SuStainable Performance - PJB · PDF fileKode Etik Code of Conducts 247 Sistem Pelaporan...

2

Laporan ManajemenManagement report

Profil PerusahaanProfile Company

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Teknologi InformasiInformation Technology

Penjelasan TemaTheme Explanation

SuStainable Performance For The BesT

o&M CoMpany

3

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statements

Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT PJB Services terus mencatatkan berbagai kemajuan dalam perjalanannya bertransformasi dan menjadi perusahaan dengan kontribusi yang

berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Dengan berbagai dinamika dan tantangan yang terjadi sepanjang tahun 2016, PJB Services telah

menunjukkan kemampuannya dalam merespon dengan baik setiap tantangan yang dihadapi sehingga dapat terus eksis dan berkembang dalam upaya

meningkatkan pencapaian kinerja yang berkelanjutan.

Tahun 2016 telah dicanangkan sebagai tahun perubahan. Segenap jajaran bekerja keras membenahi diri memasuki era baru industri O&M yang bukan

lagi sekedar pendukung pelayanan kelistrikan, tetapi telah menjadi bagian yang berperan penting dalam rantai sistem industri energi listrik nasional. Kami harus bekerja lebih cekatan, lebih efektif, dan lebih efisien dalam melayani

kebutuhan pengguna jasa untuk menciptakan PJB Services sebagai perusahaan terbaik dalam industri O&M.

PT PJB Services continuously records progress in its transformation journey and becomes a Company with sustainable contribution for the Stakeholders. Amidst

several turmoil and challenges occurred throughout 2016, PJB Services demonstrated impressive capability in responding every challenge very well that continuously exists

and grows towards sustainable performance achievement.

Year of 2016 has been initiated as our transformation year. Entire part of the management has been working hard for improvement approaching new era of O&M industry which beyond the supporting service for electricity industry but has become a sector with imperative role in national electricity energy industrial system chain. We

need to work faster as well as more effective and more efficient in serving the needs of our service users to establish PJB Services as the best Company in O&M industry.

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI SERVICESLAPoRAN TAhuNAN 2016 ANNuAL REPoRT

4





DafTar IsITable of Contents

Penjelasan TemaTheme Explanation 2

Daftar IsiTable of Contents 4

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights 6

Laporan ManajeMenReport from Management 8

Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners 10

Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners 14

Laporan Direksi Report from Board of Directors 18

Profil Direksi Profile of Board of Directors 26

Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016Statements of Responsibility on Annual Report 2016

32

proFiL perusahaanCompany Profile 34Identitas PerusahaanCorporate Identity 36

Riwayat Singkat PJB ServicesBrief History of PJB Sevices 38

Bidang UsahaLine of Business 40

Produk dan JasaProducts and Services 43

Struktur OrganisasiOrganization Structure 50

Visi dan MisiVision and Mission 52

Budaya PerusahaanCorporate Culture 53

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition 56

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AsosiasiList of Subsidairies and/or Associates Subsidiaries

57

Struktur Grup PerusahaanCorporate Group Structure 59

Kronologis Pencatatan SahamShares Listing Chronology 60

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang PerusahaanName and Address of Company Supporting Institution and/or Profession

61

Peristiwa Penting 2016Event Highlights 2016 63

Penghargaan dan Sertifikasi 2016Awards and Certifications 2016 79

Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang/Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiaries and/or Branch Office/Representative Office

85

Wilayah OperasionalOperational Area 86

Informasi Pada Website PerusahaanInformation at Company Website 88

suMBer Daya ManusiaHuman Resources 90

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development 92

Hubungan Industrial Industrial Relation 100

TeKnoLoGi inForMasiInformation Technology 104


5





anaLisa & peMBahasan ManajeMenManagement Discussion and Analysis

110

Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segment 112

Kinerja Keuangan Financial Performance 124

TaTaKeLoLa perusahaanCorporate Governance 164

Dasar Hukum GCGGCG Legal Framework 166

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 173

Kriteria penentuan Komisaris IndependenBoard Of Commissioners’ Independency 176

DireksiBoard of Directors 177

Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran RapatMeeting Frequency and Attendance 186

Assesment terhadap Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Assessment

198

Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris Dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Remuneration Policy

203

Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Information About Majority Shareholders

207

Hubungan AfiliasiAffiliate Relations 208

Komite Audit Audit Committee 210

Komite Risiko Risk Committee 217

Fungsi Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Function 222

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary 223

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meetings of Shareholders 228

Unit Audit InternalInternal Audit Unit 229

Akuntan PublikPublic Accountant 235

Manajemen RisikoRisk Management 236

Sistem Pengendalian InternInternal Control System 243

Perkara HukumLitigation 245

Akses InformasiInformation Access 246

Kode EtikCode of Conducts 247

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System 251

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Diversity of Borad of Commissioners and Board of Directors Composition

253

TanGGunG jawaB sosiaL perusahaanCorporate Social Responsibility

254

Tanggung Jawab Sosial Bidang Lingkungan HidupSocial Responsibility in Environment Aspect

262

Tanggung Jawab Sosial Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Social Responsibility in Environment and Occupational Health and Safety (HSE) Aspect

266

Tanggung Jawab Sosial Bidang KemasyarakatanSocial Responsibility In Social Community Aspect

273

Tanggung Jawab Sosial Kepada KonsumenSocial Responsibility To Customers 281

Testimoni Laporan Tahunan 2016Testimoni Annual Report 2016 284

Laporan KeuanGanFinancial Statment 286


6





IkhTIsar keuanganFinancial Highlights

2016 2015 2014 2013 2012

Pendapatan Usaha Revenues 1.388.182 1.022.664 686.966 344.334 242.088

Laba Setelah Pajak Income Before Tax 129.178 70.623 73.313 61.686 33.533

EBIT EBIT 179.231 99.292 99.537 74.239 43.631

Beban Kontrak Contract Expense 1.084.154 800.883 515.847 231.030 156.999

Beban Usaha Operating Expense 127.563 112.830 71.096 54.723 43.018

Laba Kotor Gross Profit 304.028 221.781 171.119 113.304 85.089

Kas Cash 291.799 106.252 105.716 91.624 171.472

Harta Lancar Current Assets 624.977 483.755 386.926 212.324 266.630

Piutang Usaha Trade Receivables 101.219 186.586 116.756 34.517 43.579

Total Aset Total Assets 821.902 613.427 450.315 262.209 282.939

Hutang Lancar Current Liabilities 354.334 289.340 224.970 63.213 117.373

Hutang Tidak Lancar Non-Current Liabilities 107.171 51.372 23.512 9.087 4.466

Total Modal Total Capital 360.397 272.715 201.833 189.908 161.099

Total Modal Sendiri Total Equity 360.397 272.715 201.833 189.908 161.099

Imbalan Kepada Pemegang Saham

Return on Investments 0,36 0,26 0,36 0,32 0,21

Imbalan Investasi Investment Return 0,15 0,12 0,16 0,24 0,12

Rasio Kas Cash Ratio 0,82 0,49 0,47 1,45 1,46

Rasio Lancar Current Ratio 1,76 1,67 1,72 3,36 2,27

Collection Periode (Exclude Tagihan Bruto)

Collection Period (Excluding Gross Receivables) 16 66,59 62,04 36,59 65,70

Perputaran Total Aset Total Assets Turn Over 1,69 1,67 1,53 1,31 0,86

Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva

Equity to Total Assets Ratio 0,44 0,44 0,45 0,72 0,57

Net Profit Margin Net Profit Margin 0,10 0,07 0,11 0,18 0,14

Gross Profit Margin Gross Profit Margin 0,21 0,22 0,25 0,33 0,35

Debt Ratio Debt Ratio 0,56 0,56 0,55 0,28 0,43

Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio 1,70 1,25 1,23 0,38 0,76

Rasio Operasi Operating Ratio 0,87 0,89 0,85 0,83 0,83


7





20162015201420132012

Pendapatan UsahaRevenues

Jutaan RupiahMillion Rupiah

242.088 344.334 686.966 1.022.664 1.388.182

20162015201420132012

Total AsetTotal Assets


282.939 262.209 450.315 613.427 821.902

20162015201420132012

Laba Setelah PajakNet income


33.533 61686 73.313 70.623 129.178





8

laPoran manajemenReport from ManagementSampai dengan akhir tahun 2016, PJB Services telah mencatatkan laba bersih, yaitu sebesar Rp129,18 miliar, meningkat sebesar Rp58,56 miliar atau 82,91% dibanding tahun 2015

As end of 2016, PJB Services booked net income of Rp129.18 billion, increased Rp58.56 billion or 82.91% if compared with 2015


9









10

laPoran Dewan komIsarIs Report from Board of Commissioners

Trilaksito Sunu Komisaris UtamaPresident Commissioner



11




Pemegang Saham dan Pemangku kepentingan yang kami Hormati,

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Bimbingan- Nya, kami dapat melaporkan hasil pengawasan Dewan Komisaris kepada pemegang saham dan para stakeholder bahwa PT PJB Services selanjutnya disingkat PJB Services dapat mencapai kinerja tahun 2016 dengan cukup memuaskan. Pertama, saya atas nama seluruh Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Direksi dan karyawan atas keberhasilan yang dicapai pada 2016.

Pencapaian kinerja PJB Services selama tahun 2016 pada umumnya mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 baik dari segi keuangan maupun operasional dan sekaligus dapat memenuhi seluruh target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016. Berkat dukungan seluruh pihak, kami dapat menyampaikan laporan tugas dan pengawasan Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan untuk tahun 2016

penilaian terhadap Kinerja Keuangan dan operasional Tahun 2016 Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PJB Services, namun dengan strategi dan langkah yang tepat kami berupaya untuk dapat

Our Honored Shareholders and Stakeholders,

Praising The Almighty God for His Blessing and Guidance, We would present Board of Commissioners supervisory report to the Shareholders and Stakeholders that PT PJB Services, or later stated as PJB Services, successfully achieved a satisfactory performance in 2016. First of all, on behalf of the Board of Commissioners, I would convey our appreciation to the Board of Directors and employees for achievement in 2016.

PJB Services performance achievement in 2016 was generally improved from 2015 both in terms of financial and operational aspects as well as achieving all targets set in the Budget Plan (RKAP) 2016. Thanks to support from all parties, we would present Board of Commissioners duty and supervisory report for 2016.

evaluation on Financial and operational performance 2016 2016 was a challenging year for PJB Services, however, within effective strategy and plans, we strived to achieve the highest standard in entire

PJB Services telah mencatatkan laba bersih, yaitu sebesar Rp129,18 miliar,

meningkat sebesar Rp58,56 miliar atau 82,91% dibanding tahun 2015. PJB Services booked net income of Rp129.18 billion, increased Rp58.56 billion or 82.91% if

compared with 2015.

“ “






12

mencapai standar tertinggi di semua lini. Dewan Komisaris terus memantau dan mengawal perjalanan PJB Services dalam mencapai kinerja terbaik.

Sampai dengan akhir tahun 2016, PJB Services telah mencatatkan laba bersih, yaitu sebesar Rp129,18 miliar, meningkat sebesar Rp58,56 miliar atau 82,91% dibanding tahun 2015. Realisasi laba tersebut didorong oleh adanya peningkatan pendapatan usaha dari kontribusi jasa Operation & Maintenance (O&M). Sedangkan total aset yang dikelola PJB Services sampai dengan akhir tahun 2016 juga mengalami peningkatan Rp208,48 miliar atau 33,99% dibanding pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp821,90 miliar

implementasi Tata Kelola perusahaan dan pengawasan Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan dan memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengurusan perusahaan mengacu pada Pedoman Kerja dalam Board Manual. Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah menyampaikan tanggapan dan rekomendasi antara lain terkait dengan penyusunan RKAP 2016, evaluasi kinerja dalam Laporan Manajemen Tahun 2016, program strategis setiap direktorat untuk pencapaian Key Performance Indicators (KPI) 2016. Dewan Komisaris berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap jenjang organisasi

Dewan Komisaris, bersama Komite Penunjang

Dewan Komisaris akan senantiasa mengawasi

pelaksanaan program-program rencana aksi

yang tercakup dalam dokumen RKAP yang telah

diajukan Direksi dan disepakati bersama, serta siap

lines. The Board of Commissioners continuously monitored and safeguard journey of PJB services in achieving excellent performance.

As end of 2016, PJB Services booked net income of Rp129.18 billion, increased Rp58.56 billion or 82.91% if compared with 2015. The net income realization was contributed from increasing revenues from contribution of Operation & Maintenance (O&M). However, total assets that were managed by PJB Services until the end of 2016 also grew Rp208.48 billion or 33.99% if compared with 2015 to Rp821.90 billion.

implementation of Corporate Governance and Board of Commissioners

Board of Commissioners had implemented supervisory duty and provided recommendation and advise to the Board of Directors in the Company's arrangement and management referring to Working Guideline in the Board Manual. Throughout 2016, the Board of Commissioners has provided opinion and recommendation, among others, related to RKAP 2016 preparation, performance evaluation in Management Report 2016, strategic program for every Directorate on Key Performance Indicators (KPI) 2016 achievement. The Board of Commissioners is committed to ensure GCG principles implementation in every organization level.

Altogether with the Supporting Committees under the

Board of Commissioners, the Board of Commissioners

will supervise implementation of action plans program

that are included in RKAP document as proposed by

the Board of Directors and agreed collectively as



13




memberikan masukan dan saran untuk memastikan

tercapainya setiap tahapan pelaksanaan rencana

kerja tersebut.

perubahan susunan Dewan komisaris Sampai dengan akhir tahun 2016, perusahaan tidak mengalami perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk Komisaris Utama.

penutup Dewan Komisaris memiliki keyakinan yang kuat bahwa PJB Services akan terus dapat meningkatkan kinerja dalam jangka panjang. Kerja keras dan cerdas serta menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat ditawar dan wajib dilaksanakan oleh segenap jajaran dan tingkatan organisasi PJB Services.

Dewan Komisaris juga mengamanatkan agar seluruh jajaran Manajemen dan karyawan dapat bekerjasama secara sinergis dengan segenap stakeholders. Mewakili semua anggota Dewan Komisaris dan Komite, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi, jajaran Manajemen dan segenap karyawan PJB Services atas kerja keras yang telah ditunjukkan sepanjang tahun 2016. Kepada segenap mitra kerja dan stakeholders lainnya, kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya.

well as being ready to provide recommendation and

suggestion to ensure achievement of every working

plan implementation stage.

Change in Board of Commissioners Composition By the end of 2016, the Company did not experience any change in terms of Board of Commissioners members composition if compared with previous year with 3 (three) Commissioners, including President Commissioner.

appreciation The Board of Commissioners is strongly believed that PJB Services will continuously improves its performance in long-term basis. Hard work and smart work as well as GCG principles implementation consistently become a necessity that shall not be ignored and has to be practiced by all management and organization level at PJB Services.

The Board of Commissioners would also mandated to all Management and employee to have synergic cooperation with all of our Stakeholders. On behalf of all Board of Commissioners and the Committees members, We thank the Board of Directors, Management and all employees of PJB Services for hard work dedicated throughout 2016. To the partners and other Stakeholders, We also express our utmost appreciation.

Surabaya, 3 Maret 2017Surabaya, 3 March 2017

Komisaris UtamaPresident Commissioner

123

1Trilaksito Sunu Komisaris Utama/ President Commissioner

2Haryanto Widodo Komisaris/ Commissioner

3Yuddy Setyo Wicaksono Komisaris/ Commissioner






14

ProfIl Dewan komIsarIs Profile of Board of Commissioners



15




Komisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 28 Oktober 1959. Domisili di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia tahun 1981. Menjabat sebagai Direktur SDM & Administrasi di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1985 – sekarang.

Diangkat sebagai Komisaris Utama PT PJB Services sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Nomor 46 tahun 2014.

Indonesian Citizen, born in Jakarta on October 28, 1959. Domiciles in Jakarta. He earned Bachelor Degree of Mechanical Engineering from Universitas Indonesia in 1981. He was appointed as Director of HR & Administration at PT Pembangkitan Jawa bali in 1985 - now.

He is appointed as President Commissioner of PT PJB Services since 2014 pursuant to Deeds Number 46 of 2014.

Trilaksito sunu






16 Warga Negara Indonesia, lahir di Kebumen tanggal 25 Agustus 1968. Domisili di Surabaya. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Fisika ITB tahun 1993 dan Master Teknik di bidang konservasi energi dari Universitas Indonesia. Mengawali karir di PLN sejak Maret 1994. Bidang pembangkitan sudah tidak asing lagi karena sejak awal berkarir sudah ditempatkan di PJB I (kini PT Indonesia Power). Pada 31 Mei 2011 dipercaya sebagai General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah hingga akhir tahun 2013 dan menjadi Direktur Operasi I PT PJB hingga sekarang.

Diangkat sebagai Komisaris PT PJB Services sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Nomor 46 tahun 2014.

Indonesian Citizen, born in Kebumen on August 25, 1968. Domiciles in Surabaya. He earned Bachelor Degree of Physics Engineering from ITB in 1993 and Master of Engineering in energy conservation from Universitas Indonesia. He started his career at PLN since March 1994. He holds experience in power plant sector as he had been assigned at PJB I (recently known as PT Indonesia Power) since the beginning of his career. On May 31, 2011, He was appointed as General Manager of PT PLN (Persero) South Kalimantan and Central Kalimantan area until end of 2013 and currently serves as Director of Operations I at PT PJB.

He is appointed as Commissioner of PT PJB Services since 2014 pursuant to Deeds Number 46 of 2014.

Komisaris Commissioner

yuddy setyo wicaksono



17




Warga Negara Indonesia, lahir tanggal 28 Oktober 1959. Domisili di Surabaya. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik di Universitas Indonesia tahun 1983. Bergabung dengan PT PLN (Persero) dan pernah menduduki beberapa posisi penting antara lain Manajer Bidang Organisasi dan SDM PLN Unit Bisnis Bali, NTB dan NTT, Manajer Bidang SDM dan organisasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Manajer Bidang SDM dan Organisasi PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Bergabung dengan PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1997 dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Vice President Manajemen Mutu & Kinerja tahun 2008 hingga diangkat sebagai Direktur Produksi tahun 2009 – 2010 dan Direktur Pembangkitan Usaha tahun 2012 – 2013.

Diangkat sebagai Komisaris PT PJB Services sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Nomor 35 tahun 2014.

Indonesian Citizen, born on October 28, 1959. Domiciles in Surabaya. He earned Bachelor Degree of Engineering from Universitas Indonesia in 1983. He joined with PT PLN (Persero) and was assigned in strategic positions, among others Manager of Organization and HR at PLN Bali, NTB and NTT Business Unit, Manager of HR and Organization at PLN Central Java and Yogyakarta Distribution. Manager of HR and Organization at PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Distribution. He joined with PT Pembangkitan Jawa Bali in 1997 and was appointed in strategic positions, among others Vice President of Quality & Performance Management in 2008 until appointed as Director of Production in 2009 - 2010 and Director of Power Plant Business in 2012 - 2013.

He is appointed as Commissioner of PT PJB Services since 2014 pursuant to Deeds Number 35 of 2014.

Komisaris Commissioner

haryanto widodo






18

laPoran DIreksI Report from Board of Directors

A. Djati PrasetyoDirektur Utama

President Director



19




Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang kami hormati,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala berkat dan rahmat yang diberikan-Nya, PJB Services dapat melalui tahun 2016 dengan capaian kinerja yang sangat baik. Kami pun dengan bangga menyajikan Laporan Tahunan PJB Services kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Kondisi Makro ekonomi dan Kinerja pjB services 2016

Di tahun 2016, Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,0%, melambat dari 5,6% di tahun 2015. Hal ini diakibatkan sejumlah faktor, termasuk perlambatan ekonomi global, meningkatnya kehati-hatian pelaku bisnis, pengetatan belanja konsumen, depresiasi nilai mata uang rupiah, dan tekanan kenaikan inflasi.

Dalam keadaan demikian, PJB Services berhasil mencapai kinerja yang baik. Dilihat dari sisi keuangan, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2016 sebesar Rp129,18 miliar, tumbuh sebesar Rp58,56 miliar atau 82,91% dari sebesar Rp70,62 miliar pada tahun 2015. Kemudian dari

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

We praise The Almighty God, for every blessing and grace which have been conveyed, PJB Services passed 2016 with excellent performance achievement. We would also proudly present Annual Report of PJB Services to the Shareholders and Stakeholders.

Macroeconomics Condition and pjB services performance 2016In 2016, Indonesia booked Gross Domestic Product (GDP) Growth of 5.0% that was slower than 5.6% in 2015. This was caused by several factors, including global economic slow-down, increasing prudence of the business player, higher consumer expenditure, Rupiah currency depreciation and pressure from higher inflation rate.

Amidst the conditions mentioned above, PJB Services successfully recorded positive performance. In terms of financial aspect, the Company booked net profit for the year of Rp129.18 billion, grew Rp58.56 billion or 82.91% from Rp70.62 billion booked in 2015. Next, in terms of total assets, the Company

Prinsip dasar Tata Kelola PJB Services yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas

(accountability), tanggung jawab (responsibility), kemandirian (independency) serta kewajaran dan

kesetaraan (fairness).Basic principles of PJB Services Governance are transparency,

accountability, responsibility, independency and fairness.

“ “






20

sisi jumlah aset terealisasi sebesar Rp821,90 miliar pada tahun 2016 yang terdiri atas 76,04% aset lancar dan 23,96% aset tidak lancar. Jumlah aset tersebut meningkat Rp208,48 miliar atau 33,99% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp613,43 miliar dikarenakan kenaikan aset lancar.

prospek usahaPJB Services telah mencapai banyak hal dalam periode tahun 2016. Tahun 2017 akan menjadi tahun penuh tantangan, namun kami yakin dapat memandu dan membangun fondasi untuk masa pertumbuhan berikutnya. Kebijakan strategis mempertahankan pertumbuhan bisnis yang ada secara hati-hati, merealisasi peluang investasi jangka menengah dan jangka panjang, memperkuat bisnis baru serta terus meningkatkan proses usaha dan memperkuat infrastruktur bisnis.

Bisnis ketenagalistrikan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, hal ini terbukti dari dukungan pemerintah melalui beberapa program diantaranya Fast Track Program dan Program 35.000 MW. Program 35.000 MW sebagai lanjutan dari program FTP-1 direncanakan akan membangun pembangkit dalam kurun waktu 2015-2019.

Program pembangunan ketenagalistrikan untuk tahun 2015 – 2019 meliputi pengembangan pembangkit, jaringan transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi. Pengembangan tersebut untuk memenuhi pertumbuhan ekonomi 6,7%, pertumbuhan kebutuhan listrik 8,8% dan rasio elektrifikasi 97,4% pada tahun 2019.

Pembangunan pembangkit secara massive telah dimulai sejak tahun 2006 melalui program FTP-1, yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden

booked realization of Rp821.90 billion in 2016 comprising of 76.04% current assets and 23.96% non-current assets. Total Assets increased Rp208.48 billion or 33.99% if compared with Rp613.43 billion attributable from increasing current assets.

Business prospectPJB Services had recorded several achievements in 2016 period. 2017 will be a year full of challenges, however, We are confident for being able to lead and build foundation for the next period of growth. Strategic policy to maintain current business growth prudently, realization of medium-term and long-term investment opportunity, strengthening new business as well as continuously improves business process and strengthen business infrastructure.

Electricity business in Indonesia consistently demonstrates a positive growth as proven from Government’s support in several programs, among others, Fast Track Program and 35,000 MW Program. The 35,000 MW Program is sequence of FTP-1 Program and planned to build power plant throughout 2015 - 2019 period.

Electricity power plant in 2015 - 2019 period covers the development of power plan, transmission network and main substation as well as distribution network. The development aims to fulfill economic growth at 6.7% level, electricity demand growth at 8.8% and electrification ratio at 97.4% in 2019.

Massive power plant development has been started since 2006 through FTP-1 program as indicated by the Republic of Indonesia President Regulation



21




Republik Indonesia nomor 71 tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 yang kemudian diubah melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 59 tahun 2009 tanggal 23 Desember 2009 yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan Presiden nomor 47 tahun 2011 dimana pemerintah menugaskan PLN untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara di 37 lokasi di Indonesia yang meliputi 10 lokasi dengan kapasitas 7.490 MW di Jawa Bali, 12 lokasi dengan kapasitas 1.600 MW di Indonesia Barat dan 15 lokasi dengan kapasitas 885 MW di Indonesia Timur.

PJB Services sebagai perusahaan yang berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang O&M pembangkit listrik cukup siap dalam memasuki tantangan di bisnis ketenagalistrikan Indonesia. Sama halnya saat kesiapan PJB Services menerima tantangan dalam program FTP-1. Dalam program FTP-1, PJB Services mendapat kepercayaan untuk menyediakan jasa O&M sekitar 3.800 MW baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Dengan total kapasitas yang dikelola oleh PJB Services saat ini yaitu 5.208 MW dan diproyeksikan pada tahun 2017 ada tambahan kapasitas pembangkit sebesar 248 MW, hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan stakeholder kepada PJB Services dalam program pembangkit 35,000 MW.

Tata Kelola pjB servicesDalam menjalankan roda bisnis, PJB Services selalu menggunakan langkah-langkah yang sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Penerapan GCG ditujukan untuk menghadirkan lingkungan kerja yang kondusif, efektif serta aman dan efisien berkaitan dengan kepatuhan PJB Services terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Number 71 of 2006 dated July 2006 that was amended under the Republic of Indonesia President Regulation Number 59 dated December 23, 2009 and again revised under Presidential Regulation Number 47 of 2011 where the Government mandate PLN to build coal fuel Steam Power Plant (PLTU) in 37 locations across Indonesia including 10 locations with capacity of 7,490 MW in Java and Bali and 15 locations with capacity of 885 MW in Eastern Indonesia.

As a Company with over 15 years of experience in power plant O&M sector, PJB Services is ready to compete in Indonesia electricity business. Similarly during the preparation of PJB Services accepting the challenge in FTP-1 program. In the FTP-1 program, PJB Services is mandated to provide O&M services for about 3,600 MW both in Java and outside Java area.

Considering total capacity that is managed by PJB Services has achieved 5,208 MW nowadays and projected additional power plant capacity of 248 MW in 2017, this indicates increasing trust from the Stakeholders to PJB Services in 35,000 MW power plant.

pjB services GovernanceIn running the business, PJB Services always implements actions that comply with Good Corporate Governance (GCG) principles. GCG implementation is aimed to establish conducive, effective, safety and efficient working environment related to compliance of PJB Services with the prevailing Law.






22

PJB Services berkomitmen untuk menerapkan prinsip dasar GCG pada setiap aspek bisnis di semua jajaran. Prinsip dasar Tata Kelola PJB Services yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), kemandirian (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).

Semua inisiatif yang dilakukan merupakan bukti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi menyadari sepenuhnya bahwa tata kelola Perusahaan yang baik merupakan pranata penting dan instrumen strategis bagi PJB Services dalam mencapai tujuan dan target PJB Services, serta untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.` Langkah lain untuk memperkuat reputasi dan kinerja PJB Services adalah dengan meningkatkan kepatuhan dalam

PJB Services is committed to implement GCG basic principles in every business aspect all levels. basic principles of PJB Services Governance are transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

All of the initiatives that have been done manifest that the Board of Commissioners and Board of Directors are fully realize that good corporate governance practice is an important framework and strategic instrument for PJB Services in achieving the Company's objectives and targets, as well as to provide added-value to the Shareholders and other Stakeholders. Another initiative to build stronger reputation and performance of PJB Services included increasing compliance in governance



23




penerapan tata kelola melalui asesmen secara rutin terhadap implementasi GCG.

sumberdaya Manusia BerkualitasProgram pengembangan sumber daya manusia sebagai aset utama PJB Services juga terus diupayakan sepanjang tahun 2016, sebagai bagian dari upaya memperkokoh landasan usaha menuju PJB Services dengan reputasi prima. PJB Services telah menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi yang mencakup penyempurnaan sistem jenjang kepangkatan dan remunerasi berbasis kinerja dan kompetensi. Direksi memandang kerja sama dan kebersamaan tim telah menjadi budaya kerja di PJB Services. Hal ini terbukti menjadi faktor pendukung utama pencapaian setiap

implementation by conducting GCG assessemnt regularly.

high-Quality human Capital

development program of Human Capital as main assets of PJB Services was consistently encouraged throughout 2016 as part of effort to strengthen business foundation towards PJB Services with excellent reputation. PJB Services has implemented competency-based human capital management system that includes improvement of job grading system as well as performance and competency-based remuneration. The Board of Directors views team work and solidarity as corporate culture at PJB Services. This is proven as main supporting factors in every business target achievement. Communication






24

sasaran usaha. Komunikasi antar jajaran PJB Services baik secara vertikal maupun horizontal berjalan dengan baik.

PJB Services melakukan pembenahan sistem manajemen SDM, melakukan regenerasi serta meningkatkan kualitas SDM yang ada, PJB Services juga membenahi sistem rekruitmen karyawan baru untuk menjaring tenaga professional yang berkualitas. Upaya lainnya adalah dengan menerapkan system knowledge management untuk mengelola pengetahuan dan keterampilan khusus yang dimiliki karyawan-karyawan senior sehingga mendorong adanya transfer pengetahuan kepada rekan-rekannya yang lebih muda.

Semua ini dilakukan dalam rangka memperkokoh pondasi guna menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang dan meningkatkan keberlanjutan usaha PJB Services.

perubahan Komposisi Direksi Pada tahun pelaporan telah dilaksanakan pergantian kepengurusan di tingkat Direksi. Komposisi semula Direksi adalah :

NamaName Jabatan Position

Hari Suharso Plt. Direktur Utama Interim President Director

Trimurti Ekho Sukiono Plt. Direktur Perencanaan dan Pemasaran Interim Planning and Marketing Director

Ompang Reski Hasibuan Plt. Direktur Operasi Interim Operations Director

Rochayati Plt. Direktur Keuangan Interim Finance Director

Adi Setiawan Plt. Direktur SDM & Administrasi Interim HR & Adminsitration Director

among the PJB Services management both vertically and horizontally have been well implemented.

PJB Services also improves HR management system, performs regeneration and develop quality of existing personnel, PJB Services also improves new employee recruitment system to hire qualified professional. Another effort is by implementing knowledge management system to manage specific knowledge and skill of senior employees to encourage knowledge transfer to the younger fellows.

All of those initiatives were done to strengthen foundation to deal with business challenge in the future and increase business sustainability of PJB Services.

Change in Board of Directors Composition During the reporting period, there was a change in Board of Directors composition. The previous Board of Directors composition is as follows:



25




Pada tanggal 1 Agustus 2016 Pemegang Saham menetapkan Susunan Direksi PJB Services baru yang tertuang dalam Akta No 20 Tanggal 19 Agustus 2016. komposisi Direksi PJB Services adalah sebagai berikut :


A. Djati Prasetyo Direktur Utama President Director

I. Nyoman Awatara Direktur Perencanaan dan Pemasaran Director of Planning and Marketing

Ompang Reski Hasibuan Direktur Operasi Director of Operations

Rudy Hertanto Direktur Keuangan Director of Finance

Adi Setiawan Direktur SDM & Administrasi Director of HR & Administration

penutupAtas nama Direksi, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sangat besar kepada Dewan Komisaris, para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan kepada Direksi dalam mengelola PJB Services. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah memberikan kemampuan terbaiknya sehingga membuat PJB Services berhasil mencapai perkembangan yang sangat berarti.

On August 1, 2016, the Shareholders stipulated new PJB Services' Board of Directors composition as declared in Deeds Number 20 dated August 19, 2016, the PJB Services Board of Directors composition is as follows:

appreciationOn behalf of the Board of Directors, we would express our utmost appreciation and gratitude to the Board of Commissioners, the Shareholders and Stakeholders for the supports given to the Board of Directors in managing PJB Services. We also thank all employees who had dedicated best effort in supporting PJB Services to achieve a remarkable growth level.

Surabaya, 3 Maret 2017Surabaya, 3 March 2017

A Djati Prasetyo Direktur Utama

President Director

123 4 5

1A. Djati PrasetyoDirektur Utama/ President Director

2Rudy Hertanto Direktur Keuangan/ Director of Finance

3Ompang Reski Hasibuan Direktur Operasi/ Director of Operations

4Adi Setiawan Direktur SDM dan Administrasi/ Director of HR and Administration

5I Nyoman Awatara Direktur Perencanaan dan Pemasaran/ Director of Planning and Marketing






26

ProfIl DIreksI Profile of Board of Directors



27




Warga Negara Indonesia. Lahir di Yogyakarta tanggal 18 Mei 1960. Domisili di Surabaya. Memperoleh gelar Sarjana Tekhnik Elektro dari tahun 1987 dan menyelesaikan Magister Tekhnik Fisika (I&C) dari Institut Teknologi Bandung tahun 1998. Mengawali karir di PT PLN tahun 1987 dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Manajer UP Paiton tahun 2004 – 2009, Staf Ahli Direktur Utama tahun 2009 hingga diangkat sebagai Vice President Engineering tahun 2009 dan Komisaris PT PJB Services tahun 2010. Beliau kemudian menjalani penugasan di PT Pembangkitan Jawa Bali sebagai Kepala Pengawasaan Intern tahun 2011-2013, Komisaris PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali tahun 2013, Kepala Satuan Pengembangan Sistem Manajemen tahun 2015 – 2016 hingga diangkat sebagai Direktur Utama PT PJB Services tahun 2016.

Menjabat sebagai Direktur Utama PT PJB Services sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan Akta No. 20 Tahun 2016.

Indonesian Citiizen, born in Yogyakarta on may 18, 1960. Lives in Surabaya. He graduated Bachelor Degree of Electrical Engineering in 1987 and Master Degree of Physics Engineering (I&C) from Institut Teknologi Bandung in 1988. He started his career at PT PLN in 1987 and served in strategic positions, among others, Manager at UP Paiton in 2004 – 2009, Expert Staff for Board of Directors in 2009 until appointed as Vice President Engineering in 2009 and Commissioner of PT PJB Services in 2010. He was later assigned atPT Pembangkitan Jawa Bali as Head of Internal Audit Unit in 2011-2013, Commissioner at PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali in 2013, Head of Management System Development Unit in 2015 – 2016 until appointed as President Director of PT PJB Services in 2016.

He is appointed as President Director of PT PJB Services since August 1, 2016 pursuant to Deeds Number 20 of 2016.

Direktur UtamaPresident Director

a. Djati prasetyo






28 Warga Negara Indonesia. Lahir di Tabanan tanggal 28 Mei 1968. Domisili di Surabaya. Memperoleh gelar Insinyur dari Universitas Brawijaya tahun 1992 dan Magister Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tahun 2008. Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1996 sebagai AE Har Instalasi Penunjang PLTU/G dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Deputi Manajer Pemeliharaan tahun 2003, Senior Engineer II HAR tahun 2008, Senior Specialist Pengembangan Teknologi tahun 2011 dan Senior Specialist I Niaga Pada Ditaga tahun 2013- 2016 sebelum diangkat sebagai Direktur Perencanaan dan Pemasaran PT PJB Services tahun 2016.

Menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pemasaran PT PJB Services sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan Akta No. 20 Tahun 2016.

Indonesian Citizen. Born in Tabanan on May 28, 1968. Domiciles in Surabaya. He earned Engineering from Universitas Brawijaya in 1992 and Master Degree of Mechanical Engineering from Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya in 2008. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 1996 as AE Har PLTU/G Supporting Installation and was appointed in strategic positions, among others, Deputy of Maintenance Manager in 2003, Senior Engineer II HAR in 2008, Senior Specialist Technology Development in 2011 and Senior Specialist I Commerce at Ditaga in 2013 - 2016 before appointed as Director of Planning and Marketing at PT PJB Services in 2016.

He is appointed as Director of Planning and Marketing at PT PJB Services since August 1, 2016 pursuant to Deeds Number 20 of 2016.

Direktur Perencanaan dan PemasaranDirector of Planning and Marketing

i. nyoman awatara



29




Warga Negara Indonesia. Lahir di Huta Padang tanggal 20 Maret 1965. Domisili di Gresik. Memperoleh gelar Sarjana Kimia dari Universitas Sumatera Utara tahun 1990. Beliau mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1997 sebagai AM I Mesin dan menjabat di berbagai posisi strategis, antara lain Project Manager tahun 2002, Manajer Pemeliharaan tahun 2010, General Manager UP Brantas tahun 2011, General Manager UPHT tahun 2012, Senior Specialist I Niaga Pada Ditaga tahun 2013 hingga diangkat sebagai Direktur Operasi PT PJB Services.

Menjabat sebagai Direktur Operasi PT PJB Services sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan Akta No. 20 Tahun 2016.

Indonesian Citizen. Born in Huta Padang on March 20, 1965. Domiciles in Gresik. He earned Bachelor Degree of Chemical from Universitas Sumatera Utara in 1990. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 1997 as AM I Mechanical and was appointed in stratetic positions, among others, Project Manager in 2002, Maintenance Manager in 2010, General Manager of UP Brantas in 2011, General Manager of UPHT in 2012, Senior Specialist I Commerce at Ditaga in 2013 until appointed as Director of Operations at PT PJB Services.

He is appointed as Director of Operations of PT PJB Services since August 1, 2016 pursuant to Deeds Number 20 of 2016.

Direktur Operasi Director of Operations

ompang reski hasibuan






30 Warga Negara Indonesia. Lahir di Malang tahun 28 Agustus 1969. Domisili di Surabaya. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya tahun 1993. Mengawali karir di PTPembangkitan Jawa Bali tahun 1995 sebagai AM II BIN Akuntansi dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Deputi Manajer Keuangan tahun 2002, Manajer Keuangan tahun 2009, Senior Manajer Keuangan tahun 2010, Sebagai Direktur Umum PT Rekadaya Elektrika tahun 2012- 2016 hingga diangkat sebagai Direktur Keuangan pada tahun 2016.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT PJB Services sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan Akta No. 20 Tahun 2016

Indonesian Citizen. Born in Malang on August 28, 1969. Domiciles in Surabaya. He earned Bachelor Degree of Accounting from Universitas Brawijaya in 1993. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 1995 as AM II BIN Accounting and was appointed in strategic positions, among others, Deputy of Finance Manager in 2002, Finance Manager in 2009, Finance Senior Manager in 2010, General Director at PT Rekadaya Elektrika in 2012 - 2016 until appointed as Director of Finance in 2016.

He is appointed as Director of Finance of PT PJB Services since August 1, 2016 pursuant to Deeds Number 20 of 2016.

Direktur KeuanganDirector of Finance

rudy hertanto



31




Warga Negara Indonesia, lahir tanggal 27 Oktober tahun 1964. Domisili di Surabaya. Beliau mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1999 sebagai AM I Operasi PLTGU Muara Karang dan menempati berbagai posisi strategis antara lain Manajer Unit Pembangkitan Kendari tahun 2004, Spesialis Senior Pelatihan tahun 2005, Senior Officer II Pelatihan tahun 2008, Senior Officer II Komersial tahun 2009, Senior Specialist II Tugas Karya tahun 2010, Senior Manajer Perencanaan SDM & Fasilitas tahun 2010, Senior Specialist I Niaga Pada Ditaga tahun 2011 hingga diangkat sebagai Direktur SDM & Administrasi PT PJB Services.

Menjabat sebagai Direktur SDM & Administrasi PT PJB Services sejak 1 Agustus 2016 berdasarkan Akta No. 20 Tahun 2016.

Indonesian Citizen, born on October27, 1964. Domiciles in Surabaya. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 199 as AM I PLTGU Muara Karang operation and was appointed in strategic positions, among others Kendari Power Plant Unit Manager in 2004, Training Senior Specialist in 2005, Training II Senior Officer in 2008, Commerce Senior Officer II in 2009, Assignment Senior Specialist II in 2010, HR Planning & Facilities Senior Manager in 2010, Commerce Senior Specialist I at Ditaga in 2011 until appointed as Director of HR & Administration at PTPJB Services.

He is appointed as Director of HR and Administration of PT PJB Services since August 1, 2016 pursuant to Deeds Number 20 of 2016.

Direktur SDM & AdministrasiDirector of HR & Administration

adi setiawan






32

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakanbahwa semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Pembangkitan Jawa Bali Services (“Perseroan”) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all materialinformation contained in this Annual Report of PT Pembangkitan Jawa Bali Services (the “Company”) year 2016 has been completely presented and we are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

PernyaTaan Tanggung jawab aTas laPoran Tahunan 2016Statements of Responsibility on Annual Report 2016

Trilaksito SunuKomisaris Utama

President Commissioner

Yuddy Setyo WicaksonoKomisaris

Commissioner

Haryanto WidodoKomisaris

Commissioner

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners



33




Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakanbahwa semua informasi material dalam Laporan Tahunan PT Pembangkitan Jawa Bali Services (“Perseroan”) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that all materialinformation contained in this Annual Report of PT Pembangkitan Jawa Bali Services (the “Company”) year 2016 has been completely presented and we are fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

PernyaTaan Tanggung jawab aTas laPoran Tahunan 2016

Statements of Responsibility on Annual Report 2016

A. Djati PrasetyoDirektur Utama

President Director

Rudy HertantoDirektur KeuanganDirector of Finance

Adi SetiawanDirektur SDM & Administrasi

Director of HR & Administration

Ompang Reski HasibuanDirektur Operasi

Director of Operations

DIREKSIBoard of Directors




34


ProfIl PerusahaanCompany Profile

Pengalaman kami lebih dari 15 tahun dalam mengelola pusat pembangkit tenaga listrik mulai dari PLTU, PLTA, PLTGU, PLTG, PLTMG, dan PLTD, telah membuktikan bahwa kami mampu menghasilkan kinerja unit pembangkit yang reliable, available dan efisien.

Over 15 years of experience in managing power plant centers starting from PLTU, PLTA, PLTGU, PLTG, PLTMG and PLTD has proven that we are capable to generate reliable, available and efficient power plant unit performance.


35








��


IDenTITas PerusahaanCorporate Identity





36


IDenTITas PerusahaanCorporate Identity


37




PT PEMBANGKITAN JAWA BALI SERVICESLAPORAN TAHuNAN 2016 ANNuAL REPORT

Nama Name PT Pembangkitan Jawa Bali Services

Nama Panggilan Called Name PJB Services

Bidang UsahaLine of Business

- Penyediaan Jasa Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik

- Pengadaan Barang di Bidang Ketenagalistrikan- Pembangunan dan/atau pemasangan peralatan

ketenagalistrikan- Usaha lain dalam rangka memanfaatkan potensi

- Services provision Operation and Maintenance Power Plants.

- Service provision in electricity procurement.- Development and / or installation of electricity

equipment.- Other business related with Company’s business to

optimally harness existing potential.

Status PerusahaanCompany Status Anak Perusahaan PT Pembangkitan Jawa – Bali Subsidiary of PT Pembangkitan Jawa – Bali

Kepemilikan Saham Shares Ownership

PT Pembangkitan Jawa – Bali 98%Yayasan Kesejahteraan PT PJB 2%

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

- Akta Pendirian PT PJB Services Nomor 35 Tanggal 30 Maret 2001

- Akta No. 15 Tanggal 6 Juli 2009 sebagai akta penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

- PT PJB Services Establishment Deeds 35 dated 30 March 2001

- Deeds No. 15 dated 6 July 2009 as revision deeds with Law No. 40 Tahun 2007 on Limited Company

Tanggal Pendirian Establishment Date 30 Maret 2001 March 30, 2001

Modal DasarAuthorized Capital Rp300.000.000.000

Modal DisetorPaid-in Capital Rp105.000.000.000

Jumlah Karyawan Total Employees

3.731 (2016)2.816 (2015)

NPWP 02.067.366.1-051.000

TDP 13.17.1.43.03578

SIUP 510/822-607/404.6.2/2014

Jaringan KantorOffice Network

Kantor Pusat :Jalan Raya Juanda No. 17 Sidoarjo 61253, Jawa Timur, IndonesiaKantor Perwakilan Jakarta PT PJB ServiceJalan Tebet Mas Indah 6/VII Blok C No. 16 Jakarta Selatan 12810 (021) 83795946

Head Office :Jalan Raya Juanda No. 17 Sidoarjo 61253, Jawa Timur, IndonesiaJakarta Representative Office PT PJB ServiceJalan Tebet Mas Indah 6/VII Blok C No. 16 Jakarta Selatan 12810 (021) 83795946

TeleponPhone (031) 854 8391, (031) 855 7909

Faksimili/ Fax (031) 854 8360

Website www.pjbservices.com

Email [email protected]





38


rIwayaT sIngkaT Pjb servIcesBrief History of PJB Sevices



39




PT PJB Services adalah anak perusahaan dari PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali), yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lini bisnis dalam memberikan jasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit listrik. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 30 Maret, 2001 dengan prosentase kepemilikan saham 98% dimiliki oleh PT PJB dan 2% dimiliki oleh YK PT PJB (Yayasan Kesejahteraan PT PJB).

Pada awalnya, PT PJB Services hanya fokus pada bidang jasa pemeliharaan pembangkit listrik, kemudian berkembang menjadi perusahaan yang berkecimpung dalam jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Saat ini, PT PJB Services telah berhasil Go International dengan pengalaman profesional seperti di Singapura, Malaysia, Kuwait, China dan Arab Saudi dengan reputasi yang baik.

Untuk meningkatkan performa, mempertahankan kepercayaan pelanggan, dan kepedulian perusahaan terhadap aspek-aspek yang menjadi perhatian fokus perusahaan, PT PJB services mengimplementasikan sistem manajemen yang telah ada dengan menambahkan standar yang akan diintegrasikan dengan sistem manajemen operasionalnya dengan menerapkan PAS 99 yang dikeluarkan dari PT. SGS.

PT PJB Services sebagai perusahaan pengelola Jasa O&M Pembangkit Listrik selalu berusaha meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan melakukan pengelolaan aset yang dipercayakan padanya sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu, dilakukanlah sertifikasi ISO 55001 sebagai pembuktian bahwa jasa O&M yang diberikan oleh PT PJB Services telah memenuhi kriteria standar internasional.

PJB Services telah mendapatkan Sertifikasi ISO 55001 sejak Februari 2016, yang diberikan atas pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan di PLTU Asahan.

Sejak awal didirikan, PT PJB Services belum pernah mengalami pergantian nama.

PT PJB Services is a subsidiary company of PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali), which bwas uilt to meet the needs of additional line up businesses in Operation and Maintenance Services of Power Plant Unit. It was established on March 30th, 2001 with 98% of the shares are owned by PT PJB and 2% owned by the YK PT PJB (Yayasan Kesejahteraan PT PJB).

First, PT PJB Services focused only on Power Plant Maintenance Services field, then it developed the skills to be a company which engaged in the Operation and Maintenance Services of Power Plant. Currently, PT PJB Services has been successfully Go International with professional experience such as in Singapore, Malaysia, Kuwait, China and Saudi Arabia with an excellent reputation.

To improve performance, maintain trust from the customers and awareness of the Company in aspects as focus of the Company, PT PJB Services has implemented existing management system and developed standards to be integrated with its operational management system by implementing PAS 99 issued by PT SGS.

As a Power Plant O&M Service Manager Company, PT PJB Services strives to increase trust of the customers by conducting assets management as mandated based on international standard. Therefore, ISO 55001 Certification was done as evidence of O&M service provided by PT PJB Services had complied with criteria in the international standard.

PJB Services obtained ISO 55001 Certification since February 2016 for Operation and Maintenance Management at PLTU Asahan.

Since its establishment, PT PJB Services had never changed its name.





40


Sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar PT PJB Services , bidang usaha Perusahaan adalah :

a. Penyediaan jasa berupa kegiatan operasi dan pemeliharaan pembangkit tenaga listrik.

b. Penyediaan jasa berupa kegiatan pengadaan barang dibidang ketenagalistrikan.

c. Pembangunan dan/atau pemasangan peralatan ketenagalistrikan.

d. Penyediaan jasa dibidang kepelabuhan yang menunjang kegiatan operasi dan pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik.

e. Usaha yang berkaitan dengan usaha Perseroan dalam rangka memanfaatkan secara maksimal potensi yang dimiliki Perseroan.

Pada dasarnya core business PT PJB Services adalah operation and maintenance pembangkit listrik. Layanan yang diberikan dalam operasi dan pemeliharaan meliputi:1. Technical Support untuk seluruh jenis

pembangkit2. Pengelolaan aset / asset management.3. Pengawasan pra-COD (Commercial Operation

Date).4. Pengadaan suku cadang dan komponen untuk

mendukung operasi Pembangkit Listrik.5. Implementasi sistem manajemen informasi untuk

operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik.6. Proteksi dan harmonisasi proses bisnis operasi

dan pemeliharaan pembangkit listrik.7. Tools dan keahlian untuk meningkatkan

ketersediaan dan kemampuan pembangkit listrik anda.

Kendati demikian, bukan berarti bisnis lainnya ditinggalkan. PT PJB Services melayani semua kebutuhan customer terkait dengan pembangkit listrik sesuai dengan mottonya, “Total Solution for Power Generation”.

According to Article 3 point (2) PT PJB Services Articles of Association, business line of the Company includes:a. Services provision in Power Plants Operation

and Maintenance activities.b. Service provision in electricity procurement.

c. Development and / or installation of electricity equipment.

d. Service provision in port activity to support power plants operation and maintenance activities.

e. Other business related with Company’s business to optimally harness existing potential.

Principally, core business of PJB Services is power plant operation and maintenance. The service provided on the operation and maintenance includes:1. Technical Support for all power plant type.

2. Assets Management.3. Pre-CoD (Commercial Operation Date)

Monitoring.4. Spare parts and components provision to support

Power Plants operation.5. Implementation of information management system

for power plants operation and maintenance.6. Power plants operation and maintenance

business process protection and harmonization.7. Tools and expertise to increase power plants

availability and capacity. However, we also engage in other business.

PT PJB Services also serves customer’s needs related with power plants, according to our tagline, “Total Solution for Power Generation.”

bIDang usahaLine of Business



41




Layanan terkait dengan pembangkit listrik yang diberikan meliputi:- Pemeliharaan rutin dan non rutin. Pemeliharaan

dilakukan secara holistik, mengacu pada prosedur dan standar kualitas Original Equipment Manufacturer (OEM). Prosedur dan mutu dikembangkan berdasarkan pengalaman dengan perusahaan OEM kelas dunia seperti Siemens, Mitsubishi, General Electric, Alstom. Pemeliharaan rutin meliputi : predictive maintenance, preventive maintenance, corective maintenance dan trouble shooting. Sedangkan perawatan non rutin meliputi : Vibration Analysis, Dynamic Balancing, Coupling Laser Alignment, Boroscope Inspection, dan Electric and Instrument Control Callibration.

- Pembangunan dan/atau pemasangan peralatan ketenaga listrikan.

- Pengadaan suku cadang dan komponen pendukung operasional pembangkit tenaga listrik.

- Remaining Life Assessment (RLA), yaitu pengkajian untuk menentukan sisa masa ekonomi suatu peralatan pada sistem pembangkit listrik dengan menggunakan teknologi pengukuran, pengujian serta pengolahan data operasi dan pemeliharaan sehingga keputusan terbaik terkait pengelolaan aset dapat diambil lebih dini.

- Retrofit Mechanical, Electrical And Instrument Control Systemetrofit Mechanical, Electrical And Instrument Control System, dengan dukungan produk lokal yang berstandar internasional

- Refurbishment and rehabilitation. PT PJB Services menyediakan semua aspek rehabilitasi pembangkit listrik dan jasa modernisasi termasuk: • Pemadaman boiler utama, perbaikan dan

upgrade yang meliputi: 1) Dinding air, superheaters, header, dan lebih, 2) Pembakar dan over fired sistem udara, 3) Sambungan ekspansi, pekerjaan saluran, modifikasi wind box, serta 4) Karbon dan sistem injeksi ammonia

Services related to the power plant will include:

- Regular and non-regular maintenance. Maintenance is done holistically, refers to

procedures and quality standards of Original Equipment Manufacturer (OEM). Procedures and quality aredeveloped based on experience with world-class OEM companies such as Siemens, Mitsubishi, General Electric, Alstom. Routine maintenance includes: predictive maintenance, preventive maintenance, corrective maintenance and troubleshooting. While non-routine maintenance include: Vibration Analysis, Dynamic Balancing, Coupling Laser Alignment, Boroscope Inspection, and Electric and Instrument Control Calibration.

- Development and/or installation of electricity power equipment

- Procurement of spare parts and components of power plant operational support.

- Remaining Life Assessment (RLA), That assessment to determine the remaining life of equipment on the economy of a power generation system using measurement technology, testing and data processing operations and maintenance so that the best decisions related to asset management can be taken earlier.

- Retrofit Mechanical, Electrical And Instrument Control Systemetrofit Mechanical, Electrical and Instrument Control System, with the support of local products with international standard.

- Refurbishment and rehabilitation. PJB Services provides all aspects of power

plant rehabilitation and modernization services including:• The main boiler outages, repairs and

upgrades which include: 1) wall of water,

uperheaters, headers, andmore, 2) burners

andover-firedair systems,3)Connectionof

expansion,ductwork,modificationwindbox,

aswellas4)Carbonandammonia injection

system





42


• Sistem instalasi NOx dan SOx, perbaikan dan modifikasi

• Penyaring partikel dan layanan ESP, perbaikan dan penggantian

• Instalasi dan penggantian SCR Catalyst• Instalasi dan rehabilitasi ID dan FD fan• Layanan pemanas udara, perbaikan dan

penggantian• Semprotan dan pemeliharaan konveyor,

perbaikan dan pengembangan- Implementasi asset management system PT

PJB Services memilih manajemen aset melalui Computerized Maintenance Management System (CMMS) Maximo, mengingat Maximo Enterprise Asset Management dari IBM diakui sebagai yang terbaik untuk Enterprise Asset Management.

- Penyempurnaan dan penyelarasan proses bisnis operasi dan pemeliharaan pembangkitan.

- Usaha yang berkaitan dengan kegiatan perseroan dalam rangka memanfaatkan secara maksimal potensi yang dimiliki perseroan.

PT PJB Services saat ini dipercaya mengelola unit pembangkit di berbagai daerah di Indonesia dengan total kapasitas sampai dengan tahun 2016 sebesar 5.208 MW dengan lokasi yang tersebar dari Aceh sampai dengan Tidore.

• Nox and Sox installation system, repair and

mofification.

• Filter particles and services ESP, repair and

replacement

• InstallationandreplacementofSCRCatalyst.

• InstallationandrehabilitationofIDandFDfan

• Serviceairheating,repairandreplacement

• Sprays and conveyor maintenance, repair

anddevelopment.

- Implementation of asset management system. PT PJB Services selecting asset management through a Computerized Maintenance Management System (CMMS) Maximo, Maximo Enterprise Asset Management considering from IBM recognized as the best for Enterprise Asset Management.

- Completion and alignment of business process operation and maintenance of generation.

- Business relating to the activities of the company in order to make the most of the potential of the company.

PT PJB Services is now trusted to manage power plant units in various regions across Indonesia with a total capacity of 5,208 MW as of 2016 covering the locations from Aceh to Tidore.



43




O&M Power Plant

Setup Asset Management

PJB SERVICES MAIN PRODUCT

HSE Management

OVERHAUL POWER PLANT

PROJECT SERVICES (REHABILITATION,

REPAIR, RLA)

O&M Balance of Plant

O&M Coal and Ash Handling

Routine Maintenance (PM & PdM)

o&M power pLanTJasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit listrik merupakan inti bisnis PT PJB Services dengan pengelolaan pembangkit listrik beserta sumberdaya pendukungnya untuk menyediakan energi listrik dengan proses yang aman, andal, efisien dan berkualitas tinggi.

PT PJB Services telah berpengalaman lebih dari 15 tahun. Dari kemitraan dengan pelanggan, saat ini terdapat 26 unit pembangkit listrik baik thermal maupun hydro yang dikelola oleh PT PJB Services dengan total kapasitas 5.208 MW, dimana Sistem Tata Kelola Pembangkitan menjadi keunggulan dalam pengelolaan pembangkit listrik yang dapat menciptakan nilai dan hasil positif yang

o&M power pLanTOperation and maintenance of power generation unit is the core business of PT PJB Services to fulfill the need of Power Plant Management and its supporting resources to provide electrical energy by a process that is safe, reliable, efficient and high quality.

PT PJB Services holds more than 15 years. From partnerships with customers, there are currently 28 units of either thermal power plants and hydro managed by PT PJB Services with a total capacity of 5,208 MW, which the Governing Generation System into excellence in the management of power plants which can create value and positive, measurable results. The scope of activities of

ProDuk Dan jasaProducts and Services





44


terukur. Ruang lingkup kegiatan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik secara garis besar meliputi:a. Proses produksi raw material (Water Treatment

Plant)b. Pengelolaan bahan bakarc. Proses produksi listrik (Main Plant)d. Proses pengolahan limbah baik limbah cair

produksi (Waste Water Treatment Plant) dan limbah bahan bakar

e. Sistem pemeliharaan terencana (Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance)

f. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan

g. Setup dan implementasi Manajemen Aset

o&M BaLanCe oF pLanTDalam pengoperasian unit pembangkit listrik, ketersediaan (availability) dan keandalan (reliability) unit pembangkit merupakan dua parameter yang perlu menjadi perhatian untuk mencapai efisiensi unit pembangkit yang tinggi. Komponen pendukung dan Auxiliary System di pembangkit listrik dibutuhkan untuk memberikan energi pada pembangkit listrik yang berperan penting untuk Avalaibility dan Reliability Unit.

Komponen pendukung dan Auxiliary System tersebut antara lain :1. Water Treatment Plant2. Waste Water Treatment Plant3. Chlorination Plant4. Hydrogen Plant

Water Treatment SystemAdalah proses produksi yang bertujuan untuk memproduksi air baku proses dan menyediakan air proses sesuai dengan kebutuhan unit pembangkit listrik, dengan kualitas air yang sesuai standar parameter kimia pembangkit untuk memastikan peralatan pembangkit tetap handal.

operation and maintenance of power plants in outline includes:

a. The production process of raw material (Water Treatment Plant)

b. Fuel managementc. Electricity production process (Main Plant)d. Waste treatment process both the production of

liquid waste (Waste Water Treatment Plant) and waste fuel

e. Planned maintenance system (Preventive Maintenance and Predictive Maintenance)

f. Management System Occupational Health and Safety (K3) and the Environment

g. Assets Management Set-Up and Implementation

o&M BaLanCe oF pLanTIn the operation of power generation units, availability and reliability of power generation unit are the two parameters that need to be attentive to achieve high efficiency generating units. Supporting components and Auxiliary System in power plants needed to provide energy at power plants, which are crucial for Availability and Reliability Unit.

Supporting and Auxiliary System components include:1. Water Treatment Plant2. Waste Water Treatment Plant3. Chlorination Plant4. Hydrogen Plant

Water Treatment SystemWater Treatment System aims to manufacture and supply of water process in accordance with the needs of generation units, with appropriate water quality standard chemical parameters to ensure plant generating equipment remains reliable.



45




Waste Water Treatment SystemPT PJB Services dalam usaha pelestarian lingkungan yang berkelanjutan khususnya lingkungan perairan sesuai dengan mandatory item pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sasaran dari aktivitas waste water treatment adalah bagaimana menciptakan industri yang ramah lingkungan, dimana limbah cair proses yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu limbah cair sebelum limbah tersebut dibuang sehingga tidak akan mencemari lingkungan.

o&M CoaL anD ash hanDLinG pLanTKeandalan proses pembangkitan tenaga listrik akan sangat bergantung pada keandalan instalasi system yang mendukungnya. Salah satu instalasi sitem tersebut adalah coal handling system yang merupakan system penangan batubara sebagai bahan bakar PLTU mulai dari pembongkaran batubara dari coalbarge ke stockpile dan memindahkannya sampai batubara tersebut siap digunakan pada furnace.

Secara umum instalasi coal handling system akan mencakup berbagai sarana yaitu pembongkaran, penimbunan dan pengerukan, pemindahan, serta penampungan sementara sebelum dilakukan pembakaran.

Abu merupakan limbah PLTU Batubara sebagai produk hasil proses pembakaran. Abu harus ditangkap dan dipisahkan dari gas hasil pembakaran agar tidak mencemari lingkungan. Terminologi umum untuk abu batubara adalah fly ash (abu terbang yang ringan) dan bottom ash (abu berat). Terdapat berbagai macam peralatan dalam instalasi penangan bottom ash yaitu submerged scraper conveyor (SSC), clinker

Waste Water Treatment SystemWaste Water Treatment System is the commitment of PT PJB Services in sustainable environmental conservation efforts, especially the aquatic environment in accordance with the mandatory items on Law No. 32 of 2009 on the Protection and Environmental Management are stipulated in Government Regulation No. 82 of 2001 on the Management of Water Quality and Water Pollution Control. The goal of the activity of waste water treatment is create environmentally friendly industry, which processes liquid waste produced can meet effluent standards before the waste disposed so it will not pollute the environment.

o&M CoaL anD ash hanDLinG pLanTThe reliability of the power generation process will largely depend on the reliability of the installation of the system that supports it. One such system is the installation of coal handling system which is a system of handling coal as power plant fuels from coal dismantling of coalbarge to stockpile and move it until it is ready to use coal in the furnace.

In general the installation of coal handling system will include a variety of means that demolition, backfilling and dredging, removal, as well as temporary shelter prior to combustion.

Coal ash is a coal plant waste as a product of the combustion process. Abu must be captured and separated from combustion gases so as not to pollute the environment. Common terminology for coal ash is fly ash (fly ash light) and bottom ash (ash weight). There are various kinds of equipment in the bottom ash handling plant is submerged scraper conveyor (SSC), clinker grinder, belt conveyor, bottom ash silo,





46


grinder, belt conveyor, bottom ash silo, transportasi pembuangan, dan siklus air. Sedangkan peralatan dalam instalasi fly ash handling adalah electrostatic precipitator, hopper, vacuum blower, fly ash silo dan transportasi pengangkutan fly ash.

rouTine MainTenanCe (pM & pdM)Komitmen PT PJB Services untuk selalu menciptakan keandalan (reliability) dan ketersediaan (availability) unit pembangkit listrik tidak lepas dari Manajemen Pemeliharaan yang ditujukan untuk mencegah kegagalan dan mempelajari, mengidentifikasi, mengukur, manganalisis serta memperbaiki kerusakan fungsi operasional suatu sistem. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kontribusi aset dengan meningkatkan keandalan dan meminimalkan Life Cycle Cost (LCC) yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi unit pembangkit listrik.

Aktivitas pemeliharaan yang dilakukan oleh PT PJB Services pada umumnya meliputi Preventive Maintenance yang merupakan pemeliharaan berdasarkan variabel waktu yang bertujuan untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya kegagalan dengan mendeteksi dan menemukan kegagalan tersembunyi untuk meningkatkan keandalan suatu sistem.

Selain itu PT PJB Services juga melakukan Predictive Maintenance, yaitu melakukan monitoring kondisi peralatan pembangkit dengan interval waktu tertentu (sesuai dengan standar dan best practice) yang menggunakan teknologi terbaru. Sistem monitoring tersebut antara lain Thermography, Vibration Analysis, Dissolved Gas Analysis, Motor Current Signature Analysis (MCSA), dan Tribology.

transportation, disposal, and the water cycle. While the installation of equipment in the fly ash handling is electrostatic precipitator, hopper, vacuum blower, fly ash silo and freight transport fly ash.

rouTine MainTenanCe (pM & pdM)PT PJB Services commitment to always create reliability (reliability) and availability (availability) power generation units can not be separated from Maintenance Management aimed at preventing failure and learn, identify, quantify, that analyze and repair the damage to the operational functions of a system. This is done to maintain and improve the contribution of assets by increasing the Life Cycle and minimizes Life Cycle Cost (LCC), which in turn will improve the efficiency of power generation units.

Maintenance activities undertaken by PT PJB Services generally include Preventive Maintenance which is based on the variable time which aims to prevent or minimize the occurrence of a failure to detect and locate hidden failure to improve system reliability.

In addition, PT PJB Services also perform Predictive Maintenance, which is monitoring the condition of plant equipment at regular intervals using the latest technology. The monitoring systems include Thermography, Vibration Analysis, Dissolved Gas Analysis, Motor Current Signature Analysis (MCSA), and Tribology



47




hse ManaGeMenTPT PJB Services terpercaya dalam pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) hal tersebut dibuktikan dengan perolehan Bendera Emas dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dan OHSAS 18001 dalam implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pengelolaan K3 mengacu pada PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sedangkan implementasi pengelolaan lingkungan dilakukan dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan pemenuhan kriteria PROPER sesuai dengan PerMen LH No. 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

seTup asseT ManaGeMenTDalam beberapa tahun terakhir ini, bisnis ketenagalistrikan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Rangkaian proses bisnis penyediaan tenaga listrik telah ditata mulai dari pembangkitan, penyaluran dan distribusi hingga sampai ke pelanggan.

Independent Power Producer (IPP) yang dikelola oleh perusahaan swasta terus tumbuh dan menjadi pesaing dalam bisnis Jasa O/M pembangkitan. Munculnya pesaing dan perkembangan manajemen aset modern menjadi pendorong bagi PJB SERVICES untuk terus meningkatkan sistem pengelolaan yang ada.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT PJB Services menerapkan kaidah-kaidah standar internasional asset management, dengan mempertimbangkan dan mengoptimalkan berbagai prioritas pemanfaatan dan

hse ManaGeMenTPT PJB Services reliable in the management of Environment, Health and Safety (LK3) it is evidenced by the acquisition of Golden Flag of the Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia and in the implementation of OHSAS 18001 Health and Safety Management System (SMK3). K3 management refer to Regulation No. 50 Year 2012 on the Implementation of Occupational Health and Safety Management System.

However, the implementation of environmental management is done by the implementation of Environmental Management Systems (EMS) and the fulfillment of the criteria in accordance with candy PROPER LH No. 3 of 2014 on Corporate Performance Rating Program in Environmental Management.

seTup asseT ManaGeMenTIn recent years, the business of electricity has increased significantly. The series of business processes electricity supply has been laid from the generation, transmission and distribution up to the customer.

Independent Power Producer (IPP), which is managed by private companies continue to grow and become a competitor in the business services O/M generation. The emergence of competitors and the development of modern asset management an incentive for PJBS to continue to improve the existing management system.

In conducting its business, PT PJBS apply the rules of the international standard of asset management, taking into account the priorities and optimize the utilization and maintenance of good asset





48


pemeliharaan aset baik untuk kinerja jangka pendek maupun kesinambungan jangka panjang, dan antara investasi modal dan biaya operasi, risiko dan kinerja.

Biaya Produksi yang kompetitif, Kontinyuitas dan kualitas pasokan menjadi sasaran PT PJB SERVICES sebagai perusahaan yang berdaya saing tinggi dan bertumbuh kembang. Kaidah-kaidah pengelolaan aset yang unggul dan terstruktur diimplementasikan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja aset secara berkesinambungan. Penerapan manajemen aset akan memberikan banyak benefit, diantaranya :• Meningkatkan ROA• Menurunkan biaya dan risiko• Meningkatkan produktifitas• Meningkatkan asset service delivery

responsiveness• Memfasilitasi kepatuhan terhadap aturan dan• Meningkatkan asset performance

PT PJB Services telah membuktikan keberhasilannya dalam menerapkan standard best practice manajemen aset, berhasil memperoleh sertifikat Asset Management ISO 55001.

oVerhauL power pLanTUntuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pemeliharaan rutin, PT PJB Services menyediakan jasa overhaul yang komprehensif untuk pemeliharaan pembangkit listrik yang mengacu pada OEM (Original Equipment Manufacturer) procedure dan standar kualitas. Prosedur mutu dikembangkan berdasarkan pengalaman kami dengan perusahaan OEM Internasional dan continuous improvement selalu kami lakukan untuk memberikan layanan pemeliharaan yang berkualitas tinggi.

for the performance of short-term and long-term sustainability, and between capital investment and operating costs, risk and performance.

Production costs are competitive, Continuity and quality of supply being subjected PT PJBS as a company that is highly competitive and grow. The rules are superior asset management and structured implemented to maintain and improve asset performance on an ongoing basis. Application of asset management will provide many benefits, including:

• Increase ROA• Lower costs and risks• Increase productivity• Increase asset service delivery responsiveness

• Facilitate compliance with the rules and• Improving asset performance

PT PJB Services has proven its success in implementing standards of best practice asset management, managed to obtain a certificate of Asset Management ISO 55001.

oVerhauL power pLanTTo fulfill the needs of customers in routine maintenance, PT PJB Services provides a comprehensive overhaul services for the maintenance of power generation refers to the OEM (Original Equipment Manufacturer) procedures and quality standards. Quality procedures are developed based on our experience with the company OEM International and continuous improvement we have always done to provide high-quality maintenance services.



49




Didukung oleh teknisi dan mekanik yang kompeten dan berpengalaman, program overhaul bertujuan untuk membantu pelanggan menekan biaya perbaikan dan kerusakan suatu sistem, sekaligus mengkondisikan sistem tersebut selalu mempunyai kondisi kinerja yang prima.

projeCT serViCesSelain pekerjaan pemeliharaan rutin (overhaul), PT PJB Services juga menyediakan jasa lain di luar overhaul yang menjadi unggulan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan, seperti Relocation, Refurbishment & Rehabilitation, Remaining Life Assesment dan Retrofit.

Supported by competent and experienced technicians and mechanics, the overhaul program aims to help customers reduce the cost of repairs and damage a system, as well as to condition the system always has excellent performance conditions.

projeCT serViCesIn addition to regular maintenance work (overhaul), PT PJB Services also provides other services outside overhaul to meet the expectations of customers, such as Relocation, Refurbishment & Rehabilitation, Remaining Life Assessment and Retrofit.





50


sTrukTur organIsasIOrganization Structure

Struktur Organisasi PT PJB Services disahkan berdasarkan SK Direksi PT PJB Services Nomor 104.K/010/DIR-PJBS/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Pembangkitan Jawa Bali Services tanggal 7 November 2016 dan berlaku aktif tanggal 1 Desember 2016.


Direktorat Perencanaan dan PemasaranPlanning and Marketing Directorate

Direktorat OperasiOperations Directorate

Satuan Manajemen Risiko & O&MRisk Management & O&M Unit

Sekretariat PerusahaanCorporate Secretariat

Unit Khusus Supply Chain Management

Supply ChainManagement Special Unit



51




Organization Structure of PT PJB Services is validated under PT PJB Services Board of Directors Decree Number 104.K/010/DIR-PJBS/2016 regarding PT Pembangkitan Jawa Bali Services Organization and Working Procedure dated November 7, 2016 and effective since December 1, 2016.

Unit Jasa & O&MO&M Service Unit

Unit Jasa ProyekProject Service Unit

Direktorat KeuanganFinance Directorate

Satuan Pengawasan InternalInternal Audit Unit

Direktorat SDM dan AdministrasiHR & Administration Directorate





52


vIsI Dan mIsIVision and Mission

Visi dan Misi PJB SERVICES sebagaimana telah disetujui oleh Direksi melalui Keputusan Direksi PT PJB Services Nomor 045.1.K/010/DIR-PJBS/2014 tentang Pengukuhan Kembali VIsi, Misi dan Tata Nilai PT Pembangkitan Jawa Bali Services

Vision and Mission of PJBS are ratified byt he Board of Directors under PT PJB Services Board of Directrs Decree Number 045.1.K/010/DIR-PJBS/2014 regarding Ratification of PT Pembangkitan Jawa Bali Services Vision, Mission and Corporate Values.

Visi : Menjadi Perusahaan Pengelola Aset Pembangkit

Listrik Dan Pendukungnya Dengan Standar Internasional

Vision : Being an international standards company to

manage power generation and its complement

Misi :1. Melaksanakan pengelolaan asset pembangkit

listrik dan pendukungnya dengan standar internasional

2. Menerapkan manajemen total solusi untuk meningkatkan kinerja unit pembangkit listrik secara berkelanjutan

3. Mengembangkan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan guna memenuhi harapan stakeholders.

Mission :1. Implementing management power generation

asset and its complement with international standards

2. Appliying total solution management for continues improvement of power generation

3. Developing the company’s resources for continues improvement of company performance to meet the stakeholder expectations



53




Budaya Perusahaan dikenal sebagai 4 core values, yaitu “SIAP”.

“siap”Budaya perusahaan PT PJB Services merupakan cerminan dari tata nilai dan perilaku yang melekat diseluruh karyawan dalam melaksanakan misi guna mewujudkan visi perusahaan. Tata nilai yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai budaya PT PJB Services terangkum dalam akronim SIAP yang merupakan kepanjangan dari Service Oriented, Integrity, Active Learning, dan Professional, yang memiliki makna sebagai berikut :

Service Oriented (Orientasi pelayanan pelanggan), yaitu kemauan dan kemampuan untuk peduli terhadap kebutuhan pelanggan (internal/ eksternal) dalam memberikan layanan produk/ jasa dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan sehingga mampu membangun dan menjaga loyalitas pelanggan

Integrity (Integritas), yaitu kemauan dan kemampuan mematuhi peraturan dan etika perusahaan, menegakkan kejujuran, bertanggung jawab, berani menyampaikan kebenaran, menyelaraskan perilaku pribadi terhadap nilai-nilai

Corporate Culture is known 4 core values known, SIAP.

“siap”Corporate Culture of PT PJB Services is a reflection of inherent values and behaviors in all employees in carrying out the mission in order to achieve the vision of companies. As the actualization of PT. PJB Services corporate values, SIAP summarized the values and stands for Service Oriented, Integrity, Active Learning, and Professional, which have the following meanings:

Service Oriented (customer service orientation), The willingness and ability to care for the needs of the customer (internal/external) in providing products/services in order to achieve customer satisfaction so as to build and maintain customer loyalty .

Integrity (Integrity), The willingness and ability to comply with the rules and ethics of the company, uphold honesty, responsible, dare speak the truth, to align personal behavior against the values of the company in order to realize a strong foundation in

buDaya PerusahaanCorporate Culture





54


perusahaan agar terwujud landasan yang kuat dalam mencapai tujuan perusahaan

Active Learning (Pembelajaran aktif), yaitu secara aktif mencari dan menemukan area-area baru untuk pembelajaran, secara regular menciptakan dan mengambil keuntungan dari kesempatan belajar yang ada, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang baru diperoleh pada pekerjaan dan belajar melalui aplikasinya.

Professional (Orientasi pada pencapaian), yaitu kemauan dan kemampuan untuk bekerja dengan lebih baik, mencapai standar keberhasilan yang lebih tinggi, berorientasi pada kualitas dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia

Mengadopsi cara Perusahaan ekselen kelas dunia dalam membangun dan mengelola budaya, maka Perusahaan kemudian menjabarkan Core Values itu menjadi 14 Common Behavior (Perilaku). 14 Perilaku yang mencerminkan Core Values itu disingkat dengan kata REACHING THE SKY yang sekaligus menggambarkan keinginan seluruh insan Perusahaan untuk membawa Perusahaan meraih prestasi yang sangat tinggi.

Huruf pertama dalam kata REACHING THE SKY merupakan huruf pertama dari perilaku yang ditetapkan yaitu : - 4 huruf pertama (REAC) mencerminkan Core

Values Service Oriented (orientasi pada pelayanan) - 4 huruf kedua (HING) mencerminkan Core Values

Integrity (integritas) - 3 huruf dalam THE mencerminkan Core Values

Active Learning (pembelajaran aktif) - 3 huruf dalam SKY mencerminkan Core Values

Professional (orientasi pada pencapaian)

achieving the company’s goals/

Active Learning (active learning), Which actively seek and find new areas as learning, regularly creating and taking advantage of the learning opportunities that exist, use the new knowledge and skills acquired on the job and learning through the application.

Professional (Orientation on achievement), The willingness and ability to work with a better, achieving a higher standard of success, oriented to optimize the quality of the resources available.

Adopting world class excellent Company’s method in developing and managing corporate culture, the Company describes Core Values into 14 Common Behavior (Conducts). 14 Conducts that represent Core Values are known through the tagline REACHING THE SKY also to portray aspiration of Company’s people to bring the Company in achieving highest achievement.

First letter in REACHING THE SKY word is first letter of the conducts regulated, among others: - 4 first letters (REACH) reflects Core Values

Service Oriented.- 4 second letters (HING) reflects Core Values

Integrity.- 3 letters in THE reflects Core Values Active

Learning.- 3 letters in SKY reflects Core Values Professional.



55




Perilaku yang menjadi ciri dari Core Values Service Oriented. Seorang yang melayani dengan sepenuh hati, maka akan mempunyai 2 ciri perilaku: Responsive (cepat tanggap) dan Enthusiastic (antusias). Kedua perilaku itu kurang powerful kalau ternyata cepat tanggap dan antusias itu tidak sesuai dengan permintaan/ekspektasi pelanggan. Oleh karena itu kita letakkan Affirmative dan Care sebagai perilaku berikutnya. Selanjutnya untuk Core Values Integrity. Ciri perilaku pertama orang yang berintegritas adalah Jujur (honest). Orang yang berintegritas, maka dirinya akan berperilaku sebagai orang independen (bebas

Conducts as the characteristic of Core Values Service Oriented. An employee will provide whole-hearted service and having 2 conducts characteristics: Responsive and Enthusiastic. Both conducts are less powerful if the responsive and enthusiastic conducts are not complied with customer’s demand/expectation. Therefore, we also place Affirmative and Care as the next conducts. Further, for Core Values Integrity, principal character of integrated person is Honesty. People with integrity will behave as independent human (free from any conflict of interest). And, integrated people will further have

Visi/ Vision:Menjadi Perusahaan Pengelola Aset Pembangkit Listrik dan Pendukungnya dengan Standar Internasional

Being an international standards company to manage power generation and its complement

Service Oriented

Responsive/ Cepat Tanggap

Honest/ Jujur

Enthusiastic/ Antusias, Bersemangat

Independent/ Bebas dari benturan kepentingan

Thoughtful/ Selalu Berpikir

Stretching Targets/ Menetapkan target yang meningkat

Affirmative/ Memenuhi permintaan

Noble - Minded/ Berbudi luhur

Humble Learner/ Pembelajar yang rendah hati

Keep Innovating/ Terus berinovasi

Care/ Peduli

Godly/ Sholeh dibidang ritual ketuhanan

Expert Minded/ Berupaya menjadi ahli

Yield Focus/ Fokus pada hasil

Integrity

Active Learning

Professional

Orientasi Pada Pelanggan

Integritas

Pembelajar Aktif

Orientasi Pada Pencapaian

S

I

A

P

4 Tata Nilai4 Core Values

“S.I.A.P”

14 Perilaku14 Common Behavior

“REACHING THE SKY”

REACHINGTHESKY





56


dari benturan kepentingan). Selanjutnya orang yang berintegritas, maka ia punya perilaku berbudi luhur (noble-minded). Akhirnya orang yang berintegritas dalam perilakunya selalu dibimbing oleh nilai-nilai ketuhanan (Godly)

Selanjutnya Core Values Active learning. Perilaku pertama dari pembelajar adalah selalu berpikir untuk pengembangan diri berdasarkan refleksi pengalamannya. Perilaku berikutnya adalah kemauan untuk belajar dari orang dengan rendah hati (humble learner). Akhirnya seorang yang pembelajar, maka perilakunya selalu mencerminkan keinginan untuk menjadi ahli (expert minded). Slanjutnya Core Values Professional (berorientasi pada pencapaian). Seorang profesional akan memulai pekerjaan dengan menetapkan target yang terus meningkat dan menantang (stretching targets). Selanjutnya profesional akan selalu berinovasi dalam melaksanakan pekerjaannya (keep innovating) dan selalu fokus pada hasil (yield focus).

Per 31 Desember 2016, komposisi pemegang saham PJB Services sebagai berikut:

As of December 31, 2016, PJB Services Shareholders composition is as follows:

noble minded conducts. Finally, integrated people is always guided by Godly noble values in his behavior. Further, Core Values Active Learning. First conduct of a learner is self-development mindset based on his experience reflection.

Next conduct is humble learner. And, finally, a learner person will have conduct that reflects aspiration to be an expert minded. Next value is Core Values Professional (result-oriented). A professional will start duty by setting up the target with progressive and challenging nature (stretching targets). Hereinafter, a professional will always innovate in completing every duty (keep innovating) and always be result oriented.

komPosIsI Pemegang sahamShareholders Composition

Yayasan Kesejahteraan PT PJB

PT Pembangkitan Jawa – Bali



57




anak perusahaanNo. Nama

Name

Persentase Kepemilikan SahamShares Ownership

Percentage

Bidang UsahaLine of Businss

Status OperasiOperational Status

AlamatAddress

1 PT Mitra Karya Prima (MKP) 92% Jasa Tenaga KerjaManpower

Service

BeroperasiOperating

Grand Ketintang, Jl. Ketintang Baru 1 No. 14ASurabayaTlp: 031 515 12661Fax: 031 515 12660

2 PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (SKP)

95% Jasa Sertifikasi Tenaga Listrik

Electricity Personnel

Certification

BeroperasiOperating

Gedung PT PLN (Persero) Lantai 2Jl. Jend Gatot Subroto Kav, 18Tlp: 021 - 22983507

pT Mitra Karya prima (MKp)PT Mitra Karya Prima merupakan anak perusahaan yang diakuisisi per tanggal 8 Februari 2013. Kepemilikan saham perusahaan di PT MKP sebesar 93% dan 7% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan PT PJB. Tujuan berdiri PT MKP adalah untuk menyediakan jasa pendukung di bidang pembangkitan tenaga listrik.

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan bisnis PT MKP cukup positif dengan semakin meningkatnya pertumbuhan bisnis ketenagalistrikan di Indonesia. Yang awalnya PT MKP menyedikan jasa helper untuk unit-unit pembangkit yang dioperasikan oleh PT PJB Group, dan mulai tahun 2015 PT MKP telah menyediakan jasa operator untuk PT PJB Group maupun IPP.

subsidairies

pT Mitra Karya prima (MKp)PT Mitra Karya Prima is a subsidiary after acquisiton on February 8, 2013. The Company’s Shares Ownership at PT MKP is 93% and remaining 7% is held by Yayasan Kesejahteraan PT PJB. Purpose of PT MKP establishment is to provide supporting service in power plant sector.

Over years, PT MKP business growth is positive as indicated by increasing electricity business growth in Indonesia. PT MKP was first providing helper service for power plant units operated by PT PJB Group, and since 2015, PT MKP has provided operator service for both PT PJB Group and IPP.

DafTar enTITas anak Dan/aTau enTITas asosIasI

List of Subsidairies and/or Associates Subsidiaries





58


Sampai dengan tahun 2016, jumlah pegawai PT MKP telah mencapai 1.865 karyawan yang tersebar di 26 unit kerja dengan mayoritas berpendidikan SLTA dan laki-laki.

pT sertifikasi Kompetensi pembangkitan Tenaga Listrik (sKp)PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik merupakan perusahaan yang didirikan untuk menyediakan jasa sertifikasi tenaga teknik di bidang pembangkit tenaga listrik. PT SKP didirikan pada 6 Mei 2015, dan mendapat ijin beroperasi secara komersial dari Menteri ESDM pada 1 Januari 2016 sebagai Lembaga Sertifikasi Kompetensi.

Hingga tahun 2016, PT SKP telah melakukan sertifikasi di unit-unit pembangkit milik PT PJB maupun PT PJB Services. Total unit kompetensi yang telah disertifikasi adalah sebanyak 1.253 peserta.

As of 2016, total employees of PT MKP reached 1,865 employees assigned in 26 working units with majority are High School graduates and Male employees.

pT sertifikasi Kompetensi pembangkitan Tenaga Listrik (sKp)PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik is a Company which is established to provide electricity personnel certification service in power plant sector. PT SKP was established on May 6, 2015 and obtained commercial operation permit from Minister of ESDM on January 1, 2016 as Competency Certification Agency.

As of 2016, PT SKP has certified power plant units either owned by PT PJB or PT PJB Services. Total certified competency units reached to 1,253 participants.



59




Dalam perjalanannya mencapai visi perusahaan, PT PJB Services terus mengembangkan diri dan saat ini telah membentuk satu anak perusahaan. Struktur perusahaan PT PJB Services beserta anak perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:

In the journey of achieving the vision of the company, PT PJB Services continue to develop themselves and currently has formed a subsidiary company. The structure of PT PJB Services and its subsidiaries can be described as follows:

sTrukTur gruP PerusahaanCorporate Group Structure





60


Hingga 31 Desember 2016, PJB Services belum melakukan pencatatan saham di bursa saham sehingga informasi mengenai kronologis pencatatatan saham tidak relevan.

Kronologis pencatatan efek LainnyaHingga 31 Desember 2016, PJB Services belum melakukan pencatatan efek lainnya di bursa saham sehingga informasi mengenai kronologis pencatatatn efek tidak relevan.

As of December 31, 2016, PJB Services had not listed shares at stock exchange that information about share listing chronology is irrelevant

other securities Listing ChronologyAs of December 31, 2016, PJB Services had not listed shares at stock exchange that information about other securities listing chronology is irrelevant.

kronologIs PencaTaTan sahamShares Listing Chronology



61




nama Dan alamaT lembaga Dan/aTau ProfesI Penunjang Perusahaan

Name and Address of Company Supporting Institution and/or Profession

notarisKantor Konsultan Hukum Zaidun and PartnersJalan BKR. Pelajar (Jimerto) No. 40 Surabaya 60272Telp. (031) 5461835 Fax. (031)5470077Puri Botanical Junction Blok H-8 No. 28 Jakarta Barat 11630Telp. (021) 58906454

Kantor Notaris Lenny Janis Ishak SH Jalan Han Lekir IX No 1 Jakarta 12120Telp. (021) 7221077

Kantor Notaris Erna Anggraini Hutabarat SH M.SiJalan Ngagel raya Utara No. 62 SurabayaTelp. (031) 5028931 Fax. 5012810

Kantor Notaris Isy Karimah Syakir, S.H.Jalan Prapanca 21 SurabayaTelp. (031) 5688772/5685568

Kantor Notaris Rooswahyono SHJalan Gubeng Kertajaya 1 E No 8 surabaya 60281Telp/Fax. (031) 5043831

Kantor Notaris Affuroh, SHJalan Ahmad Yani No 40 B Muara EnimTelp/Fax : (0734) 421627

notaryKantor Konsultan Hukum Zaidun and PartnersJalan BKR. Pelajar (Jimerto) No. 40 Surabaya 60272Telp. (031) 5461835 Fax. (031)5470077Puri Botanical Junction Blok H-8 No. 28 Jakarta Barat 11630Telp. (021) 58906454

Kantor Notaris Lenny Janis Ishak SH Jalan Han Lekir IX No 1 Jakarta 12120Telp. (021) 7221077

Kantor Notaris Erna Anggraini Hutabarat SH M.SiJalan Ngagel raya Utara No. 62 SurabayaTelp. (031) 5028931 Fax. 5012810

Kantor Notaris Isy Karimah Syakir, S.H.Jalan Prapanca 21 SurabayaTelp. (031) 5688772/5685568

Kantor Notaris Rooswahyono SHJalan Gubeng Kertajaya 1 E No 8 surabaya 60281Telp/Fax. (031) 5043831

Kantor Notaris Affuroh, SHJalan Ahmad Yani No 40 B Muara EnimTelp/Fax : (0734) 421627





62


Kantor akuntan publikKantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & RekanPlaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940Telp (021) 5212901 Fax. (021) 52905555/52905050

Biro administrasi efek (Bae)Hingga 31 Desember 2016, PJB Services belum melakukan pencatatan saham di bursa saham sehingga belum menggunakan jasa Biro Administrasi Efek.

Lembaga pemeringkatHingga 31 Desember 2016, PJB Services tidak melakukan pencatatan saham dan surat berharga lainnya di bursa saham sehingga belum menggunakan jasa lembaga pemeringkat.

public accountant FirmKantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & RekanPlaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940Telp (021) 5212901 Fax. (021) 52905555/52905050

securities registrarAs of December 31, 2016, PJB Services had not listed shares at the stock exchange, therefore, the Company had not hire Securities Registrar Agency.

rating agencyAs of December 31, 2016, PJB Services had neither listed shares nor securities at stock exchange, therefore, the Company had not hire rating agency.



63




januari/ january

PerIsTIwa PenTIng 2016Event Highlights 2016

8 Januari 2016Pelatihan PMK yang diisi oleh Tim dari BASARNAS

January 8, 2016PMK Training by Team of BASARNAS.

20 Januari 2016Upacara pembukaan lomba PPGD

January 20, 2016PPGD Competition Opening Ceremony.

13 Januari 2016Second State Audit ISO 55001 PLTA Asahan I oleh PT SGS

January 13, 2016Second State Audit ISO 55001 PLTA ASAHAN I by PT SGS





64


20 Januari 2016Rapat Koordinasi antara PT PJB dengan PT PJB Services

January 20, 2016Coordination Meeting between PT PJB with PT PJB Services.

22 Januari 2016Program Reboisasi PLTU Bolok

January 22, 2016PLTU Bolok Reforestation Program

22 Januari 2016Workshop Asesor PT SKP

January 22, 2016PT SKP Assessor Workshop

26 Januari 2016Donor Darah PLTU Air Anyir Bangka

January 26, 2016Blood Donationa t PLTU Air Anyir Bangka



65




28 Januari 2016RAKER SM I Tahun 2016

January 28, 2016Raker for 1st Semester of 2016

16 Februari 2016Uji Kompetensi yang dilakukan oleh PT SKP

February 16, 2016Competency Test by PT SKP.

5 Februari 2016 Lomba Simulasi Tanggap Darurat PT PJB Services Kantor Pusat

February 5, 2016PT PJB Services Head Office Emergency Response Competition.

Februari/ February





66


17 Februari 2016 Seminar K3 & Penutupan Bulan K3 Nasional

February 17, 2016HSE Seminar & National HSE Month Closing Ceremony.

11 Maret 2016 Senam Pagi dan Donor Darah HUT PJBS

March 11, 2016Morning Gymnastic and PJBS Anniversary Blood Donation.

10 Maret 2016 Kompetisi Bahasa Inggris BEAT THE BEAT

March 10, 2016"BEAT THE BEAT" English Competition

Maret / March



67




14 Maret 2016Sosialisasi e-FIN SPT Pajak Online

March 14, 2016Socialization of Online Tax SPT e-FIN.

23 Maret 2016 Serah Terima Jabatan pada Jabatan Manajer Teknik Bidang Teknik Unit Jasa Proyek

March 23, 2016Inauguration of Technical Manager for Project Service Technical Unit.

15 Maret 2016Pelatihan DCS (Digital Control System) untuk PLTU Bolok

March 15, 2016DCS (Digital Control System) Training for PLTU Bolok

29 Maret 2016 Pengalihan Aset Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Suppa dari PT Makasar Power kepada PT PJB

March 29, 2016Transfer of Suppa Diesel Power Plant Assets from PT Makassar Power to PT PJB.





68


30 Maret 2016 Acara Puncak Perayaan HUT PJB Services yang ke-15

March 30, 2016PJB Services 15th Anniversary Celebration

27 April 2016 CSR Pemberian barang bekas bernilai

April 27, 2016Valuable Used Goods Donation CSR

27 April 2016 PJB Services Innovation Award 2016

April 27, 2016PJB Services Innovation Award 2016

april / april



69




28 April 2016Serah Terima Jabatan Manajer Unit dan Kantor Pusat

April 28, 2016Inauguration of Unit Manager and Head Office Positions.

9 Mei 2016 Peresmian PJB Class di SMKN 2 Kraksaan Probolinggo

May 9, 2016Opening Ceremony of PJB Class at SMKN 2 Kraksaan Probolinggo.

4 Mei 2016 Peresmian Kantor Unit Jasa Proyek (UJP) PT PJB Services di Sidoarjo

May 4, 2016Opening Ceremony of Project Service Unit (UJP) at PT PJB Services in Sidoarjo.

Mei/ May





70


12 Mei 2016Sosialisasi Aplikasi Verifikasi Online Kesehatan

May 12, 2016Socialization of Online Health Verification Application

20 Mei 2016 CSR berupa pembagian masing-masing 50 paket Kain Seragam (setara 100 stel)

May 20, 2016CSR as 50 Uniform Packages (100 suits) donation.

20 Mei 2016 Upacara untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional

May 20, 2016Ceremony to commemorate National Awakening Day

23 Mei 2016 Pameran SDM pada Lomba Kompetensi Siswa tingkat nasional ke-24

May 23, 2016HR Exhibition in 24th National Students Competency Competition.



71




25 Mei 2016Kegiatan Sosial Donor Darah Rutin

May 25, 2016Regular Blood Donation Social Charity Event.

1 Juni 2016 Peresmian pembangunan Mobile PowerPlant (MPP) berkapasitas 350 mega watt (MW) di Air Anyir, Kabupaten Bangka

June 1, 2016 Ground Breaking of Mobile PowerPlant (MPP) with capacity of 350 Mega Watt (MW) at Air Anyir, Bangka Municipal.

31 Mei 2016 Workshop Hukum dengan tema : “Aspek Legal Incoterms 2010

May 31, 2016Legal Workshop with theme: Legal Aspect of Incoterms 2010.

juni/ june





72


3 Juni 2016 Coffee Morning

June 3, 2016Coffee Morning

30 Juni 2016 SAFARI RAMADHAN PJB Services 2016

June 30, 2016PJB Services Safari Ramadhan 2016

13 Juni 2016 Workshop PROPER Awareness For Senior Leaders

June 13, 2016PROPER Awareness for Senior Leaders Workshop



73




juli/ july

agustus/ august

13 Juli 2016 Halal Bi Halal Direksi dan karyawan PJB Services

July 13, 2016PJB Services Board of Directors and employees gathering.

5 Agustus 2016Acara Seminar Motivasi yang mendatangkan pembicara I Ketut Mardjana

August 5, 2016Motivation Seminar that invited I Ketut Mardjana as Speaker.

27 Juli 2016Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PJB Services dan PT PAL Indonesia (Persero)

July 27, 2016Memorandum of Understanding Signing between PJB Services with PT PAL Indonesia (Persero)





74


5 Agustus 2016 Serah Terima Jabatan Direksi PJB Services

August 5, 2016PJB Services Board of Directors Inauguration

15 Agustus 2016 Donor Darah Kantor Pusat PJB Services

August 15, 2016Blood Donation at PJB Services Head Office

9 Agustus 2016 EAST (English Ability in Science and Technology Tournament)

August 9, 2016 EAST (English Ability in Science and Technology Tournament)

18 Agustus 2016Rapat Koordinasi PT PJB Services Semester 2 Tahun 2016

August 18, 2016PT PJB Services Coordination Meeting for 2nd Semester of 2016



75




september/ september6 September 2016 Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural

September 6, 2016Structural Officer Inauguration

13 September 2016 CSR kurban.

September 13, 2016Qurban CSR

7 September 2016 Go Live Implementasi Tata Kelola Pembangkitan berbasis Computerized Maintenance Management System Maximo PLTU Ropa

September 7, 2016Go Live of Power Plant Governance Implementation Based on Computerized Maintenance Management System Maximo at PLTU Ropa.





76


29 September 2016 Nota Kesepahaman Bersama antara PT PJB Services dengan PT Pelindo Husada Citra

September 29, 2016Memorandum of Understanding between PT PJB Services with PT Pelindo Husada Citra

19 Oktober 2016 LIKE (Learning, Innovation and Knowledge Exhibition) 2016

October 19, 2016 LIKE (Learning, Innovation and Knowledge Exhibition) 2016

14 Oktober 2016Malam Puncak Penganugrahan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2016

October 14, 2016Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2016 Awarding Night

oktober/ october



77




31 Oktober 2016 Upacara Hari Listrik Nasional ke-71

October 31, 201671st National Electricity Day Ceremony

11 November 2016Penandatanganan Kontrak antara PT PJB dengan PT PLN (Persero) Wil. Kalimantan Barat

November 11, 2016Contract Signing Between PT PJB with PT PLN (Persero) West Kalimantan Region

10 November 2016 Upacara Hari Pahlawan

November 10, 2016National Heroes Day Ceremony

november/ november





78


Desember/ December7 Desember 2016 Serah Terima Jabatan Sekretaris Perusahaan

December 7, 2016Corporate Secretary Inauguration

2 Desember 2016 Penyempurnaan Struktur Organisasi di lingkungan PJB Services

December 2, 2016Organization structure refinement at PJB Services.



79




The Best o&M Company

Ajang penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA). IBEA ini didukung oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Dirjen Ketenagalistrikan ESDM, Dewan Energi Nasional (DEN), serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI).

PJB Services berhasil mendapatkan salah satu penghargaan untuk kategori Best O&M Company. Penghargaan ini atas dasar hasil yang dicapai PJB Services sehingga membuat pertumbuhan pendapatan PJB Services yang meningkat 136% dibanding tahun 2015 pendapatan bersih perusahaan sebesar 66% bersumber pada O&M dan Indeks kepuasan pelanggan yang cukup tinggi 80,82%.

iso 9001

Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan

The Best o&M Company

Indonesia Best Electricity Award (IBEA). IBEA is supported by Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), Electricity General Directorate of ESDM, National Energy Board (DEN), and East Java Provincial Government and Indonesia Electricity Contractor Association (AKLI)

PJB Services successfully won award for Best O&M Company category. This award is based on achievement of PJB Services that encouraged PJB Services revenues growth by 136% if compared with 2015, net revenues of the Company was 66% contributed from O&M and recorded high customer satisfaction index at 80.82%.

iso 9001

A documented and standardized procedure for system management, aiming to guarantee consistency of a process and product (goods or

Penghargaan Dan serTIfIkasI 2016Awards and Certifications 2016





80


produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

PJB Services Telah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001 sejak tahun 2002 dan diperbarui menggunakan badan Sertifikasi yang mengintegrasikan dengan ISO 14001, OHSAS 18001, dan PAS 99 dan scope yang disertifikasi Kantor Pusat dan Unit PLTA Asahan

ohsas 18001

Merupakan standar internasional untuk penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau biasa disebut Manajemen K3. Tujuan dari OHSAS 18001 ini sendiri tidak jauh berbeda dengan tujuan Sistem Manajemen K3 Permenaker, yaitu Perlindungan terhadap para pekerja dari hal-hal yang tidak diinginkan yg timbul dari lingkungan kerja pekerjaan itu sendiri yang berdampak terhadap

services) on particular demand or requirement, where the concerned demand or requirement is determined or specified by the customers and organization.

PJB Services has obtained ISO 9001 Certification since 2002 and renewed by Certification Agency who integrated the certification with ISO 14001, OHSAS 180001 and PAS 99 and scope of certified unit is Head Office and PLTA Asahan Unit.

ohsas 18001

An international standard for Occupational Health & Safety Management System or known as HSE Management. Purpose of the OHSAS 18001 is similar with objective of HSE Management System as stipulated in Minister of Manpower Regulation, to protect the workers from unexpected event occurred in the project working place and affected the workers' health and safety and not causing loss



81




kesehatan dan keselamatan para pekerja dan tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan pekerja itu sendiri.

PT PJB Services telah mendapatkan sertifikat ini karena telah memenuhi klausul-klausul yang dipersyaratkan dalam OHSAS 18001 scope yang disertifikasi Kantor Pusat, Unit PLTA Asahan, Unit PLTG Duri, dan Unit PLTU Banjarsari.

iso 14001

Dalam penerapannya Sistem Manajemen Lingkungan dimaksudkan untuk : - Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi /

perusahaan.- Memenuhi persyaratan pelanggan/ pasar.- Memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku

berkaitan dengan bisnis/industri yang memiliki dampak lingkungan yang signifikan, baik secara nasional/internasional.

- Mendapatkan pedoman kerja yang standar dalam pelaksanaan proses operasi manajemen perusahaan dengan pendekatan lingkungan.

- Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan.- Mengantisipasi persaingan dengan perusahaan

sejenis / kompetitor.

to the Company but to the workers.

PT PJB Services has obtained this certificate due to comply with the clauses required in OHSAS 18001 scope and the certified units are Head Office, PLTA Asahan, PLTG Duri and PLTU Banjarsari.

iso 14001

In its implementation, the Environment Management System aims to:- Improve organizational/corporate environment

performance.- Comply with customer/market requirements.- Comply with prevailing Law related to the

business/industry with significant impact both at national/international levels.

- Prepare standardized working manual in the Company's management operation process implementation with environmental approach.

- Maintain and build corporate image.- Anticipate competition with peer companies/

competitor.





82


PT PJB Services telah mendapatkan sertifikat ini karena telah memenuhi klausul-klausul yang dipersyaratkan dalam ISO 14001 scope yang disertifikasi Kantor Pusat dan Unit PLTA Asahan.

iso 55001

Kepercayaan pelanggan merupakan tujuan utama yang selalu diusahakan oleh semua lembaga atau perusahaan yang ada. PT PJB Services sebagai perusahaan pengelola Jasa O&M Pembangkit Listrik selalu berusaha meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan melakukan pengelolaan aset yang dipercayakan padanya sesuai dengan standar internasional. Oleh karena itu, dilakukanlah sertifikasi ISO 55001 sebagai pembuktian bahwa jasa O&M yang diberikan oleh PT PJB Services telah memenuhi kriteria standar internasional.

PJB Services telah mendapatkan Sertifikasi ISO 55001 sejak Februari 2016, yang diberikan atas pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan di PLTU Asahan.

PT PJB Services has obtained this certificate due to fulfilling the clauses required in ISO 14001 scope and certified unts are Head Office and PLTA Asahan Unit.

iso 55001

Trust from our customers is main purpose that is always strived by all institutions or companies. As a Power Plant O&M Service Manager Company, PT PJB Services is committed to increase trust o the customers through assets management as mandated based on international standard. Therefore, ISO 55001 Certification was done as evidence of O&M Service provided by PT PJB Services had met criteria in international standard.

PJB Services has obtained ISO 55001 Certification since February 2016 for Operation and Maintenance Management at PLTU Asahan.



83




Bendera emas

PT PJB Services Unit PLTG Duri dan PLTA Asahan-I telah mendapatkan penghargaan Bendera Emas dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemenarkertrans). Bendera Emas tersebut merupakan penghargaan dari hasil penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah memenuhi kriteria dalam PP 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pencapaian PLTG Duri 92% untuk kategori tingkat lanjutan dan PLTA Asahan-I sebesar 85% untuk kategori tingkat lanjutan.

Golden Flag

PT PJB Services PLTG Duri and PLTA Asahan-I Units obtained Golden Flag awards from Ministry o Manpower and Transmigration, Republic of Indonesia (Kemenakertrans). The Golden Flag manifested reward for Occupational Health and Safety Management System (SMK3) implementation which had fulfilled criteria in PP 50 of 2012 regarding Implementation of Ocupational Health and Safety Management with PLTG Duri achievement of 92% for Advance Level category and PLTA Asahan-1 achievement of 85% for advance level category.





84


pas 99 Sistem manajemen terintegrasi adalah sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja sebagai satu kesatuan dengan tujuan terpadu/terintegrasi. Sistem Manajemen membantu perusahaan memperoleh lebih banyak peluang bisinis. Dengan mengintegrasikan berbagai sistem manajemen termasuk Manajemen Mutu ISO 9001, Manajemen Lingkungan ISO 14001, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan OHSAS 18001, memungkinkan perusahaan memperoleh “nilai lebih” tanpa menginvestasikan lebih banyak waktu ataupun uang guna mengelola seluruh sistemnya yang ingin dijalankan sehingga memberi perusahaan kerangka kerja yang berkelas.

Untuk meningkatkan performa, mempertahankan kepercayaan pelanggan, dan kepedulian perusahaan terhadap aspek-aspek yang menjadi perhatian fokus perusahaan, PT PJB Services mengimplementasikan sistem manajemen yang telah ada dengan menambahkan standar yang akan diintegrasikan dengan sistem manajemen operasionalnya dengan menerapkan PAS 99 yang dikeluarkan dari PT. SGS

pas 99 Integrated management system is a management system that is integrated with all organizational system and process under a comprehensive single framework, which enabled the organization to work as a unity with integrated goals. The Management System helps the Company to get broader business opportunity. By integrating various management systems including ISO 9001 Quality Management, ISO 14001 Environment Management, OHSAS 18001 Occupational Health and Safety Management to enable the Company achieve "added-value" without investing more time or money to manage entire systems to be implemented and provide high-class framework to the Company.

To improve performance,maintain trust of the customers and awareness of the Company towards several aspects as main focus of the Company, PT PJB Services has implemented existing management system with additional standards to be integrated with its operational management system by implementing PAS 99 issued by PT SGS.



85




anak perusahaanPT Mitra Karya Prima (PT MKP)Juanda Business Center Block A4-A6Jl. Juanda No.1 Sidoarjo Tlp: 031 8548595

PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (PT SKP)Gedung PT PLN (Persero) Lantai 2Jl. Jend Gatot Subroto Kav, 18Jakarta SelatanTlp: (021) 22983507

Kantor Cabang/Kantor perwakilanKantor Perwakilan Jakarta PT PJB ServicesJl. Tebet Utara IV No.6A, Tebet TimurJakarta Selatan Telp. (021) 22983507

subsidiariesPT Mitra Karya Prima (PT MKP)Juanda Business Center Block A4-A6Jl. Juanda No.1 Sidoarjo Tlp: 031 8548595

PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (PT SKP)Gedung PT PLN (Persero) Lantai 2Jl. Jend Gatot Subroto Kav, 18Jakarta SelatanTlp: (021) 22983507

Branch office/representative officeKantor Perwakilan Jakarta PT PJB ServicesJl. Tebet Utara IV No.6A, Tebet TimurJakarta Selatan Telp. (021) 22983507

nama Dan alamaT enTITas anak Dan/aTau kanTor cabang/kanTor PerwakIlan

Name and Address of Subsidiaries and/or Branch Office/Representative Office





86


Per Desember 2016, Perseroan telah mengelola unit jasa O&M yang tersebar di 26 lokasi dari Aceh sampai dengan Tidore. Persebaran unit jasa O&M Perseroan sampai dengan Desember 2016 sebagai berikut :

As of December 2016, the Company has managed O&M service unit spread across 26 locations from Aceh to Tidore. The O&M Service unit distribution as of December 2016 is as follows:

wIlayah oPerasIonalOperational Area

PLTU KKA2x18 MW

PLTU ARUN19x9,7 MW

PLTMG BAWEAN3x1 MW

PLTA ASAHAN2x90 MW

PLTG DURI20 MW

PLTU Rembang2x315 MW

01 02

03

05

PLTG TENAYAN2x110 MW

04

PLTU BANJARSARI2x110 MW

PLTMG PEKANBARU2x30 MW

PLTU BANGKA 2x30 MW

PLTU TJ ANWAR2x315 MW

PLTU BELITUNG2x16,5 MW

CNG MUARA TAWAR

06

07

08

10

14

11

13

15

17

12

09

PLTU PACITAN 2x315 MW

PLTA AMPEL GADING & DISTRIK E 18,1 MW

16

PLTU PAITON1x660 MW

PLTU KETAPANG2x10 MW

18

PLTU PULANG PISAU2x60 MW

PLTG TELUK BALIKPAPAN2x110 MW

19

20



87




Asset Operator

Technical Support

Performance

Supporting

Pra COD

PLTU ROPA2x7 MW

25

PLTD SUPPA6x10 MW

PLTU BOLOK 2X16,5 MW

21

PLTU KENDARI3x10 MW

PLTG TIDORE2X7 MW

22

PLTD AMURANG2x25 MW

26

24





88


PJB Services menyediakan situs resmi Perusahaan sebagai salah satu sarana keterbukaan dan penyampaian informasi dengan alamat http://www.pjbservices.com/. Informasi yang ditampilkan dalam situs meliputi berbagai informasi relevan dan aktual, antara lain:

profil perusahaanInformasi mengenai identitas PJB Services meliputi visi dan misi, budaya perusahaan, profil Dewan Komisaris dan Direksi, struktur organsiasi dan anak perusahaan, Laporan Tahunan

Tata Kelola perusahaanMeliputi informasi mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan K3 OHSAS 18000, Code of GCG, Board Manual, Code of Conducts, Roadmap PJB Services, dan informasi sistem manajemen lainnya, termasuk Tata Kelola Unit Pembangkitan dan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa.

PJB Services provides Company Official Website as means of information transparency and disclosure at http://www.pjbservices.com. Information published at the website covers various relevant and actual inforamtion, as follows:

Company profileInformation about PJB Services identity includes vision and mission, corporate culture, profile of the Board of Commissioners and Board of Directors, organization structure and subsidiary, annual report.

Corporate GovernanceIncluding information about ISO 9001 Quality Management System, ISO 14001 Environment Management System and HSE OHSAS 18001, Code of GCG, Board Manual, Code of Conducts, PJB Services Roadmap and other management system information including Power Plant Unit Governance and Procurement Governance.

InformasI PaDa websITe PerusahaanInformation at Company Website



89




LayananInformasi mengenai layanan dan produk yang disediakan oleh PJB Services.

KarirInformasi mengenai lowongan pekerjaan dan lelang.

BeritaInformasi aktual mengenai berita internal PJB Services, berita publikasi kegiatan dan berita pengumuman lelang, Majalah INSIGHT

hubungiPortal intranet PJB Services, media penyampaian informasi atau keluhan dan alamat kontak PJB Services.

servicesInformation about products and services offered by PJB Services

CareerInformation about job vacancy and tender.

newsActual information about internal news of PJB Services, activity publication and tender information, INSIGHT Magazine.

Contact usIntranet portal of PJB Services, channel for information or complaint inquiries and PJB Services contacts.




90


sumber Daya manusIaHuman Resources

Optimalisasi sumber daya merupakan salah satu kunci keberhasilan PJB Services, termasuk optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM).

Resource optimization is a success key for PJB Services, including Human Resources (HR) optimization.


91








92


pjB services hr Management policy 2016

Human Resources (HR) Management at PJB Services is also aligned in line with the Company’s initiative to pursue Power Plant capacity growth projection up to 2018. According to sequence in the Company’s Business Plan (RJPP) 2014 – 2018, the HR Development Program that has been implemented in 2016, among others:

1. Competency Development Program in OME (Operation, Maintenance and Engineering) sector comprising of Technical Certification Program Level 1, 2, and 3. TNA and Non-TNA/By Request Training Program.

Pengembangan sumber Daya manusIaHUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Kebijakan pengelolaan sDM pjB services 2016

Employee Development

Peningkatan kompetensi bidang OMECompetency Development in OME Sector

Sertifikasi Teknik Level 1,2 dan 3Level 1, 2 and 3 Engineering Certification

Pelatihan Non TNA/ By RequestNon-TNA Training/By Request

Pelatihan TNATNA Training

Setup Model Leadership Development ProgramSetup Model Leadership Development Program

Assessment Corporate BehaviourAssessment Corporate Behaviour

Learning Path untuk StrukturalLearning Path untuk Struktural

Implementasi Learning Path untuk Struktural- Pelaksanaan Induction Leadership ProgramLearning Path Implementation for Structural- Implementation of Induction Leadership Program

1

2

3

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di PJB Services juga diarahkan sejalan dengan upaya Perusahaan untuk mengejar proyeksi pertumbuhan pertumbuhan kapasitas Pembangkit Listrik sampai dengan hingga tahun 2018. Sesuai dengan tahapan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014 – 2018, program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan selama tahun 2016, antara lain:1. Program peningkatan kompetensi bidang OME

(Operation, Maintenance and Engineering) terdiri dari Program Sertifikasi Teknik Level 1, 2 dan 3, Program Pelatihan TNA dan Non TNA / By Request.



93




2. Setup Model Leadership Development Program terdiri dari Program Assessment Corporate Behaviour, Learning Path untuk Struktural dan Implementasi Learning Path untuk Struktural (Pelaksanaan Induction Leadership Program).

rekrutmen sDMPJB Services memiliki beberapa mekanisme rekrutmen SDM untuk memastikan penjaringan talenta terbaik sebagai calon karyawan Perusahaan. Pada tahun 2016, rekrutmen SDM dilaksanakan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :

A. Tahapan tes rekrutmen skala Nasional meliputi:- Pengumuman penerimaan dan registrasi

pelamar secara online melalui website http://recruitment.pjbservices.com

- Seleksi Administrasi- Tes Potensi Akademis dan Bahasa Inggris

(Untuk lulusan S1/D4 dan D3)- Tes Psikologi- Tes Samapta (Untuk lulusan SLTA/SMK)- Tes Kesehatan- Tes Wawancara

B. Tahapan tes rekrutmen skala lokal meliputi:- Pengumuman penerimaan melalui media

masa lokal dan publikasi wilayah setempat termasuk sekolah/ lembaga pendidikan setempat.

- Pengiriman berkas pelamar melalui PO BOX wilayah setempat

- Seleksi Administrasi- Tes Potensi Akademis dan Bahasa Inggris

(Untuk lulusan S1/D4 dan D3)- Tes Psikologi- Tes Samapta (Untuk lulusan SLTA/SMK)- Tes Kesehatan- Tes Wawancara

2. Setup Model Leadership Development consists of Assessment Corporate Behavior Program, Learning Path for Structural and Implementation of Learning Path for structural (Implementation of Induction Leadership Program).

employee recruitmentPJB Services has several employee recruitment mechanism to ensure hiring of excellent employee candidate for the Company. In 2016 the employee recruitment was done through stages, as follows:

A. National-Scale Recruitment Test, including:- Employee recruitment announcement

and online registration via website http://recruitment.pjbservices.com

- Administration selection- Academic and English Test (for Bachelor

Degree/D4 and D3 graduates)- Psychology Test- Samapta Test (for High School/Vocational

School graduates)- Medical Check-Up- Interview Session

B. Local-scale recruitment test, including:- Employee recruitment announcement via

local mass media and publication including local schools/education agency.

- Applicants document delivery via local PO BOX.

- Administration selection- Academic and English Test (for Bachelor

Degree/D4 and D3 graduates)- Psychology Test- Samapta Test (for High School/Vocational

School graduates)- Medical Check-Up- Interview Session





94


Komposisi sDM 2016Per 31 Desember 2016, total karyawan PJB Services terdiri dari 3.731 karyawan dengan komposisi karyawan berdasarkan status karyawan, unit kerja, jenis kelamin, Grade, usia dan pendidikan, sebagai berikut:

Komposisi SDM Berdasarkan Status KaryawanEmployee Composition Based on Employment Status

Status Karyawan Employment Status 2016 2015

Direksi Director 5 5

Tugas Karya Assignment Duty 52 44

OJT OJT 491 840

Organik Organic 3.183 2.418

Jumlah Total 3.731 3.307

Komposisi SDM Berdasarkan Unit KerjaEmployee Composition Based on Working Unit

Unit Kerja Unit Kerja 2016 2015

Kantor Perwakilan Representative Office 1 1

Kantor Pusat Head Office 192 253

Unit Jasa O&M O&M Service Unit 3.177 2.696

Unit Jasa Non O&M Non-O&M Service Unit 361 357


Komposisi SDM Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition Based on Gender

Jenis Kelamin Jenis Kelamin 2016 2015

Laki-laki Male 3.477 3.090

Prempuan Female 254 217


Komposisi SDM Berdasarkan GradeEmployee Composition Based on Grade

Grade Grade 2016 2015

Advance Advance 6 5

Optimization Optimization 7 7

System System 38 31

Specific Specific 664 463

Basic Basic 2.393 1.826

Elementary Elementary 132 133

ODP ODP 491 840


employee Composition 2016As of December 31, 2016, total employees of PJB Services consisted of 3,731 employees with employees composition based on employee status, working unit, gender, grade, age and education as follows:



95




Komposisi SDM Berdasarkan UsiaEmployee Composition

Usia Age 2016 2015

Tahun Kelahiran > 1995 (Gen Z) Age 136 513

1980 < Tahun Kelahiran < 1996 (Gen Y) 1980 < Tahun Kelahiran < 1996 (Gen Y) 3.387 2.745

1964 < Tahun Kelahiran < 1981 (Gen X) 1964 < Tahun Kelahiran < 1981 (Gen X) 196 32

1945 < Tahun Kelahiran < 1965 (Gen BB) 1945 < Tahun Kelahiran < 1965 (Gen BB) 12 17

Jumlah Jumlah 3.731 3.370

Komposisi SDM Berdasarkan PendidikanEmployee Composition Based on Education

Pendidikan Education 2016 2015

SLTA High School 1.849 1.736

D1 Diploma 1 130 93

D3 Diploma 3 1.017 843

S1 Bachelor Degree 730 632

S2 Master Degree 5 3


pengembangan Kompetensi sDM Selama tahun 2016, PJB Services telah merealisasikan kegiatan pelatihan karyawan, dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Pelatihan Training Type Jumlah PelatihanTotal Training

Jumlah PesertaTotal Participants

INTI Core 2 36

PERAN Role 5 183

BIDANG Sector 80 1580

Total Total 87 1799

Rincian program kerja pengembangan kompetensi melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi di tahun 2016, sebagai berikut:

No Judul Pelatihan Training Title ProviderProvider

TanggalDate

1 Simulasi Operasi Unit Pembangkit ( CFB )

Power Plant Unit Operation Simulation ( CFB )

Diklat PJBSPJBS Training 27 - 29 Jan 2016

2 Training Proper Lingkungan Proper Environment Training BLH 27-Jan-16

3Rekonsilliasi Fiskal dan Pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2015 Yang Efektif

Fiscal Reconciliation and Effective Annual Income Tax SPT Filling 2015 Ortax 30-Jan-16

employee Competency DevelopmentThroughout 2016, PJB Services had realized employee training activity with detail as follows:

Detail explanation of competency development working program through various training and certifications in 2016 are as follows:





96



TanggalDate



Diklat PJBSPJBS Training 24 - 26 Feb 2016

5 aplikan gathering malcolm baldrige Gathering malcolm baldrige application IQA foundation 04-Feb-16

6 DCS Supcon DCS Supcon PT Wahyu Buana 14 - 17 Mar 2016

7 Leadership for Managers Leadership for Managers Dale Carnegie 03 - 04 Mar 2016

8 PPA PPA Blaze Avenue 14 - 15 Mar 2016

9 Risk Assessment Techniques Risk Assessment Techniques CRMS Indonesia 15 - 18 Mar 2016


Simulasi Operasi Unit Pembangkit ( CFB )

Diklat PJBSPJBS Training 29 - 31 Mar 2016

11 Dasar Pembangkit Tenaga Listrik Basic Power Plant ITS 28 - 31 Mar 2016

12 lotus domino lotus domino RE 14 - 18 Mar 2016

13 PPGD & PMK BOLOK PPGD & PMK BOLOK FRESH CONSULTANT 19 - 22 Apr 2016

14 SMK3 SMK3 FRESH CONSULTANT 26 - 29 Apr 2016

15 Manajemen Kontrak Contract Management Lex Mundus 26 - 27 Apr 2016

16 Dasar Pembangkit Tenaga Listrik Basic Power Plant ITS 25 - 28 Apr 2016

17 Pelumasan dan Sistem Pelumasan Lubcricants and Lubrication System IDEA Consultant 05 - 07 Apr 2016



Diklat PJBSPJBS Training 02 - 04 Mei 2016

19 Examiner Baldrige Examiner Baldrige IQA foundation 09 - 13 Mei 2016

20 Critical Competency Critical Competency ITS 09 - 14 Mei 2016

21 Paket 1 Operasi PLTU PLTU Operation Package 1 Udiklat Suralaya 16 - 27 Mei 2016

22 Paket 1 Pemeliharaan Mekanik PLTU PLTU Mechanical Maintenance Package 1 Udiklat Suralaya 23 Mei - 03 Juni

2016

23 Leadership for Supervisors Leadership for Supervisors Dale Carnegie 17 Mei 2016

24 Teknik Negosiasi Negotiation Method Media Edutama Indonesia 10 - 12 Mei 2016

25 Manajemen Keuangan & Laporan Keuangan

Financial Management & Financial Statements STT PLN 03 - 04 Mei 2016

26 Pengadaan Barang dan Jasa Products and Services Procurement IAPI Jatim 27 - 30 Jan 2016

27 Pengadaan Barang dan Jasa Products and Services Procurement IAPI Jatim 24 - 27 Feb 2016

28 An Introduction to IT Auditting An Introduction to IT Auditting IAI 19 - 20 Mei 2016

29 Manajemen Resiko Risk Management CRMS Indonesia 30 - 31 Mei 2016

30 PPN, PPH 21 dan E-Faktur PPN, PPH 21 and E-Faktur Media Edutama Indonesia 22-24 Mar 2016

31 Manajemen mutu (ISO 55001) Quality Management (ISO 55001) TUV 24 - 25 Mei 2016

32 Seminar Nasional PKWT & Outsourcing

PKWT & Outsourcing National Semianr FPSB 01 - 02 Juni 2016



97





TanggalDate

33 PPGD & PMK Indramayu PPGD & PMK Indramayu FRESH CONSULTANT 10 - 13 Mei 2016

34 PPGD & PMK Rembang PPGD & PMK Rembang FRESH CONSULTANT 17 – 20 Mei 2016

35 PPGD & PMK CNG Muara Tawar PPGD & PMK CNG Muara Tawar FRESH CONSULTANT 24 – 27 Mei 2016

36 Tata Kelola Pembangkit Batch 1 Power Plant Governance Batch 1 PPA GRESIK 23 - 27 Mei 2016

37 Manajemen Inventory & Logistic Inventory & Logistic Management Puspandam Katias 15 - 16 Juni 2016

38 5S 5S Media Edutama Indonesia 22 - 23 Juni 2016

39 Pengoperasian WTP-RO WTP-RO Operation Tubi Sudaryanto 27 - 28 Juni 2016

40 AMNESTY AMNESTY FORMASI 14 - 15 juli 2016

41 TATA KELOLA PEMBANGKIT BATCH 2 Power Plant Governance Batch 2 PPA GRESIK 25 - 29 Juli 2016

42 Paket 1 Operasi PLTU PLTU Operation Package 1 Udiklat Suralaya 25 juli - 05 ags 2016

43 Paket 1 Pemeliharaan Mekanik PLTU PLTU Mechanical Maintenance Package 1 Udiklat Suralaya 25 juli - 05 ags 2016

44 Mekanisme Niaga Jual Beli Tenaga Listrik

Electricity Trading Commerce Mechanism diklat pjbs 28 - 29 juli 2016


Power Plant Unit Operation Simulation ( CFB ) diklat pjbs 27 - 29 juli 2016

46 Dasar Pembangkit Tenaga Listrik Basic Power Plant ITS 26 - 29 juli 2016

47 Dasar Pemeliharaan Turbin Uap & Pelumasan

Basic Steam Turbin Maintenance & Lubricants

Diklat PJBSPJBS Training 19 - 20 jul 2016

49 ppgd & pmk banjarsari ppgd & pmk banjarsari FRESH CONSULTANT 25 - 28 jul 2016

50 P2K3 P2K3 FRESH CONSULTANT 28 - 29 juli 2016

51 ppgd & pmk tanjung awar awar ppgd & pmk tanjung awar awar FRESH CONSULTANT 12 - 15 juli 2016

52 Penyusunan HPS HPS Formulation DR Sugiman - PLN 3 - 4 Ags 2016

53 Pemeliharaan Peralatan I&C Pembangkit

Power Plant I&C Equipment Maintenance Budi Santoso 2 - 3 Ags 2016

54 CHRPE CHRPE GML Performance 4 - 26 Ags 2016

55 Manajemen Operasi Pembangkit Power Plant Operation Management Tai & Chyun Ind Inc 10 Ags 2016

56 Critical Competency Batch 2 Critical Competency Batch 2 ITS 22 - 27 Ags 2016

57 Vibrasi dan Alignment Shaft Viration and Alignment Shaft Wahyu Basuki 18 - 19 Ags 2016



Diklat PJBSPJBS Training 29 - 31 Ags 2016

59 Paket 1 Operasi PLTU PLTU Operation Package 1 Udiklat Suralaya 29 Ags - 09 Sept 2016

60 Tata Kelola Pembangkit Batch 3 Power Plant Governance Batch 3 PPA GRESIK 22 - 26 Ags 2016

61 CCNA Acelerated + Exam CCNA Acelerated + Exam inixindo 22 - 26 Ags 2016





98



TanggalDate

62 Troubleshooting RCFA and FMEA for Power Plant Equipment

Troubleshooting RCFA and FMEA for Power Plant Equipment Engjineering 19 - 20 Sept 2016

63 Tata Kelola Pembangkitan Batch 4 Power Plant Governance Batch 4 PPA GRESIK 26 - 30 Sept 2016

64 Wawancara Berbasis Kompetensi Competency-Based interview PJB 02-Sep-16

65 Anggaran Budget DMTC 21 - 22 Sept 2016

66 PPGD & PMK Belitung PPGD & PMK Belitung FRESH CONSULTANT 06 - 09 Sept 2016

67 PPGD & PMK Pacitan PPGD & PMK Pacitan FRESH CONSULTANT 13 - 16 Sept 2016

68 PPGD & PMK UP Brantas PPGD & PMK UP Brantas FRESH CONSULTANT 20 - 23 Sept 2016

69 PPGD & PMK Asahan PPGD & PMK Asahan FRESH CONSULTANT 26 - 29 Sept 2016



Diklat PJBSPJBS Training 28 - 30 Sept 2016

71 Training PLC Siemens Training PLC Siemens Siemens 25 - 27 Okt 2016

72 Training Alignment Training Alignment Soenandar 27 - 28 Okt 2016

73 Pengoperasian Pneumatic Control Valve Pneumatic Control Valve Operation Arita 12-Okt-16


Power Plant Unit Operation Simulation ( CFB ) diklat pjbs 26 - 28 Okt 2016

75 Service Excellence Service Excellence PT Lutan Edukasi 27 - 28 Okt 2016

76 PPGD & PMK Amurang PPGD & PMK Amurang FRESH CONSULTANT 24 - 27 Mei 2016

77 Risk Control Self Assessment Risk Control Self Assessment CRMS Indonesia 9 - 11 November 2016

78 USC Boiler USC Boiler DMS 14 - 29 November 2016

79 Dasar Sistem Proteksi Tenaga Listrik & DC Power

Basic Eletricity Protection System & DC Power PJBS 07 - 08 November

2016

80 PPGD & PMK tidore PPGD & PMK tidore FRESH CONSULTANT 15 - 18 November 2016

81 Manajemen Kimia Pembangkit Power Plant Chemical Management PJBS 28 - 29 November 2016

82 Service Excellence Service Excellence GML Performance 24 - 25 November 2016

83 Manajemen Proyek Project Management ITS 29 - 30 November 2016

84 Menjadi Profesional Handal Becoming Reliable Profesisonal Dadang Kadarusman 29 Nov - 03 Des 2016

85 Office Management Office Management PJBS 21 - 22 Des 2016

86 Manajemen OM Manajemen OM OM PJBS 29 - 30 Des 2016



99





TanggalDate

87Pelatihan Keamanan Teknologi Informasi Menggunakan Perangkat Fortigate

Information Technology Security Training using Fortigate Device IT PJBS 06 - 07 Des 2016



Diklat PJBSPJBS Training 07 - 09 Des 2016

Biaya pengembangan Kompetensi KaryawanBerdasarkan realisasi kegiatan pelatihan tersebut, selama tahun 2016 PJB Services telah melibatkan 1799 Karyawan dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi dengan realisasi sebesar Rp 4.338.834.896,-

employee Competency Development BudgetBased on realization of the training activities, throughout 2016, PJB Services involved 1,799 employees in training and competency development activities with budget realization of RP4,338,834,896.





100


PT PJB Services telah mempunyai Serikat Pekerja yan bernama SP PJB Services yang Services yang dibentuk dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan telah terdaftar pada Dinas Ketenagakerjaan Kab. Sidoarjo pada tanggal 2 Februari 2012 dengan bukti Pencatatan No. 568/SP-PJBS/PT PJBS/I/2012. Pada bulan Mei 2013 telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Pertama antara Manajemen dan Serikat Pekerja PT PJB Services dan PKB. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2013 – 2016 ini mencantumkan hak-hak dan kewajiban manajemen dan karyawan yang akan ditinjau kembali setiap 2 (dua) tahun.

Hubungan industrial yang kondusif dan kooperatif di PT PJB Services dinaungi oleh Lembaga Kerjasama Bipartit yang melakukan pertemuan secara rutin secara berkala minimal 2 (dua) kali dalam setahun antara Manajemen dan Serikat Pekerja PT PJB Services atau bahkan Manajemen dan Serikat Pekerja dapat bertemu setiap saat untuk membahas isu – isu yang memerlukan perhatian dan penyelesaian.

Sikap terbuka, saling menghargai dan semangat untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak merupakan prasyarat penting bagi diselenggarakannya suatu dialog. Selain itu, Perusahaan juga memberikan pelatihan berkala tentang hubungan industrial agar terbentuknya pemahaman yang matang dan sehat mengenai hubungan industrial dari berbagai perspektif.

PJB Services mengikat dan mempertahankan karyawan dengan memberikan kompensasi yang mampu bersaing, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, dan membina kebersamaan, serta kekeluargaan dalam berbagai kegiatan SIROH. Selain itu PJB Services memberikan kesejahteraan yang meliputi: remunerasi, benefit, dan manfaat bagi karyawan

PT PJB Services has a Workers Union named SP PJB Services established with Articles of Association and Budget Plan, and registered at Manpower Agency, Sidoarjo Municipal dated February 2, 2012 with Registry No. 568/SP-PJBS/PT PJBS/I/2012. In May 2013, first Joint Labor Agreement (PKB) signing between Management and PT PJBS Workers Union. The Joint Labor Agreement for 2013 – 2016 period discloses rights and obligations of management and employees to be reviewed in every 2 (two) years.

Conducive and cooperative industrial relation at PT PJB Services is sheltered by Bipartite Partnership Association conducted periodic meeting minimum 2 (two) meetings in a year between Management and PT PJB Services Workers Union and Management and Workers Union to meet at any time and discussing several issues that needs particular concern and handling.

Transparency, mutual respect and spirit to seek best solution for all parties as an important requirement for the implementation of a dialogue. In addition, the Company also provided periodic industrial relation training to develop mature and sound understanding about industrial relation from various perspectives.

PJBS retained and maintained employees by offering competitive compensation package, establishing conducive working environment and build unity and togetherness in various SIROH activities. In addition, PJBS also provides welfare package including: remuneration, benefits and advantages for the employees.

hubungan InDusTrIal Industrial Relation



101




Komponen sistem remunerasi• Pay For Person (P1) Merupakan kompensasi

atas kompetensi individu berdasarkan level kompetensi, grade, dan masa kerja karyawan

• Pay For Position (P2) merupakan kompensasi atas jabatan yang dibebankan kepada karyawan yang terdiri dari P 2.1 (tunjangan jabatan) dan P 2.2 (tunjangan lokasi)

• Pay for Performance (P3) merupakan kompensasi atas prestasi kerja karyawan berdasarkan hasil kinerja yang dicapai, baik secara individu atau secara kelompok yang merupakan kontribusi nyata dan terukur yang terdiri dari :- Pay for Performance (P 3.1) yang merupakan

imbalan kerja individu;- Pay for Performance (P 3.2) yang merupakan

imbalan kerja Kelompok/Tim- Pay for Performance (P 3.3) yang merupakan

Penghargaan Direksi.

penghargaan KaryawanPJB Services memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan bagi setiap Karyawan yang telah memberikan prestasi dan kontribusinya terhadap Perusahaan. Penghargaan ditetapkan dalam Keputusan Direksi dan diberikan dalam rangka meningkatkan motivasi dan produktivitas kinerja Karyawan agar Karyawan dapat selalu mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya.

Sesuai SK Direksi PJB Services No. 133.K/010/DIR-PJBS/2016 Tentang Pay for Performance (P 3.3), jenis penghargaan yang diberikan kepada karyawan terdiri dari:1. Penghargaan atas implementasi Knowledge

Management;2. Penghargaan atas pelaksanaan kedisiplinan;3. Penghargaan untuk karyawan yang menjadi

teladan SIAP;

remuneration system Component• Pay for Person (P1), compensation for individual

competency based on competency level, grade and working period of the employees.

• Pay for Position (P2), compensation for position rewarded to the employees comprising of P.2.1 (position allowance) and P2.2 (location allowance.

• Pay for Performance (P3), compensation for employee working achievement based on achieved performance result both individually and collectively as real and measurable contribution, comprising of:- Pay for Performance (P 3.1) as individual

working reward;- Pay for Performance (P 3.2) as Group/Team

working reward;- Pay for Performance (P 3.3) as reward for

Board of Dirctors.

employee rewardPJB Services provided appreciation as reward for every employee who had dedicated achievement and contribution to the Company. The reward is regulated under Board of Directors Decree and given to increase Employee’s performance motivation and productivity that they will continuously maintain and increase their performance.

Pursuant to PJBS Board of Directors Decree Number 133.K/010/DIR-PJBS/2016 regarding Pay for Performance (P 3.3), types of reward for the employees comprising of:1. Award on Knowledge Management

implementation;2. Award on Discipline Practice;3. Award as SIAP Role Model Employee;





102


4. Penghargaan Wira Karya;5. Penghargaan bagi karyawan yang telah berhasil

menyelamatkan jiwa seseorang di lingkungan kerja Perusahaan

Benefit dan ManfaatBenefit1. Premi shift2. Tunjangan Pajak Penghasilan3. Tunjangan Cuti Tahunan dan Cuti Besar4. Bantuan Pemeliharaan Swakelola5. Extravoeding6. Bantuan Uang Makan

ManfaatManfaat Umum:1. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan2. Kepesertaan BPJS Kesehatan3. Kepesertaan DPLK4. Hak Cuti5. Pakaian Dinas

Manfaat Khusus (Perquisites), terdiri atas:1. Rumah Jabatan2. Mess3. Kendaraan Dinas4. Alat Komunikasi (HP/Pulsa)5. Media Informasi6. Fasilitas Kerja

4. Wira Karya Award;5. Award for employee who saved life in the

Company’s working circumstances.

Benefit and advanratgesBenefit1. Premi shift2. Income Tax Allowance3. Annual Leaves and Great Leaves Allowance4. Self-Managed Maintenance Assistance5. Extravoeding6. Meal Allowance

AdvantagesGeneral Advantages:1. BPJS Ketenagakerjaan Membership2. BPJS Kesehatan Membership3. DPLK Membership4. Leaves5. Uniform

Special Advantages (Perquisites), comprising of:1. Operational House2. Mess3. Operational Vehicle4. Communication Device (Handphone/Billing)5. Information Media6. Working Facilities



103




hr Development plan 2017

HR Development Plan in 2017 are as follows:1. Continue competency development program in

OME sector done in 2016, the program that is planned to be implemented in 2017 including Employee Competency Assessment Program based on Unit Competency Directory that is formulated and Alignment Competency Program and Need Assessment Center preparation.

2. Continue Setup Model Leadership Development Program in 2016, the program that is planned in 2017 is Leadership Development Program.

rencana pengembangan sDM 2017

Employee Development

Peningkatan kompetensi bidang OMECompetency Development in OME Sector

Sertifikasi Teknik Level 1,2 dan 3Level 1, 2 and 3 Engineering Certification

Pelatihan Non TNA/ By RequestNon-TNA Training/By Request

Assessment Kompetensi Karyawan berdasarkan Direktori Kompetensi Bidang yang disusunEmployee Competency Assessment Based on Designated Competency Directory

Aligment Competency (Inti-Peran-Bidang) dan Penyusunan Need Assessment CenterAlignment Competency (Core - Role - Sector) and Need Assessment Center Formulation.

Pelatihan TNATNA Training

Setup Model Leadership Development ProgramSetup Model Leadership Development Program

Assessment Corporate BehaviourAssessment Corporate Behaviour

Learning Path untuk StrukturalLearning Path for Structural

Leadership Development ProgramLeadership Development Program

Implementasi Learning Path untuk Struktural- Pelaksanaan Induction Leadership ProgramLearning Path Implementation for Structural- Implementation of Induction Leadership Program

1

2

4

3

2016

2016

2017

2017

Rencana pengembangan SDM 2017 sebagai berikut :1. Melanjutkan program peningkatan kompetensi

bidang OME di Tahun 2016, program yang direncanakan di tahun 2017 adalah Program Assessment Kompetensi Karyawan berdasarkan Direktori Kompetensi Bidang yang disusun serta Program Alignment Competency dan penyusunan need assessment center

2. Melanjutkan program Setup Model Leadership Development Program di Tahun 2016, program yang direncanakan di tahun 2017 adalah Program Leadership Development Program.




104


TeknologI InformasIInformation Technology

Bergerak dalam sektor jasa pemeliharaan pembangkit listrik dan infrastruktur pendukungnya, PJB Services menyadari kebutuhan Teknologi Informasi(TI) sebagai faktor pendukung kelancaran kegiatan bisnis dan operasional.

Operated in power plant and supporting infrastructure maintenance services, PJB Services realizes the Information Technology (IT) requirement as supporting factor on smooth business and operational activities.


105








106


Pengelolaan teknologi informasi PT PJB Services pada tahun 2016 berfokus pada pengembangan aplikasi dan infrastruktur TI untuk meningkatkan keandalan layanan TI dalam mendukung bisnis. Penjelasan realisasi pelaksanaan program bidang teknologi informasi pada tahun 2016 seperti dijelaskan dibawah.

program Ti 2016Pengembangan Teknologi Informasi tahun 2016 antara lain:1. Pengembangan aplikasi dan infrastrsuktur sesuai

Service Level Agreement (SLA) Pengembangan:

No Program Program StatusStatus

KeteranganRemarks

1 Presensi Online Online Prescence 100% SelesaiCompleted

2 Disaster Recovery Center (DRC) Disaster Recovery Center (DRC) 100% SelesaiCompleted

3 Business Intelligent (Data Warehouse) Business Intelligent (Data Warehouse) 100% SelesaiCompleted

4 Portal Single Sign On (SSO Network) Portal Single Sign On (SSO Network) 100% SelesaiCompleted

5 Audit Management System Audit Management System 100% SelesaiCompleted

6 SITDC (Sistem Informasi Training Development Center)

SITDC (Sistem Informasi Training Development Center) 100% Selesai

Completed

7 Aplikasi Monitoring Pengadaan untuk Unit Khusus Supply Chain Management

Procurement Monitoring Application for Supply Chain Management Special Unit 100% Selesai

Completed

8 Modify Maximo Unit Modify Maximo Unit 100% SelesaiCompleted

9 LAN dan WAN TDC LAN dan WAN TDC 100% SelesaiCompleted

10 Navitas Navitas 100% SelesaiCompleted

11 Dasboard O&M Dasboard O&M 100% SelesaiCompleted

2. Pengembangan lain di luar SLA Pengembangan antara lain:

Information Technology management at PT PJB Services in 2016 focused on IT application and infrastructure development to improve IT service reliability in supporting the business. Explanation about realization of information technology program implementation in 2016 will be explained below.

iT program 2016Information Technology Developments in 2016 are among others:1. Application and infrastructure development

based on Development Service Level Agreement (SLA), as follows:

2. Other non-SLA developments are including:



107




a. Membangun jaringan WAN dan LAN gedung Unit Jasa Proyek (UJP)

b. Penambahan server data centerc. Implementasi storage area network (SAN)

E-mail dan home directory

Pencapaian SLA Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:1. SLA Pengembangan 100%

2. SLA Layanan (availibility) diakhir tahun 2016 mencapai 97,27% dari target 92% dan Ketersediaan aplikasi mencapai 99% dari target 92%.

audit TiPada tahun 2016, Bidang Teknologi Informasi telah melakukan audit/assessment guna peningkatan kinerja teknologi informasi. Audit/assessment yang telah dilakukan adalah:1. Assessment pencapaian level Information Capital

Readiness (ICR). Assement dilakukan oleh induk perusahaan, yaitu PT PJB. Hasil dari assessment tersebut level ICR yang dicapai adalah 2,86. Pencapaian ini melebihi target yang diberikan, yaitu level 2,25.

2. Bidang Teknologi Informasi juga melakukan audit terkait tata kelola teknologi informasi

a. Development of WAN and LAN networks at Project Service Unit (UJP) Building.

b. Additional data center serverc. Implementation of storage area nework

(SAN) e-mail and home directory.

Information Technology SLA achievement is as follows::1. 100% Development SLA

2. In 2016, Service A(availability) SLA achieved 92.27% from 92% targeted and applicaiton availability achieved 99% from 92% targeted.

iT auditIn 2016, Information Technology Division has conducted audit/assessmnt to improve information technoloy performance. The audit/assessment included:1. Assessment on Information Capital Readiness

(ICR) level achievement. The assessment was done by Parent Company, PT PJB. Result of the assessment was achieving ICR level of 2.86. This acehievement was exceeding the set target that was 2.25.

2. Information Technology Unit also conducted information technology governance (IT





108


(IT Governance) oleh auditor eksternal. Audit tersebut dilakukan untuk mengaudit dua hal, yaitu manajemen tata kelola berdasarkan kerangka (framework) Cobit 5 dengan 6 related goals dan audit IT Application Control dengan sampel aplikasi payroll.

rencana pengembangan/program Teknologi informasi 2017Rencana pengembangan/program teknologi informasi tahun 207 antara lain:1. Pengembangan aplikasi dan infrastruktur sesuai

SLA Pengembangan:

No Task Name Task Name

1 BI Modul Dashboard BI Modul Dashboard

2 Optimalisasi Ellipse Modul Project Control Optimalisasi Ellipse Modul Project Control

3 E-Finance (Modul Penagihan/ Invoice) E-Finance (Modul Penagihan/ Invoice)

4 Mail Zimbra Mail Zimbra

5 Notifikasi Pembayaran Tagihan Supplier (apps) Notifikasi Pembayaran Tagihan Supplier (apps)

6 Payroll Payroll

7 Aplikasi Management UJP (Modul Tools Management) Aplikasi Management UJP (Modul Tools Management)

8 Aplikasi Management UJP (Modul Resource Planning) Aplikasi Management UJP (Modul Resource Planning)

9 Aplikasi Management UJP (Modul Project Monitoring) Aplikasi Management UJP (Modul Project Monitoring)

10 Aplikasi Management UJP (Modul Finansial) Aplikasi Management UJP (Modul Finansial)

11 Business Prosess Management Business Prosess Management

12 Performance Apprasial (SIMKK) Performance Apprasial (SIMKK)

13 COA Ellipse COA Ellipse

14 E-Business E-Business

15 OA PJBS OA PJBS

16 Talent Management (Modify PJB) Talent Management (Modify PJB)

17 Upgrade HRCafe Upgrade HRCafe

18 ERM ERM

19 LAN Ketapang LAN Ketapang

20 WAN Ketapang WAN Ketapang

Governance) audit by external auditor. The audit aimed to audit two aspects such as governance management based on Cobit 5 and 6realted goals framework and IT Application Control with payroll application system.

information Technoloy Development/program plan 2017Information technology development program/plan in 2017 are among others:1. Application and infrastucture development

based on Development SLA:



109




No Task Name Task Name

21 Internet Ketapang Internet Ketapang

22 Optimalisasi Virtual Server Optimalisasi Virtual Server

23 Upgrade Active Device Network KP Upgrade Active Device Network KP

24 Upgrade Antivirus Upgrade Antivirus

25 Upgrade Firewall/Check Point Upgrade Firewall/Check Point

26 Upgrade Storage DC Upgrade Storage DC

27 Penambahan Battery UPS DC Penambahan Battery UPS DC

28 Peremajaan Server DC Peremajaan Server DC

29 Penambahan UPS DRC KPJ Penambahan UPS DRC KPJ

30 Optimalisasi UTM TDC dan UJP Optimalisasi UTM TDC dan UJP

2. Penyusunan IT Governance termasuk didalamnya proses bisnis atau prosedur teknologi informasi sebagai tindak lanjut hasil audit manajemen tata kelola tahun 2016.

2. IT Governance formulation including information technology business process or procedure as follow-up of governance management audit result in 2016.




110


analIsa & Pembahasan manajemenManagement Discussion and AnalysisProsentase pendapatan PJB Services terbesar disumbang oleh Produk Jasa O&M dengan 61% kemudian disusul dengan Produk Jasa Proyek dengan 32% sedangkan sisanya disumbang dari pendapatan Anak Perusahaan sebesar 7%.

The largest percentage of PJB Services’ revenues is contributed from O&M Services Product with 61% contribution and followed by Project Service Product with 32% contribution, remaining contributions were acquired from Subsidiary Revenues by 7%.


111








112


Kegiatan Operasi merupakan bagian vital dalam PJB Services, dimana implementasi dari efisiensi biaya, ketepatan dan kualitas pekerjaan proyek sangat berdampak pada aspek kinerja di produk dan pelanggan yang telah ditetapkan KPI perusahaan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, kegiatan Direktorat Operasi ini didukung oleh 2 sub produk yaitu:

produk jasa o&M (operation & Maintenance)Merupakan pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan rutin dengan mekanisme penyampaian dikirim langsung kepada pelanggan melalui layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit berdasarkan kontrak O&M. Produk Jasa O&M terdiri dari 2 segmen produk yaitu Technical Support dan Full O&M. Pekerjaan ini biasanya berdurasi lama (hitungan tahun), bahkan ada pula pekerjaan Jasa O&M dengan durasi kontrak hingga 30 tahun.

produk jasa proyekJasa Proyek dengan mekanisme penyampaian langsung kepada pelanggan melalui layanan jasa penunjang pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit berdasarkan kontrak Proyek. Pekerjaan ini biasanya bersifat temporary dengan durasi yang pendek (hitungan bulan, dibawah 1 tahun).

Prosentase pendapatan PJB Services terbesar disumbang oleh Produk Jasa O&M dengan 61% kemudian disusul dengan Produk Jasa Proyek dengan 32% sedangkan sisanya disumbang dari pendapatan Anak Perusahaan sebesar 7%. Lebih dalam pemaparan mengenai Tinjauan Operasi PJB Services akan dijelaskan dibawah ini.

Operation activityis vital part in PJB Services where the implementation of cost efficiency, accuracy and quality of the proejct are highly affected the performance aspect in product and customers as stipulated in the corproate KPI. To improve service to the custmers, activities at Operation Directorate are supported by 2 sub-products, as follows:

o &M (operation & Maintenance) service productRegular operation and maintenance service with direct delivery mechanism to the customers via power plant operation and maintenance based on O&M contract. The O&M service product consists of 2 products segment, which are Labor Supply and Full O&M. This project regularly long-term (by years) and some O&M projects even have contract duration up to 30 years.

project service productProject service with direct delivery mechanismto the customers via power plant operation andmaintenance supporting service based on ProjectContract. This project is regularly temporary with short duration (by months, below 1 year).

The largest percentage of PJB Services’ revenues is contributed from O&M Services Product with 61% contribution and followed by Project Service Product with 32% contribution, remaining contributions were acquired from Subsidiary Revenues by 7%. Further explanation about Operational Review of PJB Services is explained below.

