The Grass Code - CTG

41
The Grass Code Oleh : Karl Heinz Leonhardt Rowika – 2013.061.044 Suwandi – 2013.061.048 Marcella Amadea – 2013.061.052 Rene Aristyo Harjo – 2012.061.174

description

CTG

Transcript of The Grass Code - CTG

The Grass Code

The Grass CodeOleh :Karl Heinz Leonhardt Rowika 2013.061.044Suwandi 2013.061.048Marcella Amadea 2013.061.052Rene Aristyo Harjo 2012.061.174

Cardiotocography (CTG)CTG : alat elektronik yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap denyut jantung janin dalam hubungannya dengan adanya kontraksi ataupun aktivitas janin.

CTG : - invasif (internal) - non invasif (eksternal)Karakteristik denyut jantung janinDenyut jantung janin dasar :Frekuensi dasar (baseline) dan variabilitas (variability) denyut jantung janin saat uterus dalam keadaan relaksasiPerubahan periodik (reactivity) :Perubahan denyut jantung janin yang terjadi saat ada gerakan janin atau kontraksi uterusDenyut jantung janin dasar:

Frekuensi dasar DJJ berkisar 120-160 dpm/120 150 dpm.Takikardia : frekuensi dasar > 160 dpm.Bradikardia : frekuensi dasar < 120 dpm.

AkselerasiCiri akselerasi normal : peningkatan denyut jantung janin paling sedikit 15 dpm diatas frekuensi dasar dalam waktu 15 detik, dan terjadi minimal 2 kali dalam waktu 20 menit.

Jenis akselerasi :Akselerasi seragam ( uniform acceleration) : terjadinya akselerasi sesuai dengan kontraksi uterusAkselerasi yang bervariasi (variable acceleration) : terjadinya akselerasi sesuai dengan gerakan janin.

DeselerasiMerupakan respons parasimpatis (N.vagus)melalui reseptor (baroreseptor/kemoreseptor) sehingga menyebabkan penurunan frekuensi denyut jantung janin.Dibagi 2, yaitu deselarasi dini, deselerasi lambat dan deselerasi variabel.Deselerasi dini sering terjadi pada persalinan normal akibat penekanan kepala janin oleh jalan lahir yang mengakibatkan hipoksia dan merangsang refleks vagal.Deselerasi lambat terjadi pada keadaan patologis (hipoksia janin).Deselerasi dini, cirinya: Timbul dan menghilangnya bersamaan/sesuai dengan kontraksi uterus.Penurunan amplitudo tidak lebih dari 20 dpm.Lamanya deselerasi < 90 detikFrekuensi dasar dan variabilitias normal

Deselerasi lambat, cirinya :Timbulnya 20 30 detik setelah kontraksi uterus dimulaiBerakhirnya 20 30 detik setelah kontraksi uterus menghilangLamanya < 90 detikTimbul berulang pada setiap kontraksi dan beratnya sesuai dengan intensitas kontraksi uterus.Frekuensi dasar DJJ normal atau takikardi ringan, pada hipoksia berat dapat terjadi bradikardi.

Deselerasi variabel, cirinya :gambaran deselerasi yang bervariasi, baik saat timbulnya, lamanya, amplitudo dan bentuknya.Saat dimulai dan berakhirnya deselerasi terjadi dengan cepat, penurunan frekuensi dasar DJJ bisa sampai 60 dpm.Biasanya terjadi akselerasi sebelum (pradeselerasi) atau sesudah (pasca deselerasi) terjadinya deselerasi.Deselerasi variabel dianggap berat bila memenuhi rule of sixty : deselerasi mencapai 60 dpm atau lebih di bawah frekuensi dasar DJJ, lamanya > 60 detik.Bila terjadi deselerasi variabel yang berulang terlalu sering, atau deselerasi variabel yang memanjang kemungkinan terjadi hipoksia janin yang berlanjut.

Variabel deselerasi

Non stress test (NST)NST dilakukan untuk menilai gambaran denyut jantung janin dalam hubungannya dengan gerakan/aktivitas janin .Penilaian NST :Frekuensi dasar (baseline)Variabilitias (variability)Akselerasi sesuai gerakan janin.Interpretasi :Reaktif :Terdapat paling sedikit 2x gerakan janin dalam waktu 20 menit, adanya akselerasi paling sedikit 10 15 dpm.Frekuensi dasar DJJ diluar gerakan janin antara 120 160 dpmVariabilitias DJJ antara 6 25 dpm.

NonreaktifTidak didapatkan gerakan janin selama 20 menit pemeriksaan, atau tidak ada akselerasi pada setiap gerakan janin.Variabilitias DJJ mungkin masih normal atau berkurang sampai menghilang

MeragukanTerdapat gerakan janin tetapi < 2x selama 20 menit, atau terdapat akselerasi < 10dpm.Frekuensi dasar DJJ normalVariabilitis DJJ normalContraction stress test (CST)CST : untuk menilai gambaran DJJ dalam hubungannya dengan kontraksi uterus.CST dilakukan untuk menilai kesejahteraan janin saat proses inpartu.Penilaian CST :Frekuensi dasar (baseline)Variabilitias (variability)Akselerasi sesuai gerakan janin.

Interpretasi CST:Negatif :Frekuensi dasar DJJ normalVariabilitas DJJ normalTidak didapatkan deselerasi lambatMungkin ditemukan akselerasi atau deselerasi dini

Positif :Terdapat deselerasi lambat yang berulang sedikitnya 50% dari jumlah kontraksiTerdapat deselerasi lambat yang berulang, meskipun kontraksi tidak adekuat.Variabilitias DJJ berkurang atau menghilang

Mencurigakan :Terdapat deselerasi lambat yang 5x dalam 10 menitKontraksi uterus lamanya > 90 detikSering terjadi deselerasi lambat atau bradikardiaVariabilitas

MmnemonicsDR C BRAVADODR Define Risks: Pre eclampsia, diabetes, IUGR, merokok/tidakC: Contractions pada kala II persalinan. N: