2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
-
Upload
ganda-irza-harun-bustomi -
Category
Documents
-
view
291 -
download
10
Transcript of 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
1/44
Sri Sangkawati
SRI SANGKAWATI 1
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
2/44
Komponen Bang.
Utama Pengelak
A
B
C.
E
G.
H
F
D
pembilas
G.
(krib, matras batu, pasangan
batu kosong dan/ataudinding pengarah).
(Kantong lumpur /
sand trap)
(f ish w ay, f ish p assage)
Tidak semua bangunan utama pengelak mempunyai
seluruh komponen pada, tergantung dari kebutuhan masing-masing.
Dinding
pemisah
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
3/44
Talang
Intake
Kantong lumpur
Bangunan pembilas
Bendung
Lokasi : Bendung KarangTalun, Yogya
PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
4/44
Tipe bendung
Lebar sungai
Elevasi bendung
Desain kolam olak
Debit pengambilan
Kecepatan Aliran
Dimensi bangunan
Kecepatan aliran
Tipe penampang
Data curah hujan
Data debit, neraca air
BENDUNG
WEIR)
KANTONG
LUMPUR
DATA HIDROLOGI
BANGUNAN
PENGAMBILAN
TAHAP
PERENCANAAN
SRI SANGKAWATI 4
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
5/44
Gambar Komponen Bendung Tetap
Mercu Bendung(menaikkan elevasi muka air)
Kolam olakmeredam energiyang jatuh dari
mercu sehingga tidak merusak
sungai hilir/local scouring.
Pelat pancang bajaUntuk memperpanjang creep line
sehingga mengurangi up lift pressure.
Juga untuk perlindungan thd pipping/seepagedari bawah bendung.
Koperan(dari beton)
perkuatan lantai
muka bendung.
EndsillUntuk melindungi dasar
sungai bagian hilir dan
untuk perkuatan pondasi.
Lantai Lindung(beton bertulang),
perlindungan terhadap
gerusan/scouring.
Konsolidasi
dasar sungai
Lantai lindung
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
6/44
Tubuh Bendung Tetap
Tubuh bendung pada umumnya dibangun dari beton
atau pasangan batu dan merupakan konstruksi yang
sol id
Penampang melintang bendung tetap mempunyai bidang
vertikal atau hampir vertikal pada bagian hulunya, dan
bidang dengan kemiringan landai pada bagian hilirnya.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
7/44
Tubuh Bendung Tetap
Bentuknya hampir menyerupai trapesium dan dengan
bentuk hisdrolis yang menguntungkan
Tepi hulu mercu bendung pada umumnya berbentuk
ellips atau setengah lingkaran dan mercu hilirnya
berbentuk parabola yang bersambung dengan permukaan
lereng hilir.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
8/44
Tubuh Bendung Tetap
pada sungai yang berbatu agar dibuat bagian hilirnya
lebih landai dan lereng hilirnya curam.
Pada bagian bawah (kaki) bendung dibuat cekungan yang
bersambung dengan lantai hilir bendung.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
9/44
Perencanaan hidrolis bendung dan pelimpah
Perencanaan hidrolis BENDUNG tetap dan
BANGUNAN PELIMPAH pada dasarnya sama, yang
membedakan adalah ketinggiannya.
Tahapan perencanaan dapat dibagi menjadi :
A Perencanaan elevasi mercu bendung
B Perencanaan lebar efektif bendung
C Perencanaan hidrolis mercu bendung
D Perencanaan kolam olak
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
10/44
A. Perencanaan Elevasi Mercu
Elevasi mercu pelimpah ditentukan
berdasarkan besarnya volume air yang akan
ditampung di dalam waduk.
Elevasi mercu bendung tetap ditentukan
berdasarkan elevasi yang diperlukan agar air
dapat mengalir secara gravitasi .
Fungsi mercu :
1. mengatur tinggi air minimum
2. melewatkan debit banjir
3. membatasi genangan di hulu bendung atau
bendungan
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
11/44
A. Perencanaan Elevasi Mercu
Elevasi muka air yang
diperlukan pada bendung
tetap sama dengan muka air
rencana di depan bangunan
pengambilan .
