Analisis Breakeven Operating Leverage

21
Analisis Breakeven Analisis Breakeven Operating Leverage Operating Leverage

description

Analisis Breakeven Operating Leverage. Analisis Breakeven (BEP). Analisis pulang pokok atau analisis impas (analisis Break Even)  Teknik analisis untuk mempelajari hubungan natara biaya, laba dan volume penjualan (Cost- Profit- Volume Analysis). TR = TC Maka: P/u . Q = FC + VC/u. Q - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Analisis Breakeven Operating Leverage

Page 1: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Breakeven Analisis Breakeven Operating LeverageOperating Leverage

Page 2: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Breakeven (BEP)Analisis Breakeven (BEP)

Analisis pulang pokok atau analisis impas (analisis Break Even) Teknik analisis untuk mempelajari hubungan natara biaya, laba dan volume penjualan (Cost- Profit- Volume Analysis).

TR = TCMaka: P/u . Q = FC + VC/u. Q

P/u. Q – VC/u. Q = FCQ (P/u – VC/u) = FC

Qbe = FC P/u – VC/u

Dimana Qbe adalah kuantitas pada keadaan BEP

Page 3: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

X UNIT

Y Rupiah

Q0 Q

FCR2

R1

R,C

BEP

TC

SALES

VC

Page 4: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Breakeven (BEP)Analisis Breakeven (BEP)

BEP menentukan jumlah unit penjualan yang BEP menentukan jumlah unit penjualan yang menghasilkan EBIT sebesar 0 (nol).menghasilkan EBIT sebesar 0 (nol).Dpl. Perusahaan tidak untung dan tidak rugi.Dpl. Perusahaan tidak untung dan tidak rugi.BEP dalam unit = BEP dalam unit = FC . FC .

P – VCP – VC

FC = Fixed CostFC = Fixed Cost

P = Harga jual / unitP = Harga jual / unit

VC = Variable Cost per unitVC = Variable Cost per unit

Page 5: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Breakeven (BEP)Analisis Breakeven (BEP)

BEP dalam unit = FC . kedua ruas kali P P – VCShg: PQbe = FC x P P - VC PQbe = FC x P P/P – VC/P PQbe = FC atau FC 1 – VC/P 1 – VC/S

BEP (Rupiah) = FC atau FC 1 – VC/P 1 – VC/S

Page 6: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

ContohContoh

TotalTotal Per Per satuansatuan

Penjualan (400unit)Penjualan (400unit) $ 1.000.000$ 1.000.000 $ 2.500$ 2.500

Dikurangi VCDikurangi VC 600.000 600.000 1.500 1.500

Contribution MarginContribution Margin $ 400.000$ 400.000 $ 1.000$ 1.000

Dikurangi FCDikurangi FC 350.000 350.000

Penghasilan netoPenghasilan neto $ 50.000$ 50.000

BEP dalam unit = BEP dalam unit = FC FC = = 350.000 350.000 = 350 unit = 350 unit

P – VC 2500 - 1500P – VC 2500 - 1500

Page 7: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Breakeven (BEP)Analisis Breakeven (BEP)

BEP dalam Rp = BEP dalam Rp = FC . FC . 1 – VC/P1 – VC/P

BEP = BEP = FC FC = = 350.000 350.000 = = 350.000 350.000 1 – VC/P 1 – 1500/2500 1 - 0,61 – VC/P 1 – 1500/2500 1 - 0,6 = = 350.000350.000 = Rp 875.000 = Rp 875.000 0,40,4Jika dikonversi ke unit = 875.000 / 2500 Jika dikonversi ke unit = 875.000 / 2500 = 350 unit= 350 unit

Page 8: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

SoalSoal

Sebuah Perusahaan Sepeda, menjual Sebuah Perusahaan Sepeda, menjual produknya dengan harga Rp 400.000,-. produknya dengan harga Rp 400.000,-. Perusahaan tersebut memiliki biaya tetap Perusahaan tersebut memiliki biaya tetap tahunan sebesar Rp. 800.000.000,- dan tahunan sebesar Rp. 800.000.000,- dan biaya variabel sebesar Rp. 200.000,- per biaya variabel sebesar Rp. 200.000,- per unit berapapun volume dijual. Untuk unit berapapun volume dijual. Untuk mencari titik impas (break even point) ??mencari titik impas (break even point) ??

Page 9: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Beberapa Penerapan Analisis BEPBeberapa Penerapan Analisis BEP

Digunakan dalam Analisis Penggunaan Modal.Digunakan dalam Analisis Penggunaan Modal. Kebijakan harga: Harga dapat ditentukan untuk Kebijakan harga: Harga dapat ditentukan untuk

menghasilkan EBIT tertentu, dan harga dapat menghasilkan EBIT tertentu, dan harga dapat diturunkan tanpa menyebabkan EBIT negatif.diturunkan tanpa menyebabkan EBIT negatif.

