1

Transmisi

2

1. Transmisi manual (M5S-CD)

3

1-1. Kopling1-1-1. Fitur baru(1) Design baru clutch cover dan clutch disk(2) Hydraulic clutch control system

Clutch release cylinder

Clutch orifice valve

Clutch master cylinder

Clutch reservoir hose

4

Clutch cover

5

Clutch disc3SZ : 200

XENIA (K3) : 190

6

1-1-2. Spesifikasi kopling

Item Spesifikasi

Clutch Tipe Dry single-plate diaphragm spring type

Drive system Hydraulic

Clutch cover Pressure plate size (mm) Φ200 x Φ140Indikasi (warna) Pink

Clutch disk

Outside diameter x Inside diameter x Thickness (mm) Φ200 x Φ140 x 3.2

Material Semi moldIdentification (Color) Pink

Clutch master cylinder Tipe Konvensional

Clutch release cylinder Tipe Non-adjustable

7

1-1-3. Hydraulic clutch control system

Clutch master cylinderClutch release cylinder

Menggunakan hydraulic clutch control system.Tidak ada penyetelan gerak bebas walau permukaan kopling sudah tipis.

8

Reservoir tank minyak kopling dan reservoir tank have been minyak rem menjadi satu.Untuk mengganti minyak rem keseluruhannya, harus membuang minyak rem dari air breather plug dari clutch release cylinder.

1-1-4. Reservoir tank minyak kopling

9

1-1-5. Clutch Orifice(Tujuan)

Untuk menghindari kejutan torsi input yang ke drive train pada saat sudden start. Hal ini dapat meminimalkan ukuran unit drive train.

(Komponen komponen)Shape memory alloys spring termasuk berguna untuk mencegah terlambatnya terlepasnya clutch pada saat temperatur dingin oleh karena viskositas minyak kopling tinggi.

Orifice

Bias spring

Angkatan valve 1.5mm

Shape memory alloys spring

Release cylinder Master cylinder

Pedal kopling

10

(Kerja pada temperatur kamar)- Kondisi normal

Bias spring tetap pada sisi kanan.

11

Bias spring bergerak ke sisi kiri.Kopling lepas secara cepat.

(Kerja pada temperatur kamar.)- Pedal kopling ditekan

12

Bias spring kembali ke sisi kanan.Kopling menempel secara bertahap.

(Kerja pada temperatur kamar.)- Pedal kopling di lepas

13

Bias spring tetap pada sisi kiri.

(Kerja pada temperatur dingin.)- Kondisi normal

14

Bias spring tetap pada sisi kiri.Kopling lepas dengan cepat.

(Kerja pada temperatur dingin.)- Pedal kopling di tekan

15

Bias spring tetap pada sisi kiriKopling menempel dengan cepat.

(Kerja pada temperatur dingin.)- Pedal kopling di lepas

16

M5S-CDTingkat kecepatan 5Perbandingan gigi

1 3.7692 2.0453 1.3764 1.0005 0.838Mundur 4.128

Oli transmisi Kapasitas 1.2LGrade API GL-4Viskositas 75W-90

Tongkat transmisi Bentuk H

1-2. Transmission gear unit1-2-1. Spasifikasi transmission gear unit

Basically sama dengan M5S-C9 (untuk Xenia 1.3)

17

1-2-2. Point point modifikasi utama dari M5S-C9

• Digunakan hall IC type speedometer sensor.

Square wave form (4 pulses/rev)

Speedometer sensor Meter ECU EFI ECU

18

1-3. Service pada kendaraan

(a) Parkir kendaraan pada tempat yang rata.(b) Lepas plug dan gasket pengisian oli.(c) Periksa apakah permukaan oli sekitar 5 mm (0.20in.) dibawah posisi terendah permukaan dalam plug pengisian oli dengan jari.

Level oli transmisi

19

2. Automatic transmission (A4Q)

Torque converter

Gear unit

Valve body

P/#: 35010-B0020* Unit sama dengan AVANZA, Japanese Terios 2WD

20

2-1. Torque converter

21

2-1-1. SpesifikasiTipe 3-control element, 1-stage, 2-phaseStall torque ratio 1.88Lock-up mechanism YaCat identifikasi Putih

2-1-2. Fungsi• Peningkatan torsi dihasilkan dari mesin.• Berfungsi sebagai automatic clutch dimana meneruskan (atau tidak meneruskan) torsi mesin ke transmisi.• Meredam gaya vibrasi mesin dan drive train.• Berfingsi sebagai flywheel agar putaran mesin halus.• Memutarkan pompa oli untuk hydraulic control system.

22

2-1-3. Prinsip dasar

• Prinsip pemindahan daya

Saat kipas A dan kipas B berhadapan, kipas B akan mulai berputar dengan arah yang sama walaupun switch OFF.

• Prinsip dari penggandaan torsi

Jika diberi pengarah (duct), udara akan melalui kipas B dan kembali melalui kipas A dari arah belakang lewat pengarah, seperti ilustrasi.

Energi yang tertinggal pada udara setelah melalui kipas B akan membantu kisi kipas A berputar.

23

2-1-4. Karakteristik

24

2-1-5. Kerja (Converter range)

Saat speed ratio kecil, fluida mengalir dari Turbine runner ke Stator dengan arah yang mencegah Pump impeller berputar. (A)Hingga, stator terkunci oleh one way clutch dan Stator vane merubah arah fluida kearah dimana dapat membantu Pump impeller berputar.

Turbine runner

Pump impeller

Stator

25

Saat speed ratio besar, fluida yang datang dari Turbine runner mengenai bagian belakang Stator vane. Jika Stator terkunci, fluida akan menghalangi putaran Pump impeller.Hingga, Stator mulai berputar dengan arah yang sama dengan Pump impeller saat kecepatan putaran Turbine runner naik ke kecepatan tertentu.

2-1-6. Kerja (Coupling range)

Turbine runner

Pump impeller

Stator

26

2-1-7. One-way clutch

One-way clutch tipe sprag digunakan untuk stator.

Terkunci Berputar

Tetap Tetap

27

2-1-8. Mekanisme Lock-upSaat bekerja When not operating

Saat ECU transmisi mengaktifkan lock-up control solenoid dan lock-up relay solenoid, lock-up control valve bekerja dan memindahkan aliran fluida ke bagian lock-up clutch.

28

2-2. Transmission gear unit2-2-1. Spesifikasi transmission gear unit

Tipe transmisi A4QTingkat kecepatan 4

Perbandingan gigi

1 2.7312 1.5263 1.0004 0.696Mundur 2.290

Automatic Transmission Fluid Dexron III

Kapasitas oli 4.6L1.5L (Drain dan isi)

Tongkat transmisi Bentuk Gate

29

2-2-2. Element friksi dan gigi

30

2-2-3. Ravineaux planetary gear unit

Planetary carrier

Ring gear (71)

Front planetary sun gear (31)

Rear planetary sun gear (26)

Planetary short pinion (19)

Planetary long pinion (20)

Nomor didalam kurung ( ) merupakan jumlah gigi

31

2-2-4. Friction elements

Gear shift control element Fungsi Jumlah disc

C1 Reverse clutch Kopel input shaft dengan front planetary sun gear. 2

C2 Forward clutch Kopel input shaft dengan rear planetary sun gear. 4

C3 Rear clutch Kopel input shaft dengan intermediate shaft (planetary carrier). 6

B1 2nd and 4th brake Mengunci front planetary sun gear. 4

B2 1st and reverse brake Menahan planetary carrier berputar 5

F One way clutch Menahan planetary carrier dari berputar berlawanan arah jarum jam -

32

One-way clutch tipe roller digunakan dan tidak lagi menggunakan conventional sprag one-way clutch. Bila dibandingkan dengan sprag one-way clutch, gesekan putaran lebih rendah saat putaran idling.