TInjauan oPerasIonal Per segmen usaha Operational Review by Business Segment



113




peta operasi jasa o&MAsset Operator

Technical Support

Performance

Supporting

Pra COD

PLTU ROPA2x7 MW

PLTU KKA2x18 MW

PLTU ARUN19x9,7 MW

PLTMG BAWEAN3x1 MW

PLTA ASAHAN2x90 MW

PLTG DURI20 MW

PLTU Rembang2x315 MW

01 02

03

05

PLTG TENAYAN2x110 MW

04

PLTU BANJARSARI2x110 MW

PLTMG PEKANBARU2x30 MW

PLTU BANGKA 2x30 MW

PLTU TJ ANWAR2x315 MW

PLTU BELITUNG2x16,5 MW

CNG MUARA TAWAR

06

07

08

10

14

25

11

13

15

17

12

09

PLTU PACITAN 2x315 MW

PLTA AMPEL GADING & DISTRIK E 18,1 MW

16

PLTU PAITON1x660 MW

PLTU KETAPANG2x10 MW

18

PLTU PULANG PISAU2x60 MW

PLTG TELUK BALIKPAPAN2x110 MW

19

20

PLTD SUPPA6x10 MW

PLTU BOLOK 2X16,5 MW

21

PLTU KENDARI3x10 MW

PLTG TIDORE2X7 MW

22

PLTD AMURANG2x25 MW

26

24

No Jasa OM OM Service

Unit Unit

Kapasitas Capacity

JumlahTotal

1 O&M PLTU Rembang PT PJB 2 315

2 O&M PLTU Indramayu PT PJB 3 330

3 O&M PLTG Duri PT PJB 1 20

4

O&M PLTA Golang PT PJB 3 0.9

O&M PLTA Ngebel PT PJB 1 2.2

O&M PLTA Ampel Gading PT PJB 2 5

O&M PLTA Giringan PT PJB2 0.9

1 1.4

5 O&M PLTU Banjarsari PT BPI 2 110

6 O&M PLTU Amurang PT PJB 2 25

7 O&M PLTMG Bawean PT PJB 3 1

8 O&M PLTA Asahan PT BDSN 2 90

9 O&M PLTD Suppa PT PJB 6 10.4

10 Sewa PLTMG Teluk Lembu 30 MW 20 kV PT PLN 1 30

11 Sewa PLTMG Teluk Lembu 30 MW 150 kV PT PLN 1 30

12 O&M PLTU KKA PT KKA 2 18

13 O&M PLTU Kendari PT PJB 2 10

14 O&M PLTU Paiton PT PJB 1 660

15 O&M PLTU Pacitan PT PJB 2 315

16 O&M PLTU Tanjung Awar-awar PT PJB 2 350

17 O&M CNG Plant Muara Tawar (bukan pembangkit listrik/non-power plant) PT PJB 0 0

18 O&M PLTU Tidore PT PJB 2 7

o&M service operational Map





114


No Jasa OM OM Service

Unit Unit

Kapasitas Capacity

JumlahTotal

19 O&M PLTU Pulang Pisau PT PJB 2 60

20 O&M PLTMG Arun PT PJB 19 9.7

21 O&M PLTU Bolok PT PJB 2 16.5

22 O&M PLTU Ropa PT PJB 2 7

23 O&M PLTU Belitung Baru PT PJB 2 16.5

24 O&M PLTU Bangka (Air Anyer) PT PJB 2 30

25 O&M PLTU Ketapang PT PJB 2 10

26 O&M PLTU Tenayan PT PJB 2 110

27 O&M PLTU Kendari 3 PT PJB 1 10

28 O&M PLTU Teluk balikpapan PT PJB 2 110

produk jasa o&M (operation & Maintenance)Sumber pendapatan perseroan terbesar adalah dari pendapatan Produk Jasa O&M, dan pengukuran kinerja didalam pelaksanaan kontrak Jasa O&M PT PJB Services dikelompokkan menjadi 4 bagian dari jenis kontrak terhadap unit jasa O&M, antara lain:

UNITUNIT

Produksi BrutoGross

Production

Produksi Netto

Net Production

PS EAF EFOR SOF SdOF NPHR Thermal Efficiency NCF

MWH MWH % % % % Kali Kcal/Kwh % %

IPPIPP 1,871,064.82 1,729,746.57 7.25 82.78 0.03 13.80 0.25 3,499.26 0.25 50.49

Unit Luar JawaNon-Java Unit 917,663.30 805,791.31 12.55 69.83 22.17 12.95 6.89 4,457.08 19.30 36,86

Distrik E & AMGDistrict E & AMG 64,688.14 64,037.35 0.52 97.18 0.03 2.80 0.00 0.00 0.00 39.82

PLTMG BaweanPLTMG Bawean 3,816.00 3,509.12 9.05 98.23 3.33 0.99 1.33 2,625.83 32.75 13.01

UBJOM JawaUBJOM Jawa 17,300,085.11 16,093,589.68 8.07 72.62 19.72 8.92 2.00 2,818.51 30,51 55.53

Jumlah PT PJBSTotal PT PJBS 20,157,317.37 18.696,674.03 8.22 73.71 18.05 9.59 3.39 2,914.07 29.51 54.05

NOTE :1. IPP ( PLTA Asahan dan PLTU Banjarsari)2. UBJOM Luar Jawa (PLTG Duri, PLTU Amurang, PLTU 3 Bangka

Belitung, PLTU Kendari, PLTU Bolok, PLTU 4 Bangka Belitung, PLTU Ropa,PLTU Tidore dan PLTD Suppa )

3. Distrik E & AMG (PLTA Golang, PLTA Giringan, PLTA Ngebel, PLTA Ampel Gading)

4. PLTMG Bawean5. UBJOM Jawa (PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Tanjung

Awar-Awar, PLTU Pacitan, PLTU Paiton 9)

operation & Maintenance (o&M) services productThe largest source of Company’s revenues is from O&M Services Product, and evaluation of performance in PT PJB Services O&M Service Contract implementation is classified into 4 sections of contract type to the O&M service unit, among others:

NOTE :1. IPP ( PLTA Asahan and PLTU Banjarsari)2. Non-Java UBJOM (PLTG Duri, PLTU Amurang, PLTU 3 Bangka

Belitung, PLTU Kendari, PLTU Bolok, PLTU 4 Bangka Belitung, PLTU Ropa,PLTU Tidore and PLTD Suppa )

3. Distrct E & AMG (PLTA Golang, PLTA Giringan, PLTA Ngebel, PLTA Ampel Gading)

4. PLTMG Bawean5. Java UBJOM (PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Tanjung

Awar-Awar, PLTU Pacitan, PLTU Paiton 9)



115




Sedangkan untuk pengukuran kinerja didalam pelaksanaan kontrak Jasa O&M PT PJB Services dikelompokkan menjadi 5 bagian dari jenis kontrak terhadap unit jasa O&M, antara lain

Independent Power ProcedurMerupakan jenis pekerjaan Full O&M, dengan Pembangkit Listrik yang dimiliki oleh swasta murni. Independent Power Producer yang dikelola oleh PT PJB Services adalah PLTA Asahan I (2 X 90 MW) dengan kontrak Performance Base selama 15 Tahun sejak tahun 2014 dengan Owner PT Bajradaya Sentranusa dan PLTU Banjarsari (2 X 135 MW) dengan Owner PT Bukit Pembangkit Innovative dengan kontrak Performance Base selama 30 Tahun dimulai pada Tahun 2015.

Pada tahun 2016, realisasi produksi dan AF PLTA Asahan I sebesar 1.218.631,49 MWh dengan AF 88,45 %. Dari produksi dan AF tersebut pendapatan PT PJB Services tahun 2016 sebesar +/- 60 Milyar. PLTU Banjarsari mendapatkan SLO pada tahun 2015, dan harus memenuhi target Afpm sebesar 80%. Pada tahun 2016 realisasi Afpm sebesar 26,85% karena Maintenance Outage (MO) untuk Perbaikan Refractori dan masih banyak pending item dari CNNEC sebagai EPC PLTU Banjarsari.

Unit

Produksi BrutoGross

Production

Produksi Netto

Net Production


MWH % % % % Kali Kcal/Kwh % %

IPP PLTA ASAHAN 1 1,218,631.49 1,210,808.17 0.19 88.45 0.00 11.55 0 - - 81,08

PLTU BANJARSARI 652,433.33 518,938.40 20.45 80.54 0.74 19.05 0.5 3499.26 24,58 26,85

Unit Jasa O&M Luar JawaMerupakan jenis pekerjaan Full O&M, Pembangkit yang dimiliki oleh PT PLN (Persero). Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance Luar Jawa merupakan unit FTP-1 10.000 MW. Pada tahun 2016 ini Unit Jasa O&M Luar Jawa menjadi 9 Unit, sebelumnya 8 Unit di

However, performance assessment in PT PJB Services O&M Service Contract execution is classified into 5 parts of contract types in O&M Service unit, among others

Independent Power ProcedureFull O&M service type with Power Plant fully owned by only private. Independent Power Producer managed by PT PJB Services are PLTA Asahan I (2x90 MW) with 15 years Performance Base contract since 2014 with PT Bajradaya Sentranusa as Owner and PLTU Banjarsari (2 X 135 MW) with PT Bukit Pembangkit Innovative as Owner with 30 years Performance Base contract since 2015.

In 2016, production realization and AF PLTA Asahan I achieved 1,218,631.49 MWh with AF 88.45%. From the production and AF, revenue booked by PT PJB Services in 2015 was +/-Rp60 billion. PLTU Banjarsari obtained SLO in 2015, and has to meet 80% Afpm target. In 2016, Afpm realization was 26.85% due Maintenance Outage (MO) for Refractory Repair and pending items by CNNEC as EPC of PLTU Banjar Sari.

Non-Java O&M Service UnitFull O&M Service type, Power Plant owned by PT PLN (Persero). Non-Java Operation and Maintenance Service Business Unit is FTP-1 10,000 MW unit. In 2015, Non-Java O&M Service Unit consisted of 9 units from previously 5 units in 2015. PLTG Gilitimur





116


Tahun 2015. PLTG Gilitimur Duri (1 X 20 MW), PLTU Amurang (2 X 25 MW) dan PLTD Suppa dengan kontrak Performance Base. Sedangkan PLTU 3 Bangka Belitung (2 X 30MW), PLTU Nii Tanasa Kendari (2 X 10 MW), PLTU Bolok (2 X 16,5 MW), PLTU 4 Bangka Belitung (2 X 16,5 MW), PLTU Ropa ( 2 X 7 MW), dan PLTU Tidore (2 X 7 MW) merupakan kontrak supporting. Pada Tahun 2016 PT PJB Services memberikan kontrak kinerja ke unit jasa O&M untuk mencapai service level agrement pada kontrak Jasa O&M antara PT PJB Services dengan asset manager/asset owner.

Unit

Produksi BrutoGross

Production

Produksi Netto

Net Production


MWH % % % % Kali Kcal/Kwh % %

UBJOM LUAR JAWAUBJOM LUAR JAWA

PLTU Kendari 143,903.63 124,832.51 13.17 85.56 6.85 6.38 3 5,575.61 15.42 71.06

PLTU Belitung 79,607.09 69,906.38 12.55 72.37 17.11 12.90 5 3,985.59 21.58 69.20

PLTU Bangka 241,838.40 207,005.40 14.71 57.99 17.93 19.79 8 4,552.26 18.89 43.64

PLTU Ropa 29,087.60 24,324.05 16.38 83,42 11,99 0.04 5 5,310.01 16.20 46.15

PLTU Amurang 188,827.40 159,838.80 16.81 67.32 6.35 28.11 2.5 4,855.31 17.71 54.32

PLTU Bolok 58,466.00 48,902.15 15.55 62.34 8.87 32.06 6 4,806.83 17.89 48.88

PLTU Tidore 27,608.98 23,621.37 15.27 99.41 1.42 0.00 17 6,947.04 1.38 22.41

PLTG Duri 108,341.70 108,306.46 0.03 80.53 10.95 9.93 11 4,219.00 0.20 72.53

PLTD Suppa 39,982.50 39,054.19 2.30 67,93 83,67 1.22 1.50 2,301.02 37.37 7.15

UP Brantas Distrik E dan Ampel GadingDistrik E dan Ampel Gading merupakan pembangkit yang berada dibawah UP Brantas PT PJB. PLTA Golang (3 X 1,28 MW), PLTA Giringan (2 X 0,9 MW dan 1 X 1,4 MW), PLTA Ngebel (1 X 2,2 MW) dan PLTA Ampel Gading (2 X 5,2 MW).

Unit

ProduksiProduction EAF EFOR SOF SdOF

Netto (MWh) % % % kali

Distrik E & Ampel GadingDistrik E & Ampel Gading

PLTA Golang 12,185.46 12,124.20 97.52 0.00 2.48 0

PLTA Giringan 16.179,61 15.997,82 99.21 0.05 0.75 0

PLTA Ngebel 8.708,06 8.584,51 97.18 0.00 2.82 0

Duri (1 X 20 MW) and PLTU Amurang (2 X 25 MW) with Performance Base contract. However, PLTU 3 Bangka Belitung (2 X 30MW), PLTU Nii Tanasa Kendari (2 X 10 MW), PLTU Bolok (2 X 16,5 MW), PLTU 4 Bangka Belitung (2 X 16,5 MW), PLTU Ropa ( 2 X 7 MW), and PLTU Tidore (2 X 7 MW) as supporting contracts. In 2016, PT PJB Services granted performance contract to O&M service unit to achieve service level agreement in O&M service contract between PT PJB Services with asset manager/assets owner.

UP Brantas E District and Ampel GadingE District and Ampel Gading are power plant under PT PJB UP Brantas. PLTA Golang (3 X 1,28 MW), PLTA Giringan (2 X 0,9 MW dan 1 X 1,4 MW), PLTA Ngebel (1 X 2,2 MW) and PLTA Ampel Gading (2 X 5,2 MW).



117




Unit

ProduksiProduction EAF EFOR SOF SdOF

Netto (MWh) % % % kali

PLTA Ampel Gading 27.617,01 27.330,81 96.48 0.04 3.50 0

64.688,14 64.037,35 97.18 0.03 2.80 0

Unit Jasa O&M JawaUnit Bisnis Jasa Operation & Maintenance Jawa merupakan FTP-1 10.000 MW dengan kontrak Labour Suply. PLTU Indramayu (3 X 330 MW), PLTU Rembang (2 X 315 MW), PLTU Pacitan (2 X 315 MW), PLTU Paiton 9 (660 MW) dan PLTU Tanjung Awar – Awar (2 X 350 MW).

Unit

ProduksiProduction EAF EFOR SOF SdOF NPHR

Netto (MWh) % % % kali kCal/kWh

UBJOM JAWAUBJOM JAWA

PLTU Indramayu 4,559,416.70 4,169,006.33 61.50 34.18 6.22 1.33 2,796.12

PLTU Rembang 4,065,381.90 3,834,240.92 86.04 2.97 10.94 2 2,773.10

PLTU Pacitan 2,763,759.40 2,578,174.24 67.16 20.78 14.61 2.50 2,869.34

PLTU Paiton 9 3,418,436.63 3,213,325.61 74.92 11.06 11.36 5 2,799.71

PLTU Tanjung Awar - Awar 2,493,090.47 2,298,842.58 81.56 18.99 1.39 1 2,780.51

17,300,085.10 16,093,589.68 72.62 19.72 8.92 2 2,818.51

Unit Jasa O&M BaweanMerupakan Unit Bisnis dengan jenis pekerjaan Full O&M, PLTMG Bawean mempunyai kapasitas 3 X 1,065 MW dengan bahan bakar Liquefied Natural Gas (LNG).

Unit

ProduksiProduction EAF EFOR SOF SdOF NPHR

Netto (MWh) % % % kali kCal/kWh

PLTMG Bawean 3,816.00 3,509.12 98.23 3.33 0.99 1.33 2,625.83

Tahap Pembangunan PembangkitSelain beberapa hal diatas, PJB Services juga berperan aktif dalam pembangunan beberapa proyek pembangkitan dengan memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi suksesnya suatu proyek pembangunan pembangkit.

Java O&M Service UnitJava Operation & Maintenance Service Business Unit is FTP-1 10,000 MW with Labur Supply contract. PLTU Indramayu (3 X 330 MW), PLTU Rembang (2 X 315 MW), PLTU Pacitan (2 X 315 MW), PLTU Paiton 9 (660 MW) and PLTU Tanjung Awar – Awar (2 X 350 MW).

Bawean O&M Service UnitBusiness Unit with full O&M project type, PLTMG Bawean has 3 X 1,065 MW capacity using Liquefied Natural Gas (LNG).

Power plant Development PhaseBesides above initiatives, PJB Services also actively participated in several power plan development projects by giving useful recommendations for success of certain power plant construction project.





118


assesment dan setup Manajemen Tata KelolaDalam pengelolaan jasa O&M, PJB Services melakukan Assesment terhadap Pembangkit melalui Setup Manajemen Tata Kelola antara lain:

UNIT ASSESMENT UNIT SET-UP LK3 EFFICIENCY MANAGEMENT CMMS MAXIMO

PLTA Asahan Completed Completed Completed Completed

PLTU Belitung Completed On Progress Completed Completed

PLTU Bangka Completed Completed Completed Completed

PLTG Duri Completed Completed Completed Completed

PLTU Amurang Completed On Progress Completed Completed

PLTU Kendari Completed On Progress Completed Completed

PLTU Tidore Completed On Progress Completed Completed

PLTU Bolok Completed On Progress Completed Completed

PLTU Ropa Completed On Progress Completed Completed

produk jasa proyek Selain bergerak dalam bidang Jasa O&M, PJB Services juga bergerak dalam bidang Jasa Proyek yang memberikan sumbangsih pendapatan sebanyak 32%. Item dalam bidang Jasa Proyek antara lain bidang overhaul, bidang inspeksi, bidang supervisi dan bidang supporting. Untuk pekerjaan Jasa Proyek ini bersifat short term (jangka pendek) kegiatan tersebut didukung oleh bagian di penunjang proyek, dan pencapaian pada Triwulan IV adalah sebagai berikut :

No Lokasi Location Agenda

Waktu PelaksanaanImplementation Schedule

MulaiStart

SelesaiEnd

1 PLTA Golang Perbaikan Panstock Valve PLTA Golang 17-Apr-16 25-Apr-16

2 PLTA Ngebel Major Overhaul PLTA Ngebel - Variation Order 20-Nov-15 24-Dec-15

3 PLTA Giringan General Inspection PLTA Giringan Unit #3 16-Sep-16 23-Sep-16

4 PLTA Golang Major Overhoul PLTA Golang Unit 3 20-Oct-16 18-Nov-16

5 PLTA Ampel Gading General Inspection PLTA Ampel Gading Unit #1 20-Sep-16 30-Sep-16

6 PLTGU Muara KarangJasa Bongkar Pasang Servo Valve, Penggantian HV Bushing dan seal Poros & Bearing CCW Fan Muara Karang

20-Jan-16 30-Jan-16

assessment and Governance Management setupFor the O&M Service Management, PJB Services also conducted Power Plant Assessment through Governance Management Setup, among others:

project service product Besides operating in O&M Services, PJBS also operates Project Service with 32% revenues contribution. Items in the Project Service are including overhoul unit, inspection unit, supervision unit and supporting unit. For the Proejct Service, the work is short-term and the activity is also supported by unit at project support with achievement as of 4th quarter is explained below:



119






MulaiStart

SelesaiEnd

7 PLTGU Muara Karang Overhaul CWP C Blok 2 Muara karang 1-Feb-16 12-Feb-16

8 PLTGU Muara Karang Predictive Corrective UP. Muara Karang - 2016 1-Jan-16 31-Dec-16

9 PLTGU Muara Karang CI GT 2.2 PLTGU Muara Karang - 2016 8-Feb-16 19-Feb-16

10 PLTGU Muara Karang Jasa Borongan Minor Inspection ST 2.1 & Turbine Inspection GTG 2.1 Blok 2 PLTGU Muara Karang 22-Oct-16 12-Nov-16

11 PLTGU Muara Karang Jasa Borongan Overhoul CWP A ST 2.1 Blok 2 PLTGU Muara Karang 23-Oct-16 3-Nov-16

12 PLTGU Muara Karang Jasa Borongan Modifikasi Compressor Diphragm Row 2 GTG 2.1 Blok 2 PLTGU Muara Karang 23-Oct-16 3-Nov-16

13 PLTU Indramayu Pekerjaan Paska Kebakaran PLTU Indramayu 10-Oct-16 10-Dec-16

14 PLTU Indramayu Simple Inspection PLTU Indramayu Unit 3 7-Jan-16 17-Feb-16

15 PLTU Indramayu Simple Inspection PLTU Indramayu Unit 3 - Variation Order 7-Jan-16 17-Feb-16

16 PLTU Indramayu Serius Inspection PLTU Indramayu Unit 1 - 2016 12-Apr-16 10-Jun-16

17 PLTU Indramayu Pekerjaan Bongkar Pasang Last Blade Untuk Penggantian Leafspring 14-Jun-16 22-Jun-16

18 PLTU Indramayu Pekerjaan Rebushing Motor - Motor 15-May-16 22-May-16

19 PLTU Indramayu Pekerjaan Penambahan Waktu SE #1 PLTU Indramayu Tahap 1 (11 Juni 2016 - 23 Juni 2016) 11-Jun-16 23-Jun-16

20 PLTU IndramayuPekerjaan Penambahan Waktu SE #1 PLTU Indramayu Tahap 2 (14 Agustus 2016 - 19 September 2016)

14-Aug-16 19-Sep-16

21 PLTU IndramayuPekerjaan Penambahan Waktu SE #1 PLTU Indramayu Tahap 3 (29 September 2016 - 28 Oktober 2016)

29-Sep-16 28-Oct-16

22 PLTU Indramayu Simple Inspection PLTU Indramayu Unit 2 20-Sep-16 9-Oct-16

23 PLTU Indramayu Pekerjaan Tambah Simple Inspection PLTU Indramayu Unit 2 20-Sep-16 9-Oct-16

24 PLTU Pacitan Standar Job SI Pacitan Unit 2 Tahun 2016 17-May-16 11-Jun-16

25 PLTU Pacitan Jasa Corrective Unit Shutdown SI #2 Tahun 2016 Area Boiler PLTU Pacitan 20-May-16 19-Jun-16

26 PLTU Pacitan Jasa Corrective Unit Shutdown SI #2 Tahun 2016 Area Turbine - Generator PLTU Pacitan 22-May-16 21-Jun-16

27 PLTU Pacitan Jasa Corrective Unit Shutdown SI #2 Tahun 2016 Area Common PLTU Pacitan 30-May-16 29-Jun-16

28 PLTU Pacitan Material SI Tambahan #2 PLTU Pacitan 28-May-16 27-Jun-16

29 PLTU Pacitan Jasa Repair Safety Valve Dan Sewa Scaffolding PLTU Pacitan 22-May-16 21-Jun-16

30 PLTU Pacitan Jasa Personil Pembongkaran & Pemasangan Turbin Unit 2 PLTU Pacitan 17-May-16 11-Jun-16

31 PLTU Pacitan Jasa Personil Tambahan Untuk SI #2 PLTU Pacitan 5-May-16 14-Jul-16

32 PLTU Pacitan Jasa Cleaning Boiler Include Scaffolding SI #2 PLTU Pacitan 5-May-16 14-Jul-16





120




MulaiStart

SelesaiEnd

33 PLTU Pacitan Jasa Rebushing Dan Pembuatan Inner Valve Daerator SI #2 PLTU Pacitan 5-May-16 14-Jul-16

34 PLTU Pacitan Pengadaan Material Shim Plate SI #2 PLTU Pacitan 5-May-16 14-Jul-16

35 PLTU Pacitan Pengadaan Material Deflector PA Fan 2a & 2b SI #2 PLTU Pacitan 5-May-16 14-Jul-16

36 PLTU Pacitan Variant Order Perpanjangan Waktu SI #2 PLTU Pacitan 10-Jun-16 4-Sep-16

37 PLTU Pacitan Material Isolasi Casing HIP Turbine 1-Jun-16 1-Jul-16

38 PLTU Pacitan Material Cooling CWP 2A & 2B 2-Jun-16 2-Jul-16

39 PLTU Pacitan Jasa Rebabbit Bearing Turbine Unit 2 15-Jun-16 15-Jul-16

40 PLTU Pacitan Jasa Repair Check Valve Back Wash Pump 2B 1-Jul-16 31-Jul-16

41 PLTU Pacitan Consumable Dan Jasa Tambahan 26-Jun-16 26-Jul-16

42 PLTU Paiton Jasa Pemeliharaan PLTU Paiton Baru Th'16 - Simple Inspection 13-Jul-16 12-Aug-16

43 PLTU Rembang Pengelasan Tube Unit 20 ME PLTU Rembang Tahun 2015 13-Sep-16 22-Sep-16

44 PLTU Rembang Mean Inspection PLTU Rembang #10 Tahun 2016 27-Jan-16 12-Mar-16

45 PLTU Rembang Mean Inspection PLTU Rembang #10 Tahun 2016 - Variation Order 27-Jan-16 12-Mar-16

46 PLTU Rembang Simple Inspection PLTU Rembang Unit 20 8-Sep-16 27-Sep-16

47 PLTU Rembang Pemasangan Erotion Shield, Coal Burner, Sparepart Mill 20A, 20B, 20C UBJOM Rembang 20-Sep-16 27-Sep-16

48 PLTU Rembang Penggantian Bearing Motor, Flexible Joint, Disassembly Turbin UBJOM Rembang 20-Sep-16 27-Sep-16

49 PLTU Rembang Penggantian Tube Boiler Cold Superheater Bawah MWT Temuan RLA #20 UBJOM Rembang 20-Sep-16 27-Sep-16

50 Suparma Annual Maintenance PLTU Suparma Tahun 2016 4-Jul-16 13-Jul-16

51 PLTU Tanjung Jati B Overhaul LP Turbine PLTU Tanjung Jati B 16-Jul-16 23-Aug-16

52 PLTU Muara Karang Jasa Inspeksi TWS 5 Muara Karang Tahun 2014 12-Nov-14 12-Dec-14

53 PLTU Muara Karang Jasa Inspeksi TWS 6 Muara Karang Tahun 2015 16-Jun-16 26-Jun-16

54 PLTU Muara Karang Jasa Inspeksi TWS 8 Muara Karang Tahun 2014 30-Jun-16 31-Jul-16

55 PLTU Asam Asam SI Plus PLTU Asam-Asam Unit 4 23-Apr-16 7-Jun-16

56 PLTU Asam Asam Pekerjaan Full Scaning dan Thickness Test Tube Boiler Unit #4 PLTU Asam Asam 18-May-16 26-May-16

57 PLTU Asam Asam Jasa Scanning Pipa Boiler PLTU Asam - Asam Unit 2 17-Mar-16 28-Mar-16

58 PLTU Ketapang Kegiatan Reliability Run Test PLTU ketapang - Sampai Dengan Bulan Ke 6 21-Mar-16 19-Sep-16

59 PLTA Asahan Annual Inspection Plus PLTA Asahan -1 Unit #2 22-Jul-16 31-Aug-16

60 PLTA Asahan General Inspection Plus PLTA Asahan-1 Unit #1 1-Aug-16 28-Aug-16



121






MulaiStart

SelesaiEnd

61 PLTG Duri Technical Supervisi HGPI PLTG #2 Duri 18-Jul-16 16-Sep-16

62 PLTG Duri CI GT PLTG Duri 22-Feb-16 3-Mar-16

63 PLTGU Belawan Pemulihan GT 1.1 PLTGU Belawan - 2016 4-Jan-16 4-Feb-16

64 PLTGU Belawan Jasa Perbaikan Rotor Generator Dan Low Speed Balancing GT 12 Belawan Tahap 1 20-Oct-15 14-Dec-16

65 PLTGU Belawan Jasa Perbaikan Rotor Generator Dan Low Speed Balancing GT 12 Belawan Tahap 2 14-Dec-15 27-Jan-16

66 PLTGU BelawanPekerjaan Perbaikan Rotor Generator dan Low Speed Balancing GT 1.2 PT PLN ( Persero ) Sektor Pembangkitan Belawan (Tambahan Assesment)

20-Oct-15 14-Dec-16

67 PLTGU Belawan

Pekerjaan Perbaikan Rotor Generator dan Low Speed Balancing GT 1.2 PT PLN ( Persero ) Sektor Pembangkitan Belawan ( TAHAP II ) (Tambahan Assesment)

3-Jan-16 9-Jan-16

68 PLTGU Belawan Jasa Perbaikan Sistem Komunikasi Bus (ASC111/GT12) 1-Jan-15 1-Jan-15

69 PLTGU BelawanPekerjaan Pembongkaran dan Dis assembly Rotor ( Penormalan GT 1.2 ) - PT.PLN ( Persero ) Sektor Pembangkitan Belawan.

1-Mar-16 30-Mar-16

70 PLTU Bangka Jasa Perbaikan BFP Bangka 10-Oct-15 30-Jan-16

71 PLTU Bangka Temporary Panel Kubikel 20 KV Bangka 27-Nov-15 28-Feb-16

72 PLTU Tanjung Sebatak TBK Pekerjaan First Year Inspection (FYI) Tanjung Sebatak TBK Unit 2 15-Feb-16 14-Jun-16

73 PLTU Tanjung Sebatak TBK MO PLTU Tanjung Sebatak TBK Unit 2 16-Mar-16 15-May-16

74 PLTU Tanjung Sebatak TBK Variant Order MO PLTU Tanjung Sebatak TBK Unit 2 20-Mar-16 10-May-16

75 PLTU Nagan Raya Pemulihan PLTU Nagan Raya Unit 2 1-Oct-16 31-Dec-16

76 PLTU Banjarsari Pekerjaan Tambah Pengecekan Thickness Dan Komposisi Material 22-Sep-16 27-Sep-16

77 PLTP Ulumbu Penggantian AVR PLTP Ulumbu Unit 4 23-May-16 12-Jun-16

78 PLTP Ulumbu Pekerjaan Tambah MO Ulumbu Unit 4 - Variation Order 4-Feb-16 31-May-16

79 PLTP Ulumbu Gangguan Indikasi Low Lube Oil Pressure Pada Turbin Protection 505 PLTP Ulumbu 11-Sep-16 12-Sep-16

80 PLTU Bolok Maintenance Outage PLTU Bolok Unit 1 16-Mar-16 14-Apr-16

81 PLTU Bolok Reblading Turbine Curtis Dan Temuan Maintenance PLTU Bolok - Variation Order 15-Apr-16 30-May-16

82 PLTU Bolok Pekerjaan (Pembongkaran Turbine Unit 2) PLTU Bolok 21-Sep-16 23-Oct-16

83 PLTU Bolok Pengadaan Jasa Perbaikan DEH 505 #2 PLTU Bolok 8-Sep-16 9-Sep-16

84 PLTD Suppa Operasional Masa Transisi O & M PLTD Suppa 25-Mar-16 25-Dec-16

85 PLTD Suppa Pemeliharaan Masa Transisi O & M PLTD Suppa - Assesment 13-May-16 29-May-16





122




MulaiStart

SelesaiEnd

86 PLTD Suppa Pemeliharaan Masa Transisi O & M PLTD Suppa - Pembongkaran Dan Penggantian Stack 13-May-16 30-Aug-16

87 PLTD Suppa Pemeliharaan Masa Transisi O & M PLTD Suppa - Pengadaan Material Emergency 13-May-16 30-Aug-16

88 PLTD Suppa Pemeliharaan Masa Transisi O & M PLTD Suppa - Pemeliharaan Tahap 2 13-May-16 30-Aug-16

89 PLTU Amurang Perbaikan dan Penggantian Belt Conveyor 5,6 dan 7 PLTU Amurang 8-Apr-16 26-Apr-16

90 PLTU Amurang Retubing Boiler Parsial PLTU Amurang #2 20-Sep-16 14-Nov-16

91 PLTU Amurang SE Unit PLTU Amurang #2 - Standart Job 20-Sep-16 14-Nov-16

92 PLTU Amurang SE + Retubing Boiler Unit 2 Amurang - Additional work 20-Sep-16 14-Nov-16

93 PLTU Amurang Perbaikan Kebocoran Line Bypass Surge Tank dan Kerusakan Bearing Turbin Unit 2 PLTU Amurang 3-Aug-16 14-Aug-16

94 PLTU Amurang Elbow Platen Superheater (Menunggu IH) 20-Sep-16 14-Nov-16

95 PLTU AmurangPengadaan Jasa Dan Material Perbaikan Platen Super Heater, Steam Drum, Line Chemical Cleaning Dan Sensor Turbin Unit PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

96 PLTU Amurang"Pengadaan Jasa Perbaikan Main Stop Valve Dan Control Turbine Unit 2 PLTU Amurang (Sudah Masuk Ke RAB => AH401150-1(MOV Finishing)

" 20-Sep-16 14-Nov-16

97 PLTU Amurang Pengadaan Material Carbon Brush Turbin Unit 2 Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

98 PLTU Amurang Pengadaan Material Dan Jasa Perbaikan CEP Dan Oil Seal Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

99 PLTU Amurang Pengadaan Material Dan Jasa Perbaikan Curtis Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

100 PLTU Amurang Pengadaan Material Dan Jasa Perbaikan MOV Finishing Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

101 PLTU AmurangPengadaan Material Dan Jasa Perbaikan Transmitter Condensate Sistem, Pressure Gauge Dan BFP 2 PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

102 PLTU Amurang

Pengadaan Material Emergency Pebaikan Valve MOV By Pass Main Steam Superheater, Drain Lower Header, Venting Cyclone SH dan Sootblowing 2 PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

103 PLTU AmurangPengadaan Material Emergency Perbaikan Rumah Bearing Motor CWP no 3 dan Bearing Motor SA fan PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

104 PLTU AmurangPengadaan Material Emergency Perbaikan Shaft NDE dan DE CCWP, Spi dan Bushing Bearing PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16



123






MulaiStart

SelesaiEnd

105 PLTU Amurang Pengadaan Material Emergency Perbaikan Tube Economizer Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

106 PLTU Amurang Pengadaan Material Emergency Seal Oil Deflector Generator Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

107 PLTU AmurangPengadaan Material Perbaikan Regulator Igniter Thermocouple Furnace Dan Cyclone Dan Trafo Switching 5 VDC Unit 2 PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

108 PLTU Amurang Pengadaan Material Perbaikan Speed Sensor Turbin Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

109 PLTU AmurangPengadaan Material Transmitter HP Bypass Valve Outlet Dan Main Steam System Unit 2 PLTU Amurang

20-Sep-16 14-Nov-16

110 PLTU Amurang Penugasan Pengadaan Material emergency Perbaikan Tube Water Wall Unit 2 PLTU Amurang 20-Sep-16 14-Nov-16

111 PLTU Kendari Simple Inspection PLTU Kendari Unit 2 1-Oct-16 20-Oct-16

112 PLTU Kendari Pekerjaan Tambah Simple Inspection PLTU Kendari Unit 2 1-Oct-16 20-Oct-16

113 PLTGU Belawan Pemasangan Temporary Casing GT 1.2 - PT.PLN ( Persero ) Sektor Pembangkitan Belawan 15-Sep-16 3-Apr-17

114 PLTGU BelawanPengadaan Spare Part Dan Jasa Supervisi Pekerjaan Penormalan Gas Turbine GT 1.2 Sektor Pembangkitan Belawan

20-Oct-16 19-Oct-17

115 Pemulihan Kubikel 6 kV PLTU BABEL #2 26-Mar-16 9-Mar-17

116 PLTU Bangka Pemulihan Kubikel 6 kV PLTU BABEL #2 - Additional 26-Mar-16 2-Mar-17

117 PLTU Bangka Penormalan Gangguan Vibrasi Turbin - Generator PLTU Air Anyir #1 20-Nov-16 14-Dec-16

118 PLTU Bangka Pemulihan PLTU Bangka Paska Kebakaran Unit #2 26-Dec-16 26-Jan-17

119 PLTP Mataloko Pekerjaan AVR Dan DCS PLTP Mataloko 25-Nov-16 27-Feb-17

120 PLTD Suppa Pemulihan Main Trafo Unit 1 PLTD Suppa - Relokasi Trafo Tahap 1 8-Oct-16 18-Jan-17





124


kInerja keuangan Financial Performance

asetjumlah aset terealisasi sebesar Rp821,90 miliar pada tahun 2016 yang terdiri atas 76,04% aset lancar dan 23,96% aset tidak lancar. Jumlah aset tersebut meningkat Rp208,48 miliar atau 33,99% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp613,43 miliar dikarenakan kenaikan aset lancar.

Tabel Aset Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Assets in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Aset Assets 2016 2015

Kenaikan/PenurunanIncrease/Decrease

SelisihDifference %

ASET LANCAR CURRENT ASET

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents 291.799 106.252 185.547 174,63%

Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Restricted of Cash Equivalent 5.200 35.136 (29.936) -85,20%

Piutang Usaha - Neto Trade Accounts Receivables - Net

Pihak Berelasi Related Parties 101.219 186.586 (85.367) -45,75%

Piutang Lain-lain Other Receivables 4.275 2.708 1.567 57,87%

Tagihan Bruto kepada Pelanggan Gross Receivables to Customers

Pihak Berelasi Related Parties 200.096 139.952 60.144 42,97%

Pihak Ketiga Third Parties - 1.000 (1.000) -100,00%

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes 9.517 - 9.517 100,00%

Uang Muka Advances 12.871 12.121 750 6,19%

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets 624.977 483.755 141.222 29,19%

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Tagihan Bruto kepada Pelanggan Gross Receivables To Customers - 9.991 (9.991) -100,00%

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets 29.698 21.538 8.160 37,89%

Aset Tetap Property, Plant and Equipment 121.470 88.455 33.015 37,32%

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes 39.640 9.517 30.123 316,52%

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets 6.117 171 5.946 3477,19%

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets 196.925 129.672 67.253 51,86%

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 821.902 613.427 208.475 33,99%

assetsIn 2016, total assets realization amounted to Rp821.90 billion comprisinfg of 76.04% current assets and 23.96% non-current assets. Total assets increased Rp208.48 billion or 33.99% if compared with Rp613.43 billion booked in 2015 which was contributed from increasing current assets.



125




20162015

Aset LancarCurrent Assets


483.755 624.977

20162015

Aset Tidak LancarNon Current Assets


129.672 196.925

20162015

Aset Assets


613.427 821.902

23,96%

76,04%

Komposisi Aset Tahun 2016Asset Composition Year 2016

Aset LancarCurrent Assets

Aset Tidak LancarNon Current Assets





126


Aset LancarAset lancar Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, tagihan bruto kepada pelanggan, pajak dibayar dimuka dan uang muka. Pada tahun 2016, jumlah aset lancar adalah sebesar Rp624,98 miliar, meningkat Rp141,22 miliar atau 29,19% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp483,76 miliar. Peningkatan jumlah aset lancar tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas.

Kas dan Setara KasPeriode 31 Desember 2016, kas dan setara kas terealisasi sebesar Rp291,80 miliar, meningkat Rp185,55 miliar atau 174,63% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp106,25 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan penerimaan kas dari aktivitas operasional berupa pelunasan piutang usaha dari pelanggan.

Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Periode 31 Desember 2016, setara kas yang dibatasi penggunaannya terealisasi sebesar Rp5,20 miliar, menurun Rp29,94 miliar atau 85,20% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp35,14 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan pada akhir tahun sebagian besar bank garansi untuk jaminan pelaksanaan dan pemeliharaan proyek yang sudah selesai telah habis masa berlakunya, sehingga dipindahkan ke kas setara kas.

Piutang Usaha - NetoPiutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penyerahan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal. Periode 31 Desember 2016, piutang usaha – neto pihak berelasi terealisasi sebesar Rp101,22 miliar, menurun Rp85,37 miliar atau 45,75% dibanding periode yang sama

Current AssetsCurrent assets consisted of cash and cash equivalents, restricted of cash equivalents, trade accounts receivables – net, other receivables, gross receivabls to customers, prepaid taxes and advances. In 2016, total current assets amounted to Rp624.98 billion which increased Rp141.22 billion or 29.19% if compared with Rp483.76 billion booked in 2015. Increasing total current assets was primarily driven by increasing cash and cash equivalents.

Cash and cash equivalentsAs of December 31, 2016 period, cash and cash equivalents achieved Rp291.80 billion which increased Rp185.55 billion or 174.63% if compared with Rp106.25 billion booked at the same period in 2015. Increase was attributable from inflow cash from operating activities as trade acounts receivables full payment from the customers.

Restricted of Cash Equivalents As of December 31, 2016 period, restricted of cash equivalents amounted to Rp5.20 billion which decreased Rp29.94 billion or 85.20% if compared with Rp35.14 billion booked at the same period in the same year. Decrease was due to most of guarantee banks for project implementation and maintenance had been completed or past due by end of the year and transferred into cash and cash equivalents.

Trade Accounts Receivables – NetTrade accounts receivables refers to debted amount of the customers for products and services provision in normal business activity. As of December 31, 2016 period, trade accounts receivables – net achieved Rp101.22 billion which decreased Rp85.37 billion or 45.75 if compared with Rp186.59 billion booked at



127




tahun 2015 sebesar Rp186,59 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan rata-rata perputaran umur piutang selama tahun 2016 lebih pendek dibandingkan dengan tahun 2015.

Piutang Lain-lainPeriode 31 Desember 2016, piutang lain-lain terealisasi sebesar Rp4,28 miliar, meningkat Rp1,57 miliar atau 57,87% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp2,71 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan dikarenakan adanya transaksi reimbursable 2015 yang dicatat pada piutang lain-lain pihak ketiga.

Tagihan Bruto Kepada PelangganTagihan bruto kepada pelanggan Perseroan terdiri dari tagihan bruto kepada pelanggan pihak berelasi dan tagihan bruto kepada pelanggan pihak ketiga. Periode 31 Desember 2016, tagihan bruto kepada pelanggan pihak berelasi terealisasi sebesar Rp200,10 miliar, meningkat Rp60,14 miliar atau 42,97% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp139,95 miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan meningkatnya jumlah proyek yang masih dalam tahap pelaksanaan, sehingga selisih lebih antara biaya yang telah dikeluarkan terhadap tagihan yang diakui sebagai tagihan bruto juga ikut meningkat.

Pajak Dibayar DimukaPeriode 31 Desember 2016, pajak dibayar dimuka terealisasi sebesar Rp9,52 miliar, meningkat 100% dibanding periode yang sama tahun 2015. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya restitusi PPN tahun 2015.

Uang MukaPeriode 31 Desember 2016, uang muka terealisasi sebesar Rp12,87 miliar, meningkat Rp750 juta atau 6,19% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp12,12 miliar.

the same period in 2015. Decrease was mainly due to average receivables collection period in 2016 was shorter than 2015.

Other ReceivablesAs of December 31, 2016, other receivables achieved Rp4.28 billion which increased Rp1.57 billion or 57.87% if compared with Rp2.71 billion booked at the same period in 2015. Increase was due to 2015 reimbursable transaction recognized as other receivables with third parties.

Gross Receivables to CustomersGross receivables to customers consisted of gross receivables to customers with related parties and gross receivables to customers with third parties. As of December 31, 2016, gross receivables to customers with related parties achieved Rp200.10 billion which increased Rp60.14 billion or 42.97% if compared with Rp139.95 billion booked at the same period in 2015. Increase was driven by increasing number of projects under construction that lcaused higher mismatch between expense realization with total receivables recognized as gross receivables which also increased.

Prepaid TaxesAs of December 31, 2016, prepaid taxes achieved Rp9.52 billion or increased 100% if compared with the same period in 2015. Increase was due to VAT 2015 restitution.

AdvancesAs of December 31, 2016, advances achieved Rp12.87 billion which increased Rp750 million or 6.19% if compared with Rp12.12 billion booked at the same period in 2015.





128


Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perseroan terdiri dari tagihan bruto kepada pelanggan, aset pajak tangguhan, aset tetap, pajak dibayar dimuka, dan aset tidak lancar lainnya. Pada tahun 2016, jumlah aset tidak lancar adalah sebesar Rp196,93 miliar, meningkat Rp67,25 miliar atau 51,86% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp129,67 miliar. Peningkatan jumlah aset tidak lancar tersebut terutama dikarenakan kenaikan aset tetap dan pajak dibayar dimuka.

Tagihan Bruto Kepada PelangganPeriode 31 Desember 2015, bagian tidak lancar atas tagihan bruto kepada kepada pelanggan sebesar Rp9,9 miliar sedangkan pada periode 31 Desember 2016 nihil. Hal ini disebabkan pada tahun 2016 semua tagihan bruto akan terpulihkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, sehingga tidak terdapat tagihan bruto yang dikategorikan aset tidak lancar.

Aset Pajak TangguhanPeriode 31 Desember 2016, aset pajak tangguhan terealisasi sebesar Rp29,70 miliar, meningkat Rp8,16 miliar atau 37,89% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp21,54 miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan pencadangan imbalan pasca kerja.

Aset TetapPeriode 31 Desember 2016, aset tetap terealisasi sebesar Rp121,47 miliar, meningkat Rp33,02 miliar atau 37,32% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp88,46 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan penambahan investasi aktiva tetap peralatan proyek untuk menunjang bertambahnya unit kerja yang dikelola oleh PJB Services.

Non-Current AsstesNon-current assets comprised of gross receivables to customers, deferred tax assets, property, plant and equipment, prepaid taxes, and other non-current assets. In 2016, total non-current assets achieved Rp196.93 billion which increased Rp67.25 billion or 51.86% if compared with Rp129.67 billion booke din 2015. Increasing total non-current assets was primarily due to increasing fixed assets and prepaid taxes.

Gross Receivables to CustomersAs of December 31, 2015 period, non-current maturities on gross receivables to customers amounted to Rp9.9 billion, where the amount is null as of December 31, 2016. This was due to all of gross receivables were recovered less than 1 year in 2016, therefore, there was no gross receivables which was categorized as non-current assets.

Deferred tax assetsAs of December 31, 2016 period, deferred tax assets achieved Rp29.70 billion which increased Rp8.16 billion or 37.89% if compared with Rp21.54 billion booked at the same period in 2015. Increase was primarily attributable from allowance for post-employment benefits.

Property, Plant and EquipmentAs of December 31, 2016 period, property, plant and equipmetn achieved Rp121.47 billion which increased Rp3.02 billion or 37.32% if compared with Rp88.46 billion booked at the same period in 2015. Increase was driven by additional property, plant and equipment investment as project equipment to support additional working units managed by PJB Services.



129




Pajak Dibayar DimukaPeriode 31 Desember 2016, pajak dibayar dimuka terealisasi sebesar Rp39,64 miliar, meningkat Rp30,12 miliar atau 316,52% dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp9,52 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan PPN masukan periode 2016 yang belum direstitusikan.

LiabilitasPada akhir tahun 2016, jumlah liabilitas terealisasi sebesar Rp461,51 miliar yang terdiri atas 76,78% liabilitas jangka pendek dan 23,22% liabilitas jangka panjang. Jumlah liabilitas tersebut meningkat Rp120,79 miliar atau 35,45% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp340,71 miliar dikarenakan kenaikan liabilitas jangka pendek.

Tabel Liabilitas Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Liabilities In 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Liabilitas Liabilities 2016 2015

Kenaikan/PenurunanIncrease/DecreaseSelisih

Difference %

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha Trade Accounts Payables

Pihak Berelasi Related Parties 10.571 10.485 86 0,82%

Pihak Ketiga Third Parties 78.328 99.670 (21.342) -21,41%

Utang Lain-lain Other Payables 11.425 12.417 (992) -7,99%

Utang Bruto kepada Pelanggan - Pihak Berelasi

Gross Payables To Customers-Related Parties 58.140 34.676 23.464 67,67%

Utang Pajak Taxes Payable 17.538 41.604 (24.066) -57,85%

Beban Akrual Accrued Expenses 119.582 61.738 57.844 93,69%

Utang kepada Pemegang Saham yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Current Maturities of Shareholder Loan 58.750 28.750 30.000 104,35%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities 354.334 289.340 64.994 22,46%

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefit Obligation 39.671 25.122 14.549 57,91%

Utang kepada Pemegang Saham - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Shareholder Loan – Net After Current Maturities 67.500 26.250 41.250 157,14%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities 107.171 51.372 55.799 108,62%

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES 461.505 340.712 120.793 35,45%

Prepaid TaxesAs of December 31, 2016 period, prepaid taxes achieved Rp39.64 billion which increased Rp30.12 billion or 316.52% if compared with Rp9.52 billion booked at the same period in 2015. Increase was attributable from non-restituted incoming VAT for 2016 period.

LiabilitiesBy the end of 2016, the Company booked total liabilities of Rp461.51 billion comprising of 76.78% current liabilities and 23.22% non-current liabilities. Total liabilities increased Rp120.79 billion or 35.45% if compared with Rp340.71 billion booked at end of 2015 due to increasing current liabilities.





130


20162015

Liabilitas Liabilities


340.712 461.505

20162015

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities


51.372 107.171

20162015

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities


289.340 354.334

23,22%

76,78%

Komposisi Liabilitas Tahun 2016Composition of Liabilities Year 2016

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities



131




Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek Perseroan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang bruto kepada pelanggan – pihak berelasi, utang pajak, beban akrual, dan utang kepada pemegang saham yang jatuh tempo dalam satu tahun. Jumlah liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2016 sebesar Rp354,33 miliar, meningkat Rp64,99 miliar atau 22,46% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp289,34 miliar. Peningkatan jumlah liabilitas jangka pendek tersebut terutama dikarenakan kenaikan beban akrual di tahun 2016.

Utang UsahaUtang usaha Perseroan terdiri dari utang usaha pihak berelasi dan utang usaha pihak ketiga. Utang usaha pihak berelasi pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp10,57 miliar, meningkat Rp86 juta atau 0,82% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp10,49 miliar.. Disisi lain, utang usaha pihak ketiga pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp78,33 miliar, menurun Rp21,34 miliar atau 21,41% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp99,67 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan pelunasan sebagian hutang pada pihak ketiga di akhir tahun 2016.

Utang Lain-lainUtang lain-lain pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp11,43 miliar, menurun Rp992 juta atau 7,99% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp12,42 miliar.

Utang Bruto Kepada Pelanggan – Pihak BerelasiUtang bruto kepada pelanggan – pihak berelasi pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp58,14 miliar, meningkat Rp23,46 miliar atau 67,67% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp34,68 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan karena pengakuan cadangan biaya untuk pekerjaan O&M dalam jangka panjang.

Current LiabilitiesCurrent liabilities comprised of trade accounts payables, other payables, gross payables to customers – related parties, taxes payable, accrued expenses and current maturities of shareholder loan. As end of 2016, total current liabilities achieved Rp354.33 billion which increased Rp69.44 billion or 22.46% if compared with Rp289.34 billion booked at the end of 2015. Increasing total current liabilities was primarily due to higher accured expenses in 2016.

Trade Accounts PayablesTrade accounts payables comprised of trade accounts payables with related party and third party. As end of 2016, trade accounts payables with related parties achieved Rp10.57 billion, increased Rp86 million or 0.82% if compared with Rp10.49 billion booked at the end of 2015. On the other hand, as end of 2016, trade accounts payables with third parties reached Rp78.33 billion which decreased by Rp21.34 billion or 21.41% if compared with Rp99.67 billion booked at the end of 2015. Decrease was driven by partly settlement of payables with third parties at the end of 2016.

Other PayablesAs end of 2016, other payables achieved Rp11.43 billion which decreased by Rp992 million or 7.99% if compared with Rp12.42 billion booked at the end in 2015.

Gross Payables to Customers - Related PartiesAs end of 201,6 Gross payables to customers – related parties achieved Rp58.14 billion which increased Rp23.46 billion or 67.67% if comapred with Rp34.68 billion booked at the end of 2015. Increase was contributed from recognition of cost allowance for long-term O&M project.





132


Utang PajakUtang pajak pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp17,54 miliar, menurun Rp24,07 miliar atau 57,85% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp41,60 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya utang PPN.

Beban AkrualBeban akrual pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp119,58 miliar, meningkat Rp57,84 miliar atau 93,69% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp61,74 miliar. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan pencadangan biaya kepegawaian tahun 2016.

Utang Kepada Pemegang Saham yang Jatuh Tempo dalam Satu TahunUtang kepada pemegang saham yang jatuh tempo dalam satu tahun pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp58,75 miliar, meningkat Rp30 miliar atau 104,35% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp28,75 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan utang dari pemegang saham yang telah jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari liabilitas imbalan pasca kerja dan utang kepada pemegang saham – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun. Jumlah liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2016 sebesar Rp107,17 miliar, meningkat Rp55,80 miliar atau 108,62% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp51,37 miliar. Peningkatan jumlah liabilitas jangka panjang tersebut dikarenakan kenaikan utang kepada pemegang saham – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.

Taxes PayableAs end of 2016, taxes payable achieved Rp17.54 billion which decreased Rp24.07 billion or 57.85% if compared with Rp41.60 billion booked at the end of 2016. Decrease was primarily due to decreasing VAT payable.

Accrued ExpensesAs end of 2016, accrued expenses booked Rp119.58 billion which increased Rp57.84 billion or 93.69% if compared with Rp61.74 billion booked at the end of 2015. Icnrease was primarily attributable from allowance of employment expense in 2016.

Current Maturities of Shareholder Loan

As end of 2016, current maturities of shareholder loan booked Rp58.75 billion which increased Rp30 billion or 104.35% if compared with Rp28.75% booked at the end of 2015. Increase was due to shareholder loan with curent maturities had already been past due.

Non-Current LiabilitiesNon-current liabilities comprised of post-employment benefit obligation and shareholder loan – net of current maturities. By the end of 2016, total non-current liabilities amounted to Rp107.17 billion which increased Rp55.80 billion or 108.62% if compared with Rp51.37 billion booked at the end of 2015. Increasing total non-current liabilities was driven by increasing shareholder loan – net of current maturities.



133




Liabilitas Imbalan Pasca KerjaLiabilitas imbalan pasca kerja pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp39,67 miliar, meningkat Rp14,55 miliar atau 57,91% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp25,12 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan bertambahnya masa kerja dan jumlah pegawai organik Perusahaan.

Utang Kepada Pemegang SahamUtang kepada pemegang saham – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun pada akhir tahun 2016 terealisasi sebesar Rp67,50 miliar, meningkat Rp41,25 miliar atau 157,14% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp26,25 miliar. Peningkatan tersebut dikarenakan Peningkatan tersebut dikarenakan adanya penerimaan utang dari pemegang saham untuk modal kerja di tahun 2016.

ekuitasRealisasi jumlah ekuitas sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp360,40 miliar, meningkat Rp87,68 miliar atau 32,15% dibanding 31 Desember 2015 sebesar Rp272,72 miliar dikarenakan kenaikan saldo laba. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali sampai dengan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp356,84 miliar dan Rp3,55 miliar.

Tabel Ekuitas Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Equity in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Ekuitas Equity 2016 2015


SelisihDifference %

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to Owners of the Company

Modal Saham - Nilai Nominal Rp1.000 per saham

Capital Stock Par Value of Rp1.000 Per Share

Modal Dasar - 300 juta saham per 31 Desember 2016 dan 2015

Authorized - 300 Million Shares 31 as of December 2016 and 2015

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 105 juta saham per 31 Desember 2016 dan 2015

Subscribed and Paid-Up - 105 Million Shares as of 31 December 2016 and 2015

105.000 105.000 - 0,00%

Saldo Laba Retained Earnings 258.066 165.188 92.878 56,23%

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (6.223) 145 (6.368) -4391,72%

Post-employment benefit obligationBy the end of 2016, post-employment benefit obligation achieved Rp39.67billion which increased Rp14.55 billion or 57.91% if compared with Rp25.12 billion booked at the end of 2015. Increase was attributable from longer working period and increasing number of organic employees in the Company.

Shareholder LoanBy the end of 2016, shareholder loan – net of current maturities amounted to Rp67.50 billion which increased Rp41.25 billion or 157.14% if compared with Rp26.25 billion booked at the end of 2015. Increase was attributable from loans from shareholder for working capital in 2016.

equityAs of December 31, 2016, the Company booked total equity of Rp360.40 billion, increased Rp87.68% or 32.15% if compared with Rp272.72 billion booked as of December 31, 2015 due to increasing retained earnings. Total equity attributable to owners of parent entity and non-controlling interests booked Rp356.84 billion and Rp3.55 billion, respectively as of December 31, 2016.





134


Tabel Ekuitas Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Equity in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Ekuitas Equity 2016 2015


SelisihDifference %

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to Owners of the Company 356.843 270.333 86.510 32,00%

Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interests 3.554 2.382 1.172 49,20%

JUMLAH EKUITAS TOTAL Equity 360.397 272.715 87.682 32,15%

20162015

Ekuitas Equity


272.715 360.397

Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianDilihat dari sisi keuangan, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2016 sebesar Rp129,18 miliar, tumbuh sebesar Rp58,56 miliar atau 82,91% dari sebesar Rp70,62 miliar pada tahun 2015. Pertumbuhan laba bersih tahun berjalan memberi dampak pada laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp127,96 miliar dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp1,22 miliar. Sedangkan jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tahun 2016 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali masing-masing sebesar Rp121,59 miliar

Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive IncomeIf analyzed from financial aspect, the Company booked net income for the year of Rp129.18 billion in 2016, grew Rp58.56 billion or 82.91% from Rp70.62 billion in 2015. Growth in net income for the year contributed to total net income for the year attributable to owners of the parent company of Rp127.96 billion and to non-controlling interest of Rp1.22 billion. However, total comprehensive income for the year attributable to owners of parent entity and non-controlling interests booked Rp12.59 billion and Rp1.17 billion, respectively, in 2016. Difference between net income for the year and total comprehensive income for the year



135




dan Rp1,17 miliar. Selisih antara laba bersih tahun berjalan dengan jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp6,42 miliar merupakan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan yang dimiliki Perseroan sebagaimana dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi keuangan (SAK).

Tabel Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table Of Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income 2016 2015


SelisihDifference %

PENDAPATAN REVENUES 1.388.182 1.022.664 365.518 35,74%

BEBAN LANGSUNG DIRECT EXPENSES 1.084.154 800.883 283.271 35,37%

LABA KOTOR GROSS PROFIT 304.028 221.781 82.247 37,08%

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES 127.563 112.830 14.733 13,06%

LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN

INCOME BEFORE FINANCIAL AND OTHER ITEMS 176.465 108.951 67.514 61,97%

POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN BERSIH NET FINANCIAL AND OTHER ITEMS

Penghasilan Bunga Others - net 4.202 3.423 779 22,76%

Beban Bunga dan Keuangan Finance Expense and Financial Charges (5.013) (5.524) (511) -9,25%

Laln-lain - Bersih Other Items 3.577 (7.558) 11.135 147,33%

Pos Keuangan dan Lain-lain Bersih Net Financial and Other Items 2.766 (9.659) 12.425 128,64%

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE TAX 179.231 99.292 79.939 80,51%

BEBAN PAJAK TAX EXPENSE (50.053) (28.669) 21.384 74,59%

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME FOR THE YEAR 129.178 70.623 58.555 82,91%

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan:

Other comprehensive income for the year:

Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Actuarial Gain (Loss) (8.554) 279 (8.833) -3165,95%

Pajak dari Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Tax On Actuarial Gain (Loss) 2.139 (70) 2.209 3155,71%

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK

TOTAL OTHER COMPREHENSIF INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX

(6.416) 209 (6.625) -3169,86%

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

TOTAL OTHER COMPREHENSIF INCOME FOR THE YEAR, 122.763 70.832 51.931 73,32%

Laba tahun berjalan diatribusikan kepada: Income for the year attributable to:

Pemilik Entitas Induk Owners of the Company 127.959 70.016 57.943 82,76%

Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interests 1.219 607 612 100,82%

was Rp6.42 billion as other comprehensive income booked by the Company as required by the Financial Accounting Standard (SAK).





136


Tabel Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table Of Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income 2016 and 2015 (in million Rupiah)


Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income 2016 2015


SelisihDifference %

LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR 129.178 70.623 58.555 82,91%

Penghasilan komprehensif diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income Attributable To:

Pemilik Entitas Induk Owners of The Company 121.591 70.161 51.430 100,00%

Kepentingan Non-Pengendali Non-Controlling Interests 1.172 671 501 100,00%

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 122.763 70.832 51.931 73,32%

20162015

Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income For The Year


70.623 129.178

20162015

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income For The Year


70.832 122.763

pendapatanPada akhir tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,39 triliun, lebih tinggi Rp365,52 miliar atau 35,74% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp1,02 miliar. Pendapatan Perseroan termasuk didalamnya pendapatan jasa pemeliharaan dan operasi.

Pendapatan jasa pemeliharaan dan operasi terdiri dari pendapatan jasa pemeliharaan dan operasi pihak berelasi dan pendapatan jasa pemeliharaan dan

revenueBy the end of 2016, the Company booked revenues of Rp1.39 trillion, which was Rp365.52 billion or 35.74% higher than Rp1.02 billion booked at the end of 2015. The revenues included oepration and maintenance services.

Operation and maintenance services revnues consisted of operation and maintenance service revenues with related parties and operation and



137




operasi pihak ketiga. Pendapatan jasa pemeliharaan dan operasi pihak berelasi tumbuh sebesar Rp365,34 miliar atau 35,82% menjadi sebesar Rp1,39 triliun pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh adanya kerja tambah di luar RKAP yang sifatnya berupa penugasan Selanjutnya, pendapatan jasa pemeliharaan dan operasi pihak ketiga tumbuh sebesar Rp174 juta atau 6,21% menjadi sebesar Rp2,98 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh kerja tambah yang berasal dari pihak ketiga di 2016.

Tabel Pendapatan Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Revenus in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Pendapatan Revenues 2016 2015


SelisihDifference %

Jasa pemeliharaan dan operasi Maintenance and Operation Services

Pihak berelasi Related Parties 1.385.206 1.019.862 365.344 35,82%

Pihak ketiga Third Parties 2.976 2.802 174 6,21%

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL REVENUES 1.388.182 1.022.664 365.518 35,74%

20162015

Pendapatan Revenues


1.022.664 1.388.182

maintenance service revenues with third parties. Operation and maintenance service revenues with related parties grew Rp365.34 billion or 35.82% to Rp1.39 trillion in 2016. This was contributed from additional project non-RKAP as assignment. Further, operation and maintenance service revenues with third parties grew Rp174 million or 6.21% to Rp2.98 billion in 2016. This was driven by additional project from third parties in 2016.





138


Beban LangsungTabel Beban Langsung Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)

Table of Direct Expenses in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Beban Langsung Direct Expenses 2016 2015

Kenaikan/PenurunanKenaikan/Penurunan

SelisihSelisih %

lnsentif dan KompensasI Incentive and Compensation 487.761 396.854 90.907 22,91%

Sub Kontraktor Sub Contractor 266.835 229.984 36.851 16,02%

Biaya Material Material 121.968 41.750 80.218 192,14%

Sewa Rent 80.226 33.311 46.915 140,84%

Perjalanan Dinas Travelling 48.612 33.915 14.697 43,33%

Konsumsi Consumption 35.023 24.733 10.290 41,60%

Denda Penalty 14.632 2.186 12.446 569,35%

Rekruitmen Recruitment 6.740 12.391 (5.651) -45,61%

Komunikasi Communication 5.622 5.334 288 5,40%

lmbalan Pasca Kerja Post-Employee Benefits 2.037 5.674 (3.637) -64,10%

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5.000) Others (each below Rp5.000) 14.698 14.751 (53) -0,36%

JUMLAH BEBAN LANGSUNG TOTAL DIRECT EXPENSES 1.084.154 800.883 283.271 35,37%

20162015

Beban Langsung Direct Expenses


800.883 1.084.154

Direct expenses



139




Realisasi beban langsung pada akhir tahun 2016 sebesar Rp1,08 triliun, lebih tinggi Rp283,27 miliar atau 35,37% dibanding pada akhir tahun 2015 sebesar Rp800,88 miliar. Pertumbuhan beban langsung tersebut dipengaruhi oleh:- Peningkatan beban insentif dan kompensasi

sebesar Rp90,91 miliar atau 22,91% menjadi sebesar Rp487,76 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah karyawan untuk pelaksanaan proyek O&M, serta meningkatnya jumlah proyek-proyek pemeliharaan (overhoul) selama tahun 2016.

- Peningkatan beban sub kontraktor sebesar Rp36,85 miliar atau 16,02% menjadi sebesar Rp266,84 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya pengadaan jasa borongan untuk pelaksanaan proyek 2016.

- Peningkatan beban biaya material sebesar Rp80,22 miliar atau 192,14% menjadi sebesar Rp121,97 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya pengadaan material utama dan pendukung untuk pelaksanaan proyek 2016.

- Peningkatan beban sewa sebesar Rp46,92 miliar atau 140,84% menjadi sebesar Rp80,23 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan untuk sewa tempat, kendaraan dan kebutuhan lainnya terkait dengan bertambahnya proyek di tahun 2016.

- Peningkatan beban perjalanan dinas sebesar Rp14,70 miliar atau 43,33% menjadi sebesar Rp48,61 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya mobilitas karyawan terkait dengan pelaksanaan proyek 2016

- Peningkatan beban konsumsi sebesar Rp10,29 miliar atau 41,60% menjadi sebesar Rp35,02 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah proyek O&M dan proyek-proyek pemeliharaan (overhoul) selama tahun 2016 yang berdampak pada kenaikan jumlah karyawan yang terlibat pada aktivitas proyek.

Realization of direct expenses in 2016 achieved Rp1.08 trillion, which wa Rp283.27 billion or 35.37% higher than Rp800.88 billion booked by the end of 2015. Growth of direct expenses was driven by:

- Increasing incentive and compensation expenses by Rp90.91 billion or 22.91% to Rp487.76 billion in 2016. This was driven by increasing number of employees for O&M project implementation as well as increasing number of maintenance (overhoul) projects throughout 2016.

- Increasing sub-contractor expense by Rp38.85 or 16.02% to Rp266.84 billion in 2016. This was driven by increasing wholesale service for project implementation in 2016.

- Increasing material expense by Rp80.22 billion or 192.14% to Rp121.97 billion in 2016. This was driven by increasing main and supporting material procurements for project implementation in 2016.

- Increasing rent expense by Rp46.92 billion or 140.84% to Rp80.23 billion in 2016. This was driven by increasing room space requirements for vehicle and other needs related to increasing projects in 2016.

- Increasing travelling expense by Rp14.70 billion or 43.33% to Rp48.61 billion in 2016. This was driven by increasing mobility of the employees related to project implementation through 2016.

- Increasing consumption expense by Rp10.29 billion or 41.60% to Rp35.02 billion in 2016. This was driven by increasing number of O&M projects and maintenance (overhoul) projects throughout 2016 affecting to increasing number of personnels involvesd in the project activities.





140


- Peningkatan beban denda sebesar Rp12,45 miliar atau 569,35% menjadi sebesar Rp14,63 miliar pada tahun 2016. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kurangnya pemenuhan tenaga kerja di unit pembangkit sesuai kontrak dengan pelanggan.

- Penurunan beban rekruitmen sebesar Rp5,65 miliar atau 45,61% menjadi sebesar Rp6,74 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan kegiatan rekruitmen di tahun 2016.

- Beban komunikasi naik sebesar Rp288 juta atau 5,40% menjadi sebesar Rp5,62 miliar pada tahun 2016.

- Penurunan beban imbalan pasca kerja sebesar Rp3,64 miliar atau 64,10% menjadi sebesar Rp2,04 miliar pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh turunnya beban imbalan pasca kerja anak perusahaan.

- Beban lain-lain (masing-masing dibawah Rp5 miliar) turun sebesar Rp53 juta atau 0,36% menjadi sebesar Rp14,70 miliar pada tahun 2016.

Beban usahaTabel Beban Usaha Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Operating Expenses in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Beban Usaha Operating Expenses 2016 2015


SelisihDifference %

Gaji dan tunjangan Salaries and Allowances 54.674 50.096 4.578 9,14%

Penyusutan Depreciation 13.167 8.067 5.100 63,22%

lmbalan pasca kerja Post-Employee Benefits 13.989 6.033 7.956 131,87%

Pemeliharaan Maintenance 11.534 2.920 8.614 295,00%

Honorarium Honorarium 7.023 5.209 1.814 34,82%

Perjalanan dinas Business Travelling 5.569 4.802 767 15,97%

Jasa profesional Professional Services 5.475 3.327 2.148 64,56%

Sewa Rent 4.540 4.571 (31) -0,68%

Perlengkapan kantor Office Supplies 2.911 4.435 (1.524) -34,36%

Konsumsi Consumption 2.707 5.916 (3.209) -54,24%

Penyisihan piutang ragu-ragu Allowance for Doubtful Account - 12.627 (12.627) -100,00%

- Increasing penalty expense by Rp12.45 billion or 569.63 billion to Rp14.63 billion in 2016. This was mainly due to man power shortage at the power plant unit based on contract with the customers.

- Decreasing recruitment expense by Rp5.65 billion or 45.61% to Rp6.74 billion in 2016. This was driven by decreasing recruitment activity in 2016.

- Increasing communication expense by Rp288 million or 5.40% to Rp5.62 billion in 2016.

- Decreasing post-employee benefits by Rp3.64 billion or 65.10% to Rp2.04 billion in 2016. This was due to decreasing post employee benefit expense in subsididiaries.

- Decreasing other expenses (under 5%, respectively) by Rp53 million or 0.36% to Rp14.70 billion in 2016.

operating expenses



141




Tabel Beban Usaha Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Table of Operating Expenses in 2016 and 2015 (in million Rupiah)

Beban Usaha Operating Expenses 2016 2015


SelisihDifference %

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.500) Others (Each Below Rp2,500) 5.974 4.827 1.147 23,76%

JUMLAH BEBAN USAHA TOTAL OPERATING EXPENSES 127.563 112.830 14.733 13,06%

20162015

Beban UsahaOperating Expenses


112.830 127.563

Beberapa pos akun di dalam beban usaha adalah gaji dan tunjangan, penyusutan, imbalan pasca kerja, pemeliharaan, honorarium, perjalanan dinas, jasa profesional, sewa, perlengkapan kantor, konsumsi, penyisihan piutang ragu-ragu, dan lain-lain (masing-masing dibawah Rp2,5 miliar). Secara keseluruhan, beban usaha selama tahun 2016 sebesar Rp127,56 miliar, lebih tinggi Rp14,73 miliar atau 13,06% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp112,83 miliar. Pertumbuhan beban usaha tersebut dipengaruhi oleh:- Peningkatan beban gaji dan tunjangan sebesar

Rp4,58 miliar atau 9,14% menjadi sebesar Rp54,67 miliar pada tahun 2016. Hal ini terutama dipengaruhi oleh oleh pengisian jabatan di organisasi serta kenaikan komponen gaji di 2016.

Some of the accounts in Operating Expenses are salaries and allowances, Depreciation, Maintenance, Honorarium, Business Travelling, Rent, Office SUpplies, Meals Consumption Allowances for Doubtful Account and Others (each below Rp2,5 billion). In general, throghout 2016, the operating expenses achieved Rp127.56 billion which was Rp14.73 billion or 13.06% higher than Rp112.83 growth in previous year. Increasing operating expenses were contributed from the followings:

- Increasing salaries and allowances expenses by Rp4.58 billion or 9.14% to Rp54.67 billion in 2016. This was mainly driven by position recruitment in all organizations as well as increasing salary component in2 016.





142


- Peningkatan beban penyusutan sebesar Rp5,10 miliar atau 63,22% menjadi sebesar Rp13,17 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh penambahan aktiva tetap berupa gedung dan peralatan untuk proyek di tahun 2016.

- Peningkatan beban imbalan pasca kerja sebesar Rp7,96 miliar atau 131,87% menjadi sebesar Rp13,99 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah karyawan dan kenaikan komponen gaji karyawan di 2016.

- Peningkatan beban pemeliharaan sebesar Rp8,61 miliar atau 295% menjadi sebesar Rp11,53 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah karyawan dan operasional perusahaan 2016

- Peningkatan beban honorarium sebesar Rp1,81 miliar atau 34,82% menjadi sebesar Rp7,02 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh ini meningkatnya jumlah karyawan honorer untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan 2016

- Peningkatan beban perjalanan dinas sebesar Rp767 juta atau 15,97% menjadi sebesar Rp5,57 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktvitas pemasaran dan serta pelaksanaan program kerja di tahun 2016

- Peningkatan beban jasa profesional sebesar Rp2,15 miliar atau 64,56% menjadi sebesar Rp5,48 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya program kerja tahun 2016 yang sebagian besar di tunjang oleh jasa profesional.

- Beban sewa turun sebesar Rp31 juta atau 0,68% menjadi sebesar Rp4,54 miliar pada tahun 2016.

- Penurunan beban perlengkapan kantor sebesar Rp1,52 miliar atau 34,36% menjadi sebesar Rp2,91 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh reklasifikasi beban perlengkatan kantor untuk kebutuhan unit.

- Increasing Depreciation expense by Rp5.10 billion or 63.22% to Rp13.17 billion n 2016. This was due to additional fixed assets as land and equipment for projects in 2016.

- Increasing Maintenance xpense by Rp7.96 billion or 131.87% to Rp13.99 billion in 2016. This was due to increasing number of employees and increasing employee salary component in 2016.

- Increasing Honorarium expense by Rp8.61 billion or 195% to Rp11.53 billion in 2016. This was driven by increasing number of employees and Company’s operations throughout 2016.

- Increasing salary expense by Rp1.81 billion or 34.82% to Rp7.02 billion in 2016. This was driven by increasing number of contract employees to support the Company's operational activity in 2016.

- Increasing Business Travelling expense by Rp767 million or 315.94% to Rp5.57 billion in 2016. This was driven by increasing marketing activity and working progrma implementation throughout 2016.

- Increasing professional service expense by Rp2.15 billion or 64.56% to Rp5.48 billion in 2016. This was drivenby increasing number of working programs in 2016 which mostly supported by professional service.

- Decreasing Rent expense by Rp31 million or 0.68% to Rp4.54 billion in 2016.

- Decrasing Office SUpplies expense by Rp1.52 billion or 34.36% to Rp2.91 billion in 2016. THis was attributable from relcassification of office supplies expense for unit requirement.



143




- Penurunan beban konsumsi sebesar Rp3,21 miliar atau 54,24% menjadi sebesar Rp2,71 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh reklasifikasi biaya konsumsi untuk kegiatan proyek.

- Penurunan beban penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 100% dari sebesar Rp12,63 miliar pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena semua piutang perusahaan diyakini dapat terpulihkan.

- Peningkatan beban lain-lain (masing-masing dibawah Rp2,5 miliar) sebesar Rp1,15 miliar atau 23,76% menjadi sebesar Rp5,97 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi meningkatnya aktivitas pelaksanaan program kerja di 2016.

pos Keuangan Dan Lain-Lain BersihPos keuangan dan lain-lain bersih adalah penghasilan bunga, beban bunga dan keuangan, serta lain-lain - bersih. Pada akhir tahun 2016 dan 2015, pos keuangan dan lain-lain bersih masing-masing sebesar Rp2,77 miliar dan (Rp9,66) miliar, lebih tinggi Rp12,43 miliar atau 128,64% yang dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan bunga giro dan deposito serta pendapatan diluar aktivitas operasi di tahun 2016.

Beban pajakDibanding tahun 2015, beban pajak mengalami pertumbuhan Rp21,38 miliar atau 74,59% dari sebesar Rp28,67 miliar menjadi sebesar Rp50,05 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi meningkatnya laba sebelum pajak di tahun 2016.

- Decreasing Meals Consumption expense by Rp3.21 billion or 54.24% to Rp2.71 billion In 2016. This was attributable from reclassification of meals consumption for project activities.

- Decreasing Consumption Allowances for Doubtful Account expense by 100% from Rp12.63 billion in 2015. This considered that al receivables are believed to be recovered.

- Increasing Others expense (each beow Rp2.5 billion) amounted to Rp1.15 billion or 23.76% to Rp5.97 billion in 2016. This was due to increasing working program implementation activity in 2016.

net Financial and other itemsNet financial and other items refers to finance income, finance expense and others – net. By the end of 2016 and 2015, net financial and other items booked Rp2.77 billion and (Rp9.66) billion, respectively, which was Rp12.43 billion or 128.64% higher as driven by increasing finance income from current accounts and time deoosit as well as non-operating income in 2016.

Tax expenseIf compared with 2015, tax expense grew Rp21.38 billion or 74.59% from Rp28.67 billion to Rp50.05 billion in 2016. This was driven by increasing income before tax in 2016.





