8/18/2019 demam rheumatik
1/14
DEMAM
RHEUMATIK
A. Definisi
adalah sindrom klinis sebagai akibat infeksi beta-streptococcus hemolyticus grup A dengan
satu atau lebih gejala mayor yaitu poliartritis akut, karditis, korea minor, nodul subkutan dan eritema
marginatum.
Demam rematik masih merupakan penyebab utama penyakit jantung didapat pada anak di atas5 tahun sampai dewasa muda di daerah dengan keadaan lingkungan serta sosial-ekonomi rendah.
Insidensi yang tinggi bersamaan dengan epidemi infeksi streptoccocus beta-hemolyticus golongan Ayang tinggi pula. Kira-kira ! dari pasien yang mendapat infeksi saluran napas atas karena streptokok
tersebut akan mengalami komplikasi D" atau penyakit jantung reumatik #$%"&.
Demam reumatik didahului dengan infeksi pada tenggorokan yang disebabkan oleh kuman
streptoccocus beta-hemolyticus golongan A. 'aktor-faktor predisposisi yang penting ialah keadaansosial ekonomi rendah, penduduk yang padat, golongan etnik, genetik, iklim sedang, daerah tropis
yang bercuaca lembab, dan suhu yang berubah mendadak.
(. 'aktor predisposisi
'aktor-faktor predisposisi yang berpengaruh pada timbulnya demam reumatik dan penyakit
jantung reumatik terdapat pada indi)idunya sendiri serta pada keadaan lingkungan.'aktor-faktor pada indi)idu*
+. 'aktor genetik
. %enis kelamin
Data yang lebih besar menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin, meskipun manifestasi tertentu
mengarah pada salah satu jenis kelamin. isalnya gejala korea banyak ditemukan pada wanita.
tenosis mitral lebih banyak pada wanita sedangkan insufisiensi aorta lebih sering pada laki-laki.
. /olongan etnik dan ras
0. 1mur $enyakit ini paling sering mengenai anak umur 5-+5 tahun dengan puncak sekitar umur 2 tahun. 3idaK
biasa ditemukan pada anak antara umur -5 tahun dan sangat jarang pada anak kurang dari tahun
atau setelah 4 tahun.
5. Keadaan gii dan lain-lain
'aktor-faktor lingkungan
+. keadaan sosial ekonomi yang buruk
mungkin ini merupakan faktor lingkungan yang terpenting sebagai predisposisi untuk terjadinya
demam reumatik. 3ermasuk kedalam sosial ekonomi buruk ialah sanitasi lingkungan yang buruk,
rumah-rumah dengan penghuni padat, rendahnya pendidikan sehingga pengertian untuk segera
mengobati anak yang menderita sakit sangat kurang, pendapatan yang rendah, dll.
. Iklim dan geografi
$enyakit ini terbanyak didapatkan di daerah beriklim sedang, tetapi data akhir-akhir ini menunjukkan
bahwa daerah tropis pun mempunyai insidens yang tinggi, lebih tinggi daripada yang diduga
sebelumnya. Di daerah yang letaknya tinggi agaknya insidens demam reumatik lebih tinggi daripadadi dataran rendah.
. 6uaca$erubahan cuaca yang mendadak sering mengakibatkan insidens infeksi saluran nafas atas meningkat,
sehingga insidens demam reumatik juga meningkat.
6. $atogenesisDemam reumatik dinyatakan sebagai penyakit autoimun. treptoccocus diketahui dapat
menghasilkan kurang lebih 4 produk ekstrasel7 diantaranya yang penting ialah streptolisin 8,
streptolisin , hialuronidase, streptokinase, difosforidin nukleotidase, deoksiribonuklease serta
streptococcal erythrogenic to9in. $roduk-produk tersebut merangsang tiimbulnya antibodi. D" diduga
merupakan akibat kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap beberapa produk ini. Kaplan
8/18/2019 demam rheumatik
2/14
mengemukakan hipotesis tentang adanya reaksi silang antibodi terhadap streptokok dengan oto
jantung yang mempunya susunan antigen mirip antigen streptokok7 inilah penyebab reaksi autoimun.
