Post on 11-Mar-2018
1
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
BERBASIS WEB PADA UD. RUKUN MAKMUR
Ferry Ferdian1)
1) S1/ Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya
email : wakpey@yahoo.com
Abstract : UD. Rukun Makmur is a shop specializing is sales of bicycle in Surabaya and is
currently working to expand its business. With stores scattered in Surabaya not enough to reach
consumers outside the region and outside the island. To reach areas outside Surabaya, set up
shop will cost a lot and also needs of labor costs more too. Others obstacles that arise with the
establishment of large stores is the capacity of the store used to hold and display product stock
is limited. based on the above description, it is necessary to created a system of web-based sales
information system that can help business owners UD. Rukun Makmur to expand its product
marketing areas. Owners do not need to drain a lot of money to fund additional staff, enough to
cover one person to administer or admin to maintenance website. Website that allows the store
to display more product than the capacity to set up shop.
Keyword : Sales Information System, Bicycle
LANDASAN TEORI
Latar Belakang
UD. Rukun Makmur merupakan
toko yang bergerak dibidang penjualan
sepeda yang berada di Surabaya dan
saat ini berupaya untuk
mengembangkan usahanya. Dengan
toko yang berada di Surabaya belum
cukup untuk menjangkau konsumen-
konsumen yang ada di luar daerah
maupun di luar pulau. Untuk
menjangkau daerah yang ada diluar
Surabaya, mendirikan toko akan
membutuhkan biaya yang banyak dan
juga kebutuhan biaya tenaga kerja
semakin banyak pula. Permasalahan ini
merupakan kendala yang umumnya
berpengaruh terhadap meningkatnya
omset yang dihasilkan toko.
Kesulitan pelanggan untuk
memperoleh informasi mengenai data
produk merupakan salah satu kendala
yang dihadapi selama penggunaan
sistem konvensional. Untuk melihat
informasi mengenai produk yang
dibutuhkan, pelanggan harus datang ke
toko untuk mengetahui informasi secara
mendetail. ini menyebabkan banyak
waktu terbuang yang dibutuhkan
pelanggan untuk memperoleh
informasi. Selain itu untuk melakukan
pembelian, pelanggan juga dipersulit
dengan tidak adanya sistem yang
mempermudah pelanggan untuk
2
melakukan pembelian selain dengan
datang langsung ke toko. Kendala
seperti ini akan berdampak pada
berkurangnya niat pelanggan untuk
melakukan transaksi.
Jangkauan pasar yang sempit
juga merupakan kendala yang dihadapi
pihak toko. Dengan toko yang berada
di Surabaya tidak cukup untuk
menjangkau daerah-daerah yang ada di
luar daerah maupun di luar pulau.
Untuk meningkatkan omset penjualan
pihak toko harus memikirkan
bagaimana cara untuk mendirikan
sebuah sistem yang dapat menyetarai
solusi mendirikan toko di luar daerah
maupun luar pulau. Sistem yang dibuat
harus jauh lebih murah dibandingkan
dengan mendirikan toko di luar daerah
maupun luar pulau.
Dengan perancangan untuk
membuka toko baru tentunya
memerlukan tambahan tenaga yang
banyak untuk direkrut menjadi pegawai.
Selain itu dengan penambahan toko
tentunya membutuhkan biaya tambahan
untuk operasional perawatan gedung.
Maka dari itu diperlukan sebuah
perancangan sistem yang matang agar
bisa meminimalkan biaya untuk
pendanaan karyawan dan perawatan
gedung.
Penjualan
Konsep penjualan adalah
gagasan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk
perusahaan kecuali jika perusahaan
tersebut melakukan usaha penjualan dan
promosi dalam skala besar.