One way clutch Outer race

(Locked to case)

Inner racePegas

Roller

Terkunci

33

2-2-5. Kerja

Posisi gigi C1 C2 C3 B1 B2 F

Mundur

Neutral

1stD, 3, 2

L

2nd

3rd

4th

34

2-2-6. Alur tenaga (Mundur)

Input Fix OutputFront sun gear Planetary carrier Ring gear

35

2-2-7. Alur tenaga – Gigi 1 (D, 3, 2 range) -

Input Fix OutputRear sun gear Planetary carrier Ring gear

36

2-2-8. Alur tenaga – Gigi 1 (L range) -

Input Fix OutputRear sun gear Planetary carrier Ring gear

37

2-2-9. Alur tenaga – Gigi 2 -

Input Fix OutputRear sun gear Front sun gear Ring gear

38

2-2-10. Power flow – Gigi 3 -

Input OutputFront sun gear, Planetary carrier Ring gear

39

2-2-11. Power flow – Gigi 4 -

Input Fix OutputPlanetary carrier Front sun gear Ring gear

40

2-3. Parking lock mechanism

Saat transmisi dipindahkan ke posisi P, parking rod menekan parking cam keluar, hingga berputar menekan keatas barking lock pole. Kemudian parking lock pole menempel dengan parking lock gear untuk mengunci.

41

2-4. Hydraulic control unit2-4-1. Control valve

42

Nama FungsiSolenoid valve No.1 Mengatur tekanan hydraulic pada brake B1.Solenoid valve No.2 Mengatur tekanan hydraulic pada clutch C2.

Solenoid valve No.3Mengatur tekanan hydraulic pada clutch C3 dan brake B2.Mengatur line pressure.

Duty solenoid valve Mengatur tekanan hydraulic pada lock-up clutch.

Lock-up solenoid valve Memindahkan lock-up relay valves.Switch solenoid Memindahkan solenoid relay valves.

43

Solenoid valve No.1 Solenoid valve No.2&3

Tipe linier Tipe normally open

44

Lock-up clutch solenoid & Switch solenoid

Duty solenoid

Tipe 3-way switching

45

Oil temperature sensor

46

2-4-2. Pompa oli

Digunakan pompa oli tipe non-crescent untuk menambah efesiensi. Pompa oli diputar oleh mesin melalui torque converter cover.

47

2-5. Shift control system

Transmission floor shift assembly

Transmission control cable

Neutral start switch

Digunakan push-pull cable system.

2-5-1. Shift control cable

48Bentuk Gate, digunakan tuas transmisi 6-posisi.

2-5-2. Shift control lever

49

2-5-3. Neutral start switch

Neutral start switch membaca posisi (P, R, N, D/3, 2 dan L) tongkat transmisi dan mengirim signal ke AT-ECU.

50

2-5-4. Transmission control switch

Posisi Nomor terminal4A/T 1 2 3

PRND32L

Transmission control unit membedakan posisi “D” dan “3” dengan mengkombinasikan signal dari Neutral start switch dan signal dari Transmission control switch.

51

2-6. Transmission control system2-6-1. Lokasi part

52

2-6-2. Sistem diagram

53

2-6-3. Turbine speed sensor dan output sensor

Saat kekuatan fluksi magnet berubah, tegangan akan dihasilkan dan dirubah menjadi pulsa oleh semiconductor dan diterima oleh ECU.

54

2-6-4. Centrifugal hydraulic canceller Forward piston

Canceller

Centrifugal hydraulic pressure

Radius dimension

Thrust force (B) exertingon forward piston by canceller chamber

Reverse piston

(A)

(B)

Pistonchamber

Cancellerchamber

Canceling chamber terpasang pada C1, C2, C3.Hal ini agar perpindahan gigi smooth pada semua tingkat kecepatan.

