Tutorial pneumonia aspirasi

download Tutorial pneumonia aspirasi

of 77

Transcript of Tutorial pneumonia aspirasi

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    1/77

    Demam tifoid, paratifoid

    dan pneumonia aspirasiMuhammad Reza Wardana

    Muhammad Fadjri Alrifannur

    Pembimbing : dr. Hj. u!artini, p. A

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    2/77

    Pendahuluan

    Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang

    disebabkan oleh Salmonella enterik serotype typhi

    atau paratyphi.1

    Demam tifoid termasuk penyakit mudah menular

    dan dapat menimbulkan wabah.

    Penularan melalui minuman/makanan yang

    tercemar oleh kuman yang berasal dari penderita

    dan biasanya keluar bersama-sama dengan tinja1.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    3/77

    Pneumonia aspirasi adalah peradangan yang mengenai parenkim paru serta

    menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas

    setempat yang disebabkan oleh aspirasi benda asing baik yang berasal dari

    dalam tubuh maupun di luar tubuh penderita.6

    Data di S! hampir "#$ dari total populasi pernah mengalami tersedak%terutama tersedak air liur saat tidur nyenyak. Dan hanya "$ yang menjadi

    aspirasi pneumonia.

    &ortalitas dan morbiditas pneumonia aspirasi ber'ariasi% mulai dari infeksi

    kronik berlanjut ke sepsis dan acute respiratory distress syndrome sebagai

    penyebab kematian yang cepat. (al tsb dipengaruhi oleh kondisi penderitasaat sehat% kwantitas dan kwalitas bahan yang dihirup. )ahan aspirat yang

    masuk ke jalan nafas% mengakibatkan obstruksi% infeksi dan kerusakan

    parenkim paru oleh *at yang bersifat kimia.+

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    4/77

    ,dentitas

    Identitas pasien

    ama !n. &

    0enis kelamin aki-aki mur 1 2ahun 3 )ulan

    !lamat Dusun Surya )akti

    42 5" )atuah !nak ke dari bersaudara

    &4S 7 !pril 516

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    5/77

    !namnesis

    Keluhan Utama

    Demam

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    6/77

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien merupakan pasien rujukan dari 4SD ,.!. &oeis Samarinda.

    Sebelumnya ibu pasien membawa pasien ke 4SD ,.!. &oeis

    Samarinda dengan keluhan utama demam. pada demam hari ke #

    di 4SD ,.!. &oeis Samarinda pasien telah diterapi paracetamol

    rektal 125 mgdan telah diperiksakan Widal test.

    Pasien dirujuk ke 4SD !8S dengan keluhan demam yang

    berlangsung sudah 6 hari seelum masuk rumah sakit. Demam

    terus menerus selama 6 hari dan tinggi di malam hari walaupunsudah diberi obat penurun panas berupa paracetamol sirup. amun

    turunpada hari ke tujuh dan ke delapan pada saat dirawat di

    bangsal.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    7/77

    Pada demam hari kedua muncul keluhan berupa !"! cair% kemudian disusul

    dengan mual dan muntah pada hari yang sama. )!) cair sedikit berampas%

    berlendir% berwarna hijau% tidak berbau amis dan tidak berdarah. 4ata-rata

    frekuensinya )!) + kali sehari. &ual dan muntah dikeluhkan terus menerus

    dengan frekuensi muntah sekitar 3-" kali dalam sehari dengan kuantitas sekalimuntah kurang lebih setengah gelas air mineral. 9ang dimuntahkan adalah

    makanan dan minuman yang sebelumnya dikonsumsi pasien.

    Pasien mulai batuk dan sesak pada hari kedua demam. )erdasarkan

    anamnesis sebelum sesak dan batuk timbul ibu pasien mengakui pada saat

    hari kedua demam% pasien diberi minum oat paracetamol sirup dan dieriair gula. Pasien berontak dan tersedak disertai atuk. emudian pasien

    mulai mengalami kesulitan erna#as dan sesak. ,bu pasien sadar bahwa obat

    dan air gula tersebut masuk ke pernafasan anaknya.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    8/77

