TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

download TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

of 21

Transcript of TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    1/21

      30

    26/29 September 2011

    Tatap Muka 3: The Cell II

    III. Struktur dan Fungsi Membran Sel(Membrane Structure and Function)Diambil Dari Campbell et al (2009), Biology 8th

    Membran plasma merupakan tepi dari suatu kehidupan, batas yang memisahkansel hidup dari sekelilingnya. Membran merupakan lapisan yang hanya memiliki ketebalan

    8 nm dan bersifat selektif permeabel yaitu membran hanya dapat ditembus dengan lebihmudah oleh substansi tertentu. Peran membran lebih jauh sebagai pembatas organel yang

    mampu memberikan lingkungan berbeda dalam sel sehingga metabolisme yang berlawanan reaksi dapat terjadi dapat dipelajari pada bab selanjutnya. Pada Bab ini akan

    dibahas bagaimana membran sel mengendalikan lalu lintas substansi dengan merujuk pada lima konsep inti yang terdiri dari:

    1. 

    Cellular membrane are fluid mosaics of lipids and proteins2.  Membran structure results in selective permeability

    3. 

    Passive transport is diffusion of a substance across a membrane with no energyinvestment

    4.  Active transport uses energy to move solutes againts their gradients5.  Bulk transport across the plasma membrane occurs by exocytosis and endocytosis

    Setelah mempelajari Bab ini, mahasiswa diharapkan mampu memenuhi kompetensi

    yang dirancang dibawah ini:

    ________________________________________________________________________

    1. 

    Mahasiswa mampu mendeskripsikan struktur membran sel

    2.  Mahasiswa mampu membedakan protein membrane integral dari protein membrane peripheral

    3.  Mahasiswa mampu membedakan difusi terfasilitasi dari transport aktif4.  Mahasiswa mampu membedakan larutan hipertonik, dan hipotonik dari isotonic

    5.  Mahasiswa mampu mendefinisikan difusi6.  Mahasiswa mampu menerangkan pengaruh temperatur dan komposisi membran

    terhadap fluiditas membran7.  Mahasiswa mampu menerangkan bagaimana molekul besar ditransport melalui

    membrane ________________________________________________________________________

    1. Cellular membrane are fluid mosaics of lipids and proteinsLipid (fosfolipid) dan protein merupakan komponen utama dari membran

    walaupun karbohidrat juga merupakan komponen penting. Bagaimanakah penataanfosfolipid dan protein di dalam membran sel? Fluid mosaic model menjelaskan bahwa

    membran sel berbentuk cairan dan memiliki mosaik protein yang bervariasi dan menyisipatau menempel pada lapisan ganda (bilayer) fosfolipid (Figure 7.2 dan 7.3).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    2/21

      31

    The Fluidity of Membranes

    Membran bukan merupakan lembaran statis dari molekul-molekul yang terkuncisecara erat pada suatu tempat. Keutuhan sebuah membran dipertahankan oleh adanyainteraksi hidrofobik (lebih lemah dari ikatan kovalen). Sebagian besar lipid dan beberapa

     jenis protein dalam membran dapat berpindah secara lateral (Figure 7.5a) (sangat jarangterjadi suatu molekul mampu berpindah secara transversal). Perpindahan secara lateral

    dari fosfolipid dalam membran terjadi dengan sangat cepat. Fosfolipid berpindah posisiselama 107 kali per detik (berarti dapat berpindah sekitar 2 um, seperti panjang bakteria,

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    3/21

      32

    dalam 1 detik). Protein membran berbentuk lebih besar dari pada lipid sehingga bergeraklebih lambat dan sebagian besar protein membran adalah imobile.

    Membran harus berbentuk cairan agar dapat berfungsi dengan baik (padaumumnya secair minyak salad). Jika membran membeku, permeabilitasnya berubah dan

     protein enzim pada membran menjadi tidak aktif. Komposisi lipid dalam membran sel

    dapat berubah sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan cuaca. Sebagai contoh, pada tumbuhan yang toleran cuaca dingin, prosentasi fosfolipid tak jenuh meningkat padasaat musim gugur dimana temperatur menurun (suatu bentuk adaptasi yang melindungi

    membran dari bentuk padat).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    4/21

      33

    Membrane Protein and Their FunctionsMembran memiliki sekumpulan protein yang tertanam pada cairan matriks lipid

     bilayer (Figure 7.7). Lebih dari 50 macam protein ditemukan pada membran sel darahmerah. Fosfolipid memang merupakan materi membran tetapi proteinlah yang

    menentukan sebagian besar dari fungsi membran. Sel yang berbeda memiliki kelompok

     protein membran yang berlainan. Terdapat dua kelompok protein membran yaitu proteinintegral dan protein peripheral. Protein integral memasuki/menembus bagian hidrofobikdari lipid bilayer  pada membran. Protein peripheral sama sekali tidak tertanam dalam

    lipid bilayer  membran; hanya terikat secara lepas pada permukaan membran.

    2. Membran structure results in selective permeability

    The Permeability of the Lipid BilayerMolekul nonpolar seperti hidrokarbon, karbon dioksida dan oksigen adalah

    hidrofobik dan oleh karenanya dapat larut dalam lipid bilayer  membran dan melewatimembran dengan mudah tanpa bantuan dari protein membran. Namun demikian inti

    hidrofobik dari membran menghalangi lalu lintas ion dan molekul polar (bersifathidrofilik). Molekul polar seperti glukosa dan gula yang lain melewati lipid bilayer

    dengan lambat demikian juga molekul air walaupun merupakan molekul polar yangsangat kecil.

    Transport Proteins

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    5/21

      34

    Membran sel adalah permeabel terhadap ion tertentu dan terhadap berbagaimolekul polar. Molekul polar yang hidrofilik ini dapat menghindari kontak dengan lipid

     bilayer melalui transport proteins yang tersebar diseluruh membran.Sebagian dari protein transpot (saluran proteins) memiliki saluran hidrofilik yang

    dapat dilalui oleh molekul tertentu atau ion-ion untuk melewati membran. Sebagai

    contoh, berlalunya molekul air melewati membran pada sel-sel tertentu difasilitasi olehsaluran protein yang disebut aquaporin. Protein pembawa memegang molekul yang akandipindahkan dan mengubah bentuknya sedemikian rupa sehingga dapat dibawa melewati

    membran.

    3. Passive transport is diffusion of a substance across a membrane with no

    energy investmentMolekul memiliki tipe energi yang disebut thermal motion (panas). Salah satu

    hasil dari thermal motion adalah difusi yaitu perpindahan molekul sedemikian rupa

    sehingga menyebar secara merata pada tempat-tempat yang kosong. Untuk memahami proses ini, bayangkanlah membran sintetik yang memisahkan air murni dari larutan

     berwarna. Anggaplah bahwa membran tersebut memiliki pori-pori mikroskopik dan bersifat permeable terhadap molekul zat warna (Figure 7.11a). Tiap-tiap molekul zatwarna bergerak secara random, dan molekul tersebut bergerak menembus membran

    menuju sisi air murni. Molekul zat warna akan terus menyebar menembus membranhingga kedua jenis larutan tersebut mempunyai konsentrasi molekul zat warna yang

    sama. Ketika level tersebut tercapai maka akan terjadi keseimbangan dinamis dimanamolekul zat warna menyeberangi memban dengan kecepatan serupa setiap detiknya dari

    dua arah berlawanan.Dalam kondisi tidak ada kekuatan lain, suatu substansi akan berdifusi dari kondisi

    yang memiliki konsentrasi tinggi menuju ke kondisi yang memiliki konsentrasi rendahatau dengan kata lain tiap-tiap substansi akan berdifusi menuju gradien konsentrasi yang

    lebih rendah. Difusi merupakan proses spontan yang tidak membutuhkan input energi.Ingatlah bahwa suatu substansi berdifusi atas konsentrasinya sendiri dan tidak

    dipengaruhi oleh konsentrasi substansi lain (Figure 7.11b).Banyak dari lalu lintas yang melewati/menembus membran sel terjadi melalui

     proses difusi. Jika suatu substansi memiliki konsentrasi lebih tinggi di suatu sisi membranmaka akan ada kecenderungan bagi substansi tersebut untuk berdifusi melewati membran

    menuju konsentrasi lebih rendah (dengan asumsi membran bersifat permeable terhadapsubstansi tersebut).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    6/21

