YIELD SBN10 “Knowledge is knowing a tomato is a fruit ... · Thai Bath PERINGKAT NILAI ... Mesin...

3
“Knowledge is knowing a tomato is a fruit. Wisdom is not putting it in a fruit salad.Miles Kington Edisi XXXIV/IX/2018 Rilis Mingguan (17 - 21 September 2018) Ket: A (Advance), F (Final), P (Preliminary) 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD IDRUSD 14880 14817 -0.42% 9.31% BRENTUSD/BAREL 78.05 78.80 0.96% 30.42% YENUSD 112.06 112.59 0.47% -0.09% TEMBAGAUSD/LB 263.35 284 7.71% 13.21% EUROUSD 0.86 0.85 -0.56% 2.17% BATU BARAUSD/MT 114.60 113.45 -1.00% 12.55% YUANUSD 6.86 6.86 0.00% 5.38% EMASUSD/OZ 1201.46 1200.04 -0.12% -7.89% POUNDUSD 0.76 0.76 0.59% 3.28% GAS ALAMUSD/MMBTu 2.81 2.98 5.79% -99.98% 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD INDONESIAIHSG 5824.26 5957.74 2.29% -6.26% CPOMYR/MT 2118 2116 -0.09% -13.42% JEPANGNIKKEI 23420.54 23869.93 1.92% 4.85% KAKAOUSD/MT 2195 2167 -1.28% 14.53% SINGAPURASTI 3141.40 3217.68 2.43% -5.44% GULAUSD/LB 329.10 331.00 0.58% -16.14% ASDOW JONES 26062.12 26743.50 2.61% 8.19% GANDUMUSD/BAREL 522.50 522 -0.14% 22.19% HONGKONGHSI 26932.85 27953.58 3.79% -6.57% KEDELAIUSD/BUSHEL 830.00 847 2.08% -10.98% 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD YIELD SBN10% 8.42 8.14 -3.34% 28.82% PUAB RATE% 6.58 6.63 0.76% 13.83% OVERNIGHT% 5.44 5.44 -0.01% 39.52% FA SAHAMJUTA USD -26.50 75.89 386.34% 205.31% FA SBNJUTA USD -58.45 74.67 227.75% 98.96% PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN PASAR UANG Ket: (+) Depresiasi, (-) Apresiasi Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar Aliran Dana Asing YTD (Juta USD) Bond Saham Periode (Bond/Saham) Indonesia -195.2 -3,863.7 Per 14 Sept ’18 Malaysia -2,681.4 -2,305 Per 31 Agst / 14 Sept ’18 Thailand 6,161.1 -6,602.1 Per 14 September ’18 Vietnam 1,394.4 Per 14 September ’18 Filipina 2,940.9 -1,505.4 Per 30 Juni / 14 Sept ’18 China 65,771.7 18,776.0 Per 30 Juni ‘18 India -6,379.4 -784.5 Per 14 September ‘18 US 228,952 -49,682 Per 31 Juli 18 -15.41 -13.73 -6.26 -5.44 -5.20 0.14 0.77 0.85 5.82 China SHCOMP Philippines PSEi Index Indonesia JCI Singapore STI Index Korea Stock KOSPI Index Thailand SET Index FTSE Malaysia KLCI Index Vietnam Hanoi Index India NSE Nifty 50 Index PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD s.d 21 SEPTEMBER 2018 -11.54 -8.52 -7.83 -5.11 -2.73 -2.03 0.09 0.44 Indian Rupee Indonesian Rupiah Philippine Peso Chinese Renminbi Vietnam Dong Malaysian Ringgit Japanese Yen Thai Bath PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD s.d 21 SEPTEMBER 2018 Ket: (-) Depresiasi (+) Apresiasi 09/17 Indonesia Exports YoY (Aug) 4.15% 19.68% Imports YoY (Aug) 24.65% 31.77% Trade Balance (Aug) -$1021m -$2007m 09/18 Local Auto Sales (Aug) 102197 107474 09/19 US Current Account Balance (2Q) -$101.5b -$121.7b 09/20 Leading Index (Aug) 0.4% 0.7% 09/21 Markit US Manufacturing PMI (Sep P) 55.6 54.7 09/17 EU CPI YoY (Aug F) 2.0% 2.0% 09/20 Consumer Confidence (Sep A) -2.9 -1.9 09/21 Markit Eurozone Manufacturing PMI (Sep P) 53.3 54.6 09/19 Japan Trade Balance (Aug) -¥444.6b -¥231.9b 09/21 Natl CPI YoY (Aug) 1.3% 0.9% Nikkei Japan PMI Mfg (Sep P) 52.9 52.5 09/17 Turkey Industrial Production YoY (Jul) 5.6% 2.8% Unemployment Rate (Jun) 10.2% 9.7% 09/20 Consumer Confidence Index (Sep) 59.3 68.3 09/20 Argentina GDP YoY (2Q) -4.2% 3.9% 09/21 Unemployment Rate (2Q) 9.6% 9.1% 09/19 South Africa CPI YoY (Aug) 4.9% 5.1%

Transcript of YIELD SBN10 “Knowledge is knowing a tomato is a fruit ... · Thai Bath PERINGKAT NILAI ... Mesin...

“Knowledge is knowing a tomato is a fruit. Wisdom is not putting it in a fruit salad.” – Miles Kington

EdisiXXXIV/IX/2018

Rilis Mingguan (17 - 21 September 2018)Ket: A (Advance), F (Final), P (Preliminary)

17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD

IDRUSD 14880 14817 -0.42% 9.31% BRENTUSD/BAREL 78.05 78.80 0.96% 30.42%

YENUSD 112.06 112.59 0.47% -0.09% TEMBAGAUSD/LB 263.35 284 7.71% 13.21%

EUROUSD 0.86 0.85 -0.56% 2.17% BATU BARAUSD/MT 114.60 113.45 -1.00% 12.55%

YUANUSD 6.86 6.86 0.00% 5.38% EMASUSD/OZ 1201.46 1200.04 -0.12% -7.89%

POUNDUSD 0.76 0.76 0.59% 3.28% GAS ALAMUSD/MMBTu 2.81 2.98 5.79% -99.98%

17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD 17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD

INDONESIAIHSG 5824.26 5957.74 2.29% -6.26% CPOMYR/MT 2118 2116 -0.09% -13.42%

JEPANGNIKKEI 23420.54 23869.93 1.92% 4.85% KAKAOUSD/MT 2195 2167 -1.28% 14.53%

SINGAPURASTI 3141.40 3217.68 2.43% -5.44% GULAUSD/LB 329.10 331.00 0.58% -16.14%

ASDOW JONES 26062.12 26743.50 2.61% 8.19% GANDUMUSD/BAREL 522.50 522 -0.14% 22.19%

HONGKONGHSI 26932.85 27953.58 3.79% -6.57% KEDELAIUSD/BUSHEL 830.00 847 2.08% -10.98%

17-Sep-18 21-Sep-18 WTD YTD

YIELD SBN10% 8.42 8.14 -3.34% 28.82%

PUAB RATE% 6.58 6.63 0.76% 13.83%

OVERNIGHT% 5.44 5.44 -0.01% 39.52%

FA SAHAMJUTA USD -26.50 75.89 386.34% 205.31%

FA SBNJUTA USD -58.45 74.67 227.75% 98.96%

PASAR VALAS PASAR KOMODITAS MINERAL

PASAR SAHAM PASAR KOMODITAS PERTANIAN

PASAR UANG

Ket: (+) Depresiasi, (-) Apresiasi

Ket: Aliran Dana Masuk/Aliran Dana Keluar

Aliran Dana Asing

YTD (Juta USD)Bond Saham

Periode

(Bond/Saham)

Indonesia -195.2 -3,863.7 Per 14 Sept ’18

Malaysia -2,681.4 -2,305 Per 31 Agst / 14 Sept ’18

Thailand 6,161.1 -6,602.1 Per 14 September ’18

Vietnam 1,394.4 Per 14 September ’18

Filipina 2,940.9 -1,505.4 Per 30 Juni / 14 Sept ’18

China 65,771.7 18,776.0 Per 30 Juni ‘18

India -6,379.4 -784.5 Per 14 September ‘18

US 228,952 -49,682 Per 31 Juli ‘18 -15.41

-13.73

-6.26

-5.44

-5.20

0.14

0.77

0.85

5.82

China SHCOMP

Philippines PSEi Index

Indonesia JCI

Singapore STI Index

Korea Stock KOSPI Index

Thailand SET Index

FTSE Malaysia KLCI Index

Vietnam Hanoi Index

India NSE Nifty 50 Index

PERINGKAT SAHAM ASIA (%) YTD – s.d 21 SEPTEMBER 2018

-11.54

-8.52

-7.83

-5.11

-2.73

-2.03

0.09

0.44

Indian Rupee

Indonesian Rupiah

Philippine Peso

Chinese Renminbi

Vietnam Dong

Malaysian Ringgit

Japanese Yen

Thai Bath

PERINGKAT NILAI TUKAR ASIA (%) YTD – s.d 21 SEPTEMBER 2018

Ket: (-) Depresiasi(+) Apresiasi

09/17 Indonesia Exports YoY (Aug) 4.15% 19.68%

Imports YoY (Aug) 24.65% 31.77%

Trade Balance (Aug) -$1021m -$2007m

09/18 Local Auto Sales (Aug) 102197 107474

09/19 US Current Account Balance (2Q) -$101.5b -$121.7b

09/20 Leading Index (Aug) 0.4% 0.7%

09/21 Markit US Manufacturing PMI (Sep P) 55.6 54.7

09/17 EU CPI YoY (Aug F) 2.0% 2.0%

09/20 Consumer Confidence (Sep A) -2.9 -1.9

09/21 Markit Eurozone Manufacturing PMI (Sep P) 53.3 54.6

09/19 Japan Trade Balance (Aug) -¥444.6b -¥231.9b

09/21 Natl CPI YoY (Aug) 1.3% 0.9%

Nikkei Japan PMI Mfg (Sep P) 52.9 52.5

09/17 Turkey Industrial Production YoY (Jul) 5.6% 2.8%

Unemployment Rate (Jun) 10.2% 9.7%

09/20 Consumer Confidence Index (Sep) 59.3 68.3

09/20 Argentina GDP YoY (2Q) -4.2% 3.9%

09/21 Unemployment Rate (2Q) 9.6% 9.1%

09/19South

AfricaCPI YoY (Aug) 4.9% 5.1%

Hasrat manusia menjelajahi dunia mencari peradaban

baru sudah berlangsung lama sebelum Galileo dan

Copernicus menemukan teori astronomi modern. Ambisi

penjelajahan dunia lalu menyulut kompetisi armada

pelayaran kolosal dan pembentukan koloni-koloni untuk

tujuan ambil untung lewat perdagangan dan eksploitasi.

Kemajuan pengetahuan alam, paralel dengan

penjelajahan dunia baru memacu modernisasi visual peta

dunia dan pengetahuan navigasi, lalu terbentuk

konektivitas perdagangan antara dunia. Kondisi ini

merupakan deskripsi alih-rupa dari penguasaan

kemampuan ilmu pengetahuan menuju penguasaan

kekuatan ekonomi.

Jalur-jalur perdagangan antara dunia maju dengan dunia

baru semakin berkembang ketat dan seringkali

meletupkan perang fisik karena perebutan koloni. Potret

“perang” dagang kala itu dilandasi oleh kolonialisasi

untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya lewat

ekspedisi eksplorasi sumber daya natural di dunia baru

dengan misi dagang.

Asosiasi dagang dibentuk sektoral menurut kepentingan

dunia maju, tidak ada aturan global yang menjadi

rujukan. Perdagangan sebagian besar berwujud komoditi

hasil bumi yang tidak dihasilkan di wilayah dunia maju,

sementara belum ada bentuk perdagangan jasa selain

perbudakan.

Bangkitnya Kesadaran Dunia-Dunia Baru

Adopsi pengetahuan oleh dunia-dunia baru

membangkitkan kesadaran mereka untuk mengubah

kondisi dari korban eksploitasi dagang dunia maju

menjadi mitra dagang. Bangsa-bangsa dunia baru ini

mengusung keunggulan komparatif sebagai pemilik

sumberdaya natural. Pada momen yang sama, dunia

maju mendorong keunggulan kompetitif melalui

konektivitas industrialisasi. Desain global value chain

(GVC) menjadi media yang menghubungkan rantai pasok

TRANSFORMASI PERDAGANGANOleh: Edi Prio Pambudi, Asdep Moneter dan Neraca Pembayaran

kepada negara dunia maju sebagai produsen barang jadi

dari dunia baru sebagai penyedia bahan baku yang telah

menjadi negara berkembang.

Negara berkembang akhirnya menikmati peran sebagai

mitra dagang dalam desain rantai pasok perdagangan

dunia, namun tidak semua memperoleh keberhasilan

yang sama. Hanya mereka yang mampu mentransformasi

sumberdaya natural menjadi bahan baku atau barang

antara sekelas standar GVC yang menikmati aliran

keuntungan mitra dagang. GVC berhasil mengubah

“perang” dagang menjadi kemitraan melalui interkoneksi

produksi. Keuntungan lain berupa alih-teknologi dan

alih-keterampilan di negara berkembang yang menjadi

mitra produksi.

Interkoneksi perdagangan yang terus berkembang

membutuhkan rujukan standar sebagai wasit, terutama

untuk menjaga fairness dalam penyelesaian perselisihan

dan untuk menjamin baku mutu. Lahirlah WTO.

Kemitraan-kemitraan terbentuk secara regional –

kesepakatan negara-negara dalam kawasan yang sama,

lalu berkembang menjadi lintas regional yang

menawarkan berbagai insentif secara eksklusif antar

anggota kemitraan.

Komoditi bukan menjadi satu-satunya aset perdagangan,

perdagangan jasa pun menjadi bagian perdagangan

antar bangsa. Bahkan perdagangan jasa tumbuh lebih

cepat dari komoditi. Korporasi penikmat keuntungan

terbesar perdagangan semakin banyak berasal dari

usaha-usaha penyedia pelayanan yang menjadi perantara

perdagangan komoditi.

Globalisasi perdagangan membentuk pola jaringan yang

semakin kompleks. Sehingga kemudian mencetuskan

indeks berdasarkan atlas of economic complexity, melihat

derajat negara tidak hanya dari seberapa banyak produk

yang dihasilkan, tetapi juga dari seberapa tinggi syarat

pengetahuan dan kapasitas yang musti digunakan untuk

dapat menghasilkan produk. Semakin kompleks

pengetahuan dan kapasitas yang diadopsi untuk

membuat produk, semakin tinggi kelas negara tersebut

dan semakin besar pula potensi untuk mendapatkan

keuntungan dari perdagangan. Misalnya, negara

produsen mesin x-ray relatif lebih kaya dari negara

produsen ikan laut karena adopsi sumberdaya dalam

produksi mesin x-ray lebih kompleks dari produksi ikan

laut.

Teknologi Menghilangkan Batas

Interkoneksi dunia melesat dengan kecepatan teknologi,

apalagi kecepatan teknologi membuat orientasi waktu 2-

3 tahun ke belakang serasa seperti sudah sekian lama

berlalu, seperti teknologi dalam suatu devices. Produk

manufaktur menjadi lebih cepat usang.

Globalisasi kultural berubah menjadi globalisasi siber

tanpa batas dan terkoneksi dalam sistem jaringan. Data

menjadi representasi keterhubungan interaksi antar

manusia yang dapat menampilkan bacaan pola pikir dan

perilaku manusia. Dengan kreasi algoritma, data tersebut

bahkan memproyeksi preferensi manusia dan responnya

terhadap perubahan.

Bisnis interaksi digital memanfaatkan data untuk

membaca selera pelanggan. Bisnis pengumpulan data

berkembang cepat dan menjadi ajang kompetisi untuk

menguasai informasi dinamika perilaku. Perubahan data

adalah cermin perubahan perilaku yang dapat disusun

menjadi prediksi serta dapat menjadi media untuk

mempengaruhi pikiran dan keputusan manusia setiap

waktu. Interaksi manusia dengan teknologi mengubah

peradaban yang kian bergantung pada informasi. Melalui

informasi, manusia lebih cepat membuat keputusan

sesuai selera.

Mesin telah mampu membaca selera manusia dan

mempersempit pilihan-pilihannya. Manusia juga semakin

bergantung pada device yang mempunyai fungsi praktis

dan cepat dalam menyampaikan informasi. Komoditi

perdagangan beralih bentuk dari fisik menjadi non-fisik

(digital) yang memberikan manfaat lebih dari sisi nilai

kepraktisan dan kecepatan.

Perusahaan pengolahan data semakin agresif

mengembangkan teknologi pembacaan data, sehingga

data yang dulunya harus terstruktur untuk bisa dipolakan

serta harus berujud huruf, angka atau simbol, sekarang

data tidak terstruktur dan berupa gambar dapat

dipolakan.

Interkoneksi perdagangan dengan dukungan big data

(contohnya online store) terus berkembang karena

mampu menggiring selera konsumen lewat proyeksi.

Interkoneksi dagang berbasis big data juga mengubah

format basis data tabel menjadi basis data grafikal yang

menggambarkan konektivitas antara pembeli, penjual

dan komoditi.

Peta perdagangan pun berubah dari antara negara ke

antar nodes, dari peradaban sosial menjadi peradaban

siber. Penguasa pasar perdagangan saat ini adalah

negara-negara yang mampu menghimpun data

pelanggan dalam jumlah besar dan mengolahnya

menjadi proyeksi selera dengan cepat. Mereka mampu

memobilisasi perdagangan lebih cepat ke seluruh

penjuru dunia tanpa henti karena pekerjaan pemasaran

oleh manusia digantikan oleh mesin-mesin komputasi

yang melahap data secara terus-menerus menghasilkan

pola-pola selera dan kebiasaan konsumsi.

Sementara, negara-negara yang tidak mampu mengolah

data konsumsi hanya akan menjadi target pasar

perdagangan. Semakin sering dan semakin banyak

konsumsi mereka akan semakin jelas terbaca selera

konsumsinya. Eksploitasi masa kolonial dulu kembali

terjadi, tetapi kali ini kolonialisasi dilakukan oleh mesin-

mesin canggih yang terus-menerus belajar (machine

learning) tanpa mengenal lelah.

--oo--