Menurut Kotler (2006:457),
penjualan merupakan sebuah proses
dimana kebutuhan pembeli dan
kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui
antar pertukaran informasi dan
kepentingan. Jadi konseppenualan
adalah cara untuk mempengaruhi
konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan. Dalam kenyataannya
penjualan mempunyai dua sistem yang
biasa diterapkan oleh suatu perusahaan
dagang yaitu penjualan yang dilakukan
dengan cara tunai dan penjualan yang
dilakukan menggunakan cara kredit atau
sering disebut cara angsuran.
Penjualan yang dilakukan secara
tunai merupakan penjualan dimana saat
terjadi penjualan pembeli akan
membayar harga barang atau jasa yang
dibelinya saat itu juga. Penjualan yang
dilakukan secara kredit atau angsuran
3
adalah bilamana pembayaran baru
diterima beberapa waktu kemudian
setelah terjadinya transaksi penjualan
dan cara pembayarannya dapat
dilakukan secara bertahap dengan
jumlah tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu pula.
Pentingnya promosi penjualan
karena promosi penjualan adalah
kegiatan-kegiatan pemasaran selain
personal selling, periklanan dan
publisitas, yang mendorong evektifitas
pembelian konsumen dan pedagang
dengan menggunakan alat peragaan,
pameran, demonstrasi, dan sebagainya
yang ditunjukkan untuk meningkatkan
penjualan barang tertentu.
2.2 E-Commerce
Menurut Williams dan Sawyer
(2007:436), Electronic commerce (e-
commerce) adalah perdagangan atau
penjualan dan pembelian produk dan
atau jasa melalui jaringan internet. E-
commerce telah mengubah bisnis
menjadi online, tidak hanya
memperluas pilihan produk dan jasa
bagi konsumen, tetapi juga membentuk
peluang bisnis baru dan memperkuat
bisnis yang telah ada untuk
mengembangkan strategi dengan
internet. E-commerce membentuk
kembali keseluruhan industry dan
mengubah hal yang paling mendasar
dari sebuah perusahaan.
Terdapat tiga macam sistem e-
commerce yang utama yaitu:
1. Sistem Business to Business
Sistem business to business
(B2B) adalah penjualan atau
pertukaran barang dan jasa
secara elektronik dan langsung
antar perusahaan sehingga dapat
memangkas biaya perantara.
Dalam sistem B2B sebuah bisnis
menjual ke bisnis yang lain
dengan menggunakan internet
atau jaringan khusus yang
bertujuan untuk memangkas
biaya transaksi dan
meningkatkan efisiensi. Selain
menjual produk, sistem ini juga
dapat menjual iklan, pelatihan
pegawai, riset pasar, dukungan
teknis, layanan perbankan, dan
layanan dukungan bisnis
lainnya. B2B kebanyakan
menggunakan jalur komunikasi
komersial, namun sekarang
banyak bisnis B2B
menggunakan internet, extranet,
dan atau jaringan pribadi virtual.
4
2. Sistem Business to Consumer
Sistem business to consumer
(B2C) adalah sistem e-
commerce dimana perusahaan
menjual barang atau jasa kepada
konsumen. Sistem ini pada
dasarnya menggeser karyawan
di posisi penyelia dan bahkan
took fisik (bricks and mortar).
Contoh sistem B2C adalah
Amazon.com, dan banyak
lembaga keuangan serta
pemerintah AS.
3. Sistem Consumer to Consumer
Sistem consumer to consumer
(C2C) adalah sistem e-
commerce dimana konsumen
menjual barang atau jasa secara
langsung ke konsumen lain,
kerap kali dengan bantuan pihak
ketiga (perusahaan lelang
online). Pihak ketiga menjadi
perantara atau mediator antara
konsumen yang ingin membeli
dan menjual, dan mereka
mengambil sebagian kecil dari
keuntungan penjual.
Website
Website adalah sebutan untuk
sekelompok halaman web (web page),
yang pada umumnya merupakan bagian
dari suatu nama domain atau sub
domain di World Wide Web di Internet.
