demam rheumatik

download demam rheumatik

of 14

Transcript of demam rheumatik

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    1/14

    DEMAM

     RHEUMATIK 

    A. Definisi

    adalah sindrom klinis sebagai akibat infeksi beta-streptococcus hemolyticus grup A dengan

    satu atau lebih gejala mayor yaitu poliartritis akut, karditis, korea minor, nodul subkutan dan eritema

    marginatum.

    Demam rematik masih merupakan penyebab utama penyakit jantung didapat pada anak di atas5 tahun sampai dewasa muda di daerah dengan keadaan lingkungan serta sosial-ekonomi rendah.

    Insidensi yang tinggi bersamaan dengan epidemi infeksi streptoccocus beta-hemolyticus golongan Ayang tinggi pula. Kira-kira ! dari pasien yang mendapat infeksi saluran napas atas karena streptokok 

    tersebut akan mengalami komplikasi D" atau penyakit jantung reumatik #$%"&.

    Demam reumatik didahului dengan infeksi pada tenggorokan yang disebabkan oleh kuman

    streptoccocus beta-hemolyticus golongan A. 'aktor-faktor predisposisi yang penting ialah keadaansosial ekonomi rendah, penduduk yang padat, golongan etnik, genetik, iklim sedang, daerah tropis

    yang bercuaca lembab, dan suhu yang berubah mendadak.

    (. 'aktor predisposisi

    'aktor-faktor predisposisi yang berpengaruh pada timbulnya demam reumatik dan penyakit

     jantung reumatik terdapat pada indi)idunya sendiri serta pada keadaan lingkungan.'aktor-faktor pada indi)idu*

    +. 'aktor genetik 

    . %enis kelamin

    Data yang lebih besar menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin, meskipun manifestasi tertentu

    mengarah pada salah satu jenis kelamin. isalnya gejala korea banyak ditemukan pada wanita.

    tenosis mitral lebih banyak pada wanita sedangkan insufisiensi aorta lebih sering pada laki-laki.

    . /olongan etnik dan ras

    0. 1mur  $enyakit ini paling sering mengenai anak umur 5-+5 tahun dengan puncak sekitar umur 2 tahun. 3idaK 

     biasa ditemukan pada anak antara umur -5 tahun dan sangat jarang pada anak kurang dari tahun

    atau setelah 4 tahun.

    5. Keadaan gii dan lain-lain

    'aktor-faktor lingkungan

    +. keadaan sosial ekonomi yang buruk 

    mungkin ini merupakan faktor lingkungan yang terpenting sebagai predisposisi untuk terjadinya

    demam reumatik. 3ermasuk kedalam sosial ekonomi buruk ialah sanitasi lingkungan yang buruk,

    rumah-rumah dengan penghuni padat, rendahnya pendidikan sehingga pengertian untuk segera

    mengobati anak yang menderita sakit sangat kurang, pendapatan yang rendah, dll.

    . Iklim dan geografi

    $enyakit ini terbanyak didapatkan di daerah beriklim sedang, tetapi data akhir-akhir ini menunjukkan

     bahwa daerah tropis pun mempunyai insidens yang tinggi, lebih tinggi daripada yang diduga

    sebelumnya. Di daerah yang letaknya tinggi agaknya insidens demam reumatik lebih tinggi daripadadi dataran rendah.

    . 6uaca$erubahan cuaca yang mendadak sering mengakibatkan insidens infeksi saluran nafas atas meningkat,

    sehingga insidens demam reumatik juga meningkat.

    6. $atogenesisDemam reumatik dinyatakan sebagai penyakit autoimun. treptoccocus diketahui dapat

    menghasilkan kurang lebih 4 produk ekstrasel7 diantaranya yang penting ialah streptolisin 8,

    streptolisin , hialuronidase, streptokinase, difosforidin nukleotidase, deoksiribonuklease serta

    streptococcal erythrogenic to9in. $roduk-produk tersebut merangsang tiimbulnya antibodi. D" diduga

    merupakan akibat kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap beberapa produk ini. Kaplan

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    2/14

    mengemukakan hipotesis tentang adanya reaksi silang antibodi terhadap streptokok dengan oto

     jantung yang mempunya susunan antigen mirip antigen streptokok7 inilah penyebab reaksi autoimun.

    A38 #anti streptolisin 8& merupakan antibodi yang paling sering digunakan untuk indikator 

    terdapatnya infeksi streptokok. :ebih kurang 24! pasien D";$%" akut menunjukkan kenaikan titer 

    A38 tsb7 begitu pula bila terhadap antibodi streotokok yang lain juga terdapat peninggian. 8leh

    karena itu, pada setiap pasien D" selalu diperiksakan A38 # ml darah )ena&. A38 akan meningkat

     pada minggu +- namun akan menurun setelah -5 minggu.

    D. $atologi AnatomiDasar kelainan patologi D" adalah reaksi inflamasi eksudatif dan proliferatif jaringan

    mesenkim. Kelainan tersebut pada jantung akan menetap, sedangkan pada organ lain masih dapatdiperbaiki #sembuh&. $erikardium dan endokardium dapat terkena. %ika ketiga lapisan jantung ini

    terkena semua mengakibatkan terjadinya pankarditis. Daerah yang terkena radang menimbulkan parut

     berupa benda aschoff. $erikardium memperlihatkan edema, infiltrasi dan eksudat fibrin.

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    3/14

    . Korea sydenham

     pergerakan ekstremitas yang iregular, gangguan bicara, emosi yang labil, kelemahan otot. anifestasi

    ini lebih nyata dan meningkat apabila pasien dalam keadaan stres. /erakan ini dapat ditekan atau

    menurun dengan istirahat.

    0. ausea, ?omitus

    kebanyakan akibat gagal jantung kongestif atau akibat keracunan salisilat

    5. kelelahan

    =. epistaksis berat

    tadium I?

    disebut juga stadium inaktif. $asien tidak menunjukkan gejala kelainan. $ada fase ini pasien D";$%" 

    dapat mengalami reakti)itas penyakitnya.

    Kriteria jones

    Gejala mayor gejala minor

    Karditis klinik*

    $oliartritis -demam-atralgia

    -pernah menderita D";$%" 

    Korea

    odul subkutan :ab* reaksi peradangan :

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    4/14

    II. K 13AA

    - >yeri pada sendi

    - (engkak di kaki

    III. "IAA3 $AKI3 Kenek dan ibu. Bubungan dg anggota klg * (aik, cukup dekat dengan adik-adiknya

    0. Bubungan dg teman sebaya* (aik, mempunyai banyak teman disekolah dan dirumah

    5. $embawaan secara umum * $emalu

    =. :ingkungan rumah * Ada 5 orang penghuni rumah, perkampungan biasa

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    5/14

    ?III. K DAA" 

    +. makanan yang disukai*

    keluarga menyatakan klien memang sulit sekali makan pada saat sakit. 3idak berselera untuk makan.

    $orsi makan " tidak dihabiskan dan klien jarang ngemil.

    . $ola tidur*

    selama sakit sering terganggu tidurnya karena sering sesak napas pada malam hari serta adanya

    gangguan batuk 

    . andi*

    selama sakit klien diharuskan mandi di tempat tidur untuk menghemat energi, dilakukan oleh ayah,karena ibu tinggal di rumah.

    0. aktifitas bermain*sebelum sakit, klien adalah anak yang aktif dengan banyak kegiatan diluar jam sekolah, namun

    semenjak sakit klien lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur. Klien mengatakan ingin

    cepat sembuh supaya dapat segera bermain bersama dengan teman-temannya lagi.

    elama berada di " klien terlihat terbaring di tempat tidur tanpa nayak melakukan akti)itas. Klienterlihat bosan dengan keadaan lingkungan sekitar.

    5. I

    +. diagnosa medis * Demam reuma akut. tindakan operasi * -

    . status nutrisi * buruk  

    0. status cairan * adanya edema

    5. obat-obatan * - digoksin 9 4,4C5

    - ospen 9 54mg

    - prednison 04mg;hr 

    - acetosal 0 9 554mg

    =. Akti)itas * bed restE. Basil laboratorium * Bb * +, mg;dl

    eritrosit * 5,4=.+4

    Bmt * E.044

    A3 * 45.444A: * C.44

    A38 * 4

    6"$ * G5mg;dl

    K

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    6/14

    . Kepala dan leher 

    Kepala * normosefalik 

    :eher * "8 penuh, simetrs, tiroid tidak teraba

    0. 3elinga

    3idak ada keluhan, pendengaran baik 

    5. ata

    Konjungti)a anemis, sklera bening, tidak memakai kacamata

    =. Dada dan paru-parudada agak o)al, adanya otot-otot bantu pernapasan saat inspirasi.

