Render, 2009)

    Berdasarkan jenis dan data forecasting yang disusun, forecasting dibagi

    menjadi dua jenis, yaitu : (Saputro & Asri, 2000)

  • 25

    1. Forecasting Kualitatif

    Forecasting ini dilakukan didasarkan data kualitatif pada masa lalu.

    Hasil forecasting yang dibuat bergantung kepada orang yang

    menyusunnya. Hal ini penting karena forecast yang dibuat

    berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan

    pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.

    2. Forecasting Kuantitatif

    Forecast ini dilakukan berdasarkan data penjualan pada masa lalu.

    Hasil forecasting yang dibuat sangat tergantung pada metode yang

    dipergunakan dalam forecasting tersebut. Penggunaan metode yang

    berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.

    2.9 Hasil Penelitian Terdahulu

    Tabel 2.2 Daftar Penelitian Terkait

    No Judul Penelitian (Nama

    Peneliti, Tahun) Persamaan

    Perbedaan

    Terdahulu Sekarang

    1 Pembuatan Sistem

    Informasi Penjualan

    Berbasis Web untuk

    Memperluas Pangsa Pasar

    (Kosasi, 2014)

    Perancangan sistem

    informasi menggunakan

    use case diagram

    Rancangan

    dibuat untuk

    sistem informasi

    berbasis web

    Rancangan

    dibuat untuk

    sistem informasi

    berbasis aplikasi

    mobile

    2 Rancang bangun Aplikasi

    Pemesanan Tiket Online

    Kapal Laut berbasis

    Android (Sede, et al.,

    2015)

    a. Perancangan aplikasi

    berbasis android.

    b. Menggunakan use

    case diagram sebagai

    salah satu alat

    perancangan

    Diaplikasikan

    pada pemesanan

    tiket kapal laut

    Diaplikasikan

    pada persewaan

    peti kemas

    3 E-Marketing Berbasis

    Web untuk Memenangkan

    Persaingan Bisnis

    (Juniardi & So, 2012)

    Pengembangan e-

    marketing berbasis web

    dengan analisis seven stage

    of internet marketing

    Pengembangan

    e-marketing

    berbasis web

    Pengembangan

    e-marketing

    berbasis aplikasi

    android

    4 Analisis Dan Pemodelan

    Proses Bisnis Bidang

    Pelayanan Perizinan

    Penggambaran proses

    bisnis menggunakan

    Business Process Model

    a. Proses

    penggamba

    ran proses

    Penggambaran

    model bisnis dari

    sebuah aplikasi

  • 26

    Menggunakan Business

    Process Model and

    Notation (BPMN) (Studi

    Pada Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu

    Pemerintah Kota Malang)

    (Rahmawati, et al., 2017)

    and Notation (BPMN) bisnis dari

    sebuah

    system

    yang sudah

    ada

    b. Objek dari

    penggamba

    ran berbeda

    yang akan

    dibuat.

    5. Strategy Implementing

    Continual Service

    Improvement with ITIL

    Framework at PT.

    Anabatic Technologies

    Tbk (Ranggadara &

    Prastiawan, 2018)

    Penerapan Continual

    Service Improvement pada

    sistem informasi

    Penerapan CSI

    pada sistem

    informasi

    perbankan

    Penerapan CSI

    pada aplikasi

    pngiriman peti

    kemas

  • 27

    BAB 3

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Diagram Alur Penelitian

    Berikut ini adalah tahap-tahap dalam perancangan sistem informasi

    manajemen data konsumen pada perusahaan pelayaran Samudera Shipping

    Line Ltd.

    Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

  • 28

    3.1.1 Tahap Perumusan Masalah

    Pada tahap perumusan masalah, penulis menentukan tema permasalahan

    yang diteliti. Penulis terlibat langsung dalam kegiatan proses bisnis di perusahaan.

    Masalah didapat dari pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis pada

    saat melaksanakan on job training di Samudera Shipping Line Ltd selama 4 bulan

    pada divisi pemasaran adalah tidak adanya aplikasi yang dapat diakses konsumen

    perusahaan pelayaran melalui android yang mampu mendukung fleksibilitas

    pelayanan konsumen perusahaan pelayaran.

    3.1.2 Tahap Studi Lapangan dan Studi Pustaka

    Pada tahap ini, studi lapangan dilakukan dengan wawancara dan observasi.

