ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL...

81
 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR  MARKER DARI INTERNATIONAL P ERSONALITY ITEM POOL  (IPIP) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh RIZKI FEBRIANTI MAHARANI 081301028 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GANJIL, 2012/2013 Universitas Sumatera Utara

Transcript of ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL...

Page 1: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 1/81

 

ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR

 MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL 

(IPIP)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh

RIZKI FEBRIANTI MAHARANI

081301028

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GANJIL, 2012/2013

Universitas Sumatera Utara

Page 2: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 2/81

i

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

 bahwa skripsi saya yang berjudul:

Adaptasi Alat Ukur Kepribadian Big Five Factor Marker dari International

 Personality Item Pool  (IPIP)

adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari

hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi

ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, November 2012

Rizki Febrianti Maharani

 NIM. 081301028

Universitas Sumatera Utara

Page 3: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 3/81

ii

Adaptasi Alat Ukur Kepribadian Big Five Factor Marker dari International

 Personality Item Pool  (IPIP)

Rizki Febrianti Maharani dan Etty Rahmawati

ABSTRAK 

Informasi individu yang digali melalui tes psikologi dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu aspek yang dinilai ialah

kepribadian. Teori kepribadian yang luas dan mampu memprediksi serta

menjelaskan banyak hal melalui faktor-faktornya ialah  Big Five. Namun pengembangan alat ukur Big Five di Indonesia masih sedikit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi  Big Five Factor Marker  

kedalam versi Indonesia dan menguji karakteristik psikometrinya. Subjek yangterlibat dalam penelitian sebanyak 500 orang dewasa penduduk kota Medan.

Estimasi validitas konstruk menggunakan analisis faktor dan reliabilitas

menggunakan formula alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS. 

Ditemukan bahwa  Big Five Factor Marker   versi adaptasi menghasilkan

 jumlah faktor yang sama dengan versi aslinya. Hanya terdapat beberapa indikator

 perilaku yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh adanya perbedaan budaya. Rata-rata nilai muatan faktor ( factor loading) ke 50 aitem Big

Five  Factor Marker   adalah 0.3 dan reliabilitasnya 0.86. Oleh karena itu dapat

dikatakan  Big Five Factor Marker   memiliki validitas kosntruk serta reliabilitasyang baik.

Kata Kunci: Adaptasi, Big Five Factor Marker, validitas konstruk,

reliabilitas

Universitas Sumatera Utara

Page 4: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 4/81

iii

The Adaptation of Big Five Factor Marker Personality Test from

International Personality Item Pool (IPIP)

Rizki Febrianti Maharani and Etty Rahmawati

ABSTRACT 

Individual information explored through psychological tests can be used asa basis for decision making. One aspect that assessed is personality. One of the

 broad personality theory which has the ability to predict and explain many things

through its factors is the Big Five theory. The development of this test, however,

is still small in Indonesia.

This research was aimed to adapt the Big Five Factor Marker into

Indonesian version and to examine the characteristics of its psychometric. Thesubjects involved in this research were the residents of Medan city totaled 500

adults. Estimation of construct validity used factor analysis and reliability used

Cronbach alpha formula with the assistance of SPSS.

It was found that the Big Five Factor Marker adapted version produced the

same number of factors as the original version. There were only a few indicators

of different behaviors. Such differences may be caused by cultural differences.

The average loading factor of the 50 items of the Big Five Factor Marker was 0.3while the reliability was 0.86. Therefore it can be conclude that the Big Five

Factor Marker have a good cosntruct validity and good reliability.

Keywords: Adaptation, Big Five Factor Marker, construct validity,

reliability

Universitas Sumatera Utara

Page 5: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 5/81

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar

di Padang Sidimpuan terutama mama dan papa yang selalu ada memberikan

dukungan dan kasih sayang. Selama proses pengerjaan penelitian ini, penulis

menemui berbagai hambatan dan juga berbagai kemudahan yang semakin

mempertebal rasa syukur penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1.  Prof. Dr. Irmawati, M.Si, psikolog selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara.

2.  Ibu Etty Rahmawati, M.Si sebagai dosen pembimbing yang selalu

memberikan arahan, saran, kritikan serta motivasi dari awal penyusunan

hingga akhir penyelesaian penelitian ini.

3.  Kak Rahmi Putri Rangkuti, M.Psi, psikolog dan Ibu Ika Sari Dewi, S.Psi,

 psikolog selaku dosen penguji sidang skripsi.

4.  Ibu Prof. Tina Kariman, M.A, Ph.D sebagai ahli bahasa inggris yang

 bersedia memberikan professional judgement  dalam penelitian ini.

5.  Kak Juliana Irmayanti Saragih, M.Psi, psikolog dan Ibu Rodhiatul

Hasanah, M.Psi, psikolog sebagai dosen di Fakultas Psikologi serta ahli

dalam bidang psikologi kepribadian yang telah bersedia memberikan

 professional judgement  dalam penelitian ini.

6.  Teman terdekat saya, yang namanya tidak dapat disebutkan namun efek

kehadirannya selalu ada.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 6/81

v

7.  Teman seperjuangan di fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

angkatan 2008, yang telah saling memeluk disaat gundah, mendukung

disaat jatuh, saling tertawa bersama disaat bahagia. Fatma, Siti, Ervi,

 Nanda, Sani, Heni, Susi, Pipit, Rahma, Ajeng, Nisha, Mutia, Mina, Sari,

 Nana, Una, Lili, Tika, Kiki, Suki, Mila, Kak kem, Nandun, Yuyu,

Moyang, Tania, terimakasih untuk kalian semua teman.

8.  Terimakasih juga untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam

melakukan penelitian ini hingga dapat terselesaikan.

Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penelitian ini. Oleh

karena itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran yang ditujukan untuk

 penelitian ini untuk menyempurnakan dan memperbaikinya. Harapan penulis

semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membacanya.

Medan, November 2012

Penulis

Universitas Sumatera Utara

Page 7: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 7/81

vi

DAFTAR ISI 

LEMBAR PERNYATAAN......................................................................... i

ABSTRAK.................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR.................................................................................iv

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL....................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xi

DAFTAR RUMUS...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A.  Latar Belakang...................................................................................... 1

B.  Rumusan Masalah................................................................................ 9

C.  Tujuan Penelitian.................................................................................. 9

D.  Manfaat Penelitian................................................................................ 9

E.  Sistematika Penulisan........................................................................... 10

Universitas Sumatera Utara

Page 8: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 8/81

vii

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 12

A.  Kepribadian Big Five............................................................................ 12

1.  Sejarah Perkembangan Kepribadian Big Five ............................. 12

2.  Trait  Kepribadian Big Five............................................................ 14

B.   Big Five Factor Marker ........................................................................ 16

C.  Adaptasi Alat Ukur............................................................................... 17

1.  Definisi Adaptasi Alat Ukur.......................................................... 17

2.  Tahap-tahap dalam Proses Adaptasi.............................................. 18

a.  Penelaahan Koeksistensi Konstruk yang Diukur.................. 18

 b.  Tahap Alih Bahasa.................................................................. 19

1) Seleksi dan Pelatihan Penerjemah..................................... 20

2) Desain Penilaian dalam Mengadaptasi Tes........................ 21

c.  Tahap Empirik: Memastikaan Kesetaraan Psikometrik......... 22

1) Validitas............................................................................. 23

a.  Validitas Konten......................................................... 24

 b.  Validitas Kriteria........................................................ 24

c.  Validitas Konstruk...................................................... 25

2) Reliabilitas......................................................................... 27

3.  Sumber-sumber Error  dalam Adaptasi.......................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 30

A.  Jenis Penelitian.................................................................................... 30

B.  Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel........................... 31

Universitas Sumatera Utara

Page 9: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 9/81

viii

1.  Populasi dan Sampel...................................................................... 31

2.  Teknik Pengambilan Sampel........................................................ 31

C.  Instrumen Penelitian............................................................................ 32

D.  Proses Adaptasi..................................................................................... 34

E.  Prosedur Pelaksanaan Penelitian.......................................................... 39

F.  Metode Analisa Data............................................................................ 41

1.  Validitas Konstruk........................................................................ 41

2.  Reliabilitas..................................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 45

A.  Gambaran Sampel Penelitian............................................................... 45

B.  Deskripsi Hasil Penelitian.................................................................... 46

1.  Analisis Awal.................................................................................. 46

a.   Normalitas Data........................................................................ 46

 b.  Kecukupan Jumlah Sampel....................................................... 46

2.  Hasil Analisis Faktor...................................................................... 47

a.  Ekstraksi Faktor........................................................................ 47

 b.  Rotasi Faktor............................................................................. 49

C.  Reliabilitas............................................................................................ 54

D.  Pembahasan.......................................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 60

A.  Kesimpulan........................................................................................... 60

B.  Saran..................................................................................................... 60

Universitas Sumatera Utara

Page 10: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 10/81

ix

1.  Saran Praktis.................................................................................... 60

2.  Saran Metodologis........................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 62

LAMPIRAN............................................................................................... 65

Universitas Sumatera Utara

Page 11: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 11/81

x

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Aitem Big Five Factor Marker Versi Asli.............................................. 33 

Tabel. 2 Aitem-aitem Big Five Factor Marker  Hasil Terjemahan........................ 36 

Tabel. 3 Aitem-aitem Big Five Factor Marker  Hasil Adaptasi.............................  38

Tabel. 4 Blue Print  Aitem Big Five Factor Marker ............................................. 40 

Tabel. 5 Proporsi Sampel Penelitian Berdasarkan Usia....................................... 45

Tabel. 6 Hasil Analisis Uji Normalitas................................................................ 46 

Tabel. 7 Hasil Analisis Tes KMO....................................................................... 47

Tabel. 8 Varians Masing-masing Faktor............................................................. 49 

Tabel. 9 Muatan Faktor Masing-masing Aitem................................................... 50 

Tabel. 10 Pengelompokan Aitem Berdasarkan Nilai Muatan Faktor..................... 51

Tabel. 11 Blue Print  Aitem Setelah Ekstraksi..................................................... 52

Tabel. 12 Indikator Perilaku Big Five Inventory dan Big Five Factor Marker ...... 58

Universitas Sumatera Utara

Page 12: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 12/81

Page 13: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 13/81

xii

DAFTAR RUMUS

Rumus 1. Reliabilitas Skor Komposit................................................. 44

Universitas Sumatera Utara

Page 14: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 14/81

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Deskripsi Usia Sampel.................................................... 66

Lampiran 2 Uji Normalitas................................................................ 69

Lampiran 3 Deskripsi Hasil Analisis Faktor....................................... 71

Lampiran 4 Estimasi Reliabilitas Skor Komposit................................... 76 

Universitas Sumatera Utara

Page 15: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 15/81

ii

Adaptasi Alat Ukur Kepribadian Big Five Factor Marker dari International

 Personality Item Pool  (IPIP)

Rizki Febrianti Maharani dan Etty Rahmawati

ABSTRAK 

Informasi individu yang digali melalui tes psikologi dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu aspek yang dinilai ialah

kepribadian. Teori kepribadian yang luas dan mampu memprediksi serta

menjelaskan banyak hal melalui faktor-faktornya ialah  Big Five. Namun pengembangan alat ukur Big Five di Indonesia masih sedikit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi  Big Five Factor Marker  

kedalam versi Indonesia dan menguji karakteristik psikometrinya. Subjek yangterlibat dalam penelitian sebanyak 500 orang dewasa penduduk kota Medan.

Estimasi validitas konstruk menggunakan analisis faktor dan reliabilitas

menggunakan formula alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS. 

Ditemukan bahwa  Big Five Factor Marker   versi adaptasi menghasilkan

 jumlah faktor yang sama dengan versi aslinya. Hanya terdapat beberapa indikator

 perilaku yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh adanya perbedaan budaya. Rata-rata nilai muatan faktor ( factor loading) ke 50 aitem Big

Five  Factor Marker   adalah 0.3 dan reliabilitasnya 0.86. Oleh karena itu dapat

dikatakan  Big Five Factor Marker   memiliki validitas kosntruk serta reliabilitasyang baik.

Kata Kunci: Adaptasi, Big Five Factor Marker, validitas konstruk,

reliabilitas

Universitas Sumatera Utara

Page 16: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 16/81

Page 17: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 17/81

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tes psikologi adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandar

terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk

mengukur perbedaan antar individu atau juga mengukur reaksi individu yang

sama pada situasi yang berbeda (Anastasi & Urbina, 1997).

Penggunaan tes psikologi saat ini menjadi suatu bagian yang sangat

 penting dalam pengukuran terhadap individu. Tes psikologi berperan sebagai alat

untuk menggali atribut psikologi individu. Terdapat tujuh jenis tes psikologi yang

 beragam tergantung tujuan pengukurannya. Pertama, tes intelegensi untuk

mengukur kemampuan individu dalam cakupan umum. Kedua, tes bakat untuk

mengetahui bakat atau potensi khusus seseorang. Ketiga, tes kreativitas untuk

mengukur kapasitas individu untuk menemukan solusi yang tidak biasa dan tidak

terduga khususnya dalam memecahkan masalah yang masih samar. Keempat, tes

kepribadian untuk mengukur trait, kualitas, atau perilaku yang menunjukkan

individualitas seseorang. Kelima, tes prestasi untuk mengukur pencapaian

individu setelah mempelajari sesuatu. Keenam, tes inventori minat untuk

mengukur kecenderungan seseorang pada aktifitas atau topik-topik tertentu. Dan

terakhir, tes neuropsikologi untuk mendapatkan data mengenai keluhan gangguan

kognitif (Gregory, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Page 18: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 18/81

2

Hasil tes psikologi digunakan sebagai dasar informasi dalam pengambilan

keputusan. Informasi individu yang digali melalui suatu tes psikologi dapat

menjadi prediktor yang meramalkan performa individu dalam suatu tugas. Oleh

karena itu tes psikologi yang akan dipergunakan harus memenuhi kualitas

 psikometri yang baik agar dapat diterapkan dalam mengukur suatu atribut

 psikologi pada individu (Murphy, 2005).