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
12/44
Elevasi muka air rencana di depan
bangunan pengambilan ditentukan berdasarkan :
Elevasi tertinggi/maksimum daerah layanan misal :
sawah, kawasan industri, perumahan dll
Kedalaman air di sawah di daerah irigasi (10-15 cm).
Kehilangan tinggi energi di saluran dan bangunan
sepanjangsaluran tersier, saluran sekunder, saluran
primer
A. Perencanaan Elevasi Mercu
1. Elevasi muka air yang diperlukan untuk
eksploitasi normal . Elevasi ini ditentukan
berdasarkan :
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
13/44
4. Beda tinggi energi yang diperlukan untuk
meredam energi pada kolam olak.
2. Beda tinggi energi pada kantong lumpur yang
diperlukan untuk membilas sedimen dari kolam.
3. Beda tinggi energi pada bangunan pembilas yang
diperlukan untuk membilas sedimen dekat pintu
pengambilan.
A. Perencanaan Elevasi Mercu
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
14/44
Elevasi muka air yang diperlukan di saluran primer/sekunderdi hulu bangunan sadap tersier ditentukan dengan rumus :
P = A + a + b + n.c + d + m.e + f + g + h + Z
h100 = kedalaman muka air
pada muka air normal 100 %
~10 cm
~5cm5-15cm
~10 cm
5cm
0,18 h
100
=ixL
(m & n = jumlah box)
(KP 05)
Variasi tinggi ma =
Elevasi tertinggidaerah layanan
a+b+n.c+d+ m.e+f+g+h+Z = HEADyang diperlukan untuk irigasi.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
15/44
Di mana :
P = muka air di saluran primer/sekunder.
A = elevasi air tertinggi di sawah.
a = tebal lapisan air di sawah ~ 10 cm
b = kehilangan tinggi energi di sal. kuarter ke sawah ~ 5 cm.
c = kehilangan tinggi energi di box bagi kuarter ~5 - 15 cm/box.
d = kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran irigasi (i x L).
e = kehilangan tinggi energi di box bagi tersier ~ 10 cm.
f = kehilangan tinggi energi di gorong-gorong ~ 5 cm.
g = kehilangan tinggi energi di bangunan sadap tersier.h = variasi tinggi muka air 0,18 h100 (h100 = kedalaman muka air
pada muka air normal/MAN 100 ).
Z = kehilangan tinggi energi di bangunan tersier yg lain (jembatan dll).
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
16/44
Sketsa penentuan elevasi mercu bendung.
Elevasi sawah
Tinggi air sawah
(K.Lumpur)
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
17/44
A1. Contoh Perkiraan Penentuan Elevasi Mercu Bendung
No URAIAN KETINGGIAN (m)
1 Elevasi sawah yang akan diairi A
2 Tinggi air di sawah 0,10
3 Kehilangan tinggi energi/tekanan :
- Dari saluran tersier ke sawah 0,10
- Dari saluran sekunder ke tersier0,10
0,15
- Akibat bangunan ukur 0,40
4 - Eksploitasi 0,10
Jumlah =
1,50 m
Jadi elevasi mercu bendung = A + 1,50 m
0,10
- Dari saluran primer ke sekunder
- Akibat kemiringan saluran
- Dari intake ke sal.primer/kantong lumpur0,20
- Bangunan lain antara lain kantong lumpur0,25
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
18/44
A
2
. Perkiraan Penentuan Tinggi Mercu Bendung
Tinggi untuk bangunan bendung (p) irigasi dapat dihitung sbb. :
1. Elevasi sawah (Lihat gambar 1, misal) + 15,00 m
2. Tinggi genangan 0,15 m
3. Kehilangan tekanan dibangunan Box Tersier 0,10 m
Ketinggian air di saluran tersier +15,25 m
4. Kehilangan tekanan di sal tersier ( L x i
ters
) 0,10 m
5. Kehilangan tekanan di bangunan Sadap 0,10 m
Ketinggian air di saluran Sekunder + 15,45 m
6. Kehilangan tekanan di sal sekunder( L x i
sek
) 0,10 m
7. Kehilangan tekanan di bangunan Bagi 0,10 m
Ketinggian air di saluran Induk + 15,65 m
8. Kehilangan tekanan di saluran induk( L x i
induk
) 0,10 m
9. Kehilangan tekanan dipintu pengambilan 0,10 m
10. Keamanan 0,10 m
Elevasi mercu bendung + 15,95 m
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
19/44
Yang utama dalam perencanaan konstruksi bendung adalah
tinggi mercu (p) dan lebar bendung.Tinggi mercu ditentukan
dengan mempertimbangkan ketinggian/elevasi lahan yang
membutuhkan air dan kehilangan saat penyaluran air.
