SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
-
Upload
politeknik-negeri-ujung-pandang-south-sulawesi-indonesia -
Category
Engineering
-
view
266 -
download
28
Transcript of SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEARPresented by:
YANSTI YUSHAR MAHMUD
SAMSURYADI ANSAR AZIS
ALIMUDDIN
Pembimbing : Ir.Makmur Saini. MT
Teknik Konversi EnergiPoliteknik Negeri Ujung Pandang
Pengertian dan Fungsi Switch Gear
Secara umum pengertian Switch Gear adalahsuatu unit peralatan listrik yang dapatmemutuskan ataupun menghubungkan rangkaianlistrik baik dalam keadaan normal maupun tidaknormal demi keandalan sistem pelayanan dayalistrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjagakeandalan serta juga memiliki fungsi untukmemproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformatordaya dari suatu pembangkit dan jalur transmisidaya lainnya terhadap gangguan-gangguan yangmungkin dapat terjadi kapan saja.
Rangkaian Switch Gear setelah melewati Trafo
Step Up.
Tipe-tipe Switch Gear
Metal Clad Switch Gear
Metal Enclosed Low Voltage Switch Gear
Metal Enclosed Interrupter Switch Gear
Station Tipe Cubicle Switch Gear
Rangkaian Vacum Metal-Clad Switch Gear
Rangkaian Air-Blast Breaker
Komponen-komponen utama
Switch Gear
Busbar (Rel)
Circuit Breaker (CB)
Disconnection Switch (DS)
Alat Ukur dan Alat Pelindung
Peralatan tambahan
Busbar (Rel)
Busbar (Rel) adalah salah satukomponen utama dari switch gearyang berfungsi sebagai tempat ataumediator untuk menghubungkanbeberapa rangkaian atau peralatan.
Bahan untuk Busbar umumnyaterbuat dari tembaga, aluminium,dan alloy.
Jenis Busbar
Rel tunggal (Single Bus)
Rel Ganda (Double Bus)
Rel Gelang (Ring Bus)
Tipe Busbar
Ada 2 tipe busbar yaitu:
Rel kaku : plat dan Pipa
Rel lemah : kawat pilin
Circuit Breaker (Pemutus Beban)
CB digunakan untuk memutuskanbeban bila terjadi gangguan pada salurantransmisi dan distribusi dan gangguanperalatan lain yang dapat membahayakansistem.
CB harus dapat menyalurkan arusbeban penuh untuk waktu yang lamatanpa pemanasan berlebihan danmenahan gangguan untuk waktu tertentumaupun mencegah terjadinya busur api.
Berdasarkan medium yang digunakan,
maka CB dapat dibagi atas :
Oil Circuit Breaker (OCB), yaitu CByang menggunakan minyak untukmemadamkan busur api.
Air Circuit Breaker (ACB), yaitu CByang menggunakan udara untukmemadamkan busur api.
Gas Circuit Breaker (GCB), yaitu CByang menggunakan medium gasuntuk memadamkan busur api.
Contoh bentuk OCB:
a. Bulk oil circuit breaker.
b. Low oil circuit breker.
Rangkaian CB dengan Medium SF6
Bentuk Rangkaian suatu CB dengan medium gas
SF6 bertangki ganda.
1
2
3
4
6
5
1
2
9
10
11
8
7
Rangkaian ACB dengan low-volotage
Rangkaian Magneblast ACB
Disconnecting Switch (DS)
Pemisah (DS) adalah alat yangdigunakan untuk memisahkan bagianrangkaian tertentu dan rangkaiannyadalam suatu sistem dan hanya dapatdiproses pada saat rangkaian takberbeban.
DS hanya dapat dilihat secaravisual bahwa suatu peralatan listriksudah bebas dari tegangan kerja.
Contoh Aplikasi Disconncting Switch (DS)
dalam suatu Switch Gear
L
DS
CB
DS
B
CB
A
T
Rating Pemutus Daya
Rating ini berhubungan dengannilai-nilai karakteristik yangmembatasi kondisi kerja dimanapemutus daya tersebut dipasang.
Pemutus Daya juga harusmemutuskan arus secara aman.
Pembagian dari pemutus daya antara
lain :
Rating tegangan
Rating arus kontinyu
Rating arus pemutus
Rating kapasitas pemutus
Alat-alat Pelindung dan Alat
Ukur Switch Gear
Alat Pelindung
Alat pelindung merupakan suatualat yag melindungi peralatan tenagalistrik dengan membatasi surja(Surge) tegangan lebih yang datangdan menagalirkannya ke tanah.
Adapun Beberapa Jenis Alat Pelindung
adalah :
1. Arrester, adalah suatu alat proteksi yangmelindungi tegangan lebih abnormal yang bersifatsurja (kejutan).
2. Sela Batang, adalah suatu alat pelindung yangpaling sederhana yang terdiri dari 2 buah batanglogam yang mempunyai penampang tertentu.
3. Sela sekring, adalah sela batang yangdihubungkan secara seri dengan sekring yangdigunakan untuk menangani arus susulan (powerfollow) yang diakibatkan oleh percikan api.
4. Tabung pelindung, digunakan untuk melindungiisolator saluran transmisi, DS, isolator rel (Bus).
Contoh salah satu bentuk Arrester
Alat Ukur Swirch Gear
Seperti yang diketahui bahwategangan pada Switch Gearmerupakan tegangan tinggi,sehingga untuk mengukur arus dantegangannya maka besaran ukurtersbut haruslah ditransformasikanterlebih dahulu ke trafo ukur keharga yang lebih kecil yangselanjutnya dimasukkan ke dalamrelay-relay dan alat ukur lainnya.
Macam-macam Transformator Ukur terbagi
atas 2, yakni:
Transformator Ukur Tagangan
Berfungsi untuk merubah teganganjaringan ke arah yang rendah dan sebagaialat proteksi dengan memperlihatkankemampuan beban trafo.
Transformator Ukur Arus
Trafo ini bertujuan untuk mennurunkanarus besar/tinggi pada tegangantinggi/menengah menjadi arus kecil padategangan rendah.
JENIS GANGGUAN PADA SWITCH
GEAR
Pada suatu jaringan Transmisipastilah banyak terjadi hal-hal yangdapat mengganggu kerja dari suatuSwitch Gear dengan kata lain kondisiabnormal pada Switch Gear baik itugangguan yang berasal dari dalam(internal) maupun gangguan dariluar (eksternal).
Gangguan Terhadap Tegangan
Lebih
Gangguan Tegangan Lebih Kilat
Gangguan ini timbul akibat sambaran petirsehingga mengakibatkan tegangan lebih .
Gangguan Tegangan lebih Switching (TLS)
Gangguan ini timbul akibat penyambungandan pemutusan saluran daya.
Gangguan Tegangan Lebih Temporer (TLR)
Gangguan ini terjadi akibat proses switchingseperti pelepasan suatu beban yang sangatbesar.
Macam-macam bentuk gelombang TLS
a. Gelombang pemutus arus hubung singkat.
b. Gelombang pemasukan kembali.
c. Gelombang pengisian daya pada saluran.
642 86420 6420
Gangguan Arus Hubung
Singkat
Gangguan ini timbul akibatterjadinya hubung singkat, baik itufasa ke fasa ataupun fasa ke tanah.
Gangguan arus hubung singkat iniberakibat secara thermis maupunmekanis terhadap peralatan-peralatan yang dilaluinya.
Gangguan Beruntun
Terjadi karena adanya teganganlebih akibat pemutusan trafo takberbeban yang dapat menagkibatkanflash over disuatu tempat yangakhirnya berakibat hubung singkatpenuh.
Untuk mengatasi gangguanberuntun, maka ada 3 macamlangkah proteksi yaitu :
Pemutusan Trafo Pada Beban Nol
Tegangan tinggi yang timbul di atasi dengansatu cara yakni dengan tahanan paralel dengankontak-kontak PD untuk menyerap energi L padatrafo sehingga lebih dapat ditekan.
Pemutusan Jaringan Transmisi Tak Berbeban
Bila tegangan antara 1 dan 2 cukup besarmaka akan terjadi restrike dalam PD dimanaenergi yang tersimpan dalam C akan dischargekembali dalam bentuk osilasi.
Pemutusan Dalam Keadaan Out of Phase
Umumnya dipasang pada sistem yang besardimana banya terdapat pusat pembangkit,dimana salah satu pembangkit mengalami out ofphase terhadap pembangkit lainnya.
SISTEM PROTEKSI PADA
SWITCH GEAR
1. Proteksi Over Current
Dimana jika arus yang melewati suatualat melampaui suatu nilai tertentu makaakan memicu terjadinya trip denganbekerjanya saklar dimana waktupengoperasiannya biasanya dibuatbertingkat dan diberikan kelonggaranwaktu pengoperasian pada CB.
