6026431 Cost in the Short Run and Cost in the Long Run

46
02/07/22 Henry F Noor.doc 1 Universitas Indonesia Program Pasca Sarjana MM Komunikasi Managerial Economics Topik : Topic: Cost Theory (Short and Long Run Cost) Instruktur: Henry Faizal Noor Email : [email protected] 2008

description

CST

Transcript of 6026431 Cost in the Short Run and Cost in the Long Run

  • Universitas IndonesiaProgram Pasca SarjanaMM KomunikasiManagerial EconomicsTopik : Topic: Cost Theory (Short and Long Run Cost)Instruktur: Henry Faizal NoorEmail : [email protected]

    Henry F Noor.doc

  • Biaya : adalah pengeluaran yang tidak dapat dielakkan (unavoidable expense) dalam melakukan suatu kegiatan.Biaya (cost) tidak sama dengan pengeluaran(expense) Biaya (cost) menggambarkan kegiatan atau biaya relevant dengan kegiatan Pengeluaran (expense) belum tentu menggambarkan (relevan dengan) kegiatanBila, a. Biaya (cost) < pengeluaran (expense) indikasi efisien b. Biaya (cost) = pengeluaran (expense) indikasi tidak efisien

    Teori biaya: Membahas perilaku (behaviour) biaya untuk melakukan berbagai aktivitas Fungsi Biaya: adalah hubungan kausatif antara biaya yang dikeluarkan dengan output atau hasil kegiatan (produksi) Biaya=fungsi (produksi) Rumusan (formula) matematik yang digunakan untuk memperkirakan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan out put yang diinginkan.

    Henry F Noor.doc

  • Fungsi biaya, ditentukan oleh 2(dua) faktor yaitu: Fungsi Produksi dan b). Fungsi persediaan input Dengan demikian untuk membahas fungsi biaya, perlu dilihat hal hal berikut: Teori dan fungsi serta jenis dan karakteristik biaya , serta teori dan fungsi serta karakteristik-fungsi produksiOptimasi biaya Fungsi Produksi : Hubungan teknis berbagai kombinasi input untuk menghasilkanoutputFungsi Persediaan(atau fungsi penawaran) dari input: Hubungan antara jumlah persediaan dan harga atau biaya inputContoh 1.Berikut disajikan pengunaan input (Tenaga Kerja atau Labor,L), dan data biaya yang timbul karena penggunaan input tersebut, serta data produksi atau output (Q), dari perusahaan penambang pasir (CV ABC)L : Labor: Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan (0 sampai 19 orang) Salah satu InputQ: Jumlah Produksi (output) yang dihasilkanTFC: Biaya Tetap yang dikeluarkan untuk Retribusi ke Pemerintah Daerah per hariTVC: Biaya Variable Total yang dibayarkan untuk buruh dan operasional mesin pengeruk pasir TC : Biaya Total yang dibayarkan Perusahaan TC= TFC + TVC

    Henry F Noor.doc

  • Tabel : Penggunaan Input dan hasil (output), serta Biaya (cost)

    Henry F Noor.doc

  • Henry F Noor.doc

    Chart1

    001000100

    11010050150

    222100100200

    336100150250

    452100200300

    570100250350

    686100300400

    7100100350450

    8112100400500

    9122100450550

    10130100500600

    11137100550650

    12143100600700

    13148100650750

    14152100700800

    15155100750850

    16157100800900

    17158100850950

    181581009001000

    191571009501050

    L

    Q

    TFC

    TVC

    TC=TFC+TVC

    Kurva Produksi dan Biaya Perusahaan Pengeruk Pasir

    Produksi dan Biaya

    LQTFCTVCTC=TFC+TVCAFC=(TVC)/QAVC= (TVC)/QATC= (TC)/Q

    001000.00100.00ATC=AFC+AVC

    11010050.00150.0010.005.0015.005.00

    222100100.00200.004.554.559.094.17

    336100150.00250.002.784.176.943.57

    452100200.00300.001.923.855.773.13

    570100250.00350.001.433.575.002.78

    686100300.00400.001.163.494.653.13

    7100100350.00450.001.003.504.503.57

    8112100400.00500.000.893.574.464.17

    9122100450.00550.000.823.694.515.00

    10130100500.00600.000.773.854.626.25

    11137100550.00650.000.734.014.747.14

    12143100600.00700.000.704.204.908.33

    13148100650.00750.000.684.395.0710.00

    14152100700.00800.000.664.615.2612.50

    15155100750.00850.000.654.845.4816.67

    16157100800.00900.000.645.105.7325.00

    17158100850.00950.000.635.386.0150.00

    18158100900.001000.000.635.706.330.00

    19157100950.001050.000.646.056.690.00

    QAFCAVCATCMC

    0

    1010.005.0015.005.00

    224.554.559.094.17

    362.784.176.943.57

    521.923.855.773.13

    701.433.575.002.78

    861.163.494.653.13

    1001.003.504.503.57

    1120.893.574.464.17

    1220.823.694.515.00

    1300.773.854.626.25

    1370.734.014.747.14

    1430.704.204.908.33

    1480.684.395.0710.00

    1520.664.615.2612.50

    1550.654.845.4816.67

    1570.645.105.7325.00

    1580.635.386.0150.00

    1580.635.706.330.00

    1570.646.056.690.00

    Produksi dan Biaya

    Q

    TFC

    TVC

    TC=TFC+TVC

    Output (Q), dan TK (L)

    Kurva Penggunaan TK(L), Output (Q), dan Biaya (TC,TFC,TVC)

    Sheet2

    AVC

    ATC

    MC

    Kurva Biaya (AFC,AVC,ATC,dan MC)

    Sheet3

    L

    Q

    TFC

    TVC

    TC=TFC+TVC

    Kurva Produksi dan Biaya Perusahaan Pengeruk Pasir

    QTFCTVCTCAFCAVCATCMCPTRLaba

    0100010050.00-100.00

    101005015010.005.0015.005.00550.00-100.00

    221001002004.554.559.094.175110.00-90.00

    361001502502.784.176.943.575180.00-70.00

    521002003001.923.855.773.135260.00-40.00

    701002503501.433.575.002.785350.000.00

    861003004001.163.494.653.135430.0030.00

    1001003504501.003.504.503.575500.0050.00

    1121004005000.893.574.464.175560.0060.00

    1221004505500.823.694.515.005610.0060.00

    1301005006000.773.854.626.255650.0050.00

    1371005506500.734.014.747.145685.0035.00

    1431006007000.704.204.908.335715.0015.00

    1481006507500.684.395.0710.005740.00-10.00

    1521007008000.664.615.2612.505760.00-40.00

    1551007508500.654.845.4816.675775.00-75.00

    1571008009000.645.105.7325.005785.00-115.00

    TFC

    TVC

    TC

    AFC

    AVC

    ATC

    MC

    P

    TR

    Laba

    Produksi (Q)

    Biaya, Pendapatan dan Laba (Rp)

    Kurva Produksi, Biaya dan Laba

  • Teori biaya: Menunjukkan perilaku (behavior) dari biaya untuk melakukan berbagai aktivitas usaha.Pemahaman perilaku biaya ini, sangat penting untuk membuat keputusan dalam Managerial EconomicsTeori biayaKeputusan Optimasi Goal of thefirmKarakteristikBiaya merupakan parameter penting dalam memutuskan:* Apakah suatu bisnis/kegiatan akan tetap dilanjutkan? * Atau dihentikan? * Atau ditunda? * Atau perlu dimodifikasi? * Bila diteruskan atau dimodifikasi, ** Bagaimana pelaksanaannya? (Quality & Quantity) ** Bagaimana pola (pattern)nya -----> kombinasi input dan outputnya?Jenis Jenis BIAYAJangka pendekVSJangka PanjangTetapVSVariableTotalVS Rata- rata,MarginalOpportunityVSSebenarnyaRelevantVSIrrelevanEkonomiVSAkuntansi