      35

    Difusi suatu substansi yang menembus membran biologi disebut transport pasif  

    karena sel tidak menggunakan energi dalam melakukan proses tersebut. Membran bersifat selektif permeable sehingga memberikan efek yang berlainan terhadap laju difusi

     pada molekul yang berlainan pula. Pada molekul air, aquaporin menyebabkan air berdifusi dengan cepat. Perpindahan air melalui membran plasma memberikan

    konsekuensi pada sel. Air berdifusi melewati membran dari lokasi yang memiliki zatterlarut rendah (konsentrasi air bebas lebih tinggi) menuju ke lokasi yang memiliki

    konsentrasi zat terlarut tinggi (konsentrasi air bebas lebih rendah). Air akan berdifusihingga kedua lokasi yang dibatasi membran memiliki konsentrasi yang sama. Difusi air

    menembus membran selektif permeable disebut osmosis. Perpindahan air melewatimembran sel dan keseimbangan air antara sel dan lingkungannya merupakan hal penting

     bagi organisme.

    Water Balance of Cells Without WallsKetika mengamati tingkah laku sel dalam cairan dua hal yang perlu diperhatikan

    adalah konsentrasi zat terlarut dan permebilitas membran. Kedua faktor ini penting dalam

    konsep tonicity yaitu kapasitas suatu larutan yang menyebabkan suatu sel memperolehatau kehilangan air.

    Jika sel hewan direndam dalam suatu larutan isotonik terhadap sel, maka tidakakan terjadi perpindahan melewati membran plasma. Air mengalir melewati membran

     plasma dari kedua arah (luar dan dalam sel) dengan laju yang sama. Pada lingkunganisotonik volume sel hewan tidak berubah (Figure 7.13a). Jika sel dipindahkan ke larutan

    hipertonik terhadap sel, maka sel akan kehilangan air (karena berpindah keluar sel), selmengkerut dan mati. Hal ini dapat dilihat pada air yang meningkat salinitasnya (misalnya

    danau menjadi lebih asin) dan menyebabkan organisme yang tinggal di danau tersebutmati. Air danau menjadi hipertonik terhadap sel-sel organisme, sel-sel mengkerut dan

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    7/21

      36

    organisme mati. Mengabsorsi air terlalu banyak juga berbahaya bagi sel hewansebagaimana bahayanya terhadap kehilangan air. Jika sel hewan diletakkan pada larutan

    hipotonik terhadap sel air akan memasuki sel hewan lebih cepat dari pada air yangmeninggalkan sel. Sel kemudian akan membengkak dan lisis seperti balon yang terlalu

     banyak diisi air.

    Hewan yang hidup di lingkungan hipertonik atau hipotonik terhadap sel hewantersebut harus memiliki adaptasi osmoregulasi, untuk mengendalikan keseimbangan air.

    Sebagai contoh, Paramaecium hidup di air yang hipotonik terhadap selnya memilikimembran plasma yang permeabilitasnya terhadap air sangat rendah (memperlambat

    masuknya air ke dalam sel). Paramaecium juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi memompa air keluar dari sel dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan

    air yang masuk melalui osmosis (Figure 7.14).

    Water Balance in Cells with WallsSel tanaman, prokariot dan fungi memiliki dinding. Jika sel tersebut terendam

    dalam larutan hipotonik terhadap sel, dinding selnya akan membantu menjaga

    keseimbangan air. Sel tanaman akan membengkak jika air memasuki sel secara osmosis(Figure7.13). Namun demikian, dinding yang tidak elastik akan membesar tetapi

    kemudian melakukan tekanan kembali terhadap sel dan mampu melawan penyerapan airlebih jauh. Pada posisi ini sel dikatakan turgid (sangat padat/kaku) yang merupakan

    tanda bahwa sel dalam kondisi sehat. Jika lingkungan dari sel tumbuhan isotonik makatidak ada kecenderungan bagi air untuk memasuki sel dan sel menjadi flaccid. Jika sel

     berada pada lingkungan hipertonik, sel akan kehilangan banyak air, mengkerut, membran plasma terlepas dari dinding. Fenomena ini disebut plasmolisis (menyebabkan tumbuhan

    layu dan mati). Bakteria dan fungi yang memiliki dinding sel juga mengalami plasmolisis pada lingkungan hipertonik.