2. Overcurrent dan Directional
Untuk memperoleh diskriminasi didalam suatu sistem loop diperlukansuatu sifat directional tambahan,rele-rele overcurrent directional dannondirectional mempunyai waktupada suatu gangguan teretentu
3. Proteksi Jarak
Dimana jarak antara suatu tempatgangguan dan awal saluranberbanding lurus dengan impendansiyakni rasio antara nilai tegangan danarus.
Karakteristik pengaman inimemiliki 3 ciri dasar yaitu harusresponsif terhadap ; arah, jarak, danwaktu.
4. Sistem Proteksi Unit
Pada suatu loop atau tiap-tiapbagian dari elemen yanmg terpisahdari sistem diputuskan ataudihubungkan jika terjadi gangguandari dalam dan pihak bagian yangdilindungi harus tetap terhubungdengan laluan arus yang mengalirkedalam suatu gangguan dari luar.
5. Sistem Rel Differensial
Jika arus mempunyai harga danfasa yang sama maka rele tidakbekerja, namun jika terjadigangguan didalam Zona yangdilindungi maka rele akan bekerja.
Arus sirkulasi ini biasanyadigunakan pada generator, feeder-feeder, trafo arus dan busbar sertamneyediakan selektifitas yangsangat baik.
6. Proteksi Arus Pembawa
Pada sistem arus pembawa, suatusinyal frekuensi dalam band 80 –500kHz dan bertingkat daya rendahdikirim melalui via konduktor lindaya dan biasanya sinyal frekuensitinggi diinjeksi pada lin daya dengankapasitor gandeng dan dikopeldengan konduktor satu fasa antara 2konduktor.
7. Proteksi Busbar
Dalam hal ini biasanya digunakansistem proteksi relay differensial,dikarenakan seslektifitasnya yangsangat baik.
Apabila terjadi gangguan-gangguan pada busbar maka semuahubungan ke bus-bus dari sumberharus diputus untuk mengisolasigangguan pada busbar.
8. Penangkal Surja
Sistem ini memiliki sifat-sifat antara lain:
1. Dapat memberikan respon yang cepatterhadap terjadinya tegangan surja
2. Memiliki karakteriostik R yang non-linier
3. Memiliki kemampuan termal yang tinggiuntuk dapat menyerap energi petir
4. Tidak tergantung pada polaritastegangan surja
5. Memiliki kemampuan memadamkan aruslanjut yang besar bilamana tegangansurja telah lewat
9. Kawat Petir
Kawat petir memiliki fungsi antara lain:
Bertindak sebagai perisai bagi konduktordaya terhadap sambaran petir
Bilamana mengenai petir dapat dengancepat mengalirkannya ke tanah
Terdapat hubungan dielektrik danmagnetik antara kawat petir dankonduktor daya, yang memngkinkanterjadinya kerusakan pada isolasi
HUBUNGAN KERJA SWITCH
GEAR
Hubungan Kerja Switch Gear DenganTransformator.
Antara Switch Gear dengantransformator daya saling terinterkoneksidalam suatu jaringan tegangan tinggi,dimana arus yang berasal dari pusatpembangkit terutama transformator akanmengalirkannnya ke Switch Gear.
Sehingga Switch Gear dalam hal iniselain sebagai pengaman juga sebagaipenyalur/pendistribusi daya selama CBtertutup hingga ke konsumen.
Hubungan Kerja Switch Gear Terhadap
Jaringan Tegangan Tinggi
Hubungan yang terinterkoneksidimana dari Switch Gear, daya yangditerima akan disalurkan dari trafomenuju jaringan tegangan tinggiyang sebelumnya diturunkan arusdan tegangannya terlebih dahulu.
KESIMPULAN
1. Switch Gear adalah suatu unit peralatanlistrik yang dapat memutuskan ataupunmenghubungkan rangkaian listrik padakondisi yang diinginkan sehinggamenghasilkan pelayanan yang handal.
2. Memberikan kontiunitas pelayanan dayalistrik.
3. Tingkat keandalan dan efisiensi dalampenyaluran daya listrik semakin baik danterjamin.
4. Melindungi peralatan dari gangguanyang berakibat fatal.
STAY FIGHTING TILL THE END
THANK YOU VERY MUCH FOR ATTENTION