Download - Pemrograman BASIC

Transcript
Page 1: Pemrograman BASIC

Pemrograman BASICPemrograman BASIC

Pengantar KomputerPengantar Komputer

Teknik Sipil dan PerencanaanTeknik Sipil dan Perencanaan

Universitas GunadarmaUniversitas Gunadarma

Disusun OlehDisusun Oleh::

Dr. Lily WulandariDr. Lily Wulandari

Page 2: Pemrograman BASIC

PendahuluanPendahuluan BASICBASIC ( (BBeginner’s eginner’s AAll-purpose ll-purpose SSymbolic ymbolic

IInstruction nstruction CCode) ode) Diciptakan Diciptakan Prof . John G. KemenyProf . John G. Kemeny dan dan Thomas Thomas

KurtzKurtz di di Darthmouth College, New Hampshire Darthmouth College, New Hampshire USA,USA, program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964 program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964

BASICBASIC merupakan bahasa merupakan bahasa tingkat tinggi (tingkat tinggi (high high level languagelevel language) yang bersifat intrepreter yaitu ) yang bersifat intrepreter yaitu memungkinkan untuk mengoperasikan komputer memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa dijalankan, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.

Page 3: Pemrograman BASIC

Modus operasi pada Modus operasi pada BASICBASIC1.1. Modus langsung / Direct Mode / Modus langsung / Direct Mode /

Immediate Mode /Immediate Mode / Command Command Mode modus ini cara kerjanya mirip Mode modus ini cara kerjanya mirip dengan kalkulator dimana hasil dengan kalkulator dimana hasil langsung ditampilkan. langsung ditampilkan.

  Contoh : Print 5+10 atau ? Contoh : Print 5+10 atau ? 5+105+10

1515 1515

Page 4: Pemrograman BASIC

2. Modus tidak langsung / Indirect Mode / 2. Modus tidak langsung / Indirect Mode / Program ModeProgram Mode

modus ini pada setiap awal program harus modus ini pada setiap awal program harus diberi nomor baris dan untuk menjalankan diberi nomor baris dan untuk menjalankan program digunakan command RUNprogram digunakan command RUN

Contoh : Contoh : 10 LET =520 LET B=7

3030 PRINT A+BPRINT A+B

40 END40 END

RUNRUN

1212

Page 5: Pemrograman BASIC

KONSEP Dasar BASICKONSEP Dasar BASIC

Terdiri dari kumpulan Terdiri dari kumpulan statemenstatement. t. Tiap-tiap Tiap-tiap statement statement ditulis dengan ditulis dengan diawali oleh suatu nomor baris atau diawali oleh suatu nomor baris atau nomor statement. Bila tidak diberi nomor statement. Bila tidak diberi nomor baris maka akan langsung nomor baris maka akan langsung dikerjakan (secara dikerjakan (secara direct modedirect mode).).

Program BASIC mempunyai struktur Program BASIC mempunyai struktur sebagai berikut :sebagai berikut :

Nomor barisNomor baris <statement><statement>

Page 6: Pemrograman BASIC

VariabelVariabel :: adalah nama atau simbol yang adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai. Nilai digunakan untuk mewakili suatu nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program.proses program.

10 C=1010 C=10

20 F=1.8 * C + 3220 F=1.8 * C + 32

30 PRINT F30 PRINT F

Page 7: Pemrograman BASIC

Elemen-Elemen StatementElemen-Elemen StatementStatemen dibentuk dari elemen-elemen lain yang diawali dengan Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain yang diawali dengan

suatu verb.suatu verb.

1.1. KonstantaKonstanta

Nilai yang sudah pasti di dalam program dan nilainya tidak berubah Nilai yang sudah pasti di dalam program dan nilainya tidak berubah selama proses program. Di dalam selama proses program. Di dalam BASICBASIC dikenal 2 macam dikenal 2 macam konstanta yaitu :konstanta yaitu :

Konstanta NumerikKonstanta Numerik

Nilai numerik yang sudah pasti di dalam program, yang ditulis tidak Nilai numerik yang sudah pasti di dalam program, yang ditulis tidak diantara tanda petik dua (“).diantara tanda petik dua (“).

Dapat berupa konstanta integer, fixed point constant, floating point Dapat berupa konstanta integer, fixed point constant, floating point constant, hexadecimal constant dan octal constant.constant, hexadecimal constant dan octal constant.

Konstanta Non numerikKonstanta Non numerik

Disebut konstanta string atau literal string yaitu nilai yang disajikan Disebut konstanta string atau literal string yaitu nilai yang disajikan dalam tanda petik dua (“)dalam tanda petik dua (“)

Panjang maksimum konstanta string 254 karakter.Panjang maksimum konstanta string 254 karakter.

Page 8: Pemrograman BASIC

2. Variabel2. Variabel

Syarat penulisan nama variabel :Syarat penulisan nama variabel : Boleh gabungan antara huruf, angka dan titik, tetapi karakter Boleh gabungan antara huruf, angka dan titik, tetapi karakter

pertama harus berupa huruf.pertama harus berupa huruf.

Contoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALIContoh : A,A2,NILAI,P3K,MODAL,ALI Panjang nama variabel maksimum 40 karakterPanjang nama variabel maksimum 40 karakter

Contoh : NOMERMAHASISWAContoh : NOMERMAHASISWA Tidak boleh ada “blank” atau dipisahkan dengan kosong/spasi Tidak boleh ada “blank” atau dipisahkan dengan kosong/spasi

diantara karakter-karakter.diantara karakter-karakter. Tidak boleh ada “special karakter”, kecuali yang mempunyai Tidak boleh ada “special karakter”, kecuali yang mempunyai

maksud tertentu untuk variabel, yang harus diletakkan paling maksud tertentu untuk variabel, yang harus diletakkan paling belakang dari nama variabel. Karakter khusus yang diijinkan : $,belakang dari nama variabel. Karakter khusus yang diijinkan : $,%,! Dan #%,! Dan #

Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%.Contoh : NAMA$,NOURUT!,X#,JUMLAH%. Spesial karakter $, menunjukkan variabel adalah variabel string, Spesial karakter $, menunjukkan variabel adalah variabel string,

berisi nilai huruf. berisi nilai huruf. Spesial karakter #! menunjukkan variabel adalah variabel Spesial karakter #! menunjukkan variabel adalah variabel

numerik ketepatan tunggal, berisi nilai angka ketepatan 7 digit. numerik ketepatan tunggal, berisi nilai angka ketepatan 7 digit.

Page 9: Pemrograman BASIC

Spesial karakter #, menunjukkan variabel adalah variabel Spesial karakter #, menunjukkan variabel adalah variabel numerik ketepatan ganda, berisi nilai angka ketepatan lebih. numerik ketepatan ganda, berisi nilai angka ketepatan lebih.

Spesial karakter %, menunjukkan variabel adalah variabel Spesial karakter %, menunjukkan variabel adalah variabel numerik integer, berisi nilai angka bulat. numerik integer, berisi nilai angka bulat.

Nama variabel yang tidak mengandung spesial karakter adalah Nama variabel yang tidak mengandung spesial karakter adalah nama variabel numerik nama variabel numerik single precisionsingle precision (sama dengan nama (sama dengan nama variabel yang mengandung spesial karakter).variabel yang mengandung spesial karakter).

Nama variabel tidak boleh sama dengan BASIC reserved word.Nama variabel tidak boleh sama dengan BASIC reserved word. Jenis-jenis VariabelJenis-jenis Variabel : : Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision),Variabel Numerik ketepatan tunggal (single precision), dapat dapat

mewakili nilai berkisar dari 2.938736 x 10mewakili nilai berkisar dari 2.938736 x 10 -39-39 sampai dengan sampai dengan 1.701412 x 101.701412 x 103838 dengan ketepatan 7 digit. Biasanya dibelakang dengan ketepatan 7 digit. Biasanya dibelakang variabel ini diberi tanda !.variabel ini diberi tanda !.

Contoh :Contoh : 10 A=22/710 A=22/7

20 B!=20/320 B!=20/3

30 PRINT A30 PRINT A

40 PRINT B!40 PRINT B!

Page 10: Pemrograman BASIC

Variabel numerik ketepatan ganda (double precision),Variabel numerik ketepatan ganda (double precision), dapat dapat mewakili nilai berkisar antara 2.938745877055719 x 10mewakili nilai berkisar antara 2.938745877055719 x 10 -39-39 sampai dengan 1.701411834604692 x 10sampai dengan 1.701411834604692 x 103838 dengan ketepatan dengan ketepatan samapai dengan 16 digit. Biasanya variabel ini ditunjukkan samapai dengan 16 digit. Biasanya variabel ini ditunjukkan dengan tanda # diakhir namanya.dengan tanda # diakhir namanya.

Contoh :Contoh : 10 A#=22/710 A#=22/7

20 B#=22/7#20 B#=22/7#

30 PRINT A#30 PRINT A#

40 PRINT B#40 PRINT B#

RUNRUN

3.1428570747375493.142857074737549

3.1428571428571433.142857142857143 Variabel numerik bulat/integerVariabel numerik bulat/integer, mengandung nilai bulat , mengandung nilai bulat

berkisar dari nilai –32768. Bila nilai yang diberikan oleh berkisar dari nilai –32768. Bila nilai yang diberikan oleh variabel ini berupa nilai pecahan, maka akan dibulatkan ke variabel ini berupa nilai pecahan, maka akan dibulatkan ke bawah bila nilai pecahannya kurang dari setengah dan bawah bila nilai pecahannya kurang dari setengah dan dibulatkan keatas jika nilainya lebih besar atau sama dengan dibulatkan keatas jika nilainya lebih besar atau sama dengan setengah.setengah.

Page 11: Pemrograman BASIC

Contoh : Contoh : 10 A%=22/710 A%=22/7

20 B%=20/320 B%=20/3

30 PRINT A%30 PRINT A%

40 PRINT B%40 PRINT B% Variabel string, yaitu variabel yang dapat Variabel string, yaitu variabel yang dapat

menyimpan nilai string. Variabel string ditunjukkan menyimpan nilai string. Variabel string ditunjukkan oleh namanya yang diakhiri dengan karakter oleh namanya yang diakhiri dengan karakter khusus $.khusus $.

