THE INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE AWARD DAN …...(PTNMR); dampak eksplorasi tambang PT Freeport...

66
i THE INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE AWARD DAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD : SUATU TELAAH PADA INDUSTRI SUMBER DAYA DAN MANUFAKTUR THESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana pada Program Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Oleh: KRISTOFANI DAVID P. S. NIM : 912014032 MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of THE INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE AWARD DAN …...(PTNMR); dampak eksplorasi tambang PT Freeport...

  • i

    THE INDONESIA CORPORATE GOVERNANCE AWARD

    DAN INDONESIA SUSTAINABILITY

    REPORTING AWARD :

    SUATU TELAAH PADA INDUSTRI SUMBER DAYA

    DAN MANUFAKTUR

    THESIS

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

    Program Pascasarjana pada Program Magister Manajemen

    Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana

    Oleh:

    KRISTOFANI DAVID P. S.

    NIM : 912014032

    MAGISTER MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    SALATIGA

    2016

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Penelitian ini mengangkat topik mengenai The Indonesia

    Corporate Governance Award yang diraih beberapa perusahaan

    dalam mengelola perusahaan dengan melakukan suatu

    perbandingan terhadap Indonesia Sustainability Reporting

    Award. Dengan tujuan penelitian perusahaan-perusahaan industri

    sumber daya dan manufaktur yang memperolehThe Indonesia

    Corporate Governance Award juga berhasil memperoleh

    Indonesia Sustainability Reporting Award pada periode 2011-

    2013.

    Berdasarkan latar tersebut, penelitian ini dilakukan untuk

    membandingkan kedua penghargaan (The Indonesia Corporate

    Governance Award dan Indonesia Sustainability Reporting

    Award) dan melihat konsistensi perusahaan. Dalam penelitian ini

    sepenuhnya disadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan.

    Oleh karena itu, mengharapkan adanya suatu saran, kritik

    ataupun koreksi yang membangun untuk penelitian ini.

    Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

    semua pihak yang berkepentingan.

    Salatiga, 01 Juni 2016

    Kristofani David P. Samosir

  • vii

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan

    dan penyertaan-Nya dalam perjalan hidup yang penuh warna,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Magister

    Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga ini.

    Penulis merasakan banyak berkat yang melimpah dalam

    menjalani kehidupan selama studi di kampus ini. Ucapan terima

    kasih penulis sampaikan kepada:

    1. Ibu Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si, Ak., C.A.,C.M.A., Q.I.A.

    atas ilmu atau masukan yang telah diberikan kepada saya

    selama bimbingan penulisan ini.

    2. Bapak Prof. Supramono S.E., M.B.A, D.B.A, atas saran

    ataupun masukan yang telah diberikan kepada saya saat

    Ujian Thesis lalu.

    3. Ibu Apriani Dorkas Rambu Atahau S.E., M.Com, PhD,

    atas saran ataupun masukan yang telah diberikan kepada

    saya saat Ujian Thesis lalu.

    4. Seluruh dosen Magister Manajemen Universitas Kristen

    Satya Wacana yang telah memberikan ilmu pengetahuan

    yang tak ternilai.

    5. Keluarga tercinta, Bapak, Mama, Kakak Iin dan Abang

    Ipar, Kakak Dede, Abang Sintong dan Kakak Ipar, dan

    Kakak Duma. Tidak lupa juga keponakan saya, Kelvin

    Natan Parlindungan Nadapdap

  • viii

    6. Rekan-rekan seperjuangan angkatan XXIX Magister

    Manajemen UKSW atas pertemanan hangatnya.

    7. Teman-teman semasa sekolah ataupun kuliah di

    Universitas Kristen Indonesia.

    8. Redaksi Majalah SWA yang telah memberikan data yang

    saya perlukan selama menyusun penulisan ini melalui

    email saya.

  • 1

    1. Pendahuluan

    Sektor pertambangan di Indonesia menjadi hal yang

    banyak disorot khususnya masyarakat tentang proses operasinya.

    Karena sektor pertambangan dalam proses operasinya banyak

    mengambil hasil bumi dan diantaranya merupakan hasil bumi

    yang tidak dapat atau sulit untuk diperbarui (seperti minyak

    bumi, batubara, emas, dll). Hal ini cukup bertentangan dengan

    konsep pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan

    pemenuhan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi

    kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi

    kebutuhan mereka. Yang menarik disini adalah bagaimana

    perusahaan pertambangan melakukan operasinya secara etis

    mengambil hasil bumi dan menjadikannya sebagai sumber

    pendapatannya.

    Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

    diharapkan dapat memaksimumkan nilai perseroan bagi

    perseroan tersebut dan bagi pemegang saham. Good corporate

    governance yang tidak efektif merupakan penyebab utama

    terjadinya krisis ekonomi dan kegagalan berbagai perusahaan di

    Indonesia (Maranatha Repository). Evans et al. (2002),

    mengartikan corporate governance sebagai seperangkat

    kesepakatan atau aturan institusi yang secara efektif mengatur

    pengambilan keputusan.

    Semakin kompleksnya aktivitas pengelolaan perusahaan

    maka akan meningkatkan kebutuhan praktek tata kelola usaha

  • 2

    yang baik (good corporate governance). Penerapan good

    corporate governance yang profesional sangat penting

    sehubungan dengan meningkatnya kondisi persaingan dan

    globalisasi. Dengan memberikan prioritas terhadap perbaikan

    penerapan good corporate governance, perusahaan-perusahaan

    dapat mengarah ke biaya yang lebih rendah dan kenaikan kinerja

    (Suprayitno et al. 2004).

    Pedoman good corporate governance bagi perusahaan

    yang beroperasi di Indonesia (Daniri 2006) merekomendasikan

    akuntan publik untuk terlibat sebagai auditor eksternal

    perusahaan dan meninjau kompensasi auditor eksternal,

    persyaratan yang diusulkannya, baik yang menyangkut

    keterlibatanya maupun kebebasannya. Perusahaan yang dikelola

    dengan baik akan menumbuhkan keyakinan pelanggan dan

    memperoleh kepercayaan dari pasar.

    Millstein et al. (1998) berpendapat bahwa corporate

    governance merupakan penggerak kinerja. Pendapat ini

    didukung oleh Tjager et al. (2003), yang menyatakan bahwa

    secara teoritis praktek corporate governance dapat meningkatkan

    nilai perusahaan diantaranya kinerja keuangan. Namun demikian,

    baik/buruk kinerja dari suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari

    sudut pandang seberapa baik manajemen dalam mengelola

    perusahaan, melainkan dari sudut pandang perubahan lingkungan

    sekitar (khususnya terhadap masyarakat) yang terjadi yang

  • 3

    dipengaruhi oleh operasional yang dilakukan oleh perusahaan

    terlebih perusahaan industri.

    Laporan keberlanjutan (sustainability reporting) adalah

    suatu bentuk pelaporan yang berkelanjutan yang berkaitan

    dengan kepedulian perusahaan dalam tujuannya untuk

    peningkatan kinerja bisnis namun tetap menjaga lingkungan dan

    masyarakat. Adanya pelaporan ini bisa menjadi alat untuk

    penyampaian informasi tentang apa yang sudah dilakukan oleh

    suatu perusahaan sehubungan dengan perbaikan kinerja

    lingkungan sekitar ataupun sosial.

    Sustainability (keberlanjutan) adalah keseimbangan antara

    people-planet-profit, yang dikenal dengan konsep Triple Bottom

    Line (TBL). Sustainability terletak pada pertemuan antara tiga

    aspek, people (sosial); planet (lingkungan); dan profit (ekonomi).

    Perusahan harus bertanggungjawab atas dampak positif maupun

    negatif yang ditimbulkan terhadap aspek ekonomi, sosial dan

    lingkungan hidup.

    Beberapa kasus yang terjadi, yaitu perusahaan terlihat

    dikelola dengan baik namun dari sisi lingkungan memberi akibat

    buruk. Kasus-kasus seperti Lumpur Lapindo yang terjadi di

    Porong (CNN Indonesia 2015) disebabkan dari proses

    pengeboran Lapindo Brantas Inc., Sidoarjo; pencemaran Teluk

    Buyat (Liputan 6 2004), di Minahasa yang disebabkan dari

    proses penambangan oleh PT Newmont Minahasa Raya

    (PTNMR); dampak eksplorasi tambang PT Freeport Indonesia di

    Papua (Kompasiana 2012), selain mencemari lingkungan ada

  • 4

    juga kasus penganiayaan terhadap warga sekitar; dan juga

    pencemaran Sungai Musi akibat dari operasional PT PUSRI,

    Palembang telah menyadarkan pelaku bisnis akan pentingnya

    tanggung jawab sosial dan lingkungan.

    Di Indonesia, sustainability reporting diharapkan

    mempunyai peran yang cukup besar. Hal ini karena terbuktinya

    ketidakmampuan negara untuk menjalankan pengawasan dan

    penegakan hukum, apalagi dalam masa sekarang dimana banyak

    perubahan yang mendasar baik dalam pendekatan pengelolaan

    negara maupun kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi negara.

    Dalam penelitian sebelumnya (Sezen dan Cankaya 2013)

    memberikan hasil bahwa sustainability reporting hanya memberi

    dampak positif terhadap lingkungan (kinerja sosial) namun

    belum memberi dampak secara signifikan terhadap pengelolaan

    perusahaan.

    Perbandingan penilaian aspek-aspek GCG (transparansi,

    akuntabilitas, kewajaran, responsibilitas dan independensi) dari

    perusahaan yang memperoleh The Indonesia Corporate

    Governance Award (Indonesia Most Trusted Companies) dengan

    perusahaan yang memperoleh Indonesia Sustainability Reporting

    Award berdasarkan kinerja aspek lingkungan (masyarakat dan

    lingkungan hidup). yang diperoleh perusahaan-perusahaan

    industri menarik untuk diteliti. Pemilihan Indonesia Most

    Trusted Companies, karena peneliti ingin membandingkan

    perusahaan yang dianggap sangat dipercaya oleh para investor

  • 5

    untuk berinvestasi dengan penilaian kinerja perusahaan dari

    kinerja lingkugan luar perusahaan (termasuk masyarakat sekitar).

    Pertanyaan penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian ini

    adalah apakah perusahaan-perusahaan industri sumber daya dan

    manufaktur yang memperoleh The Indonesia Corporate

    Governance Award juga memperoleh Indonesia Sustainability

    Reporting Award pada periode 2011-2013.

    Sedangkan untuk manfaat, penelitian ini bisa dijadikan

    rekomendasi kepada investor perusahaan-perusahaan mana yang

    cocok untuk melakukan investasi. Semoga penelitian ini bisa

    dijadikan referensi untuk penelitian yang akan datang.

    2. Telaah Literatur

    2.1 Good Corporate Governance

    GCG timbul karena kepentingan perusahaan untuk

    memastikan kepada pihak penyandang dana (principal/investor)

    bahwa dana yang ditanamkan digunakan secara tepat dan efisien.

    Selain itu dengan corporate governance, perusahaan

    memberikan kepastian bahwa manajemen (agent) bertindak yang

    terbaik demi kepentingan perusahaan.

    Sementara Syakhroza (2005) mendefinisikan good

    corporate governance sebagai suatu mekanisme tata kelola

    organisasi secara baik dalam melakukan pengelolaan sumber

    daya organisasi secara efisien, efektif, ekonomis ataupun

    produktif dengan prinsip-prinsip terbuka, akuntabilitas,

    pertanggungjawaban, independen, dan adil dalam rangka

  • 6

    mencapai tujuan organisasi. Tata kelola organisasi secara baik

    apakah dilihat dalam konteks mekanisme internal organisasi

    ataupun mekanisme eksternal organisasi.

    Mekanisme internal lebih fokus kepada bagaimana

    pimpinan suatu organisasi mengatur jalannya organisasi sesuai

    dengan prinsip-prinsip good corporate governance diatas

    sedangkan mekanisme eksternal lebih menekankan kepada

    bagaimana interaksi organisasi dengan pihak eksternal berjalan

    secara harmoni tanpa mengabaikan pencapaian tujuan organisasi.

    Forum for Corporate Governance in Indonesia {FCGI (2001b)}

    mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat

    peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,

    pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

    karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan

    eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban

    mereka, sehingga menciptakan nilai tambah bagi semua pihak

    yang berkepentingan (stakeholder).

    Nilai tambah yang dimaksud adalah good corporate

    governance memberikan perlindungan efektif terhadap investor

    dalam memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan

    bernilai tinggi. Penerapan good corporate governance

    memberikan empat manfaat (FCGI 2001), yaitu: meningkatkan

    kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan

    keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi perusahaan,

    serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders;

  • 7

    mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah

    dan tidak rigid (karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya

    akan meningkatkan corporate value; mengembalikan

    kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia;

    dan pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja

    perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholders’s

    values dan dividen.

    Good corporate governance merupakan salah satu

    elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang

    meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan,

    dewan komisaris, para pemegang saham dan stakeholders

    lainnya. Good corporate governance juga memberikan suatu

    struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu

    perusahaan, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik

    monitoring kinerja (Darmawati et al. 2005).

    2.1.1 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

    Pada April 1988, Organisation for Economic

    Cooperation and Development (OECD) sebagai salah satu

    lembaga yang mempunyai inisiatif mempromosikan konsep

    corporate governance telah mengeluarkan seperangkat prinsip

    Good Corporate Governance yang dikembangkan se-universal

    mungkin (OECD 1999). Prinsip-prinsip yang disusun bertujuan

    bagaimana caranya manajemen perusahaan (yaitu para direktur)

    bertanggung jawab kepada pemiliknya (yakni pemegang saham).

  • 8

    Para pengambil keputusan atas nama perusahaan harus

    dapat mempertanggungjawabkan, menurut tingkatan yang

    berbeda pada pihak lain yang dipengaruhi oleh keputusan

    tersebut, termasuk perusahaan itu sendiri, para pemegang saham,

    kreditur dan para publik penanam modal. Prinsip-prinsip good

    corporate governance menurut OECD meliputi: Perlindungan

    terhadap hak-hak pemegang saham; Persamaan perlakuan

    terhadap seluruh pemegang saham (kerangka good corporate

    governance harus menjamin seluruh pemegang saham memiliki

    kesempatan untuk mendapatkan penggantian atau perbaikan atas

    pelanggaran dari hak-hak mereka); Peranan stakeholder yang

    terkait dengan perusahaan (kerangka good corporate

    governance harus memberikan pengakuan terhadap hak-hak

    stakeholder); Keterbukaan dan transparansi (kerangka good

    corporate governance harus menjamin adanya pengungkapan

    yang tepat waktu dan akurat untuk setiap permasalahan yang

    berkaitan dengan perusahaan).

    Informasi yang diungkapkan harus disusun, diaudit dan

    disajikan sesuai dengan standar yang berkualitas tinggi.

    Manajemen juga diharuskan meminta auditor eksternal

    melakukan audit yang bersifat independen atas laporan

    keuangan; dan akuntabilitas dewan komisaris/board of directors

    (kerangka good corporate governance harus menjamin adanya

    pedoman strategis perusahaan, pemantauan yang efektif terhadap

    manajemen yang dilakukan oleh dewan komisaris, dan

  • 9

    akuntabilitas dewan komisaris terhadap perusahaan dan

    pemegang saham).

    Prinsip ini juga memuat kewenangan-kewenangan yang

    dimiliki oleh dewan komisaris beserta kewajiban-kewajiban

    profesionalnya kepada pemegang saham dan stakeholders

    lainnya. Biasanya indikator yang dipakai dalam menilai

    eksistensi good corporate governance adalah dengan melihat

    adanya (Zarkasyi 2008): Disclosure and transparancy

    (transparansi), accountability (akuntabilitas), fairness

    (kewajaran), responsibility (responsibilitas), dan independency

    (independensi).

    Transparansi bisa diartikan sebagai keterbukaan

    informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun

    dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai

    perusahaan. Dalam mewujudkan transparansi ini sendiri,

    perusahaan harus menyediakan informasi yang cukup, akurat,

    dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan

    dengan perusahaan tersebut.

    Setiap perusahaan, diharapkan pula dapat

    mempublikasikan informasi keuangan serta informasi lainnya

    yang material dan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan

    secara akurat dan tepat waktu. Selain itu, para investor harus

    dapat mengakses informasi penting perusahaan secara mudah

    pada saat diperlukan.

  • 10

    Akuntabilitas diartikan mampu menciptakan sistem

    pengawasan yang efektif yang didasarkan pada distribusi

    kekuasaan antar anggota direksi, komisaris, pemegang saham

    dan pengawas. Dalam artian lain, akuntabilitas adalah kejelasan

    fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organisasi

    perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara

    efektif.

    Semua harus merasa bertanggung jawab atas kebijakan

    yang telah diputuskan. Dalam akuntabilitas, pihak yang memiliki

    wewenang mampu menunjukkan bahwa semua yang dilakukan

    dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Secara

    sederhana kewajaran (fairness) bisa didefinisikan sebagai

    perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak

    stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan

    perundangan yang berlaku.

    Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak

    pemodal, sistem hukum dan penegakan peraturan untuk

    melindungi hak-hak investor (khususnya pemegang saham

    minoritas) dari berbagai bentuk kecurangan. Bentuk kecurangan

    tersebut bisa berupa insider trading (transaksi yang melibatkan

    informasi orang dalam) fraud (penipuan), dilusi saham (nilai

    perusahaan berkurang), KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme),

    atau keputusan-keputusan yang dapat merugikan seperti

    pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan, penerbitan

  • 11

    saham baru, merger, akuisisi, atau pengambilalihan perusahaan

    lain.

    Responsibilitas bisa juga dimaknai mampu melaksanakan

    sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang

    diberikan oleh para pemegang saham (owner). Dari pandangan

    lain, responsibilitas bermakna perusahaan harus mampu

    merespon dengan baik semua aturan, hukum, etika,

    tradisi/kebiasaaan yang berlaku.

    Independensi adalah suatu keadaan dimana perusahaan

    dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan

    pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai

    dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-

    prinsip korporasi yang sehat (Tjager et al. 2003). Untuk

    melancarkan pelaksanaan asas good corporate governance,

    perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-

    masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak

    dapat diintervensi oleh pihak lain.