A38 #anti streptolisin 8& merupakan antibodi yang paling sering digunakan untuk indikator
terdapatnya infeksi streptokok. :ebih kurang 24! pasien D";$%" akut menunjukkan kenaikan titer
A38 tsb7 begitu pula bila terhadap antibodi streotokok yang lain juga terdapat peninggian. 8leh
karena itu, pada setiap pasien D" selalu diperiksakan A38 # ml darah )ena&. A38 akan meningkat
pada minggu +- namun akan menurun setelah -5 minggu.
D. $atologi AnatomiDasar kelainan patologi D" adalah reaksi inflamasi eksudatif dan proliferatif jaringan
mesenkim. Kelainan tersebut pada jantung akan menetap, sedangkan pada organ lain masih dapatdiperbaiki #sembuh&. $erikardium dan endokardium dapat terkena. %ika ketiga lapisan jantung ini
terkena semua mengakibatkan terjadinya pankarditis. Daerah yang terkena radang menimbulkan parut
berupa benda aschoff. $erikardium memperlihatkan edema, infiltrasi dan eksudat fibrin.
8/18/2019 demam rheumatik
3/14
. Korea sydenham
pergerakan ekstremitas yang iregular, gangguan bicara, emosi yang labil, kelemahan otot. anifestasi
ini lebih nyata dan meningkat apabila pasien dalam keadaan stres. /erakan ini dapat ditekan atau
menurun dengan istirahat.
0. ausea, ?omitus
kebanyakan akibat gagal jantung kongestif atau akibat keracunan salisilat
5. kelelahan
=. epistaksis berat
tadium I?
disebut juga stadium inaktif. $asien tidak menunjukkan gejala kelainan. $ada fase ini pasien D";$%"
dapat mengalami reakti)itas penyakitnya.
Kriteria jones
Gejala mayor gejala minor
Karditis klinik*
$oliartritis -demam-atralgia
-pernah menderita D";$%"
Korea
odul subkutan :ab* reaksi peradangan :
8/18/2019 demam rheumatik
4/14
II. K 13AA
- >yeri pada sendi
- (engkak di kaki
III. "IAA3 $AKI3 Kenek dan ibu. Bubungan dg anggota klg * (aik, cukup dekat dengan adik-adiknya
0. Bubungan dg teman sebaya* (aik, mempunyai banyak teman disekolah dan dirumah
5. $embawaan secara umum * $emalu
=. :ingkungan rumah * Ada 5 orang penghuni rumah, perkampungan biasa
8/18/2019 demam rheumatik
5/14
?III. K DAA"
+. makanan yang disukai*
keluarga menyatakan klien memang sulit sekali makan pada saat sakit. 3idak berselera untuk makan.
$orsi makan " tidak dihabiskan dan klien jarang ngemil.
. $ola tidur*
selama sakit sering terganggu tidurnya karena sering sesak napas pada malam hari serta adanya
gangguan batuk
. andi*
selama sakit klien diharuskan mandi di tempat tidur untuk menghemat energi, dilakukan oleh ayah,karena ibu tinggal di rumah.
0. aktifitas bermain*sebelum sakit, klien adalah anak yang aktif dengan banyak kegiatan diluar jam sekolah, namun
semenjak sakit klien lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur. Klien mengatakan ingin
cepat sembuh supaya dapat segera bermain bersama dengan teman-temannya lagi.
elama berada di " klien terlihat terbaring di tempat tidur tanpa nayak melakukan akti)itas. Klienterlihat bosan dengan keadaan lingkungan sekitar.