Contoh :Contoh : 10 NAMA$=”Muthia Eka Dyah Palupi”10 NAMA$=”Muthia Eka Dyah Palupi”

20 PRINT NAMA$20 PRINT NAMA$

3. Operator3. Operator Aritmetic operator : (), ^ atau , * , / , | , MOD, + , Aritmetic operator : (), ^ atau , * , / , | , MOD, + ,

-- Relational operator : <, >, <= , >= , = , <>Relational operator : <, >, <= , >= , = , <> Logical operator : NOT, AND, OR , XOR, EQV, IMPLogical operator : NOT, AND, OR , XOR, EQV, IMP

Page 12: Pemrograman BASIC

4. Ungkapan (Expression)4. Ungkapan (Expression)

1.1. Ungkapan NumerikUngkapan Numerik Disebut juga dengan ungkapan matematis (angka-angka), Disebut juga dengan ungkapan matematis (angka-angka),

adalah ungkapan yang semua operan-operannya (variabel, adalah ungkapan yang semua operan-operannya (variabel, konstanta, atau hasil fungsi) brertipe numerik.konstanta, atau hasil fungsi) brertipe numerik.

Contoh : Z = 1/(X^2+y^3)Contoh : Z = 1/(X^2+y^3)

2. Ungkapan String 2. Ungkapan String Disebut dengan ungkapan alphanumerik, adalah ungkapan Disebut dengan ungkapan alphanumerik, adalah ungkapan

yang semua operannya ( var.,konst, atau hasil fungsi) bertipe yang semua operannya ( var.,konst, atau hasil fungsi) bertipe string.string.

Contoh :Contoh : 10 A$=”BAHASA”10 A$=”BAHASA”

20 PRINT “LATIHAN”+A$+”BASIC”20 PRINT “LATIHAN”+A$+”BASIC”

3. Ungkapan Hubungan3. Ungkapan Hubungan Adalah ungkapan yang menggunakan operator hubungan Adalah ungkapan yang menggunakan operator hubungan

untuk membandingkan dua buah nilai operand. Ungkapan ini untuk membandingkan dua buah nilai operand. Ungkapan ini banyak ditemui pada statement IF untuk menyeleksi kondisi banyak ditemui pada statement IF untuk menyeleksi kondisi dua buah operand guna mengetahi bagaimana hubungannya.dua buah operand guna mengetahi bagaimana hubungannya.

Page 13: Pemrograman BASIC

Contoh :Contoh : 10 A=2510 A=25

20 IF A>5 THEN PRINT “A LEBIH BESAR DARI 20 IF A>5 THEN PRINT “A LEBIH BESAR DARI 5”5”

4. Ungkapan Logika4. Ungkapan LogikaUngkapan yang dibentuk dengan menggunakan operator Ungkapan yang dibentuk dengan menggunakan operator logika. Operand dari ungkapan ini semuanya harus logika. Operand dari ungkapan ini semuanya harus berbentuk nilai-nilai logika.berbentuk nilai-nilai logika.

Contoh :Contoh :

150 IF NILAI.TUGAS$<”D”AND NILAI.UJIAN>55 THEN 180150 IF NILAI.TUGAS$<”D”AND NILAI.UJIAN>55 THEN 180Ungkapan ini akan menghasilkan nilai benar atau salah, Ungkapan ini akan menghasilkan nilai benar atau salah, tergantung dari kondisi yang diseleksinya, apakah benar tergantung dari kondisi yang diseleksinya, apakah benar NILAI.TUGAS<”D” dan NILAI.UJIAN>55NILAI.TUGAS<”D” dan NILAI.UJIAN>55Jika keduanya benar, maka hasil dari ungkapan ini adalah Jika keduanya benar, maka hasil dari ungkapan ini adalah benar.benar.Hasil dari operator logika AND akan bernilai salah bila Hasil dari operator logika AND akan bernilai salah bila salah satu ada yang salah.salah satu ada yang salah.

Page 14: Pemrograman BASIC

Statement Input-Statement Input-OutputOutput

Page 15: Pemrograman BASIC

Statement LETStatement LET

Digunakan untuk memasukan sebuah Digunakan untuk memasukan sebuah nilai/harga kedalam suatu variabel dimana nilai/harga kedalam suatu variabel dimana darga suatu variabel boleh berubah.darga suatu variabel boleh berubah.

B.U.B.U. LET var = nilaiLET var = nilai

Contoh : LET A = 9Contoh : LET A = 9

LET B = 4LET B = 4

LET B = ALET B = A

LET NAMA$ = “SAYA” LET NAMA$ = “SAYA”

Page 16: Pemrograman BASIC

Statement REM Statement REM digunakan untuk memberikan komentar program, digunakan untuk memberikan komentar program,

yaitu ;yaitu ; Judul programJudul program Penjelasan program Penjelasan program Keterangan tentang langkah-langkah program,dsb.Keterangan tentang langkah-langkah program,dsb.

Statement REM dapat diletakkan dimanapun didalam Statement REM dapat diletakkan dimanapun didalam program, baik diawal peogram, ditengah program, program, baik diawal peogram, ditengah program, diakhir program tanpa mempengaruhi proses diakhir program tanpa mempengaruhi proses program.program.

Contoh :Contoh : REM PROGRAM LUAS PERSEGI PANJANGREM PROGRAM LUAS PERSEGI PANJANG

LET PANJANG = 5LET PANJANG = 5

LET LEBAR = 4LET LEBAR = 4

REM PROSESREM PROSES

LUAS = PANJANG * LEBARLUAS = PANJANG * LEBAR

Page 17: Pemrograman BASIC

Statement PRINTStatement PRINT Digunakan untuk menampilkan data dari hasil Digunakan untuk menampilkan data dari hasil

pengolahan pada layar tampilan. Data yang pengolahan pada layar tampilan. Data yang ditampilkan dapat merupakan ekspresi.ditampilkan dapat merupakan ekspresi.