    2.2 Sustainability Reporting

    Menurut Elkington (1997), Sustainability Reporting

    berarti laporan yang memuat tidak hanya informasi kinerja

    keuangan saja namun juga informasi non keuangan yang terdiri

    dari informasi aktivitas sosiaal dan dan lingkungan yang

    memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara

    berkesinambungan. Menurut Effendi (2012), saat ini terdapat

  • 12

    pergeseran dalam berbisnis yang beretika melalui konsep

    sustainability development sebagai paradigma baru.

    Pada awalnya, bisnis hanya dibangun dengan paradigma

    lama berupa single P alias Profit saja. Sustainability reporting

    adalah laporan berkelanjutan yang digunakan sebagai dasar

    implementasi dari good corporate governance. Sedangkan untuk

    konsepnya tidak lepas dari konsep sustainability development,

    yaitu suatu konsep dimana untuk memenuhi kebutuhan hidup

    manusia saat ini tidak boleh mengganggu kemampuan generasi

    berikutnya dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka yang akan

    datang.

    Berdasarkan konsep sustainability development, maka

    muncul konsep sustainability management. Manfaat perusahaan

    mengimplementasikan sustainability management, yaitu:

    perusahaan lebih peduli terhadap masyarakat dan lingkungan

    sekitar dalam pembangunan komunitas atau Corporate Sosial

    Responsibility (CSR), meningkatkan reputasi perusahaan,

    mengurangi dampak resiko, meningkatkan daya saing, dan

    meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan para

    pemangku kepentingan lainnya.

    Global Reporting Inititative (GRI) telah mengeluarkan

    panduan/pedoman yang dapat digunakan untuk mengukur

    praktik sustanaibility management berupa GRI Sustainability

    Reporting Guidelines dengan menunjukkan beberapa elemen

    penting yang berhubungan dengan 3 aspek atau triple bottom line

  • 13

    yaitu manusia, lingkungan dan ekonomi (People, Planet &

    Profit).

    Sustainability reporting adalah pelaporan yang dilakukan

    oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose),

    serta upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang

    akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

    untuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan yang

    berkelanjutan. Perusahaan yang telah go public memiliki

    kewajiban membuat laporan keberlanjutan (sustainability report)

    sesuai dengan amanat Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang No. 40

    Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

    Bapepam-LK telah mengeluarkan aturan yang

    mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan

    pelaksanaan kegiatan corporate sosial responsibility di dalam

    laporan tahunannya. Melalui penerapan sustainability reporting

    diharapkan perusahaan dapat berkembang secara berkelanjutan

    (sustainable growth) yang didasarkan atas etika bisnis (business

    ethics). National Center for Sustainability Reporting (NCSR)

    setiap tahun menyelenggarakan ajang penghargaan Indonesia

    Sustainability Reporting Awards (ISRA).

    Ajang tahunan ISRA diselenggarakan atas kerjasama

    NCSR bersama Indonesia-Netherlands Association (INA) serta

    American Chamber of Commerce (AMCHAM) dengan dukungan

    Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kedutaan Besar

    Kerajaan Belanda, Komite Nasional Kebijakan Governance

  • 14

    (KNKG), Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum

    for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), dan Asosiasi

    Emiten Indonesia (AEI). ISRA diharapkan dapat meningkatkan

    tanggung jawab Perusahaan terhadap pemangku kepentingan

    utama (stakeholders) dan meningkatkan kesadaran Perusahaan

    terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas publik.

    ISRA diberikan kepada Perusahaan yang telah

    mempublikasikan sustainability report, baik yang diterbitkan

    secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan

    (Annual Report). Terdapat 3 (tiga) kriteria yang sering dipakai

    sebagai penilaian ajang penghargaan ISRA antara lain:

    Kelengkapan (completeness), meliputi: profil Perusahaan,

    dampak penting, kebijakan sosial/lingkungan, komitmen

    manajemen, target dan tujuan kebijakan sosial/lingkungan,

    layanan produk dan jasa, kebijakan pengadaan bahan baku dan

    isu-isu yang terkait dengannya, kebijakan pelaporan dan

    pembukuan, dan hubungan antara pelaporan sosial/lingkungan

    dengan masalah pembangunan yang berkelanjutan (sustainability

    development), sistem manajemen (management system) serta tata

    kelola Perusahaan (corporate governance).

    Kepercayaan (Credibility), meliputi: pencapaian utama

    saat ini, penyebutan anggota tim yang bertanggung jawab untuk

    isu sosial/ekonomi, sistem manajemen dan integrasinya ke

    kegiatan usaha, perencanaan ketidakpastian dan manajemen

    risiko, proses audit internal, ketaatan (compliance) atau

  • 15

    ketidaktaatan terhadap peraturan, data-data mengenai dampak

    sosial/ekonomi, data-data keuangan konvensional yang

    berhubungan, laporan keuangan sosial/lingkungan dan full cost

    accounting, akreditasi atau sertifikasi ISO, penjabaran mengenai

    interaksi dengan pihak terkait atau proses dialog, pemanfaatan

    masukan dari pihak-pihak yang terkait, serta pernyataan dari

    pihak ketiga. Komunikasi (communication), meliputi: tata letak

    dan penampilan; kemudahan dipahami, dibaca dan proporsional

    uraian tiap bagian; mekanisme komunikasi dan umpan balik

    (feedback); ringkasan pelaporan (executive summary); tersedia

    petunjuk kemudahan untuk membaca laporan; pemanfaatan

    sarana intranet & internet, acuan bagi website dan pelaporan lain,

    dan hubungan antar pelaporan; kesesuaian grafik, gambar dan

    foto dengan narasi; dan integrasi dengan laporan keuangan

    (financial statement).

    2.2.1 Proses Penyajian Sustainability Reporting

    Adapun proses penyajian sustainability reporting

    dilakukan dengan beberapa mekanisme, yaitu penyusunan

    kebijakan perusahaan (mempublikasikan kebijakan dan juga

    dampaknya), tekanan pada supply chain (harapan dari

    masyarakat akan produk perusahaan yang ramah lingkungan,

    membuat perusahaan menetapkan standar kinerja kepada para

    pemasok), keterlibatan stakeholders, voluntary code (masyarakat

    meminta perusahaan untuk mengembangkan aspek-aspek kinerja

    sustainability dan meminta perusahaan untuk membuat laporan

  • 16

    pelaksanaan sustainability, perusahaan akan memberikan

    penjelasan bila perusahaan belum melaksanakan),

    rating/benchmaking/pajak/subsidi. Adapun perusahaan yang

    memisahkan sustainability reporting dari Annual Report

    dikarenakan perusahaan ingin menyampaikan informasi kepada

    calon investor bahwa perusahaan telah menjalankan

    sustainability development, sehingga memberikan image baik

    (pencitraan) dari investor.

    3. Metoda Penelitian

    3.1 Desain Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang

    bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

    dasar atau alasan dari penghargaan yang diperoleh oleh

    perusahaan baik berdasarkan pengumuman The Indonesia

    Corporate Governance Award ( meraih penghargaan Indonesian

    Most Trusted Companies) maupun dari pengumuman Indonesia

    Sustainability Reporting Award (meraih penghargaan baik Best

    Overalall, Winner, Runner-Up, Runner-Up 1 dan Runner Up 2).

    Tujuan penelitian ini membandingkan penilaian aspek-aspek

    pada Good Corporate Governance Award dengan hasil penilaian

    Indonesia Sustainability Reporting Award pada perusahaan

    industri.

  • 17

    3.2 Data dan Sumber Data

    Untuk good corporate governance, data dapat diperoleh

    dari pengumuman perusahaan yang memperoleh penghargaan

    dalam The Indonesia Corporate Governance Award yang

    diberikan oleh The Indonesia Institute for Corporate Governance

    yang bekerja sama dengan Majalah SWA pada tahun 2012

    sampai dengan tahun 2014. Sedangkan data untuk sustainability

    reporting dapat dilihat dari perusahaan industri yang menjadi

    pemenang dan juga perusahaan-perusahaan industri yang

    menjadi Runner-Up (termasuk Runner-Up 1 dan Runner-Up 2)

    dalam penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award

    pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

    3.3 Variabel dan Pengukuran

    Terdapat prinsip-prinsip dalam good corporate

    governance yang mendasari para pemangku jabatan yang

    berwenang bertanggung jawab dalam mengelola perusahaan

    dengan baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah transparansi,

    akuntabilitas, kewajaran, responsibilitas dan independensi.

    Aspek-aspek good corporate governance tersebut yang

    nantinya akan diidentifikasi. Karena setiap tahun, aspek

    penilaian dari good corporate governance tidak selalu sama.

    Sedangkan untuk sustainability reporting, terdapat lingkungan

    dan masyarakat di sekitar perusahaan yang berpengaruh dari

    kegiatan operasional perusahaan yang nantinya akan

    dideskripsikan.

  • 18

    3.3.1 Pengukuran

    Untuk penelitian ini diukur dengan melihat dari lamanya

    tahun penelitian (2011-2013). Sedangkan untuk data dengan

    uraian-uraian atau kriteria-kriteria berikut ini. Untuk aspek-aspek

    pada good corporate governance, proses pengukuran oleh The

    Indonesia Institute For Corporate Governance (IICG)

    didasarkan pada tahapan penilaian yang meliputi: Self-

    Assessment, sistem dokumentasi, makalah, dan observasi.