    Henry F Noor.doc

  • 1. Menurut Realitas (Realisasi) pembayarannya: biaya dapat dikelompokkan menjadi:Biaya pengorbanan (Opportunity Cost) adalah biaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan tertentu, untuk melaksanakan kegiatan lain. Dalam prakteknya biaya ini tidak pernah dibayarkan. Misalnya Seorang pemilik perusahaan yang bekerja untuk perusahaannya sendiri, penggunaan lahan pertanian yang subur untuk membangun sarana publik, dan sebagainya.

    b. Biaya sebenarnya (Real Cost) adalah biaya yang benar benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya: biaya upah dan gaji, biaya bahan baku, biaya energi, dan sebagainya.2. Menurut Konsep Pencatatan, atau akuntansi, biaya dapat dikelompokkan menjadi:Biaya Akuntansi (Accounting Cost) adalah biaya yang didasarkan pada pencatatan akuntansi, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Misalnya biaya bahan baku, biaya gaji/upah, biaya komunikasi,dan sebagainya. Dalam prakteknya tidak semua biaya menurut akuntansi ini dibayar kan, misalnya biaya penyusutan, diakui sebagai biaya, tetapi tidak dibayarkan.

    b. Biaya Ekonomis ( Economic Cost) adalah biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Pada biaya ekonomis ini, walaupun hampir semua dicatat, namun masih ada biaya yang yang tidak dibayarkan, karena memang tidak dicatat. Misalnya seorang yang bekerja pada perusahaannya sendiri, atau pekerja keluarga, sering tidak dibayar dan juga tidak dicatat

    Henry F Noor.doc

  • b.Biaya Irrevan ( Irrelevan Cost) adalah jenis biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan, namun tidak relevan dengan pengambilan keputusan dalam bisnis. Biaya tidak relevan ini dikenal juga dengan istilah sunk cost Sunk Cost adalah biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan, namun tidak relevan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh manajemen Contoh: Perusahaan ABC, merencanakan membeli mesin produksi baru dengan cara mengimpor dari Jepang, Korea atau Cina. Untuk keperluan tersebut dilakukan penjajakan kepada beberapa produsen di negara calon eksportir mesin tersebut. Salah satu calon yang dianggap prospektif adalah Mr Goh Se Mok dari Korea, dan sudah ada pembicaraan dan kesepakatan dalam bentuk MOU untuk melakukan transaksi 6 (enam) bulan kedepan, dengan harga US$ 2 juta. Sehubungan dengan kesepakatan ini, perusahaan sudah mengeluarkan biaya sebesar US 170 ribu. Dalam perjalanan 3 (tiga) bulan setelah MOU, ada produsen mesin dari Jepang yang menawarkan mesin sejenis dengan kapasitas yang sama, dengan harga juga US 2 juta, dan dapat dikirim segera ke Indonesia. Sehubungan dengan tawaran ini manejemen harus memutuskan secepatnya apakah tawaran dari produsen mesin Jepang itu, diterima atau tidak. Biaya yang sudah dikeluarkan perusahan sebesar US 170 ribu untuk MOU dengan Mr Goh Se Mok dari Korea, adalah merupak Sunk Cost (biaya yang sudah tenggelam, dan tidak dapat ditarik lagi), sehingga tidak relevan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai tawaran produsen Jepang. a. Biaya Relevan (Relevan Cost) adalah seluruh jenis biaya dengan karakteristik seperti diatas, TFC,TVC,TC,AFC,AVC, ATC, dan MC3. Menurut relevansinya dengan pengembilan keputusan, biaya dapat dikelompokkan menjadi:

    Henry F Noor.doc

  • 4. Menurut Periode, atau Waktu : biaya dapat dikelompokkan menjadi:Biaya jangka pendek (short run cost) adalah periode di mana masih ada kelompok dari biaya tetap dan biaya variable.Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC) TC = TFC + TVC ATC = AFC + AVC Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVC. b. Biaya jangka panjang (long run cost): adalah periode di mana seluruh biaya berubah (variabel). Dalam jangka panjang semua biaya adalah variable (tidak ada biaya tetap). Cost = f (Q,W, i) Q = Output, W = Upah dan Gaji, i = Biaya Modal TC = aQb W t i d ( Model Coob -Douglas) tidak menghasilkan angka negatif.5. Menurut Karakteristik Jumlahnya, biaya dapat dikelompokkan menjadi::Biaya tetap (Total Fixed Cost, TFC) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (fixed), tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Misalnya Biaya penyusutan, biaya sewa, gaji karyawan dan biaya bunga Pengertian biaya tetap ini hanya berlaku untuk analisis dalam waktu yang relatif pendek. yaitu sepanjang kapasitas produksi atau kapasitas produksi belum berubah. Dalam jangka panjang semua biaya akan berubah (variabel)b. Biaya variable (Total Variable Cost, TVC: adalah biaya yang jumlahnya berubah (variabel) sesuai dengan perubahan tingkat / volume produksi.. Misalnya : Biaya bahan baku, biaya energi, komisi penjualan, upah tenaga kerja. TVC = f (Q) TVC adalah fungsi dari output a. TVC: Total Variable Cost Berubah sesuai dengan perubahan dari out put b. AVC: Variable cost/unit Tetap, sepanjang skala /kapasitas produksi dan harga input tidak berubah.Penggunaan konsep biaya tetap dan biaya variable ini, sangat penting bagi perusahaan, khususnya untuk perencanaan produsi seperti analisa pulang pokok (Break Event Point), dan perencanaan laba perusahaan termasuk kebijakan Shut-down operasi seperti dapat dilihat pada gambar berikut:

    Henry F Noor.doc

  • TCBEPBerdasarkan kedua konsep diatas dapat disimpulkan:1. Biaya tetap/unit berubah---> AFC= TFC/Q berubah . Biaya variable/unit tetap----->AVC =TVC/Q tetap3. TC = TFC +T VCKurva biaya Linier dan BEP

    Henry F Noor.doc

  • Kurva biaya yang non linier dan BEPProfit

    Henry F Noor.doc

  • QBEP = Titik Pulang Pokok (unit) QSales = Titik Pulang Pokok penjualan(Rp)TFC = Total FixedCost AVC =Biaya rata-rata perunitP= Harga Jual perunit 1- (AVC)/P= Marjin kontribusi perunitUntuk dapat menghitung BEP, maka biaya harus dapat dikelompokkan menjadi :Biaya Tetap: Biaya yang jumlah totalnya tetap, berapapun jumlah produksi- TFCBiaya Variable: Biaya yang jumlah totalnya berubah, sesuai perubahan volume produksiTVCTC = TFC + TVC Bila semua dibagi dengan jumlah produksi (Q), maka didapat: TVC/Q = TFC/Q + TVC/Q- ATC = AFC +AVC - AVC (Q)=TVC Syarat BEP TR=TC- PQ =TFC +Q (AVC) PQ Q (AVC) =TFC Q (P-AVC) = TFCTitik Pulang Pokok untuk satu jenis Produk (BEP Single Product)Q BEP = TFC/(P-AVC) dalam unit Q sales = TFC/(1- (AVC)/P ) dalam uang

    Henry F Noor.doc

  • Contoh 2: Sebuah perusahaan penerbit mempunyai data mengenai harga input dan harga output untuk suatu jenis buku yang akan diterbitkan sebagai berikut:

    1. Biaya Total Tetap(TFC) * Editing : Rp 3.000.000,- * Illustrasi: Rp 8.000.000,- * Setting : Rp14.000.000,-Tot Biaya Tetap : Rp25.000.000,-