    Riwayat Penyakit $ahulu %

    Sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit

    tertentu yang parah sehingga dirawat di rumah

    sakit. Pasien pernah mengalami batuk pilek

    Riwayat Penyakit Keluarga % 2idak ada anggota keluarga lain yang menderita

    keluhan yang sama

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    9/77

    Pertumuhan $an Perkemangan "nak

    )erat badan lahir :55 gram

    Panjang badan lahir ": cm

    )erat badan sekarang 11 kg

    Panjang badan sekarang : cm

    ;igi keluar " bulan

    2ersenyum bulan

    &iring " bulan

    2engkurap " bulan

    Duduk 6 bulan

    &erangkak + bulan

    )erdiri 7 bulan )erjalan 1 tahun

    )erbicara suku kata 11 bulan

    &asuk SD -

    Sekarang kelas -

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    10/77

    &akan dan minum anak

    !S, &ulai diberikan sejak lahir hingga

    sekarang

    Susu sapi 1 tahun

    )ubur susu -

    2im saring 6 bulan

    )uah 1 tahun auk dan makan padat 1 tahun

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    11/77

    Pemeliharaan Prenatal

    Periksa di 4umah Sakit

    Penyakit ehamilan -

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    12/77

    ,munisasi lengkap

    ,munisasi sia saat imunisasi

    , ,, ,,, ,= )ooster , )ooster ,,

    )>; ? //////// /////// /////// /////// ///////

    Polio ? ? ? - - -

    >ampak ? - /////// /////// /////// ///////

    DP2 ? ? ? /////// - -

    (epatitis ) ? ? ? /////// - -

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    13/77

    P'&'RIKS""( )ISIK

    esan umum sakit sedang

    esadaran @"=#&6

    Tanda Vital

    Arekuensi nadi 115 B/menit% isi cukup% reguler Arekuensi napas 3: B/menit

    2emperatur 36%:o> per aBila

    !ntropometri

    )erat badan 11 kg

    Panjang )adan : cm

    Status ;i*i baik

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    14/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    15/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    16/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    17/77

    epala

    4ambut (itam

    &ata konjungti'a anemis C-/-% sklera ikterik C-/-% 4efleks

    >ahaya C?/?% Pupil ,sokor C3mm% mata cowong C-/-

    &ulut idah kotor C-% faring (iperemis C-% mukosa

    bibir basah% pembesaran 2onsil C-/-

    eher Pembesaran elenjar Pembesaran ;)

    submandibular C-/-%

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    18/77

    2horaks

    ,nspeksi )entuk dan gerak dinding dada simetris deBtra E sinistra%

    retraksi C-% ,ctus cordis tidak tampak.

    Palpasi Aremitus raba dekstra E sinistra% ,ctus cordis tidak teraba .

    Perkusi Sonor di semua lapangan paru

    )atas jantung

    iri ,>S = midclavicula line sinistra

    anan ,>S ,,,para sternal line dextra !uskultasi Rhonki *+,+% 8hee*ing C-/- S1S tunggal reguler%

    bising C-

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    19/77

    !bdomen

    ,nspeksi 2ampak datar

    Palpasi Soefl% nyeri tekan epigastrium C-% hepatomegali C-

    splenomegali C-% turgor kulit kembali cepat Perkusi 2impani

    !uskultasi )ising usus C? normal

    @kstremitas !kral hangat C?% oedem C-% capillary refill test F

    detik% sianosis C-% pembesaran ;) aksiler C-/-% pembesaran

    ;) inguinal C-/-

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    20/77

    Status (eurologicus

    esadaran >ompos mentis% ;>S @"=#&6 epala )entuk normal% simetris% ubun-ubun

    cekung C-% nyeri tekan C-

    eher Sikap tegak% pergerakan baik% kaku kudukC-

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    21/77

    Pemeriksaan

    yang dilakukan

    Hasil yang

    didapat

    Nilai Rujukan

    S. Typhi O (+) 1/!" "#$%&

    S. Typhi H (+) 1/!" "#$%&

    S. paratyphi #O (+) 1/1$" "#$%&

    S. paratyphi #H '() #$%& "#$%&

    S. paratyphi %O (+) 1/1$" "#$%&

    S. paratyphi

    %H

    (+) 1/1$" "#$%&

    S. paratyphi &O '() #$%& "#$%&

    S. paratyphi &H '*) +egatif "#$%&

    aboratorium C7 - " -516 di 4SD ,.!.&oeis Samarinda

    Pemeriksaan kimia darah 8idal

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    22/77

    aboratorium C35 -" -516 di 4SD !8S Samarinda

    Pemeriksaan darah lengkap

    Pemeriksaan yang

    dilakukan

    Hasil yangdidapat

    NilaiRujukan

    'euksit 1.!"" u' .&&&*#&.&&&

    H*% -, g$d/ ##,&*#,&

    H&T 0%,1 23*4

    P'T 22-.&&& u/ #4&*4&

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    23/77

    Pemeriksaan rin engkap

    %erat jenis 1"1" 1"",1"-arna 5uning

    ejernihan 7ernih 7ernih

    pH ,%*3,%

    Sel epitel ( edi!it

    'euksti &*# "#&$lbpritrsit &*# &*#$lbp

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    24/77

    aboratorium C -# -516 di 4SD !8S Samarinda

    Pemeriksaan ig; G ig& Salmonella 2yphi C- negatif

    Pemeriksaan ig; G ig& dengue C- negatif

    Pemeriksaan darah lengkap

    Pemeriksaa

    n yang

    dilakukan

    Hasil yang

    didapat

    Nilai

    Rujukan

    'euksit 11."" u' .&&&*#&.&&&

    H*% -,% g$d/ ##,&*#,&

    H&T 2&,31 23*4

    P'T 234.&&& u/ #4&*4&

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    25/77

    2ubeB test

    Pemeriksaan yang

    dilakukan

    Hasil yangdidapat

    NilaiRujukan

    Tu0e test '*) s!ala 0 &*0 8 negatif

    0* 8 ulangi

    pemeri!saan

    *3 hari

    !emudin

    *#& 8 positif

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    26/77

    $iagnosis Ker-a % Demam tipoid% paratipoid ! G paratipoid ) Diagnosis Sekunder Pneumonia !spirasi

    Diagnosis omplikasi -

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    27/77

    Penatalaksanaan%

    &4S

    2 infus 115 mg ,= kalau demam

    ,=AD D# H S 1155 cc/" jam1# tpm

    ,nj. eftriaBone B #55 mg Cskin test alergiC-

    Iink 5 mg 1 B 1

    Probiokid sach 1 B 1

    >ek D% % ig;% ig& salmonela% tubeB.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    28/77

    Follo9 up

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    29/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    30/77

    $'&"& .I)/I$ $"( P"R".I)/I$

    Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang

    disebabkan oleh Salmonella enterik serotype typhi

    atau paratyphi.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    31/77

    @tiologi

    @tiologi demam tifoid dan demam paratifoid adalah

    1. S. typhi%

    . S. paratyphi !%3. S. paratyphi ) CS. Schotmuelleri dan

    ". S. paratyphi > CS. Hirschfeldii.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    32/77

    @pidemiologi

    &asalah kesehatan yang penting dinegara berkembang.

    )esarnya angka kasus demam tifoid di dunia ini sangat

    sukar ditentukan% sebab penyakit ini dikenal mempunyai

    gejala dengan spektrum klinisnya sangat luas. Diperkirakan angka kejadian dari 1#5/155.555,tahun di

    !merika Selatan dan 755/155.555,tahun di !sia.

    mur penderita yang terkena di ,ndonesia Cdaerahendemis dilaporkan antara 3-17tahun mencapai 71$

    kasus

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    33/77

    Patogenesis

    uman masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang terkontaminasikuman lalu Sebagian kuman dimusnahkan dalam lambung% sebagian lolos masuk

    ke dalam usus dan selanjutnya berkembang biak.

    )ila respons imunitas humoral mukosa C,g! usus kurang baik maka kuman akan

    menembus sel epitel dan selanjutnya ke lamina propia. Di lamina propia kuman

    berkembang biak dan difagosit oleh sel fagosit terutama makrofag.

    uman yang berkembang biak dalam makrofag dan dibawa ke plak peyeri ileum

    distal dan kemudian ke kelenjar getah bening mesenterika. Selanjutnya melalui

    duktus torasikus% kuman yang terdapat di dalam makrofag masuk ke dalam

    sirkulasi darah mengakibatkan akteremia pertama yang asimtomatik yang

    menyebar ke seluruh organ retikuloendotelial tubuh terutama hati dan limpa.

    Di organ-organ ini kuman meninggalkan sel fagosit dan berkembang biak di ruang

    sinusoid dan selanjutnya masuk ke sirkulasi darah lagi mengakibatkan akteremia

    yang kedua kalinya dengan disertai ge-ala penyakit in#eksi sistemik0

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    34/77

    Di dalam hati% kuman masuk ke dalam kandung empedu%

    berkembang biak dan bersama cairan empedu diekskresikan

    secara intermitten ke dalam lumen usus.