Tes psikologi digunakan dalam konteks industri organisasi, pendidikan

atau sekolah serta dalam konteks klinis. Dalam konteks industri organisasi tes

 psikologi memainkan peran yang sangat penting, terutama dalam proses

 perekrutan dan seleksi karyawan. Tes psikologi yang digunakan diantaranya tes

kemampuan kognitif, tes situasional, serta tes kepribadian objektif dan proyektif.

Tes psikologi dalam konteks pendidikan berperan untuk memeriksa intelegensi

atau IQ, prestasi akademik, kepribadian, minat serta bakat. Dalam konteks klinis

 peran tes sebagai alat untuk memeriksa orang-orang yang mengalami masalah

 perilaku untuk kemudian menetapkan keputusan-keputusan terapeutik (Anastasi,

1997).

Tes intelegensi digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan

individu dalam cakupan umum. Dalam konteks industri organisasi tes intelegensi

 berperan dalam proses penyeleksian berdasarkan intelegensi. Proses seleksi

selanjutnya, menekankan pentingnya tes kepribadian sebagai bagian dalam proses

akhir pengambilan keputusan. Tes kepribadian menjadi penting dalam proses

 perekrutan karyawan karena posisi jabatan tertentu membutuhkan spesifikasi

Universitas Sumatera Utara

Page 19: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 19/81

3

orang-orang dengan karakteristik kepribadian tertentu yang tidak hanya dilihat

 berdasarkan kemampuan umum atau intelegensi (Jewell, 1998).

Para psikolog yang tertarik dalam bidang perilaku karir juga berpendapat

 bahwa kepribadian berhubungan dengan jenis karir yag dipilih seseorang dan

 bagaimana mereka berfungsi dalam pekerjaan tersebut. Orang dengan

karakteristik tertentu akan memilih pekerjaan tertentu dan akan berfungsi dengan

lebih baik dalam beberapa pekerjaan dibandingkan pekerjaan yang lain (De Fruyt

& Salgado, dalam Pervin, 2005). Dalam konseling sekolah tes kepribadian

 berfungsi untuk memeriksa dan kemudian mengarahkan serta menangani anak-

anak berdasarkan karakter pribadinya. Terlihat bahwa dalam bidang-bidang

tersebut kepribadian individu menjadi salah satu faktor pertimbangan penting

dalam pengambilan keputusan. 

Menurut Gordon W.Allport kepribadian adalah suatu organisasi yang

dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan

 pemikiran indvidu secara khas (Barrick & Ryan, dalam Pervin, 2005). Banyak

teori-teori kepribadian yang berkembang dalam menggambarkan perbedaan

manusia. Masing-masing teori menggambarkan kepribadian berdasarkan satu

 perspektif tertentu, sehingga tidak bisa menggambarkan perbedaan manusia secara

luas dan menyeluruh. Salah satu pendekatan dalam kepribadian yang diketahui

dapat melihat perbedaan individual secara luas ialah  Big Five Factor .  Big Five

Factor   mengorganisir perbedaan individu dalam lima dimensi yang luas dan

 bipolar (John & Srivastava, 1999; McCrae & Costa, 2006). Kelima dimensinya

Universitas Sumatera Utara

Page 20: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 20/81

4

 berupa unit dasar kepribadian atau trait , yang merupakan kecenderungan umum

individu untuk merespons dengan cara tertentu (Pervin, 2005).

Sifat atau trait  diperlakukan sebagai sesuatu yang benar-benar eksis dalam

teori Big Five Factor , yaitu tiap faktor dipandang sebagai struktur psikologi yang

dimiliki oleh tiap orang dalam tingkatan yang bervariasi. Sifat tersebut dianggap

mempengaruhi secara kausal tiap perkembangan psikologi individual. Dalam teori

 Big Five Factor , kelima faktornya merupakan disposisional dasar kecenderungan

yang dimiliki oleh semua orang (Pervin, 2005). 

Selama dua dekade terakhir, perkembangan  Big Five Factor  telah menjadi

model paling menonjol untuk menggambarkan struktur sifat kepribadian.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa banyak hal yang mampu diprediksi

dan digambarkan oleh trait-trait  dalam kepribadian  Big Five Factor . Salah satu

contohnya dalam bidang pekerjaan. Individu dengan tingkat  Extraversion  yang

tinggi akan memilih dan lebih baik pada pekerjaan sosial dan hiburan

dibandingkan dengan individu Introversion (Pervin, 2005).

Contoh lainnya dalam penggunaan model  Big Five Factor   ialah dalam

memilih dan merencanakan perawatan psikologi individu (Harkness & Lilienfeld,

dalam Pervin, 2005). Pemahaman terhadap kepribadian individual, membuat para

terapis mampu untuk mengantisipasi masalah dan merencanakan serangkaian

 penanganan dalam perawatan psikologi individu (Sanderson & Clarkin, dalam

Pervin, 2005). Prinsipnya disini ialah sebagaimana individu dengan kepribadian

yang berbeda akan berfungsi lebih baik atau lebih buruk dalam pekerjaan yang

 berbeda, maka individu juga bisa lebih banyak atau lebih sedikit mendapatkan

Universitas Sumatera Utara

Page 21: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 21/81

5

keuntungan dari bentuk perawatan psikologi yang berbeda (Costa & McCrae,

dalam Pervin, 2005).

Terlihat banyak aspek yang dapat diprediksi dan digambarkan dengan

kepribadian  Big Five Factor,  namun pengembangan alat ukur kepribadiannya

masih sedikit. Goldberg (1999) menyatakan bahwa progres ilmiah dalam

 pengembangan inventori kepribadian masih sangat lambat. Salah satu

 penyebabnya adalah fakta bahwa inventori kepribadian yang luas berkembang

merupakan instrumen hak milik, diantaranya NEO PI-R   ( Neoriticsm,

 Extraversion, Openness, Personality Inventory- Revised ) dan CPI (California

Psychological Inventory), yang mengarah pada sedikitnya pembaharuan karena

ketika akan dikembangkan peneliti membutuhkan izin serta biaya dalam

 penggunaan kuisionernya.

Di Indonesia sendiri ketersediaan inventori kepribadian masih sedikit

(Halim, 2004). Di kota Medan, peneliti mewawancara psikolog di Biro Psikologi

Persona, Sandra Dwi Anita, M.Psi. Sandra mengungkapkan tes kepribadian yang

 biasa digunakan ialah EPPS, Papi Kostick dan tes grafis seperti Wartegg, DAP,

dan Baum. Dalam penggunaannya, pelaksanaan inventori kepribadian harus

disertai wawancara dan observasi untuk melihat kesesuaian dan konsistensi hasil

tes dengan hasil wawancara. Observasi dan wawancara juga dapat digunakan

sebagai antisipasi kecurangan akibat banyaknya alat tes yang bocor dan beredar

secara bebas (Sandra, komunikasi personal tanggal 29 November 2012, pukul

14.00)

Universitas Sumatera Utara

Page 22: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 22/81

6

Alat ukur kepribadian Big Five yang digunakan di Indonesia adalah NEO

PI-R yang dikonstruksikan pada tahun 1992 oleh Costa dan McCrae. Terdiri dari

240 aitem pernyataan-pernyataan pendek berupa self-report  pada orang pertama,

contoh: Saya benar-benar seperti orang yang kebanyakan saya temui. Dan

mengobservasi peringkat pada orang ketiga, contoh: Dia memiliki imajinasi yang

sangat aktif. Aitem-aitemnya dievaluasi dengan lima poin skala mulai dari “sangat

tidak setuju” sampai “sangat setuju” (McCrae & Costa, 2006).

Penggunaan alat ukur kepribadian  Big Five  maupun pengembangan

alatnya masih belum begitu populer di Indonesia. Penelitian alat ukur kepribadian

 Big Five secara psikometri juga belum banyak dilakukan (Mastuti, 2005). Melihat

fenomena tersebut, adaptasi inventori yang memenuhi syarat kedalam bahasa dan

 budaya indonesia sangat berkontribusi pada perkembangan penelitian alat ukur

kepribadian di Indonesia.

Pada tahun 1996 Goldberg mengusulkan suatu kolaborasi Internasional

untuk mengembangkan inventori kepribadian yang mudah tersedia dan luas.

Semua peneliti bebas menggunakan aitem dan menyebarkan penemuan mereka

untuk memperbaruinya. Aitem-aitemnya dikembangkan dan kemudian disajikan

 pada website internet yang dikenal dengan  International Personality Item Pool 

(IPIP) (Gow, 2005).

IPIP berisi versi pengganti dari inventori yang luas digunakan. Sebagai

contoh, sebuah versi IPIP dari NEO PI-R tersedia. Asosiasi antara versi hak milik

(asli) dan IPIP telah dicatat dan hasilnya bentuk pendek dari IPIP NEO dengan

 NEO PI-R yang asli rentang korelasinya 0,70 - 0,82. Namun tingginya korelasi

Universitas Sumatera Utara

Page 23: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 23/81

7

tersebut tidak berarti bahwa versi IPIP dengan versi aslinya benar-benar setara

(Costa & McCrae, dalam Gow, 2005). Selain berisi berbagai versi dari tes  Big

Five  yang berkembang, Goldberg juga mengembangkan beberapa aitem dalam

IPIP yang dikenal dengan Big Five Factor Marker yaitu suatu tes untuk mengukur

kepribadian berdasarkan Big Five Factor, kelima faktornya yaitu Extraversion vs

 Introversion,  Agreeableness vs Antagonism, Conscientiousness vs Lack of

 Direction,  Emotional Stability  vs  Neuroticism, dan  Intellec  atau Openness vs

Closedness.

 Big Five Factor Marker  terdiri dari 50-100 aitem yang berupa pernyataan-

 peryataan pendek. Kesemua aitemnya dapat di download   di internet untuk

digunakan dalam penelitian. Awalnya pengembangan  Big Five Factor   Marker

oleh Goldberg ini terdiri dari 100 unipolar  Big Five Factor   Markers  yang berisi

kata sifat tunggal atau trait-descriptive. Namun kemudian, Goldberg mengusulkan

 bahwa kata sifat dapat diperbaiki untuk menciptakan aitem-aitem kuesioner yang

menyediakan informasi yang lebih kontekstual daripada kata tunggal, tapi tetap

masih lebih singkat daripada aitem dalam inventori kebanyakan lainnya (Gow,

2005).

Pernyataan-pernyatan dalam Big Five Factor Marker  berupa frasa pendek

yang menjelaskan perilaku atau behavior-descriptive  sehingga ketika digunakan

secara luas lebih mudah diterjemahkan dalam bahasa yang berbeda di dunia

daripada kata sifat tunggal atau trait-descriptive  (Mlacic & Goldberg, 2007).

Selain itu aitem yang disajikan juga sederhana sehingga mudah dipahami oleh

responden. Masing-masing aitemnya direspon dengan memeringkatkan diri

Universitas Sumatera Utara

Page 24: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 24/81

8

mereka pada lima tingkatan, yaitu “sangat sesuai”, “sesuai”, “netral”, “tidak

sesuai”, dan “sangat tidak sesuai”.

 Big Five Factor Marker   banyak dilaporkan dalam jurnal-jurnal

 pengembangan alat ukur.  Big Five Factor Marker   memiliki aitem yang sedikit,

tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan beberapa inventori kepribadian

lainnya, aitem-aitemnya yang berupa frasa memudahkan pengerjaan oleh

responden. Kesemua aitem singkat dalam  Big Five Factor Marker   mampu

mengukur lima faktor kepribadian  Big Five, yaitu Surgency atau  Extraversion,

 Agreeableness, Conscientiousness,  Emotional Stability  atau kebalikan dari

 Neuroticism, dan Intellec atau Openness (Guenelo & Chernyshenko, 2005).

 Big Five Factor Marker   juga dapat menghemat pelaksanaan pemeriksaan

kepribadian. Teori Big Five yang mampu menggambarkan kepribadian secara luas

memungkinkan untuk melakukan tes kepribadian hanya sekali saja. Karena

 praktiknya, pemeriksaan kepribadian menggunakan beberapa alat tes untuk

melihat beberapa dimensi kepribadian tertentu. Ini disebabkan oleh satu tes

kepribadian biasanya mengukur suatu dimensi kepribadian tertentu. Hal ini

diungkapkan oleh Yunita sebagai psikolog di biro psikologi Persona (Yunita

Zahra, M.Psi, komunikasi personal tanggal 11 Januari 2013, pukul 13.00).

Berdasarkan keluasan  Big Five Factor  yang mampu menggambarkan dan

memprediksi banyak aspek dari traitnya, serta kebutuhan pengembangan inventori

kepribadian  Big Five  di Indonesia, peneliti merasa perlu melakukan penelitian

yang bertujuan untuk mengadaptasi  Big Five Factor Marker   dari IPIP kedalam

versi indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 25/81

9

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah  Big Five Factor Marker   yang telah diadaptasi kedalam versi

Indonesia memiliki validitas konstruk dan reliabilitas yang baik?

C.  Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Mengadaptasi Big Five Factor Marker  (IPIP) kedalam versi Indonesia dan

menguji validitas konstruk serta reliabilitasnya.