144


Laporan arus Kas Konsolidasian

Tabel Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)Consolidated Statements of Cash Flows for the Year 2016 and 2015 (in millions of Rupiah)

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements Of Cash Flows 2016 2015


SelisihDifference %

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan Cash Receipts From Customers 1.425.791 940.044 485.747 51,67%

Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lainnya

Cash Paid to Suppliers Employees and Others (1.190.002) (804.991) 385.011 47,83%

Kas Dihasilkan dari Operasi Cash Generated from Operations 235.789 135.053 100.736 74,59%

Penerimaan Bunga Interest Received 4.202 3.423 779 22,76%

Pembayaran Bunga Interest Paid (5.013) (5.524) (511) -9,25%

Pembayaran Pajak Penghasilan Income Tax Paid (70.032) (44.339) 25.693 57,95%

Kas Bersih Dihasilkan dari Aktivitas Operasi

Net Cash Provided By Operating Activities 164.946 88.613 76.333 86,14%

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap Acquisition of Property (45.354) (38.211) 7.143 18,69%

Penjualan Aset Tetap Sales of Property, Plant and Equipment - 250 (250) -100,00%

Penempatan (Pencairan) Rekening Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya

Placement (Withdrawal) of and Restricted Bank and Time Deposit 29.936 (23.158) 53.094 229,27%

Penambahan Setoran Modal Entitas Anak Additional of investment in Subsidiaries - (950) (950) -100,00%

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities (15.418) (62.069) (46.651) -75,16%

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman dari Pemegang Saham

Additions of Shareholder Loan Cash Dividend Paid 100.000 55.000 45.000 81,82%

Pembayaran Dividen Tunai Cash Dividend Paid (35.081) (30.546) 4.535 14,85%

Pembayaran Kembali Pinjaman dari Pemegang Saham Repayment of Loans from Shareholders (28.750) (40.000) (11.250) -28,13%

Kas Bersih (Digunakan untuk) Dihasilkan dari Aktivitas Pendanaan

Payment of Shareholder Loan Net Cash (Used in) Provided By Financing Activities

36.169 (15.546) 51.715 332,66%

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 185.697 10.998 174.699 1588,46%

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 106.252 93.738 12.514 13,35%

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing

Effect of Foreign Exchange Rate Changes Beginning Year of (150) 566 (716) -126,50%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun Entitas Anak yang Diakuisisi

Cash and Cash Equivalents At Subsidiaries Acquired - 950 (950) -100,00%

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 291.799 106.252 185.547 174,63%

Consolidated statements of Cash Flows



145




20162015

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows From Operating Activities


88.613 164.946

20162015

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows From Investing Activities


(62.069) (15.418)

20162015

Arus Kas dari Aktifasi PendanaanCash Flows From Financing Activities


(15.546) 36.169

arus Kas dari aktivitas operasiPenerimaan arus kas bersih dari aktivitas operasi selama tahun 2016 mengalami kenaikan Rp76,33 miliar atau 86,14% dari sebesar Rp88,61 miliar menjadi sebesar Rp164,95 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi peningkatan penerimaan piutang usaha selama tahun 2016.

Cash Flows from operating activitiesIn 2016, net cash provided by Operating Activities increased Rp76.33 billion or 86.14% or 84.14% from Rp88.61 billion to Rp164.95 billion in 2016. This was contributed from increasing trade receivables income throughout 2016.





146


arus Kas dari aktivitas investasiPengeluaran arus kas bersih dari aktivitas investasi selama tahun 2016 mengalami penurunan Rp46,65 miliar atau 75,16% dari sebesar (Rp62,07) miliar menjadi sebesar (Rp15,42) miliar pada tahun 2015. Hal ini terutama dipengaruhi adanya pencairan deposito di tahun 2016.

arus Kas dari aktivitas pendanaanPenerimaan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan selama tahun 2016 mengalami kenaikan Rp51,72 miliar atau 332,66% dari sebesar (Rp15,55) miliar menjadi sebesar Rp36,17 miliar pada tahun 2015. Hal ini dipengaruhi tambahan penerimaan pinjaman SHL dari pemegang saham di 2016.

rasio Kinerja KeuanganRASIO KINERJA KEUANGAN FINANCIAL RATIO 2016 2015 2014 2013 2012

Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity 0,36 0,26 0,36 0,32 0,21 Imbalan Investasi Return on Investment 0,15 0,12 0,16 0,24 0,12Rasio Kas Cash Ratio 0,82 0,49 0,47 1,45 1,46 Rasio Lancar Current Ratio 1,76 1,67 1,72 3,36 2,27 Collection Periode (Exclude Tagihan Bruto)

Collection Period (Exclude Gross Receivables) 16 66,59 62,04 36,59 65,70

Perputaran Total Aset Total Assets Turn Over 1,69 1,67 1,53 1,31 0,86 Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva Equity to Total Assets Ratio 0,44 0,44 0,45 0,72 0,57

Net Profit Margin Net Profit Margin 0,10 0,07 0,11 0,18 0,14 Gross Profit Margin Gross Profit Margin 0,21 0,22 0,25 0,33 0,35 Debt Ratio Debt Ratio 0,56 0,56 0,55 0,28 0,43 Debt Equity Ratio Debt Equity Ratio 1,70 1,25 1,23 0,38 0,76 Rasio Operasi Operating Ratio 0,87 0,89 0,85 0,83 0,83

Kemampuan Membayar utang Untuk memenuhi kewajiban membayar utang jangka pendek maupun jangka panjang, Perseroan menunjukan kemampuannya melalui rasio lancar yang terealisasi sebesar 176,38% pada tahun 2016

Cash Flows from investingactivitiesIn 2016, net cash used in inves ng actvifies decreased Rp46.5 billion or 75.16% from (Rp62.07) billion to (Rp15.42) billion in 2015. This was primarily due to me deposit disbursement in 2016.

Cash Flows From FinancingactivitiesIn 2016, net cash provided by nancing acfivities increased Rp51.72 billion or 332.66% from (Rp15.55) billion to Rp36.17 billion in 2015. This was driven by additional Shareholders Loan in 2016.

Financial ratio

solvency

To fulfill current and non-current liabilities, the Company booked its capacity as shown in current ra o, achieving to 176.38% in 2016, or decreased from 167% booked in 2015.



147




yang mana mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2015 sebesar 167,19%.

Tingkat Kolektibilitas piutangTujuan suatu Perseroan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang dapat terjadi karena meningkatnya eksposur risiko kredit. Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan pelanggan untuk memenuhi kewajiban kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perseroan. Eksposur risiko kredit Perseroan timbul terutama atas piutang usaha dari pelanggan. Kemampuan perseroan dalam menagih piutang (collection period) pada tahun 2016 adalah 16 hari, dan pada tahun 2015 adalah 5 hari. Penyebabnya adalah meningkatnya piutang usaha dan piutang lain-lain Perseroan.

Tabel Tingkat Kolektibilitas Piutang Tahun 2016 dan 2015Table Of Receivables Collection Period in 2016 and 2015

Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collection Period 2016 2015 2014

Pendapatan (Rp juta) Revenues (Rp million) 1.388.182 1.022.664 686.966

Piutang usaha (Rp juta) Trade Accounts Receivables (Rp million) 101.219 186.586 116.756

Piutang lain-lain (Rp juta) Other Receivables (Rp million) 4.275 2.708 2.245

Perputaran Piutang (hari) Receivables Turn Over (days) 23 73 12

Collection Period (hari) Collection Period (days) 16 5 31

struktur Modal Tabel Struktur Modal Tahun 2016 dan 2015

Table OF Capital Structure IN 2016 and 2015

STRUKTUR MODAL Capital Structure2016 2015 2014

Rp jutaRp Million % Rp juta

Rp Million % Rp jutaRp Million %

Liabilitas Liabilities 461.505 56,15% 340.712 55,54% 264.200 56,69%

Ekuitas Equity 360.397 43,85% 272.715 44,46% 201.833 43,31%

Aset Assets 821.902 100,00% 613.427 100,00% 466.032 100,00%

Collectability ratioObjective of a Company is to pursue sustainable profit growth by minimizing loss due increasing credit risk exposure. Credit risk may occur from customer’s default in ful lling contractual liability and encouraging nancial loss for the Company. Credit risk exposure was occurred mainly from trade receivables from customers. Cr dit risk exposure in the Company was mainly occurring from trade receivables from the Customers. Ability of the Company in collec ng the receivables (collecting period) in 2016 was 16 days from 5 days in 2015. The underlying factor of this condi on was increase in trade receivables and other receivables booked by the Company

Capital structure





148


Kebijakan Manajemen atas struktur ModalTujuan Perseroan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Perseroan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal Perseroan didominasi oleh Liabilitas dibanding dengan Ekuitas. Pada tahun 2016, Aset yang dibiayai oleh Liabilitas sebesar 56,15%, dan Aset yang dibiayai oleh Ekuitas sebesar 43,85%.

ikatan yang Material untuk investasi Barang ModalHingga akhir tahun 2016, tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal, sehingga informasi terkait tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan untuk melindungi risiko posisi mata uang asing terkait tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.

Management policy on Capital structureObjective of the Company in managing capital is to preserve capability to maintain business continuity that the Company will sustain return for shareholders and benefit for other stakeholders and controlling optimum capital structure to reduce cost of capital. Capital structure of the Company was dominated by Liability than Equity. In 2016, Assets financed by Liability reached to 56.15% and Assets financed by Equity reached to 43.85%.

Material Commitment for Capital expenditureAs end of 2016, there was no material commitment on capital expenditure, therefore, information related to purpose of the commitment, source of funds to fulfill the commitment, denominated currency and initiatives to protect the foreign currency position risk are irrelevant to be presented in this Annual Report.



149




investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir

Investasi Investment Tujuan InvestasiInvestment Purpose

Nilai InvestasI (Rp juta)Investment Value (Rp million)

Tanah Land Pendukung Operasional Operational Support 3.491

Prasarana Bangunan Building Facilities Pendukung Operasional Operational Support 3.635

Peralatan dan Perabot Kantor Office equipment and suppliers Pendukung Operasional Operational Support 1.297

Peralatan Proyek Project Equipment Pendukung Operasional Operational Support 29.001

Kendaraan Bermotor dan Perlengkapan Vehicle and equipment Pendukung Operasional Operational Support 475

Bangunan Building Pendukung Operasional Operational Support -

Pekerjaan dalam Penyelesaian Projects under construction Pendukung Operasional Operational Support 8.283

JUMLAH TOTAL 46.182

perbandingan antara Target pada Tahun 2015 Dengan realisasi Tahun 2015, dan proyeksi Tahun 2016

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Posisi Keuangan Financial Position

Realisasi Tahun 2016

RealizationIn 2016

Target RKAP Tahun 2016

RKAP Target In 2016

Pencapaian (%)Achievement

(%)


RKAP Target In 2017

ASET LANCAR CURRENT ASSETS 624.977 529.143 118,11% 483.937

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS 196.925 190.397 103,43% 248.069

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 821.902 719.540 114,23% 732.006

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 354.334 112.634 314,59% 189.114

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES 107.171 205.931 52,04% 109.976

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES 461.505 318.565 144,87% 299.091

EKUITAS EQUITY 360.397 400.975 89,88% 432.915

Capital expenditure realization in Current Fiscal year

Comparative Target in 2016 with realization in 2016 and projection in 2016





150


(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)


Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive

Incomes

Realisasi Tahun 2016Realization

In 2016

Target RKAP Tahun 2016RKAP Target

In 2016

Pencapaian (%)

Achievement (%)


RKAP Target In 2017

PENDAPATAN Revenues 1.388.182 1.112.939 124,73% 1.348.128

BEBAN LANGSUNG Direct Expenses 1.084.154 837.799 129,41% 1.008.400

LABA KOTOR Gross Profit 304.028 275.140 110,50% 339.728

BEBAN USAHA Operating Expenses 127.563 136.157 93,69% 141.271

LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN

Income before Financial and other items 176.465 138.983 126,97% 198.457

POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN BERSIH Net Financial and Other Items 2.766 (3.846) - 71,92% (2.083)

LABA SEBELUM PAJAK Tax ExpenseNet Profit For The Year 179.231 135.137 132,63% 196.374

BEBAN PAJAK Tax Expense (50.053) (33.718) 148,45% (46.093)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Net Profit For The Year 129.178 101.419 127,37% 150.281

informasi Dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan akuntanPada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

prospek usahaBisnis ketenagalistrikan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, hal ini terbukti dari dukungan pemerintah melalui beberapa program diantaranya Fast Track Program dan Program 35.000 MW. Program 35.000 MW sebagai lanjutan dari program FTP-1 direncanakan akan membangun pembangkit dalam kurun waktu 2015-2019.

PJB Services sebagai perusahaan yang berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang O&M pembangkit listrik cukup siap dalam memasuki tantangan di bisnis ketenagalistrikan Indonesia.

subsequent Material information an Fact after accountant reporting DateIn 2016, the Company did not recognize any subsequent information and fact after accountant reporting date.

Business prospectElectricity business in Indonesia continues showing a positive growth, this manifested from government support through Ssome programs including Fast Track Program And 35,000 MW Program. The 35,000 MW Program is a continuation of the planned FTP-1 program Will build the plant within a period of time 2015-2019.

PJB Services as a Company with over 15 years of experience in power plant O & M sector is ready to compete in national electricity business landscape.



151




Sama halnya saat kesiapan PJB Services menerima tantangan dalam program FTP-1. Dalam program FTP-1, PJB Services mendapat kepercayaan untuk menyediakan jasa O&M sekitar 3.800 MW baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Dengan total kapasitas yang dikelola oleh PJB Services saat ini yaitu 5.208 MW dan diproyeksikan pada tahun 2017 ada tambahan kapasitas pembangkit sebesar 248 MW. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan stakeholder kepada PJB Services dalam program pembangkit 35,000 MW.

pangsa pasarJika dilihat dari sisi kapasitas MW pembangkit listrik yang dikelola, pada tahun 2016 jasa O&M mempunyai pangsa pasar sebesar 9,4% (5.208 MW) dibisnis ketenagalistrikan Indonesia dengan kapasitas terpasang di seluruh Indonesia sebanyak 55.487 MW. Sedangkan market share untuk produk jasa proyek sebesar 1,87% di bisnis ketenagalistrikan Indonesia. Sedangkan pertumbuhan ketenagalistrikan di Indonesia rata-rata sebesar 8,7%.

aspek pemasaranSeperti tahun-tahun sebelumnya, pendapatan tahun 2016 tumbuh sebesar 36% dari tahun 2015 dan 25% diatas yang telah ditargetkan Pemegang Saham. Ditinjau dari kelompok pelanggan, ekspektasi pelanggan terhadap produk PJB Services dapat dibagi menjadi 3 yaitu 1. Kelompok pelanggan PT PLN Group 2. Kelompok pelanggan Afiliasi PT PJB 3. Kelompok pelanggan IPP

Ditinjau dari produk, jasa O&M yang ditawarkan oleh PJB Services masih mendominasi dibandingkan dengan jasa proyek dalam kontribusinya terhadap pendapatan tahun 2016.

Similarly with readiness of PJB Services in accepting challenge in the FTP-1 program. In the program FTP-1, PJB Services gained confidence for Providing O & M services around 3,800 MW well in Java and outside Java. With total capacity managed by PJB Services currently are 5,208 MW and projected In 2017 there is additional Generator capacity of 248 MW. This indicates Increasing trust Tof the stakeholder o PJB Services in the 35,000 MW power plant program.

Market shareIf considered from MW capacity of the managed power plant, in 2016, O&M Service had 9.4% (5,208 MW) market share in national electricity business with installed capacity achieved 55,847 MW nationwide. However, market share for Project services booked 1.87% in national electricity business. Meanwhile, the electricity growth in Indonesia is averagely 8.7%.

Marketing aspectAs in previous years, in 2016, revenues grew by 36% from 2015 and 25% above the target expected by the Shareholder. COnsidering based on the customer segmentation, expectations Customers of PJB Services products can Divided into 3 products, as follows:1. PT PLN Group Group of customers2. PT PJB Affiliated customer group3. IPP customer group

Base don product, O & M service which if offered by PJB Services still dominating if compared with project services for the revenues contribution in 2016.





152


a. Jasa O&M Pendapatan jasa O&M berkontribusi sebesar 70% terhadap total pendapatan. Jumlah unit pembangkit yang dikelola dan tersebar di 26 lokasi di Indonesia dari Aceh sampai degan Tidore. Dan pelanggan didominasi oleh PLN Group.

b. Jasa Proyek telah dilaksanakan di 108 pekerjaan dengan pelanggan (asset owner) dari PT PLN Group maupun IPP.

Dengan melihat pencapaian PJB Services secara kuantitatif terhadap target aspek pemasaran tahun 2016, secara kualitatif pelayanan PJB Services cukup memuaskan bagi pelanggan. Secara keseluruhan indeks kepuasan pelanggan secara korporasi sebesar 80,82.

Pencapaian target-target dari aspek pemasaran ditahun 2016 didukung dengan adanya strategi berikut :1. Ekspansi market melalui kemitraan strategis

dalam mendukung strategi korporasi Menjalin kemitraan strategis dengan beberapa

perusahaan yang berpartisipasi dalam rantai supply chain bisnis ketenagalistrikan di Indonesia. Kerjasama dilakukan dengan mitra strategis diantaranya pemilik pembangkit, peserta tender untuk proyek EPC dan perusahaan O&M lainnya.

2. Meningkatkan hubungan dengan customer (CRM)

Merujuk pada jangka kontrak dengan pelanggan 1 sampai dengan 30 tahun, menjalin hubungan dengan pelanggan cukup menjadi hal penting bagi PJB Services. Oleh karena itu, PJB Services membuka layanan pengaduan melalui saluran telepon, email, website dan melakukan survei langsung ke pelanggan. Selain itu PJB Services mempunyai program gathering dengan pelanggan secara rutin setiap tahun dan program diskusi secara periodik. Serta setiap tahun PJB

a. O & M Services O & M services revenues contributed 70% of total revenue. Total power plant units whic are managed and spread across 26 locations in Indonesia from Aceh to Tidore. And the customers are dominated by PLN Group.

b. Project Services has been implemented in 108 projects with the customer (asset owner) from PT PLN Group or IPP.

Considering the achievement of PJB Services on a Quantitative to target marketing aspects of the year 2016, qualitatively services of PJB Services is Satisfying for the customer. Overall customer satisfaction index by corporate achieved 80.82.

Target achievement from marketing aspect in 2016 was supported by the strategy, as follows:

1. Market expansion through strategic partnership to support of corporate strategy

Establish strategic partnerships with several Companies participating in the Electricity business supply chain in Indonesia. Cooperation is done with strategic partners Including the owner of the plant, the tender participants For EPC and other O & M companies.

2. Improve customer relationship (CRM) Referring to the 1 to 30 years contract term with

the customer, establish a relationship with the customers shall be important For PJB Services. Therefore, PJB Services provides customer care center via channels, among others Phone, email, website and conducted customer surveys directly. In addition, PJB Services also implemented customer gathering program regularly every year and periodic discussion program. PJB Services conducted customer satisfaction survey annually to identify expectation of the customers towards



153




Services melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengidentifikasi harapan-harapan pelanggan terhadap produk PJB Services.

3. Meningkatkan brand sebagai perusahaan O&M Sampai dengan saat ini, pelanggan PT PLN Group

masih mendominasi komposisi pendapatan PJB Services. Meskipun begitu, PJB Services memberikan perhatian khusus dalam brand campaign PJB Services sebagai perusahaan O&M di industri ketenagalistrikan Indonesia. Dan selama 2 tahun berturut-turut yaitu 2015 dan 2016, PT PJB Services dinobatkan sebagai The Best O&M Company.

Kebijakan DividenBerdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 13 Maret 2014, pemegang saham memberikan kuasa kepada pemegang saham mayoritas untuk menetapkan penggunaan laba bersih atas laba bersih Perusahaan tahun 2013. Berdasarkan surat pemegang saham perihal “Penetapan Dividen PT PJB Services Tahun Buku 2014” No A037a534R, pembagian dividen untuk tahun buku 2013 ditetapkan sebesar Rp 61.686.259.822 (termasuk kepentingan non-pengendali sebesar Rp 297.177.895).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 April 2016, pemegang saham memberikan kuasa kepada pemegang saham mayoritas untuk menetapkan penggunaan laba bersih atas laba bersih Perusahaan tahun 2015. Berdasarkan surat pemegang saham perihal “Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun 2015 PT PJB Services” No. A046093, pembagian dividen untuk tahun buku 2015 ditetapkan sebesar 50% dari laba bersih tahun 2015 atau sebesar Rp35.081 (termasuk kepentingan non-pengendali sebesar Rp702).

products of PJB Services.

3. Build the brand as O & M company Customers of PT PLN Group are currently

dominating revenues composition of PJB Services. however, PJB Services provides special attention toPJB Services Brand campaignas an O & M company In national electricity industry. Further, for 2 consecutive years ie 2015 and 2016, PT PJB Services won award as The Best O & M Company.

Dividend policyAccording to General Meetings of Shareholders on March 13, 2014, the shareholders granted authority to majority shareholders to determine allocation of net income for the Company’s net income booked in 2013. Based on shareholders aspiration regarding “PT PJB Services Dividend Allocation for fiscal year 2014” No. A037a534R, dividend payout for fiscal year 2013 was amounted to Rp61,686,259,822 (including non-controlling interest amounted to Rp297,177,895).

According to General Meetings of Shareholders on April 25, 2016, the Shareholders delegated authority to majority Shareholders to stipulate realization of net income from the Company’s net income in 2015. Pursuant to Shareholders Letter on “PT PJB Services Net Income Realization 2015” Number A046094, dividend payment for fiscal year 2015 was stipulated 50% from the net income in 2015 or Rp35,801 (including non-controlling interest of Rp702).





154


DIVIDEN DIVIDEND 2015 2014 2013

Laba Bersih Tahun Berjalan Current Year Net Income 70.623 73.313 61.686

Dividen Kas yang Dibagikan (miliar Rupiah) Cash Dividend Paid (billion Rupiah) 35.081 - 61.686

Payout Ratio Payout Ratio 50% - 100%

Tanggal Pengumuman Announcement Date 25 April 2016April 25, 2016 - 13 Maret 2014

March 13, 2014

Tanggal Pembayaran Payment Date

24 November 2016

November 24, 2016

- 30 Desember 2014December 30, 2014

program Kepemilikan saham oleh Karyawan Dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan perusahaan (esop/Msop)Hingga akhir tahun 2016, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).

realisasi penggunaan Dana hasil penawaran umumHingga akhir tahun 2016, Perseroan belum melakukan penawaran umum, sehingga tidak ada informasi mengenai total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana, dan tanggal persetujuan RUPS atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan pihak afiliasiPihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

employee and/or Management stock option plan (esop/Msop)

As end of 2016, the Company did not have any employee and/or management stock option plan (ESOP/MSOP) program.

realization of public offering proceedsAs end of 2016, the Company had not conducted public offering, therefore, information about total proceds, procedes realization plan, outstanding and date of GMS approval on the public offering procedes realization are unavailable.

information on Material Transaction with Conflict of interest and/or affiliated party Transaction

Below are the list of related parties with which the Company has transactions:



155




a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: • Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; • Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor

atau entitas pelapor; atau • Merupakan personil manajemen kunci

entilas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelaporjika memenuhi salah satu hal berikut: • Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

• Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dad entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

• Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

• Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entiias ketiga;

• Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dad salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entilas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

• Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

• Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

a. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: • has control or joint control over the reporting

entity;• has significant influence over the reporting

entity; or• is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply: • i. The entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

• One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

• Both entities are joint ventures of the same third party;

• One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

• The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

• The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

• A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).





156


c. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham dari PT Perusahaan Listrik Negara (‘PLN”) Persero.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Sifat Pihak Berelasi a. Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini

adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham PT PLN (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”).

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali dan Yayasan Kesejahteraan PT Pembangkitan Jawa-Bali merupakan pemegang saham Perusahaan.

c. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama, PT Rekadaya Elektrika, PT Navigat Innovative Indonesia dan PT Rekadaya Elektrika Consult.

d. PT Sumber Segara Primadaya, PT Bajradaya Sentranusa, PT Bukit Pembangkit Innovative dan PT Komipo Pembangkitan Jawa-Bali merupakan entitas asosiasi/ ventura bersama PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

Berikut ini adalah daftar pihak berelasi yang memiliki transaksi dengan Perusahaan:

Pihak berelasiRelated parties

Sifat dan hubunganRelationship and nature

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri KeuanganOther SOE owned by Ministry of Finance

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri KeuanganOther SOE owned by Ministry of Finance

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri KeuanganOther SOE owned by Ministry of Finance

c. The entity is controlled, jointly controlled or materially affected by Government. Government is Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the stockholder of the Company.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

Nature of Related Parties a. Government of the Republic of Indonesia is

Minister of Finance Republic Indonesia, which is the shareholder of PT PLN (Persero) and State-Owned Enterprises (“BUMN”)

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali and Yayasan Kesejahteraan PT Pembangkitan Jawa- Bali are the shareholders of the Company.

c The company who has the same shareholders, PT Rekadaya Elektrika, PT Navigat Innovative Indonesia and PT Rekadaya Elektrika Consult.

d. PT Sumber Segara Primadaya, PT Bajradaya Sentranusa, PT Bukit Pembangkit Innovative and PT Komipo Pembangkitan Jawa-Bali are the associates/joint ventures of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. Board of Commissioners and Directors are the key management personnel of the Company.

Below are the list of related parties with which the Company has transactions:



157




Pihak berelasiRelated parties

Sifat dan hubunganRelationship and nature

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri KeuanganOther SOE owned by Ministry of Finance

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) BUMN yang dimiliki oleh Menteri KeuanganOther SOE owned by Ministry of Finance

PT Pembangkitan Jawa-Bali Pemegang sahamShareholder

Yayasan Kesejahteraan PT Pembangkitan Jawa-Bali Pemegang sahamShareholder

PT PLN (Persero) Pemegang saham PT Pembangkitan Jawa-BaliShareholder of PT Pembangkitan Jawa-Bali

PT Sumber Segara Primadaya Entitas sepengendaliEntity under common control

PT Komipo Pembangkitan Jawa-Bali Entitas sepengendaliEntity under common control

PT Bajradaya Sentranusa Entitas sepengendaliEntity under common control

PT Bukit Pembangkit Innovative Entitas sepengendaliEntity under common control

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp7.820 dan Rp7.789.

2016 2015

Rp %* Rp %*

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 212.838 25,90 79.200 12,91

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 75.082 9,14 22.617 3,69

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2.985 0,36 2.898 0,47

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 214 0,03 302 0,05

Sub JumlahSub Total 291.119 35,42 105.017 17,12

Setara Kas yang Dibatasi PenggunaannyaRestricted of Cash Equivalents

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.200 0,63 35.136 5,73

Piutang UsahaTrade Accounts Receivables

PT Pembangkitan Jawa-Bali 58.471 7,11 60.631 9,98

PT PLN (Persero) 38.932 4,74 113.671 18,53

PT Sumber Segara Primadaya 2.949 0,36 667 0,11

PT Indonesia Power 274 0,03 - -

PT Badjradaya Sentranusa - - 7.427 1,21

Total remuneration of Commissioners and Directors in 2016 and 2015 amounted to Rp7,820 and Rp7,789, respectively.





158


2016 2015

Rp %* Rp %*

PT Bukit Pembangkit Innovative - - 4.190 0,68


Tagihan Bruto kepada PelangganGross Receivables with Customers


PT Bukit Pembangkit Innovative 29.607 3,60 7.729 1,26

PT PLN (Persero) 29.607 3,54 43.720 7,13

PT Kertas Kraft Aceh 9.610 1,17 12.249 2,00

PT Sumber Segara Primadaya 181 0,02 599 0,10

PT lndonesia Power - - 248 0,04

Sub JumlahSub Jumlah 200.096 24,35 149.943 24,45

JumlahTotal 597.040 72,64 476.682 77,71

Utang UsahaTrade Accounts Payable

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9.830 2,13 9.830 2,89

PT PLN (Persero) 480 0,10 480 0,14

PT Pembangkitan Jawa-Bali 262 0,06 175 0,05


Utang Lain-lainOther Payables


Utang Bruto kepada PelangganGross Payables to Customers

PT Badjradaya Sentranusa 58.140 12,60 33.954 9,97

PT Pembangkitan Jawa-Bali - 0,00 722 0,21


Utang kepada Pemegang SahamShareholder Loan


JumlahTotal 200.405 43,42 105.639 31,01



159




2016 2015

Rp %* Rp %*

PendapatanRevenues

PT Pembangkitan Jawa-Bali 1.033.359 74,44 673.336 65,84

PT PLN (Persero) 250.168 18,02 237.989 23,27

PT Badjradaya Sentranusa 33.613 2,42 66.438 6,50

PT Bukit Pembangkit Innovative 55.080 3,97 36.036 3,52

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9.673 0,70 3.259 0,32

PT Sumber Segara Primadaya 3.313 0,24 2.704 0,26

JumlahTotal 1.385.207 99,79 1.019.862 99,72

*) Persentase terhadap jumlah asset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan/Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

perubahan peraturan perundang-undangan yang Berpengaruh signifikan Terhadap perusahaan Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak mencatat adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

perubahan Kebijakan akuntansi yang Diterapkan perusahaan pada Tahun Buku TerakhirPenerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

*) Percentage to related total assets/liabilities/revenues/expenses

Change in regulation with significant impact to the Company As of December 31, 2016, the Company did not record any change in regulation with significant impact to the Company.

Change in accounting policy implemented in Current Fiscal year

New and Revised Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standard (ISFAS) effective for the year beginning on or after January 1, 2016 New and Revised Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standard (ISFAS) effective for the year beginning on or after January 1, 2016





160


Pengesahan amandemen dan penyesuaian atas PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) di tahun 2015 dan 2016, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, adalah sebagai berikut:

Standar dan implementasi standar baru • PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak• ISAK 30: Pungutan

Penyesuaian 2015• PSAK 5: Segmen Operasi• PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi• PSAK 13: Properti Investasi• PSAK 16: Aset Tetap• PSAK 19: Aset Takberwujud• PSAK 22: Kombinasi Bisnis• PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan• PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham• PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar• PSAK 110: Akuntansi Sukuk

Amandemen• PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang

Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

• PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Ratification of amandements and improvements of SFAS and ISFAS issued by the Financial Accounting Standard Board (“DSAK-IAI”) in 2015and 2016, effective for the year beginning on or after January 1, 2016, are as follows:

New standards and implementation of standards• SFAS70:AccountingforTaxAmnestyAssetsand

Liabilities

• ISFAS30:Levies

Improvement 2015• SFAS5:OperatingSegments

• SFAS7:RelatedPartyDisclosures

• SFAS13:InvestmentProperty

• SFAS16:Property,PlantandEquipment

• SFAS19:IntangibleAsset

• SFAS22:BusinessCombination

• SFAS 25: Accounting Policies, Changes in

AccountingEstimatesandErrors

• SFAS53:Share-basedPayments

• SFAS68:FairValueMeasurement

• SFAS110:AccountingforSukuk

Amendments• SFAS 4: Separate Financial Statements regarding

Equity Method in Separate Financial Statements

• SFAS 15: Investment in Associates and Joint Venture regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

• SFAS 16: Property, Plant and Equipment regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

• SFAS 19: Intangible Asset regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

• SFAS 24: Employee Benefits regarding Defined Benefit Plans: Employee Contributions



161




• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

• PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan 2018

Amandemen standar dan interpretasi berikut ini efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari diperkenankan, yaitu:

• PSAK 1 (Amandemen 2015): Penyajian Laporan Keuangan

• PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim

• PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja.• PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

• PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan

• ISAK 31 (2015): Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

• ISAK 32 (2017): Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

Amandemen standar dan interpretasi berikut ini efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:• PSAK 69 (2015): Agrikultur • PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap

• SFAS 65: Consolidated Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

• SFAS 66: Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation

• SFAS 67: Disclosures of Interest in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

New and Revised Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standard (ISFAS) effective for the year beginning on or after January 1, 2017 and 2018

The following amendments and interpretations of standard will be effective for the year beginning on or after January 1, 2017, for which early adoption is permitted:• SFAS 1 (Amendment 2015): Presentations of

FinancialStatements

• SFAS 3 (Improvement 2016): Interim Financial

Reporting

• SFAS24(Improvement2016):EmployeeBenefits

• SFAS58(Improvement2016):Non-CurrentAsset

HeldforSaleandDiscontinuedOperation

• SFAS 60 (Improvement 2016): Financial

Instruments:Disclosure

• ISFAS31(2015):InterpretationonScopeofSFAS

13:InvestmentProperty

• ISFAS 32 (2017): Definition and Hierarchy of

FinancialAccountingStandards

The following amendments and interpretations of standard will be effective for the year beginning on or after January 1, 2018, for which early adoption is permitted:• SFAS 69 (2015): Agriculture • SFAS 16 (Amendment 2015): Property, Plant

and Equipment





162


• PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus Kas

• PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak Penghasilan

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen standar, dan interpretasi atas standar serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak.

informasi Kelangsungan usahahal-hal yang Berpotensi Berpengaruh signifikan Terhadap Kelangsungan usaha Sampai dengan akhir tahun 2016, PJB Services tidak memiliki hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha.

asumsi Dasar Kelangsungan usaha Asumsi tersebut berlandaskan pada posisi PJB Services , jika dilihat dari analisis kekuatan (strengths) dan peluang (Opportunity) sebagai berikut :

Kekuatan :1. Pengalaman dan kemampuan O&M yang baik

(meraih berbagai penghargaan nasional)2. Komitmen kuat dari manajemen dalam

peningkatan kinerja (kualitas layanan, hubungan pemangku kepentingan)

3. Fasilitas dan program pengembangan SDM yang unggul

4. Captive Market dari Perusahaan Induk (PJB) dan PLN

5. Anak perusahaan dari PJB (Subsidiari PLN)

• SFAS 2 (Amendment 2016): Statement of Cash Flows

• SFAS 46 (Amendment 2016): Income Tax

As of the authorization date of these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new standards, amendments, and interpretations of standards to the Company and subsidiaries’ consolidated financial statements

information of Business Continuitysignificant impacto n Business Continuity As end of 2016, PJB Services did not experience any issues with significant impact on business continuity.

underlying assumption on Business Continuity The assumption considers position of PJB Services if analyzed from strengths and weaknesses, as follows:

Strength:1. Well-experience and expert in O&M sector (won

national awards).2. Strong commitment from the management

to improve performance (service quality, relationship with stakeholders).

3. Excellent HR development facility and program.

4. Captive market from Holding Company (PJB) and PLN.

5. Subsidairy of PJB (a subsidiary Company of PLN).



163




6. Memiliki anak perusahaan dengan bidang usaha penyediaan manpower (lebih fleksibel dalam pemenuhan tenaga kerja)

7. Komposisi terbesar SDM berusia produktif

Peluang :1. Makro ekonomi cukup baik (pertumbuhan

ekonomi tinggi, nilai tukar relatif stabil) mendorong peningkatan kebutuhan listrik

2. Program pemerintah dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW

3. Pertumbuhan pasar O&M cukup tinggi, selaras dengan pertumbuhan ketenagalistrikan Indonesia yang mencapai 8,6% per tahun untuk 2016-2025)

4. Peluang optimalisasi potensi pasar IPP5. Peluang aliansi strategis dengan perusahaan

untuk peningkatan keunggulan

6. Have subsidiaries with business line in manpower supply (flexibility in man power recruitment).

7. The largest composition of HR are productive Opportunity :1. Positive macroeconomics (high economic

growth, stable Exchange rate) which supported electricity demand growth.

2. Government’s program in 35,000 MW power plant development.

3. High O&M Market growth which is in lin with Indonesia electricity growth ahieving 8.6% per year for 2016 – 2025)

4. IPP market potential optimizing opportunity.5. Strategic Alliance opportunity with the COmpany

to increase competitiveness.




164


TaTakelola PerusahaanCorporate Governance

Prinsip tata kelola yang diterapkan di PJB Services mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 Tentang Indikator / Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

The Governance principle implemented at PJB Services refer to Minister of SOE Regulation Number PRE-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 and Minister of SOE Secretary Decree Number SK-16/S.MBU/2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation Indicator/Parameter in State-Owned Enterprise


165








166


Dasar hukum gcgGCG Legal Framework

Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di PJB Services merupakan pedoman bagi manajemen dan seluruh insan PJB Services dalam melakukan setiap kegiatan bisnis dan operasional sesuai prinsip GCG, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (Persero), PJB SERVICES merupakan bagian dari entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan demikian, implementasi GCG di PJB Services juga merujuk pada ketentuanGCG yang berlaku di BUMN. Prinsip tata kelola yang diterapkan di PJB Services mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 Tentang Indikator / Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Adapaun prinsip penerapan GCG pada Perusahaan yaitu:1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

2. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Good Corporate Governance (GCG) practice at PJB Services is guideline for the Management and all personnel of PJB Services in carrying out every business and operational activities based on GCG principles that are Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness as well as other prevailing Law.

As Subsidiary of PT Pembangkitan Jawa-Bali (Persero), PJB Services is part of State-Owned Enterprise (SOE) entity. Therefore, GCG implementation at PJB Services also refers to GCG regulation that prevails in SOEs. The Governance principle implemented at PJB Services refer to Minister of SOE Regulation Number PRE-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 and Minister of SOE Secretary Decree Number SK-16/S.MBU/2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation Indicator/Parameter in State-Owned Enterprise. The GCG principles implementation in the Company are as follows:

1. Transparency, refers to transparency in decision-making process and transparency in disclosing material and relevant information about the Company.

2. Accountability, refers to clarity of function, implementation and accountability of the structure to have effective management of the Company.

3. Responsibility, refers to consistency in the Company’s management to the Law and healthy corporate principle.

4. Independency, refers to a condition where the Company is managed professionally without conflict of interest/pressure from any party that may violate the Law and healthy corporate principles.



167




5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

Untuk memperkuat praktik GCG, PJB Services telah memiliki pedoman dan infrastruktur GCG, meliputi GCG Road Map, GCG Code, Code of Conducts, Board Manual, Whistleblowing System serta kebijakan benturan kepentingan dan kebijakan terkait lainnya. Guna menjamin bahwa GCG diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan, maka PT PJB Services mengembangkan sistem pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik meliputi 6 (enam) tahap, meliputi:1. Adopt and Set Guidelines2. Plan the Guidelines3. Cascade to Align Stakeholders4. Execution5. Monitor and Learn6. Test and Adopt Interaksi dari keenam tahap tersebut akan membentuk sistem GCG yang komprehensif yang digambarkan sebagai berikut:

5. Fairness, refers to fairness and equality in fulfilling rights of the Stakeholders based on agreement as well as Law and Regulation.

To strengthen GCG practice, PJB Services has Code of GCG and GCG infrastructures, including GCG Road Map, Code of GCG, Code of Conducts, Board Manual, Whistle Blowing System as well as Conflict of Interest and other related policies. To ensure that GCG has been implemented consistently and continuously, PT PJB Services developed good corporate governance management system including 6 (six) stages, as follows:

1. Adopt and Set Guidelines2. Plan the Guidelines3. Cascade to Align Stakeholders4. Execution5. Monitor and Learn6. Test and Adopt Interaction of those six stages will create comprehensive GCG system as illustrated below:





168


Adopt & Set the Guidline

1

Test & Adapt

6

Plan the Guideline

2

1. GCG Roadmap2. Code of GCG3. Code of Conduct

B

1. Board Manual2. Infrastruktur GCG RUPS,

Dekom, Direksi, dan Stakeholder lain

CMonitor & Learn

5Cascade to Align

Shareholder, BoC, BoD and Other Stakeholder

3

Execution

4

1. Tata Nilai (Core Value)2. UU, Peraturan Lain &

norma yang wajid ditaati3. Anggaran Dasar

A

b

b

bb c

d

d

d

d

b

A

2 B

B

5

/

a

b

c

d

Proses 1 menghasilkan Dokumen A

Dokumen A digunakan sebagai input Proses 2 atau panduan penyusunan Dokumen B

Perubahan Dokumen C menjadi Input dalam mereview Dokumen B

Dokumen C Menjadi input Proses 5 dan dan sebalik Proses 5 menghasilkan review Dokumen C

Keterangan:

GCG assessmentBerdasarkan Peraturan Menteri BUMN No PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN, telah dilakukan pengukuran efektivitas penerapan GCG mengunakan Parameter yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor 16/S.MBU/2012 Tentang Indikator / Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

Penerapan GCG merupakan salah satu KPI Manajemen tahun 2016 yang harus dipenuhi oleh PJB SERVICES dengan target skor sebesar 75.

GCG assessmentPursuant to Minister of SOE Regula on Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regarding GCG Practice Implementa on in SOE, assessment to evaluate e ec veness GCG implementa on had been done using Parameters as stipulated by Ministry of SOE as regulated under Minister of SOE Secretary Decree Number 16/S.MBU/2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation Indicator/Parameter in State-Owned Enterprise.

GCG Implementa on is one of Management’s KPIs in 2016 that shall be fulfilled by PJB Services with targeted score of 75%.



169




Berdasarkan Surat PT PJB Nomor C1001441 Tanggal 4 Januari 2017 Perihal Assessment GCG Anak Perusahaan Tahun 2016, PT PJB Services telah melakukan Self Assessment GCG Tahun 2016 pada tanggal 17 Januari 2017.

Hasil Self Assessment tersebut dilakukan validasi oleh Tim Verifikasi PT PJB yang hasilnya tertuang dalam Berita Acara Validasi Self Assessment GCG Tahun 2016 tanggal 21 Maret 2017 dengan pencapaian skor sebesar 77 dari target skor 75 dan masuk dalam ketgori Cukup Baik, dengan rincian penilaian sebagaimana berikut :

No. Aspek Tata Kelola Perusahaan Governance Aspect BobotWeight

Capaian Tahun 2016Achievement 2016

SkorScore

% Capaian% Achievement

I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

Commitment on Sustainable Corporate Governance Implementation 7,000 5,782 83%

II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholders and GMS/Capital Owner 9,000 8,025 89%

III Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/Supervisory Board 35,000 25,824 74%

IV Direksi Board of Directors 35,000 31,278 89%

V Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency 9,000 5,660 63%

Sub Total Sub Total 95,000 76,569 76,57

VI Aspek Lainnya Other Aspects 5,000 0 0

Skor Keseluruhan Total Score 100,000 76.569 77%

Berdasarkan Hasil Validasi Assessment GCG PT PJB Services Tahun 2016 terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan oleh PT PJB (selaku Tim Verifikasi). Status Pelaksanaan Rekomendasi Hasil Assessment GCG Tahun 2016 adalah sebagaimana berikut :

No. RekomendasiRecommendation

StatusStatus

1 Melakukan pembahasan review tahunan atas GCG Code dan Code of Conducts dengan Komite Dewan Komisaris guna memastikan kesesuaian materi GCG Code dan COC dengan RJPP dan Budaya Perusahaan, sebelum diajukan untuk disepakati bersama oleh Direksi dan Dekom.Reviewing the annual review of GCG Code and Code of Conducts with the Board of Commissioners Committee to ensure the conformity of GCG Code and COC materials with RJPP and Corporate Culture, before being submitted for joint approval by Board of Directors and Board of Commissioners.

-

Pursuant to PT PJB Letter Number C1001441 dated January 4, 2017 regarding GCG Assessment of Subsidiary in 2016, PT PJB Services had conducted GCG Assessment for 2016 on January 17, 2017.

Result of the Self-Assessment had been validated by PT PJB which results were reported in GCG Self- Assessment 2016 Validation Minutes of Meeting on March 21, 2017 with score achievement of 77 from targeted score 75 and classi ed Very Good, with assessment detail as follows:

Based on PT PJB Services GCG Assessment 2016 Validation Report, recommendations provided by PT PJB (as Veri ca on Team). Status of GCG Assessment Recommenda on Implementa on in 2016 is as follows:





170



StatusStatus

2 Seluruh karyawan perusahaan (Kantor Pusat dan Unit) wajib menandatangani form pernyataan kepatuhan atas GCG Code dan CoC. Pada tahun 2016, dari total karyawan sebanyak 3.731 orang, hanya 232 orang (± 6%) yang menandatangani form pernyataan kepatuhan. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan pengendalian (penyebaran dan pengembalian) form pernyataan kepatuhan, terutama di unit-unit.All employees of the company (Head Office and Unit) must sign a compliance statement form for GCG Code and CoC. By 2016, out of a total of 3,731 employees, only 232 (± 6%) signed a compliance statement. Therefore, it is necessary to improve the control (dissemination and return) of the compliance statement form, especially in the units.

Telah dilakukan penyebaran lembar kepatuhan ditahun 2017Compliance sheet has been submitted in 2017

3 Dilakukan peningkatan pemahaman kepada seluruh Insan Perusahaan (Direksi, Dekom dan Karyawan) atas tata kelola perusahaan yang baik dan pedoman perilaku, diantaranya melalui diseminasi dan survey/penyebaran kuesioner. Saat ini tingkat pemahaman karyawan atas tata kelola perusahaan yang baik dan pedoman perilaku masih hanya berdasarkan persepsi dari tim asesor GCG PJB Services.Improved understanding of all Company’s internal parties (Board of Directors, Board of Commissioners and Employees) for good corporate governance and behavior guidelines, including through dissemination and survey / distribution of questionnaires. Currently the level of employee understanding of good corporate governance and behavior guidelines is still only based on the perception of the GCG assessor team of PJB Services.

-

4 Laporan hasil pelaksanaan hasil assessment GCG dicantumkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report), termasuk hasil pencapaian dan improvement per aspek.The report on the results of the GCG assessment results is included in the Annual Report, including achievements and improvements per aspect.

Telah direalisasikan untuk Laporan Tahunan Tahun Buku 2016.Has been realized for the Annual Report Fiscal Year 2016.

5 Melakukan penyusunan dan penerapan ketentuan kewajiban pemenuhan LHKPN bagi Direksi dan struktural perusahaan.Conduct preparation and implementation of LHKPN compliance obligations for the Board of Directors and corporate structures.

-

6 Memutakhirkan pedoman pengendalian gratifikasi dengan ketentuan dalam SK-16.Updating guidelines for gratification control referring to the provisions in the SK-16 Decree.

Dalam proses membuat draft SK Gratifikasi Gratification Decree is under process

7 Merealisasikan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang telah diamanahkan dalam SK pengendalian gratifikasi di Perusahaan, dilengkapi prosedur/mekanisme pelaporan gratifikasi. Perlunya dibuat Surat Keputusan Bersama Antara Direksi dan Dewan Komisaris karena seharusnya kebijakan gratifikasi juga menjangkau Dewan Komisaris.Realization of Gratification Control Unit (UPG) that has been mandated in the Company Gratification Control Decree, completed by gratification procedure/reporting mechanism. The requirement of Joint Decree drafting between the Board of Directors and the Board of Commissioners considering that the gratification policy should also cover the Board of Commissioners.


8 Dilakukan sosialisasi dan diseminasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan pengendalian gratifikasi kepada seluruh Insan Perusahaan (Direksi, Komsiaris dan Karyawan) dan stakeholders lainnya (misal: melalui employee gathering, supplier gathering, dll).Socialization and dissemination are conducted to improve the understanding of gratification control policy to all Company Insiders (Board of Directors, Board of Commissioners and Employees) and other stakeholders (e.g. through employee gathering, supplier gathering, etc.).


9 Dilakukan sosialisasi kebijakan WBS kepada seluruh karyawan dan Stakeholders lainnya untuk meningkatkan pemahaman terutama mengenai sistem pelaporan dan saloran penyampaian pengaduan atas dugaan penyimpangan.WBS policy dissemination to all employees and other stakeholders to improve understanding, especially regarding the reporting system and the delivery of complaints on fraud indication.

Sosialisai telah dilakukan kepada karyawan namun belum mencakup secara keseluruhan Socialization to employees had been done although not yet covered all employees.

10 Penetapan Direksi dilakukan maksimal 30 hari setelah berakhirnya masa periode Direksi definitive.Board of Directors stipulation shall be done maximum 30 days after the end of definitive Board of Directors period.

-



171





StatusStatus

11 Menuliskan alasan pemberhentian Direksi dan/atau Komisaris dalam setiap Risalah RUPS sirkuler Pemberhentian Direksi dan/atau Dewan Komisaris.Disclose the reasons for the dismissal of the Board of Directors and/or Board of Commissioners in every Circular GMS Minutes of Meeting on the Termination of Board of Directors and/or Board of Commissioners.

Dalam Risalah RUPS Sirkuler belum menyebutkan alasan pemberhentian The Minutes of Circular GMS had not disclosed the reasons for dismissal.

12 Menetapkan ketentuan mengenai batasan jumlah rangkap jabatan Direksi dan Komisaris serta mekanisme pengunduran diri karena rangkap jabatan.To stipulate provisions on limitations on the number of multiple positions of the Board of Directors and Commissioners and the mechanism of resignation due to dual positions.

Mekanisme pengunduran diri tertuang dalam Board Manual The resignation mechanism is stipulate din the Board Manual

13 Menetapkan Komisaris Independen atau mencantumkan secara eksplisit anggota Komisaris Independen dalam keputusan pengangkatannya.Appoint an Independent Commissioner or explicitly declared the Independent Commissioner member in his/her appointment decree.

-

14 Menetapkan Tata Kelola Komunikasi APPA dalam keputusan RUPS Sirkuler, untuk digunakan sebagai panduan bagi APPA.Stipulate APPA Communication Governance in Circular GMS resolutions, to be used as a APPA guideline.

-

15 Mengajukan usulan Auditor Eksternal kepada Pemegang Saham (yang telah ditanggapi dan dikaji oleh Dewan Komisaris cq. Komite Audit) yang akan melakukan audit tahunan sebelum pelaksanaan RUPS RKAP.Submit External Auditor recommendation proposal to the Shareholder (which has been responded and reviewed by the Board of Commissioners c.q the Audit Committee) who will conduct an annual audit prior to implementation of GMS on RKAP.

-

16 Menyerahkan laporan manajemen (bulanan, triwulanan dan tahunan) kepada Komisaris dan Pemegang Saham secara tepat waktu, sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Pedoman Tata Kelola Komunikasi APPA PT PJB.Submit management reports (monthly, quarterly and yearly) to the Commissioners and Shareholders on time, in accordance with the provisions set forth in PT PJB APPA Communication Governance Guidelines.

Telah menyerahkan Laporan Manajemen triwulanan I tepat waktu Had submitted 1st Quarter Management Report on time

17 Melaksanakan pelatihan Dewan Komisaris sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam RKAT Dewan Komisaris.Implement the Board of Commissioners training as stipulated in the Board of Commissioners RKAT.

Telah dikomunikasika kepada bagian terkaitHad been communicated to related parties.

18 Memastikan tertib administrasi Komite Dewan Komisaris (penyusunan program kerja Komite, penyusunan risalah dalam setiap rapat Komite, laporan kerja komite per triwulan).Ensure the orderly administration of the Committee under the Board of Commissioners (preparation of work programs of the Committee, the preparation of minutes in every Committee meeting, Committee Quarter Working Report).

-

19 Dalam setiap pelaksanaan RUPS Tahunan, Direksi agar mengajukan usulan agenda dalam surat undangan sesuai dengan agenda RUPS Tahunan.In every Annual General Meeting of Shareholders, the Board of Directors shall submit an agenda proposal in the invitation letter in accordance with the Annual GMS agenda.

-

20 Melakukan sosialisasi dan diseminasi RJPP dan RKAP kepada seluruh karyawan.Disseminate and socialization of RJPP and RKAP to all employees.

Sosialisasi belum mencakup keseluruhan karyawanThe socialization had not covered all employees.

21 Dibuat ringkasan laporan hasil pelaksanaan pelatihan Direksi.To prepare Board of Directors training report.

Telah dibuat laporan hasil pelaksanaan pelatihanTraining report had been prepared

22 Usulan tantiem bagi Direksi kepada Pemegang Saham harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komisaris.Board of Directors incentive proposal shall first obtain approval from the Board of Commissioners.

-

23 Direksi menyampaikan laporan pelakasnaan sistem IT kepada Komisaris.Board of Directors shall submit IT system implementation report to the Board of Commissioners.

-

24 Menyusun Standar Layanan Minimal bagi Pelanggan.To formulate Minimum Service Standard to the Customers. -





172



StatusStatus

25 Membuat dan menandatangani Pakta Integritas dalam setiap usulan tindakan Direksi yang harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan/atau rekomendasi dari Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan persetujuan pemegang saham.To prepare and sign Integrity Pact in every Board of Directors action recommendation hat shall be approved by the Board of Commissioners/Supervisory Board and/or recommendation from the Board of Commissioners/Supervisory Board and approval from the Shareholders.

-

26 Menambah jumlah auditor internal untuk disesuaikan dengan FTK Auditor.To recruit more internal auditor to be adjusted with Auditor FTK. -

27 Menampilkan jabatan struktural yang kontribusinya tinggi untuk Perusahaan dalam struktur organisasi di Laporan Tahunan.To present structural position with high contribution for the Company in the organization structure presented in Annual Report.

Dalam Laporan Tahunan 2016 akan menampilkan jabatan struktural Annual Report 2016 will present organization structure.

28 Menyusun program CSR yang mencakup pengembangan mitra usaha binaan Perusahaan.To prepare CSR program including development of the Company’s partner.

-

struktur dan Mekanisme GCGPraktik GCG di Perseroan dilaksanakan dalam suatu struktur dan mekanisme GCG yang terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung. Organ Utama terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan direksi. Organ Pendukung GCG merupakan organ Perseroan yang membantu pelaksanaan tugas dan kewajiban dari Dewan Komisaris dan Direksi dalam implementasi GCG, yaitu Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal dan Komite di bawah Dewan Komsiaris yaitu Komite Audit dan Komite Risiko.

GCG structure and MechanismIn the Company CGC practice done in a CGC structure and mechanism comprising of main structure and supporting structure. Main structure consists of General Meetings of Stakeholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. The GCG Supporting structure refers to structure in The Company who helps implementation of the Board of Directors and Board of Commissioners duty and obligation in GCG implementation, among others, Internal Audit Unit and Committee under the Board of Commissioners such as Audit Committee and Risk Committee



173




Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang memiliki fungsi pengawasan terhadap pengurusan Perseroan oleh direksi serta memberikan nasihat kepada direksi untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Pengangkatan anggota dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Tanggung jawab dan wewenang dewan Komisaris Perseroan dituangkan dengan jelas di dalam Anggaran dasar Perseroan dan telah merujuk kepada peraturan perundangan yang berlaku.

Komposisi Dewan Komisaris

Hingga 31 Desember 2016, komposisi Dewan Komisaris PT PJB Services adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Masa JabatanServing Period

Dasar PengangkatanAppointment Decree

Trilaksito SunuPlt.Komisaris Utama

Interim President Commissioner

5 Desember 2014 – Ditetapkan Jabatan Komisaris Utama Definitif5 December 2014 – Appointed as Definitive President Commissioner

Akta Nomor 46 Tahun 2014Deeds Number 46 of 2014

Haryanto WidodoPlt.Komsiaris

Interim President Commissioner

5 Desember 2014 – Ditetapkan Jabatan Komisaris Definitif

5 December 2014 – Appointed as Definitive Commissioner

Akta Nomor 46 Tahun 2014Deeds Number 46 of 2014

R. Yuddy Setyo Wicaksono KomisarisCommissioner

7 Juli 2014 – 7 Juli 20177 July 2014 – 7 July 2017

Akta No 35 Tahun 2014Deeds Number 35 of 2014

Tugas dan Tanggung jawab Dewan KomisarisUraian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:- Dewan Komisaris bertugas melakukan

pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan Per Undang-Undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan

Board of Commissioners is a Company’s structure with supervisory function over the Company’s management by the Board of Directors and providing advise to the Board of Directors on behalf of the Company’s interest and objectives. Board of Commissioners members appointment is done by GMS. Responsibility and authority of the Board of Commissioners is clearly regulated in the Articles of Association and referring to the prevailing Law.

Board of Commissioners Composition As of December 31, 2016, composition of PT PJB Services Board of Commissioners is as follows:

Board of Commissioners Duty and responsibilityBoard of Commissioners duty and responsibility are among others:- Board of Commissioners is in charge to supervise

managerial policy, general managerial practice both regarding the Company or its business carried out by the Board of Directors as well as providing advise to the Board of Directors icluding monitoring to RJPP, RKAP as well as Articles of Association and GMS Resolution, and other prevailing Law, on behalf of the Company’s interest and according to purpose and objectives of the Company.

Dewan komIsarIsBoard of Commissioners





174


- Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan

- Meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP dan RKAP

- Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP mengenai alasan Dekom menandatangani RJPP dan RKAP

- Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan

- Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan

- Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatanganinya.

- Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan

- Membuat risalah rapat Dekom dan menyimpan salinannya

- Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain

- Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS

- Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan Per Undang-Undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS

pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris (Board Manual)Dalam rangka menjalankan tugas sebagai Direksi Perusahaan, maka Direksi mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur dan

- Provide advise to the Board of Directors in carrying out the Company’s management.

- Examine and review as well as signing the RJPP and RKAP.

- Provide advise and recommendation to te GMS regarding RJPP and RKAP in terms of Board of Commissioners’ reasoning to sign RJPP and RKAP.

- Following Company’s activity update, provide recommendation and advise to the GMS regarding every issue considered important for the Company’s managerial activity.

- Immediately report to GMS for any indication of decreasing company’s performance.

- Examine and review periodic report and annual report that had been prepared by the Board of Directors and signing the report.

- Provide explanation, recommendation and advise to the GMS regarding the Annual Report.

- Prepare Board of Commissioners Minutes of Meeting and archive the copy.

- Report to the Company regarding their and/or their families shares ownership in the Company or other companies as well.

- Provide report regarding supervisor duty that has been carried out during the recent fiscal year to the GMS.

- Carry out other liabilities under the scope of supervisory and advisory duty as long not violating the Law, Articles of Association and/or GMS Resolution.

Board Manual for Board of Commissioners

In order to carry out duty as Board of Commissioners in the Company, the Board of Commissioners refers to Board Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board Manual contains Board of Commissioners and Board of Directors working guideline as well as explains sequence of



175




sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan secara konsisten sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi tersebut tertuang dalam Board Manual yang ditetapkaan melalui Keputusan Bersama Direksi Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali Services Nomor 084.K/010/DIR-PJBS/2016 dan Nomor 017/DEKOM-PJBS/2016 tanggal 23 September 2016

Terkait petunjuk pelaksanaan kerja Direksi, maka Board Manual mengatur hal-hal sebagai berikut :

1. Persyaratan Komposisi, Keanggotaan dan Masa Jabatan Dewan Komisaris

2. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris

3. Etika Jabatan Dewan Komisaris4. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris5. Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisari

6. Rapat Dewan Komisaris7. Tata tertib rapat Dewan Komisaris8. Hak Dewan Komisaris 9. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris

10. Organ Pendukung Dewan Komisaris11. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dan

Direksi

the activities in structured and systematic, easy to be understood and practicable consistently as reference for the Board of Commissioners and Board of Directors to implement each duty to achieve Vision and Mission of the Company.

Working Guideline for the Board of Commissioners and Board of Directors is disclosed in the Board Manual as stipulated in PT Pembangkitan Jawa Bali Services Board of Directors and Board of Commissioners Joint Decree Number 084.K/010/DIR-PJBS/2016 and Number 017/DEKOM-PJBS/2016 dated September 23, 2016.

Related to implementation of Board of Directors working implementation, the Board Manual regulates aspects as follows:1. Board of Commissioners Composition,

Membership and Serving Period.2. Board of Commissioners Orientation and

Capability Development Program3. Board of Commissioners Position Ethics.4. Board of Commissioners Duty and Obligation.5. Board of Commissioners Authority and

Obligation.6. Board of Commissioners Meeting 7. Board of Commissioners Meeting Procedure.8. Board of Commissioners Rights.9. Board of Commissioners Performance

Evaluation.10. Board of Commissioners Supporting Structure11. Working Relationship Between Board of

Commissioners and Board of Directors.





176


Dasar hukum gcgGCG Legal Framework

Perusahaan menyadari pentingnya keberadaan Anggota dewan Komisaris yang independen. Sesuai dengan Board Manual Perseroan, Perusahaan mendefinisikan Anggota Komisaris Independen sebagai berikut :1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun dak langsung di Perusahaan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perusahaan, anggota dewan Komisaris, anggota direksi atau pemegang saham utama Perusahaan, dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun dak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

pernyataan Tentangindependensi KomisarisPer 31 Desember 2016, PJB Services belum memiliki Komisaris Independen namun, sesuai dengan pedoman GCG di Perseroan, seluruh anggota Dewan Komsiaris di PJB Services melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

The Company realizes the importance of independent Board of Commissioners member. According to the Boardmanual,theCompanyde defines Independency of the Board of Commissioners, as follows:

1. Not working or having authority and responsibility to plan, manage, control or supervise ac vity of the Company in the last 6 (six) months, except reappointment as Commissioner in the next period;

2. Not having shares either directly or indirectly in the Company;

3. Not having any affiliation with the Company, board of Commissioners members, Board of Directors members or ultimate shareholders of the Company, and

4. Not having business affiliation either directly or indirectly related with the Company’s business activity.

independency statements ofthe CommissionerAs of December 31, 2016, PJB Services had not yet appointed Independent Commissioner, however, according to Code of GCG in the Company, all of the Board of Commissioners members in PJB Services carried out their duty and responsibility independently.



177




DIreksIBoard of Directors

Direksi merupakan Organ Perusahaan yang memiliki tugas utama untuk menjalankan tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 5 Januari 2015 sebagaimana tertuang dalam Akta No 32 tanggal 15 April 2015, ditetapkan Pelaksana Tugas Direksi PJB Services dengan komposisi sebagaimana berikut:

NamaName

JabatanPosition


Periode JabatanServing Period

Hari Suharso Plt. Direktur UtamaInterim President Director

Akta No. 32 Tahun 2015Deeds Number 32 of 2015

5 Januari 2015 – Ditetapkan Jabatan Direktur Utama definitif5 January 2015 – Appointed as

Defintive President Director

Trimurti Ekho Sukiono

Plt. Direktur Perencanaan dan Pemasaran

5 January 2015 – Appointed as Defintive President Director


5 Januari 2015 – Ditetapkan Jabatan Direktur Perencanaan

dan Pemasaran definitif 5 January 2015 – Appointed

as Defintive Planning and Marketing Director

Ompang Reski Hasibuan Plt. Direktur OperasiInterim Operations Director


5 Januari 2015 – Ditetapkan Jabatan Direktur Operasi

definitif 5 January 2015 – Appointed as Defintive Operations Director

Rochayati Plt. Direktur KeuanganInterim Finance Director


5 Januari 2015 – Ditetapkan Jabatan Direktur Keuangan

definitif5 January 2015 – Appointed as

Defintive Finance Director

Adi SetiawanPlt. Direktur SDM & Administrasi

Interim HR & Administration Director


5 Januari 2015 – Ditetapkan Jabatan Direktur SDM dan

Administrasi definitif5 January 2015 – Appointed as Defintive HR & Administration

Director

Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2016 Pemegang Saham menetapkan Susunan Direksi PJB Services yang definitif, berdasarkan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 1 Agustus 2016 yang tertuang dalam Akta No 20 Tanggal 19 Agustus 2016, komposisi Direksi PJB Services adalah sebagaimana berikut :

Board of Directors is a Company’s structure with main duty to perform action related to the Company’s management on behalf of the Company’s interest according to the Company’s purpose and objectives.

Pursuant to Shareholders Resolution dated January 5, 2015 as stipulated in Deeds Number 32 dated April 15, 2015, PJB Services Board of Directors Duty Implementation has the composition, as follows:

Later on August 1, 2016, the Shareholders stipulated PJB Services Board of Directors Definitive Composition, pursuant to Shareholders Resolutions dated August 1, 2016 as stipulated in Deeds Number 20 dated August 19, 2016, composition of PJB Services Board of Directors as of December 31, 2016 is as follows:





178


NamaName

JabatanPosition


Periode JabatanServing Period

A. Djati Prasetyo Direktur UtamaPresident Director


1 Agustus 2016 – 1 Agustus 2018

August 1, 2016 – August 1, 2018

I. Nyoman AwataraDirektur Perencanaan dan

PemasaranDirector of Planning and Marketing



August 1, 2016 – August 1, 2018

Ompang Reski Hasibuan Direktur OperasiDirector of Operations



August 1, 2016 – August 1, 2018

Rudy Hertanto Direktur KeuanganDirector of Finance



August 1, 2016 – August 1, 2018

Adi Setiawan Direktur SDM & AdministrasiDirector of HR & Administration



August 1, 2016 – August 1, 2018

ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota DireksiBerdasarkan pembagian tugas anggota Direksi, rincian tugas untuk masing-masing anggota Direksi, sebagai berikut:

Direktur UtamaMemimpin dan mengkoordinasikan program kerja dan kegiatan anggota Direksi lain yang mengawasi Direktorat Perencanaan dan Pemasaran, Operasi, Keuangan, serta Sumber Daya Manusia dan Administrasi.

Direktur Utama bertanggung jawab atas realisasi RKAP dan pencapaian kinerja Perusahaan secara umum.

Direktur Perencanaaan dan Pemasaran Fungsi Utama :Memastikan pengelolaan bisnis berjalan sesuai dengan tuntutan stakeholders kunci perusahaan

Board of Directors individual scope of Duty and responsibility According to segregation of duty for each Director, detail duties for each Director is explained below:

President DirectorLead and coordinate working program and activity of other Directors who supervise Planning and Marketing, Operation, Human Capital and Administration and Finance Directorates.

President Director has responsibility on the realization of Work and Budget Plan as well as Company’s performance target achievement generally.

Director of Planning and Marketing Main Function:Ensure business and marketing management have complied with demands of the Company’s



179




sehingga menghasilkan pertumbuhan korporasi saat ini dan masa depan.

Tugas pokok Direktorat Perencanaan dan Pemasaran adalah :a. Merumuskan business model, business plan guna

pengembangan bisnis perusahaan yang mampu memberikan keunggulan bersaing Perusahaan dalam jasa ketenagalistrikan.

b. Merumuskan strategi kerjasama bisnis dan kemitraan termasuk mengelola anak perusahaan dan afiliasi yang mendukung tercapainya kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan maupun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

c. Memastikan semua strategi pemasaran dan komersial disusun, dikembangkan dan dilaksanakan secara optimal guna mencapai sasaran kinerja perusahaan.

d. Mengelola semua kebijakan pengelolaan pelanggan guna tercapai pelayanan prima dan kepuasan pelanggan.

e. Memastikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan disusun dan dikendalikan secara optimal sehingga tercapai target kinerja sesuai tuntutan stakeholder kunci.

f. Memastikan penyusunan dan evaluasi implementasi RKAP dilakukan secara berkala.

g. Memastikan seluruh penyusunan, pengendalian dan penagihan kontrak pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan terlaksana sesuai dengan persyaratan teknis, komersial dan hukum sehingga terjamin rate of return yang optimal dari semua pekerjaan yang sudah dilaksanakan.

h. Bersama dengan Satuan Manajemen Risiko dan OSM menjamin semua kegiatan bisnis yang dilaksanakan telah dikaji dan dimitigasi risikonya sehingga tidak berpengaruh pada kinerja dan citra perusahaan.

i. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan standar pekerjaan di lingkungan Direktorat perencanaan dan pemasaran.

key stakeholders that will generate progressive corporate growth in coming years.

Main Duties of Director of Planning and Marketing are as follows:a. Formulate business model, business plan to

develop the Company’s business to provide competitive advantages to the Company in electricity services.

b. Formulate business and partnership strategy including management of subsidiary and affiliation to support the Company’s performance achievement as stipulated in the Business Plan (RJP) and Budget Plan (RKAP).

c. Ensure all of marketing and commercial strategies are formulated, developed and implemented optimally to achieve the Company’s performance target.

d. Manage all customer management policy to achieve service excellence and customer satisfaction.

e. Ensure the Company’s Budget Plan is prepared and controlled optimally to achieve performance target based on key stakeholders’ aspiration.

f. Ensure formulation and evaluation of the RKAP implementation periodically.

g. Ensure every operation and maintenance service project contract drafting, controlling and collection have been implemented based on technical, commercial and legal requirements to ensure optimum return of return from all executed projects.

h. Altogether with Risk Management and OSM Unit, to ensure all of implemented business activity have been reviewed and had the risks mitigated to prevent impact on the Company’s performance and image.

i. Stipulate project policy, manual and standard in the planning and marketing Directorate circumstances.





180


j. Menetapkan dan mengendalikan kegiatan dan anggaran Direktorat perencanaan dan pemasaran sesuai dengan aturan yang berlaku di Perusahaan;

k. Memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pekerjaan perencanaan dan pemasaran.

Direktur OperasiFungsi Utama :Memastikan kemampuan organisasi (proses bisnis, enjiniring, dan tata kelola pembangkitan) dalam mengelola berbagai pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan baik sebagai asset manager, asset operator maupun labor supplier.

Tugas pokok Direktorat Operasi adalah :a. Merumuskan operasi pembangkit berdasarkan

pada RJPP, kontrak jasa operasi dan pemeliharaan, riwayat operasi, Efficiency Plant Improvement (EPI), RKAP, Rencana Kerja Anggaran Unit (RKAU) , dan analisis risko.

b. Memastikan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan di seluruh unit jasa O&M berjalan sesuai prinsip tata kelola pembangkitan sehingga tercapai kinerja O&M sesuai kontrak jasa O&M.

c. Merencanakan, mengorganisir dan mengalokasikan sumber daya kunci (SDM, tata kelola, informasi, keuangan, sarana & prasarana, dsb), mengeksekusi rencana dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan agar tercapai target kinerja operasi dan komersial.

d. Memastikan pelaksanaan pedoman dan standar KLK3 (kimia, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja) secara konsisten dalam setiap penanganan pekerjaaan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik.

e. Bersama dengan Satuan Manajemen Risiko dan OSM mengelola program sertifikasi sistem

j. Stipulate and control activities and budget in the planning and marketing Directorate in accordance with prevailing regulation in the Company;

k. Provide current information about up-to-date progress of planning and marketing project.

Director of OperationsMain FunctionEnsure Company’s capability (business process, engineering and power plant governance) in managing various O&M service and project both as assets manager, assets operator and labor supplier.

Main duties of Operations Directorate are as follows:a. Formulate power plant operations based on

RJPP, operations and maintenance service contract, operational history, Efficiency Plant Improvement (EPI), RKAP, Unit Budget Plan (RKAU) and risk analysis.

b. Ensure implementation of operations and maintenance in entire O&M service unit are implemented based on power plant governance principle to achieve O&M performance based on O&M service contract.

c. Plan, organize and allocate key resources (HR, governance, information, financial, facilities & infrastructures, etc.), executing the plan and controlling implementation of operation and maintenance project to achieve operational and commercial performance targets;

d. Ensure implementation of KLK3 (chemical, environment, occupational health and safety) Manual and Standard consistently in every power plant operation and maintenance service project.

e. Altogether with Risk Management and OSM Unit, to manage integrated management system



181




manajemen terpadu dan memonitor dan mengendalikan pelaksanaan LK3 baik di Kantor Pusat, Unit Jasa O&M, Unit Jasa Proyek.

f. Memastikan perencanaan dan pelaksanaan enjiniring sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam persoalan jasa O&M.

g. Mengelola pengembangan teknologi dan inovasi bidang pembangkitan.

h. Mengembangkan kemampuan enjiniring dalam penanganan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik guna peningkatan efisiensi dan mutu jasa operasi dan pemeliharaan.

i. Melakukan koordinasi dengan Manajer O&M dan Manajer Unit Jasa O&M dalam pengambilan kebijakan serta mengkomunikasikan status terkini kemajuan penanganan pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan

j. Mengelola risiko terkait pengelolaan kegiatan operasi baik jasa operasi dan pemeliharaan

k. Mengembangkan kebijakan, pedoman, dan standar (tata kelola pembangkitan) perencanaan operasi dan eksekusi pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan.

l. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran terkait pengelolaan operasi dan pemeliharaan.

m. Memberikan informasi terkini perkembangan penanganan pekerjaan jasa operasi dan pemeliharaan.

Direktur KeuanganMemastikan pengelolaan anggaran dan pendanaan, akuntansi, serta keuangan sesuai dengan strategi perusahaan dan kaidah yang berlaku.

Tugas pokok Direktorat Keuangan adalah :a. Merumuskan anggaran dan proyeksi keuangan

jangka pendek dan jangka panjang sebagai bahan pendukung RKAP dan RJPP.

b. Merumuskan strategi pengelolaan keuangan guna menjamin kelancaran cash flow dalam mendukung pelaksanaan bisnis perusahaan.

certification program as well as monitor and control LK3 implementation either at Head Office, O&M Service Unit, Project Service Unit.

f. Ensure engineering planning and implementation to provide added-value in O& service issue.

g. Manage technology and innovation development in power plant sector.

h. Develop engineering competency in power plant operation and maintenance service handling to increase efficiency and quality of the operation and maintenance service.

i. Perform coordination with (&M Manager and O&M Service Unti Manager in the policy making as well as communicate current status of the operation and maintenance service project handling.

j. Manage risks related to operational activity management both operation and maintenance services.

k. Develop policy, manual and standard (power plant governance) in the operation planning and execution of operation and maintenance service project.

l. Formulate activity and budget plan related to operation and maintenance management.

m. Provide up-to-date information on operation and maintenance service project handling.

Director of FinanceEnsure management of budget, accounting and finance according to corporate strategy and prevailing regulation.

Main Duties of Director of Finance are as follows:a. Formulate short-term and long-term budget and

financial projection as supporting material for the RKAP and RJPP.

b. Formulate financial management strategy to ensure smooth cash flows in supporting the Company’s business implementation.