    Sebagian kuman dikeluarkan melalui feses dan sebagian masuklagi ke dalam sirkulasi setelah menembus usus. Proses yang

    sama terulang kemali% berhubung makrofag telah terakti'asi

    dan hiperaktif maka saat fagositosis kuman Salmonella terjadi

    pelepasan beberapa mediator in#lamasi yang selanjutnya akan

    menimbulkan ge-ala reaksi in#lamasi sistemikseperti demam%

    malaise% mialgia%sakit kepala% sakit perut% instabilitas

    'askular%gangguan mental dan koagulasi."

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    35/77

    &anifestasi klinis

    &asa inkubasi dapat berlangsung +-1 hari% walaupun pada

    umumnya adalah 15- 1 hari. Pada awal penyakit keluhan dan

    gejala penyakit tidaklah khas% berupa"

    !noreksia 4asa malas

    Sakit kepala bagian depan

    yeri otot idah kotor

    ;angguan perut Cperut kembung dan sakit

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    36/77

    ;ejala khas

    &inggu Pertama Setelah melewati masa inkubasi 15-1" hari% gejala

    awalnya% demam tinggi yang berpanjangan yaitu setinggi 37Jc hingga "5Jc%

    sakit kepala% pusing% pegal-pegal% anoreksia% mual% muntah% batuk% perut

    kembung dan merasa tak enak%sedangkan diare dan sembelit silih berganti.

    "khir minggu pertamadiare leih sering. has lidah pada penderitaadalah kotor di tengah tepi dan u-ung merah serta ergetar atau tremor .

    @pistaksis dapat dialami oleh penderita sedangkan tenggorokan terasa

    kering dan beradang.

    Ruam kulit,rash umumnya terjadi pada hari ketujuh dan terbatas pada

    abdomen disalah satu sisi dan tidak merata% berlangsung 3-# hari% kemudianhilang dengan sempurna. impa menjadi teraba dan abdomen mengalami

    distensi#.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    37/77

    0ika pada minggu pertama% suhu tuuh erangsur3angsur

    meningkat setiap hari yang iasanya menurun pada pagi hari

    kemudian meningkat pada sore atau malam hari.

    pada minggu kedua suhu tubuh penderita terus menerus dalam

    keadaan tinggi.

    ;ejala toksemia semakin berat yang ditandai dengan keadaan

    penderita yang mengalami delirium. idah tampak kering%merah

    mengkilat. adi semakin cepat sedangkan tekanan darah menurun%

    sedangkan diare menjadi lebih sering yang kadang-kadang berwarnagelap akibat terjadi perdarahan. Pembesaran hati dan limpa. Perut

    kemung dan sering erunyi0 4angguan kesadaran0 &engantuk

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    38/77

    &inggu Ketiga Suhu tubuh erangsung3angsur turun dan

    normal kemali di akhir minggu.

    keringat dingin%gelisah%sukar bernapas dan kolaps dari nadi yang

    teraba denyutnya memberi gambaran adanya perdarahan.

    Degenerasi miokardial toksik merupakan penyebab umum dari

    terjadinya kematian penderita demam tifoid pada minggu ketiga#.

    &inggu keempat &erupakan stadium penyemuhan meskipun

    pada awal minggu ini dapat dijumpai adanya pneumonia lobar#.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    39/77

    Penegakkan diagnosis

    anamnesis% pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penunjang.

    !namnesis yang dilakukan untuk mencari tahu

    gejala-gejala klinis yang dialami dan juga riwayat

    pribadi pasien yang dapat dipakai untuk

    mendukung diagnosis demam tifoid.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    40/77

    Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan darah perifer lengkap

    eukosit normal atau eukositosis.

    eukosistosis dapat terjadi walaupun tanpa disertai infeksi

    sekunder. ditemukan anemia ringan. aju endap darah pada demam

    typhoid dapat meningkat.

    S;

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    41/77

    Tes Widal

    Sekurang-kurangnya diperlukan dua bahan serum% yang

    diperoleh dengan selang waktu +-15 hari% untuk membuktikan

    adanya kenaikan titer antibody. Serum yang tidak dikenal

    diencerkan berturut-turut Cdua kali lipat lalu dites terhadapantigen Salmonella. (asilnya ditafsirkan sebagai berikut"

    2iter < yang tinggi atau kenaikan titer < CK 1 165

    menunjukkan adanya infeksi aktif.