Negosiasi kontrak karyawan: pengaruh kenaikan Negosiasi kontrak karyawan: pengaruh kenaikan upah karyawan (VC) dapat dihitung upah karyawan (VC) dapat dihitung pengaruhnya terhadap EBIT atau BEP.pengaruhnya terhadap EBIT atau BEP.

Struktur Biaya: pemilihan FC besar VC kecil Struktur Biaya: pemilihan FC besar VC kecil atau sebaliknya dapat dipertimbangkan dg BEP.atau sebaliknya dapat dipertimbangkan dg BEP.

Keputusan pendanaan: keputusan untuk Keputusan pendanaan: keputusan untuk menambah / tidak menambah FC atau VC.menambah / tidak menambah FC atau VC.

Page 10: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

BEP Untuk Dua Produk BEP Untuk Dua Produk

Keterangan Produk A Produk B Total

Penjualan 100.000.0000 150.000.000 250.000.000

Biaya Variabel 60.000.000 90.000.000 150.000.000

Kontribusi Marjin 40.000.000 60.000.000 100.000.000

Biaya Tetap 20.000.000 30.000.000 50.000.000

Laba Operasional 20.000.000 30.000.000 50.000.000

Perimbangan penjualan (sales mix) produk A dan B adalah 1 : 1.5 yaitu antara Rp. 100.000.000 : Rp. 150.000.000. Sedangkan perimbangan produknya adalah A : B = 2 : 1 yaitu 10.000 unit : 5.000 unit.

Sebuah periusahaan menghasilkan dua macam produk A dan B. Perusahaan memproduksi produk A sebanyak 10.000 unit dengan harga Rp. 10.000 per unit dan produk B sebanyak 5.000 unit dengan harga Rp. 30.000 per unit. Biaya variabel produk A dan B masing-masing sebesar 60% dari penjualan. Sedangkan biaya tetap produk A sebesar Rp. 20.000.000 dan produk B sebesar Rp. 30.000.000. Data laporan laba-rugi untuk produk A dan B tersebut sbb:

Page 11: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

BEP total : Biaya Tetap Total = FC 1 – (VC total: Penjualan Total) 1 – VC/P

BEP total = 50.000.000 = 50.000.000 1 – (150.000.000: 250.000.000) 1 – 0.60

= Rp. 125.000.000 ,-

Perimbangan Sales produk A dan B = A : B = 1 : 1,5 atau 2 : 3 Maka, Penjualan produk A = 2/5 x Rp. 125.000.000 = Rp. 50.000.000Atau dalam unit = Rp. 50.000.000 : Rp. 10.000 = 5.000 Unit

Penjualan produk B = 3/5 x Rp. 125.000.000 = Rp. 75.000.000Atau dalam unit = Rp. 75.000.000 : Rp. 30.000 = 2.500 Unit

Page 12: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Laba Neto TargetAnalisis Laba Neto Target

Kembali ke perhitungan BEP berikut:Kembali ke perhitungan BEP berikut:

BEP dalam unit = BEP dalam unit = FC FC = = 350.000 350.000 = 350 unit = 350 unit

P – VC 2500 - 1500P – VC 2500 - 1500

Jika perusahaan menginginkan laba sebesar Rp 50 rb, Jika perusahaan menginginkan laba sebesar Rp 50 rb, berapa unit produk harus dijual?berapa unit produk harus dijual?

Q laba 50rb = Q laba 50rb = FC + laba targetFC + laba target = = 350rb+50rb 350rb+50rb = 400 unit = 400 unit

P – VCP – VC 2500 - 2500 - 15001500

Page 13: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Analisis Laba Neto TargetAnalisis Laba Neto Target

Jika perhitungan BEP berikut:Jika perhitungan BEP berikut:

BEP = BEP = FC FC = = 350.000 350.000 = = 350.000 350.000 = Rp = Rp 875.000875.000

1 – VC/P 1 – 1500/2500 1 - 0,61 – VC/P 1 – 1500/2500 1 - 0,6

Q laba 50rb = Q laba 50rb = FC + laba target FC + laba target = = 350rb + 50rb 350rb + 50rb

1 – VC/P 1 – 1500/2500 1 – VC/P 1 – 1500/2500

= = 400.000 400.000 = = 400.000 400.000 = Rp 1.000.000,- = Rp 1.000.000,-

1 – 0,61 – 0,6 0,4 0,4

Jika dikonversi ke unit = 1.000.000 / 2.500 = 400 unitJika dikonversi ke unit = 1.000.000 / 2.500 = 400 unit

Page 14: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Operating LeverageOperating Leverage

Leverage Leverage penggunaan aset dan sumber dana oleh penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan. Pengeluaran biaya tetap perusahaan. Pengeluaran biaya tetap

Operating Leverage adalah kepekaan EBIT terhadap Operating Leverage adalah kepekaan EBIT terhadap perubahan penjualan perusahaan.perubahan penjualan perusahaan.

Dengan adanya FC, perubahan penjualan akan Dengan adanya FC, perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan yang lebih besar pada mengakibatkan perubahan yang lebih besar pada EBIT. EBIT.

