THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING...
Transcript of THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING...
THE EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLINGSYSTEM OF CREDIT SALES IN PRIMKOPAL
SESKOAL
Oleh :Heni Wulandari
Universitas [email protected]
ABSTRACTIONThis paper concern about internal controlling system of credit sales in
Primkopal Seskoal. The writer would like to find out how is the application ofinternal controlling system of credit sales that is run by Primkopal Seskoal, is theinternal controlling system of credit sales affective and how is the result by internalcontrolling system of credit sales that is run by Primkopal Seskoal. This Researchused primary data that obtained by Internal Control Questionnaires (ICQ) . Analyzeras used in research this is the descriptive analysis qualitative, Internal ControlQuestionnaires (ICQ), and statistic analysis. From the research, then obtain result thatinternal controlling system of credit sales is effective quite.
Keywords : Internal Controlling System Of Credit Sales, Primkopal Seskoal
PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian nasionaldan perubahan lingkungan strategisyang dihadapi dunia usaha termasukkoperasi saat ini sangat cepat dandinamis. Koperasi sebagai badan usahayang berperan dalam meningkatkanpendapatan dan kesejahteraananggotanya. Sehingga koperasi lebihmampu berperan sebagai wadahkegiatan ekonomi rakyat.
Namun saat ini masih banyakKoperasi yang belum menerapkansistem pengendalian intern yangefektif. Koperasi tersebut biasanyamenggabungkan tanggung jawab
fungsionalnya dan kurangmemperhatikan penilaian permohonankredit debitur, sehingga bisa terjadikecurangan dan besarnya resikopiutang tak tertagih yang dapatmenimbulkan kerugian bagi koperasitersebut.
Masalah keamanan ataspenjualan kredit merupakan masalahyang harus diperhatikan oleh koperasi,karena adanya resiko yang timbuldalam sistem penjualan kredit.Masalah ini dapat dihindari denganadanya sistem pengendalian intern
yang dapat menunjang efektivitaspenjualan kredit
Koperasi harus berperansebagai badan usaha yang tangguh danmandiri, sehingga melalui sistempenjualan kredit, koperasi harusmampu meningkatkan efektivitassistem penjualan kredit dan berusahasebaik mungkin untuk menghindariresiko kegagalan kredit. Untukmenghindari resiko tersebut, menurutAli Machmud (1993:84), badan usahaharus mempunyai sistem pengendalianintern yang efektif.
Berdasarkan uraian diatas, halitu yang mendorong penulis untukmembahas masalah ini, yang akhirnyapenulis tuangkan dalam penulisanskripsi mengenai efektivitas sistempengendalian intern penjualan kreditpada Primkopal Seskoal.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Pengendalian Intern
sistem pengendalian intern yaitu suatuproses yang dilaksanakan oleh suatuentitas untuk mencapai tujuan yangtelah ditetapkan.
Unsur - Unsur Pokok SistemPengendalian Intern
Unsur-unsur pokok sistempengendalian intern menurutMulyadi (2008:164) adalah
1. Struktur organisasi yangmemisahkan tanggung jawabfungsional secara tegas. Strukturorganisasi merupakan kerangka
pembagian tanggung jawab fungsionalkepada unit-unit organisasi yangdibentuk untuk melaksanakankegiatan-kegiatan pokok perusahaan.Pembagian tanggung jawab fungsionalharus dipisahkan fungsi operasi danfungsi akuntansi, dan suatu fungsitidak boleh diberi tanggung jawabpenuh.2. Sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yangmemberikanperlindungan yang cukup terhadapkekayaan, utang, pendapatan danbiaya. Dalam organisasi, setiaptransaksi hanya terjadi atas dasarotorisasi dari pejabat yang memilikiwewenang untukmenyetujuiterjadinya transaksi tersebut. Olehkarena itu dalam suatu organisasiharus dibuat sistem yang mengaturpembagian wewenang untuk otorisasiatas terlaksananya setiap transaksi.Sistem otorisasi dapat menjamindihasilkannya dokumen pembukuanyang dapat dipercaya dan prosedurpencatatan yang baik akanmenghasilkan informasi yang teliti dandapat dipercaya mengenai kekayaan,utang, pendapatan, dan biaya suatuorganisasi.3. Praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiapunit organisasi. Cara-cara yangumumnya ditempuh oleh perusahaandalam menciptakan praktik yang sehatadalah
a. Penggunaan formulir yangbernomor urut tercetak yangp e m a k a i n n y a h a r u sdipertanggungjawabkan oleh yangberwenang. Formulir merupakan alatu n t u k m e m be r i ka n o t o r i s a s iterlaksananya transaksi, maka
pengendalian pemakaiannya denganmenggunakan nomor urut tercetak,akan dapat menetapkanpertanggungjawaban terlaksananyatransaksi.
b. Pemeriksaan yang mendadak.Pemeriksaan yang mendadakdilaksanakan tanpa pemberitahuanterlebih dahulu kepada pihak yangakan diperiksa dengan jadwal yangtidak teratur. Hal ini akan mendorongkaryawan melaksanakan tugasnyasesuai dengan aturan yang telahditetapkan.
c. Setiap transaksi tidak bolehdilaksanakan dari awal sampai akhiroleh satu orang atau satu unitorganisasi, tanpa campur tangan dariorang atau unit organisasi lain.Sehingga terjadi internal checkterhadap pelaksanaan tugas setiap unitorganisasi yang terkait, maka setiapunit organisasi akan melaksanakanpraktik yang sehat dalam pelaksanaaantugasnya.
d. Perputaran jabatan. Perputaranjabatan yang diadakan secara rutinakan dapat menjaga independensipejabat dalam melaksanakan tugasnya.
e. Keharusan pengambilan cutibagi karyawan yang berhak. Selamacuti, jabatan karyawan yangbersangkutan digantikan untuksementara oleh pejabat lain, sehinggaseandainya ada kecurangan dalamdepartemen yang bersangkutan,diharapkan dapat terungkap olehpejabat yang menggantikan untuksementara tersebut.
f. Secara periodik diadakanpencocokan fisik kekayaan dengancatatan. Untuk menjaga kekayaanorganisasi dan mengecek ketelitian dankeandalan catatan akuntansinya, secara
periodik harus diadakan pencocokkanatau rekonsiliasi antara kekayaansecara fisik dengan catatan akuntansiyang bersangkutan.
g. Pembentukan unit organisasiyang bertugas untuk mengecekefektivitas unsur-unsur sistempengendalian intern yang lain. Unitorganisasi ini disebut satuan pengawasintern atau staff pemeriksa intern. 4.Karyawan yang mutunya sesuaidengan tanggungjawabnya.Bagaimanapun baiknya strukturorganisasi, sistem otorisasi danprosedur pencatatan, serta berbagaicara yang diciptakan untuk mendorongpraktik yang sehat, semua sangattergantung kepada manusia yangmelaksanakannya. Unsur mutukaryawan merupakan unsur sistempengendalian intern yang palingpenting. Karyawan yang kompetendiperoleh dari seleksi calon karyawanberdasarkan persyaratan yang dituntutoleh pekerjaan dan pengembanganpendidikan karyawan.
Sistem Pengendalian InternPenjualan Kredit
Sistem pengendalian intern dapatdikatakan efektif apabila semua unsur-unsur dapat diterapkan dengan baik.Menurut Mulyadi (2008:220), yaitu :Organisasi1. Fungsi penjualan harus terpisah
dari fungsi kredit. Pemisahan keduafungsi ini dimaksudkan untukmenciptakan pengecekan internterhadap transaksi penjualan kredit.2. Fungsi akuntansi harus terpisah
dari fungsi penjualan dan fungsi kredit.
Pemisahan ketiga fungsi inidimaksudkan untuk menjaminketelitian dan keandalannya sertakekayaan perusahaan (piutang) dapatdijamin keamanannya (piutang dapatditagih).3. Fungsi akuntansi harus terpisah
dari fungsi kas. Pemisahan keduafungsi ini dimaksudkan untuk menjagakekayaan perusahaan dan menjaminkete l i t ian dan keandalan dataakuntansi.4. Transaksi harus dilaksanakan
oleh lebih dari satu orang ataulebih dari satu fungsi. Hal ini untukmenciptakan internal check yangmengakibatkan pekerjaan karyawanyang satu dicek ketelitian dankeandalannya oleh karyawan lain.Sistem otorisasi dan prosedurpencatatan1. Penerimaan order dari pembeli di
otorisasi oleh fungsi penjualandengan menggunakan formulir surato r d e r p e n g i r i m a n . H a l i n imenunjukkan bahwa fungsi penjualanbertanggungjawab atas perintahpengiriman yang ditujukan kepadafungsi pengiriman dan pemenuhanorder yang diterimanya dari pembeli.2. Persetujuan pemberian kredit
diberikan oleh fungsi kredit denganmembubuhkan tanda tangan padacredi t copy (yang merupakantembusan surat order pengiriman). Halini untuk mengurangi resiko tidaktertagihnya piutang, sehingga transaksipenjualan kredit harus mendapatkanotorisasi dari fungsi kredit.3. Pengiriman barang kepada
pelanggan diotorisasi oleh fungsip e n g i r i m a n d e n g a n c a r amenandatangani dan membubuhkancap “sudah dikirim” pada copy surat
order pengiriman. Hal ini sebagai buktitelah dilaksanakannya pengirimanbarang sesuai dengan perintahpengiriman barang dari fungsipenjualan, sehingga fungsi penagihandapat segera melaksanakan pengirimanfaktur penjualan sebagai dokumenpenagihan piutang.
4. Penetapan harga jual, syaratpenjualan, syarat pengangkutan
barang, dan potongan penjualan dibuatoleh kepala pemasaran denganpenerbitan surat keputusan mengenaihal tersebut. Dengan demikianpengisian informasi ke dalam suratorder pengiriman dan faktur penjualanharus didasarkan pada informasi hargajual, syarat jual, dan potonganpenjualan yang telah ditetapkan olehdirektur pemasaran.5. Terjadinya piutang diotorisasi oleh
f u n g s i p e n a g i h a n d e n g a nmembubuhkan tanda tangan padafaktur penjualan.6. Pencatatan kedalam catatan
akuntansi harus didasarkan atasdokumen sumber yang dilampiridengan dokumen pendukung yanglengkap. Catatan akuntansi harus diisiinformasi yang berasal dari dokumensumber yang sahih. Kesahihandokumen sumber dibuktikan dengandilampirkannya dokumen pendukungyang lengkap, yang telah diotorisasioleh pejabat yang berwenang.7. Pencatatan kedalam catatan
akuntansi harus dilakukan olehkaryawan yang diberi wewenang untukitu. Dengan cara ini, tanggung jawabatas pengubahan catatan akuntansidapat dibebankan kepada karyawantertentu, sehingga tidak ada satupun
perubahan data yang dicantumkan
dalam catatan akuntansi yang tidakdipertanggungjawabkan.Praktik yang sehat1. Penggunaan formulir bernomor
urut tercetak. Hal ini dilakukanuntuk mengawasi semua transaksikeuangan ya ng te r jad i da lamperusahaan.2. Secara periodik fungsi akuntansi
mengirim pernyataan piutangkepada setiap debitur untuk mengujiketelitian catatan piutang yangdiselenggarakan oleh fungsi tersebut.Hal ini dapat menjamin ketelitian dataa k u n t a n s i y a n g d i c a t a t o l e hperusahaan.
3. S e c a r a periodik diadakanrekonsiliasi kartu piutang dengan
rekening kontrol piutang dalam bukubesar. Hal ini dilakukan untukmengecek ketelitian data akuntansiyang dicatat di rekening kontrolpiutang dalam buku besar.
METODE PENELITIAN
Objek PenelitianDalam melakukan penelitian,
penulis tertarik untuk meneliti sistempengendalian intern penjualan kreditpada Primkopal Seskoal. PrimerKoperasi Angkatan Laut Seskoal(Primkopal Seskoal) sebagai objekpenelitiannya terletak di Seskoal,Cipulir, Kebayoran Lama, JakartaSelatan. Koperasi ini bergerakd i b ida n g s im pa n p i n j a m da nperdagangan.
Data yang digunakan dalampenulisan ini adalah data primer yangdiperoleh melalui internal control
questionnaires, berupa pertanyaantertutup dengan alternatif jawaban“Ya” atau “Tidak” mengenai sistempengendalian intern penjualan kredit.