D.  Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dan teoritis

 berikut:

1.  Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dalam bidang

 psikometri melalui suatu bentuk pelaporan pengadaptasian tes kepribadian beserta

 pengujian validitas konstruk serta reliabilitasnya.

2.  Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan alat tes kepribadian

 berdasarkan teori  Big Five Factor   yaitu  Big Five Factor Marker   yang telah

diadaptasi dalam versi Indonesia dan memiliki karakteristik psikometri yang baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 26/81

10

E.  Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Menggambarkan tentang peranan teori kepribadian  Big Five  dalam

menjelaskan perbedaan individu, kurangnya pengembangan inventori kepribadian

 Big Five  hingga perumusan masalah, tujuan dan manfaat yang diharapkan dari

 penelitian.

Bab II Landasan Teori

Berisi teori  Big Five  serta tipe-tipe kepribadian  Big Five, penjelasan

mengenai  Big Five Factor Marker   serta IPIP, teori mengenai adaptasi alat ukur

serta tata cara pengadaptasian, serta teori mengenai karakteristik psikometri yaitu

validitas serta reliabilitas. Juga berisi mengenai sumber-sumber error   dalam

adaptasi.

Bab III Metodologi Penelitian

Berisi uraian tentang jenis penelitian, karakteristik populasi penelitian

serta teknik pengambilan sampelnya. Juga berisi proses pengadaptasian  Big Five

Factor Marker   serta penjelasan tentang teknik dan prosedur yang dilaksanakan

dalam pengumpulan data serta analisa data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi deskripsi data sampel, hasil analisis validitas konstruk serta

reliabilitasnya. Serta berisi pembahasan validitas konstruk dan reliabilitas  Big

Five Factor Marker  dalam versi Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 27: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 27/81

11

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi rangkuman dari hasil penelitian dan beberapa saran yang diajukan

untuk pengembangan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 28/81

12 

BAB II

LANDASAN TEORI

A.  Kepribadian Big Five

1.  Sejarah Perkembangan Kepribadian Big Five

Kepribadian telah dikonsepkan dari bermacam-macam perspektif teoritis

yang masing-masing berbeda tingkat keluasannya (McAdams dalam John &

Srivastava, 1999). Masing-masing tingkatan ini memiliki keunikan dalam

memahami perbedaan individu dalam perilaku dan pengalamannya. Meskipun

 begitu, jumlah trait  kepribadian dan skala kepribadian tetap dirancang tanpa henti-

hentinya (Goldberg dalam John & Srivastava, 1999).

Psikologi kepribadian memerlukan model deskriptif atau taksonomi

mengenai kepribadian itu sendiri. Salah satu tujuan utama taksonomi dalam ilmu

 pengetahuan adalah untuk menyederhanakan defenisi yang saling tumpang-tindih.

Oleh karena itu, dalam psikologi kepribadian, suatu taksonomi akan

mempermudah para peneliti untuk meneliti sumber utama karakteristik

kepribadian sehingga tidak hanya sekedar memeriksa ribuan atribut yang berbeda-

 beda yang membuat setiap individu berbeda dan unik (John & Srivastava, 1999).

Satu dari peneliti paling berpengaruh dalam menerapkan prosedur empiris

membangun suatu taksonomi kepribadian adalah Raymond B. Cattel, yang

memulai dengan suatu bacaan deskripsi-kepribadian dalam bahasa Inggris.

Variabel Cattel ketika dianalisis menggunakan metode rotasi ortogonal, hanya

memunculkan lima faktor (Digman & Takemoto-Chock, Fiske, Norman, Tupes &

Universitas Sumatera Utara

Page 29: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 29/81

13

Christal dalam Goldberg, 1990). Struktur lima faktor yang mirip, namun

 berdasarkan variabel set yang lain juga telah dilaporkan oleh Borgatta pada tahun

1964, Digman dan Inoyue pada tahun 1986, serta McCrae dan Costa pada tahun

1985. Lima faktor ini selanjutnya disebut  Big Five. Faktor  Big Five tersebut

dinamai dan dinomori sebagai berikut: I. Surgency  (atau  Extraversion); II.

 Agreeableness; III. Conscientoiusness; IV.  Emotional Stability  (kebalikan dari

 Neuroticsm); dan V. Culture. Faktor kelima, yaitu culture diinterpretasikan secara

alternatif oleh Digman & Takemoto-Chock pada 1981 serta Peabody & Goldberg

 pada 1989 sebagai  Intellect . Dan oleh McCrae & Costa pada 1987 sebagai

Openness (Goldberg, 1990).

Pada 1981, Goldberg mengulas beberapa riset dan menyarankan bahwa

ada kemungkinan setiap model penstrukturan perbedaan individual akan

mencakup - pada level yang sama - segala sesuatu seperti dimensi  Big Five.

Dengan demikian faktor big five menjadi faktor eksistensi. Kata  Big maksudnya

merujuk kepada temuan bahwa tiap faktor menggolongkan banyak sifat tertentu

(Pervin, 2005).

Dimensi  Big Five  tidak mencerminkan perspektif teoritis tertentu, tetapi

merupakan hasil dari analisis bahasa alami manusia dalam menjelaskan dirinya

sendiri dan orang lain. Taksonomi  Big Five  bukan bertujuan untuk mengganti

sistem yang terdahulu, melainkan sebagai penyatu karena dapat memberikan

 penjelasan sistem kepribadian secara umum (John & Srivastava, 1999).

 Big Five disusun bukan untuk menggolongkan individu ke dalam satu

kepribadian tertentu, melainkan untuk menggambarkan sifat-sifat kepribadian

Universitas Sumatera Utara

Page 30: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 30/81

14

yang disadari oleh individu itu sendiri dalam kehidupannya sehari-hari.

Pendekatan ini disebut Goldberg sebagai Fundamental Lexical (Language) 

 Hypothesis; perbedaan individu yang paling mendasar digambarkan hanya dengan

satu istilah yang terdapat pada setiap bahasa (Pervin, 2005).

2.  Trait Kepribadian Big Five

Ada dua model faktor  Big Five  yang dikenal secara luas, yaitu oleh

Goldberg dan McCrae. Kedua model ini sebanding, perbedaan minornya ialah

 pada penamaan (faktor  Emotional Stability  dan  Intellect   dalam model Goldberg

disebut  Neuroticism dan Openeness to experience  dalam model McCrae dan

Costa) serta dasar teoritis dari kedua model tersebut (Guenelo &Chernyshenko,

2005).

Ilustrasi makna dari berbagai faktor  Big Five  ialah sebagai berikut,

 Neuroticism  bertolak belakang dengan  Emotional Stability  dalam hal luasnya

cakupan perasaan negatif, termasuk kecemasan, rasa sedih, rasa rapuh, dan

ketegangan saraf. Keterbukaan terhadap pengalaman (Openess) mendeskripsikan

keluasan, kedalaman, dan kompleksitas mental individual dan kehidupan

eksperiensial.  Extraversion  dan  Agreeableness  merangkum sifat yang

interpersonal, maksudnya, sifat-sifat tersebut menggambarkan apa yang dilakukan

orang kepada orang lain dan dengan orang lain. Dan Conscientiousness  pada

dasarnya mendeskripsikan perilaku berorientasi tugas dan tujuan dan kontrol

impuls yang dipersyaratkan secara sosial (Pervin, 2005).

Faktor-faktor Big Five oleh Goldberg adalah Extraversion, Agreeableness,

Conscientiousness,  Emotional Stability  dan  Intellect.  Kelima faktor tersebut

Universitas Sumatera Utara

Page 31: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 31/81

15

merupakan faktor bipolar yang memiliki sisi berlawanan tiap faktornya. Goldberg

mendefinisikan berbagai faktor  Big Five  dalam inventory of bipolar trait , yaitu

(Pervin, 2005):

1.  Extraversion vs Introversion. Individu dengan nilai tinggi ( Extraversion)

dikarakteristikan dengan senang berbicara, tegas, suka tantangan, energik,

 berani. Sedangkan individu dengan nilai rendah ( Introversion)

dikarakteristikkan sebaliknya.

2.  Agreeableness vs Antagonism. Individu dengan nilai tinggi ( Agreeableness)

dikarakteristikkan dengan baik hati, kooperatif, tidak egois, dapat dipercaya,

dermawan. Sedangkan individu dengan nilai rendah ( Antagonism)

dikarakteristikkan sebaliknya.

3.  Conscientiousness vs Lack of Direction. Individu dengan nilai tinggi

(Conscientiousness) dikarakteristikkan dengan  terorganisir, bertanggung

 jawab, praktis, peduli, pekerja keras. Sedangkan individu dengan nilai rendah

( Lack of direction) dikarakteristikkan sebaliknya. 

4.  Emotional Stability vs Neuroticsm. Individu dengan nilai tinggi ( Emotional

stability) dikarakteristikkan dengan rileks, santai, stabil, puas, tidak emosional.

Sedangkan individu dengan nilai rendah ( Neuroticism) dikarakteristikkan

sebaliknya.

5.  Openness to new experience vs closedness. Individu dengn nilai tinggi

(Openness to new experience) dikarakteristikkan dengan  imajinatif, kreatif,

ingin tahu, reflektif, rumit. Sedangkan individu dengan nilai rendah

(Closedness) dikarakteristikkan sebaliknya.

Universitas Sumatera Utara

Page 32: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 32/81

16

Selain inventory bipolar   Goldberg, kuesioner lain yang juga digunakan

secara luas untuk mengukur  Big Five  ialah NEO-PI-R oleh Costa dan McCrae.

Bukti menunjukkan bahwa skala NEO-PI-R juga sesuai dengan instrumen  Big

Five  oleh Goldberg (John & Srivastava, Benet-Martinez & John, dalam Pervin,

2005). Walaupun demikian, penting diperhatikan adanya beberapa perbedaan

 berkaitan dengan segi mana yang ditekankan pada tiap instrumen.

Sebagai contoh, Costa dan McCrae menempatkan segi kehangatan pada

 Extraversion  sedangkan para periset  Big Five  lain menemukan kehangatan yang

lebih berkaitan dengan  Agreeableness  (John & Srivastava dalam Pervin, 2005).

Silang pendapat terjadi khususnya dalam konseptualisasi faktor kelima, Openness.

Goldberg menekankan pengenalan intelektual dan kreatif dalam pengukuran

faktornya, dan karena itu menamakannya Intellect  (Kecerdasan) atau Imagination 

(Imajinasi); McCrae mengkritik pandangan tersebut terlalu menyempitkan definisi

faktor Openness. (Pervin, 2005)

B.   Big Five Factor Marker 

International Personality Item Pool (IPIP) diusulkan oleh Goldberg

sebagai seorang scientific collaboratory  untuk pengembangan pengukuran trait

kepribadian dan perbedaan individual. Selama bertahun-tahun, website IPIP yaitu

http://ipip.ori.org/  telah menyediakan set pengukuran yang semakin meningkat,

kesemuanya dalam domain publik, tersedia untuk peneliti seluruh dunia (Mlacic,

2007).

 Big Five factor Marker  dari IPIP merupakan kumpulan aitem-aitem oleh

Godberg yang terdiri dari beberapa pernyataan pendek. Satu tujuan Goldberg pada

Universitas Sumatera Utara

Page 33: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 33/81

17

 factor markers  adalah untuk menyediakan suatu set aitem-aitem yang singkat

yang dapat menghasilkan struktur target lima faktor, yang dapat dibandingkan

dengan posisi teoritis alternatif dan kuesioner kepribadian lainnya (Guenole &

Chernyshenko, 2005)

Aitem-aitem pada  Big Five Factor Marker  berupa pernyataan-pernyataan

 pendek dan sederhana yang diskor berdasarkan metode penskalaan Likert lima

tingkatan yaitu “sangat tidak sesuai”, “tidak sesuai”, “netral”, “sesuai”, dan

“sangat sesuai”. Big Five Factor Marker  terdiri dari dua versi, yaitu versi pendek

dan versi panjang. Versi pendek terdiri dari 50 aitem dan versi panjang terdiri dari

100 aitem.

C.  Adaptasi Alat ukur

1.  Definisi Adaptasi Alat Ukur

Istilah adaptasi sangat luas dan menunjukkan apa yang harus dilakukan

ketika menyiapkan suatu tes yang dikonstruksi dalam satu bahasa dan budaya

untuk digunakan dalam bahasa dan budaya berbeda. Adaptasi tes termasuk

aktifitas dari menentukan apakah test dapat mengukur konstruk yang sama dalam

 bahasa dan budaya yang berbeda, memilih penerjemah, memutuskan akomodasi

yang sesuai yang akan dibuat dalam mempersiapkan tes untuk digunakan

dalam bahasa kedua, sampai mengadaptasi tes dan mengecek kesetaraannya

dalam bentuk yang diadaptasi (Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

Universitas Sumatera Utara

Page 34: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 34/81

18

2.  Tahap-tahap dalam Proses Adaptasi

Berikut 3 tahapan dalam proses adaptasi:

a.  Penelaahan Koeksistensi Konstruk yang Diukur

Tahap pertama merupakan tahap studi untuk mencermati koeksistensi dari

konstruk yang hendak diukur beserta operasionalisasinya di lingkungan sosial

 budaya asal dan lingkungan sosial budaya dimana tes psikologi tersebut akan

digunakan. Penelaahan konstruk ini sangat penting karena adanya temuan bahwa

 budaya menjadi faktor penting yang mempengaruhi pemunculan perilaku. Sebagai

konsekuensinya, perilaku tidak dapat diukur atau dianalisis secara terpisah dari

 budaya setempat. Bahkan alat tes yang “terbebas dari faktor budaya” atau “culture

 fair ” sekalipun tetap merefleksikan adanya perbedaan budaya. Sehingga konteks

 budaya harus selalu dipertimbangkan dalam pengembangan maupun

 pengadaptasian tes psikologi yang pada awalnya berasal dari budaya yang berbeda

(Supratiknya & Susana, 2010).