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    8/21

      37

    4. Active transport uses energy to move solutes againts their gradients

    The need of Energy in Active TransportDisebut transport aktif  sebab didalam memindahkan molekul melewati

    membran plasma melawan gradien (dari sisi yang kurang ke sisi yang lebihterkonsentrasi) sel menggunakan energi. Seluruh protein transport yang memindahkan zatterlarut melawan gradien adalah protein pembawa (carrier protein). Mengapa demikian?

    ATP menyediakan energi bagi membran sel untul melakukan transport aktif.Salah satu cara ATP memberikan energi adalah dengan memindahkan gugus fosfat

    langsung kepada protein transpot. Hal ini menyebabkan protein mengubah bentuknya danmemindahkan zat terlarut yang terikat protein melewati membran plasma. Salah satu

    contoh adalah pemindahan Na dan K melewati membran sel hewan (Figure 7.16).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    9/21

      38

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    10/21

      39

    5. Bulk transport across the plasma membrane occurs by exocytosis and

    endocytosisMolekul air dan molekul dari zat terlarut yang kecil keluar masuk membran

     plasma dengan cara difusi atau melalui protein transport. Molekul besar pada umumnya

    melewati membran dalam bentuk masa melalui mekanisme yang melibatkan pengepakanmolekul dalam suatu vesikel. Sebagaimana transport aktif proses ini juga membutuhkan

    energi.

    ExocytosisSel mensekresi molekul biologi tertentu dengan cara menggabungkan vesikel

    dengan membran plasma. Cara ini disebut dengan eksositosis. Vesikel transpot yang

     berasal dari badan Golgi bergerak sepanjang mikrotubula sitoskeleton menuju membran plasma. Ketika membran vesikel dan membran plasma bersentuhan maka molekul lipid

    dari kedua bilayer mengatur diri sedemikian rupa sehingga dua membran bergabung. Isidalam vesikel kemudian dikeluarkan dari sel, dan membran vesikel menjadi bagian dari

    membran plasma.Banyak dari sel sekresi menggunakan proses eksositosis untuk mengeluarkan

     produknya dari sel. Sebagai contoh, sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    11/21

      40

    mensekresi insulin tersebut ke tubuh melalui eksositosis. Contoh lain adalah neuron (selsaraf) yang menggunakan eksositosis untuk melepaskan neurotransmiter yang

    menghantarkan signal ke neuron lain atau ke sel otot. Ketika sel tanaman membentukdinding sel, eksositosis membawa karbohidrat dan protein dari vesikel badan Golgi

    menuju luar sel.

    EndocytosisPada endositosis, sel mengambil molekul biologi dengan membentuk vesikel baru

    dari membran plasma. Area kecil pada membran plasma melekuk kedalam sel untukmembentuk kantong. Lekukan menjadi semakin dalam dan akhirnya terlepas dari

    membran membentuk vesikel yang berisi materi yang berasal dari luar sel. Terdapat tiga jenis endositosis yaitu pagositosis (“cellular eating”), pinositosis (“cellular drinking”),

    dan receptor-mediated endocytosis (Figure 7.20).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    12/21

      41

    RINGKASAN   Protein integral tertanam dalam lipid bilayers; protein periferal menempel pada

     bagian permukaan. Protein membran berfungsi dalam transport, aktifitas enzim,

     pengenalan antar sel, penggabungan antar sel, pelekatan pada sitoskeleton, danECM

     

    Gula berantai pendek melekat pada protein dan lipid membran sel bagian luar, berinteraksi dengan molekul permukaan sel lain dalam pengenalan antar sel

      Sel harus melakukan pertukaran molekul dan ion dengan lingkungannya dan proses ini dikendaloikan oleh membran plasma