    E. %antung

     bising @, /allop @inspeksi * ictus kordis kuat terangkat

    2. Abdomen

    imetris, tidak ada tonjolan, tidak ada hernia

    C. $unggung3idak ada lesi, keluhan adanya nyeri dan pegal-pegal

    +4. A:IA DA3A

    Data klien Kemungkinan

     penyebab

    asalah keperawatan

    D*

    - Keluarga menyatakan klien batuk-batuk 

    terutama pada malam hari

    -Klien mengeluh sesak nafas selama batuk 

    D8*

    - 3akikardia

    - Kelelahan

    -

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    7/14

    D*

    - Klien mengeluh pegal-pegal dan keju pada

     punggung

    - Keluarga menyatakan klien terganggutidurnya karena pegal di punggung

    D8*

    - Adanya sikap protektif 

    - 'okus pada diri sendiri

    -3ingkah laku ekspresif 

    - $erubahan nafsu makan

    - 3akikardi

    - Agen injury

    #fisik&

     Nyeri akut 

    D *

    - Keluarga menyatakan selama masuk "

    #kamis, +2-+-44& klien melakukan

    akti)itas di tempat tidur 

    - klien merasa lemas dan malas melakukan

    akti)itas sekalipun hal yang sederhana, mis*

    membaca atau bermain di tempat tidur 

    D8*

    - Klien terlihat terbaring lemas di tempat tidur 

    -'rekuensi nadi H C59;menit

    - 'rekuensi napas H 0 9;menit

    - 3erapi * bedrest

    - Kelemahan

    umum

    -  bed rest

    - imobilitas

     Intoleransi aktivitas

    D*

    - Ayah mengaku bingung karena harus

    memandikan klien di tempat tidur 

    - Ayah mengatakan belum tahu cara

    memandikan di tempat tidur 

    D8*

    - Klien diwajibkan untuk mandi di tempat tidur 

    untuk konser)asi energi

    - Banya ayah yang menunggui

    -"ambut kotor 

    - Kulit kusam

    -  bedrest  Kurang perawatan

    diri: mandi

    Inter)ensi keperawatan

    +. penurunan curah jantung b;d perubahan irama jantung

     >o. 3ujuan Inter)ensi "asional

    +. etelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 090 jam,

    masalah klien dapat

    teratasi.

    K.adi mungkin cepat hilang atau tida

    teratur untuk dipalpasi dan pulsu

    alternans

    . Kaji kulit terhadap pucat dan

    sianosis

    $ucat menunjukkan menurunnya perfu

     perifer sekunder terhadap tidaadekuatnya curah jantung. ianosi

    karena pengngkatan kongesti )ena

    . $antau haluaran urine, catat

     penurunan haluaran dan kepekatan

    urine

    /injal berespons untuk menurunka

    curah jantung dengan menahan caira

    dan natrium.

    0. Kaji perubahan pada sensori, mis*

    letargi, bingung, diorientasi dan

    cemas

    Dapat menunjukkan tdak adekuatny

     perfusi serebral sekunder terhada

     penurunan curah jantung

    5. (erikan istirahat psikologis dengan

    lingkungan tenang

    tres emosi menghasilkan )asokonstriks

    yang meningkatkan 3D dan menngkatka

    kerja jantung

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    8/14

    =. (erikan pispot disamping tempat

    tidur. Bindari respon )alsa)a,

    mis*mengejan selama defekasi,

    menahan nafas selama perubahan posisi

    $ispot untuk menurunkan kerja ke kama

    mandi. ?alsa)a manu)er menyebabka

    rangsang )agal diikuti dengan takikard

    yang mempengaruhi curah jantung.

    E. 3inggikan kaki, hindari tekanan

     padaa bawah lutut. Dorong

    melakukan "8 aktif dan pasif.

    3ingkatkan ambulansi sesuaidengan toleransi

    enurunkan stasis )ena dan menurunka

    insidens trombus;pembentukan embolus

    2. (erikan oksigen tambahan bila

     perlu

    eningkatkan sediaan oksigen

    . ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b;d penurunan napsu makan

     >o. 3ujuan Inter)ensi "asional

    +. etelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 90 jam,kebutuhan klien

    akan nutrisi akanterpenuhi.

    K

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    9/14

    meningkatkan dan

    menurunkan nyeri

    elaporkan

    adanya penurunan

    nyeri

    $erilaku

    menarik diri

     berkurang atau

    hilang

    =. (erikan akti)itas hiburan emberkan stimulasi serta tekni

    distraksi

    0. intoleransi akti)itas b;d kelemahan umum, bed rest dan imobilitas

     >o. 3ujuan Inter)ensi "asional

    +. etelah dilakukan

    tindakankeperawatan

    selama 90 jam,

    klien dapat

    melakukanakti)itas dalam

     batas toleransi.

    K.o. 3ujuan Inter)ensi "asional

    +. etelah dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 94 menit,

    klien mampu

    memenuhi

    kebutuhan dasar 

     perawatan

    diri*mandi

    K.

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    10/14

    6A3A3A> $

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    11/14

    - Keluarga menyatakan

     bengkak di kaki sudah

    hilang

    8*

    - adi +429;menit

    A*

    - asalah teratasi

    $*- Bentikan inter)ensi

    +.44   - engingatkan klien untuk tidak 

    mengejan selama (A( dan ketika

     perpindahan posisi

    . -+-44

    4C.4   - engkaji pola makan pagi

    - engkaji makanan kesukaan

    - engajarkan pentingnya

    masukan nutrisi oral pada kliendan keluarga

    *

    - Klien mengatakan masih

    malas untuk makan

    8*

    - $orsi makan hanya habisseparo

    A*

    - asalah belum teratasi

    $*

    - :anjutkan inter)ensi

    +4.4   - emberikan oral higiene untuk 

     persiapan makan siang

    - emoti)asi klien untuk makan

    +.4   - enganjurkan klg untuk 

    menawarkan makanan dalam

     porsi sedikit namun sering

    0-+-44

    4=.4   - emberikan perawatan oralhigiene

    - engajarkan pada keluarga untuk 

    melakukan oral higiene sebelum

    dan setelah makan

    *

    - Klg menyatakan mengertimengenai perawatan oral

    higiene

    8*

    - Klien mampu melakukan

    oral higiene

    A*

    -asalah teratasi sebagian

    $*

    - :anjutkan inter)ensi

    =-+-44

    4C.44   - engkaji pola makan pagi

    - engajarkan pada indi)idu untuk 

    istirahat sebelum makan

    *

    - Klg menyatakanmeningkatnya masukan

    nutrisi oral

    - Klg menyatakan paham

    arti pentingnya masukan

    nutrisi

    8*

    - $orsi makan pagi dan siang

    habis- Kebersihan mulut klien

    terjaga

    - Klg dapat menyebutkan

    arti pentingnya masukan

    nutrisi oral

    A*

    - asalah teratasi

    $*

    -  Bentikan inter)ensi

    +4.4   - engingatkan klien dan klg

    mengenai arti pentingnya

    masukan nutrisi oral

    - embantu klien melakukan oral

    higiene

    -enciptakan suasana nyamanuntuk klien makan

    - emoti)asi klien untuk makan

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    12/14

    . -+-44

    4C.44   - engkaji pola nyeri*skala,

    lokasi,intensitas

    - engkaji hal-hal yangmeningkatkan dan menurunkan

    nyeri

    - engkaji hal-hal yang dilakukan

    untuk mengurangi nyeri

    -enjelaskan penyebab nyeri

    *

    - kala nyeri , lokasi di

     punggung, intensitas terus

    menerus

    - eningkatkan*posisi

    telentang

    - enurunkan*posisi miring,

    kompres dg air hangat,

     pijatan8*

    - Klien paham mengenai

    teknik nafas dalam

    - Klg melakukan teknik 

    distraksi pengurang nyeri

    A*

    - asalah teratasi sebagian

    $*

    - :anjutkan inter)ensi

    +.44   - engajarkan mengenai teknik 

    napas dalam

    - emberikan perubahan posisi

    - emoti)asi klg melakukan teknik 

    distraksi

    - endukung keluarga melakukankompres dg air hangat untuk 

    mengurangi nyeri

    0-+-44

    4=.44   - engkaji pola tidur klien

    sehubungan dg rasa nyeri- engkaji skala nyeri

    - emberikan perubahan posisi

    *

    - Klien dpt tidur 

    -kala nyeri

    8*

    - Klien terlihat lebih nyaman

    A*

    - asalah teratasi sebagian

    $*

    - :anjutkan inter)ensi

    =-+-44

    4C.44 engkaji pola tidur  

    engkaji skala nyeri

    emberikan posisi yang nyaman

    *

    - kala nyeri +

    - Klg mampu melakukan

    teknik distraksi

    8*

    -Klg memberikan kompreshangat

    - Klien dapat melakukan

    teknik nafas dalam secara

    mandiri

    - Keluhan nyeri berkurang

    - 3idak adanya perilaku

    menarik diriJ

    A*

    - asalah teratasi

    $*

    - Bentikan inter)ensi

    ++.44 emberikan pijatan untuk  

    mengurangi nyeriemoti)asi keluarga melakukan

    kompres air hangat

    +.44 emberikan akti)itas hiburan sebagai

    teknik distraksi

    +.44 emoti)asi klien melakukan teknik  

    nafas dalam

    emoti)asi klg untuk melakukan

    teknik distraksi

    0. -+-4442.44 engkaji pola akti)itas yang dapat

    ditoleransi oleh klien

    *- Klien mengeluh berdebar-

    debar ketika duduk 

    8*

    - Adanya diaforesis ketika

    klien mencoba duduk 

    4C.4 encatat 3D dan nadi sebelum dan

    sesudah akti)itas

    engkaji adanya pucat dan diaforesis

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    13/14

    - Klien memahami

    mengenai "8 aktif 

    -  >adi +049;menit stlh

    akti)itasA*

    - asalah teratasi sebagian

    $*

    - :anjutkan inter)ensi

    +.44 endorong akti)itas sebatas

    kemampuan klien

    engajarkan "8 aktif dan pasif 

    =-+-44

    42.44 engkaji respon klien terhadap

    akti)itas

    emoti)asi akti)itas sebatas

    kemampuan

    *

    - Klien mampu duduk dg

    tidak berdebar-debar 

    8*

    - 3idak ada diaforesis stlh

    latihan

    -  >adi +049;menit stlh

    latihan

    A*

    - asalah teratasi sebagian

    $*

    -:anjutkan inter)ensi

    +4.4 endampingi klien untuk melakukan

    "8 aktif 

    engecek 3D dan nadi setelah

    latihan

    emberikan akti)itas hiburan di

    tempat tidur 

    +.44 emoti)asi klien melakukan "8aktif 

    E-+-44+4.44 engkaji respon thd akti)itas

    emoti)asi klien melakukan akti)itas

    sebatas kemampuan

    *

    - Klg menyatakan klien

    mampu membaca dalam

     posisi setengah duduk 

    8*

    - Klien dapat duduk ketika

    makan

    - Klien melakukan "8

    aktif 

    - >adi +429;ment stlh

    akti)itas

    A*

    - asalah teratasi

    $*

    Bentikan inter)ensi

    +.44 emoti)asi klien melakukan "8

    aktif 

    5. 0-+-44

    4=.44   - enyiapkan air hangat untuk 

    mandi

    - enawarkan klien untuk 

    dimandikan

    - engajarkan pada klg mengenai

    teknik memandikan di tempat

    tidur 

    - endampingi klg saat klien

    dimandikan

    - emastikan keamanan klien saatdimandikan di temapt tidur 

    - emberikan reinforcement

     positif pada klien dan klg

    - engganti sprei setelah klien

    mandi

    *

    - Klien menolak untuk 

    dimandikan

    8*

    - Klg mengerti mengenai

    teknik memandikan di

    tempat tidur 

    - Klg dpt memandikan klien

    di tempat tidur 

    A*

    - asalah teratasi$*

    - Bentikan inter)ensi

  • 8/18/2019 demam rheumatik

    14/14

    1(