    2iter ( yang tinggi CK 1 165 menunjukkan bahwa penderitaitu pernah di'aksinasi atau pernah terkena infeksi.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    42/77

    Uji TUBEX

    Skr 2nterpretasi

    3! +egatif ida! menunju! infe!si tifoid a!tif

    ;orderline Pengu!uran tida! dapat disimpul!an.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    43/77

    ultur darah

    $iagnosis pasti demam tifoid dapat ditegakkan bila

    ditemukan bakteri S. typhi dalam biakan dari darah%

    urine% feses% sumsum tulang% cairan duodenum.

    )erkaitan dengan patogenesis penyakit% maka

    bakteri akan lebih mudah ditemukan dalam darah

    dan sumsum tulang pada awal penyakit%

    sedangkan pada stadium erikutnya di dalamurine dan #eses".

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    44/77

    Penatalaksanaan

    1. Perawatan umum

    Pasien demam tifoid perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi%

    obser'asi dan pengobatan. Pasien harus tirah baring absolut sampai

    minimal + hari bebas demam atau kurang lebih selama 1" hari.

    Pengobatan simtomatik diberikan untuk menekan gejala-gejala

    simtomatik yang dijumpai seperti demam% diare% sembelit% mual

    maupun muntah.

    Pengobatan suportif dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan

    penderita% misalnya pemberian cairan% elektrolit% bila terjadi gangguankeseimbangan cairan% 'itamin% dan mineral yang dibutuhkan oleh

    tubuh dan kortikosteroid untuk mempercepat penurunan demam.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    45/77

    . Diet

    pasien demam tifoid diberi bubur saring% kemudian

    bubur kasar dan akhirnya diberi nasi.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    46/77

    &edikamentosa

    Kloram#enikol0 Di ,ndonesia kloramfenikol merupakan obat

    pilihan utama untuk demam tifoid. Dosis adalah #mg/kgbb/dosis

    u/3B-"B. Diberikan sampai dengan + hari bebas panas.

    Kotrimoksaol0 @fekti'itas hampir sama dengan kloramfenikol.Dosis untuk orang anak adalah :-15mg/kgbb/dosis tablet

    diberikan selama minggu.

    "moksisilin0 emampuan obat ini untuk menurunkan demam

    lebih rendah dibandingkan dengan kloramfenikol% dosis yangdianjurkan berkisar antara #L#5mg/kg))/dosis dan digunakan

    selama minggu.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    47/77

    Se#alosporin 4enerasi Ketiga. (ingga saat ini golongan sefalosporin

    generasi keL3 yang terbukti efektif untuk demam tifoid adalah se#triakson%

    dosis yang dianjurkan adalah antara 3" gram dalam dekstrosa 155 cc

    diberikan selama = jam perinftis sekali sehari% diberikan selama 3 hingga #

    hari. 4olongan )luorokuinolon0 ;olongan ini beberapa jenis bahan sediaan

    dan aturan pemberiannya

    1. orfloksasin dosis B "55 mg/hari selama 1" bari

    . Siprofloksasin dosis B #55 mg/hari selama 6 hari

    3.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    48/77

    Komplikasi

    omplikasi demam tifoid dapat dibagi atas dua bagian% yaitu komplikasi

    intestinal dan komplikasi ekstraintestinal."

    Komplikasi Intestinal

    1. Perdarahan sus

    . Perforasi sus

    . Komplikasi 'kstraintestinal

    . Komplikasi kardioaskuler kegagalan sirkulasi perifer Csyok%

    sepsis% miokarditis% trombosis dan tromboflebitis.

    . Komplikasi darah anemia hemolitik% trombositopenia% koaguolasi

    intra'askuler diseminata% dan sindrom uremia hemolitik.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    49/77

    omplikasi paru pneumoni% empiema% dan pleuritis

    omplikasi hepar dan kandung kemih hepatitis dan

    kolelitiasis

    omplikasi ginjal glomerulonefritis% pielonefritis% danperinefritis

    omplikasi tulang osteomielitis% periostitis% spondilitis% dan

    artritis

    omplikasi neuropsikiatrik delirium% meningismus%meningitis% polineuritis perifer% psikosis% dan sindrom

    katatonia".