      Difusi merupakan pergerakan spontan dari suatu substansi menuju gradien

    konsentrasinya sendiri yang lebih rendah

      Air mengalir menembus membran dari sisi yang memiliki konsentrasi zat terlarutrendah (hipotonik) menuju sisi yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi

    (hipertonik)

      Protein membran tertentu menggunakan energi, biasanyadalam bentuk ATP untuk

    melakukan kerja dalam transport aktif

     

    Dalam exositosis, vesikel transport berpindah menuju membran plasma, bergabung, kemudian melepaskan isinya

      Dalam endositosis, molekul memasuki sel dalam vesikel yang terbentuk dari

    membran plasma

    QUIZ1. . Membran biologi memiliki struktur

    a. Permeabel b. Lipid bilayerc. Mozaik lipid dan protein dinamis d. Model mozaik cair

    2. Transpot sejumlah besar molekul ke dalam sel berlangsung melaluia. Transpot aktif b. Transpot pasif

    c. Exocitosis d. Endositosis3. Pernyataan di bawah ini merupakan beberapa fungsi dari membran plasma sel, kecuali

    a. Sebagai membran transport b. Melakukan pengenalan sel lain

    c. Melakukan seleksi terhadap keluar masuknya molekul dalam seld. Melakukan transformasi

    4. Perpindahan molekul pada sel di bawah ini dilakukan melalui transport pasif, kecualia.  Osmosis b. Difusi c. Difusi yang terfasilitasi

    d. Transport ion menuju gradien yang lebih tinggi5. Proses keluarnya substansi secara masal dari dalam sel menuju keluar dari sel

    dilakukan dengana. Transpot pasif b. Eksositosis

    c. Endositosis d. Phagositosis

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    13/21

      42

    IV. Metabolisme(An Introduction to Metabolism)Diambil Dari Campbell et al (2009), Biology 8th

    Sebuah sel hidup merupakan miniatur pabrik kimia dimana ribuan reaksi berlangsung dalam skala mikroskopis. Komponen gula dapat diuraikan dan jikadibutuhkan dapat disusun kembali menjadi komponen berbeda, seperti asam amino.

    Protein dapat dibongkar menjadi asam amino yang dapat diuraikan lebih jauh dan disusunkembali menjadi komponen lain seperti gula. Molekul sederhana disintesis menjadi

     polimer yang dapat pula dihidrolisis sesuai kebutuhan sel. Pada organisme multiseluler, banyak sel yang mengeksport produk kimiawinya yang digunakan oleh bagian lain

    organisme. Suatu proses yang dikenal sebagai respirasi sel mengendalikan sistem seldengan cara mengekstrak energi yang tersimpan dalam gula dan bahan bakar lain. Sel

    menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja seperti memindahkan zat terlarutmelalui membran plasma (diuraikan pada Bab III). Dalam bab ini mahasiswa akan

    mempelajari konsep metabolisme yang dapat membantu memahami bagaimana aliranmateri dan energi diproses dan bagaimana aliran diatur. Konsep kunci yang diuraikan

    meliputi:1.  An organism’s metabolism transforms matter and energy, subject to the law of

    thermodynamics2.  Enzymes speed up metabolic reactions by lowering energy barriers

    3.  Regulation of enzyme activity helps control metabolism

    Setelah menyelesaikan Bab IV ini mahasiswa diharapkan: ________________________________________________________________________

    1. 

    Mahasiswa mampu membedakan katabolisme dari anabolisme2.  Mahasiswa mampu membedakan energi kinetik dari energi potensial3.  Mahasiswa mampu membedakan reaksi exergonik dari reaksi endergonik

    4.  Mahasiswa mampu menerangkan bagaimana sel mendapatkan energy untukmelakukan kerja

    5.  Mahasiswa mampu mendeskripsikan mekanisme penurunan energi aktifasi olehenzim

     ________________________________________________________________________

    1. An organism’s metabolism transforms matter and energy, subject to

    the law of thermodynamicsOrganization of the Chemistry of Life into Metabolic Pathway

    Suatu jalur metabolisme berawal dari satu molekul spesifik yang kemudiandiubah dalam suatu rangkaian reaksi tertentu dan menghasilkan suatu produk. Setiaplangkah dalam reaksi dikatalisis oleh enzim yang spesifik pula (lihat gambar dibawah

    ini).