    2. Biaya Variable Ratat-2 perbuku (AVC) * Kertas, cetak dan jilid : Rp 1.600,- * Potongan untuk toko buku : Rp 2.400,- * Komisi penjualan : Rp 250,- * Royalti pengarang : Rp 1.600,-Administrasi dan lainnya : Rp 1.150,-Tot Biaya Variable per-unit : Rp 7.000,-Bila harga jual buku per-unit adalah Rp 12.000,- maka BEP dari percetakan buku tsb dapat dicari sebagai berikut:Dengan demikian, bila perusahaan tsb ingin mendapat untung , perusahan harus mencetak buku diatas 5.000 exemplar. Bila buku dicetak dibawah 5.000 exemplar perusahaan akan mengalami kerugian.Cases 1Cari BEP bila: a. TFC naik 10% AVC turun 5%b. TFC turun 10% AVC naik 5% Beri Komentar

    Henry F Noor.doc

  • 6. Menurut Karakteristik Satuannya. biaya dapat dikelompokkan menjadi: a. Biaya total (Total Cost, TC) adalah jumlah dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan output. TC = TFC + TVC b Biaya Rata rata per unit output ( Avarage Total Cost, ATC) adalah jumlah dari eseluru- han biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah output. Untuk mencapai keuntungan. Biaya rata-rata perunit produksi ini (ATC), berguna sebagai informasi dasar untuk menentukan produksi yang paling efisien. Perusahaan akan berproduksi pada tingkat biaya rata rata per-unit output (ATC) yang paling rendah. ATC = TC /Q = TFC/Q + TVC/Q - ATC = AFC + AVC AFC : Biaya tetap Rata rata per unit (Avarage Fixed Cost) AVC : Biaya Variabel Rata rata per unit (Avarage Variable Cost) c Biaya Marjinal (Marginal Cost, MC) adalah tambahan biaya yang dikeluarkan karena melakukan tambahan 1 (satu) unit output MCi = (TCi TC (i-1) Biaya marjinal yang dinotasikan dengan MC juga merupakan perbandingan (ratio) antara: a. Tambahan Total biaya (dTC) dengan tambahan output (dQ) (Jangka Panjang). MC = (dTC)/(dQ) b. Tambahan Total biaya Variable (dTVC) dengan tambahan output (dQ) (Jangka Pendek). MC = (dTVC)/(dQ) Biaya marjinal yang dinotasikan dengan MC juga merupakan perbandingan (ratio) antara: Harga input (P) dengan Marjinal Produk dari input yang bersangkutan. (Jangka Pendek) MC= (P)/(MP)

    Henry F Noor.doc

  • Hubungan antar kurva kurva biaya ATC, AFC, AVC, dan MCGrafik biaya dimuka menunjukkan hubungan antar kurva kurva biaya diatas, adalah sebagai berikut:1.Kurba biaya tetap rata-rata (AFC) terus menurub berbentuk garis asimtot pada sumbu vertikal, menuju sumbu horizontal2. Kurva biaya variabel rata-rata (AVC), berbentuk parabola terbuka keatas, yaitu mula mula menurun, kemudian menaik, dengan titik berputar (inclination point) pada Rata rata Produk (AP) tertinggi, yang merupakan dan mengikuti bentuk kurva Baiaya total rata-rata atau biaya rata-rata per-unit (ATC)3. Kurva biaya Total rata-rata, atau biaya rata-rata perunit (ATC), juga berbentuk parabola terbuka keatas, yaitu mula mula menurun, kemudian menaik, dengan titik berputar (inclination point), pada ATC minimum4. Kurva biaya Marjinal (MC), juga awalnya menurun, namun kemudian terus menaik, dan memotong kurva biaya Total Rata-rata per-unit (ATC), pada ATC minimum (yang pailing rendah).Khusus untuk biaya Marginal (MC) ini seperti terlihat pada tabel dan grafik di atas dapat berperan sebagai fungsi penawaran bagi produsen. Karena besar kecilnya produksi khususnya penambahan volume produksi akan menyebabkan penambahan biaya. Oleh karena itu produsen dapat mengguna kan biaya marginal ini sebagai fungsi penawaran.

    Henry F Noor.doc

  • Contoh 3: 1. Misalkan fungsi biaya produk suatu perusahaan adalah TC =2Q2 + 3Q + 100,000 Bila perusahaan tersebut memproduksi 2000 unit (Q=2000), Saudara ditanyakan: Berapa biaya tetap (TFC),biaya variabel (TVC), biaya total (TC), biaya rata rata (ATC), biaya Marginal (MC), dari perusahaan tersebut ?Penyelesaian Dengan menggunakan prinsip derivatif dan rumusan diatas, didapat : Q = 2000 unita. Total Biaya Tetap (TFC) Q =0, maka TFC adalah 100,000b. Total biaya Variabel (TVC) = 2Q2 + 3Q = 2 (2,000) 2 + 3(2,000) = 8,006,000c. Total Cost (TC) = TFC +TVC = 100,000 + 8,006,000 = 8,106,000d. Biaya rata rata per unit (ATC) = TC/Q = 2 Q + 3 + 100,000/Q Ganti Q =2,000 dan masukkan ke persamaan ATC, didapat ATC = 2 (2,000) + 3 + 100,000/2,000 = 4,053e.Maginal cost (MC) = dTC/dQ = 4Q + 3 Ganti Q =2,000 masukkan kedalam persamaan MC, didapat : MC= 4(2,000) + 3 = 8,003 Contoh 5. Tunjukkan bahwa biaya marginal (MC), diatas dapat dijadikan fungsi penawaran (supply) bagi produsen. Penyelesaian MC = 4Q + 3, bila ini dijadikan fungsi penawaran, maka didapat P= 4Qs +3, Qs = P -3/4 , fungsi penawarannya adalah linier Kurva penawarannya adalah sebagai berikut:

    Henry F Noor.doc

    Chart1

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    Q

    Jumlah barang yang ditawarkan (Qs)

    Harga Barang (P)

    Kurva Penawaran (Qs)

    Sheet1

    PQ

    30

    71

    112

    153

    194

    235

    Sheet1

    Q

    Jumlah barang yang ditawarkan (Qs)

    Harga Barang (P)

    Kurva Penawaran (Qs)

    Sheet2

    Sheet3

  • Contoh 6:PT ABC adalah sebuah industri keramik untuk kerajinan rakyat, yang saat ini mempekerjakan 20 (dua puluh) orang tenaga kerja. PT ABC hanya mempertimbangkan 1(satu) jenis input yang merupakan biaya Variable, yaituTenaga kerja dengan upah Rp 6000 perhari. Produk rata ratapertenaga Kerja (APL) adalah 30 unit. Pada penambahan tenaga kerja yang ke 20 (dua puluh), terjadi tambahanOutput sebesar 12 Unit (MPL) =12 . Pada PT ABC total biaya tetap (TFC) adalah Rp 36000000Sehubungan dengan hal diatas, SDR ditanyakan:a. Biaya Marjinal (MC) dan biaya variable rata rata (AVC) jangka pendekb. Besarnya Output(Q) yang dihasilkan PT ABCc. Biaya Total rata rata (ATC) jangka pendekd. Elastisitas Biaya jangka pendekJawabMarjinal Cost MC= (dTVC)/dQ dTVC= W X d L = 60 X 1 =60 dQ= MPL X dL= 12a). MC= (60)/(12) = 5 Biaya marjinal jangka pendek $ 5/unitBiaya variabel rata rata AVC= TVC/Q - TVC=W X L =60 X 1 = 60 Q= APL X L = 30b) AVC= 60/30 = 2 Biaya variable rata rata jangka pendek $2c) Tingkat OutPut yang dihasilkan (Q)= APL XL = 30 X20 = 600 unitElastisitas Biaya (Ec)= MC/ATC MC= $5 ATC =TC/Q = (TFC + TVC)/Q= (TFC + AVC XQ)Q =(3600 + 2X 600)/Q= 4800/600 = 8Elastisitas Biaya Produksi = MC/AVC = 5/8= 0,625

