Unstable Angina Pectoris

download Unstable Angina Pectoris

of 26

description

Slides

Transcript of Unstable Angina Pectoris

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    1/26

    UNSTABLE ANGINA PECTORISOleh:Cut Fazriany

    Pembimbing:dr. Novita, Sp.JP, FIHA

    BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT JANTUNG

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

    BPK RUMAH SAKIT dr. ZAINOEL ABIDIN

    BANDA ACEH

    2014

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    2/26

    pendahuluan

    WHO:

    lebih dari 7 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada ta diperkirakan meningkat hingga 11 juta orang pada tahun 2020.

    Angka kematian karena PJK di seluruh dunia per tahun yaitu 50 jutajuta per tahun di negara berkembang.

    Amerika Serikat:

    setiap tahun 1 juta pasien dirawat karena angina pectoris tidak stabi

    6-8% mendapat serangan infark jantung yang tak fatal atau meninggsatu tahun setelah diagnosis ditegakan.

    American heart association (AHA) pada tahun 2004 memperkirakan PJK di amerika serikat sekitar 13 juta

    Indonesia:

    tiga dari 1000 penduduk indonesia menderita PJK, pada tahun 2007sekitar 400 ribu penderita PJK dan pada saat ini penyakit jantung komenjadi pembunuh nomor satu di dalam negeri dengan tingkat kemamencapai 26%.

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    3/26

    Sindrom koroner akut berkaitan dengan patofisiologi

    umum yang berhubungan dengan unstable angina p

    (UAP)

    Angina pektoris tak stabil atau unstable angina pecto

    lebih berbahaya daripada AP stabil dan menyebabka

    serangan jantung serta kondisi kegawatdaruratan 60-70% dari penderita IMA, 60% penderita mati men

    dengan riwayat penyakit mengalami gejala prodroma

    IMA terjadi pada 5-20% penderita UAP dengan tingk

    kematian 14-80%.

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    4/26

    Angina pectoris

    Suatu sindrom klinis berupa serangan

    nyeri dada yang khas, yaitu:-dada seperti ditekan benda berat

    -nyeri seperti ditusuk-tusuk dan

    -biasanya menjalar hingga kelengan kiri

    atau ke kedua lengan sebagai

    konsekuensi dari iskemia miokard

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    5/26

    Klasifikasi angina pectoris

    Serangan saat aktivitas

    hilang dengan istirahat

    reversible dan tidak progresifAngina stabil

    frekuensi dan derajat keparahannya meningkat

    Durasi serangan yang lama

    Terasa sedikit berkurang dengan pemberian nitrat

    Angina tidakstabil

    Serangan dapat muncul saat istirahat

    Umumnya terjadi pada midnightpagi hari

    Segera menghilang setelah pemberian nitrogliseri

    Anginaprinzmetal

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    6/26

    Kriteria unstable angina pectoris

    Serangan angina yang baru muncul dalaterasa cukup berat dan frekuensi lebih se(biasanya hingga >3x/hari).

    Pasien dengan angina yang makin mem

    sebelumnya angina stabil, lalu serangantimbul lebih sering, dan lebih berat sakit sedangkan faktor presipitasi makin ringa

    Pasien dengan serangan angina pada wistirahat.

    Unstable

    anginapectoris

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    7/26

    Klasifikasi berdasarkan beratnya an

    Angina yang berat untuk pertama kali .

    Pasien dengan durasi angina kurang dari 2 bulabertambah berat atau terjadi 3 kali perhari, atayang jelas lebih sering dan timbul dengan aktivitClass I

    Angina saat istirahat; subakut

    Pasien dengan 1 kali atau lebih serangan anginabulan dan tidak ada serangan dalam 48 jam tera

    Class II Angina saat istirahat; akut

    Pasien dengan 1 kali atau lebih serangan anginaistirahat dalam 48 jam terakhirClass III

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    8/26

    Epidemiologi

    Amerika serikat

    Tahun 2004, National Center for Health Statistics: rawat-1,565,000 untuk primer atau sekunder diagnosis akut kosindrom (ACS), 669,000 untuk UA dan 896,000 untuk infmiokard (MI)

    Tahun 2003, ada 4,497,000 kunjungan ke bagian gawat Amerika Serikat dengan diagnosa Cardiovascular Disea

    Indonesia

    Tahun 2008, prevalensi infark miokard pada wanita men4,12% dan 7,6% pada pria, atau 5,29 secara keseluruha

    Tahun 2000 hanya 1,2%.

    Depkes RI: prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) dsemakin meningkat dari tahun ke tahun.

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    9/26

    Faktor risiko

    Faktor risiko yang tidak dapat diubah

    Umur

    jenis kelamin

    riwayat penyakit dalam keluarga

    Faktor risiko yang da

    Merokok

    hiperlipidemia

    hipertensi

    obesitas

    DM

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    10/26

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    11/26

    Patofisiologi

    patogenesisRuptur plak

    trombosisdan agregasi

    trombositVasospasme

    erosiplak

    rup

    gor m o r s s ra y pa en s w

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    12/26

    gor m o r s s ra y pa en s wunstable ang ina based on ECG and

    repeated tropon in measu rements

    Anamnesis

    Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan Penunjang:-EKG

    -Laboratorium (Enzim)

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    13/26

    DIAGNOSIS

    Serangan angina yang terjadi saat

    istirahat

    Durasi serangan mencapai 20

    menit

    Onset angina baru ccsc kelas iii atau

    iv dalam waktu 4 minggu presentasi

    Peningkatan frekuensi dan intensitas

    angina sebelumnya stabil untuk ccsc

    kelas iii atau iv

    Angina dalam waktu 6 minggu setelah

    infark miokard

    Kategori Gambaran

    Kelas I Aktifitas sehari-hari seperti jalan kak

    1-2 lantai dan lain-lainnya tidak m

    Nyeri dada akan timbul bila latihan

    terburu-buru dan berpergian.

    Kelas II Aktifitas sehari-hari agak terbatas,

    akan timbul bila melakukan aktivitas

    seperti berjalan kaki 2 blok, naik tang

    berjalan menanjak

    Kelas III Aktifitas sehari-hari nyata terbatas, a

    berjalan 1-2 blok, naik tangga leb

    kecepatan biasa

    Kelas IV Angina bisa timbul waktu istirahat

    kegiatan dapat menimbulkan angin

    menyapu.

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    14/26

    Pemeriksaan penunjang

    ST depresi

    inversi gelombang T

    elevasi segmen ST

    hambatan cabang ikatanhis

    tanpa perubahan segmenST dan gelombang T

    EKG

    treadmill

    sepeda ergometer

    Uji latih

    gangguakiri, adamitral dagerakanjantung,prognos

    ekokar

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    15/26

    Pemeriksaan penunjang (2)

    Pembesaranjantung dapatmenandakanadanya disfungsipada organ jantungsebelumnya

    RontgenThoraks

    Tropo

    Tropo

    pemeMB

    labora

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    16/26

    Tatalaksana medikamentosa (antian

    vasodilatasi pembuluh darah mengurangi preload dan afterloadmengura

    stress dan kebutuhan oksigen (Oxygen deNitrat

    menurunkan kebutuhan oksigen miokardiu

    penurunan denyut jantung dan daya kontra

    miokardium

    -blocker

    vasodilatasi koroner dan menurunkan teka

    Golongan dihidropiridin: nifedipin, Golonganondihidropiridin: verapamil dan diltiazem.

    Antagoniskalsium

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    17/26

    Tatalaksana medikamentosa

    Aspirin Tienopiridin

    Klopidogrel

    Inhibitor GP IIb/IIIa

    Anti-agregasitrombosit

    Unfractionated Heparin Low Molecular Weight Hepari

    (LMWH)

    Direct Thrombin Inhibitors

    Anti-trombin

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    18/26

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    19/26

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    20/26

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    21/26

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    22/26

    pembedahan

    Ventricular aneurysmectomy: rekonstruksi terhadap

    kerusakan ventrikel kiri.

    Coronary arteriotomy: memperbaiki langsung terha

    obstruksi arteri koroner.

    Internal thoracic mammary : revaskularisasi terhadamiokard.

    Coronary artery baypass grafting(cabg) : hasilnya c

    memuaskan dan aman yaitu 80%-90% dapat

    menyembuhkan angina dan mortabilitas hanya 1 %

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    23/26

    Metode terbaru di samping pembed

    Percutanecustransluminal

    coronary

    angioplasty(PCTA)

    Percutaneousrotationalcoronary

    angioplasty(PCRA)

    L

    angi

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    24/26

    Komplikasi

    Infark miokardium

    Aritmia

    Gagal jantung

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    25/26

    Stratifikasi rasio

    Risiko rendah: tidak mempunyai angina sebelumnya, datidak ada serangan angina, sebelumnya tidak memakai angina dan ECG normal atau tidak ada perubahan darisebelumnya; enzim jantung tidak meningkat termasuk trdan biasanya usia masih muda.

    Risiko sedang: ada angina yang baru dan makin berat,didapatkan angina pada waktu istirahat, tak ada perubasegmen ST, dan enzim jantung tidak meningkat.

    Risiko tinggi bila pasien mempunyai angina waktu istiraangina berlangsung lama, atau angina paska infark; sebsudah mendapat terapi yang intensive, usia lanjut, didapperubahan segmen ST yang baru, didapatkan kenaikantroponin, dan ada keadaan hemodinamik tidak stabil

  • 5/24/2018 Unstable Angina Pectoris

    26/26

    THANK YOU ..