Konstruk merepresentasikan variabel abstrak yang diperoleh melalui hasil

 pengamatan maupun teori. Fungsi dari konstruk ini terutama adalah untuk

menjelaskan kesatuan dari suatu proses pemunculan perilaku. Masalah pokok

dalam adaptasi tes adalah bahwa suatu konstruk yang sama di dua atau lebih

lingkungan budaya, sangat mungkin mempunyai perbedaan pada variabel spesifik

yang digunakan untuk mengukur konstruk. Contohnya dalam pertanyaan “Do you

usually enter into conversation with fellow passengers on a bus?” Pada instrumen

dalam bahasa aslinya, pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk menjaring konstruk

introversion-extraversion . Tetapi di lingkungan sosial budaya yang berpandangan

Universitas Sumatera Utara

Page 35: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 35/81

19

 bahwa menegur orang di bis merupakan tindakan yang dapat dianggap “ofensive”,

 pernyataan ini akan merefleksikan kontinum aggression-submission (Supratiknya

& Susana, 2010).

 b.  Tahap Alih Bahasa

Tujuan utama dari tahap ini adalah menerjemahkan instrumen / alat ukur,

dalam artian membuat material tes mudah dimengerti dan dapat digunakan dengan

mengalih-bahasakannya ke bahasa di lingkungan budaya setempat.

Menerjemahkan tidak berarti menggantikan setiap kata dengan kata lain yang

 berasal dari bahasa yang akan digunakan di dalam tes (Supratiknya & Susana,

2010).

Menerjemahkan tes adalah salah satu dari langkah-langkah dalam proses

adaptasi tes, dan bahkan dalam langkah ini istilah adaptasi lebih cocok digunakan

daripada menerjemahkan untuk menggambarkan proses yang sebenarnya terjadi.

Ini karena penerjemah berusaha untuk menemukan konsep, kata-kata, dan

 pernyataan yang setara secara budaya, psikologis, dan linguistik dalam budaya

dan bahasa kedua (Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

Jumlah frekuensi kata-kata dapat memberikan sumbangan dalam

memproduksi adaptasi tes yang valid. Secara umum, menerjemahkan kata-kata

dan ekspresi dengan kata-kata dan ekspresi yang kurang lebih sama dalam bahasa

kedua sangat baik dalam upaya untuk mengendalikan kesulitan kata-kata pada

lintas bahasa. Masalahnya adalah frekuensi daftar kata-kata dan ekspresi tersebut

tidak selalu tersedia. Ini juga yang merupakan alasan untuk lebih memilih

Universitas Sumatera Utara

Page 36: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 36/81

20

 penerjemah yang sudah mengenal budaya target dan bukan hanya bahasa

(Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

Beberapa kata dan ekspresi tidak memiliki arti kata dan ekspresi yang

setara dalam bahasa target. Bahkan mungkin kata-kata dan ekspresi tersebut tidak

ada dalam bahasa target. Sehingga  De-centering terkadang digunakan dalam

mengadaptasi tes.  De-centering merupakan pembuatan revisi bahasa dalam tes,

sehingga materi yang setara dapat digunakan pada bahasa asal dan versi bahasa

target.  De-Centering mungkin dilakukan ketika sumber bahasa tes sedang dalam

 pengembangan pada waktu yang sama dengan bahasa target. Ini adalah situasi

dimana tes ditujukan untuk digunakan dalam pengukuran Internasional dan

 beberapa tes yang dirangcang untuk digunakan diseluruh dunia (Hambleton,

Merenda, & Spielberger 2005).

Berikut beberapa tahapan dalam alih bahasa:

1) Seleksi dan pelatihan penerjemah

Mendapatkan jasa penerjemah yang kompeten sudah jelas sangat penting.

Meskipun seringkali, peneliti mencoba untuk melalui proses translasi dengan

 penerjemah tunggal yang dipilih karena ia kebetulan tersedia- seorang teman, istri

dari seorang rekan, seseorang yang bisa disewa murah, dan sebagainya. Seorang

 penerjemah tunggal dapat menampilkan, misalnya perspektif, pilihan untuk lebih

menyukai kata-kata dan ungkapan tertentu, yang mungkin bukan yang paling

cocok untuk menghasilkan adaptasi tes yang baik. Penerjemah ganda dapat

melindungi terhadap bahaya penerjemah tunggal dan preferensi serta kekhasannya

(Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

Universitas Sumatera Utara

Page 37: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 37/81

21

Selain itu, penerjemah harus lebih dari orang yang akrab dan kompeten

dengan bahasa yang terlibat dalam terjemahan. Mereka harus mengetahui budaya

dengan sangat baik, terutama budaya target (budaya diasosiasikan dengan bahasa

dari tes yang diadaptasi) (Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

2) Desain Penilain dalam Mengadaptasi Tes

Dua desain yang paling populer adalah forward translation dan backward

translation. Dalam desain  forward translation, seorang penerjemah, ataupun

sekelompok penerjemah mengadaptasi tes dari bahasa asalnya ke bahasa target.

Kemudian, kesamaan dari kedua versi tes ini dinilai oleh kelompok penerjemah

lain. Revisi dapat dibuat pada versi tes bahasa target untuk memperbaiki masalah

yang diidentifikasi oleh para penerjemah. Terkadang sebagai langkah terakhir,

orang lain, meski tidak harus penerjemah, akan mengedit tes versi bahasa target

untuk menghaluskan bahasa (Hambleton, Merenda, & Spielberger 2005).

Keuntungan utama dari desai forward translation ini adalah penilaian

dilakukan secara langsung tentang kesetaraan bahasa asal dan versi bahasa target

tes. Sedangkan kelemahan utamanya dasosiasikan dengan tingginya tingkat

kesimpulan yang harus dibuat penerjemah tentang kesetaraan dari kedua versi tes.

Kelemahan lainnya termasuk (a) penerjemah mungkin lebih ahli dalam satu

 bahasa daripada bahasa lainnya, (b) penilaian kesetaraan tes melibatkan penilaian

oleh orang yang bilingual, sehingga mereka dapat menggunakan dugaan

 berdasarkan pengetahuan mereka tentang kedua bahasa, (c) penerjemah bisa saja

lebih baik tingkat pendidikannya daripada peserta (untuk siapa tes ini

dimaksudkan) sehingga mereka melupakan beberapa masalah yang akan dihadapi

Universitas Sumatera Utara

Page 38: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 38/81

Page 39: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 39/81

23

Berikut Karakteristik Psikometrik dalam suatu tes:

1) Validitas

Validitas dapat disefinisikan sebagai kesesuaian antara skor tes dengan

kualitas tes dalam mengukur. Validitas juga dapat didefinisikan sebagai jawaban

dari “ apakah tes mengukur apa yang seharusnya diukur”. Pada 1985  American

 Educational Research Association  (AERA), American Psychological Association 

(APA), dan  National Council on Measurement in Education  (NCME)

mempublikasikan buku berjudul Standard for Educational and Psychological

Testing. Standar yang terdapat dalam buku tersebut direvisi pada 1999,

didalamnya terdapat suatu set petunjuk tes psikologi yang telah disetujui oleh

 banyak kelompok profesional (Kaplan, 2005).

Terlepas dari beberapa kemungkinan definisi validitas, komite gabungan

dalam penyusunan buku tersebut menyatakan bahwa validitas adalah fakta-fakta

yang digunakan sebagai kesimpulan suatu skor tes. Terdapat tiga tipe fakta: (1)

konstruk, (2) kriteria, (3) konten atau isi. Banyak nama lain untuk perbedaan

aspek validitas, namun kebanyakan aspeknya dapat dilihat dari kategori ini

(Kaplan, 2005).

Standar terbaru menekankan bahwa validitas adalah konsep kesatuan yang

merepresentasikan seluruh fakta mendukung interpretasi suatu pengukuran.

Persetujuan umum menyatakan untuk berhati-hati pada pembagian validitas atas

 beberapa subkategori seperti validitas konten, validitas prediksi, dan validitas

kriteria. Meskipun mengkategorisasikan perbedaan tipe validitas adalah hal baik,

Universitas Sumatera Utara

Page 40: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 40/81

24

namun penggunaan kategori tidak mengimplikasikan bahwa ada perbedaan bentuk

validitas (Kaplan, 2005).

Berikut dipaparkan beberapa jenis validitas:

a.  Validitas Konten / Isi

Validitas konten merupakan cakupan representasi dari konsep tes.

Misalnya tes dalam suatu mata pelajaran, validitas konten menyajikan kesesuaian

antara aitem-aitem tes dengan informasi yang ada pada setiap materi dalam mata

 pelajaran tersebut. Karena batasan-batasan antara validitas konten dan validitas

tipe lainnya tidak didefinisikan secara jelas, validitas konten bukan merupakan

sesuatu yang bisa dipisahkan dari tipe validitas lainnya (Anastasi dalam Kaplan,

2005). Namun, validitas konten lebih unik karena tipe validitas ini lebih

menekankan pada logika daripada statistika (Kaplan, 2005).

Menentukan apakah tes telah dikonstruk dengan baik adalah cara untuk

melihat validitas konten. Misalnya apakah aitem-aitemnya adalah sampel yang

sesuai dari keseluruhan konten. Menetapkan validitas konten dalam suatu tes

membutuhkan logika yang baik, intuisi, serta ketekunan karena konten dari setiap

aitem harus dievaluasi dengan hati-hati. Penetapan validitas konten dibuat oleh

 penilaian ahli (expert judgment ). Metode statistik seperti analisis faktor juga telah

digunakan untuk menentukan apakah aitem sesuai dengan domain konseptual

(Sireci dalam Kaplan, 2005).

Universitas Sumatera Utara

Page 41: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 41/81

25

 b.  Validitas Kriteria

Validitas kriteria menjelaskan seberapa baik suatu tes dapat disamakan

dengan kriteria tertentu. Ini diperlihatkan dengan tingginya korelasi antara skor

suatu tes dengan suatu skor pengukuran kriteria. Kriteria adalah standar tes yang

dibandingkan. Misalnya tes digunakan untuk memprediksi pasangan mana yang

akan memiliki kesuksesan pernikahan dan pasangan mana yang akan

 bercerai.Kesuksesan pernikahan adalah kriteria, namun kesuksesan pernikahan

tidak dapat begitu sajadiketahui pada saat pasangan mengikuti tes prapernikahan.

Alasan adanya validitas kriteria adalah sebagai “stand-in”  dalam pengukuran

 psikologi. Misalnya dalam pernikahan, tes pranikah disajikan sebagai “stand-in” 

dalam mengestimasi kebahagiaan pernikahan dimasa depan (Kaplan, 2005).

c.  Validitas Konstruk

Validitas konstruk menekankan pada suatu rangkaian aktivitas dimana

 peneliti secara simultan mendefinisikan beberapa konstruk dan mengembangkan

instrumen untuk mengukurnya. Proses ini dibutuhkan ketika tidak ada kriteria

atau konten secara umum yang diterima untuk mendefinisikan kualitas yang ingin

diukur (Cronbach & Meehl, Sackett, dalam Kaplan 2005). Perhatian validitas

konstruk fokus pada peran teori psikologis dalam konstruksi tes dan pada

kebutuhan untuk membuat hipotesa yang nantinya dapat dibuktikan atau tidak

dalam proses validasi (Anastasi, 1997).

Mengumpulkan fakta mengenai apa makna dari suatu tes termasuk dalam

validitas konstruk. Ini dilakukan dengan menampilkan hubungan antara suatu tes

Universitas Sumatera Utara

Page 42: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 42/81

26

dengan tes lainnya. Pada saat hubungan tersebut didemonstrasikan, satu makna

dapat ditambahkan kedalam tes. Setelah serangkaian studi, makna dari tes

 berangsur-angsur mulai terbentuk. Pengumpulan fakta mengenai validitas

konstruk merupakan suatu proses terus menerus yang mirip dengan

mengumpulkan fakta-fakta pendukung untuk suatu teori ilmiah yang kompleks

(Kaplan, 2005).

Dikembangkan sebagai suatu cara dalam mengidentifikasi trait  psikologi,

faktor analisis juga relevan dalam prosedur validitas konstruk. Intinya, faktor

analisis adalah suatu teknik statistik untuk menganalisis hubungan timbal balik

data perilaku (behavior ). Misalnya, 20 tes telah diberikan kepada 300 orang,

langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung korelasi masing-masing tes

dengan seluruh tes. Pemeriksaan tabel hasil dari 190 korelasi mengungkapkan

kelas-kelas tertentu diantara tes-tes tersebut, sehingga menyarankan adanya lokasi

untuk trait-trait yang umum. Selanjutnya, jika beberapa tes seperti perbendaharaan

kata, analogi, lawan kata, dan melengkapi kalimat memiliki korelasi tinggi satu

dengan lainnya dan berkorelasi rendah dengan tes lainnya, secara sementara dapat

disimpulkan terdapat faktor pemahaman verbal. Dikarenakan menganalisis daftar

korelasi sulit dan meragukan, teknik statistik yang lebih seksama telah

dikembangkan untuk menempatkan faktor-faktor umum yang dibutuhkan untuk

dihitung korelasinya (Anastasi, 1997).