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    14/21

      43

    Jalur metabolisme yang melepaskan energi dengan cara memecah molekulkompleks menjadi molekul yang lebih sederhana disebut jalur katabolisme. Jalurkatabolisme utama adalah respirasi dimana glukosa dipecah menjadi bahan bakar organik

    dengan bantuan oksigen menjadi karbon dioksida dan air. Energi yang tersimpan didalam molekul organik menjadi tersedia bagi sel untuk melakukan kerja, seperti

     pergerakan cilia atau transport membran. Jalur anabolisme menggunakan energi untukmenyusun molekul komplek dari molekul-molekul sederhana. Apakah contohnya?

    Form of EnergyEnergi adalah kapasitas untuk melakukan perubahan (kerja). Dengan kata lain

    energi adalah kemampuan untuk menata kembali suatu koleksi materi. Energi ada dalam

     bentuk yang bervariasi, dan hidup bergantung pada kemampuan sel dalammentransformasikan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

    Energi dapat diasosiasikan dengan pergerakan materi; energi ini disebut energi

    kinetik. Panas atau energi thermal adalah energi kinetik yang berhubungan dengan perpindahan atom atau molekul secara random. Cahaya juga merupakan energi yang

    dapat digunakan untuk melakukan kerja seperti pada fotosintesis tumbuhan hijau.Suatu obyek yang tidak bergerak dapat pula meyimpan energi. Energi yang tidak

     berasosiasi dengan gerak disebut energi potensial; yaitu energi yang dimiliki oleh bendakarena lokasi atau struktur benda tersebut. Sebagai contoh, air dalam bendungan

    memiliki energi karena ketinggiannya di atas ketinggian permukaan laut. Molekul-molekul memiliki energi karena struktur dari atom-atomnya. Energi kimia adalah istilah

    yang digunakan oleh para biolog dan mengacu pada pengertian energi potensial tersediayang dapat dilepaskan dalam suatu reaksi kimia. Jalur katabolisme melepaskan energi

    dengan cara memecah molekul kompleks. Para biolog mengatakan bahwa molekulkompleks tersebut (glukosa) memiliki energi kimia yang tinggi.

    The Laws of Energy Transformation

    The First law of ThermodynamicsMenurut hukum pertama termodinamika energi di alam raya adalah konstan.

    Energi dapat ditransfer dan ditransformasikan tetapi energi tidak dapat diciptakan ataudimusnahkan. Cheetah pada Figure 8.3a mengkonverikan energi kimia molekul organik

    dalam makanannya menjadi energi kinetik dan bentuk energi lain untuk melakukan proses-proses biologi. Apa yang terjadi dengan energi sesudah digunakan untuk

    melakukan kerja?

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    15/21

      44

    The second law of ThermodynamicsDalam setiap transfer energi sebagian dari energi menjadi energi yang tidak dapat

    digunakan. Pada sebagian besar transformasi energi, sebagian dari energi diubah menjadi

     panas; dan hanya sebagian dari energi kimia pada makanan yang ditransformasikandalam bentuk gerak (Figure 8.3b).

    Di dalam proses reaksi kimia, perubahan energi menjadi panas pada sel hiduptidak dapat dihindari. Suatu sistem dapat menggunakan/memanfaatkan panas ini jika

    terjadi perbedaan temperatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan pergerakan panasdari lokasi yang lebih panas ke lokasi yang lebih dingin. Jika temperatur seragam seperti

    temperatur di dalam sel hidup, maka panas yang dihasilkan dari reaksi kimia hanyadigunakan untuk menghangatkan organisme.

    Konsekuensi logis dari hilangnya energi selama transfer energi adalah bahwasetiap transfer energi menjadikan alam raya lebih tidak teratur (disordered). Para ilmuwan

    menggunakan istilah entropi untuk menghitung kuantitas disorder (ketidakteraturan).Hukum kedua termodinamika berbunyi setiap transfer energi meningkatkan entropi

    alam raya. Cheetah pada Figure 8.3b mengubah energi kimia menjadi energi kinetik. Halini akan meningkatkan disorder terhadap lingkungan sekelilingnya dengan

    menghasilkan/melepaskan panas dan molekul kecil karbon dioksida (pada proses pemecahan molekul pada makanan).