5. I
+. diagnosa medis * Demam reuma akut. tindakan operasi * -
. status nutrisi * buruk
0. status cairan * adanya edema
5. obat-obatan * - digoksin 9 4,4C5
- ospen 9 54mg
- prednison 04mg;hr
- acetosal 0 9 554mg
=. Akti)itas * bed restE. Basil laboratorium * Bb * +, mg;dl
eritrosit * 5,4=.+4
Bmt * E.044
A3 * 45.444A: * C.44
A38 * 4
6"$ * G5mg;dl
K
8/18/2019 demam rheumatik
6/14
. Kepala dan leher
Kepala * normosefalik
:eher * "8 penuh, simetrs, tiroid tidak teraba
0. 3elinga
3idak ada keluhan, pendengaran baik
5. ata
Konjungti)a anemis, sklera bening, tidak memakai kacamata
=. Dada dan paru-parudada agak o)al, adanya otot-otot bantu pernapasan saat inspirasi.
E. %antung
bising @, /allop @inspeksi * ictus kordis kuat terangkat
2. Abdomen
imetris, tidak ada tonjolan, tidak ada hernia
C. $unggung3idak ada lesi, keluhan adanya nyeri dan pegal-pegal
+4. A:IA DA3A
Data klien Kemungkinan
penyebab
asalah keperawatan
D*
- Keluarga menyatakan klien batuk-batuk
terutama pada malam hari
-Klien mengeluh sesak nafas selama batuk
D8*
- 3akikardia
- Kelelahan
-
8/18/2019 demam rheumatik
7/14
D*
- Klien mengeluh pegal-pegal dan keju pada
punggung
- Keluarga menyatakan klien terganggutidurnya karena pegal di punggung
D8*
- Adanya sikap protektif
- 'okus pada diri sendiri
-3ingkah laku ekspresif
- $erubahan nafsu makan
- 3akikardi
- Agen injury
#fisik&
Nyeri akut
D *
- Keluarga menyatakan selama masuk "
#kamis, +2-+-44& klien melakukan
akti)itas di tempat tidur
- klien merasa lemas dan malas melakukan
akti)itas sekalipun hal yang sederhana, mis*
membaca atau bermain di tempat tidur
D8*
- Klien terlihat terbaring lemas di tempat tidur
-'rekuensi nadi H C59;menit
- 'rekuensi napas H 0 9;menit
- 3erapi * bedrest
- Kelemahan
umum
- bed rest
- imobilitas
Intoleransi aktivitas
D*
- Ayah mengaku bingung karena harus
memandikan klien di tempat tidur
- Ayah mengatakan belum tahu cara
memandikan di tempat tidur
D8*
- Klien diwajibkan untuk mandi di tempat tidur
untuk konser)asi energi
- Banya ayah yang menunggui
-"ambut kotor
- Kulit kusam
- bedrest Kurang perawatan
diri: mandi
Inter)ensi keperawatan
+. penurunan curah jantung b;d perubahan irama jantung
>o. 3ujuan Inter)ensi "asional
+. etelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 090 jam,
masalah klien dapat
teratasi.
K.adi mungkin cepat hilang atau tida
teratur untuk dipalpasi dan pulsu
alternans
. Kaji kulit terhadap pucat dan
sianosis
$ucat menunjukkan menurunnya perfu
perifer sekunder terhadap tidaadekuatnya curah jantung. ianosi
karena pengngkatan kongesti )ena
. $antau haluaran urine, catat
penurunan haluaran dan kepekatan
urine
/injal berespons untuk menurunka
curah jantung dengan menahan caira
dan natrium.
0. Kaji perubahan pada sensori, mis*
letargi, bingung, diorientasi dan
cemas
Dapat menunjukkan tdak adekuatny
perfusi serebral sekunder terhada
penurunan curah jantung
5. (erikan istirahat psikologis dengan
lingkungan tenang
tres emosi menghasilkan )asokonstriks
yang meningkatkan 3D dan menngkatka
kerja jantung
8/18/2019 demam rheumatik
8/14
=. (erikan pispot disamping tempat
tidur. Bindari respon )alsa)a,
mis*mengejan selama defekasi,
menahan nafas selama perubahan posisi
$ispot untuk menurunkan kerja ke kama
mandi. ?alsa)a manu)er menyebabka
rangsang )agal diikuti dengan takikard
yang mempengaruhi curah jantung.
