Teaching Januari 2013

5/20/2018 Teaching Januari 2013

1/47

HEPATOLOGI


2/47

Tes faal hati

Bilirubin serum

SGPT dan SGOT

Alkali Phosphatase

Albumin

Prothrombin time


3/47

Hepatitis Inflamasi hepar kerusakansel-sel hepar

Sebab: - virus = hepatitis virus- obat = hepatitis toksik

- iskemi berat

- autoimun

- alkohol

- dll


4/47

Kerusakkan sel-sel hepar

SGPT dan SGOT meningkat


5/47

Ada beberapa penyakit lain yang

menyebabkan peningkatan SGPT dan

SGOT, misalnya

- Typhoid

- Weil diss

- Dengue

- dll

Penyakit-penyakit tersebut tidak lazim disebut

Hepatitis


6/47

Hepatitis Virus

A fekal-oral, kronis (-), sembuh sempurna,

balita

E fekal-oral, kronis (-), sembuh sempurna,

dewasa muda

B parenteral, kronis (+), sirosis hepatoma (+)

C parenteral, kronis (+), sirosis hepatoma (+)


7/47

Hepatitis virus A, E, B, C akut

Gejala klinik sama:

- klasik: flu like syndr icterus

sembuh- tanpa ikterus

- tanpa gejala

- tipe kolestatik

- fulminan, nekrosis masif dalam waktu

singkat


8/47

Secara klinis, tidak bisa membedakan A E B C

Yang sama nilai SGPT meningkat pada fase akut


9/47

Hepatitis virus A akut

FASE AKUT

IgM anti HAV


10/47

Hepatitis virus E akut

FASE AKUT

IgM anti HEV


11/47

Hepatitis virus C akut

FASE AKUT

Anti HCVHCV RNA


12/47

Hepatitis virus B akut

HBsAg Anti HBs

IgG anti HBc

IgM antiHBc

FASE AKUT


13/47

Penderita dengan keluhan

- flu like syndrome: demam, batuk pilek,

sakit2 badan, mual muntah- demam turun muncul ikterus, kencingseperti air teh

- anamnesa konsumsi obat negatif

Fisik:

ikterus, hepatomegali: 2 cm bac, tepi tajam, permukaanrata, konsistensi lunak, nyeri tekan +

Lab: Bili tot 7,3, SGPT 645, bili urine ++

Diagnosa: Hepatitis virus akut


14/47

Klinis hepatitis virus akut

+ bisa merupakan kombinasi:

- B kronis + A akut/E akut/C akut- C kronis + A akut/E akut/B akut

+ exacerbasi / reaktivasi B kronis


15/47

IgM anti HAV + A akut

IgM anti HAV - Non A

IgM anti HEV + E akut

IgM anti HEV - Non E

Anti HCV + C akut / C kronis + ..

Anti HCV - Cakut / C kronis + ..

HCV RNA + C akut / C kronis +

HCV RNA - Non C

HBsAg + B akut / B kronis + .

HBsAg - Non B/ occult

IgM anti HBc + B akut / B kronis reaktivasi


16/47

Hepatitis virus B


17/47

EPIDEMIOLOGI Amerika Serikat, Inggeris, Skandinavia, 0,10,2%

Jepang 2-4%

Yunani, Italia 3%

Indonesia

Penduduk Koja (Jakarta) 4.8 Budihusodo, 1990

Penduduk daerah Irian Jaya 10.5 Mulyanto, 1991

Penduduk Desa Sokong Lombok 11.3 Gunawan, 1985

Anggota TNI AD Mataram 8.5 Sumarsidi, 1982

Donor Darah Mataram 7.3 Nuryandari, 1987

Penduduk Gili Air, Selat Lombok 10.9 Suwignyo, 1987

Penduduk Segenter Lombok 20.3 Gunawan, 1987

Penduduk Gili Gede Selat Lombok 13.4 Darmono, 1990

Murid-murid Sumbawa besar 11.7 Mulyanto, 1982

Murid-murid Bima 11.3 Effendi, 1982

Tahuna (Sulawesi Utara) 0.96 Wenny, 2005


18/47

PENULARAN VHB

ibu kepada janin

Transfusi darah Seksual Hubungan akrab Penggunaan sikat gigi bersama Penggunaan pisau cukur bersama Tattoo Peralatan medis IDU