182


c. Merumuskan strategi pendanaan yang efisien dan efektif dalam mendukung kelancaran bisnis dan memberikan nilai tambah optimal bagi perusahaan.

d. Memastikan pengelolaan perbendaharaan perusahaan sesuai dengan perundang-undangan dan aturan yang berlaku sehingga tercipta pengelolaan keuangan yang sehat dan aman bagi Perusahaan.

e. Memastikan pengelolaan perpajakan sesuai dengan perundang-undangan dan aturan yang berlaku.

f. Memastikan penagihan dan pengendalian nilai serta umur piutang Perusahaan berjalan secara optimal sehingga tidak mengganggu pendanaan pada semua proses bisnis perusahaan.

g. Memastikan pelaporan akuntansi yang akurat tepat waktu sesuai kaidah akuntansi yang berlaku.

h. Menetapkan dan mengendalikan anggaran setiap unit kerja perusahaan sehingga menjamin penggunaan anggaran yang tepat di semua proses bisnis perusahaan.

i. Bersama dengan Satuan Manajemen Risiko dan OSM menjamin semua pekerjaan dan kegiatan Direktorat keuangan telah dikaji dan dimitigasi risikonya sehingga tidak berpengaruh pada kinerja dan citra perusahaan.

j. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan standar pekerjaan di lingkungan Direktorat keuangan;

k. Menetapkan dan mengendalikan kegiatan dan anggaran di Direktorat Keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku di Perusahaan.

l. Memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pekerjaan Direktorat Keuangan.

c. Formulate efficient and effective financing strategy to support business continuity and provide optimum added-value for the Company.

d. Ensure the Company’s treasury management in accordance with prevailing Law and regulation to create healthy and safety financial management for the Company.

e. Ensure taxation management in accordance with prevailing Law and regulation.

f. Ensure the Company’s receivables values, collection and controlling as well as period have been optimally implemented and not constraining financing in entire business process of the Company.

g. Ensure accurate and on time accounting reporting in accordance with prevailing accounting provisions.

h. Stipulate and control budget of every working unit in the Company to ensure correct budget realization in entire business process of the Company.

i. Altogether with the Risk Management and OSM Unit, to ensure all of works and activities of the Finance Directorate have been reviewed and had the risks mitigated and not influencing the Company’s performance and image.

j. Stipulate policy, manual and working standard in Finance Directorate circumstances;

k. Stipulate and control activity and budget in Finance Directorate in accordance with prevailing regulation in the Company.

l. Provide up-to-date information about working progress in Finance Directorate..



183




Direktur Sumber Daya Manusia dan AdministrasiFungsi Utama :Memastikan kegiatan pengelolaan dan pengembangan SDM baik kapasitas, kapabilitas serta budaya kerja perusahaan mendukung bisnis Perusahaan sesuai dengan strategi perusahaan dan kaidah yang berlaku.

Tugas pokok Direktorat Sumber Daya Manusia dan Administrasi adalah :a. Merumuskan organisasi perusahaan yang efektif

dan efisien dan mampu menjalankan semua proses bisnis dengan optimal.

b. Menetapkan kebutuhan SDM jangka panjang dan jangka pendek berdasar RJP, kebutuhan kontrak dan analisa beban kerja.

c. Merumuskan strategi pemenuhan kapasitas jangka panjang dan jangka pendek yang efektif dan efisien.

d. Merumuskan strategi pemenuhan kapabilitas SDM yang berdaya saing tinggi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.

e. Mengembangkan kompetensi karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan jalur karir yang telah ditetapkan.

f. Menetapkan tarif SDM tahunan.g. Mengelola anggaran SDM yang efektif dan

efisien guna mendukung kinerja perusahaan.h. Mengelola sistem manajemen SDM, pedoman,

dan standar pengelolaan SDM yang tepat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan sehingga meningkatkan produktivitas organisasi serta engagement karyawan.

i. Mengelola kinerja, administrasi dan sistem informasi karyawan.

j. Mengelola semua kebijakan pelaksanaan internalisasi budaya perusahaan agar dapat menciptakan SDM yang berkinerja, berbudaya dan sesuai dengan tata nilai Perusahaan

Human Resources and Administration DirectorMain FunctionEnsure Human Capital management and development activity both in terms of capacity, capability and corporate culture to support Company’s business according to corporate strategy and prevailing Law.

Main duties of Human Resources and Administration Directorate are as follows:a. Formulate effective and efficient corporate

organization with capability to perform entire business processes optimally.

b. Determine short-term and long-term man power planning based on RJP, contract requirement and work load analysis.

c. Formulate effective and efficient long-term and short-term strategies fulfillment.

d. Formulate HR capability fulfillment strategy with high competitive advantages in accordance with the Company’s short-term and long-term requirements.

e. Develop competency of the employees in accordance with the Company’s requirement and designated career path.

f. Stipulate annual HR tariff.g. Manage effective and efficient HR budget to

support the Company’s performance.h. Manage HR management system, manual and

HR management standard which is effective and complies with the Law to improve organizational productivity and employee engagement.

i. Manage employee performance, administration and information system.

j. Manage entire corporate culture internalization policy to create high-performed, and cultured personnel according to the Company’s values.





184


k. Bersama dengan Satuan Manajemen Risiko dan OSM menjamin kegiatan pengelolaan SDM telah dikaji dan dimitigasi risikonya sehingga tidak berpengaruh pada kinerja dan citra perusahaan.

l. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan standar pekerjaan di lingkungan Direktorat SDM & Administrasi.

m. Menetapkan dan mengendalikan kegiatan dan anggaran Direktorat SDM dan Administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku di Perusahaan.

n. Memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pekerjaan Direktorat SDM dan Administrasi.

program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi Guna meningkatkan kinerja anggota Direksi, Perusahaan telah mengikutsertakan anggota Direksi dalam berbagai kegiatan pelatihan yang relevan dengan kompetensi dan bidang kerja masing-masing. Selama tahun 2016 telah diikuti beberapa kegiatan seminar dan pelatihan sebagai berikut:

Kegiatan pelatihan dan seminar Direksi 2016

NamaName

JabatanPosition

Nama PelatihanTraining Name

PenyelenggaraOrganizer

TanggalDate

Rochayati Plt. Direktur KeuanganInterim Finance Director

Company Strategic Planning PPM 11 Mei 2016

11 May 2016

k. Altogether with the Risk Management and OSM Unit, to ensure all of works and activities of the HR Management activities have been reviewed and had the risks mitigated and not influencing the Company’s performance and image.

l. Stipulate policy, manual and working standard in HR & Administration Directorate circumstances;

m. Stipulate and control activity and budget in HR and Administration Directorate in accordance with prevailing Law in the Company.

n. Provide up-to-date information about working progress in HR and Administration Directorate.

Training program to Develop Board of Directors Competency In order to improve performance of the Board of Directors members, the Company has participated the Board of Directors members in various training activity that is relevant with each competency and working scope. Throughout 2016, the seminar and training activities participated is as follows:

Board of Directors Training and seminar activity 2016



185




pengungkapan mengenai Board Manual (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)Dalam rangka menjalankan tugas sebagai Direksi Perusahaan, maka Direksi mengacu kepada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur dan sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan secara konsisten sehingga dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi tersebut tertuang dalam Board Manual yang ditetapkaan melalui Keputusan Bersama Direksi Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali Services Nomor 084.K/010/DIR-PJBS/2016 dan Nomor 017/DEKOM-PJBS/2016 tanggal 23 September 2016

Terkait petunjuk pelaksanaan kerja Direksi, maka Board Manual mengatur hal-hal sebagai berikut :1. Persyaratan Komposisi, Keanggotaan dan Masa

Jabatan Direksi 2. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas

Direksi3. Independensi Direksi 4. Etika Jabatan Direksi 5. Tugas dan Wewenang Direksi6. Pendelegasian Diantara Anggota Dewan

Komisari7. Rapat Direksi 8. Tata tertib rapat Direksi9. Evaluasi Kinerja Direksi10. Batas Kewenangan Direksi 11. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dan

Direksi

Disclosure of Board Manual (Board of Directors working procedure and Guideline)In order to perform duty as the Board of Directors, the Board of Directors refers to Board Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board Manual contains Board of Commissioners and Board of Directors working guideline as well as explains sequence of the activities in structured and systematic, easy to be understood and practicable consistently as reference for the Board of Commissioners and Board of Directors to implement each duty to achieve Vision and Mission of the Company.

Working Guideline for the Board of Commissioners and Board of Directors is disclosed in the Board Manual as stipulated in PT Pembangkitan Jawa Bali Services Board of Directors and Board of Commissioners Joint Decree Number 084.K/010/DIR-PJBS/2016 and Number 017/DEKOM-PJBS/2016 dated September 23, 2016.

Related to Board of Directors Working Guideline, the Board Manual regulates aspects, as follows:1. Board of Directors Composition Requirement,

Membership and Serving Period.2. Board of Directors Orientation and Capability

Development.3. Board of Directors Independency.4. Board of Directors Position Ethics.5. Board of Directors Duty and Authority.6. Board of Directors Division of Duty.

7. Board of Directors Meeting.8. Board of Directors Meeting Procedure.9. Board of Directors Performance Evaluation.10. Board of Directors Authority Limit.11. Board of Commissioners and Board of Directors

Working Relationship.





186


Frekuensi pertemuan dan Tingkat Kehadiran rapat DireksiSepanjang 2016, Direksi telah menyelenggarakan dan menghadiri Rapat direksi sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi, dengan rincian sebagai berikut:

No Jabatan Position Tingkat KehadiranLevel of Attendance

ProsentasePercentage

1 Direktur Utama President Director 35 100%

2 Direktur Perencanaan & Pemasaran Director of Planning & Marketing 29 83%

3 Direktur Operasi Director of Operations 33 94%

4 Direktur Keuangan Director of Finance 33 94%

5 Direktur SDM & Adm Director of HR & General Affairs 29 83%

Berikut rincian tanggal dan agenda rapat khusus direksi:

No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA

Peserta RapatMeeting participants

1 05-Jan-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan direksi2. Lesson Learned Benchmark ke K-Water (Korea)3. Persiapan Penyusunan Risiko Korporat4. Laporan Hasil Self Assessment Implementasi GCG Tahun 20155. Laporan Hasil Survei Rencana Relokasi PLTD Payu Selincah6. Laporan Pengadaan Dan Rencana Sistem Prosedur Internal SCM7. Laporan Penyerapan SKI 20158. Laporan Keuangan Sampai Dengan Desember 20151. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Lesson Learned Benchmark to K-Water (Korea)3. Preparaiton of Corporate Risk Formulation 4. GCG Self Assessment Report 20155. PLTD Payu Selincah Relocation Plan Survey Report6. SCM Internal Procedure System Plan and Procurement Report 7. SKI Realization Report 20158. Financial Report as of December 2015

1. Direktur Utama2. Direktur Perencanaan dan

Pemasaran3. Direktur Operasi4. Direktur Keuangan5. Direktur SDM & Adm1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Operations4. Director of Finance5. Director of HR & Administration

2 12-Jan-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Keuangan Sampai Dengan Desember Tahun 20153. Laporan Proyek4. Laporan O&M5. Presentasi RUPS RKAP 20166. Rencana Rekrutmen S1 - D3 Januari 20161. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Financial Report as of December 20153. Project Report4. O&M Report5. GMS on RKAP 2016 Presentation 6. Bachelor Degree – Diploma 3 Recruitment Plan in January 2016




Management Meeting Frequency and attendance LevelThroughotu 2016, the Board of Directors had organized and attended Management Meeting with detail as follows:

List of management meeting date and agenda are as follows:

frekuensI Dan TIngkaTkehaDIran raPaTMeeting Frequency and Attendance



187




No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


3 26-Jan-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Pengadaan3. Presentasi RUPS RKAP PJBS Tahun Buku 20164. Kontrak Kinerja Unit Tahun 20165. Pembagian Kewenangan Direksi Terkait Hubungan Dengan

Customer6. SK PHK, SK DIsiplin, dan Finalisasi Rekrutmen Januari 20167. Disain Interior TDC1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Procurement Report3. PJBS GMS on RKAP Fiscal Year 2016 Presentation4. Unit Performance Contract 20165. Board of Directors Division of Authority Related to Relationship

with Customer6. Termination Decree, Discipline Decree and Recruitment

Finalization as January 20167. TDC Interior Design




4 09-Feb-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Pengusahaan O&M s.d Januari 2016 dan Rencana

Recovery PLTG Duri3. Laporan Keuangan s.d Januari 20164. Progress Proyek PLTU Sulut-35. Laporan IT6. Review Kebijakan Manajemen Terkait Sistem Manajemen

Terintegrasi (SIAP IMS)7. Six Sigma Chronics Problem8. Finalisasi Hasil Rekrutmen Terbatas1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. O&M Concession Report as of January 2016 and PLTG Duri

Recovery Plan 3. Financial Report as of January 20164. PLTU Sulut-3 Project Progress5. IT Report6. Review on Management Policy related to Management System

(SIAP IMS)7. Six Sigma Chronics Problem8. Limited Recruitment Result Finalization




5 26-Feb-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Progress Bidding SUlut 3 dan Jambi Peaker3. Laporan Progress Mapping Risiko Korporat4. Laporan Hasil Customer Satisfaction Index5. Laporan Progress Perubahan Prosedur Penugasan dari PLN6. Skema Eksekusi SDM PLTD Suppa7. Finalisasi Hasil Rekrutmen Terbatas1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Sulut 3 and Jambi Peaker Progress 3. Corporate Risk Mapping Progress Report 4. Customer Satisfaction Index Report5. Changing PLN Assignment Policy Progress Report 6. PLTD Suppa Manpower Execution Scheme7. Limited Recruitment Result Finalization




6 10-Mar-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Proyek3. Laporan Pengadaan4. Laporan Persiapan Employee Gathering5. Skema Eksekusi SDM PLTD Gathering6. Rekrutmen AK 3 PJB7. Finalisasi Rekrutmen Januari 20161. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Project Report3. Procurement Report4. Employee Gathering Preparation Report5. PLTD Gathering Manpower Execution Scheme6. AK 3 PJB Recruitment 7. Finalization of Recruitment in January 2016


Pemasaran3. Direktur Operasi4. Direktur SDM & Adm1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Operations4. Director of HR & Administration





188


No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


7 17-Mar-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Cascading KPI Manajemen3. Laporan Hasil Stage 1 Six Sigma Chronic Problems4. Pembagian Peran & Wewenang Unit Jasa Proyek, Unit Jasa O&M,

Subdit Rensar5. Laporan Hasil Evaluasi Remunerasi (Hay Consultant)1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Management KPI Cascading3. Stage 1 Six Sigma Chronic Problems Result Report4. Division of Role & Authority in Project Service Unit, O&M Service

Unit, Rensar Subdit 5. Remuneration Evaluation Report (Hay Consultant)




8 23-Mar-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Penetapan Pengadaan3. Eksekusi PRK Unit Jasa O&M PLTU Amurang & PLTU Bangka4. Progress Proyek PLTU IPP Sulut-3 dan Jambi Peaker5. Regionalisasi PJBS6. Pengelolaan KPJB7. Pembagian Kewenangan GM UJP dan Direksi Dalam

Hubungannya Dengan Customer1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Procurement Stipulation3. Execution of O&M Service Unit PRK at PLTU Amurang & PLTU

Bangka4. PLTU IPP Sulut-3 and Jambi Peaker Proejcts Progress5. PJBS Regionalization6. KPJB Management7. Division of Dity between GM UJP and Board of Directors and

and in Customer Relation




9 07-Apr-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Keuangan Maret 20163. Laporan Pengusahaan O&M Maret 20164. Laporan Progress Mapping Risiko Korporat5. Nilai Kinerja Unit Semester II Tahun 20151. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Financial Report as of March 20163. O&M Commerce Report as of March 20164. Corporate Risk Mapping Progress Report5. Unit Performance Score as of 2nd Semester of 2015




10 18-Apr-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Proyek3. Laporan IT4. Penyampaian Manajemen Risiko Triwulan I Tahun 20165. SK Fasilitas1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Project Report3. IT Report4. Risk Management Presentation as of 1st Quarter of 20165. Facilities Decree




11 28-Apr-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengadaan3. Cascading KPI Manajemen & Pencapaian KPI Manajemen TW I

20164. Efektivitas Aplikasi IT di Lingkungan Perusahaan5. Progress Pekerjaan PLTU Tanjung Balai Karimun1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Procurement Monitoring3. Management KPI Cascading & Management KPI Achievement as

of 1st Quarter 20164. Effectiveness of IT Application in Company’s circumstances 5. PLTU Tanjung Balai Karimun Project Progress

1. Direktur Utama2. Direktur Operasi3. Direktur Keuangan4. Direktur SDM & Adm1. President Director2. Director of Operations3. Director of Finance4. Director of HR & Administration



189




No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


12 17-Mei-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Penetapan Pengadaan3. Laporan Manajemen April 20164. Laporan Hasil Pertemuan Dengan PT BPI 27 April 20165. Laporan Hasil Pertemuan Dengan PLN KitSBU6. Progress Kerjasama Dengan Pihak Ketiga dalam Rangka

Pemenuhan Kebutuhan Personil Proyek7. Kesiapan Pemenuhan SDM untuk Unit Jasa O&M8. Demo Presensi Online1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Procurement Stipulation3. Management Report as of April 20164. Report of Meeting with PT BPI on April 27, 2016 5. Report of Meeting with PLN KitSBU Report6. Progress of Third Party Partnership to fulfill Project Personnel

Requirement7. Readiness of Personnel Recruitment for O&M Service Unit8. Online Prescence Demo




13 26-Mei-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Manajemen April 20163. Laporan Proyek4. Penetapan Pemenang Lomba Karya Inovasi 20165. Penetapan Pengadaan1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Management Report as of April 20163. Project Report4. Stipulation of Innovation Work Winner 20165. Procurement Stipulation


Pemasaran3. Direktur Operasi4. Direktur Keuangan1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Operations4. Director of Finance

14 02-Jun-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Organization Profile PT PJB Services3. RJPP PT MKP4. Laporan Hasil Pertemuan Dengan Divisi Afilisasi PT PJB5. Laporan Persiapan Kegiatan Ramadhan 1437 H6. Laporan Kinerja Jasa O&M7. Penetapan Pengadaan8. Rekrutmen OJT 101. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Organization Profile PT PJB Services3. RJPP of PT MKP4. Report of Meeting with Affiliation Division PT PJB Report 5. Report of Ramadhan 1437 H Activity Preparation6. O&M Service Performance Report7. Procurement Stipulation8. OJT 10 Recruitment




15 23-Jun-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Progress Dan Rencana Operasi PLTU dan PLTMG KKA3. Laporan Proyek4. Laporan Hasil Pertemuan Dit SDM dengan Komite Audit5. Persetujuan Sewa Kantor Perwakilan Medan1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Operasi PLTU and PLTMG KKA Operation Plan and Progres3. Project Report4. Report of Meeting Between HR Directorate and Audit

Committee 5. Approval to Medan Representative Office Rental








190


No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


16 30-Jun-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Laba Rugi O&M Bulan Mei 20163. Evaluasi Pengelolaan O&M PLTU Banjarsari4. Laporan Persiapan Audit Teknologi Informasi5. Draft RKAP 20176. Resume Hasil DIskusi Safari Ramadhan 20167. Penetapan Pengadaan1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. O&M Income Loss Statements as of May 20163. Evaluation of PLTU Banjarsari O&M Management4. Report of Information Technology Audit Preparation 5. RKAP 2017 Draft6. Resume of Safari Ramadhan 2016 Discussion7. Procurement Stipulation




17 14-Jul-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Update dan Progress Lombok Peaker dan Usulan Perubahan

Corporate Charter PJB - PJBS3. Laporan Proyek4. Persiapan Rapat Koordinasi Semester II Tahun 20165. Usulan Pemindahan Ruang Subdit Enjiniring & Tata Kelola6. Rencana Pola Operasi PLTU & PLTMG KKA7. Penetapan Pengadaan1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Update dan Progress Lombok Peaker dan Usulan Perubahan

Corporate Charter PJB - PJBS3. Project Report4. Preparation of Coordination Meeting for 2nd Semester of 20165. Recommendaiton of Engineering & Governance Sub Directorate

Room Relocation 6. PLTU & PLTMG KKA Operation Scheme Plan 7. Procurement Stipulation




18 21-Jul-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Rapat Koordinasi Semester I

Tahun 2016 3. Usulan Penetapan Man Power Rate Untuk Pekerjaan Proyek4. Laporan Manajemen Triwulan II Tahun 20165. Usulan Penetapan Penggunaan Laba Bersih PT MKP Tahun 20156. Hasil Pembahasan Teknis RKAP 2017 di PT PJB1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring of Coordination Meeting as of 1st Semester 2016

Resolutions Follow-Up3. Recommendation of Man Power Rate Set-up for Project Work4. Management Report as of 2nd Quarter of 20165. Recommendation of PT MKP Net Income 2015 Disbrusement6. Result of RKAP 2017 Technical Discussion at PT PJB


Pemasaran3. Direktur Keuangan1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Finance



191




No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


19 10-Agu-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Manajemen Juli 20163. Rencana Pengembangan Korporat4. Pengelolaan & Pengembangan SDM5. Laporan Pengusahaan O&M Juli 20166. Laporan Proyek Juli 20167. Laporan Persiapan Rakor Sem II 20168. Laporan Persiapan IBEA9. Lain-lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Management Report as of July 2016 3. Corporate Development Plan 4. Human Resources Management and Development 5. O&M Concession Report as of July 20166. Project Report as of July 20167. Report of Coordination Meeting 2nd Semester of 2016

Preparation8. IBEA Preparation Report9. Others




20 26-Agu-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Pengusahaan O&M Minggu ke 343. Review Proses Bisnis PT PJB Services4. Prediksi Arus Kas S.d Akhir Tahun 20165. Review Materi Rapat Pengawasan Dekom - Direksi6. Lain-lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. 34th Week O&M Concession Report 3. PT PJB Services Business Process Review 4. Cash Flows Predication as end of 20165. Review on BOC – BOD Supervisory Meeting Material6. Others




21 01-Sep-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-353. L/R Pengelolaan O&M PLTU Banjarsari dan PLTU/PLTMG KKA4. Pengembangan Bisnit PT PJB Services5. Konsep Organisasi PT PJB Services6. Penetapan Pengadaan7. Lain-lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring on O&M Concessionin 35th Week3. PLTU Banjarsari and PLTU/PLTMG KKA O&M Income Loss

Management 4. PT PJB Services Business Development5. PT PJB Services Organization Concept6. Procurement Stipulation7. Others




22 08-Sep-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-363. Consolidation Program Lean Six Sigma “Accelerate & Build

Workstream Integration”4. Laporan Manajemen s.d Agustus 20165. Progress Tender Lombok Peaker dan Sumbagut 2 Power Plant6. L/R Pengelolaan O&M PLTU Banjarsari dan PLTU-PLTMG KKA7. Management Project Unit Jasa Proyek1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-363. Consolidation Program Lean Six Sigma "Accelerate & Build

Workstream Integration"4. Laporan Manajemen s.d Agustus 20165. Progress Tender Lombok Peaker dan Sumbagut 2 Power Plant6. L/R Pengelolaan O&M PLTU Banjarsari dan PLTU-PLTMG KKA7. Management Project Unit Jasa Proyek


Pemasaran3. Direktur Operasi4. Direktur Keuangan 1. President Director2. Director of Planning and






192


No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


23 15-Sep-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke 373. Usulan Struktur Organisasi Unit Jasa Proyek4. Laporan Hasil Kunjungan ke PLTU Banjarsari5. Posisi Cash Flow Dan Usulan Penyelesaian6. Rencana Pengembangan PT MKP7. Progress Aplikasi Kontrak Kinerja 8. Penetapan Pengadaan9. Lain - lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring on O&M Concession in 37th Week3. Recommendation on Project Service Unit Organization Structure 4. Report of Visit to PLTU Banjarsari5. Cash Flow Position and Settlement Recommendation 6. PT MKP Development Plan7. Performance Contract Application Progress 8. Procurement Stipulation9. Others




24 29-Sep-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke 393. Usulan Tindak Lanjut Penagihan Piutang PT AKE Dan PT CTI4. Usulan Kontrak Long Term Agreement Dan Penetapan Pengadaan5. Usulan Materi Presentasi IBEA6. Usulan Perubahan SK Tambahan Tunjangan Posisi7. Lain - lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring on O&M Concession in 39th Week3. Recommendation to PT AKE and PT CTI Receivables Collection

Follow-Up4. Recommendation of Long Term Agreement Contract and

Procurement Stipulation 5. Recommendation to IBEA Presentation Material 6. Recommendation to Additional Position Benefit 7. Others


Pemasaran3. Direktur Keuangan4. Direktur SDM & Adm1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Finance4. Director of HR & Administration

25 06-Okt-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Penyiapan Kapasitas & Kapabilitas SDM3. Laporan Pengusahaan O&M Minggu ke-404. Laporan Proyek5. Kebijakan Pengendalian Internal6. Laporan Korban Kecelakaan Kerja PLTU Rembang1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. HR Capacity and Capability Preparation 3. Report of O&M Concession in 40th Week4. Project Report5. Internal Control Policy 6. Report of Occupational Accident Victim at PLTU Rembang


Pemasaran3. Direktur Operasi4. Direktur Keuangan5. Direktur SDM & Adm 1. President Director2. Director of Planning and


26 20-Okt-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu Ke-423. Medical Check Up dan Gathering 20164. Monitoring Risk Profile TW III Tahun 20165. Penetapan Pengadaan 6. Laporan Progress Pengembangan Kapasitas & Kapabilitas SDM7. Lain-lain1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring of O&M Concession in 42nd Week3. Medical Check Up and Gathering 20164. Monitoring Risk Profile 3rd Quarter of 20165. Procurement Stipulation 6. Report of HR Capacity and Capability Development Progress 7. Others




193




No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


27 27-Okt-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-433. Laporan Proyek (Progress Pekerjaan/ Settlement)4. Laporan Progress Pengembangan Kapasitas & Kapabilitas SDM5. Laporan Hasil Audit Teknologi Informasi6. Laporan Hasil Pertemuan Dengan D&C7. High Level Question Malcolm Baldrige Kategori 1 & 21. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring of O&M Concession in 43rd Week3. Project report (Project Progress/ Settlement)4. Report of HR Capacity & Capability Development Progress 5. Information Technology Audit Report 6. Report of Meeting with D&C Result7. High Level Question Malcolm Baldrige 1 & 2 Category




28 03-Nov-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-443. Laporan Proyek (Progress Pekerjaan/ Settlement)4. Laporan Progress Pengembangan Kapabilitas SDM5. Penetapan Pengadaan6. Laporan Hasil Exit Meeting Audit TI7. Finalisasi Organisasi1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring of O&M Concession in 44th Week3. Project Report (Project Progress/ Settlement)4. HR Capability Development Progress Report 5. Procurement Stipulation6. IT Audit Exit Meeting Report7. Organization Finalization




29 08-Nov-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Penetapan Nilai Kinerja Unit (NKU) Semester I Tahun 20163. Penetapan Pengadaan1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Stipulation of Unit Performance Value (NKU) 1st Semester of

20163. Procurement Stipulation




30 10-Nov-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Monitoring Pengusahaan O&M Minggu ke-453. Laporan Proyek (Progress Pekerjaan / Settlement)4. Rencana Pengelolaan SDM PLTU Banjarsari1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Monitoring of O&M Concession in 45th Week3. Project Report (Project Progress/Settlement)4. PLTU Banjarsari HR Management Plan


31 18-Nov-16 Penetapan PengadaanProcurement Stipulation








194


No. TANGGALDate

AGENDAAGENDA


32 02-Des-16 1. Penetapan Pengadaan2. Persiapan Rapat Konsultasi Dekom 6 Desember 20161. Procurement Stipulation2. Preparation of BOC Consulting Meeting on December 6, 2016

1. Direktur Perencanaan dan Pemasaran

2. Direktur Operasi3. Direktur Keuangan4. Direktur SDM & Adm1. Director of Planning and


33 08-Des-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Pengusahaan O&M Minggu ke-503. Laporan Proyek (Progress Pekerjaan & Settlement)4. Laporan Manajemen November 20165. Persiapan RUPS Anak Perusahaan6. Penetapan N Semester I Tahun 20167. Laporan Hasil Survey Corporate Behaviour & Usulan

Peningkatannya1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Report of O&M Concession in 50th Week3. Project Report (Project Progress & Settlement)4. Management Report as of November 20165. Preparation of Subsidiary GMS 6. Stipulation N 1st Semester I of 20167. Report of Corporate Behaviour Result & Improvement

Recommendation




34 22-Des-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Laporan Pengusahaan O&M Minggu ke-533. Penetapan Pengadaan4. Evaluasi Pembentukan SPC5. Usulan Arahan RUPS Anak Perusahaan PJBS6. Usulan Pengembangan Organisasi PT PJB Services7. Penyampaian Hasil Evaluasi Pengoperasian PLTU dan PLTMG

KKA1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Report of O&M Concession in 53rd Week3. Procurement Stipulation4. SPC Establishment Evaluation5. Recommendation of PJBS Subsidiary GMS Resolutions6. Recommendation of PT PJB Services Organization Development 7. Presentation of PLTU and PLTMG KKA Operations Evaluation

Report


Pemasaran3. Direktur Keuangan4. Direktur SDM & Adm1. President Director2. Director of Planning and

Marketing3. Director of Finance4. Director of HR & Administration

35 30-Des-16 1. Monitoring Tindak Lanjut Keputusan Direksi2. Refreshment Corporate Identity3. Laporan Pengusahaan OM Minggu ke 544. Penetapan Pengadaan5. Laporan Hasil Evaluasi Kelengkapan Fire Fighting System Unit

Pembangkit6. Materi Persiapan RDD Bulan Januari 2017 – Kajian

Pengembangan Organisasi PT PJB Services1. Monitoring of Board of Directors Resolution Follow-Up2. Corporate Identity Refreshment3. Report of O&M Concession in 54th Week4. Procurement Stipulation5. Report of Fire Fighting System Equipment Evaluation at Power

Plant Unit 6. Preparation for RDD in January 2017 – PT PJB Services

Organization Development Review






195




Frekuensi pertemuan dan Tingkat Kehadiran rapat GabunganSepanjang 2016, Direksi telah menyelenggarakan dan menghadiri Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dengan rincian sebagai berikut:

No. JABATAN POSITION

TINGKAT KEHADIRAN

ATTENDANCE LEVEL

PROSENTASEPERCENTAGE

1 Komisaris Utama President Commissioner 7 78%

2 Komisaris Commissioner 8 89%

3 Komisaris Commissioner 8 89%

4 Direktur Utama President Director 9 100%

5 Direktur Perencanaan & Pemasaran Director of Planning and Marketing 9 100%

6 Direktur Operasi Director of Operations 8 89%

7 Direktur Keuangan Director of Finance 8 89%

8 Direktur SDM & Admin Director of HR & Administrationin 8 89%

Berikut rincian tanggal dan agenda rapat gabungan:

No. TanggalDate

AgendaAgenda


1 04-Mar-16 1. Laporan Manajemen s.d Februari 20152. Persiaapan RUPS LPT 20153. Lain-lain1. Management Reort as of February 20152. Preparation of GMS on LPT 20153. Others

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hariyanto Widodo (Komisaris)4. Hari Suharso (Direktur Utama)5. Trimurti Ekho S. (Direktur Perencanaan dan Pemasaran)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)8. Rokhayati (Direktur Keuangan)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hariyanto Widodo (Commissioner)4. Hari Santoso (President Director)5. Trimurti Ekho S. (Director of Planning and Marketing)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)8. Rokhayati (Director of Finance)

Management MeetingFrequency and attendanceLevelThroughotu 2016, the Board of Directors had organized and a ended Management Mee ng with detail as follows:

List of management mee ng date and agenda are as follows:





196


No. TanggalDate

AgendaAgenda


2 12-Apr-16 1. Persiapan RUPS LPT Tahun Buku 20152. Pengelolaan Jasa O&M Pembangkit

PLN dan PJB3. Lain-lain1. Preparation of GMS on LPT Fiscal Year

20152. PLN and PJB Power Plant O&M Service

Management 3. Others

1. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)2. Hariyanto Widodo (Komisaris)3. Hari Suharso (Direktur Utama)4. Trimurti Ekho S. (Direktur Perencanaan dan Pemasaran)5. Rokhayati (Direktur Keuangan)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)1. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)2. Hariyanto Widodo (Commissioner)3. Hari Suharso (President Director)4. Trimurti Ekho S. (Director of Planning and Marketing)5. Rokhayati (Director of Finance)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)

3 27-Mei-16 1. Laporan Manajemen s.d April 20162. Lain-lain1. Management Report April 20162. Others

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Hariyanto Widodo (Komisaris)3. Hari Suharso (Direktur Utama)4. Trimurti Ekho S. (Direktur Perencanaan dan Pemasaran)5. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)6. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)7. Rokhayati (Direktur Keuangan)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Hariyanto Widodo (Commissioner)3. Hari Santoso (President Director)4. Trimurti Ekho S. (Director of Planning and Marketing)5. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)6. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)7. Rokhayati (Director of Finance)

4 29-Jun-16 1. Laporan Manajemen Mei 20162. Prospek Bisnis PT PJB Services ke

depan1. Management Report as of May 20162. PT PJB Services Future Business

Prospect

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hari Suharso (Direktur Utama)4. Trimurti Ekho S. (Direktur Perencanaan dan Pemasaran)5. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)6. Rokhayati (Direktur Keuangan)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hari Suharso (President Director)4. Trimurti Ekho S. (Director of Planning and Marketing)5. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)6. Rokhayati (Director of Finance)

5 29-Jul-16 1. Laporan Manajemen Juni 20162. Draft RKAP 20173. Restrukturisasi Organisasi1. Management Report as of 20162. RKAP 2017 Draft3. Organization Restructuring

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hariyanto Widodo (Komisaris)4. Hari Suharso (Direktur Utama)5. Trimurti Ekho S. (Direktur Perencanaan dan Pemasaran)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)8. Rokhayati (Direktur Keuangan)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hariyanto Widodo (Commissioner)4. Hari Santoso (President Director)5. Trimurti Ekho S. (Director of Planning and Marketing)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)8. Rokhayati (Director of Finance)



197




No. TanggalDate

AgendaAgenda


6 29 Agustus 2016

1. Laporan Manajemen s.d Juli 20162. Arah Pengembangan PT PJB Services1. Manaegment Report as July 20162. PT PJB Services Development Direction

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hariyanto Widodo (Komisaris)4. A. Djati Prasetyo (Direktur Utama)5. I Nyoman Awatara (Direktur Perencanaan dan

Pemasaran)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)8. Rudy Hertanto (Direktur Keuangan)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hariyanto Widodo (Commissioner)4. A. Djati Prasetyo (President Director)5. I Nyoman Awatara (Director of Planning and Marketing)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)8. Rudy Hertanto (Director of Finance)

7 23-Sep-16 Pengembangan Bisnis PT PJB ServicesPT PJB Services Business Development

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hariyanto Widodo (Komisaris)4. A. Djati Prasetyo (Direktur Utama)5. I. Nyoman Awatara (Direktur Perencanaan dan

Pemasaran)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hariyanto Widodo (Commissioner)4. A. Djati Prasetyo (President Director)5. I. Nyoman Awatara (Director of Planning and Marketing)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)

8 22-Nov-16 1. Laporan Manajemen Oktober 20162. Review RJPP3. Lain-lain1. Management Report as of OCtober

20162. RJPP Review3. Others

1. Trilaksito Sunu (Komisaris Utama)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)3. Hariyanto Widodo (Komisaris)4. A. Djati Prasetyo (Direktur Utama)5. I. Nyoman Awatara (Direktur Perencanaan dan

Pemasaran)6. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)7. Rudy Hertanto (Direktur Keuangan)8. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)1. Trilaksito Sunu (President Commissioner)2. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)3. Hariyanto Widodo (Commissioner)4. A. Djati Prasetyo (President Director)5. I. Nyoman Awatara (Director of Planning and Marketing)6. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)7. Rudy Hertanto (Director of Finance)8. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)

9 06-Des-16 Pembahasan RKAP Tahun 2017Discussion of RKAP 2017

1. Yuddy Setyo Wicaksono (Komisaris)2. Hariyanto Widodo (Komisaris)3. A. Djati Prasetyo (Direktur Utama)4. I. Nyoman Awatara (Direktur Perencanaan dan

Pemasaran)5. Ompang Reski Hasibuan (Direktur Operasi)6. Rudy Hertanto (Direktur Keuangan)7. Adi Setiawan (Direktur SDM & Adm)1. Yuddy Setyo Wicaksono (Commissioner)2. Hariyanto Widodo (Commissioner)3. A. Djati Prasetyo (President Director)4. I. Nyoman Awatara (Director of Planning and Marketing)5. Ompang Reski Hasibuan (Director of Operations)6. Rudy Hertanto (Director of Finance)7. Adi Setiawan (Director of HR & Administration)





198


assesmenT TerhaDaP Dewan komIsarIs Dan DIreksIBoard of Commissioners and Board of Directors AssessmentKebijakan Assessment Pencapaian Kontrak Manajemen Direksi PJB Services diatur dan ditetapkan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 27 Januari 2016

KPI Direksi tahun 2016 memuat Perspektif diantaranya :1. Perspektif Keuangan dan Pasar meliputi :

a. Pencapaian total pendapatan dimana pendapatan ini didapatkan dari pendapatan O&M dan pendapatan proyek (non O&M) PT PJB Services secara kumulatif yang datanya diambil dari sistem Ellipse.

b. Pendapatan jasa proyek diukur dari jumlah pendapatan yang didapatkan dari proyek non O&M PT PJB Services secara kumulatif yang datanya diambil dari sistem Ellipse.

c. Total laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk periode berjalan setelah dikurangi pajak yang digunakan sebagai alat pengukuran nilai sebuah bisnis

d. Efesiensi biaya pegawai diukur dari perbandingan realisasi total biaya Pegawai dibandingkan dengan total pendapatan.

e. Umur piutang diukur dari perbandingan antara saldo piutang dengan pendapatan.

2. Perspektif Pelanggan meliputi :a. Pencapaian indeks Kepuasan pelanggan (ICR)

diukur dari hasil survey kepuasan pelanggan dari pihak eksternal yang dilakukan setiap setahun sekali

b. Jumlah pelanggan Jasa Proyek yang order ke PT PJB Services (di luar pelanggan PJB dan Afiliasi).

3. Perspektif Efektifitas Produk dan Proses meliputi:

a. Pencapaian on cost performance index diukur sesuai dengan perbandingan realisasi biaya proyek dengan anggaran (RAB).

b. Penyelesaian BA diukur sesuai dengan nilai rata-rata tanggal yang tertera di penyelesaian

Assessment Policy on PJB Services Board of Directors Contract Management Achievement is regulated and stipulated in the Annual General Meeting of Shareholders (GMS) resolution of the dated January 27, 2016. KPI Board of Directors in 2016 consists of perspectives including:1. Financial and Market Perspective includes:

a. Total revenues achievment where the revenue is acquired from accumulated O & M income and Project (non O & M) Revenue from PT PJB Services which data is derived from the Ellipse system.

b. Project service revenues are measured from the amount of revenues earned from accumlated PT PJB Services non-O & M project which data is acquired from the Ellipse system.

c. Total net income as the excess of all revenue on all costs for the current period net after tax which used as a business value measurement tool.

d. Employee cost efficiency which is measured from the total Employee to total revenue ratio.

e. Receivables period is measured from total receivables and revenues ratio.

2. Customer Perspective includes::a. Customer satisfaction (ICR) achievement

is measured from the results of customer satisfaction survey by external parties which is conducted annually.

b. Number of Project Service customers who order to PT PJB Services (Non-PJB and Affiliate customers).

3. Products and Processes Effectiveness Perspective includes: a. Achievement of cost performance index is

measured according to project cost and budget realization (RAB) ratio.

b. The completion of the BA is measured according to average value of the date which



199




berita acara kontrak jasa O&M (PLTU Amurang, PLTU Duri, PLTU Bangka, PLTU Ropa, PLTU Tidore, PLTU Belitung, PLTU Bolok, PLTU Banjarsari, PLTU Ketapang, PLTUKendari, PLTA Asahan, PLTA Distrik E & Ampel Gading, PLTMG Bawean).

c. Maturity level proses bisnis diukur dengan hasil asesmen dari pihak eksternal dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja Maturity Level Proses Bisnis PT PJB Services. Hasil asesmen akhir adalah average dari hasil asesmen untuk semua proses bisnis yang ada di PT PJB Services sebagai berikut :• Perencanaan Korporasi• Pengelolaan Pemasaran• Perencanaan Operasi & Proyek• Pengelolaan Enjiniring• Pengelolaan Operasi Pembangkitan • Pengelolaan Pemeliharaan

Pembangkitan• Production Management• Performance Management• Pengelolaan Jasa Non O&M• Pengelolaan Workshop• Pengendalian Operasi• Pengendalian Proyek• Pengelolaan Settlement• Pengelolaan Stakeholder• Pengelolaan Adm SDM• Pengadaan Training, Pendidikan,

Manajemen dan Perubahan dan budaya• Pengelolaan Sistem Manajemen dan

Organisasi, Mengelola rekruitmen dan Pengembangan Human Capital

• Pengelolaan Pengadaan & Warehouse• Pengelolaan Keuangan• Pengelolaan Fasilitas Penunjang• Pengelolaan Fasilitas IT• Pengelolaan Risiko

is presented in the completion of O & M service contract settlement report (Amurang Power Plant, Duri Power Plant, Bangka Power Plant, Ropa Power Plant, Tidore Power Plant, Belitung Power Plant, Bolok Power Plant, Banjarsari Power Plant, Ketapang Power Plant, PLTUKendari, PLTA Asahan, Hydroelectric D & E District Ampel Ivory, PLTMG Bawean).

c. Business process maturity level is measured with external assessment results using PT PJB Services Business Process Maturity level Performance Contract Assessment Guideline. The final assessment result is the average of the results of the assessment for all existing business processes in PT PJB Services is as follows:• Corporate Planning• Marketing Management• Operational & Project Planning• Engineering Management• Management of Generation Operations• Management of Generation

Maintenance• Production Management• Performance Management• Non O & M Services Management• Workshop Management• Operation Control• Project Control• Settlement Management• Stakeholder Management• HR Adm Management• Provision of Training, Education,

Management and Change and culture• Management of Management System

and Organization, Managing Recruitment and Human Capital Development

• Procurement & Warehouse Management• Financial Management• Support Facilities Management• Management of IT Facilities• Risk Management





200


• Pengelolaan Audit• Pengelolaan Hukum• Pengelolaan Sistem Manajemen Terpadu

• Pengelolaan Kinerjad. Information Capital Readiness (ICR) diukur

sesuai dengan maturity proses, kesiapan data center dan hardware pendukung, kesiapan pengamanan sistim informasi, tools monitoring dan trouble shooting.

4. Perspektif SDM meliputi : a. Pencapaian Human Capital Readiness (HCR)

diukur sesuai dengan hasil asesmen dari pihak eksternal dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja HCR PT PJB Services yang mengacu pada model dasar dari The People Capability Maturity Model atau yang sering disingkat menjadi People CMM. Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja HCR PT PJB Services membagi tahapan maturitas atas lima level. Setiap level maturitas (kecuali level 1) dicirikan dengan pelaksanaan serangkaian praktik-praktik kerja pada berbagai area manajemen SDM. Praktik-praktik tersebut diharapkan dijalankan dan terlembaga sehingga menciptakan kapabilitas baru untuk mengelola serta mengembangkan SDM.

b. Organization Capital Readiness (OCR) diukur Sesuai dengan hasil asesmen dari pihak eksternal dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja Maturity Level OCR PT PJB Services

5. Perspektif Kepemimpinan meliputi :a. Pencapaian penerapan GCG diukur dari

hasil asesmen dari pihak eksternal dengan menggunakan Panduan Penilaian Corporate Governance berdasarkan SK-16/S.MBU/2012 Tanggal 6 Juni 2012. Adapun pengukuran GCG yang terdiri dari aspek:

• Audit Management• Legal Management• Integrated Management System

Management• Performance Management

d. Information Capital Readiness (ICR) is measured according to maturity process, data center readiness and supporting hardware, readiness of information system security, monitoring tools and trouble shooting.

4. Human resource perspective includes: a. Human Capital Readiness (HCR) achievement

is measured with external assessment results using the PT PJB Services HCR Performance Assessment Guidelines referring to the basic model of The People Capability Maturity Model or often abbreviated to People CMM. HCR Performance Contract Assessment Guidelines PT PJB Services divides the maturity stages on five levels. Every level of maturity (except level 1) is characterized by the implementation of a series of work practices in different areas of HR management. These practices are expected to be institutionalized and thus create new capabilities to manage and develop human resources.

b. Organization Capital Readiness (OCR) is measured with external assessments results using PT PJB Services OCR Maturity Level Performance Contract Assessment Guideline.

5. Leadership Perspective includes:a. The GCG implementation achievement is

measured with external assessment results by using the Corporate Governance Guidance Assessment based on SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012. The GCG measurements consist of:



201




1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal

3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas4. Direksi5. Pengungkapan dan Keterbukaan

Informasi6. Faktor lainnya

b. Enterprase Risk Management (ERM) diukur sesuai dengan hasil asesmen dari pihak eksternal dengan menggunakan Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja ERM PT PJB Services.

c. Skor Malcolm Baldrige diukur sesuai dengan implementasi dengan hasil asesmen dari pihak eksternal yang terdiri dari kategori :1. Leadership2. Strategic Planning3. Customer Focus4. Measurement, Analysis and Knowledge

Management5. Workforce Focus6. Operation Focus7. Result

Pelaksanaan dan Pencapaian KPI tahun 2016 digambarkan sebagai berikut ini :

NO KPI BobotWeight

SatuanUnit

TargetTarget

Periode pengukuran KKPI / Assessment

KKPI / Assessment Evaluation Period

I Perspektif Keuangan dan PasarFinancial and Market Perspective 32

1

2

3

4

5

Total PendapatanTotal RevenuePendapatan Jasa Proyek Total Service Project Revenue Total Laba BersihNet IncomeEfesiensi Biaya Pegawai Employee Age Expense Umur Piutang Receivables Efficiency

5

8

7

6

6

Rp. M

Rp. M

Rp. M

%

Hari

1.113

251

101.42

6.32

30

BulananMonthlyBulananMonthlyBulananMonthly

SemesteranSemesterBulananMonthly

1. Commitment on the Implementation of Sustainable Good Corporate Governance

2. Shareholders and General Meeting of Shareholders/Capital Owners

3. Board of Commissioners/Supervisory Board

4. Board of Directors5. Information Disclosure and Transparency6. Other factors

b. Enterprise Risk Management (ERM) is measured with external assessment results by using the PT PJB Services ERM Performanc Contract Assessment Guideline.

c. Malcolm Baldrige score is measured with the implementation with the external assessment results consisting of categories as follows:1. Leadership2. Strategic Planning3. Customer Focus4. Measurement, Analysis and Knowledge

Management5. Workforce Focus6. Operation Focus7. Result

KPI Implementation and Achievement in 2016 are illustrated below:





202


NO KPI BobotWeight

SatuanUnit

TargetTarget

Periode pengukuran KKPI / Assessment

KKPI / Assessment Evaluation Period

II Perspektif PelangganCustomer Perspective 14

1

2

Indeks Kepuasan Pelanggan (ICR)Customer Satisfaction Index (ICR)Jumlah pelanggan jasa proyek selain dari PT PJB dan AfiliansiTotal project service customers non-PT PJB and Affiliation

8

6

%

BuahPax

81

6

TahunanAnnualBulananMonthly

IIIPerspektif Efektifitas Produk dan ProsesProduct and Process Effectiveness Perspective

24

1

2

3

4

On Cost Performance IndexOn Cost Performance IndexPenyelesaian BABA SettlementMaturity Level Proses Bisnis Business Process Maturity Level Information Capital Readiness (Icr)Information Capital Readiness (Icr)

6

6

8

4

%

TanggalDateLevel

Level

100

15

2,75

2,75

BulananMonthlyBulananMonthlyTahunanAnnual

SemesteranSemester

IV Perspektif SDMHR Perspective 12

1

2

HCRHCROCROCR

6

6

Level

Level

2,75

2,75

SemesteranSemester

SemesteranSemester

V Perspektif KepemimpinanLeadership Perspective

18

1

2

3

Penerapan GCGGCG ImplementationEnterprase Risk Management (ERM)Enterprase Risk Management (ERM)Skor Malcolm BaldrigeMalcolm Baldrige Score

6

6

6

Level

Level

Level

75

2,5

476

TahunanAnnual

SemesteranSemesterTahunanAnnual



203




kebIjakan remunerasI bagI Dewan komIsarIs Dan DIreksI

Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Policy

prosedur penetapan remunerasi DireksiAnggota Direksi diberikan honorarium dan tunjangan / fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Prosedur penerapan Remunerasi Dewan Komisaris dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan ketentuan per Undang-Undangan dan Pasal 10 ayat (24) Anggaran Dasar Perusahaan.

Untuk penetapan tantiem Direksi, terlebih dahulu Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja manajemen berdasarkan pencapaian KPI dan target serta berdasarkan indikator yang digunakan oleh Dewan Komisaris. Hasil penilaian Dewan Komisaris atas kinerja manajemen selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk membuat usulan pemberian tantiem bagi Direksi kepada “RUPS”.

struktur remunerasi Direksi Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 11 Desember 2015 tentang Penyesuaian Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam Keputusan RUPS tersebut ditetapkan bahwa penghasilan Direksi terdiri dari : 1. Gaji / Honorarium;2. Tunjangan;3. Fasilitas;4. Tantiem / Insentif Kerja.

Dalam Keputusan RUPS tersebut ditetapkan gaji Direktur Utama sebesar Rp 60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah)

Board of Directors remuneration policyThe Board of Direcrtors members shall be given honorarium and allowances/facilities including post-employment benefits which type and amount stipulated by the General Meeting of Shareholders. The procedures for applying the Remuneration of the Board of Directors are conducted in the General Meeting of Shareholders (GMS) by considering provisions in the Article 10 paragraph (24) of the Company's Articles of Association.

The Board of Commissioners shall first assesst the performance of management based on KPI and target achievement and based on the indicators used by the Board of Commissioners. The results of the Board of Commissioners' appraisal of management performance shall be further used as the basis for making the proposed tantiem for the Board of Commissioners to the "GMS.”

Board of Directors remuneration structure Pursuant to GMS Reoslutions dated December 11, 2015 regarding Adjustment of Board of Directors and Borad of Directors Remuneration comprises of: 1. Salary/Honorarium;2. Allowance;3. Facilities;4. Performance Bonus/Incentives.

The GMS resolutions also stipulated Board of Commissioners remuneration based on salary of the President Director amounted to Rp60,000,000 (sixty million Rupiah).





204


struktur remunerasi Direksi adalah sebagai berikut :

Honorarium DireksiBoard of Directors HonorariumDirektur UtamaPresident Director : 100 %

Direktur Operasi Director of Operations : 90 % dari Direktur Utama

90 % of President DirectorDirektur Perencanaan dan PemasaranDirector of Planning and Marketing : 90 % dari Direktur Utama

90 % of President DirectorDirektur KeuanganDirector of Finance : 90 % dari Direktur Utama

90 % of President DirectorDirektur SDM dan AdministrasiDirector of HR and Administration : 90 % dari Direktur Utama

90 % of President DirectorTunjangan DireksiBoard of Directors AllowanceTunjangan Hari Raya Keagamaan Religious Day Allowance : 1 (satu) bulan gaji / honorarium

1 (one) month salary / honorarium Tunjangan Komunikasi Communication Allowance : 5 % dari gaji / honorarium

5 % of salary / honorarium Tunjangan Cuti BesarGreat Leaves Allowance : Diatur dalam Surat Keputusan Tugas Karya

Stipulated in Work Assignment Decree Tunjangan PerumahanHousing Allowance : Apabila Perseroan tudak menyediakan fasilitas rumah jabatan

If the Company does not provide operational house facility Fasilitas DireksiBoard of Directors FacilitiesFasilitas Rumah JabatanOperational House Facilities : 1 (satu) unti rumah beserta biaya pemeliharaan dan utilitas

1 (one) unit house altogether with maintenance an utility costFasilitas Kendaraan Vehicle Facilities : 1 (satu) unit kendaraan beserta biaya operasional dan pemeliharaan

1 (one) unit vehicle altogether with operational and maintenance costsFasilitas KesehatanHealth facilities : sesuai dengan ketentuan di PT PJB

based on regulation at PT PJBFasilitas Perkumpulan Profesi Processional association membership : uang pangkal dan iuran tahunan paling banyak 2 (dua) perkumpulan

down payment and annual contribution maximum in 2 (two) associationsFasilitas Bantuan HukumLegal Assistance Facilities : 25 % dari gaji / honorarium

25 % of salary/honorariumTantiem / Insentif Kerja DireksiBoard of Directors Performance Bonus/Incentives :

Didasarkan pada Basis : Pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan

KPI and Risk-Based Rating Achievement

prosedur penetapan remunerasi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris diberikan honorarium dan tunjangan / fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Prosedur penerapan Remunerasi Dewan Komisaris

Board of Directors remuneration structure is as follows:

Board of Commissioners remuneration policy

The Board of Commissioners members shall be given honorarium and allowances/facilities including post-employment benefits which type and amount stipulated by the General Meeting of Shareholders. The procedures for applying the Remuneration



205




dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan memperhatikan ketentuan per Undang-Undangan dan Pasal 14 ayat (21) Anggaran Dasar Perusahaan.

Untuk penetapan tantiem Dewan Komisaris, terlebih dahulu Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja manajemen berdasarkan pencapaian KPI dan target serta berdasarkan indikator yang digunakan oleh Dewan Komisaris. Hasil penilaian Dewan Komisaris atas kinerja manajemen selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk membuat usulan pemberian tantiem bagi Dewan Komisaris kepada “RUPS”

struktur remunerasi Dewan Komisaris Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 11 Desember 2015 tentang Penyesuaian Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam Keputusan RUps tersebut ditetapkan bahwa penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari : 1. Gaji / Honorarium;2. Tunjangan;3. Fasilitas;4. Tantiem / Insentif Kerja.

Dalam Keputusan RUPS tersebut ditetapkan remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada gaji Direktur Utama sebesar Rp 60.000.000 (Enam Puluh Juta Rupiah)

of the Board of Commissioners are conducted in the General Meeting of Shareholders (GMS) by considering provisions in the Article 14 paragraph (21) of the Company's Articles of Association.

For the appointment of tantiem of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners shall firt assess the management based on KPI and target achievement and based on the indicators used by the Board of Commissioners. The results of the Board of Commissioners' appraisal of management performance shall be further used as the basis for making the proposed tantiem for the Board of Commissioners to the "GMS.”

Board of Commissioners remuneration structurePursuant to GMS Reoslutions dated December 11, 2015 regarding Adjustment of Board of Directors and Borad of Commissioners Remuneration comprises of: 1. Salary/Honorarium;2. Allowance;3. Facilities;4. Performance Bonus/Incentives.

The GMS resolutions also stipulated Board of Commissioners remuneration based on salary of the President Director amounted to Rp60,000,000 (sixty million Rupiah).





206


struktur remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Honorarium Dewan KomisarisBoard of Commissioners HonorariumKomisaris UtamaPresident Commissioner : 45 % dari Direktur Utama

45 % of President DirectorAnggota KomisarisCommissioner Member : 90 % dari Komisaris Utama

90 % of President CommissionerTunjangan Dewan Komisaris Board of Commissioners AllowanceTunjangan Hari Raya Keagamaan Religious Day Allowance : 1 (satu) bulan gaji / honorarium

1 (one) month salary / honorarium Tunjangan Cuti BesarGreat Leaves Allowance : Diatur dalam Surat Keputusan Tugas Karya yang bersangkutan

Stipulated in the concerned Working Assignment DecreeTunjangan Komunikasi Communication Allowance : 5 % dari gaji / honorarium

5 % of salary / honorarium Fasilitas Dewan KomisarisBoard of Commissioners facilitiesFasilitas KesehatanHealth facilities : sesuai dengan ketentuan di PT PJB

based on regulation at PT PJBFasilitas Perkumpulan Profesi Processional association membership : uang pangkal dan iuran tahunan paling banyak 2 (dua) perkumpulan

down payment and annual contribution maximum in 2 (two) associationsFasilitas Bantuan HukumLegal Assistance Facilities : 25 % dari gaji / honorarium

25 % of salary/honorariumTantiem / Insentif Kerja Dewan KomisarisBoard of Commissioners Performance Bonus/IncentivesDidasarkan pada Basis : Pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan

KPI and Risk-Based Rating Achievement

Board of Commissioners remuneration structure is as follows:



207




InformasI mengenaI Pemegang saham uTama

Information About Majority ShareholdersPemegang saham Utama Perseroan terdiri dari PT Pembangkitan Jawa – Bali (98%) dan Yayasan Kesejahteraan PT PJB (2%). Informasi pemegang saham utama Perseroan digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

The Company's main shareholders consist of PT Pembangkitan Jawa - Bali (98%) and Yayasan Kesejahteraan PT PJB (2%). The Company's main shareholder information is illustrated in the following chart:

Yayasan Kesejahteraan PT PJBPT Pembangkitan Jawa – Bali





208


hubungan afIlIasIAffiliate Relations

NamaName

Hubungan Keluarga DenganFamily relationship with

Hubungan Keuangan DenganFinancial relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling Shareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of

Commissioners

Pemegang Saham

PengendaliControlling Shareholder

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

KomisarisCommissioner

Trilaksito Sunu - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Haryanto Widodo - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Yuddy Setyo Wicaksono - ü - ü - ü - ü - ü - ü

DirekturDirector

A. Djati Prasetyo - ü - ü - ü - ü - ü - ü

I. Nyoman Awatara - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Ompang Reski Hasibuan - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Rudy Hertanto - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Adi Setiawan - ü - ü - ü - ü - ü - ü

Kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi

Diantara anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi, masing- masing tidak memiliki saham di PJB Services, dengan rincian sebagai berikut

NamaName

Kepemilikan Saham Shares Ownership

PT PJB Services

PT PJB (Persero) (Induk Perusahaan)

PT PJB (Persero) (Parent Company)

Perusahaan LainOther Companies

Dewan KomisarisDewan Komisaris

1 Trilaksito Sunu Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

2 Haryanto Widodo Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

3 Yuddy Setyo Wicaksono Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

DireksiDireksi

1 A. Djati Prasetyo Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

2 I. Nyoman Awatara Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

3 Ompang Reski Hasibuan Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

4 Rudy Hertanto Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

5 Adi Setiawan Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None Tidak Ada/ None

Board of Commisioners and Board of Directors shares ownershipAmong the Board of Commissioners and Board of Directors members, each do not have shares ownership at PJB Services with detail as follows:



209




rangkap jabatan Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan data dan informasi yang dimiliki Perusahaan, beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi memiliki rangkap jabatan di instiansi lain namun tidak memilki potensi benturan kepentingan dengan Perseroan. Penjelasan rangkap jabatan di perusahaan atau instansi lain dijabarkan sebagai berikut:

NamaName

Rangkap Jabatan di Perusahaan LainDual Position in other Companies

PT PJB Services

PT PJB (Persero) (Induk Perusahaan)

PT PJB (Persero) (Parent Company)

Perusahaan LainOther Companies

KomisarisBoard of Commissioners

1 Trilaksito Sunu Komisaris UtamaPresident Commissioner

Direktur SDMHR Director

Tidak AdaNone

2 Haryanto Widodo KomisarisCommissioner

Tidak AdaNone PT PLN (Persero)

3 Yuddy Setyo Wicaksono

KomisarisCommissioner

Direktur OperasionalOperations Director

Tidak AdaNone

DireksiBoard of Directors

1 A. Djati Prasetyo Direktur UtamaPresident Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

2 I. Nyoman Awatara Direktur Perencanaan & PemasaranDirector of Planning and Marketing

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

3 Ompang Reski Hasibuan

Direktur OperasiDirector of Operations

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

4 Rudy Hertanto Direktur KeuanganDirector of Finance

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

5 Adi Setiawan Direktur SDM & AdmDirector of HR & Administration

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Board of Commissioners and Board of Directors Dual positionBased on information and data in the Company, some Board of Commissioners and Board of Directors members have dual position in other insitutions yet not having conflict of interest with the Company. Explanation about dual position in other companies or instituions are explained below:





210


komITe auDIT Audit Committee

Komite Audit merupakan salah satu komite yang bertugas untuk membantu kerja Dewan Komisaris. Komite Audit PT PJB Services dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 008.K/DEKOM-PJBS/2016 Tentang Pembentukan Komite Audit Pada Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali Services tanggal 5 Februari 2016.

nama dan jabatan anggota Komite auditSusunan anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT PJB Services Nomor 008.K/DEKOM-PJBS/2016 Tentang Pembentukkan Komite Audit pada Dewan Komisaris PT PJB Services tanggal 5 Februari 2016 adalah sebagai berikut :

1. Ketua : Yuddy Setyo Wicaksono

2. Sekretaris merangkap Anggota : Sidik Wiyono3. Anggota : Rudi Jauhar M4. Anggota : Nursiyanto5. Anggota : Yopi Dewi

Kumalasari

Daftar riwayat hidup Komite audit

Yuddy Setyo Wicaksono (Ketua Komite Audit)Lahir 25 Agustus 1968 di Kebumen, lulus Teknik Fisika ITB tahun 1993 dan Master Teknik di bidang konservasi energi dari Universitas Indonesia. Mulai berkarir di PLN sejak Maret 1994. Bidang pembangkitan sudah tidak asing lagi karena sejak awal berkarir sudah ditempatkan di PJB I (kini PT Indonesia Power). Pada 31 Mei 2011 dipercaya sebagai General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah hingga akhir tahun 2013 dan menjadi Direktur Operasi I PT PJB hingga sekarang.

Audit Committee is one of Committees in charge to help the Board of Commissioners’ works. Audit Committee of PT PJB Services was established under Board of Commissioners Decree Number 004.K/DEKOMPJBS/ 2015 regarding Audit Committee Establishment under PT Pembangkitan Jawa Bali Services Board of Commissioners dated February 5, 2015.

audit Committee Member name and positionAudit Committee membership composition is referring to to PT PJB Services Board of Commissioners Decree number 004.K/DEKOM-PJBS/2016 regarding Establishment of Audit Committee under Board of Commissioners in PT PJB Services dated February 5, 2016, as follows:1. Chairman : Yuddy Setyo

Wicaksono2. Secretary and Member : Sidik Wiyono3. Member : Rudi Jauhar M4. Member : Nursiyanto5. Member : Yopi Dewi

Kumalasari

audit Committee Brief profile

Yuddy Setyo Wicaksono (Audit Committee Chairman)Born in Kebumen on August 25, 1968. Graduated Bachelor Degree of Physical Engineering from ITB in 1993 and Master Degree of Mechanical Engineering from Universitas Indonesia. He started his career at PLN since March 1994. He holds extensive experience in Power Plant sector since beginning of his career assigned at PT PJB I (currently known as PT Indonesia Power). On May 31, 2011, He was assigned as General Manager of PT PLN (Pesero) for South Kalimantan and Central Kalimantan area until end of 2013 and was appointed as Director of Operations I at PT PJB until now.



211




Sidik Wiyono (Sekretaris Komite Audit)Lahir 20 Oktober 1968 di Trenggalek, lulus Sarjana Teknik Mesin ITS tahun 1992. Mulai berkarir di PJB tahun 1997, pernah menjabat General Manajer UBJOM Rembang (2010-2012), Senior Manajer Anggaran dan Pendanaan PJB (2014-2016), Kepala Divisi Pengendalian Jasa O&M dan AMC (2016-2017) dan Kepala Divisi Operasi Sistem & Pengendalian Kontrak-2 PJB (2017-Sekarang)

Rudi Jauhar M (Anggota Komite Audit)Lahir 31 Desember 1977 di Ngawi, lulus Sarjana Teknik Industri ITS tahun 2001. Mulai berkarir di PJB tahun 2003, pernah menjabat Supervisor Pelatihan SDM PJB (2007-2009), Manajer Pelatihan Human Capital (2011-2015), Manajer Perencanaan Human Capital & Organisasi (2016-Sekarang)

Nursiyanto (Anggota Komite Audit)Lahir 19 Januari 1975 di Klaten, lulus Sarjana Informatika ITS tahun 2000. Mulai berkarir di PJB tahun 2001, pernah menjabat SPV Rendal Operasi UP Brantas (2007-2010) dan Kepala Satuan Pengawasan Internal PJB Services (2016-Sekarang).

Yopi Dewi Kumalasari (Anggota Komite Audit)Lahir 23 Agustus 1978 di Pamekasan, lulus Sarjana Ekonomi Universitas Gajah Mada tahun 2001. Mulai berkarir di PJB tahun 2003, pernah menjabat Manajer Keuangan PJB Services (2013-2016), Manajer Kas PJB (2016-2017) dan Manajer Pajak dan Impor (2017-sekarang).

Sidik Wiyono (Audit Committee Secretary)Born October 20, 1968 in Trenggalek, born in Bachelor of Mechanical Engineering ITS in 1992. He started his career at PJB in 1997, he worked as General Manager of UBJOM Rembang (2010 – 2012), Senior Manager of Budget and Financing at PJB (2014 – 2016), Head of O&M Service Controlling and AMC Division (2016 – 2017) and Head of Operation System & Contract Controlling Division – 2 PJB (2017 – now).

Rudi Jauhar M (Audit Committee Member)Born on December 31, 1977 at Ngawi, graduated Bachelor Degree of Industrial Engineering from ITS 2001. He started his career at PJB in 2003, previously worked as Supervisor of HR Training at PJB (2007 – 2009), Human Capital Training Manager (2011 – 2015), Human Capital & Organization Planning Manager (2016 – now).

Nursiyanto (Audit Committee Member)Born on January 19, 1975 in Klaten, graduated Bachelor Degree of Inforamtics from TIS from 2000. He started his career at PJB in 2001, he was appointed as UP Brantas Operations Planning and Controlling SPV (2007 – 2010) and Head of Internal Audit Unit at PJB Services (2016 – now).

Yopi Dewi Kumalasari (Audit Committee Member)Born on August 23, 1978 in Pamekasan, graduated Bachelor Degree of Economics from Universitas Gajah Mada in 2001. He started career at PJB in 2003, started his career as Finance Manager at PJB Services (2013 – 2016), Cash Manager at PJB (2016 – 2017) and Tax and Import Manager (2017 – now).





212


independensi Komite audit

Komite Audit diharap dapat:a. Memberi pelayanan sebagai pihak yang

independen dan objektif untuk memantau proses pelaporan keuangan dan sistem pengendalian intern perusahaan.

b. Menyelenggarakan komunikasi yang intensif diantara Auditor Eksternal, Auditor Internal,manajemen puncak di bidang keuangan dan Direksi terutama yang berkaitan dengan laporan dan komitmen tindaklanjut hasil audit.

c. Menjaga kerahasiaan perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tugas dan tanggung jawab Komite auditTugas Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 008.K/DEKOM-PJBS/2016 adalah sebagai berikut :a. Membantu Komisaris dalam memastikan

efektifitas sistem pengendalian internal dan menjembatani efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan Perusahaan dan hasil audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dan auditor internal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya.

d. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

e. Mengawasi, memantau, mengkaji dan memberi saran untuk memastikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance diterapkan dalam pengelolaan Perusahaan.

f. Mengevaluasi kecukupan usulan dari Direksi Perusahaan dalam hal kepatuhan terhadap

independency of audit CommitteeAudit Committee is expcted to:a. Provide service as independent and objective

party to oversee financial reporting process and internal control system in the Company.

b. Organize intensive communication among External Auditor, Internal Auditor, Top Management at Finance Sector and Board of Directors mainly related with report and commitment on audit result followup.

c. Preserve confidentiality of the Company from unexpected risks.

Duty and responsibility of audit CommitteeAudit Committee’s duties in accordance with Board of Commissioners Decree Number 004.K/DEKOMPJBS/2015 are as follows:a. Assist the Board of Commissioners in ensuring

effectiveness of internal control system and bridge effectiveness of external and internal auditors duty implementation.

b. Evaluate corporate activity implementation and audit result done by external and internal auditors to prevent practice and reporting below the standard.

c. Provide recommendation regarding management controlling system improvement in the Company and its implementation.

d. Identify issues that require Board of Commissioners attention.

e. Oversee, monitor, review and provide recommendation to ensure Good Corporate Governance principles are implemented in the Company’s management

f. Evaluate sufficiency of Board of Directors recommendation in terms of compliance with



213




hukum dan peraturan perundang-undangan.g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Dewan Komisaris sesuai lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

Sesuai dengan fungsi dan kedudukannya secara umum Komite Audit bertanggungjawab untuk meningkatkan kepercayaan publik akan:a. Keyakinan dan kebenaran laporan keuangan

Perusahaan.b. Adanya pemantauan diterapkan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance yang memadai.c. Adanya kajian terlaksananya kepatuhan terhadap

pengendalian internal, legal dan etika.

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite auditSelama tahun 2016, Komite Audit menyelenggarakan 4 (empat) kali Rapat dengan rincian kehadiran dan agenda sebagai berikut:


Jumlah Kehadiran

Total Attendance

PersentasePercentage

Yuddy Setyo Wicaksono Ketua Chairman 0 0%

Sidik Wiyono Sekretaris merangkap Anggota Secretary and Member 4 100%

Rudi Jauhar M Anggota Member 4 100%

Nursiyanto Anggota Member 4 100%

Yopi Dewi Kumalasari Anggota Member 4 100%

agenda rapat Komite audit 2016

TanggalDate Agenda Agenda

14 Maret 201614 March 2016 Penyampaian PKAT 2016. Submission PKAT 2016.

9 Juni 20169 June 2016

1. Penyampaian progress PKAT 2016. 2. Tindaklanjut hasil audit.

1. Submission of PKAT 2016 Progress2. Audit Report Follow-Up.

20 September 201620 September 2016

1. Penyampaian progress PKAT 2016. 2. Tindaklanjut hasil audit.

1. Submission of PKAT 2016 Progress2. Audit Report Follow-Up.

9 Desember 20169 Desember 2016

1. Penyampaian progress PKAT 2016 2. Tindaklanjut hasil audit.3. Penyampaian draft PKAT 2017

1. Submission of PKAT 2016 Progress2. Audit Report Follow-Up.3. Submission PKAT 2017

law and other prevailing regulation.g. Carry out other duties assigned by the Board of

Commissioners.

According to function and position, the Audit Committee is responsible to improve public trust on:

a. Assurance and correctness of Financial Statements.

b. Sufficient monitoring of Good Corporate Governance principles implementation.

c. Review on the implementation of compliance with internal control, legal and ethics.

audit Committee Meeting Frequency and attendance LevelThroughout 2016, Audit Committee held 4 (four) Meetings with list of attendance and agenda as follows:

audit Committee Meeting agenda 2016





214


uraian pelaksanaan kegiatan Komite auditSelama tahun 2016, pelaksanaan peran dan tanggung jawab Komite Audit dilakukan melalui kegiatan utama sebagai berikut:1. Menelaah dan berdiskusi dengan Satuan

Pengawasan Internal (SPI) Perusahaan mengenai aktivitas audit selama tahun 2016 dan rencana audit internal (PKAT) tahun 2017.

2. Menelaah temuan-temuan penting dari SPI dan memonitor implementasi dari rekomendasi hasil audit.

3. Menelaah temuan-temuan dari Auditor Eksternal (KAP) dan memonitor progress tindak lanjut rekomendasi hasil audit.

Simpulan Komite Audit atas pelaksanaan rapat koordinasi dengan SPI adalah sebagai berikut:1. Sampai dengan Triwulan IV tahun 2016, SPI

telah menyelesaikan tugas auditnya pada 14 Obyek audit dari rencana 13 obyek audit sesuai PKAT tahun 2016. Dari 14 Obyek audit tersebut menghasilkan 14 Laporan Hasil Audit (LHA).

2. Kelemahan pengendalian internal atas mekanisme administrasi pada proyek-proyek penugasan (basic communication) dengan PLN Wilayah sebagian belum ada sehingga menyebabkan penyelesaian administrasi proyek berlarut-larut.

3. Kelemahan pengendalian internal atas tata kelola pengendalian proyek dimana belum ada sistem pengendalian yang terintegrasi (terpadu) dari end to end dari tahap penugasan, proses komersial, proses eksekusi, hingga proses pembayaran.

4. Kelemahan pengendalian internal atas pengelolaan persekot, sehingga menyebabkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) menjadi berlarut-larut.

audit Committee working reportThroughout 2016, implementation of Audit Committee role and responsibility are implemented in main activities, as follows:1. Review and discuss with Internal Audit Unit (SPI)

regarding audit activity throughout 2016 and internal audit plan (PKAT) 2017.

2. Review significant findings from the SPI and monitor implementation of the audit report recommendation.

3. Review findings by External Auditor (KAP) and monitor audit report recommendation follow-up progress.

Audit Committee summary on the implementation of coordination meeting with SPI is as follows:1. As of 4th Quarter of 2016, SPI had completed

audit duty on 14 audit objects from 13 audit objects planned according to PKAT 2016. From the 14 Audit Objects, the acudit generated 14 Audit Reports (LHA).

2. Weakness of the internal control on administration in assignment projects (basic communication) with PLN Area waas partly unavailable that caused prolong project administration completion.

3. Weakness of internal control on project controlling governance with unavailability of end to end integrated controlling system from assignment process, commercial process, execution process until payment process.

4. Weakness of internal control on fee management that caused prolong Accountability Report (LPJ).



215




5. Pengendalian internal atas proses pengadaan barang dan jasa secara umum masih belum memadai, dimana belum semua tahapan pengadaan dilakukan sebagaimana ketentuan dalam pedoman (misalnya : penetapan HPS, penerbitan RKS, Ijin Penunjukan Langsung, dll)

6. Pengendalian internal atas pengelolaan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3) secara umum masih belum memadai, dimana pemantauan lingkungan belum dilakukan secara periodik, beberapa box hidrant dalam kondisi kosong serta beberapa peralatan dalam kondisi tidak terpelihara dan mudah diakses, petugas terkait belum memiliki kompetensi yang dipersyaratkan.

Atas kondisi tersebut diatas maka beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:1. Manajemen melalui bidang terkait (Unit Jasa

Proyek) perlu mendorong pihak-pihak terkait (UJLJ PJB dan PLN Wilayah) guna menetapkan kesepakatan mekanisme administrasi dan teknis proyek-proyek penugasan sehingga tercipta basic communication yang memadai beserta maturity atas tiap-tiap tahapannya.

2. Perlu dibangun sistem bisnis proses yang memadai khususnya yang menggambarkan flow proses bisnis proyek penugasan beserta risiko dan sistem pengendaliannya, sehingga tercipta sistem pengendalian yang memadai atas risiko-risiko yang ada pada setiap tahapan proses (khususnya risiko yang signifikan). Guna pengendalian biaya dan kesesuaian pembebanan atas proyek yang ditangani perlu dievaluasi untuk mengimplementasikan project control aplikasi SIT Ellipse.

3. Perlu dilakukan review dan evaluasi atas implementasi SK No.060.K/DIR-PJBS/2013 tentang Prosedur Pengambilan dan Pertanggungjawaban Persekot sehingga pertanggungjawaban persekot menjadi tertib, terkendali dan tidak berlarut-larut.

5. Internal control on goods and services procurement process was generally not sufficient where not entire procurement stages were done as regulated in the manual (such as: OE tipulation, RKS issuance, Direct Appointment Permit, etc.)

