YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang...

106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i Manajemen Strategi Kontraktor Golongan Besar Dalam Menghadapi Persaingan Industri Jasa Konstruksi Menggunakan Program Ms. Excel (Studi Kasus Pada Kontraktor Golongan Besar di Wilayah DKI Jakarta) Management Strategy of High Level Contractor in Facing Construction Industry Competitiveness Using Ms. Excel Program (Case Study for High Level Contractor in Jakarta) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh: YUDITH REINAWATI I 0108164 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang...

Page 1: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

Manajemen Strategi Kontraktor Golongan Besar Dalam

Menghadapi Persaingan Industri Jasa Konstruksi Menggunakan

Program Ms. Excel

(Studi Kasus Pada Kontraktor Golongan Besar di Wilayah DKI Jakarta)

Management Strategy of High Level Contractor in Facing

Construction Industry Competitiveness Using Ms. Excel Program

(Case Study for High Level Contractor in Jakarta)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh:

YUDITH REINAWATI

I 0108164

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Manajemen Strategi Kontraktor Golongan Besar Dalam

Menghadapi Persaingan Industri Jasa Konstruksi

Menggunakan Program Ms. Excel

(Studi Kasus Pada Kontraktor Golongan Besar

di Wilayah DKI Jakarta)

Management Strategy of High Level Contractor in Facing

Construction Industry Competitiveness Using Ms. Excel

Program

(Case Study for High Level Contractor in Jakarta)

Disusun Oleh:

YUDITH REINAWATI I 0108164

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Fajar Sri Handayani, ST, MT Ir. Delan Soeharto, MT NIP. 19750922 199903 2 001 NIP. 19481210 198702 1 001

Page 3: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Manajemen Strategi Kontraktor Golongan Besar Dalam Menghadapi

Persaingan Industri Jasa Konstruksi Menggunakan Program Ms. Excel

(Studi Kasus Pada Kontraktor Golongan Besar

di Wilayah DKI Jakarta)

Management Strategy of High Level Contractor in Facing Construction Industry Competitiveness Using Ms. Excel

Program (Case Study for High Level Contractor in Jakarta)

SKRIPSI

Disusun oleh:

YUDITH REINAWATI

NIM. I 0108164

Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar sarajana teknik.

Pada Hari : Rabu Tanggal : 25 Juli 2012

Tim Penguji Pendadaran :

1. Fajar Sri Handayani, ST, MT …………………………… N I P . 19750922 199903 2 001

2. Ir. Delan Soeharto, MT …………………………… N I P . 19481210 198702 1 001

3. Ir. Sugiyarto, MT …………………………… N I P . 19551121 198702 1 002

4. Ir. Suyatno, MT …………………………… N I P . 19481130 198010 1 001

Mengesahkan Ketua Jurusan Teknik sipil

Fakultas Teknik UNS

Ir. Bambang Santosa, MT NIP 19590823 198601 1 001

Page 4: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Believe in your self, but do not be attached in your

own point of view.

When walking, as we step one foot forward, we lift the

other foot up. In the same way, we should go

yesterday and focus on today.

“Tak perlu khawatir jika kita belum memperoleh

kemajuan, yang perlu kita khawatirkan adalah

apabila tidak pernah melangkah demi meraih

kemajuan”. (Jing Si Aphorisms)

Page 5: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

© Allah SWT yang telah memberikan ridho, kemudahan, dan kelancaran selama

mengerjakan skripsi ini sampai selesai.

© Karya ini ku persembahkan untuk Ayah di Surga © Terima Kasih untuk Ibu tercinta atas dukungan, semangat, do’a, dan kasih

sayangnya yang tidak ada henti-hentinya diberikan. © Terima Kasih untuk Suami tercinta atas dukungan, fasilitas, semangat, do’a, dan

kasih sayang yang diberikan.

© Terima kasih Anakku ku tersayang (M.Raqilla Asy’syarifi) yang setia menemaniku, tempat ku curahkan semua keluh kesahku.

© Terima kasih keluarga besar Mbah Wiryo atas dukungannya. © Terima kasih kakak-kakakku. © Terima kasih bapak dan ibu Pekalongan atas doanya. © Terima kasih Bapak Sunarmasto atas nasihatnya.

© Terima kasih Fajar Irawan, Ria Kurniawati, dan Reska Candra teman satu

perjuangan skripsi dan satu pembimbing.

© Terima Kasih Siti Rahmi dan Shinta Giur atas dukungan, fasilitas, dan juga menjadi teman setia.

© Terima Kasih Ernha Nindyantika dan Choirunnisaiyah yang selalu sabar

mendengarkan keluh kesahku. © Terima Kasih Ria Kurniawati, Devinta Puspa sudah menjadi sahabat yang baik.

© Teman-teman seperjuangan di Teknik Sipil’08 dan keluarga besar Teknik Sipil

UNS Surakarta. © Teman-teman MARCHING BAND UNS, terima kasih yaaa..... © Teman-teman (Jum2, Priska, Noval, Aya, Oki) dan Teman-teman

SEMUANYAAAAAA....MAKASII YAAAHH

Page 6: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Yudith Reinawati, 2012, Manajemen Strategi Kontraktor Golongan Besar Dalam Menghadapi Persaingan Industri Jasa Konstruksi Menggunakan Program Ms. Excel (Studi Kasus Pada Kontraktor Golongan Besar di Wilayah Jakarta). Skripsi: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Perkembangan dunia bisnis saat ini berlangsung sangat cepat dan membuat pihak- pihak yang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar dapat mempertahankan keunggulannya dalam persaingan. Jika pada zaman dahulu perusahaan hanya mencari keuntungan semata, saat ini semua aspek pada perusahaan harus bertumpu pada pola berpikir secara strategik. Strategi menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungannya. Sehingga sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strateginya, manajemen terlebih dahulu harus mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati lingkungan internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada, serta menghindari ancaman-ancaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor strategi perusahaan, pengembangan alternatif-alternatif strategi, perumusan strategi, dan mengembangkan program Ms. Excel dengan menggunakan rational decision model untuk menentukan pilihan-pilihan alternatif strategis secara cepat dan handal dalam analisis SWOT pada kontraktor golongan besar di wilayah Jakarta. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi strengths, weaknesses, threats dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.Salah satu prosedur Rational decision model yang konprehensif untuk menentukan strategi yang utama yang popular adalah yang seperti terdapat pada David, 2000, Perangkat atau alat yang berbentuk Matriks-Matriks itu telah sesuai dengan ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat membantu pembuat keputusan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih strategi-trategi yang tepat. Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sederhana sampai yang lebih kompleks. Hasil penelitian menunjukkan total skor faktor internal kontraktor golongan besar sub-bidang pekerjaan konstruksi di wilayah DKI Jakarta setelah dilakukan analisis data didapat hasil matriks IFE = 3,27 > 2,5. Dalam faktor internal menunjukkan bahwa kontraktor cukup kuat terhadap kelemahannya. Dan total skor faktor eksternal kontraktor golongan besar sub-bidang pekerjaan konstruksi di wilayah DKI Jakarta setelah dilakukan analisis data didapat hasil matriks EFE = 3,28 > 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa kontraktor cukup kuat dalam merespon peluang dan mengatasi ancaman dari faktor eksternal. Perhitungan Matriks

Page 7: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Quantitative Strategic Planning tampak bahwa alternatif 1 (market development) dengan skor 4,98 merupakan strategi alternatif yang paling menarik. Akan tetapi, dengan melihat perbedaan skor yang kecil, alternative 3 (stability) dengan skor 4,76 juga merupakan alternative yang cukup menarik. Jadi dapat dilakukan Combination strategy antara kedua alternative. Kata kunci : Kontraktor, Manajemen Strategi, SWOT, Rational Decision Model, Ms. Excel. .

Page 8: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Yudith Reinawati, 2012, Management Strategy of High Level Contractor in Facing Construction Industry Competitiveness Using Ms. Excel Program (Case Study for High Level Contractor in Jakarta). The thesis of Civil Engineering, Engineering Faculty of Sebelas Maret University, Surakarta. Nowadays, the development of world business takes place very rapidly and make the stakeholders must work hard to maintain his lead over the competition. In ancient times the companies only looking for profit oriented, this time all aspects of the company must rely on patterns of thinking strategically. Strategy links a company's strategic advantage with their environmental challenges. So before the company can begin the formulation of strategy, management must first observe the external environment to identify opportunities and threats that may occur and observe the internal environment to identify strengths and weaknesses of the company that will also determine whether the company is able to take advantage of existing opportunities, as well as avoid threats. This study aims to determine the factors of corporate strategy, development of strategic alternatives, formulation of strategies, and develop the program Ms. Excel by using the rational decision model to determine the strategic alternative options quickly and reliably in a SWOT analysis on a high level contractors in the area of Jakarta.

SWOT analysis is a strategic planning method used to evaluate the strengths, weaknesses, threats in a project or a single procedure Rational speculation bisnis.Comprehensive decision models to determine the main strategies are as popular is contained in David, 2000, device or appliance The matrix-matrix in the form that complies with the size and type of company organization, so that the tool can help decision makers to identify, evaluate and select appropriate strategies trategi. Microsoft Excel is a software for automatic data processing includes basic calculations, use functions, graphing and data management. The software is very helpful to solve administrative problems from the simplest to more complex.

The results showed a total score of the internal factors of the sub-contractor group field construction work in areas of Jakarta after the data analysis results obtained in the matrix IFE = 3.27> 2.5. The internal factors indicate that the contractor is strong enough to weakness. External factors and total score of the class of sub-contracting of construction work areas in Jakarta area after the data analysis results obtained in the matrix EFE = 3.28> 2.5. This indicates that the contractor is strong enough to respond to the opportunities and overcome the threat of external factors. Quantitative Strategic Planning Matrix calculations it appears that alternative 1 (market development) by a score of 4.98 is the most attractive alternative strategies. However, by looking at the differences in scores are small, alternative 3 (stability) by a score of 4.76 is also a pretty interesting alternative. So it can be done Combination strategy between the two alternatives. Keywords: Contractor, Management Strategy, SWOT, Rational Decision Model, Ms. Excel.

Page 9: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan

petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir yang berjudul “MANAJEMEN STRATEGI

KONTRAKTOR GOLONGAN BESAR DALAM MENGHADAPI

PERSAINGAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN

PROGRAM MS. EXCEL (Studi Kasus Pada Kontraktor Besar di Wilayah

DKI Jakarta)”. Merupakan Sub Tema dari Manajemen Strategis Kontraktor

Golongan Kecil Dalam Menghadapi Era Kebebasan Investasi oleh Dosen Fajar S.

Handayani, ST, MT Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk melengkapi salah satu syarat yang

harus ditempuh guna meraih gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Melalui penyusunan tugas

akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi penyusun,

sehingga dapat menjadi bekal di kemudian hari.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penyusun

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Segenap Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Ir. Slamet Prayitno, MT selaku pembimbing akademis.

4. Fajar S. Handayani, ST, MT dan Ir. Delan Soeharto, MT, selaku dosen

pembimbing I dan II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan

pengarahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Ir. Suyatno, MT dan Ir. Sugiyarto, MT, selaku dosen penguji pendadaran

Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Page 10: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

6. Segenap staff pengajar dan staff administrasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

7. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sebelas Maret Surakarta

8. Semua pihak yang telah berkenan membantu dalam penyusunan tugas akhir ini

Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna serta

mempertimbangkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan bersifat dinamis

sejalan dengan dinamika pemikiran manusia. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak pada

umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya.

Surakarta, Juli 2012

Penyusun

Page 11: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................................. iii

MOTTO ...................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv

DAFTAR NOTASI ................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ....................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6

2.1.1 Penggolongan Kontraktor ............................................. 9

2.1.2 Analisis SWOT ............................................................. 10

2.1.3 Manajemen Strategi ...................................................... 11

2.2 Dasar Teori ............................................................................... 12

2.2.1 Proses dan Model Manajemen Strategi ........................ 12

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Eksternal

dan Internal .................................................................. 13

Page 12: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2.2.2.1 Faktor Internal .................................................. 13

2.2.2.2 Faktor Eksternal ................................................ 16

2.2.3 Faktor-Faktor Strategi .............................................................. 18

2.2.4 Tahapan Formulasi Strategi ..................................................... 19

2.2.5 Program Microsoft Excel ......................................................... 28

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 30

3.1 Persiapan Penelitian ................................................................. 30

3.2 Objek Penelitian ....................................................................... 30

3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian ................................................. 31

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................... 40

4.1 Analisa Data dan Pembahasan ................................................. 40

4.1.1 Hasil Studi Literatur ........................................................ 40

4.1.2 Hasil Kuesioner dan Wawancara .................................. 41

4.1.2.1 Umum ............................................................... 42

4.1.2.2 Modal ................................................................ 42

4.1.2.3 Sumber Daya Manusia ...................................... 43

4.1.2.4 Peralatan ........................................................... 44

4.1.2.5 Metode Konstruksi ........................................... 44

4.1.2.6 Material ............................................................. 45

4.1.2.7 Team Work ....................................................... 46

4.1.2.8 Network ............................................................ 47

4.1.2.9 Quality Control ................................................. 48

4.1.2.10 Pengalaman Perusahaan ................................. 49

4.1.2.11 Manajemen Keselamatan ................................ 49

4.1.2.12 Supplier ........................................................... 50

4.1.2.13 Manajemen Produktivitas ............................... 51

4.1.2.14 Struktur Organisasi ......................................... 52

4.1.2.15 Standard Operating Procedure (SOP) ........... 53

4.1.2.16 Sistem Manajemen Informasi dan

Komputerisasi ................................................. 54

4.2 Lembar Kerja Excel (Spreadsheet) .......................................... 55

4.2.1 Menulis Rumus .............................................................. 56

Page 13: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

4.2.1.1 Operasi Logika .................................................... 56

4.2.1.2 Menggunakan Fungsi .......................................... 56

4.2.2 Perencanaan Spreadsheet ............................................... 57

4.2.3 Formula Yang Digunakan .............................................. 58

4.3 Pembahasan .............................................................................. 60

4.3.1 Analisa Hasil Survey Faktor Internal dan Eksternal ...... 60

4.3.2 Pemilahan Faktor SWOT ............................................... 60

4.3.2.1 Penentuan Rating Faktor SWOT ........................ 73

4.3.2.2 Penentuan Bobot Relatif Faktor SWOT ............. 78

4.3.2.3 Pembuatan IFE, EFE, dan Skor Bobot ................ 81

4.3.2.4 Pembuatan Matriks IE ......................................... 82

4.3.2.5 Pembuatan Matriks SWOT ................................. 83

4.3.2.6 Pembuatan Matriks QSPM ................................. 83

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 86

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 86

5.2 Saran ......................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xi

LAMPIRAN

Page 14: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggolongan Klasifikasi dan Kualifikasi Kontraktor ............. 10

Tabel 2.2 Contoh Matrik IFE ................................................................... 22

Tabel 2.3 Contoh Matrik EFE .................................................................. 23

Tabel 2.4 Format Matrik SWOT .............................................................. 24

Tabel 3.1 Transformasi dari Severity Index ke skala Saaty ...................... 35

Tabel 4.1 Rumus-rumus yang digunakan ................................................. 59

Tabel 4.2 Tabel Faktor Internal dan Eksternal ………………………… 60

Tabel 4.3 Contoh Rekapitulasi Data Kuesioner … ………… ………… 61

Tabel 4.4 Contoh Perhitungan S/W dan O/T …….……………….…… 61

Tabel 4.5 Rekapitulasi Faktor Internal . …… ………………………… 63

Tabel 4.6 Rekapitulasi Faktor Eksternal …………….…… ………… 65

Tabel 4.7 Pemilahan Faktor Internal…..………………………….…… 67

Tabel 4.8 Pemilahan Faktor Eksternal ……….….…………………… 70

Tabel 4.9 Nilai Rata-Rata Rating Faktor Internal .…………………… 75

Tabel 4.10 Nilai Rata-Rata Rating Faktor Eksternal .… ……………… 77

Tabel 4.11 Rating Faktor Internal . ....................…………………… 78

Tabel 4.12 Rating Faktor Eksternal .……........................……………… 78

Tabel 4.13 Severity Index Faktor Internal . ....................…………..... 80

Tabel 4.14 Severity Index Faktor Eksternal . ....................…………..... 80

Tabel 4.15 Matriks IFE ....................……........................……………… 81

Tabel 4.16 Matriks EFE ....................……........................……………… 82

Tabel 4.17 Matriks SWOT ................……........................……………… 83

Tabel 4.18 Quantitative Strategic Planning Matriks …………….………. 85

Page 15: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Proses Formulasi Strategi. ...................................................... 20

Gambar 2.2 Matriks Eksternal-Internal ........................................................ 26

Gambar 2.3 Diagram Alir ............................................................................. 29

Gambar 3.1 Matriks SWOT ......................................................................... 37

Gambar 3.2 Diagram Alir ............................................................................. 39

Gambar 4.1 Grafik Persentase Modal Yang Digunakan Perusahaan ........... 43

Gambar 4.2 Grafik Persentase Kepemilikan Peralatan ................................ 44

Gambar 4.3 Grafik Persentase Pemberian Penghargaan Khusus Bagi

KaryawanYang Menemukan Suatu Inovasi Baru …………... 45

Gambar 4.4 Grafik Persentase Strategi Yang Dilakukan

Oleh Perusahaan Dalam Hal Material ...................................... 46

Gambar 4.5 Grafik Persentase Kepemilikan Tim Yang Baik/Solid ……… 46

Gambar 4.6 Grafik Persentase Jumlah Pihak Lain Yang

Bekerjasama Dengan Perusahaan …………………………… 48

Gambar 4.7 Grafik Persentase Jumlah Perusahaan Yang

Memiliki Quality Control ......................................................... 49

Gambar 4.8 Grafik Persentase Perusahaan Yang Mempunyai Manajemen

Keselamatan ………………………………………………….. 50

Gambar 4.9 Grafik Persentase Sistem Pembayaran Perusahaan Dalam Hal

Supplier ……...……………………………………………….. 51

Gambar 4.10 Grafik Persentase Perusahaan Dalam Mengevaluasi Pekerjaan

Proyek …….………………………………………………….. 52

Gambar 4.11 Grafik Persentase Perusahaan Yang Sudah

Menggunakan SOP .................................................................. 54

Gambar 4.12 Tampilan Lembar Kerja pada progran Microsoft Excel ........... 58

Gambar 4.13 Hasil Pemilahan Faktor Internal dan Eksternal. ....................... 72

Page 16: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

ai = Nilai Likert Yang Menyatakan Bobot Yang Diberikan Kepada Respon Ke-

I

xi = ni / N

ni = Jumlah Frekuensi Jawaban Yang Menjawab Bobot Tertentu

N = Jumlah Total Responden

S = Jumlah Komulatif

Page 17: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Referensi Kuesioner

Lampiran B : Tabel Perhitungan

Lampiran C : Form Survei

Lampiran D : Form Skripsi

Page 18: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adityas C.W 2009. Kajian Terhadap SWOT Kontraktor dalam Industri Jasa Konstruksi Sub Bidang Bangunan Gedung dan Perumahan. UNS Surakarta.

Anonim, 2005. Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Surakarta : Jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Boultan (1984) dan Czepiel (1992).

Chinowski, P.S., 2000, Strategic Management in Construction, Journal of

Construction Engineering and Management Vol. 126, ASCE. David, Fred R. 2000. Concept in Strategic Management. Prentice Hall. USA Emory (1995) dan Robert Eddy S (2007 : 19). Fibrian, Trinela. 2009. Industri Jasa Konstruksi. Bandung.

Glueck, William F. and Jauch, Lawrence R, Manajemen Strategis dan Kebijakan

Perusahaan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995. Handayani, Fajar S. 2008, Kajian Terhadap Strength, Weakness, Opportunity,

Threats, Konsultan Golongan Kecil dalam Industri Jasa Konstruksi di Era Kebebasan Investasi, laporan penelitian program Penelitian Kompetitif DIPA PNBP LPPM UNS TA 2008, Surakarta

Handayani, Fajar S. 2009. Manajemen Strategi Konsultan Golongan Kecil Dalam

Menghadapi Era Kebebasan Investasi. Surakarta Hutabarat, Junius, Penyiapan Dunia Jasa Konstruksi Nasional Memasuki Era

Otonomi Daerah Dan Pasar Bebas AFTA 2003 dalam Perspektif UUJK No.18 Th 1998 (Prosiding) , September 2001 Kohler’s Dictionary for accountant 1983 Moh Nazir. (1983). “Metode Penelitian”. Surabaya: Erlangga. Nawawi : Pengertian Manajemen Strategi

Nugroho W P, Susatyo. 1999. Analisis SWOT untuk Identifikasi Faktor-Faktor

Strategik Perusahaan. Semarang Pearch dan Robinson (1977) : Pengertian Manajemen Strategi

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reori-entasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997

Page 19: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Tanidjojo, Johannes. 2000. Identifikasi Kriteria-Kriteria Prakualifikasi

Kontraktor Serta Perangkatnya Terhadap Kualifikasi Kontraktor Dalam Memenuhi Target Proyek. Tesis Magister Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Petra, Surabaya UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi Indonesia UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksanaan Konstruksi

Wahyudi, A. Sri, Manajemen Strategik : Pengantar Proses Berpikir Strategik ,

Penerbit Bina Rupa Aksara, 1996 www.wikipedia\Struktur Organisasi-Wikipedia bahasa

Indonesia,ensiklopediabebas.htm (www.wikipedia\Analisis SWOT-Wikipedia bahasa Indonesia,

ensiklopediabebas.htm) Zaki, mochammad. 2005. Manajemen Strategis Jasa Konstruksi. Semarang

Page 20: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis saat ini berlangsung sangat cepat dan membuat pihak-

pihak yang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar dapat mempertahankan

keunggulannya dalam persaingan. Jika pada zaman dahulu perusahaan hanya

mencari keuntungan semata, saat ini semua aspek pada perusahaan harus

bertumpu pada pola berpikir secara strategik.

Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan manajerial untuk melakukan

pola berpikir secara strategik dalam mengambil keputusan-keputusan yang

bersifat strategik di dalam perusahaan, sangat terbatas. Sedangkan para pemegang

saham selaku pemilik perusahaan lebih terbiasa untuk mengambil kebijakan

secara intuitif. Akibat keadaan tersebut, proses perencanaan, implementasi dan

pengawasan kebijakan dilakukan secara sangat longgar dan tidak pernah

diformalkan dalam suatu bentuk model keputusan strategik, yang seharusnya bisa

diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh tingkatan manajemen.

Dengan tingkat persaingan pasar yang semakin kompetitif, maka dalam

menanggapi setiap permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha

konstruksinya, manajemen suatu kontraktor harus melakukan pengambilan

keputusan-keputusan yang bersifat strategik secara formal, melalui kerangka kerja

manajemen strategi. Kerangka kerja ini lahir melalui pengkombinasian pola

berpikir strategik dengan proses manajemen. Secara garis besar, kerangka kerja

manajemen strategi melalui tiga tahapan proses berupa proses perumusan strategi,

proses pelaksanaan strategi, dan proses evaluasi strategi. ( Susatyo Nugroho W P,

1999 : 4 ).

Page 21: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Strategi untuk suatu perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi

menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan

lingkungannya. Sehingga sebelum perusahaan dapat memulai perumusan

strateginya, manajemen terlebih dahulu harus mengamati lingkungan eksternal

untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan

mengamati lingkungan internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

perusahaan yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil

keuntungan dari peluang-peluang yang ada, serta menghindari ancaman-

ancaman.

Lingkungan internal merupakan lingkungan yang terdiri dari kekuatan dan

kelemahan yang ada di dalam organisasi, tetapi biasanya tidak dalam

pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan internal terdiri

dari Keuangan dan Akuntansi, SDM, Pemasaran, Operasi, dan

Penelitian/Pengembangan.

Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang berada di luar perusahaan

dimana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya

(uncontrolable), sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini

akan mempengaruhi kinerja semua perusahaan dalam suatu industri. Lingkungan

eksternal melengkapi operasi perusahaan yang memberikan peluang dan

ancaman. Analisis lingkungan eksternal ini mencakup lingkungan industri dan

lingkungan makro, yang membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi

ini hidup.

Faktor-faktor strategik eksternal adalah kondisi-kondisi pada lingkungan makro

yang secara strategik berpengaruh besar pada posisi perusahaan dalam persaingan

di industri yang dijalaninya. Oleh karena itu, analisis lingkungan makro dapat

juga dikatakan sebagai analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategik

yang berasal dari lingkungan makro. Faktor-faktor strategik eksternal makro yang

berasal dari lingkungan makro bisa merupakan faktor peluang, namun bisa juga

justru menjadi faktor ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Page 22: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dengan melihat kinerja perusahaan terhadap faktor-faktor strategiknya,

perusahaan dapat mengetahui posisi eksternal dan internalnya. Atas dasar posisi

tersebut, serta dengan memperhatikan konsep-konsep strategi (generik maupun

variasi), maka dengan teknik dan analisis tertentu, perusahaan dapat merumuskan

strategi-strategi yang diperlukan dalam menghadapi berbagai macam permasalahn

dalam kegiatan bisnisnya. Dengan perumusan strategi yang tepat, perusahaan

akan dapat mencapai tujuan yang telah digariskan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dapat dipahami bahwa dengan adanya

kompetisi antar kontraktor golongan besar, dengan sub-bidang pekerjaan

komstruksi, maka akan mendatangkan peluang sekaligus tantangan bagi masing-

masing kontraktor, untuk meningkatkan kemampuan agar bisa tetap bertahan dan

dapat bersaing dengan perusahaan lain, sehingga rumusan masalah pada penelitian

ini adalah :

1. Apa saja faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan

beberapa kontraktor golongan besar dalam perkembangan industri jasa

konstruksi di Indonesia ?

2. Apa saja faktor-faktor strategi perusahaan, pengembangan alternatif-

alternatif strategi dan perumusan strategi yang tepat agar tujuan

perusahaan dapat tercapai ?

3. Bagaimana posisi perusahaan dalam suatu industri, agar perusahaan dapat

dengan baik mempertahankan diri dan saling berinteraksi untuk

keuntungan perusahaan?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang dan permasalahan yang

telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan masalah guna membatasi

ruang lingkup penelitian, sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya membahas permasalahan kontraktor golongan besar

yang hanya ada di DKI Jakarta.

Page 23: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Penelitian dititikberatkan pada tahapan proses perumusan strategi untuk

identifikasi faktor- faktor strategi perusahaan, pengembangan alternatif-

alternatif strategi dan perumusan strategi yang tepat agar tujuan

perusahaan dapat tercapai.

3. Rational decision model dibuat menggunakan analisis SWOT.

4. Penelitian menggunakan program Microsoft Excel.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang

mempengaruhi kegiatan kontraktor golongan besar di DKI Jakarta

dalam perkembangan industri jasa konstruksi di Indonesia.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor strategi perusahaan, pengembangan

alternatif-alternatif strategi dan perumusan strategi yang tepat agar

tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Untuk menentukan posisi perusahaan dalam suatu industri, agar

perusahaan dapat dengan baik mempertahankan diri dan saling

berinteraksi untuk keuntungan perusahaan.

4. Dapat mengembangkan Rational Decision Model untuk pemilihan

alternatif strategis secara cepat dan handal dalam analisis SWOT pada

kontraktor golongan besar di wilayah Jakarta dengan menggunakan

program Ms. Excel.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan masukan dan kemudahan kepada pembaca akan pentingnya

pengkombinasian pola berpikir strategik dan proses manajemen melalui

kerangka kerja manajemen strategik dalam menghadapi setiap persoalan

yang muncul dalam operasional perusahaan.

Page 24: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan

industri jasa konstruksi, khususnya di beberapa kontraktor-kontraktor

besar di DKI Jakarta.

3. Menyumbangkan referensi pada bidang penelitian di waktu mendatang

yang bisa mendasarkan diri pada penelitian ini dengan topik yang sama

namun dengan metode baru yang merupakan pengembangan dari materi

penelitian ini.

4. Sebagai informasi bagi pelaku jasa konstruksi untuk menghadapi

perubahan kondisi lingkungan eksternal yang ada saat ini.

Page 25: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Menurut Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 pasal 1

menjelaskan bahwa jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan

pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan konstruksi, dan layanan jasa

konsultansi pengawasan konstruksi. Adapun ruang lingkup pekerjaan kontraktor

adalah sebagai berikut : (UU No.18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi)

1. Bidang Arsitektural

Pekerjaan arsitektural mencakup antara lain : pengolahan bentuk dan masa

bangunan berdasarkan fungsi serta persyaratan yang diperlukan setiap

pekerjaan konstruksi. Sub bidang dalam bidang ini antara lain perumahan

dan pemukiman, gedung dan pabrik, pertamanan, interior, perawatan dan

pemeliharaan bangunan.

2. Bidang Sipil

Pekerjaan sipil mencakup antara lain : pembangunan pelabuhan, bandar

udara, jalan kereta api, pengamanan pantai, saluran irigasi/kanal,

bendungan, terowongan, gedung, jalan dan jembatan, reklamasi rawa,

pekerjaan pemasangan pipa, pekerjaan pemboran dan pembukaan lahan.

3. Bidang Mekanikal Elektrikal

Pekerjaan mekanikal dan elektrikal mencakup antara lain : pemasangan

turbin, pendirian dan pemasangan instalasi pabrik, kelengkapan instalasi

bangunan, pekerjaan pemasangan perpipaan air, minyak dan gas,

pembangunan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan.

Perkembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya disertai kesepakatan dunia

tentang pasar bebas (free market) dengan ditandai adanya APEC (Asia Pasifik,

tahun 2020) dan AFTA (Asean, tahun 2003) menuntut dunia jasa konstruksi

nasional untuk selalu survive dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin

Page 26: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kompetitif, termasuk juga kontraktor swasta nasional yang jumlahnya

mendominasi di antara para pemain dalam dunia jasa konstruksi nasional.

(Mochamad Zaqi, 2005).

Kondisi lingkungan persaingan industri jasa konstruksi yang semakin ketat dalam

era kebebasan investasi mengharuskan kontraktor mengetahui kondisi

perusahaannya (lingkungan internal) dan situasi pesaing yang potensial

(lingkungan eksternal) serta posisi perusahaan dalam lingkungannya, dimana hal

ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilakukan dalam upaya

menentukan strategi yang relevan diterapkan perusahaan agar selalu survive

dalam menghadapi persaingan. (Fajar S. Handayani, 2009:100).

Dalam penelitiannya, menurut Fajar S. Handayani, 2009, faktor lingkungan yang

dominan untuk konsultan swasta golongan kecil di Surakarta adalah faktor yang

menjadi kekuatan (Strength), yaitu kredibilitas perusahaan, pengalaman dan

reputasi, proses desain, kontrol desain, peralatan dan perlengkapan. Faktor yang

menjadi kelemahan (weaknesses) adalah finansial, sistem manajemen informasi

dan komputerisasi, analisa masalah dan pengambilan keputusan, stadarisasi

program dan prosedur kerja, organisasi perusahaan. Faktor yang merupakan

peluang bagi kontraktor untuk bersaing adalah kepercayaan klien, dukungan

pemerintah, berlakunya UUJK No 18 tahun 1999, otonomi daerah, isu

lingkungan. Faktor yang menjadi ancaman adalah nilai tukar rupiah, praktek

KKN, suku bunga pinjaman, peraturan pajak baru, situasi politik.

Saat ini kontraktor nasional masih sangat kesulitan untuk bersaing dengan

kontraktor asing yang mampu memperoleh finansial dengan bunga rendah di

negaranya. Sementara kontraktor di Indonesia, fasilitas jaminan bank masih sering

ditolak oleh pemilik proyek di luar negeri. Pemberian fasilitas khusus bagi

kontraktor yang berupaya mendapatkan tender di luar negeri sudah banyak

dilakukan di negara-negara lain, seperti Singapura, Cina, Malaysia, dan Korea,

dengan harapan usaha jasa konstruksinya dapat menghasilkan devisa bagi negara.

Selain itu, ada beberapa kelemahan kontraktor nasional, antara lain dalam hal

Page 27: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

manajemen organisasi. Kelemahan lainnya adalah, minimnya pengalaman terjun

ke luar negeri, sehingga bisa dikatakan bahwa “lapangan” di mancanegara masih

asing bagi kontraktor nasional. Namun kelemahan ini bisa diatasi dengan

beberapa cara, misalnya dengan menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan

kontraktor asing, memperbaiki profesionalitas dan manajemen usaha, serta terus

menerus mempelajari karakteristik bisnis konstruksi di berbagai negara. (Trinela

Fibrian, 2009:4).

Chinowski dan Meredith (1998) menyatakan pentingnya pemahaman mengenai

pengembangan manajemen strategi bagi insinyur sipil atau manajer konstruksi.

Pada masa lalu manajemen dibidang konstruksi baik di dalam akademisi maupun

di dalam lingkungan industri, terbatas hanya untuk menekankan pada kemampuan

untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan proyek, tetapi dengan

berkembangnya sektor industri konstruksi saat ini mengharuskan para eksekutif

konstruksi untuk memahami secara luas faktor-faktor lingkungan yang

berpengaruh dalam analisis strategi baik internal maupun eksternal. Dengan

pemahaman manajemen strategis maka kebijakan dan pilihan-pilhan strategis

akan dapat dibuat dengan cepat dan relevan.

The Microsoft EXCEL spreadsheet model can be used to run an almost infinite

number of cases that can illustrate many different assumptions and portray

sensitivity to changes in any input variable, either in cost or operational

scenarios. (BMT Nigel Gee and Associates, Ltd, 2006)

Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis

meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan

manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan

permasalahan administratif mulai yang paling sederhana sampai yang lebih

kompleks. Permasalahan ini sebenarnya dapat juga diselesaikan menggunakan

Microsoft Word karena hanya sedikit memerlukan proses perhitungan, tetapi lebih

mudah diselesaikan dengan Microsoft Excel. Contoh permasalahan yang

lebih kompleks adalah pembuatan laporan, manajemen data dengan menampilkan

Page 28: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

grafik atau pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika

pada sebuah laporan. Penyelesaian permasalahan yang kompleks juga dapat

memanfaatkan pemrograman macro yang disediakan oleh Excel agar proses

penggunaan lebih mudah.

2.1.1 Penggolongan Kontraktor

Dalam peraturan Lembaga Jasa Konstruksi Nomor 11 tahun 2006 tentang

Registrasi Usaha Jasa Pelaksanaan Konstruksi menjelaskan bahwa klasifikasi

adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan usaha di

bidang jasa konstruksi menurut bidang dan sub bidang pekerjaan, sedangkan

kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan

usaha di bidang jasa konstruksi menurut tingkat atau kedalaman kompensasi dan

kemampuan usaha. Di dalam penggolongan berdasarkan klasifikasi dan

kualifikasi kontraktor terdiri dari golongan kecil, golongan menengah, dan

golongan besar. Penggolongan Klasifikasi dan Kualifikasi Kontraktor dapat

dilihat pada tabel 2.1 :

Page 29: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Tabel 2.1. Penggolongan Klasifikasi dan Kualifikasi Kontraktor

Golongan Besar Golongan Menengah Golongan Kecil Kualifikasi Gred 7 Kualifikasi Gred 7 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) diatas Rp. 1 milyar sampai dengan tidak terbatas Kualifikasi Gred 6 Kualifikasi Gred 6 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) diatas Rp. 1 milyar sampai dengan Rp. 25 milyar

Kualifikasi Gred 5 Kualifikasi Gred 5 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) diatas Rp. 1 milyar sampai dengan Rp. 10 milyar

Kualifikasi Gred 4 Kualifikasi Gred 4 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) sampai dengan Rp. 1 milyar Kualifikasi Gred 3 Kualifikasi Gred 3 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) sampai dengan Rp. 600 juta Kualifikasi Gred 2 Kualifikasi Gred 2 dapat melaksanakan pekerjaan dengan batasan nilai pekerjaan (nilai proyek) sampai dengan Rp. 300 juta

Sumber : (www.wikipedia\kualifikasikontraktor -Wikipedia bahasa Indonesia,

ensiklopediabebas.htm, 13/2/2011, 19.04)

2.1.2 Analisi SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities)

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan

dengan pengembangan misi tujuan, strategi, dan kebijaksanaan perusahaan.

Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor

strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Dalam

Page 30: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

kondisi yang ada saat ini analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal

peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan

(Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Analisa SWOT dapat diterapkan

dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat

faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Menurut Czepiel (1992), dijelaskan bahwa misi bisnis sebagai terjemahan dari

visi yang dimiliki perusahaan berkaitan dengan kondisi lingkungan perusahaan,

baik internal maupun eksternal yang selalu berubah karena adanya dimensi baru

persaingan antar perusahaan. Untuk menganalisis kondisi lingkungan tersebut,

digunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan

hasilnya sangat penting bagi penentuan tujuan perusahaan, utamanya profit yang

berkelanjutan.

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah metode

perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini

melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak

dalam mencapai tujuan tersebut.

(www.wikipedia\Analisis SWOT-Wikipedia bahasa Indonesia,

ensiklopediabebas.htm, 25/12/2011, 18.30)

2.1.3 Manajemen Strategi

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan

keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara

melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh

jajaran di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah

pengertian manajemen strategi menurut beberapa ahli :

1. Menurut Pearch dan Robinson (1977) dikatakan bahwa manajemen strategis

adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan

Page 31: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai

sasaran-sasaran organisasi.

2. Manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar

(disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang

jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi

(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi

berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu yang

berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan

strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.

2.2 Dasar Teori

Wahyudi (1996, hal.13), menyatakan bahwa keputusan-keputusan yang bersifat

strategik dalam perusahaan, secara umum dilakukan melalui proses perencanaan

strategik. Dan segala sesuatu yang bersifat strategik tentu tidak akan hanya

berhenti pada perencanaan saja, tetapi pasti dilanjutkan sampai pelaksanaan dan

pengawasan. Untuk itu, agar perusahaan bisa menciptakan keputusan-keputusan

yang sifatnya strategik secata tepat, sangat diperlukan adanya pengkombinasian

antara pola berpikir strategik dengan proses manajemen yang terdiri dari proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

2.2.1. Proses dan Model Manajemen Strategi

Manajemen strategi terdiri atas tiga proses, yaitu perumusan strategi, penerapan

strategi, dan evaluasi strategi :

· Perumusan (Formulation) Strategi

Meliputi penelaahan strategic guidelines di tingkat korporat (misi

perubahan, dsb), analisis lingkungan eksternal dan internal (SWOT) untuk

pendefinisian kekuatan dan kelemahan perusahaan, pengidentifikasian

peluang dan ancaman dari luar, pengembangan alternatif-alternatif strategi

dan penetuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.

Page 32: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

· Penerapan (Implementation) Strategi

Meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional jangka pendek,

memotivasi karyawan dan mengalokasi sumber-sumber daya agar strategi

yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.

· Evaluasi (Control) Strategi

Mencakup usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari

pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu

dan perusahaan, serta mengambil langkah-langkah perbaikan jika

diperlukan.

Dengan mengacu kepada tiga proses manajemen strategi tersebut, maka dapat

dimengerti bahwa perubahan satu komponen dalam perusahaan akan

mempengaruhi beberapa atau seluruh komponen lain.

2.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Eksternal dan Internal

2.2.2.1 Faktor Internal

Faktor-faktor yang berpengaruh bagi kontraktor untuk dapat bersaing di industri

jasa konstruksi adalah sebagai berikut :

1. Modal (Finansial). Dalam setiap proyek, kontraktor harus menyediakan

modal finansial untuk berbagai keperluan, antara lain biaya pembuatan

dokumen penawaran, biaya jaminan atau asuransi yang biasanya terdiri

dari jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan pembayaran

tenaga kerja, asuransi kerusakan bangunan, serta biaya pelaksanaan

pekerjaan. Secara keseluruhan, modal finansial yang diperlukan kontraktor

untuk menangani suatu proyek antara 25% hingga 100% dari nilai proyek.

2. Tenaga kerja (Sumber Daya Manusia). Faktor tenaga kerja merupakan

suatu keharusan dalam pelaksanaan konstruksi. Kontraktor dihadapkan

pada keputusan untuk menetapkan jumlah tenaga kerja karena berkaitan

dengan biaya atau penjadualan kerja. Tenaga kerja kontraktor dapat dibagi

menjadi tenaga kerja terampil (tukang dan mandor), tenaga kerja

Page 33: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

administrasi (bagian akuntasi dan keuangan proyek), dan tenaga ahli (staf

ahli teknik).

3. Peralatan. Kemajuan perkembangan teknologi yang sangat cepat

berpengaruh juga terhadap perkembangan peralatan konstruksi. Teknologi

tinggi memudahkan pekerjaan dan user friendly terus dikembangkan.

Penggunaan teknologi tinggi harus diperhatikan tingkat efektivitas dan

efisiensinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang tergolong mudah,

terutama dari segi biaya dan waktu karena ada kemungkinan

ketidakefektifan dan ketidakefisiensinya peralatan menjadi kerugian

kontraktor.

4. Metode Konstruksi. Untuk mendapatkan hasil akhir dari suatu kegiatan

proyek konstruksi berupa jalan dan jembatan, maka diperlukan suatu

metode yang mengatur agar rangkaian kegiatan proyek dapat mencapai

hasil akhir yang optimal yang sesuai mutu, biaya, dan waktu yang

ditentukan.

5. Material. Merupakan salah satu komponen sumber daya yang penting

dalam suatu proyek. Oleh sebab itu, material harus direncanakan

pengadaannya secara progresif selama tahapan konstruksi berlangsung.

Perencanaan dan pengendalian material yang kurang baik akan

berpengaruh pada pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Untuk dapat

merencanakan dan mengendalikan material dengan baik diperlukan suatu

sistem yang mampu memberikan informasi-informasi terbaru secara

akurat, relevan, dan cepat.

6. Kerjasama Tim (Team Work). Salah satu struktur inti (core structure) dari

organisasi perusahaan konstruksi adalah tim proyek (proyek team work).

7. Jaringan Kerja (Network). Dalam proyek konstruksi ada 3 pihak yang

terlibat dalam prosesnya, yaitu pemilik, konsultan, dan kontraktor. Ketiga

pihak harus berada dalam suatu jaringan kerja yang mempunyai sinergi

baik.

8. Pengendalian Kualitas (Quality Control). Untuk menghasilkan produk

pekerjaan konstruksi yang baik sesuai dengan spesifikasi yang telah

Page 34: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

diisyaratkan, kontraktor harus mempunyai suatu sistem pengendalian

mutu.

9. Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan. Jenis kontrak dengan tender terbuka

pengalaman perusahaan merupakan salah satu poin penilaian

(administrasi), sedangkan untuk jenis kontrak dengan sistem penunjukan

langsung reputasi merupakan hal utama yang menentukan besarnya

peluang kontraktor untuk mendapatkan proyek.

10. Faktor Keselamatan. Dalam mengerjakan pekerjaan konstruksi yang

banyak mempunyai resiko tinggi, harus memperhatikan keamanan pekerja

dan orang yang berada di sekitar proyek sehingga mencegah hal-hal yang

tidak diinginkan.

11. Supplier. Sebuah kontraktor akan lancar dalam mengerjakan proyek jika

didukung juga oleh supplier yang menyediakan material/barang yang

dibutuhkan oleh proyek. Akan tetapi, kontraktor juga harus

memperhatikan mutu dari material/barang yang ada dengan syarat yang

sudah ditentukan dalam spesifikasi teknik kontrak.

12. Manajemen Produktivitas. Merupakan sebagai hasil yang didapat dari

produksi yang menggunakan satu atau lebih faktor produksi, produktivitas

biasanya dihitung sebagai indeks dan rasio antara output dengan input.

Sumber Daya Manusia memegang peranan utama dalam proses

peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada

hakekatnya merupakan hasil karya manusia (Kohler’s Dictionary for

accountant 1983).

13. Struktur Organisasi Perusahaan. Suatu struktur organisasi pada perusahaan

sangatlah penting untuk memberikan job description yang jelas serta

tanggungjawab dan koordinasi di antara karyawan dari level atas sampai

bawah baik secara hubungan horisontal maupun vertikal. Pada organisasi

proyek biasanya lebih teknis dan kecil serta tidak terlalu ribet dalam

koordinasi. Organisasi pada setiap jenis proyek bisa tidak sama, hal ini

disesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan dan kebiasaan struktur

organisasi yang dimiliki pemilik proyek.

Page 35: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

14. Standarisasi Program dan Prosedur Kerja. Proses bisnis dalam perusahaan

akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan visi misi perusahaan jika

mempunyai SOP (Standard Operating Procedur). Setiap karyawan dari

level bawah sampai atas akan mudah memahami pekerjaan yang harus

dilakukan dan menjadi tanggungjawabnya serta memiliki alur kerja yang

jelas sehingga proses bisnis berjalan secara otomatis.

15. Sistem Manajemen Informasi (SMI) dan Komputerisasi. Dalam zaman

modern sekarang ini, komputer sangatlah penting dalam mendukung

kinerja perusahaan khusunya kontraktor. Perpaduan antara komputer dan

internet akan menjadikan perusahaan mudah dalam mendapatkan

informasi ter-update tentang perkembangan dunia konstruksi. Melalui

internet, perusahaan kontraktor dapat mendapatkan suatu proyek yang

dilakukan dengan cara e-procurement, yang sekarang sedang digencarkan

oleh pemerintah untuk mengurangi KKN.

2.2.2.2 Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor eksternal kontraktor adalah :

1. Dukungan pemerintah. Hal ini berkaitan dengan adanya proyek jalan dan

jembatan tersebut biasanya merupakan inisiatif pemerintah dalam

membangun infrastruktur, sarana dan prasarana di suatu daerah tertentu

demi berkembangnya perekonomian daerah tersebut dan secara tidak

langsung juga berdampak luas pada perekonomian negara.

2. Praktek KKN. Dalam memenangkan tender suatu proyek, kontraktor

biasanya tidak jauh dari praktik KKN. Kontraktor akan melakukan

berbagai cara agar proyeknya dapat dimenangkan dan bisa mendapatkan

untung sebesar-besarnya.

3. Situasi Politik. Situasi politik yang selalu memanas akan mempengaruhi

pembangunan, karena keputusan suatu proyek tertentu biasanya

merupakan keputusan politik yang sangat urgent.

4. Nilai Tukar Rupiah. Perekonomian yang stabil akan membuat nilai tukar

rupiah juga stabil. Hal ini sangat berpengaruh untuk menentukan harga

material yang menggunakan kurs mata uang asing (USD), seperti BBM

Page 36: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dan besi baja. Jika nilai tukar rupiah tidak stabil, kontraktor bisa rugi

karena salah memasukkan harga satuan yang tidak bisa diprediksi akibat

terjadinya fluktuasi harga.

5. Suku Bunga Pinjaman. Pemerintah harus selalu menjaga kondisi

perekonomian negara stabil untuk mendukung berjalannya bisnis swasta

maupun masuknya investor asing. Perusahaan kontraktor yang meminjam

modal dari bank biasanya selalu memperhitungkan perkembangan

ekonomi dunia dan dalam negeri khususnya. Hal ini agar perusahaan tidak

mengalami kerugian akibat suku bunga yang labil dan menelan kerugian

akibat pembiayaan tersebut.

6. Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Baru. UUJK dan Peraturan

baru yang dibuat oleh pemerintah, khususnya tentang jasa konstruksi harus

mendukung perusahaan kontraktor dalam menjalankan bisnisnya.

Sosialisasi peraturan baru juga harus terus ditingkatkan agar cepat diterima

oleh perusahaan dan tidak terjadi salah paham.

7. Isu Lingkungan. Kondisi iklim dunia yang terus memanas akibat

pemanasan global membuat kontraktor harus bekerja ekstra agar proyek

yang dilakukan ramah lingkungan. Inovasi-inovasi dari para engineer

dalam metode kerja terus muncul agar bumi yang kita tempati tidak

bertambah rusak dan menjaga lingkungan agar tetap hijau.

8. Kepercayaan Klien. Kontraktor yang sudah bagus dalam reputasi di suatu

instansi pemerintahan, biasanya akan ditawarkan proyek baru. Hal ini

membuktikan bahwa kontraktor tersebut bekerja sesuai dengan mutu yang

disyaratkan dan waktu yang telah ditetapkan. Hal tersebut membuat

kepercayaan klien akan terus terjaga dan klien tidak perlu meragukan

kinerjanya lagi.

9. Otonomi Daerah. Pelimpahan wewenang pemerintah pusat ke daerah

membuat pembangunan nasional cepat dilakukan sehingga pemerintah

daerah terus meningkatkan pembangunan sarana, prasarana dan

infrastruktur daerahnya masing-masing. Hal ini mempunyai arti sendiri

bagi perusahaan kontraktor, karena semakin banyak infrastruktur yang

Page 37: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dibangun maka semakin banyak proyek yang bisa didapatkan dan

dikerjakan.

10. Kompetitor. Banyaknya perusahaan sejenis, dapat menjadikan pihak

manajemen memeras otak agar selalu mendapatkan proyek yang

merupakan target dari perusahaan. Jika perusahaan tidak memungkinkan

untuk mendapatkannya, manajemen bisa mengajak kerjasama dengan

kompetitor yang menang tersebut untuk Joint Operation (JO) atau

Kerjasama Operasi (KSO). Inilah salah satu strategi yang bisa dilakukan

agar tetap mendapatkan proyek.

2.2.3. Faktor-Faktor Strategi

Komponen pokok manajemen strategis adalah :

1. Analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang

dan ancaman bisnis.

2. Analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan perusahaan.

3. Strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan,

dengan memperhatikan misi perusahaan. Hubungan antara lingkungan

bisnis dan profil perusahaan memberikan indikasi pada apa yang mungkin

dapat dikerjakan. Dari sisi posisi perusahaan di pasar dapat diketahui.

Keterkaitan antara analisis lingkungan bisnis, profil perusahaan dan misi

perusahaan menunjukkan pada apa yang diinginkan oleh pemilik dan

manajemen perusahaan.

Perumusan strategi bisnis merupakan pengembangan rencana jangka

panjang yang efektif bagi manajemen, guna menciptakan kondisi yang

aman (defendable position), untuk dapat memenangkan persaingan.

Perumusan strategi bisnis perlu memperhatikan:

a. Kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta kesernpatan dan

ancaman lingkungan, terutama lingkungan tugasnya, yaitu

lingkungan industri di mana perusahaan tersebut bersaing.

Page 38: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Penentuan misi perusahaan, tujuan-tujuan yang dapat dicapai,

pengernbangan strategi dan penetapan pedoman kebijakan.

c. Melalui pendekatan pertahanan yang terbaik untuk menghadapi

rangkaian kekuatan-kekuatan persaingan yang ada, serta gerakan

strategis dengan memilih strategi yang cocok dengan keseimbangm

persaingan baru.

d. Lima kekuatan persaingan yaitu ancaman peserta baru, ancaman

jasa atau produk pengganti, daya tawar para penyalur, daya tawar

pembeli, dan persaingan di antara pesaing yang ada.

e. Dua jenis dasar keunggulan bersaing yang dapat dimiliki oleh

sebuah perusahaan, yaitu: Keunggulan biaya (biaya rendah) ,

differensiasi, dan fokus (fokus biaya dan fokus diferensiasi).

f. Tahapan rumusan strategi secara lengkap dapat dilakukan dengan

prinsip-prinsip rnanajemen strategis, yaitu rnelalui tahapan

pengamatan lingkungan (Internal dan Eksternal), perumusan/

perencanaan strategi (misi, tujuan, strategi, kebijakan), pelaksanaan

strategi/ eksekusi (program, anggaran, prosedur), serta evaluasi dan

kontrol.

2.2.4. Tahapan Formulasi Strategi

Menurut Hill & Jines (2008), strategi adalah serangkaian tindakan terkaityang

diperlukan manager untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kepemimpinan

strategis adalah mengenai bagaimana mengelola paling efektif proses pembuatan

untuk menciptakan keunggulan bersaing. Proses pembuatan strategi adalah proses

dimana manager memilih dan mengimplementasikan strategi dengan tujuan

mendapatkan keunggulan bersaing. Kepemimpinan strategis berkaitan dengan

mengelola proses pembuatan strategi intuk meningkatkan kinerja perusahaan,

yang selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemiliknya dalam

bentuk profit. Untuk itu, pemilihan strategi dengan memanfaatkan keunggulan

bersaing adalah hal yang harus dilakukan dengan tepat.

Page 39: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

David, Fred R., 2000 [dalam bukunya Concept in Strategic Manajement, Prentice

Hall, 2000] menjelaskan konsep menejemen strategi dan analisisnya seperti pada

gambar 2.1 :

Gambar 2.1. Bagan Proses Formulasi Strategi

Ada dua cara ekstrim yang biasa digunakan oleh para manajer untuk memilih

strategi mana yang akan diambil yaitu Rational Decision Model dan Intuitive

Approach. Langkah untuk melakukan Rational Decision Model adalah sebagai

berikut:

1. Mengembangkan satu set objective lengkap dengan bobotnya

2. Menyiapkan inventori yang lengkap mengenai values dan sumber daya

3. Mengembangkan satu set lengkap alternative/ pilihan strategi

4. Menyiapkan satu set lengkap tentang prediksi benefit dan cost (atau pros

dan cons) dari masing-masing alternative

5. Pilih alternative dengan expected value tertinggi

Sedangkan untuk model Intuitive Approach tidak mempunyai satu tahapan

langkah pengerjaan yang eksplisit, tetapi kadang hanya tergantung dari gut level

tiap manajer. Walaupun begitu tidak berarti model ini cara yang buruk, karena

seiring dengan berkembangnya pengalaman dan pengetahuan, biasanya insting

manajerial dapat terbentuk.

Input Stage

External Factor Internal Faktor

Evaluation (EFE) Matrik Evaluation (IFE) Matrik

Matching Stage

SWOT Internal-Eksternal (IE)

Matrik Matrik

Decision Stage

Quantitative Stategic

Planning matrik (QSPM)

Page 40: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Salah satu prosedur Rasional Decision Model yang komprehensif untuk

menentukan strategi yang utama yang populer adalah seperti terdapat pada David ,

2000. Perangkat atau alat yang berbentuk matrik-matrik itu telah sesuai dengan

ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat membantu

pembuat keputusan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi

yang tepat. Untuk menentukan strategi utama dapat dilakukan dalam 3 tahapan,

masing-masing adalah input stage, matching stage, dan decision stage. Tahapan

formulasi strategi diatas dijelaskan sebagai berikut :

1. Pada tahap Input Stage ada dua macam matrik yaitu matrik IFE (Internal

Factor Evaluation) dan matrik EFE (External Factor Evaluation).

a. Matrik IFE (Internal Factor Evaluation)

Matris IFE digunakan utntuk mengetahui faktor-faktor internal

perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dianggap penting. Langkah-langkah analisisnya sebagai berikut :

· Membuat daftar faktor-faktor dominan (key factor) yang terdiri

dari 5 sampai 20 faktor, baik kekuatan dan kelemahan, usahakan

spesifik.

· Menentukan untuk tiap-tiap faktor sebuah bobot tertentu. Bobot

ini bernilai berkisar antara 0,0 dan 1,0. Bobot merupakan

indikasi dari derajat penting tidaknya masing-masing faktor itu

secara relatif mempengaruhi kesuksesan perusahaan didalam

industri yang dijalaninya. Total bobot dari seluruh faktor harus

sama dengan 1,0.

· Menentukan nilai rating dalam skala 1 sampai 4 untuk tiap

faktor dominan. Nilai rating merupakan degree of severity atau

effectiveness kondisi perusahaan berkaitan dengan faktor

tersebut. Nilai 4 = superior, 3 = diatas rata-rata, 2 = dibawah

rata-rata, 1 = buruk sekali.

· Mengkaitkan nilai rating pada tiap faktor untuk mendapatkan

skor bobot (weighted score).

· Total skor bobot merupakan penjumlahan dari skor bobot tiap

faktor. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5

Page 41: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

menandakan posisi perusahaan secara internal adalah lemah, dan

jika nilainya diatas 2,5 menunjukkan posisi perusahaan secara

internal kuat. Contoh matrik IFE dapat dilihat pada tabel 2.2 :

Tabel 2.2. Contoh matrik IFE (Internal Factor Evaluation)

FAKTOR KODE BOBOT RATING SKOR

STRENGTH S1

S2

S3

0,30

0,15

0,05

....

....

....

....

....

....

WEAKNESS W1

W2

W3

0,30

0,15

0,05

....

....

....

....

....

....

TOTAL 1,00

b. Matrik EFE (Eksternal Factor Evaluation)

Matris EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal

yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi,

lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di

pasar industri dimana perusahaan berada, dan data eksternal relevan

lainnya. Langkah-langkah analisisnya dijelaskan sebagai berikut :

· Membuat daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak

penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha (critical success

factor) untuk aspek eksternal yang mencakup perihal peluang

dan ancaman bagi perusahaan.

· Menentukan bobot dari critical success factor. Total bobot dari

seluruh faktor harus sama dengan 1,0.

· Menentukan nilai rating dalam skala 1 sampai 4 untuk tiap

critical success factor. Nilai rating merupakan degree of

severity atau effectiveness kondisi perusahaan berkaitan dengan

faktor tersebut. Nilai 4 = sangat bagus, 3 = diatas rata-rata, 2 =

dibawah rata-rata, 1 = buruk sekali.

Page 42: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

· Mengkaitkan nilai rating pada tiap faktor untuk mendapatkan

skor bobot (weighted score).

· Total skor bobot merupakan penjumlahan dari skor bobot tiap

faktor. Nilai rata-rata adalah 2,5 menandakan posisi perusahaan

lemah dalam merespon peluang dan mengatasi ancaman yang

ada, dan jika nilainya diatas 2,5 menunjukkan posisi

perusahaan merespon dengan baik peluang dan mengatasi

ancaman yang ada. Jika total skor 4,0 mengidentifikasi bahwa

perusahaan merespon dengan cara luar biasa terhadap peluang-

peluang. Sementara jika total skor 1,0 menunjukkan bahwa

perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau

tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Contoh matrik

EFE dapat dilihat pada tabel 2.3 :

Tabel 2.3. Contoh matrik EFE (Eksternal Factor Evaluation)

FAKTOR KODE BOBOT RATING SKOR

OPPORTUNITY O1

O2

O3

0,30

0,15

0,05

....

....

....

....

....

....

THREAT T1

T2

T3

0,30

0,15

0,05

....

....

....

....

....

....

TOTAL 1,00

2. Pada tahap Matching Stage dilakukan perhitungan matrik SWOT dan

matrik Internal-Eksternal (IE). Hal pertama yang harus dilakukan adalah

mengisi komponen SWOT pada sel yang ada, dan setelah itu proses untuk

mengembangkan strategi alternatif dengan memperhatikan kesesuaian

antara faktor lingkungan internal dengan eksternal.

a. Matrik SWOT

Page 43: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Format matrik SWOT adalah seperti pada tabel 2.4 :

Tabel 2.4. Format matrik SWOT

STRENGTH:

S1=

S2=

S3=

WEAKNESS:

W1=

W2=

W3=

OPPORTUNITY:

O1=

O2=

O3=

S/O STRATEGIES

1.

2.

3.

W/O STRATEGIES

1.

2.

3.

THREAT:

T1=

T2=

T3=

S/T STRATEGIES

1.

2.

3.

W/T STRATEGIES

1.

2.

3.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisi item-item SWOT pada

sel yang ada, dan setelah itu proses untuk mengembangkan alternative

strategi dengan memperhatikan kesesuaian antara faktor lingkungan

internal dengan eksternal. Analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

i. S-O Analysis, yaitu melakukan analisis bagaimana kekuatan dapat

digunakan untuk memanfaatkan keuntungan dengan datangnya

peluang. Dari analisis tersebut kemudian dibuat daftar beberapa

strategi yang dapat digunakan, disebut strategi S/O

ii. W-O Analysis, yaitu analisis bagaimana kelemahan dapat ditutupi

ataupun diatasi dengan memanfaatkan keuntungan berupa

datangnya peluang. Dari analisis tersebut kemudian dibuat daftar

beberapa strategi yang dapat digunakan, disebut strategi W/O

iii. S-T Analysis, yaitu melakukan analisis bagaimana kekuatan dapat

digunakan untuk mengatasi atau meminimalisasi datangnya

ancaman yang cenderung menghambat uantuk pencapaian tujuan

atau pemanfaatan peluang. Dari analisis tersebut kemudian dibuat

daftar beberapa strategi yang dapat digunakan, disebut strategi S/T

Page 44: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

iv. W-T Analysis, yaitu melakukan analisis bagaimana kelemahan

dapat diatasi untuk meminimalisasi datangnya ancaman yang

cenderung menghambat untuk pencapaian tujuan dan pemanfaatan

peluang. Dari analisis tersebut kemudian dibuat daftar beberapa

strategi yang dapat digunakan, disebut strategi W/T.

Alternatif strategi yang dihasilkan harus secara logis konsisten dengan

berbagai aspek internal perusahaan, sesuai dengan kecenderungan

eksternal yang ada dan secara realistic dapat dilaksanakan (feasible)

b. Matrik Internal-Eksternal (IE)

Matrik IE bermanfaat untuk memposisikan suatu Strategic Business

Unit (SBU) perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas 9 sel.

Matriks IE terdiri dari 2 dimensi, yaotu total skor dari matriks IFE pada

sumbu X dan total Skor dari matriks EFE pada sumbu Y. Perlu diingatkan

kembali bahwa masing-masing SBU perusahaan harus membentuk matriks

IFE dan Matrik EFE-nya

Matriks IE bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU perusahaan ke

dalam matriks yang terdiri dari 9 sel. Matriks IE terdiri dari dua dimensi

yakni total skor dari matriks IFE pada sumbu X dan total skor dari matriks

EFE pada sumbu Y. Matriks IE (Internal-Eksternal) dapat dilihat pada

gambar 2.2 :

Page 45: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Businees Sektor 4.00

Prospects

Atracrtive

Moderate

Unattractive

1.00

Excellent Moderate Weak

4.00 1.00

Business Strength

Sumber : Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit Gramedia,

1997, hal 163.

Gambar 2.2. Internal-Eksternal (IE) Matriks

Dari posisi perusahaan pada kesembilan sel tersebut dapat diberikan

alternative strateginya sebagai berikut :

a. SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai

Grow atau Build. Strategi yang cocok adalah strategi intensif seperti

market penetration, market development dan product development.

Strategi yang juga bisa dipilih adalah strategi integrasi, seperti

backward, forward dan horizontal integration.

b. SBU yang berada pada sel III, V atau VII dapat digambarkan sebagai

Hold atau Maintain. Strategi yang cocok adalah market penetration

atau product development

I

Invest/Grow

Maintain

Seek cash flow

II

Identify Weakness

Built Srength

III

Dominate/Divest

Joint Venture

IV

Selective segment

Maintain position

Invest strongly

V

Selective

Strategies

VI

Minimize to invest

Divest

VII

Maintain position

Seek cash flow

Invest maintenance

VIII

Specialize

Seek niche

IX

Harvest/Divest

Combine/License

Page 46: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

c. SBU yang berada pada sel VI, VIII atau IX strateginya adalah Harvest

atau Divesture.

Perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mampu

mengendalikan bisnis yang berada pada sel I

3. Tahap Decision Stage

Karena dari matching stage didapatkan tiga alternative strategi maka

analisis selanjutnya harus menggunakan Quantitative Strategic Planning

Matrix (QSPM) atau metode lainnya agar dapat menghasilkan alternative

yang sesuai.

Dari beberapa alternative yang didapatkan, dipilih strategi yang terbaik

dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Teknik ini secara ojective memberikan penilaian strategi mana yang

terbaik. Quantitative Strategic Planning Matrix menggunakan input dari

matriks ekternal, matriks internal, matriks SWOT, matriks IE, yang

digunakan sebagai informasi untuk membuat Quantitative Strategic

Planning Matrix (QSPM). Quantitative Strategic Planning Matrix

berdasarkan factor-faktor kunci yang ada mengidentifikasi faktor-faktor

sebelumnya. Seperti alat-alat analisis formulasi strategi lainnya,

Quantitative Strategic Planning MatrixI juga membutuhkan intuitive

judgement yang baik.

Prosedur atau langkah-langkah analisis menggunakan QSPM adalah :

1. Buat daftar faktor internal dan eksternal pada kolom kiri QSPM.

Faktor-faktor ini diambil dari analisis SWOT sebelumnya

2. Berikan bobot untuk setiap faktor internal dan eksternal tersebut.

Bobot ini identik dengan bobot pada analisis sebelumnya

3. Gunakan matriks unutk melakukan identifikasi strategi yang

mungkin harus digunakan dengan menempatkan strategi pada

bagian atas matriks dan usahakan agar setiap strategi adalah

mutually exclusive.

Page 47: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4. Tentukan Attractiveness Score (AS), sebuah angka numerik yang

merupakan indikasi dari bobot relative setiap strategi.

Attractiveness Scores ditentukan dengan menghitung tiap faktor

internal dan faktor eksternal, satu persatu, dengan bertanya, “

Apakah faktor ini terpengaruh oleh strategi yang dipilih?” Nilai

Attractiveness Scores adalah 1 = tidak attractive, 2 = sedikit

attractive, 3 = cukup attractive, dan 4 = sangat attractive.

5. Hitung Total Attractiveness Score (TAS) sebagai produk dari

perkalian antara bobot dengan Attractiveness Scores (AS) untuk

tiap baris.

Hitung jumlah (Sum of Total Attractiveness Scores). Skor yang tertinggi

menunjukkan strategi yang harus dipilih.

2.2.5. Program Microsoft Excel

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi

lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft

Corporation untuk system operasi Microsoft Windows dan Mac.OS. Aplikasi ini

memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang dengan menggunakan strategi

marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Excel sebagai salah satu program

komputer yang populer digunakan didalam komputer mikro hingga saat ini.

Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak

digunakan oleh banyak pihak.

Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna

untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting.

Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan

program spreadsheet yang mendahuluinya,. Excel juga menawarkan perhitungan

kembali terhadap sel-sel yang cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan

sel tersebut saja yang akan diperbarui nilainya (dimana program-program

spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu

Page 48: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

perintah khusus dari pengguna. Selain itu, fitur pengolahan grafik yang sangat

baik pada program Excel.

Page 49: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Persiapan Penelitian

Pada kegiatan persiapan penelitian dilakukan kajian literatur, yang bertujuan

untuk menemukan hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian tujuan penelitian,

faktor-faktor internal dan eksternal kontraktor golongan besar di DKI Jakarta

dengan sub bidang pekerjaan jalan dan jembatan, faktor-faktor yang berpengaruh

dalam persaingan, dan menentukan pilihan-pilihan alternatif strategis secara cepat

dan handal menggunakan Microsoft Excel.

3.2 Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah kontraktor golongan besar yang berlokasi di

wilayah DKI Jakarta. Kontraktor tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

1. Mempunyai sertifikat dan pendaftaran legal (meliputi akte pendirian

perusahaan, SIUJK, Sertifikat Tanda Daftar Perusahaan, NPWP, SK

Perusahaan Kena Pajak).

2. Dapat mewakili kontraktor besar dengan sub bidang jalan dan jembatan

yang tergabung dalam AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia).

3. Pengalaman perusahaan minimal 5 tahun.

Responden yang mengisi kuesioner harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengetahui profil internal perusahaan

2. Mengetahui keadaan lingkungan industri jasa konstruksi

3. Memiliki kemampuan koordinasi fungsi-fungsi teknis, pemasaran, dan

pengembangan.

Page 50: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Dari ketentuan tersebut di atas, responden adalah orang yang benar-benar

mengetahui kondisi perusahaan seperti personil di bawah ini :

1. Direktur

2. General Manajer

3. Manajer

4. Kepala Cabang

5. Kepala Proyek

6. Engineer

3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian

Tahapan dalam analisis data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan secara

sistematis sesuai dasar teori permasalahan sehingga diperoleh analisa yang akurat

dalam mencapai tujuan penelitian. Tahapan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Tahap 1 : Kajian Literatur

Pada tahap ini, bertujuan menemukan hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian

tujuan penelitian, faktor-faktor internal dan eksternal yang dominan pada

perkembangan perusahaan kontraktor yang menangani pekerjaan jalan dan

jembatan.

Tahap 2 : Pembuatan Desain Kuesioner

Setelah dilakukan kajian literatur, kemudian dilakukan pembuatan desain

kuesioner yang baik yang bertujuan mencari pertanyaan-pertanyaan yang relevan

dengan tujuan dan obyek penelitian.

Tahap 3 : Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara sumber data dengan masalah

penelitian yang akan dipecahkan (Moh. Nazir, 1983 : 221).

Page 51: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Wawancara yaitu dengan melakukan komunikasi secara langsung berupa

wawancara terhadap sumber-sumber data pada seluruh tingkatan manajemen

perusahaan untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang diperlukan.

Metode ini digunakan terutama untuk melakukan konfirmasi dan melengkapi

data-data yang telah diperoleh melalui metode dokumentasi. Metode ini juga

digunakan untuk mendapatkan data primer dalam penentuan rating nilai pengaruh

faktor strategi eksternal dan internal.

Studi Pustaka digunakan dengan maksud untuk mendapatkan konsep-konsep

teoritis melalui referensi kepustakaan mengenai manajemen strategi,implementasi

strategi fungsional dan lain-lain.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden. Di dalam membuat kuesioner perlu

diperhatikan bahwa kuesioner disamping bertujuan untuk menampung data sesuai

kebutuhan, juga merupakan suatu kertas kerja yang harus ditatalaksanakan dengan

baik. Berikut ini adalah contih sederhana di dalam membuat kuesioner. Emory

(1995) dalam Robert Eddy S (2007 : 19) mengatakan bahwa ada empat komponen

inti dari sebuah kuesioner. Keempat komponen tersebut adalah :

1. Adanya subyek yaitu individu atau lembaga yang melakukan penelitian.

2. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden turut

serta mengisi secara aktif dan obyektif dari pertanyaan maupun pertanyaan

yang tersedia.

3. Ada petunjuk pengisian kuesioner, dan petunjuk yang tersedia harus

mudah dimengerti

4. Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat jawaban, baik

secara tertutup, semi tertutup/terbuka. Dalam membuat pernyataan jangan

sampai lupa isian untuk identitas dari responden (Husein Umar, 2002 :

171-172).

Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer diambil dari beberapa kontraktor golongan besar yang berlokasi di wilayah

Jakarta. Metode pengambilan data primer adalah dengan kuesioner dan

Page 52: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

wawancara. Kuesioner disampaikan langsung kepada responden ketika mengisi

kuesioner dengan maksud agar responden dapat menanyakan hal-hal yang kurang

jelas dan juga agar peneliti sekaligus melakukan wawancara sehubungan dengan

jawaban responden. Data sekunder yang diambil mengenai data statistik sektor

konstruksi, diantaranya adalah kualifikasi kontraktor dan jumlah kontraktor di

Jakarta.

Tahap 4 : Analisis Data dan Pembahasan

Dalam menganalisis data, digunakan teknik deskriptif kualitatif guna menjawab

perumusan permasalahan mengenai apa saja yang menjadi kekuatan dan

kelemahan yang ada pada objek penelitian dan apa saja yang menjadi peluang dan

ancaman dari luar yang harus dihadapinya. Tujuan analisis dengan teknik

deskriptif adalah membuat deskripsi gambaran yang sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta- fakta yang diteliti di lapangan yang kemudian dianalisis dengan

bantuan program Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah program kedua yang

mendasar dalam suatu komputer setelah Microsoft Word, keduanya saling

berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Microsoft Excel sangat berguna untuk

masalah-masalah analisis perhitungan bahkan mengolah data pun juga bisa dicatat

dalam program ini. Para ahli komputer menciptakannya untuk mempermudah kita

menganalisis data dalam kehidupan kita.

1. Pemodelan analisis SWOT menggunakan program Microsoft Word

Data hasil kuesioner berupa faktor-faktor kekuatan (Strength), kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) yang menggunakan

skala ordinat Likert, analisis data menggunkan metode statistic non parametric

yaitu dengan menggunakan uji tanda (signtest). Menurut Fred R. David (2000)

analisis SWOT dilakukan dengan menggambarkan matriks Evaluasi Faktor

Internal (Internal Factor Evaluation) dan matriks. Evaluasi Faktor Eksternal

(External Factor Evaluation). Proses analisi dilakukan melalui tahap-tahap

sebagai berikut :

a. Pemilahan faktor-faktor SWOT

Page 53: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh responden, faktor-faktor internal

dan eksternal yang ada dipilah dahulu kedalam kelompok Strength, Weakness,

Opportunities, dan Threats dengan cara :

i) Skala ordinal Likert untuk rating ditransformasikan terlebih dahulu

menjadi nilai sebagai berikut :

Sangat lemah : -2 Lemah : -1

Sedang : 0 Kuat : 1

Sangat kuat : 2

ii) Nilai rating yang sudah ditransformasi dikalikan dengan bobot (hasil

kuesioner) untuk masing-masing faktor.

iii) Hasil perkalian untuk masing-masing faktor dijumlahkan dari seluruh

responden.

iv) Tiap faktor internal dan eksternal diurutkan dari jumlah nilai yang

besar.

v) Lima faktor teratas dimasukkan dalam kelompok Strength atau

Opportunities, lima faktor terbawah dimasukkan dalam kelompok

Weakness atau Threats.

b. Penentuan rating faktor-faktor SWOT

Setelah dilakukan pemilahan tiap kelompok faktor-faktor SWOT, maka

selanjutnya dihitung nilai rata-rata rating dalam skala 1-4.

c. Penentuan bobot relatif faktor SWOT

Untuk menghitung bobot relatif faktor, terlebih dahulu menghitung Severity

Index dari tiap faktor SWOT. Untuk faktor Strength/Weakness dibuat dalam

satu set, demikian pula untuk faktor-faktor Opportunities/Threats dibuat

dalam satu set tersendiri, sehingga pada akhirnya jumlah boobot untuk faktor-

faktor S/W adalah 1, dan ketentuan ini juga berlaku untuk faktor-faktor O/T.

Page 54: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Rumus pengukuran Severity Index (Is) adalah :

Is = (3.1)

Dimana :

ai = nilai skala Likert yang menyatakan bobot yang diberikan kepada respon

ke-i

xi = ni/ N

ni = jumlah frekuensi jawaban yang menjawab bobot tertentu

N= jumlah total responden

Berdasarkan nilai Severity Index dilakukan analisis rangking dengan

mengurutkan terlebih dahulu faktor-faktor S/W dan O/T berdasarkan nilai

Severity Index dari yang terbesar. Selisih Severity Index kemudian

ditransformasikan ke skala Saaty dengan ketentuan seperti pada tabel 3.1.

jumlahkan nilai hasil transformasi untuk nilai faktor, kemudian dihitung nilai

eigen value-nya. Dari nilai eigen valuedilakukan pembulatan (bila perlu)

sehingga diperoleh bobot faktor relatif yang selanjutnya digunakan untuk

perhitungan matriks IFE dan EFE. Transformasi dari Severity Index ke skala

Saaty dapat dilihat pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1. Transformasi dari Severity Index ke skala Saaty

Selisih Severity Index Skala Saaty Arti

0 -5 1 Equally important than others

6 – 10 2 Between 1 and 3

11 – 15 3 Slightly important than others

16 – 20 5 Essentially important than others

21 – 30 7 Obviously important than others

31 keatas 9 Absolutely important than others

Page 55: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

Setelah analisis lingkungan internal berhasil mengidentifikasi faktor-faktor

strategik internal yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan

pada industri yang dijalaninya, baik yang merupakan faktor kekuatan maupun

kelemahan, maka kemudian didapat suatu daftar rincian faktor-faktor strategi

internal.Dari daftar tersebut, perusahaan dapat menyusun matrik IFE. Dari

matrik IFE dapat diketahui posisi dan profil lingkungan internal perusahaan.

e. Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)

Matriks ini memuat rincian faktor-faktor strategik eksternal, juga memuat

rating bobot kepentingan masing-masing faktor strategik eksternal dan rating

nilai pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Dari matrik EFE dapat diketahui posisi dan profil

lingkungan eksternal perusahaan. Profil lingkungan eksternal perusahaan

sering disebut juga profil peluang dan ancaman dari lingkungan.

f. Matriks IE (Internal-Eksternal)

Strategi ditingkat unit bisnis yang ditentukan melalui I/E matrik di atas adalah

strategi secara garis besar. Detail strategi tersebut, akan dapat diketahui

menggunakan teknik berupa SWOT matrik, serta memperhatikan kebijakan-

kebijakan di tingkat korporat (perusahaan holding) sebagai structural

conditioner.

g. Matriks SWOT

Matrik SWOT merupakan matrik yang disusun dengan menggunakan variabel

berupa faktor peluang (O), ancaman (T), kekuatan (S), dan kelemahan (W),

yang telah terlebih dahulu diidentifikasi dalam daftar rincian faktor-faktor

strategi eksternal dan internal. Matriks SWOT seperti pada gambar 3.1 :

Page 56: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

IFE EFE

STRENGTHS (S) Rincian Faktor-faktor Strategik Internal Berbentuk Kekuatan

WEAKNESSES (W) Rincian Faktor-faktor Strategik Internal Berbentuk Kelemahan

OPPORTUNITIES (O) Rincian Faktor-faktor Strategik Eksternal Berbentuk Peluang

STRATEGI S-O Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI W-O Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

THREATS (T) Rincian Faktor-faktor Strategik Eksternal Berbentuk Ancaman

STRATEGI S-T Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI W-T Strategi dengan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

Sumber : Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit

Gramedia, 1997, hal 31.

Gambar 3.1. SWOT Matriks

Matriks ini akan menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi di

tingkat unit bisnis, yaitu strategi S-O, strategi W-O, dan strategi W-T dengan

penjelasan sebagai berikut :

· Strategi S-O

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yang ingin

tumbuh secara cepat, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan

untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

· Strategi S-T

Strategi ini dibuat dengan cara menggunakan seluruh kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

· Strategi W-O

Strategi ini diterapkan dengan tujuan agar perusahaan dapat

memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan

kelemahan yang ada.

· Strategi W-T

Page 57: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat sangat defensif

dengan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

Melalui strategi ini, strategi di tingkat unit bisnis dalam bentuk detail dapat

ditentukan dengan melakukan pilihan yang paling tepat terhadap alternatir-

alternatif strategi S-T, S-O, W-T, dan W-O.

h. Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning)

Teknik ini secara ojective memberikan penilaian strategi mana yang terbaik.

Quantitative Strategic Planning Matrix menggunakan input dari matriks

ekternal, matriks internal, matriks SWOT, matriks IE, yang digunakan

sebagai informasi untuk membuat Quantitative Strategic Planning Matrix

(QSPM). Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan factor-faktor

kunci yang ada mengidentifikasi factor-faktor sebelumnya.

Tahap 5 : Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari analisis data harus dapat menjelaskan rumusan

masalah yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor

baik internal maupun eksternal yang dominan pada perkembangan industri jasa

konstruksi, khususnya perusahaan kontraktor yang menangani pekerjaan jalan dan

jembatan di Jakarta, dan untuk mengetahui posisi perusahaan yang menangani

pekerjaan jalan dan jembatan di wilayah Jakarta apakah cukup kuat atau lemah

baik secara internal maupun eksternal dalam merespon peluang dan mengatasi

ancaman yang ada pada industri jasa konstruksi secara cepat dan handal dengan

menggunakan program Microsoft Excel.

Page 58: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

DIAGRAM ALIR

Gambar 3.2 Diagram Alir

Melakukan analisis data penelitian dan pembahasan dengan menggunakan Ms. Excel : Pemilahan Faktor SWOT Penentuan Rating Faktor SWOT Penentuan Bobot Relatif Faktor SWOT Matriks IFE Matrik EFE Matrik IE Matrik SWOT Matrik QSPM

Pengumpulan data :

Wawancara

Observasi ke Lapangan

Survey Lapangan :

Menentukan Kontraktor

Pembuatan desain kuisioner

Persiapan :

Merumuskan masalah

Menentukan tujuan penelitian

Menentukan metode yang digunakan

MULAI

Kesimpulan

Saran

Page 59: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB 4

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data dan Pembahasan

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities)

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan

dengan pengembangan misi tujuan, strategi, dan kebijaksanaan perusahaan.

Dengan demikian, perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor

strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Dalam

kondisi yang ada saat ini analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal

peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan

(Strengths) dan kelemahan (Weaknesses). Analisa SWOT dapat diterapkan

dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat

faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

4.1.1 Hasil Studi Literatur

Faktor internal adalah faktor yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang ada

di dalam perusahaan, yang sepenuhnya dapat dikendalikan oleh perusahaan

tersebut, antara lain :

1. Modal (Finansial)

2. Tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)

3. Peralatan

4. Metode Konstruksi

5. Material

6. Kerjasama Tim (Team Work)

Page 60: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

7. Jaringan Kerja (Network)

8. Pengendalian Kualitas (Quality Control)

9. Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan

10. Faktor Keselamatan

11. Supplier

12. Manajemen Produktivitas

13. Struktur Organisasi Perusahaan

14. Standarisasi Program dan Prosedur Kerja

15. Sistem Manajemen Informasi dan Komputerisasi

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor- faktor yang mencakup lingkungan

eksternal yang berada di luar perusahaan, meliputi berbagai faktor yang umumnya

berada di luar kemampuan perusahaan untuk mengendalikannya, antara lain :

1. Dukungan pemerintah

2. Praktek KKN

3. Situasi Politik

4. Nilai Tukar Rupiah

5. Suku Bunga Pinjaman

6. Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Baru

7. Isu Lingkungan

8. Kepercayaan Klien

9. Otonomi Daerah

10. Kompetitor

4.1.2 Hasil Kuesioner dan Wawancara

Penelitian ini mengambil data primer dan data sekunder yang digunakan sebagai

dasar perhitungan analisisnya. Data primer diambil dari 13 kontraktor golongan

besar sub bidang pekerjaan jalan raya dan jembatan yang berlokasi di wilayah

DKI Jakarta. Data sekunder yang diambil mengenai data statistik sektor jasa

konstruksi, diantaranya adalah kualifikasi kontraktor dan jumlah kontraktor di

DKI Jakarta.

Page 61: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

4.1.2.1. Umum

Dalam penelitian ini, data primer yang diambil adalah data dari Asosiasi

Kontraktor Indonesia (AKI) yang beranggotakan 130 perusahaan jasa konstruksi

grade 6, 7 yang terdapat di wilayah DKI Jakarta.

Dari jumlah tersebut diambil 13 kontraktor besar yang dijadikan data dalam

penelitian ini. Kontraktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. PT. Wijaya Karya

2. PT. Adhi Karya

3. PT. Waskita Karya

4. PT. Istaka Karya

5. PT. Hutama Karya

6. PT. Nindya Karya

7. PT. Pembangunan Perumahan (PP)

8. PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama

9. PT. Brantas Abipraya

10. PT. Multibangun Adhitama Konstruksi

11. PT. Pembangunan Sarana Perkasa

12. PT. Obayashi Corp

13. PT. Conbloc Infratecno

4.1.2.2. Modal

Hasil kuesioner terhadap kontraktor menunjukkan bahwa 56,67% kontraktor besar

lebih banyak menggunakan modal dari pihak lain, dan 43,33% menggunakan

modal sendiri. Hal ini dikarenakan kontraktor golongan besar yang menjadi

responden rata-rata merupakan kontraktor milik BUMN, dimana bagian saham

atas BUMN sebanyak 51% merupakan saham pemerintah, sehingga modal

pengerjaan suatu proyek menggunakan modal dari pihak perencana proyek.

(Dapat dilihat pada Gambar 4.1). Hampir semua kontraktor mengikuti program

asuransi dari badan asuransi yaitu sebesar 93,33%. Sebanyak 30 responden dari

kontraktor besar memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan bank sebesar >Rp. 10

Page 62: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

56,67%

43,33%

a. Ya

b. Tidak

milyar, karena kontraktor besar rata- rata mengerjakan suatu proyek besar dengan

jumlah biaya yang besar.

Persentase Modal Yang Digunakan Perusahaan

Gambar 4.1. Grafik Persentase Modal Yang Digunakan Perusahaan

4.1.2.3. Sumber Daya Manusia

Sistem perekrutan karyawan yang dilakukan di perusahaan responden lebih

memanfaatkan pada Teknologi yaitu melalui Internet sebesar 96,67%. Hal ini

dikarenakan sangat efektif dan efisien. Pihak perusahaan hanya mengumpulkan

data pelamar dan kemudian diolah dengan komputer sehingga bisa melihat profil

pelamar yang sesuai dengan persyaratan tanpa harus membaca satu per satu

lamaran yang dalam bentuk hardcopy (apply via pos). Selain itu, perusahaan

dapat mengurangi sampah kertas bekas akibat banyaknya surat lamaran hardcopy

yang tidak masuk kualifikasi persyaratan perusahaan. Tenaga Kerja Administrasi

dan Teknik terdiri dari 1-25% merupakan lulusan SD dan S2 dan 26-50%

merupakan lulusan diploma dan S1. Untuk menjadikan SDM yang berkualitas,

perusahaan melakukan pelatihan baik bagi karyawan lama maupun yang baru

masuk serta mendapatkan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi. Sebanyak

66,67% perusahaan mempunyai karyawan ahli bidang air, 96,67% ahli bidang

transportasi, dan 83,33% ahli Gedung Bangunan. Hasil kuesioner menghasilkan

komposisi jumlah sumber daya manusia dalam kontraktor adalah sebagai berikut :

Page 63: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

13,33%

86,67%

a. Tidak

b. Ya

4.1.2.4. Peralatan

Kemajuan perkembangan teknologi yang sangat cepat berpengaruh juga terhadap

perkembangan peralatan konstruksi. Teknologi tinggi memudahkan pekerjaan dan

user friendly terus dikembangkan. Peralatan merupakan salah satu pendukung

suatu proyek berjalan dengan lancar. Perusahaan responden sebagian besar

mempunyai peralatan pendukung suatu proyek sebanyak 86,67% dan pada proyek

tertentu melakukan sewa alat sebanyak 96,67%. Dasar menentukan alat yang akan

dipakai yaitu dengan melihat keseimbangan antara kualitas dan biaya. Grafik

persentase kepemilikan peralatan dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Grafik Persentase Kepemilikan Peralatan

4.1.2.5. Metode Konstruksi

Tiap-tiap perusahaan responden memiliki metode konstruksi yang khas dalam

mengerjakan suatu proyek dengan tetap mengacu pada prinsip ilmu teknik sipil

yaitu sebesar 83,33%. Hal ini dikarenakan antara proyek yang satu dengan yang

lain selalu mempunyai permasalahan yang berbeda-beda walaupun dalam jenis

proyek yang sama. sehingga kontraktor akan selalu terus mempunyai inovasi baru

dan mengembangkan ilmunya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal

ini menjadikan perusahaan kontraktor harus mempunyai buku panduan/literatur

ilmu teknik sipil yaitu sebanyak 76,67% perusahaan. Dengan mempunyai

literatur, maka karyawan juga harus selalu mengupdate ilmunya. Perusahaan

responden sebanyak 83,33% mempunyai komitmen akan memberikan

penghargaan bagi karyawan yang memberikan kontribusi dalam menciptakan

Page 64: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

16,67%

83,33%

a. Tidak

b. Ya

inovasi baru pengerjaan suatu proyek. Persentase pemberian penghargaan khusus

bagi karyawan yang menemukan suatu inovasi baru seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4.3. Grafik Persentase Pemberian Penghargaan Khusus Bagi Karyawan

Yang Menemukan Suatu Inovasi Baru

4.1.2.6. Material

Material merupakan faktor penting agar suatu proyek terwujud. Sebuah

perusahaan kontraktor harus pintar dalam memilih material yang sesuai dengan

kualifikasi kontrak yaitu kualitas tinggi dengan harga seminimal mungkin. Hal

tersebut merupakan strategi perusahaan responden dalam memilih suatu material.

Selama ini, perusahaan responden sebanyak 90% tidak mengalami kesulitan

mendapatkan material yang dimaksud. Selain melihat kualitas dan biaya,

perusahaan juga menyiasati dengan melihat cash flow keuangan agar perusahaan

terus berjalan dan berkesinambungan antara proyek satu dengan yang lain dengan

cara membeli material secara kredit/cicilan. Dari kuisioner, terdapat 90%

perusahaan responden melakukan sistem pembayaran secara kredit. Grafik

persentase strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal material dapat

dilihat pada gambar 4.4.

Page 65: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

100,00%

0,00%

0,00%

a.Kualitas/produktivitas

b. Seimbangkualitas danbiaya

c. Penghematanbiaya

90,00%

10,00%

a. Ya

b. Tidak

Gambar 4.4. Grafik Persentase Strategi Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Dalam

Hal Material

4.1.2.7. Team Work

Teamwork atau Kerjasama merupakan kunci suatu kegiatan berhasil dan sesuai

dengan tujuan. Menjalankan suatu proyek jika tanpa kerjasama yang baik, maka

proyek tidak akan berjalan dengan semestinya dan proyek bisa bubar di tengah

jalan. Kerjasama ini harus dilakukan dari level manajemen sampai dengan level

Office Boy sekalipun. Hal ini dikarenakan, setiap orang mempunyai peranan

masing-masing dalam proyek sesuai tugas dan tanggungjawabnya yang saling

berkaitan dan saling membutuhkan satu sama lain. Sebanyak 90% Perusahaan

responden mempunyai kerjasama yang baik dalam menjalankan bisnis

perusahaannya. (Dapat dilihat pada Gambar 4.5). Membentuk teamwork yang

baik dan solid dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti; mengadakan team

building, family gathering, rapat koordinasi secara berkala dan lain-lain.

Gambar 4.5. Grafik Persentase Kepemilikan Tim Yang Baik/Solid

Page 66: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4.1.2.8. Network

Persaingan dunia bisnis selalu menjadikan suatu perusahaan harus memutar otak

lebih keras untuk mendapatkan suatu proyek agar bisnisnya berjalan sehingga

mampu menghidupi perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan

hubungan dengan semua pelaku bisnis seperti institusi pemerintah, swasta,

perusahaan kontraktor lain, supplier, institusi keuangan, komunitas kontraktor dan

lain-lain. Perusahaan responden lebih mementingkan menjalin hubungan dengan

institusi pemerintah (100%), swasta (96,67) dan institusi keuangan (96,675).

(Seperti pada Gambar 4.6). Selain itu, perusahaan juga bergabung dalam asosiasi

atau komunitas kontraktor agar lebih mudah mendapatkan informasi tentang

tender suatu proyek dan update perkembangan bisnis konstruksi. Perusahaan

memiliki strategi mengembangkan network dengan berbagai cara seperti :

· melalui kinerja proyek yang memenuhi ketentuan

· pengalaman yang dimiliki dan kinerja kerja yang positif

· win-win solution dengan owner dan kualitas pekerjaan dan pelayanan after

sales

· dengan pendekatan marketing, hasil kerja yang memuaskan, harga yang

kompetitif, dsb

· memberikan keuntungan/kelebihan yang akan diperolehnya dapat tepat

waktu, mutu/quality, dan biaya

· membuat proposal dan menyampaikan company profile disertai

pengalaman kerja perusahaan, lapangan keuangan, neraca, daftar

peralatan, SDM, dll

Page 67: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

96,67%

86,67%

96,67%

100,00%93,33%

96,67%

93,33%

76,67%

a. Kontraktor lain

b. Konsultan

c. Supplier

d. Owner pemerintah

e. Owner swasta

f. Institusi keuangan

g. Badan pmrintah terkait

h. Lembaga pelayanan

Gambar 4.6. Grafik Persentase Jumlah Pihak Lain Yang Bekerjasama Dengan

Perusahaan

4.1.2.9. Quality Control

Perusahaan yang baik sudah memiliki pengendalian kualitas (Quality Control)

dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini sangat penting, karena pihak owner/rekanan

akan lebih puas menerima hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas yang ditentukan

dan tepat waktu. Quality Control dilakukan untuk semua kegiatan baik dari segi

administrasi, teknis, pemilihan material, penggunaan metode pekerjaan dan lain-

lain yang berhubungan dengan proses bisnis perusahaan tersebut. Semua

perusahaan responden (100%) berpendapat bahwa quality control sangatlah

penting yaitu dengan melakukan Sertifikasi Internasional seperti ISO 9001. Hal

ini dapat mengangkat prestise perusahaan dan owner akan lebih yakin

memberikan pekerjaan kepada perusahaan yang memiliki sertifikasi tersebut,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Perusahaan responden

berpendapat bahwa sertifikasi diperlukan karena untuk memenuhi standard dlm

persaingan bisnis, mengontrol mutu, biaya dan waktu, menjaga kesamaan hasil

produk antara implikasi dan spek di semua lokasi pekerjaan,

Standarisasi&komitmen perusahaan lebih jelas, menguntungkan dari segi

marketing, menjamin standar yg telah ditetapkan berjalan sesuai rencana, ada

standar yang jelas untuk menjadi acuan serta hal tersebut juga dapat

meningkatkan kepercayaan partner kerja apabila memiliki sertifikasi

Internasional. Grafik persentase jumlah perusahaan yang memiliki Quality

Control dapat dilihat pada gambar 4.7.

Page 68: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

100,00%

0,00%

a. Ya

b. Tidak

Gambar 4.7. Grafik Persentase Jumlah Perusahaan Yang Memiliki Quality

Control

4.1.2.10. Pengalaman Perusahaan

Perusahaan yang memiliki pengalaman dibidangnya serta ahli dalam konstruksi

tertentu akan lebih mendapatkan prioritas dalam mendapatkan suatu proyek

tertentu. Semakin tua umur suatu perusahaan, semakin berpengalaman dalam

mengerjakan suatu proyek dan menjadi pertimbangan tersendiri bagi owner.

Perusahaan responden sudah menjalankan bisnisnya antara 20-50 tahun.

4.1.2.11. Manajemen Keselamatan

Keselamatan merupakan kunci utama selama mengerjakan proyek. Perusahaan

responden sudah mempunyai manajemen keselamatan yang baik dengan

menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), safety briefing, dan

pelatihan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penerapannya akan

berjalan lancar dengan memberikan simulasi terlebih dahulu terhadap tenaga kerja

yang terlibat dalam proyek, dan hal ini sudah dilakukan oleh semua perusahaan

responden. Selain memberikan pelatihan dan simulasi, pelaksanaannya juga harus

diawasi agar tetap dalam prosedur yang sudah ditentukan dengan cara kunjungan

direksi, safety patrol, safety talk, tool box meeting, audit K3LMP, audit internal

setiap bulan sekali dan audit eksternal setiap 6 bulan sekali, implementasi safety

target, monitoring QSHE per minggu, membentuk Departemen khusus Q-SHE

dan menempatkan personil khusus yang menangani masalah K3. Grafik

Page 69: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

100,00%

0,00%

a. Ya

b. Tidak

persentase perusahaan yang memiliki manajemen keselamatan dapat dilihat pada

gambar 4.8.

Gambar 4.8. Grafik Persentase Perusahaan Yang Mempunyai Manajemen

Keselamatan

4.1.2.12. Supplier

Supplier adalah teman yang mendukung berjalannya proyek untuk menyediakan

material ataupun alat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menjalin hubungan yang

baik dengan supplier dapat mempercepat keinginan kita mendapatkan

material/alat yang dibutuhkan. Hal ini tentu harus didukung dengan sikap

perusahaan yang selalu tepat membayar utang dan dapat dipercaya. Perusahaan

dalam menentukan supplier juga memerlukan proses tertentu yaitu memiliki

daftar approve list supplier, seleksi supplier dengan tender dari produk dan

pricing time schedule, E-Training dan supplier harus tepat waktu dalam

pengiriman. Kualitas barang material/alat yang dikirim oleh supplier perlu

dievaluasi juga oleh perusahaan dengan tes bahan, uji material kepada pihak

ketiga atau pengecekan oleh QC maupun dengan uji laboratorium. Selain itu,

supplier yang perusahaan pilih harus bersedia dikembalikan barangnya jika tidak

sesuai dengan kualitas yang ditentukan. Sistem pembayaran perusahaan dalam hal

supplier dapat dilihat pada gambar 4.9.

Page 70: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

16,67%

83,33%

a. Cash

b. Kredit

Gambar 4.9. Grafik Persentase Sistem Pembayaran Perusahaan Dalam Hal

Supplier

4.1.2.13. Manajemen Produktivitas

Produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dengan bagus tidaknya kinerja orang-

orang yang menjalankannya. Semua perusahaan responden melakukan evaluasi

produktivitas secara berkala minimal kurang lebih sebulan sekali dan berpendapat

bahwa faktor yang menentukan produktivitas tersebut tinggi dikarenakan Sumber

Daya Manusianya. Perusahaan mempunyai strategi untuk meningkatkan

produktivitas dengan cara meminimalkan beban usaha dan meningkatkan

pendapatan, menjadi pioneer dalam segala produk manajemen perusahaan, SDM

yang handal dan metode yang tepat, sesuai dengan visi dan misi perusahaan,

mencari SDM yang sesuai dan alat yang baik, menjalankan planning evaluating

dan controlling (Grafik persentase perusahaan dalam mengevaluasi pekerjaan

proyek dapat dilihat pada Gambar 4.10), melakukan pelatihan dan peningkatan

kemampuan SDM, peremajaan alat struktur permodalan, penggunaan teknologi

dan alat produksi yang tepat, penggunaan modal yang tepat, meningkatkan

efisiensi dalam bekerja, mengadakan reward bagi divisi/proyek yang dapat

menghasilkan produktivitas lebih.

Page 71: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

46,67%

3,33%50,00%

10,00%10,00%

a. 1 minggu sekali

b. 2 minggu sekali

c. 1 bulan sekali

d. 3 bulan sekali

e. 6 bulan sekali

Gambar. 4.10. Grafik Persentase Perusahaan Dalam Mengevaluasi Pekerjaan

Proyek

4.1.2.14. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara

posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan (www.wikipedia.org). Ada enam elemen kunci yang perlu

diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur

(www.wikipedia.org), antara lain:

· Spesialisasi pekerjaan

Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa

pekerjaan tersendiri.

· Departementalisasi

Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-

sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan

pelanggan.

· Rantai komando

Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak

organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung

jawab kepada siapa.

· Rentang kendali

Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien

dan efektif.

Page 72: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

· Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan

terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah

lawan dari sentralisasi.

· Formalisasi

Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Perusahaan responden sudah memiliki struktur organisasi yang baik dengan

membagi tugas dan tanggungjawabnya kepada setiap personil perusahaan dan

tidak terjadi tumpang tindih dalam pekerjaan.

4.1.2.15. Standard Operating Procedure (SOP)

Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah

berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh

satuan unit kerja perusahaan untuk mewujudkan good governance (Tjipto

Atmoko). Perusahaan responden sudah mempunyai SOP dan mensosialisasikannya

kepada karyawan dengan cara distribusi SOP ke masing-masing unit kerja,

melalui audit, melalui internet, pelatihan, rapat sosialisasi SOP, dan memberikan

penjelasan SOP pada saat karyawan pertama kali masuk. Pengawasan agar SOP

berjalan sesuai dengan komitmen dalam perusahaan, dilakukan oleh Sistem

Pengawasan Intern (SPI) dan audit internal maupun eksternal. Grafik perusahaan

yang sudah menggunakan (Standard Operating Procedure) dapat dilihat pada

gambar 4.11.

Page 73: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

100,00%

0,00%

a. Ya

b. Tidak

Gambar 4.11. Grafik Persentase Perusahaan Yang Sudah Menggunakan SOP

4.1.2.16. Sistem Manajemen Informasi (SMI) dan Komputerisasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,

seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk

mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa

informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang

mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami

ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil

keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan

mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping

itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.

Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak

informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).

Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain

sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan

langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah

tujuan dalam mendesain sistem baru.

Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah

sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregated) untuk menyajikan

informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan

keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras

Page 74: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model

manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base” (www.duniabaca.com).

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi

manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi

yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-

masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Tujuan

dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi

memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen,

baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan

yang strategis. Sehingga SMI adalah suatu sistem yang menyediakan kepada

pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

tugas-tugas organisasi. Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain

adalah meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat

bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi,

menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem

informasi secara kritis, mengembangkan proses perencanaan yang efektif,

mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem

informasi, menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi,

mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem

informasi dan teknologi baru, memperbaiki produktivitas dalam aplikasi

pengembangan dan pemeliharaan sistem, Organisasi menggunakan sistem

informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan

menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

Perusahaan responden sebanyak 76,67% menganggap SMI membutuhkan biaya

yang sangat mahal tetapi sangat penting dalam keberlangsungan perusahaan agar

selalu update perkembangan dunia luar.

4.2 Lembar Kerja Excel (Spreadsheet)

Lembar kerja Excel (Spreadsheet) adalah sebuah formulir rencana besar yang

terdiri dari beberapa lembar kerja. Seperti halaman-halaman di sebuah Notes.

Workbook digunakan untuk menyimpan data-data yang kita buat. Masing-masing

Page 75: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

workbook terdiri dari sheet atau lembar kerja. Dan sheet inilah yang digunakan

untuk proses pengolahan data yang sebagian besar terdiri dari proses pengolahan

data yang sebagian besar terdiri dari proses aplikasi perhitungan/table baris.

4.2.1 Penulisan Rumus

4.2.1.1.Operasi Logika

Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau

perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai

berikut :

a. = : sama dengan

b. > : lebih besar dari

c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan

e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan

4.2.1.2. Menggunakan Fungsi

Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003,

yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan

sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan

argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini

harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().

a. Fungsi Logika

Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan

perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan

fungsi logika yang digunakan adalah :

Contoh Fungsi If :

Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)

Contoh:=If(A5<17,”anak-

anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))

a. Fungsi Tabel

Page 76: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara

vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP), penulisanya :

=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)

c. Fungsi yang sering digunakan

Fungsi Sum :

Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range,

penulisannya : =SUM(number1,number2,..)

4.2.2 Perencanaan Spreadsheet

Spreadsheet sebagai alat bantu dalam menganalisis strategi manajemen suatu

perusahaan yang terdiri dari 20 sheet, yaitu :

a. Lembar pertama adalah halaman muka atau cover yang dinamakan lembar

MENU

b. Lembar kedua adalah lembar DATA perusahaan yang di survey.

c. Lembar ketiga adalah lembar RINCIAN KUESIONER, yang berisi faktor-

faktor internal, jumlah persentase pemilihan responden.

d. Lembar keempat dan seterusnya adalah lembar MODAL dan faktor internal;

lainnya yang berisi diagram persentase jawaban responden.

Tampilan Lembar Kerja pada progran Microsoft Excel seperti pada gambar 4.12.

Page 77: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 4.12. Tampilan Lembar Kerja pada progran Microsoft Excel

4.2.3 Formula yang Digunakan

Proses pengolahan data menggunakan rumus-rumus dalam program Ms Excel

2007 sebagai basic program dalam penyusunan spreadsheet ini. Dalam program

Ms Excel 2007 sudah disediakan rumus singkat dalam analisi ekonomi teknik

sehingga user lebih dimudahkan dalam proses perhitungannya. Rumus yang

digunakan sudah tersedia dan tidak dilakukan perubahan bahasa pemrograman di

dalamnya. Formulasi yang digunakan seperti pada tabel 4.1.

Page 78: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 4.1. Rumus-rumus yang digunakan

No Rumus Fungsi

1. Hyperlink Untuk memudahkan user membuka halaman lain atau file

lain dengan cara menghubungkan menggunakan shape.

2. SUM Untuk menjumlahkan semua angka pada suatu barisan

tertentu.

3. IF Untuk menghasilkan sebuah ekspresi (bisa nilai ataupun

pernyataan) jika kondisi yang ditetapkan bernilai BENAR

dan kondisi lain bernilai SALAH.

4. VLOOKUP Untuk mencari nilai pada barisan nilai kolom pertama dan

menghasilkan nilai pada baris yang sama dari barisan nilai

pada kolom yang lainnya.

5. COUNTIF Dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa

orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan

sebuah fungsi yaitu

=COUNTIF(range,criteria)

dimana pada area yang sidebutkan di range akan dicari

berapa jumlah sel yang sesuai dengan criteria.

Page 79: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4.3 Pembahasan

4.3.1. Analisa Hasil Survey Faktor Internal dan Eksternal

Survey dilakukan di wilayah DKI Jakarta dengan data dari AKI (Asosiasi

Kontraktor Indonesia). Faktor internal dan eksternal yang terdapat dalam survey

antara lain pada tabel 4.2 :

Tabel 4.2. Tabel Faktor Internal dan Eksternal

Internal Eksternal

1. Modal 1. Dukungan Pemerintah

2. Sumber Daya Manusia 2. Praktek KKN

3. Peralatan 3. Situasi Politik

4. Metode Konstruksi 4. Nilai Tukar Rupiah

5. Material 5. Suku Bunga Pinjaman

6. Teamwork 6. Berlakunya UUJK

7. Network 7. Isu Lingkungan

8. Quality Control 8. Kepercayaan Klien

9. Pengalaman Perusahaan 9. Otonomi Daerah

10. Manajemen Keselamatan 10. Kompetitor

11. Supplier

12. Manajemen Produktivitas

13. Struktur Organisasi

14. Standard Operating Procedure

15. Sistem Manajemen Informasi dan Komputerisasi

4.3.2. Pemilihan Faktor SWOT

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu perusahaan jasa

konstruksi golongan besar di wilayah DKI Jakarta, dapat dianalisa faktor internal

dan eksternal dengan memasukkan ke dalam kelompok Strength, Weakness,

Opportunities, Threath. Contoh perhitungan untuk tahapan pemilahan faktor

SWOT pada tabel 4.3. sebagai berikut :

Page 80: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 4.3. Contoh Rekapitulasi Data Kuesioner

Faktor Internal Perusahaan 1 Perusahaan 2 Perusahaan 3 B R B R B R

1 2 3 4 5 6 7 Modal x y x y X Y Sumber Daya Manusia x y x y X Y

Keterangan :

Kolom 1 : Faktor Internal

Kolom 2, 4, 6 : Nilai Bobot Hasil Kuesioner

Kolom 3, 5, 7 : Nilai Rating Hasil Kuesioner

x : Nilai hasil kuesioner skala ordinal likert (1-5)

y : Nilai hasil kuesioner skala ordinal likert (1-5)

Contoh perhitungan untuk tahapan pemilahan faktor SWOT adalah sebagai

berikut :Misalkan 30 Responden memilih faktor Internal Finansial dengan Bobot

(B) = 5 dan Rating (R) = 4, sehingga dengan menggunakan rumus excel

didapatkan Transformasi nilai rating :

(R)=IF(R=5,2,IF(R=4,1,IF(R=3,0,IF(R=2,-1,IF(R=1,-2,none)))))

Perhitungan pengelompokkan kategori Strength, Weakness, Opportunities, dan

Threats seperti pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Contoh Perhitungan Pengelompokkan kategori S/W dan O/T

Faktor Internal Perusahaan 1 Perusahaan 2 Perusahaan 3

BXR Kategori B R B R B R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Modal x y y' x y y' x y y' S1 Sumber Daya Manusia x y y' x y y' x y y' S2

Keterangan :

Kolom 1 : Faktor Internal

Kolom 2, 5, 8 : Nilai bobot hasil kuesioner

Kolom 3, 6, 9 : Nilai rating hasil kuesioner

Kolom 4, 7, 10 : Nilai rating hasil transformasi

Page 81: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Kolom 11 : Jumlah nilai bobot dikalikan dengan nilai rating hasil

transformasi

Kolom 12 : Pemilahan faktor internal, untuk 5 faktor dengan urutan

jumlah nilai faktor terbesar dikelompokkan dalam

kekuatan (strenghts), dan 4 faktor dengan urutan jumlah

nilai faktor terkecil dikelompokkan dengan kelemahan

(weaknesses).

Untuk pemilahan faktor eksternal, 5 faktor dengan urutan

jumlah nilai terbesar dikelompokkan dalam peluang

(Opportunities), dan 4 faktor dengan urutan jumlah nilai

faktor terbesar dikelompokkan dalam ancaman (threats)

Rekapitulasi data hasil kuesioner faktor internal dan eksternal dapat dilihat pada

tabel 4.5 dan 4.6 dan data hasil perhitungan pemilahan faktor internal dan

eksternal perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.7 dan 4.8.

Page 82: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.5. Rekapitulasi Faktor Internal Perusahaan

No

Perusahaan A B C D E F

Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 E1 E2 E3 F1 F2

Faktor Internal B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R 1 Finansial 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

5 4 4 5

2 Kualitas SDM 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 2 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

5 4 5 3

3

Peralatan 4 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4

5 5 4 3

4

Metode Konstruksi 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5

5 5 4 3

5

Material 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4

5 4 5 4

6

Team Work 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5

7

Network 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5

5 5 4 4

8

Quality Control 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4

3 5 5 4

9

Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4

5 5 3 4

10

Manajemen Keselamatan 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 3 5

11

Supplier 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 3 3 4 3 5 5 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

3 5 3 5

12

Manajemen Produktivitas 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5

3 5 4 4

13

Struktur Organisasi Perusahaan 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 5 5 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

5 5 3 4

14

Standarisasi Program dan Prosedur Kerja 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4

4 5 4 4

15

Sistem Manajemen Informasi dan Komunikasi 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3

Page 83: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

G H I J K L M

G1 G2 H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M1

B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R

5 3 4 4 5 5 4 4 5 2 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4

5 4 5 4 5 5 4 4 5 2 4 3 5 4 4 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5

5 3 4 3 4 4 2 2 5 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4

4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 3 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4

5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5

4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 2 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4

5 3 5 4 5 5 5 5 4 2 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5

4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 4 2 4 5 5 3 5 3 5 4 5 3 5 4 4 4

4 3 3 4 3 3 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5 5

4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 5 3 5 5 5 3 4 4 4 4

5 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 4

4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 5 2 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5

4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 Keterangan : A : PT. Wijaya Karya F : PT. Pembangunan Sarana Perkasa K : PT. Nindya Karya B : PT. Waskita Karya G : PT. Conbloc Infratecno L : PT. Multibangun Adhitama Konstruksi

C : PT. Pembangunan Perumahan (PP) H : PT. Obayashi Corp M : PT. Brantas Abipraya D : PT. Adhi Karya I : PT. Istaka Karya E : PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama J : PT. Hutama Karya

Page 84: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 4.6. Rekapitulasi Faktor Eksternal Perusahaan

No Perusahaan A B C D Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 Faktor Eksternal B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R

1 Dukungan Pemerintah 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 Praktek KKN 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 5 5 3 5 3 3 4 4 3 Situasi Politik 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 Nilai Tukar Rupiah 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 Suku Bunga Pinjaman 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 6 Berlaku UUJK 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 3 3 7 Isu Lingkungan 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 8 Kepercayaan Klien 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 9 Otonomi Daerah 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4

10 Kompetitor 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 3

Page 85: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

E F G H I J K L M E1 E2 E3 F1 F2 G1 G2 H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M1

B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R B R 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 5 5 5 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 3 3 1 5 2 3 1 1 2 5 2 4 3 4 2 2 2 3 3 3 1 3 5 1 2 3 3 3 1 1 2 1 3 4 2 3 5 5 1 4 4 3 1 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 3 3 3 5 3 5 4 4 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 3 5 4 5 3 4 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3 3 4 4 3 3 5 4 5 4 3 4 3 5 4 4 3 5 2 3 2 3 5 4 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 2 4 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 2 2 3 3 2 5 3 5 4 5 2 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 1 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3

Keterangan : A : PT. Wijaya Karya F : PT. Pembangunan Sarana Perkasa K : PT. Nindya Karya B : PT. Waskita Karya G : PT. Conbloc Infratecno L : PT. Multibangun Adhitama Konstruksi

C : PT. Pembangunan Perumahan (PP) H : PT. Obayashi Corp M : PT. Brantas Abipraya D : PT. Adhi Karya I : PT. Istaka Karya E : PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama J : PT. Hutama Karya

Page 86: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Pemilahan Faktor Internal Perusahaan

No

Perusahaan A B C Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 Faktor Internal B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R

1 Finansial 5 5 2 4 4 1 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 5 2 4 4 1

2 Kualitas SDM 5 4 1 4 5 2 5 4 1 5 4 1 5 5 2 4 4 1 5 4 1

3 Peralatan 4 3 0 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 5 2 3 3 0 4 3 0

4 Metode Konstruksi 5 4 1 4 5 2 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 5 2 4 5 2

5 Material 4 3 0 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1

6 Team Work 5 4 1 4 5 2 5 4 1 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1

7 Network 5 4 1 4 5 2 4 4 1 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 4 1

8 Quality Control 4 4 1 5 5 2 4 4 1 5 4 1 4 5 2 4 4 1 4 5 2

9 Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan 5 5 2 4 4 1 4 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 0

10 Manajemen Keselamatan 5 5 2 4 4 1 5 4 1 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1

11 Supplier 4 3 0 5 4 1 5 4 1 4 4 1 5 5 2 3 3 0 4 3 0

12 Manajemen Produktivitas 4 4 1 5 5 2 5 4 1 4 4 1 5 5 2 4 4 1 5 4 1

13 Struktur Organisasi Perusahaan 4 4 1 5 5 2 5 4 1 4 4 1 5 4 1 4 4 1 5 3 0

14 Standarisasi Program dan Prosedur Kerja 4 4 1 5 5 2 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 4 1

15 Sistem Manajemen Informasi dan Komunikasi 4 4 1 5 5 2 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 5 2

Page 87: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

D E F G D1 D2 D3 D4 D5 E1 E2 E3 F1 F2 G1 G2

B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R 5 3 0 5 3 0 5 5 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 5 2 4 5 2 5 4 1 4 5 2 5 3 0 4 4 1 5 5 2 3 2 -1 5 5 2 5 5 2 4 4 1 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 4 1 5 3 0 5 4 1 5 4 1 5 4 1 4 3 0 4 5 2 4 4 1 4 3 0 4 4 1 5 5 2 4 4 1 5 5 2 4 3 0 5 3 0 4 3 0 5 3 0 5 3 0 4 5 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 5 2 4 5 2 5 5 2 4 3 0 4 4 1 4 4 1 5 3 0 5 3 0 4 5 2 4 4 1 3 3 0 4 4 1 5 4 1 5 4 1 5 4 1 5 4 1 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 4 1 4 5 2 5 5 2 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 4 1 5 5 2 5 4 1 5 3 0 4 5 2 4 4 1 5 5 2 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 2 4 4 1 4 4 1 3 3 0 5 5 2 5 4 1 5 5 2 5 5 2 4 3 0 4 4 1 5 4 1 4 4 1 3 5 2 5 4 1 5 3 0 5 4 1 5 4 1 5 3 0 5 5 2 4 4 1 5 4 1 4 4 1 5 4 1 4 4 1 5 5 2 3 4 1 4 4 1 3 4 1 5 5 2 5 3 0 5 5 2 5 5 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 5 2 3 5 2 4 3 0 3 4 1 5 5 2 4 3 0 5 5 2 4 4 1 3 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 5 2 3 5 2 4 3 0 4 4 1 5 5 2 4 4 1 5 5 2 4 4 1 4 3 0 4 4 1 4 5 2 4 5 2 3 5 2 4 4 1 5 3 0 4 4 1 5 5 2 3 3 0 3 5 2 4 4 1 3 3 0 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 5 2 3 4 1 4 3 0 4 4 1 5 4 1 4 4 1 5 5 2 5 5 2 4 4 1 4 4 1 5 4 1 5 4 1 4 5 2 4 4 1 4 4 1 5 5 2 5 4 1 5 3 0 5 5 2 5 5 2 3 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 0 4 4 1 4 5 2

Page 88: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

H I J K L M ∑BxR S/W H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M1

B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R 5 5 2 4 4 1 5 2 -1 4 3 0 5 5 2 4 4 1 5 5 2 4 5 2 4 4 1 4 4 1 5 4 1 159 S5 5 5 2 4 4 1 5 2 -1 4 3 0 5 4 1 4 5 2 3 5 2 3 5 2 5 4 1 4 5 2 5 5 2 169 S4 4 4 1 2 2 -1 5 2 -1 4 3 0 4 5 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 0 4 4 1 5 4 1 93 W1 5 5 2 5 5 2 4 3 0 5 4 1 5 5 2 5 4 1 5 5 2 5 3 0 5 5 2 5 4 1 3 4 1 175 S3 4 4 1 4 4 1 4 3 0 4 3 0 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 0 5 4 1 4 4 1 4 4 1 106 W4 5 5 2 5 5 2 5 1 -2 5 1 -2 4 5 2 5 5 2 3 5 2 5 5 2 4 4 1 5 5 2 5 5 2 196 S1 3 3 0 4 4 1 4 1 -2 4 2 -1 4 5 2 5 4 1 4 3 0 3 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 132 5 5 2 5 5 2 4 2 -1 4 2 -1 5 5 2 5 5 2 5 5 2 4 5 2 4 5 2 5 5 2 4 5 2 183 S2 3 3 0 4 4 1 4 1 -2 4 2 -1 4 5 2 5 3 0 5 3 0 5 4 1 5 3 0 5 4 1 4 4 1 102 W3 3 3 0 5 4 1 4 3 0 4 3 0 5 5 2 4 4 1 4 3 0 4 5 2 5 4 1 3 5 2 5 5 2 150 3 3 0 4 4 1 3 3 0 3 3 0 5 4 1 4 4 1 5 3 0 5 5 2 5 3 0 4 4 1 4 4 1 110 W5 4 4 1 4 4 1 3 2 -1 4 2 -1 4 5 2 4 4 1 5 4 1 4 5 2 3 4 1 5 4 1 5 4 1 143 3 3 0 4 4 1 4 2 -1 5 2 -1 4 4 1 4 3 0 4 3 0 4 5 2 4 3 0 4 4 1 4 4 1 96 W2 4 4 1 4 4 1 4 3 0 4 3 0 4 5 2 5 3 0 5 4 1 5 4 1 5 4 1 4 5 2 5 5 2 158 4 4 1 3 3 0 4 3 0 4 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 5 4 1 4 5 2 5 5 2 5 5 2 149

Keterangan : ∑BxR : Jumlah nilai rating setelah ditransformasi dikalikan dengan bobot hasil kuesioner B : Nilai bobot hasil kuesioner skala ordinal likert (1-5) S/W : Kategori strength atau weakness berdasarkan nilai ∑BxR, R : Nilai rating hasil kuesioner skala ordinal likert (1-5) lima faktor dengan nilai terbesar dimasukkan ke dalam kelompok strength R : Transformasi nilai rating skala ordinal likert menjadi (2,1,0,-1,-2) Dan lima faktor dengan nilai terkecil dimasukkan dalam kelompok weakness : Tidak digunakan pada perhitungan selanjutnya

Page 89: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Pemilahan Faktor Eksternal Perusahaan

No Perusahaan A B C Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 Faktor Eksternal B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R

1 Dukungan Pemerintah 4 4 1 4 5 2 4 4 1 5 5 2 4 4 1 2 3 0 3 3 0 2 Praktek KKN 3 4 1 4 4 1 3 3 0 2 3 0 2 3 0 2 3 0 2 3 0 3 Situasi Politik 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 4 1 4 Nilai Tukar Rupiah 5 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 5 2 3 4 1 5 Suku Bunga Pinjaman 5 4 1 4 5 2 4 5 2 5 5 2 5 5 2 4 5 2 4 4 1 6 Berlaku UUJK 3 3 0 3 3 0 3 4 1 4 4 1 3 4 1 4 3 0 4 3 0 7 Isu Lingkungan 3 3 0 3 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 3 0 3 3 0 8 Kepercayaan Klien 5 5 2 5 5 2 4 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 4 1 9 Otonomi Daerah 4 3 0 4 3 0 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 0 4 3 0 10 Kompetitor 4 4 1 5 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 3 4 1 3 4 1

Page 90: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

H I J K L M ∑BxR H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M1

B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R

5 5 2 3 3 0 2 3 0 2 4 1 4 3 0 2 2 -1 4 4 1 4 4 1 3 3 0 4 3 0 4 5 2

106

2 3 0 1 1 -2 2 5 2 2 4 1 3 4 1 2 2 -1 2 3 0 3 3 0 1 3 0 5 1

-2 2 3 0

22

4 3 0 1 1 -2 4 4 1 3 3 0 3 4 1 4 3 0 4 3 0 3 4 1 2 3 0 3 3 0 4 3 0 74

5 5 2 3 3 0 3 5 2 3 5 2 4 4 1 3 5 2 4 5 2 4 3 0 4 5 2 4 3 0 4 3 0 143 3 3 0 3 3 0 3 4 1 4 4 1 4 5 2 3 4 1 5 4 1 4 3 0 4 4 1 5 5 2 5 4 1 179

3 3 0 3 3 0 3 3 0 3 3 0 4 3 0 3 3 0 3 3 0 4 4 1 4 3 0 4 4 1 3 5 2 67

4 4 1 3 5 2 2 3 0 2 3 0 5 4 1 3 3 0 4 3 0 5 3 0 3 3 0 4 3 0 4 3 0 83 2 2 -1 5 5 2 2 4 1 3 4 1 5 5 2 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 4 1 5 3 0 5 5 2 220

2 2 -1 3 3 0 2 5 2 3 5 2 4 5 2 2 5 2 4 3 0 4 4 1 4 4 1 3 4 1 4 4 1 103 1 2 -1 5 5 2 4 5 2 4 5 2 5 5 2 4 5 2 4 5 2 5 4 1 5 4 1 3 4 1 4 3 0 156

D E F G D1 D2 D3 D4 D5 E1 E2 E3 F1 F2 G1 G2

B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R B R R 4 4 1 4 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 3 3 0 4 3 0 3 3 0 3 3 0 3 3 0 5 3 0 4 5 2 3 4 1 5 5 2 3 5 2 3 3 0 4 4 1 1 1 -2 1 1 -2 1 1 -2 3 4 1 1 1 -2 3 3 0 1 5 2 4 4 1 3 4 1 4 5 2 5 5 2 4 4 1 3 3 0 1 1 -2 2 1 -2 3 4 1 2 3 0 5 5 2 1 4 1 4 4 1 4 5 2 5 5 2 5 5 2 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 1 5 3 0 4 5 2 5 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 2 4 4 1 3 3 0 5 5 2 4 5 2 4 5 2 4 5 2 5 4 1 3 5 2 4 4 1 4 3 0 5 5 2 5 5 2 3 3 0 3 3 0 5 4 1 5 3 0 4 3 0 4 4 1 5 5 2 3 3 0 4 4 1 4 5 2 4 5 2 5 5 2 3 3 0 3 3 0 4 4 1 3 3 0 5 4 1 5 4 1 3 4 1 3 5 2 5 4 1 5 4 1 5 5 2 5 5 2 5 4 1 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 5 5 2 4 4 1 3 3 0 5 5 2 5 5 2 4 4 1 3 3 0 4 4 1 4 4 1 4 5 2 4 4 1 4 5 2 3 3 0 4 3 0 3 3 0 5 5 2 5 5 2 3 3 0 3 3 0 5 5 2 5 4 1 5 5 2 5 5 2 4 4 1 3 5 2

Page 91: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Data rekapitulasi hasil pemilahan faktor internal dan eksternal dapat dilihat pada

gambar 4.13 (Hasil Printscreen Excel) sebagai berikut :

Gambar 4.13. Hasil Pemilahan Faktor Internal dan Eksternal

Dilakukannya pemilihan faktor SWOT dimaksudkan agar didapat faktor-

faktor yang secara relative memberikan derajat kepentingan yang lebih tinggi

dibanding dengan faktor lainnya. Lampiran A-1, A-2, A-3 menyajikan hasil

pemilahan faktor SWOT, dan nilai rating serta bobot hasil analisis data

kuesioner. Kontraktor Golongan Besar menempatkan Teamwork, Metode

Konstruksi, Quality Control, Finansial dan Kualitas SDM sebagai kekuatan bagi

kontraktor untuk dapat bersaing di industri jasa konstruksi.

Faktor Supplier, Struktur Organisasi, Peralatan, Material, dan Pengalaman

Perusahaan merupakan faktor yang termasuk kategori weakness bagi

kontraktor golongan besar, hal ini mengisyaratkan sampai saat ini kontraktor

golongan besar belum memperhatikan masalah network (jaringan), dimana

dengan memiliki jaringan yang luas dalam bisnis konstruksi dapat meningkatkan

pendapatan bagi perusahaan. Selain itu, kontraktor golongan besar belum

memperhatikan manajemen keselamatan dan produktivitas secara fokus, dimana

faktor keselamatan menentukan berhasil tidaknya suatu proyek dan faktor

Page 92: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

produktivitas menentukan kualitas dan kinerja sumber daya manusianya.

Kontraktor golongan besar belum menjadikan SOP dan sistem manajemen

informasi data yang mendukung kegiatan proyek dimana data-data maupun

informasi yang disimpan dapat dihubungkan dengan keperluan proyek yang

akan dikerjakan dan hambatan hambatan yang pernah terjadi dan solusi

menyelesaikannya.

Kepercayaan klien, Suku Bunga Pinjaman, Kompetitor, Nilai Tukar Rupiah, dan

Dukungan Pemerintah merupakan peluang bagi kontraktor untuk eksis bahkan

berkembang di industri jasa konstruksi. Berlakunya undang-undang jasa

konstruksi dan otonomi daerah merupakan salah satu upaya pemerintah agar

kontraktor dan konsultan terus dapat bertahan.

Faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi perkembangan dan eksistensi

kontraktor golongan besar adalah praktek KKN, situasi politik, Isu lingkungan,

Otonomi Daerah, dan Berlakunya UUJK. Praktek KKN masih menjadi ancaman

bagi kontraktor golongan besar untuk mendapatkan pekerjaan terutama jika

proyek tersebut milik pemerintah. Selain itu, situasi politik dalam negeri yang

kurang stabil juga bisa menjadi ancaman tersendiri bagi kontraktor sebagai

pelaksana dan owner sebagai pemilik proyek untuk menjalankan suatu

pembangunan proyek. Terjadinya global warming yang merupakan isu

lingkungan yang terkini, membuat kontarktor harus menambah cost untuk

pekerjaan yang go green dan tidak mengganggu lingkungan. Peran serta

pemerintah sebagai regulator dan fasilitator sangat diharapkan guna mengatasi

ancaman yang ada dan menciptakan iklim yang kondusif bagi semua pelaku

industri konstruksi dengan tidak merugikan pengusaha konstruksi tersebut.

4.3.2.1 Penentuan Rating Faktor SWOT

Setelah dilakukan pemilahan terhadap tiap kelompok faktor-faktor SWOT

(Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats), maka selanjutnya dihitung

nilai rata-rata rating dalam skala 1-4. Perhitungan penentuan rating SWOT

diperoleh dari penjumlahan semua rating untuk tiap permasalahan kemudian

Page 93: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

dicari reratanya. Hasil rerata merupakan rerata rating skala Likert (1-5).

Kemudian ditransformasikan menjadi skala 4 dengan cara mengalikan dengan

nilai 0,8. Nilai 0,8 didapat dari hasil transformasi dari skala 5 menjadi skala 4 (4/5

= 0,8).

Contoh perhitungan rata-rata rating faktor internal :

Teamwork

R skala 5 =∑R/n

=(5+4+4+4+5+5+4+3+3+5+4+4+4+5+5

+4+5+3+4+5+4+2+3+5+4+5+5+4+4+4)/30

= 4,17

R skala 4 = R skala 5 x 0,8

= 4,17 x 0,8

= 3,33

Pada lembar Excel, rumus formula yang digunakan yaitu,

R skala 5 = “=SUM(C50:AF50)/30”

R skala 4 = “=AI50*0,8”

Kepercayaan Klien

R skala 5 =∑R/n

=(5+5+5+5+5+5+4+4+4+5+5+4+4+5+5

+5+5+5+5+2+5+4+4+5+4+4+5+4+3+5)/30

= 4,50

R skala 4 = R skala 5 x 0,8

= 4,50 x 0,8

= 3,60

Pada lembar Excel, rumus formula yang digunakan yaitu,

R skala 5 = “=SUM(C79:AF79)/30”

R skala 4 = “=AI79*0,8”

Page 94: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Perhitungan selengkapnya mengenai rata-rata rating faktor internal dan eksternal

dapat dilihat pada tabel 4.9 dan tabel 4.10.

Tabel 4.9. Nilai Rata-Rata Rating Faktor Internal

No Perusahaan A B C D

Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5

Faktor Internal R R R R R R R R R R R R 1 Finansial 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 4 2 Kualitas SDM 4 5 4 4 5 4 4 5 2 5 5 4 3 Peralatan 3 4 4 4 5 3 3 4 3 5 4 3 4 Metode Konstruksi 4 5 4 4 5 5 5 3 3 5 4 4 5 Material 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 6 Team Work 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 7 Network 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 8 Quality Control 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 3 9 Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 10 Manajemen Keselamatan 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 11 Supplier 3 4 4 4 5 3 3 5 3 5 4 4 12 Manajemen Produktivitas 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 13 Struktur Organisasi Perusahaan 4 5 4 4 4 4 3 5 3 5 4 3 14 Standarisasi Program dan Prosedur Kerja 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 15 Sistem Manajemen Informasi dan Komunikasi 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4

Page 95: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

E F G H I J K L M

S/W Rata-Rata Rating

E1 E2 E3 F1 F2 G1 G2 H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M

R R R R R R R R R R R R R R R R R R R skala

5 R skala

4

4 5 5 4 5 3 4 5 4 2 3 5 4 5 5 4 4 4 S5

4,17

3,33

4 5 5 4 3 4 4 5 4 2 3 4 5 5 5 4 5 5 S4

4,23

3,39

4 5 4 5 3 3 3 4 2 2 3 5 4 4 4 3 4 4 W1

3,70

2,96

4 5 5 5 3 4 4 5 5 3 4 5 4 5 3 5 4 4 S3

4,27

3,41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 W4

3,80

3,04

5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 4 5 5 S1

4,40

3,52

4 5 5 5 4 4 3 3 4 1 2 5 4 3 4 4 4 4 0

3,97

3,17

4 4 4 5 4 3 4 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 S2

4,33

3,47

4 4 4 5 4 4 4 3 4 1 2 5 3 3 4 3 4 4 W3

3,77

3,01

4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 5 4 3 5 4 5 5 0

4,13

3,31

4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 W5

3,87

3,09

4 5 5 5 4 3 4 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 4 0

4,10

3,28

4 4 4 5 4 3 4 3 4 2 2 4 3 3 5 3 4 4 W2

3,77

3,01

4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 5 3 4 4 4 5 5 0

4,17

3,33

4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 0

4,13

3,31

Page 96: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Tabel 4.10. Nilai Rata-Rata Rating Faktor Eksternal

No Perusahaan A B C D E

Responden A1 A2 B1 B2 B3 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 E1 E2 E3

Faktor Eksternal R R R R R R R R R R R R R R R 1 Dukungan Pemerintah 4 5 4 5 4 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 2 Praktek KKN 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 3 4 1 1 1 3

Situasi Politik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 1 1

4

Nilai Tukar Rupiah 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4

5

Suku Bunga Pinjaman 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5

6

Berlaku UUJK 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3

7

Isu Lingkungan 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 3 3 4 3

8

Kepercayaan Klien 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5

9

Otonomi Daerah 3 3 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 3 4 4

10

Kompetitor 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 3 5 4

F G H I J K L M

O/P Rata-Rata Rating

F1 F2 G1 G2 H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2 M

R R R R R R R R R R R R R R R R skala

5 R skala

4

3 3 3 5 5 3 3 4 3 2 4 4 3 3 5 O5

3,80

3,04

4 1 3 5 3 1 5 4 4 2 3 3 3 1 3 T1

3,07

2,45

4 3 5 4 3 1 4 3 4 3 3 4 3 3 3 T3

3,50

2,80

4 4 3 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 3 3 O4

4,20

3,36

5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 4 5 4 O2

4,37

3,49

3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 T2

3,53

2,83

4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 T4

3,70

2,96

5 5 5 5 2 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5 O1

4,50

3,60

5 4 5 3 2 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 T5

3,90

3,12

5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 O3

4,17

3,33

Page 97: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Perhitungan mengenai nilai rating faktor internal dan eksternal dapat dilihat pada

tabel 4.11 dan tabel 4.12.

Tabel 4.11. Rating Faktor Internal

No Faktor Internal Kategori Rating

1 Teamwork Strenght 3.52

2 Metode Konstruksi Strenght 3.41

3 Finansial Strenght 3.47

4 Kualitas SDM Strenght 3.33

5 Quality Control Strenght 3.39

6 Material Weakness 3.09

7 Pengalaman perusahaan Weakness 3.01

8 Peralatan Weakness 2.96

9 Supplier Weakness 3.04

10 Struktur Organisasi Weakness 3.01

Table 4.12. Rating Faktor Eksternal

No Faktor Eksternal Kategori Rating

1 Kepercayaan Klien Opportunity 3.60

2 Suku Bunga Pinjaman Opportunity 3.49

3 Kompetitor Opportunity 3.33

4 Nilai Tukar Rupiah Opprotunity 3.36

5 Dukungan Pemerintah Opprotunity 3.04

6 Praktek KKN Threats 2.45

7 Situasi Politik Threats 2.80

8 Isu Lingkungan Threats 2.96

9 Otonomi Daerah Threats 3.12

10 Berlaku UUJK Threats 2.83

4.3.2.2 Penentuan Bobot Relatif Faktor SWOT

Data yang digunakan dalam perhitungan bobot relatif diperoleh dari nilai bobot

skala ordinal likert tabel 4.5 dan 4.6. Untuk menghitung bobot relatif faktor

Page 98: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

SWOT, terlebih dahulu menghitung severity index dari tiap faktor SWOT.

Kemudian dilakukan analisis rangking, yaitu mengurutkan nilai hasil perhitungan

dari yang terbesar sampai yang terkecil. Dalam tahapan ini faktor-faktor SWOT

akan bergeser sesuai dengan posisi nilai severity index masing-masing faktor.

Selisih severity index kemudian ditransformasikan ke dalam skala saaty dengan

ketentuan pada tabel 3.1. Jumlahkan nilai hasil transformasi (skala saaty) untuk

tiap faktor, kemudian dihitung nilai eigen value-nya.

Rumus pengukuran severity index (Is) adalah :

Is = (4.1)

dengan :

ai = nilai skala Likert yang menyatakan bobot yang diberikan kepada responden

ke- i

xi = ni/N

ni = jumlah frekuensi responden yang menjawab bobot tertentu

N = jumlah total responden

Contoh perhitungan severity index:

Teamwork

Is = (1x0/30)+(2x0/30)+(3x1/10)+(4x7/10)+(5x22/10) X 100 = 94

5

Kepercayaan Klien

Is = (1x0/30)+(2x2/30)+(3x1/10)+(4x2/10)+(5x25/10) X 100 = 93,33

5

Perhitungan pada lembar kerja Excel yaitu :

Teamwork

Is=”=(($AN$4*AN5/AO5)+($AM$4*AM5/AO5)+($AL$4*AL5/AO5)+($AK$4*

AK5/AO5)+($AJ$4*AJ5/AO5))*100/5”

Kepercayaan Klien

Is=“=(($AN$3*AN4/AO4)+($AM$3*AM4/AO4)+($AL$3*AL4/AO4)+($AK$3*

AK4/AO4)+($AJ$3*AJ4/AO4))*100/5”

Page 99: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Perhitungan selengkapnya mengenai severity index faktor internal dan eksternal

dapat dilihat pada tabel 4.13 dan 4.14.

Tabel 4.13. Severity Index Faktor Internal

Tabel 4.14. Severity Index Faktor Eksternal

Page 100: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

4.3.2.3 Pembuatan Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan Matriks

EFE (External Factor Evaluation) dan Menghitung Skor Bobot

Setelah diperoleh hasil perhitungan bobot relatif dan hasil perhitungan

rating selanjutnya membuat matriks IFE dan matriks EFE. Hasil analisi

data untuk perhitungan matriks IFE dan matriks EFE ditunjukkan pada

tabel 4.15 dan 4.16 sebagai berikut :

Tabel 4.15. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

No Faktor Internal Bobot Rating Skor

KEKUATAN/STRENGTH

1 Teamwork 0,15 3,52 0,539

2 Metode Konstruksi 0,12 3,41 0,400

3 Quality Control 0,12 3,47 0,406

4 Finansial 0,11 3,33 0,360

5 Kualitas SDM 0,12 3,39 0,397

KELEMAHAN/WEAKNESSES

1 Supplier 0,06 3,09 0,176

2 Struktur Organisasi 0,06 3,01 0,172

3 Peralatan 0,07 2,96 0,195

4 Material 0,10 3,04 0,315

5 Pengalaman perusahaan 0,10 3,01 0,312

Total 3.27

Dari matriks EFE di atas didapat skor total untuk faktor-faktor strategi internal

adalah 3,28. Skor ini menunjukkan bahwa reaksi kontraktor golongan besar di

wilayah DKI Jakarta terhadap faktor-faktor strategi internalnya cukup baik, dimana

skor berada jauh di atas skor 2,5 yang merupakan batas tengah antara skor

outstanding (4) dengan skor poor (1). Ini menunjukkan bahwa kontraktor besar di

Jakarta, kekuatan yang dimilikinya mampu melebihi kelemahan yang ada.

Page 101: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 4.16. Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)

No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

PELUANG (OPPORTUNITY)

1 Kepercayaan Klien 0,25 3,60 0,892

2 Suku Bunga Pinjaman 0,14 3,49 0,488

3 Kompetitor 0,12 3,33 0,410

4 Nilai Tukar Rupaih 0,12 3,36 0,413

5 Dukungan Pemerintah 0,08 3,04 0,235

ANCAMAN (THREATS)

1 Praktek KKN 0,01 2,45 0,028

2 Situasi Politik 0,05 2,80 0,133

3 Isu Lingkungan 0,08 2,96 0,226

4 Otonomi Daerah 0,08 3,12 0,239

5 Berlaku UUJK 0,08 2,83 0,219

Total 3.28

Dari matriks EFE di atas didapat skor total untuk faktor-faktor strategi eksternal

adalah 3,27. Skor ini menunjukkan bahwa reaksi kontraktor golongan besar di

wilayah DKI Jakarta terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya cukup baik, dimana

skor berada jauh di atas skor 2,5 yang merupakan batas tengah antara skor

outstanding (4) dengan skor poor (1). Ini menunjukkan bahwa kontraktor besar di

Jakarta akan mampu mengeksploitasi peluang yang ada serta menggeliminir

ancaman yang mengitari kegiatan usahanya.

4.3.2.4 Pembuatan Matriks IE (Internal-Eksternal)

Dari matriks IFE didapat skor 3,27 sedangkan matriks EFE diadapatkan skor

3,28. Berdasarkan matriks IE (pada gambar 1), Strategic Business Unit

kontraktor golongan besar terletak pada sel I yang digambarkan sebagai

Invest/Grow Maintain Seek cash flow. Strategi yang cocok adalah market

development dan horizontal integration.

Page 102: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

4.3.2.5 Pembuatan Matriks SWOT

Tabel 4.17. Matriks SWOT

STRENGTH WEAKNESS

S1 : Teamwork W1 : Peralatan S2 : Quality Control W2 : Struktur Organisasi S3 : Metode Konstruksi W3 : Pengalaman Perusahaan S4 : Kualitas SDM W4 : Material S5 : Finansial W5 : Supplier OPPORTUNITIES S/O STRATEGI W/O STRATEGI

O1 : Kepercayaan Klien

1. Menjaga teamwork yang baik dan solid serta memiliki metode konstruksi yang khas agar bisa bersaing dengan kontraktor lain dan asing (S1,S3,04)

1. Pertahankan kepercayaan klien dengan selalu menjaga hubungan dengan supplier agar dapat dengan mudah mendapatkan peralatan dan material (W1,W4,W5,O1)

O2 : Suku Bunga Pinjaman

2. Pertahankan kepercayaan klien dengan meningkatkan quality control dan memiliki SDM yang berkualitas (S2,S4,O1)

2. Tingkatkan pengalaman perusahaan untuk mendapatkan suatu proyek agar bisa bersaing dengan kompetitor lain (W3,O4)

O3 : Nilai Tukar Rupiah O4 : Kompetitor O5 : Otonomi Daerah ANCAMAN (THREATS) S/T STRATEGI W/T STRATEGI

T1 : Praktek KKN

1. Mempertahankan finansial yang kuat dan metode konstruksi yang baik dapat mendukung isu lingkungan "go green" (S3,S5,T4)

1. Tingkatkan pengalaman perusahaan yang lama dapat menjadikan pembelajaran sehingga dapat mengatasi situasi politik yang tidak stabil maupun karena isu lingkungan (W3,T2,T4)

T2 : Situasi Politik

2. Meningkatkan kualitas SDM dan Quality Control yang baik, kontraktor dapat memenangkan tender tanpa melakukan praktek KKN (S2,S4,T1)

2. Tingkatkan struktur organisasi yang efektif, sehingga dapat mengambil keputusan dan kebijakan yang lebih baik dari kompetitor lain dan bisa menyiasati otonomi daerah lebih baik (W2,O4,O5)

T3 : Berlaku UUJK T4 : Isu Lingkungan T5 : Dukungan Pemerintah

4.3.2.6 Pembuatan Matriks QSPM

Dari tahap matching stage yang menggunakan matriks IE dan matriks

SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi sebagai berikut :

1. Alternatif 1 (Market Development)

Page 103: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

a. Dengan memiliki kualitas SDM dan Quality Control yang baik,

kontraktor dapat memenangkan tender tanpa melakukan praktek KKN.

b. Gunakan pengalaman perusahaan untuk mendapatkan suatu proyek

agar bisa bersaing dengan kompetitor lain.

2. Alternatif 2 (Horizontal Integration)

Menjaga teamwork yang baik dan solid serta memiliki metode konstruksi

yang khas agar bisa bersaing dengan kontraktor yang lain.

3. Alternatif 3 (Stability)

a. Pertahankan kepercayaan klien dengan meningkatkan Quality Control

(QC) dan kualitas SDM yang baik.

b. Pertahankan kepercayaan klien dengan selalu menjaga hubungan

dengan supplier agar dapat dengan mudah mendapatkan peralatan dan

material.Pembuatan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning

Matriks) dapat dilihat pada tabel 4.18 sebagai berikut :

Page 104: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 4.18. Quantitative Strategic Planning Matriks

Dari perhitungan Matriks Quantitative Strategic Planning tampak bahwa

alternatif 1 (market development) merupakan strategi alternatif yang paling

menarik, akan tetapi, dengan melihat perbedaan skor yang kecil, alternative 3

(stability) juga merupakan alternative yang cukup menarik. Jadi dapat dilakukan

Combination strategy antara kedua alternative.

Faktor Kunci Bobot Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

AS TAS AS TAS AS TAS

Team Work 0.153 3 0.460 4 0.613 3 0.460 Metode Konstruksi 0.117 2 0.234 4 0.469 2 0.234 Finansial 0.108 2 0.216 3 0.324 2 0.216 Kualitas SDM 0.117 4 0.469 4 0.469 4 0.469 Quality Control 0.117 4 0.469 4 0.469 4 0.469 Material 0.104 2 0.207 2 0.207 4 0.414 Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan 0.104 4 0.414 2 0.207 2 0.207 Peralatan 0.066 2 0.132 2 0.132 4 0.264 Supplier 0.057 2 0.114 2 0.114 4 0.228 Struktur Organisasi Perusahaan 0.057 2 0.114 3 0.171 1 0.057 1.00 Kepercayaan Klien 0.248 4 0.991 1 0.248 4 0.991 Suku Bunga Pinjaman 0.140 1 0.140 2 0.279 1 0.140 Kompetitor 0.123 4 0.492 1 0.123 1 0.123 Nilai Tukar Rupiah 0.123 1 0.123 1 0.123 1 0.123 Dukungan Pemerintah 0.077 1 0.077 1 0.077 1 0.077 Berlaku UUJK 0.077 1 0.077 1 0.077 1 0.077 Otonomi Daerah 0.077 1 0.077 1 0.077 1 0.077 Isu Lingkungan 0.076 1 0.076 1 0.076 1 0.076 Situasi Politik 0.047 1 0.047 1 0.047 1 0.047 Praktek KKN 0.012 4 0.046 1 0.012 1 0.012 1.00 4.98 4.31 4.76

Page 105: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Faktor Internal yang merupakan kekuatan (strength) bagi kontraktor dengan

skor : Teamwork (0.539), Metode Konstruksi (0.4), Quality Control (0.406),

Finansial (0.36), Kualitas SDM (0.397). Faktor Internal yang merupakan

kelemahan (weaknesses) bagi kontraktor dengan skor: Supplier (0.176),

Struktur Organisasi Perusahaan (0.172), Peralatan (0.195), Material (0.315),

Pengalaman dan Reputasi Pekerjaan (0.312). Dari total skor faktor internal

kontraktor golongan besar sub-bidang pekerjaan konstruksi di wilayah DKI

Jakarta setelah dilakukan analisis data didapat hasil matriks IFE = 3,27 > 2,5.

Dalam faktor internal menunjukkan bahwa kontraktor cukup kuat terhadap

kelemahannya.

Faktor Eksternal yang merupakan kesempatan (opportunity) bagi kontraktor

dengan skor : Kepercayaan Klien (0.892), Suku Bunga Pinjaman (0.488),

Kompetitor (0.410), Nilai Tukar Rupiah (0.413), Dukungan Pemerintah

(0.235). Faktor eksternal yang merupakan ancaman (threats) bagi kontraktor

adalah Praktek KKN (0.028), Situasi Politik (0.133), Isu Lingkungan (0.226),

Otonomi Daerah (0.239), Berlakunya UUJK (0.219). Dari total skor faktor

eksternal kontraktor golongan besar sub-bidang pekerjaan konstruksi di

wilayah DKI Jakarta setelah dilakukan analisis data didapat hasil matriks EFE

= 3,28 > 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa kontraktor cukup kuat dalam

merespon peluang dan mengatasi ancaman dari faktor eksternal.

2. Dari perhitungan Matriks Quantitative Strategic Planning tampak bahwa

alternatif 1 (market development) dengan skor 4,98 merupakan strategi

Page 106: YUDITH REINAWATI I 0108164 - digilib.uns.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya kepada penyusun, sehingga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

alternatif yang paling menarik, dengan jalan mempertahankan

kepercayaan klien dan meningkatkan quality control dan sumber daya manusia

yang berkualitas, sehingga dapat bersaing dengan competitor lain. Akan tetapi,

dengan melihat perbedaan skor yang kecil, alternative 3 (stability) dengan skor

4,76 juga merupakan alternative yang cukup menarik. Jadi dapat dilakukan

Combination strategy antara kedua alternative. Alternatif tersebut dapat

dilakukan dengan cara meningkatkan struktur organisasi yang efektif, sehingga

dapat mengambil keputusan dan kebijakan yang lebih baik dari kompetitor lain

dan bisa menyiasati otonomi daerah lebih baik.

3. Dengan rumusan strategi ditingkat unit bisnis secara garis besar tersebut di atas,

maka alternative bagi kontraktor besar khususnya di wilayah DKI Jakarta

dalam kerangka stabilitas, adalah dengan memanfaatkan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Jadi, prioritas pertama yang

harus dilakukan adalah melakukan perbaikan-perbaikan pada komponen

internal perusahaan yang merupakan factor kelemahan perusahaan. Hal ini

dilakukan dengan maksud, apabila kelemahan perusahaan dapat diminimalkan,

perusahaan akan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Dengan demikian

kepercayaan klien dapat tetap dipertahankan, bahkan mungkin dapat

ditingkatkan secara otomatis, seiring dengan diminimalkannya kelemahan

perusahaan.

5.2 Saran

Beberapa saran yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian yang telah

dilaksanakan yang dapat bermanfaat antara lain :

1. Jumlah responden yang diteliti sebaiknya seluruh kontraktor gred 6,7 yang ada

di wilayah DKI Jakarta agar diperoleh hasil perhitungan yang lebih akurat.

2. Perlu dilakukan studi literatur lebih lanjut yang bertujuan agar mendapatkan

kuesioner yang efisien dan lebih detail untuk diberikan kepada responden.

3. Perlu dilakukan analisi SWOT lebih lanjut sampai diperoleh perumusan strategi

bisnis perusahaan.