Jumlah variabel atau kategori pada masing-masing performa individu

dalam tes asli dikurangi hingga membentuk sejumlah faktor-faktor kecil atau trait  

umum dalam proses analisis faktor. Dalam contoh diatas, lima atau enam faktor

Universitas Sumatera Utara

Page 43: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 43/81

27

mungkin cukup untuk menghitung korelasi diantara ke 20 tes tersebut. Skor

masing-masing individu dapat dideskripsikan dalam lima atau enam faktor, bukan

20 skor aslinya. Tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk menyederhanakan

deskripsi perilaku (behavior ) dengan mengurangi kategori variabel tes awal

menjadi beberapa faktor umum atau trait-trait (Anastasi, 1997).

Setelah faktor-faktor diidentifikasi, kemudian dijelaskan susunan faktorial

tesnya. Masing-masing tes dapat dikarakteristikkan dalam istilah faktor utamanya

yang menentukan skornya, bersamaan dengan bobot atau muatan masing-masing

faktor dan korelasi tes dengan masing-masing faktor. Korelasi seperti ini

dilaporkan sebagai validitas faktorial ( factorial validity) tes. Jika faktor

 pemahaman verbal berkorelasi 0.66 dengan tes perbendaharaan kata, validitas

faktorial dari tes perbendaharaan kata sebagai suatu alat ukur trait pemahaman

verbal adalah 0.66 (Anastasi, 1997). 

2) Reliabilitas

Suatu pengukuran dikatakan reliabel jika menghasilkan skor tes yang

konsisten dan stabil yang tidak banyak dipengaruhi oleh random error . Konsep

reliabilitas mendasari perhitungan error of measurement dari skor tunggal, dimana

tingkat fluktuasi yang biasanya terjadi dalam skor tunggal individu sebagai akibat

dari faktor penyimpangan atau yang tidak diketahui dapat diprediksi (Anastasi,

1997).

Konsep reliabilitas telah digunakan dalam mencakup beberapa aspek dari

skor konsistensi. Dalam pengertian luasnya, reliabilitas tes mengindikasikan

 perbedaan individual yang terlihat dalam skor tes yang disebabkan oleh “benar-

Universitas Sumatera Utara

Page 44: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 44/81

28

 benar” berbeda dalam karakteristiknya dibawah pertimbangan disebabkan oleh

eror. Teknisnya, pengukuran reliabilitas tes memungkinkan untuk memperkirakan

 proporsi error varians dari total varians dalam skor tes (Anastasi, 1997).

Pada 1937 Kuder dan Richardson mengembangkan metode untuk

mengevaluasi reliabilitas dalam administrasi tes tunggal. Formula Kuder

digunakan untuk menghitung reliabilitas dari tes yang aitem-aitemnya dikotomi

(benar-salah) yang diskor 0-1. Namun ada banyak tipe tes yang tidak memiliki

 jawaban benar-salah, seperti tes kepribadian yang tidak ada jawaban benar

maupun salah. Individu biasanya diminta untuk merespon dimana dirinya berada

dalam suatu kontinum. Untuk menggunakan metode Kuder-Richardson dalam

aitem jenis ini, Cronbach mengembangkan suatu formula untuk mengestimasi

internal consistency tesnya yang dikenal dengan coefficient alpha (Kaplan, 2005).

Pengukuran internal konsistensi mengevaluasi aitem-aitem dalam tes yang

mengukur kemampuan atau trait yang sama. Reliabilitas tes akan rendah jika tes

dirancang untuk mengukur beberapa trait. Misalnya, suatu domain

merepresentasikan trait atau karakteristik tunggal, dan masing-masing aitem

adalah sampel individual dari karakteristik umum. Ketika aitem tidak mengukur

karakteristik yang sama, tes tidak akan konsisten secara internal (Kaplan, 2005).

3.  Sumber-sumber Error  dalam Adaptasi

The American Educational Research Association  (AERA),  American

Psychological Association  (APA), dan  National Council on Measurement in

 Education (NCME) dalam Standards for Educational and Psychological Testing 

menyediakan arahan yang cermat untuk para spesialis pengukuran pendidikan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 45: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 45/81

29

 psikolog yang memilih, mengembangkan, dan menggunakan alat ukur pendidikan

dan tes psikologi. Tiga diantaranya sangat relevan dalam konteks adaptasi tes:

1.  Ketika seorang pengguna tes membuat perubahan besar dalam format tes, cara

administrasi, instruksi, bahasa, atau konten, pengguna harus memvalidasi ulang

 penggunaan tes untuk kondisi yang diubah atau memiliki alasan yang

mendukung klaim bahwa validasi tambahan tidak diperlukan atau tidak

mungkin dilakukan.

2.  Ketika satu tes diterjemahkan dari satu dialek atau bahasa pada dialek atau

 bahasa lainnya, reliabilitas dan validitas untuk penggunaan dalam kelompok

 bahasa yang akan diuji harus ditetapkan.

3.  Ketika dimaksudkan bahwa dua versi dari tes dual-bahasa sebanding, bukti

komparatif tes harus dilaporkan.

Standar tersebut menyediakan suatu kerangka untuk mempertimbangkan

sumber kesalahan atau error   yang mungkin timbul dalam upaya untuk

mengadaptasi tes dari satu bahasa dan budaya ke bahasa dan budaya lain. Sumber-

sumber error atau ketidakabsahan yang timbul dalam adaptasi tes dapat disusun

kedalam tiga kategori luas: (a) perbedaan budaya / bahasa, (b) masalah

teknis,desain, dan metode, serta (c) interpretasi hasil. (Hambleton, Merenda, &

Spielberger 2005)

Universitas Sumatera Utara

Page 46: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 46/81

30 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian

Penelitian adaptasi alat ukur  Big Five Factor Marker   dari IPIP

menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

 bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta, situasi atau kejadian. Penelitian deskriptif merupakan

akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau

menerangkan saling hubungan ataupun menguji hipotesis (Suryabrata, 2009).

Penelitian ini akan mendeskripsikan karakteristik psikometri yaitu

validitas konstruk dan reliabilitas  Big Five Factor Marker   yang telah diadaptasi

kedalam versi Indonesia. Validitas konstruk akan dianalisis menggunakan analisis

faktor eksploratori dan uji reliabilitas menggunakan pendekatan konsistensi

internal dengan formula alpha Cronbach. Keduanya akan dianalisis dengan

 bantuan SPSS 16.0 for windows.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 47/81

31

B.  Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1.  Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan kasus yang menjadi perhatian.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil berdasarkan teknik

 pengambilan sampel tertentu (Shaughnessy & Zechmeister 2012). Populasi dalam

 penelitian ini adalah penduduk kota Medan dengan karakteristik berusia dewasa.

Usia dewasa dipilih karena merupakan titik akhir dari perkembangan kepribadian.

Pada masa tersebut, kepribadian telah terbentuk dan relatif konsisten

dibandingkan pada masa anak-anak (Pervin, 2005). Masa dewasa dimulai pada

usia 18 tahun sampai usia 60 tahun (Hurlock, 1991). Berdasarkan keterangan

tersebut, sampel penelitian merupakan penduduk kota medan dengan karakteristik

 berusia 18-60 tahun.

2.  Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Convenience Sampling. Ini merupakan teknik pemilihan sampel yang didasarkan

 pada ketersediaan dan kemauan individu untuk menjadi responden (Shaughnessy

& Zechmeister 2012). Banyaknya responden yang diperlukan menurut Gable

dalam konteks uji coba aitem adalah sekitar 6 sampai 10 kali lipat banyaknya

stimulus yang digunakan (Azwar, 2010). Berkaitan dengan pengujian validitas

konstruknya yang menggunakan analisis faktor, ukuran sampel menjadi penting

dan harus dipertimbangkan karena koefisien korelasi dapat berubah-ubah

 berdasarkan ukuran sampel, terlebih pada sampel yang berukuran kecil atau

Universitas Sumatera Utara

Page 48: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 48/81

32

sedikit. Selain itu reliabilitas analisis faktor bergantung pada ukuran sampelnya.

Sehingga dalam analisis faktor setidaknya memiliki 10-15 subjek per variabel atau

 per aitem (Field, 2009). Dalam penelitian ini terdapat 50 aitem sehingga jumlah

sampel adalah sebanyak 50 x 10 = 500 responden.

C.  Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah Big Five Factor Marker  yang diambil dari

IPIP. Big Five Factor Marker  yang digunakan ialah versi pendek yang terdiri dari

50 aitem yang mencakup 5 faktor bipolar. Faktor-faktornya adalah:

1.  Faktor I ( Extraversion vs Introversion)

2.  Faktor II ( Agreeableness vs Antagonism)

3.  Faktor III (Conscientiousness vs Lack of Direction)

4.  Faktor IV ( Emotional Stability vs Neuroticism)

5.  Faktor V ( Intellect vs Closedness)

Bentuk asli  Big Five Factor Marker   terdiri dari sekumpulan pernyataan-

 pernyataan sederhana yang diskor/dinilai dengan metode likert 5 tingkatan yaitu

mulai dari 1 = sangat tidak sesuai, 2 = tidak sesuai, 3 = netral, 4 = sesuai dan 5 =

sangat sesuai. Aitem-aitem tersebut diawali kata “ I ” untuk setiap pernyataannya.

Versi pendek Big Five Factor Marker  yang terdiri dari 50 aitem disajikan dalam

tabel 1 berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 49/81

Page 50: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 50/81

34

Lanjutan Tabel 1. Aitem Big Five Factor Marker Versi Asli

Faktor   Aitem (+) Aitem (-)

Alpha = 0.84 Have a rich vocabulary Have difficulty understanding

abstract ideas

Have a vivid imagination Am not interested in abstract

ideas

Have excellent ideas Do not have a good

imaginationAm quick to understandthings

Use difficult words

Spend time reflecting on

things

Am full of ideas

Tabel 1 merupakan aitem-aitem  Big Five Factor Marker   dalam versi

aslinya. Tabel 1 terdiri dari dua kolom yaitu positif dan negatif. Kolom positif

 berisi aitem-aitem yang menunjukkan karakteristik  Big Five. Sedangkan kolom

negatif berisi aitem-aitem yang menunjukkan karakteristik kebalikan dari  Big

Five. Angka romawi menunjukkan urutan serta nama faktor seperti yang

tercantum sebelumnya. Dalam tabel juga dicantumkan karakteristik psikometrinya

dalam versi asli, yaitu nilai alphanya.

D.  Proses Adaptasi

Proses adaptasi merupakan proses yang mencakup dari awal pemilihan alat

ukur, apakah alat ukur tersebut mengukur konstruk yang sama dalam bahasa dan

 budaya yang berbeda, sampai pada tahap mengecek kesetaraannya dalam bentuk

yang diadaptasi. Proses adaptasi ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 51: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 51/81

35

1.  Mempersiapkan alat ukur dan memilih  Big Five Factor Marker . Alat ukur

tersebut dipilih karena pentingnya dan kebutuhan akan alat ukur  Big Five  di

Indonesia seperti yang dijelaskan dalam Bab I.

2.  Menetapkan 50 aitem / versi pendek  Big Five Factor Marker dari IPIP. 

Pemilihan penggunaan versi pendek yang terdiri dari 50 aitem berdasarkan

 pertimbangan untuk menghasilkan alat ukur yang tidak terlalu banyak jumlah

aitemnya namun dapat mengukur tipe-tipe kepribadian  Big Five. Berdasarkan

hal tersebut, peneliti menetapkan menggunakan versi pendek  Big Five Factor

 Marker  yang terdiri dari 50 aitem.

3.  Menerjemahkan aitem. Proses penerjemahan aitem menggunakan desain

 forward translation, yaitu seorang penerjemah mengadaptasi tes dari bahasa

Inggris ke bahasa Indonesia. Kemudian, kesamaan dari kedua versi tes ini

dinilai oleh penerjemah lain. Revisi dapat dibuat pada versi tes bahasa

Indonesia untuk memperbaiki masalah yang diidentifikasi oleh para

 penerjemah. Dalam desain ini, penerjemah dan profesional yang berperan

dalam pemberian penilaian adalah:

a.  Penerjemah yang menguasai bahasa inggris dan bahasa indonesia. Dalam

 penelitian ini Prof. Tina Kariman, MA, Ph.D berperan sebagai penerjemah

yang merupakan dosen bahasa inggris di Universitas Negeri Medan. Pada

 proses penerjemahan aitem, kata “ I ” pada setiap aitem diterjemahkan menjadi

kata “aku”. Berikut hasil terjemahan aitemnya:

Universitas Sumatera Utara

Page 52: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 52/81

36

Tabel 2. Aitem-aitem Big Five Factor Marker  Hasil Terjemahan

Faktor Aitem

(+) (-)

I  Aku senang berpesta Aku tidak banyak bicara

Aku merasa senang disekitar

orang-orang

Aku dibelakang-belakang saja

Aku yang memulai percakapan Tidak ada yang mau aku

katakan

Aku banyak berbicara kepadaorang-orang yang berbeda di

 pesta

Aku tidak suka menarik perhatian

Aku tidak masalah menjadi pusat perhatian Aku pendiam disekitar orangyang tidak kukenal

II  Aku suka pada orang-orang Aku tidak tertarik dengan oranglain

Aku simpati kepada perasaan

orang lain

Kusakiti hati orang lain

Hatiku lembut Aku tidak tertarik pada masalah

orang lain

Kusediakan waktuku untuk

orang lain

Aku tidak memeperhatikan

orang lain

Aku rasakan emosi orang lain

Aku membuat orang lain santai

III  Aku selalu bersedia Kutinggalkan barang-barangkudimana-mana saja

Aku memperhatikan hal-hal

yang kecil

Aku memberantakkan barang-

 barang

Aku senang berjumpa dengan

orang

Aku sering lupa meletakkan

 barang ditempatnya kembali

Aku suka keteraturan Aku menghindar terhadaptugaskuAku mengikuti jadwal

Aku senang dalam pekerjaanku

Universitas Sumatera Utara

Page 53: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 53/81

37

Lanjutan Tabel 2. Aitem-aitem Big Five Factor Marker  Hasil Terjemahan 

Faktor Aitem (+) Aitem (-)