B. U. B. U. PRINT [deretan ekspresi]PRINT [deretan ekspresi] Ket : ekspresi adalah himpunan karakter numerik dan Ket : ekspresi adalah himpunan karakter numerik dan

atau string yang dapat dipisahkan dengan ( , dan ; )atau string yang dapat dipisahkan dengan ( , dan ; ) Pada penulisan statement PRINT dapat menggunakan Pada penulisan statement PRINT dapat menggunakan

pemisah ( , dan ; )untuk mengatur jarak tampilan pemisah ( , dan ; )untuk mengatur jarak tampilan pada layar. pada layar. (,) untuk mengatur tampilan dalam zona tertentu (,) untuk mengatur tampilan dalam zona tertentu

jarak 11-14 spasi(kolom) dalam satu layar terdapat jarak 11-14 spasi(kolom) dalam satu layar terdapat 80 kolom80 kolom

(;) mengatur jarak kira-kira satu spasi(kolom)(;) mengatur jarak kira-kira satu spasi(kolom)

Page 18: Pemrograman BASIC

Statement READ-DATAStatement READ-DATA Statement READ akan membaca nilai-nilai yang Statement READ akan membaca nilai-nilai yang

didefinisikan dalam statement DATA kedalam didefinisikan dalam statement DATA kedalam variabel yang ada dalam instruksi READ.variabel yang ada dalam instruksi READ.

Statement READ-DATA dapat digunakan untuk Statement READ-DATA dapat digunakan untuk membaca deretan nilai yang berbeda jenisnya.membaca deretan nilai yang berbeda jenisnya.

Statement DATA dapat diletakan dimana saja, Statement DATA dapat diletakan dimana saja, namun disarankan untuk meletakkannya diawal atau namun disarankan untuk meletakkannya diawal atau akhir program guna mempermudah pencariannya.akhir program guna mempermudah pencariannya.

Jenis variabel harus sama dengan jenis datayang Jenis variabel harus sama dengan jenis datayang dibaca. Apabila jenis variabel tidak sama dengan dibaca. Apabila jenis variabel tidak sama dengan jenis data yang dibac maka BASIC akan jenis data yang dibac maka BASIC akan menampilkan pesan kesalahan.menampilkan pesan kesalahan.

Page 19: Pemrograman BASIC

Jumlah data harus sama atau lebih besar Jumlah data harus sama atau lebih besar dari jumlah variabel. Apabila terdapat dari jumlah variabel. Apabila terdapat kekurangan data maka BASIC akan kekurangan data maka BASIC akan menampilkan pesan kesalahan OUT OF menampilkan pesan kesalahan OUT OF DATA dan program akan dihentikan.DATA dan program akan dihentikan.

B. U. B. U. READ var1[,var2, ….]READ var1[,var2, ….]

DATA data1[,data2,….]DATA data1[,data2,….]

Contoh :Contoh :

DATA 1,3,5,7,9DATA 1,3,5,7,9 Output program tsb :Output program tsb :

READ A,B,C,D,EREAD A,B,C,D,E 1 51 5 99

PRINT A; C , EPRINT A; C , E

ENDEND

Page 20: Pemrograman BASIC

ContohContoh

READ A, BREAD A, B Output program Output program tsb :tsb :

PRINT A; BPRINT A; B OUT OF DATAOUT OF DATA

READ A, BREAD A, B

PRINT APRINT A

DATA 2, 4, 6DATA 2, 4, 6

ENDEND

Page 21: Pemrograman BASIC

Statement RESTOREStatement RESTORE Nilai yang tertera ada statement DATA hanya dapat Nilai yang tertera ada statement DATA hanya dapat

dibaca satu kali saja dengan instruksi READ, statement dibaca satu kali saja dengan instruksi READ, statement RESTORE menyebabkan data yang sama dibaca sekali RESTORE menyebabkan data yang sama dibaca sekali lagi dengan nama variabel yang dapat berbeda.lagi dengan nama variabel yang dapat berbeda.

B.U. B.U. RESTORE [ label I Baris ]RESTORE [ label I Baris ]Ket : jika label atau baris tidak didefinisikan maka statement Ket : jika label atau baris tidak didefinisikan maka statement

RESTORE akan mengembalikan pembacaan data pada statement RESTORE akan mengembalikan pembacaan data pada statement DATA yang pertama.DATA yang pertama.

Contoh:Contoh: READ X,YREAD X,Y Output program tsb :Output program tsb :

PRINT X ; YPRINT X ; Y 1 21 2

RESTORE RESTORE 1 2 31 2 3

READ A, B, CREAD A, B, C

PRINT A ; B ; CPRINT A ; B ; C

DATA 1,2,3,4DATA 1,2,3,4

ENDEND

Page 22: Pemrograman BASIC

Statemen INPUTStatemen INPUT Statemen INPUT digunakan untuk membaca nilai data yang Statemen INPUT digunakan untuk membaca nilai data yang

diketikkan lewat papan ketik dan memberikan nilai data diketikkan lewat papan ketik dan memberikan nilai data tersebut pada suatu variable yang ditulis di belakang tersebut pada suatu variable yang ditulis di belakang statemen input.statemen input.

Dengan statemen INPUT program dapat membaca data tipe Dengan statemen INPUT program dapat membaca data tipe numeris, dan atau string.numeris, dan atau string.

Bentuk umum statemen INPUT adalah :Bentuk umum statemen INPUT adalah :

   INPUT [ INPUT [ promptprompt {; | ,} ] {; | ,} ] daftardaftar

DenganDengan

PromptPrompt : untai string sebagai prompt : untai string sebagai prompt

Daftar Daftar : daftar nama variable yang nilainya akan dibaca : daftar nama variable yang nilainya akan dibaca lewat papan ketik; antara satu variable dengan variable lewat papan ketik; antara satu variable dengan variable yang lain harus dipisahkan tanda baca koma.yang lain harus dipisahkan tanda baca koma.

Page 23: Pemrograman BASIC

ContohContoh

REM PROGINPUT1REM PROGINPUT1

PRINT “MASUKKAN SEBUAH BILANGAN =”PRINT “MASUKKAN SEBUAH BILANGAN =”

INPUT NINPUT N

PRINT “KUADRATNYA ADALAH = “; N * NPRINT “KUADRATNYA ADALAH = “; N * N

ENDEND

Output :Output :

MASUKKAN SEBUAH BILANGAN =MASUKKAN SEBUAH BILANGAN =

? 4? 4

KUADRATNYA ADALAH = 16KUADRATNYA ADALAH = 16

Page 24: Pemrograman BASIC

Statemen LINE INPUTStatemen LINE INPUT

Maksud dari statemen ini adalah hendak memasukkan data Maksud dari statemen ini adalah hendak memasukkan data ke dalam variable string dengan menganggap bahwa seluruh ke dalam variable string dengan menganggap bahwa seluruh data yang dimasukkan dianggap terdiri hanya 1 data item, data yang dimasukkan dianggap terdiri hanya 1 data item, walaupun dipisahkan oleh koma. Jika dibandingkan dengan walaupun dipisahkan oleh koma. Jika dibandingkan dengan statemen INPUT antara data item yang dipisahkan dengan statemen INPUT antara data item yang dipisahkan dengan koma dianggap lebih dari 1 data item.koma dianggap lebih dari 1 data item.

LINE INPUT “KESUKAAN ANDA ?”, N$LINE INPUT “KESUKAAN ANDA ?”, N$

PRINT N$; “ADALAH KESUKAAN ANDA.”PRINT N$; “ADALAH KESUKAAN ANDA.”

ENDEND

Output :Output :

KESUKAAN ANDA ?RENANG, MAKAN DAN BELAJARKESUKAAN ANDA ?RENANG, MAKAN DAN BELAJAR

RENANG, MAKAN DAN BELAJAR ADALAH KESUKAAN ANDARENANG, MAKAN DAN BELAJAR ADALAH KESUKAAN ANDA

Page 25: Pemrograman BASIC

INPUT “ISIKAN 3 KATA:”, SATU$,DUA$,TIGA$INPUT “ISIKAN 3 KATA:”, SATU$,DUA$,TIGA$

LINE INPUT “ISIKAN KALIMAT:”, KALIMAT$LINE INPUT “ISIKAN KALIMAT:”, KALIMAT$

PRINTPRINT

PRINT “KATA SATUPRINT “KATA SATU =”, SATU$=”, SATU$

PRINT “KATA DUA =”,DUA$PRINT “KATA DUA =”,DUA$

PRINT “KATA TIGA =”,TIGA$PRINT “KATA TIGA =”,TIGA$

PRINT KALIMAT$PRINT KALIMAT$

ENDEND

Output :Output :

ISIKAN 3 KATA : BELAJAR,BASIC,ASYIKISIKAN 3 KATA : BELAJAR,BASIC,ASYIK

ISIKAN KALIMAT: BELAJAR,BASIC,ASYIKISIKAN KALIMAT: BELAJAR,BASIC,ASYIK

KATA SATU = BELAJARKATA SATU = BELAJAR

KATA DUA = BASICKATA DUA = BASIC

KATA TIGAKATA TIGA = ASYIK= ASYIK

BELAJAR,BASIC ASYIKBELAJAR,BASIC ASYIK

Page 26: Pemrograman BASIC

Statement IF-THEN Statement IF-THEN ; alih ; alih beryarat beryarat

Statement IF-THEN digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi Statement IF-THEN digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya dan mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya jika kondisi terpenuhi. jika kondisi terpenuhi.

Instruksi IF-THEN dengan syarat tunggal, merupakan instruksi Instruksi IF-THEN dengan syarat tunggal, merupakan instruksi untuk memeriksa sebuah kondisi saja.untuk memeriksa sebuah kondisi saja.

Instruksi IF-THEN dengan syarat majemuk, merupakan sebuah Instruksi IF-THEN dengan syarat majemuk, merupakan sebuah instruksi untuk memeriksa lebih dari satu buah kondisi. Kondisi-instruksi untuk memeriksa lebih dari satu buah kondisi. Kondisi-kondisi tersebut dihubungkan dengan operator-operator logika, kondisi tersebut dihubungkan dengan operator-operator logika, seperti AND atau OR.seperti AND atau OR.

Statement IF-THEN juga digunakan untuk memeriksa kondisi dari Statement IF-THEN juga digunakan untuk memeriksa kondisi dari data string. Apabila kondisinya terpenuhi maka baris-baris data string. Apabila kondisinya terpenuhi maka baris-baris program akan dieksekusi.Untuk pemeriksaan kondisi data string program akan dieksekusi.Untuk pemeriksaan kondisi data string digunakan operator relasi yang akan mendeteksi nilai ASCII dari digunakan operator relasi yang akan mendeteksi nilai ASCII dari data tersebut. data tersebut.

Page 27: Pemrograman BASIC

ContohContoh

10 DATA 55, 6610 DATA 55, 66 Output program :Output program :

20 READ N1, N220 READ N1, N2 MAHASISWA LULUSMAHASISWA LULUS

30 LET X = ( N1 + N2 ) / 230 LET X = ( N1 + N2 ) / 2

40 IF X > 60 THEN 7040 IF X > 60 THEN 70

50 PRINT “MAHASISWA GAGAL”50 PRINT “MAHASISWA GAGAL”

60 GO TO 8060 GO TO 80

70 PRINT “MAHASISWA LULUS”70 PRINT “MAHASISWA LULUS”

80 END80 END

Page 28: Pemrograman BASIC

Statement GO TO Statement GO TO ; alih ; alih tanpa syarattanpa syarat

Statement GO TO digunakan untuk mengubah urutan Statement GO TO digunakan untuk mengubah urutan eksekusi program ke baris instruksi yang ditunjukkan oleh eksekusi program ke baris instruksi yang ditunjukkan oleh nomor baris atau label.nomor baris atau label.

B. U. B. U. GO TO [ nomor baris I label ]GO TO [ nomor baris I label ]

Contoh :Contoh : 10 LET A = 710 LET A = 7 Output dari program tsb :Output dari program tsb :

20 LET B = 820 LET B = 8 77

30 LET C = A + B30 LET C = A + B

40 PRINT A 40 PRINT A

50 GO TO 7050 GO TO 70

60 PRINT C60 PRINT C

70 END70 END

Page 29: Pemrograman BASIC

Statement PRINT lanjutanStatement PRINT lanjutan

PRINT TAB PRINT TAB Digunakan untuk mengatur jarak ekspresi ke ekspresi Digunakan untuk mengatur jarak ekspresi ke ekspresi

berikutnya pada satu baris pencetakan atau berikutnya pada satu baris pencetakan atau memungkinkan kita mengatur mulai kolom keberapa hasil memungkinkan kita mengatur mulai kolom keberapa hasil dicetak. dicetak.

B. U. B. U. PRINT TAB (n) [{;II,} TAB(m) I ekspresi [{;II,} …]]PRINT TAB (n) [{;II,} TAB(m) I ekspresi [{;II,} …]]

Contoh :Contoh : PRINT TAB(5) ; “BELAJAR” Output dari program tsb :PRINT TAB(5) ; “BELAJAR” Output dari program tsb :

PRINT TAB(3) ; “ BAHASA”PRINT TAB(3) ; “ BAHASA” 01234567 01234567

PRINT “ BASIC”PRINT “ BASIC” BELAJAR BELAJAR

ENDEND BAHASA BAHASA

BASICBASIC

Page 30: Pemrograman BASIC

PRINT USINGPRINT USING Digunakan untuk menampilkan informasi Digunakan untuk menampilkan informasi

yang berupa nilai variabel dengan format yang berupa nilai variabel dengan format yang rapi, biasanya digunakan dalam yang rapi, biasanya digunakan dalam pencetakan tabel-tabel.pencetakan tabel-tabel.

B. U. PRINT USING Format Tampilan; Deret Ekspresi

Ket : Ket : Format menunjukkan format pencetakan Format menunjukkan format pencetakan

yang berupa ekspresi string yang berisi yang berupa ekspresi string yang berisi sejumlah karakter sejumlah karakter

Deret Ekspresi adalah ungkapan yang Deret Ekspresi adalah ungkapan yang nilainya akan dicetak nilainya akan dicetak

Page 31: Pemrograman BASIC
Page 32: Pemrograman BASIC

ContohContoh

NAMA$ = “Maria Herjani”NAMA$ = “Maria Herjani”

N = 95.65N = 95.65

PRINT USING “ NAMA : \ \ NILAI PRINT USING “ NAMA : \ \ NILAI ###.## “; NAMA$,N###.## “; NAMA$,N

Ket : \ \ 7 karakter diisi dengan 7 Ket : \ \ 7 karakter diisi dengan 7 huruf sesuai dengan jumlah spasi yang huruf sesuai dengan jumlah spasi yang berada diantara tanda backslash tsb.berada diantara tanda backslash tsb.

Output : Maria H NILAI Output : Maria H NILAI 95.65 95.65

Page 33: Pemrograman BASIC

PENGULANGAN DAN PENGULANGAN DAN PEMBACAANPEMBACAAN DATADATA

Page 34: Pemrograman BASIC

1. Pengulangan Tunggal1. Pengulangan Tunggal Untuk menghindari penulisan instruksi secara Untuk menghindari penulisan instruksi secara

berulangan (looping), BASIC menyediakan statement berulangan (looping), BASIC menyediakan statement FOR-NEXT. Dimana banyaknya iterasi pengulangan FOR-NEXT. Dimana banyaknya iterasi pengulangan dapat ditentukan. Perhatikan contoh program berikutdapat ditentukan. Perhatikan contoh program berikut

CLSCLS CLSCLS

PRINT “KOMPUTER”PRINT “KOMPUTER” FOR I = 1 TO 5FOR I = 1 TO 5

PRINT “KOMPUTER”PRINT “KOMPUTER” PRINT “KOMPUTER” PRINT “KOMPUTER”

PRINT “KOMPUTER”PRINT “KOMPUTER” NEXT INEXT I

PRINT “KOMPUTER”PRINT “KOMPUTER” ENDEND

PRINT “KOMPUTER”PRINT “KOMPUTER”

ENDEND

Page 35: Pemrograman BASIC

ContohContoh

CLSCLS

PRINT “ LANGKAH KEPRINT “ LANGKAH KE NILAI VARIABEL K”NILAI VARIABEL K”

PRINT “ -------------------------------------------------------“PRINT “ -------------------------------------------------------“

FORMAT$ = “FORMAT$ = “ #### #### ““

COUNTER = 1COUNTER = 1

FOR K = 1 TO 20 STEP 2FOR K = 1 TO 20 STEP 2

PRINT USING FORMAT$; COUNTER; KPRINT USING FORMAT$; COUNTER; K

COUNTER = COUNTER + 1COUNTER = COUNTER + 1

NEXT KNEXT K

ENDEND

Page 36: Pemrograman BASIC

ContohContohOUTPUT :OUTPUT :

LANGKAH KE LANGKAH KE NILAI VARIABEL KNILAI VARIABEL K

11 11

22 33

33 55

44 77

55 99

66 1111

77 1313

88 1515

99 1717

1010 1919

Page 37: Pemrograman BASIC

2. PENGULANGAN JAMAK2. PENGULANGAN JAMAK Pengulangan jamak dikenal sebagai Nested Pengulangan jamak dikenal sebagai Nested

Looping yang merupakan pengulangan yang Looping yang merupakan pengulangan yang terjadi di dalam suatu pengulangan. Perhatikan terjadi di dalam suatu pengulangan. Perhatikan bentuk bagan di bawah ini :bentuk bagan di bawah ini :

pada bagan di atas terlihat bahwa di dalam pada bagan di atas terlihat bahwa di dalam statement FOR I ……NEXT I terdapat pengulangan statement FOR I ……NEXT I terdapat pengulangan lain yaitu statement FOR J …….. NEXT Jlain yaitu statement FOR J …….. NEXT J

Page 38: Pemrograman BASIC

ContohContohCLSCLS

PRINT “ VARIABEL IPRINT “ VARIABEL I VARIABEL J “VARIABEL J “

PRINT “ =============================”PRINT “ =============================”

BARIS = 3BARIS = 3

FOR I = 1 TO 3FOR I = 1 TO 3

LOCATE BARIS,6 : PRINT ILOCATE BARIS,6 : PRINT I

FOR J = 1 TO 5FOR J = 1 TO 5

LOCATE BARIS, 25 : PRINT JLOCATE BARIS, 25 : PRINT J

BARIS = BARIS + 1BARIS = BARIS + 1

NEXT JNEXT J

LOCATE BARIS, 1LOCATE BARIS, 1

PRINT “ -------------------------------------------------“PRINT “ -------------------------------------------------“

BARIS = BARIS + 1BARIS = BARIS + 1

NEXT INEXT I

ENDEND

Page 39: Pemrograman BASIC

OUTPUT :OUTPUT :

VARIABEL IVARIABEL I VARIABEL JVARIABEL J

====================================================

11 11

22

33

44

55

----------------------------------------------------------------------------------------------------

22 11

22

33

44

55

----------------------------------------------------------------------------------------------------

33 11

22

33

44

55

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 40: Pemrograman BASIC

PERINTAH WHILE …PERINTAH WHILE …WENDWEND

Statement WHILE ….. WEND Statement WHILE ….. WEND merupakan alternatif lain untuk merupakan alternatif lain untuk melakukan pengulangan proses.melakukan pengulangan proses.

WHILE kondisi1WHILE kondisi1

Statement1Statement1

---------------------------- Blok-1Blok-1

----------------------------

WENDWEND

Page 41: Pemrograman BASIC

CLSCLS

HITUNG = 0HITUNG = 0

WHILE HITUNG < 7WHILE HITUNG < 7

PRINT HITUNG PRINT HITUNG

HITUNG = HITUNG + 1HITUNG = HITUNG + 1

WENDWEND

PRINT “PROSES PENGULANGAN SELESAI”PRINT “PROSES PENGULANGAN SELESAI”

PRINT “KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = “; HITUNGPRINT “KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = “; HITUNG

ENDEND  

OUTPUT :OUTPUT :

00

11

22

33

44

55

66

PROSES PENGULANGAN SELESAIPROSES PENGULANGAN SELESAI

KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7

Page 42: Pemrograman BASIC

PERINTAH DO LOOPPERINTAH DO LOOP Statement DO LOOP merupakan alternatif lain Statement DO LOOP merupakan alternatif lain

pengulangan proses. Cara kerjanya mirip pengulangan proses. Cara kerjanya mirip statement WHILE ….. WEND. Namun statement statement WHILE ….. WEND. Namun statement DO LOOP lebih fleksibel, sebab pada statement DO LOOP lebih fleksibel, sebab pada statement DO LOOP terdapat fasilitas untuk keluar dari DO LOOP terdapat fasilitas untuk keluar dari pengulangan, tanpa harus memenuhi kondisi pengulangan, tanpa harus memenuhi kondisi yang telah ditetapkan. Ada 4 macam statement yang telah ditetapkan. Ada 4 macam statement DO LOOP, yaitu:DO LOOP, yaitu:

