KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN BERATNYA NEUROPATI PERIFER DENGAN
KEJADIAN ULKUS KAKI DIABETIK PADA PENDERITA
DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD Dr. R. KOESMA TUBAN
Oleh :
TEDDY PRAWIRO
09020096
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
i
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN BERATNYA NEUROPATI PERIFER DENGAN
KEJADIAN ULKUS KAKI DIABETIK PADA PENDERITA
DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD Dr. R. KOESMA TUBAN
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
TEDDY PRAWIRO
09020096
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3 Agustus 2013
Pembimbing I
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Maryam Abdullah
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati, M.Kes.
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Teddy Prawiro ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 3 Agustus 2013.
Tim Penguji,
dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Ketua
dr. Maryam Abdullah , Anggota
dr. Rahayu, Sp.S , Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “Hubungan Beratnya Neuropati Perifer Dengan Kejadian
Ulkus Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes mellitus Tipe II Di RSUD Dr.
R. Koesma Tuban”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahuinhubungan antara lamanya neuropati perifer dengan kejadian ulkus
kaki diabetic pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di RSUD Dr. R. Koesma
Tuban.
Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Meddy Setyawan, SpPD selaku Pembimbing I yang telah
membimbing, memberi banyak masukkan serta memberi dukungan
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. dr. Maryam selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu,
membimbing dan mendukung kami dalam penyelesaian Tugas Akhir
ini.
3. dr. Rahayu, SpS selaku Penguji I yang telah membantu kami dalam
mengevaluasi Tugas Akhir ini.
v
4. Segenap staf RSUD Dr. R. Koesma Tuban yang telah banyak
membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penelitian yang di
lakukan di RSUD Dr. R. koesma Tuban.
5. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (TU) yang telah banyak membantu
dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Orang tuaku tercinta, dr. R. Pramudi, MM dan Ibu Nani Handayani
yang telah memberi banyak dukungan dan doa yang tiada henti.
7. Kekasihku Senja Ristya Hertanti yang selalu membantu, mendampingi
dan memberi support sampai terselesaikannya tugas akhir ini.
8. Teman-teman satu perjuangan di FK’09 yang telah memberi support
dan telah banyak bertukar pikiran mengenai Tugas Akhir ini. Terutama
pada saudara Choirunizar Awaludin Dyan Fahmi, S.Ked.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga akhir
penulisan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga
Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Malang, Agustus 2013
Penulis
vi
ABSTRAK
Prawiro, Teddy. 2013. Hubungan Beratnya Neuropati Perifer Dengan Derajat
Ulkus Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD
Dr. R. Koesma Tuban tahun 2012. Karya Tulis Akhir, Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr.
Meddy Setiawan, Sp.PD (2) dr. Maryam Abdullah
Latar Belakang: Ulkus Diabetik merupakan komplikasi diabetes mellitus (DM)
jangka panjang. Berupa kerentanan terhadap infeksi yang tersering salah satunya
pada kaki yang kemudian dapat berkembang menjadi ulkus kaki diabetik.
Didapatkan data neuropati perifer merupakan etiologi utama pada ulkus kaki
diabetik.
Tujuan: Untuk mengetahui Beratnya Neuropati Perifer Dengan Kejadian Ulkus
Kaki Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Dr. R. Koesma
Tuban tahun 2012.
Metode: Analytical observation dengan pendekatan cross-sectional. Dengan
menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisa dengan menggunakan Uji
Chi-Square.
Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Chi-Square menunjukkan nilai koefisien
4,735 dengan nilai signifikansi sebesar 0,036. Nilai Chi-square tabel dengan
derajat bebas (db) 1 dan alpha 5% adalah 3,841. Nilai Chi-square hitung lebih
besar dari nilai Chi-square tabel (4,735>3,841) dan nilai signifikansi lebih kecil
dari alpha 5% (0,036<0,050) menyatakan bahwa hipotesis H0 ditolak dan dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara faktor Neuropati Perifer
dengan faktor Kejadian Ulkus Kaki pada tingkat batas kesalahan sebesar 5%.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lamanya neuropati perifer dengan derajat
ulkus kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus tipe II di RSUD Dr. R.
Koesma Tuban tahun 2012
Kata Kunci: Diabetes Mellitus tipe II, Neuropati perifer, Ulkus Kaki Diabetikum.
vii
ABSTRACT
Prawiro,Teddy. 2013. Corelation between Neuropathy Perifer andUlkus Degree of
DiabeticLeg of Diabetes MellitusPatient Type IIin RSUD Dr. R.
Koesma Tuban 2012. Final Project, Faculty of Medicines.Universityof
Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD(2)
dr. Maryam Abdullah
Background:Ulcus Diabetic is complication of diabetes mellitus (DM) for long
term. It is susceptibility to infection which is often suffered in a leg that can
develop to become ulkus of diabetic leg. The data acquired of neuropati perifer is
main etiology in neuropati perifer
Objective:To find out how corelationof Neuropati Perifer and Ulkus of Diabetic
Leg Case in Diabetes Mellitus patient Type IIin RSUD Dr. R. Koesma Tuban
2012.
Method:Analytical observationwith cross-sectionalapproach. The method uses
primer and secondary data that are analyzed by using Chi-Square Test.
Result:The results correlation of Chi-Squaretest proves that coefficient value
4,735 with significance value is 0,036. Value of Chi-squaretable with free degree
1 and alpha 5% is 3,841. Value Chi-squarecount is higher than value of Chi-
square tabel (4,735>3,841) and significance value is lower thanalpha 5%
(0,036<0,050), it states that hypothesisH0is rejected and can be proved that there
is a real connection between Neuropati Periferfacors with Case of Ulcus Leg in
level boundaries failure of 5%.
Conclusion:There is a connection between how corelationneuropathy perifer and
degree of leg ulcus diabetic for diabetes mellitus patient type II in RSUD Dr. R.
Koesma Tuban 2012
Kata Kunci:Diabetes Mellitus type II, Neuropathy Perifer, Leg Ulcus Diabetic.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR PENGUJIAN iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
ABSTRACK viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR SINGKATAN xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.3.1 Tujuan Umum 3
1.3.2 Tujuan Khusus 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.4.1 Akademik 4
1.4.2 Klinis 4
1.4.3 Masyarakat 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Diabetes Melitus 6
2.1.1 Definisi Diabetes Melitus 6
2.1.2 Epidemiologi 7
2.1.3 Klasifikasi Diabetes Melitus 7
2.1.3.1 DM Tipe I 7
2.1.3.2 DM Tipe II 7
2.1.3.3 DM Tipe Lain 7
ix
2.1.3.4 Diabetes Gestasional 9
2.1.4 Patogenesis Diabetes Melitus 9
2.1.4.1 DM Tipe I 9
2.1.4.2 DM Tipe II 10
2.1.5 Gejala Klinis Diabetes Melitus 11
2.1.6 Diagnosis Diabetes Melitus 12
2.1.7 Komplikasi Diabetes Melitus 14
2.1.7.1 Komplikasi Akut 15
2.1.7.2 Komplikasi Kronik 16
2.2 Ulkus Kaki Diabetikum 18
2.2.1 Definisi Kaki Diabetikum 18
2.2.2 Patogenesis Kaki Diabetikum 18
2.2.3 Klasifikasi 24
2.3 Neuropati Perifer 25
2.3.1 Definisi Neuropati Perifer 25
2.3.2 Etiologi Neuopati Perifer 25
2.3.3 Klasifikasi 27
2.3.4 Pemeriksaan Penunjang 28
2.3.5 Penatalaksanaan Neuropati Perifer 29
2.3.8 Komplikasi 32
2.3.9 Prognosa 33
2.3.10 Pencegahan 33
BAB 3 KERANGKA KONSEP 34
3.1 Kerangka Konsep 34
3.2 Hipotesis 36
BAB 4 METODE PENELITIAN 37
4.1 Rancangan Penelitian 37
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 37
4.3 Populasi dan Sampel 37
4.3.1 Populasi 37
4.3.2 Sampel 37
4.4 Teknik Pengambilan Sampel 38
x
4.5 Karakteristik Sampel Penelitian 38
4.5.1 Kriteria Inklusi 38
4.5.2 Kriteria Eksklusi 38
4.6 Variabel Penelitian 39
4.6.1 Variabel Bebas 39
4.6.2 Variabel Tergantung 39
4.7 Definisi Operasional 39
4.8 Instrumen Penelitian 40
4.9 Alur Penelitian 41
4.10 Teknik Pengumpulan Data 42
4.11 Analisis Data 42
BAB 5 HASIL PENELITIAN 43
5.1 Gambaran Umum Responden 43
5.1.1 Usia 43
5.1.2 Jenis Kelamin 43
5.1.3 Lama Mengidap Diabetes Mellitus 44
5.1.4 Lama Mengidap Neuropati Perifer 44
5.2 Pengujian Chi-squae 45
BAB 6 PEMBAHASAN 48
BAB 7 KESIMPULAN 51
7.1 Kesimpulan 51
7.2 Saran 52
7.2.1Bagi Penderita Diabetes Mellitus 52
7.2.2 Bagi Klinis 52
7.2.3 Bagi Penelitian Berikutnya 53
DAFTAR PUSTAKA 54
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Gambaran Klinis DM pada Diagnosis 12
Tabel 2.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Diagnosis
DM 13
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 43
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 43
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengidap Diabetes
Mellitus 44
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama MenidapNeuropati
Perifer 44
Tabel 5.5 Hasil Uji Chi-square Neuropati Perifer dengan Kejadian Ulkus
Kaki 47
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Patofisiologi DM tipe 1 10
Gambar 2.2 Patofisiologi DM tipe 2 11
Gambar 3.1 Kerangka Konsep 34
Gambar 4.1 Alur Penelitian 41
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetic Association
AGE : Advance Glycation End Prouct
API : Ankle Pressure Index
DM : Diabetes Mellitus
DPN : Distal Peripheral Neuropathy
GDM : Gestasional Diabetes Mellitus
HLA : Human Leucocyte Antigen
IDDM : Insulin Dependent Diabetes Mellitus
KAD : Ketoasidosis Diabetikum
KHONK : Koma Hiperosmolar Non Ketotik
NIDDM : Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
PJK : Penyakit Jantung Koroner
ROS : Reactive Oxigen Species
TTGO : Tes Toleransi Glikosa Oral
WHO : World Health Organization
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Penjelasan Tujuan Penelitian dan Keterlibatan Responden
dalam Penelitian 57
Lampiran 2 Informed Concent 59
Lampiran 3 Kuisoner Hubungan Antara Lamanya Neuropati Perifer
Dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetik 60
Lampiran 4 Data Umum, Data Kuisioner Checklist, Data Chi-Square 63
Lampiran 5 Hasil Pengujian Chi-Square 68
Lampiran 6 Kegiatan Pemeriksaan Kuisioner 70
Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir 71
xv
DAFTAR PUSTAKA
Betteridge, D.J. (2000). Diabetes: Current Perspectives. The New England Journal
of Medicine, 342, 1533.
Booya, F., Bandarian, F., Larijani, B., Pajouhi, M., Nooraei, M., Lotfi, J. (2005).
Potential Risk Factor for Diabetic Neuropathy: A Case Control Study.
BioMedCentral Neurology, 5, 24.
Brand PW. The foot in diabetes.in Rifkin H,Raskin P ; Diabetes mellitus, vol v,
American Diabetes Association, Premtice-Hall International, Maryland
2000, 291-5.
Chaturvedi, N., Eaton, S., Manes, C., Tesfaye, S., Tirgoviste, C.I., Ward, J.D., et
al. (2005). Vascular Risk Factors and Diabetic Neuropathy. The New
England Journal of Medicine, 352, 341-350.
Corwin, EJ. 2009. Pankreas dan Diabetes Melitus. In: Buku Saku Patofisiologi,
Jakarta: EGC, pp: 618-645.