Gambar 1
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
20/44
TINGGI MERCU BENDUNG p :
YAITU KETINGGIAN ANTARA ELEVASI LANTAI HULU/DASAR SUNGAI DI HULU DAN ELEVASI MERCU
JIKA BENDUNG UNTUK KEPERLUAN IRIGASI MAKA
TINGGI MERCU DIANJURKAN 4 m, MINIMUM 0,5 H.
JIKA p > 4 m (MISAL BENDUNG DI LOKASISUDETAN/SHORT CUT), MAKA ELEVASI
DASAR LANTAI HULU DILETAKKAN LEBIH
TINGGI DARI DASAR SUNGAI GAMBAR
BELUM ADA RUMUS YANG PASTI, HARUS
DIPERTIMBANGKAN STABILITAS BENDUNG.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
21/44
Dasar sungai
Lantai hulu
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
22/44
Sudetan terjadi pada sungai ber-meander dan kapasitas debitnya tidak
memadai fungsi sudetan untuk memperpendek aliran sungai dan
Sudetan
/Short cut : Keuntungan bendung di sudetan :1. Pelaksanaan tidak terganggu aliran sungai.
Kerugian :Harus dibuat tanggul penutup sungai yang
dalam pelaksanaannya diperlukan bangunan
pengelak khusus.
Jika bendung pada palung sungai,
pelaksanaan terganggu aliran air, perlu
pekerjaan pengeringan, perlu pengarah arus,
tapi tidak perlu tanggul penutup.
memperbesar kemiringan sungai (i).
muka air akan lebih rendah tapi kecepatan akan lebih besar
dan terjadi
scouring
serta mempersulit pelayaran.
2. Arah aliran menuju bendung lebih baik.
3. Penempatan lokasi intake dan sand traplebih baik.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
23/44
SETELAH SEIMBANG, KEMIRINGAN DASAR SUNGAIMENJADI = SEMULA, DENGAN ELEVASI DASARSUNGAI DI BAGIAN HULU SUDETAN < DARI ELEVASI
SEMULA
Untuk memperbaiki arah, lokasi alur dan
pengendalian banjir sering dibuat SUDETAN /
SHORTCUT pada sungai yg bermeander
Dengan sudetan kemiringan dasar sungai pada
sudetan > kemiringan semula sehingga
Harus hati-hati karena arah alur sungai cenderungakan kembali ke kondisi awal.
Mengakibatkan daya angkut sedimen meningkat
akan terjadi erosi dasar alur di hulu & sedimentasi
di hilir sudetan.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
24/44
Bendung Idrapura di sudetan sungai Indrapura, Sumatra Barat.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
25/44
NIJMEGEN
SUNGAI WAAL
SHORT CUT
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
26/44
THE PRINCIPLE OF BOTTOM
KONDISI SUNGAI DI INDONESIA PADA UMUMNYA MEMPUNYAIKANDUNGAN SEDIMEN YANG TINGGI, SEHINGGA BAGIANHILIR SUNGAI MENGALAMI AGRADASI,YG MENGAKIBATKAN
agradasi
degradasi
Dangkal dan sempit
ALUR SUNGAI JADI DANGKAL & SEMPIT. Untuk mengatasi hal
ini, dilakukan pengerukan (dredging),yg hanya bersifat
sementara, jadi perlu kegiatan yg bersifat rutin.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
27/44
DATA-DATALebar bendung/pelimpah adalah jarak antara
pangkal2
utment
B. Lebar Efektif Bendung Pelimpah
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
28/44
DATA-DATA
Lebar bendung/pelimpah
dibuat
B. Lebar Efektif Bendung Pelimpah
Di ruas sungai bagian bawah, lebar rata-rata sungai
dapat diambil pada saat debit penuh bankfull
discharge).