    Henry F Noor.doc

  • Profit1.Titik Impas (Break Even Point, BEP) : Pengelompokkan Biaya menurut, perilaku Tetap (TFC) dan Variable(TVCMelihat hubungan Pendapatan (Revenue), dan Biaya (cost) serta Laba (Profit) 2. Kebijakan Menghentikan (Shut-Down) operasi Bandingkan Biaya rata (ATC, AFC,AVC) dengan harga jual rata-rata (P) a. Bila ATC< P Terus berproduksi, karena masih ada Profit b. Bila ATC < P dan P > AVC, Teruskan produksi, untuk memperkecil Kerugian c. Bila ATC < P dan P < AVC, Stop produksi, untuk mengurangi Kerugian3. Kebijakan peningkatan Volume Produksi Bandingkan antara Biaya Marjinal (MC) dengan Pendapatan Marjinal (MR)a. Bila MC < MR ----> Terus tingkatkan produksi, agarProfit meningkat b. Bila MC = MR , Stop kenaikan produksi, agarProfit Maksimum c. Bila MC > MR Turunkan Volume produksi sampai MR = MC , untuk mengurangi Kerugian P=AR=MR : Untuk pasar Persaingan bebas (Free Market Competition) Informasi Biaya (Cost), dan Harga (Price) untuk Kebijakan Produksi

    Henry F Noor.doc

  • Bila P adalah haga jual perunit produksi, maka Kebijakan operasi adalah sebagai berikut:1. P > ATC , terus produksi karena perusahaan untung2. P = ATC , terus produksi walaupun perusahaan tidak untung3. P < ATC tetapi P > AVC , terus produksi, untuk memperkecil kerugian4. P < AVC , berhenti (stop) produksi shutdOwn, untuk memperkecil kerugianTambah RugiIMPASProfitRUGI

    Henry F Noor.doc

  • Peningkatan VolumeProduksi/OperasiTerus Tingkatkan ProduksiBila: MC < MRStop kenaikan Produksiatau OperasiBila MC=MRTurunkan Volume ProduksiBila MC>MRKebijakan Produksi untuk meningkatkan Profit PerusahaanKebijakan Produksi untukmemaksimumkan ProfitKebijakan Produksi untuk mengurangi kerugianProfitVoume (Q)l123MC i = Tci - TC i-1 Sedangkan MR i = TRi - TR i-1

    Henry F Noor.doc

  • 2.Biaya jangka Panjang (Long Run Cost) Adalah biaya yang berlaku dalam waktu relatif lama(> 1 th), dan sebagian besar merupakan input yangberubah.(naik, turun, atau strukturnya berubah), tidak ada batasan yang pasti, baik kapasitas, sistem produksi, maupun commitment lainnya.Long Run: adalah periode dimana hampir semua fasilitas produksi sudah mengalami perubahan ataupenggantian, sehingga kapasitas, pola maupun biaya produksi, mengalami perubahan.1.Biaya jangka Pendek (Short Run Cost) Adalah biaya yang yang berlaku dalam waktu yang relatif pendek (< 1 tahun), dimana sebagian besar merupakan input (biaya input) tetap. dibatasi oleh biaya sebelumnya serta commitment lainnyaseperti kapasitas produksi, kontrak dsb. identik dengan biaya operasiShort Run: adalah periode dimana hampir semua fasilitas produksi belum mengalami perubahan atau penggantian, sehingga kapasitas,pola, maupunbiaya produksi, tidak mengalami perubahan. Short Run Versus Long Run CostDalam managerial decision, biaya juga dapat dibagi menurut dimensi waktu, yaitu:Pengertian biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang, berbeda dari suatu Industri ke industri lainnya, sangat dipengaruhi oleh karakteristik masing masing industri, seperti penggunaan teknologi, sistem produksi, pola investasi dsb.

    Henry F Noor.doc

  • Kurva Biaya jangka panjang (Long Run Curve)Dalam jangka panjang, tidak ada biaya yang jumlahnya tetap, atau dengan kata lain dalam jangka panjang semua biaya adalah Variable. Dengan demikian, tidak ada kurvabiaya tetap jangka panjang(no lung run fixed cost), sehingga untuk bahan kajian(analisa) perencanaan perusahaan jangka panjang, yang diperlukan adalah: a. Biaya Total Rata- rata jangka panjang (LRAC) danb. Biaya Marjinal jangka panjangKurva biaya jangka pendek (Short run Curve)Dalam jangka pendek, Total biaya (TC) untuk setiap tingkat produksi, terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variable (TVC). Untuk keperluan perencanaan jangka pendek diperlukan :a. Biaya Total Fixed (TVC) dan Variable (TVC)b. Biaya Rata-rata ATC, AFC, dan AVCc Biaya tambahan untuk setiap 1 unit tambahan produksi atau disebut juga dengan biaya marginal Marginal Cost, MC= TC MC = dTCBila Q adalah tingkat (Volume) produksi dalam unit, maka :1.TC = TFC + TVC atau TC= TFC + AVC(Q)2. ATC = (TC) / Q = (TFC) / Q + (TVC) / Q = AFC + AVC3. MC = (d TC) / d Q = (d TFC) /d Q + (d TVC) /dQ Kurva Biaya jangka panjang (Long Run Curve) dan Kurva Biaya jangka pendek (Short Run Curve)

    Henry F Noor.doc

  • Memperkirakan Fungsi Biaya Jangka Pendek (Short Run Cost) Untuk jangka pendek biaya dapat dikelompokkan menjadi biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC). TC = TFC + TVC Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVC.a.Model Persamaan Regresi untuk TVC adalah:TVC = AVC (Q) Kurva berbentuk S TVC = (a + bQ + c Q2)(Q) TVC = a Q + bQ 2+ c Q 3 a,c > 0 dan b < 0b.Model Persamaan Regresi untuk AVC adalah fungsi kuadrat, karena kurva berbentuk parabola AVC = a + bQ + cQ2 a,c >0 dan b < 0Contoh 7: Berikut disajikan data output (Q) dalam unit dan data biaya variabel rata-rata (AVC) dalam ribuan rupiah dari suatu jenis industri setelah dihilangkan pengaruh inflasi Bulan ke OutPut (000unit) AVC (Rp 1000)1. 30 362. 10 373. 15 274 25 275. 40 456. 20 317. 35 428. 45 559. 50 62

    Henry F Noor.doc

  • Berdasarkan model di atas dan dengan menggunakan komputer didapat perkiraan koefisien regresi untuk fungsi biaya variabel rata-rata (AVC), sebagai berikutDependent Variable : AVCF ratio :51.404Observation : 9 R-square:0,9449 VariableParameter Estimate Standard ErrorIntercept 44,35 6,170Q - 1,44 0,460Q2 + 0,04 0,008Dari hasil perhitungan diatas didapat persamaan fungsi AVC AVC= 44,35 - 1,44 Q + 0,04 Q 2 Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah hubungan antara Q dengan AVC cukup signifikan secara statistik : R2 =0,9449 R= 0,9720 97,2% perubahan AVC dapat diterangkan oleh perubahan Q (output). Artinya hubungan antara AVC dengan Q cukup signifikan secara statistik Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tersebut mengikuti sifat fungsi biaya a,c > 0 dan b < 0 Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya AVC = 44,35 -1,44 Q + 0,04 Q2 - a ta = a/sa = (44,35)/6,17 = 7,19 b tb = b/sb = (-1,44)/0,460 = - 3,13 c tc = c/sc = (0,04)/0,08 = 5,00Dengan derajat kebebasan atau Degree of Freedom (DOF =6) n:Jumlah Variabel, atau 9 - 3 (a,b,c) dan tingkat kepercayaan, atau Confidence Interval (CI) 95% didapat: ta = 2,447, maka didapat : a > 0, b< 0 dan c > 0 signifikan secara statistik

