TOYOTA Corporate PhilosophySistem Rem
1. Pedal rem
3. Silinder induk
5. Rem kaki
(1) Disk rem
(2) Drum rem
6. Rem parkir
Silinder Induk
Umum & Konstruksi
Umum
Master cylinder adalah alat yang mengubah tenaga operasi yang
digunakan oleh pedal rem pada tekanan hidrolis. Sekarang ini,
tandem master cylinder, yang termasuk dua piston, menghasilkan
tekanan hidrolis pada jalur rem dua sistem. Tekanan hidrolis
kemudian dikenakan pada disc brake calipers atau wheel cylinder
dari drum brake. Reservoir berfungsi menyerap perubahan pada volume
cairan rem yang disebabkan oleh perubahan pada temperatur cairan.
Dia juga memiliki pembatas didalam yang membagi tangki menjadi
bagian-bagian depan dan belakang seperti yang terlihat pada gambar
di kiri. Desain kedua bagian dari tangki ini memastikan bahwa bila
satu sirkuit gagal karena kebocoran cairan, sirkuit yang lain masih
akan ada untuk menghentikan kendaraan. Sensor level cairan
mendeteksi waktu ketika level cairan di tangki reservoir turun di
bawah tingkat minimum dan kemudian menggunakan lamptu peringatan
sistem rem untuk memperingatkan pengemudi.
2. Konstruksi
(1) Piston No.1
Silinder Induk
Umum & Konstruksi
A
B
F1: tenaga pedal
A1: Jarak dari tengah pedal rem ke titik tumpu
B: Jarak dari batang penekan ke titik tumpu
Tenaga operasi:
Batang penekan
4000 N
2000 N
1000 N
10 cm2
20 cm2
Jumlah gerakan
Umum & Konstruksi
3. Prinsip-prinsip
Bila pedal rem ditekan, master cylinder mengubah tenaga ini menjadi
tekanan hidrolis. Operasi pedal rem berdasarkan prinsip tuas, dan
mengubah tenaga pedal yang kecil menjadi tenaga yang besar yang
bekerja pada master cylinder. Berdasarkan hukum Pascal, tenaga
hidrolis yang dihasilkan di master cylinder ditransmisikan melalui
jalur rem ke masing-masing master cylinder. Tenaga itu bekerja pada
brake lining dan bantalan disc brake untuk menghasilkan tenaga
pengereman. Menurut hukum Pascal, tekanan yang digunakan secara
eksternal atas cairan terbatas yang ditransmisikan secara seragam
ke semua arah. Dengan menggunakan prinsip ini pada sirkuit hidrolis
di sistem rem, tekanan yang dihasilkan di master cylinder
ditransmisikan secara sama ke semua wheel cylinder. Tenaga
pengereman bervariasi, seperti yang terlihat di bagian kiri,
tergantung pada diameter dari wheel cylinder. Bila desain kendaraan
memerlukan tenaga pengereman yang lebih besar pada roda-roda depan,
misalnya, designernya akan merincikan wheel cylinder yang lebih
besar untuk bagian depan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Umum & Konstruksi
4. Tipe-tipe garis rem
Bila jalur rem terbuka dan cairan rem keluar, rem tidak akan
bekerja lagi. Atas alasan ini, hidrolik rem dibagi menjadi jalur
rem dua sistem. Tekanan hidrolis yang dikirim ke kedua sistem dari
master cylinder ditransmisikan ke disc brake calipers atau wheel
cylinders. Layout dari jalur rem berbedada antara kendaraan FR dan
FF. Pada kendaraan FR, jalur rem dibagi menjadi sistem roda depan
dan sistem roda belakang, tapi pada kendaraan FF piping diagonal
digunakan. Karena beban yang dikenakan pada bagian depan pada
kendaraan FF itu besar, tenaga pengereman yang lebih tinggi
digunakan untuk roda-roda depan daripada untuk roda-roda belakang.
Untuk ini, bila sistem jalur rem yang sama digunakan untuk
kendaraan FR digunakan pada kendaraan FF, tenaga pengereman akan
terlalu lemah bila sistem pengereman roda depan gagal, sehingga
sistem jalur pipa diagonal untuk roda depan kanan dan roda belakang
kiri dan satu untuk roda depan kiri dan roda belakang kanan
digunakan supaya bila satu sistem gagal, sistem lain akan
mempertahankan tenaga pengereman pada tingkat tertentu.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Cara Kerja
Bila pedal rem dilepas.
Bila pedal rem ditekan, tenaganya ditransmisikan lewat tongkat
pendorong ke master cylinder dimana piston sedang didorong. Tenaga
dari tekanan hidrolis yang dihasilkan di dalam master cylinder
ditransmisikan lewat jalur rem pada tiap wheel cylinder.
1. Cara kerja normal
(1) Ketika rem tidak digunakan.
Piston cup dari piston No.1 dan No.2 berada pada inlet port dan
compensating port, dan memberikan ruang antara master cylinder dan
tangki reservoir.
Piston No.2 didorong ke kanan oleh tenaga dari pegas pendorong
No.2, tetapi ditahan supaya tidak terlalu jauh oleh stopper
bolt.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Cara Kerja
(2) Ketika pedal rem ditekan
Piston No. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menyegel compensating
port untuk menutup saluran antara cylinder dan tangki reservoir.
Saat piston didorong lebih jauh, tekanan hidrolis di dalam master
cylinder naik. Tekanan ini ditujukan untuk wheel cylinder belakang.
Karena tekanan hidrolis yang sama juga mendorong piston No. 2,
piston No. 2 bekerja dengan cara yang sama seperti piston No. 1,
dan berfungsi pada wheel cylinder depan
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Cara Kerja
(3) Ketika rem dilepaskan
Bila pedal rem dilepas.
Piston dikembalikan ke posisinya semula oleh tekanan hidrolis dan
tenaga pegas pembalik. Namun, karena cairan rem tidak langsung
kembali dari wheel cylinder, tekanan hidrolis di dalam master
cylinder untuk sementara turun (terbentuk hampa udara). Sebagai
akibatnya, cairan rem di dalam tangki reservoir mengalir ke master
cylinder melalui port pintu masuk, melalui banyak lubang yang ada
pada ujung piston, dan disekitar garis keliling dari piston cup.
Setelah piston kembali ke posisinya semula, cairan rem yang secara
bertahap kembali dari wheel cylinder ke master cylinder mengalir ke
tangki reservoir melalui compensating port. Compensating port juga
menyerap perubahan pada volume cairan rem yang dapat terjadi di
dalam silinder akibat perubahan temperatur. Ini menjaga agar
tekanan hidrolis tidak naik saat rem tidak digunakan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Cara Kerja
(1) Kebocoran cairan di sisi belakang
Ketika pedal rem ditekan, piston No. 1 bergerak ke kiri namun tidak
menghasilkan tekanan hidrolik pada sisi belakang. Piston No.1
kemudian menekan pegas return, bersentuhan dengan piston No.2, dan
mendorong piston No.2 meningkatkan tekanan hidrolik di ujung depan
silinder induk, yang memungkinkan 2 dari rem di silinder induk
depan beroperasi.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Silinder Induk
Cara Kerja
(2) Kebocoran cairan di sisi depan
Karena tekanan hidrolik tidak dihasilkan di sisi depan, piston No.2
meningkat sampai ia bersentuhan dengan dinding di ujung jauh
silinder induk.
Ketika piston No.1 ditekan jauh ke kiri dari piston, tekanan
hidrolik meningkat di sisi belakang dari silinder induk, yang
memungkinkan 2 dari rem beroperasi dari silinder induk
belakang.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Umum & Konstruksi
Cara kerja
1. Umum
Brake booster adalah alat yang memakai perbedaan antara engine
vacuum dan tekanan atmosfer untuk menghasilkan tenaga yang kuat
(pendorong power) yang proporsional pada tenaga penekan pedal untuk
mengoperasikan rem. Brake booster menggunakan vacumm yang
dihasilkan pada beragam intake (pompa vacuum pada kasus mesin
disel).
2. Konstruksi
(1) Batang operasi pentil/katup
Penggerak Rem
Cara Kerja
1. Rem tidak dipakai
Katup udara dihubungkan ke batang operating valve, dan ditarik ke
kanan oleh pegas return katup udara. Katup kendali terdorong ke
kiri oleh pegas katup kendali. Hal ini menyebabkan katup udara
bersentuhan dengan katup kendali. Oleh karena itu, udara atmosferik
yang melalui elemen pembersih udara dicegah masuk ruangan tekanan
variable.
Katup vakum dari badan pentil dipisahkan dari katup kendali pada
kindisi ini, menimbulkan pembukaan diantara jalur A dan jalur B.
Karena selalu ada vakum di ruangan tekanan konstan, ada juga vakum
di ruangan tekanan variable pada saat ini. Sebagai hasilnya, piston
terdorong ke kanan oleh pegas spiral.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Cara Kerja
Ketika pedal rem ditekan, batang operating katup mendorong katup
udara, menyebabkannya bergerak ke kiri.
Katup kendali, terdorong ke katup udara oleh pegas katup kendali,
juga bergerak ke kiri sampai bersentuhan dengan katup vakum. Hal
ini menghambat pembukaan antara jalur A dan jalur B.
Ketika katup udara bergerak lebih jauh ke kiri, ia bergerak menjauh
dari katup kendali. Hal ini menyebabkan udara atmosferik memasuki
ruangan tekanan variable melalui jalur B (setelah melalui elemen
pembersih udara). Perbedaan tekanan antara ruangan tekanan konstan
dan ruangan tekanan variable menyebabkan piston bergerak ke kiri.
Hal ini, sebagi gantinya, menyebabkan disk reaksi menggerakan
booster batang push ke kiri dan meningkatkan tenaga rem.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Cara Kerja
3. Keadaan holding
Jika pedal rem ditekan setengah jalan, batang katup operating dan
katup udara berhenti bergerak namun piston tetap bergerak ke kiri
karena perbedaan tekanan. Katup kendali tetap bersentuhan dengan
katup vakum oleh pegas katup kendali, tetapi bergerak bersamaan
dengan piston.
Karena katup kendali bergerak ke kiri dan menyentuh katup udara,
udara atmosferik dicegah masuk ke ruangan tekanan variable,
sehingga tekanan di ruangan tekanan variable stabil. Sebagi
hasilnya, ada perbedaan konstan pada tekanan antara ruangan tekanan
konstan dan ruangan tekanan variable. Oleh karena itu, piston
berhenti bergerak dan mempertahankan tenaga rem pada saat
itu.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Cara Kerja
4. Gerakan maksimum
Jika pedal rem ditekan habis, katup udara akan bergerak sepenuhnya
menjauh dari katup kendali. Pada kondisi ini, ruangan tekanan
variable terisi sepenuhnya dengan udara atmosferik, dan perbedaan
tekanan antara ruangan tekanan konstan dengan ruangan tekanan
variable dimaksimalkan. Hal ini menyebabkan efek boosting maksimum
untuk menggerakan piston.
Bahkan jika tenaga tetap ada setelah diberikan ke pedal rem, efek
boosting pada piston akan tetap tidk berubah, dan tenaga tambahan
akan diberikan hanya untuk batang booster push dan dikirimkan ke
silinder induk.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Cara Kerja
5. Kondisi non-vacuum
Jika vakum gagal diberikan ke booster rem karena beberapa alasan,
tidak akan ada perbedaan tekanan antara ruangan tekanan konstan
dengan ruangan tekanan variable (karena keduanya akan terisi udara
atmosferik). Ketika booster rem pada posisi “off”, piston
dikembalikan ke kanan oleh pegas spiral.
Namun, ketika pedal rem ditekan, batang katup operating maju ke
kiri dan menekan katup udara, disk reaksi dan batang booster push.
Hal ini mneyebabkan piston silinder induk memberikan tenaga rem
pada rem. Pada saat yang bersamaan, katup udara mendorong kunci
stopper katup yang dimasukkan ke dalam badan pentil, Dengan
demikian piston juga melampaui pegas spiral dan bergerak ke
kiri.
Sebagai akibatnya, rem tetap berfungsi bahkan ketika tidak ada
vakum yang diberikan ke booster rem. Tetapi, karena booster rem
tidak beroperasi, pedal rem akan teras “berat”.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Mekanisme Reaksi
Mekanisme ini diberikan untuk menurunkan tendangan balik dari pedal
rem, sehingga menambah "rasa" pedal, dengan menyebabkan hanya
setengah dari tekanan feedback digunakan pada pedal (setengahnya
lagi diserap oleh booster piston).
2. Cara kerja
Mekanisme reaksi terlihat di sebelah kiri.
Tongkat pendorong booster, reaction disc dan slide katup udara
didalam badan katup. Karena reaction disc dibuat dari karet halus,
reaction disc dapat dianggap sebagai cairan tak menekan. Dengan
alasan ini, saat tongkat pendorong booster didorong ke kanan,
tongkat tersebut akan menekan reaction disc, tapi karena tidak
dapat dilakukan, tenaganya dikirimkan ke katup udara dan badan
katup.
Karenanya, tenaga tadi ditransmisikan antara katup udara dan badan
katup sesuai dengan daerah permukaannya.
Asumsikan bahwa 100 N (9,8kgf,.21,6 lbf) diberikan pada tongkat
pendorong booster, seperti yang diperlihatkan disini. Rasio dari
daerah katup udara dan badan katup adalah 4 sampai 1.80 N (7,8kgf;
17,2 lbf) ditransmisikan ke badan katup dan 20 N (2,0 kgf,.4,4lbf)
ke katup udara.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
(1/1)
• See Repair Manual for details.
Perkakas aksesori
Penyesuaian celah dari batang push
Panjang dari tongkat pendorong harus disesuaikan sebelum master
cylinder rem dan brake booster dirakit.
Hal ini diperlukan supaya ada celah yang sesuai antara master
cylinder piston dan tongkat pendorong booster setelah mereka
dirakit kembali.
Sebuah SST digunakan untuk menyesuaikan celah tersebut.
Pada model-model terbaru, ada saat-saat ketika ketebalan ukuran
harus digunakan. Pastikan untuk merujuk ke repair manual.
Petunjuk:
• Bila master cylinder sudah diganti dan ada alat aksesori pada
peralatan, gunakan alat aksesori untuk melakukan penyesuaian.
• Kalau label yang diperlihatkan pada gambar di sebelah kiri
tercantum pada booster body, lihat repair manual pada saat
menyesuaikan panjang dari tongkat pendorong booster .
Petunjuk servis:
Bila celahnya terlalu kecil, akan mengakibatkan rem menyeret. Bila
celahnya terlalu besar, akan menyebabkan penundaan
pengereman.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Pemeriksaan Fungsi
Pemeriksaan Fungsi
Booster rem menggunakan perbedaan antara vakum mesin dan tekanan
atmosferim untuk menghasilkan tenaga boost. Oleh karena itu, fungsi
booster rem dapat diperiksa dengan melakukan pemeriksaan
berikut.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Pemeriksaan Fungsi
1. Pemeriksaan fungsi airtightness
Membangkitkan tenaga boost membutuhkan vakum di dalam booster rem
berada pada keadaan tetap, yaitu ruangan tekanan konstan dan
ruangan tekanan variable tertutup rapat oleh katup vakum, dan bahwa
udara harus mengalir dari katup udara.
(1) Hentikan mesin setelah menghidupkannya selama 1 sampai 2 menit.
Vakum akan dibiarkan kedalam booster rem.
(2) Tekan pedak rem beberapa kali. Ketika melakukan ini, jika
posisi pedal lebih tinggi di kali ke-2 atau ke-3 dari pada pertama
kali, katup kendaliatau katup vakum tertutup, katup udara terbuka,
udara dibiarkan masuk. Dari sini dapat ditentukan bahwa
airtightness dari tiap katup adalah normal.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Pemeriksaan Fungsi
2. Pemeriksaan cara kerja
Jika mesin distarter ketika tidak ada vakum di booster rem, katup
vakum tertutup, katup udara terbuka, vakum akan masuk kedalam
ruangan tekanan konstan. Kondisi pedal rem pada saat ini dapat
digunakan untuk memeriksa kerja tenaga boost.
(1) Dengan mesin berhenti, tekan pedal rem beberapa kali. Udara
akan masuk ke ruangan tekanan konstan.
(2) Starter mesin dengan pedal rem ditekan. Vakum akan dihasilkan
dan perbedaan tekanan akan dihasilkan antara ruangan tekanan
konstan dan ruangan tekanan variable.
Jika pedal rem tenggelam sedikit pada saat ini, dapat dipastikan
bahwa tenaga boost yang normal sudah dihasilkan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem
Pemeriksaan Fungsi
3. Pemeriksaan fungsi load airtightness
Jika mesin di putar ke OFF dengan pedal rem ditekan, kondisi pedal
dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran vakum dari ruangan
tekanan konstan.
(1) Tekan pedal rem ketika mesin menyala.
(2) Putar mesin ke OFF dengan pedal rem ditekan.
Pada keadaan hold, perbedaan tekanan antara ruangan tekanan konstan
dan ruangan tekanan variable akan diusahakan konstan. Oleh karena
itu, jika tidak ada perubahan di ketinggian pedal rem ketika tetap
dihold selama 30 detik, maka dapat disimpulkan bahwa penyil/katup
periksa dan pentil/katup vakum tertutup secara normal dan bahwa
tidak ada masalah dengan ruangan tekanan konstan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
Umum & Konstruksi
Tenaga rem roda belakang
Umum & Konstruksi
1. Umum
Katup proportioning (katup P) diletakkan antara brake line master
cylinder dan wheel cylinder dari roda belakang. Alat ini
mendapatkan tenaga pengereman yang benar untuk memendekkan jarak
pengereman dengan mendekati distribusi tenaga pengereman roda depan
dan belakang untuk membuat roda belakang terhindar dari penguncian
lebih awal saat pengereman darurat (saat beban ditransfer ke
depan), dll.
Bila distribusi terjadi seperti yang diperlihatkan di (a), tenaga
pengereman menjadi besar sehingga menyebabkan tenaga pengereman
roda belakang menjadi terlalu besar daripada kurva yang ideal, yang
membuat roda belakang mudah untuk mengunci dan membuat kendaraan
tidak stabil.
Sebagai tambahan, bila distribusi terjadi seperti yang
diperlihatkan di (b), tenaga pengereman keseluruhan menjadi kecil,
yang akan membuat roda depan mengunci dengan mudah dan menyebabkan
hilangnya kontrol dari steering.
2. Konstrusi
(1) Badan pentil/katup
Proportioning Valve
Cara Kerja
ke silinder roda belakang
Tekanan silinder roda belakang
Cara kerja
Tekanan hidrolis yang dihasilkan oleh master cylinder bekerja pada
rem depan dan belakang. Rem belakang dikendalikan sehingga tekanan
hidrolis dibuat sama dengan pada master cylinder sampai split point
kemudian tekanan tersebut dibuat lebih rendah daripada master
cylinder setelah split point.
Kondisi pengoperasian katup P diperlihatkan di bawah ini.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
Cara Kerja
Mangkuk silinder
Titik pisah
Tekanan hidrolik silinder induk
ke silinder roda belakang
Tekanan silinder roda belakang
Tenaga pegas mendorong piston ke kanan.
Tekanan hidrolik dari silinder induk mengalir melawati celah
diantara piston dan mangkuk silinder untuk memberikan tenaga yang
sama ke silinder roda depan dan belakang.
Pada saat ini, tenaga bekerja menggerakan piston ke kiri
menggunakan perbedaan di daerah permukaan penerima tekanan, namun
ia tidak dapat melamapui tenaga pegas, jadi piston tidak
bergerak.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
Cara Kerja
Mangkuk silinder
Titik pisah
Tekanan hidrolik silinder induk
ke silinder roda belakang
Tekanan silinder roda belakang
2. Cara kerja titik pisah (split point)
Ketika tekanan hidrolik yang diberikan ke silinder roda belakang
meningkat, tekanan yang menekan piston ke kiri melampaui tenaga
pegas menyebabkan piston bergerak ke kiri dan menutup circuit
cairan/gas.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
Cara Kerja
Ketika tekanan hidrolik di silinder induk lebih meningkat lagi,
peningkatan tekanan ini mendorong piston ke kanan untuk membuka
circuit cairan/gas.
Ketika hal ini terjadi, tekanan hidrolik ke silinder roda belakang
mulai meningkat dan tekanan yang menekan piston ke kiri mulai
meningkat, jadi sebelum tekanan hidrolik ke silinder roda belakang
meningkat secara penuh, piston bergerak ke kiri dan menutup circuit
cairan/gas. Kerja pentil/katup ini diulangi untuk menjaga agar
tekanan hidrolik pada sisi roda belakang tidak naik melebihi
tekanan hidrolik pada sisi roda depan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
Cara Kerja
4. Cara kerja setelah pedal dilepaskan
Ketika tekanan hidrolik dari silinder induk berkurang, cairan/gas
pada sisi silinder roda belakang mengalir melalui bagian luar
mangkuk silinder dan kembali ke sisi silinder induk.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
1. Katup P Ganda
Katup P ganda digunakan pada pipa rem diagonal pada kendaraan FF.
Sebenarnya, katup P dapat dianggap sebagai sepasang katup P yang
bekerja sama. Setiap katup P bekerja dengan cara yang sama dengan
katup P biasa.
2. Proportioning & Katup Bypass (P & BV)
P & BV mempunyai dua fungsi. Pertama, dia berfungsi sebagai
katup P biasa. Kemudian, bila sirkuit hidrolis untuk rem depan
gagal berfungsi, dia akan menghentikan fungsi katup P. (Walaupun
tekanan hidrolis master cylinder naik, tekanan yang sama dikirimkan
ke roda belakang.)
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Proportioning Valve
(LSPV)
LSPV
Kerangka
ke silinder roda belakang
3. Load Sensing Proportioning Valve (LSPV)
LSPV adalah alat yang sebenarnya sama dengan katup P, tapi LSPV
dapat menyesuaikan split point dari katup P sebagai akibat dari
beban yang diberikan ke ban belakang.
LSPV menghindarkan rem belakang dari pengereman berlebihan,
penguncian, selip, dan juga memungkinkan bagi LSPV untuk
mendapatkan tenaga pengereman yang besar bila beban belakang
besar.
Ini umum digunakan pada kendaraan seperti truk, yang bebannya
diberikan ke roda depan dan belakang berubah sekali saat kendaraan
membawa beban dan saat kendaran kosong.
Beban dideteksi oleh pegas perasa beban yang terdapat diantara rear
axle housing dan frame (atau body). Split point dapat disesuaikan
dengan menyesuaikan kekuatan pegas.
Kadang-kadan sebuah LSPV rangkap digunakan untuk pipa diagonal pada
kendaraan FF.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Disk Rem
(1) Caliper disk rem
(2) Bantalan disk rem
(3) Rotor disk rem
2. Cara kerja
Disk rem mendorong piston dengan menggunakan tekanan hidrolis yang
dikirim melalui jalur rem dari master cylinder untuk membuat
bantalan disc brake menjepit kedua sisi disc brake rotor dan
menghentikan ban berputar.
Karena disc brake rotor dan bantalan disc brake saling menggesek,
terjadi panas akibat friksi tadi. Tetapi, karena disc brake rotor
dan brake body terbuka, panas friksi yang terjadi dapat dengan
mudah menguap.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
Rem dipakai
celah
3. Penyesuaian rem
Karena celah rem disesuaikan secara otomatis oleh penutup piston
(karet), celah rem tidak perlu disesuaikan dengan tangan. Ketika
pedal rem ditekan, tekanan hidrolis menggerakkan piston dan
mendorong bantalan disc brake melawan disc brake rotor.
Pada saat ini, piston bergerak sambil menyebabkan penutup piston
berubah bentuk. Saat pedal rem dilepaskan, penutup piston kembali
ke bentuk semula, sehingga menggerakkan piston menjauhi bantalan
disc brake.
Karenanya, walaupun bantalan disc brake sudah aus dan piston
bergerak, jumlah kembalinya piston selalu sama, sehingga celah
antara bantalan disc brake dan disc brake rotor dipertahankan pada
jarak yang konstan.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
4. Pengurangan di cairan rem
Jumlah cairan rem pada tangki reservoir rem menurun karena keausan
dari bantalan disc brake atau disc brake lining. Karenanya, kondisi
keausan dari bantalan disc brake atau lining disc brake dapat
dihitung dengan mengecek tingkat cairan di tangki reservoir. Karena
diameter piston yang besar, keausan dari bantalan disc brake
berakibat pada penurunan tingkat cairan yang tajam di tangki
reservoir dalam kasus drum brake.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
Shim anti-squeal
5. Indikator bantalan aus
Ketika bantalan disc brake aus dan perlu diganti, indikator keausan
bantalan disc brake menghasilkan suara lengkingan tinggi untuk
memberi peringatan pada pengemudi. Pada Corolla, peringatan ini
terjadi saat ketebalan bantalan tepat 2. 5 mm (0. 098 in).
(1) Konstrusi dan Kerja
Saat ketebalan bantalan dikurangi menjadi kurang dari yang telah
disebutkan, indikator keausan bantalan, yang terdapat pada piringan
belakang bantalan, berhubungan dengan disc brake rotor dan
mengeluarkan suara lengkingan saat mobil berjalan.
Petunjuk:
Ada rem indikator keausan bantalan tipe sensor seperti yang
terlihat pada gambar dibagian bawah kiri.
Ketika sensor tersebut aus bersama dengan bantalan disc brake,
sirkuit sensor terbuka. ECU akan mendeteksi sirkuit yang terbuka
tadi dan memberi peringatan kepada pengemudi.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
Tipe fixed caliper
Tipe fixed caliper mempunyai sepasang piston untuk mendorong rotor
disk rem di kedua sisi.
(2) Tipe floating caliper
Sebuah tipe floating caliper tertempel pada piston hanya pada satu
sisi dari caliper. Piston berperan sebagai tekanan hidrolis.
Apabila bantalan disc brake ditekan, caliper akan bergerak ke arah
yang berbeda dari piston, dan mendorong disc brake rotor dari kedua
sisinya. Akibatnya, caliper akan menghentikan perputaran roda. Ada
beberapa jenis floating caliper, tergantung dari metode menempelkan
caliper ke piringan putar.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
Tipe-tipe rotor disk rem dijelaskan di bawah ini.
• Tipe solid
• Tipe ventilated
• Dengan tipe drum
127.bin
Rem Kaki
Drum Rem
(1) Silinder roda
(2) Brake shoe
(3) Garis rem
(4) Pegas return
(5) Drum rem
(7) Mangkuk piston
2. Cara kerja
Drum brake menghentikan ban dari berputar dengan menggunakan
tekanan hidrolis yang dikirimkan dari master cylinder pada wheel
cylinder untuk menekan brake shoe atas brake drum, yang berputar
bersama dengan ban. Saat tekanan hidrolis pada wheel cylinder
hilang, tenaga dari pegas pembalik menekan brake shoe dari
permukaan dalam drum dan mengembalikannya ke posisi aslinya. Karena
brake shoe dikelilingi oleh brake drum, akan sulit bagi panas yang
dihasilkan untuk dilepaskan. Tipe rem ini kurang tahan pada
panas.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
3. Leading shoe and trailing shoe
Ketika tekanan hidrolis dikenakan pada wheel cylinder, shoe pada
kedua sisi drum ditekan melawan bagian dalam drum dengan tenaga
yang sama dengan tenaga hidrolis yang dipakai oleh piston. Seperti
yang diperlihatkan pada gambar di sebelah kiri, tenaga kompresi
berbeda dihasilkan di shoe sebelah kanan dan kiri. Tenaga friksi
menyebabkan shoe pada sisi kiri menggigit kedalam drum searah
dengan rotasi, sementara shoe pada sisi kanan menerima tenaga
penolakan dari rotation drum, yang menurunkan tenaga kompresi. Aksi
yang menaikkan tenaga friksi dengan menggigit kedalam drum disebut
dengan fungsi self energizing, dan shoe yang menerima fungsi ini
disebut dengan leading shoe, dan shoe yang tidak menerima fungsi
ini disebut dengan trailing shoe.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Kaki
Drum Rem
4. Tipe-tipe dari rem drum
Drum brake mempunyai tipe yang berbeda-beda, tergantung pada
kombinasi dari leading dan trailing shoe. Gunakan dengan benar,
sesuai dengan tujuannya, dengan fitur yang dihasilkan oleh leading
and trailing shoe.
• Tipe leading-dan-trailing
• Tipe two-leading
• Tipe uni-servo
Rem Kaki
Drum Rem
Foot Brake
Drum Brake
Disk Rem
Rem kaki
Rem Drum
(1) Tipe auto adjustment
Lining yang dilekatkan pada permukaan dari brake shoe menjadi aus
saat rem dipakai. Celah antara drum dan lining harus disesuaikan
secara berkala untuk menjaga penekanan pedal yang
pantas/sesuai.
Rem tipe auto adjustment secara otomatis menyesuaiakan celah.
Tipe auto adjustment bekerja ketika rem parkir digunakan selama
pengereman, dalam kedua kasus, adjuster di nyalakan oleh tuas
adjust untuk menyesuaikan celah.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem kaki
Rem Drum
Nyalakan adjuster untuk menyesuaikan diameter luar dari brake shoes
sehingga kira-kira1mm (0,039 in.) lebih kecil dari diameter luar
rem drum.
Gunakan obeng, putar mur adjusting dan perluas shoes sampai drum
mengunci.
Putar kembali angka spesifik dari derajat mur adjusting. Lihat
manual perbaikan untuk angka spesifik dari derajat.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Parkir
Tipe-tipe tuas rem parkir
2. Tipe tongkat
3. Pedal type
131.bin
Rem Parkir
Ada beberapa tipe, tergantung pada tipe rem belakang.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Parkir
(1) Tipe rem drum
Tipe ini menggunakan badan rem drum untuk mempertahankan ban. Rem
kaki roda belakang banyak digunakan di kendaraan rem drum.
(2) Tipe rem disk
Tipe ini menggunakan badan rem disk untuk mempertahankan ban. Rem
kaki roda belakang digunakan pada kendaraan penumpang compact
dengna rem disk.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Parkir
Tipe-tipe dari badan rem parkir
2. Tipe rem parkir devoted
Tipe ini memiliki rem parkir drum yang dipasangkan ke pusat disk
rem dan juga mempertahankan ban. Rem kaki roda belakang digunakan
relatif banyak pada kendaraan penumpang dengan rem disk.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Rem Parkir
3. Tipe rem pusat
Tipe ini menggabungkan rem parkir tipe drum antara transmisi dan
batang baling-baling.
Tipe ini terutama digunakan pada bus dan truck> Bahkan satu rem
dapat memberikan tenaga pengereman yang cukup karena sistem
pengereman diletakan sebelum mengurangi dengan diferensial.
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Diagnosis Technician >> Brake >> Brake System
Penggerak Rem (Brake Booster)
Ruangan tekanan variable
Ruangan tekanan konstan
Booster Rem Tandem
Booster rem tandem adalah suatu alat yang mempunyai 2 ruangan vakum
yeng diletkkan berseri dan yang dapat mencapai peningkatan tenaga
yang besar tanpa perlu menigkatkan ukuran piston.
133.bin
Penggerak Rem (Brake Booster)
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
Menghilang
Ketika rem kaki diberikan (tanpa mesin mengerem) secara konstan
pada kelandaian menuruni bukit yang panjang, dll., garis rem disk
dan bentalan rem disk menjadi sangat panas karena gesekan.
Koefisien gesekan antara garis (lining) dan permukaan bantalan rem
berkurang sebagai hasilnya, dan rem mendesak lebih sedikit tenaga
berhenti bahkan jika peda rem ditekan dengan usaha yang
besar.
135.bin
Rem Kaki
Gunakan penggaris untuk mengukur ketinggian pedal rem. Bila
ukurannya diluar ukuran yang disarankan, sesuaikan ketinggian
pedal.
Hentakan diperlukan untuk mendapatkan tenaga pengereman yang
benar.
Sesuaikan rem sehingga rem tidak bekerja bila pedal tidak
ditekan.
Dengan mesin berhenti, tekan pedal rem beberapa kali untuk
mematikan brake booster. Kemudian, dengan perlahan tekan pedal
dengan jari dan ukur pedal freeplay dengan penggaris.
137.bin
Parking Brake
(1/1)
Gunakan prosedur berikut ini untuk melakukanpenyesuaian.
1. Longgarkan mur kunci.
2. Putar mur adjusting atau adjusting hexagon sampai tuas rem
parkir atau pedal travel menjadi tepat.
3. Kencangjan mur kunci.
Petunjuk:
Sebelum menyesuaikan tuas rem parkir (pedal) travel, pastikan celah
shoe rem parkir telah disesuaikan.
139.bin