    Wawancara dilakukan dengan pihak pemasaran perusahaan mengenai data

    customer support. Selanjutnya observasi dilakukan dengan penelitian langsung ke

    lapangan agar mempermudah analisis data untuk perancangan sistem. Observasi

    yang dilakukan terkait dengan pelayanan konsumen perusahaan, jenis-jenis

    dokumen pendukung pelayanan konsumen, proses bisnis perusahaan, pola

    pelayanan konsumen, dan analisis pesaing yang dimiliki oleh Samudera Shipping

    Line Ltd Carrier Owned Container (COC) .

    Pada studi pustaka dilakukan dengan mempelajari buku dan literatur yang

    relevan dengan penelitian. Studi pustaka yang dipelajari terkait analisis Continual

    Service Improvement, Customer Acquisition Cost, pemasaran berbasis elektronik,

    dan cara merancang sebuah aplikasi berbasis android.

    3.1.3 Tahap Identfikasi Sistem Pelayanan Konsumen di Perusahaan

    Dalam tahap ini penulis mengidentifikasi apa saja yang terkait dengan

    proses sistem informasi pemasaran yang ada di perusahaan. Identifikasi dilakukan

    dengan mencari tahu fungsi-fungsi, dokume-dokumen, catatan dan prosedur yang

    terkait dengan sistem informasi pemasaran. Lalu dilanjutkan dengan

    menggambarkan proses bisnis di perusahaan menggunakan Business Process

    Modeling Notation (BPMN).

  • 29

    3.1.4 Analisis Fitur Rancangan

    Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui batasan fitur yang akan

    dirancang menjadi prototype aplikasi berbasis android Dengan

    mempertimbangkan faktor kemudahan dan aksesibilitas pengguna, diharapkan

    fitur yang mewakili/dirancang mampu memberikan gambaran serta menjawab

    kebutuhan konsumen secara umum. Pada tahap ini juga dilakukan benchmarking

    sederhana terhadap aplikasi yang dimiliki oleh pesaing menggunakan metode

    marketing mix 4P (product, price, promotion, place).

    3.1.5 Perancangan Prototype Sistem

    Pada tahap perancangan prototype sistem informasi, dilakukan observasi

    terhadap sistem yang ada. Adapun alat bantu perancangan adalah :

    1. Model desain sistem yang terdiri dari BPMN, use case diagram,

    activity diagram.

    2. Perancangan antar muka / interface menggunakan aplikasi framework

    Ionic atau Android Studio.

    3.1.6 Tahap Evaluasi dan Pengujian

    Pada tahap ini dilakukan evaluasi sistem yang dirancang menggunakan

    metode Customer Acquisition Cost (CAC) guna mengukur efektivitas dari aplikasi

    yang dikembangkan, metode CAC memerlukan data tunjangan dari perusahaan

    berupa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan konsumen dan jumlah

    konsumen yang didapatkan dalam satu periode. Dilakukan juga analisis Continual

    Service Improvement guna mengetahui apakah aplikasi yang telah dirancang

    memenuhi keperluan perusahaan dan mendapatkan umpan balik berupa saran atas

    aplikasi tersebut yang sesuai dengan standar dari teori yang dikaji.

    3.1.7 Kesimpulan dan Saran

    Tahap ini merupakan tahapan yang terakhir dimana dapat ditarik

    kesimpulan untuk menjawab tujuan dan rumusan permasalahan yang sudah

    ditentukan sebelumnya. Kesimpulan ini dibuat berdasarkan langkah-langkah yang

    telah diambil selama proses penelitian. Saran dalam penelitian ini merupakan

    masukan berupa perbaikan pada sistem yang berkaitan dengan penelitian.

  • 30

    3.2 Bahan Penelitian

    Penelitian dilakukan pada kantor PT Samudera Agencies Indonesia yang

    mengageni Samudera Shipping Line Ltd di Surabaya. Penelitian dilakukan

    menggunakan pendekatan langsung dan observasi yaitu dengan mengambil data

    langsung dari perusahaan yang kemudian diolah menjadi kebutuhan yang akan

    dirancang dalam sistem.