    Henry F Noor.doc

  • c. Fungsi Biaya Variabel Total (TVC)Model persamaan Regresi untuk TVC adalah: TVC = AVC (Q) Kurva berbentuk S TVC = a + bQ + C Q2(Q) TVC = aQ + bQ2+ c Q3 ( a =44,35 b= -1,44 c =0,04) TVC =44,35Q - 1,44Q2 + 0,04Q3 d. Fungsi Biaya Marginal MC =d/dQ(TC) MC = d/dQ (TVC) MC = 44,35 -2,88 Q + 0,12 Q2 AVC minimum tercapai pada saat Q = - b/2C b = -1,44 dan C= 0,04 AVC minimum pada Q =18Periksa Q = 18.000 AVC = 44,35 -1,44(18) + 0,04(18)2 = 44,35 - 25,92 + 12,96 = 31,39 Q = 15.000 AVC = 44,35 - 1,44(15) + 0,04(15)2 = 44,35 - 21,60 + 9,00 = 31,75 Q =20.000 AVC = 44,35 - 1,44(20 ) + 0,04(20)2 = 44,35 - 28,80 + 16,00 = 31,55Total Cost (TC) = TFC + TVC TC = TFC + AVC (Q )Q = 18.000 TC = TFC + 31,39 (18.000 ) = TFC + Rp 565.020.000Q = 15.000 TC = TFC + 31,75 (15.000) = TFC + Rp 476.250.000Q = 20.000 TC = TFC + 31,55 (20.000) = TFC + Rp 631.000.000

    Henry F Noor.doc

  • Kurva Biaya Jangka Pendek Kurva biaya jangka pendek ini dapat menunjukkan karakteristik atau perilaku masing- masing jenis biaya, yang dapat digunakan manajemen sebagai bahan pengambilan keputusan. Untuk ringkasnya dapat dilihat kurva biaya jangka pendek pada gambar berikut.Dari gambar di atas dapat disimpulkan hal-hal berikut:Kurva biaya rata rata (ATC), adalah berbentuk U, artinya, pertama kali berproduksi, biaya rata rata perunit cukup tinggi, kemudian secara bertahap turun, sesuai dengan peningkatan produksi, namun sampai suatu titik berhenti turunnya, kemudian naik lagi sesuai dengan kenaikan produksi. Titik Q* adalah tingkat produksi optimal dengan biaya produksi rata rata paling kecil (minimum)b. . Kurva biaya Marginal (MC), pertama kali berproduksi, berada dibawah ATC, kemudian secara bertahap naik, sesuai dengan peningkatan produksi, dan memotong ATC, pada tingkat produksi dengan ATC minimum (Q*). Selanjutnya MC berada diatas (lebih tinggi dari ) ATC. Titik Q* adalah tingkat produksi optimal dengan biaya produksi rata rata paling kecil (minimum)

    Henry F Noor.doc

  • Gambar 2. Menunjukkan kurva LRAC merupakan gabungan dari semua kurva biaya jangka pendek (SRAC) yang optimum untuk setiap skala produksi.Dari Gambar 2 juga terlihat biaya rata-rata jangka panjang yang minimum, tercapai pada tingkat produksi Q*Catatan: LRAC = TACKurva biaya jangka pendek dan jangka panjangGambar 1, menunjukkan kurva SRAC, atau kurva biaya rata-rata jangka pendek, dari 4(empat) skala produksi yang berbeda, yang masing-masing nya beroperasi pada tingkat biaya yang paling efisien. 0 s/d Q1 untuk A, Q1 s/d Q2 untuk B, Q2 s/d Q3 untuk C dan Q3 s/d Q4 untuk DManfaat Kurva LRAC dan SARC1. Untuk merancang perencanaan produksi jangka pendek, dan jangka panjang2. Menentukan Skala produksi yang paling ekonomis3. Menentukan ukuran(size) usaha4. Menentukan kelayakan usaha. Biaya Total Rata- rata jangka panjang (LRAC) adalah gabungan dari semua biaya jangka pendek (Short Run Avarage Cost, SARC) yang optimum untuk setiap skala produksi Q1Q2Q4Q3

    Henry F Noor.doc

  • Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakahhubungan antara Q dengan AVC cukupsignificant secara statistik R2 =0,9449 - R= 0,9720 - 97,2% perubahan AVC dapat diterangkan oleh perubahan AVC Hubungan antra AVC dengan Q cukup significant secara statistik 1.Model persamaan Regresi untuk AVC adalah fungsi kuadrat Karena kurva berbentuk parabolaAVC = a + bQ + cQ2 - a,c > 0 dan b < 02..Model persamaan Regresi untuk TVC adalah:TVC = AVC (Q)- Kurva berbentuk S- TVC = (a + bQ + cQ2)(Q)- TVC = aQ + bQ 2+ c Q3 a,c > 0 dan b < 0Contoh : Dibawah ini disajikan data OUTPUT (Q) dalam unit dan data biaya variable rata-2 (AVC) dalam ribuan rupiah dari suatu jenis industri setelah dihilangkan pengaruh inflasi

    BulankeOutPut (000unit) AVC (Rp 1000)1. 30 362. 10 373. 15 274 25 275. 40 456. 20 317. 35 428. 45 559. 50 62

    Memperkirakan Fungsi Biaya Jangka Pendek (Short Run Cost) Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variable(TVC) TC = TFC + TVC ---> Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVCDengan menggunakan model diatas, dengan komputer didapat perkiraan koefisien regresi untuk fungsi biaya variable rata-2 (AVC)sebagai berikut: Dependent Var : AVCF ratio :51.404Observation : 9R-square:0,9449

    VariableParameter Estimate Standard ErrorIntercept 44,35 6,170Q - 1,44 0,460Q2 +0,04 0,008Dari hasil perhitungan diatas didapat persamaam fungsi AVCAVC= 44,35 - 1,44 Q + 0,04 Q 2

    Henry F Noor.doc

  • Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tsb mengikuti sifat fungsi biaya a,c > 0 dan b < 0 - Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya AVC = 44,35 -1,44 Q + 0,04 Q2Dengan Degree of Freedom (DOF =6)-->n-Jumlah Variableatau 9- 3 (a,b,c) dan Confidence Interval(C I) 95% didapat ta = 2,447, maka didapat : a > 0, b< 0 dan c > 0 significant secara statistik Fungsi Biaya Variable TotalModel persamaan Regresi untuk TVC adalah:TVC = AVC (Q)- Kurva berbentuk S TVC = ( a + bQ + cQ2)(Q) ---> TVC = aQ + bQ 2+ c Q3 ( a =44,35 b= -1,44 c = 0,04) - TVC =44,35Q - 1,44 Q2 + 0,04 Q 3 - Fungsi Biaya Marjinal MC =d/dQ (TC) MC = d/dQ(TVC) MC = 44,35 -2,88 Q + 0,12 Q2 AVC minimum tercapai pada saat Q = - b/2C b= -1,44 dan C= 0,04- AVC minimum pada Q =18Periksa Q = 18.000-> AVC = 44,35 -1,44(18) + 0,04(18)2 = 44,35 - 25,92 + 12,96 = 31,39 Q = 15.000-> AVC = 44,35 -1,44(15) + 0,04(15)2 = 44,35 - 21,60 + 9,00 = 31,75 Q =20.000 --> AVC = 44,35 -1,44(20 ) + 0,04(20)2 = 44,35 - 28,80 + 16,00 = 31,55Total Cost (TC) = TFC + TVC - TC = TFC + AVC (Q )Q = 18.000 - TC = TFC + 31,39 (18.000 ) = TFC + Rp565.020.000Q = 15.000 TC = TFC + 31,75 (15.000) = TFC + Rp476.250.000Q =20.000 - TC = TFC + 31,55 (20.000) = TFC + Rp631.000.000