Alat analisis yang digunakandalam pembahasan dan pengolahandata, yaitu :1. Analisis deskriptif kualitatif
Data yang diperoleh dandikumpulkan, kemudian dianalisisberdasarkan metode dan teori-teoriyang ditetapkan.2. Internal Control Questionnaires
(ICQ)Pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan untuk memahami danmengevaluasi sistem pengendalianintern di berbagai jenis perusahaan.Pertanyaan-pertanyaan dalam InternalControl Questionnaires (ICQ) dimintauntuk menjawab Ya (Y) atau Tidak(T). Jika pertanyaan tersebut sudahdisusun dengan baik, maka jawaban“Ya” akan menunjukkan ciri sistempengendalian intern yang baik dan“Tidak” menujukkan ciri sistempengendalian intern yang lemah.3. Analisis statistik
Pengujian dilakukan denganmelaksanakan evaluasi hasil jawabankuesioner. Hasil jawaban kuesionerakan disajikan dalam tabel yangselanjutnya akan dilakukan analisisstatistik. Langkah-langkah yangdilakukan adalah :
a. Menyebarkankan kuesionerkepada responden yang sebelumnyatelah penulis tetapkan.
b. Mengumpulkan kembali seluruhkuesioner yang telah disebarkankepada responden.
c. Mengelompokkan jawabanberdasarkan jawaban “Ya” dan “Tidak.
kemudian menghitung jumlah jawabandan banyaknya pertanyaan.
d. Memasukkan jumlah jawabandan jumlah pertanyaan kedalam rumusskor ideal menurut Jean D Champion(1991:302):
Jumlah jawaban Ya___________________ X100 %Jumlah seluruh pertanyaan
f.Menghitung besarnya persentasejawaban. Hasil jawaban kemudiandiimplementasikan berdasarkankriteria berikut ini :
0 % - 25% No association or lowassociation (weak association).26% - 50% Moderately lowassociation.51% - 75% Moderately hightassociation.76% - 100% Hight association(strong association) up to perfect.
Sesuai dengan penulisan ini, penulismelakukan interprestasi sebagaiberikut:0 % - 25% Sistem pengendalianintern tidak efektif.26% - 50% Sistem pengendalianintern kurang efektif.51% - 75% Sistem pengendalianintern cukup efektif.76% - 100% Sistem pengendalianintern sangat efektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Hasil Internal ControlQuestionnaires
Gambaran hasil Internal ControlQuestionnaires yang diisi oleh bagian-bagian terkait dengan sistem penjualankredit pada Primkopal Seskoal, sepertikepala unit toko yang menjalankanfungsi penjualan, bagian kredit, bagianpenagihan, dan bagian akuntansi tokosebagai berikut :
1. OrganisasiPrimkopal Seskoal memilikistruktur organisasi yangmemisahkan tugas, wewenang, dantanggung jawab yang jelas. Padas i s tem penjua lan kredi t d iPrimkopal Seskoal terdiri darif u n g s i p e n j u a l a n , f u n g s ipenagihan, fungsi kredit dan fungsiakuntansi. Fungsi-fungsi initerpisah satu sama lain danpelaksanaan transaksi tidakdilaksanakan oleh satu fungsi sajatetapi dilaksanakan secara lengkapoleh fungsi-fungsi yang ada.
2. Sistem otorisasi dan prosedurpencatatan
a. Penerimaan order daripembeli diotorisasi olehfungsi penjualan denganmenggunakan formulir suratorder pengiriman.
b. Persetujuan pemberian kreditdilakukan oleh fungsi kreditdengan menandatanganisurat permohonan kredit.
c. Harga, syarat kredit, dansyarat lainnya harus disetujuioleh pimpinan koperasi.
d. Piutang diotorisasioleh
fungsi penagihan denganmenandatangani fakturpenjualan.
e. Pencatatan ke dalam kartupiutang dan jurnal penjualan,jurnal penerimaan kas,dan jurnal umum diotorisasioleh fungsi akuntansi dengancara memberikan tandatangan pada faktur penjualan.
f. Pencatatan piutangberdasarkan pada fakturpenjualan yang didukungdengan surat orderpengiriman.
3. Praktik yang sehatPrimkopal Seskoal menggunakan
daftar harga dan formulir-formulirseper t i : sales invo ice ( fak turpenjualan), delivery order (suratpengiriman barang), dan kwitansi.Primkopal Seskoal secara periodikmelakukan pencocokkan jumlah saldopiutang pelanggan dengan saldopiutang dalam buku besar.4. Karyawan yang mutunya sesuai
Bagian akuntansi toko danb a g i a n k r e d i t s e s u a i d e n g a npendidikan, keahlian yang dimiliki dantugas yang dilaksanakan. Sedangkanbagian kepala unit toko dan bagianpenagihan tidak memiliki pendidikandan keahlian yang sesuai denganp e k e r j a a n n y a t e t a p i b a g i a npekerjaannya sesuai dengan tugas yangdilaksanakan.
Efektivitas Sistem PengendalianIntern Penjualan Kredit PadaPrimkopal Seskoal
Sistem pengendalian internpenjualan kredit yang diperoleh dariInternal control questionnairessebagai berikut :
Tabel 4.1Hasil jawaban Internal control
questionnairesRespon-
denJawaban Jumlah
Pertanya
anYa Ti
dakBagianunit toko
23 10 33
Bagiankredit
25 8 33
Bagianpenagihan
24 9 33
Bagianakuntansi toko
25 8 33
Jumlah 97 35 132
Persentase jawaban untukefektivitas sistem penjualan kreditadalah 73,48 %.
Dari perhitungan diperoleh hasilsebesar 73,48 %, hal ini menurutk r i t e r i a J e a n D C h a m p i o n(1991 :302), sudah menunjukkanbahwa tingkat efektivitas sistempengendalian intern penjualan kreditpada Primkopa Seskoal cukup efektif.
Rangkuman Hasil Penelitian
Tabel 4.2Rangkuman hasil penelitian
Temuan Dampak Bukti SaranSistem Pengendalian Intern yangditerapkan Primkopal Seskoal
Organisasi1. Struktur organisasi. Adanya
pembagiantugas,wewenang dantanggung jawabsecara tegas danjelas.
Strukturorganisasidanpembagiantugas.
__
2. Fungsi penjualan terpisah darifungsi kredit.
Adanyapengendalianterhadaptransaksipenjualankredit.
Fungsipenjualandan fungsikreditterpisah.
__
3. Fungsi akuntansi terpisah darifungsi penjualan dan fungsikredit.
Terjaminnyaketelitian dankeandalantransaksi kreditdan
memaksimalkanpiutang dapattertagih.
Fungsiakuntansi,Fungsipenjualandan fungsikreditterpisah.
__
4. Fungsi akutansi terpisah darifungsi penagihan.
Terjaminnyaketelitian dankeandalan dataakuntansi.
Fungsiakuntansidan fungsipenagihanterpisah.
__
5. Transaksi tidak dilakukan olehsalah satu fungsi saja.
Pekerjaankaryawan yangsatu di cekketelitian dankeandalannyaoleh karyawanyang lain.
Sistempenjualankreditdilakukansecaralengkapoleh fungsi-
__
fungsi yangada.
Sistem otorisasi dan prosedurpencatatan1 .Penerimaan order dari pembeli
d i o t o r i s a s i o l e h f un gs ipenjualan.
Adanyatanggung jawabbagianpenjualanterhadappengirimanbarang danpemenuhan.order yangditerima.
Formulir
surat orderpengiriman.
__
2. Persetujuan pemberian kreditdiotorisasi oleh fungsi kredit.
Terkontrolnyatransasksipenjualan kreditsehinggamengurangiresiko tidaktertagihnyapiutang.
Suratpermohonankredit.
__
3. Harga, syarat kredit dan syaratlainnya melalui persetujuanpimpinan koperasi.
Adanyakeputusanpimpinankoperasimengenaiharga, syaratkredit dansyarat lainnyayang akanmenjadi dasardalam transaksipenjualankredit.
Daftarharga.
__
4. Piutang diotorisasi oleh fungsipenagihan.
Adanyatanggung jawabbagianpenagihanterhadapterjadinya
Fakturpenjualan.
__
piutang.5. Pencatatan ke dalam catatan
akuntansi diotorisasi olehfungsi akuntansi.
Adanyatanggung jawabbagianakuntansiterhadap dataatau informasidalam catatanakuntansi.