55

Range Automatic gear shift mode

D 1 2 [3] [4]

3 1 2 [3] (4)

2 1 2 (3) (4)

L 1 (2) (3) (4)

Gigi pada [ ] dimana lock-up dapat bekerja pada gigi tersebut. Gigi pada ( ) akan melakukan “kontrol dimana tidak dapat perpindahan ke gigi rendah saat kecepatan tinggi ”.

2-6-5. Shifting pattern

56

Sudut pembukaan

throttlePerpindahan Kecepatan

kendaraan

100%

1 2 36 ~ 512 3 74 ~ 893 4 123 ~ 1384 3 117 ~ 1323 2 67 ~ 822 1 25 ~ 40

0%

1 2 11 ~ 262 3 23 ~ 383 4 37 ~ 524 3 19 ~ 343 2 8 ~ 232 1 8 ~ 23

2-6-6. Timing perpindahan

57

2-6-7. Kontrol transmisi Kontrol tidak bisa berpindah ke gigi rendah saat kecepatan kenderaan tinggi

-10℃ atau kurang Tidak dapat pindah ke gigi 310℃ atau kurang Tidak dapat pindah ke gigi 4

Kontrol pengurangan torsi Kontrol elektrik untuk Line Pressure Clutch-to-Clutch Transmission Control Lock-up Timing Control

Kontrol tidak bisa mundur Kontrol perpindahan gigi pada temperatur rendah

Perpindahan Kecepatan kendaraan (km/h)4 3 123 ~ 1383 2 74 ~ 892 1 36 ~ 51

58

Lock-up clutch Lock-up clutch solenoid valve Duty solenoid valve

OFF X X

OFF ON (Transient)

ON (Direct coupling)Kontrol pengurangan

kecepatan

1 2 3 4

Posisi D, 3Direct control coupling X XKontrol pengurangan kecepatan X X

Lock-up clutch bekerja pada gigi

Kerja dari solenoid valve

= Aktif, = Pada duty control, X = Tidak aktif

Lock-up Timing Control

59

Slip Lock-up Control

Posisi 1 2 3 4D

Slip lock-up controlX X

3 X X

Slip lock-up kerja pada gigi

Lock-up clutch Lock-up solenoid valve Duty solenoid valveUnder slip lock-up control

Kerja dari solenoid valve

Sudut pembukaan throttle Posisi gigi Lock-up Kecepatan kendaraan

(km/h)

5 ~ 20%3 ON 95 ~ 110

OFF 84 ~ 99

4 ON 62 ~ 77OFF 58 ~ 73

Lock-up timing

60

Kontrol perpindahan gigi naik turun gunung Squat Control Fungsi diagnosis

61

Fungsi ini untuk melakukan pengontrolan untuk menjaga kemungkinan pengendaraan yang terbaik walau terjadi ketidak normalan pada sistem input/output signal pada komputer kontrol transmisi.Saat sistem kembali ke kondisi normal setelah sekali mendeteksi ketidaknormalan, fungsi failsafe akan muncul, tetapi hasil diagnosis tetap ada. (kecuali beberapa kode) Lampu peringatan (lampu O/D) akan berkedip saat fungsi failsafe bekerja. (kecuali beberapa fungsi)

Fungsi fail-Safe

No. kodeIsi diagnosis Kontrol fail safe

2-digit 4-digit

21 P1730 Abnormal battery power supply

The gear is fixed to the 3rd gear after malfunction is detected.

22 P1731 Abnormal sensor system power supply

The gear is fixed to the 3rd gear after malfunction is detected.

31 P1706 Abnormal engine torque

The engine torque is set to a constant valueWhen a malfunction is detected, a gear shift to the 3rd gear takes place. Then, gear shifting between the 1 to 3rd gears take place according to the vehicle speed and throttle opening angle.