19/47

= HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN

= HEPATITIS B CORE ANTIGEN


20/47


21/47

Barier plasenta

VHB

HBsAg tubuler &

bulat

HBeAg

HBeAg

Menyiapkan tubuh janinagar nantinya jika VHB

masuk, akan terjadi immune

tolerance (respon imun (-)),


22/47

HBsAg, Anti HBs

Anti HBc IgMIgG

HBeAg, Anti HBe

HBV DNA Kuantitatif


23/47


24/47

Partikel Dane

HBsAg

HBcAg

HBV DNA

HBsAg


25/47

EncapsidasiDNA polymerase

Protein core

HBeAgProtein s

Pre genom RNA

HBeAg

HBsAg

Tubuler & bulat VHB

Pre genom RNA

ccc DNA

RC DNA

mRNA

-

+

HBsAg


26/47

HBeAg

HBsAg

Tubuler & bulat

Petanda Serologik di darah

HBeAg

HBV DNA

HBsAg


27/47

HBsAg

HBeAg

HBV DNA

Anti HBs

Anti HBe

Anti HBcIgM

IgGAnti HBc


28/47

HBsAg

Penularan vertikal

IgG anti HBc

IgM antiHBc

FASE AKUT

HBsAg Anti HBs

IgG anti HBc

IgM

antiHBc

FASE AKUT


29/47

HBsAg Anti HBs

IgG anti HBc

IgM

antiHBc

FASE AKUT

HBsAg

IgG anti HBc

IgM antiHBc

FASE AKUT

Penularan horisontal


30/47

Hepatitis B Kronis

=

HBsAg (+) > 6 bln


31/47

Petanda serologik pertama yang muncul pada infeksi VHB

Pada kasus sembuh, HBsAg hilang antara 3-6 bulan,

HBsAg (+) > 6 bln = hepatitis B kronis

Metode pemeriksaan :

RPHA : kualitatif, semi kuantitatif

ELISA : kualitatif

IC : kualitatif

HBsAg : kuantitatif

Pemeriksaan kualitatif digunakan untuk skrining :

-Donor darah

-Seleksi : TKI, pegawai, ABRI

-Ibu hamil


32/47

Anti bodi protektif, Anti HBs = kebal

Pemeriksaan dengan metode ELISA

dan IC


33/47

Petanda replikasi

Tolerogen

Pada VHB dengan mutasi gen,

replikasi (+) meskipun HBeAg (-) antiHBe (+)

Serokonversi HBeAg menjadi anti

Hbe, umumnya menunjukkan remisipenyakit, kecuali pada VHB dengan

mutasi gen

Pemeriksaan : metode ELISA dan IC


34/47

IgM anti HBc muncul pada awal infeksi

Kombinasi HBsAg (+) dgn IgM anti HBc

(+) merupakan petanda hepatitisB akut

dan reaktivasi hepatitis B kronik

IgG anti HBc merupakan petanda

pernah terinfeksi VHB, karena IgG anti

HBc berada dalam darah seumur hidup

Pemeriksaan : metode ELISA


35/47

KualitatifPCR

KuantitatifRealtime PCR

Satuan : copy/ml atau IU/ml

Sekuensing untuk menentukan genotype

dan mutasi VHB


36/47

HBsAg (+) HBsAg (+)

HBeAg (+)

SGPT N

HBeAg (-) , Anti HBe (+)

SGPTSGPT

SGPT N

HBV DNA

Fase imun toleran Fase imun reaktif Fase inaktif carrier Fase reaktivasi

HBV DNA HBV DNA HBV DNA


37/47

Penyakit hati kronis

Nekrosis sel hati kronis

FibrosisRegenerasi nodul

Aktivasi Hepatic Stellate Cell

Sirosis Hati


38/47

etiologi sirosis hati

Alkohol Post hepatitis/ post nekrotik &

cryptogenic (kalau etiol tdk diketaui,10%)

Biliary - prolong obstruction intra/ekstrahepatik

- Bisa primer/sekunder

Cardiac Metabolisme, herediter, drug

(non cirrhotic hepatic fibrosis)


39/47

Kupffer cell (APCs)

Th1: IFN-, TNF-

Th2: IL-4, IL-10

Neutralizingantibodies

B cellMHCclass II

Cell killingNon-cytolytic

inhibitionof replication

MHCclass I

Viral peptidesViral proteins

VHB

CD8+CTL

Infected hepatocyte

CD4+T-helper

Interferon

VHB


40/47


41/47

Apa yang terjadi ?

Perubahan arsitektur hati

Hipertensi portal

Portosystemic shunt

Splenomegali

Varises oesophagus

Hematemesis melena


42/47

Apa yang terjadi?

Gangguan fungsi sintesa hati

Hipo albuminemia

Prothrombin time memanjang

Gangguan fungsi metabolisme hati

Metabolisme estrogen :Spider naeviPalmar erythemFeminisasi gynecomastia

Amenorhoe


43/47

Apa yang terjadi ?

Gangguan metabolisme amonia

Ensepalopati

Gangguan fungsi detoksifikasi


44/47

Apa yang terjadi ?

Sistim renin-angiotensin-aldosteron

Retensi Na & air di ginjal meningkat

Ascites & oedem tungkai


45/47

Arteri Hepatika

Vena porta

Vena Hepatika


46/47

Arteri Hepatika

Vena porta

Vena Hepatika

HEPATITIS = NEKROSIS SEL HATI


47/47

SIROSIS HATI

Arteri Hepatika

Vena porta

Vena Hepatika

Teaching Januari 2013

Documents

Transcript of Teaching Januari 2013