    Biolgical Order and DisorderMahluk hidup meningkatkan entropi lingkungan sebagimana disebutkan pada

    hukum kedua termodinamika. Sel membentuk struktur yang sangat teratur dari materi

    yang memiliki struktur kurang teratur. Sebagai contoh, asam amino diatur dalam suatustruktur dan urutan tertentu untuk membentuk rantai polipeptida. Pada tingkat organisme,

    Figure 8.4 menunjukkan anatomi yang simetri dari akar tanaman. Akar tanaman inidibentuk melalui proses biologi dari materi yang lebih sederhana. Organisme juga

    mengambil energi dan materi teratur dari lingkungan sekitarnya dan menggantinyadengan materi yang tidak teratur. Sebagai contoh hewan mengambil starch (pati), protein

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    16/21

      45

    dan molekul komplek lain dari makanan yang dimakannya. Pada proses katabolisme,molekul tersebut dipecah dan hewan melepaskan molekul air dan karbondisoksida (suatu

    molekul yang memiliki energi kimia lebih kecil dari pada molekul pada makanan).

    Exergonic and Endergomic Reactions in MetabolismsEksergonik adalah reaksi kimia yang melepaskan energi bebas (Figure 8.6a).

    Reaksi eksergonik terjadi spontan secara lambat atau secara cepat. Reaksi endergonikadalah reaksi kimia yang mengabsorsi energi bebas yang terdapat disekelilingnya (Figure8.6b). Reaksi endergonik bukanlah reaksi spontan. Jika suatu proses kimia adalah

    eksergonik (melepaskan energi) maka proses kimia yang terjadi sebaliknya haruslahendergonik yang menggunakan energi. Proses yang berlawanan tidaklah mungkin kedua-

    duanya melepaskan energi atau menyerap energi.

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    17/21

      46

    2. Enzymes speed up metabolic reactions by lowering energy barriersReaksi kimia yang terjadi secara spontan dapat berlangsung sangat lama. Sebagai

    contoh, walaupun hidrolisis sukrose menjadi glukosa dan fruktose terjadi secara spontan

    dengan melepas energi, suatu larutan gula akan melarutkan gula dalam waktu tahunan pada temperatur ruangan. Tetapi jika ditambahkan enzim sukrase pada larutan tersebut,

    maka sukrosa akan terhidrolisa dalam hitungan detik (Figure 8.13). Enzim adalahmakromolekul yang bertindak sebagai katalis yaitu suatu agen kimiawi yang

    mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi.

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    18/21

      47

    The Activation Energy BarrierSetiap reaksi kimia antara molekul-molekul melibatkan pelepasan dan

     pembentukan ikatan. Sebagai contoh, hidrolisis sukrose melibatkan pemisahan ikatan

    antara glukose dan fruktose dan satu ikatan molekul air kemudian membentuk dua ikatan baru (Figure 8.13). Perubahan satu bentuk molekul menjadi molekul yang lain

    melibatkan perubahan molekul menjadi molekul yang tidak stabil sebelum proses berikutnya berlangsung. Untuk meraih kondisi ini molekul mengabsorbsi energi dari

    sekelilingnya. Ketika ikatan baru dari molekul terbentuk, energi dilepaskan dalam bentuk panas dan molekul menjadi stabil kembali dengan energi potensial yang lebih rendah.

    Energi awal yang digunakan untuk memulai reaksi disebut energi aktifasi(disingkat EA). EA adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk mendorong reaktan

    agar melampaui barier energi sehingga sebagian reaksi dapat dimulai (lihat Figure 8.14).EA pada umumnya berada dalam bentuk panas yang diabsorsi oleh molekul reaktan dari

    sekelilingnya. Ikatan dari reaktan akan terlepas hanya jika molekul mengabsorbsi cukupenergi untuk menjadikan molekul tidak stabil dalam memasuki kondisi transisi. Pada

    umumnya, EA yang dibutuhkan sangat tinggi sehingga kondisi transisi sangat jarangtercapai dan reaksi tidak terjadi sama sekali. Dalam hal ini reaksi akan terjadi jika reaktan

    dipanaskan. Sebagai contoh, reaksi dari gasoline (bensin) dan oksigen adalah eksergonikdan akan terjadi spontan, tetapi energi dibutuhkan oleh molekul tersebut untuk mencapai

    transisi dan bereaksi.