    Penilaian dilakukan dengan didasarkan pada Corporate

    Governance Perception Index (CGPI) dengan ketentuan

    penilaian dengan bobot yang berbeda setiap tahunnya. Corporate

    Governance Perception Index (CGPI) 2011: Self-Assessment

    (15 persen), kelengkapan dokumen (20 persen), makalah dan

    presentasi (14 persen), dan observasi (51 persen).

    Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2012:

    Self-Assessment (17 persen), kelengkapan dokumen (35 persen),

    makalah dan presentasi (13 persen), dan observasi (35 persen).

    Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2013: Self-

    Assessment (27 persen), kelengkapan dokumen (41 persen),

    makalah dan presentasi (14 persen), dan observasi (18 persen).

    Dimana, tahapan-tahapan penilaian tersebut menggunakan norma

    penilaian yang dapat dijelaskan sebagai berikut: Skor 55,00 -

    69.99 (Kategori: Cukup Terpercaya), Skor 70,00 - 84,99

    (Kategori: Terpercaya) dan Skor 85,00 - 100 (Kategori: Sangat

    Terpercaya).

  • 19

    Sedangkan untuk sustainability reporting, pengukuran

    dapat dilihat dari kepedulian perusahaan dalam menjaga

    lingkungan, baik eksternal maupun internal. Data olahan

    bersumber dari Majalah Swa (Indonesia Most Trusted

    Companies) dan http://sra.ncsr-id.org/ (Indonesia Sustainability

    Reporting award: Overall-Winner-RunnerUp-RunnerUp1-

    RunnerUp2):

    Hasil Pengumuman Indonesia Most Trusted Companies

    Tahun 2012 terdapat 3 perusahaan industri yang masuk dalam

    kategori Sangat Terpercaya. Hasil Pengumuman Indonesia Most

    Trusted Companies Tahun 2013 terdapat 3 perusahaan industri

    yang masuk dalam kategori Sangat Terpercaya. Namun, pada

    tahun 2014 Pengumuman Indonesia Most Trusted Companies

    menghasilkan hanya terdapat 2 perusahaan industri yang masuk

    dalam kategori Sangat Terpercaya.

    Hasil Pengumuman ISRA 2012 Best Sustainability Report

    2011 Overall dimenangkan oleh PT Aneka Tambang (Persero)

    Tbk. Sedang untuk Best Sustainability Report 2011 dibagi

    menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A (laporan lebih dari 3

    tahun) dan Kelompok B (laporan kurang dari 3 tahun). Dari

    masing-masing kelompok dibagi lagi berdasarkan kategori

    industrinya, misalnya sumber daya (energi, minyak, gas dll) dan

    manufaktur. Dan perusahaan-perusahaan masing-masing

    kategori tersebut meraih gelar Winner dan Runner-Up.

    http://sra.ncsr-id.org/

  • 20

    Hasil Pengumuman ISRA 2013 Best Sustainability Report

    2012 Overall dimenangkan oleh PT Kaltim Prima Coal. Pada

    ISRA 2013 untuk Best Sustainability Report 2012 juga dibagi

    menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A (laporan lebih dari 3

    tahun) dan Kelompok B (laporan kurang dari 3 tahun).

    Kelompok B dibagi lagi berdasarkan kategori industrinya,

    misalnya sumber daya (energi, minyak, gas dll), manufaktur,

    pelayanan lingkungan dan infrastruktur. Dan perusahaan-

    perusahaan masing-masing kategori tersebut meraih gelar

    Winner hingga menjadi Runner-Up 2.

    Berdasarkan Pengumuman ISRA 2014 Best Sustainability

    Report 2013 Overall dimenangkan oleh PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero) Tbk. Pada ISRA 2014 untuk Best Sustainability

    Report 2013 tidak ada lagi untuk pembagian kelompok tapi

    penilaian langsung dinilai berdasarkan 3 kategori industri, yaitu

    tambang dan logam; energi, minyak dan gas; dan manufaktur.

    Dan perusahaan-perusahaan masing-masing kategori tersebut

    juga meraih gelar Winner hingga menjadi Runner-Up 2.

    3.4 Teknik Analisis Data

    Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah

    dengan cara mendeskripsikan hubungan good corporate

    governance (dengan aspeknya, seperti: transparansi,

    akuntabilitas, kewajaran, responsibilitas, independensi dll)

    dengan Sustainability Reporting (aspeknya adalah lingkungan,

    khususnya masyarakat) yang dipengaruhi oleh kegiatan

  • 21

    operasional perusahaan yang telah melakukan identifikasi

    berdasarkan pengumuman The Indonesia Corporate Governance

    Award, yaitu perusahaan-perusahaan industri yang menjadi

    perusahaan terbaik dalam mengelola Perusahaan dengan baik.

    Penelitian ini juga telah melakukan identifikasi

    berdasarkan pengumuman Indonesia Sustainability Reporting

    Award, yaitu perusahaan-perusahaan industri terbaik yang

    menjaga baik lingkungan di sekitarnya dan menjaga hubungan

    baik dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Serta

    mendeskripsikan makna dari aspek-aspeknya, baik aspek-aspek

    pada The Indonesia Corporate Governance Award maupun pada

    Indonesia Sustainability Reporting Award. Adapun tahapan-

    tahapan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

    1. Pengumuman The Indonesia Corporate Governance

    Award

    Mendeskripsikan profil perusahaan-perusahaan industri

    yang termasuk dalam kategori Sangat Terpercaya

    berdasarkan Corporate Governance Perception Index

    (CGPI).

    2. Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting

    Award

    Mendeskripsikan profil perusahaan-perusahaan industri

    yang menjadi Winner (Overall) maupun yang menjadi

    Runner-Up dalam perolehan penghargaan Indonesia

    Sustainability Reporting Award.

  • 22

    1. Aspek-aspek dalam The Indonesia Corporate

    Governance Award

    Penelitian ini mengidentifikasi aspek-aspek yang

    menjadi dasar penilaian dalam The Indonesia

    Corporate Governance Award bagi perusahaan-

    perusahaan industri yang termasuk dalam kategori

    Sangat Terpercaya. Lalu mendeskripsikan makna dari

    aspek-aspek dalam The Indonesia Corporate

    Governance Award bagi perusahaan-perusahaan

    industri yang termasuk dalam kategori Sangat

    Terpercaya dari tata kelola perusahaan berdasar pada

    Annual Report perusahaan. Dalam Indonesia Most

    Trusted Companies 2012, yang menjadi dasar

    penilaian ada 13 aspek, yaitu: komitmen, transparansi,

    akuntabilitas, responsibilitas, independensi, keadilan,

    kompetensi, kepemimpinan, kerja sama atau

    kolaborasi, visi-misi & tata nilai, strategi atau

    kebijakan perusahaan, etika, dan budaya resiko.

    Dalam Indonesia Most Trusted Companies 2013,

    yang menjadi dasar penilaian ada 11 aspek, yaitu:

    komitmen, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

    independensi, keadilan, kompetensi, kepemimpinan,

    etika, strategi atau kebijakan perusahaan, dan

    manajemen pengetahuan. Dalam Indonesia Most

    Trusted Companies 2014, yang menjadi dasar

  • 23

    penilaian ada 12 aspek, yaitu: komitmen, transparansi,

    akuntabilitas, responsibilitas, independensi, keadilan,

    kepemimpinan, strategi atau kebijakan perusahaan,

    visi-misi dan tata nilai, etika, budaya dan organisasi

    pembelajar.

    2. Aspek-aspek dalam Indonesia Sustainability Reporting

    Award

    Penelitian ini mendeskripsikan makna

    lingkungan (khususnya masyarakat) yang menjadi

    dasar penilaian dalam Indonesia Sustainability

    Reporting Award bagi perusahaaan-perusahaan

    industri yang menjadi pemenang maupun Runner-Up

    dalam penghargaan tersebut. Bisa diketahui dengan

    adanya kegiatan-kegiatan tertentu yang dilakukan oleh

    perusahaan baik untuk kelestarian lingkungan maupun

    untuk perkembangan kehidupan masyarakat di sekitar

    perusahaan yang juga didasarkan pada Annual Report

    perusahaan.

    3.5 Matriks Penelitian

    Berikut ini adalah format analisis data (matriks penelitian) yang

    telah diperoleh:

  • 24

    Tabel 1.1

    Matriks Penelitian

    Perusahaan

    2011 2012 2013

    GCG Award ISRA GCG Award ISRA GCG Award ISRA

    PT Aneka Tamabng

    (Persero) Tbk √ √ √ √ √ √

    PT Astra

    International Tbk √ √

    PT Holcim

    Indonesia Tbk √

    PT Indo

    Tambangraya Megah

    Tbk

    PT Indocement Tbk √

    PT Indonesia Power √

    PT Kaltim Prima

    Coal √ √ √

  • 25

    Tabel 1.1 (Lanjutan)

    Matriks Penelitian

    Perusahaan

    2011 2012 2013

    GCG Award ISRA GCG Award ISRA GCG Award ISRA

    PT Kideco Jaya

    Agung √

    PT Perkebunan

    Nusantara XII

    (Persero)

    PT Nestle Indonesia √

    PT Pertamina

    (Persero) √

    PT Pertamina

    Geothermal Energy √

    PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero)

    Tbk

    √ √

  • 26

    Tabel 1.1 (Lanjutan)

    Matriks Penelitian

    Perusahaan

    2011 2012 2013

    GCG Award ISRA GCG Award ISRA GCG Award ISRA

    PT Semen Indonesia

    (Persero) Tbk √ √

    PT Semen Padang √ √

    PT Tambang

    Batubara Bkt Asm

    (Persero) Tbk

    PT Telkom

    (Persero) Tbk √ √ √ √

    PT Unilever

    Indonesia Tbk √ √

  • 27

    Tabel 1.1 (Lanjutan)

    Matriks Penelitian

    Perusahaan

    2011 2012 2013

    GCG Award ISRA GCG Award ISRA GCG Award ISRA

    PT United

    Tractors Tbk √ √

    Star Energy

    (Kakap) Ltd. √ √

    Star Energy

    Geothermal

    (Wayang Windu)

    Ltd.

    √ √

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2015

  • 28

    4. Analisis Data

    4.1 Profil Perusahaan

    4.1.1 Pengumuman The Indonesia Corporate Governance Award

    Tabel 2.1

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek GCG Award 2012

    Perusahaan Profil Perusahaan Aspek-aspek GCG

    Berdiri Penghargaan Transparansi Akuntabilitas Keadilan Responsibilitas Independensi

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 18 Penghargaan 3 3 4 2 2

    PT Telkom

    (Persero) Tbk

    23 OKtober

    1956 30 Penghargaan 4 3 4 4 4

    PT United

    Tractors Tbk

    13 Oktober

    1972 15 Penghargaan 3 2 4 3 3

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

  • 29

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

    Tabel 2.2

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek GCG Award 2013

    Perusahaan Profil Perusahaan Aspek-aspek GCG

    Berdiri Penghargaan Transparansi Akuntabilitas Keadilan Responsibilitas Independensi

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 23 Penghargaan 4 3 3 3 3

    PT Telkom

    (Persero) Tbk

    23 OKtober

    1956 34 Penghargaan 4 4 4 3 3

  • 30

    Tabel 2.2 (Lanjutan)

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek GCG Award 2013

    Perusahaan Profil Perusahaan Aspek-aspek GCG

    Berdiri Penghargaan Transparansi Akuntabilitas Keadilan Responsibilitas Independensi

    PT United

    Tractors Tbk

    13 Oktober

    1972 14 Penghargaan 4 2 3 2 4

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

  • 31

    Tabel 2.3

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek GCG Award 2014

    Perusahaan Profil Perusahaan Aspek-aspek GCG

    Berdiri Penghargaan Transparansi Akuntabilitas Keadilan Responsibilitas Independensi

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 17 Penghargaan 4 3 3 4 3

    PT Telkom

    (Persero) Tbk

    23 OKtober

    1956 68 Penghargaan 4 4 3 4 4

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

  • 32

    4.1.2 Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award

    Tabel 3.1

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2012

    Perusahaan

    Profil PErusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 18 Penghargaan 4 4 17.90 29.26 18.63

    PT Astra

    International

    Tbk

    1957 18 Penghargaan 4 4 27.79 19.71 12.97

    PT Holcim

    Indonesia Tbk 15 Juni 1971 15 Penghargaan 3 3 14.13 37.90 14.14

    PT Indonesia

    Power 2000 4 Penghargaan 3 3 2.73 3.87 2.73

    PT Kaltim

    Prima Coal 1982 2 Penghargaan 4 4 18.28 39.84 5.38

    PT Perkebunan

    Nusantara XII

    (Persero)

    11 Maret 1996 10 Penghargaan 3 3 4.65 48.85 21.07

    PT Pertamina

    Geothermal

    Energy

    12 Desember

    2006 6 Penghargaan 4 4 45.84 - 18.06

  • 33

    Tabel 3.1

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2012

    Perusahaan

    Profil PErusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    PT Tambang

    Batubara Bkt

    Asm (Persero)

    Tbk

    1950 15 Penghargaan 3 3 37.82 49.89 29.18

    PT Unilever

    Indonesia Tbk 22 Juli 1980 161 Penghargaan 4 4 113.13 51.16 17.74

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

  • 34

    Tabel 3.2

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2013

    Perusahaan

    Profil PErusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 23 Penghargaan 3 3 23.32 19.36 28.64

    PT Astra

    International

    Tbk

    1957 22 Penghargaan 1 1 25.32 19.25 12.09

    PT Indocement

    Tbk

    16 Januari

    1985 18 Penghargaan 1 1 24.53 47.83 27.55

    PT Kaltim Prima

    Coal 1982 5 Penghargaan 4 4 -179.94 26.41 -18.69

    PT Kideco Jaya

    Agung 1982 5 Penghargaan 2 2 8.51 25.78 11.63

    PT Pertamina

    (Persero) 2005 62 Penghargaan 1 1 30.01 6.77 6.71

    PT Perusahaan

    Gas Negara

    (Persero) Tbk

    1965 25 Penghargaan 4 4 38.87 57.15 35.52

    PT Semen

    Indonesia

    (Persero) Tbk

    Maret 2010 42 Penghargaan 4 4 27.12 47.44 25.14

    PT Semen

    Padang 5 Juli 1958 10 Penghargaan 2 2 29.30 25.80 16.60

  • 35

    Tabel 3.2 (Lanjutan)

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2013

    Perusahaan

    Profil PErusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    PT Telkom

    (Persero) Tbk

    23 OKtober

    1956 34 Penghargaan 4 4 27.41 31.41 23.80

    PT Unilever

    Indonesia Tbk 22 Juli 1980 133 Penghargaan 2 2 121.94 50.87 17.72

    Star Energy

    (Kakap) Ltd. 2003 Tidak DIketahui 4 4 - - -

    Star Energy

    Geothermal

    (Wayang

    Windu) Ltd.

    1999 Tidak DIketahui 3 3 - - -

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

  • 36

    Tabel 3.3

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2014

    Perusahaan

    Profil Perusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    PT Aneka

    Tamabng

    (Persero) Tbk

    5 Juli 1968 17 PEnghargaan 1 1 3.20 14.30 3.63

    PT Indo

    Tambangraya

    Megah Tbk

    1987 27 Penghargaan 2 2 23.91 23.37 10.58

    PT Kaltim Prima

    Coal 1982 5 Penghargaan 4 4 217.89 19.34 -18.61

    PT Nestle

    Indonesia 1971 35 Penghargaan 1 1 - - -

    PT Perusahaan

    Gas Negara

    (Persero) Tbk

    1965 20 Penghargaan 4 4 32.78 47.24 29.78

    PT Semen

    Indonesia

    (Persero) Tbk

    Maret 2010 14 Penghargaan 4 4 24.56 44.67 21.85

    PT Semen

    Padang 5 Juli 1958 31 Penghargaan 2 2 27.60 24.80 16.80

    Star Energy

    (Kakap) Ltd 2003 Tidak DIketahui 2 2 - - -

  • 37

    Tabel 3.3 (Lanjutan)

    Profil dan Penilaian Aspek-aspek ISRA 2014

    Perusahaan

    Profil Perusahaan Aspek-aspek ISRA

    Tahun Jumlah Lingkungan Masyarakat

    Rasio Profitabilitas

    Berdiri Penghargaan ROE GPM NPM

    Star Energy

    Geothermal

    (Wayang

    Windu) Ltd.

    1999 Tidak DIketahui 1 1 - - -

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Keterangan:

    4 : Bagus Sekali

    3 : Agak Bagus

    2 : Agak Buruk

    1 : Buruk Sekali

  • 38

    4.2 Hasil Perbandingan Pengumuman The Indonesia Corporate

    Governance Award Terhadap Pengumuman Indonesia

    Sustainability Reporting Award

    Pada tahun 2011, PT Aneka Tambang (Persero), Tbk

    berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, Penghargaan Indonesia

    Most Trusted Companies (GCG Award) dan The Best

    Sustainability Report (Overall - ISRA). Pada tahun 2012, PT

    Aneka Tambang (Persero) Tbk dan PT Telkom (Persero) Tbk

    sama-sama meraih 2 penghargaan sekaligus, baik Penghargaan

    Indonesia Most Trusted Companies (GCG Award) dan The Best

    Sustainability Report {(Runner-up Category) - ISRA}. Pada

    Tahun 2013, kembali hanya PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

    yang berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, Penghargaan

    Indonesia Most Trusted Companies (GCG Award) dan The Best

    Sustainability Report {(Runner-up 2 Category) - ISRA}.

    Dengan melihat dari matriks ataupun menganalisis data

    yang telah diperoleh dalam penelitian ini, dapat diambil hasilnya

    bahwa hanya sedikit saja perusahaan yang mampu mengelola

    baik dari sisi internal perusahaan maupun external

    (lingkungan/masayarakat di sekitar perusahaan) dengan baik.

    Bila melihat hasil perbandingan Laporan Keuangan (Rasio

    Profitabilitas: ROE, GPM dan NPM) secara keseluruhan, pada

    tahun 2011 yang memperoleh prosentase ROE dan GPM

    terbesar adalah PT Unilever Indonesia Tbk (ROE = 113.13; GPM

  • 39

    = 51.16), sedangkan untuk NPM dengan nilai prosentase

    tertinggi diperoleh PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)

    Tbk (NPM = 29.18).

    Pada tahun 2012 PT Unilever Indonesia Tbk kembali

    memperoleh nilai prosentase ROE dan GPM tertinggi (ROE =

    121.94; GPM = 50.87), sedangkan untuk NPM dengan nilai

    prosentase tertinggi diperoleh PT Perusahaan Gas Negara

    (Persero) Tbk (NPM = 35.52). Pada tahun 2013 PT Kaltim Prima

    Coal memperoleh nilai prosentase ROE tertinggi (ROE =

    217.89), sedangkan untuk GPM dan NPM dengan nilai

    prosentase tertinggi diperoleh PT Perusahaan Gas Negara

    (Persero) Tbk (GPM = 47.24; NPM = 29.78).

    5. Kesimpulan

    Dengan melihat hasil perbandingan The Indonesia

    Corporate Governance Award dan Indonesia Sustainability

    Reporting Award sepanjang tahun 2012 sampai dengan 2014 dan

    untuk menjawab tujuan dari penelitian, didapatkan hasilnya

    bahwa hanya 1 perusahaan industri saja yang mampu meraih

    baik sebagai Indonesia Most Trusted Companies maupun sebagai

    Best Sustainability Report (Overall/Runner-Up), yakni: PT

    Aneka Tambang (Persero) Tbk. Sedangkan PT Telkom (Persero)

    Tbk berhasil hanya pada 2012. Namun, PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk juga kurang bagus karena justru pada tahun 2013

    PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengalami penurunan

  • 40

    sehingga mereka hanya mendapat predikat sebagai Runner-Up 2

    untuk Kategori Tambang dan Logam.

    Penurunan penilaian yang dialami oleh PT Aneka

    Tambang (Persero), Tbk disebabkan juga dengan menjadi

    perusahaan yang memperoleh kinerja keuangan perusahaan

    (ROE, GPM dan NPM) terendah pada tahun 2013. Jika melihat

    hasil perbadingan dari sisi kinerja keuangan, dari tingkat

    pengembalian pemakaian ekuitas PT Unilever Indonesia Tbk

    memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan

    lainnya. Sedangkankan dari sisi laba bersih, PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero) Tbk memiliki kinerja yang lebih baik.

    Berdasarkan hasil penilaian The Indonesia Corporate

    Governace Award, secara berturut-turut (2011-2013), PT Telkom

    (Persero) Tbk menjadi urutan pertama sebagai perusahaan yang

    paling dipercaya oleh para investor/praktisi. PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk hanya bias memperoleh peringkat kedua di bawah

    PT Telkom (Persero) Tbk. Sedangkan untuk PT United Tracktors

    Tbk pada tahun 2013 tidak bisa masuk dalam jajaran perusahaan

    yang sangat terpercaya karena hasil penilaian yang diperoleh PT

    United Tracktors Tbk tidak mencapai dari batasan penilaian yang

    masuk kategori perusahaan yang sangat terpercaya.

    Berdasarkan hasil penilaian juga dapat disimpulkan

    bahwa perusahaan industri lainnya yang masuk dalam jajaran

    Indonesia Trusted Companies masih kurang menjaga lingkugan

    di sekitar perusahaan. masih adanya kurang pengawasan dalam

  • 41

    penerapan tata kelola perusahaan yang baik dikarenakan masih

    mungkin ada terjadinya konflik kepentingan yang ada di dalam

    perusahaan. Belum adanya transparansi informasi yang

    dipublikasikan. Atau mungkin kurangnya atau tidak adanya

    evaluasi terhadap pengawasan dari nilai-nilai yang diadopsi

    perusahaan yang dilaksanakan oleh setiap lapisan individu dalam

    perusahaan. Kurangnya pengawasan yang efektif oleh Badan

    Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam

    implementasi GCG di perusahaan.

    Demikian juga dengan perusahaan industri lainnya yang

    menjadi Best Sustainability Report (Overall/Runner-Up) masih

    belum mampu mengelola perusahaan dengan baik. Berdasarkan

    hasil perbandingan, masih memungkinkan Perusahaan enggan

    untuk memberikan bonus kepada karyawan yang berkinerja

    bagus. Dan juga sepertinya masih kurangnya peranan perusahaan

    dalam mengembangkan masyarakat yang ada di sekitar

    perusahaan. Karena menganggap menjalankan program-program

    CSR akan mengeluarkan biaya besar. Perusahaan hanya

    memikirkan profit saja, tidak memikirkan tumbuh/kembang

    perusahaan.

    Bisa dijadikan rekomendasi kepada investor, bahwa PT

    Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk dan

    PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk boleh untuk

    melakukan investasi meski hanya bagus dari sisi perolehan

    penghargaan, dari tingkat pengembalian pemakaian ekuitas

  • 42

    ataupun dari laba bersih yang diperoleh perusahaan. Akan lebih

    bagus lagi untuk berinvestasi bila perusahaan yang mampu

    meraih kedua penghargaan dan juga mempunyai kinerja

    keuangan yang bagus. Disadari peneliti, penelitian ini masih

    memiliki kekurangan. Masih adanya data yang terbatas, seperti

    kriteria penilaian Indonesia Sustainability Reporting Award yang

    tidak bisa diperoleh. Semoga dalam penelitian yang akan datang

    bisa menyempurnakan penelitian ini.

  • 43

    Referensi

    Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001. Fundamentals of Financial

    Management. Ninth Edition, United States of America:

    Horcourt College.

    Brigham, E. F., dan L. C. Gapenski. 1996. Intermediate Financial

    Management. Fifth Edition, Sea Harbor Drive: The

    Dryden Press.

    Daniri, M. A. 2004. Membudayakan Good Corporate

    Governance. Kompas. Edisi 15 April 2004.

    Daniri, M. A. 2006. Good Corporate governance: Konsep dan

    Penerapannya dalam konteks Indonesia. Jakarta: PT Ray

    Indonesia.

    Darmawati, D., Khomsiyah, dan Rahayu. 2005. Hubungan Good

    Corporate Governance dan kinerja perusahaan. Jurnal

    riset Akuntansi Indonesia hal: 65-81.

    Effendi, A. M. 2006. Good Corporate Governance dan

    Keterbukaan Informasi. Suara Karya. Edisi 5 April 2006.

    Effendi, A. M. 2012. Pelaporan Berkelanjutan (Sustainability

    Reporting) sebagai Implementasi GCG. KSG. Rubrik

    IPTEK, Edisi 68, Hal. 31-32.

    Elkington, J. 1997. Cannibals with Forks : The Triple Bottom

    Line of 21st Century Business. Oxford: Capstone.

    Evans, J., R. Evans, dan S. Loh. 2002. Corporate Governance and

    Declining Firm Performance. International Journal of

    Business Studies, June, Hal: 1-18.

    FCGI. 2001. Corporate governance: Tata Kelola Perusahaan.

    Edisi Ketiga, Jakarta.

    Gideon, S. B., dan Boediono. 2005. Kualitas Laba: Studi

    Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak

    Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur.

    Simposium Nasional Akuntansi VIII. Jakarta: IAI.

  • 44

    Hanafi, M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogjakarta: BPFE

    Yogjakarta.

    Handayani, D. 2006. Hubungan Pelaksanaan Pemeriksaan Intern

    Dengan Perwujudan Good Corporate Governance (Study

    Kasus pada PT Timah Tbk di Pangkal Pinang).

    http://repository.maranatha.edu/6345/. Diakses 08 Agustus

    2015.

    Herwidayatmo. 2000. Implementasi Good Corporate governance

    untuk Perusahaan Publik di Indonesia. Majalah

    Usahawan. Oktober, No.10/Th.XXIX. Jakarta.

    http://ir.pgn.co.id/phoenix.zhtml?c=202896&p=irol-

    reportsannual. 2011. Annual Report PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero) Tbk. Diakses 15 September 2015.

    http://kpc.co.id. 2015. Annual Report PT. Kaltim Prima Coal.

    Diakses 15 September2015.

    http://kideco.com. 2015. Annual Report PT Kideco Jaya Agung.

    Diakses 15 September 2015.

    http://ptba.co.id/id/investor. 2011. Annual Report PT Tambang

    Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Diakses 15

    September 2015.

    http://www.antam.com/index.php?option=com_jooget&task=vie

    wcategory&catid=51&Itemid=60. 2011. Annual Report

    PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Diakses 15 September

    2015.

    https://www.astra.co.id/Public/files/Annual%20Report/annual_re

    port_astra_2011.pdf. 2011. Annual Report PT Astra

    International Tbk. Diakses 15 September 2015.

    http://www.holcim.co.id/fileadmin/templates/ID/doc/2011_Holci

    m_Annual_Report.pdf. 2011. Annual Report PT Holcim

    Indonesia. Diakses 15 September 2015.

    http://www.indonesiapower.co.id. 2011. Annual Report PT

    Indonesia Power. Diakses 15 September 2015.

    http://repository.maranatha.edu/6345/http://ir.pgn.co.id/phoenix.zhtml?c=202896&p=irol-reportsannualhttp://ir.pgn.co.id/phoenix.zhtml?c=202896&p=irol-reportsannualhttp://kpc.co.id/http://kideco.com/http://ptba.co.id/id/investorhttp://www.antam.com/index.php?option=com_jooget&task=viewcategory&catid=51&Itemid=60http://www.antam.com/index.php?option=com_jooget&task=viewcategory&catid=51&Itemid=60https://www.astra.co.id/Public/files/Annual%20Report/annual_report_astra_2011.pdfhttps://www.astra.co.id/Public/files/Annual%20Report/annual_report_astra_2011.pdfhttp://www.holcim.co.id/fileadmin/templates/ID/doc/2011_Holcim_Annual_Report.pdfhttp://www.holcim.co.id/fileadmin/templates/ID/doc/2011_Holcim_Annual_Report.pdfhttp://www.indonesiapower.co.id/

  • 45

    http://www.itmg.co.id/id/page/investor-relations/investor-

    updates/detail/9/annual-report-2011. 2011. Annual Report

    PT Indo Tambang Raya Megah Tbk. Diakses 15

    September 2015.

    http://www.ptpn12.com/file/AR_PTPN12_2011_web.pdf. 2011.