    3.2.1 Teknik Pengambilan Data

    Metode ini digunakan penulis unutk mendapatkan data yang diperlukan

    yang terdiri dari:

    a. Metode Obervasi

    Observasi adalah sebuah cara pengumpulan informasi dengan

    mengamati atau meninjau langsung sebuah obyek. Pada penelitian ini

    penulis melakukan observasi pada :

    hari : Senin-Sabtu

    pukul : 08.00-16.00

    jangka waktu : 4 bulan

    Tempat: PT. Samudera Agencies Indonesia

    Alamat : Jl. Perak Timur No. 400

    b. Metode Wawancara & Kuesioner

    Wawancara adalah sebuah tindakan pengumpulan informasi dengan

    cara tanya jawab secara lisan. Dalam penelitian ini peneliti akan

    melakukan wawancara dengan eksekutif pemasaran dan manajer

    Samudera Shipping Lines sebagai narasumbernya.

    Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan kuesioner “Continual

    Service Improvement Readiness Assessment.” (Penilaian Kesiapan

    Peningkatan Layanan Berkelanjutan) dengan pernyataan yang sudah

    disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan aplikasi yang telah dirancang.

    Terdapat 96 indikator dalam kuesioner ini yang diisi oleh 10 responden.

  • 31

    c. Dokumentasi

    Dalam dokumentasi penulis akan mencari dan mengumpulkan data

    yang diperoleh dari dokumen yang ada atau catatan yang tersimpan.

    d. Studi Literatur

    Dengan mempelajari buku, jurnal, prosiding dan penelitian-penelitian

    lain yang terkait dan relevan dengan penelitian.

    3.2.2 Pengumpulan Data

    Pada proses ini studi lapangan dan literatur dilakukan untuk memperoleh

    data yang kemudian digunakan sebagai materi dasar dalam melakukan penelitian.

    1. Studi Lapangan

    Studi lapangan yaitu pengamatan awal yang bertujuan untuk menggali

    informasi terkait dengan sistem informasi manajemen pemasaran yang

    dilakukan dengan cara wawancara dengan eksekutif pemasaran Samudera

    Shipping Line serta dokumen perusahaan yang akan menjadi data untuk

    penelitian. Data yang dibutuhkan diperoleh dari dokumen perusahaan

    berupa:

    a. Daftar pembelian konsumen (volume, komoditas, harga)

    b. Daftar stok peti kemas

    c. Jadwal pelayaran kapal

    d. Informasi kantor agen di negara lain

    e. Dokumen booking confirmation, shipping instruction.

    3.2.3 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan di kantor unit bisnis Samudera Shipping Line Ltd,

    PT. Samudera Agencies Indonesia Jalan Perak Timur No.400 dengan waktu

    pengerjaan tugas akhir yang dimulai di akhir semester 7 yang diawali dengan

    pengajuan proposal tugas akhir dan dilanjutkan pada semester 8 dengan waktu

    efektif ±6 bulan.

  • 32

    3.3 Bentuk Penelitian

    Penelitian ini berupa perancangan aplikasi pelayanan konsumen berbasis

    android pada perusahaan pelayaran studi kasus unit bisnis Samudera Shipping

    Line Ltd, adalah penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif dengan metode

    pengembangan sistem prototipe serta teknik pengambilan data melalui wawancara

    dan observasi.

    3.4 Alat Penelitian

    Alat penelitian yang dimaksud adalah komponen hardware dan software

    yang digunakan sebagai alat dalam mendukung peneltian yang dilakukan, alat ini

    yang akan dijadikan sebagai alat pengolahan data dan pembuatan sistem yang

    akan dirancang.

    3.4.1 Hardware

    Sepesifikasi dari hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:

    a. Processor : Intel® Core™ i3

    b. Laptop dan personal computer

    c. Memory : 6 GB

    d. Harddisk : SSD 256 GB

    3.4.2 Software

    Kebutuhan software yang digunakan adalah sebagai berikut.

    a. Sistem Operasi Windows 10 64 bit

    b. Visual Studio Code untuk membuat program database

    c. Android Studio 3.2 untuk membangun framework aplikasi

  • 33

    3.5 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

    Berikut ini adalah bar chart dari kegiatan penelitian yang dilakukan selama 6 (enam) bulan:

    Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tugas Akhir

    Kegiatan

    Periode

    Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Identifikasi Masalah

    2 Studi Literatur

    3 Penyusunan Proposal

    TA

    4 Pendaftaran Judul

    Proposal TA

    5 Sidang Proposal TA

    6 Revisi Proposal TA

    7 Pengumpulan Data

    8 Analisis

    Permasalahan

    9 Progres TA

    10 Kesimpulan dan

    Saran

    11 Penyusunan Laporan

    TA

    12 Sidang TA

  • 34

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 35

    BAB 4

    PEMBAHASAN

    4.1 Business Process Modelling Notation (BPMN)

    Proses bisnis yang digambarkan merupakan hasil dari identifikasi penulis

    yang dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi berkas pada perusahaan.