IV  Aku orangnya santai Aku dengan mudah stress

Aku jarang merasa kesepian Aku khawatir tentang hal-hal

Aku mudah sekali terganggu

Aku mudah sekali tersinggung

Suasana hatiku banyak berubah

Aku sering berubah suasana

hati

Aku mudah tersinggung

Aku selalu merasa sepi

V  Aku punya banyak

 perbendaharaan kata-kata

Aku mempunyai kesulitan

dalam memahami ide-ide yang

abstrak

Aku mempunyai imajinasi yang

 jelas

Aku tidak tertarik pada ide-ide

yang abstrak

Ide-ideku hebat Aku tidak memiliki imajinasi

yang bagus

Aku cepat memahami hal /

keadaan

Aku memakai kata-kata yangsulit

Aku mempergunakan waktuku

untuk meninjau kembali hal-hal

yang pernah kulakukan

Aku penuh dengan ide

b. Ahli yang mengerti dan memahami konstruk dan konsep kepribadian terutama

 Big Five Factor. Terdapat 3 ahli yang mengerti konstruk psikologi dalam

memberikan penilaian dalam penelitian ini, yaitu dua orang ahli dalam bidang

 psikologi kepribadian serta satu orang ahli dalam bidang psikometri. Ketiganya

merupakan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Kata “ I ”

diawal pernyataan untuk setiap aitem diadaptasi menjadi “saya adalah orang

(yang)....”. Tabel 3 berikut menyajikan hasil penilaian oleh ketiga ahli tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 54: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 54/81

38

Tabel 3. Aitem-aitem Big Five Factor Marker  Hasil Adaptasi

Faktor Aitem

(+) (-)

I  Menghidupkan suasana pesta Tidak banyak bicara

Merasa nyaman disekitar orang

 banyak

Tidak suka tampil didepan

umum

Memulai suatu percakapan Tidak memiliki banyak topikuntuk dibicarakan

Berbicara dengan siapa saja

dalam pesta

Tidak suka menarik perhatian

Tidak keberatan menjadi pusat perhatian

Pendiam disekitar orang yangtidak dikenal

II  Tertarik untuk mengenal orang

lain

Tidak tertarik untuk mengenal

orang lain

Simpati pada perasaan orang lain Menyinggung orang lain

Berhati lembut Tidak tertarik pada masalah

orang lain

Menyediakan waktu untuk orang

lain

Kurang peduli pada orang lain

Merasakan emosi orang lain

Membuat orang lain merasa

tenang

III  Mempersiapkan segala

sesuatunya

Meninggalkan barang dimana-

mana

Memperhatikan secara detail Membuat barang berantakan

Tidak menunda pekerjaan Sering lupa mengembalikan

 barang ditempat asalnya

Suka keteraturan Melalaikan tugas

Mengikuti jadwal

Gigih dalam bekerja

Universitas Sumatera Utara

Page 55: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 55/81

39

Lanjutan Tabel 3. Aitem-aitem Big Five Factor Marker  hasil adaptasi 

Faktor Aitem (+) Aitem (-)

IV  Santai Mudah stress

Jarang merasa sedih Mengkhawatirkan banyak hal

Mudah terganggu

Mudah kecewa

Sering mengubah suasana hati

Suasana hatinya mudah berubah

Mudah kesal

Sering merasa sedih

V  Memiliki banyak perbendaharaan kata

Sulit memahami ide-ide abstrak

Memiliki imajinasi yang konkret Tidak tertarik pada ide-ide

abstrak

Memiliki ide hebat Tidak memiliki imajinasi yang

 baikCepat dalam memahami sesuatu

Menggunakan kata-kata sulit

Meluangkan waktu untuk

merenung

Penuh dengan ide

E.  Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Beberapa prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian adalah:

1.  Melakukan adaptasi alat ukur

Adaptasi mencakup proses menerjemahkan aitem dan meminta pendapat

oleh profesional untuk melihat kesetaraannya. Sebelum aitem disebar, aitem

disusun sedemikian rupa dan disajikan dalam bentuk booklet . Aitem yang telah

siap disebar tampak pada tabel 3 yang merupakan hasil penilaian akhir oleh para

ahli yang mengerti konstruk psikologi. Penyusunan aitem tampak pada tabel 4

Universitas Sumatera Utara

Page 56: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 56/81

40

yang merupakan blue print  aitem. Aitem disajikan dalam bentuk likert dan

responden diminta untuk menuliskan angka yang menunjukkan gambaran dirinya.

Tabel 4. Blue Print  Aitem Big Five Factor Marker  

Faktor Aitem Jumlah

(+) (-)

I 1, 6, 11, 16, 21 26,31,36,41,46 10

II 2, 7, 12, 17, 22, 27 32, 37, 42, 47 10

III 3, 8, 13, 18, 23, 28 33, 38, 43, 48 10

IV 4, 9 14, 19, 24, 29, 34, 39, 44,

49

10

V 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35 40, 45, 50 10

Total 50

2.  Mengumpulkan data

Pengumpulan data dilakukan secara mandiri dan bekerjasama dengan biro

 psikologi di kota Medan. Biro psikologi tersebut adalah biro psikologi Persona

serta Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara.

3.  Pengujian karakteristik psikometri

Data akan dianalisis menggunakan metode analisis faktor eksploratori 

untuk menguji validitas konstruk. Dan untuk melihat reliabilitas melalui estimasi

reliabilitas skor komposit (gabungan). Untuk reliabilitas masing-masing faktornya

diuji menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan formula alpha

Cronbach. Analisis faktor eksploratori dan formula alpha Cronbach dianalisis

menggunakan SPSS 16.0 for windows.

Universitas Sumatera Utara

Page 57: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 57/81

41

4.  Pembahasan hasil adaptasi

Hasilnya terkait dengan karakteristik psikometri  Big Five Factor Marker  

yang telah diadaptasi yaitu validitas konstruk dan reliabilitasnya.

F.  Metode Analisa Data

1.  Validitas Konstruk

Validitas aitem dianalisis menggunakan metode analisis faktor. Analisis

faktor merupakan suatu metode untuk menjelaskan varians pada variabel yang

diamati untuk melihat faktor laten yang mendasari. Faktor laten atau variabel laten

merupakan hal-hal yang tidak dapat secara langsung diukur namun dapat diukur

melalui indikator-indikator atau aspek pembentuknya (Field, 2009).

Beberapa tujuan analisis faktor ialah untuk memahami struktur suatu set

variabel, untuk menyusun kuesioner yang mengukur suatu variabel pokok, serta

untuk mereduksi suatu set data menjadi ukuran yang lebih kecil namun tetap

mempertahankan sebanyak mungkin informasi asli (Field, 2009).

Salah satu tipe analisis faktor adalah analisis faktor eksploratori. Analisis

faktor eksploratori adalah suatu teknik untuk mereduksi variabel dengan

mengidentifikasi jumlah dari konstruk laten dan struktur faktor pokok dari

sekumpulan variabel-variabel. Sehingga dapat terlihat berapa faktor yang

terbentuk dari indikator-indikator atau variabel yang dianalisis (Suhr, 2006).

Universitas Sumatera Utara

Page 58: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 58/81

42

Berikut tahapan dalam analisis faktor:

a.  Tahap awal dalam  Exploratory Factor Analysis  ialah memastikan bahwa data

yang diperoleh bersifat interval. Selanjutnya memastikan bahwa variabelnya

 berdistribusi normal sehingga memungkinkan untuk menggeneralisasikan hasil

analisis pada sekelompok sampel (Field, 2000). Setelah itu, melihat ukuran

sampel, karena korelasi dalam analisis faktor bersifat tidak resisten sehingga

 bisa mempengaruhi reliabilitas dari analisis faktornya. Dalam SPSS terdapat

 pilihan yang sesuai untuk memeriksa apakah ukuran sampel cukup besar yaitu

Kaiser-Meyer-Olkin measure of sampling adequacy (KMO-test). Dengan nilai

 batasan KMO 0,5, apabila nilai KMO > 0,5 maka sampel dikatakan memadai.

 b.  Tahap kedua ialah menentukan prosedur analisis. Analisis menggunakan

metode  principal componet analysis (PCA). Dalam prinsip PCA, diasumsikan

communality  pada awalnya bernilai 1. Total varians dari variabel dapat

dihitung dengan mean dari komponennya atau faktornya,  sehingga tidak ada

error  varians.

c.  Tahap selanjutnya ialah mengekstraksi faktor-faktor dengan melihat nilai

eigenvalue. Faktor-faktor yang bermakna ialah yang memiliki nilai eigenvalue 

> 1.

d.  Tahap selanjutnya ialah merotasi faktor. Dalam situasi tertentu, apabila k buah

faktor yang dilibatkan dalam analisis cukup banyak, maka terdapat kesulitan

dalam menginterpretasikan hasil analisis faktor. Hal ini dikarenakan adanya

tumpang tindih variabel-variabel yang dapat diterangkan oleh k buah faktor

 bersama tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka dilakukan rotasi faktor. Rotasi

Universitas Sumatera Utara

Page 59: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 59/81

43

faktor merupakan transformasi ortogonal dari faktor yang telah terbentuk agar

tidak terjadi keadaan variabel yang tumpang tindih dalam menerangkan faktor

 bersama atau komponen bersama yang dapat dilihat dari nilai loading

faktornya.

Beberapa konsep dalam analisis faktor (Field, 2009):

1.  Communality. Merupakan proporsi varian variabel yang dimiliki oleh variabel

lainnya (common variance). Bernilai 1 jika suatu variabel tidak memiliki

variannya sendiri (specific varian). Bernilai 0 jika suatu variabel memiliki

sendiri variannya.

2.  Eigenvalue. Merupakan total varian yang dapat dijelaskan masing-masing

faktor.

3.  Factor Loading. Merupakan korelasi antara faktor dan variabel. Sampel dalam

 penelitian ini berjumlah 500 sehingga nilai muatan yang signifikan adalah lebih

 besar dari 0.29.

4.  KMO measure of sampling adequacy. Indeks yang digunakan untuk menguji

kesesuaian analisis faktor. Sampel dikatakan cukup memadai jika nilai KMO

nya lebih besar dari 0,5

2.  Reliabilitas

 Big Five Factor Marker   terdiri dari 5 faktor besar yang masing-masing

faktor memiliki skor tersendiri yang memberikan sumbangan dalam menentukan

Universitas Sumatera Utara

Page 60: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 60/81

44

skor akhir. Skor akhir merupakan skor komposit (gabungan) yaitu penjumlahan

dari skor setiap bagian atau faktor dengan memperhitungkan besarnya bobot

masing-masing. Reliabilitas  Big Five Factor Marker   dilihat berdasarkan

reliabilitas skor kompositnya. Reliabilitas skor komposit ditentukan oleh

reliabilitas skor komponennya (Azwar, 2009).

Estimasi skor komposit menggunakan formula Mosier (dalam Azwar,

2009):

=  1−  ∑ ∑ 

∑ (∑)  (1)

Keterangan:

wj : bobot relatif komponen j

wk : bobot relatif komponen k

sj : deviasi standar komponen j

sk : deviasi standar komponen k

rjj’ : koefisien reliabilitas tiap komponen

rjk : keofisien korelasi antara dua komponen yang berbeda

Reliabilitas skor masing-masing komponen  Big Five Factor Marker  

dianalisis menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan formula alpha

Cronbach. Analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Universitas Sumatera Utara

Page 61: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 61/81

45 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis karakteristik psikometri yaitu validitas konstruk dan

reliabilitas Big Five Factor Marker  dari IPIP akan dideskripsikan dalam bab ini.

A.  Gambaran Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan penduduk kota medan dengan karakteristik

 berusia dewasa, yaitu 18-60 tahun. Jumlah keseluruhan sampel penelitian ialah

500 sampel. Perhitungan jumlah interval kelas data sampel berdasarkan usia

disajikan dalam lampiran 1. Berikut disajikan proporsi sampel berdasarkan

usianya:

Tabel 5. Proporsi Sampel Penelitian Berdasarkan Usia

Usia  Frekuensi  Persentase (%) 

18-22 243 48.6

23-27 84 16.8

28-32 46 9.2

33-37 15 3

38-42 19 3.8

43-47 4 0.8

48-52 55 11

53-57 33 6.6

58-62 1 0.2

Jumlah 500 100

Universitas Sumatera Utara

Page 62: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 62/81

46

B.  Deskripsi Hasil Penelitian

1.  Analisis Awal

a.   Normalitas Data

Pengujian asumsi normalitas dilakukan agar hasil analisis faktor yang

diperoleh dapat digeneralisasikan pada sampel terpilih (Field, 2009). Analisis

dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov menggunakan bantuan SPSS   16.0 for

windows. Data dikatakan tersebar secara normal apabila dalam analisis

Kolmogorov Smirnov signifikansinya diatas 0.05.

Hasil analisis dalam penelitian disajikan dalam tabel 6. Terlihat nilai

signifikansinya sebesar 0.070, ini artinya data dalam penelitian ini terdistribusi

mengikuti kurva normal.