    Henry F Noor.doc

  • Memperkirakan Fungsi Biaya Jangka Panjang berdasarkan Data EmpirisDalam jangka panjang semua biaya Variable (tidak ada biaya Tetap)1.Rumus Umum Fungsi Biaya - Cost =f (Q,W, I) Q = OutPut, W= Upah dan Gaji, I= Biaya Modal2..Model persamaan Regresi untuk untuk biaya Jangka Panjang yang paling cocok adalah Model Coob Douglas - TC = aQ b Wt idModel diatas digunakan sebagai model biaya jangka panjang, maka: bila harga input naik 2XLipat sedangkan OutPut sama, tentu : TC N = 2TC TC N : Total Cost setelah biaya input naik dan TC: Total Cost sebelum biaya input naik TC N = a Q b(2 W) t ( 2i) d = aQ b 2t Wt 2d id = aQ b 2t W t 2d id = 2(t + d) aQ b Wt id TC N = 2(t + d) TC Bila TC N = 2 TC (t + d) = 1 t = 1- dSehingga fungsi biaya jangka panjang, dapat diubah menjadi :TC = aQ b (W / i )t ia, b > 0, dan 0< t < 1

    Henry F Noor.doc

  • Elastisitas Total Cost (TC Elasicity)Untuk memperkirakan fungsi TC, fungsi biaya TC dikonversikan kedalam fungsi logarithma, sehingga:Log TC = log a + b log Q + t log (w / i ) + log i > agar a, b dan t bisa diperkirakan, maka pada rumusan diatas secara matematik a = 1, sehingga: Log (TC / i) = log a + b log Q + t log ( w / i ) ----> b : Elastisitas TCSehingga : b > 1 Long Run AVC increasing (Diseconomies of Scale) b = 1 Long Run AVC constant (Constant of Scale) b < 1 Long Run AVC decreasing (Economies of Scale)1. Untuk menyusun fungsi biaya jangka panjang, dibutuhkan 4(empat) variable, yaitu: TC (Total Cost), Q (OutPut), W (Upah Tenaga Kerja) dan i ( Biaya Modal) TC = K ( i ) + L (w )Catatan

    Henry F Noor.doc

  • 2. Kriteria Efisiensi produksi dari fungsi produksi jangka panjang adalah:MPK = dQ/d K =d/ d K( t k a L b ) = a t K a-1 Lb = a t Ka Lb /K = a (Q/K)MPL = dQ/d L =d/ d L ( t k a L b ) = a t L a-1 K b = a t La Kb /L = b (Q/L)Kriteria efisiensi produksi jk panjang adalah: b/a( K / L) = W / i atau b/a( K / L) - W / i = 0 Sehingga Bila:1. b/a( K / L) > W / i , Sistem Produksi adalah Capital Intensive2. b/a( K / L) < W / i , Sistem Produksi adalah Labor Intensive

    Henry F Noor.doc

  • Contoh 8 : Dibawah ini disajikan data OUTPUT (Q) dalam unit dan data input (L, dan K) serta upah tenaga kerja (W) dan rata- rata biaya modal pesatuan OutPut dari 20 perusahaan pembangkit tenaga Listrik di USA (sebelum tahun 1990).Smber: Maurice, S Charles Thomas Christoper R & Smithson CharlesUntuk menyusun persamaan regresi fungsi biayajangka panjang, perlu dihitung Variable Total Biaya,masing masing perusahaan (TC), agar dapat dicari koefisien regresinya. -->TC = K (i) + L (w ) TC = K (i) + L (w ) Setelah dihitung TC untuk masing masing perusahaan dapat dihitung biayanya sbb: (dihalaman berikut)

    Henry F Noor.doc

    Sheet1

    QLKWI

    4.6121.019321.5028.53680,06903

    8.2972.118544.0319.92820,06903

    1.820.448156.80310.4160,06754

    0.58491.265250.44110.25220,7919

    3.1450.603247.98311.11940,06481

    1.3810.66582.86796.9920,06598

    5.4220.962366.06210.06130,06754

    7.1151.435485.4061090870,06565

    3.0520.82999.11510.19540,10555

    4.3941.501292.01611.25850,06527

    0.2480.14521.00210.87590,07919

    9.6992.391556.1389.87580,06789

    14.2712.697667.39710.90510,6903

    17.7433.625998.1067.47750,06572

    14.9563.085598.8097.80620,07919

    3.1080.714118.3499.26890,06565

    9.4161.733423.2138.39060,06565

    6.8571.406468.8979.88260,06565

    9.7452.442514.0379.82350,0860

    4.4421.497236.04312.93520,08206

    .

    Sheet1

    L

    Sheet2

    Q

    L

    K

    Sheet3

    Sheet3

    1.019

    2.118

    0.448

    1.265

    0.603

    0.665

    0.962

    1.435

    0.829

    1.501

    0.145

    2.391

    2.697

    3.625

    3.085

    0.714

    1.733

    1.406

    2.442

    1.497

    .

    L

    4.6121.019321.502

    8.2972.118544.031

    1.820.448156.803

    0.58491.265250.441

    3.1450.603247.983

    1.3810.66582.867

    5.4220.962366.062

    7.1151.435485.406

    3.0520.82999.115

    4.3941.501292.016

    0.2480.14521.002

    9.6992.391556.138

    14.2712.697667.397

    17.7433.625998.106

    14.9563.085598.809

    3.1080.714118.349

    9.4161.733423.213

    6.8571.406468.897

    9.7452.442514.037

    4.4421.497236.043

    Q

    L

    K

  • TC = K (i) + L (w ) ------> Setelah dihitung TC untuk masing masing perusahaan dapat dihitung data biaya dari ke 20 perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :Dengan menggunakan model fungsi biaya jangka panjang Log TC = log a + b log Q + t log (w / i ) + log i dengan komputer didapat perkiraan koefisien regresi untuk fungsi biaya jangka panjang (TC) adalah sbb:Dependent Var : Log TCF ratio :324,328Observation : 20 R-square::0,9745 Variable Parameter Estimate Standard ErrorIntercept -0,41600 1,03943Log Q 0,83830 0,03315Log ( W / i ) 1,05435 0,20939Dari hasil perhitungan diatas didapat persamaam fungsi jangka panjang TC sebagai berikut: Log a = -0,416 a= antilog (-0,416) =0,6597b = 0,8383 t = 1,05435 TC = 0,6597 Q 0,8383 (W/i)1,05435 i TC = 0,6597 Q 0,8383 (W / i ) 1,05435 i

    TC: Total Cost Fungsi biaya Jk PanjangQ : Volume ProduksiW : Rata- rata upah per TK i:Rata - rataBiaya Modal/Output

    Henry F Noor.doc

    Sheet1

    TCQIW

    30.89234.6120.06938.5368

    58.58258.2970.069039.9282

    15.12051.820.0675410.1116

    32.80145.8490.0791910.2522

    22.77683.1450.0648111.1194

    11.91761.3810.065989.6992

    34.40285.4220.0675410.0613

    47.52097.1150.0656510.9487

    18.91363.0520.1055510.1954

    36.09024.3940.0657211.2585

    3.24010.2480.07919108759

    62.00329.6990.069039.8758

    74.720614.2710.0678910.9051

    96.005317.7430.069037.4775

    63.437514.9560.065727.8062

    15.99013.1080.079199.2689

    42.32499.4160.065658.3906

    44.67816.8570.065659.8826

    59.2529.7450.06869.8235

    38.73374.4420.0820612.9352

    Sheet2

    Sheet2

    30.89234.612

    58.58258.297

    15.12051.82

    32.80145.849

    22.77683.145

    11.91761.381

    34.40285.422

    47.52097.115

    18.91363.052

    36.09024.394

    3.24010.248

    62.00329.699

    74.720614.271

    96.005317.743

    63.437514.956

    15.99013.108

    42.32499.416

    44.67816.857

    59.2529.745

    38.73374.442

    TC

    Q

    Sheet3

    30.89234.6120.0693

    58.58258.2970.06903

    15.12051.820.06754

    32.80145.8490.07919

    22.77683.1450.06481

    11.91761.3810.06598

    34.40285.4220.06754

    47.52097.1150.06565

    18.91363.0520.10555

    36.09024.3940.06572

    3.24010.2480.07919

    62.00329.6990.06903

    74.720614.2710.06789

    96.005317.7430.06903

    63.437514.9560.06572

    15.99013.1080.07919

    42.32499.4160.06565

    44.67816.8570.06565

    59.2529.7450.0686

    38.73374.4420.08206

    TC

    Q

    I

  • Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakahhubungan antara Q dengan TC cukup significant secara statistik R2 =0,9745 R= 0,98716 Perubahan TC, 97,45% dapat diterangkan oleh perubahan Q - Hubungan antraTC dengan Q cukup significant secara statistik Untuk meyakinkan, fungsi diatas perlu dilakukan test secara statistik.apakah fungsi tsb mengikuti sifat- sifat fungsi biaya - b >0 dan 0 < a < 1 - Perlu dilakukan test terhadap koefisien regresi fungsi biaya TC = 0,6597 Q 0,8383 (W / i ) 1,05435 iDengan Degree of Freedom (DOF =1) dan Confidence Interval(C I) 95% didapat ta = 2,110 maka didapat : b = 0,8383 >0 dan a= 6597 > 0 significant secara statistikDari perhitungan diatas, didapat b = 0,8383 b = 0,8383 < 1Artinya fungsi biaya jangka panjang ini memenuhi kriteria Economies of Scale

    Henry F Noor.doc

  • Skala Ekonomis (Economic of Scales)Skala Ekonomis, adalah rentang produksi dimana penambahan output (peningkatan volume produksi,Q), menghasilkan biaya rata-rata perunit (ATC), yang menurun.penurunan ATC terjadi sampai suatu titik dan kemudian naik kembali, sebanding dengannaiknya volume produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat lagi gambar berikut.

    Henry F Noor.doc

  • Faktor- faktor yang mempengaruhi Skala Ekonomis1. Produktivitas Sumber Daya Manusia, atau tepatnya Spesialisasi Tenaga Kerja makin baik produktivitas, Skala ekonomisnya makin kecil2. Tingkat Teknologi yang digunakan. makin baik teknologinya, Skala ekonomisnya makin kecil 3. Volume (Size) dari usaha Tergantung dari potensial dan actual demand yang ada.Semua faktor- faktor diatas, secara bersama menyebabkan LRAC menurun atau menyebabkan Return To scale menaik. Pemilihan Skala atau Ukuran Usaha : Faktor yang yang paling menentukan dalam memilih skala atau ukuran usaha adalah :Potensial Market yang akan dilayani oleh perusahaan. Besar kecilnya skala usaha sangat mempengaruhi fleksibilitas dan kepekaanperusahaan dalam melayani pasar.Fleksibilitas usaha: adalah kemampuan perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi, sehingga tetap kompetitif atau kemampuan peruhaan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen tanpa mengalami banyak perubahan biaya perunit..

    Henry F Noor.doc

  • Fungsi Biaya dan Skala kenaikan Produksi (Cost Function & Return To Scale)Dalam fungsi produksi diketahui bahwa kenaikan input akan menyebabkan kenaikan output.Kenaikan output yang disebabkan kenaikan input, dapat terjadi dalam 3 (tiga) kemungkinan :

    DECREASING RETURN TO SCALE(%)tase Kenaikan Output lebih kecil dari (%)tase kenaikan input CONSTAN RETURN TO SCALE%)tase Kenaikan Output SAMA dengan (%)tase kenaikan input INCREASING RETURN TO SCALE(%)tase Kenaikan Output lebih BESAR dari (%)tase kenaikan input

    Henry F Noor.doc

  • Perubahan dari dalam: adalah perubahan yang terjadi dari dalam perusahaan, karena keputusan manejemen, yang berkaitan dengan operasi usaha.Contoh:Keputusan yang menyangkut peningkatan/perubahan pola produksiPerubahan dari luar:adalah perubahan yang terjadi karena faktorluar perusahaan(diluar wewenang manejemen)seperti: * Peraturan Pemerintah * Tuntutan Stakeholder lainnya ** Pekerja ** Vendor/supplier ** Konsumen * Perkembangan lingkungan usaha, bencana alam dsb.

    Penyebab timbulnya biaya Incremental ( Incremental Cost)Akan menimbulkan incremental cost atau perubahan struktur biaya.6. Biaya Incremental adalah : kenaikan biaya yang timbul dikarenakan berbagai perubahan dalam melakukankegiatan bisnis.

    Henry F Noor.doc

  • Contoh 9 : Incremental Cost AnalysisSebuah perusahaan yang menghasilkan Forklift. Dalam operasinya perusahaan ini memproduksi komponen forklift untuk dipakai sendiri, dan untuk dijual ke perusahaan lain, disamping juga membeli beberapa komponen dari perusahaan lain yang tidak diproduksi sendiri. Dalam menghasilkan forklift ini, komponen utama diproduksi, sementara komponen yang lain seperti:Mesin, sistem hidraulik, roda (pelk dan ban) dibeli dari perusahaan lain. Permintaan (demand) tahun depan diperkirakan meningkat, sehingga perusahaan ini harus meningkatkan produksinya dari 60 unit menjadi 70 unit forklift perbulan. Kapasitas produksi yang tersedia untuk rangka (chasis) forklift saat ini hanya 60 (enam puluh unit), sehingga untuk menghasilkan 70 unit harus ada pembelian 10 (sepuluh) rangka (chasis) dari perusahaan lain, dengan harga Rp 305.00 perbuah, atau dibuat sendiri dengan melakukan realokasi tenaga kerja dari unit pembuatan garpu (fork) ke unit produks rangka (chasis). Dari data bagian produksi diketahui bahwa dengan Jumlah Tenaga Kerja yang sama, perbandingan hasil produksi adalah 2 : 1 (dua banding satu) untuk garpu (fork) dan rangka (chasis). Saat ini produksi unit garpu (fork) adalah 90 (sembilan puluh) buah, dimana 30 (tiga puluh) buah dijual ke perusahaan lain dengan harga Rp 188.000 perbuah.Informasi mengenai biaya peoduksi rangka (chasis) dan garpu (fork) dalam Rp 1000 adalah sebagai berikut : rangka (chasis) garpu (fork) Bahan langsung 4.650 2.070 Tenaga Kerja 6.300 4.050 Penyusutan 750 500 Energi (BBM dan Listik) dan Over Head 12.600 8.100 Biaya Total (TC) 24.30014.720 Jumlah Produksi (unit) 60 90Pertanyaan : . Apakah perusahaan tersebut harus membuat sendiri (make) atau membeli 10 unit rangka (chasis) Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan ? .

    Henry F Noor.doc

  • Jawab: Masalah Make or Buy Decision Gunakan Incremental AnalysisPerusahaan dapat tambahan permintaan sebesar 10 unit forklift.1. Bila dibeli (buy) biaya per unit rangka (chasis) adalah Rp 305.0002. Bila dibuat sendiri, kapasitas produksi masih mengizinkan, namun harus meningkatkan operasi (Mengalokasikan peralatan dan Tenaga kerja dari Unit Assembling Fork, ke Unit Assembly Chasis, dimana untuk produksi 10 unit forklift tambahan ini, dibutuhkan 10 unit chasis baru, yang membutuhkan penggunaan peralatan dan tenaga kerja senilai 20 unit fork.. Produksi fork assembly unit saat ini 90 unit, dimana 60 digunakan sendiri dan sisanya 30 dijual ke pihak lain dengan harga/ unit Rp 188.0003. Struktur Biaya perusahaan saat ini (Rp1000) adalah :ChasisFork Bahan langsung 4.650 2.070 Tenaga Kerja 6.300 4.050 Penyusutan 750 500 Energi (BBM dan Listik) dan Over Head 12.600 8.100 Biaya Total (TC) 24.30014.720 Jumlah Produksi (unit) 60 904. Incremental Cost dari masing-masing alternatif adalah sebagai berikut a.Bila diproduksi sendiri (Make) maka Incremental Cost dari 10 unit Forklift ini, adalah : Biaya Prod Chasis + Biaya prod fork = (20 X Rp 188) + (10 X Rp 188) = Rp 5,640 b..Bila chasisnya dibeli (buy), maka biaya yang dikeluarkan untuk 10 unit Forklift adalah : Harga 10 chasis dan Biaya produksi 10 fork = 10 ( Rp 305) + 10 (Rp 188) = Rp 4.930 c. Incremental Cost a (Make) > Incremental Cost b (Buy) Dengan demikian pilih alternatif b , yaitu beli 10 chasis dari perusahaan lain (BUY)