Fakturpenjualan.
__
6.Pencatatan piutangberdasarkan faktur penjualanyang didukung dengan suratorder pengiriman
Catatanakuntansi berisiinformasi yangberasal daridokumensumber yangsahih.
Fakturpenjualandan surat
orderpengiriman.
__
Praktik yang sehat1. Daftar harga Adanya dasar
untuk
menentukanharga yangmerupakankeputusanpimpinankoperasi.
Daftarharga.
__
2.Penggunaan formulir-formulir Adanya buktiterjadinyatransaksipenjualankredit.
Salesinvoice(fakturpenjualan),deliveryorder (suratpengirimanbarang), dankwitansi.
__
3. Pencocokkan jumlah saldopiutang masing-masingpelanggan dengan saldopiutang di buku besar.
Terjaminnyaketelitian datapiutang yangdicatat di dalambuku besar.
__ __
Karyawan yang mutunya sesuai1. Pendidikan dan keahlian yangsesuai dengan bagian
Pekerjaan yangdilakukan
__ __
pekerjaan. memiliki hasilyang baik.
2. Tugas yang sesuai denganbagiannya.
Terlaksananyatugas sesuaidengan waktuyangditetapkan.
__ __
Sistem Pengendalian Intern yangtidak diterapkan PrimkopalSeskoal
Organisasi1. Tidak ada fungsi pengiriman
yang terpisahTidakterkontrolnyapengirimanbarang.
Tidak adafungsipengirimanyangterpisah.
Membentukfungsipengirimanyang terpisah.
2. Tidak ada fungsi gudang yangterpisah.
Tidakterkontrolnyabarang yangmasuk danbarang yangkeluar darigudang.
Tidak adafungsigudangyangterpisah.
Membentukfungsi gudangyang terpisah.
Sistem otorisasi dan prosedurpencatatan1. Pengiriman barang tidak
diotorisasi oleh fungsipengiriman.
Tidak adanyatanggung jawabbagianpengirimanterhadapkegiatanpengirimanbarang.
Tidak adabagianpengiriman.
Melakukanotorisasiterhadappengirimanbarang yangdilakukanoleh fungsipengiriman.
Praktik yang sehat1. Pemeriksaan tanpa
pemberitahuan terlebih dahuluMengetahuihasil kerja
Tidak adapemeriksaan
Melakukanpemeriksaan
dan dengan jadwal yang tidakteratur.
karyawan yangsesungguhnya.
mendadak. secaramendadak.
2. Formulir bernomor urut Tidak adanya Formulir Menggunakantercetak pengawasan tidak formulir
terhadap bernomor bernomor urutterjadinya urut tercetak untuktransaksikeuangan dantidakterkontrolnyapenggunaanformulir.
tercetak. mengawasitransaksikeuangan danuntukmengontrolpenggunaanformulir.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan1. Penerapan sistem pengendalianintern penjualan kredit yang dilakukanPrimkopal Seskoal sebagai berikut :
a. Struktur organisasiPrimkopal Seskoal memilikistruktur organisasi yangmemisahkan tugas, wewenang,dan tanggung jawab yang jelas.Pada sistem penjualan kredit diPrimkopal Seskoal terdiri darifungsi penjualan, fungsipenagihan, fungsi kredit danfungsi akuntansi. Fungsi-fungsiini terpisah satu sama lain danpelaksanaan transaksi tidakdilaksanakan oleh satu fungsisaja tetapi dilaksanakan secaralengkap oleh fungsi-fungsiyang ada.
b. Sistem wewenang dan prosedurpencatatan Pada PrimkopalSeskoal
sistem wewenang setiaptransaksi penjualan kreditdiatur oleh :1) Unit toko2) Bagian kredit3) Bagian penagihan4) Bagian akuntansi toko
Prosedur pencatatan penjualankredit sebagai berikut :Setiap pencatatan kedalamcatatan akuntans i untukpenjualan kredit di PrimkopalSeskoal dilakukan oleh bagianakuntansi toko yang harusdiketahui oleh ketua bidangu s a h a d a n b e n d a h a r a .Kemudian catatan akuntansitersebut harus dilaporkankepada ketua pr imkopalseskoal untuk diteliti dansebagai pertanggungjawabanatas kegiatan penjualan kreditd i p r i m k o p a l s e s k o a l .Pencatatan tersebut
berdasarkan dokumen sumber,kemudian ditandatangani dandiberi tanggal sesuai tanggalpelaporan.