37 P0715 No turbine revolution inputThe gear is fixed to the 3rd gear when malfunctionis detected. Then, 1st to 3rd gearshift is performeddepending upon the vehicle speed and throttle opening angle.

62

Code No.Diagnosis contents Fail safe control

2-digit 4-digit

38 P0710Oil temperature sensor circuit open wire or short-circuit

The gear is fixed to the 3rd gear when malfunctionis detected. Then, 1st to 3rd gearshift is performeddepending upon the vehicle speed and throttle opening angle.

38 P0711 Abnormal oil temperature sensor characteristics

The gear is fixed to the 3rd gear when malfunctionis detected. Then, 1st to 3rd gearshift is performeddepending upon the vehicle speed and throttle opening angle.

41 P1711 EFI throttle sensor malfunctioning

The throttle opening angle is set to a constantvalue.When a malfunction is detected, a gearshift to the3rd gear takes place. Then, gear shifting betweenthe 1st to 3rd gears take place according to thevehicle speed.

42 P0720 No output revolution input

When the sensor system is malfunctioning, thegear is set to the one employed at the time of themalfunction detection.Then, when the vehicle stops once, the gear is setto the 1st gear.When the A/T main body is malfunctioning, thegear is set to the 1st gear.

55 P0705 No neutral start switch input The normal gear shift control is performed with the shift position set to D range.

56 P0705 Neutral start switch multiple-input

The normal gear shift control is performed with the shift position set to D range.

63

Code No.Diagnosis contents Fail safe control

2-digit 4-digit

61 P0753 Solenoid No.1 circuit open wire and short-circuit The energizing to the solenoid judged to be

malfunctioning will be prohibited.At the time of short circuit, a gearshift to the 3rd

gear will take place. Then, gear shifting betweenthe 1st to 3rd gears take place according to thevehicle speed and throttle opening angle, using the normal solenoid.However, in the case of short circuit of the No. 3solenoid and switch solenoid, the gear will be set to the 3rd gear.In the case of open wire and when plural solenoidsare malfunctioning, the gear will be set to the3rd gear.

62 P0758 Solenoid No.2 circuit open wire and short-circuit

63 P0763 Solenoid No.3 circuit open wire and short-circuit

64 P0768 Duty solenoid circuit open wire and short-circuit

65 P0773 LUC solenoid circuit open wire and short-circuit

66 P1780 Switch solenoid circuit open wire and short-circuit

72 P1703 Lockup revolution not matched

The lockup is prohibited.

86 P0725 No engine revolution inputThe gear is fixed to the 3rd gear when malfunctionis detected. Then, 1st to 3rd gearshift is performeddepending upon the vehicle speed and throttleopening degree.

64

2-7. Service pada kendaraan

(1). Parkir kendaraan pada permukaan yang rata dan tarik rem parkir.(2). Dengan mesin idling dan pedal rem ditekan, pindahkan tongkat transmisi ke semua posisi dari P sampai L, dan kembali ke posisi P.(3). Keluarkan stik oli keluar dan bersihkan.(4). Masukkan kembali dengan benar.(5). Keluarkan kembali dan periksa apakah level fluida diantara area HOT. Catatan: Kendarai kendaraan hingga mesin dan transmisi pada temperatur normal temperatur (70-90 derjat C).

2-7-1. Pemeriksaan level oli

65

2-7-2. Periksa dan hapus DTC (gunakan DS-II)1. Periksa DTC (1). Hubungkan DS-II ke DLC. (2). Putar kunci kontak ke posisi ON. (3). Pilih AT / DTC / Current (atau Pending). (4). Periksa DTC dan Freeze Frame Data.

2. Hapus DTC (1). Hubungkan DS-II ke DLC. (2). Putar kunci kontak ke posisi ON. (3). Pilih AT / DTC / Current (atau Pending). (4). Hapus DTC dan Freeze Frame Data.