6. Internal Control on Occupational Health, Safety and Environmnet (OHSE) management was generally not conducted periodically due to some box hyrdants in empty conditions and some quipment were under less maintained condition yet easy to be accessed, related officers were also not having required competency.

Considering the conditions mentioned above, some suggestions presented are as follows:1. Management through the related unit (Project

Service Unit) should encourage related parties (UJLJ PJB and PLN Area) to stipulate administrative and technical mechanisms agreement of assignment projects to establish sufficient basic communication altogether with maturity on each stage.

2. To build a sufficient business process system especially which describes the business process flow of the assignment project altogether with the risks and the control system to create a sufficient system of control over the risks that exist at each stage of the process (especially significant risks). The cost controlling and conformity of the project handling should be evaluated to implement the SIT Ellipse project control application

3. Require review and evaluation on SK Decree No.060.K/DIR-PJBS/2013 regarding Fee Withdrawal and Accountability Procedure so that the accountable responsibilities become well ordered, controlled and prolong.





216


4. Bidang Supply Chain Management (SCM) dan subdit/bidang lain yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa perlu meningkatkan ketertiban administrasi atas tahapan pengadaan yang seharusnya dilakukan dengan membuat sistem pengendalian berupa monitoring administrasi pengadaan barang/jasa sehingga proses pengadaan dapat lebih terkendali. Disamping itu perlu dilakukan evaluasi atas Pedoman Pengadaan Barang/Jasa saat ini sehingga dapat inline dengan bisnis proses perusahaan.

5. Perlu disusun peta kondisi LK3 pada masing-masing Unit Jasa O&M dan dievaluasi gap-nya dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, untuk kemudian dievaluasi pemenuhannya melalui usulan program (PRK) ke PJB/PLN Wilayah.

4. The field of Supply Chain Management (SCM) and other Subdirectorate/other fields related to the procurement process of goods/services shall be improved the administrative order of the procurement stages should be done by establishing a control system in the form of monitoring the administration of the goods/services procurement to enable the procurement process can be more controllable. In addition, it is necessary to evaluate the current Goods/Services Procurement Policy so that it can be inline with the company's business process.

5. LK3 condition mapping shall be prepared in each O&M Service Unit and evaluated its gap compared to the established standard, and then evaluated its fulfillment through program proposal (CRP) to PJB / PLN Area.



217




Komite Risiko merupakan salah satu komite yang bertugas untuk membantu kerja Dewan Komisaris, Komite Risiko PT PJB Services dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor 009.K/DEKOM-PJBS/2016 Tentang Pembentukan Komite Risiko Pada Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali Services tanggal 5 Februari 2016 dengan susunan sebagai berikut:

KetuaChairman

: Haryanto Widodo

Sekretaris merangkap AnggotaSecretary and Member

: Yudi Rahmanu

AnggotaMember

: 1. Yussri Febiyanto2. Hikma Pratama3. Harry Purnomo4. Rina Sri Novianti

riwayaT hiDup KoMiTe risiKo

Haryanto Widodo(Ketua)Warga Negara Indonesia, lahir tanggal 28 Oktober 1959. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik di Universitas Indonesia tahun 1983. Bergabung dengan PT PLN (Persero) dan pernah menduduki beberapa posisi penting antara lain Manajer Bidang Organisasi dan SDM PLN Unit Bisnis Bali, NTB dan NTT, Manajer Bidang SDM dan organisasi PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Manajer Bidang SDM dan Organisasi PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Bergabung dengan PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 1997 dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Vice President Manajemen Mutu & Kinerja tahun 2008 hingga diangkat sebagai Direktur Produksi tahun 2009 – 2010 dan Direktur Pembangkitan Usaha tahun 2012 – 2013.

Risk Committee is a Committee who is in charge to help the Board of Commissioners’ duty. PT PJB Services Risk Committee is established pursuant to Board of Commissioners Decree Number 009.K/DEKOM-PJBS/2016 regarding Establishment of Risk Committee under PT Pembangkitan Jawa Bali Board of Commissioners on February 5, 2016 with composition as follows:

risK CoMMiTTee BrieF proFiLe

Haryanto Widodo(Chairman)Indonesian Citizen, born on October 28, 1959. He graduated Bachelor Degree of Mechanical Engineering from Universitas Indonesia. He joined with PT PLN (Persero) and was appointed in strategic positions, among others, Organization and HR Division Unit at PLN Business Unit Bali, NTB and NTT, HR and Organization Division Manager at PLN Central Java and Yogyakarta Distribution Area. HR and Organization Division Manager at PLN (Persero) Jakarta Raya and Tangerang Distribution until appointed as Director of HR & Administration at PT PJB. He is appointed as Commissioner at PT PJB Services in December 2014.

komITe rIsIkoRisk Committee





218


Aktif berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan antara lain Site Visit Power Plant tahun 2007, Self-Assessment Berbasis MBNQA tahun 2008, Asset Management Policy (PASS-55) tahun 2010.

Yussri FebriyantoAnggotaWarga Negara Indonesia, lahir di Karanganyar tanggal 24 Februari 1982. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Diponegoro tahun 2005. Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 2008 sebagai Asisten Officer Pengadaan & Kontrak Bisnis dan menjabat berbagai posisi strategis antara lain Manajer Pendanaan dan Proyeksi Keuangan tahun 2015, Manajer Pengendalian Anggaran tahun 2016 dan Manajer Pengembangan Kemitraan tahun 2016. Saat ini beliau menjabat sebagai Manajer IPP 2 di PT Pembangkitan Jawa Bali. Aktif berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan, antara lain Warkshop Scenario Planning tahun 2013, Analysing Financial Power Project tahun 2013, Symposium Asset Management tahun 2013, Enterprise Risk Management tahun 2014 dan Supervisory Education tahun 2016.

Hikma PratamaAnggotaWarga Negara Indonesia, lahir di Medan tanggal 3 Juli 1981. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Diponegoro tahun 2003. Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 2008 sebagai Asisten Analyst Bisnis dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Manajer Anggaran Korporasi tahun 2015, Manajer Perencanaan Anggaran tahun 2016 – sekarang.

Active participated in a number of trainings such as Site Visit Power Plant in 2007, MBNQA Self-Assessment in 2008, Asset Management Policy (PASS-55) in 2010.

Yussri FebriyantoMemberIndonesian Citizen, born in Karanganyar on February 24, 1982. He graduated Bachelor Degree Industrial Engineering from Universitas Diponegoro in 2005. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 2008 as Procurement & Business Contract Officer Assistant and served in strategic positions, among others, Manager of Financing and Financial Projection in 2015, Manager of Budget Controlling in 2016 and Manager of Partnership Development in 2016. He currently serves as IPP 2 Manager at PT Pembangkitan Jawa Bali.

He actively participated in trainings, among others Scenario Planning Workshop in 2013, Analyzing Financial Power Project in 2013, Asset Management Symposium in 2013, Enterprise Risk Management in 2014 and Supervisory Education in 2016.

Hikma PratamaMemberIndonesian Citizen, born in Medan on July 3, 1981. He graduated Bachelor Degree of Industrial Engineering from Universitas Diponegoro in 2003. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 2008 as Business Analyst Assistant and served in strategic positions, among others, Manager of Corporate Budget in 2015, Manager of Budget Planning in 2015, Manager of Budget Planning in 2016 – now.



219




Aktif berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan antara lain Corporate and Project Finance tahun 2012, Pelatihan IPP’s Business tahun 2013, Corporate Comm Ambassador tahun 2013 dan Power Purchase Agreement tahun 2014.

Harry PurnomoAnggotaWarga Negara Indonesia, lahir di Nganjuk tanggal 17 Januari 1980. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 2003. Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 2006 sebagai Staf Senior Pengadaan & Kontrak Bisnis dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Officer Tata Kelola Korporasi tahun 2015, Manajer Tata Kelola Korporasi & Branding tahun 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Manajer Tata Kelola Korporasi di PT Pembangkitan Jawa Bali.

Aktif berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan antara lain Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2013 dan Pelatihan IPP’s Business tahun 2013.

Rina Sri NovriantiAnggotaWarga Negara Indonesia, lahir di Sawahlunto tanggal 27 November 1984. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Gadjah Mada tahun 2006. Mengawali karir di PT Pembangkitan Jawa Bali tahun 2009 sebagai Asisten Analis Perencanaan Korporat dan saat ini juga menjabat sebagai Assisten Officer Pengelolaan IPP-1.

Aktif berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan antara lain Kriteria Baldrige 2015 – 2016 tahun 2013, Pelatihan IPP’s Business tahun 2013, Workshop Scenario Planning RJPP tahun 2013, Kehumasan dengan Media Sosial tahun 2014 dan Power Purchase Agreemen tahun 2015.

He actively participated in trainings, among others, Corporate and Project Finance in 2012, IPP’s Business Training in 2013, Corporate Comm Ambassador in 2013 and Power Purchase Agreement in 2014

Harry PurnomoMemberIndonesian Citizen, born in Nganjuk on January 17, 1980. He graduated Bachelor Degree of Law from Universitas Indonesia in 2003. He started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 2006 as Procurement & Business Contract Senior Staff and served in strategic positions, among others, Corporate Governance Officer in 2015, Corporate Governance & Branding Manager in 2015. He currently also serves as Corporate Governance Manager at PT Pembangkitan Jawa Bali.

He actively participated in trainings, among others, Goods and Services Procurement in 2013 and IPP’s Business Training in 2013.

Rina Sri NovriantiMemberIndonesian Citizen, born in Sawahlunto on November 27, 1984. She graduated Bachelor Degree of Industrial Engineering from Universitas Gadjah Mada in 2006. She started his career at PT Pembangkitan Jawa Bali in 2009 as Corporate Planning Analyst Assistant and currently also serves as IPP-1 Management Officer Assistant.

She actively participated in trainings, among others, Baldrige Criteria 2015 – 2016 in 2013, IPP’s Business Training in 2013, RJPP Scenario Planning Workshop in 2013, Public Relation with Social Media in 2014 and Power Purchase Agreement in 2015.





220


TuGas Dan TanGGunG jawaB KoMiTe risiKo1. Membantu Komisaris dalam pengelolaan

risiko kegiatan perusahaan dan menjembatani efektifitas pelaksanaan program kerja PT PJB Services

2. Memberikan rekomendasi mengenai prioritas program kerja PT PJB Services serta pelaksanaannya

3. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris

4. Mengawasi, memantau, mengkaji dan memberi saran untuk memastikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance diterapkan dalam kegiatan PT PJB Services

5. Mengevaluasi kecukupan usulan program kerja dari PT PJB Services dalam hal tingkat pengembalian investasi dan risiko terhadap perusahaan

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sesuai lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris

risK CoMMiTTee DuTy anD responsiBiLiTy1. Support Commissioner in managing risk activity

in the Company and bridges effectiveness of working program implementation at PT PJB Services.

2. Provide recommendation regarding priority of PT PJB Services working program and its implementation.

3. Identify issues which require Board of Commissioners’ concern.

4. Oversee, supervise, review and provide recommendation to ensure Good Corporate Governance principles implementation in activities of PT PJB Services.

5. Evaluate sufficiency of working program recommendation from PT PJB Services in terms of investment return and risk to the Company.

6. Perform other duties assigned by the Board of Commissioners according to duty and obligation of the Board of Commissioners.



221




reaLisasi peLaTihan KoMiTe risiKo paDa Tahun 2016

No Tanggal PelatihanTraining date

Nama PelatihanTraining Name

Jumlah StafNumber of

Staff

Tempat PelatihanTraining Venue

1 17-19 Februari 201617-19 February 2016

Inhouse Training PGD Manajemen Risiko dan Asuransi Tahun 2016 dengan PJBInhouse Training PGD Risk Management and Insurance 2016 with PJB

2 Knowledge Center UP Gresik

2 15 -18 Maret 201615 -18 March 2016

Pelatihan Teknik Asesmen Risiko ISO 31010 (CRMS Indonesia)Risk Assessment Training with ISO 31010 (CRMS Indonesia) Method

2 CRMS Bandung

3 30 - 31 Mei 201630 - 31 May 2016

Inhouse Training ISO 31000 ERM Fundamental (CRMS Indonesia)Inhouse Training ISO 31000 ERM Fundamental (CRMS Indonesia)

35Kantor Pusat PJB ServicesHead of PJB Services

4 9 - 11 November 20169 - 11 November 2016

Pelatihan Risk Control Self Assessment (CRMS Indonesia)Risk Control Self Assessment (CRMS Indonesia) Training

2 CRMS Bandung

reaLizaTion oF risK CoMMiTTee TraininG in 2016





222


fungsI nomInasI Dan remunerasINomination and Remuneration Function

Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan, terutama terkait transparansi proses nominasi dan remunerasi, Fungsi tersebut hingga saat ini melekat pada Dewan Komisaris sesuai dengan pembagian tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris antara lain mengusulkan besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menetapkan besaran Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2015 bagi Direksi dan Dewan Komisaris dengan berpedoman pada:

1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

2. Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 46/MBU/2014 tentang Pedoman Perhitungan Gaji Direktur Utama dan Tantiem/Insentif Kinerja Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN tanggal 10 Maret 2014.

Sepanjang 2016, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi Komite Remunerasi antara meliputi kajian serta pembahasan perhitungan Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris bersama Direksi serta usulan dan persetujuan terkait besaran Nilai Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Tahunan.

Kebijakan mengenai suksesi DireksiPT PJB Selaku Pemegang Saham Mayoritas menetapkan kebijakan mengenai suksesi bagi anggota direksi dalam keputusan Direksi PT PJB Nomor : 059.K/020/DIR/2015 tentang program kaderisasi di lingkungan PT PJB.

In order to improve good corporate governance principle in the Company’s circumstances, particularly related to transparency in nomination and remuneration process, the Function is currently embedded on Board of Commissioners according to division of duty and responsibility of the Board of Commissioners namely proposing amount of Board of Directors and Board of Commissioners. The Board of Commissioners stipulated amount of salary/honorarium, allowance and facility for 2016 period as well as Performance Incentive Fiscal Year 2015 for the Board of Directors and Board of Commissioners by referring to:

1. Minister of SOE Regulation Number PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 regarding Remuneration Policy for Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board in SOE.

2. Copy of Minister of SOE Decree Number SK-46/MBU/2014 regarding Salary Calculation Policy for the President Director and Performance Incentives for Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of SOE on March 10, 2014.

Throughout 2016, the Board of Commissioners had implemented Remuneration Committee function including review and discussion of Remuneration calculation by the Board of Commissioners with the Board of Directors as well as recommendation and approval related to amount of Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors members to Annual GMS.

Board of Directors succession policyPT PJB as Majority Shareholder stipulated policy regarding succession for PT PJB Board of Directors member under Board of Directors Decree Number 059.K/020/DIR/2015 regarding succession program at PT PJB environment.



223




sekreTarIs PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung (liaison officer) antara PJB Services dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) baik regulator, investor maupun masyarakat. Sekretaris Perusahaan memastikan terbentuknya reputasi perusahaan yang baik serta menjaga kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan.

Corporate Secretary is functioned as liaoson officer betwen PJB Services and various Stakeholders including regulator, investor as well as society. Corporate Secretary ensures establishment of positive corporate reputation as well as maintain the Company’s compliance with the Law.

Indonesian Citizn, born in Jakarta on September 30, 1978, 38 years. Lives in Sidoarjo, East Java. He graduated education from ITB and earned Bachelor of Engineering/Mechanical Engineering in 2002, graduated Master of Business Administration in 2005, and Master of Technology and Business Electricity in 2005.

He started his career at PJB in 2002 and served as Operation Manager at PLTU Indramayu (2010 – 2012), Stockist Planning Manager (2012 – 2016), Head of HIN Division (2016-Nov 2016), Corporate Secretary of PJB Services (Dec 2016 – now).

He is appointed as Corporate Secretary of PJB Services since December 1, 2016 pursuant to Decree Number P.189.K/426/DIR-PJBS/2016 dated November 29, 2016.

Organization Structure of Corporate Secretary at PJB Services is illusrated below:

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Adhitya Sapta Adhitama

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 30 September 1978, 38 tahun. Domisili di Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau menyelesaikan pendidikan di ITB, lulus Bachelor of Engineering / Mechanical Engineering tahun 2002, lulus Master of Business Administration tahun 2005, lulus Master of Technology and Business Electricity.

Beliau mengawali karir di PJB 2002, pernah menjabat Operation Manager PLTU Indramayu (2010-2012), Stockist Planning Manager (2012-2016), Kepala Bidang HIN (2016- Nov 2016), Sekretaris Perusahaan PJB Services (Des 2016- Sekarang)

Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PJB Services sejak 1 Desember 2016 berdasarkan SK Nomor : P.189.K/426/DIR-PJBS/2016 tanggal 29 November 2016

Struktur Organisasi Sekrearis Perusahaan di PJB Services digambarkan sebagai berikut:





224


Sekertaris PerusahaanCorporate Secretary

Bidang Komunikasi Korporat & Umum

Corporate Communication & General Affairs Unit

Komunikasi Korporat Corporate Communication

Kontrak Bisnis Business Contract

Perencanaan & Pengembangan Teknologi Informasi

Information Technology Planning & Development

UmumGeneral Affairs

Regulasi & Bantuan Hukum Korporat

Corporate Regulation & Legal Support

Pengelolaan Teknologi Informasi

Information Technology Management

Bidang Teknologi InformasiInformation Technology Unit

Bidang HukumLegal Unit

Tugas dan Tanggung jawab sekretaris perusahaanTugas pokok yang dilaksanakan Sekretaris Perusahaan antara lain:a. Merumuskan strategi komunikasi korporat

guna meningkatkan branding korporat dan menciptakan hubungan yang baik dengan stakeholder sehingga memberi nilai tambah bagi Perusahaan.

b. Merumuskan strategi pengelolaan komplain (Eksternal dan Internal) guna meningkatkan kepuasan stakeholder atas pengelolaan Perusahaan.

c. Mengelola program Corporate Social Responsibility (CSR).

d. Memastikan perencanaan dan pelaksanaan agenda korporat dan keprotokoleran berjalan guna mendukung kelancaran bisnis di Perusahaan.

e. Mengelola laporan perusahaan.f. Merumuskan strategi pengelolaan teknologi

informasi guna mendukung kelancaran jalannya proses bisnis di seluruh unit kerja perusahaan.

Duty and responsibility of Corporate secretaryMain duty of the Corporate Secretary are among others:a. Formulate corporate communication strategy

to enhance corporate branding and create good relationships with stakeholders to add value to the Company.

b. Formulate complaint management strategy (External and Internal) to increase stakeholder satisfaction on the management of the Company.

c. Manage Corporate Social Responsibility (CSR) program.

d. Ensure the planning and implementation of the corporate agenda and the protocol to be implemented in supporting smooth business in the Company.

e. Manage corporate reports.f. Formulate information technology management

strategy to support the smooth business process across the work units.



225




g. Mengelola kebijakan terkait pengadaan kebutuhan jasa/fasilitas penunjang kantor pusat sesuai dengan kewenangan dalam pengadaan

h. Mengelola kegiatan kesekretariatan, administrasi surat menyurat dan pengelolaan arsip korporat.

i. Memastikan keamanan dan pemeliharaan aset fisik perusahaan beserta penunjangnya sehingga mendapatkan nilai tambah atas penggunaaan aset yang optimal.

j. Merumuskan strategi pengelolaan LK3 Kantor Pusat

k. Memastikan produk hukum perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, tidak merugikan perusahaan dan terjamin kepastian hukumnya sehingga tidak menimbulkan konsekuensi hukum yang berdampak pada citra perusahaan.

l. Memastikan kegiatan pendampingan dan konsultasi hukum berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

m. Bersama dengan Satuan Manajemen Risiko dan OSM menjamin semua pekerjaan dan kegiatan di sekretaris perusahaan telah dikaji dan dimitigasi risikonya sehingga tidak berpengaruuh pada kinerja dan citra perusahaan.

n. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan standar pekerjaan di lingkungan Sekretariat Perusahaan.

o. Menetapkan kebijakan, pedoman, dan standar pekerjaan di lingkungan Sekretariat Perusahaan.

p. Menetapkan dan mengendalikan kegiatan dan anggaran di Sekretariat Perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku di Perusahaan.

q. Memberikan informasi terkini mengenai perkembangan pekerjaan di Sekretariat Perusahaan.

Laporan pelaksanaan Tugas sekretaris perusahaan 2016Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2016 antara lain dilaksanakan melalui serangkaian program guna memastikan berjalannya hubungan

g. Manage policies related to the head office supporting service/facilities procurement in compliance with the procurement authority.

h. Manage secretarial, administration of correspondence activities as well as corporate achive management.

i. Ensure the security and maintenance of the company's physical assets altogether with the supporting assets to gain added value on optimum assets use.

j. Formulate LK3 management strategy at Head Office.

k. Ensurie legal products of the company t comply with the prevailing laws and regulations, not threatening the company and had the legal aspect guaranteed to avoid legal consequences which may influence the corporate image.

l. Ensure that legal assistance and consulting activities are in line with the company's needs.

m. Altogether with the Risk Management Unit and OSM guarantee that all work and activities in the company secretary have been assessed and mitigated to mitigate the risk and prevent any influence to the Company’s performance and image.

n. Formulate policies, guidelines and job standards under the Corporate Secretariat.

o. Formulate policies, guidelines and job standards under the Corporate Secretariat.

p. Stipulate and control the activities and budgets in the Corporate Secretariat in accordance with the rules applicable in the Company.

q. Provide updated information on job developments in the Corporate Secretariat.

Corporate secretary working report 2016The implementation of the Corporate Secretary's duties in 2016, among others, was carried out as series of programs to ensure good relationships





226


baik dengan stakeholder untuk mewujudkan citra positif perusahaan dan memastikan terciptanya kenyamanan kerja melalui pengelolaan fasilitas kerja di perusahaan antara lain melalui aktivitas Corporate Branding, Corporate Agenda dan Corporate Social Responsibility, sebagai berikut:

Corporate Branding1. Penerbitan buletin internal INSIGHT PJBS setiap

bulan, dan majalah internal INSIGHT PJBS setiap 3 (tiga) bulanan yang bertujuan memberikan informasi kepada karyawan dari Stakeholders utama tentang perkembangan perusahaan yang terkini serta sarana sosialisasi kebijakan – kebijakan manajemen.

2. Pembuatan Leaflet, buku Company Profile, Buku Saku, Buku Statistik, yang merupakan sarana informasi kepada stakeholders dalam bentuk cetak maupun Audio Visual.

3. Selama tahun 2016, PJB Services berpartisipasi dalam 3 pameran dengan rincian sebagai berikut :a. Pameran Jobfair SMK (Bulan Mei 2016)b. Pameran Learning Innovation Knowledge

Exhibition (LIKE) PLN (Bulan Oktober 2016) c. Pameran PJB Connect 35.000 MW (Bulan

Oktober 2016)

Corporate Agenda 1. Penyelenggaraan RUPS Tahunan tanggal 25 April

2016.2. Penyelenggaraan Rapat Direksi dan Rapat

Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2016.

3. Implementasi Malcolm Baldrige PJB Services tahun 2016.

4. Implementasi Maturity Level Proses Bisnis tahun 2016.

Corporate Social ResponsibilityPelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PJB Services tahun 2016 dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Budaya, Keagamaan dan Lingkungan.

with stakeholders to realize a positive image of the company and ensure establishment of working convenience through the management of work facilities in the company, including Corporate Branding, Corporate Agenda and Corporate Social Responsibility activities, as follows:

Corporate Branding1. Publication of INSIGHT PJBS internal monthly

newsletter monthly, and INSIGHT PJBS internal magazine every 3 (three) monthly aims to provide information to employees of the main Stakeholders on the latest company development as well as means to disseminate the management policies.

2. Producing Leaflets, Company Profile books, Pocket Books, Book Statistics, as information channel to stakeholders in printed and Audio Visual formats.

3. Throughout 2015, 2016, PJB Services participates in 3 exhibitions as follows:a. Jobfair SMK Exhibition (May 2016)b. Learning Innovation Knowledge Exhibition

(LIKE) exhibition PLN (October 2016)c. Exhibition of PJB Connect 35,000 MW

(October 2016)

Corporate Agenda 1. Implementation of Annual GMS on 25 April

2016.2. Implementation of the Board of Directors

and Board of Commissioners Joint Meetings (Management Meeting) in 2016.

3. Implementation of Malcolm Baldrige PJB Services 2016.

4. Implementation of Business Process Maturity 2016.

Corporate social responsibilityImplementation of Corporate Social Responsibility program of PJB Services in 2016 in Education, Health, Economic, Socio-Cultural, Religious and Environment Aspects.



227




1. Empowerment Program diberikan kepada masyarakat dengan

maksud untuk memberikan perubahan kapasitas melalui metode pendampingan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok program Empowerment. Sampai dengan 31 Desember 2016, belum ada kegaitan CSR yang bersifat empowerment.

2. Infrastruktur Program diberikan kepada masyarakat dalam

bentuk benda yang diharapkan memiliki kebermanfaatan dalam waktu lama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok program Infrastruktur menyerap. Sampai dengan 31 Desember 2016, belum ada kegaitan CSR yang bersifat Infrastruktur.

3. Kesehatan Masyarakat Program CSR PJB Services dalam lingkup

Kesehatan Masyarakat tahun ini direalisasikan pada tanggal 28 Maret 2016 dengan program Pengobatan & Khitanan Massal, untuk masyarakat sekitar PLTU Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh 150 (Seratus lima puluh) peserta terdiri dari 11 desa di sekitar wilayah unit PLTU Kendari, yaitu desa Toli – toli, Wawobungi, NII Tanasa, Rapambinopaka, Bumi Indah, Toolawawo, Watunggarandu, Lalongasumeeto, Batu Gong, Lalombonda, Puwonua, kemudian pada tanggal 31 Desember 2016 di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka telah direalisaikan Instalasi Air Bersih untuk kebutuhan masyarakat sekitar PLTU Air Anyir.

4. Sponsorship /Charity Selain kegiatan Sponsorship / Charity yang

tertera pada tabel diatas, ada pula beberapa kegiatan dimana PJB Services memberikan bantuan uang tidak langsung / benda sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam rangka menjalin hubungan social dengan masyarakat.

1. Empowerment The program is given to the community with

a view to providing capacity change through advisory methods. Activities undertaken in the Empowerment program group. Until December 31, 2016, there is no CSR activity that is empowerment.

2. Infrastructure The program is given to the community in the

form of objects that are expected to have usefulness in a long time. Activities undertaken in the Infrastructure program group are absorbing. Until December 31, 2016, there is no CSR activity that is Infrastructure.

3. Public Health The CSR program of PJB Services within the scope

of Public Health this year was realized on March 28, 2016 with Mass Treatment & Circumcision program, for the community around Kendari power plant. This activity was attended by 150 (One hundred and fifty) participants consisting of 11 villages around Kendari steam power plant area, namely Toli - toli, Wawobungi, NII Tanasa, Rapambinopaka, Bumi Indah, Toolawawo, Watunggarandu, Lalongasumeeto, Batu Gong, Lalombonda, Puwonua , Then on December 31, 2016 in the Village Air Anyir Merawang District Bangka Regency has been realized Clean Water Installation for the needs of the community around the PLTU Air Anyir.

4. Sponsorship/Charity In addition to Sponsorship/Charity activities

listed in the table above, there are also some activities where PJB Services provides indirect cash/goods donation as realization of the Company’s participation in order to develop social engagement with the community.





228


raPaT umum Pemegang sahamGeneral Meetings of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum di mana pemegang saham dapat melakukan pengambilan keputusan penting terkait kinerja Perusahaan serta melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dengan kewenangan yang tidak didelegasikan baik kepada Dewan Komisaris maupun Direksi.

Pada tahun 2016, PJB Services menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dilaksanakan pada 25 April 2016 dengan agenda :1. Persetujuan Laporan Tahunan mengenai keadaan

dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2015 dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2015

2. Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (Volledig Acquit Et De Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Tindakan Pengurusan dan Pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015

3. Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015

4. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015, Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris dan Bonus bagi karyawan Tahun 2015

General Meetings of Shareholders (GMS) is a forum where the Shareholders the shareholders will be able to take important resolutions related with performance of the Company as well as evaluates Board of Commissioners and Board of Directors performance. GMS is the highest corporate body with authority that is not delegated to either Board of Commissioners and Board of Directors.

In 2016, PJBS organized Annual General Meetings of Shareholders on April 25, 2016 with following agenda and resolutions1. Approval to Annual Report regarding condition and

management of the Company throughout fiscal year 2015 and Board of Commissioners Supervisory Duty Report throughout fiscal year 2015.

2. Ratification of Company’s Financial Statements Fiscal Year 2014 and Full Responsibility Dismissal and Discharge (Volledig Acquit Et de Charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners upon Managerial and Supervisory Actions carried out throughout fiscal year 2015.

3. Approval to Public Accountant Firm Appointment to audit Financial Statements fiscal year 2015.

4. Stipulation of Net Income Distribution Fiscal Year 2015, Incentives for the Board of Directors and Board of Commissioners and Employee Bonus in 2015.



229




unIT auDIT InTernalInternal Audit Unit

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit kerja Perseroan yang melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi (consultative management) dan bertugas membantu Direktur Utama dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, mengadakan penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan proses governance, serta memberikan saran dan perbaikan.

profil Kepala satuan pengawasan internal

nursiyantoLahir 19 Januari 1975 di Klaten tanggal 19 Januari 1975. Domisili di Surabaya. Beliau menyelesaikan pendidikan Teknik Informatika di ITS tahun 2000. Beliau mengawali karir di PJB tahun 2001 dan pernah menjabat SPV Rendal Operasi UP Brantas (2007-2010).

Beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal PJB Services (2016-Sekarang) berdasarkan SK Direksi No. P.164.K/426/DIR-PJBS/2016 tanggal 1 Desember 2016.

Internal Audit Unit (SPI) is a unit in the Company who performed assurance and consultative management activities and in charge to help the President Director to evaluate and improve effectiveness of the risk management, assessment on the management control and governance process as wlel as provide suggestion and improvement.

head of internal audit unit provile

nursiyantoBorn on January 19, 1975 in Klaten on January 19, 1975. He lives in Surabaya. He graduated Informatics Engineering from ITS in 2000. He started his career at PJB in 2001 and served as SPV Operations Planning and Controlling at UP Brantas (2007 – 2010).

He is appointed as Head of Internal Audit Unit at PJB Services (2016 – now) pursuant to Board of Directors Decree Number P.164.K/426/DIR-PJBS/2016 dated December 1, 2016.





230


jumlah pegawai dan sertifikasi internasional atau nasional pada satuan pengawasan internala. Formasi Tenaga Kerja Satuan Pengawasan

Internal

Formasi Tenaga Kerja Satuan Pengawasan InternalLabor Formation Internal Control Unit

NoJabatanPosition

Jenjang JabatanJob Title

FormasiFormation

StrukturalStructural

FungsionalFungsional

KaryawanEmployees

Non KaryawanNon Employees

1 Kepala satuan pengawasan InternalHead of the Internal Control Unit MA 1

2 Staff Administrasi Pengawasan InternalInternal Supervisory Administration Staff F6-F5 2 1

3 Staff Audit Manajemen dan KeuanganStaff Audit Management and Finance F6-F3 4

4 Staff Audit TeknikTechnical Audit Staff F6-F3 4

JumlahTotal 11 1

b. Level Kompetensi pegawai pada Satuan Pengawasan Internal

NamaName NID Jabatan

PositionLevel KompetensiCompetency Level

Nursiyanto 7502022JA Pjs. Kepala Satuan Pengawasan InternalInterim Head of Internal Audit unit

QIA

Kedudukan satuan pengawasan internal dalam struktur perusahaanDalam menjalankan misi sebagai unit jasa yang efisien dan efektif dalam membantu manajemen melaksanakan aktivitas dalam setiap tingkatan agar tetap selaras dengan misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan, Unit Audit Internal memiliki kedudukan dalam struktur organisasi Perusahaan, digambarkan sebagai berikut:

number of employees and international or national Certifications in internal audit unita. Personnel Formation in Internal Audit Unit.

b. Employee competency level in Internal Audit Unit.

position of internal audit unit in organization structureIn implementing mission as an efficient and effective unit which helps the Management to perform activity at entire level to be in line with the stipulated mission, objectives and strategies, the Internal Audit Unit has position in the organization structure, as follows:



231





Direktorat Perencanaan dan Pemasaran

Planning and Marketing Directorate

Direktorat OperasiOperations Directorate

Satuan Manajemen Risiko & O&M

Risk Management & O&M Unit

Unit Jasa & O&MO&M Service Unit

Unit Jasa ProyekProject Service Unit

Sektetarian PerusahaanCorporate Secretariat

Unit Khusus Supplt Chain Management

Supply ChainManagement Special Unit

Direktorat KeuanganFinance Directorate

Satuan Pengawasan Internal

Internal Audit Unit

Direktorat SDM dan Administrasi

HR & Administration Directorate

Bagan Struktur Organisasi PT Pembangkitan Jawa Bali ServicesChart of Organization Structure PT Pembangkitan Jawa Bali Services

Satuan Pengawasan InternalInternal Control Unit

AuditorAuditor

Bagan Struktur Organisasi Satuan Pengawasan InternalOrganizational Structure Chart Internal Audit Unit





232


pihak yang mengangkat dan memberhentikan ketua unit audit internal Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pegawasan Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama serta diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.

Auditor yang bertugas dalam Satuan Pengawasan Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Satuan Pengawasan Internal.

Laporan singkat pelaksanaan Kegiatan unit audit internal 2016Dari hasil evaluasi atas pengendalian internal, pengelolaan risiko dan kepatuhan atas peraturan perundangan yang berlaku, dapat disampaikan bahwa implementasi ketiga unsur tersebut belum cukup efektif dilakukan. Hal tersebut sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut:a. Sistem pengendalian internal perusahaan,

terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut:1) Kelemahan atas pengendalian pekerjaan

proyek (variation order), beberapa pekerjaan belum bisa ditagihkan, serta beberapa pekerjaan belum dilakukan estimasi biayanya.

2) Belum terdapat mekanisme/prosedur terkait pengelolaan tools (Penetapan Usulan, Perubahan/Penggantian, pemeliharaan, monitoring, dll).

3) Kelemahan pengelolaan keuangan terkait persekot, pertanggungjawaban belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan, belum ditransfer ke rekening PT PJB Services, belum didukung RAB, serta pengelolaan oleh pegawai non PJB Services. Laporan

party who appointed and Discharged head of internal audit unitHead of Internal Audit Unit is led by Head of Internal Audit Unit who is responsible to the President Director as well as appointed and discharged by President Director.

The auditors who work in the internal Audit Unit are responsible directly to the Head of Internal Audit Unit.

internal audit unit Brief activity report 2016

From the internal control, risk management and compliance with prevailing laws evaluation result, it can be concluded that the implementation of the three elements has not been effective enough. This can be explained as follows:

a. Internal control system of the company, the weaknesses are as follows:1) Weakness over the control of project work

(variation order), some work failed to be charged, and others were not settled in the cost estimation.

2) Unavailability of mechanism/procedure related to the management of tools (Proposal Sending, Change/Replacement, Maintenance, Monitoring, etc.).

3) Weakness of financial management related to fees, responsibility was neither completely complied with the provisions, nor transferred to PT PJB Services account, or supported by RAB, and management by non-PJB Services employee. The Trade Receivables Terms List



233




daftar Umur Hutang Usaha (ELLIPSE) tidak menunjukan informasi yang akurat.

4) Belum konsisten dalam melakukan proses administrasi atas pengadaan barang/jasa sebagaimana ketentuan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa, antara lain : belum adanya kelengkapan dokumen TOR, RKS, HPS, Penawaran dari Suplier, kelengkapan kajian teknis dan Persetujuan Pejabat Yang Berwenang atas pengadaan Penunjukkan Langsung, belum adanya konfirmasi keabsahan atas jaminan garansi penawaran/pelaksanaan/pemeliharaan serta belum adanya prosedur pengendalian kinerja supplier.

5) Kelemahan pengendalian perencanaan/proses pengadaan, beberapa pengadaan dilakukan belum sesuai kebutuhan yang tertuang dalam Purchase Requesition (PR)

6) Belum konsisten/optimalnya implementasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perusahaan, diantaranya aplikasi Ebussiness untuk subdit pemasaran dan komersial serta aplikasi SIMPRO untuk pengelolaan proyek oleh Unit Jasa Proyek.

b. Pengelolaan Sistem Manajemen Risiko perusahaan, terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut:1) Belum dilakukan identifikasi risiko atas

keseluruhan Unit-unit Jasa O&M serta Unit Jasa Proyek, dimana dari 12 unit jasa O&M hanya 1 unit (Unit PLTA Asahan) yang telah ditetapkan profil risikonya.

2) Atas identifikasi risiko yang telah ditetapkan PJB Services belum dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas efektifitas tindakan mitigasi risiko oleh subdit-subdit terkait.

Report (ELLIPSE) report did not present accurate information.

4) Less consistent in the administration process on goods/services procurement as stipulated in the Procurement Policy, among others: the absence of completeness of TOR, RKS, OE documents, Supplier's proposal, completeness of technical review and Approval of Authorized Officials on the procurement of Direct Appointment, unavailability of legal confirmation on the proposal/implementation/maintenance guarantee nor the supplier performance controlling procedure.

5) Weakness on procurement process planning/process controlling, some procurements were implemented based on needs as stipulated in the Purchase Requisition (PR)

6) Les consistent/optimum implementation Enterprise Management Information System Applications, including e-bussiness application for marketing and commercial Sub-Directorates and SIMPRO application for project management by Project Services Unit.

b. Enterprise Risk Management System, there are some weaknesses, as follows:

1) Risk identification of all O & M Services Units and Project Service Units, were not yet done where from 12 units of O & M services only 1 unit (Asahan Hydroelectric Power Unit) had its risk profile determined.

2) Regarding the risk identification of risk that has been stipulated by PJB Services, the Company had not conducted regular monitoring and evaluation on the effectiveness of risk mitigation actions by the related Sub-Directorate.





234


3) Belum sepenuhnya pekerjaan Jasa O&M yang telah dilaksanakan didukung dengan Dokumen Manajemen Risiko (KKO dan KKF).

c. Tingkat kepatuhan atau compliance atas pedoman/peraturan yang berlaku, terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut:1) Pejabat yang berwenang menandatangani

RKS, HPS dan Surat Perjanjian tidak sesuai dengan matrik kewenangan sesuai dengan SK tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang & Jasa PT. PJB Services,

2) Terdapat perubahan lingkup pekerjaan dan harga tidak melalui Tim HPS namun ditetapkan saat pelaksanaan aanwijzing oleh Tim Pengadaan.

3) Penunjukan Langsung atas beberapa pengadaan tidak melalui persetujuan pejabat yang berwenang/terkait.

4) Belum optimalnya pemenuhan peraturan perundangan terkait LK3, belum adanya Identifikasi Peraturan Perundangan LK3 serta kepatuhannya, belum terpenuhinya ketentuan standar baku dan mekanisme monitoring pengelolaan limbah dan LK3, belum di registrasi beberapa SOP/IK mengacu ketentuan SIAP-IMS.

3) The O & M Services project was not fully implemented, the implemented project had been supported by Risk Management Document (KKO and KKF).

c. The level of compliance with applicable guidelines/regulations, there are some weakness, as follows:1) Executives with authority to sign RKS, OE

and Letter of Agreement was different than the authority matrix in accordance with PT PJB Services Goods & Services Procurement Mechanism procedure.

2) There is a change of scope of work and price other than through the HPS Team but had been determined during the implementation of aanwijzing by the Procurement Team.

3) Direct Appointment on some procurements not passing approval from the authorized/related Executives.

4) Less optimum legal compliance related to LK3, the unavailability of LK3 Legislation Regulation identification and its compliance, les compliance in waste management and LK3 monitoring standard and mechanism, had not registered some SOP/TOR referring to provisions in SIAP-IMS.



235




akunTan PublIkPublic Accountant

Akuntan Publik bertugas untuk memastikan kualitas pelaporan dalam informasi keuangan PJB Services sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Untuk periode tahun 2016, PJB Services menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk audit Laporan Keuangan dan Bambang, Sutcipto Ngumar & Rekan untuk audit Laporan Kepatuhan. Biaya Audit adalah Rp 62.700.000 Sedangkan biaya audit laporan keuangan tidak tersedia secara individual karena merupakan biaya konsolidasi dengan PLN.

Berikut daftar Akuntan Publik PJB Services untuk periode 2012 – 2016:

Tahun Nama KAP Jasa auditAudit service

Audit FeeAudit Fee

2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan KepatuhanLaporan Kinerja

Financial StatementsCompliance ReportPerformance Report

Konsolidasi PLN62,7Jt (In.PPN)

Consolidated PLN

Rp62.7 mio (In.PPN)

2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan KepatuhanLaporan Kinerja

Financial StatementsCompliance ReportPerformance Report

Konsolidasi PLN180Jt (ex.PPN)

Consolidated PLN

180 mio (ex.PPN)

2014 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & RekanBambang, sutjipto Ngumar & Rekan

Laporan keuanganLaporan kepatuhan

Financial StatementsCompliance Report

Konsolidasi PLN90Jt (ex. PPN)

Consolidated PLNRp90 mio (ex. PPN)

2013 Osman Bing satrio & rekan Laporan keuanganFinancial Statements

Konsolidasi PLNConsolidated PLN

2012 Osman Bing satrio & rekan Laporan keuanganFinancial Statements

Konsolidasi PLNConsolidated PLN

Public Accountant is in charge to ensure quality of PJB Services financial information reporting according to accounting standard which is generally prevailed in Indonesia. For 2016 period, PJB Services hired services from Public Accountant Firm Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner for Financial Statements Audit and Bambang Sutcipto Ngumar & Partner for Compliance Report Audit. Audit Fee amounted to Rp62,700,000 and financial statements audit fee is not available individually due to consolidated with PLN cost.

List of PJB Services Public Accountant for 2012 – 2016 period is as follows:





236


manajemen rIsIkoRisk Management

KeBijaKan ManajeMen risiKoPenerapan Manajemen Risiko di lingkungan PT PJB Services telah diatur berdasarkan Keputusan Direksi PT PJB Services Nomor 053.K/010/DIR-PJBS/2016 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT PJB Services, sebagai tindak lanjut dari GCG sesuai pada Peraturan Menteri BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

Sedangkan standar acuan dalam Pedoman ini adalah ISO 31000 : 2009 (International Standard of Risk Management). Namun demikian beberapa hal, seperti aspek kepatuhan, lingkup penerapan, beberapa peristilahan mengacu pada COSO ERM 2004.

sTruKTur orGanisasi ManajeMen risiKoPerusahaan telah membentuk Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang memiliki fungsi utama mengelola risiko perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mampu menciptakan kegiatan bisnis yang aman sehingga menjamin sustainability dan pertumbuhan bisnis Perusahaan, serta mengelola seluruh proses bisnis yang dijalankan Perusahaan dan kebijakan yang akan ditetapkan oleh Direksi memenuhi prinsip-prinsip kepatuhan terhadap regulasi dan GCG (Good Corporate Governance) untuk memperkecil dan mengeliminasi dampak finansial maupun non-finansial.

eVaLuasi eFeKTiFiTas penerapan ManajeMen risiKo

Evaluasi yang dilakukan atas efektifitas sistem manajemen risiko diukur dengan menggunakan

risK ManaGeMenT poLiCy

PT PJB Services Implementation Risk Management has been designed referring to PT PJB Services Board of Directors of Decree Number 053.K/010/DIR-PJBS/2016 regarding Risk Management Implementation Guideline at PT PJB Services as follow up of GCG pursuan tto Minister of SOE Regulation Number PER- 01/MBU/2011 regarding the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs.

However, framework in this report is ISO 31000: 2009 (International Standard of Risk Management). However, some things, such as compliance aspects, the scope of implementation, some terminology referring to COSO ERM 2004.

orGanizaTionaL sTruCTure oF risK ManaGeMenTThe Company has established a Risk Management and Compliance Field which has the main function of managing corporate risk in accordance with the prevailing provisions so as to create a safe business activity so as to ensure the sustainability and growth of the Company's business, as well as manage all business processes run by the Company and the policies to be determined by the Board of Directors Principles of regulatory compliance and GCG (Good Corporate Governance) to minimize and eliminate financial and non-financial impacts.

eVaLuaTion oF eFFeCTiVeness oF The iMpLeMenTaTion oF risK ManaGeMenTThe evaluation of the effectiveness of the risk management system is measured using Enterprise



237




indikator penerapan Enterprise Risk Management (ERM) yang mengacu pada SK Direksi Nomor 058.K/010/DIR-PJBS/2016 Tentang Pedoman Penilaian Kontrak Kinerja Manajemen PT Pembangkitan Jawa Bali Services Tahun 2016.

Berikut perbandingan hasil penilaian Maturity Level ERM PT PJB Services dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya:

KPI 2013 2014 2015 2016

Maturity Level ERM 1,56 2,54 2,83 2,64 *)

*) terdapat perubahan parameter pengukuran pada tahun 2016

Pencapaian Maturity Level ERM tersebut diatas telah melampaui target yang telah ditetapkan, dan Perusahaan terus berupaya untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko, dengan berbagai rencana / program kerja yang akan dilakukan di tahun 2017. Sehingga diharapkan pada periode berikutnya Perusahaan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.

proFiL risiKo pT pjB serViCes Tahun 2016Review dan analisis risiko-risiko di PT PJB Services dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi agar risiko-risiko yang mempengaruhi kelangsungan bisnis pembangkit PT PJB Services dapat dikelola dengan baik. Sebagai bagian dari kebutuhan akan peningkatan value, maka manajemen risiko menjadi kebutuhan dari suatu entitas bisnis terkait implementasi strategi. Berikut risiko utama di PT PJB Services Tahun 2016 yang telah teridentifikasi dan telah dilakukan mitigasi, sehingga risiko-risiko tersebut telah berada dibawah risk appetite yang ditetapkan Perusahaan.

Risk Management (ERM) implementation indicators that refer to the Directors' Decree Number 058.K/010 /DIR-PJBS/2016 About the Guidelines of Contract Management Performance Management PT Pembangkitan Jawa Bali Services Year 2016.

Comparative PT PJB Services ERM Maturity Level with previous years is explained below:

*) There was a change of measurement parameters in 2016

The ERM Maturity Level achievement explained above has exceeded the expected target, and the Company continuously strives to improve and develop the risk management system, with various work plan/programs to be conducted in 2017. Threfore, it is expected that in the next period the Company will get the maturity Level) that is continuously increasing.

pT pjB serViCes risK proFiLe in 2016Risk review and analysis at PT PJB Services are conducted to anticipate the risks which may affect sustainability of power plant business by PT PJB Services to be well managed. As part of increasing value requirement, the risk management becomes requirement for a business entity in relation its strategy implementation. PT PJB Services Key risks in 2016 which have been identified and mitigated are explained below, to ensure ther isks have been under risk appetite set by the Company.





238


Bidang Sumber Daya Manusia1. Terbatasnya resource SDM di bidang

pembangkitan, kemajuan bisnis dalam pembangkitan di Indonesia memang melaju cepat setelah adanya kebijakan program pembangunan pembangkit 35.000 MW dari Pemerintah. Proses ini belum diimbangi dengan adanya lembaga pendidikan khusus di bidang pembangkitan yang berdampak signifikan terhadap gap kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan unit pembangkit. Untuk mengatasi hal tersebut Perusahaan bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk memasukkan kurikulum di bidang pembangkitan, melakukan sertifikasi tenaga teknik melalui sinergi dengan Anak Perusahaan (PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan), pengembangan dan eksekusi paspor kompetensi, dan percepatan pembelajaran dengan mengoptimalkan fungsi TDC (Training Development Center).

2. Tidak berjalannya kaderisasi, belum adanya kader dalam setiap posisi Unit & Kantor Pusat membuat Perusahaan mengalami kesulitan dalam pengisian jabatan-jabatan penting. Perusahaan melakukan program kaderisasi untuk posisi kunci perusahaan melalui program pro hire, alignment personil dan mapping kompetensi tenaga kerja, serta pelaksananaan training sesuai roadmap pengembangan kapabilitas dan penjenjangan.

3. Keluarnya SDM kritikal ke Perusahaan lain, ketersediaan sumber daya manusia (Engineer) yang terbatas, dan sehubungan dengan adanya kebijakan program 35.000 MW dari Pemerintah menyebabkan kebutuhan engineer di bidang pembangkitan meningkat sehingga perusahaan di bidang pembangkitan saling bersaing untuk mendapatkan tenaga kerja yang berpengalaman dan kompeten. Untuk itu Perusahaan menyusun sistem pengelolaan sumber daya manusia yang

Human Resources1. Limited HR resources in the power plant sector,

power plant business progress in Indonesia is rapidly growingt after the 35.000 MW generator policy implementation from Government. This process has not been followed by the existence of special education agencies in the generation studies which has significant impact on the gap of the human resource competence for the management of generating units. To solve this issue, the Company has cooperated with educational institutions to include a curriculum in the field of generation, certification of technical personnel through synergy with subsidiaries (PT Certification of Generation Competency), development and execution of competency passport and acceleration of learning by optimizing the function of TDC (Training Development Center) .

2. Less Efficient Regeneration, The absence of a talent in every Unit & Head Office position has made the Company difficulties in filling important positions. The company conducts a regeneration program for key corporate positions through pro hire program, personnel alignment and employment competency mapping, as well as training implementation in accordance with roadmap development capability and staging.

3. Movement of critical personnel to other companies, vailability of human resources (Engineer), and related to the implementation of the 35,000 MW program policy by the Government encouraged increasing demand for the engineers in the generation field where generation companies are competed to hire well-experienced and competent personnel. Therefore, the Company develops a fair and competitive human resource management



239




berkeadilan dan kompetitif, penyusunan sistem remunerasi berdasarkan Job Evaluation dan melakukan evaluasi Work Load & Job Grade.

Bidang Keuangan1. Kontrak bisnis yang tidak menguntungkan

Perusahaan, kebijakan PLN terkait penerapan ROK (Risiko, Overhead dan Keuntungan) berdampak signifikan terhadap profit margin Perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan mereview kembali proses bisnis terkait pengelolaan kontrak dan melakukan penyempurnaan prosedur pekerjaan reimbursed dengan PJB & PLN

2. Kenaikan piutang usaha dan tagihan bruto, hal ini disebabkan penyelesaian kontrak dan BAPP terlambat yang berdampak pada terhambatnya penagihan dan penerimaan pendapatan. Untuk mengatasi hal tersebut Perusahaan melakukan percepatan penyelesaian administrasi kontrak dan mengoptimalkan aplikasi E-bussiness PJB Services untuk monitoring updated pekerjaan OM dan proyek beserta penagihannya.

3. Keterlambatan melakukan penagihan, disebabkan keterlambatan eksekusi pekerjaan dan tidak adanya monitoring settlement. Terlambatnya proses penagihan berdampak pada terganggunya cashflow Perusahaan oleh karena itu Perusahaan melakukan penyempurnaan prosedur pengendalian kontrak pekerjaan dan peningkatan monitoring settlement bulanan.

4. Realisasi anggaran melebihi jumlah yang disepakati dalam RKAU dan RAB, disebabkan karena perencanaan yang telah disusun user belum optimal karena faktor-faktor yang diluar kendali, antara lain adanya kegiatan yang tidak direncanakan (emergency), peningkatan biaya reimbursed & variation order yang berdampak tidak tercapainya target laba Perusahaan. Perusahaan telah melakukan evaluasi atas

system, prepares a remuneration system based on Job Evaluation and conducts Work Load & Job Grade evaluation.

Finance1. Less Profitable business contract The Company,

PLN policy related to the implementation of ROK (Risk, Overhead and Profit) has a significant impact on the Company's profit margin. Therefore, the Company reviewed business processes related to contract management and refined the reimbursed work procedures with PJB & PLN

2. Higher trade receivables and gross receivables which were due to the late settlement of the contract and the late BAPP which resulted in the delay of collection and receipt of income. To overcome this, the Company accelerates the completion of contract administration and optimizes the application of E-business PJBS for monitoring updated OM and project work along with its billing.

3. Delays in billing due to delays in job execution and absence of monitoring settlement. The delay in the collection process affected the Company's cashflow disruption and therefore the Company improved the contract control procedures and improved monthly settlement monitoring.

4. The budget realization exceeds the agreed amount in RKAU and RAB, because the user-arranged planning is not yet optimal due to factors that are out of control, including unplanned activities, increased reimbursed & variation order expenses that have no impact The achievement of the Company's profit target. The Company has evaluated the proposed RAB work plan and monthly cost monitoring including





240


perencanaan pekerjaan dari RAB yang diusulkan dan monitoring biaya secara bulanan termasuk biaya reimbursed & variation order.

Bidang Operasi1. Kebakaran, pekerjaan di bidang pembangkitan

sangat rentan terhadap kecelakaan kerja, terutama kerusakan dari peralatan pembangkit yang menimbulkan ledakan atau kebakaran. Oleh karena itu Perusahaan konsisten dalam melakukan simulasi tanggap darurat dalam lingkungan kerja dan evaluasi pelaksanaan simulasi tanggap darurat sebagai perbaikan dan peningkatan keselamatan kerja karyawan.

2. Proses pelaksanaan Reliability Management di Unit Jasa OM yang dikelola, kurangnya kualitas dan kuantitas SDM dapat berpengaruh signifikan terhadap proses pelaksanaan Reliability Management di Unit Jasa OM yang dikelola. Perusahaan telah mengoptimalkan peran tenaga engineer untuk memberikan bantuan analisa dan dukungan pengelolaan Reliability Management, melakukan pendampingan Maturity Level Asset Management dan pemenuhan Formasi Tenaga Kerja (FTK) sesuai Struktur Organisasi.

3. Terhambatnya proses penyerahan barang atau penyelesaian pekerjaan, adanya kerja tambah-kurang sehingga perlu disusun addendum kontrak, barang telah obsolete (barang sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrikan), kesalahan spesifikasi atau kuantitas pengiriman oleh supplier, proses handling terganggu karena cuaca, keterbatasan alat transportasi, custom clearance atau jalur merah, yang berdampak pada terganggunya pelaksanaan pekerjaan proyek dan operasional unit. Untuk mengatasi masalah tersebut, Perusahaan secara konsisten melakukan monitoring levering (penyerahan) barang atau jasa dan melakukan evaluasi kinerja supplier setelah penyelesaian kontrak, serta memberlakukan klausul denda keterlambatan atas pemenuhan kontrak.

reimbursed & variation order cost.

Field of Operations1. Fire, work in the field of generation is very

susceptible to accidents, especially damage from generating equipment that cause explosion or fire. Therefore, the Company is consistent in conducting emergency response simulations in the work environment and evaluating the implementation of emergency response simulations as improvements and improvements in employee safety & Variation order.

2. The implementation process of Reliability Management in the managed OM Services Unit, the lack of quality and quantity of human resources can significantly affect the implementation of Reliability Management in the managed OM Services Unit. The Company has optimized the role of engineer staff to provide Reliability Management support and management support, mentoring Maturity Level Asset Management and fulfilling Labor Formation (FTK) according to the Organizational Structure.

3. Inhibition of the process of delivery of goods or the completion of work, the work added-less so that it needs to be arranged addendum contract, goods have obsolete (goods no longer manufactured by the manufacturer), the error of specification or quantity of delivery by suppliers, handling process disturbed due to weather, Transportation, custom clearance or red line, which affects the disruption of project implementation and unit operations. To solve the problem, the Company consistently monitors the leverage of goods or services and evaluates the performance of the suppliers after the completion of the contract, and imposes a fines penalty clause on the fulfillment of the contract.

.



241




Risiko tersebut diatas digambarkan dalam matriks / peta risiko sebagai berikut:

The above risks are illustrated in the risk matrix/maps as follows:

Keterangan:

1. Level Risiko Pasca Kontrol

2. Level Risiko Residual

Keterangan Pemeringkatan Risiko Korporat1. Kontrak bisnis yang tidak menguntungkan Perusahaan2. Kenaikan piutang dan tagihan bruto3. Keterlambatan dalam penagihan4. Realisasi anggaran melebihi jumlah yang telah disepakati dalam RKAU dan RAB5. Kebakaran6. Proses pelaksanaan Reliability Management di unit jasa O&M yang dikelola7. Terbatasnya resource SDM di bidang pembangkitan8. Tidak berjalannya kaderisasi9. Keluarnya SDM kritikal ke perusahaan lain10. Terhambatnya proses penyerahan barang dan penyelesaian pekerjaan

1710

86

Moderat

Moderat

Rendah

Rendah

24

3

Moderat

Moderat

Rendah

Rendah

Rendah

2

2221

5

2

43

333

3

Tinggi

Tinggi

Moderat

Moderat

Tingkat Dampak

Tidak Signifikan

1

A

B

C

D

E

Minor

2

Medium

3

Signifikan

4

Malapetaka

5

Tinggi Ekstrim

EkstrimEkstrim

Tinggi Ekstrim

EkstrimEkstrim

Tinggi Ekstrim

Sangat Besar

Besar

Sedang

Kecil

Ting

kat K

emun

gkin

an





242


Information:

1. Post-Control Risk Level

2. Residual Risk Level

Description of Corporate Risk Rating1. Business contracts that do not benefit the Company2. Increase in receivables and gross receivables3. Delays in billing4. Budget realization exceeds the agreed amount in RKAU and RAB5. Fire6. The implementation process of Reliability Management in the managed O & M services unit7. Limited HR resources in the field of generation8. Non-implementation of cadre9. Critical HR exit to other companies10. Delays in delivery of goods and the completion of work



243




sIsTem PengenDalIan InTernInternal Control System

Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam manajemen Perusahaan dan menjadi dasar bagi kegiatan pengendalian keuangan dan operasional yang sehat dan aman. Sistem Pengendalian Internal keuangan diberlakukan untuk memberikan jaminan agar tidak terjadi penyalahgunaan dan peralihan kepemilikan aset secara tidak sah, menjaga keabsahan catatan-catatan akuntansi, serta keandalan informasi keuangan Perusahaan, mengurangi risiko terjadinya kerugian, serta penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Tujuan penerapan sistem pengendalian internalSistem Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui:1. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen

yang benar, lengkap dan tepat waktu3. Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha

Perusahaan4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk

culture) pada organisasi secara menyeluruh

Kebijakan sistem pengendalian internalSistem Pengendalian Internal terus ditingkatkan secara bertahap mulai dari pemahaman dari masing–masing owner proses bisnis sampai dengan implementasinya karena Sistem Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan perusahaan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

Internal control system is an important component for the management and provides the basis for sound and safe financial as well as operational controlling activities. The Financial Internal Control System is implemented to provide guarantees against illegal assets transfer, protect the validity of accounting records, as well as the reliability of the Company's financial information, to reduce the risk of loss, as well as fraud and violation against the prudential aspects.

purpose of internal Control system implementationInternal Control System is an integrated process on the actions and activities undertaken continuously by the Executives and all employees to provide sufficient confidence concerning achievement of organizational goals throughout:

1. Compliance with prevailing laws and regulations

2. The availability of correct, complete and on time financial and management information.

3. Efficiency and effectiveness of the Company's business activities

4. Improve the effectiveness of risk culture in the organization comprehensively.

internal Control system policyInternal Control System is continuously and gradually improved in terms of the understanding of each business process owner to its implementation because the Internal Control System is an integral process in the actions and activities carried out continuously by the management of the company and all employees to provide reasonable assurance Considering achievement of organizational goals





244


yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan program dan kegiatan yang dilaksanakan perusahaan, keandalan pelaporan keuangan dan kinerja yang disusun, dan ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Guna mencapai tujuan tersebut, diperlukan kebijakan tentang Sistem Pengendalian Internal, yang terdiri dari 5 (lima) elemen utama yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu:

1. Lingkungan pengendalian (Control Environment) Seperangkat standar, proses dan struktur

yang memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian internal di seluruh organisasi

2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) Melibatkan proses yang dinamis dan interaktif

untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap pencapaian tujuan

3. Kegiatan pengendalian (Control Activities) Berbagai tindakan yang ditetapkan melalui

kebijakan dan prosedur-prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pencapaian tujuan dilakukan

4. Informasi dan komunikasi (Information & Communications)

Informasi sangat penting bagi setiap entitas untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian internal dan informasi tersebut harus dikomunikasikan secara kontinyu

5. Pemantauan (Monitoring) Kegiatan evaluasi (berkelanjutan, terpisah

maupun kombinasi keduanya) guna memastikan setiap komponen pengendalian internal ada dan berfungsi dengan baik

through the effectiveness and efficiency of achievement of program and activity implementation by the company, the reliability of prepared financial reporting and performance, and compliance with applicable laws and regulations.

In order to achieve these objectives, the Internal Control System Policy is required comprising of 5 (five) main elements which are mutually related among others:

1. Environment control (Control Environment) A set of standards, processes and structures

that provide the basis for implementing internal control throughout the organization.

2. Risk Assessment (Risk Assessment) Engage dynamic and interactive processes to

identify and assess risks to goal achievement

3. Control activities Measures are established through policies and

procedures that help ensure that management direction to reduce risks on the expected target.

4. Information and Communication Information is essential for each entity to

carry out its internal control responsibilities and that information should be communicated continuously

5. Monitoring Evaluation activities (either sustainable,

separated or both combination), to ensure that every component of internal control has exist and work well.



245




Mekanisme Kerja pengendalian internalDalam mekanisme kerjanya Sistem Pengendalian Internal bekerjasama dengan Komite Audit melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sistem pengendalian internal dalam berbagai kegiatan operasional Perusahaan. Pengendalian internal di lingkungan PT PJB Services senantiasa dievaluasi agar mampu mengikuti perkembangan usaha perusahaan.

evaluasi sistem pengendalian internalPT PJB Services senantiasa mendorong upaya peningkatan sistem pengendalian internal yang efektif. Satuan Pengawasan Internal berperan dalam mengevaluasi kecukupan dan efektifitas pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen. Pengendalian internal merupakan bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur dalam setiap kegiatan di unit kerja sehingga apabila terjadi penyimpangan maka dapat diketahui secara dini dan dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan.

internal Control working MechanismIn its working mechanism, the Internal Control System cooperated with Audit Committee to perform set of initiatives to improve internal control system in various operational activities of the Company. Internal control at PT PJBS circumstances will be continuously evaluated to follow the Company’s business growth.

evaluation to internal Control systemPT PJB Services always encourages initiative to improve an effective internal control system. The Internal Audit Unit contributes in evaluating sufficiency and effectiveness of the internal control done by the management. The internal control is integrated part in the system and procedure in every activity at the working unit to early finding any violation to perform improvement plan by related working unit.

Selama tahun 2016, PJB Services tidak menghadapi perkara/gugatan dan permasalahan hukum yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi atau Manajemen kunci Perusahaan serta tidak ada Sanksi Administrasi yang dikenakan oleh Regulator terkait perkara atau permasalahan hukum tersebut.

Throughout 2016, PJB Services did not any case/law and litigation that involved the Board of Commissioners, Board of Directors or Key Management, as no Administration Punishment charged by the Regulator related to the law suit/legal case.

Perkara hukumLitigation





246


akses InformasIInformation Access

Keterangan mengenai penyediaan informasi Perusahaan diatur melalui Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali Services Nomor 062.K/010/DIR-PJBS/2014 Tentang Pengelolaan Komunikasi Korporat PJB Services. Dalam keputusan tersebut mengatur bentuk-bentuk media komunikasi Perusahaan. Tujuan diaturnya komunikasi Perusahaan agar terciptanya komunikasi yang efektif antara Perusahaan dengan para Stakeholders dalam rangka pencapaian Visi Perusahaan. Media Komunikasi Perusahaan meliputi :• Website Perusahaan yaitu www.pjbservices.com• media massa, • mailing list / broadcast dari akun info@

pjbservices.com, • bulletin dan majalah Insight PJB Services, Majalah

internal PJB Services, Majalah terbit setiap 3 bulan. Tersedia versi cetak, dan download-able di website PJB Services.

• HR Cafe

Forum atau media Komunikasi berbasis Teknologi Informasi bagi karyawan PJB Services.

• Media Sosial PJB Services:a. Facebook : PT PJB Servicesb. Twitter : @infoPJBSc. Instagram : snapshotPJBSd. Youtube : channel PJBS

Explanation about the Company’s information disclosure is regulated under PT Pembangkitan Jawa Bali Services Board of Directors Decree Number 062.K/010/DIR-PJBS/2014 regarding PJB Services Corporate Communication Management. The Decree regulates type of corporate communication media. Objectives of the corporate communication management is to develop effective communication between the Company and Stakeholders to achieve Vision of the Company. The Corporate Communication Media includes:• Company Website at www.pjbservices.com• mass media, • mailing list / broadcast from account info@

pjbservices.com, • bulletin and Insight PJBS, Magazine, PJBS

Internal Magazine published quarterly. Available as printed and download at website of PJB Services.

• HR Cafe

Information Technology-based Communication forum or media for employees of PJB Services are as follows:• Social Media of PJB Services:

a. Facebook : PT PJB Servicesb. Twitter : @infoPJBSc. Instagram : snapshotPJBSd. Youtube : channel PJBS



247




koDe eTIkCode of Conducts

Pedoman Perilaku (Code of Conducts) merupakan bagian dari infrastruktur implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) di PT PJB Services. Pedoman Perilaku disahkan melalui Keputusan Bersama Direksi dan Dekom Nomor085.K/010/DIR-PJBS/2016 dan Nomor 018/DEKOM-PJBS/2016 Tentang Code of Conduct PT Pembangkitan Jawa Bali Services. Pedoman Perilaku ini diharapkan dapat mendorong komitmen dan konsistensi tinggi untuk selalu menjunjung tinggi tata nilai (core values), etika bisnis, dan etika kerja dalam mencapai keberlanjutan (sustainability) dan pertumbuhan (growth) Perusahaan.

Prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Pedoman Perilaku ini adalah sebagai berikut : 1. Pedoman Perilaku ini berlaku bagi seluruh insan

Perusahaan yaitu Dewan Komisaris beserta Organ Pendukung Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan tanpa terkecuali.

2. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Pedoman Perilaku ini dikomunikasikan, dipahami, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Perusahaan.

3. Seluruh Insan Perusahaan wajib menandatangani Lembar Pernyataan Kepatuhan yang merupakan komitmen Insan Perusahaan untuk melaksanakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang diperbaharui secara berkala setiap tahun.

4. Satuan kerja yang menangani adalah Sub-Direktorat Personalia membuat rekapitulasi insan Perusahaan yang menandatangani Lembar Pernyataan Kepatuhan dan mengadministrasikan dalam File Kepegawaian

isi kode etikPedoman perilaku memuat Visi dan Misi, Tata Nilai (Core Values), Etika Usaha, Etika Kerja dan Penegakan atas Pedoman Perilaku :• Visi Misi Perusahaan merupakan tujuan

Perusahaan yang ingin diraih dan diwujudkan oleh Perusahaan.

Code of Conducts is part of Good Corporate Governance implementation infrastructure at PT PJB Services. The Code of Conducts is ratified under Board of Directors Decree Number 085.K/010/DIR-PJBS/2016 and Number 018/DEKOM-PJBS/2016 regarding PT Pembangkitan Jawa Bali Services Code of Conduct. The Code of Conduct is expected to encourage high commitment and consistency to uphold core values, business ethics and work ethics to achieve Company’s sustainability and growth.

Basic principles of Code of Conducts implementation is as follows: 1. Code of Conduct prevails for all Company’s people

including Board of Commissioners and Board of Commissioners Supporting Organ, Board of Directors and all employee without exception.

2. Board of Directors is responsible to ensure that Code of Conduct is communicated, understood and implemented by all Company’s people.

3. All Company’s people has to sign Integrity Pact as commitment of Company’s people to implement Code of Conduct that is annually updated.

4. Unit that handles employment aspect prepares recapitulation of Company’s people to sign Integrity Pact and administer in the Employment File.

Contents of Code of ConductsThe Code of Conducts contains core values, business ethics and work ethics:

• Vision and Mission, Explain objective of the Company to be achieved.





248


• Tata Nilai (core values) Perusahaan merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan.

• Etika Usaha adalah standar atau acuan perilaku usaha bagi perusahaan sebagai suatu entitas bisnis dalam berinteraksi atau berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) baik internal maupun eksternal.

• Etika kerja adalah standar atau acuan perilaku kerja yang digunakan oleh seluruh jajaran perusahaan dalam melaksanakan tugas untuk dan atas nama Perusahaan, maupun dalam berinteraksi dan berhubungan dengan sesama rekan kerja, atasan, maupun bawahan.

Isi Kode Etik PJB Services antara lain mencakup:I. ETIKA USAHA

a. Kepemimpinanb. Etika Karyawan dengan Perusahaanc. Etika Perusahaan dengan Pemegang Sahamd. Etika Perusahaan dengan Karyawane. Etika Perusahaan dengan Pelangganf. Etika Perusahaan dengan Rekanang. Etika Perusahaan dengan Mitra Bisnish. Etika Perusahaan dengan Pesaingi. Etika Perusahaan dengan Pejabat Negara dan

Pemerintahj. Etika Perusahaan dengan Krediturk. Etika Perusahaan dengan Masyarakat dan

Lingkungan Sekitarl. Etika Perusahaan dengan Anak Perusahaanm. Etika Perusahaan dengan Media Massan. Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi/

Instansi Pendidikano. Etika Perusahaan dengan Penegak Hukum

II. ETIKA KERJAa. Komitmen Insan Perusahaanb. Benturan Kepentinganc. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasid. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

Pelestarian Lingkungan

• Core values as moral principal in achieving Company’s vision and mission as stipulated.

• Business ethics is business conducts standards or guidelines applied in the Company as a business entity in having interaction or relationship with stakeholders both internally and externally.

• Work ethics is work conduct standards or guidelines applied by all management in carrying out duties for and on behalf of the Company, as well as interaction and relationship among working partners, superior or subordinates.

PJB Services Code of Conducts includes:I. BUSSINESS ETHICS

a. Leadershipb. Employee’s Ethics with Companyc. Company Ethics with Shareholdersd. Company Ethics with Employeese. Company Ethics with Customerf. Company Ethics with Vendorsg. Company Ethics with Business Partnersh. Company Ethics with Competitorsi. Company Ethics with State Officials and

Governmentj. Company Ethics with Creditorsk. Company Ethics with Society and

Environmentl. Company Ethics with Subsidiarym. Company Ethics with Mass Median. Company Ethics with Professional

Organization/Educational Institutiono. Company Ethics with Law Apparatus.

II. WORK ETHICSa. Commitment of Company’s Personnelb. Conflict of Interestc. Gratification Policyd. Occupational Health and Safety and

Environment (OHSE)



249




e. Kesempatan Sama Untuk Mendapatkan Pekerjaan dan Promosi

f. Integritas Laporan Keuangang. Perlindungan Informasi Perusahaan dan

Intangible Assetsh. Perlindungan Harta Perusahaani. Pengaturan Kegiatan Sosial dan Politikj. Hak Atas Kekayaan Intelektual (Intellectual

Property Right)

pengungkapan Kode etik Berlaku Bagi seluruh Level organisasiKode Etik PJB Services diterapkan secara merata bagi seluruh Insan Perusahaan di setiap level organisasi tanpa adanya diskriminasi. Perusahaan menetapkan sanksi tegas terhadap setiap pelanggaran Kode Etik PJB Services.

penyebarluasan Kode etikSosialisasi Pedoman Perilaku PJB Services telah dilaksanakan dalam bentuk pembagian buku saku kepada seluruh karyawan serta sosialisasi kepada Calon Karyawan Perusahaan.

upaya penegakan dan sanksi pelanggaran Kode etik

Mekanisme penegakan Pedoman Perilaku ini dilakukan dengan cara: 1. Pelaksanaan Code of Conduct merupakan

komitmen dan tanggung jawab seluruh Insan Perusahaan. Apabila terjadi dugaan pelanggaran maka Insan Perusahaan dapat melaporkan dugaan pelanggaran tersebut melalui: a. Atasan masing-masing baik secara langsung

atau melalui surat; b. Whistle Blowing System.

e. Equal Career Opportunity and Promotion

f. Financial Report Integrityg. Corporate Information and Intangible Assets

Protectionh. Corporate Assets Protectioni. Social and Political Activity Policyj. Intellectual Property Right

Disclosure of Code of Conducts prevails for all organization LevelPJB Services Code of Conducts is prevailed equally for the Company People at all organization level without discrimination. The Company administers firm punishment on every violation against PJB Services Code of Conducts.

Code of Conducts DisseminationSocialization of PJB Services Code of Conducts has been implemented as pocket book distribution to all employees as well as socialization to Company’s employee candidate.

Code of Conducts enforcement and Violation punishment Code of Conducts enforcement mechanism is implemented throughout:1. Code of conducts implementation as

commitment and responsibility of all Company’s people. If there is any violation indication, all Company’s personnel might report the violation throughout:a. Supervisor through direct report or letter.

b. Whistleblowing System





250


2. Pelaporan dugaan pelanggaran harus dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi atas suatu kebijakan Perusahaan tertentu (grievance) ataupun didasari kehendak buruk/fitnah.

3. Perusahaan wajib menindaklanjuti setiap laporan yang diterima sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. Dalam hal pelaporan dugaan pelanggaran disampaikan melalui whistle blowing system, maka mekanismenya mengikuti ketentuan yang diatur dalam Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) di lingkungan PJB Services.

sanksi atas pelanggaran - Pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku ini akan

ditindaklanjuti secara tegas dan konsisten- Setiap Insan Perusahaan diminta untuk sesegera

mungkin melaporkan jika terjasi pelanggaran terhadap dugaan terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku ini

- Setiap pelanggaran atas Pedoman Perilaku yang terbukti terjasi akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan / ketentuan yang berlaku.

2. Report of violation indication has to be performed under good will and not containing personal intention or grievance for particular Company’s policy or driven by dishonor intention/slander.

3. The Company has to follow-up every report received according to prevailing procedure and mechanism. If the report is addressed through whistleblowing system, the mechanism has to comply the provision regulated in Whistleblowing System policy

punishment - Violation against this Code of Conducts will be

processed firmly and consistently.- Every Company Personnel is requested to

immediately report any violation on this Code of Conducts.

- Every proven violation against this Code of Conducts will be punished according to prevailing regulation/law.



251




sIsTem PelaPoran Pelanggaran (whIsTle blowIng sysTem)

Whistle Blowing SystemImplementation of Whistle Blowing System at PT PJB Services has been regulated pursuant to PT PJB Services Board of Directors and Board of Commissioners Joint Decree Number 066.K/010/DIR-PJBS/2016, as follow-up of the GCG implementation pursuant to Minister of SOE Regulation Number PER-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in SOE and to ease the Management in handling fraud reports effectively as well as protect the whistle blower identity.