E. 3inggikan kaki, hindari tekanan
padaa bawah lutut. Dorong
melakukan "8 aktif dan pasif.
3ingkatkan ambulansi sesuaidengan toleransi
enurunkan stasis )ena dan menurunka
insidens trombus;pembentukan embolus
2. (erikan oksigen tambahan bila
perlu
eningkatkan sediaan oksigen
. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b;d penurunan napsu makan
>o. 3ujuan Inter)ensi "asional
+. etelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 90 jam,kebutuhan klien
akan nutrisi akanterpenuhi.
K
8/18/2019 demam rheumatik
9/14
meningkatkan dan
menurunkan nyeri
elaporkan
adanya penurunan
nyeri
$erilaku
menarik diri
berkurang atau
hilang
=. (erikan akti)itas hiburan emberkan stimulasi serta tekni
distraksi
0. intoleransi akti)itas b;d kelemahan umum, bed rest dan imobilitas
>o. 3ujuan Inter)ensi "asional
+. etelah dilakukan
tindakankeperawatan
selama 90 jam,
klien dapat
melakukanakti)itas dalam
batas toleransi.
K.o. 3ujuan Inter)ensi "asional
+. etelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 94 menit,
klien mampu
memenuhi
kebutuhan dasar
perawatan
diri*mandi
K.
8/18/2019 demam rheumatik
10/14
6A3A3A> $
8/18/2019 demam rheumatik
11/14
- Keluarga menyatakan
bengkak di kaki sudah
hilang
8*
- adi +429;menit
A*
- asalah teratasi
$*- Bentikan inter)ensi
+.44 - engingatkan klien untuk tidak
mengejan selama (A( dan ketika
perpindahan posisi
. -+-44
4C.4 - engkaji pola makan pagi
- engkaji makanan kesukaan
- engajarkan pentingnya
masukan nutrisi oral pada kliendan keluarga
*
- Klien mengatakan masih
malas untuk makan
8*
- $orsi makan hanya habisseparo
A*
- asalah belum teratasi
$*
- :anjutkan inter)ensi
+4.4 - emberikan oral higiene untuk
persiapan makan siang
- emoti)asi klien untuk makan
+.4 - enganjurkan klg untuk
menawarkan makanan dalam
porsi sedikit namun sering
0-+-44
4=.4 - emberikan perawatan oralhigiene
- engajarkan pada keluarga untuk
melakukan oral higiene sebelum
dan setelah makan
*
- Klg menyatakan mengertimengenai perawatan oral
higiene
8*
- Klien mampu melakukan
oral higiene
A*
-asalah teratasi sebagian
$*
- :anjutkan inter)ensi
=-+-44
4C.44 - engkaji pola makan pagi
- engajarkan pada indi)idu untuk
istirahat sebelum makan
*
- Klg menyatakanmeningkatnya masukan
nutrisi oral
- Klg menyatakan paham
arti pentingnya masukan
nutrisi
8*
- $orsi makan pagi dan siang
habis- Kebersihan mulut klien
terjaga
- Klg dapat menyebutkan
arti pentingnya masukan
nutrisi oral
A*
- asalah teratasi
$*
- Bentikan inter)ensi
+4.4 - engingatkan klien dan klg
mengenai arti pentingnya
masukan nutrisi oral
- embantu klien melakukan oral
higiene
-enciptakan suasana nyamanuntuk klien makan
- emoti)asi klien untuk makan
8/18/2019 demam rheumatik
12/14
. -+-44
4C.44 - engkaji pola nyeri*skala,
lokasi,intensitas
- engkaji hal-hal yangmeningkatkan dan menurunkan
nyeri
- engkaji hal-hal yang dilakukan
untuk mengurangi nyeri
-enjelaskan penyebab nyeri
*
- kala nyeri , lokasi di
punggung, intensitas terus
menerus
- eningkatkan*posisi
telentang
- enurunkan*posisi miring,
