Post on 14-Oct-2015
5/24/2018 1. Kak_seto - Menggali Kreativitas Developer Mobile Application
MENGGALI KREATIVITAS ANAK MELALUI TEKNOLOGI
O l e h : Kak Seto
Pengantar
Anak-anak sekarang cenderung akrab dengan berbagai peralatan hasil teknologi
canggih, khususnya handphone. Melalui berbagai macam aplikasi, anak bisa memperoleh
berbagai informasi secara lebih luas melalui benda ajaib ini. Selain berfungsi sebagai alat
komunikasi juga untuk mendapatkan hiburan yang jauh lebih menyenangkan dibandingkan
dengan hiburan yang mungkin mereka peroleh sebelumnya tanpa peralatan modern tersebut.
Akibatnya bisa bermacam-macam, di satu sisi anak bisa belajar secara lebih efektif
dibandingkan dengan sebelum menggunakan media tersebut, namun di sisi lain anak juga
bisa termakan sendiri oleh alat-alat canggih tersebut sehingga akhirnya justru berakibat
negatif bagi pendidikan maupun perkembangan jiwanya secara sehat dan cerdas.
Saat ini, selain dituntut hadirnya anak-anak yang cerdas, dunia juga sangat
membutuhkan adanya anak-anak yang kreatif. Karena melalui kreativitas, manusia mampu
mengatasi berbagai permasalahan dalam hidupnya dalam bentuk lahirnya berbagai gagasan
baru yang cemerlang.
Terobosan-terobosan kreatif, apakah itu di bidang iptek, politik, dunia usaha, seni, olah-
raga, militer dan sebagainya ternyata mampu melahirkan hasil yang lebih optimal. Sehingga
dapat ditegaskan bahwa berpikir kreatif adalah kunci keberhasilan anak-anak kita di masa
depan!
Oleh karena itu, saat ini sungguh dibutuhkan keseriusan kita semua untuk memberikan
tanah yang subur bagi tumbuh dan berkembangnya kreativitas putra-putri kita tercinta
melalui pengembangan aplikasi yang ada di handphone.
Disampaikan dalam Seminar Android dengan tema Menggali Kreativitas Developer Mobile Application
yang diselenggarakan oleh Telkom Indonesia diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2011 bertempat di
Auditorium Universitas Gunadarma.
5/24/2018 1. Kak_seto - Menggali Kreativitas Developer Mobile Application
Pengertian dan Pengembangannya
Apakah kreativitas itu?
Secara sederhana kreativitas dapat diartikan dalam beberapa definisi berikut ini:
Kemampuan mencipta sesuatu yang baru.
Kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atauunsur-unsur yang ada.
Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) danorisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaya, merinci) suatu gagasan.
Pengertian tentang kreativitas cukup beragam dan majemuk. Rhodes (1961, dikutip
Utami Munandar, 1977) dalam menganalisis lebih dari 40 definisi tentang kreativitas
mengusulkan : Four Ps of Creativity : Person, Process, Press, Product sebagai defenisi
tentang kreativitas.
Disini diuraikan bahwa pengertian kreativitas dapat ditinjau dari aspek :
Person, dimana tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadiandalam interaksi dengan lingkungannya. (Hulbeck, 1945, dikutip Utami Munandar,
1985).
Process, dimana proses kreatif meliputi langkah-langkah mulai dari menemukanmasalah sampai dengan penyampaian hasil (Sternberg, 1988) serta meliputi tahap :
persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi (Wallas, 1926, dalam Vernon, 1982).
Product, dimana produk kreatif menekankan pada unsur orisinalitas kebaruan dankebermaknaan (Barron, 1969, dalam Vernon, 1982).
Press, dimana pendekatan terhadap kreativitas menekankan factor dorongan (proses)baik secara internal (dari diri sendiri) maupun eksternal (lingkungan sosial dan
psikologis).
Ditinjau dari segi Pribadi, kreativitas dapat diartikan sebagai adanya ciri-ciri
kreativitas yang terdapat pada diri anak. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri yang bersifat
aptitudeatau kognitif (berkaitan dengan kemampuan berpikir) dan ciri yang bersifat non-
aptitude atau afektif (berkaitan dengan sikap dan perasaan). Ciri kognitif meliputi :
kelancaran (fluency), kelenturan, keaslian (originality) dan keterperincian (elaboration). Ciri
afektif meliputi : imajinasi, inisiatif, minat yang luas, mandiri dalam berpikir, percaya diri
dan sebagainya. Dari segi pribadi ini yang penting orang tua harus yakin bahwa setiap anak
5/24/2018 1. Kak_seto - Menggali Kreativitas Developer Mobile Application
pada dasarnya memiliki potensi kreatif, hanya bidang dan derajatnya saja yang berbeda.
Namun perbedaan inilah yang justru menunjukkan adanya keunikan pada tiap-tiap anak
sebagai individu.
Ditinjau dari Prosesnya, kreativitas dapat diartikan sebagai kegiatan bersibuk diri
secara kreatif. Dalam hal ini anak bermain dengan gagasan-gagasan dalam pikirannya tanpa
terlalu menekankan pada apa yang dihasilkan pada proses tersebut, namun lebih menghargai
keasyikan yang timbul pada anak akibat terlibat dalam kegiatan yang penuh dengan tantangan
tersebut.
Ditinjau dari Produknya, maka kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
mencipta atau menghasilkan produk-produk baru. Pengertian baru disini tidak berarti selalu
harus baru sama sekali, namun bias merupakan suatu kombinasi atau gabungan dari beberapa
hal yang sebelumnya sudah pernah ada. Untuk itu, data, informasi serta bahan-bahan
pengalaman yang kaya tentu sangat dibutuhkan untuk menciptakan hal yang baru tersebut.
Dilihat dari segi produk, hendaknya harus dipandang dari sudut anak, sehingga tidak terlalu
cepat mengharapkan tampilnya produk-produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat pada
saat itu juga.
Ditinjau dari segi Press, kreativitas dapat diartikan sebagai pendorong, yaitu dapat
berupa pendorong internal maupun eksternal. Pendorong internal adalah pendorong dari
dalam diri individu, yaitu berupa hasrat dan motivasi yang kuat pada diri anak. Sedangkan
pendorong eksternal adalah pendorong dari luar individu, seperti : diperolehnya aneka macam
pengalaman yang kaya, guru menghargai kreativitas anak, tersedianya sarana dan prasarana
yang menunjang sikap kreatif dan sebagainya. Untuk itu diperlukan suatu langkah yang nyata
dari orang tua untuk menciptakan suatu iklim yang menunjang kreativitas anak.
Bagaimana kita dapat mengembangkan kreativitas pada anak-anak kita melalui
pengembangan aplikasi yang ada di handphone?
Kiatnya sederhana. Pertama kita harus mencintai mereka dengan setulus hati. Dengan
mencintai mereka, berarti kita mau menerima mereka apa adanya. Kita bisa menghargai
keunikan mereka masing-masing, tanpa harus memaksa menjadi orang-orang yang kita
inginkan. Kalau mereka pandai bermain game edukasi di handphone, berikanlah acungan
jempol sebagai rasa bangga. Kalau memang pandai bernyanyi, rekamlah suaranya untuk
dapat dijadikan nada panggilan (ring tone) janganlah dipaksa untuk anak bisa melakukan itu
semua karena dorongan eksternal, semua harus berlangsung secara alamiah dengan motivasi
internal.
5/24/2018 1. Kak_seto - Menggali Kreativitas Developer Mobile Application
Mereka adalah ibarat aneka bunga warna-warni di taman sari keluarga, penuh dengan
keelokan dan pesonanya masing-masing. Dengan menghargai setiap anak sebagai individu
yang unik, berarti kita telah memberikan lahan yang subur bagi tumbuh dan berkembangnya
kreativitas mereka sejalan dengan teknologi yang ada.
Kedua, beri kesempatan kepada mereka untuk bisa mengekspresikan ide-idenya yang
cemerlang. Misalnya pada saat mereka membuka program aplikasi menggambar, bisa saja
mereka menggambar roda mobil dalam bentuk segi empat atau segi tiga. Dalam mewarnai air
laut, bisa saja mereka menggunakan warna merah atau jingga, dan seterusnya. Dengan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bebas dan aman secara psikologis
mengekspresikan ide-idenya yang unik dan orisinal melalui game kreatif yang ada di
handphone, berarti kita telah merangsang potensi kreativitas mereka agar dapat berkembang
secara lebih optimal.
Anak-anak tidak perlu terlalu banyak dilarang atau disalahkan dalam bermain aplikasi
edukatif. Walaupun mereka tetap membutuhkan batas-batas yang jelas dan tegas, namun
harus tetap fleksibel dan tidak kaku.
Ajaklah putra-putri kita memperkaya wawasan di bidang yang diminatinya melalui
pengembangan aplikasi yang ada di handphone Apakah di bidang musik, tari, lukis, olah-
raga, iptek dan sebagainya. Dengan memperoleh banyak pengalaman, berarti gudang gagasan
di dalam otaknya pun akan lebih penuh dan ini merupakan bahan yang sangat berharga untuk
pengembangan kreativitasnya dimasa yang akan datang.
Penutup
Anak-anak kreatif tidak akan muncul begitu saja, kita sebagai orangtua harus dapat
memberikan contoh positif dengan cara memunculkan prilaku kreatif melalui sikap kita yang:
rendah hati, serius, dan sekaligus juga kreatif di dalam menghargai dan mengembangkan
kreativitas alamiah yang dimiliki oleh putra-putri kita tercinta melalui pengembangan aplikasi
yang ada di handphone dan alat teknologi lainnya. Semua ini memang harus dipersiapkan
dengan matang dan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak.
Semoga.
Jakarta, 20 Desember 2011