c. Praktek yang sehatPrimkopal Seskoalmenggunakan daftar harga danformulir-formulir seperti: salesinvoice (faktur penjualan),d e l i v e r y o r d e r ( s u r a tpengiriman barang), dankwitansi. Primkopal Seskoalsecara periodik melakukanpencocokkan jumlah saldopiutang pelanggan dengansaldo piutang dalam bukubesar.
d. Karyawan yang mutunyasesuai dengantanggungjawabnya
1)Primkopal Seskoal memilikikaryawan yang bekerja sesuaidenga n pendid ikan dankeahliannya.2)Karyawan Primkopal Seskoalmelaksanakan tugasnya sesuaidengan bagiannya masing-masing.
2. Penerapan sistem pengendalianintern penjualan kredit yangdilakukan Primkopal Seskoalcukup efektif yaitu sebesar 73,48%.
3. Dampak dari penerapan sistempengendalian intern penjualankredit yang dilakukan PrimkopalSeskoal sebagai berikut
a. Primkopal Seskoal dapatmemberikan kredit kepadapelanggan yang tepat sesuai
dengan kebutuhan dankemampuannya.b.Primkopal Seskoal dapat
menjaga kekayaannya denganmengurangi resiko terhadappiutang tak tertagih.
c.Primkopal seskoal dapatmemberikan laporan keuanganyang baik bagi ketua primkopalseskoal dan RAT.
d.Primkopal Seskoal dapatmenggunakan sumberdayayang dimiliki secara efektif danefisien untuk mensejahterakananggotanya.
SaranBerdasarkan hasil analisis, maka
penulis bermaksud untuk memberikansaran-saran yang dapat dijadikanp e r t i m b a n g a n d a l a m r a n g k ameningkatkan efektivitas sistempengendalian intern penjualan kreditpada Primkopal Seskoal, sebagaiberikut
1. Pemisahan fungsi penjualandari fungsi pengiriman danfungsi gudang.
2. Penggunaan formulir-formulir yang bernomor uruttercetak.
3. Melakukan pemeriksaansecara mendadak tanpapemberitahuan terlebihdahulu dengan jadwal yangtidak teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2007. Auditing.Jakarta : Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi UniversitasIndonesia.
Arens & Loebbecke. 2006 . Auditing.
Jakarta : Salemba Empat.
Black, James A. & Dean J. Champion.1999 . Metode dan MasalahPenelitian Sosial . Bandung :Refika Aditama.
Hastoni. 2004. “Peranan Sistem DanProsedur Penjualan DalamM e n u n j a n g E f e k t i v i t a sPengendalian Intern Piutang”.Jurnal Ilmiah Ranggagading.Vol.4, No.2, Hal.79-85.
H.M. Hasibuan, David. 2004.”Evaluasi Atas Sistem ReviewPengendalian Intern DalamMeningkatkan EfektivitasPenjualan Kredit”. Jurnal IlmiahRanggagading. Vol.4, No.2,Hal.73 -78.
Iriyadi. 2004. “ Efektivitas SistemPengendalian Intern Penggajian”.Jurnal Ilmiah Ranggagading.Vol.4, No.2, Hal.67-72.
Jusuf, Al Haryono. 2001. Auditing.
Yogyakarta : YKPN.
Machmud, Ali. 1993. PengantarAkuntansi Keuangan Menengah1. Jakarta: Gunadarma.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta : Andi.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi .
Jakarta : Salemba Empat.
Nurmara, Hilman Santika. 2003.“Sistem Pengendalian InternAtas Penjualan Kredit PupukUrea Pada PT Pupuk Kujang”.Skripsi. Depok : UniversitasGunadarma.
Risdianto, Iwan. 2005. “ SistemPengendalian Intern PenjualanKredit Pada PT Buana IndomobilTrada” . Skr ips i . D epok :Universitas Gunadarma.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-D a s a r P e m b e l a n j a a nPerusahaan. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta.
Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem
Informasi akuntansi. Yogyakarta
: YKPN.