66

2-7-3. Periksa dan hapus DTC (tidak menggunakan DS-II)

1. Periksa DTC (1). Short terminal 13 (ECUT) dan 4 (E) pada DLC. (2). Putar kunci kontak ke posisi ON. (3). Baca DTC yang ditunjukkan dengan jumlah kedipan lampu posisi D.

2. Hapus DTC (1). Lepas terminal baterai atau lepas fuse ECU-B dari R/B engine room selama 60 detik atau lebih. (2). Short terminal 13 (ECUT) dan 4 (E) pada DLC. (3). Periksa apakah kode noemal kerlur.

Catatan: • Jika sistem bekerja normal, lampu akan berkedip dua kali per detik.

67

No. kode Isi diagnosis2-digit 4-digit21 P1730 Power suplay baterai tidak normal22 P1731 Power suplay sistem sensor tidak normal31 P1706 Torsi mesin tidak normal37 P0715 Tidak ada turbine revolution input38 P0710 Rangkaian oil temperature sensor terbuka atau short-circuit38 P0711 Karakteristik oil temperature sensor tidak normal41 P1711 EFI throttle sensor malfungsi42 P0720 Tidak ada output revolution input55 P0705 Tidak ada neutral start switch input56 P0705 Neutral start switch multiple-input

Kode diagnosis 1

68

No. kode Isi diagnosis2-digit 4-digit61 P0753 Solenoid No.1 circuit open wire dan short-circuit62 P0758 Solenoid No.2 circuit open wire dan short-circuit63 P0763 Solenoid No.3 circuit open wire dan short-circuit64 P0768 Duty solenoid circuit open wire dan short-circuit65 P0773 LUC solenoid circuit open wire dan short-circuit66 P1780 Switch solenoid circuit open wire dan short-circuit72 P1703 Lockup revolution tidak sesuai86 P0725 Tidak ada engine revolution input

Kode diagnosis 2

69

2-7-4. Time lag test(1). Tarik rem parkir dan tekan pedal rem dengan keras dengan kaki kiri.(2). Pindahkan ke posisi N dan tunggu semenit.(3). Pindahkan ke posisi D atau R dan ukur waktu sampai terasa hentakan. Standard: Posisi N ke D: 1,0 detik atau kurang Posisi N ke R: 1,0 detik atau kurangCatatan: • Lakukan beberapa kali pengukuran dan dirata ratakan. • Beri selang waktu 1 menit diantara pengukuran. • Pastikan melakukan pemeriksaan ini saat fluida pada keadaan temperatur normal (70-90 deajat C). • Lakukan pemeriksaan ini saat air conditioning OFF.

70

Problem Kemungkinan penyebab

Jika N D time lag lebih besar dari harga spesifikasi

- Slip pada forward clutch- Line pressure rendah

Jika N R time lag lebih besar dari harga spesifikasi

- Slip pada reverse clutch- Slip pada 1st & reverse brake- Line pressure rendah

Evaluasi

71

2-7-5. Stall test

(1). Ganjal ke 4 roda.(2). Tarik rem parkir dan tekan pedal keras dengan kaki kiri.(3). Pindahkan ke posisi D.(4). Tekan pedal gas lebar dengan kaki kanan.(5). Baca rpm mesin dan lepas pedal gas secepatnya. 　　　　 Harga standard: 2,100 sampai 2,600 rpm(6). Lakukan dengan cara yang sama untuk posisi R. 　　　　 Harga standard: 2,100 sampai 2,600 rpmCatatan: • Jangan melakukan pemeriksaan ini terus menerus lebih dari 5 detik. • Lakukan pemeriksaan dimana μ (koefisien gesek) tinggi, seperti pada asphalt, untuk menjaga roda spin. • Lakukan pemeriksaan ini dengan air conditioning OFF.

72

Hasil test Kemungkinan penyebabStall speed pada posisi D dan R sama, tetapi rpm lebih rendah dari harga standard.

- Engine power tidak cukup.- Torque converter clutch rusak.