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    50/77

    P('U&/(I" "SPIR"SI

    Pneumonia aspirasi merupakan peradangan yang

    mengenai parenkim paru distal dari ronkus

    terminalis yang mencakup ronkiolus

    respiratorius dan aleoli% serta menimbulkankonsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran

    gas setempat yang disebabkan oleh aspirasi benda

    asing baik yang berasal dari dalam tubuh maupun diluar tubuh penderita.6

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    51/77

    @pidemiologi

    Data di S! menyebutkan bahwa hampir "#$ dari total

    populasi pernah mengalami tersedak% terutama tersedak

    air liur saat tidur nyenyak tengah malam. Dan hanya 7

    yang menjadi masalah klinis aspirasi pneumonia. )eberapa penelitian menyebutkan bahwa pada "%# juta

    kasus pneumonia yang ada dalam masyarakat% maka

    sebesar #-1#$ nya menimbulkan pneumonia aspirasi.

    Pre'alensi terkait dengan faktor usia% kondisi

    neuromuskuler dan status mental penderita.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    52/77

    @tiologi

    2erdapat 3 macam penyebab sindroma pneumonia

    aspirasi% yaitu

    aspirasi asam lambung%

    aspirasi bakteri dari oral dan oropharingeal

    menyebabkan pneumonia bakterial%

    !pirasi benda asing merupakan kegawatdaruratan

    paru dan pada beberapa kasus merupakan faktor

    predisposisi pneumonia bakterial.6%:

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    53/77

    Pato#isiologi

    2erdapat 3 faktor determinan yang berperan dalam pneumonia

    aspirasi% yaitu si#at material yang teraspirasi% olumeaspirasi%

    serta #aktor de#ensi# host.+

    Perubahan patologis meliputi kerusakan epitel% pembentukanmukus dan akhirnya terjadi penyumbatan bronkus. Selanjutnya

    terjadi infiltrasi sel radang peribronkial Cperibronkiolitis dan

    terjadi infeksi baik pada jaringan interstisial% duktus al'eolaris

    maupun dinding al'eolus% dapat pula disertai pembentukanmembran hialin dan perdarahan intra al'eolar. ;angguan paru

    dapat berupa restriksi% difusi dan perfusi.+

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    54/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    55/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    56/77

    &anifestasi klinis

    &anifestasi klinis sangat ber'ariasi% seperti asma bronkiale dengan

    gejala obstruksi bronkus% seperti dyspneu% whee*ing% ronki% pulmonary

    edem% tachycardia% hemorhagic trachea-bronkitis% hipotensi% oksigen

    rendah% sampai pada cardiac arrest.

    !pabila bahan aspiratnya besar% menutup saluran nafas besar% akanterdengar stridor% whee*ing% serta tanda-tanda hipoksia dan atelektasis.

    ;ejala lain yang nampak berupa demam% dahak kemerahan% kulit yang

    kebiruan oleh karena darah yang kurang oksigenasi Csianosis% nyeri

    dada% mialgia serta kelemahan umum+.

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan badan panas% dinding dada tampak

    asimetris% tertinggal gerakan pada sisi yang sakit% fremitus raba menurun

    pada sisi yang sakit% suara nafas 'esiculer/bronkial menurun+.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    57/77

    $iagnosis

    ntuk mendiagnosis pneumonia aspirasi% harus

    melihat ge-ala pasien dan temuan dari

    pemeriksaan #isik.

    eterangan dari #oto polos dada% pemeriksaan

    darah dan kultur sputum yang juga bermanfaat.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    58/77

    Pemeriksaan penun-ang

    10 ;ambaran 4adiologis

    Aoto thoraks CP!/lateral merupakan pemeriksaan penun-ang utama

    untuk menegakkan diagnosis.

    ;ambaran radiologis dapat erupa in#iltrat sampai konsolidasi dengan

    8air ronchogram9 penyebaran bronkogenik dan interstitial denganatau tanpa disertai gambaran kaitas pada segmen paru yang

    terinfeksi.

    ;ambaran lusen disertai dengan infiltrat menunjukkan nekrotik

    pneumonia. "ir #luid leel mengindikasikan ases paru atau #istularonkopleura.