    Pada bisnis persewaan peti kemas ini melibatkan 4 unit pelayanan, pelanggan

    (shipper) dan pihak ketiga yaitu kantor principal Samudera Shipping Line Ltd,

    document traffic pemilik kapal, dan Terminal Peti Kemas Surabaya. Unit

    pelayanan perusahaan meliputi marketing, customer service, document export,

    dan finance. Gambar BPMN terdapat pada Lampiran 6. Penjelasan model proses

    bisnis Sewa Peti Kemas disajikan pada tabel 4.1.

    Tabel 4.1 Penjelasan Business Process Modelling Notation

    No. Pelaku

    proses Tipe Keterangan Penjelasan Dokumen

    1. Shipper Start event - Shipper memulai

    proses bisnis sewa

    peti kemas

    2. Shipper Third

    party Cek rute

    Shipper mengecek

    rute pelayaran yang

    tersedia

    3. Shipper Third

    party

    Cek jadwal

    Shipper mengecek

    jadwal pelayaran

    yang tersedia

    4. Shipper Third

    party

    Login dengan

    akun

    Shipper login

    dengn akun yang

    dimiliki ke dalam

    aplikasi

    5. Shipper Third

    party

    Mengisi

    dokumen

    shipping

    instruction

    Shipper mengisi

    dokumen shipping

    instruction (SI) dan

    material safety data

    sheet (MSDS)