WWW terdiri dari seluruh situs web
yang tersedia kepada public. Halaman-
halaman sebuah situs web diakses dari
sebuah URL yang menjadi akar (root),
disebut dengan homepage (halaman
induk atau halaman muka) dan pada
umumnya disimpan pada server yang
sama. Sebuah website biasanya dibuat
oleh individual, bisnis atau organisasi
berdasarkan topic dan tujuan tertentu.
Setiap website dapat juga berisi
hyperlink ke website lainnya, jadi antara
satu wesite dengan website lainnya
dapat saling berhubungan.
Website ditulis atau dirubah
secara dinamis menjadi HTML (Hyper
Text Markup Language) dan diakses
dengan menggunakan software yang
disebut Internet Browser yang dikenal
juga dengan sebutan HTTP client. Web
page dapat diakses dan dilihat dari
berbagai macam alat, diantaranya
desktop computer, laptop computer,
PDA ataupun cell phone yang
semuanya mempunyai koneksi internet.
Sebuah website ditampung dalam
sebuah sistem computer yang disebut
web-server, dikenal juga dengan
5
sebutan HTTP server. Server ini
menggunakan software yang berfungsi
dan mengirim respon web page
terhadap perintah yang dilakukan oleh
pengakses website.
Ada dua jenis website yang ada
saat ini, yaitu Static Website dan
Dynamic Website. Dua-duanya
memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Dibawah ini akan
dijelaskan beberapa pengertian dari
Static Website dan Dynamic Website.
Static website (Website Statis)
adalah website yang isinya dirancang
untuk sering berubah secara manual,
dan biasanya dikelola perorangan
dengan menggunakan beberapa
software editor.
Dynamic Website (Website
Dinamis) adalah website yang isinya
dan informasinya dirancang untuk
sering berubah. Ketika web-server
menerima perintah untuk menampilkan
sesuatu dalam web-page, maka web-
page akan secara otomatis digerakkan
oleh software yang dipakai untuk segera
merespon perintah tersebut, contohnya:
website dapat menampilkan status
dialog antar user, memonitor situasi
yang terjadi atau menyediakan
informasi yang diminta oleh individual
user. Beberapa sistem software yang
dapat digunakan untuk enunjang dalam
pembuatan Dynamic Website antara lain
: PHP, ASP.NET dan JSP.
Sistem
Sistem merupakan kumpulan
dari objek-objek seperti manusia,
sumber daya, konsep dan prosedur
untuk melakukan suatu fungsi atau
tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga
bagian yaitu input, proses dan output.
Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh
dan selalu meliputi mekanisme umpan
balik. Sebagai contoh, pengambil
keputusan manusia dapat dikategorikan
sebagai sebuah sistem.
Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan
oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis sebagai berikut, “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
6
Sistem informasi terdiri dari
beberapa komponen yang disebut
dengan istilah blok bangunan (building
block). Block bangunan tersebut
adalah:
1. Blok masukan (input block)
Masukan atau Input mewakili data
yang masuk ke dalam sistem
informasi. Masukan disini termasuk
metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah
ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai
sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat”
(toolbox) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan
kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya,
tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan di dalam basis data
untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa, supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpannya. Basis data diakses
atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak paket
yang disebut dengan DBMS
(Database Management Systems).
6. Block kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak
sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air,
7
debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidak-efisienan, sabotase, dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung
diatasi.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem merupakan kumpulan
elemen-elemen dan bekerja sama untuk
memproses masukan atau input yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan
mengolah input tersebut sampai
menghasilkan keluaran atau output yang
diinginkan. Sedangkan informasi
adalah kumpilan data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti atau dalam kata lain lebih
bermanfaat bagi pengguna informasi
tersebut.
Informasi merupakan suatu
kumpulan data yang sudah diproses
untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih berguna untuk mencapai suatu
sasaran. Suatu informasi dapat
dikatakan bernilai apabila informasi
tersebut memberikan suatu manfaat
yang lebih disbanding dengan kita
hanya melihat data yang ada. Suatu
sistem mempunyai tujuan atau sasaran.
Tujuan biasanya dihubungkan dengan
ruang lingkup yang lebih luas dan
sasaran dalam ruang lingkup yang lebih
sempit. Sasaran dari sistem sangat
menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang dihasilkan
oleh sistem. Sistem dapat dikatakan
berhasil apabila jika dapat mencapai
tujuan atau sasaran.
Suatu informasi dikatakan
bernilai apabila memiliki manfaat yang
lebih efektif dan efisien jika
dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Informasi dapat
dihasilkan dari sistem informasi yang
disebut juga processing system atau
information processing system atau juga
information generation system. Sistem
informasi adalah “Suatu kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe
rutin tertentu, member sinyal kepada
manajemen dan lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal
yang penting menyediakan suatu dasar
8
untuk pengambilan keputusan yang
cerdik”.
Menurut Herlambang (2005:47),
sistem informasi terdiri dari input,
proses dan output. Pada proses terdapat
hubungan timbale balik dengan dua
elemen, yaitu control dari kinerja sistem
dan sumber-sumber penyimpanan data.
Input yang akan diproses berupa data,
baik berupa karakter-karakter huruf
maupun numerik. Saat ini data dapat
berupa suara atau audio maupun
gambar atau video. Data ini diproses
dengan metode-metode tertentu dan
akan menghasilkan output yang berupa
informasi. Informasi yang dihasilkan
dapat berupa laporan atau report
maupun solusi dari proses yang telah
dijalankan.
Basis Data
Menurut Nugroho (2004:4),
basis data atau database merupakan
koleksi dari data-data yang terorganisir
dengan rapi sehingga dapat dengan
mudah disimpan dan dimanipulasi
(ditambah, diubah, dihapus, dan dicari).
Database merupakan komponen yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Kita dapat menjumpai
pemanfaatan database dalam kehidupan
sehari-hari, seperti penggunaan mesin
ATM, sistem akademik di sekolah,
sistem informasi di kantor, dll.
Sebenarnya database tidaklah harus
berhubungan dengan computer, catatan
belanja seorang ibu rumah tangga juga
merupakan database dalam bentuk yang
sangat sederhana.
Salah satu tujuan dari database
adalah memberikan pengguna suatu
pandangan abstrak dari data, yaitu
sistem menyembunyikan rincian
bagaimana data disimpan dan
dipelihara. Sistem database harus
dibuat semudah mungkin untuk
dimengerti karena kebanyakan
pengguna sistem database adalah
orang-orang yang kurang terlatih di
bidang teknologi komputer.
Pengembang sistem database harusnya
dapat menyembunyikan kompleksitas
suatu sistem dengan menyediakan
beberapa peringkat abstraksi. Beberapa
peringkat abstraksi itu adalah:
1. Peringkat Fisik yaitu peringkat
terendah dari suatu abstraksi
yang mendeskripsikan
bagaimana data sesungguhnya
disimpan dalam media
penyimpanan fisik, seperti
9
hardisk, pita magnetic dan
sebagainya.
2. Peringkat logika yaitu peringkat
yang mendeskripsikan data apa
yang disimpan di database dan
hubungan apa yang ada antara
data-data tersebut. Peringkat
logika menjelaskan database
dengan struktur yang relative
sederhana, meskipun
implementasinya mungkin
mengandung strukur fisik yang
kompleks.
3. Peringkat Pengguna yaitu
peringkat tertinggi dari
abstraksi. Meskipun peringkat
logika sudah cukup sederhana,
namun pada database yang
berukuran besar, kompleksitas
masih dijumpai karena
banyaknya jenis data dan
informasi yang tersimpan pada
database. Kebanyakan
pengguna tidak membutuhkan
informasi itu, mereka
kebanyakan mengaksesbagian
tertentu dari database.
Peringkat pengguna yang sering
dijumpai adalah GUI
(Graphichal User Interface).