    Annual Report PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).

    Diakses 15 September 2015.

    http://www.semenindonesia.com/page/get/laporan-tahunan-78.

    2011. Annual Report PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

    Diakses 15 September 2015.

    http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=34.

    2011. Annual Report PT Semen Padang. Diakses 15

    September 2015.

    http://www.starenergy.co.id/Home.aspx. 2011. Annual Report

    Star Energy (Kakap) Ltd. Diakses 15 September 2015.

    http://www.starenergy.co.id/Home.aspx. 2011. Annual Report

    Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Diakses

    15 September 2015.

    http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/. 2011. Annual Report

    PT Telkom (Persero) Tbk. Diakses 15 September 2015.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w

    eb&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDL

    AhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F

    %2Fwww.indonesia-

    investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%

    2Findocement-annual-report-2011-

    web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-

    eARkAwBjGoN5g. 2011. Annual Report PT Indocement

    Tbk. Diakses 15 September 2015.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w

    eb&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqD

    LAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%

    2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-

    4613-9fc2-

    http://www.itmg.co.id/id/page/investor-relations/investor-updates/detail/9/annual-report-2011http://www.itmg.co.id/id/page/investor-relations/investor-updates/detail/9/annual-report-2011http://www.ptpn12.com/file/AR_PTPN12_2011_web.pdfhttp://www.semenindonesia.com/page/get/laporan-tahunan-78http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=34http://www.starenergy.co.id/Home.aspxhttp://www.starenergy.co.id/Home.aspxhttp://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjBpru_xKDLAhVmOKYKHcUfDkUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesia-investments.com%2Fupload%2Fbedrijfsprofiel%2F205%2Findocement-annual-report-2011-web.pdf&usg=AFQjCNE6RwUWA0MdjgT_-eARkAwBjGoN5ghttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQ

  • 46

    ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&us

    g=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQ. 2011.

    Annual Report PT Pertamina (Persero) Tbk. Diakses 15

    September 2015.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w

    eb&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6D

    LAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%

    2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-

    4b4c-ada4-

    628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pd

    f&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729w.

    2011. Annual Report PT Pertamina (Persero) Tbk

    (Geothermal Energy). Diakses 15 September 2015.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w

    eb&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDL

    AhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2

    Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FList

    edCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2

    Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annu

    al%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual

    %2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJ

    fL_DqtH6L6TuA. 2011. Annual Report PT United

    Tractors (Persero) Tbk. Diakses 15 September 2015.

    https://www.nestle.co.id/ina. 2015. Annual Report PT Nestle

    Indonesia. Diakses 15 September 2015.

    https://www.unilever.co.id/id/Images/laporan-tahunan-

    2011_tcm1310-459599_id.pdf. 2011. Annual Report PT

    Unilever Indonesia Tbk. Diakses 15 September 2015.

    IICG. 2015. Pengukuran dan Aspek-aspek Penilaian Good

    Corporate Governance. http://www.iicg.org/. Diakses 25

    Agustus 2015.

    Keown, J. A., D. F. Scott, J. D. Martin, dan J. W. Petty. 2001.

    Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1. Edisi

    Ketujuh. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj6ydHVxqDLAhXECo4KHWjhDysQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2Fd0d4a6ae-1b9d-4613-9fc2-ee26cc7c0341%2FFinancial_Statements_2011_2.pdf&usg=AFQjCNE2803J9kd0mGSzOh7HJ5Osf3gkaQhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwimsbWGx6DLAhXPGI4KHe7sD_EQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.pertamina.com%2Fmedia%2F84ae4174-db0d-4b4c-ada4-628e82f5606d%2FAR%252019%2520mar%25202013.pdf&usg=AFQjCNHOUyGMs_--S1bpf7MWWNOlny729whttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwju2banyqDLAhUUjo4KHZN2BUsQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.idx.co.id%2FPortals%2F0%2FStaticData%2FListedCompanies%2Fcorporate_actions%2Fnew_info_jsx%2Fjenis_informasi%2F01_laporan_keuangan%2F04_Annual%2520Report%2F2011%2FUNTR%2FUNTR_Annual%2520Report_2011.pdf&usg=AFQjCNFfBjJw0nvL02haJfL_DqtH6L6TuAhttps://www.nestle.co.id/inahttps://www.unilever.co.id/id/Images/laporan-tahunan-2011_tcm1310-459599_id.pdfhttps://www.unilever.co.id/id/Images/laporan-tahunan-2011_tcm1310-459599_id.pdfhttp://www.iicg.org/

  • 47

    Kusumawati, D. U. 2015. Sudah Ditetapkan DPR Sebagai

    Bencana Alam, Lapindo Tak Bisa Dipidana.

    http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150529134709-

    20-56529/sudah-ditetapkan-dpr-bencana-alam-lapindo-

    tak-bisa-dipidana/. Diakses 23 Desember 2015.

    Liputan 6. 2004. Newmon Pusat Mengakui Pencemaran Teluk

    Buyat. http://news.liputan6.com/read/92446/newmont-

    pusat-mengakui-pencemaran-teluk buyat. Diakses 23

    Desember 2015.

    Milstein, M. I., M. Albert, A. Cadbury, R. E. Denham, D.

    Feddersen, dan N. Tateisi. 1998. Corporate Governance:

    Improving Competitiveness and Access to Capital in

    Global Markets. Report to The OECD. France: Business

    Sector Advisory Group on Corporate Governance.

    Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ciawi, Bogor: Penerbit

    Ghalia Indonesia.

    NCSR. 2011. Pemenang ISRA. http://sra.ncsr-id.org/. Diakses 25

    Agustus 2015.

    NCSR. 2012. Pemenang ISRA. http://sra.ncsr-id.org/. Diakses 25

    Agustus 2015.

    NCSR. 2013. Pemenang ISRA. http://sra.ncsr-id.org/. Diakses 25

    Agustus 2015.

    OECD. 1999. Principle of Corporate Governance. Paris:

    Organization for Economic Coorporation and

    Development.

    Pramudya, I. B. 2012. Kebobrokan Freeport - Pencemaran

    Lingkungan dan Pelanggaran HAM Perusahaan Emas

    Terbesar di Indonesia.

    http://www.kompasiana.com/bobobladi/kebobrokan-

    freeport-pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-

    perusaan-emas-terbesar-di-

    indonesia_5519c8bca33311a61bb6595c. Diakses 23

    Desember 2015.

    http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150529134709-20-56529/sudah-ditetapkan-dpr-bencana-alam-lapindo-tak-bisa-dipidana/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150529134709-20-56529/sudah-ditetapkan-dpr-bencana-alam-lapindo-tak-bisa-dipidana/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150529134709-20-56529/sudah-ditetapkan-dpr-bencana-alam-lapindo-tak-bisa-dipidana/http://news.liputan6.com/read/92446/newmont-pusat-mengakui-pencemaran-teluk%20buyathttp://news.liputan6.com/read/92446/newmont-pusat-mengakui-pencemaran-teluk%20buyathttp://sra.ncsr-id.org/http://sra.ncsr-id.org/http://sra.ncsr-id.org/http://www.kompasiana.com/bobobladi/kebobrokan-freeport-pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-perusaan-emas-terbesar-di-indonesia_5519c8bca33311a61bb6595chttp://www.kompasiana.com/bobobladi/kebobrokan-freeport-pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-perusaan-emas-terbesar-di-indonesia_5519c8bca33311a61bb6595chttp://www.kompasiana.com/bobobladi/kebobrokan-freeport-pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-perusaan-emas-terbesar-di-indonesia_5519c8bca33311a61bb6595chttp://www.kompasiana.com/bobobladi/kebobrokan-freeport-pencemaran-lingkungan-pelanggaran-ham-perusaan-emas-terbesar-di-indonesia_5519c8bca33311a61bb6595c

  • 48

    Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi

    Keempat, Cetakan Ketujuh. Yogjakarta: BPFE

    Yogjakarta.

    Sezen, B., dan S. Y. Cankaya. 2013. Effect of Green

    Manufacturing and Eco innovation on Sustainability

    Performance. Journal of Social and Behavioral Sciences.

    Vol. 99, Pg: 154-163.

    Suprayitno, G., G. I. Khomsiyah, dan Y. Sedarnawati. 2004.

    Komitmen Menegakkan Good Corporate Governance;

    Praktik Terbaik Penerapan Good Corporate Governance

    Perusahaan di Indonesia. Jakarta: The Indonesian Institute

    for Corporate Governace.

    Surya, Indra, dan I. Yustiavanda. 2006. Penerapan Good

    Corporate Governance: mengesampingkan Hak-hak

    Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Prenada

    Media Group.

    Syakhroza, A. 2005. Good Corporate Governance: Sejarah dan

    Perkembagan, teori, Model dan Sistem Governance serta

    Aplikasinya pada Perusahaan BUMN. Pidato Pengukuhan

    Guru Besar. Jakarta: Universitas Indonesia.