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    19/21

      48

    How Enzymes Lower the EA BarrierProtein, DNA dan molekul kompleks lain dari sel memiliki energi bebas yang

    tinggi dan memiliki potensi menguraikan secara spontan. Molekul tersebut bertahan tidak

    melakukan reaksi karena pengaruh temperatur di dalam sel (beberapa molekul mampumelampaui EA). Panas mempercepat reaksi karena reaktan mampu mencapai transisi

    lebih cepat namum panas tinggi dapat mendenaturasi protein dan membunuh sel. Panas juga mempercepat semua reaksi di dalam sel (tidak selektif) sehingga akan

    membahayakan sel. Organisme menggunakan enzim (bukan panas) sebagai katalis.Enzim mengkatalis suatu reaksi dengan cara merendahkan barier EA (Figure 

    8.15), menjadikan molekul reaktan mengabsorpsi energi yang cukup untuk mencapaitransisi pada temperatur sedang. Enzim tidak mampu merubah reaksi endergonik menjadi

    eksergonik. Karena enzim sangat spesifik untuk reaksi yang dikatalisis, enzimmenentukan proses kimiawi dalam sel dalam waktu tertentu.

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    20/21

      49

    RINGKASAN   Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme dengan

     bantuan enzim. Jalur reaksi tersebut dapat katabolik struktur (memecah molekul danmelepaskan energi) atau anabolik (membentuk molekul dan membutuhkan energi)

      Energi adalah suatu kapasitas untuk menyebabkan terjadinya perubahan; beberapa

     bentuk energi melakukan kerja dengan cara memindahkan materi. Energi kinetik berasosiasi dengan pergerakan. Energi potensial berhubungan dengan lokasi atau

    struktur materi dan meliputi energi kimia yang dimiliki oleh molekul karenastrukturnya

      Hukum termodinamika I menyebutkan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataudimusnahkan, hanya dapat ditransfer atau ditransformasikan. Hukum keduamenyatakan bahwa perubahan spontan (yang tidak membutuhkan input energi dari

    luar) meningkatkan entropi (disorder) alam semesta

      Di dalam reaksi kimia, energi yang dibutuhkan untuk memecahkan ikatan dalamreaktan disebut energi aktifasi (EA)

  • 8/17/2019 TaMu 3 Sel II SF Membran Metab 26-29 Sep

    21/21

    QUIZ 1. Perubahan bentuk energi dari energi kimia dalam makanan menjadi energi untuk

    melakukan gerak merupakan contoh daria. Hukum termodinamika II b. Hukum termodinamikan I dan II

    c. Hukum termodinamika I d. Hukum konversi energi

    e. Hukum transformasi energi

    2. Bentuk energi apakah yang dimiliki oleh buah jeruk masak yang terletak di meja

    makan Anda?a.  Energi potensial bersifat fisik b. Energi kinetik bersifat fisik

    c. Energi potensial dan kinetik d. Energi potensial bersifat kimiawie. Energi kinetik yang bersifat kimiawi

    3. Mengapa enzim hanya bekerja pada substrat tertentu saja?

    a.  Karena hanya substrat tertentu saja yang mampu berikatan dengan sisi aktifenzim

     b. 

    Karena sisi aktif enzim saja yang mampu berubah bentuk sesuai dengansubstrat

    c.  Karena hanya enzim tertentu saja yang bekerja pada substrat tertentu untuk

    menghasilkan produkd.  Karena hanya substrat tertentu saja yang mampu bekerja dalam enzim tertentu

    sehingga menghasilkan produk barue.  Karena sisi aktif enzim mampu menurunkan barier energi aktifasi