    Sudut costo#renicus yang lunting dan meniscus yang positif

    menunjukkan para pneumonic pleural e##usion.7

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    59/77

    Rntgen pneumnia aspirasi paru,

    paru kanan1"

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    60/77

    :.3Scan $ada Pneumonia "spirasi

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    61/77

    . Pemeriksaan aboratorium

    Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan jumlah leukosit yang

    meningkat

    @D selalu naik.

    )illirubin direct atau indirect dapat meningkat% oleh karena

    pemecahan dari sel darah merah yang terkumpul dalam al'eoli dan

    disfungsi dari hepar oleh karena hipoksia.

    menentukan diagnosa etiologidiperlukan pemeriksaan dahak

    kultur darah dan serologi. !nalisis gas darah menunjukan

    hipoksemia dan hipokarbia% pada stadium lanjut dapat terjadi

    asidosis respiratorik.:

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    62/77

    ;okasi in#iltrate%

    !agian tengah dan awah lous kanan paru paling sering terjadi

    inflamasi dengan ukuran leih esar

    Pasien yang mengalami aspirasi pada keadaan erdiri% infiltrat

    akan terbentuk pada lous kanan dan kiri agian awah0

    Pasien yang mengalami aspirasi pada pada keadaan eraring

    posisi dekuitus lateral kiri in#iltrate akan terentuk pada sisi

    kiri.

    Pada pasien pecandu alcohol yang mengalami aspirasi pada

    posisi prone% kosolidasi yang terbentuk lebih sering pada lous

    atas paru3paru kanan15.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    63/77

    Penatalaksanaan

    Pasien dibaringkan setengah duduk.

    Pada pasien dengan disfagi dan atau gangguan refleB menelan perlu dipasang

    selang nasogastrik.

    )ila cairan teraspirasi% trakea harus segera diisapuntuk menghilangkan

    obstruksinya.

    akukan manuer

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    64/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    65/77

    )ila Pneumonia !spirasi didapatkan di rumah sakit diberikan

    antibiotika spectrum luas terhadap kuman aerob dan anaerob%

    misalnya aminoglikosidadikombinasikan dengan

    se#alosporin generasi ke =atau atau klindamisin.

    Perlu dipertimbangkan pola dan resistensi kuman di rumah

    sakit bersangkutan.

    Dilakukan ealuasihasil terapi dan resolusi terhadap terapi

    berdasarkan gamaran klinis akteriologis untukmemutuskan penggantian atau penyesuaian antibiotic C!).6

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    66/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    67/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    68/77

    Komplikasi

    4agal na#as dan sirkulasi

    Syok sepsis dan septik

    '##usi pleuraempyema dan aces

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    69/77

    Pencegahan

    Pada pasien yang memiliki dis#ungsi menelan untuk

    menghindari aspirasi asam lambung% diperlukan teknik

    kompensasi untuk mengurangi aspirasi dengan diet

    lunak dan takaran yang leih sedikit Posisikan kepala "#J dari bed tempat tidur pada pasien

    beresiko untuk terjadinya aspirasi.

    Pasang (4.pada pasien dengan disfagia. Puasa 63> -am sebelum operasi elektif agar perut

    kosong sebelum operasi berlangsung.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    70/77

    Pembahasan

    )erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik%

    Pasien !n. usia 1 tahun 3 bulan datang bersama

    orang tuanya ke ,;D 4SD !8S Samarinda pada 7

    !pril 516 dengan keluhan utama demam. Diagnosismasuk pasien ini adalah GEA Dehidrasi ringan

    sedang dan bronkopneumonia. Diagnosa ini

    ditegakkan berdasarkan hasil dari anamnesa%pemeriksaan fisik% dan pemeriksaan laboratorium.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    71/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    72/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    73/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    74/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    75/77

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    76/77

    Penutup

    Demam tifoid termasuk penyakit menular merupakan penyakityang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang

    sehingga dapat menimbulkan wabah. omplikasi dari pneumonia

    aspirasi sangat ber'ariasi% mulai dari infeksi kronik berlanjut ke

    sepsis dan acute respiratory distress syndrome sebagai penyebabkematian yang cepat.

    Perlu penanganan yang tepat komprensif agar dapat

    memberikan pelayanan yang tepat terhadap pasien. 2idak hanya

    dengan pemberian antibiotika% namun perlu juga pengaturan diet

    dan penanganan yang tepat agar dapat mempercepat proses

    penyembuhan pasien pada kasus ini.

  • 7/26/2019 Tutorial pneumonia aspirasi

    77/77

    2erima asih