Contoh: Penjualan sebesar Rp 300.000Contoh: Penjualan sebesar Rp 300.000 untukuntuk 3000030000 unit, VC/unit Rp 6, FC = Rp 100.000. Apa yang unit, VC/unit Rp 6, FC = Rp 100.000. Apa yang terjadi dengan EBIT jika penjualan naik 20% dari terjadi dengan EBIT jika penjualan naik 20% dari perkiraan ? perkiraan ?

Page 15: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

AnalisisAnalisis

PrediksiPrediksi RealisasiRealisasiPenjualanPenjualan RpRp 300.000300.000 360.000360.000Total VCTotal VC 180.000180.000 216.000216.000Fixed CostFixed Cost 100.000100.000 100.000100.000EBITEBIT 20.000 20.000 44.000 44.000

EBIT naik sebesar Rp 24.000EBIT naik sebesar Rp 24.000% Perubahan EBIT = % Perubahan EBIT = 44.000 – 20.00044.000 – 20.000 = 120% = 120%

20.000 20.000% Perubahan EBIT = 6x % perub.penjualan (20%)% Perubahan EBIT = 6x % perub.penjualan (20%)

Page 16: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Degree of Operating Leverage = DOLDegree of Operating Leverage = DOL(Derajat Operating Leverage)(Derajat Operating Leverage)

DOL mengukur berapa EBIT berubah jika DOL mengukur berapa EBIT berubah jika penjualan berubah sebesar 1%.penjualan berubah sebesar 1%.

DOL Rp = DOL Rp = % perubahan pada EBIT . % perubahan pada EBIT . % perubahan pada penjualan% perubahan pada penjualan

DOL = DOL = ΔΔ EBIT / EBIT EBIT / EBIT ΔΔ Q / Q Q / Q

DOL Rp adalah DOL pada penjualan Rp tertentu.DOL Rp adalah DOL pada penjualan Rp tertentu.DOL Rp = DOL Rp = ΔΔ Q (P – VC) Q (P – VC)

Q (P – VC) - FCQ (P – VC) - FC

Page 17: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Contoh:Contoh:

Harga Rp 10/unit, VC Rp 6/unit, FC= Rp 100.000.Harga Rp 10/unit, VC Rp 6/unit, FC= Rp 100.000.

DOL Rp = DOL Rp = ΔΔ Q (P – VC) Q (P – VC)

Q (P – VC) - FCQ (P – VC) - FC

DOL Rp 300rb = DOL Rp 300rb = 30.000 (10 – 6) .30.000 (10 – 6) .

30.000 (10 – 6) – 100.00030.000 (10 – 6) – 100.000

= = 120.000120.000 = 6x = 6x

20.00020.000

Artinya: Pada saat penjualan Rp 300.000 atauArtinya: Pada saat penjualan Rp 300.000 atau 30rb unit, 30rb unit, jika penjualan naik 1% maka EBIT naik 6x nya atau 6%. jika penjualan naik 1% maka EBIT naik 6x nya atau 6%.

Page 18: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Jika yang diketahui FC dan VC total Jika yang diketahui FC dan VC total Rumus DOL dapat diubah:Rumus DOL dapat diubah:

DOL Rp = DOL Rp = S – TVC .S – TVC .

S – TVC – FCS – TVC – FC

S = (Sales) = Jumlah Rp penjualan totalS = (Sales) = Jumlah Rp penjualan total

TVC = Total Variable CostTVC = Total Variable Cost

FCFC = Fixed Cost= Fixed Cost

Sifat DOL: Semakin tinggi tingkat penjualan maka Sifat DOL: Semakin tinggi tingkat penjualan maka semakin rendah DOL.semakin rendah DOL.

Page 19: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

DOL pada berbagai tingkat penjualanDOL pada berbagai tingkat penjualan

Unit penjualanUnit penjualan Rp penjualanRp penjualan DOL RpDOL Rp25.00025.000 250.000250.000 tidak terdefinisitidak terdefinisi30.00030.000 300.000300.000 6635.00035.000 350.000350.000 3,53,540.00040.000 400.000400.000 2,672,6745.00045.000 450.000450.000 2,252,2550.00050.000 500.000500.000 2275.00075.000 750.000750.000 1,51,5100.000100.000 1.000.0001.000.000 1,331,33

Page 20: Analisis  Breakeven   Operating Leverage

Semakin besar DOL perusahaan, semakin Semakin besar DOL perusahaan, semakin peka atau semakin besar variasi peka atau semakin besar variasi keuntungan akibat perubahan penjualan keuntungan akibat perubahan penjualan perusahaan.perusahaan.

DOL merupakan suatu atribut dari risiko DOL merupakan suatu atribut dari risiko bisnis perusahaan, semakin tinggi DOL bisnis perusahaan, semakin tinggi DOL semakin besar risiko bisnis perusahaan.semakin besar risiko bisnis perusahaan.

Catatan: DOL tinggi berarti bisnis masih di Catatan: DOL tinggi berarti bisnis masih di dekat dengan BEP.dekat dengan BEP.

Page 21: Analisis  Breakeven   Operating Leverage