kompres dg air hangat,
pijatan8*
- Klien paham mengenai
teknik nafas dalam
- Klg melakukan teknik
distraksi pengurang nyeri
A*
- asalah teratasi sebagian
$*
- :anjutkan inter)ensi
+.44 - engajarkan mengenai teknik
napas dalam
- emberikan perubahan posisi
- emoti)asi klg melakukan teknik
distraksi
- endukung keluarga melakukankompres dg air hangat untuk
mengurangi nyeri
0-+-44
4=.44 - engkaji pola tidur klien
sehubungan dg rasa nyeri- engkaji skala nyeri
- emberikan perubahan posisi
*
- Klien dpt tidur
-kala nyeri
8*
- Klien terlihat lebih nyaman
A*
- asalah teratasi sebagian
$*
- :anjutkan inter)ensi
=-+-44
4C.44 engkaji pola tidur
engkaji skala nyeri
emberikan posisi yang nyaman
*
- kala nyeri +
- Klg mampu melakukan
teknik distraksi
8*
-Klg memberikan kompreshangat
- Klien dapat melakukan
teknik nafas dalam secara
mandiri
- Keluhan nyeri berkurang
- 3idak adanya perilaku
menarik diriJ
A*
- asalah teratasi
$*
- Bentikan inter)ensi
++.44 emberikan pijatan untuk
mengurangi nyeriemoti)asi keluarga melakukan
kompres air hangat
+.44 emberikan akti)itas hiburan sebagai
teknik distraksi
+.44 emoti)asi klien melakukan teknik
nafas dalam
emoti)asi klg untuk melakukan
teknik distraksi
0. -+-4442.44 engkaji pola akti)itas yang dapat
ditoleransi oleh klien
*- Klien mengeluh berdebar-
debar ketika duduk
8*
- Adanya diaforesis ketika
klien mencoba duduk
4C.4 encatat 3D dan nadi sebelum dan
sesudah akti)itas
engkaji adanya pucat dan diaforesis
8/18/2019 demam rheumatik
13/14
- Klien memahami
mengenai "8 aktif
- >adi +049;menit stlh
akti)itasA*
- asalah teratasi sebagian
$*
- :anjutkan inter)ensi
+.44 endorong akti)itas sebatas
kemampuan klien
engajarkan "8 aktif dan pasif
=-+-44
42.44 engkaji respon klien terhadap
akti)itas
emoti)asi akti)itas sebatas
kemampuan
*
- Klien mampu duduk dg
tidak berdebar-debar
8*
- 3idak ada diaforesis stlh
latihan
- >adi +049;menit stlh
latihan
A*
- asalah teratasi sebagian
$*
-:anjutkan inter)ensi
+4.4 endampingi klien untuk melakukan
"8 aktif
engecek 3D dan nadi setelah
latihan
emberikan akti)itas hiburan di
tempat tidur
+.44 emoti)asi klien melakukan "8aktif
E-+-44+4.44 engkaji respon thd akti)itas
emoti)asi klien melakukan akti)itas
sebatas kemampuan
*
- Klg menyatakan klien
mampu membaca dalam
posisi setengah duduk
8*
- Klien dapat duduk ketika
makan
- Klien melakukan "8
aktif
- >adi +429;ment stlh
akti)itas
A*
- asalah teratasi
$*
Bentikan inter)ensi
+.44 emoti)asi klien melakukan "8
aktif
5. 0-+-44
4=.44 - enyiapkan air hangat untuk
mandi
- enawarkan klien untuk
dimandikan
- engajarkan pada klg mengenai
teknik memandikan di tempat
tidur
- endampingi klg saat klien
dimandikan
- emastikan keamanan klien saatdimandikan di temapt tidur
- emberikan reinforcement
positif pada klien dan klg
- engganti sprei setelah klien
mandi
*
- Klien menolak untuk
dimandikan
8*
- Klg mengerti mengenai
teknik memandikan di
tempat tidur
- Klg dpt memandikan klien
di tempat tidur
A*
- asalah teratasi$*
- Bentikan inter)ensi
8/18/2019 demam rheumatik
14/14
1(
Top Related