DO WHILE ….. LOOPDO WHILE ….. LOOP DO UNTIL ….. LOOPDO UNTIL ….. LOOP DO ….. LOOP WHILEDO ….. LOOP WHILE DO ….. LOOP UNTILDO ….. LOOP UNTIL

Page 43: Pemrograman BASIC

PERINTAH DO WHILE ….. PERINTAH DO WHILE ….. LOOPLOOP

Perhatikan bagan di bawah ini :Perhatikan bagan di bawah ini : DO WHILEDO WHILE

Statement1Statement1

------------------------------ Blok-1 Blok-1

------------------------------

LOOPLOOP

CLSCLS OUTPUT : OUTPUT :

HITUNG = 10HITUNG = 10 1010

DO WHILE HITUNG > 1DO WHILE HITUNG > 1 9 9

PRINT HITUNGPRINT HITUNG 88

IF HITUNG = 5 THEN EXIT DOIF HITUNG = 5 THEN EXIT DO 77

HITUNG = HITUNG – 1HITUNG = HITUNG – 1 66

LOOPLOOP 55

PRINT “PROSES SELESAI”PRINT “PROSES SELESAI” PROSES SELESAIPROSES SELESAI

ENDEND

  

Page 44: Pemrograman BASIC

PERINTAH DO UNTIL ….. LOOPERINTAH DO UNTIL ….. LOOPP Statement ini mempunyai bentuk sebagai berikut :Statement ini mempunyai bentuk sebagai berikut :

DO UNTIL kondisi1DO UNTIL kondisi1Statement1Statement1

------------------------------ Blok-1 Blok-1

------------------------------

LOOPLOOP

HITUNG = 10HITUNG = 10 OUTPUTOUTPUT

DO UNTIL HITUNG <= 1DO UNTIL HITUNG <= 1 1010

PRINT HITUNGPRINT HITUNG 99

HITUNG = HITUNG – 1HITUNG = HITUNG – 1 88

LOOPLOOP 77

PRINT “PROSES SELESAI”PRINT “PROSES SELESAI” 66

ENDEND 55

44

33

22

PROSES SELESAIPROSES SELESAI

Page 45: Pemrograman BASIC

PERINTAH DO ….. LOOP PERINTAH DO ….. LOOP WHILEWHILE

Pengulangan akan berakhir jika kondisi1 bernilai benar. Pengulangan akan berakhir jika kondisi1 bernilai benar.

JWB$ = “ “JWB$ = “ “DODO

Statement1Statement1

-------------------------- Blok-1Blok-1

--------------------------

LOOP WHILE kondisi1LOOP WHILE kondisi1

DODO

CLSCLS

INPUT JWB$INPUT JWB$

LOOP WHILE JWB$ <> “Y” AND JWB$ <> “Y”LOOP WHILE JWB$ <> “Y” AND JWB$ <> “Y”

ENDEND

Page 46: Pemrograman BASIC

PERINTAH DO … LOOP PERINTAH DO … LOOP UNTILUNTIL

DODO

Statement1Statement1

…………………….. Blok1 Blok1

……………………..

LOOP UNTIL kondisi1LOOP UNTIL kondisi1 Pengulangan di dalam blok statement akan berakhir jika Pengulangan di dalam blok statement akan berakhir jika

kondisi1 telah terpenuhi atau bernilai benar.kondisi1 telah terpenuhi atau bernilai benar.JUMLAH = 0JUMLAH = 0

CLSCLS

DODO

JUMLAH = JUMLAH + 1JUMLAH = JUMLAH + 1

PRINT “********************”PRINT “********************”

LOOP UNTIL JUMLAH = 5LOOP UNTIL JUMLAH = 5

ENDEND

Page 47: Pemrograman BASIC

PERINTAH EXIT DOPERINTAH EXIT DO Statement EXIT DO merupakan suatu cara untuk keluar dari Statement EXIT DO merupakan suatu cara untuk keluar dari

proses pengulangan di dalam blok statement DO …. LOOP. proses pengulangan di dalam blok statement DO …. LOOP. Perhatikan bagan di bawah ini :Perhatikan bagan di bawah ini :

DODO

Statement1Statement1

……………………..

IF kondisi2 THEN EXIT DOIF kondisi2 THEN EXIT DO Blok1 Blok1

……………………..

……………………..

LOOP UNTIL kondisi1LOOP UNTIL kondisi1

Statement2Statement2

Page 48: Pemrograman BASIC

ContohContohCLSCLS

HITUNG = 10HITUNG = 10

DO WHILE HITUNG > 1DO WHILE HITUNG > 1

PRINT HITUNGPRINT HITUNG

IF HITUNG = 5 THEN IF HITUNG = 5 THEN EXIT DOEXIT DO

END IFEND IF

HITUNG = HITUNG – 1HITUNG = HITUNG – 1

LOOPLOOP

PRINT “PROSES SELESAI”PRINT “PROSES SELESAI”

ENDEND

OUTPUT :OUTPUT :

1010

99

88

77

66

55

PROSES SELESAIPROSES SELESAI