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Normalitas

Statistik  Nilai signifikansi  Keterangan 

Kolmogorov-

Smirnov

0.070 Berdistribusi normal

 b.  Kecukupan jumlah sampel

Kecukupan jumlah sampel dianalisis menggunakan tes KMO (Kaiser-

 Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy). Kaiser menyatakan nilai KMO

yang diterima ialah lebih besar dari 0.5. Nilai KMO yang berada dalam rentang

0.5-0.7 termasuk dalam kategori mediocre  (cukup), nilai dalam rentang 0.7-0.8

termasuk dalam kategori good  (baik), nilai dalam rentang 0.8-0.9 termasuk dalam

kategori great  (sangat baik), dan nilai diatas 0.9 termasuk dalam kategori superb 

(hebat) (Field, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Page 63: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 63/81

47

Hasil analisis dalam penelitian ini tampak pada tabel 7. Terlihat dengan

 jumlah sampel 500 orang, nilai KMO nya sebesar 0.823. Nilai KMO berada pada

 posisi 0.823 termasuk dalam kategori sangat baik (great ).

Tabel 7. Hasil Analisis Tes KMO

Statistik  Nilai  Keterangan 

 Kaiser-Meyer-Olkin

 Measure of Sampling Adequacy 

0.823 Great  (sangat baik)

2.  Hasil Analisis Faktor

a.  Ekstraksi Faktor

Ekstraksi faktor merupakan suatu cara untuk mengumpulkan dan melihat

 berapa faktor yang terbentuk dari korelasi antar aitem. Ini dapat dilakukan dengan

 beberapa cara, salah satunya dilakukan dengan menggunakan scree plot . Scree

 plot  lebih baik digunakan dalam keadaan sampel besar yaitu lebih besar dari 200.

Cattel menyatakan titik potong faktor terdapat pada point of inflexion pada scree

 plot . Point of inflexion  merupakan titik dimana garis vertikal berubah secara

drastis sebelum membentuk garis horizontal yang lebih landai. Selanjutnya,

 jumlah faktor yang terpilih ialah dengan melihat titik-titik sebelum  point of

inflexion tanpa mengikutsertakan faktor pada titik point of inflexion (Field, 2009).

Penelitian ini menggunakan sampel besar yaitu berjumlah 500 orang,

sehingga scree plot   digunakan untuk mengekstraksi berapa faktor yang muncul.

Grafik 1merupakan scree plot  yang memperlihatkan point of inflexion yang jatuh

 pada titik ke-6 (atau faktor ke-6). Tanpa mengikutsertakan faktor dimana

Universitas Sumatera Utara

Page 64: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 64/81

48

terjadinya point of inflexion, dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

faktor yang terekstraksi berjumlah lima faktor.

Grafik 1. Scree Plot

Selain scree plot , ekstraksi faktor dapat dilakukan dengan melihat nilai

total varians yang dapat dijelaskan masing-masing faktor atau disebut juga

eigenvalue. Berdasarkan kriteria Kaiser faktor-faktor yang bermakna ialah yang

memiliki nilai eigenvalue  >1 (Field, 2009). Pada lampiran 3 dilampirkan tabel

eigenvalue dari hasil analisis faktor .  Hasilnya terdapat lima faktor yang

terekstraksi. Berikut varians yang dapat dijelaskan masing-masing faktor:

Point of inflexion

Universitas Sumatera Utara

Page 65: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 65/81

Page 66: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 66/81

50

Muatan faktor masing-masing aitem setelah dirotasi diperiksa, jika

terdapat lebih dari satu muatan faktor, nilai muatan yang tertinggi lah yang dipilih.

Lampiran 4 menyajikan tabel nilai muatan faktor. Berikut disajikan muatan faktor

tertinggi dari masing-masing aitem:

Tabel 9. Muatan Faktor Masing-masing Aitem 

Aitem Nilai

Loading

Faktor Aitem Nilai

Loading

Faktor

1 0.484 4 26 0.448 4

2 0.525 4 27 0.403 1

3 0.566 1 28 0.572 1

4 0.318 3 29 0.669 2

5 0.543 3 30 0.515 2

6 0.623 4 31 0.483 4

7 0.312 1 32 0.415 4

8 0.417 1 33 0.503 1

9 0.396 2 34 0.431 2

10 0.567 3 35 0.665 3

11 0.626 4 36 0.428 4

12 0.315 1 37 0.446 1

13 0.595 1 38 0.673 1

14 0.670 2 39 0.579 2

15 0.621 3 40 0.524 5

16 0.660 4 41 0.528 5

17 0.297 4 42 0.559 5

18 0.642 1 43 0.563 1

19 0.566 2 44 0.627 2

20 0.540 3 45 0.545 5

21 0.480 4 46 0.460 4

22 0.364 3 47 0.382 1

23 0.610 1 48 0.637 1

24 0.611 2 49 0.719 2

25 0.460 3 50 0.363 3

Tabel 9 menyajikan muatan faktor masing-masing aitem beserta

 pengelompokan aitemnya. Pengelompokan aitem dilihat dari nilai muatan faktor

Universitas Sumatera Utara

Page 67: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 67/81

51

tertinggi masing-masing aitem pada satu faktor. Dapat dilihat bahwa nilai muatan

faktor seluruh aitem lebih besar dari 0.29, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

masing-masing aitem memiliki nilai muatan yang signifikan. Tabel 10 berikut

menyajikan pengelompokan aitem berdasarkan nilai muatan faktornya:

Tabel 10. Pengelompokan Aitem Berdasarkan Nilai Muatan Faktor

Faktor  Aitem  Jumlah

Aitem 

Conscientiousness

vs Lack of Direction

3, 7, 8, 12, 13, 18, 23,

27, 28, 33, 37, 38, 43,

47, 48

15 30 %

 Emotional Stability

vs Neuroticsm

9, 14, 19, 24, 29, 30, 34,39, 44, 49

10 20 %

 Intellect vs

Closedness

4, 5, 10, 15, 20, 22, 25,

35, 50

9 18 %

 Extraversion vs

 Introversion

1, 2, 6, 11, 16, 17, 21,

26, 31, 32, 36, 46

12 24 %

 Agreeableness vs

 Antagonism

42, 40, 41, 45 4 8 %

Total 50 100 %

Tabel 10 menyajikan pengelompokan aitem setelah dilakukan analisis

faktor. Tampak bahwa jumlah aitem pada masing-masing faktor tidak lagi sama

dengan jumlah aitem pada blue print  asli. Masing-masing faktor memiliki aitem-

aitem yang berpindah dan bertambah. Aitem-aitem mana saja yang berpindah dan

 bertambah akan tampak jelas dalam perbandingan antara aitem berdasarkan blue

 print   asli dengan aitem dari hasil analisis faktor. Tabel berikut menyajikan

 perbandingan antara blue print  asli dengan hasil analisis faktor:

Universitas Sumatera Utara

Page 68: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 68/81

52

Tabel 11. Blue Print  Aitem Setelah Ekstraksi

Faktor  Aitem Blue Print Asli  Aitem Setelah Ekstraksi 

Conscientiousness

vs Lack of Direction

3, 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38,

43, 48

3, 7, 8, 12, 13, 18, 23, 27,

28, 33, 37, 38, 43, 47, 48

 Emotional Stability

vs Neuroticsm

4, 9, 14, 19, 24, 29, 34, 39,

44, 49

9, 14, 19, 24, 29, 30, 34,

39, 44, 49

 Intellect vs

closedness

5, 10, 15, 20, 25, 30, 35,

40, 45, 50

4, 5, 10, 15, 20, 22, 25, 35,

50

 Extraversion vs

 Introversion

1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36,

41, 46

1, 2, 6, 11, 16, 17, 21, 26,

31, 32, 36, 46

 Agreeableness vs

 Antagonism

2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37,

42, 47

42, 40, 41, 45

Ket: Aitem yang ditandai dengan warna kuning menunjukkan aitem yang

 berpindah atau yang bertambah

Tabel 11 menunjukkan perbandingan aitem pada blue print   asli dengan

aitem hasil analisis faktor. Pada kolom ‘aitem blue print   asli’, aitem-aitem yang

ditandai dengan warna kuning merupakan aitem-aitem yang berpindah dari faktor

aslinya. Pada kolom ‘aitem setelah ekstraksi’, aitem-aitem yang ditandai

merupakan aitem yang bertambah dan masuk dalam faktor tertentu.

Berdasarkan tabel 11 tampak 14 aitem berpindah dan 36 aitem (72 %)

 bermuatan faktor seperti pada versi aslinya. Faktor Conscientiousness vs Lack of

 Direction  tidak memiliki aitem yang berpindah, namun terdapat lima aitem yang

 bertambah menurut analisis faktor. Aitem-aitem tersebut ialah aitem 7 (saya

adalah orang yang simpati pada perasaan orang lain), 12 (saya adalah orang yang

 berhati lembut), 27 (saya adalah orang yang membuat orang lain merasa tenang),

37 (saya adalah orang yang menyinggung orang lain), dan 47 (saya adalah orang

yang kurang peduli pada orang lain). Aitem 7, 12, dan 27 menunjukkan indikator

Universitas Sumatera Utara

Page 69: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 69/81

Page 70: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 70/81

54

 perubahan. Ini dapat disebabkan oleh adanya perilaku kreatif dan imajinatif yang

terbuka pada banyak ide-ide baru. Merasakan emosi orang lain dimiliki oleh orang

yang banyak ingin tahu dan reflektif. Jika dikaji lebih lanjut, hal ini memiliki

alasan yang cukup kuat untuk melihat perilaku-perilaku tersebut sebagai bagian

dari faktor Intelect .

Terdapat satu aitem yang berpindah pada faktor  Extraversion vs

 Introversion, yaitu aitem nomor 41. Menurut analisis faktor, aitem ini tidak

menunjukkan faktor  Extraversion vs Introversion.  Sedangkan aitem nomor 2

(saya adalah orang yang tertarik untuk mengenal orang lain), 17 (saya adalah

orang yang menyediakan waktu untuk orang lain), dan 32 (saya adalah orang yang

tidak tertarik untuk mengenal orang lain) menurut analisis faktor merupakan aitem

yang termasuk dalam faktor Extraversion vs Introversion. Hal ini jika dikaji lebih

lanjut terlihat bahwa pada aitem nomor 2 dan 17 menunjukkan indikator perilaku

extraversion yang senang berbicara sehingga tertarik untuk mengenal orang lain

dan menyediakan waktu untuk orang lain. Pada aitem nomor 32 menunjukkan

indikator perilaku Introversion yang pendiam sehingga memiliki sedikit perhatian

untuk mengenal orang lain.

Faktor  Agreeableness vs Antagonism memiliki sembilan aitem yang

 berpindah, yaitu aitem nomor 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, dan 47. Menurut analisis

faktor, kesembilan aitem tersebut tidak menunjukkan faktor  Agreeableness vs

 Antagonism.  Namun, aitem-aitem yang bertambah dan masuk dalam faktor ini

adalah aitem 40 (saya adalah orang yang sulit memahami ide-ide abstrak) , 41

(saya adalah orang yang tidak suka menarik perhatian), dan 45 (saya adalah orang

Universitas Sumatera Utara

Page 71: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 71/81

55

yang tidak tertarik pada ide-ide abstrak). Dalam aitem 40 dan 45 terlihat perilaku

yang tidak tertarik dan sulit dalam memahami ide-ide abstrak yang menunjukkan

orang yang tertutup pada ide-ide, sehingga cenderung untuk tidak membuat

 perubahan atau menghasilkan ide baru. Perilaku tidak suka menarik perhatian

 pada aitem nomor 41 juga menunjukkan orang yang tidak ingin melakukan suatu

hal baru yang dapat menarik perhatian. Dengan kata lain ketiganya menunjukkan

 perilaku yang tidak mudah bosan dalam suatu pekerjaan tertentu, sehingga

mengarah pada perilaku kooperatif pada faktor agreeableness.

C.  Reliabilitas

 Big Five Factor Marker   terdiri dari aitem-aitem yang mengukur 5 faktor

 besar. Koefisien reliabilitas  Big Five Factor Marker   diestimasi melalui skor

komposit dari masing-masing faktornya. Faktor conscientiousness vs lack of

direction memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.824, faktor emotional stability

vs neuroticism  sebesar 0.705, faktor intellect vs closedness  sebesar 0.670, faktor

extraversion vs introversion  sebesar 0.758 serta faktor agreeableness vs

antagonism  sebesar 0.587. Analisis reliabilitasnya dapat dilihat di lampiran 4.

Koefisien reliabilitas skor komposit Big Five Factor Marker  adalah sebesar 0.860.

D.  Pembahasan

Ekstraksi faktor pada data penelitian dilakukan berdasarkan scree plot  dan

nilai eigenvalue, dari keduanya terlihat lima faktor yang terekstraksi. Hal ini

sejalan dengan teori kepribadian  Big Five Factor   yang membagi kepribadian

manusia dalam lima faktor besar. Total varians yang dapat dijelaskan kelima

Universitas Sumatera Utara

Page 72: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 72/81

56

faktor ialah sebesar 37.912 %. Ini artinya, 50 aitem  Big Five Factor Marker  

menjelaskan sebesar 37.912 % kepribadian manusia berdasarkan teori Big Five.

Aitem-aitem  Big Five Factor Marker   yang terdiri dari 50 aitem

kesemuanya memiliki nilai muatan atau nilai loading diatas 0.30. Azwar (2010)

mengatakan bahwa koefisien validitas dianggap memuaskan apabila bernilai

diatas 0.30. Oleh karena itu aitem-aitem  Big Five Factor Marker   setelah

diadaptasi kedalam bahasa indonesia memiliki validitas konstruk yang baik.