    Tjager, I. N., F. A. Alijoyo, H. R. Djemat, dan B. Soembodo.

    2003. Corporate Governance. Jakarta: Prenhallindo.

    Ujiyantho, A. M., dan B. A. Pramuka. 2007. Mekanisme

    Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja

    Keuangan (Studi Pada Perusahaan Go Publik Sektor

    Manufaktur). Simposium Nasional Akuntansi X.

    Makassar: Universitas Hasanuddin.

    Zarkasyi, W. 2008. Good Corporate Governance pada Badan

    Usaha Manufaktur. Perbankan dan Jasa Keuangan

    Lainnya. Bandung: Alfabeta.

  • 49

    LAMPIRAN

    The Indonesia Corporate Governance Award

    Dan

    Indonesia Sustainability Reporting Award

  • 50

    Data olahan bersumber dari Majalah Swa (Indonesia Most

    Trusted Companies) dan http://sra.ncsr-id.org/ (Indonesia

    Sustainability Reporting award – Overall-Winner-RunnerUp-

    RunnerUp1-RunnerUp2):

    The Indonesia Corporate Governance Award 2012

    Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011

    Category : Most Trusted Companies

    Tabel 1.1

    Indonesia Most Trusted Companies 2012

    Nama

    Perusahaan

    Self-

    Assessment

    15%

    Dokumen

    20%

    Makalah

    14%

    Observasi

    51%

    Bobot

    Nilai

    PT Telkom (Persero) Tbk 13,23 18,16 12,52 45,66 89,57

    PT United Tractors Tbk 13,53 17,25 11,20 45,79 87,77

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 12,68 17,47 11,98 44,42 86,55

    Sumber: Majalah SWA 2012

    http://sra.ncsr-id.org/

  • 51

    The Indonesia Corporate Governance Award 2013

    Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2012

    Category : Most Trusted Companies

    Tabel 1.2

    Indonesia Most Trusted Companies 2013

    Nama

    Perusahaan

    Self-

    Assessment

    17%

    Dokumen

    35%

    Makalah

    13%

    Observasi

    35%

    Bobot

    Nilai

    PT Telkom (Persero) Tbk 15,90 31,13 12,46 31,09 90,58

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 14,91 31,37 11,83 30,59 88,70

    PT United Tractors Tbk 15,58 30,85 7,80 30,78 85,01

    Sumber: Majalah SWA 2013

    The Indonesia Corporate Governance Award 2014

    Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2013

    Category : Most Trusted Companies

    Tabel 1.3

    Indonesia Most Trusted Companies 2014

    Nama

    Perusahaan

    Self-

    Assessment

    27%

    Dokumen

    41%

    Makalah

    14%

    Observasi

    18%

    Bobot

    Nilai

    PT Telkom (Persero) Tbk 23,53 37,99 12,65 16,49 90,66

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 22,12 37,84 12,67 16,29 88,92

    Sumber: Majalah SWA 2014

  • 52

    ISRA 2012

    Tabel 2.1

    Best Sustainability Report 2011 (Overall)

    Best Sustainability Report 2011 (Overall) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2011

    Kelompok A (laporan lebih dari 3 tahun)

    Tabel 2.2

    Best Sustainability Report 2011

    Category Company

    Winner Resource PT Kaltim Prima Coal

    Manufacture PT Astra International Tbk

    Runner-Up Resource PT Tambang Batubara

    Bukit Asam (Persero) Tbk

    Manufacture PT Holcim Indonesia Tbk

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2011

    Kelompok B (laporan Kurang dari 3 tahun)

    Tabel 2.3

    Best Sustainability Report 2011

    Category Company

    Winner Resource PT Pertamina Geothermal Energy

    Manufacture PT Unilever Indonesia Tbk

    Runner-Up Resource PT Perkebunan Nusantara

    XII (Persero)

    Manufacture PT Indonesia Power

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2011

  • 53

    ISRA 2013

    Tabel 2.4

    Best Sustainability Report 2012 (Overall)

    Best Sustainability Report 2012 (Overall) PT Kaltim Prima Coal

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2012

    Kelompok A (laporan lebih dari 3 tahun)

    Tabel 2.5

    Best Sustainability Report 2012

    Category: Company

    Winner Resource PT Kaltim Prima Coal

    Runner-Up Resource PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2012

    Kelompok B (laporan Kurang dari 3 tahun)

    Tabel 2.6

    Best Sustainability Report 2012

    Category Company

    Winner Resource Star Energy (Kakap) Ltd.

    Industry PT Telkom (Persero) Tbk

    Enviro Service PT Perusahaan Gas Negara

    (Persero) Tbk

    Infrastructure PT Semen Indonesia

    (Persero) Tbk

    Runner-Up Enviro Service Star Energy Geothermal

    (Wayang Windu) Ltd.

  • 54

    Tabel 2.6 (Lanjutan)

    Best Sustainability Report 2012

    Category: Company

    Runner-Up 1 Resource PT Kideco Jaya Agung

    Industry PT Unilever Indonesia Tbk

    Infrastructure PT Semen Padang

    Runner-Up 2 Resource PT Pertamina (Persero)

    Industry PT Astra International Tbk

    Infrastructure PT Indocement Tbk

    Sumber: sra.ncsr-id.org (pengumuman ISRA) 2012

    ISRA 2014

    Tabel 2.7

    Best Sustainability Report 2013 (Overall)

    Best Sustainability Report 2013 (Overall) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

    Sumber: sra.ncsr-id.org (Pengumuman ISRA) 2013

    Tabel 2.8

    Best Sustainability Report 2013

    Category Company

    Winner Mining/Metal PT Kaltim Prima Coal

    Energy, Oil & Gas PT Perusahaan Gas Negara

    (Persero) Tbk

    Manufacture PT Semen Indonesia

    (Persero) Tbk

  • 55

    Tabel 2.8 (Lanjutan)

    Best Sustainability Report 2013

    Category Company

    Runner-Up 1 Mining/Metal PT Indo Tambangraya

    Megah Tbk

    Energy, Oil & Gas Star Energy (Kakap) Ltd.

    Manufacture PT Semen Padang

    Runner-Up 2 Mining/Metal PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk

    Energy, Oil & Gas Star Energy Geothermal

    (Wayang Windu) Ltd.

    Manufacture PT Nestle Indonesia

    Sumber: sra.ncsr-id.org (Pengumuman ISRA) 2013

    Tabel 3.1

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2011

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 17.90 29.26 18.63

    PT Astra

    International Tbk 27.79 19.71 12.97

    PT Kaltim Prima Coal 18.28 39.84 5.38

    PT Telkom (Persero) Tbk 25.37 29.00- 21.51

    PT Unilever

    Indonesia Tbk 113.13 51.16 17.74

    PT Pertamina

    Geothermal Energy 45.84 - 18.06

    PT Holcim Indonesia Tbk 14.13 37.90 14.14

  • 56

    Tabel 3.1 (Lanjutan)

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2011

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    PT Indonesia Power 2.73 3.87 2.73

    PT Perkebunan

    Nusantara XII (Persero) 4.65 48.85 21.07

    PT United Tractors Tbk 21.45 18.52 10.72

    PT Tambang Batubara

    BukitAsam (Persero) Tbk 37.82 49.89 29.18

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Tabel 3.2

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2012

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    PT Kaltim Prima Coal -179.94 26.41 -18.69

    PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero) Tbk 38.87 57.15 35.52

    PT Semen Indonesia

    (Persero) Tbk 27.12 47.44 25.14

    PT Telkom (Persero) Tbk 27.41 31.41 23.80

    Star Energy (Kakap) Ltd. - - -

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 23.32 19.36 28.64

    Star Energy Geothermal

    (Wayang Windu) Ltd. - - -

  • 57

    Tabel 3.2 (Lanjutan)

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2012

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    PT Kideco Jaya Agung 8.51 25.78 11.63

    PT Semen Padang 29.30 25.80 16.60

    PT Unilever

    Indonesia Tbk 121.94 50.87 17.72

    PT Astra

    International Tbk 25.32 19.25 12.09

    PT Indocement Tbk 24.53 47.83 27.55

    PT Pertamina

    (Persero) 30.01 6.77 6,71

    PT United Tractors Tbk 17.81 18.80 10.28

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016

    Tabel 3.3

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2013

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    PT Perusahaan Gas

    Negara (Persero) Tbk 32.78 47.24 29.78

    PT Kaltim Prima Coal 217.89 19.34 -18.61

    PT Semen Indonesia

    (Persero) Tbk 24.56 44.67 21.85

    PT Telkom (Persero) Tbk 26.21 32.72 24.46

    PT Indo Tambangraya

    Megah Tbk 23.91 23.37 10.58

    PT Semen Padang 27.60 24.80 16.80

  • 58

    Tabel 3.3 (Lanjutan)

    Perbandingan Rasio Profitabilitas 2013

    Perusahaan Rasio Profitabilitas

    ROE GPM NPM

    Star Energy (Kakap) Ltd. - - -

    PT Aneka Tambang

    (Persero) Tbk 3.20 14.30 3.63

    PT Nestle

    Indonesia - - -

    Star Energy Geothermal

    (Wayang Windu) Ltd. - - -

    Sumber: Data Sekunder Diolah 2016