Stall speed pada posisi D dan R sama, tetapi rpm lebih tinggi dari harga standard.

- Line pressure terlalu rendah.- Level fluida tidak benar.- Torque converter clutch rusak.- 1st and reverse brake (B2) slip.- Reverse clutch (C1) slip.- Forward clutch (C2) slip.

Stall speed pada posisi D lebih tinggi dari harga standard.

- Line pressure terlalu rendah.- Forward clutch (C2) slip.- Torque converter clutch rusak.

Stall speed pada posisi R lebih tinggi dari harga standard.

- Line pressure terlalu rendah.- Reverse clutch (C1) slip.- 1st and reverse brake (B2) slip.

Evaluasi

73

2-7-6. Hydraulic test

(1). Lepas test plug pada sisi kiri transmission case dan hubungkan SST (Pressure meter). (2). Ukur tekanan hydraulik pada kondisi seperti yang tertera pda halaman berikut.

Catatan: • Test plug tidak dapat digunakan ulang. • Saat melakukan stall test, jangan melakukan terus menerus lebih dari 5 detik.

74

Item Shift Kondisi Harga spesifikasiC2 D Stall test 930 sampai 1,120 kPa

C1, B2 R Stall test 1,520 sampai 2,110 kPaC3 D 3rd gear and accelerator

fully released. (Lock-up OFF)440 sampai 640 kPa

B1 D 2nd gear and engine speed 2,000 rpm

930 sampai 1,130 kPa

Lock up OFF D When Lock-up ON 590 sampai 750 kPaWhen Lock-up OFF 20 kPa atau kurang

Spesifikasi tekanan hydraulik

75

Problem Kemungkinan penyebabHarga pengukuran lebih tinggi dari spesifikasi pada semua posisi. Shift solenoid valve rusak

Harga pengukuran lebih rendah dari spesifikasi pada semua posisi.

- Shift solenoid valve rusak- Oil pump rusak

Tekanan rendah hanya pada posisi D.

- Kebocoran fluida rangkaian posisi D- Forward clutch (C2) rusak

Tekanan rendah hanya pada posisi R.

- Kebocoran fluida rangkaian posisi R- Reverse clutch (C1) rusak- 1st and reverse clutch (B2 rusak)

Evaluasi

76

2-7-7. AT inisialisasi (menggunakan DS-II)AT inisialisasi (menghapus AT learned value) diperlukan jika mengganti automatic transmission assembly atau valve body. (1). Pindah ke posisi P. (2). Hubungkan DS-II ke DLC. (3). Putar kunci kontak ke posisi ON dan hidupkan DS-II. (4). Pilih “On-board diagnosis”-”AT ECU”- “Utility” (5). Jalankan “Reset memory”.

Catatan: • Tunggu paling tidak 1 menit setelah menghubungkan terminal baterai sebelum melakukan AT inisialisasi. • Setelah melakukan AT inisialisasi, lakukanlah test jalan untuk menyimpan learned value.

77

2-7-8. AT inisialisasi (tidak menggunakan DS-II)AT inisialisasi (menghapus AT learned value) diperlukan saat mengganti automatic transmission assembly atau valve body. (1). Short terminal 13 (ECUT) dan 4 (E) pada DLC. (2). Tekan pedal rem selama 3 detik setelah memutar kunci kontak ke posisi ON dan tetap tekan sampai semua prosedur selesai dijalankan. (3). Pindahkan tongkat transmisi P R P dalam waktu 1 detik. (4). Ulangi prosedur diatas delapan kali. (5). Putar kunci kontak ke OFF dan putar kunci kontak ke ON kembali.

Catatan: • Saat menghapus AT learned value selesai, lampu indikator posisi D berkedip selama 2.5 detik untuk memberitahukan pengemudi selesai. • Setelah melakukan AT inisialisasi, pastikan melakukan road test untuk menyimpan learned value.