    untuk

    mendeskripsikan

    kargo yan akan

    dimuat

    menggunakan peti

    kemas

    Shipping

    instruction

    6. Marketing

    Start

    message

    event

    Marketing

    menerima dokumen

    SI dan MSDS dari

    shipper

    7. Marketing Parallel

    gateway

    Marketing

    meneruskan

    dokumen SI ke

    Shipping

    instruction

  • 36

    customer service

    8. Marketing Third

    party

    Review

    shipping

    instruction

    Meninjau dokumen

    SI dan MSDS

    shipping

    instruction

    dan material

    safety data

    sheet

    9. Marketing Third

    party

    Klasifikasi

    jenis kargo

    Mengirim

    klasifikasi jenis

    kargo (dangerous

    goods, flexybag,

    general cargo) dan

    memasukkan data

    HS Code kepada

    third party

    Surel

    klasifikasi

    kargo

    10. Third party

    Start

    message

    event

    Menerima MSDS

    dan klasifikasi

    kargo

    MSDS

    11. Third party Third

    party

    Review

    MSDS

    third party

    meninjau

    klasifikasi kargo

    dan MSDS untuk

    dimuat kedalam

    peti kemas dan

    diatas kapal

    MSDS

    12. Third party Exclusive

    gateway

    Penolakan

    atau

    penerimaan

    kargo

    Third party

    memutuskan

    apakah kargo aman

    untuk dimuat

    kedalam peti kemas

    dan diatas kapal

    MSDS

    13. Third party Third

    party

    Penerima-an

    kargo

    Third party

    menyusun surel

    konfirmasi

    penerimaan kargo

    Surel

    penerimaan

    kargo

    14. Third party Third

    party

    Penolakan

    kargo

    Third party

    menyusun surel

    konfirmasi

    penolakan kargo

    Surel

    penerimaan

    kargo

    15. Third party Third

    party

    Third party

    mengirim surel

    konfirmasi kargo

    kepada marketing

    Surel

    konfirmasi

    kargo

    16. Marketing

    Message

    interme-

    diate catch

    event

    Konfirmasi

    kargo

    Marketing

    menerima surel

    konfirmasi kargo

    17. Marketing Third

    party

    Kargo

    diterima

    Marketing

    meneruskan surel

    ke bagian customer

    service dan

    dokumen ekspor

    Shipping

    instruction,

    18. Customer

    service

    Third

    party Menerima SI

    Menerima

    dokumen SI dari

    marketing

    SI

    19. Customer

    ser vice

    Third

    party

    Booking sementara

    pada sistem

    Tabel 4.1 Penjelasan Business Process Model Notation

  • 37

    20. Customer

    service

    Third

    party

    Mencetak dokumen

    booking

    confirmation

    Booking

    confirmation

    21. Customer

    service

    Third

    party

    Memberikan segel

    peti kemas dan

    booking

    confirmation

    kepada shipper

    Booking

    confirma-tion

    22. Shipper Third

    party

    Menerima segel

    peti kemas dan

    booking

    confirmation untuk

    mengambil peti

    kemas di depo

    Booking

    confirmation

    23. Shipper Third

    party

    Stuffing

    container

    Shipper memuat

    barang ekspor

    kedalam peti kemas

    & truk angkutan

    24. Customer

    service

    Third

    party

    Menyusun dan

    mengunggah

    dokumen Vessel

    Gross Mass ke TPS

    Vessel Gross

    Mass

    25.

    Terminal

    petikemas

    surabaya

    Service

    Task

    Website menerima

    unggahan VGM

    dari customer

    service dan

    memberi

    pernyataan

    kebenaran format

    dokumen

    Vessel Gross

    Mass

    26. Dokumen

    ekspor

    Third

    party

    Membuat

    draf Bill of

    Lading (BL)

    Membuat draf Bill

    of Lading dari data

    Booking

    Confirmation dan

    klarifikasi dengan

    shipper mengenai

    kebenaran data

    Draft bill of

    lading

    27. Shipper Third

    party

    Revisi data

    pengirim dan

    penerima barang

    untuk BL

    Draft bill of

    lading

    28. Dokumen

    eskpor

    Third

    party

    Menetapkan data

    pada BL Bill of Lading

    29. Financial Third

    party

    Membuat surat

    penagihan (invoice)

    untuk shipper

    Invoice

    30. Shipper

    Message

    interme-

    diate catch

    event

    Menerima invoice

    untuk melakukan

    pembayaran sewa

    peti kemas

    Invoice

    31. Shipper Third

    party

    Melakukan

    pembayaran sewa

    peti kemas

    Bukti

    pembayaran

    32. Financial Third

    party

    Membebaskan/me

    mberikan 3 salinan

    BL untuk

    Bill of Lading

    Tabel 4.1 Penjelasan Business Process Model Notation

  • 38

    membebaskan

    kargo dari

    pelabuhan tujuan

    Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019

    4.2 Use case diagram

    Use case diagram yang digambarkan disini digunakan untuk mengetahui

    proses yang terjadi pada aplikasi yang akan dibuat. Use case diagram yang telah

    digambar melibatkan beberapa aktor yaitu konsumen, marketing, customer

    service. Penjelasan mengenai aktor dan hal yang dilakukan dalam use case ini

    dijelaskan pada tabel 4.2.

    Tabel 4.2 Deskripsi Aktor untuk Use Case Diagram

    No. Aktor Penjelasan

    1. Konsumen

    Konsumen dapat berupa

    perorangan/perusahaan

    forwarding/shipper yang

    mengakses aplikasi dan hendak

    membuat booking

    2. Marketing

    Eksekutif pemasaran perusahaan

    yang mampu merubah konten

    aplikasi sesuai dengan

    permintaan perusahaan

    3. Customer service

    Eksekutif customer service yang

    mampu membuat/membatalkan

    pesanan pelanggan

    Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019

    Use case diagram yang ditampilkan oleh Gambar 4.1 menunjukkan use

    case diagram modul pengecekan jadwal. Gambar 4.2 menunjukkan use case

    diagram modul informasi kantor agen. Gambar 4.3 menunjukkan use case

    diagram modul booking. Gambar 4.4 menunjukkan use case diagram modul

    shipment.

    Tabel 4.1 Penjelasan Business Process Model Notation

  • 39

    Berikut adalah gambar use case diagram yang dibuat berdasarkan modul

    dengan penjelasan pada tabel 4.3.

    Gambar 4.1 Use case diagram modul pengecekan jadwal (C01)

    Gambar 4.2 Use case diagram modul informasi kantor agen (C02)

    Gambar 4.3 Use case diagram modul booking (B01)

  • 40

    Gambar 4.4 Use case diagram modul shipments (S01)

    Tabel 4.3 Tabel Penjelasan Use Case Diagram Rancangan Aplikasi

    Kode

    Modul

    Use case

    Aktor Nama Use case Deskripsi Use case

    C01 Konsumen Lihat jadwal

    Melihat jadwal pelayaran kapal

    dari asal dan tujuan yang telah

    dipilih

    C01 Marketing Update jadwal

    pelayaran

    Untuk memperbarui jadwal

    pelayaran terkini

    C02 Konsumen Lihat informasi

    kantor agen

    Melihat informasi narahubung

    kantor agen Samudera

    Shipping Line yang ada di kota

    dan negara yang telah dipilih

    C02 Marketing Update network list

    Update informasi mengenai

    informasi narahubung kantor

    agen Samudera Shipping Line

    B01 Konsumen Booking information

    Mengisi data & informasi

    mengenai booking yang akan

    dilakukan

    B01 Konsumen Select sailing

    Memilih pelayaran dengan

    jadwal yang paling sesuai dan

    informasi pelayaran yang

    dipilih

    B01 Konsumen Booking review

    Melihat ringkasan Booking

    information & Select sailing

    dan konfirmasi booking

    S01 Konsumen Check shipments

    Konsumen dapat memeriksa

    pengiriman/pelayaran yang

    telah di booking dan sedang

    berlangsung

    S01 Konsumen Cancel booking

    Membatalkan booking/pesanan

    yang belum terbayar & belum

    berjalan

    S01 Customer service Confirm delete

    booking on system

    Konfirmasi pembatalan

    booking pada sistem

    Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019

  • 41

    4.3 Activity diagram

    Activity diagram yang telah disusun merupakan runtutan kegiatan yang

    dilakukan dari rancangan sistem yang ada pada use case diagram.

    4.3.1 Activity diagram dari modul Use case Check Schedule

    Gambar 4.5 Activity diagram modul pengecekan jadwal use case lihat jadwal

    pelayaran dan update jadwal pelayaran

    Activity diagram pada Gambar 4.5 menjelaskan tahapan yang dapat

    dilakukan dalam menu Check Schedule. Aktor yang terlibat dalam kegiatan ini

    adalah konsumen dan marketing perusahaan, namun keduanya tidak berada pada

    use case yang sama. Activity diagram lihat jadwal pelayaran digunakan untuk

    melihat jadwal pelayaran yang tersedia melalui aplikasi dengan cara:

    memilih pelabuhan asal dan tujuan

    melihat jadwal pelayaran.

    Activity diagram update jadwal pelayaran digunakan oleh pihak marketing

    perusahaan untuk memperbarui jadwal pelayaran dengan cara:

    membuka opsi jadwal pelayaran

    mengunggah pembaruan jadwal pelayaran.

  • 42

    4.3.2 Activity diagram dari modul Use case Global Agency Information

    Gambar 4.6 Activity diagram Network list use case lihat informasi kantor agen

    dan update network list dan update jadwal pelayaran

    Activity diagram pada Gambar 4.6 diatas menjelaskan tahapan yang dapat

    dilakukan dalam menu Network list. Aktor yang terlibat dalam kegiatan ini adalah

    konsumen dan marketing perusahaan, namun keduanya tidak berada pada use

    case yang sama. Activity diagram lihat informasi kantor agen digunakan untuk

    melihat alamat dan narahubung kantor agen yang tersedia di beberapa negara

    melalui aplikasi dengan cara :

    Memilih negara

    memilih kota operasional

    melihat informasi kantor agen.

    Activity diagram update network list digunakan oleh pihak marketing

    perusahaan untuk memperbarui alamat dan narahubung kantor agen dengan cara:

    membuka opsi network list

    mengunggah pembaruan informasi network list

  • 43

    4.3.3 Activity diagram dari modul Use case Booking

    Gambar 4.7 Activity diagram Booking use case booking information

    Activity diagram pada Gambar 4.7 menjelaskan tahapan yang dapat

    dilakukan dalam menu Booking. Aktor yang terlibat dalam kegiatan ini adalah

    konsumen dan marketing perusahaan. Activity diagram booking information

    digunakan untuk memasukkan informasi yang diperlukan untuk menyewa peti

    kemas melalui aplikasi dengan cara:

    Membuka menu booking

    Memilih pelabuhan asal (port of loading)

    Memilih pelabuhan transit (port of transshipment)

    Memilih pelabuhan tujuan (port of discharge)

  • 44

    Memasukkan kode harga yang diberikan oleh marketing perusahaan

    bila tersedia

    Memilih tanggal keberangkatan

    Mengetikkan jenis komoditas (barang)

    Memilih jenis peti kemas

    Memilih jumlah peti kemas

    Memasukkan berat kargo (barang)

    Gambar 4.8 Activity diagram Booking use case select sailing dan booking revie