    Henry F Noor.doc

  • Contoh 10: Make or Buy decision Incremental Revenue AnalysisSebuah perusahaan (PT XYZ) menghasilkan 2 (dua) jenis produk A dan B. Bulan depan ada tambahan permintaan untuk barang A sebanyak 160.000 unit. Informasi produksi mengenai kedua jenis barang tersebut bulan lalu, adalah sebagai berikut: A BPenjualan (unit) 840.000 220.000Harga jual ( Rp 1.000/unit)2.50 4.25Biaya Bahan (Rp 1.000) 386.400 105.600Biaya Tenaga Kerja (Rp 1.000) 529.200 277.200Biaya Tetap (Rp 1.000) 567.893 297.467PT XYZ menghadapi masalah Kapasitas produksi yang dimilki saat ini sudah penuh, sehingga bila suatu produk ditingkatkan produksinya, maka produk lain, harus dikurangi produksinya. Perbandingan konversi antara produksi barang dengan barang B saat ini adalah 1 : 2 (untuk memproduks 1 unit A harus dikorbankan produksi 2 (dua) unit barang B.. Manejemen mencari alternatif bagaimana meningkatkan produksi untuk menangkap naiknya permintaan untuk produk A. Dai bagian pemasaran didapat informasi bahwa PT XYZ dapat mebeli produk A dari perusahaan lain dengan harga Rp 2.250 per unit. Bagaimana Solusi yang terbaik ? Solusi Incremental Revenue dari masing-masing alternatif sebagai berikut a.Bila produk A diproduksi sendiri (Make) dengan mengorbankan Produk B, maka Incremental Revenue (IR) adalah = Revenue Cost Revenue = 160.000 X Rp 2.50 =Rp 400.000 Cost 160.000/2 X $ 4.25 = Rp 340.000 Incremental Revenue (IR) = Rp 400.000- Rp 360.000 = Rp 60.000 b..Bila chasisnya dibeli (buy), maka Incremental Revenue (IR) = 160.000(Rp 2,50 - $ 2.25) = Rp 40,000 c. Incremental Revenue a (Make) > Incremental Revenue b (Buy) Dengan demikian pilih alternatif a , yaitu membuat sendiri (make) produk A

    Henry F Noor.doc

  • Soal Latihan 1.Perusahaan penerbangan murah (low tariff carrier), yang menerbangkan penumpang dari Jakarta (JKT) ke Taipe, mempunyai informasi biaya dan pendapatan sebagai berikut:Berangkat sore dari Jakarta (JKT) ke Taipe (TP), dengan jumlah penumpang rata rata 80 penumpang, pesawat bermalam di Taipe. Besok paginya dari Kuala Lumpur ke Jakarta, dengan jumlah penumpang rata rata 50 orang. Melihat kondisi seperti itu manejemen berencana untuk merubah operasi, pesawat bermalam di Jakarta, dan pagike Taipe, kemudian sore dari Taipe ke Jakarta, dan bermalam di Jakarta. Dengan menggunakan cara ini diperkirakan penumpang dari Jakarta ke Taipe rata rata 70 orang, dan dari Taipe ke Jakarta rata rata sebanyak 50 orang. Harga tiket sekali jalan (one way) untuk Jakat Taipei atau sebaliknya adalah US $ 150. Biaya pesawat dan Crew untuk bermalam di Taipe adalah US $ 1000, sementara di jakarta, hanya US $ 400. Biaya operasi pesawat (TVC) adalah US $ 8.000 sekali terbang, sementara biaya tetapnya (TFC) adalah US $ 2.500 per hari.Sehubungan soal diatas, saudara ditanyakan:Apakah perusahaan penerbangan tersebut harus melanjutan rencana penggantian jawalnya ?Apakah perusahaan tersebut harus mencari rute baru ? Jelaskan jawaban Saudara dengan perhitungan dan grafik yang memadai

    2. Berikut data produksi (output) Q dan Total Cost (TC), sebagai berikut: Q (unit) 012345 TC (Rp juta) 30506081118180Sdr diminta untuk: menunjukkan TFC dan TVC, AVC dan AFC, serta ATC dari informasi diatas dan grafiknya

    Henry F Noor.doc

  • 3.Sebuah perusahaan TV swsata di Jakarta, juga mempunyai rumah produksi, Production House (PH), sendiri untuk membuat film atau sinetron yang ditayangkan di Televisinya. Namun demikian, kadangkala Karena pertimbangan tertentu manejemen, memutuskan untuk membeli saja film atau sinetron yang diproduksi oleh pihak lain. Berikut ini data biaya (Rp juta) produksi sinetron (populer.POP), dan Sinetron serius ( Serius, SER) pada rumah produksi (PH) sendiri, adalah: Bahan Pop Ser Bahan langsung 30 70 Pemain 40 50 Penyusutan 5 6 Energi (BBM dan Listik) dan Over Head 12 14. Biaya Total (TC) 87140Pemasukan iklan dari Sinetron serius, biasanya 2 (dua) kali dari sinetron populer.Manejemen merencanakan pemasukkan iklan meningkat dari bulan yang lalu, oleh karena itu direncanakan menayangkan sinetronSerius. Hanya saja mengingat sempitnya waktu untuk produksi, ada alternatif lain membeli dari Rumahproduksi lain, dengan harga Rp 165 juta. Kompensasi dari membeli ini PH perusahaan TV itu dapat menjualSinetron populernya kepihak lain, dengan harga Rp 110 juta.Sehubungan soal diatas, saudara ditanyakan:Apakah perusahaan tersebut harus melanjutan rencana pembelian sinetron dari PH lain (buy) ?, atau apasebaiknya dibuat (Make) oleh PH sendiri ?Jelaskan jawaban Saudara dengan perhitungan dan grafik yang diperlukan

    Henry F Noor.doc

  • Henry F Noor.doc 140998Latihan 4.Optimasi Biaya PT. KAKI NIKUPT. KAKINIKU, memproduksi 2 jenis produk yaitu sepatu laki-laki dan sepatu perempuan. Mengingat kemampuan pabrik dan tenaga kerja yang ada serta daya serap pasar, maka produksi tersebut, dibatasi hanya sampai 30,000 pasang.Fungsi biaya dari sepatu PT. KAKINIKU tersebut (dalam 000 pasang) adalah :TC = 3X2 + 6y - xyX = sepatu laki-lakiy = sepatu perempuanMasalah :Berapa tingkat produksi yang optimum agar biaya minimum ?

    Henry F Noor.doc

  • Henry F Noor.doc 140998Latihan 5Optimasi Liputan PT. KAKI NIKUPT. KAKINIKU, memproduksi 2 jenis produk yaitu sepatu laki-laki dan sepatu perempuan.Dalam rangka meningkatkan pendapatan PT.KAKI NIKU, perlu melakukan promosi yang gencar. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana alokasi biaya iklan untuk mencapai target market maksimum. Fungsi dari pendapatan PT. KAKINIKU berdasarkan target market adalah sebagai berikut :TR = 35T + 5N + 20TN - 1,5T2T = tayangan iklan TV swasta (RCTI, SCTV atau ANTEVE)N = tayangan iklan lewat majalah Mode (Mantra atau Femina dsb) Anggaran yang tersedia untuk iklan adalah sebesar Rp. 100.000.000,- biaya iklan di TV swasta Rp. 10.000.000,-/tampil.Biaya iklan di majalah mode Rp. 5.000.000,-/tampil.Masalah :Bagaimana alokasi yang tepat agar Coverage iklan maximum untuk mendapatkan Penjualan maksimum ?

    Henry F Noor.doc