Sebagai contoh dapat dilihat
pada Gambar 2.1 berikut yang
menjelaskan tiga peringkat
abstraksi data
Gambar 1. Tiga Peringkat Abstraksi
Data
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Dokumen Flow Transaksi Penjualan
Dokumen flow adalah sebuah
model yang disusun sesuai dengan
proses bisnis yang ada yang akan
dibangun menjadi sebuah sistem yang
baru. Dokumen flow ini akan
digunakan oleh analis sistem untuk
memahami proses bisnis dan aliran
dokumen yang ada untuk kemudian
dianalisa dan dirancang kembali sistem
yang akan digunakan.
Pada dokumen flow dibawah ini
menjelaskan bagaimana alur proses
penjualan. Proses diawali dengan
pencarian produk pada gudang untuk
didisplay pada toko. Setelah itu maka
Pengguna 1
Peringkat Logika
Pengguna ke-nPengguna 2
Peringkat Fisik
Peringkat Pengguna
10
akan keluar produk yang dipilih untuk
didisplay beserta katalog produk yang
tersedia. Proses selanjutnya yaitu
didisplay produk pada toko agar dapat
dilihat oleh pembeli. Apabila setelah
melihat didisplay produk pembeli
berminat dengan produk yang
ditampilkan, maka dilanjutkan
pemesanan produk oleh pembeli,
kemudian karyawan toko membuat nota
penjualan yang nantinya diserahkan
kepada pembeli. Data produk yang
keluar dicatat secara manual oleh
karyawan toko. Laporan transaksi
berupa nota penjualan akan digunakan
sebagai bukti transaksi sebagai
pertanggung jawaban karyawan
terhadap produk yang berhasil dijual
kepada pemilik toko. Setelah
melakukan pembuatan nota penjualan,
maka produk yang dipesan diserahkan
kepada pelanggan beserta nota
penjualan. Dari hasil transaksi
penjualan pemilik toko akan melihat
laporan penjualan yang nantinya akan
digunakan untuk menentukan keputusan
penjualan berikutnya.
Ph
ase
Gambar 2. Dokumen Flow Transaksi
Penjualan
Dokumen Flow Terkomputerisasi
Proses Transaksi Penjualan
Pada dokumen flow
terkomputerisasi proses transaksi
penjualan menggambarkan dua entity,
yaitu entity pelanggan dan sistem
penjualan. Proses transaksi penjualan
dimulai dari pelanggan melakukan login
ke sistem. Kemudian sistem akan
mengecek apakah sudah terdaftar
sebagai member apa belum. Jika belum
terdaftar maka pelanggan melanjutkan
ke proses registrasi pelanggan. Apabila
pelanggan yang sudah terdaftarakan
11
melakukan transaksi pembelian maka
pelanggan akan memilih produk yang
didisplay pada halaman website.
Gambar 3. Dokumen Flow
Terkomputerisasi Transaksi Penjualan
Context Diagram
Context diagram dari sistem
informasi ini seperti digambarkan pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4. Context Diagram
Dari context diagram diatas maka di
break down ke level 0 untuk melihat
proses lebih detail lagi seperti gambar
dibawah ini :
Data Product
Data Pemesanan
Data Tarif Order
Pemesanan
Data Customer
Data Master
Data Registrasi
Data Konfirmasi Registrasi
Data Detail Order & Invoice
Data Order
Data Validasi Pembayaran
Data Konfirmasi Pembayaran
laporan pemesanan
laporan keuntungan
laporan product
laporan customer
laporan penjualan
Data Konfirmasi Pembayaran Order
Data Validasi Pembayaran
Data Update Status Pemesanan
Data Kategori Product
Data Maintenance User
Data Gambar Product
Data Tarif
Data Product
Data Kota
adminadmin
admin
adminadminadmin
adminadmin
PemilikPemilikPemilikPemilikPemilik
CustomerCustomerCustomerCustomerCustomerCustomer
1
Maintenance Data
+
2
Registrasi Customer
+
3
Order Product
+
4
Konfirmasi
Pembayaran
+
5
Pencetakan Laporan
+
admin
Gambar 5. DFD Level 0
Conceptual Data Model
Sebuah Conceptual Data Model
menggambarkan secara keseluruhan
konsep struktur basis data yang
dirancang untuk suatu program atau
aplikasi.