Djoko moeljanto R. 2007. Tinjauan Umum Tentang Kaki Diabetik. Kaki Diabetik
Patogenesis dan Penatalaksanaan. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro
Semarang, pp:1-10.
Edmonds ME, Watkins PJ. 2002. The Diabetic Foot. In: Viberti G International
Textbook of Diabetik Mellitus. Second eds. John Wiley & Sons Chichester.
New York, pp: 155-48
Feldman, E.L. (2003). Oxidative Stress and Diabetic Neuropathy: A New
Understanding of An Old Problem. The Journal of Clinical Investigation,
111, 431-433.
Foster DW, Diabetes mellitus. In Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson
JD,MartinJB,Fauci A eds : Harrison Principles of internal medicine,
McGraw Hill, New York, 2001, 1979-99
Gibbons GW. 2005. The Diabetic Foot. In: Becker KL. Principles and Practice of
Endocrinology and Metabolism. Seconds eds. JB Lippincott Company
Philadelphia, pp: 1313-16
Gustaviani, Reno. 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. In: Ilmu
Penyakit Dalam jilid 3, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
pp: 1879-1881.
Hendromartono. 2006. Nefropati Diabetik. In: Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1898-1900.
xvi
Hiroshi S. 2005. Diabetik and Peripheral Arterial Occlusion. Asian Med, J, 41(5),
pp: 253-60.
Hughes, R.A. (2002). Peipheral Neuropathy. British Medical Journal, 324, 466-
469.
Isselbacher, K.J., Braunwald, E., Martin, J.B., Fauci, A.S., Kasper, D.L., Asdie,
A.H. (Eds.). (2000). Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam
(Harrison’s Principles of Internal Medicine) (pp.2197). Jakarta: EGC
Lavery LA, Vela SA, Fleischli JG. 2007. Reducing Plantar Pressure in The
Neuropathic Foot. Diabetik Care, volume 20, number 11, November, pp:
1706-10
Lukito, H. 2007. Penentuan Replenishment dengan Pendekatan (S,Q) dan
Statistical Process Control (SPC) untuk Meminimalkan Biaya Persediaan,
Surabaya. Tugas Akhir TI ITS.
Mahar Marjono, dkk, Neurologi Klinis Dasar, edisi I, Dian Rakyat, Jakarta, 2000
Mulder GD, Diabetic foot ulcer old problems, Regional burn center wound clinic.
University of California San Diago Medical Center, California USA 2001;
16.695-698
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) ,Konsensus Diabetes Mellitus
di Indonesia,Semarang,2002, 1 – 33
Richard S.Snell, Anatomi Klinik, Edisi 3, EGC, Jakarta, 1997
Shahab, Alwi. 2006. Diagnosis dan Penatalaksanaan Diabetes Melitus. (disarikan
dari Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia: PERKENI
2006).
Sims DS, Cavanagh PR, Ulbbreccht JS. Risk factors in the diabetic foot,
Recognition and management . Physical therapy 2000;12;68 : 1887-902
Soegondo, Sidartawan.Farmakoterapi Diabetes Mellitus Tipe 2. Dalam Buku Ajar
Ilm Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan Departemen IPD
FKUI:Jakarta,2006;1882-1884.
Soemadji DW. 2006. Hipoglikemia Iatrogenik. In: Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3,
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1870-73.
Soewondo, Pradana. 2006. Ketoasidosis Diabetik. In: Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1874-76.
Silbernagl S, Lang F. 2007. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC.
xvii
Schteingart DE, 2005, Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus, In
S.A. Price, L.M. Wilson (Eds.), Patofisiologi: Konsep Klinis dan Proses-
Proses Penyakit (6 ed., Vol. 2, pp. 1260-1268), Jakarta: EGC.
Subekti, 2006. Neuropati Diabetik. In: Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1902-04.
Waspadji, Sarwono. 2009. Komplikasi Kronik Diabetes. In: Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1884-1910.
Watkins PJ.Clinical review .ABC of Diabetes The diabetic foot King College
Hospital London ,2003 ;326, 977-980.
Top Related