DAFTAR PUSTAKA
Abera, A. & Nibret, E., 2014. Prevalence of gastrointestinal helminthic infections
and associated risk factors among schoolchildren in Tilili town, northwest
Ethiopia. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, Hainan Medical
College, [Online] 7(7), pp. 525–530. doi: 10.1016/S1995-7645(14)60088-
2. oaji.net/articles/2016/3555-1473237792.pdf [Diakses pada tanggal 07
November 2018].
Achmadi, U. F., 2014. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Anwar, R. Y. Irawati, N. & Masri, M., 2016. Hubungan antara Higiene
Perorangan dengan Infeksi Cacing Usus (Soil Transmitted Helminths)
pada Siswa SDN 25 dan 28 Kelurahan Purus, Kota Padang, Sumatera
Barat Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, [Online] 5(3), pp. 600–607.
http://jurnal.fk.unand.ac.id. [Diakses pada tanggal 16 November 2018].
Azriful & Rahmawan, T. H., 2014. Gambaran Kejadian Kecacingan Dan Higiene
Perorangan Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Mariso Kota Makassar
Tahun 2014. Al-Sihah: Public Health Science Journal, [Online] 6(2), pp.
12–18. journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/1973
[Diakses pada tanggal 16 November 2018].
Badan Pusat Statistik, 2018. Kecamatan Tallo dalam Angka; Tallo Subdistrict in
Figures.Katalog. Makassar.
Chadijah, S., Sumolang, P. P.F. & Veridiana, N. N., 2014. Hubungan
Pengetahuan, Perilaku, dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka
Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Kota Palu. Media Litbangkes,
[Online] 24(1), pp. 50–56. ejournal.litbang. depkes.go.id ›Home› [Diakses
pada tanggal 16 November 2018].
Chandra, B., 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. [e-book]. Jakarta: ECG.
https: //books.google.co.id /books? isbn=9790440219 [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
. 2009. Ilmu Kedokteran; Pencegahan & Komunitas. [e-book]. Jakarta:
EG. https: //books.google.co.id /books? isbn=9790440219 [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
Depkes, 2001. Pedoman Modul dan Materi Pelatihan ‘Dokter Kecil’. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
., 2007. Panduan Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Dinkes Kota Depok, 2018. Puskesmas di Kota Depok Laksanakan POPM
Kecacingan. Depok: Dinas Kesehatan Kota Depok.
Dinkes Kota Makassar, 2018. Situasi Kasus Kecacingan Kota Makassar 2016-
2017. Makassar: Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Dinkes Provinsi, 2018. Jumlah Kasus (Suspect) Infeksi Cacing Provinsi Sulsel
Tahun 2017. Makassar: Dinas Kota Provinsi Sulawesi Selatan.
Efendi, F. & Makhfudli, 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. [e-book]. Jakarta: Salemba Medika. :
Salemba Medika. https:// books.google.co.id/books?isbn= 9793027940
[Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Etjang, 2001. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Faridan, K., Marlinae & Audhah, N., 2013. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian kecacingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Cempaka 1
Kota Banjarbaru. Jurnal Buski [Online] Vol. 4, No. 3 http://ejournal.
litbang.depkes.go.id/index.php/buski/article/view/3229pp. [Diakses pada
tanggal 12 Mei 2019].
Fitri, J., Saam, Z. & Hamidy, M. Y., 2012. Analisis Faktor-Faktor Risiko Infeksi
Kecacingan Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Angkola Timur
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012. Jurnal Ilmu Lingkungan,
[Online] 6(2), pp. 146–161. doi: 1978-5283. https://ejournal.unri.ac.
id/index.php/JIL/ article/view/964 [Diakses pada tanggal 16 November
2018].
Gandahusada, S., Illahude, H. D. &Pribadi, W., 2006. Parasitologi Kedokteran.
Jakarta: FKUI.
Gillespie, S. H. & Pearson, D., 2003. Principles and Practice of Clinical
Parasitology. [e-book] England: Baffins Lane, Chicester. https://books.
google.co.id/books?isbn= 0470851724 [Diakses pada tanggal 25
November 2018].
Griffiths, E., Maguire, J.H., Heggenhougen, H. K. & Quah, S. R., 2010. Public
Health and Infectious Diseases. [e-book]. USA: Elsevier.https://books.
google.co.id/books?isbn=012381507X. [Diakses pada tanggal 25 November
2018]
Handayani, L. & Maryani, H., 2004. Sehat dengan Ramuan Tradisional;
Mengatasi Penyakit pada Anak dengan Ramuan Tradisional. [e-book].
Jakarta Selatan: AgroMedia Pustaka. https://books.google.co.id/books?
isbn=97933 57843 [Diakses pada tanggal 18 November 2018].
Irawati, 2013. Hubungan Personal Hygiene Dengan Cacingan Pada Anak Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa Antang Makassar. Skripsi. Fakultas
Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. [Online]
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3102/1 /irawati.pdf. [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
Islamudin, R. A., Suwandono, A., Saraswati, L. D. & Martini, 2017. Gambaran
Perilaku Personal Hygiene yang Berhubungan dengan Infeksi Soil
Trasmitted Helminth pada Anak Sekolah Dasar (Studi Kasus di Desa
Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). e-Jurnal Kesehatan
Masyarakat, [Online] 5(1). http://ejournal-s1.undip. ac.id/index.php/jkm.
[Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Kamariah, S., 2014. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pola Asuh dalam
Perspektif Islam terhadap Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar
Islam Terpadu (SDIT) Wihdatul Ummah Kota Makassar. Skripsi. Fakultas
Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. [Online]
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6869/1/Siti%20Kamariah_opt.pdf
[Diakses pada tanggal 12 Mei 2019].
Kamariah, S., Manyullei, S. & Bujawati, E., 2016. Hubungan Pola Asuh Dalam
Perspektif Islam Terhadap Kejadian Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar
Islam Terpadu ( SDIT ) Wihdatul Ummah Kota Makassar. HIGIENE.
[Online] Vol. 2, No.2. journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/ article/
view/1809 [Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Karmana, O., 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. [e-book] Bandung: Grafindo Media Pratama.
https://books. google.co.id/books?isbn= 9797584429. [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
Kartini, S., Kurniati, I., Jayati, N. S. & Sumitra, W., 2017. Faktor-Faktor Yang
berhubungan dengan Kejadian Kecacingan Pada Anak Usia 1-5 Tahun di
RW 07 Geringging Kecamatan Rumbai Pesisir’, Journal of Fharmacy
Soince, [Online] 1. jurnal.univrab .ac.id/index.php/jops/ar ticle/download/
374/223/. [Diakses pada tanggal 16 November 2018].
Kasiati, N. & Rosmalawati, N. W. D., 2016. Kebutuhan Dasar Manusia I. [e-
book]. Jakarta: Kementerian kesehatan RI. bppsdmk. kemkes.go.id/
pusdiksdmk/... /Kebutuhan-dasar-manusia-komprehensif.pdf. [Diakses
pada tanggal 26 November 2018].
Kementerian Kesehatan, 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016,
Kementerian Kesehatan Republik indonesia. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. [Online] http://www.Kem kes.go.id. [Diakses pada tanggal
27 November 2018].
Mahmudah, U., 2017. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian
Infeksi Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan, [Online]
10(1). journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/5490%0A%0A [Di-
akses pada tanggal 18 November 2018].
Mahode, A., 2011. Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan
(Manual of Basic Tecniques for A Health Laboratory).[e-book]. ECG.
whqlibdoc.who.int/publications/2003/9241545305_ind.pdf. [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
Marlinda, L., 2013. Hubungan Hygine Sanitasi Dengan Kejadian Penyakit
Cacingan Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Uteun Puloe
Kecamatan Seunagan Timur Kabupatennagan Raya. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Universitas Teuku Umar, Aceh Barat. [Online]
repository.utu.ac.id /642/1/BAB I_V.pdf [Diakses pada tanggal 27
November 2018].
Marsanti, A. & Widiarini, R., 2018. Buku Ajar; Prinsip Higiene Sanitasi
Makanan. [e-book]. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. https://books.
google.co.id/books?isbn=6025891605. [Diakses pada tanggal 28
November 2018].
Menteri Kesehatan RI, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun
1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online] https://barist
andsamarinda.kemenperin.go.id/download/PerMenKes416(1990). [Diak-
ses pada tanggal 24 November 2018].
____________________1999. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia
No. 829 Tahun 1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta:
Kenterian Kesehatan Republik Indonesia. [Online] https://peraturan.bkpm.
go.id/jdih/userfiles/batang/KEPMENKES_ 829_ 1999.pdf [Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
____________________2014a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online] https://peraturan.
bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Permenkes_3_2014.pdf. [Diakses pada
tanggal 25 November 2018]
____________________2014b. Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI: Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia. [e-
book]. Jakarta Selatan: Kementerian kesehatan RI. www.depkes.go.id
/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-ctps.pdf.
[Diakses pada tanggal 15 Mei 2019].
___________________, 2017. eraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan pada Penanggulangan Bencana. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [Online] https://www. persi.
or.id/images/regulasi/permenkes/pmk152017.pdf [Diakes pada tanggal 25
November 2018].
Muchlisah, A., Manyullei, S. & Birawida, A. B., 2014. Hubungan Higiene
Perorangan dengan Kejadian Kecacingan di SD Athirah Bukit Baruga
Makassar, Jurnal Kesehatan Masyarakat Unhas. [Online] repository.
unhas.ac.id/bitstream/.../AINUNMUCHLISAHK11110104.pdf;...1. [Diak-
ses pada tanggal 16 November 2018].
Muslim, H., 2009. Parasitoogi untuk Keperawatan. [e-book]. Jakarta: ECG.
https://books.google.co.id/books?isbn=9794489719. [Diakses pada tanggal
25 November 2018].
Natadisastra, D. & Agoes, R., 2009. Parasitologi kedokteran: ditinjau dari Organ
Tubuh yang diserang. [e-book]. Jakarta: ECG. https://books.google.co.id/
books?isbn=9794487902. [Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Notoatmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nur, M. I., Ane, R. La & Selomo, M., 2013. Kejadian Kecacingan Pada Murid
Sekolah Dasar di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar Tahun 2013.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Unhas, http://repository. unhas.ac.
id/bitstream/ handle/123456789/6049/jurnal.pdf?sequence=1. [Diakses
pada tanggal 11 Januari 2019].
Nurhalina & Desyana, 2018. Gambaran Infeksi Kecacingan Pada Siswa Sdn 1-4
Desa Muara Laung Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017. Jurnal Surya Medika, [Online] 3(2), pp. 41–53. journal.
umpalangkaraya.ac.id/ index.php/jsm/article/view /97. Diakses pada
tanggal 16 November 2018].
Nurmarani, 2017. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Rumah
dengan Infeksi Cacing pada Anak Usia 6-12 Tahun di Rawa Limbah
Kelurahan Pisangan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016. Skripsi.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta. [Online] repository.uinjkt.ac.id/dspace/ bitstream/
123456789 /35908/1/Nurmarani-FKIK.pdf. [Diakses pada tanggal 25
November 2018].
Onggowaluyo, J. S., 2002. Parasitologi Medik 1 Helmintologi. Jakarta: EGC.
Pasaribu, S. A., 2015 Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dan Higiene
Perorangan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa Sdn 101200 Desa
Perkebunan Hapesong Dan Sdn 101300 Desa Napa Kecamatan Batang
Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Sumatera Utara, Medan. [Online] https://text-
id.123dok.com [Diakses pada tanggal 16 November 2018].
Pertiwi, A. C., Ane, R. La & Selomo, M., 2013. Analisa faktor praktik Hygiene
perorangan terhadap kejadian kecacingan pada murid Sekolah Dasar di
Pulau Barrang Lompo Kota Makasar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Unhas, [Online] pp. 1–11. http://repository.unhas.ac.id/bit
stream/handle/123456789/6090/jurnal.pdf;sequence=1. [Diakses pada
tanggal 11 Januari 2019].
Pullan, et al. 2014. Global Numbers of Infection and Disease Burden of Soil
Transmitted Helminth Infections in 2010. Parasites & Vectors [Online]
Vol. 7 No. 37, pp. 1–19. https://www.researchgate.net/publication/2598
45684_ [Diakses pada tanggal 21 Mei 2019].
Purnawijayanti, H. A., 2011. Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan Kerja dalam
Pengolahan Makanan. [e-book]. Yogyakarta: Kansinius. https://books.
google. co.id/books?isbn =6024531168 [Diakses pada tanggal 27
November 2018].
Rambe, I. Y., 2017. Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Diare Pada
Santri/Santriwati dan Gambaran Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan
Serta Enterobacter di Pesantren Modren Daarul Muhsinin Kabupaten
Labuhan Batu dan Pesantren Nurul Falah Kabupaten Labuhan Batu
Selatan. Skripsi. Fakultas kesehatan masyarakat. Universitas sumatera
utara. Medan. repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2106/131
000028.pdf?sequence. [Diakses pada tanggal 29 November 2018].
Riyanto, A., 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Rohmat, D., 2008. Materi Pengkayaan Pengelolaan lingkungan hidup bagi dunia
pendidikan se-Jawa barat. Bandung: BPLHD Jawa Barat.[Online].
file.upi.edu/.../JUR...Lingkungan.../BAB_4_SANITASI_LINGKUNGAN
.pdf. [Diakses pada tanggal 28 November 2018].
Ryadi, A. L. S., 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat. [e-book]. Yogyakarta: CV.
Andi Offeset. https://books.google.co.id/books? isbn= 9792955852.
[Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Saif, Z., Tina, L. & Ainrrafiq, 2017. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 02 Mawangsaka
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2017. Jimkesmas. [Online] Vol. 2, No.7
pp. 1–12. journal.uin-alauddin.ac.id/ index.php/higiene/ article/download/
1805/1757 [Diakses pada tanggal 14 Mei 2019].
Saktiyono, 2006. IPA BIOLOGI 1; SMP dan MTs untuk Kelas VII. [e-book].
Jakarta Timur: Esis. https://books.google.co.id/books?isbn=9797345238.
[Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Sandy, S., Sumarni, S. & Soeyoko, 2015. Analisis Model Faktor Risiko yang
Mempengaruhi Infeksi Kecacingan yang ditularkan Melalui Tanah pada
Siswa Sekolah Dasar di Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua. Media
Litbangkes. [Online] Vol. 25, No. 1 https://media.neliti.com/media/publi
cations/20717- [Diakses pada tanggal 14 Mei 2019].
Sardjono, O. T., Baskor, A.D., Endharti, A.T. & Poeranto, S., 2017. Helmintologi
Kedokteran dan Veteriner. [e-book] Malang: Universitas Brawijaya Press.
https://books.google.co. id/books? isbn= 6024321597.[Diakses pada
tanggal 25 November 2018].
Soeparman & Suparmin, 2002. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair: Suatu
Pengantar. [e-book] Jakarta: EGC. https://books.google.co.id/books?isbn
=9794485519. [Diakses pada tanggal 14 Mei 2019].
Stang, 2014. Cara Praktis Penentuan Uji Statistik dalam Penelitian Kesehatan
dan Kedokteran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sumanto, D., 2010. Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang pada Anak Sekolah
(Studi Kasus Kontrol di Desa Rejosari, Karangawen, Demak). Tesis.
Pasca Sarjana Program Studi Magister Epidemiologi. Universitas
Diponegoro, Diponegoro. eprints.undip.ac.id/23985/%0A%0A. [Diakses
pada tanggal 25 Desember 2018].
Swarjana, K., 2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat- Konsep, Strategi dan Praktik.
Yogyakarta: Andi.
Tan, H. T. & Rahardja, K., 2010. Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-
hari.[e-book]. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. https://books. google.
co.id/books?isbn=6020444856 [Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Tosepu, R., Ahmad, La Ode A.I. & Effendy, S., 2016. Kesehatan Masyarakat
Pesisir. [e-book]. Kendari: Yayasan Cipta Anak Bangsa. https://books.
google.co.id/books?isbn= 6027119152. [Diakses pada tanggal 25
November 2018].
Untung, O. 2008. Menjernihkan Air Kotor. [e-book]. Jakarta: Puspa Swara.
https://books.google.co.id/books?isbn=9798955056 [Diakses pada
tanggal 22 Mei 2019].
Wahid, R. S., 2016. Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perorangan Ibu
terhadap Kejadian Kecacingan pada Balita di Daerah Rawan Banjir
Kelurahan Tamangapa Makassar. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Waqiah, U.,2010. Hubungan Hygiene Perorangan dengan Kejadian Infeksi
Kecacingan pada pemulung di TPA Antang Makassar. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. [Online] http://
repositori.uin-alauddin.ac.id/3914/1/ummul waqiah.pdf. [Diakses pada
tanggal 27 November 2018].
WHO, 2018. Soil-Transmitted Helminth Infection. [Online]. http://www.who.int
(Diakses pada tanggal16 November 2018).
Wijayakusuma, H., 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. [e-
book].Jakarta: Pustaka Bunda. https://books.google.co.id/books?isbn=
9791481 520. [Diakses pada tanggal 25 November 2018].
Wulandari, A. Saleh, I. & Silviana., 2015. Factors Related To Worm Infection
(Soil Transmitted Helminth) and Learning Achievement Among
Elementary Students at Work Area of Puskesmas Punggur. Jumantik.
[Online] 2 No.2. openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JJUM/article
/download/ 138/119. [Diakses pada tanggal 16 November 2018].
Zulkoni, H. A., 2011. Parasitologi Untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat,
dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta: Nuha Medika.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Informed Consent dan Lembar Pesetujuan Orang Tua
INFORMED CONSENT
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS)
melakukan penelitian pada bulan Maret-April 2019. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat hubungan sanitasi lingkungan rumah dan personal hygiene dengan
kejadian kecacingan pada anak sekolah dasar di SDI Kaluku Bodoa. Peneliti telah
sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah dimana anak bapak/ibu sekolah.
Pada penelitian ini akan dikumpulkan informasi, berupa :
1. Sanitasi lingkungan rumah dan kebersihan perorangan. Informasi
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
2. Tim peneliti akan mengunjungi rumah anak untuk melakukan wawancara ke
orang tua anak.
3. Pengambilan sampel tinja pada anak untuk pemeriksaan kecacingan. Pada
pemeriksaan ini akan dilakukan pengambilan sampel tinja dan dilakukan
pemeriksaan di laboratorium. Secara medis pengambilan sampel ini tidak
akan memberikan efek negatif kesehatan anak bapak/ibu.
Sebagai kompensasi atas keikutsertaan bapak/ibu dalam penelitian ini kami akan
memberikan cendra mata berupa alat tulis untuk anak sekolah.
Informasi yang didapatkan dari penelitian ini akan digunakan untuk kemajuan
ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat dalam meningkatkan sumber daya status
kesehatan anak sekolah dasar.
Semua informasi dan hasil pemeriksaan yang berkaitan dengan kesehatan anak
akan dijaga kerahasiaannya dan akan diinfokan ke masing-masing siswa hasil
pemeriksaan kecacingan. Apabila bapak/ibu memerlukan penjelasan lebih lanjut
dapat menghubungi Saudari Miftahul Khair sebagai peneliti (082 192 410 790).
Orang tua/wali dapat menolak apabila tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini,
Apabila bapak/ibu bersedia berpastisipasi dalam penelitian ini, bapak/ibu dapat
mengisi surat pernyataan terlampir.
Hormat saya,
Peneliti
Miftahul Khair
SURAT PERNYATAAN
PERSETUJUAN ORANG TUA
1. Saya…………..orang tua siswa atas nama………………………..secara
sukarela menyetujui untuk mengikuti penelitian Hubungan Sanitasi
Lingkungan Rumah dan Personal Hygiene dengan Kejadian Kecacingan pada
Siswa Sekolah Dasar
2. Saya telah membaca informasi tentang penelitian ini. Saya mengerti bahwa
informasi yang diperoleh dari penelitian ini akan dipublikasikan dan temuan-
temuan dari penelitian yang bersifat pribadi akan dirahasiakan.
3. Saya diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan tim peneliti.
4. Saya mengerti bahwa hasil penelitian ini adalah untuk kepentingan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu kesehatan masyarakat teruatama anak usia
sekolah dasar.
5. Saya setuju mengikuti kegiatan yang telah ditentukan.
6. Apabila dalam penelitian ini terjadi masalah pada anak saya, yang menurut
pengetahuan peneliti perlu penanganan medis, saya memberikan kesempatan
ke peneliti untuk merujuk anak saya ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Hari/tangal ……….................. 2019
Nama Orang tua dan TTD
Lampiran 2. Instrumen (Kuesioner dan lembar Observasi)
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN PERSONAL
HYGIENE DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK
SEKOLAH DASAR DI SDN 67/1 RAPPOKALLING DAN
SD INPRES RAPPOJAWA KECAMATAN TALLO
TAHUN 2019
PENILAIAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH
(ditanyakan kepada orang tua anak)
A. SARANA AIR BERSIH KODE
A1 Apakah jenis air bersih yang
Digunakan?
1. Air ledeng/PDAM
2. Sumur bor/pompa
3. Sumur gali terlindungi
4. Sumur gali tidak terlindungi
5. Lainnya____________
Nama Pewawancara :
Tanggal Wawancara :
IDENTITAS SISWA
Nama Siswa :
Umur Siswa :
Jenis Kelamin :
Nama Orang Tua :
Ayah :
Ibu :
Terakhir minum obat cacing :
INFORMASI ALAMAT RUMAH
Kota/Kabupaten :
Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
No. Rumah :
No. Hp :
No. Responden:
A. SARANA AIR BERSIH
A2 Berapa jarak sumber air
dengan penampungan tinja?
1. ≥ 10 meter
2. < 10 meter
B. KEPEMILIKAN JAMBAN KODE
B1 Apakah responden memiliki
jamban milik pribadi?
1. Ya
2. Tidak (lanjut B3)
B2 Jika ya, apa jenis kloset yang
digunakan?
1. Leher angsa
2. Cemplung
3. Lainnya_____________
B3 Jika tidak, di mana anggota
keluarga buang air besar?
1. WC umum/keluarga
2. Kebun/pekarangan rumah
3. Lubang galian
4. Danau/parit/laut
5. Lainnya____________
C. SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL) KODE
C1 Apakah responden memiliki
SPAL?
1. Ya
2. Tidak (lanjut ke C3)
C2 Jika ya, di mana tempat
pembuangan air limbah?
1. Langsung ke got/selokan terbuka
2. Penampungan terbuka
3. Langsung ke got/selokan tertutup
4. Penampungan tertutup
5. Lainnya_____________
C3 Jika tidak, di mana tempat
pembuangan air limbah?
1. Langsung ke tanah
2. Langsung ke kali/sungai
PENILAIAN PERSONAL HYGIENE (ditanyakan kepada anak)
D. KEBIASAAN CUCI TANGAN KODE
D1 Apakah responden biasa
mencuci tangan?
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Jarang
4. Selalu
D2 Apakah responden memcuci
tangan pakai sabun?
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Jarang
4. Selalu
D3 Apakah responden mencuci
tangan pakai air mengalir?
5. Tidak pernah
6. Kadang-kadang
7. Jarang
8. Selalu
D4 Apakah responden cuci
tangan sebelum makan?
1. Selalu
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Tidak pernah
Sistem Skoring Pada Kuesioner
1. Sistem skoring pada kuesioner poin kebiasaa mencuci tangan (jumlah
pertanyaan 6) dengan pertanyaan positif
Penentuan skoring berdasarkan skala likert
a. Selalu : bobot nilai 4
b. kadang-kadang : bobot niali 3
c. jarang : bobot niali 2
d. tidak pernah : bobot nilai 1
Untuk skor tertinggi = jumlah pertanyaan x nilai tertinggi = 6 x 4 = 24
Untuk skor terendah = jumlah pertanyaan x nilai terendah = 6 x 1 = 6
Jadi penentuan range = Skor tertinggi – skor terendah = 24-6 = 18
interval =range
jumlah kategori=
18
2=9
D. KEBIASAAN CUCI TANGAN KODE
D5 Apakah responden cuci
tangan setiap tangan kotor?
1. Selalu
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Tidak pernah
D6 Apakah responden cuci
tangan setelah BAB?
1. Selalu
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Tidak pernah
E. KEBIASAAN MENGGUNAKAN ALAS KAKI KODE
E1 Apakah responden
menggunakan alas kaki
ketika keluar rumah?
1. Selalu
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Tidak pernah
F. KEBERSIHAN KUKU KODE
F1 Berapa kali responden
memotong kuku?
1. 1× seminggu
2. 2× seminggu
3. 1× dua minggu
Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval = 24 – 9 = 15
Maka, ketentuan kategorinya:
Cukup jika skor ≥ 15
kurang jika skor ≤14
2. Sistem skoring pada kuesioner poin kebiasaan memakai alas kaki (jumlah
pertanyaan 1) dengan pertanyaan positif
Penentuan skoring berdasarkan skala likert
a. Selalu : bobot nilai 4
b. kadang-kadang : bobot niali 3
c. jarang : bobot niali 2
d. tidak pernah : bobot nilai 1
Untuk skor tertinggi = jumlah pertanyaan x nilai tertinggi = 1 x 4 = 4
Untuk skor terendah = jumlah pertanyaan x nilai terendah = 1 x 1 = 1
Jadi penentuan range = Skor tertinggi – skor terendah = 4 - 1= 3
interval =range
jumlah kategori=
3
2=1,5
Kriteria objektif = Skor tertinggi – Interval = 4 – 1,5 = 2,5 (dibulatkan
menjadi 3)
Maka, ketentuan kategorinya:
Cukup jika skor ≥ 3
kurang jika skor ≤ 2
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN PERSONAL
HYGIENE DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK
SEKOLAH DASARDI SDN……
KECAMATAN TALLO
TAHUN 2018
NO. SANITASI LINGKUNGAN RUMAH YA TIDAK
1. Sarana Air Bersih
Jarak sumber air dengan pembuangan tinja
(jamban) ≥ 10 meter
2. Kepemilikan Jamban
Jenis jamban yang digunakan
a. Leher angsa
b. Cemplung
c. Lainnya__________________
3. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Jenis pembuangan air limbah
1. Penampungan tertutup
2. Penampungan terbuka
3. Tanpa penampungan (di tanah)
4. got/selokan terbuka
5. got/selokan tertutup
NO. PERSONAL HYGIENE YA TIDAK
1. Kebiasaan Memakai Alas Kaki
Memakai alas kaki saat kontak dengan tanah
2. Kebersihan Kuku
Kondisi kuku
a. Kuku pendek dan bersih
b. Kuku pendek dan kotor
c. Kuku panjang dan bersih
d. Kuku panjang dan kotor
No. Responden:
Lampiran 3 Master Tabel
kls KS nama usia JK D
1
D
2
D
3
D
4
D
5
D
6
E
1
F
2
F
1
kat
KB
Obt
cacing
PO
C
A
1
A
2 SAB
B
1
B
2
B
3 SPJ
C
1
C
2
C
3 SPAL KC
Acs
T.
Tri tambang
Kat
KMT
Kat
KMA
6 00
1 Mutiara
1
2 2 4 3 1 4 4 3 2 3 3 1
6 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 2 2
5 00
2
Murzaky
R
1
0 1 4 3 1 2 4 4 4 3 1 1
5 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 1 0 0 0 1 1
4 00
3
Abd.
Aziz
1
0 1 4 3 1 3 3 3 3 1 2 2
2 th
lalu 1 3 2
2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
4 00
4
Ahmad
algazali 9 1 4 3 1 3 4 3 3 1 3 2
5 bln
lalu 1 2 2
2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
4 00
5
Muh.
Alif
1
0 1 3 2 1 2 3 2 4 1 1 2
1 th
lalu 1 4 2
2 1 1 1 1 1 2 2 0 4 0 2 1
4 00
6
Zakina
A.
1
0 2 4 4 3 4 2 4 4 2 3 2
3 th
lalu 1 2 2
2 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 1 1
4 00
7
Alfian
R. 9 1 3 1 1 3 3 3 4 1 1 2
3 bln
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 2 1
4 00
8
Muh.
Irfan
1
0 1 4 4 4 4 2 2 2 1 3 2
3 bln
lalu 2 2 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 2
4 00
9
Muh.
Arya S.
1
0 1 3 2 1 3 1 2 3 1 3 2
1 th
lalu 1 1 1
1 2 4 2 1 1 2 2 14 2 0 2 1
4 01
0
Annisa
FAR
1
0 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1
5 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
4 01
1
Nispi
S.A 9 2 3 2 1 3 1 3 4 1 3 2
2 th
lalu 1 2 2
2 1 1 1 1 1 2 2 209 0 0 2 1
4 01
2
Muh.
Sabri
1
0 1 3 1 1 3 3 2 3 3 3 1
2 th
lalu 1 3 2
2 1 1 1 1 3 1 2 0 1 0 2 1
6 01
3 Jumriani
1
1 2 4 4 1 4 3 2 3 1 3 2
3 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 1 1
5 01
4
Sukran
R.
1
0 1 2 4 1 2 3 4 4 3 3 1
3 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
5 01
5
Nurfadill
a
1
0 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1
6 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 2 2 1 0 0 0 1 1
kls KS nama usia JK D
1
D
2
D
3
D
4
D
5
D
6
E
1
F
2
F
1
kat
KB
Obt
cacing
PO
C
A
1
A
2 SAB
B
1
B
2
B
3 SPJ
C
1
C
2
C
3 SPAL KC
Acs
T.
Tri tambang
Kat
KMT
Kat
KMA
5 01
8
Nurul
Ilmi 9 2 4 4 1 4 3 4 4 3 3 1
1 th
lalu 1 2 2
2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
5 01
9 Nur aila 12 2 3 2 1 1 2 4 4 1 2 2
5 bln
lalu 2 1 1
1 1 2 2 2 2 2 1 0 0 0 2 1
5 02
0
Adinda
F. 11 2 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2
5 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 3 1 2 0 7 0 2 1
5 02
1 Fitria 11 2 3 3 1 3 3 4 2 3 3 1
6 bln
lalu 2 1 1
1 1 2 2 1 3 1 1 0 0 0 1 2
5 02
2
Nur
Isma A. 10 2 4 2 1 4 3 4 4 1 3 2
1 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
5 02
4 Riska A. 10 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1
3 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
6 02
5 Putri H. 12 2 3 3 3 4 4 4 2 3 3 1
5 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 2
6 02
7 Ilham 12 1 4 2 2 4 3 4 4 3 3 1
3 bln
lalu 2 3 2
2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
6 02
8 Nirman 9 1 4 3 1 4 2 4 4 3 3 1
6 bln
lalu 2 3 2
2 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 2 1
6 02
9
Syarfani
M. 12 2 4 3 1 4 4 3 2 3 3 1
3 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 1 2
6 03
0
Rangga
S. 12 1 3 1 2 3 2 2 2 2 1 2
3 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 1 2 2 3 0 0 2 2
6 03
1
Victoria
A. 13 2 4 2 2 4 4 4 4 1 2 2
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
5 03
4
Kayla
Z.I. 10 2 2 4 1 4 3 3 4 1 3 2
1 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
5 03
6
Apriliant
i S. 11 2 3 2 2 2 2 4 4 1 1 2
5 bln
lalu 2 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
4 03
8
Muh.
Raihan 11 1 4 2 1 4 4 4 4 3 3 1
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 1 0 0 0 1 1
4 03
9
Nur
Ainun
AP
9 2 2 2 1 4 1 4 4 1 3 2 1 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 2 1
kls KS nama usia JK D
1
D
2
D
3
D
4
D
5
D
6
E
1
F
2
F
1
kat
KB
Obt
cacing
PO
C
A
1
A
2 SAB
B
1
B
2
B
3 SPJ
C
1
C
2
C
3 SPAL KC
Acs
T.
Tri tambang
Kat
KMT
Kat
KMA
4 04
0 Dian P.S 10 2 1 1 1 3 4 4 4 2 3 2
2 th
lalu 1 1 1
1 2 4 2 2 2 2 2 6 0 0 2 1
4 04
4 Nuralam 10 2 4 1 4 4 4 4 4 3 3 1
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 0 1 1
4 04
5
Muh.
Rifqi 11 1 3 3 1 3 1 3 4 1 3 2
7 bln
lalu 1 4 1
2 1 1 1 1 1 2 2 316 0 0 2 1
4 04
6
Putri
Aisyah 10 2 4 3 1 4 3 2 4 3 3 1
1 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 3 1 1 0 0 0 1 1
4 04
7
Sarah
S.R 10 2 2 2 2 4 4 2 4 1 3 2
4 bln
lalu 2 2 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
4 04
9
Nurul
Azizah 9 2 1 3 3 2 2 1 1 2 2 2
3 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 1 2 1 0 0 0 2 2
6 05
2
Natasha
Putri 12 2 4 4 4 4 2 4 4 1 3 2
1 th
lalu 1 4 2
2 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 1
6 05
3 Arif R. 12 1 2 2 1 2 2 4 4 3 3 1
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 2 1
6 05
4 Nurul H. 12 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1
2 th
lalu 1 3 1
1 2 1 2 2 1 2 1 0 0 0 2 1
5 05
5
Hardiant
i D 11 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 2 3 0 0 1 2
4 05
6 Naya 10 2 3 2 1 3 2 3 4 1 3 2
4 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 2 17 0 0 2 1
4 05
7
Nur
Fizah
AP
10 2 4 4 2 4 4 2 2 1 3 2 1 ming
lalu 2 2 1
1 1 1 1 1 1 2 1 0 0 0 1 2
5 05
8 Nur Aini 10 2 4 4 1 4 3 4 4 3 2 1
2 th
lalu 1 1 1
1 1 1 1 2 2 2 1 0 0 0 1 1
Keterangan Tabel:
Kls: kelas responden
JK : jenis Kelamin (1=laki-laki, 2=perempuan)
D1: Kebiasaan mencuci tangan (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
D2: mencuci tangan pakai sabun (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
D3: mencuci tangan dengan air mengalir (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
D4: cuci tangan sebelum makan (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
D5: cuci tangan saat tangan kotor (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
D6: cuci tangan setelah berkemis/BAB (1=tidak pernah; 2=jarang; 3=kadang-kadang; 4=selalu)
Kat KB: kategori kebersihan kuku (1=bersih; 2= kurang bersih)
Obt cacing: terakhir kali minum obat cacing
POC: pemberian obat cacing
A1: sumber air bersih (1= Air ledeng/PDAM; 2=Sumur bor/pompa; 3= sumur gali terlindungi; 4= sumur gali tak terlindungi; 5=lainnya)
A2: jarak sumber air dengan penampungan tinja (1: ≥ 10 meter; 2: < 10 meter)
SAB: sarana air bersih (1= memenuhi syarat; 2= tidak memenuhi syarat)
B1: kepemilikan jamban pribadi (1=ya; 2=tidak)
B2: jenis jamban (1=jenis kloset leher angsa; 2=cemplung)
B3: sarana BAB keluarga lain jika tidak memiliki jamban pribadi (1= WC umum; 2= Kebun/pekarangan rumah; 3= lubang galian; 4= danau/parit/laut; 5=lainnya)
SPJ: sarana pembuangan tinja (1= memenuhi syarat; 2= tidak memenuhi syarat)
C1: ketersediaan saluran pembuangan air limbah (1= ya; 2=tidak)
C2: tempat pembuangan air limbah (1= langsung ke selokan/got terbuka; 2= penampungan terbuka; 3= langsung ke selokan/got tertutup; 4= penampungan tertutup; 5=
lainnya)
C3: jika tidak, sarana pembuangan air limbah (1=langsung ke tanah; 2= langsung ke kali/sungai)
SPAL: Saluran pembuangan air limbah (1= memenuhi syarat; 2= tidak memenuhi syarat)
KC: kejadian kecacingan (1=negatif; 2= positif)
Acs: jumlah telur Ascaris lumbricoides
T.Tris: jumlah telur Tricuris trichiura
Tambang: jumlah telur cacing tambang
Kat.KMT: kategori kebiasaan mencuci tangan (1= baik; 2= kurang baik)
Kat.KMA: kategori kebiasaan memakai alas kaki (1= baik; 2= kurang baik)
Lampiran 4 Hasil Analisis
A. Frequency Table Karakteristik responden
Kelas Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 4 20 45.5 45.5 45.5
5 13 29.5 29.5 75.0
6 11 25.0 25.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
Umur
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 10 20 45.5 45.5 45.5
11 7 15.9 15.9 61.4
12 9 20.5 20.5 81.8
13 1 2.3 2.3 84.1
9 7 15.9 15.9 100.0
Total 44 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 15 34.1 34.1 34.1
Perempuan 29 65.9 65.9 100.0
Total 44 100.0 100.0
riwayat minum obat cacing
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 6 bulan
terakhir
30 68.2 68.2 68.2
≤ 6 bulan
terakhir
14 31.8 31.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
B. Frequency Table Sarana Air Bersih
sumber air bersih
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid Air ledeng/PDAM 29 65.9 65.9 65.9
Sumur bor/pompa 7 15.9 15.9 81.8
sumur gali
terlindungi
5 11.4 11.4 93.2
sumur gali tak
terlindungi
3 6.8 6.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
jarak sumber air dengan penampungan tinja
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid ≥10 meter 34 77.3 77.3 77.3
< 10 meter 10 22.7 22.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
sarana air bersih
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak memenuhi
syarat
11 25.0 25.0 25.0
memenuhi syarat 33 75.0 75.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
C. Frequency Table Sarana Pembuangan Tinja
kepemilikan jamban pribadi
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid ya 41 93.2 93.2 93.2
tidak (lanjut B3) 3 6.8 6.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
jenis jamban
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 6.8 6.8 6.8
kloset leher
angsa
39 88.6 88.6 95.5
cemplung 2 4.5 4.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
sarana BAB keluarga lain
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 41 93.2 93.2 93.2
WC umum 1 2.3 2.3 95.5
danau/parit/laut 2 4.5 4.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
sarana pembuangan tinja
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid tidak memenuhi
syarat
5 11.4 11.4 11.4
memenuhi syarat 39 88.6 88.6 100.0
Total 44 100.0 100.0
D. Frequency Table SPAL
ketersediaan saluran pembuangan air limbah (SPAL)
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid ya 34 77.3 77.3 77.3
tidak 10 22.7 22.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
tempat pembuangan air limbah
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 10 22.7 22.7 22.7
langsung ke
selokan/got terbuka
23 52.3 52.3 75.0
penampungan
terbuka
1 2.3 2.3 77.3
langsung ke
selokan/got
tertutup
10 22.7 22.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
Saluran pembuangan air limbah
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid tdak memenuhi
syarat
34 77.3 77.3 77.3
memenuhi syarat 10 22.7 22.7 100.0
Total 44 100.0 100.0
E. Frequency Table Kebiasaan Mencuci Tangan
Kebiasaan mencuci tangan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak pernah 2 4.5 4.5 4.5
jarang 6 13.6 13.6 18.2
Kadang-kadang 14 31.8 31.8 50.0
selalu 22 50.0 50.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
mencuci tangan pakai sabun
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulati
ve
Percent
Valid Tidak pernah 5 11.4 11.4 11.4
jarang 14 31.8 31.8 43.2
Kadang-kadang 14 31.8 31.8 75.0
selalu 11 25.0 25.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
mencuci tangan dengan air mengalir
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak pernah 28 63.6 63.6 63.6
jarang 6 13.6 13.6 77.3
Kadang-kadang 5 11.4 11.4 88.6
selalu 5 11.4 11.4 100.0
Total 44 100.0 100.0
cuci tangan sebelum makan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak pernah 1 2.3 2.3 2.3
jarang 7 15.9 15.9 18.2
Kadang-kadang 13 29.5 29.5 47.7
selalu 23 52.3 52.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
cuci tangan saat tangan kotor
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak pernah 4 9.1 9.1 9.1
jarang 11 25.0 25.0 34.1
Kadang-kadang 15 34.1 34.1 68.2
selalu 14 31.8 31.8 100.0
Total 44 100.0 100.0
cuci tangan setelah berkemis/BAB
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak pernah 1 2.3 2.3 2.3
jarang 10 22.7 22.7 25.0
Kadang-kadang 10 22.7 22.7 47.7
selalu 23 52.3 52.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
kategori kebiasaan mencuci tangan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid kurang 17 38.6 38.6 38.6
cukup 27 61.4 61.4 100.0
Total 44 100.0 100.0
F. Frequency Table Kebiasaan Memakai Alas Kaki
penggunaan alas kaki ketika keluar rumah
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak pernah 1 2.3 2.3 2.3
jarang 8 18.2 18.2 20.5
Kadang-kadang 6 13.6 13.6 34.1
selalu 29 65.9 65.9 100.0
Total 44 100.0 100.0
kategori penggunaan alas kaki
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid kurang 9 20.5 20.5 20.5
cukup 35 79.5 79.5 100.0
Total 44 100.0 100.0
G. Frequency Table Kebersihan Kuku
waktu memotong kuku
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1x dua minggu 6 13.6 13.6 13.6
2x seminggu 5 11.4 11.4 25.0
1x seminggu 33 75.0 75.0 100.0
Total 44 100.0 100.0
kebersihan kuku (observasi)
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid kuku panjang dan
kotor
20 45.5 45.5 45.5
kuku panjang dan
bersih
5 11.4 11.4 56.8
kuku pendek dan
bersih
19 43.2 43.2 100.0
Total 44 100.0 100.0
kebersihan kuku
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid kurang 25 56.8 56.8 56.8
cukup 19 43.2 43.2 100.0
Total 44 100.0 100.0
H. Frequency Table kecacingan
telur cacing ascaris Lumbricoides
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid 0 37 84.1 84.1 84.1
3 2 4.5 4.5 88.6
6 1 2.3 2.3 90.9
14 1 2.3 2.3 93.2
17 1 2.3 2.3 95.5
209 1 2.3 2.3 97.7
316 1 2.3 2.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
telur cacing tricuris trichiura
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 0 40 90.9 90.9 90.9
1 1 2.3 2.3 93.2
2 1 2.3 2.3 95.5
4 1 2.3 2.3 97.7
7 1 2.3 2.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
status kecacingan anak
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid positif 10 22.7 22.7 22.7
negatif 34 77.3 77.3 100.0
Total 44 100.0 100.0
I. Hasil uji Bivariat
1. Hubungan sarana air bersih dengan kecacingan
sarana air bersih * status kecacingan anak Crosstabulation
status
kecacingan anak
Total
positif negati
f
sarana air
bersih
tidak memenuhi
syarat
Count 4 7 11
% within status
kecacingan anak
40.0% 20.6% 25.0
%
memenuhi syarat Count 6 27 33
% within status
kecacingan anak
60.0% 79.4% 75.0
%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan anak
100.0
%
100.0
%
100.
0%
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic
Significanc
e (2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 1.553a 1 .213
Continuity
Correctionb
.690 1 .406
Likelihood Ratio 1.451 1 .228
Fisher's Exact Test .237 .200
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
2.50.
b. Computed only for a 2x2 table
2. Hubungan Sarana Pembuangan Tinja dengan Kejadian Kecacingan
sarana pembuangan tinja * status kecacingan anak Crosstabulation
status
kecacingan anak
Total
positif negati
f
sarana
pembuanga
n tinja
tidak memenuhi
syarat
Count 2 3 5
% within status
kecacingan
anak
20.0% 8.8% 11.4
%
memenuhi syarat Count 8 31 39
% within status
kecacingan
anak
80.0% 91.2% 88.6
%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan
anak
100.0
%
100.0
%
100.
0%
Chi-Square Tests
Valu
e
df Asymptotic
Significance
(2-sided)
Exact
Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-
Square
.958a 1 .328
Continuity
Correctionb
.170 1 .680
Likelihood Ratio .855 1 .355
Fisher's Exact
Test
.317 .317
N of Valid Cases 44
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 1.14.
b. Computed only for a 2x2 table
3. Hubungan Saluran Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian
Kecacingan
Saluran pembuangan air limbah * status kecacingan anak Crosstabulation
status
kecacingan anak
Total
positif negatif
Saluran
pembuangan
air limbah
tdak
memenuhi
syarat
Count 8 26 34
% within status
kecacingan anak
80.0% 76.5% 77.3
%
memenuhi
syarat
Count 2 8 10
% within status
kecacingan anak
20.0% 23.5% 22.7
%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan anak
100.0
%
100.0
%
100.
0%
Chi-Square Tests
Value d
f
Asymptotic
Significanc
e (2-sided)
Exact
Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-
Square
.055a 1 .815
Continuity
Correctionb
.000 1 1.000
Likelihood Ratio .056 1 .813
Fisher's Exact
Test
1.000 .594
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
4. Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Kejadian Kecacingan
kategori kebiasaan mencuci tangan * status kecacingan anak
Crosstabulation
status
kecacingan anak
Total
positif negatif
kategori
kebiasaan
mencuci
tangan
kurang Count 9 8 17
% within status
kecacingan anak
90.0% 23.5% 38.6%
cukup Count 1 26 27
% within status
kecacingan anak
10.0% 76.5% 61.4%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan anak
100.0
%
100.0
%
100.0
%
Chi-Square Tests
Valu
e
df Asymptotic
Significanc
e (2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-
Square
14.4
01a
1 .000
Continuity
Correctionb
11.7
33
1 .001
Likelihood Ratio 15.1
02
1 .000
Fisher's Exact
Test
.000 .000
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 3.86.
b. Computed only for a 2x2 table
5. Hubungan Kebiasaan Memakai Alas Kaki dengan Kejadian
Kecacingan
6.
kategori penggunaan alas kaki * status kecacingan anak Crosstabulation
status kecacingan
anak
Total
positif negatif
kategori
penggunaan
alas kaki
kurang Count 2 7 9
% within status
kecacingan anak
20.0% 20.6% 20.5
%
cukup Count 8 27 35
% within status
kecacingan anak
80.0% 79.4% 79.5
%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan anak
100.0
%
100.0% 100.
0%
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic
Significanc
e (2-sided)
Exact
Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-
Square
.002a 1 .968
Continuity
Correctionb
.000 1 1.000
Likelihood Ratio .002 1 .968
Fisher's Exact
Test
1.000 .672
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 2.05.
b. Computed only for a 2x2 table
6. Hubungan Kebersihan Kuku dengan Kejadian Kecacingan
kebersihan kuku * status kecacingan anak Crosstabulation
status kecacingan
anak
Total
positif negatif
kebersihan
kuku
kurang Count 9 16 25
% within status
kecacingan anak
90.0% 47.1% 56.8%
cukup Count 1 18 19
% within status
kecacingan anak
10.0% 52.9% 43.2%
Total Count 10 34 44
% within status
kecacingan anak
100.0% 100.0% 100.0
%
Chi-Square Tests
Value df Asympto
tic
Significa
nce (2-
sided)
Exact
Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-
Square
5.807a 1 .016
Continuity
Correctionb
4.189 1 .041
Likelihood Ratio 6.658 1 .010
Fisher's Exact
Test
.027 .017
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 4.32.
b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 5 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Dekan Fakultas
Lampiran 6 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Penanaman Modal
Lampiran 7 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Walikota Makassar
Lampiran 8 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan
Lampiran 9 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 10 Dokumentasi
A. Pembagian Informed Consent
B. Proses wawancara dengan beberapa orang tua dan siswa
C. Kondisi Sanitasi Lingkungan Responden
D. Pemeriksaan Tinja di Laboratorium
E. Hasil Pemeriksaan Kecacingan
Sampel 005 Sampel 009(a)
Sampel 009(b) Sampel 020
Sampel 056 Sampel 012
Sampel 030 Sampel 040
Sampel 055 Sampel 045
Sampel 011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Miftahul Khair
Tempat/Tanggal Lahir : Batang, 14 Februari 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Komplek Unhas, Jalan Sahabat 5 Pondok Assalam 2
Kota Makassar
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 146 Mattoanging Kab. Bulukumba
Tahun 2009
2. SMP Negeri 2 Bontotiro Kab. Bulukumba Tahun 2012
3. SMA Negeri 2 Bantaeng Kab. Bantaeng tahun 2015
4. FKM Unhas Departemen Kesehatan Lingkungan
Tahun 2015-2019
Top Related