Gambar 6. CDM
D o k u m e n F lo w T e r k o m p u te r is a s i T r a n s a k s i P e n ju a la n
C u s to m e r S is t e m P e n ju a la n
Ph
ase
M u la i
U s e r L o g in
V a l id a s i d a ta u s e r
V a lid
V a l id a s i U se r
O r d e r P r o d u k
T a m b a h
P ro d u k
U p lo a d D a t a
O r d e r
P e n d a ft a ra n
P e la n g g a n
D a ta V e ri fik a s i
O rd e r
S e le s a i
D a t a U s e r
D a ta P r o d u k U p lo a d
P r o d u k U p lo a d
P il ih P ro d u k O rd e r
D a ta P r o d u k
H a r g a P r o d u k +
O n g k ir
D a ta O r d e r
U p lo a d
U p d a te D a t a
O r d e r
O r d e r p r o d u k
D a ta T r a n s a k s i
U p d a t e
V e ri fik a s i O r d e r
T id a k
Y a
D a t a O n g k ir
Data Update Status Pemesanan
Data Validasi Pembayaran
Data Detail Order & Invoice
Data Konfirmasi Registrasi
Data Registrasi
Data Order
Data Konfirmasi Pembayaran
laporan pemesanan
laporan keuntungan
laporan product
laporan customer
laporan penjualan
Data Konfirmasi Pembayaran Order
Data Tarif
Data Gambar Product
Data Maintenance User
Data Kota
Data Kategori Product
Data Validasi Pembayaran
Data Product
0
Sistem Informasi Penjualan
berbasis web
+
admin
Pemilik
Customer
12
Hasil dan Pembahasan
1. Pendaftaran Customer
Pendaftaran customer dengan
meninputkan email, password, konfirmasi
password, nama, alamat, kota, telp, dan
kodepos kemudian daftar..
Gambar 7. Proses Registrasi User
2. Pemesanan Produk
Gambar 8. Proses Pemesanan Produk
3. Keranjang Belanja
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis,
perancangan dan pembuatan Rancang
Bangun Sistem Informasi Penjualan
Berbasis Web Pada UD. Rukun
Makmur, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
a. Sistem informasi penjualan
berbasis web ini diharapkan dapat
membantu dalam proses pemasaran
dan penjualan produk sepeda.
b. Aplikasi sistem Informasi
penjualan yang menangani
pelaporan transaksi penjualan,
pelaporan detil transaksi penjualan
pada periode tertentu.
Saran
Website ini tentunya dapat
dikembangkan ke tahapan yang lebih
terperinci. Halaman produk yang
terdapat pada aplikasi web ini
kemungkinan dapat dimodifikasi agar
menjadi katalog produk online secara
dinamis. Selain itu fitur-fitur visual
13
dalam web ini juga dapat dikembangkan
lebih baik nantinya.
Daftar Pustaka
Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya,
Haryanto. 2005. Sistem Informasi:
Konsep, Teknologi & Manajemen.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain
Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur, Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Offset
Kristanto, Andri. Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gave Media
Kotler dan Amstrong, 2006, Prinsip-
Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid
1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Nugroho, Adi. 2004. Konsep
Pengembangan Sistem Basis
Data. Bandung: Informatika
Williams, Brian K & Sawyer, Stacey C.
2007. Using Information
Technology: a Practical
Introduction to Computers &
Communications. Yogyakarta:
Andi Offset
Sutabri, Tata. 2004, Analisa Sistem
Informasi. Andi, Yogyakarta