-Di ruas sungai atas agak sulit untuk menentukandebit penuh, sehingga untuk menentukan lebar
= lebar rata-rata sungai pada bagian yg stabil,
maksimum = 1,2 kali lebar rata-rata sungai.
bendung, maka lebar rata-rata sungai diambil dari
debit banjir rata-rata tahunan.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
29/44
DATA-DATADalam perencanaan, diperlukan lebar efektif bendung
/pelimpah , yaitu lebar yg efektif melewatkan debit banjirdisain = bentang bendung/pelimpah dikurangi dengan
kontraksi yang terjadi, dihitung dgn. persamaan sbb.
B
e
= lebar efektif bendung.
B = lebar bendung/jarak antara pangkal bendung.
n = jumlah pilar .
K
p
= koefisien kontraksi pilar.
1)(2 HaKpnKB
eB
K
a
= koefisien kontraksi pangkal bendung
abutment).
H
1
= tinggi energi, m.
B. Lebar Efektif Bendung Pelimpah
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
30/44
Lebar efektif pembilas
Bs = 0,80 B3
H1
B1 B2 B3
B1e B2e Bs
Ka H1KpH1
H1= tinggi energi
1
Lebar bendung = B = B1 + B2 + B3
Be = B1e + B2e + Bs
I II
II
I
KaH1
Pembilas
Abutment
Pilar
Lebar efektif bendung : Be = B - 2(n.Kp + Ka) H1
Kehilangan
tg energi
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
31/44
Besarnya koefisien kontraksi abutment dan pilar
tergantung dari bentuk pilar dan abutment :
Agar pembuatan bangunan peredam energi tidak terlalu mahal
maka aliran per satuan lebar dibatasi sekitar 12 14 m/s
yg akan memberikan tinggi energi maksimum H
1
= 3,5 4,5 m.
- Semakin besar penyimpangan (divergence) darigaris aliran (
streamline),
semakin besar pula
koefisien kontraksinya
- Nilai koefisien kontraksi pilar Kp
dan koefisien kontraksi
pangkal bendung K
a
dapat dilihat pada tabel berikut
(mis.
K
p
untuk ujung pilar bulat
lebih besar dari K
p
ujung pilar yang runcing), sehingga
semakin kecil lebar efektif mercu bendung/pelimpah.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
32/44
No. Bentuk Pilar Kp
1.
2.
Ujung pilar segiempat dengan sudut
dibulatkan pada jari-jari yang hampir = 0,1
dari tebal pilar.
Ujung pilar segiempat dengan sudut tanpa
pembulatan.
0,02
0,10
3. Ujung pilar bulat. 0,01
4. Ujung pilar runcing. 0,00
No. Bentuk Pangkal Tembok Ka
1.
Abutment
/pangkal tembok segiempat dengan
dinding hulu pada 90
ke arah aliran. 0,20
2.
3.
Abutment
bulat dengan tembok hulu pada 90
ke arah aliran dengan 0,5 H1 > r > 0,15 H1.
Abutment
bulat di mana tembok hulu < 45
ke arah aliran dengan r > 0,5 H
1.
0,10
0,00
Tabel Nilai K
p
(koefisien kontraksi pilar).
Tabel Nilai K
a
(koefisien kontraksi pangkal bendung).
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
33/44
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Pemilihan bentuk hidrolis mercu sangat
penting, untuk menghindari akibat-akibatnegatif seperti :
agradasi
degradasi
gerusan lokal
head loss,
kavitasi
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
34/44
Bentuk mercu yang banyak dipakai di Indonesia adalah tipe
Ogee
dan mercu bulat (mercu
Vlugter dan Schoklitsch
).
Profil mercu direncanakan sedemikian agar sesuai dengan tirai
luapan bawah (flow napp e) dari suatu ambang tajam
DATA-DATA. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
35/44
Bentuk tirai luapan di atas ambang-tajam dapat
didekati berdasarkan prinsip lemparan peluru, yaitukomponen kecepatan aliran horisontal adalah konstan,
sehingga gaya yang bekerja pada tirai luapan adalah
hanya gaya berat. Dengan tebal tirai luapan vertikal T
dianggap konstan, maka persamaan umum untukpermukaan tirai luapan adalah :
DATA-DATA. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
DCH
xBH
xAH
y
2
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
36/44
Merupakan persamaan pangkat dua, sehingga
permukaan tirai luapan secara teoritis berbentuk
parabola.
DATA-DATA. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
DCH
xB
H
xA
H
y
2
Dari berbagai penelitian yang dilakukan antara lain oleh
U.S. Bureau of Recalamation, Creager, Justin, Ippen,
konstanta-konstanta dalam persamaan umum tirai
luapan adalah:
)10exp()10(02,057,0
45,0150,0
127,0892,0568,1603,1411,0
25,0425,0
2
2
mmD
H
hC
H
h
H
h
H
h
B
H
hA
v
vvv
v
208,0H
hm v
h
v
adalah tinggi kecapatan
aliran msuk.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
37/44
Profil mercu yang dibuat berdasarkan
penyelidikan Bazin (1886-1888) adalah berimpit
dengan permukaan bawah tirai luapan melalui
ambang tajam dan dikenal sebagai profil Bazin.
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Secara teoritis seharusnya tidak akanmenyebabkan tekanan negatif pada mercu.
Akan tetapi pada kenyataannya terjadi gesekan
oleh kekasaran permukaan bendung atau
pelimpah, sehingga timbul tekanan negatif.
Adanya tekanan negatif dapat menimbulkan kavitasi
(cavitation) dan dapat mengakibatkan kerusakan
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
38/44
Percobaan USBR menggunakan data dasar dari Bazin, menyusun
koordinat-2 permukaan tirai luapan untuk ambang tegak dan
ambang dengan berbagai kemiringan.
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Berdasarkan data USBR, U.S. Army Corps of Engineers
menyusun bentuk baku profil mercu bendung/pelimpah di
Waterway Experiment Station (WES), yang juga dikenal dengan
MERCU OGEE.Bentuk baku mercu ini dinyatakan dengan persamaan :
X dan Y adalah koordinat dari profil
mercu dengan pusat koordinat pada titik
tertinggi dari mercu.YKHX n
d
n 1
Hd= tinggi tekan rencana dari aliran yang melalui mercu bendung.
K dan n = parameter-2 yang besarnya tergantung dengan faktor
kemiringan permukaan bendung bagian hulu.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
39/44
Nilai K dan n
ditetapkan sbb:
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Bentuk-2 MERCU
OGEE menurut
standar WES
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
40/44
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
YKHX ndn 1 Hd= tinggi tekan rencana dari aliran yang
melalui mercu bendung.
Debit melalui pelimpah ogee dihitung
dengan persamaan
5,1
eeHCBQ
Q = debit
Be = panjang efektifHe =tinggi enersi total pada
mercu
C = koefisien debit.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
41/44
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Besarnya koefisien debit tergantung pada faktor :
1. faktor kecepatan awal/ kecepatan masuk,
2. faktor kemiringan hulu dan
3. efek aliran tenggelam di landasan hilir.
1. Faktor kecepatan awal
Besarnya koefisien debit tergantung dari
ketinggian bendung / pelimpah (h) dan
tinggi rencana (design head) di atasmercu bendung (Hd).
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
42/44
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Bila ketinggian bendung adalah
lebih besar dari 1,33 kali tinggirencana, maka efek kecepatan
masuk dapat diabaikan.
33,1dHh 0,1
d
e
H
H
Dalam kondisi ini koefisien debit C
sebesar Cd, yang mempunyai nilai 2,2
dalam satuan MKS dan 4,03 dalam
satuan FPS.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
43/44
C. MERCU BENDUNG / PELIMPAH
Bila ketinggian bendung lebih kecil dari
1,33 kali tinggi rencana, maka efek
kecepatan masuk tidak dapat diabaikan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada
bendung-bendung yang rendah
Grafik tidak berdimensi, dibuat oleh Waterway
Experiment Station dapat dipakai untuk mengetahui
besarnya efek kecepatan masuk.
Grafik ini merupakan fungsi He/Hddengan C/Cduntuk
suatu mercu bendung/ pelimpah yang direncanakan
dengan bentuk WES dengan kemiringan hulu tegak
lurus.
33,1dH
h
.
-
7/26/2019 2. DIMENSI HIDROLIK.pdf
44/44
Grafik faktor
koreksi debit
pelimpah WES