Lima faktor yang terekstrasi berdasarkan hasil analisis faktor adalah

sebagai berikut, faktor 1 adalah faktor Conscientiousness vs Lack of Direction,

faktor 2 adalah faktor  Emotional Stability vs Neuroticsm, faktor 3 adalah faktor

 Intellect vs Closedness, faktor 4 adalah faktor  Extraversion vs Introversion, dan

faktor 5 adalah faktor  Agreeableness vs Antagonism. Berdasarkan hasil dalam

 penelitian ini, seseorang dikatakan memiliki Conscientiousness  yang tinggi

dicirikan dalam perilaku mempersiapkan segala sesuatunya, memperhatikan

secara detail, tidak menunda pekerjaan, tidak melalaikan tugas, tidak

meninggalkan barang dimana-mana, teratur, mengikuti jadwal, gigih, berhati

lembut, simpati, peduli dan menenangkan orang lain. Selanjutnya, seseorang

dikatakan memiliki  Emotional Stability  yang tinggi dicirikan dalam perilaku

 jarang merasa sedih, tidak mudah stres, tidak mengkhawatirkan banyak hal, t idak

mudah terganggu, tidak mudah kecewa, suasana hatinya tidak mudah berubah,

tidak mudah kesal dan meluangkan waktu untuk merenung. Selanjutnya,

seseorang dikatakan memiliki  Intellect yang tinggi dicirikan dalam perilaku

santai, memiliki banyak perbendaharaan kata, imajinasinya konkret, penuh dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 73: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 73/81

57

ide dan ide-ide nya hebat, cepat memahami, merasakan emosi orang lain serta

cenderung menggunakan kata-kata sulit.

Seseorang dikatakan memiliki  Extraversion  yang tinggi dicirikan dalam

 perilaku menghidupkan suasana pesta, berbicara dengan siapa saja dalam pesta,

 banyak berbicara, tertarik untuk mengenal orang lain, nyaman disekitar orang

 banyak, suka tampil di depan umum, tidak canggung untuk memulai percakapan,

memiliki banyak topik untuk dibicarakan, menyediakan waktu untuk orang lain

serta tidak keberatan menjadi pusat perhatian. Terakhir, seseorang dikatakan

memiliki agreeableness yang tinggi dicirikan dalm perilaku sulit memahami ide-

ide abstrak, tidak suka menarik perhatian dan tidak tertarik pada ide-ide abstrak.

Perpindahan aitem-aitem dapat terjadi karena adanya perbedaan kebiasaan,

 budaya, dan perilaku yang umum diterima di kota Medan sebagai indikator

 perilaku faktor tertentu. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat menyebabkan

terjadinya perpindahan aitem dalam proses analisis data. Perpindahan aitem dalam

 proses analisis data terjadi ketika aitem-aitem yang saling berkorelasi tinggi

 berkumpul dalam satu faktor.

Penelitian pengadaptasian alat ukur berdasarkan teori Big Five sebelumnya

sudah pernah dilakukan di kota Medan, yaitu pengadaptasian alat ukur  Big Five

 Inventory  (Maryanti, 2012). Hasilnya, indikator perilaku yang muncul pada

masing-masing faktor  Big Five Inventory  menunjukkan perilaku yang hampir

sama dengan  Big Five Factor Marker . Tabel berikut memperlihatkan beberapa

kesamaannya:

Universitas Sumatera Utara

Page 74: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 74/81

58

Tabel 12. Indikator perilaku Big Five Inventory dan Big Five Factor Marker

Faktor Indikator Perilaku BFI Indikator perilaku BFFM

Conscientiousness

vs Lack of Direction 

(+) Tekun 

 Mengikuti apa yang

sudah ada(-)

 Curiga

 Sembrono

 Malas

(+) Terorganisir

 Baik hati

 Bertanggung Jawab

 Pekerja Keras

(-)

 Tidak terorganisir

 Jahat

 Tidak bertanggung jawab

 Egois

 Emotional Stabilityvs Neuroticism 

(-) Tidak emosional 

 Tenang 

 Pemalu 

(-) 

 Kesedihan yang tak

 beralasan

 Cemas

 Emosional

 Kasar

 Kurang Perhatian 

(+) Tidak emosional

 Reflektif(-)

 Emosional

 Tegang

 Tidak stabil

 Tidak puas

 Intellect vs

Closedness 

(+)

 Kreatif  

 Rasa ingin tahu tinggi 

 Optimis 

 Terus terang 

 Dapat dipercaya 

 Aktif  

 Imajinatif  

 Original 

 Pekerja Keras 

(+)

 Santai

 Kreatif

 Imajinatif

 Ingin tahu

 Baik hati

 Rumit 

(-)

 Tidak imajinatif  

Universitas Sumatera Utara

Page 75: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 75/81

59

Lanjutan Tabel 12. Indikator perilaku Big Five Inventory dan Big Five

Factor Marker  

Faktor Indikator Perilaku BFI Indikator perilaku BFFM

 Extraversion vs

 Introversion 

(+)

  Banyak bicara 

  Mudah bergaul 

  Mudah percaya(-)

  Menyendiri

  Pendiam

  Tidak mau bekerja sama

(+)

  Energik

  Kooperatif

  Berani

  Senang berbicara

  Baik hati(-)

  Diam

  Takut

  Tidak kooperatif

 Agreeableness vs

 Antagonism 

(+)

  Suka menolong 

  Mudah memaafkan 

  Mudah percaya 

  Ketertarikan luas 

  Baik  (-) 

Tidak memiliki jiwa seni

(-)

  Egois

  Tidak imajinatif

  Takut

  Tidak kreatif

Tampak pada tabel 12 diatas beberapa kesamaan indikator perilaku BFI

dan BFFM. Untuk faktor conscientiousness vs Lack of direction BFFM dan BFI

menunjukkan kesamaan pada indikator perilaku sembrono atau tidak terorganisir

serta tekun atau pekerja keras. Pada faktor  Emotional Stability vs Neuroticism

kesamaan tampak pada indikator perilaku tidak emosional dan emosional. Faktor

 Extraversion vs Introversion  terlihat kesamaan pada indikator perilaku banyak

 bicara atau senang berbicara, mudah bergaul atau kooperatif, pendiam, serta tidak

mau bekerja sama atau tidak kooperatif.

Faktor selanjutnya,  Intellect vs Closedness terdapat kesamaan pada

indikator perilaku kreatif, rasa ingin tahu tinggi serta imajinatif. Namun pada

Universitas Sumatera Utara

Page 76: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 76/81

60

faktor terakhir, faktor  Agreeableness vs Antagonism tidak menunjukkan adanya

kesamaan pada indikator perilaknya.

Reliabilitas menunjuk kepada taraf kepercayaan atau taraf konsistensi hasil

ukur. Besarnya koefisien reliabilitas yang dianggap memuaskan tidak dapat

dijawab dengan memberikan satu angka pasti. Hal ini tergantung kepada penilai

atau pemakai tes untuk menentukan apakah suatu koefisien reliabiitas sudah

cukup memuaskan. Pada umumnya, reliabilitas telah dianggap memuaskan bila

koefisiennya mencapai minimal rxx’ = 0.9 (Azwar, 2010).

Pada  Big Five Factor Marker   koefisien reliabilitasnya diperoleh melalui

reliabilitas skor komposit dengan nilai koefisien 0.86. Jika dilihat, nilai sebesar

0.86 dapat dikatakan cukup tinggi untuk suatu koefisien reliabilitas. Nilai tersebut

 juga tidak terlalu jauh dengan nilai 0.9 yang dipersyaratkan Azwar (2010). Dari

 besarnya koefisien reliabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa 86 %  Big Five

Factor Marker   dapat dipercaya sebagai alat ukur kepribadian dan error   pada

 perbedaan skor yang tampak sebesar 14 %. Oleh karena itu  Big Five Factor

 Marker  yang telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia memiliki reliabilitas yang

 baik sebagai suatu alat ukur kepribadian.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 77/81

61 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan beberapa hal yaitu:

1.   Big Five Factor Marker yang telah diadaptasi kedalam versi indonesia

memiliki karakteristik psikometri yang baik, yaitu nilai rata-rata validitas

konstruk masing-masing aitem sebesar 0.3 dan reliabilitas 0.86.

2.  Ditemukan faktor yang sama pada  Big Five Factor Marker   versi adaptasi

dengan versi aslinya. Hanya terdapat beberapa perbedaan indikator perilaku

yang menjelaskan masing-masing faktor. Hal ini dapat disebabkan karena

adanya perbedaan kebiasaan, budaya, dan perilaku yang umum diterima di

kota Medan sebagai indikator perilaku faktor tertentu.

B.  Saran

1.  Saran Praktis

a.  Bagi praktisi Psikologi diharapkan dapat menggunakan  Big Five Factor

 Marker   sebagai salah satu alternatif alat tes kepribadian dalam berbagai

setting penggunaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 78: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 78/81

62

 b.  Bagi akademisi Psikologi dan Psikometri diharapkan dapat mengembangkan

 penelitian ini dengan melihat validitas konkurennya dengan alat ukur  Big

Five lain yang telah terstandar.

2.  Saran Metodologis

Penelitian ini memiliki keterbatasan waktu dan biaya sehingga hanya

dilakukan di kota Medan, untuk pengembangan selanjutnya disarankan untuk

melakukan pengembangan  Big Five Factor Marker   dengan sampel yang lebih

representatif dari total populasinya.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 79/81

63

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, A., & Urbina, S. (1997). Psychological Testing Seventh Edition. USA:

Prentice-Hall International, Inc.

Azwar, S. (2010). Tes Prestasi; Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

 Belajar Edisi II . Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2009). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Field, A. (2009).  Discovering Statistic Using SPSS (3rd ed). London: Sage

Publication Inc

Goldberg, L.R. (1990). An Alternative “Description of Personality”. The Big Five

Factor Structure. Journal of Personality and Social Psychology vol 59

Goldberg, L.R. (1999). A broad-bandwith, public domain, personality inventory

measuring the lower level facets of several Five Factor models.

Personality Psychology in Europe Vol. 7, 7-28.

Goldberg, L.R., Johnson, J.A., Eber, H.W., Hogan, R., Ashton, M.C., Cloninger,C.R., & Gough, H.G. (2006). The International Personality Item Pool and

The Future Public of public-domain personality measures.  Journal of

 Research in Personality 40

Gow, A.J., Whiteman, M.C., Pattie, A., & Deary, I.J. (2005). Goldberg’s IPIPBig-Five factor markers: Internal consistency and concurrent validation in

Scotland. Personality and Individual Differences 39.

Gregory, R.J. (2004). Psychological Testing: History, Principles, and

 Applications. Boston: Allyn and Bacon

Guenole, N., & Chernyshenko, O.S. (2005). The Suitability of Goldberg’s Big

Five IPIP Personality Markers in New Zealand: A Dimensionality, Bias,

and Criterion Validity Evaluation.  New Zealand Journal of Psychology

Vol. 34, No.2.

Halim, M. S., Derksen, J. J. L., & van der Staak, C. P. F (2004). Development of

the revised NEO personality inventory for Indonesia: A preliminary study.Online Resources for Cross-Cultural Psychology.

Universitas Sumatera Utara

Page 80: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 80/81

64

Hambleton, R.K ., Merenda, P.F., & Spielberger, C.D. (Eds) (2005).  Adapting

 Educational and Psychological Tests for Cross-Cultural Assessment . New

Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Hurlock, E.B. (1991). Psikolgi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

 Rentang Kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo).

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Jewell, L.N. (1998). Contemporary Industrial/Organizational Psychology Third

 Edition. USA: Brooks/Cole Publishing Company 

John, O.P., Srivastava, S. (1999). The Big Five Trait Taxonomy: History,

measurement, and thereotical perspectives. New York: Guilford

Kaplan, R. M., Saccuzzo, D. P. (2005). Psychological Testing, Principles,

 Appications, and Issues. USA: Thomson Wadsworth

Mariyanti. (2012). Karakteristik Psikometri Big Five Inventory (BFI) Versi

 Adaptasi Bahasa Indonesia. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera

Utara.

Mastuti, Endah. (2005). Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five

(Adaptasi dari IPIP) pada Mahasiswa Suku Jawa. INSAN  vol 7 No. 3.

McCrae, R.R., Costa, P.T. (2006). Personality in Adulthood, A Five Factor

Theory Perspective. New York: The Guildford Press.

Mlacic, B., & Goldberg, L.R. (2007). An Analysis of a Cross-Cultural PersonalityInventory: The IPIP Big-Five Factor Markers in Croatia.  Journal of

Personality assessment  88 (2) 168-177.

Murphy, K.R., & Davidshofer, C.O. (2005). Psychological Testing, Principles

and Applications sixth Edition. New Jersey: Pearson Education

International

Pervin, L.A., Cervone, D., John, O.P. (2005). Personality: Theory and Research.

 Hoboken. NJ: Wiley.

Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B & Zechmeister, J.S. (2012).  Research

 Methods in Psychology 9th

 Edition. Singapore: Mc Graw Hill

Suhr, Diana.D. (2006).  Exploratory or Confirmatory Factor Analysis?.Colorado: 

SAS Institute Inc.

Supratiknya, A., Susana, T. (2010).  Redefinisi Psikologi Indonesia dalam

Keberagaman. Jakarta: Himpunan Psikologi ndonesia

Universitas Sumatera Utara

Page 81: ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

8/12/2019 ADAPTASI ALAT UKUR KEPRIBADIAN BIG FIVE FACTOR MARKER DARI INTERNATIONAL PERSONALITY ITEM POOL (IPIP)

http://slidepdf.com/reader/full/adaptasi-alat-ukur-kepribadian-big-five-factor-marker-dari-international-personality 81/81

65

Suryabrata, S. (2009). Metodologi Penelitian.. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada