WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

80
www.WarmediaPropaganda.com

Transcript of WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Page 1: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.W

armed

iaProp

agan

da.co

m

Page 2: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

“Kulepas Engkau

di Dermaga”

Catatan dariGeladak RI

Irian

Edi Wahyono Letkol Laut KH (Purn.) Nrp: 1679/P

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 3: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Kulepas Engkau di Dermaga Edi Wahyono Copyright © Edy Wahyono, 2015 All right reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Writer: Tim Warmedia Propaganda Editor: Imam Tamaim Desain Cover : Agus Bisma Layout : Naura dan Warmedia Studio

Diterbitkan oleh Warmedia Publisher

STC SENAYAN

Jl. Asia Afrika, Gelora Bung Karno Pintu IX, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270

ISBN: 978-979-056-151-9 Cetakan I, 30 April 2015

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 4: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 5: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

KATA PENGANTAR Kawasan perairan Asia Tenggara yang berjantung di wilayah perairan Indonesia merupakan salah satu kawasan terpenting dalam poros maritim dunia. Hal itu dilihat dari kompetensi jalur laut yang dimiliki negara-negara di kawasan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki 12 lautan dan 39 selat yang saling berhubungan dan tentunya terkait pada sejumlah selat dan lautan lain di kawasan. Dari jumlah 39 tersebut, terdapat selat dan chokepoints yang dianggap sebagai jalur strategis pelayaran dunia.

Dengan kepemilikan lautan dan selat yang demikian banyak, dan beberapa sangat strategis, maka disadari atau tidak negara kita telah ditetapkan Sang Pencipta untuk menjadi barometer dan kunci stabilitator kawasan. Karenanya, hari ini pembangunan ulang kekuatan maritim Indonesia harus mengambil prinsip menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman serta kesejahteraan pada seluruh warga negara.

Artinya, perlindungan itu akan dapat diraih melalui kebijakan yang mampu memaknai dengan tepat akan arti sesungguhnya politik luar negeri ‘bebas aktif’, diiringi dengan keamanan nasional yang terpercaya dan kapabilitas pembangunan pertahanan negara dalam konsep Tri Matra Terpadu yang dilandasi kepentingan nasional berjangka panjang.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 6: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Tentunya untuk sekaligus memperkuat kembali jati diri sebagai negara maritim.

Kita tidak sendiri, dari sisi naval diplomacy dan naval projections, Ray Griggs, ilmuwan maritim asal Australia mengingatkan pada jurnal Australian Strategic Policy Institute (2011), bahwa stanza pertama dalam lagu nasional Australia tentang “girt by beach” dan bukan “by sea”. Ini menunjukkan, bahwa Australia berkehendak membangun kesadarannya dalam kekuatan maritim yang bukan saja mencakup lautan tetapi pantai dan pesisirnya.

Di buku ini, kita bisa mengenal sepenggal kisah tentang kapal RI Irian yang merupakan “legenda” keperkasaan Angkatan Laut Republik Indonesia di masa Soekarno, Presiden Pertama Indonesia dengan pemikirannya yang besar dan komprehensif terkait kekuatan maritim Indonesia era 1960-an.

Saat itu, RI Irian adalah kapal terbesar yang pernah dimiliki belahan bumi bagian selatan. Tak ayal, efek detterence dari kapal yang dibeli dari Uni Soviet itu mampu membuat gugup negara-negara yang ingin menggangu kedaulatan Indonesia, termasuk Belanda, yang pada saat itu masih menginginkan Irian Barat menjadi negara koloninya. Patut dicatat bahwa RI Irian aktif digunakan oleh Angkatan Laut RI pada saat itu untuk persiapan merebut Irian Barat.

Buku ini sendiri menjadi alat pemikiran ulang atas kekuatan Angkatan Laut Indonesia dalam tantangan Poros Maritim Dunia dan problematika

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 7: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

keamanan di selat Malaka, samudera Hindia dan samudera Pasifik.

Indonesia tentunya harus mampu untuk bangkit kembali pada kejayaan dan kegidayaannya sebagai “a re-born world maritime fulcrum”. Untuk mencapai mimpi ini memang dibutuhkan gagasan-gagasan radikal dalam mengembangkan dan membangun kekuatan pertahanan Indonesia dengan visi baru: pertahanan maritim berpayung pertahanan dirgantara.

Ini berarti Negara membutuhkan sebuah pembangunan dalam suatu konsepsi, sistem, strategi dan doktrin pertahanannya. Dimana untuk itu TNI AL harus memiliki proyeksi kekuatan yang bergerak dari Green Water Navy menjadi Blue Water Navy seiring dengan membesarkan kapasitas politik, ekonomi dan sosial di bahu kemaritiman dan dirgantara Indonesia.

Hal ini jelas akan membawa implikasi dan keterkaitan langsung terhadap TNI AU, yaitu bagaimana mewujudkan superioritas udara di atas daratan dan samudera, dalam kompleksitas generasi perang di kuadran 4,5 hingga 5 hari ini. Sangat jelas, dalam perang modern kekuatan AU sangat strategis baik sebagai payung pelindung, mata dan telinga bagi armada laut, serta dalam kemampuan penyerangan pertama.

Sehingga TNI AU ke depan harus mampu dibangun untuk dapat memainkan peranan dalam lingkup lebih luas, dalam konteks negara maritim yang berstandar “world class navy” sebagaimana

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 8: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

dicanangkan oleh mantan Kasal Admiral DR. Marsetyo.

Pada TNI AD, dengan berkembanganya daya angkut kapal nasional, dimana terjadi peningkatan dalam populasi kapal, diikuti dengan meningkatnya daya angkut kapal (total tonnage) yakni dari 5,6 juta ton per 2005 menjadi 19,2 juta per 2014 atau mencapai pertumbuhan 300% dan diperkirakan akan terus meningkat, jelaslah hal ini terkait erat pada pembangunan kekuatan TNI AD yang harus diproyeksikan untuk digelar dalam rangka memperkuat wilayah-wilayah perbatasan dan pesisir yang tumbuh pesat dengan berbagai macam ancaman eksternal yang datang.

Selain itu, jelas terdapat implikasi terhadap doktrin terdahulu yang berorientasi pada pembangunan inward looking defense, sehingga saat ini dan ke depan doktrin militer Indonesia harus terbangun mengarah pada outward looking defence. Ini artinya, kita harus berani meninggalkan kebijakan sebelumnya yang berbasis MEF (Minimum Essential Forces) yang berporos pada kebijakan “1000 friends 0 enemy”.

Dengan paradigma baru sebagai World Maritime Fulcrum maka keseluruhan kebijakan pertahanan Indonesia harus bergeser dari defensive aktif ke offensive pasif. Patut dicatat, hal ini akan berimplikasi langsung pada pembangunan seluruh kekuatan Trimatra TNI. TNI harus dapat dipersiapkan untuk digelar melampaui wilayah kedaulatan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 9: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Indonesia, dan mampu menyongsong langsung ke sumber ancaman dan risiko itu berada. Artinya, kekuatan pertahanan Indonesia akan terlahir sebagai negara berkekuatan maritim dan dirgantara dengan terobosan doktrin baru: ofensive-pasif.

Kiranya, bangsa ini dalam usia 70 tahun ini tidaklah banyak memiliki pemimpin yang berorientasi outward looking defense seperti Presiden Soekarno. Presiden, yang saya kira, sangat menyadari bahwa kekuatan militer dan ekonomi adalah kekuatan yang memiliki “interveting factor”, dimana elemen satu akan sangat berpengaruh pada elemen lainnya. Sehingga tidak semata menekankan pendekatan ekonomi untuk membangun kekuatan militer tetapi malah kekuatan militerlah yang sesungguhnya akan membangun kekuatan ekonomi.

Saya sambut kehadiran buku ini deangan ucapan terima kasih dan hormat saya terdalam atas penulisan buku ini, Letkol Laut KH (Purn.) Edi Wahyono, yang sudah bersedia berbagi kisah sejarah kedigdayaan RI Irian berikut semangat kekuatan maritim yang dimiliki pemimpin bagsa dan TNI saat itu.

DR. Connie Rahakundini Bakrie Analis Pertahanan

Executive Director Indonesia Maritime Studies & Institute of Defense and Security Studies (IODAS)

Senior Lecturer International Relation Studies

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 10: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

SAMBUTAN WALIKOTA TEGAL Assalamu’alaikum wr.wb Salam sejahtera bagi kita semua. Dengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya menyambut baik terbitnya Buku ”Kulepas Engkau di Dermaga” (Catatan dari Geladak RI Irian). Kapal Perang RI Irian merupakan legenda kapal perang Indonesia yang mewarnai sejarah setelah Indonesia merdeka, diparuh 1962 Indonesia membeli kapal perang buatan Uni Soviet yang kemudian diberi nama RI Irian untuk memperkuat merebut Irian Barat dalam operasi Trikora.

Kita menyadari bahwa tidak banyak penulisan sejarah tentang kehidupan tentara, apalagi sejarah itu telah berlalu sekian tahun. Adanya buku ini mengingatkan kembali akan memori bangsa Indonesia untuk mengembalikan kejayaan kita sebagai negara maritim. Kekuatan Angkatan Laut menjadi barometernya.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 11: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Jika kita berbicara tentang sejarah Angkatan Laut, seperti juga tidak bisa meninggalkan cerita kota Tegal sebagai lahirnya Marinir (KKO). Setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno memberikan amanat agar rakyat membentuk badan yang bertugas menjaga keamanan dan ketentraman di masing-masing wilayah, yaitu membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Berangkat dari pemikiran tersebut bahwa Tegal memiliki potensi perdagangan besar yang dilaksanakan di daerah pantai serta ditunjang keberadaan beberapa infrastruktur dan fasilitas kelautan yang ada, maka pemuda yang berasal dari unsur kebaharian seperti Bekas Kaibodan Laut, Pemuda Sekolah Pelayaran Rakyat serta pemuda-pemuda Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) dari Sulawesi memprakarsai lahirnya BKR Laut di Tegal.

Pendirian BKR Laut kemudian menjadi penting mengingat Indonesia sebagai sebuah negara baru dengan wilayah kepulauan, dimana dua per tiga wilayahnya merupakan daerah laut membutuhkan angkatan laut yang kuat. Pada tanggal 30 September 1945, BKR Laut resmi didirikan di Tegal. Tanggal 15 November 1945 dibentuk pula beberapa korps di resimen berkedudukan di Tegal, yaitu Korps Navigasi, Korps Mesin, Korps Polisi Tentara Laut dan Korps Tentara Laut (Corps Mariniers). Komandan pertamanya adalah Mayor Laut Agus Subekti. Tanggal 9 Oktober 1948, Korps Tentara Laut berubah nama

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 12: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL). Tanggal 15 November 1975, namanya berubah lagi menjadi Korps Marinir sampai sekarang. Boleh dikata, Tegal adalah cikal bakal Korps Marinir.

Yang tak kalah penting pada tanggal 12 Mei 1946 di kota Tegal juga berdiri Sekolah Angkatan Laut (SAL) Tegal yang diresmi Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dan disaksikan Wakil Presiden Moh. Hatta, Panglima Besar Soedirman, petinggi Negara dan anggota ALRI Pangkalan IV Tegal. Tonggak peresmian SAL Tegal ini kemudian diperingati sebagai Hari Pendidikan TNI AL, sesuai dengan Surat Keputusan Kasal Nomor Skep/729/IV/1977 tanggal 21 April 1977.

Sejarah seringkali bersifat “membangun mitos” yang hendak membangun kebanggaan. Apapun penilaian orang tentang Buku “Kulepas Engkau di Dermaga” Catatan dari Geladak RI Irian, setidaknya buku ini dapat membuka cakrawala kebanggaan kita akan TNI dalam dinamika sejarahnya. Suatu bangsa yang tidak mempunyai kesadaran sejarah akan lemah dan mudah dijajah.

Semoga buku ini bermanfaat dan dapat menjadi ajang koreksi diri mengenai fakta-fakta sejarah yang benar untuk menuju arah tujuan penulisan. Sekian dan terima kasih Wassalamu’alaikum wr.wb

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 13: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Tegal, April 2015

WALIKOTA TEGAL

HJ. Siti Masitha Soeparno

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 14: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

DAFTAR ISI Kata Pengantar: DR. Connie Rahakundini Bakrie Sambutan Walikota Tegal, Jawa Tengah Daftar Isi Ucapan Terima Kasih Prolog Sebuah Upaya Mengemas Kenangan Awak dan Kapalnya, Seperti Dua Kekasih Kapan Berangkat Melaut? Entah!? Benteng Pertahanan Laut RI IRIAN, Tiada Banding di Zamannya Hey,You! Pertempuran Lima Hari di Semarang Anak-anak Perang Pagi di Vladivostok Penembak Telanjang dan Penggemar Jeroan Mengenal Kode, Simbol, dan Signal Persahabatan dan Solidaritas Terkenang Bung Karno Surabaya, 1970 Kesan dari Keluarga Epilog

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 15: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Ucapan Terima Kasih Kepada: Kolonel Laut Fritz Suwak – Kolonel Laut RM Kusumo Sutanto – Kolonel Laut Broto Darmodjo – Kolonel Laut M Sapto Sugiarto – Kolonel Laut B. Punomo – Mayor Laut Sukardi Mayor Laut Timoer W.S. Mayor Laut - Dewata – Mayor Laut (k) DR. Tumonggor – Mayor Laut dokter Tarmizi Taher – Mayor Laut Djalil – Mayor Laut Simanjuntak – Mayor Laut Karnaen – Mayor Laut Suhardi – Mayor Laut Damiri Mayor Laut Muharam – Kapten Laut dr. (Gigi) Kwe Tik Co – Kapten Laut Rahman Latif – Kapten Laut Priambodo – Letnan Laut Sembiring – letnan Laut Alaydrus Letnan Laut Sugiarto – Sersan Laut Simatupang Sersan Laut Anas Rahim– Sersan Mayor Laut Basrianto – Sersan Laut Tjokorda Alit Sersan Laut Barus

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 16: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Sersan Laut Nuhadi Mohon maaf, aku tidak bisa menyebut semua nama, namun tidak sedikit pun mengurangi rasa hormat dan terima kasihku atas segala kerja sama-nya selama berada di RI Irian. Tanpa bantuan dan kerja sama yang baik rekan-rekan semua, tentu saja aku tidak akan dapat melaksanakan tugas di RI Irian dengan baik pula. Aku juga memohon maaf apabila ada kekeliruan dalam penulisan pangkat dan nama. Maklum, usia tak dapat dibohongi, lupakadang bisa menyerang kapan saja.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 17: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

APA KATA MEREKA Buku ini jauh dari perkiraan awal sebagai catatan pribadi Bapak Letkol Laut (Purn.) Edi Wahyono, mantan perwira muda yang pernah bertahun-tahun bertugas di kapal RI Irian dengan nomor lambung kapal 201 itu. Generasi muda yang tidak mengalami kejayaan kapal perang yang konon dijuluki “monster laut”di tahun 60-an yang ikut berjasa dalam perebutan Irian Barat kembali ke pangkuan RI, niscaya terbangkitkan kembali kebanggaannya sebagai warganegara yang merdeka dan berdaulat, negara yang sebagian besar wilayahnya adalah laut. Cerita dan buku kenangan para pelaku sejarahsemacam “Kulepas Engkau di Dermaga ini” ini perlu diperbanyak, demi pemupukan patriotisme dan heroisme generasi muda Indonesia.

--St. Sularto (Editor senior “Kompas”) Terbitnya buku “Kulepas Engkau di Dermaga” karya Letkol Laut (purn.) Edi Wahyono, patut disambut dengan sukacita. Indonesia adalah negeri bahari yang luas lautnya mengelilingi ribuan pulau, bahkan sejak anak-anak kita sudah menyanyikan agu, “Nenek moyangku seorang pelaut…,” namun ternyata masih teramat sedikit khazanah mengenai kelautan dalam perpustakaan dan film Indonesia.

Beberapa yang terbilang monumental adalah buku “Dewa Ruci, Pelayaran Pertama Menaklukkan Tujuh Samudra”, karya Cornelis Kowaas.Sedangkan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 18: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

film bioskop, hanya One Way Ticket (1976) yang disutradarai Motinggo Boesje serta dibintang-utamai oleh Dicky Zulkarnaen, Lenny Marlina dan Widyawati. Dalam prolog film ini ditayangkan cuplikan dokumenter pertempuran Laut Aru, Maluku, dimana Komodor Yos Sudarso gugur bersama tenggelamya kapal KRI Matjan Tutul (15 Januari 1962).

Jadi kalau kisah pelayaran RI Irian dalam buku ini kelak difilmkan, pasti akan menjadi dokumentasi yang berharga.

--Yan Widjaya (Penulis, jurnalis, novelis dan pengamat film) Indonesia adalah negara maritim. Sebelum ada semarak petualangan film bajak laut, kapal selam dan perang udara di atas laut, Indonesia sudah berkarya di laut, menjadikan laut sebagai bagian dari kehidupan.

Sayangnya nilai-nilai kearifan lokal yang berdasarkan prinsip kelautan, seperti kekuatan, kesabaran, kepekaan, kerja keras, kerjasama, ketangguhan dan lain-lain menjadi semakin pudar.

Semoga buku ini bisa mengembalikan kenangan tentang kejayaan Indonesia di samudera, menumbuhkan inspirasi bagi para orang tua untuk menanamkan kembali nilai-nilai dan prestasi anak Indonesia dengan semangat kelautan.

--Kasandra Putranto (Psikolog) Sebuah ungkapan sejarah kepahlawanan yang patut disampaikan kepada anak bangsa, betapa eloknya

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 19: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Soekarno melihat sebuah masa depan. Karena setiap dari kita mampu menjadi lebih hebat, dan harus menjadi pahlawan bagi bangsanya. Tim penulis warmedia propaganda berhasil menghadirkan sejarah hubungan Indonesia-Uni Soviet tahun 1950-1960-an dengan penyampaian emosional pelaku sejarah yang begitu menyentuh.

--Fadra Hamid (Dosen Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama), sedang S3 Jurusan Politik Dunia, Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Negeri St.Petersburg (St.Petersburg State University). Bung Karno pernah berkata,“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Di saat keadaan bangsa kita yang carut-marut seperti sekarang,buku ini memberi warna tersendiri untuk para generasi muda.Penuh inspirasi dan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap Tanah Air Tercinta.Buku yang patriotik dan sangat Menginspirasi!

--Dian Lesmana (Motivator Wanita Indonesia & Entrepreneur) Saat saya diminta memberikan testimoni di buku bagus ini, saya minder dan bingung. Minder karena merasa bukan siapa-siapa, dan bingung karena jujur saya termasuk warga negara Indonesia yang ternyata tidak cukup mendapat informasi dan pengetahuan mengenai sejarah RI IRIAN.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 20: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Nah, barulah saat membaca pengantar buku ini saya mendapat sekilas sejarahnya. Malu. Saya harus menyampaikan terima kasih kepada penerbit buku ini, karena melalui cara inilah akhirnya saya termotivasi untuk mencari tahu tentang RI IRIAN.

Saya merinding dan hanya mampu geleng-geleng kepala, bagaimana bisa sejarah luar biasa mengagumkan ini terlewatkan oleh saya, oleh kita para generasi muda?

Seandainya RI IRIAN masih ada saat ini, meskipunberbentuk kerangka tua, pasti akan ramai sekali dikunjungi masyarakat Indonesia, bahkan luar negeri. Sayang ini tidak terjadi.

Well, kalau memang Anda putra-putri Indonesia, bacalah buku ini dan tontonlah film-nya nanti. Rasa bangga dan cinta pada negeri akan kembali memenuhi jiwa raga kita.

Saya pernah menaiki Kapal Perang KRI Makassar dan KRI Aceh pada momentum upacara Hari Pahlawan 2011, 2012, 2014. Itu saja rasanya bangga luar biasa dan seperti tersetrum oleh semangat kedaulatan NKRI. Tidak terbayang sekiranya RI IRIAN masih ada dan Saya berkesempatan menaikinya, apalagi jika sampai bisa bertemu dengan parapurnawirawan yang menjadi saksi sejarah RI IRIAN ini. Pasti saya akan menangis terharu.

RI IRIAN adalah bukti sejarah, betapa para founding fathers dan pejuang kita memastikan Irian adalah bagian dari Indonesia.Salut, atas terbitnya buku ini, juga mudah-mudahan disusul dengan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 21: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

filmnya. Buku yang mendidik melalui kisah nyata, buku yang menginspirasi dan membangkitkan semangat nasionalisme. Utamanya bagi generasi muda.

--Lindsey Afsari Puteri (Wasekjen DPP KNPI 2011-2015,Sekjen KARTINI AMPI 2010-2015, Dewan Pengurus KOWANI - Kongres Wanita Indonesia, GM MarComm & Business Development PT.KUM, Ketua Humas Ikatan Alumni Teknik Sipil Univ. TRISAKTI).

Sebuah kisah sejarah yang patut dikenang dan selalu diingat oleh seluruh generasi bangsa Indonesia,karena setiap hari yang kita lalui adalah bagian dari sejarah yang perlahan akan mengukir sebuah masa depan.

--Fadly Jackson (MJ Impersonator Indonesia, Produser dan pemain film)

Buku ini sangat kami tunggu-tunggu, sebagai anak bangsa kami bangga Indonesia pernah mempunyai sebuah kapal perang yang besar dan tangguh dalam menjaga kedaulatan NKRI. Kesimpang-siuran mengenai keberadaan RI Irian saat ini tidak mengurangi rasa bangga kami terhadap kapal ini. Dengan adanya buku ini, mempertegas kehebatan RI Irian dari sudut pandang saksi hidup. Buku ini juga bisa menjadi “pesan” bahwa negara kita adalah negara besar yang mempunyai armada laut yang hebat. Jalesveva Jayamahe!

--Agung Ngurah (Ketua harian Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia/Komandan Spring

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 22: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Airsoft Gunner Indonesia (Kehar PORGASI/Danjen SAG-ID).

Membahas RIIrian rasanya memori kita kembali ke masa kejayaan Nusantara kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Dimana masa itu Indonesia yang dahulu dikenal dengan Nusantara mempunyai armada perang yang sangat disegani.

Sejarah abad kerajaan di Indonesia sebetulnya sangat beragam dalam catatan sejarah yang pernah saya baca.Ada beberapa kerajaan/kesultanan di Indonesia yang sangat berpengaruh selain Sriwijaya di Sumatera dan Majapahit di Jawa.Kawasan Indonesia timur rasanya juga merupakan kawasan Indonesia yang juga banyak memiliki kerajaan yang wilayah kekuasaannya sangat besar.Di era penjajahan kita mengenal sultan Hasanudin,Raja Gowa yang menjadi motor perlawanan rakyat Sulawesi Selatan kala itu. Kerajaan Gowa ini mempunyai armada perang laut yang baik, dan beberapa suku lainnya di Sulawesi Selatan pun terkenal dengan kepiawaiannya dalam melaut seperti suku Bugis dan lainnya.

Selain Gowa, di Sulawesi Tenggara pun terdapat Kesultanan Buton yang terkenal dari sejarah cerita rakyat mempunyai kehebatan armada laut.Ada pula kesutanan Ternate dan Tidore yang juga memiliki sejarah panjang armada laut yang cukup baik, di Ternate dan Tidore, sampai menempatkan kapita laut (kepala staf angkatan laut dalam bahasa Indonesia) untuk mengawasi lautan daerah kawasan miliknya.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 23: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Sejarah panjang Nusantara beberapa abad lalu pastilah menjadi motor penggerak memori kita bila disodorkan sejarah RI Irian yang di buat di Leningrad itu yang setelah jatuhnya rezim komunis diganti dengan St. Peterburg.

Pembelian RI Irianmerupakan kecerdasan strategi politik Ir. Soekarno dalam menekanpenjajah Belanda yang masih saja berada di Irian Barat kala itu. RI Irian, jika saya bayangkan seperti dalam film “Battleship” karyasutradara Peter Berg di Hollywood. Jenis RI Irian saya ibaratkan dengan istilah perang laut adalah “Main Battle Ship” artinya kapal ini ini bisa melibas semua peperangan di laut. RI Irian mampu menghadapi musuh setipe atau pun musuh dari bawah laut atau pun dari udara, ini kecerdasan yang luar biasa, namun sayangnya tidak diikuti dengan pemeliharaan dan pengembangannya saat itu, sehingga hari ini armada laut Indonesai terus menurun setelah kejayaan RI Irian.

Era pemerintahan SBY, Indonesia telah merevitalisasi armada laut dengan cara membeli korvet, itu pun masih jauh bila dibandingkan dengan RI Irian, namun jenis korvet ini mampu menangani musuh dilaut ataupun bawah laut, namun tidak sebesar RI Irian.Bedanya korvet jenisnya lebih modern.

Saya sangat bangga dengan terbitnya buku “Kulepas Engkau di Dermaga” Catatan dari geladak RI Irian, hasil cerita dari pelaku sejarah Letkol Laut (CH) (Purn,) Edi Wahyono. Buku ini setidaknya mengemas

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 24: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

ulang kisah bersejarah kejayaan laut Indonesia pasca penjajahan. Sudah saatnya Indonesia bangkit dari tidur nyenyak. Jumlah lautan yang cukup luas mengakibatkan kita, khususnya pemeritah harus aktif dalam menjaganya.Apalagi saat ini dalam kepemimpinan presiden Jokowi Indonesia direncanakan menjadi poros maritim dunia atau paling tidak di kawasan Asia Tenggara, dan RI-Irian merupakan embrio sejarah kejayaan masa lalu armada laut Indonesia.

Saya sangat tersanjung bisa menjadi bagian dalam buku ini, semoga buku ini dibaca dan menjadi awal merenovasi poin of view pemerintah dan masyarakat saat ini untuk mulai sadar mengembangkan dan menjaga sektor kelautan Indonesia, termasuk sektor keamanannya.

--Abdul Canter Sangaji, S. Sos (Politisi Hanura) Sebuah saksi sejarah yang dikemas dalam runtutan cerita heroik namun simpatik. Saya rasa, generasi muda patut menjadikan buku ini menjadi salah satu koleksi.

--Vivid F. Argarini (Motivator, Lecturer and Former CEO/President Director Aneka Yess! Magazine)

Sebuah upaya mengemas kenangan dan

menorehkan jejak sejarah seorang saksi mata yang patut diapresiasi.

--Dian Nafi, novelis

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 25: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Ini bacaan yang sangat menggugah hati sekaligus menimbulkan semangat patriotisme bagi siapapun yang membacanya. Membuat saya mendapat pengalaman baru dalam cara pandang ketika menilai sebuah situasi. Penulis sangat cerdas dalam mengemas buku ini sehingga sangat terasa situasi dan kondisi pada saat itu.

MUST READ! AWESOME! --Don Papank, CEO ( PT.Think Feel Act Media.

Group) Jarang saya temui sosok seperti ini. Semoga

kerja keras dalam berkarya dan kreativitasnya selalu bisa menjadi langkah dalam menghasilkan karya-karya baru yang bermanfaat bagi generasi muda Indonesia. Sukses selalu...

--Bugi P. Dewanto (Ketua Komite Tetap Good Corporate Governance dari Kadin DKI Jaya)

RI Irian memang tinggal sejarah namun

semangat dan kegigihan pengawaknya akan terus berkobar di dada para prajurit penerusnya untuk tetap setia menjaga setiap jengkal NKRI

--Letkol Laut (p) Arief Budiman ( Komandan KRI Banda Aceh 593 )

Buku ini menyajikan kenangan-kenangan yang

menarik. Tidak banyak yang tahu bahwa ALRI pernah memiliki sebuah kapal penjelajah ringan (light cruiser class) sebagai salah satu andalan yang digelar dalam

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 26: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

kampanye militer untuk merebut kembali Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Buku ini dapat menginspirasi para pengambil keputusan yang terlibat di dalam visi kemaritiman pemerintahan sekarang, dimana membawa angin segar bagi industri perkapalan di Tanah Air. Implementasi konsep tol laut dan pengembangan marka laut diharapkan dapat mengatasi lesu darah industri galangan sekaligus menyongsong perdagangan bebas era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai akhir 2015.

--Hardini Puspasari, Msi, (CEO Inmark Communication)

Negara yang luar biasa adalah negara yang

menghargai apa yang mereka miliki, dan mampu mempertahankan kedaulatan bangsanya. Untuk memperkenalkan apa yang dimiliki sebuah bangsa, sangat tepat jika dilakukan melalui buku. Di dalam buku ini, saya mendapati kisah yang menarik dan inspiratif. Terlebih lagi, buku ini juga mudah untuk dipahami.

--Lestari Adhelia ( Puteri Persahabatan 2015, Puteri Indonesia Jawa Barat 2015, Puteri Lingkungan Jawa Barat 2013-2014 )

Kalau Kriegsmarine (Nazi Jerman) pernah

punya Admiral Graff Spee dan Bismarck yang begitu ditakuti di zamannya, Indonesia pun memiliki RI Irian yang begitu gagah dan menggemparkan. Menyitir apa yang sempat dilontarkan seorang Belanda tentang

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 27: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Hindia (Indonesia) bahwa Kenangan adalah satu-satunya surga yang tak pernah bisa kita tinggalkan. Kini, pemerintah RI tengah berupaya membangun Indonesia sebagai ‘poros maritim dunia’ dan industri alutsista dalam negeri yang digdaya.Kita semua berharap akan lahir RI Irian-RI Irian baru, yang disegani, gagah dan menggentarkan lawan- lawannya. Bukan dari Rusia tapi dari Indonesia. Salam alutsista,for much better Indonesia!

--R.Boyke Kusumanto Soepardjo (NLP Practitioner)

Semua manusia ingin mengenal masa lalunya, begitu juga buku ini mengulas masa lalu Negara kita. Dengan tutur bahasa yang lugas dan detail kita pun diajak untuk merasakan perjuangan selama di RIIrian. Buku ini dapat dijadikan perbendaharaan pedoman, penilaian, dan penentuan keadaan masa depan.

--Rina Kerkiamto (crafter) 17 agustus 1966, pertama kali semboyan

“jasmerah” lahir. Judul pidato Bung Karno yang menggetarkan, sebagaimana setiap bait dalam buku ini yang menarasikan tentang betapa hebat sekaligus ironi dari kapal RI Irian pada akhir “hayatnya”. Namun ironi itu harus menjadi cambuk agar kita menumbuhkan kebangkitan maritim Indonesia! Generasi muda harus membaca buku yang kaya akan khazanah kebanggaan kekuatan laut Indonesia ini.

Ada sebuah kalimat dalam buku ini selalu teringat dibenak saya,“Kepada dunia luar, jangan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 28: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

coba-coba caplok Indonesia lagi!” Terima kasih Capt. sudah menarasikan kebanggaan bangsa ini kepada kami para generasi muda Indonesia.

Aprilia Yahya, (Mantan jurnalis Antv dan Owner Chicken station Indonesia)

Dengan buku ini kita diingatkan bahwa

berjuang tidaklah mudah, harus dengan niat yang tulus dan tanpa pamrih. Jangan menengok kebelakang untuk meraih suatu keberhasilan. Jadikan yang di belakang itu suatu perjuangan untuk meraih kemenangan yang tertunda.

--Dayang Donna Farouk (Owner PT. Aifa Kutai Energi,Ketua DPDHIPMI dan Ketua DPPKaltim)

“Kulepas Engkau di Dermaga” merupakan

sebuah catatan dari geladak kapal RI Irian. Luar biasa, bagaimana seorang pelaku sejarah mampu membahasakan catatannya menjadi bacaan yang menarik. Fakta bahwa sedikit sekali literatur yang membahas mengenai RI Irian yang melegenda juga menjadi nilai lebih dari buku ini.

Dalam buku ini, Letkol Laut KH (Purn.) Edi Wahyono mengajak pembaca untuk menikmati masa-masa kejayaan RI Irian melalui tulisan yang mengalir dengan apik. Melalui buku ini pula pembaca dapat mengenal kebesaran RI Irian serta aktivitas keseharian para anggota Angkatan Laut yang bertugas di kapal itu.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 29: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Buku ini mampu membawa kita menjelajah ke tahun 1960-an dimana RI Irian masih bebas berlayar di laut lepas. Wajib dibaca oleh para penikmat fiksi maupun sejarah karena, terlepas dari seberapa valid data yang dimuat, buku ini telah menambah khazanah literatur mengenai RI Irian yang begitu besar di zamannya berdasarkan pengalaman langsung si pelaku sejarah.

Aroem Hadiatie, Anggota DPR RI 2014-2019 --Dwie Aroem Hadiatie (Anggota DPR RI 2014-

2019 ) Perajurit Besi (kapal perang) RI Irian adalah

salah satu korban dari perilaku anak negeri yang kurang memahami kesadaran patriotik serta nilai-nilai luhur kebangsaan yang telah dicontohkan para pejuang pendahulu bangsa.

RI Irian yang sempat menjadi momok bagi negara-negara imperialis merupakan cerminan jati diri pemimpin bangsa kala itu. Setelah membaca buku ini, kita layak menilai bagaimana kualitas pemimpin bangsa setelah itu, yang memilih untuk “membesituakan” RI Irian. Jika ketika itu alasannya lebih menitik-beratkan pertahanan pada matra darat, seharusnya pemimpin negeri saat itu tidak menafikan bahwa NKRI merupakan salah satu negara kepulauan maritim terbesar di dunia.

Buku ini akan mengajak pembaca merindukan sosok pemimpin bangsa yang akan mengembalikan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 30: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

kejayaan NKRI di masa yang akan datang, serta berharap lahirnya kembali RI Irian-RI Irian berikutnya.

--Hendrit Darmawan ( Praktisi HRD Warmedia Group dan Pakar Fisiognomi )

Membaca buku “Kulepas Engkau di Dermaga”

sungguh kembali membangkitkan rasa bangga saya pada Indonesia dan Angkatan Laut, dimana kekuatan militer saat itu diakui dunia, bahkan disegani dengan kemunculan sang “Monster Laut” di tahun 60-an. Mungkin tidak banyak yang tahu tentang kisahnya, tapi melalui penuturan kata yang dirangkai menjadi cerita menarik dalam buku ini, membawa imajinasi kita kembali ke zaman keperkasaan TNI AL kita, dan membuat kita jatuh hati pada sosok RI Irian yang berjasa dalam operasi Trikora itu.

--Glory Oyong ( News Presenter dan Produser Kompas TV )

Karakter yang bagus untuk diangkat, agar

diketahui oleh generasi muda yang sekarang banyak lupa sejarah. Buku ini juga bisa menjadi penyemangat peran para tentara muda untuk melihat realitas sejarah, betapa dulu kita sangat ditakuti oleh bangsa lain. Buku ini sangat bagus dan saya berharap jangan berhenti sampai hanya di buku ini saja, tapi bisa dikembangkan melalui sebuah film untuk lebih mengeksplorasi cerita tentang RI Irian. Indonesia bisa menjadi negara yang kuat asalkan ada will dari

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 31: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Pemerintah untuk membangun infrastruktur militer dan membangun alutsista demi kemajuan TNI.

--Nofel Saleh Hilabi ( Presdir Sabika Group ) Buku ini bukan sekadar cerita mengenai sejarah

sebuah kapal yang disegani dan dibanggakan pada masanya. Lebih dari itu, juga mengajarkan tentang prinsip-prinsip hidup yang diyakini oleh penulisnya, Lekol Laut KH (Purn.) Edi Wahyono, sebagai sebuah nilai yang harus terus dipertahankan. Misalnya tentang kedisiplinan, sportifitas, solidaritas, semangat, dan sebagainya. Nilai-nilai yang semakin hilang di tengah-tengah generasi muda kita. Meski penulis menyampaikannya dalam konteks kehidupan di atas kapal RI Irian, namun sejatinya prinsip-prinsip yang diterapkan itu bersifat universal dan dapat berlaku dalam kehidupan kita, baik dulu maupun sekarang. Semoga, kisah-kisah yang disampaikan oleh penulis dalam buku ini bisa menginspirasi, khususnya kalangan generasi muda yang akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ini.

--Dr Adang Rukhiyat ( Praktisi Pendidikan ) Menarik, membaca buku ini lalu

membayangkan betapa besarnya kekuatan militer negeri ini pada masa itu. Sehingga, dengan alasan apapun, negeri ini mampu membeli sebuah kapal legendaris yang ditakuti dan disegani, bukan saja oleh negara-negara yang sejajar posisinya, bahkan oleh negara adidaya sekalipun. Kapal RI Irian, memang

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 32: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

hingga saat ini tak diketahui secara pasti di mana rimbanya, akan tetapi kebesaran dan kejayaannya selalu menjadi buah bibir yang menarik. Ada banyak rahasia yang belum banyak terungkap, atau mungkin tidak akan pernah terungkap, perjalanan sejarah yang akan membuktikannya. Upaya penulis untuk menuliskan RI Irian, meski tidak dimaksudkan untuk mengungkap sebuah rahasia, tetap saja telah menyibak sedikit demi sedikit tentang sosok monster laut yang misterius itu. Ruang gelap sejarah RI Irian sedikit mendapat cahaya dengan kehadiran buku yang ditulis oleh seorang mantan perwira kapal RI Irian.

--DR. Dea Tunggaesti, SH, MM (Praktisi hukum)

Saya sangat mengapresiasi kehadiran buku ini,

yang meskipun membahas sebuah kapal perang bernama RI Irian, yang cukup kontroversial keberadaannya di dalam lintasan sejarah Indonesia, namun disampaikan dengan cara yang ringan, bertutur, bahkan sesekali memicu gelak tawa. Buku ini sangat berkontribusi bagi anak-anak muda yang mungkin tidak mengenal atau tidak tahu bahwa dulu Indonesia pernah memiliki kapal perang besar yang cukup disegani di samudera, kapal yang cukup canggih dan moderen di masanya. Padahal ketika itu Indonesia masih baru merdeka. Ini menjadi bahan perenungan kita, bahwa semestinya setelah lebih setengah abad kita merdeka seharusnya kita telah menjadi negara yang kuat dan disegani, baik di darat, udara, maupun

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 33: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

laut. Namun kenyataannya masih belum sesuai dengan harapan. Buku ini menyadarkan kita, bahwa kita sebagai negara besar

--Ratu Neilla ( Seles Director Prima, GM Hotel delonix, GM The Plaza Residences )

Sedikit sekali literatur yang membahas tentang

RIIrian, termasuk literatur dari TNI. Pihak TNI sendiri jarang mengekspos jika Indonesia pernah disegani dunia ketika RIIrian memasuki perairan Indonesia 5 agustus 1962. Apakah keberadaannya sengaja disembunyikan? Atau bisa jadi RI irian memang kapal misterius? Akhir cerita dari RIIrian sesunguhnya tidak jelas hingga sekarang. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui jika bangsa ini pernah memiliki persenjataan terbesar di Asia yang pernah dimiliki. Ada berapa versi menyebut keberadaan terakhir RIIrian dan masing-masing masih kontroversi. Saya berharap dari buku ini banyak pihak yang akan mampu menjawab banyak pertanyaan itu.

--Any Kusuma Dewi (Ketua Yayasan Tri Kusuma Bangsa “ Peduli Anak Indonesia” )

Pertama kali diminta untuk membuat testimoni

buku ini, saya merasa terpanggil untuk membaca kembali sejarah tentang kapal RIIrian yang sekarang hanya menjadi sebuah legenda.Bahkan anak-anak kita saat ini belum tentu tahu sejarah kapal yang pernah jadi kebanggaan bangsa Indonesia ini.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 34: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Semoga dengan adanya buku ini, sejarah “monter laut” itu akan lebih diingat. Buku yang sangat layak untuk baca, karena memberikan kita informasi dan pengetahuan di dalamnya.

Kalina Ocktaranny (Artis dan Model) Buku ini meyadarkan kita, betapa penting

kekuatan militer yang kuat, dapat dilihat dari alutsista yang dimiliki akan disegani dan dihormati bangsa lain. Di awal kemerdekaan, Indonesia sudah berusaha keras memperkuat militernya. RI Irian adalah buktinya.Sekarang bangsa ini seharusnya melakukan evaluasi, sudah seberapa besar kekuatan militer yang dimiliki setelah merdeka lebih dari setengah abad lamanya.

Mario Robert Gaw ( GM Rumah123.com ) Menurut saya sejarah RI Irian patut diketahui

oleh bangsa Indonesia.Ini untuk membangkitkan semangat nasionalismetentang bagaimana perjuangan para pahlawan dalam mempertahan kedaulatan RI yang didukung armada perang yang memadai. Merupakan bukti, bahwa pemerintahan pada zaman Soekarno menyadari alat-alat pertahanan yang kompeten merupakan salah satu hal yang critical.

Saya berharap pemerintahan sekarang ini pun mau memperhatikan defense system yang lebih baik dari segi intelektual, kecanggihan armada maupun sumber daya manusianya.Generasi muda harus mencontoh filosofi bagaimana para awak kapal

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 35: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

mencitai RI Irian sebagai tanda mereka mencitai tanah airnya.

Sebagai negara Maritim, Indonesia harus mampu memperhatikan lebih pengelolaan dan pengembangan sumber daya laut, dari pariwisata, sistem pertahanan laut, udara dan darat, serta kesejahteraan warga pesisir yang masih tertinggal.

Marisa Ardani ( CSR Maritim Consultant, dan activis sosial )

Buku ini sangat perlu dibaca oleh masyarakat

Indonesia, terutama para generasi muda, karena selain isinya menceritakan sejarah kekuatan Angkatan Laut RI yang begitu membanggakan juga mengispirasi generasi muda untuk mencintai dan mempertahaknan kedaulatan Negara. Indonesia merupakan negara bahari yang memiliki sumberdaya kelautan yang begitu kaya dan tiada duanya di jagat ini. Indonesia mempunyai lautan terluas di dunia yang dikelilingi dua samudra Pasifik dan Hindia, dengan jutaan ragam spesies ikan dan keindahan taman laut tidak ada di negara lain dan saat ini justru banyak “dijarah” oleh negara lain. Semoga buku yang ditulis mengalir dan faktual ini mejadi alternatif bahan bacaan yang mendidik sehingga mengispirasi masyarakat untuk lebih mencintai dan menjaga kedaulatan NKRI.

DR. Sony Teguh Trilaksono ( Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Ormas Oi Pelaku Pemberdayaan Pemuda dan Aktivis Olahraga )

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 36: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

PROLOG Kapal RI Irian merupakan “legenda” keperkasaan angkatan laut Republik Indonesia di masa Soekarno sekitar tahun 1960-an. Saat itu, kapal ini adalah kapal terbesar yang ada di belahan bumi selatan. Tak ayal, kapal yang dibeli dari Rusia atau Uni Soviet ketika itu, mampu membuat gugup negera-negara lain yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia, termasuk Belanda, yang pada saat itu masih menginginkan Irian Barat menjadi negara koloninya. RI Irian aktif digunakan oleh Angkatan Laut RI pada saat persiapan merebut Irian Barat dalam operasi Trikora yang berlangsung antara tahun 1961 hingga 1962. RI Irian dibuat di sebuah galangan kapal Admiralty, Leningrad dengan nama Ordzhonikidze 310, diambil dari nama seorang menteri Industri Berat pada era Stalin , Grigory “Sergo” Ordzhonikidze. Kapal jenis penjelajah kelas Sverdlov ini dibuat pada tahun 1949 dan mulai diluncurkan September 1950. Pada tahun 1962 pemerintah Indonesia membelinya untuk kepentingan pertahanan kedaulatan laut RI, salah satunya untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Maka dinamailah kapal ini RI Irian. Kapal jenis ini merupakan kapal jelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk kepentingan Angkatan Laut Uni Soviet, seluruhnya ada 13 kapal, RI Irian salah satunya. Proyek pembuatannya dihentikan, karena Uni Soviet menganggap kapal jenis ini sudah kuno dan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 37: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

ketinggalan secara teknologi dengan munculnya rudal (peluru kendali). Karena kebesaran dan kecanggihan yang dimilikinya pada zaman itu, RI Irian pun dijuluki sebagai “monster laut”, baik oleh para awak yang mengoperasikannya maupun oleh para musuh yang takut menghadapinya. Para awak kapal, yang tak lain adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Laut, merasa bangga pernah bertugas di kapal ini. Kapal yang sekali beroperasi bisa membawa sekitar 1.600-an awak. Kapal yang tidak bisa “parkir” sembarangan, karena hanya di dermaga tertentu saja ia bisa bersandar, saking besarnya. Di Indonesia pada saat itu, hanya di laut Jakarta dan Manado saja tempat sandarnya, karena di sanalah ada dermaga yang cukup besar dan dalam, sebelum kemudian menyusul dermaga Surabaya.

Sejumlah dari awak kapal itu mencintai RI Irian layaknya mencintai sang kekasih. Dimana akan merasa sangat kehilangan ketika kekasihnya itu pergi dan tidak pernah kembali. Bahkan kesedihan itu bisa membekas seperti luka di sepanjang sejarah hidupnya. Kini, kebesaran dan kejayaan RI Irian memang tinggal nama. Nasib akhirnya pun gelap tertutup kabut sejarah. Meskipun sejumlah perwira muda yang dulu pernah bertugas di kapal ini banyak yang telah menduduki posisi penting di negeri ini. Namun, misteri di mana RI Irian hingga kini masih belum terkuak secara terang benderang dan pasti. Namun begitu, kenangan tentangnya pasti masih tetap hidup di hati

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 38: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

mereka yang pernah bersamanya, termasuk di antaranya, Letkol (Purn.) Edi Wahyono, seorang mantan perwira muda yang pernah bertugas di kapal yang dulu pernah menjadi momok yang menakutkan di laut Nusantara ini. Edi bertugas di RI Irian dari tahun 1962-1968 dengan jabatan terakhir di kapal tersebut sebagai Kapten Senior dengan tugas pokok di bagian pendidikan jasmani dan rekreasi, meskipun sering juga dititipi tugas-tugas lain di luar tugas pokoknya.

Di usia menjelang senja (81 tahun), Edi mencoba membangkitkan kembali kenangan-kenangannya bersama RI Irian, kapal yang amat dicintainya, karena bertahun-tahun bertugas di sana. Sejumlah catatan pun terhimpun menjadi sebuah buku. Tentu saja ada kenangan yang hilang dari ingatan, tapi ada pula yang begitu melekat di benaknya.

Sebagai catatan pribadi, tentu saja tidak ada maksud menyalahkan atau membenarkan catatan sejarah yang telah berkembang selama ini, biarlah itu menjadi tugas para ahli sejarah untuk melakukan riset mendalam. Buku ini hanyalah catatan ringan dari sudut pandang seorang mantan awak kapal RI Irian, tepatnya perwira muda kapal, yang bisa jadi ada keliruannya, mengingat betapa lama sudah kenangan itu mengendap di dalam ingatan. Tapi bisa jadi juga ada kesaksian atau fakta baru yang mungkin selama ini belum terungkap oleh sejarah. Jika memang ada, mudah-mudahan bisa memberikan informasi bermanfaat bagi generasi muda bangsa, agar tidak

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 39: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

melupakan sejarah begitu saja. Agar mereka tahu, bahwa bangsa ini dulu pernah memiliki alat utama sistem persenjataan yang canggih di lautan pada zamannya, yang disegani kawan dan ditakuti lawan yaitu kapal RI Irian.

Lebih dari itu, Kapten Edi, sapaan anak buahnya pada saat bertugas di RI Irian,berkeinginan membagi pengalaman tentang prinsip dan nilai-nilai hidup yang dijalankannya selama menjalani tugas sebagai seorang tentara baik pada saat di kapal maupun setelah “mendarat”. Misalnya, soal kedisiplinan, solidaritas sesama awak kapal dan sebagainya. Dengan harapan bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda Indonesia, yang berkenan membaca catatan ini. Bahwa hidup harus dijalani dengan penuh disiplin, kerja sama yang baik, serta kerelaan untuk berkorban.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 40: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 41: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

SEBUAH UPAYA MENGEMAS KENANGAN Aku menulis tentang kapal RI Irian ini sebagai sebuah upaya mengemas kenangan. Kenangan yang sejatinya telah menjadi sejarah penting bagi perjalanan bangsa ini. Kapal yang menjadi saksi sempurnanya wilayah Republik Indonesia dengan direbutnya kembali Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Bukan menulis catatan sejarah, sekali lagi bukan. Aku hanya menuliskan kenangan, tentu saja berdasarkan yang aku alami, aku rasakan, aku lihat dan aku dengar sepanjang menjalankan tugas Negara di kapal RI Irian. Sehingga mungkin saja catatanku ini berbeda dengan pendapat atau persepsi pihak lain yang sama-sama pernah bertugas di kapal legendaris itu. Untuk hal demikian, ada berbagai sebab dan kemungkinan, termasuk salah satunya karena kesilapanku sendiri akibat terserang “penyakit tua” dan banyak lupa.

Kenapa di usia senja ini aku masih bersemangat mengumpulkan puzel-puzel kenangan bersama RI Irian dengan susah payah? Mungkin Anda bertanya demikian? Karena ternyata selama puluhan tahun berlalu selepas aku bertugas sebagai awak kapal yang disebut banyak orang sebagai “monster laut” itu, aku masih juga belum bisa melupakan kapalitu.Aku masih ingin merasakan berdiri diatasnya, dan merasakan betapa besarkekuatan yang dimilikinya.

Sudah lama aku mencoba membendung rasa rindu itu, dengan berbagai kegiatan yang mampu menghadirkan sosok RI Irian di dekatku. Aku melukisnya, mencari berbagai sumber sejarah

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 42: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

tentangnya, bercerita kepada siapa saja tentang kehebatannya, semata-mata agar kapal itu seolah-olah hadir meski hanya dalam “nyanyian” kenangan. Seandainya saja, bukan nasib malang yang dialami RI Irian, dimana sampai saat ini tidak pernah secara jelas diketahui di mana rimbanya. Jika saja, kapal itu masih tersimpan baik sebagai museum sejarah bagi bangsa ini, rasa rinduku pada kenangan masa lalu itu mungkin dapat terobati dengan sekali-kali mengunjunginya. Tidak seperti yang aku rasakan sekarang ini.

Amat disayangkan, sampai diusia senjaku initidak banyak penjelasan resmi tentang “monster laut” kebanggaan itu.Juga belum banyakliteratur tentangnya, baik yang ditulis secara subyektif maupun obyektifsebagai sebuah penggalan sejarah tentang kekuatan angkatan laut yang melegenda itu,kekuatan angkatan laut yang amat membanggakan.Dan yang paling membuat aku sedih adalah begitu sedikit, atau bahkan tidak ada, catatan sejarah yang dipublikasikan secara resmi, tentang bagaimana nasib akhir dari RI Irian yang sesungguhnya.Hanya artikel-artikel pendek yangsempat aku temukan mengulas mengenai hal ini, tentu saja artikel-artikel itu ditulis oleh orang-orang yang mengagumi keperkasaan dan kehebatan RI Irian, meskipunulasannya belum mampu mengungkap secara meyakinkan di mana kapal tersebut sekarang berada.

Sementara itu, aku meyakini bahwa 1.600 (atau bahkan lebih)kru kapal RI Irian masih terkenang betapa hebat dan membanggakannya kapal buatan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 43: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Rusia (Uni Soviet) itu.Dengan kebanggaan pernah bertugas sampai saat terakhir di RI Irian, dan menurutku kenangan itu sudahseharusnya diabadikan. Dengan keyakinan itu, akhirnya aku pun menulis catatan ini, dengan alasankebanggaan danbermaksud mengabadikannya tidak sekadar dalam bentuk fotohitam-putih nan-kusam yang semakin lapuk dimakan usia.

Aku berharap catatan-catatan sederhana ini mampumenambah warna mengenaigambaran RI Irian a.k.a Ordzonikidze a.k.a Project 68-Bis, sebuah kapal penjelajah jenis Sverdlovbernomor lambung 201.Agar menjadisebuah catatan kecil yang menegaskan, dan agar orang tidak melupakan bahwa Indonesia pernah memiliki alat utama sistem persenjataan angkatan laut yangdisegani oleh kawan dan ditakuti oleh lawan termasuk oleh negara-negaraBarat, yang sejak Perang Dunia I seperti berlomba menciptakan senjata untuk menjadi bangsa paling berkuasa di dunia.

Buku ini ditulis tentu saja bukan sebagai sebuah catatan patriotik denganbumbu perang yang berdarah-darah dan mengorbankan banyak nyawa, karenaRI Irian sendiri dikenal sebagai The Great Ship that Really Never Saw in Action, yatentu saja siapa berani menghadapi moncong senjatanya, pasti hancurberkeping-keping dibuatnya.

Buku ini, sekali lagi, lebih sebagai sebuah kenangan perjalananku bersama RI Irian danpara pelaut pemberani yang ada didalamnya.Ini semua disusun berdasarkaningatan tuaku yang, sekali lagi,

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 44: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

barangkali bersifat subyektif.Karena telah begitu dalam dan begitu lamakenangan itu mengendap di relung batin ini.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 45: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

AWAK DAN KAPALNYA, SEPERTI DUA KEKASIH Aku awali “puzel” kenangan ini dengan mengisahkan hubungan antara para awak dan kapalnya. Berdasarkan yang aku rasakan, serta pengalaman melihat kolega di RI Irian, aku dapat mengistilahkan bahwa hubungan antara para awak dan kapalnya layaknya hubungan antar-kekasih. Mungkin ini berlebihan, tapi bagiku yang pernah mengalaminya, memang begitulah adanya.

Hubungan psikologis antara manusia dan kapal yang diawakinya memang serasa aneh bagi orang yang tidak pernah hidup bertahun-tahun di atas kapal. Tapi bagiku, hal itu memang wajar terjadi. Bahkan aku menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa para kelasi kapal, khususnya RI Irian, merawat dan memelihara kapal dengan kasih sayang. Bahkan kadangkala melebihi mereka merawat dirinya sendiri. Aku melihat mereka membersihkan geladak kapal dengan sabun, menggosok berbagai alat yang terbuat dari bahan kuningan dengan braso hingga mengkilat, padahal mereka sendiri, karena berbagai keterbatasan, terkadang mandi saja tidak pakai sabun. Mereka, para kelasi kapal, rela tidur tanpa pendingin di tengah udara laut yang panas, demi mendinginkan ruang-ruang bawah yang menyimpan peluru-pelurudi kapal. Pokoknya, apapun mereka lakukan agar kondisi kapal tetap prima dan baik, meskipun harus mendapatkan berbagai ketidaknyamanan.

Ada sebuah tradisi yang seolah sudah menjadi “hukum laut” bagi komandan kapal dimana pada saat

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 46: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

kapal yang dinahkodainya tenggelam, ia juga harus ikut tenggelam bersama kapalnya. Kendati dalam beberapa kejadian sang komandan sebetulnya masih bisa menyelamatkan diri, tapi dia lebih memilih mati bersama kapalnya. Entah darimana asal muasal tradisi ini. Orang mungkin melihatnya sebagai sebuah hubungan perasaan yang aneh atau bahkan konyol antaramanusia dengan sebuah benda mati.

Rasa keterhubungan layaknya seseorang dengan kekasihnya itu semakin memuncak pada saat RIIrian, kapal yang selama sekitar 8 tahun bersamaku itu diputuskan di-dispose.Lebih-lebih, ketika di-disposemasih banyak pertanyaan yang muncul dan belum terjawab kenapa RI Irian harusdiperlakukan seperti itu?Apakahkita, Indonesia, saat itu memang sudah sangat jatuh miskin hingga RI Irian, kapalyang cukup monumental harus dijual sebagai besi tua?Negara menjualnyasebagai rongsokan? tidak terpikirkah sebelumnya untuk menyibak tabirteknologinya, karena teknologi RI Irian saat itu cukup layak untuk dipelajari,tidak hanya dari sisi mesin dan persenjataan, tapi dari sisi teknologikomunikasi dan pertahanan.Atau daripada dibesituakan, aku malah berpikir lebih baik biarkan saja RI Irian teronggok dimakanzaman, biarkan anak cucu bangsa ini dimasa akan datang yang memikirkannya.Seperi USS Missouri yang kini menjadi museum terapung dan mengajarkanbanyak hal kepada para anak muda bagaimana memiliki rasa nasionalisme danmenjalani kehidupan sebagai pelaut serta mencintai laut.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 47: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Atau bahkan seperti di Inggris, dimana di sana ada sebuah dermaga yang menjadi museum, yaitu Portsmouth Historic Dockyard, sebuah museum kelautan yang sangat bersejarah. Berada tepat di dermaga Portsmouth yang juga merupakan dermaga Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Ada beberapa kapal bersejarah yang dimuseumkan di sana, salah satunya kapal perang terbesar Inggris yang telah diubah menjadi museum yaitu HMS Victory. Ah...,seandainya saja di negeri ini bisa begitu, dan hal itu bisa berlaku bagi kapal RI Irian.

Tapi sampai kini, seperti aku tuturkan tadi, nyatanya belum ada penjelasan resmi tentangbagaimana nasib kapal RI Irian, terutama soal dimana keberadaannya.Banyakanalisa yang berkembang menyatakan bahwa RI Irian dibesituakan di Taiwan semasaLaksamana Soedomo menjadi Kepala Staff Angkatan Laut. Alasannya, karena RI Irian tidak memungkinkan dipertahankan sebabkeadaannya yang sangat memprihatinkan. Jika memang benar dibesituakan diTaiwan, mengapa tidak ada catatan administratif tentang kapal penjelajah ringankelas Sverdlov di dok besi tua negeri itu.

Dugaan lain, RI Irian dijual ke Jepang setelah semua persenjataannyadilucuti. Dikatakan Hendro Subroto, bahwa perawatan teknisi tidak dapat dilakukanlagi karena sudah tidak ditangani oleh teknisi dari Rusia. Namun, tidak juga ditemukan catatan dan laporan bahwa kapal kelas Sverdlov yang parkir di dermaga ataupundok di negeri sakura itu.

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 48: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Analisa yang lain adalah, pada saatRI Irian dibawa keluar Dermaga ujung Surabayauntuk dibesituakan, ditengah perjalanan kapal itu dicegat oleh kapal Uni Soviet, negara pembuatnya.Karena negara itu tidak menginginkan apabila teknologi kapal buatannya termasuk untuk kelas Sverdlov, diduplikasi atau dicontek oleh aliansi Amerika. Karena sampai pada saat itutRI Irian masih menyimpan berbagai teknologi dan temuan yang belumdiketahui oleh aliansi Amerika.Benarkah RI Irian sudah di-scraft?Benarkah tenggelam di perairan Taiwan?Benarkahdijual ke Jepang?Tidak adanya penjelasan resmi oleh rezim berganti rezimtelah memunculkan terlalu banyak spekulasi dan analisa yang sebenarnyajustru menyatakan tanda tanya besar yang membuat keberadaan RI Irian semakin misterius.

***

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 49: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 50: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 51: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 52: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 53: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 54: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 55: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 56: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 57: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 58: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 59: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 60: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 61: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 62: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 63: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 64: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 65: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.W

armed

iaProp

agan

da.co

m

Page 66: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 67: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 68: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

EPILOG

ARANDA ARA NAVIGATOR WARMEDIA GROUP

Afiliasi Warmedia Consultant-Warmedia Publisher-Warmedia

Multimedia-Warmedia Event

Buku ini disusun berdasarkan kepingan-kepingan cerita yang mengalun begitu merdu dari pelaku sekaligus saksi sejarah yang masih tetap gagah di usianya yang tidak muda lagi.

Meski telah lima puluh tahun lebih, sejarah keberadaan RI Irian ditelan waktu yang berputar begitu cepat, mengubah apapun yang ada di masa silam. Namun keberadaannya masih tetap menarik

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 69: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

perhatian. Oleh karena itu, buku ini akan membawa kita flashback, kembalimenengok sejarah tentang kebesaran “monster laut” di tahun 60-an yang sangat ditakuti oleh bangsa lain. Kapal ini turut berjasa bagi pembebasan Irian Barat, yang dalam kata lain, telah menyempurnakan kemerdekaan RI dengan penguasaan wilayah dari Sabang sampai Merauke.

Namun amat disayangkan nama RI-Irian hampir dilupakan. Banyak yang tidak mengenalnya, khususnya generasi muda dan anak-anak kita. Jika sejarah tentang kapal ini tidak “diselamatkan”, mungkin di masa yang akan datang nama RI Irian terhapus dari memori bangsa ini.

Meski buku yang ditulis Letkol Laut KH (Purn.) Edi Wahyono ini bukan buku sejarah akademik, namun ini cukup penting. Tidak saja karena mengingatkan kita akan patriotisme para tentara Angkatan Laut di RI Irian, namun juga memuat nilai-nilai mengenai kedisiplinan dan solidaritas yang mereka terapkan di atas geladak kapal bersejarah itu, dimana nilai-nilai tersebut dibawa dalam kehidupan sehari-hari. Patriotik, unik, menarik, lucu, terkadang menegangkan, semua terangkai di dalam buku yang ditulis sebagai persembahan bagi generasi muda bangsa ini. Foto-foto kenangan di atas geladak RI Irian yang semula merupakan dokumentasi pribadi penulis pun menambah menarik buku ini. Sebagian foto-foto itu mungkin belum pernah terpublikasi. Semoga buku ini bukan sekadar pengingat sejarah kejayaan bangsa masa lalu, namun juga mampu menginspirasi generasi

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 70: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

muda dan anak-anak kita agar bersemangat membangun bangsa dan negara ini menjadi lebih baik dan mencapai kejayaannya di masa depan.

DIMENSI WARMEDIA

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 71: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 72: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 73: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 74: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 75: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 76: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 77: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

NEXT BOOK

OF

WARMEDIA PUBLISHER

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 78: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Dari ketiga tema di atas

manakah yang Anda ingin baca

terlebih dahulu, dan apa

alasannya? Kirim jawaban Anda

ke email

[email protected] dengan

mencantumkan Nama, Usia,

Kota, E-mail, Pin Blackberry

dan nomer WhatsApp. Untuk

dua jawaban terbaik masing-

masing akan mendapatkan

Handphone Android dari

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 79: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

Warmedia Group

Warmedia Consultan I Warmedia Publisher I Warmedia Multimedia I Warmedia event

REVOLUSI PENA

Warmedia Publisher memiliki beragam paket penerbitan

yang disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan

anggaran Anda. Dengan team yang progresif di bawah

naungan Warmedia Propaganda. akan membingkai dan

mengaktualisasikan setiap kata yang penuh dengan makna,

dalam sebuah buku.

Warmedia Publisher akan menerbitkan dan

mempropagandakan personal branding ataupun institusi

branding, baik itu secara konvensional, melalui penerbitan

buku dengan jaringan distribusi secara nasional, beserta

acara roadshownya dan dengan cara digital melalui jaringan

nitizen yang handal memainkan isu di media sosial serta

melalui viral marketing dengan ribuan data base. Warmedia

Publisher dengan banyak afilisi di berbagai kalangan baik

pemerintah, pengusaha, organisasi kemasyarakatan,

kepemudaan, yayasan, lembaga keagamaan, kampus, dan

sekolah akan mengoptimalkan branding yang Anda miliki.

Ketika Rene Descartes dulu mengatakan, Cogito Ergo

Sum (aku berpikir maka aku ada), kalau sekarang bukan

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com

Page 80: WarmediaPropaganda.com | Buku Kulepas Engkau di Dermaga | gladakkapal.com

hanya dengan berpikir, tapi bertindak dan berkarya melalui

sebuah buku maka Anda akan tercatat dalam sejarah

kehidupan di masa kini dan menjadi cerita di kehidupan yang

akan datang, baik itu puluhan atau bahkan ribuan tahun ke

depan.

Aranda Ara

Navigator Warmedia Group

0853 111 114 82 / 08578 111 148 2 / 081 8181 482

Mewujudkan Impian Yang Paling Tidak Masuk Akal

Sekalipun Adalah Keahlian Kami.

Progresif Office

STC SENAYAN

Jl. Asia Afrika, Gelora Bung Karno Pintu IX, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270

www.warmediapropaganda.com

www.gladakkapal.com

Segera ikuti akun sosial media kami:

Facebook / Youtube / Twitter / Instagram :

warmediapropaganda

www.Warm

ediaP

ropag

anda

.com