To process fraud reports effectively, Whistle Blowing Manager Committee (KP3) was established pursuant to PT PJB Services Board of Directors Decree Number 067.K/010/DIR=PJBS/2016 with composition as follows:

whistleblowing report

Reporting channels which are available to submit report via written letter or email and addressed to:

WBS Manager CommitteePT Pembangkitan Jawa Bali ServicesJalan Raya Bandara Juanda No.17

Penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran di lingkungan PT PJB Services telah diatur berdasarkan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT PJB Services Nomor 066.K/010/DIR-PJBS/2016, sebagai tindak lanjut dari penerapan GCG sesuai pada Peraturan Menteri BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus melindungi identitas kerahasiaan pelapor.

Untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran dibentuk Komite Pengelola Pelaporan Pelanggaran (KP3) berdasarkan Keputusan Direksi PT PJB Services Nomor 067.K/010/DIR-PJBS/2016. dengan susunan sebagai berikut:

KetuaChairman

:Kepala Satuan Pengawasan InternalHead of Internal Audit Unit

Wakil KetuaVice Chairman

:Manajer Kepatuhan Compliance Manager

SekretarisSecretary

:Asisten Manajer Hubungan Industrial & Budaya PerusahaanAssistant of Industrial Relation & Corporate Culture Manager

AnggotaMember

: Manajer Perencanaan & Pengembangan SDMManajer HukumManajer KeuanganAnggota AlternateManager of HR Planning & DevelopmentManager of LegalManager of FinanceAlternate Member

penyampaian Laporan pelanggaranSaluran pelaporan yang tersedia untuk melaporkan pelanggaran adalah melalui surat tertulis atau email dan ditunjukkan kepada:

Komite Pengelola Pelaporan PelanggaranPT Pembangkitan Jawa Bali ServicesJalan Raya Bandara Juanda No.17





252


Sidoarjo 61253E-mail: [email protected]

Adapun prosedur penanganan pelaporan pelanggaran adalah sebagai berikut:

Setelah adanya berita acara hasil investigasi, apabila terbukti bersalah maka akan diberikan sanksi oleh pejabat yang berwenang memberikan sanksi. Namun, apabila tidak terbukti bersalah, maka kasus akan ditutup.

perlindungan Bagi WhistleblowerPerusahaan juga berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran yang beritikad baik dan perusahaan akan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait dan berlaku dalam penyelenggaraan Sistem Pelaporan Pelanggaran. Maksud dari adanya perlindungan pelapor adalah untuk mendorong terjadinya pelaporan pelanggaran dan menjamin keamanan si pelapor maupun keluarganya.

jumlah pengaduan yang Masuk dan di proses Tahun 2016Sampai dengan tahun 2016 tidak ada pelaporan pelanggaran yang masuk baik dalam surat tertulis atau email.

Sidoarjo 61253E-mail: [email protected]

The report handling procedure is as follows:

After the investgation minutes of tmeeting is prepared and if proven guilty will be punished by authorized executive. However, if not proven, the case will be clsoed.

protection to whistleblower

The Company is also committed to protect the whistle blower with good intention and the Company will also comply with the related law which is prevailed in the implementation of Whistle Blowing System. Purpose of the whistleblower protection is to support the fraud reporting and guarantee the security of both the whistleblower and family.

Total submitted and processed report in 2016

As of 2016, there was no incoming WBS report either via written letter or email.

Report is submitted to WBS Committee(KSPP)

Report Submission to TP2DK Team

Date Verification and Evidence by KSPR

Investigation by TP2DK Team

Investigation Minutesof Meeting



253




keberagaman komPosIsI Dewan komIsarIs Dan DIreksI

Diversity of Borad of Commissioners and Board of Directors Composition

The Company prevails diversity principle in Board of Commissioners and Board of Directors membership composition in various aspects including educational background, career history, Age and Expertise. Purpose of diversity is to ensure implementation of Board of Commissioners and Board of Directors duty and function as well as fulfillment of the Company’s development appropriately.

Board of Commissioners Composition DiversityAs of December 31, 2016, the Board of Commissioners composition is as follows:

Board of Directors Composition DiversityAs of December 31, 2016, Board of Directors composition diversity is as follows:

Perseroan menerapkan asas keberagaman dalam komposisi anggota dewan Komisaris dan direksi dalam berbagai aspek meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, Usia dan Keahlian. Tujuan dari adanya keberagaman tersebut adalah guna menjamin terlaksananya tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan direksi serta terpenuhinya kebutuhan pengembangan Perseroan dengan baik.

Board of Commissioners Composition DiversityAs of December 31, 2016, the Board of Commissioners composition is as follows:

Nama Name

Jabatan Position

Pendidikan Education

Tanggal Lahir Date of Birth

Trilaksito Sunu Komisaris UtamaPresident Commissioner

S1 MesinBachelor Degree of Mechanical Engineering 28-10-1959

Haryanto Widodo KomsiarisCommissioner


Yuddy Setyo Wicaksono KomsiarisCommissioner


Board of Directors Composition DiversityAs of December 31, 2016, Board of Directors composition diversity is as follows:

Nama Name

Jabatan Position

Pendidikan Education

Tanggal Lahir Date of Birth

A. Djati Prasetyo Direktur UtamaPresident Director

S2 Listrik Master Degree of Electrical Engineering 57

I. Nyoman Awatara Direktur Perencanaan dan PemasaranDirector of Planning and Marketing

S2 MesinMaster Degree of Mechanical Engineering 49

Ompang Reski Hasibuan Direktur OperasiDirector of Operations

S1 KimiaBachelor Degree of Chemicals 52

Rudy Hertanto Direktur KeuanganDirector of Finance

S1 AkuntansiBachelor Degree of Accounting 47

Adi Setiawan Direktur SDM & AdministrasiDirector of HR and Administration

S2 Teknik PermesinanMaster Degree of Mechanical Engineering 52




254


Tanggung jawab sosIal PerusahaanCorporate Social ResponsibilityVisi CSR PJB Services adalah Menjadi Solusi Strategis Perusahaan dalam Menciptakan Hubungan Harmonis yang Berkelanjutan antara Perusahaan Dengan Masyarakat.

Vision of PJB Services CSR is to become strategic solution for the Company in creating harmonious and sustainable relationship between the Company and teh society.


255








256


Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab social perusahaan, PJB Services melaksanakan program CSR dengan berdasar pada Keputusan Direksi nomor 108.K/010/DIR PJBS/2014 tentang Kebijakan Pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangkitan Jawa Bali Services.

CSR dilaksanakan untuk menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan

As a manifestation of corporate social responsibility program, PJB Services implemented CSR program referring to Board of Directors Decree Number 108.K/010/DIR PJBS/2014 regarding PT Pembangkitan Jawa Bali Services Corporate Social Responsibility (CSR) Management Policy.

CSR is carried out to create harmonious, balance and environmental-based relationship, values and



257




lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat berdasarkan konsep 3P (Profit, Planet dan People), yakni bahwa Perusahaan tidak hanya bertujuan untuk meraih keuntungan (profit), melainkan juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet), dan kesejahteraan masyarakat (people).

Kebijakan dan pendekatan Csr pjB servicesSebagai Perusahaan yang berkomitmen terhadap lingkungan, PT Pembangkitan Jawa Bali Services senantiasa berupaya untuk memperhatikan dan berpartisipasi terhadap peningkatan kondisi lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun lingkugnan sosial sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, khususnya dalam Pasal 74.

PJB Services memandang CSR sebagai sebuah etika bisnis yang memiliki tanggung jawab sosial yang konsisten dan berkelanjutan dengan melibatkan stakeholders melalui program dan kegiatan yang mengintegrasikan aspek kepedulian sosial dan operasi bisnis.

Secara umum, program CSR PJB Services berfokus pada 5 (lima) hal pokok dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan dan pelayanan masyarakat di wilayah sekitar Perusahaan, yaitu:1. Berbasis pada sumber day alokal (local resources

based)2. Berbasis pada masyarakat (community based)3. Berorientasi pada pemberdayaan ekonomi

(economic empowerment)4. Diutamakan berupakan program yang sustainable

sustainability)5. Disusun berdasarkan perencanaan partisipatif

stakeholders (participatory)

community norms based on 3P (Profit, Planet and People) concept, where the Company does not only aims to pursue profit but also has awareness on the environment conservation (planet) and welfare of the society (people).

pjB services Csr policy and approachAs a Company with commitment to the Environment, PT Pembangkitan Jawa Bali Services (PJBS) strives to concern and participate to develop condition of surrounding environment, both natural an social environments as regulated in Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, particularly in Article 74.

PJB Serviecs views CSR as a business ethics with consistent and on going social responsibility by involving the Stakeholders in programs and activities that integrated social awareness and business operation aspects.

In general, CSR program of PJB Services focused on 5 (five) main aspects in the community development and service programs in the Company’s operational area, among others:1. Local-resources based

2. Community-based3. Oriented towards economic empowerment

4. Prioritize sustainable sustainability program

5. Prepared based on participation from the stakeholders (participatory).





258


Prinsi-prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan program CSR PJB Services diadaptasi dari ISO 26000, digambarkan sebagai berikut:

Prin

sip C

SR P

JB S

ervi

ces

PJB

Serv

ices C

SR P

rincip

les Akuntabilitas Accountability

Transparansi Transparency

Etika Perilaku Ethical Conducts

Menghormati Kepentingan Stakeholders Respect to Stakeholders’ Interests

Penghormatan terhadap aturan hukum Law Supremacy

Menghormati Norma Internasional Perilaku Respect International Conducts Norms

Menghormati Hak Asasi Manusia Human Rights Supremacy

Tujuan Perusahaan melaksanakan CSR adalah :a. Menciptakan interaksi yang harmonis dan

sinergis antara Perusahaan dengan masyarakat yang bermanfaat baik bagi keberlangsungan dan pertumbuhan Perusahaan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

b. Menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

c. Memperkuat reputasi/citra Perusahaan d. Memperkuat dan mendukung pengembangan

dan pemberdayaan masyarakat. e. Mendukung pengelolaan risiko Perusahaan

dengan mengantisipasi dampak negative terhadap masyarakat yang ditimbulkan oleh produk, pelayanan, dan proses operasional dari Perusahaan.

Ruang Lingkup CSR PJB Services mencakup:a. Pemberdayaan terhadap masyarakat (Community

Development), yakni pemberdayaan yang dilakukan oleh Perusahaan dimana masyarakat berinisiatif dan berpartisipasi untuk melakukan kegiatan pemberdayaan tersebut guna memperbaiki kondisinya.

b. Pemberian bantuan (Charity), yakni pemberian bantuan berupa uang/barang dari Perusahaan kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau

The underlying principles in PJB Services CSR program are adapted from ISo 26000, as illustrated below:

Objectives of CSR implementation in the Company are:a. Building harmonious and synergistic interaction

between the Company and society with benefit both for sustainability and growth of the Company as well as for local community and the society at large.

b. Maintain environment balance and preservation.

c. Strengthen reputation/image of the Company.d. Encourage and support community development

and empowerment.e. Support risk management in the Company by

anticipating negative impact against the society arising from Company’s products, services and operational process.

Scope of PJB Services CSR is including:a. Community Development as empowerment

from the Company where the society delivers initiative and participation to take part in the development activity to improve their conditions.

b. Charity event as cash/goods donation to individual, family, group and/or society given incidentally and selectively aiming to strengthen



259




masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dan melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial.

Sampai dengan 31 Desember 2016. Program CSR dilaksanakan di hampir seluruh Unit Kerja PJB Services. Bidang yang menjadi cakupan kegiatan CSR PJB Services meliputi 4 (empat) bidang, yaitu:1. Pendidikan2. Kesehatan3. Ekonomi, sosialbudaya, dan keagamaan4. Lingkungan

realisasi anggaran Csr 2016Alokasi anggaran CSR tahun 2016 sebesar Rp. 650 juta, dan sampai dengan 31 Desember 2016 realisasi biaya CSR sebesar Rp. 614.739.130.

indikator pencapaianUntuk melihat sejauh mana keberhasilan program CSR, diperlukan parameter atau indikator untuk mengukurnya. Sebelum alat ukur ditetapkan (dirumuskan) untuk mengukur efektivitas pelaksanaan CSR dilakukan, baik secara kuantitatif dan kualitatif.

Pada tahun ini, indikator yang digunakan sebagai pengukuran adalah indikator Kuantitatif. Dimana perhitungannya Menggunakan rasio penyerapan anggaran antara rencana dan realisasi, dan juga memperhitungkan rasio penggunaan sustainable program dan charity program.

A. Penyerapan Anggaran pada tahun 2016 adalah sebesar 95% dari total Rencana Anggaran (Rp. 650 juta).

relationship with the society as well as prevent the Company from social risks possibility.

As of December 31, 2016, CSR Programs were implemented in almost all Working Unit of PJB Services. Scope of PJB Services CSR activity covered 4 (four) areas, among others:1. Education 2. Health3. Economy, Social Cultural and Religious4. Environment

Csr Budget realization 2016In 2016, allocation of CSR Budget amounted to RP650 million and the CSR budget realization amounted to Rp614,739,130 as of December 31, 2016.

achievement indicatorsTo examine success of the CSR program, set of parameters and indicators are required to measure the achievement. Before the measuring tools are stipulated (formulated) to evaluate effectiveness of the CSR program both quantitively and qualitatively.

In this year, indicators that are applied as measurement are quantitative indicators. The calculation was using budget realization ratio between the budget and realization and also calculated sustainable program and charity program disbursement ratio.

A. Budget realization in 2016 achieved 95% from total Budget Plan (Rp650 million).





260


Hal ini dikarenakan adanya program Magang ITS yang tidak dilaksanakan pada tahun ini, karena berbenturan dengan jadwal CSR yang lain.

B. Rasio penggunaan anggaran untuk sustainable program dan charity program dapat digambarkan sebagai berikut :

This was due to ITS Internship Program was not implemented in this year which overlapped with other CSR schedule.

B. Budget realization ratio for sustainable program and charity program is explained below:

RealisasiTarget

63% 81%

AnggaranBudget

RealisasiRealization

AnggaranBudget5%

RealisasiRealization95%



261




Mempertimbangkan jumlah anggaran CSR PJB Services tahun 2016, dimana Program Magang ITS mencakup 23% dari total anggaran, hal ini menyebabkan Program Magang ITS ini mempunyai peranan penting dalam proporsi Comdev VS Charity terhadap perencanaan yang telah dibuat.

Program Magang ITS adalah salah satu program yang perlu untuk dievaluasi perihal perencanaan dan pelaksanaannya, karena proporsi nya yang cukup signifikan terhadap keseluruhan penyerapan anggaran dan agenda CSR Tahunan PJB Services.

Selain itu, beberapa hal lain yang menjadi sorotan adalah kesiapan dari Karyawan Unit PJB Services dalam keterlambatan pelaksanakan CSR di lingkungan Unit, yang disebabkan oleh keterbatasan jumlah staf CSR di Unit tersebut.

Considering amount of PJB Services CSR Budget in 2016 where ITS Internship Program covered 23% of total budget, this caused the ITS Internship Program has important role in Comdev VS Charity proportion to the designated planning.

ITS Internship Program is a program that shall be evaluated regarding the planning and implementation due to having significant proportion to total PJB Services Annual CSR budget and agenda.

In addition, other issues as main concerns included readiness of employees at PJB Services Unit in the CSR implementation delay in the Unit’s circumstnaces due to limited CSR staffs in the concerned Unit.





262


Komitmen PT PJB Services untuk menjamin pengelolaan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman ditunjukkan dengan mengimplementasikan Pengelolaan lingkungan yang mengacu pada PERMEN Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). PROPER yang didalamnya terdapat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) menjadi sarana untuk memastikan bahwa setiap aktivitas pekerjaan terkait pengelolaan lingkungan telah sesuai dengan:1. Regulasi eksternal yaitu Peraturan Perundang-

undangan Pemerintan antara lain:- UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup2. Regulasi internal yaitu Kebijakan Sistem

Manajemen Terintegrasi SK DIR No. 033.K/010/DIR-PJBS/2016 tentang Kebijakan Sistem Manajemen PT PJB Services dan SK DIR No. 122.K/010/DIR-PJBS/2016 tentang Penunjukan Management Representative Sistem Manajemen Terintegrasi & Pengelola Sistem Manajemen Mutu, SML, SMK3 dan Sistem Manajemen Aset PT PJB Services

SubDit LK3 yang ditunjuk sebagai Pengelola LK3 Korporat, mengelola implementasi SMK3 dan pengelolaan lingkungan didalam WP-3.2 yaitu Proses Kerja Mengelola Sistem Manajemen LK3 (WP-3.2), dimana didalam WP-3.2 terdapat 7 (tujuh) Prosedur LK3 antara lain:a. PM-3.2.1, Prosedur Pengendalian Kepatuhan

Peraturan & Perundangan LK3b. PM-3.2.2, Prosedur Pengendalian Operasional

LK3c. PM-3.2.3, Prosedur Pengendalian Identifikasi

Bahaya K3 dan Dampak Lingkungand. PM-3.2.4, Prosedur Pengendalian Tanggap

Darurat dan Investigasi Ketidaksesuaian LK3

Commitment of PT PJB Services to ensure management of clean, healthy and comfortable working environment as indicated through implementation of Environment Management referring to Minister of Environment Regulation Number 3 of 2014 regarding Corporate Performance Rating Assessment Program (PROPER). The PROPER includes Environment Management System (SML) as mechanism to ensure that every project activity related to the environmental management has been complied with:1. External Regulation which is Law from the

Government, among others:- RI Law Number 32 of 2009 regarding

Environment Protection and Management2. Internal Regulation which is Integrated

Management System Policy and BOD Decree Number 033.K/010/DIR-PJBS/2016 concerning regarding PT PJB Services Management Policy and Board of Directors Decree Number 122.K/010/DIR-PJBS/2016 regarding Appointment of Management Representative in Integrated Management System & Quality, SML, SMK3 Management System Mangaer and Assets Management System at PT PJB Services.

HSE Sub-Directorate is appointed as Corporate HSE Manager to manage SMK3 Implementationa nd environment management as stipulated in LK3 Management System Management Working Process (WP-3.2) where in the WP-3.2, there are 7 (seven) LK3 procedures, among others:a. PM-3.2.1, LK3 Regualtion & Law Compliance

Controlling Procedure.b. PM-3.2.2, LK3 Operational Controlling

Procedure.c. PM-3.2.3, K3 Hazard and Environmental Impact

Identification Controlling Procedured. PM-3.2.4, Emergency Response and LK3

Violation Investigation Procedure

Tanggung jawab sosIal bIDang lIngkungan hIDuPSocial Responsibility in Environment Aspect



263




e. PM-3.2.5, Prosedur Pengendalian Pemantauan Dan Pengukuran Kinerja LK3

f. PM-3.2.6, Prosedur Penetapan Penerapan dan Pemeliharaan Kebijakan LK3 Korporat

g. PM-3.2.7, Prosedur Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Pengelolaan LK3

Selain itu, untuk memenuhi Kontrak Kinerja Manajemen LK3 dan untuk pencapaian kinerja yang lebih baik, dalam mengelola lingkungan dan

e. PM-3.2.5, LK3 Monitoring and Performance Assessment Procedure

f. PM-3.2.6, Corporate LK3 Policy Implementation and Maintenance Procedure

g. PM-3.2.7, LK3 Objective, Target and Mangement Program Procedure.

In addition, to fulfill LK3 Management Performance Contract and to achieve higher perfromance, in managing the environment and implementing SMK3,





264


menerapkan SMK3, Subdit LK3 menetapkan tujuan, sasaran dan target yang tertuang dalam roadmap berikut:

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2004 untuk pencapaian

Sertifikasi ISO 14001Implementation of Environment Management System (SML) ISO 14001:2004 for ISO 14001

Certification.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN 2016ENVIRONMENTAL MANAGEMENT 2016

Melaksanakan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan)

Self Assessment PROPERPROPER Biru

Implementation of PROPER (Corporate Performance Rating Assessment Program in Environment Management)

PROPER Self-AssessmentBlue PROPER

Program Kementrian Lingkungan Hidup

Ministry of Environment Program

Environmental Excellency

- Zero NC- Zero enviro accident- Zero community

complain- Green & clean

environment

Kegiatan Tanggung jawab sosial Bidang Lingkungan hidup 2016Kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan untuk mewujudkan road map mengacu pada pencapaian PROPER Biru sebagai berikut:- Menginisiasi dan membantu owner dalam usaha

mendapatkan perijinan lingkungan seperti IPLC (Ijin Pengelolaan Limbah Cair), Ijin Landfill untuk limbah fly ash dan bottom ash, Ijin Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah B3.

- Penormalan CEMS untuk pengukuran emisi gas buang dan udara ambient.

- Mengusulkan kepada owner unit kerja dan membantu dalam pelaksanaannya untuk beberapa hal berikut:- Penormalan Water Water Treatment

Plant (WWTP) untuk pengelolaan limbah cair proses dan treatment kimia untuk

O&M Management Sub-Directorate has stipulated objectives, purposes and targets as described in following road map:

social responsibility activity in environment 2016Environment management activities that had been implemented to realize the road map referring to Blue PROPER achievement, among others:- Initiating and assisting owner to obtain

environment license such as IPLC (Liquid Waste Management License), Landfill License for fly ash and bottom ash wastes, Temporary Disposal (TPS) License for Hazardous (B3) Waste.

- CEMS normalization to measure disposal gas emission and ambient air.

- Proposing to owner of working unit to help the implementation of following activities:

- Normalization of Water Treatment Plant (WWTP) for liquid waste management and chemical treatment process to assure



265




memastikan properties limbah bahang sesuai dengan baku mutu sebelum dibuang ke laut.

- Penormalan drainase, dibuat terpisah untuk semua limbah cair, limbah B3 (termasuk air limpasan fly ash, bottom ash dan coal yard), dan air hujan.

- Pengukuran pada titik penaatan untuk seluruh limbah cair.

- Pengelolaan sampah domestik.

disposal waste properties to comply with quality standard before disposed to the sea.

- Sewer normalizaiton, classified for each waste, liquid, hazardous (including fly ash, bottom ash and coal yard waste waters) and rain water.

- Measurement in arrangement spots for entire liquid waste.

- Domestic waste management





266


Komitmen PT PJB Services untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman ditunjukkan dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang mengacu pada PP No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan kegiatan pengelolaa lingkungan yang mengacu pada Permen Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2014 tentang PROPER Lingkungan. SMK3 dan PROPER Lingkungan yang didalamnya terdapat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) menjadi sarana untuk memastikan bahwa setiap aktivitas pekerjaan terkait pengelolaan lingkungan dan K3 telah sesuai dengan:

Commitment of PT PJB Services to guarantee occupational health and safety (HSE) for the employees and creating clean, healthy and comfortable working environment is proven from the implementation of Occupational Health and Safety Management System (SMK3) in accordance with Law Number 50 of 2012 regarding Occupational Health and Safety Management System and environmental management activity referring to Ministry of Environment Regulation Number 3 of 2014 regarding Environment PROPER. SMK3 and Environment PROPER are included in Environment Management System (SML) as instruments to ensure that every working activity related with environment and HSE practices has complied with:

Tanggung jawab sosIal bIDang kesehaTan dan Keselamatan Kerja (K3)Social Responsibility in Environment and Occupational Health and Safety (HSE) Aspect



267




1. Regulasi eksternal yaitu Peraturan Perundang-undangan Pemerintan antara lain:- UU RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

dan Kesehatan Kerja - UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

- UU RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Pasal 35 ayat 3)

- UU RI No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Pasal 44 ayat 1 & 2)

2. Regulasi internal yaitu Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi dan SK DIR No. 186.K/010/DIR-PJBS/2015 tentang Penunjukan Pengelola Sistem Manajemen Lingkungan, 5S, Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Manajemen Aset PT Pembangkitan Jawa Bali Services.

SubDit Manajemen O&M yang ditunjuk sebagai Pengelola LK3 Korporat sesuai dengan SK DIR No. 186.K/010/DIR-PJBS/2015, mengatur implementasi SMK3 dan pengelolaan lingkungan didalam WP-3.2 yaitu Proses Kerja Mengelola Sistem Manajemen LK3 (WP-3.2), dimana didalam WP-3.2 terdapat 7 (tujuh) Prosedur LK3 antara lain:

a. PM-3.2.1, Prosedur Pengendalian Kepatuhan Peraturan & Perundangan LK3

b. PM-3.2.2, Prosedur Pengendalian Operasional LK3

c. PM-3.2.3, Prosedur Pengendalian Identifikasi Bahaya K3 dan Dampak Lingkungan

d. PM-3.2.4, Prosedur Pengendalian Tanggap Darurat dan Investigasi Ketidaksesuaian LK3

e. PM-3.2.5, Prosedur Pengendalian Pemantauan Dan Pengukuran Kinerja LK3

f. PM-3.2.6, Prosedur Penetapan Penerapan dan Pemeliharaan Kebijakan LK3 Korporat

g. PM-3.2.7, Prosedur Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Pengelolaan LK3

1. External Regulation which is Law from the Government, among others:- RI Law Number 1 of 1970 regarding

Occupational Health and Safety.- RI Law Number 32 of 2009 regarding

Environment Protection and Management.

- RI Law Number 13 of 2003 on Employment (Article 35 point 3).

- RI Law Number 30 of 2009 on Electricity (Article 44 point 1 & 2).

2. Internal Regulation which is Integrated Management System Policy and BOD Decree Number 186.K/010/DIR-PJBS/2015 concerning Appointment of Environment Management System Manager, 5S, Occupational Health and Safety System (HSE) and Assets Management of PT Pembangkitan Jawa Bali Services.

O&M Management Sub-Directorate is appointed as Corporate HSE Manager in accordance with BOD Decree Number 186.K/010/DIR-PJBS/2015 regulating SMK3 implementation and environment management in WP-3.2 as LK3 Management System Management Working Process (WP-3.2) where in the WP-3.2, there are 7 (seven) LK3 procedures, among others:a. PM-3.2.1, LK3 Regualtion & Law Compliance

Controlling Procedure.b. PM-3.2.2, LK3 Operational Controlling

Procedure.c. PM-3.2.3, K3 Hazard and Environmental Impact

Identification Controlling Procedured. PM-3.2.4, Emergency Response and LK3

Violation Investigation Procedure e. PM-3.2.5, LK3 Monitoring and Performance

Assessment Proceduref. PM-3.2.6, Corporate LK3 Policy Implementation

and Maintenance Procedureg. PM-3.2.7, LK3 Objective, Target and Mangement

Program Procedure.





268


Selain itu, untuk memenuhi Kontrak Kinerja Manajemen LK3 dan untuk pencapaian kinerja yang lebih baik, dalam mengelola lingkungan dan menerapkan SMK3, Subdit Manajemen O&M menetapkan tujuan, sasaran dan target yang tertuang dalam roadmap berikut:

Implementasi & Sertifikasi SMK3 (2015-2018)

• Penetapan kebijakan SMK3• Perencanaan SMK3• Pelaksanaan rencana K3

- Unit skala prioritas 1- Unit skala prioritas 2- Unit skala prioritas 3

• Monitor K3 àManual by report (matriks)

• Sertifikasi SMK3 Kementrian àAudit Eksternal

• Sertifikasi OHSAS 180001 àAudit Eksternal

• Dokumentasi K3àManual• Tinjauan Manajemen

setahun sekali

• Build monitoring and controling SMK3 online

• Build CSMS (Contractor Safety Manajemen System)

• Build Document Centre K3 online

• Tinjauan Manajemen setahun 2 kali

• Sertifikasi SMK3 kemenakertrans àAudit Eksternal

• Recognitizion SMK3àLSP LSK ICCOSH àAPOSHO (Asia Pacific Occupation Safety and Health Organization)

• Recognitizion SMK3àInternational Safety Rating System

Online system (2019-2020)

Leading of SMK3 in Power Plant (2021-2022)

Zero Accident & Bendera

Emas

ROAD MAP IMPLEMENTASI SMK3 PJB SERVICES

Untuk SMK3, tahun 2015-2018 menjadi tahun dimana implementasi SMK3 dilaksanakan di seluruh unit kerja PT PJB Services dengan acuan keberhasilannya adalah Zero Accident dan mendapatkan Sertifikasi SMK3 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tahun 2019-2020 merupakan kesempatan untuk mengembangkan sistem online agar seluruh program dan aktivitas yang mendukung implementasi SMK3 dapat

In addition, to fulfill LK3 Management Performance Contract and to achieve higher perfromance, in managing the environment and implementing SMK3, O&M Management Sub-Directorate has stipulated objectives, purposes and targets as described in followign road map:

In terms of SMK3, throughout 2015 – 2018, the period was years where SMK3 implementation was exercised in all working units of PT PJB Services referring to Zero Accident and SMK3 certification from Ministry of Manpower and Transmigration achievement indicators. In 2019 – 2020, the period brought opportunity to develop online system to enable supporting programs and activities in SMK3 implementation to be integrated and ease



269




diintegrasikan dan memudahkan akses bagi pelanggan internal (karyawan) maupun pelanggan eksternal untuk dapat mengkonsultasikan permasalahan K3 yang ditemui di unit kerja PT PJB Services. Dengan target ditahun sebelumnya, harapannya PT PJB Services dapat leading dalam implementasi SMK3 untuk Power Plant di Indonesia. Tujuan utama dalam seluruh rangkaian road map implementasi SMK3 tersebut adalah zero accident dan Sertifikasi Bendera Emas SMK3.

Kegiatan Tanggung jawab sosial Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 2016Kegiatan implementasi SMK3 dan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan untuk mewujudkan road map diatas adalah sebagai berikut:A. Implementasi SMK3

- Sosialisasi dan awareness SMK3 diseluruh unit kerja PT PJB Services, dapat dilakukan oleh Depnaker setempat ataupun Tim P2K3 diseluruh unit kerja.

- Menyusun program kerja K3 di seluruh unit kerja PT PJB Services yang merupakan turunan dari Program Kerja K3 Korporat.

- Membentuk Tim P2K3 di masing-masing unit kerja PT PJB Services untuk membantu memastikan implementasi SMK3 sesuai dengan regulasi eksternal maupun internal.

- Membentuk Tim Tanggap Darurat untuk mangatasi dan membantu mengamankan karyawan dan aset pembangkit jika terjadi keadaan darurat .

- Menyusun dokumen SMK3 seperti manual SMK3, Prosedur dan IK K3 serta mensosialisasikannya ke seluruh unit kerja PT PJB Services.

access for the internal customers (employees) and external customers to consult HSE issues found at working unit of PT PJB Services. With target as set in the previous year, PT PJB Services is expected to become leading in SMK3 implementation for Power Plant in Indonesia. Main objectives of the SMK3 implementation road map is zero accident and SMK3 Gold Flag Certification.

social repsonsibility activity in occupational health and safety (hse) aspect 2016SMK3 and environment implementation activities to actualize above road map are as follows:

A. SMK3 Implementation- SMK3 socialization and awareness at all

working untis in PT PJB Services, that might be implemented by local Manpower Agency or P2K3 Team at all working unit.

- K3 Working Program preparation at entire working units in PT PJB Serices as subsidiary of Corporate K3 Working Program.

- Establishing P2K3 Team at every working unit in PT PJB Services to help ensuring SMK3 implementation in accordance with external and internal regulation.

- Establishing Emergency Response Team to overcome and help protecting the employees and plant assets during emergency situation.

- Preparing SMK3 documents such as SMK3 manual, K3 Procedure and KPI as well as socialization to all working unit in PT PJB Services.





270


- Menyusun identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko (HIRARC) yang dilakukan oleh seluruh unit kerja PT PJB Services, yang kemudian akan menjadi dasar dalam penyusunan program kerja K3.

- Melengkapi sertifikat kompetensi personil seperti AK3 Umum, Pemadan Kebakaran, PPGD, Auditor SMK3 dan lain sebagainya.

- Melengkapi Surat Ijin Operasi Peralatan seperti instalasi listrik, instalasi penyalur petir, alat angkat dan angkut, fire alarm, fire hydrant dan seluruh peralatan utama yang ada di pembangkit listrik yang wajib disertifikasi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

- Memastikan seluruh peralatan fire fighting system di seluruh unit kerja PT PJB Services dalam kondisi normal dan siap dipakai untuk kondisi darurat.

- Simulasi tanggap darurat setiap satu tahun sekali di seluruh unit kerja PT PJB Services.

- Membuat dan memasang rambu-rambu K3 dan 5S sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

- Menyediakan layanan kesehatan karyawan baik bekerja sama dengan rumah sakit terdekat ataupun dengan dokter perusahaan yang telah tersertifikasi Hyperkes.

- Melaksanakan inspeksi K3 (oleh masing-masing unit kerja) dan audit internal SMK3 oleh Kantor Pusat PT PJB Services.

- Mengikuti kegiatan Sertifikasi SMK3 dengan pelaksanaan audit eksternal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

- Preparing hazard potential identification, risk assessment and controlling (HIRARC) carried out by all working unit in PT PJB Services, that will later become foundation in the K3 working program preparation.

- Completing personnel competency certificate such as Public AK3, Fire Fighter, PPGD, SMK3 Auditor and others.

- Completing Equipment Operation License such as electricity installation, thunderbolt conductor Installation, logistic and transportation, fire alarm, fire hydrant and all main equipment in the power plant that have to be certified in according to prevailing Law.

- Ensuring entire fire fighting system equipment at entire working unit in PT PJB Services in normal condition and ready to be used in emergency situation.

- Annual emergency response simulation at working unit in PT PJB Services.

- Producing and installing K3 and 5S signage in accordance with prevailing Law.

- Providing employee health service in cooperation with nearest hospital or with company doctor who has been certified by Hyperkes.

- Implementing K3 inspection (by each working unit) and SMK3 Internal Audit participated by Head Office PT PJB Services.

- Participating in SMK3 Certification activity with external audit implementation from Ministry of Manpower and Transmigration.



271




B. Pengelolaan Lingkungan (mengacu pada pencapaian PROPER Biru)- Menginisiasi dan membantu owner dalam

usaha mendapatkan perijinan lingkungan seperti IPLC (Ijin Pengelolaan Limbah Cair), Ijin Landfill untuk limbah fly ash dan bottom ash, Ijin Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah B3.

- Penormalan CEMS untuk pengukuran emisi gas buang dan udara ambient.

- Mengusulkan kepada owner unit kerja dan membantu dalam pelaksanaannya untuk beberapa hal berikut:- Penormalan Water Water Treatment

Plant (WWTP) untuk pengelolaan limbah cair proses dan treatment kimia untuk memastikan properties limbah bahang sesuai dengan baku mutu sebelum dibuang ke laut.

- Penormalan drainase, dibuat terpisah untuk semua limbah cair, limbah B3 (termasuk air limpasan fly ash, bottom ash dan coal yard), dan air hujan.

- Pengukuran pada titik penaatan untuk seluruh limbah cair.

- Pengelolaan sampah domestik.

praktik Kesetaraan Gender Pengelolaan SDM dilakukan menggunakan Sistem Manajemen SDM berbasis Kompetensi dan tidak diskriminatif berdasarkan jenis kelamin, suku bangsa, agama, ras maupun hal lainnya yang bersifat diskriminasi.

B. Environment Management (Referring to Blue PROPER Achievement)- Initiating and assisting owner to obtain

environment license such as IPLC (Liquid Waste Management License), Landfill License for fly ash and bottom ash wastes, Temporary Disposal (TPS) License for Hazardous (B3) Waste.

- CEMS normalization to measure disposal gas emission and ambient air.

- Proposing to owner of working unit to help the implementation of following activities:

- Normalization of Water Treatment Plant (WWTP) for liquid waste management and chemical treatment process to assure disposal waste properties to comply with quality standard before disposed to the sea.

- Sewer normalizaiton, classified for each waste, liquid, hazardous (including fly ash, bottom ash and coal yard waste waters) and rain water.

- Measurement in arrangement spots for entire liquid waste.

- Domestic waste management.

Gender equality practice HR Management is done using Competency-Based HR Management System and not discriminates by gender, ethnicity, religion, race or other discriminative aspects.





272


Tingkat Turnover Karyawan 2016Per 31 Desember, PJB Services mencatat tingkat Turnover karyawan sebesar 2% atau 72 karyawan. Tingkat Turnover karyawan yang rendah selama tahun 2016 mencerminkan lingkungan kerja yang kondusif di PJB Services.

Tingkat Kecelakaan Kerja 2016Pencapaian KPI zero accident level 5 (nihil kecelakaan kerja) untuk seluruh Unit Jasa O&M kecuali PLTU Amurang memperoleh level 1. Hal ini dikarenakan terhentinya proses kerja dan rusaknya peralatan akibat belt conveyor unit PLTU Amurang terbakar. Tidak ada korban luka/jiwa dalam kejadian tersebut, namun menyebabkan unit PLTU Amurang shutdown atau tidak beroperasi.

employee Turnover 2016

As of December 31, 2016, PJB Services recorded employee turnover of 2% or 72 employees. Low employee turnover throughout 2016 indicated conducive working environment at PJB Services.

occupational accident 2016

Zero Accident KPI Achievement level 5 (zero occupational accident0 for all O&M Service Unit except PLTU Amurang which obtained Level 1. This was due to working process suspension and equipment disruption due to burned belt conveyor at PLTU Amurang unit. There was no injury/death victim in this event, however, the accident caused PLTU Amuran shutdown or not operating.



273




Kegiatan Tanggung jawab soisial Kemasyarakatan 2016Empowerment Program diberikan kepada masyarakat dengan maksud untuk memberikan perubahan kapasitas melalui metode pendampingan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok program Empowerment. Sampai dengan 31 Desember 2016, belum ada kegaitan CSR yang bersifat empowerment

Infrastruktur Program diberikan kepada masyarakat dalam bentuk benda yang diharapkan memiliki kebermanfaatan dalam waktu lama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok program lnfrastruktur menyerap. Sampai dengan 31 Desember 2016, belum ada kegaitan CSR yang bersifat lnfrastruktur.

social Community responsibility activity 2016Empowerment The program which is provided to the society and intended to encourage capacity building through assistance method. As of December 31, 2016, there was no CSR activity as empowerment program.

Infrastructure The program which is provided to the society as commodities and is expected to have sustainable benefit. As of December 31, 2016, there was no CSR activity as infrastructure program.

Tanggung jawab sosIal bIDang kemasyarakaTan

Social Responsibility In Social Community Aspect





274


Kesehatan Masyarakat Program CSR PJB Services dalam lingkup Kesehatan Masyarakat tahun ini direatisasikan pada tanggal 28 Maret 2016 dengan program pengobatan & Khitanan Massal, untuk masyarakat sekitar PLTU Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh 150 (Seratus lima puluh) peserta terdiri dari 11 desa di sekitar witayah unit PLTU Kendari, yaitu desa Toli - toli, Wawobungi, Nll Tanasa, Rapambjnopaka, Bumi tndah, Toolawawo, Watunggarandu, Lalongasumeeto, Batu Gong, Lalombonda, puwonua, kemudian pada tanggal 31 Desember 2016 di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka telah direalisaikan lnstalasi Air Bersih untuk kenutuhan masyarakat sekitar PLTU Air Anyir.

Charity Selain kegiatan Sponsorship/Charity yang tertera pada tabet diatas, ada pula beberapa kegiatan dimana PJB Services memberikan bantuan uang tidak langsung/benda sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam rangka menjalin hubungan soclal dengan masyakat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok program Sponsorship / Charity antara lain :

a. 27 Apil 2016, bertempat di Kantor pusat PT PJB Services Sidoarjo dilaksanakan CSR Pemberian barang bekas bernilai yang diberikan kepada Masjid Baitussalam Delta Sari Indah Sidoarjo, barang bekas tersebut akan dijual dan dari hasil penjualan itu akan diberikan untuk pembangunan masjid. Terkumpul total Rp. 18.540.000 dari hasil penjualan barang bekas tersebut yang disumbangkan ke Masjid Baitussalam.

b. 20 Mei 2016, dilakukan kegiatan CSR berupa pembagian masing-masing 50 paket Kain seragam (setara 100 stel) untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan Ring 1 Kantor pusat PJB Services. Adapun Sekolah-sekolah tersebut antara lain: SIVIP Asa Cendekia

Public Health PJB Services CSR Program in public health scope for this year was conducted on March 28, 2016 through Medical & Mass Circumcision Program, for the society lived in PLTU Kendari operational area. This event was participated by 150 (one hundred and fifty) participants comprising of 11 villages in PLTU Kendari operational area, including Toli – Toli, Wawobungi, Nll Tanasa, Rapambjnopaka, Bumi Indah, Toolawawo, Watunggarandu, Lalongasumeeto, Batu Gong, Lalombonda, Puwonua villages and also clean water installation Air ANyir Village, Merawang District, Bangka Municipal on December 31, 2016 for the needs of society in PLTU Air Anyir operational area.

Charity Other than Sponsorship/Charity events explained above, there were also other activities where PJB Services donated non-direct cash/commodities as participation of the Company to engage in social relationship with the society. Activities which were implemented in Sponsorship/Charity program group are among others:

a. On April 27, 2016, located at Head Office of PT PJB Services, Sidoarjo, the Company held CSR as valuable used goods donation that was donated to Baitussalam Mosque, Delta Sari Indah, Sidoarjo, the used goods will be sold and proceeds from the goods selling will be donated for mosque construction. Total funds collected amounting to Rp18,540,000 and proceeds from the used goods sales was donated to Baitussalam Mosque.

b. On May 20, 2016, the Company held CSR activity as 50 Uninform Packages (equal to 100 suits) for students of Junior High School in the 1st ring area of PJB Services Head Office. The schools were including SIVIP Asa Cendekia, Sedati, Sidoarjo, Wachid Hasjim I Junior High School Sedati



275




Sedati Sidoarjo, SMP Wachid Hasjim I Sedati Sidoarjo, dan SMP Taman Harapan Semambung Sidoarjo.

c. Sumbangan Hewan Kurban (anggaran Rp. 15 - 20 juta) untuk Unit PLTA Asahan,PLTU Bangka,PLTU Belitung, PLTG Duri, PLTTUG Bawean, PLTU Amurang, PLTU Kendari, PLTU Ropa, PLTU Tidore, PLTU Bolok, PLTU Banjarsari, dan sumbangan sponsorship untuk (masing-masing Rp10 Juta) PLTU Muara karang & UPHB, CNG muara tawar, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Awar - awar, PLTU Pacitan, PLTU Paiton, PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, PLTU Pulang Pisau, PLTU Tenayan, PLTA Distrik E Brantas (4 PLTA)

d. 31 Desember 2016, diberikan 2 perangkat Wi-fi kepada SDN 06 Air Anyir untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar.

e. 5 Desember 2016 diberikan bantuan berupa seragam sekolah dan seragam olahraga untuk desa Rapambinopaka dan Nll Tanasa

Donor Darah PJB ServicesKegiatan Donor Darah PJB Services dilakukan berkala baik di Kantor pusat maupun di Unit Kerja PJB Services. Adapun pelaksanaan kegiatan donor darah secara rinci adalah sebagat berikut:

Kantor pusata. Sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan

memperingati Hari ulang tahun PT PJB Services bekerjasama dengan PMI menyelenggarakan Donor Darah untuk kantor pusat dan dilaksanakan pada hari Jum,at, 18 Maret 2016.

b. Dalam memperingati HUT Rl ke 71 PT PJB Services bekerjasama dengan PMI Sidoarjo menyelenggarakan Donor Darah untuk kantor pusat dan dilaksanakan pada hari Senin, 15 September 2016.

Sidoarjo, and Taman Harapan Junior High School Semambung, Sidoarjo.

c. Qurban Animal Donation (with budget around Rp15-20 million) for PLTA Asahan, PLTU Bangka,PLTU Belitung, PLTG Duri, PLTTUG Bawean, PLTU Amurang, PLTU Kendari, PLTU Ropa, PLTU Tidore, PLTU Bolok, PLTU Banjarsari Units and sponsorship donation (Rp10 million, respectively) for PLTU Muara karang & UPHB, CNG muara tawar, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Awar - awar, PLTU Pacitan, PLTU Paiton, PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, PLTU Pulang Pisau, PLTU Tenayan, PLTA Distrik E Brantas (4 PLTA) Units.

d. On December 31, 2016, the Company donated 2 Wi-Fi devices to SDN 06 Air Anyir to support learning activities.

e. On December 5, 2016, the Company donated school and sports uniform for Rapambinopaka and NII Tanasa Villages.

PJB Services Blood DonationPJB Services Blood Donation is done regularly both at Head Office and Working Unit of PJB Services. Detail explanation about blood donation event implementation is as follows:

head officea. As manifestation of awareness to others and

celebration of PT PJB Services Anniversary in collaboration with PMI, the Company held Blood Donation at Head Office in Friday, March 18, 2016.

b. As RI 71st Anniversary Celebration, PT PJB Services cooperated with PMI Sidoarjo organizing Blood Donation for Head Office and held in Monday, September 15, 2016.





276


pjB servicesSelain kegiatan Donor Darah di Kantor pusat, juga dilaksanakan kegiatan yang sama di Unit-unit PJB Services (dengan anggaran Unit), dan salah satu kegiatan Donor Darah di PLTU Ropa. Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama antara tim dari PLTU Ropa dan Palang lrerah lndonesia Cabang Maumere dan dilaksanakan pada 27 Februari 2016. Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin tiga hingga empat bulan sekali, dan diikuti oteh karyawan PLTU Ropa serta masyarakat sekitar yang bersedia untuk ikut serta dalam kegiatan donor ina sebagai wujud kepedulian socialterhadap masyarakat sekitar

pjB services working unitBesides Blood Donation event at Head Office, similar activities were also done at Units of PJB Services (with Unit Budget), and a blood donation event at PLTU Ropa. This activity was implemented in cooperation between Team from PLTU Ropa and Indonesia Red Cross Maumere Branch and held on February 27, 2016. The blood donation event is regular event every three or four months and participated by employees of PLTU Ropa and surrounding society who wish to participate in blood donation activity as social awareness to the society.



277




pemberdayaan Tenaga Kerja LokalSebagai bentuk kegiatan corporate social responsibility, Perusahaan melaksanakan program perekrutan dari warga disekitar unit bisnis perusahaan serta memberikan kesempatan kepada magang bagi mahasiswa. Adapun jumlah karyawan yang merupakan rekrutmen dari warga sekitar unit pembangkit adalah sebagai berikut:

No Unit KerjaWorking Unit FTK

LokalLocal %

PJB Services *MKP TOT PJB

Services *MKP TOT

1 UBJOM PLTU INDRAMAYU 330 86 - 86 26% 0% 26%

2 UBJOM PLTU PACITAN 280 95 - 95 34% 0% 34%

3 UBJOM PLTU PAITON 255 55 - 55 22% 0% 22%

4 UBJOM PLTU REMBANG 280 79 - 79 28% 0% 28%

5 UBJOM PLTU Tj AWAR AWAR 282 7 - 7 2% 0% 2%

6 UBJOM PLTU KALTIM TELUK 159 147 - 147 92% 0% 92%

7 UBJOM PLTU TENAYAN 158 148 - 148 94% 0% 94%

8 UBJOM PLTU PULANG PISAU 149 81 - 81 54% 0% 54%

9 UBJOM PLTMG ARUN 95 87 - 87 92% 0% 92%

10 PLTU AMURANG 129 45 - 45 35% 0% 35%

11 PLTU BANGKA 118 49 - 49 42% 0% 42%

12 PLTU BELITUNG 90 21 53 74 23% 59% 82%

13 PLTU BOLOK 90 33 - 33 37% 0% 37%

14 PLTU KENDARI #1,2 & #3 133 94 - 94 71% 0% 71%

15 PLTU ROPA 83 6 48 54 7% 58% 65%

16 PLTU TIDORE 82 21 44 65 26% 54% 79%

Local worker recruitment

As one of corporate social responsibility activities, the Company also recruited the society in the Company’s business unit area as well as provides internship opportunity for the university students. Total employees who were recruited from surrounding of the power plant unit is as follows:





278


No Unit KerjaWorking Unit FTK

LokalLocal %

PJB Services *MKP TOT PJB

Services *MKP TOT

17 PLTU KETAPANG 85 16 43 59 19% 51% 69%

18 PLTA ASAHAN 43 14 - 14 33% 0% 33%

19 PLTU BANJARSARI 213 133 - 133 62% 0% 62%

20 PLTG DURI 16 7 - 7 44% 0% 44%

21 PLTU KKA 87 - 82 82 0% 94% 94%

22 PLTD SUPPA 57 - 48 48 0% 84% 84%

23 PLTA BRANTAS 53 36 - 36 68% 0% 68%

25 PREVENTIVE MUARA KARANG 24 12 - 12 50% 0% 50%

26 CNG MUARA TAWAR 29 2 - 2 7% 0% 7%

27 PLTMG BAWEAN 10 - 11 11 0% 110% 110%

28 UP PAITON 20 - - - 0% 0% 0%

TOTAL 3.350 1.274 329 1.603 38% 10% 48%

Note :* MKP disini adalah Karyawan MKP yang Masuk Ke Dalam BSO Unit (Non Helper, Non Operator Alat Berat)* MKP Refers to employees of MKP assigned in BSO Unit (NON HELPER, NON Heavy Equipment Operator)

realisasi anggaran Tanggung jawab sosial Kemasyarakatan 2016Alokasi anggaran kegiatan Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan tahun 2016 mencapai Rp614.739.130, dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Description BulanMonth

VolVol

SatuanUnit

Jumlah (Rp) Amount (Rp)

I Unit PJB Services Unit PJB Services

a. UNIT KENDARI a. UNIT KENDARI

Pengobatan Massal& Sunatan Massal

Pengobatan Massal& Sunatan Massal Mar 1 Lot 20.950.000

Bantuan seragam sekolah

& seragam olah raga Ds. Rapambinopaka Kendari

Bantuan seragam sekolah & seragam olah raga Ds. Rapambinopaka Kendari

Des 1 Lot 17.900.000

Bantuan seragam sekolah &

seragam olah raga Ds. NII Tanasa Kendari

Bantuan seragam sekolah & seragam olah raga Ds. NII Tanasa Kendari

Des 1 Lot 17.900.000

realization of social Community responsibility Budget 2016In 2016, allocation of Social and Community Responsibility Activity budget achieved Rp614,739,130 with detail as follows:



279





VolVol

SatuanUnit


b. UNIT BANGKA b. UNIT BANGKA

HUT RI ke 71 PLTU Air Anyir Bangka

RI 71st Anniversary at PLTU Air Anyir Bangka Ags 1 Lot 10.000.000

Instalasi Air Bersih Clean Water Installation Nov 1 Lot 29.850.000

Perangkat Wifi SDN 06 Air Anyir Wifi Device for SDN 06 Air Anyir Nov 1 Lot 1.350.000

c. UNIT BOLOK c. UNIT BOLOK

HUT RI ke 71 PLTU Bolok RI 71st Anniversary at PLTU Bolok Ags 1 Lot 3.500.000

Partisipasi Turnamen Futsal PLTU Bolok

Participation in Futsal Competition at PLTU Bolok Nov 1 Lot 2.500.000

d. UNIT KETAPANG d. UNIT KETAPANG

Peresmian PLTU Ketapang Inauguration of PLTU Ketapang Jun 1 Lot 8.000.000

e. UNIT SUPPA e. UNIT SUPPA

HUT RI ke 71 PLTD Suppa RI 71st Anniversary at PLTD Suppa Ags 1 Lot 4.940.000

II KANTOR PUSAT HEAD OFFICE

Partisipasi Bantuan Environation 2016 Participation in Environation 2016 Donation Feb 1 Lot 5.000.000

Penyelenggaraan Donor Darah Kantor Pusat Blood Donation event at Head Office Mar 1 Lot 10.000.000

Partisipasi bantuan akomodasi IKPLN Participation in IKPLN accommodation support Apr 1 Lot 6.300.000

Partisipasi HUT Kopasus ke 64 th 2016

Participation in Kopasus 64th Anniversary 2016 Apr 1 Lot 10.000.000

Partisipasi Kemitraan BRI Participation in BRI Partnership Apr 1 Lot 7.150.000

Partisipasi HUT PT. PJB Ke - 21 Participation in PT PJB 21st Anniversary Jun 1 Lot 13.500.000

Partisipasi Kegiatan Accounting Ramadhan Activites (UNAIR)

Participation in Accounting Ramadhan Activates (UNAIR) Jun 1 Lot 2.000.000

Partisipasi kegiatan NOGOGENI Development Project (ITS)

Participation in NOGOGENI Development Project (ITS) Jun 1 Lot 8.000.000

Partisipasi KKN BM ke 54 Ds. Sekaran Bojonegoro Universitas Airlangga

Participation in the 54th KKN BM at Sekaran Village, Bojonegoro, Universitas Airlangga

Jul 1 Lot 2.000.000

Partisipasi Kegiatan Halal bi Halal IKPLN

Participation in IKPLN Gathering Event Jul 1 Lot 5.000.000

Partisipasi HUT RI ke 71 ds.semambung kec.Gedangan

Participation in RI 71st Independence Day Celebration at Semambung Village, Gedangan District.

Jul 1 Lot 5.000.000

Penyelenggaraan HUT RI ke 71 Kantor pusat

RI 71st Independence Day Celebration at Head Office Ags 1 Lot 12.649.130

Partisipasi Pembangunan masjid Dodik Rindam Iskandar Muda

Participation in Dodik Mosque Construction at Rindam Iskandar Muda

Ags 1 Lot 5.000.000

Partisipasi Turnamen Golf Garnisun Surabaya

Participation in Garnisun Surabaya Golf Tournament Sep 1 Lot 5.000.000

Partisipasi Lomba Penyiaran Se Jawa Bali

Participation in Broadcasting Competition in Java - Bali area Nov 1 Lot 2.000.000

MUSDA IKPLN MUSDA IKPLN Nov 1 Lot 5.000.000

HUT Desa Binor Binor Village Anniversary Nov 1 Lot 1.000.000





280



VolVol

SatuanUnit


Perayaan Hari Ibu Ds. Sawotratap Mother’s Day Celebration at Sawotratap Village Nov 1 Lot 2.000.000

ABG Golf Turnament Alumni Brawijaya ABG Golf Tournament Desz Alumni Nov 1 Lot 25.000.000

Sponsorship Jalan Sehat SD Lab Ketintang

Sponsorship for Fun Walk at SD Lab Ketintang Des 1 Lot 1.000.000

Bantuan Kegiatan IWAPI Donation for IWAPI Activity Des 1 Lot 1.000.000

Bantuan HUT TNI AL ke 52 Donation for 52nd Navy Anniversary Des 1 Lot 4.250.000

Bantuan Natal PLN Se-Jatim Christmas Donation for PLN in East Java Des 1 Lot 10.000.000

III KURBAN IDUL ADHA Eid Al Adha Qurban

Bantuan Kurban UBJOM Indramayu Qurban Donation at UBJOM Indramayu Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban UBJOM Rembang Qurban Donation at UBJOM Rembang Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban UBJOM Tj. Awar - awar

Qurban Donation at UBJOM Tj. Awar - awar Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban UBJOM Paiton Qurban Donation at UBJOM Paiton Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban UBJOm Pacitan Qurban Donation at UBJOm Pacitan Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban PLTA Brantas Qurban Donation at PLTA Brantas Sep 1 Lot 10.000.000

Bantuan Kurban CNG Plant Muara Tawar

CNG Qurban Donation at Plant Muara Tawar Sep 1 Lot 10.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTMG Bawean

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTMG Bawean Sep 1 Lot 15.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTG Duri

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTG Duri Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 2 Ekor Sapi dan 2 ekor kambing Kantor Pusat

2 Cows and 2 Goats Scarifying (Qurban) at Head Office Sep 4 Lot 45.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Amurang

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Amurang Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Bangka

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Bangka Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Belitung

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Belitung Sep 1 Lot 20.000.000

Kurban Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Bolok

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Bolok Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Kendari

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Kendari Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Ropa

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Ropa Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTU Tidore

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTU Tidore Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 1 Ekor Sapi PLTA Asahan

1 Cow Scarifying (Qurban) at PLTA Asahan Sep 1 Lot 20.000.000

Penyelenggaraan Kurban 2 Ekor Sapi PLTU Banjarsari

2 Cows Scarifying (Qurban) at PLTU Banjarsari Sep 1 Lot 40.000.000

TOTAL 614.739.130



281




Tanggung jawab sosIal kePaDa konsumen

Social Responsibility To Customers

Pelanggan merupakan salah satu stakeholder utama Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan senantiasa meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dan perlindungan yang optimal bagi para pelanggan.

Sebagai perusahaan yang telah meraih ISO 9001 sejak tahun 2002, tentu saja PJB Services mempunyai komitmen besar terhadap Pelanggan PJB Services yang juga merupakan Stakeholder dari Perseroan. Penangan Keluhan Pelanggan juga

Customer is one of main stakeholders of the Company, therefore, the Company always improves quality of services provided to the customers and provides optimum protection to the customers.

As a Company who has obtained ISO 9001 since 2002, PJB Services surely has huge commitment on the customers of PJB Services as also the Stakeholders of the Company Customer complaint handling is also seriously handled by the Company as





282


ditunjukkan dengan serius oleh Perusahaan dengan adanya Prosedur Pengendalian Penanganan Keluhan Pelanggan PM-2.1.3

Terkait produk yang ditawarkan PJB Services yaitu Jasa Operation & Maintenance (O&M) dan Jasa Proyek Pemeliharaan Pembangkit, PJB Services berupaya memenuhi harapan pelanggan dengan mengacu pada Kontrak Perjanjian Jasa O&M antara PJB Services dengan Pelanggan. Dalam KPI (Key Performance Indicator) tahunan PJB Services juga mencantumkan Indeks Kepuasan Pelanggan sebagai salah satu parameternya. Tahun 2016 ini PJB Services mendapatkan skor 80,82 dalam Index Kepuasan Pelanggan yang dilakukan bersama dengan PT Sucofindo.

Faktor kesiapan yaitu EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate), dan ketepatan jadwal pemeliharaan yang tertuang dalam SOF (Scheduled Outage Factor) juga sangat berpengaruh pada kualitas produk yang disampaikan kepada pelanggan.

Kemudahan aksesSebagai salah satu stakeholder utama, Perusahaan memberikan kesempatan dan melibatkan pelanggan untuk berperan dan memberikan kontribusi untuk kemajuan bersama. Pada era kolaborasi saat ini, dimana “keterbukaan” menjadi prinsip dasar yang sangat penting dalam membangun hubungan jangka panjang, PJB Services berupaya untuk menjalin hubungan pelanggan berdasarkan prinsip ”keterbukaan”.

indicated by implementation of Customer Complaint Handling Procedure PM-2.1.3.

In relation with the products offered by PJB Services such as Operation & Maintenance (O&M) Service and Power Plant Maintenance Project Service, PJB Services strives to meet expectation of the customers by referring to O&M Service Agreement between PJB Services and the Customers. In the PJB Services Annual Key Performance Indicators (KPI), the Company also discloses Customer Satisfaction Index as one of the parameters. In 2016, PJB Services achieved score of 8.82 in Customer Satisfaction Index done altogether with PT Sucoffindo.

Readines factors include EAF (Equivalent Availability Factor) and EFOR (Equivalent Forced Outage Rate), and on time maintenance schedule as stipulated in the SOF (Scheduled Outage Factor) have significant impact on quality of the products provided to the customers.

access supportAs a main Stakeholders, the Company provides opportunity and involves the customers to contribute for mutual progress. In this collaboration era nowadays where “transparency” becomes a basic principle in developing long-term relationship, PJB Services seeks to engage in relationship with customers based on “transparency” principle.



283




Untuk itu Perusahaan menyediakan berbagai saluran komunikasi interaktif yang mudah diakses oleh pelanggan, sehingga Perusahaan dapat mendengar keluhan, apresiasi maupun saran pelanggan. Berbagai feedback yang diterima baik berupa keluhan (complaint), saran (suggestion) dan apresiasi (compliment) dapat disalurkan melalui :a. Website www.pjbservices.comb. Email : [email protected]. Saluran telefon : (031) 8548391, 8557909,

8548403, 8557916d. Saluran Facsimile : (031) 85483660e. Media Sosial :

- Facebook : PT PJB Services- Twitter : @infoPJBS- Youtube : PJBS Channel- Instagram : Snapshot_PJBS

Therefore, the Company provides various interactive communication channels that are accessible for the customers to enable the Company receiving complaint, appreciation and suggestion from the customers. The incoming feedbacks include complaint, suggestion and compliment may be addressed to:a. Website www.pjbservices.comb. Email : [email protected]. Phone Call : (031) 8548391, 8557909, 8548403,

8557916d. Faximile : (031) 85483660e. Social Media :

- Facebook : PT PJB Services- Twitter : @infoPJBS- Youtube : PJBS Channel- Instagram : Snapshot_PJBS


284





PJBS telah membuktikan sebagai perusahaan yang tumbuh, maju dan kuat mampu mengoperasikan pembangkit lebih dari 5000 MW, dengan penghasilan meningkat 168 kali dari tahun pertama.

PJBS has proven itself as a growing, progressive and strong company with capability to operate power plant over 5,000 MW and revenue growth by 168 times since the first year.

TesTImonI laPoran Tahunan 2016Testimoni Annual Report 2016

“Semoga kita semua sebagai bagian dari keluarga besar PJBS, mempunyai rasa saling memiliki terhadap PJBS dan hal tersebut dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan, semoga tercipta hubungan industrial yang sehat, dinamis dan berkeadilan antara karyawan dan manajemen, sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, PJBS dapat lebih mengenali dirinya sendiri, mengenali kekurangan dan kelebihannya sendiri, sehingga dapat mencari solusi yang tepat untuk memecahkan masalah internal dan mengembangkan metode yang tepat pula untuk pengembangan PJBS kedepan, semoga PJBS semakin jaya di nusantara dan di seluruh dunia”.

"I wish, as part of PJBS Big Family, all of us will have sense of belonging to PJBS and implemented in daily activity in the Company to create a healthy, dynamic and fair industrial relation between employee and management and establish a harmonious relationship for the Company's progress and welfare of the employees, PJBS to more recognize itself, acknowledge strength and weakness to seek effective solution to solve internal issues and develop effective method as well for PJBS future development, may PJBS will be more success in the country and worldwide."

Iwan Agung FirstantaraDirektur Utama PT PJB

President Director of PT PJB

Wardayatama Ketua Dewan SP PJBS

Chairman of SP PJBS Board


285





“Selamat Ulang tahun ke-16 PT PJBS, semoga sukses, semakin mantap dalam mendukung PLN, pesan saya kepada PJBS, semoga PJBS sebagai supporting enabler atau sebagai perusahaan yang mampu mendorong kinerja PLN dan pembangkit-pembangkit lain dapat mendorong kinerja pembangkit di indonesia, PJBS oke!”

"Happy 16th Birthday PT PJBS, wish you success, stronger in supporting PLN, I would remind PJBS that as supporting enabler or a Company to support performance and PLN and other power plants, PJBS shall also encourage power plant performance in Indonesia, PJBS OK!"

“Sebagai perusahaan Services, Operation dan Maintenance atau O&M-nya pembangkit, saya sangat berharap PT PJBS bisa lebih meningkatkan kualitas, mutu dan pelayanannya. Di dalam dunia industri pembangkitan sekarang banyak sekali operator dengan bisnis yang sejenis sehingga mudah-mudahan PJBS bisa lebih baik daripada yang lain. PLN sangat membutuhkan keberadaan PJBS terutama di dalam melakukan Operasi dan Pemeliharaan PLTU-PLTU dan mungkin juga Pembangkit-pembangkit lain seperti PLTD yang ada di wilayah-wilayah Indonesia Timur. Harapan saya semoga teman-teman PJBS yang sekarang lebih baik, bisa meningkatkan integritas, produktifitas, dan lebih efisien lagi dalam bekerja, karena ini akan sangat mendukung PLN dalam rangka menambah rasio elektrifikasi ke seluruh pelosok tanah air kita, semangat terus, sukses terus dan jangan lupa berdoa. Sukses untuk PJB Services!

Supangkat Iwan Santoso Direktur Pengadaan PT PLN

Procurement Director of PT PLN

Machnizon MasriDirektur Bisnis Regional Sulawesi &

Nusa Tenggara PT PLNBusiness Director for Sulawesi & Nusa Tenggara Region of PT PLN

"As a Services, Operation and Maintenance Company or the O&M of Power Plant, I wish PT PJBS to improve its quality and services. In the power plant industry today, there are a lot of operators with similar business so that I wish PJBS will be better than others. PLN highly needs existence of PJBS, especially in doing Operation and Maintenance for the PLTUI and may also other power plants such as PLTD in Eastern Indonesia area. I wish that PJBS fellows will be better, increasing integrity, productivity and more efficient in working that will support PLN in increasing electrification ratio covering all region of our country, keep spirit, keep success and never forget to pray. Cheers for PJB Services!

286

Laporan KeuanGan financial Statement

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI SERVICESDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial StatementsUntuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years EndedTanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015


Daftar Isi Halaman/ Table of ContentsPage

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Consolidated Financial StatementsFor the Years Ended

December 31, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of FinancialPosition

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Lossand Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes inEquity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated FinancialStatements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONTanggal 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2016 2015Note Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 4, 25, 27 291,799 106,252 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya 5, 25, 27 5,200 35,136 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha - Neto Trade Accounts Receivables - Net

Pihak Berelasi 6, 25, 27 101,219 186,586 Related PartiesPiutang Lain-lain 4,275 2,708 Other ReceivablesTagihan Bruto kepada Pelanggan Gross Receivables to Customers

Pihak Berelasi 7, 25, 27 200,096 139,952 Related PartiesPihak Ketiga 7, 27 -- 1,000 Third Parties

Pajak Dibayar di Muka 9,517 -- Prepaid TaxesUang Muka 8 12,871 12,121 AdvancesJumlah Aset Lancar 624,977 483,755 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSTagihan Bruto Kepada Pelanggan 7, 25, 27 -- 9,991 Gross Receivables To CustomersAset Pajak Tangguhan 22 29,698 21,538 Deferred Tax AssetsAset Tetap 9 121,470 88,455 Property, Plant and EquipmentPajak Dibayar di Muka 39,640 9,517 Prepaid TaxesAset Tidak Lancar Lainnya 6,117 171 Other Non-Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 196,925 129,672 Total Non-Current AssetsJUMLAH ASET 821,902 613,427 TOTAL ASSETS


2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Lanjutan) (Continued)Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million of Rupiah, unless otherwise stated)


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha Trade Accounts Payables

Pihak Berelasi 10, 25, 27 10,571 10,485 Related PartiesPihak Ketiga 10, 27 78,328 99,670 Third Parties

Utang Lain-lain 11, 27 11,425 12,417 Other PayablesUtang Bruto Kepada Gross Payables To

Pelanggan - Pihak Berelasi 12, 25, 27 58,140 34,676 Customers-Related PartiesUtang Pajak 13 17,538 41,604 Taxes PayableBeban Akrual 14, 27 119,582 61,738 Accrued ExpensesUtang Kepada Pemegang SahamYang Jatuh Tempo Dalam Satu Current Maturities of

Tahun 15, 25, 27 58,750 28,750 Shareholder LoanJumlah Liabilitas Jangka Pendek 354,334 289,340 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPost-Employment

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 23 39,671 25,122 Benefits ObligationUtang Kepada

Pemegang Saham - SetelahDikurangi Bagian Jatuh Tempo Shareholder LoansDalam Satu Tahun 15, 25, 27 67,500 26,250 - Net of Current Maturities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 107,171 51,372 Total Non-current Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas Yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable

kepada Pemilik Entitas Induk to Owners of the CompanyModal Saham - Capital Stock -

Nilai Nominal Rp 1.000 Per Saham Par Value of Rp 1,000 Per ShareModal Dasar - 300 Juta Saham per Authorized - 300 Million Shares

31 Desember 2016 dan 2015 as of December 31, 2016 and 2015Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Subscribed and Paid-Up- 105 Juta Saham per 31 Desember -105 Mllion Shares as of

2016 dan 2015 16 105,000 105,000 December 31, 2016 and 2015Saldo Laba 258,066 165,188 Retained EarningsPenghasilan Komprehensif Lain (6,223) 145 Other Comprehensive IncomeEkuitas Yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable

kepada Pemilik Entitas Induk 356,843 270,333 to Owners of the CompanyKepentingan Non-Pengendali 17 3,554 2,382 Non-Controlling InterestsJumlah Ekuitas 360,397 272,715 Total EquityJUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 821,902 613,427 AND EQUITY


3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN THE CONSOLIDATED STATEMENTS OFKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years EndedTanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million of Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN 19 1,388,182 1,022,664 REVENUES

BEBAN LANGSUNG 20 1,084,154 800,883 DIRECT EXPENSES

LABA KOTOR 304,028 221,781 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 21 127,563 112,830 OPERATING EXPENSES

LABA SEBELUM POS INCOME BEFORE FINANCIALKEUANGAN DAN LAIN-LAIN 176,465 108,951 AND OTHER ITEMS

POS KEUANGAN DAN NET FINANCIALLAIN-LAIN - BERSIH AND OTHER ITEMS

Penghasilan Bunga 4,202 3,423 Finance IncomeFinance Expense

Beban Bunga dan Keuangan (5,013) (5,524) and Financial ChargesLain-lain - Bersih 3,577 (7,558) Others - netPos Keuangan dan Lain-lain - Bersih 2,766 (9,659) Net Financial and Other Items

LABA SEBELUM PAJAK 179,231 99,292 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 22 (50,053) (28,669) TAX EXPENSE

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 129,178 70,623 NET INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensivetahun berjalan: income for the year:

Keuntungan (Kerugian) Aktuaria (8,554) 279 Actuarial Gain (Loss)Pajak dari Keuntungan (Kerugian) Aktuaria 2,139 (70) Tax On Actuarial Gain (Loss)

JUMLAH PENGHASILAN TOTAL OTHERKOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIF INCOMETAHUN BERJALAN FOR THE YEAR,SETELAH PAJAK (6,416) 209 NET OF TAX

JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIFKOMPREHENSIF INCOMETAHUN BERJALAN 122,763 70,832 FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan Income for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik Entitas Induk 127,959 70,016 Owners of the CompanyKepentingan Non-Pengendali 17 1,219 607 Non-Controlling Interests

LABA TAHUN BERJALAN 129,178 70,623 INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan Komprehensif Total ComprehensiveDiatribusikan Kepada: Income Attributable To:

Pemilik entitas induk 121,591 70,161 Owners of The CompanyKepentingan Non-Pengendali 1,172 671 Non-Controlling Interests

JUMLAH PENGHASILANKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIFTAHUN BERJALAN 122,763 70,832 INCOME FOR THE YEAR

Cat

atan

terla

mpi

rmer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

ela

pora

nke

uang

anko

nsol

idas

ian

seca

rake

selu

ruha

nco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

4

PTPE

MB

AN

GK

ITA

NJA

WA

-BA

LISE

RVI

CES

DA

NEN

TITA

SA

NA

K/A

ND

SUB

SID

IAR

IES

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

CO

NSO

LID

ATE

DST

ATE

MEN

TSO

FC

HA

NG

ESIN

EQU

ITY

Unt

ukTa

hun-

tahu

nya

ngB

erak

hirp

ada

Fort

heY

ears

End

edTa

ngga

l31

Des

embe

r201

6da

n20

15D

ecem

ber3

1,20

16an

d20

15(D

alam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)(In

mill

ion

ofR

upia

h,un

less

othe

rwis

est

ated

)

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

flai

n/Ot

her

Ekui

tas

Mod

alco

mpr

ehen

sive

yang

dapa

tdi

tem

patk

anin

com

edi

atrib

usik

anda

ndi

seto

rSa

ldo

laba

/Ke

untu

ngan

kepa

dape

mili

kpe

nuh/

Reta

ined

earn

ings

(ker

ugia

n)En

titas

Indu

k/Ke

pem

ilika

nSu

bscr

ibed

and

Tida

kDi

tent

ukan

aktu

aria

/Eq

uity

attri

buta

ble

non-

peng

enda

li/Ca

tata

n/pa

id-u

pca

pita

lpe

nggu

naan

nya/

Actu

aria

lgai

nto

owne

rsNo

n-co

ntro

lling

Jum

lah

ekui

tas/

Note

sst

ock

Unap

prop

riate

d(lo

ss)

ofth

ePa

rent

inte

rest

Tota

lequ

ity

Sald

ope

r31

Dese

mbe

r201

410

5,00

095

,172

--20

0,17

21,

661

201,

833

Bala

nce

asof

Dece

mbe

r31,

2014

Pena

mba

han

Tahu

nBe

rjala

n--

----

--50

50Ad

ditio

nsDu

ring

the

Year

Peng

hasil

anKo

mpr

ehen

sifTo

talC

ompr

ehen

sive

Inco

me

Tahu

nbe

rjala

n--

70,0

1614

570

,161

671

70,8

32fo

rthe

year

Sald

ope

r31

Dese

mbe

r201

510

5,00

016

5,18

814

527

0,33

32,

382

272,

715

Bala

nce

asof

Dece

mbe

r31,

2015

Divid

en18

--(3

5,08

1)--

(35,

081)

--(3

5,08

1)Di

viden

dPe

ngha

silan

Kom

preh

ensif

Tota

lCom

preh

ensiv

eIn

com

eTa

hun

berja

lan

--12

7,95

9(6

,368

)12

1,59

11,

172

122,

763

fort

heye

ar

Sald

ope

r31

Dese

mbe

r201

610

5,00

025

8,06

6(6

,223

)35

6,84

33,

554

360,

397

Bala

nce

asof

Dece

mbe

r31,

2016


5


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years EndedTanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In million of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 2015Rp Rp

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 1,425,791 940,044 Cash Receipts From CustomersPembayaran Kas Kepada Pemasok, Cash Paid to Suppliers,

Karyawan dan Lainnya (1,190,002) (804,991) Employees and Others

Kas Dihasilkan Dari Operasi 235,789 135,053 Cash Generated from OperationsPenerimaan Bunga 4,202 3,423 Interest ReceivedPembayaran Bunga (5,013) (5,524) Interest PaidPembayaran Pajak Penghasilan (70,032) (44,339) Income Tax PaidKas Bersih Dihasilkan Dari Net Cash Provided By

Aktivitas Operasi 164,946 88,613 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Acquisition of Property, Plant AndPerolehan Aset Tetap (45,354) (38,211) EquipmentPenjualan Aset Tetap -- 250 Sales of Property, Plant and EquipmentPenempatan (Pencairan) Rekening Bank

dan Deposito Berjangka yang Placement (Withdrawal) ofDibatasi Pengunaannya 29,936 (23,158) Restricted Bank and Time Deposit

Penambahan Setoran Modal Entitas Additional of investment inAnak -- (950) Subsidiaries

Kas Bersih Digunakan Net Cash Used inUntuk Aktivitas Investasi (15,418) (62,069) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman dari PemegangSaham 100,000 55,000 Additions of Shareholder Loan

Pembayaran Dividen Tunai (35,081) (30,546) Cash Dividend PaidPembayaran Kembali Pinjaman

Dari Pemegang Saham (28,750) (40,000) Payment of Shareholder LoanKas Bersih (Digunakan Untuk) Net Cash (Used in) Provided By

Dihasilkan dari Aktivitas Pendanaan 36,169 (15,546) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN CASHKAS DAN SETARA KAS 185,697 10,998 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 106,252 93,738 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Effect of Foreign ExchangeUang Asing (150) 566 Rate Changes

Cash and Cash Equivalents AtKas dan Setara Kas Awal Tahun Entitas Beginning Year of

Anak yang diakuisisi -- 950 Subsidiaries AcquiredKAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 291,799 106,252 AT END OF YEAR


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATEDKONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years EndedPada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millons of Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and GeneralInformation

PT Pembangkitan Jawa-Bali Services(“Perusahaan”) didirikan berdasarkanakta No. 35 tanggal 30 Maret 2001 dariNy. Erna Anggraini Hutabarat. SH.,Notaris di Surabaya. Akta pendirian initelah disahkan oleh Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam Surat KeputusannyaNo. C-06010.HT.01.01.TH.2001 tanggal16 Agustus 2001 serta diumumkan dalamBerita Negara No. 18 tanggal 1 Maret2002, Tambahan No. 2176. Pada tanggal23 Agustus 2010, pemegang sahamPerusahaan menyetujui peningkatanmodal dasar Perusahaan menjadiRp300.000 dan menyetujui peningkatanmodal ditempatkan menjadi Rp105.000.Akta perubahan ini telah memperolehpersetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalamSurat Keputusannya No. AHU-43978.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal7 September 2010.

PT Pembangkitan Jawa-Bali Services (the“Company”) was established based onDeed No. 35 dated March 30, 2001 ofMrs. Erna Anggraini Hutabarat, SH.,Notary in Surabaya. The deed ofestablishment was approved by theMinister of Justice and Human Rights ofthe Republic of Indonesia in his DecisionLetter No. C-06010.HT.01.01.TH.2001dated August 16, 2001 and was publishedin State Gazette No. 18 dated March 1,2002, Supplement No. 2176. On August23, 2010, the stockholder of the Companyapproved the increase in the share capitalto Rp300,000 and subscribed capital forRp105,000. This change wasapproved by the Minister of Justiceand Human Rights of the Republicof Indonesia in his Decision LetterNo. AHU-43978.AH.01.02. Year 2010,dated September 7, 2010.

Perusahaan berdomisili di Surabayadengan kantor beralamat di Jl. RayaJuanda no 17, Sidoarjo, Jawa Timur.Perusahaan beroperasi secara komersialpada tahun 2001.

The Company is domiciled in Surabayawith its head office located in Jl. RayaJuanda No. 17, Sidoarjo, Jawa Timur.The Company commenced commercialoperation in 2001.

Pemegang saham pengendaliPerusahaan adalah PT PembangkitanJawa-Bali. Sesuai dengan pasal 3anggaran dasar Perusahaan, ruanglingkup kegiatan Perusahaan terutamameliputi usaha penyediaan jasapemeliharaan dan operasionalpembangkitan tenaga listrik danpengadaan, pembangunan/ pemasangantenaga listrik dan pengadaan peralatanketenagalistrikan serta memanfaatkansecara maksimal potensi yang dimilikiPerusahaan.

The main shareholder of the Company isPT Pembangkitan Jawa-Bali. Inaccordance with article 3 of articles ofassociation, the scope of its activities is toprovide services related to power plantoperation and maintenance, procurementand construction/ installations,procurement of electricity equipment andoptimally utilize the Company potential aswell.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, karyawan Perusahaan dan entitasanak masing-masing berjumlah 5.708karyawan dan 3.255 karyawan (tidakdiaudit).

As of December 31, 2016 and 2015 theCompany and its subsidiaries had a totalnumber of 5,708 and 3,255 employees,respectively (unaudited).



7

b. Susunan Pengurus b. The Company’s ManagementSusunan pengurus Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan,terakhir berdasarkan PernyataanKeputusan Pemegang Saham No. 20tanggal 19 Agustus 2016 oleh LennyJanis Ishak, SH., Notaris di Jakarta.Susunan anggota dewan komisaris dandireksi Perusahaan pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

The Company Composition managementhas been several change, the lastestbased on Statement of ShareholderDecision No. 20 dated August 20, 2016by Lenny Janis Ishak, SH., Notary inJakarta. The members of the board ofcommissioners and directors of theCompany As of December 31, 2016 and2015, were as follows:

2016 2015

Komisaris Utama Trilaksito Sunu Trilaksito Sunu President CommisionerKomisaris Yudi Setyo Wicaksono Yudi Setyo Wicaksono Commisioner

Haryanto Widodo Haryanto WidodoDirektur Utama Akhmadi Djati Prasetyo Hari Suharso President DirectorDirektur Ompang Reski Hasibuan Ompang Reski Hasibuan Director

Rudy Hertanto RokhayatiI Nyoman Awatara Trimurti Ekho Sukiono

Adi Setiawan Adi Setiawan

c. Entitas Anak c. SubsidiariesPerusahaan memiliki secara langsungentitas anak berikut:

The Company has direct ownershipinterest in the following subsidiaries:

Tahun OperasiKomersial/

Entitas anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Year ofSubsidiaries Domicile Nature of Business 2016 2015 Operations 2016 2015

PT Mitra Karya Prima (MKP) Surabaya Jasa/Service 92.00 92.00 2004 65,015 45,633PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkitan Tenaga Listrik (SKP) Jakarta Jasa/Service 95.00 95.00 2015 1,739 595

Persentase Pemilikan/Percentage of Ownership Total Assets Before Elimination

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukaninvestasi pada SKP melalui penyetoranmodal sebesar Rp 950 atau sebesar 95%saham SKP.

In 2015, the Company made aninvestment in SKP through acquisitioncost of Rp 950 or 95% of the shares ofSKP.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 2. Summary Of Significant AccountingPolicies

a. Dasar Penyusunan LaporanKeuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidation FinancialStatements Preparation

Laporan keuangan konsolidasian telahdisusun sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia, yangmeliputi Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan - Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK-IAI”).

The consolidated financial statementshave been prepared in accordance withIndonesian Financial AccountingStandards, which comprise theStatement of Financial AccountingStandard (“SFAS”) and Interpretationsof Statement of Financial AccountingStandard (“ISFAS”) issued by theFinancial Accounting Standards Board -Indonesian Institute of Accountants(“DSAK-IAI”).



8

b. Dasar Pengukuran dan PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasian

b. The Basis of Measurement andPreparation of ConsolidatedFinancial Statements

Laporan keuangan konsolidasiandisusun dan disajikan berdasarkanasumsi kelangsungan usaha serta atasdasar akrual, kecuali laporan arus kaskonsolidasian. Dasar pengukuran dalampenyusunan laporan keuangankonsolidasian ini adalah konsep biayaperolehan, kecuali beberapa akuntertentu yang didasarkan pengukuranlain sebagaimana dijelaskan dalamkebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut. Biaya perolehanumumnya didasarkan pada nilai wajarimbalan yang diserahkan dalampemerolehan aset.

The consolidated financial statementshave been prepared and presentedbased on going concern assumptionand accrual basis of accounting, exceptfor the consolidated statements of cashflows. Basis of measurement inpreparation of these consolidatedfinancial statements is the historicalcosts concept, except for certainaccounts which have been prepared onthe basis of other measurements asdescribed in their respective policies.Historical cost is generally based on thefair value of the consideration given inexchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasiandisajikan dengan metode langsung(direct method) denganmengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi danpendanaan.

The consolidated statements of cashflows are prepared using the directmethod by classifying cash flows intooperating, investing and financingactivities.

Mata uang penyajian yang digunakandalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian ini adalah Rupiah yangmerupakan mata uang fungsional Grup.

The presentation currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is Indonesian Rupiah whichis the functional currency of the Group.

c. Penerapan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) Baru dan Revisi,serta Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (ISAK) yang berlaku efektifuntuk tahun buku yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2016

c. New and Revised Statements ofFinancial Accounting Standard(SFAS) and Interpretations ofFinancial Accounting Standard(ISFAS) effective for the yearbeginning on or after January 1, 2016

Pengesahan amandemen danpenyesuaian atas PSAK dan ISAK yangtelah diterbitkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK-IAI”) di tahun 2015dan 2016, berlaku efektif untuk tahunbuku yang dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2016, adalah sebagaiberikut:

Ratification of amandements andimprovements of SFAS and ISFASissued by the Financial AccountingStandard Board (“DSAK-IAI”) in 2015and 2016, effective for the yearbeginning on or after January 1, 2016,are as follows:

Standar dan implementasi standar baru New standards and implementation ofstandards

PSAK 70: Akuntansi Aset danLiabilitas Pengampunan Pajak

SFAS 70: Accounting for TaxAmnesty Assets and Liabilities

ISAK 30: Pungutan ISFAS 30: Levies

Penyesuaian 2015 Improvement 2015 PSAK 5: Segmen Operasi PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi

SFAS 5: Operating Segments SFAS 7: Related Party Disclosures



9

PSAK 13: Properti Investasi PSAK 16: Aset Tetap

PSAK 19: Aset Takberwujud PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi danKesalahan

PSAK 53: Pembayaran BerbasisSaham

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 110: Akuntansi Sukuk

SFAS 13: Investment Property SFAS 16: Property, Plant and

Equipment SFAS 19: Intangible Asset SFAS 22: Business Combination SFAS 25: Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimatesand Errors

SFAS 53: Share-based Payments

SFAS 68: Fair Value Measurement SFAS 110: Accounting for Sukuk

Amandemen Amendments PSAK 4: Laporan Keuangan

Tersendiri tentang Metode Ekuitasdalam Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 15: Investasi Pada EntitasAsosiasi dan Ventura Bersamatentang Entitas Investasi: PenerapanPengecualian Konsolidasi

PSAK 16: Aset Tetap tentangKlarifikasi Metode yang Diterimauntuk Penyusutan dan Amortisasi

PSAK 19: Aset Takberwujud tentangKlarifikasi Metode yang Diterimauntuk Penyusutan dan Amortisasi

PSAK 24: Imbalan Kerja tentangProgram Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PSAK 65: Laporan KeuanganKonsolidasian tentang EntitasInvestasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi

PSAK 66: Pengaturan Bersamatentang Akuntansi AkuisisiKepentingan dalam Operasi Bersama

PSAK 67: PengungkapanKepentingan Dalam Entitas Laintentang Entitas Investasi: PenerapanPengecualian Konsolidasi

SFAS 4: Separate FinancialStatements regarding EquityMethod in Separate FinancialStatements

SFAS 15: Investment in Associatesand Joint Venture regardingInvestment Entities: Applying theConsolidation Exception

SFAS 16: Property, Plant andEquipment regarding Clarification ofAcceptable Methods of Depreciationand Amortization

SFAS 19: Intangible Asset regardingClarification of Acceptable Methodsof Depreciation and Amortization

SFAS 24: Employee Benefitsregarding Defined Benefit Plans:Employee Contributions

SFAS 65: Consolidated FinancialStatements about InvestmentEntities: Applying the ConsolidationException

SFAS 66: Joint Arrangementsregarding Accounting forAcquisitions of Interests in JointOperation

SFAS 67: Disclosures of Interest inOther Entities regarding InvestmentEntities: Applying the ConsolidationException

d. Penerapan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) Baru dan Revisi,serta Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (ISAK) yang berlaku efektifuntuk tahun buku yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2017dan 2018

d. New and Revised Statements ofFinancial Accounting Standard(SFAS) and Interpretations ofFinancial Accounting Standard(ISFAS) effective for the yearbeginning on or after January 1, 2017and 2018

Amandemen standar dan interpretasiberikut ini efektif untuk periode yangdimulai pada atau setelah 1 Januari

The following amendments andinterpretations of standard will beeffective for the year beginning on or



10

2017, dengan penerapan dinidiperkenankan, yaitu:

after January 1, 2017, for which earlyadoption is permitted:

PSAK 1 (Amandemen 2015):Penyajian Laporan Keuangan

SFAS 1 (Amendment 2015):Presentations of FinancialStatements

PSAK 3 (Penyesuaian 2016):Laporan Keuangan Interim

SFAS 3 (Improvement 2016):Interim Financial Reporting

PSAK 24 (Penyesuaian 2016):Imbalan Kerja.

SFAS 24 (Improvement 2016):Employee Benefits

PSAK 58 (Penyesuaian 2016): AsetTidak Lancar yang Dimiliki UntukDijual dan Operasi yang Dihentikan

SFAS 58 (Improvement 2016): Non-Current Asset Held for Sale andDiscontinued Operation

PSAK 60 (Penyesuaian 2016):Instrumen Keuangan: Pengungkapan

SFAS 60 (Improvement 2016):Financial Instruments: Disclosure

ISAK 31 (2015): Interpretasi atasRuang Lingkup PSAK 13: PropertiInvestasi

ISAK 32 (2017): Definisi dan HierarkiStandar Akuntansi Keuangan

ISFAS 31 (2015): Interpretation onScope of SFAS 13: InvestmentProperty

ISFAS 32 (2017): Definition andHierarchy of Financial AccountingStandards

Amandemen standar dan interpretasiberikut ini efektif untuk periode yangdimulai pada atau setelah 1 Januari2018, dengan penerapan dinidiperkenankan, yaitu:

The following amendments andinterpretations of standard will beeffective for the year beginning on orafter January 1, 2018, for which earlyadoption is permitted:

PSAK 69 (2015): Agrikultur SFAS 69 (2015): Agriculture PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset

Tetap SFAS 16 (Amendment 2015):

Property, Plant and Equipment PSAK 2 (Amandemen 2016):

Laporan Arus Kas SFAS 2 (Amendment 2016):

Statement of Cash Flows PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak

Penghasilan SFAS 46 (Amendment 2016):

Income Tax

Pada saat penerbitan laporan keuangankonsolidasian, Perusahaan dan entitasanak masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standarbaru, amandemen standar, daninterpretasi atas standar sertapengaruhnya pada laporan keuangankonsolidasian Perusahaan dan entitasanak.

As of the authorization date of theseconsolidated financial statements, theCompany and its subsidiaries are stillevaluating the potential impact of thesenew standards, amendments, andinterpretations of standards to theCompany and subsidiaries’ consolidatedfinancial statements.

e. Prinsip-prinsip Konsolidasi e. Principles of ConsolidationLaporan keuangan konsolidasianmencakup laporan keuanganPerusahaan dan entitas-entitas anakseperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statementsincorporate the financial statements ofthe Company and subsidiaries asdescribed in Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yangdikendalikan oleh Grup, yakni Grupterekspos, atau memiliki hak, atas imbalhasil variabel dari keterlibatannyadengan entitas dan memilikikemampuan untuk mempengaruhi imbal

A subsidiary is an entity controlled bythe Group, ie the Group is exposed, orhas rights, to variable returns from itsinvolvement with the entity and has theability to affect those returns through itscurrent ability to direct the entity’s



11

hasil tersebut melalui kemampuan kiniuntuk mengarahkan aktivitas relevandari entitas (kekuasaan atas investee).

relevant activities (power over theinvestee).

Keberadaan dan dampak dari hak suarapotensial dimana Grup memilikikemampuan praktis untukmelaksanakan (yakni hak substantif)dipertimbangkan saat menilai apakahGrup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantivepotential voting rights that the Grouphas the practical ability to exercise (iesubstantive rights) are considered whenassessing whether the Group controlsanother entity.

Laporan keuangan Grup mencakuphasil usaha, arus kas, aset dan liabilitasdari Perusahaan dan seluruh entitasanak yang, secara lagsung dan tidaklangsung, dikendalikan olehPerusahaan. Entitas anakdikonsolidasikan sejak tanggal efektifakuisisi, yaitu tanggal dimana Grupsecara efektif memperolehpengendalian atas bisnis yangdiakuisisi, sampai tanggal pengendalianberakhir.

The Group’s financial statementsincorporate the results, cash flows,assets and liabilities of the Companyand all of its directly and indirectlycontrolled subsidiaries. Subsidiaries areconsolidated from the effective date ofacquisition, which is the date on whichthe Group effectively obtains control ofthe acquired business, until that controlceases.

Entitas induk menyusun laporankeuangan konsolidasian denganmenggunakan kebijakan akuntansi yangsama untuk transaksi dan peristiwa laindalam keadaan yang serupa. Seluruhtransaksi, saldo, laba, beban, dan aruskas dalam intra kelompok usaha terkaitdengan transaksi antar entitas dalamgrup dieliminasi secara penuh.

A parent prepares consolidated financialstatements using uniform accountingpolicies for like transactions and otherevents in similar circumstances. Allintragroup transactions, balances,income, expenses and cash flows areeliminated in full on consolidation.

Grup mengatribusikan laba rugi dansetiap komponen dari penghasilankomprehensif lain kepada pemilik entitasinduk dan kepentingan nonpengendalimeskipun hal tersebut mengakibatkankepentingan nonpengendali memilikisaldo defisit. Grup menyajikankepentingan nonpengendali di ekuitasdalam laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari ekuitaspemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and lossand each component of othercomprehensive income to the owners ofthe parent and non-controlling interesteven though this results in the non-controlling interests having a deficitbalance. The Group presents non-controlling interest in equity in theconsolidated statement of financialposition, separately from the equityowners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikanentitas induk pada entitas anak yangtidak mengakibatkan hilangnyapengendalian adalah transaksi ekuitas(yaitu transaksi dengan pemilik dalamkapasitasnya sebagai pemilik). Ketikaproporsi ekuitas yang dimiliki olehkepentingan nonpengendali berubah,Grup menyesuaikan jumlah tercatatkepentingan pengendali dankepentingan nonpengendali untuk

Changes in the parent’s ownershipinterest in a subsidiary that do not resultin loss of control are equity transactions(ie transactions with owners in theircapacity as owners). When theproportion of equity held by non-controlling interest change, the Groupadjusted the carrying amounts of thecontrolling interest and non-controllinginterest to reflect the changes in theirrelative interest in the subsidiaries. Any



12

mencerminkan perubahan kepemilikanrelatifnya dalam entitas anak. Selisihantara jumlah dimana kepentingannonpengendali disesuaikan dan nilaiwajar dari jumlah yang diterima ataudibayarkan diakui langsung dalamekuitas dan diatribusikan pada pemilikdari entitas induk.

difference between the amount by whichthe non-controlling interests areadjusted and the fair value of theconsideration paid or received isrecognised directly in equity andattributed to the owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian,maka Grup:(a) Menghentikan pengakuan aset

(termasuk goodwill) dan liabilitasentitas anak pada jumlahtercatatnya ketika pengendalianhilang;

(b) Menghentikan pengakuan jumlahtercatat setiap kepentingannonpengendali pada entitas anakterdahulu ketika pengendalianhilang (termasuk setiap komponenpenghasilan komprehensif lain yangdiatribusikan pada kepentingannonpengendali);

(c) Mengakui nilai wajar pembayaranyang diterima (jika ada) daritransaksi, peristiwa, atau keadaanyang mengakibatkan hilangnyapengendalian;

(d) Mengakui sisa investasi padaentitas anak terdahulu pada nilaiwajarnya pada tanggal hilangnyapengendalian

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, ataumengalihkan secara langsung kesaldo laba jika disyaratkan plehSAK lain, jumlah yang diakui dalampenghasilan komprehensif laindalam kaitan dengan entitas anak;

(f) Mengakui perbedaan apapun yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laba rugi yangdiatribusikan kepada entitas induk.

If the Group loses control, the Group:

(a) Derecognizes the assets (includinggoodwill) and liabilities of thesubsidiary at their carryingamounts at the date when controlis lost;

(b) Derecognise the carrying amountof any non-controlling interests inthe former subsidiary at the datewhen control is lost (including anycomponents of othercomprehensive income attributableto them);

(c) Recognizse the fair value of theconsideration received, if any, fromthe transaction, event orcircumstances that resulted in theloss of control;

(d) Recognizes any investmentretained in the former subsidiary atfair value at the date when controlis lost;

(e) Reclassify to profit or loss, ortransfer directly to retainedearnings if required by other SAKs,the amount recognized in othercomprehensive income in relationto the subsidiary;

(f) Recognizes any resultingdifference as a gain or lossattributable to the parent.

f. Transaksi dan Saldo Dalam MataUang

f. Foreign Currency Transactions andBalances

Dalam menyiapkan laporan keuangan,setiap entitas di dalam Grup mencatatdengan menggunakan mata uang darilingkungan ekonomi utama di manaentitas beroperasi (“mata uangfungsional”). Mata uang fungsionalPerusahaan dan entitas anak adalahRupiah.

In preparing financial statements, eachof the entities within the Group recordby using the currency of the primaryeconomic environment in which theentity operates (“the functionalcurrency”). The functional currency ofthe Company and subsidiaries isRupiah.



13

Transaksi-transaksi selama tahunberjalan dalam mata uang asing dicatatdalam Rupiah dengan kurs spot antaraRupiah dan valuta asing pada tanggaltransaksi. Pada akhir periode pelaporan,pos moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam Rupiahmenggunakan kurs penutup, yaitu kurstengah Bank Indonesia pada 31Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp13.436 danRp13.795.

Transactions during the year in foreigncurrencies are recorded in Rupiah byapplying to the foreign currency amountthe spot exchange rate between Rupiahand the foreign currency at the date oftransactions. At the end of reportingperiod, foreign currency monetary itemsare translated to Rupiah using theclosing rate, ie middle rate of Bank ofIndonesia at December 31, 2016 and2015 amounting to Rp13,436 andRp13,795.

Selisih kurs yang timbul daripenyelesaian pos moneter dan daripenjabaran pos moneter dalam matauang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on thesettlement of monetary items or ontranslating monetary items in foreigncurrencies are recognized in profit orloss

g. Transaksi dan Saldo dengan PihakBerelasi

g. Related Parties Transactions andBalances

Pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entitythat is related to the reporting entity:

a. Orang atau anggota keluargadekatnya mempunyai relasi denganentitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of thatperson's family is related to areporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atasentitas pelapor;

i. has control or joint control overthe reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan ataspelapor atau entitas pelapor;atau

ii. has significant influence over thereporting entity; or

iii. merupakan personil manajemenkunci entitas pelapor atau entitasinduk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the keymanagement personnel of thereporting entity or of a parent ofthe reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

b. An entity is related to a reportingentity if any of the followingconditions apply:

i. Entitas dan entitas pelaporadalah anggota dari kelompokusaha yang sama (artinya entitasinduk, entitas anak, dan entitasanak berikutnya saling berelasidengan entitas lain);

i. The entity and the reportingentity are members of the samegroup (which means that eachparent, subsidiary and fellowsubsidiary is related to theothers);

ii. Satu entitas adalah entitasasosiasi atau ventura bersamadari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersamayang merupakan anggota suatukelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya);

ii. One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of amember of a group of which theother entity is a member);



14

iii. Kedua entitas tersebut adalahventura bersama dari pihakketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures ofthe same third party;

iv. Satu entitas adalah venturabersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of athird entity and the other entity isan associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatuprogram imbalan pasca-kerjauntuk imbalan kerja dari salahsatu entitas pelapor atau entitasyang terkait dengan entitaspelapor. Jika entitas pelaporadalah entitasyang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi denganentitas pelapor;

v. The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reportingentity is itself such a plan, thesponsoring employers are alsorelated to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangyang diidentifikasi dalam huruf(a); atau

vi. The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identifiedin (a); or

vii. Orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a) (i) memiliki pengaruhsignifikan atas entitas ataupersonil manajemen kunci entitas(atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) hassignificant influence over theentity or is a member of the keymanagement personnel of theentity (or of a parent of theentity).

c. Entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama, ataudipengaruhi secara signifikan olehpemerintah. Pemerintah dalam hal iniadalah Menteri Keuangan RepublikIndonesia yang merupakanpemegang saham dari Perusahaan.

c. The entity is controlled, jointlycontrolled or materially affected byGovernment. Government is Ministryof Finance of the Republic ofIndonesia, the stockholder of theCompany.

Seluruh transaksi dan saldo yangsignifikan dengan pihak berelasidiungkapkan dalam Catatan yangrelevan.

All significant transactions and balanceswith related parties are disclosed in therelevant Notes.

h. Instrumen Keuangan h. Financial InstrumentPengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and MeasurementGrup mengakui aset keuangan atauliabilitas keuangan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, jika dan hanyajika, Grup menjadi salah satu pihakdalam ketentuan pada kontrakinstrumen tersebut. Pada saatpengakuan awal aset keuangan atauliabilitas keuangan, Grup mengukurpada nilai wajarnya. Dalam hal asetkeuangan atau liabilitas keuangan tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

The Group recognize a financial assetsor a financial liabilities in theconsolidated statement of financialposition when, and only when, itbecomes a party to the contractualprovisions of the instrument. At initialrecognition, the Group measure allfinancial assets and financial liabilites atits fair value. In the case of a financialasset or financial liability not at fair valuethrough profit or loss, fair value plus or



15

nilai wajar tersebut ditambah ataudikurang dengan biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsungdengan perolehan atau penerbitan asetkeuangan atau liabilitas keuangantersebut. Biaya transaksi yangdikeluarkan sehubungan denganperolehan aset keuangan danpenerbitan liabilitas keuangan yangdiklasifikasikan pada nilai wajar melaluilaba rugi dibebankan segera.

minus with the transaction costs that aredirectly attributtable to the acquisition orissue of the financial asset or financialliability. Transaction costs incurred onacquisition of a financial asset and issueof a financial liability classified at fairvalue through profit or loss areexpensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya AsetKeuangan

Subsequent Measurement ofFinancial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangantergantung pada klasifikasinya padasaat pengakuan awal. Grupmengklasifikasikan aset keuangandalam salah satu dari empat kategoriberikut:

Subsequent measurement of financialassets depends on their classificationon initial recognition. The Groupclassifies financial assets in one of thefollowing four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur padaNilai Wajar Melalui Laba Rugi(FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair ValueThrough Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur padaFVTPL adalah aset keuangan yangdimiliki untuk diperdagangkan atauyang pada saat pengakuan awaltelah ditetapkan untuk diukur padanilai wajar melalui laba rugi. Asetkeuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jikadiperoleh atau dimiliki terutamauntuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat, ataubagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalamjangka pendek aktual saat ini, ataumerupakan derivatif, kecuali derivatifyang ditetapkan dan efektif sebagaiinstrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL arefinancial assets held for trading orupon initial recognition it isdesignated as at fair value throughprofit or loss. Financial assetclassified as held for trading if it isacquired or incurred principally forthe purpose of selling andrepurchasing it in the near term, or itis a part of a portfolio of identifiedfinancial instruments that aremanaged together and for whichthere is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking, orit is a derivative, except for aderivative that is a designated andeffective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, asetkeuangan yang diukur pada FVTPLdiukur pada nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajaraset keuangan diakui dalam labarugi.

After initial recognition, financialassets at FVTPL are measured atits fair value. Gains or losses arisingfrom a change in the fair value offinancial assets are recognized inprofit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan danPiutang

(ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan danpiutang adalah aset keuangannonderivatif dengan pembayaran

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixedor determinable payments that are



16

tetap atau telah ditentukan dan tidakmempunyai kuotasi di pasar aktif,kecuali:(a) pinjaman yang diberikan dan

piutang yang dimaksudkanuntuk dijual dalam waktu dekatdan yang pada saat pengakuanawal ditetapkan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan danpiutang yang pada saatpengakuan awal ditetapkansebagai tersedia untuk dijual;atau

(c) pinjaman yang diberikan danpiutang dalam hal pemilikmungkin tidak akanmemperoleh kembali investasiawal secara substansial kecualiyang disebabkan olehpenurunan kualitas pinjaman.

not quoted in an active market,other than:(a) those that intends to sell

immediately or in the near termand upon initial recognitiondesignated as at fair valuethrough profit or loss;

(b) those that upon initialrecognition designated asavailable for sale; or

(c) those for which the holder maynot recover substantially all ofits initial investment, other thanbecause of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diukurpada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode sukubunga efektif.

After initial recognition, loans andreceivable are measured atamortized cost using the effectiveinterest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga JatuhTempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah asetkeuangan nonderivatif denganpembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan, serta Grup mempunyaiintensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebuthingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivativefinancial assets with fixed ordeterminable payments and fixedmaturity that the Group has thepositive intention and ability to holdto maturity.

Setelah pengakuan awal, investasidimiliki hingga jatuh tempo diukurpada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode sukubunga efektif.

After initial recognition, HTMinvestments are measured atamortized cost using the effectiveinterest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia UntukDijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) FinancialAssets

Aset keuangan AFS adalah asetkeuangan nonderivatif yangditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai (a)pinjaman yang diberikan danpiutang, (b) investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompokdimiliki hingga jatuh tempo, atau

AFS financial assets are non-derivative financial assets that aredesignated as available for sale oninitial recognition or are notclassified as (a) loans andreceivable, (b) held-to-maturityinvestment, or (c) financial assets atfair value through profit or loss.



17

(c) aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi.

Setelah pengakuan awal, asetkeuangan AFS diukur pada nilaiwajarnya. Keuntungan ataukerugian yang timbul dari perubahannilai wajar diakui dalam penghasilankomprehensif lain, kecuali untukkerugian penurunan nilai dankeuntungan atau kerugian akibatperubahan kurs, sampai asetkeuangan tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu,keuntungan atau kerugian kumulatifyang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif laindireklasifikasi dari ekuitas ke labarugi sebagai penyesuaianreklasifikasi.

After initial recognition, AFSfinancial assets are measured at itsfair value. Gains or losses arisingfrom a change in the fair value isrecognized on other comprehensiveincome, except for impairmentlosses and foreign exchange gainsor losses, until the financial assetsis derecognized. At that time, thecumulative gains or lossespreviously recognized in othercomprehensive income shall bereclassified from equity to profit orloss as a reclassificationadjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitasyang tidak memiliki harga kuotasiandi pasar aktif dan nilai wajarnyatidak dapat diukur secara andaldiukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instrumentsthat do not have a quoted marketprice in an active market and whosefair value cannot be reliablymeasured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya LiabilitasKeuangan

Subsequent Measurement ofFinancial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitaskeuangan tergantung padaklasifikasinya pada saat pengakuanawal. Grup mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam salah satu dari kategoriberikut:

Subsequent measurement of financialliabilities depends on their classificationon initial recognition. The Groupclassifies financial liabilities into one ofthe following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukurpada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi(FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair ThroughProfit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukurpada FVTPL adalah liabilitaskeuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan atau yang padasaat pengakuan awal telahditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi. Liabilitaskeuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jikadiperoleh atau dimiliki terutamauntuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat, ataubagian dari portfolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalamjangka pendek aktual saat ini, ataumerupakan derivatif, kecuali derivatif

Financial liabilities at FVTPL arefinancial liabilities held for trading orupon initial recognition it isdesignated as at fair value throughprofit or loss. Financial liabilitiesclassified as held for trading if it isacquired or incurred principally forthe purpose of selling andrepurchasing it in the near term, or itis a part of a portfolio of identifiedfinancial instruments that aremanaged together and for whichthere is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking, orit is a derivative, except for aderivative that is a designated andeffective hedging instrument.



18

yang ditetapkan dan efektif sebagaiinstrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur pada FVTPLdiukur pada nilai wajarnya.Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajardiakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financialliabilities at FVTPL are measured atits fair value. Gains or losses arisingfrom a change in the fair value arerecognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada FVTPLdikelompokan dalam kategori ini dandiukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are notclassified as financial liabilities atFVTPL are grouped in this categoryand are measured at amortized costusing the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset danLiabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assetsand Liabilities

Grup menghentikan pengakuan asetkeuangan, jika dan hanya jika hakkontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan berakhir atau Grupmengalihkan hak kontraktual untukmenerima kas yang berasal dari asetkeuangan atau tetap memiliki hakkontraktual untuk menerima kas tetapijuga menanggung kewajiban kontraktualuntuk membayar arus kas yang diterimatersebut kepada satu atau lebih pihakpenerima melalui suatu kesepakatan.

The Group derecognize a financialasset when, and only when thecontractual rights to the cash flows fromthe financial asset expire or the Grouptransfer the contractual rights to receivethe cash flows of the financial asset orretains the contractual rights to receivethe cash flows but assumes acontractual obligation to pay the cashflows to one or more recipients in anarrangement.

Jika Grup secara substansialmengalihkan seluruh risiko dan manfaatatas kepemilikan aset keuangan, makaGrup menghentikan pengakuan asetkeuangan dan mengakui secaraterpisah sebagai aset atau liabilitasuntuk setiap hak dan kewajiban yangtimbul atau yang masih dimiliki dalampengalihan tersebut. Jika Grup secarasubstansial tidak mengalihkan dan tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset keuangan tersebut danmasih memiliki pengendalian, makaGrup mengakui aset keuangan sebesarketerlibatan berkelanjutan dengan asetkeuangan tersebut. Jika Grup secarasubstansial masih memiliki seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan, maka Grup tetap mengakuiaset keuangan tersebut.

If the Group transfers substantially allthe risks and rewards of ownership ofthe financial asset, the Groupderecognize the financial asset andrecognize separately as asset orliabilities any rights and obligationcreated or retained in the transfer. If theGroup neither transfer nor retainssubstantially all the risks and rewards ofownership of the financial asset and hasretained control, the Group continue torecognize the financial asset to theextent of its continuing involvement inthe financial asset. If the Group retainssubstantially all the risks and rewards ofownership of the financial asset, theGroup continue to recognize thefinancial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan, jika dan hanya jika, liabilitas

The Group remove a financial liabilityfrom its statement of financial position



19

keuangan tersebut berakhir, yaitu ketikakewajiban yang ditetapkan dalam kontrakdilepaskan atau dibatalkan ataukedaluwarsa.

when, and only when, it is extinguished,i.e., when the obligation specified in thecontract is discharged or cancelled orexpires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial AssetsPada setiap akhir periode pelaporan,Grup mengevaluasi apakah terdapat buktiobjektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuangan diturunkannilainya dan kerugian penurunan nilaitelah terjadi, jika dan hanya jika, terdapatbukti objektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (peristiwayang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan dari asetkeuangan atau kelompok aset keuanganyang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, theGroup assess whether there is anyobjective evidence that a financial assetor group of financial assets is impaired. Afinancial asset or group of financial assetsis impared and impairment lossess areincurred, if and only if, there is objectiveevidence of impairment as a result of oneor more events that occured after theinitial recognition of the asset (loss event),and that loss event has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or group of financial assetsthat can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai:kesulitankeuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam; atau(a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihakpeminjam;

(b) Pelanggaran kontrak, sepertiterjadinya gagal bayar atautunggakan pembayaran pokok ataubunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuanganlainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasiyang mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atasestimasi arus kas masa depan darikelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset, sepertimemburuknya status pembayaranpihak peminjam atau kondisi ekonomiyang berkorelasi dengan gagal bayar.

The following are objective evidence thata financial asset or group of financialassets is impaired:

(a) Significant financial difficulty of theissuer or obligor;

(b) A breach of contract, such as defaultor delinquency in interest or principalpayments;

(c) It becoming probable that theborrower will enter bankruptcy orother financial reorganization;

(d) Observable data indicating that thereis a measurable decrease in theestimated future cash flows from agroup of financial assets since theinitial recognition, such as adversechanges in the payment status ofborrowers or economic condition thatcorrelate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas,penurunan yang signifikan atau penurunanjangka panjang dalam nilai wajarinstrumen ekuitas di bawah biayaperolehannya merupakan bukti objektifterjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, asignificant and prolonged decline in thefair value of the equity instrument belowits cost is an objective evidence ofimpairment.



20

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi atas pinjamanyang diberikan dan piutang atau investasidimiliki hingga jatuh tempo yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi, makajumlah kerugian tersebut diukur sebagaiselisih antara jumlah tercatat aset dan nilaikini estimasi arus kas masa depan yangdidiskonto menggunakan suku bungaefektif awal dari aset tersebut dan diakuipada laba rugi.

If there is objective evidence that animpairment loss has been incurred onloans and receivable or held-to-maturityinvestments carried at amortized cost, theamount of impairment loss is measuredas the difference between the carryingamount of the financial asset and thepresent value of estimated future cashflows discounted at the financial asset’soriginal effective interest rate andrecognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas asetkeuangan tersedia untuk dijual telah diakuidalam penghasilan komprehensif lain danterdapat bukti objektif bahwa aset tersebutmengalami penurunan nilai, makakerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam penghasilan komprehensiflain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugisebagai penyesuaian reklasifikasimeskipun aset keuangan tersebut belumdihentikan pengakuannya. Jumlahkerugian kumulatif yang direklasifikasiadalah selisih antara biaya perolehan(setelah dikurangi pelunasan pokok danamortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai aset keuanganyang sebelumnya telah diakui dalam labarugi.

When a decline in the fair value of anavailable-for-sale financial asset has beenrecognized in other comprehensiveincome and there is objective evidencethat the asset is impaired, the cumulativeloss that had been recognized in othercomprehensive income shall bereclassified from equity to profit or loss asa reclassification adjustment even thoughthe financial assets has not beenderecognized. The amount of thecumulative loss that is reclassified are thedifference between the acquisition cost(net of any principal repayment andamortisation) and current fair value, lessany impairment loss on that financialasset previously recognized in profit orloss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest MethodMetode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset atauliabilitas keuangan (atau kelompok asetatau liabilitas keuangan) dan metodeuntuk mengalokasikan pendapatan bungaatau beban bunga selama periode yangrelevan. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran atau penerimaankas masa depan selama perkiraan umurdari instrumen keuangan, atau jika lebihtepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh jumlah tercatatneto dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung sukubunga efektif, Grup mengestimasi aruskas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, seperti pelunasandipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain,tetapi tidak mempertimbangkan kerugiankredit masa depan. Perhitungan inimencakup seluruh komisi dan bentuk lain

The effective interest method is a methodof calculating the amortized cost of afinancial asset or a financial liability (orgroup of financial assets or financialliabilities) and of allocating the interestincome or interest expense over therelevant period. The effective interest rateis the rate that exactly discount estimatedfuture cash payments or receipts throughthe expected life of the financialinstrument or, when appropriate, a shorterperiod to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theGroup estimate cash flows considering allcontractual terms of the financialinstrument, for example, prepayment, calland similar option, but shall not considerfuture credit losses. The calculationincludes all fees and points paid orreceived between parties to the contractthat are an integral part of the effectiveinterest rate, transaction costs, and allother premiums or discounts.



21

yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakanbagian takterpisahkan dari suku bungaefektif, biaya transaksi, dan seluruhpremium atau diskonto lain.

Reklasifikasi ReclassificationGrup tidak mereklasifikasi derivatif daridiukur pada nilai wajar melalui laba rugiselama derivatif tersebut dimiliki atauditerbitkan dan tidak mereklasifikasi setiapinstrumen keuangan dari diukur melaluilaba rugi jika pada pengakuan awalinstrumen keuangan tersebut ditetapkanoleh Grup sebagai diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi. Grup dapatmereklasifikasi aset keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, jika asetkeuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuanpenjualan atau pembelian kembali asetkeuangan tersebut dalam waktu dekat.Grup tidak mereklasifikasi setiapinstrumen keuangan ke diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi setelah pengakuanawal.

The Group shall not reclassify a derivativeout of the fair value through profit or losscategory while it is held or issued and notreclassify any financial instrument out ofthe fair value through profit or losscategory if upon initial recognition it wasdesignated by the Group as at fair valuethrough profit or loss. The Group mayreclassifiy that financial asset out of thefair value through profit or loss category ifa financial asset is no longer held for thepurpose of selling or repurchasing it in thenear term. The Group shall not reclassifyany financial instrument into the fair valuethrough profit or loss category after initialrecognition

Jika, karena perubahan intensi ataukemampuan Grup, instrumen tersebuttidak tepat lagi diklasifikasikan sebagaiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo, makainvestasi tersebut direklasifikasi menjaditersedia untuk dijual dan diukur kembalipada nilai wajar. Jika terjadi penjualanatau reklasifikasi atas investasi dimilikihingga jatuh tempo dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan,maka sisa investasi dimiliki hingga jatuhtempo direklasifikasi menjadi tersediauntuk dijual, kecuali penjualan ataureklasifikasi tersebut dilakukan ketika asetkeuangan sudah mendekati jatuh tempoatau tanggal pembelian kembali, terjadisetelah seluruh jumlah pokok telahdiperoleh secara substansial sesuai jadwalpembayaran atau telah diperolehpelunasan dipercepat; atau terkait dengankejadian tertentu yang berada di luarkendali, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Group’sintention or ability, it is no longerappropriate to classify an investment asheld to maturity, it shall be reclassified asavailable for sale and remeasured at fairvalue. Whenever sales or reclassificationof more than an insignificant amount ofheld-to-maturity investments, anyremaining held-to-maturity investmentsshall be reclassified as available for sale,other than sales or reclassification thatare so close to maturity or the financialasset’s call date, occur after all thefinancial asset’s original principal hasbeen collected substantially throughscheduled payments or prepayments, orare attributable to an isolated event that isbeyond control, non-recurring, and couldnot have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan danLiabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and aFinancial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan, jika dan hanya jika,Grup saat ini memiliki hak yang dapatdipaksakan secara hukum untuk

A financial asset and financial liabilityshall be offset when and only when, theGroup currently has a legally enforceableright to set off the recognized amount;



22

melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berintensi untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.

and intends either to settle on a net basis,or to realise the asset and settle theliability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value MeasurementNilai wajar adalah harga yang akanditerima untuk menjual suatu aset atauharga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangandiestimasi untuk keperluan pengakuandan pengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

Fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid totransfer a liability in an orderly transactionbetween market participants at themeasurement date.

The fair value of financial assets andfinancial liabilities must be estimated forrecognition and measurement or fordisclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yangberbeda dalam suatu hirarki nilai wajarberdasarkan pada apakah input suatupengukuran dapat diobservasi dansignifikansi input terhadap keseluruhanpengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into differentlevels in a fair value hierarchy based onthe degree to which the inputs to themeasurement are observable and thesignificance of the inputs to the fair valuemeasurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)di pasar aktif untuk aset atau liabilitasyang identik yang dapat diakses padatanggal pengukuran (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yangtermasuk dalam Level 1 yang dapatdiobservasi untuk aset atau liabilitas,baik secara langsung maupun tidaklangsung (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasiuntuk aset atau liabilitas (Level 3)

(i) Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets orliabilities that can be accessed at themeasurement date (Level 1)

(ii) Inputs other than quoted pricesincluded in Level 1 that areobservable for the assets orliabilities, either directly or indirectly(Level 2)

(iii) Unobservable inputs for the assetsor liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atauliabilitas, Grup sebisa mungkinmenggunakan data pasar yang dapatdiobservasi. Apabila nilai wajar aset atauliabilitas tidak dapat diobservasi secaralangsung, Grup menggunakan teknikpenilaian yang sesuai dengan keadaannyadan memaksimalkan penggunaan inputyang dapat diobservasi yang relevan danmeminimalkan penggunaan input yangtidak dapat diobservasi

When measuring the fair value of anasset or a liability, the Group uses marketobservable data to the extent possible. Ifthe fair value of an asset or a liability isnot directly observable, the Group usesvaluation techniques that appropriate inthe circumstances and maximizes the useof relevant observable inputs andminimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajardiakui oleh Grup pada akhir periodepelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair valuehierarchy are recognised by the Group atthe end of the reporting period duringwhich the change occurred.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and Cash EquivalentsKas dan setara kas termasuk kas, kas di cash in banks (demand deposits) and



23

bank (rekening giro), dan depositoberjangka yang jatuh tempo dalam jangkawaktu tiga bulan atau kurang pada saatpenempatan yang tidak digunakansebagai jaminan atau tidak dibatasipenggunaannya.

time deposits with maturity periods ofthree months or less at the time ofplacement that are not used as collateralor are not restricted.

Rekening bank dan deposito berjangkadibatasi penggunaannya diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan danpiutang. Untuk kebijakan akuntansipinjaman yang diberikan dan piutang, lihatCatatan 2g.

Restricted cash in banks and timedeposits are classified as loans andreceivable. Refer to Note 2.h. for theaccounting policy on loans andreceivables.

j. Setara Kas yang DibatasiPenggunaannya

j. Restricted of Cash Equivalents

Deposito berjangka yang jatuh temponyakurang dari tiga bulan namun dijaminkan,disajikan sebagai setara kas yang dibatasipenggunaannya dan dinyatakan sebesarnilai nominal.

Time deposits with maturities of threemonths or less which are pledged,presented as restricted of cashequivalents and stated at their nominalvalue.

k. Aset tetap – Pemilikan Langsung k. Property, Plant and Equipment – DirectAcquisitions

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakandalam produksi atau penyediaan barangatau jasa atau untuk tujuan administrativedicatat berdasarkan biaya perolehansetelah dikurangi akumulasi penyusutandan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held foruse in the production or supply of goodsor services, or for administrativepurposes, are stated at cost lessaccumulated depreciation and anyaccumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannyadan tidak disusutkan.

Lands are recognised at its cost and arenot depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saataset tersebut siap untuk digunakan sesuaimaksud penggunaannya dan dihitungdengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan estimasi masa manfaatekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts whenits available for use and its computed byusing straight-line method based on theestimated useful lives of assets asfollows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingsPrasarana Bangunan 5 Infrastructure and InstalationPeralatan dan Perabotan Kantor 4 General Office EquipmentPeralatan Proyek 4 ToolsKendaraan Bermotor dan Perlengkapan 9 Motor Vehicles and Equipment

Aset tetap yang dikonstruksi sendiridisajikan sebagai bagian aset tetapsebagai “Aset dalam Penyelesaian” dandinyatakan sebesar biaya perolehannya.Semua biaya, termasuk biaya pinjaman,yang terjadi sehubungan dengankonstruksi aset tersebut dikapitalisasisebagai bagian dari biaya perolehan aset

Self-constructed fixed assets arepresented as part of the fixed assetsunder “Construction in Progress” and arestated at its cost. All costs, includingborrowing costs, incurred in relation withthe construction of these assets arecapitalized as part of the cost of assets inconstruction. Cost of assets in



24

tetap dalam penyelesaian. Biayaperolehan aset tetap dalam penyelesaiantidak termasuk setiap laba internal, jumlahtidak normal dari biaya pemborosan yangterjadi dalam pemakaian bahan baku,tenaga kerja atau sumber daya lain.

construction shall exclude any internalprofits, cost of abnormal amounts ofwasted material, labour, or otherresources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akandipindahkan ke masing-masing pos asettetap yang sesuai pada saat aset tersebutselesai dikerjakan atau siap digunakandan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferredto the respective fixed assets items at thetime the asset is completed or ready foruse and are depreciated since theoperation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetapdihentikan pengakuannya pada saatpelepasan atau ketika tidak terdapat lagimanfaat ekonomik masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Keuntungan atau kerugianyang timbul dari penghentian pengakuantersebut (yang ditentukan sebesar selisihantara jumlah hasil pelepasan neto, jikaada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkandalam laba rugi pada saat penghentianpengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixedassets is derecognized on disposal orwhen no future economic benefits areexpected from its use or disposal. Anygain or loss arrising from derecognition(that determined as the differencebetween the net disposal proceeds, if any,and the carrying amount of the item) isincluded in profit or loss when item isderecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grupmelakukan penelaahan berkala atas masamanfaat, nilai residu, metode penyusutan,dan sisa umur pemakaian berdasarkankondisi teknis.

At the end of each reporting period, theGroup made regular review of the usefullives, residual values, depreciationmethod and residual life based on thetechnical conditions.

Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian pada saatterjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadiselanjutnya yang timbul untuk menambah,mengganti atau memperbaiki aset tetapdicatat sebagai biaya perolehan aset jikadan hanya jika besar kemungkinanmanfaat ekonomis di masa depanberkenaan dengan aset tersebut akanmengalir ke entitas dan biaya perolehanaset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs arecharged to consolidated statement ofcomprehensive income as incurred. Othercosts incurred subsequently to add to,replace part of, or service an item ofproperty, plant and equipment, arerecognized as asset if, and only if it isprobable that future economic benefitsassociated with the item will flow to theentity and the cost of the item can bemeasured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakanlagi atau yang dijual dikeluarkan darikelompok aset tetap berikut akumulasipenyusutannya. Keuntungan ataukerugian dari penjualan aset tetap tersebutdibukukan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

When assets are retired or otherwisedisposed of, their carrying values areremoved from the accounts. Any resultinggain or loss is reflected in theconsolidated statement of comprehensiveincome.

Aset yang untuk sementara waktu tidakdigunakan dalam operasi dicatat sebagaibagian dari aset tetap. Aset yang

Assets that are temporarity not used inoperations are recorded as part ofproperty, plant and equipment. Assets not



25

sementara waktu tidak digunakan dalamoperasi disusutkan dengan metode danberdasarkan taksiran masa manfaatekonomis yang sama dengan aset tetap.

used in operations are depreciated usingthe same method and based on theeconomic useful lives of the property,plant and equipment.

l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment of AssetsPada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat indikasi asetmengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut, Grup mengestimasijumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlahterpulihkan ditentukan atas suatu asetindividual, dan jika tidak memungkinkan,Grup menentukan jumlah terpulihkan dariunit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, theGroup assess whether there is anyindication that an asset may be impaired.If any such indication exists, the Groupshall estimate the recoverable amount ofthe asset. Recoverable amount isdetermined for an individual asset, if its isnot possible, the Group determines therecoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yanglebih tinggi antara nilai wajar dikurangibiaya pelepasan dengan nilai pakainya.Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kasyang diharapkan akan diterima dari asetatau unit penghasil kas. Nilai kini dihitungdengan menggunakan tingkat diskontosebelum pajak yang mencerminkan nilaiwaktu uang dan risiko spesifik atas asetatau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher offair value less costs to sell and its value inuse. Value in use is the present value ofthe estimated future cash flows of theasset or cash generating unit. Presentvalues are computed using pre-taxdiscount rates that reflect the time valueof money and the risks specific to theasset or unit whose impairment is beingmeasured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkanaset lebih kecil dari jumlah tercatatnya,maka jumlah tercatat aset diturunkanmenjadi sebesar jumlah terpulihkan.Penurunan tersebut adalah rugipenurunan nilai dan segera diakui dalamlaba rugi.

If, and only if, the recoverable amount ofan asset is less than its carrying amount,the carrying amount of the asset shall bereduced to its recoverable amount. Thereduction is an impairment loss and isrecognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakuidalam periode sebelumnya untuk asetselain goodwill dibalik jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yangdigunakan untuk menentukan jumlahterpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Jikademikian, jumlah tercatat aset dinaikan kejumlah terpulihkannya. Kenaikan inimerupakan suatu pembalikan rugipenurunan nilai.

An impairment loss recognized in priorperiod for an asset other than goodwill isreversed if, and only if, there has been achange in the estimates used to determinethe asset’s recoverable amount since thelast impairment loss was recognized. Ifthis is the case, the carrying amount of theasset shall be increased to its recoverableamount. That increase is a reversal of animpairment loss.

m. Biaya Dibayar di Muka m. Prepaid ExpensesBiaya dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaatnya dengan menggunakanmetode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized overtheir beneficial periods using the straight-line method.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense RecognitionPenjualan Jasa Rendering of ServicesPendapatan jasa operasi dan Revenue on maintenance and operation



26

pemeliharaan serta pembangunanpembangkitan tenaga listrik yang dapatdiestimasi dengan andal, diakui denganacuan pada tingkat penyelesaian darikontrak pada tanggal pelaporan. Hasilkontrak dapat diestimasi secara andal bilaseluruh kondisi berikut ini dipenuhi:

services and power plant repairconstruction contracts, when they can beestimated reliably, are recognized byreference to the percentage of completionof the contract at the reporting date. Theoutcome of the contract can be estimatedreliably when all the following conditionsare met:

• Jumlah pendapatan dapat diukurdengan andal;

• Besar kemungkinan manfaat ekonomisehubungan dengan kontrak tersebutakan diperoleh Perusahaan;

• The amount of revenue can bemeasured reliably;

• It is probable that the economicbenefits associated with the contractwill be obtained by the Company;

• Tingkat penyelesaian dari suatukontrak pada tanggal laporan dapatdiukur dengan andal; dan

• The degree of completion of a contracton the reporting date can be measuredreliably; and

• Biaya yang terjadi untuk kontrak danuntuk meyelesaikan kontrak tersebutdapat diukur dengan andal.

• Costs incurred for contracts and tocomplete the contract can bemeasured reliably.

Bila hasil transaksi jasa operasi danpemeliharaan serta pembangunanpembangkitan tenaga listrik tidak dapatdiestimasi dengan andal, pendapatandiakui hanya yang berkaitan denganbeban kontrak yang terjadi yang dapatdiperoleh kembali. Bila jumlah biayakontrak memungkinkan melebihi jumlahpendapatan jasa operasi danpemeliharaan, estimasi kerugian diakuisegera sebagai beban.

Where the outcome of the maintenanceand operation services and power plantrepair construction contracts, cannot beestimated reliably, revenue is recognizedto the extent of contract costs incurredthat is probable to be recovered. If thetotal cost to be completed a contractexceeds the contracted operation andmaintenance revenue, the estimated lossis recognized immediately as an expense.

Pada tanggal pelaporan, kelebihanpendapatan atas penagihan dari jasaoperasi dan pemeliharaan danpembangunan pembangkitan tenaga listrikdisajikan sebagai aset lancar pada“Tagihan bruto kepada pelanggan”,sedangkan kelebihan penagihan disajikansebagai liabilitas jangka pendek pada“Utang bruto dari pada pelanggan”.

At the reporting date, excesses of billingson project contracts are presented ascurrent assets under “Gross receivable tocustomers” while billings in excess ofcontract cost plus earnings are presentedas current liabilities under “Gross payableto customers”.

Pendapatan Bunga Interest RevenuePendapatan bunga diakru berdasarkanwaktu terjadinya dengan acuan jumlahpokok terutang dan tingkat bunga yangberlaku.

Interest revenue is accrued on a timebasis, by reference to the principaloutstanding and at the applicable interestrate.

Pendapatan Dividen Dividend RevenuePendapatan dividen dari investasi diakuiketika hak pemegang saham untukmenerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments isrecognized when shareholder’s right toreceive payment has been established.

Beban ExpensesBeban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.



27

o. Pensiun dan Imbalan Kerja o. Pension and Employee BenefitsMulai 1 Januari 2015, Perusahaan danentitas anak menerapkan PSAK No. 24(Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.

Effectively on 1 January 2015, theCompany and its subsidiaries appliedSFAS No. 24 (Revised 2013) “EmployeeBenefits”.

Dengan penerapan standar ini, terdapatbeberapa perubahan terkait denganpengakuan, pengukuran danpengungkapan. Salah satu perubahanyang berpengaruh signifikan terhadaplaporan keuangan Perusahaan dan entitasanak adalah pengakuan keuntungan dankerugian aktuarial. Sebelumnya,Perusahaan dan entitas anakmenggunakan metode koridor danmenangguhkan pengakuan keuntungandan kerugian aktuarial ke Laba Rugi. Saatini, Perusahaan dan entitas anak harusmencatat keuntungan dan kerugianaktuarial secara langsung padaPendapatan Komprehensif Lainnya.Reklasifikasi jumlah yang sudah diakui diPendapatan Komprehensif Lainnya keLaporan Laba Rugi tidak diperkenankan.

Upon the application of this standard,there are few changes regardingrecognitions, measurements anddisclosures. One of the changes thatsignificantly affects the Company and itssubsidiaries’ financial statement is therecognition of actuarial gains and losses.Previously, The Company and itssubsidiaries using the corridor approachand deferred the recognition of actuarialgains and losses to Income Statement.Currently, the Company and itssubsidiaries must recognize actuarialgains and losses immediately in OtherComprehensive Income. Reclassificationof the amount recognized in OtherComprehensive Income to IncomeStatement is not allowed.

Imbalan Pasca-Kerja Post-employment BenefitsPerusahaan dan entitas anakmenyelenggarakan program pensiunimbalan pasti bagi semua karyawan tetap.Perusahaan dan entitas anak jugamemberikan imbalan pasca-kerja laintanpa pendanaan kepada karyawan yangmemenuhi persyaratan kebijakanPerusahaan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries haveestablished a defined benefit pension plancovering all of their permanentemployees. The Company and itssubsidiaries also provide other unfundeddefined post-employment benefit plans fortheir qualifying employees based on theCompany and its subsidiaries’ policies.

Sehubungan dengan program imbalanpasti, liabilitas diakui pada laporan posisikeuangan sebesar nilai kini kewajibanimbalan pasti pada akhir periodepelaporan dikurangi nilai wajar asetprogram. Kewajiban imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris yangindependen dengan menggunakanmetode Projected Unit Credit. Nilai kinikewajiban imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan arus kas keluaryang diestimasi dengan menggunakantingkat bunga Obligasi Pemerintah(dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktifuntuk obligasi perusahaan yangberkualitas tinggi) yang didenominasikandalam mata uang dimana imbalan akandibayarkan dan memiliki jangka waktujatuh tempo mendekati jangka waktukewajiban pensiun.

The liability recognized in the statement offinancial position in respect of definedbenefit pension plans is the present valueof the defined benefit obligation at the endof the reporting period less the fair valueof plan assets. The defined benefitobligation is calculated annually byindependent actuaries using the ProjectedUnit Credit Method. The present value ofthe defined benefit obligation isdetermined by discounting the estimatedfuture cash outflows using interest ratesof Government Bonds (consideringcurrently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that aredenominated in the currency in which thebenefits will be paid, and that have termsto maturity approximating to the terms ofthe related pension obligation.



28

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial langsungdiakui seluruhnya melalui pendapatankomprehensif lainnya pada saatterjadinya.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions charged or creditedto equity in other comprehensive incomein the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalamlaporan laba rugi.

Past-service costs are recognizedimmediately in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmenatau penyelesaian program manfaat pastidiakui di laba rugi ketika kurtailmen ataupenyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan arerecognized in profit or loss when thecurtailment or settlement occurs. Past-service costs are recognized immediatelyin profit or loss.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term BenefitsPerhitungan imbalan kerja jangka panjangditentukan dengan menggunakanProjected Unit Credit. Biaya jasa laludiakui segera dalam laba rugi.Perusahaan mengakui keuntungan dankerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pastiketika kurtailmen atau penyelesaiantersebut terjadi. Keuntungan atau kerugianatas kurtailmen atau penyelesaian terdiridari perubahan yang terjadi dalam nilaikini kewajiban imbalan pasti.

Long-term benefits are determined usingthe Projected Unit Credit Method. Pastservice costs are recognized immediatelyin profit or loss. The Company recognizedgains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan whenthe curtailment or settlement occurs. Thegain or loss on a curtailment onsettlement comprises change in thepresent value of the defined benefitobligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahandalam asumsi-asumsi aktuarial langsungdiakui seluruhnya melalui laba rugi.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions charged to profit orloss.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitasimbalan kerja jangka panjang di laporanposisi keuangan konsolidasian merupakannilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.

The long-term employee benefitsobligation recognized in the consolidatedstatement of financial position representsthe present value of the defined benefitobligation.

p. Provisi p. ProvisionsProvisi diakui ketika Perusahaan danentitas anak memiliki kewajiban kini (baikbersifat hukum maupun konstruktif)sebagai akibat peristiwa masa lalu,kemungkinan besar Perusahaan danentitas anak diharuskan menyelesaikankewajiban dan estimasi andal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when theCompany and its subsidiaries have apresent obligation (legal or constructive)as a result of a past event and it isprobable that the Company and itssubsidiaries will be required to settle theobligation, and a reliable estimate can bemade on the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisimerupakan estimasi terbaik pengeluaranyang diperlukan untuk menyelesaikankewajiban kini pada akhir periodepelaporan, dengan mempertimbangkan

The amount recognized as a provisionshall be the best estimate of theexpenditure required to settle the presentobligation at the end of the reportingperiod, by taking into account the risks



29

berbagai risiko dan ketidakpastian yangselalu mempengaruhi berbagai peristiwadan keadaan. Apabila suatu provisi diukurmenggunakan arus kas yang diperkirakanuntuk menyelesaikan kewajiban kini, makanilai tercatatnya adalah nilai kini dari aruskas.

and uncertainties that inevitably surroundmany events and circumstances. Where aprovision is measured using the estimatedcash flows to settle the present obligation,its carrying amount is the present value ofthose cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaatekonomi untuk penyelesaian provisi yangdiharapkan dapat dipulihkan dari pihakketiga, piutang diakui sebagai aset apabilaterdapat kepastian bahwa penggantianakan diterima dan jumlah piutang dapatdiukur secara andal.

When some or all of the economicbenefits required to settle a provision areexpected to be recovered from a thirdparty, a receivable is recognized as anasset if it is virtually certain thatreimbursement will be received and theamount of the receivable can bemeasured reliably.

q. Pajak Penghasilan q. Income TaxBeban pajak adalah jumlah gabunganpajak kini dan pajak tangguhan yangdiperhitungkan dalam menentukan labarugi pada suatu periode. Pajak kini danpajak tangguhan diakui dalam laba rugi,kecuali pajak penghasilan yang timbul daritransaksi atau peristiwa yang diakui dalampenghasilan komprehensif lain atausecara langsung di ekuitas. Dalam hal ini,pajak tersebut masing-masing diakuidalam penghasilan komprehensif lain atauekuitas.

Tax expense is the aggregate amountincluded in the determinination of profit orloss for the period in respect of current taxand deferred tax. Current tax anddeferred tax is recognized in profit or loss,except for income tax arising fromtransactions or events that are recognizedin other comprehensive income or directlyin equity. In this case, the tax isrecognized in other comprehensiveincome or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalandan periode sebelumnya yang belumdibayar diakui sebagai liabilitas. Jikajumlah pajak yang telah dibayar untukperiode berjalan dan periode-periodesebelumnya melebihi jumlah pajak yangterutang untuk periode tersebut, makakelebihannya diakui sebagai aset.Liabilitas (aset) pajak kini untuk periodeberjalan dan periode sebelumnya diukursebesar jumlah yang diperkirakan akandibayar kepada (direstitusi dari) otoritasperpajakan, yang dihitung menggunakantarif pajak (dan undang-undang pajak)yang telah berlaku atau secara substantiftelah berlaku pada akhir periodepelaporan.

Current tax for current and prior periodsshall, to the extent unpaid, be recognizedas a liability. If the amount already paid inrespect of current and prior periodsexceeds the amount due for thoseperiods, the excess shall be recognizedas an asset. Current tax liabilities (assets)for the current and prior periods shall bemeasured at the amount expected to bepaid to (recovered from) the taxationauthorities, using the tax rates (and taxlaws) that have been enacted orsubstantively enacted by the end of thereporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yangdapat ditarik untuk memulihkan pajak kinidari periode sebelumnya diakui sebagaiaset. Aset pajak tangguhan diakui untukakumulasi rugi pajak belum dikompensasidan kredit pajak belum dimanfaatkansepanjang kemungkinan besar laba kena

Tax benefits relating to tax loss that canbe carried back to recover current tax of aprevious periods is recognized as anasset. Deferred tax asset is recognizedfor the carryforward of unused tax lossesand unused tax credit to the extent that itis probable that future taxable profit will



30

pajak masa depan akan tersedia untukdimanfaatkan dengan rugi pajak belumdikompensasi dan kredit pajak belumdimanfaatkan.

be available against which the unused taxlosses and unused tax credits can beutilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajakdiakui sebagai liabilitas pajak tangguhan,kecuali perbedaan temporer kena pajakyang berasal dari:a) pengakuan awal goodwill; ataub) pengakuan awal aset atau liabilitas

dari transaksi yang bukan kombinasibisnis dan pada saat transaksi tidakmempengaruhi laba akuntansi ataulaba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax liability shall be recognisedfor all taxable temporary differences,except to the extent that the deferred taxliability arises from:a) the initial recognition of goodwill; orb) the initial recognition of an asset or

liability in transaction which is not abusiness combination and at the timeof the transaction, affects neitheraccounting profit nor taxable profit(tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruhperbedaan temporer dapat dikurangkansepanjang kemungkinan besar laba kenapajak akan tersedia sehingga perbedaantemporer dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba dimaksud, kecuali jikaaset pajak tangguhan timbul daripengakuan awal aset atau pengakuanawal liabilitas dalam transaksi yang bukankombinasi bisnis dan pada saat transaksitidak mempengaruhi laba akuntansi ataulaba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognisedfor all deductible temporary differences tothe extent that it is probable that taxableprofit will be available against which thedeductible temporary difference can beutilised, unless the deferred tax assetarises from the initial recognition of anasset or liability in a transaction that is nota business combination and at the time ofthe transaction affects neither accountingprofit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku ketika aset dipulihkanatau liabilitas diselesaikan, berdasarkantarif pajak (dan peraturan pajak) yangtelah berlaku atau secara substantif telahberlaku pada akhir periode pelaporan.Pengukuran aset dan liabilitas pajaktangguhan mencerminkan konsekuensipajak yang sesuai dengan cara Grupmemperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.

Deferred tax assets and liabilities aremeasured at the tax rates that areexpected to apply to the period when theasset is realized or the liability is settled,based on tax rates (and tax laws) thathave been enacted or substantivelyenacted by the end of the reportingperiod. The measurement of deferred taxliabilities and deferred tax assets shallreflect the tax consequences that wouldfollow from the manner in which theGroup expects, at the end of the reportingperiod, to recover or settle the carryingamount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhanditelaah ulang pada akhir periodepelaporan. Grup mengurangi jumlahtercatat aset pajak tangguhan jikakemungkinan besar laba kena pajak tidaklagi tersedia dalam jumlah yang memadaiuntuk mengkompensasikan sebagian atauseluruh aset pajak tangguhan tersebut.Setiap pengurangan tersebut dilakukanpembalikan atas aset pajak tangguhanhingga kemungkinan besar laba kenapajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred taxasset reviewed at the end of eachreporting period. The Group shall reducethe carrying amount of a deferred taxasset to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable profit willbe available to allow the benefit of part orall of that deferred tax asset to be utilized.Any such reduction shall be reversed tothe extent that it becomes probable thatsufficient taxable profit will be available.



31

Grup melakukan saling hapus aset pajaktangguhan dan liabilitas pajak tangguhanjika dan hanya jika:a) Grup memiliki hak yang dapat

dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus aset pajakkini terhadap liabilitas pajak kini; dan

b) aset pajak tangguhan dan liabilitaspajak tangguhan terkait dengan pajakpenghasilan yang dikenakan olehotoritas perpajakan yang sama atas:i. entitas kena pajak yang sama;

atauii. entitas kena pajak yang berbeda

yang bermaksud untukmemulihkan aset dan liabilitaspajak kini dengan dasar neto, ataumerealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan, pada setiap periodemasa depan dimana jumlahsignifikan atas aset atau liabilitaspajak tangguhan diperkirakanuntuk diselesaikan atau dipulihkan.

The Group offset deferred tax assets anddeferred tax liabilities if, and only if:

a) the Group has a legally enforceableright to set off current tax assetsagainst current tax liabilities; and

b) the deferred tax assets and thedeferred tax liabilities relate to incometaxes levied by the same taxationauthority on either:i. the same taxable entity; or

ii. different taxable entities whichintend either to settle current taxliabilities and assets on a netbasis, or to realize the assets andsettle the liabilities simultaneously,in each future period in whichsignificant amounts of deferred taxliabilities or assets are expected tobe settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas asetpajak kini dan liabilitas pajak kini jika danhanya jika, Grup:a) memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang diakui;dan

b) bermaksud untukmenyelesaikandengan dasar neto ataumerealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

The Group offset current tax assets andcurrent tax liabilities if, and only if, theGroup:a) has legally enforceable right to set

off the recognized amounts, and

b) intends either to settle on a netbasis, or to realize the assets andsettle liabilities simultaneously.

3. Sumber Ketidakpastian Estimasi danPertimbangan Akuntansi yang Penting

3. Source of Estimation Uncertainly andCritical Accounting Judgements

Penyusunan laporan keuangan Grupmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, padaakhir periode pelaporan. Ketidakpastianmengenai asumsi dan estimasi tersebut dapatmengakibatkan penyesuaian material terhadapnilai tercatat pada aset dan liabilitas dalamperiode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s financialstatements requires management to makejudgments, estimates and assumptions thataffect the reported amounts of revenues,expenses, assets and liabilities, and thedisclosure of contingent liabilities, at the end ofthe reporting period. Uncertainty about theseassumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment tothe carrying amount of the asset and liabilityaffected in future periods.

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yangPentingAsumsi utama masa depan dan sumber

i. Critical Accounting Estimates andAssumptionsThe key assumptions concerning the future



32

utama estimasi ketidakpastian lain padatanggal pelaporan yang memiliki risikosignifikan bagi penyesuaian yang materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitasuntuk periode/ tahun berikutnyadiungkapkan di bawah ini. Grupmendasarkan asumsi dan estimasi padaparameter yang tersedia pada saat laporankeuangan disusun. Asumsi dan situasimengenai perkembangan masa depanmungkin berubah akibat perubahan pasaratau situasi di luar kendali Grup. Perubahantersebut dicerminkan dalam asumsi terkaitpada saat terjadinya.

Estimasi Umur Manfaat Aset TetapGrup melakukan penelahaan berkala atasmasa manfaat ekonomis aset tetapberdasarkan faktor-faktor seperti kondisiteknis dan perkembangan teknologi di masadepan. Hasil operasi di masa depan akandipengaruhi secara material atas perubahanestimasi ini yang diakibatkan olehperubahan faktor yang telah disebutkan diatas (Nilai tercatat aset tetap disajikandalam Catatan 9).

and other key sources of estimationuncertainty at the reporting date that have asignificant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financialperiod/ year are disclosed below. TheGroup based its assumptions and estimateson parameters available when the financialstatements were prepared. Existingcircumstances and assumptions aboutfuture developments may change due tomarket changes or circumstances arisingbeyond the control of the Group. Suchchanges are reflected in the assumptionswhen they occur.

Estimated Useful Lives of Fixed AssetsThe Group reviews periodically theestimated useful lives of fixed assets basedon factors such as technical specificationand future technological developments.Future results of operations could bematerially affected by changes in theseestimates brought about by changes in thefactors mentioned (Carrying amount of fixedasset is presented in Note 9).

Imbalan Pasca KerjaNilai kini liabilitas imbalan pasca tergantungpada beberapa faktor yang ditentukandengan dasar aktuarial berdasarkanbeberapa asumsi. Perubahan asumsi iniakan mempengaruhi jumlah tercatatimbalan pasca kerja.

Grup menentukan tingkat diskonto yangsesuai pada akhir periode pelaporan, yaknitingkat suku bunga yang harus digunakanuntuk menentukan nilai kini arus kas keluarmasa depan estimasian yang diharapkanuntuk menyelesaikan liabilitas. Dalammenentukan tingkat suku bunga yangsesuai, Grup mempertimbangkan tingkatsuku bunga obligasi pemerintah yangdidenominasikan dalam mata uang imbalanakan dibayar dan memiliki jangka waktuyang serupa dengan jangka waktu liabilitasyang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerjasebagian ditentukan berdasarkan kondisipasar saat ini. Informasi tambahandiungkapkan pada Catatan 23.

Post Employment BenefitsThe present value of the post employmentbenefits obligations depends on a numberof factors that are determined. Any changesin these assumptions will impact thecarrying amount of post employmentbenefits obligations.

The Group determines the appropriatediscount rate at the end of each reportingperiod. This is the interest rate that shouldbe used to determine the present value ofestimated future cash outflows expected tobe required to settle the obligations. Indetermining the appropriate discount rate,the Group considers the interest rates ofgovernment bonds that are denominated inthe currency in which the benefits will bepaid and that have terms to maturityapproximating the terms of the relatedobligation.

Other key assumptions for post employmentbenefit obligations are based in part oncurrent market conditions. Additionalinformation is disclosed in Note 23.

Nilai Wajar atas Instrumen KeuanganBila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

Fair Value of Financial InstrumentsWhere the fair values of financial assets



33

keuangan yang tercatat pada laporan posisikeuangan tidak tersedia di pasar aktif, makanilai wajarnya ditentukan denganmenggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika.Masukan (input) untuk model ini berasaldari data pasar yang bisa diamatisepanjang data tersebut tersedia. Bila datapasar yang bisa diamati tersebut tidaktersedia, pertimbangan Manajemendiperlukan untuk menentukan nilai wajar.Pertimbangan tersebut mencakuppertimbangan likuiditas dan masukan modelseperti volatilitas untuk transaksi derivatifyang berjangka waktu panjang dan tingkatdiskonto, tingkat pelunasan dipercepat, danasumsi tingkat gagal bayar.

Nilai wajar atas instrumen keuangandiungkapkan pada Catatan 27.

and financial liabilities recorded on thestatement of financial position cannot bederived from active markets, the fair value isdetermined using a variety of valuationtechniques that include the use ofmathematical models. The inputs to thesemodels are derived from observable marketdata where possible, but where observablemarket data are not available, judgment isrequired to establish fair values. Thejudgments include considerations of liquidityand model inputs such as volatility for longterm derivatives and discount rates,prepaymentrates, and default rateassumptions.

The fair value of financial instrument aredisclosed in Note 27.

Realisasi dari Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan diakui atas seluruhrugi fiskal yang belum digunakan sepanjangbesar kemungkinannya bahwa penghasilankena pajak akan tersedia sehingga rugifiskal tersebut dapat digunakan. Estimasioleh manajemen yang disyaratkan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhanyang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kenapajak dan strategi perencanaan pajak masadepan

Realization of Deferred Tax AssetsDeferred tax assets are recognized for allunused tax losses to the extent that it isprobable that taxable profit will be availableagainst which the losses can be utilized.Management estimates are required todetermine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based uponthe likely timing and the level of futuretaxable profits together with future taxplanning strategies.

Pengakuan PendapatanPerusahaan mengakui pendapatan yangmasih dalam progres berdasarkan metodepersentase penyelesaian. Tahappenyelesaian diukur berdasarkan proporsibiaya yang terjadi untuk pekerjaan yangdilaksanakan sampai tanggal perhitungandibandingkan dengan estimasi total biayasesuai dengan kebijakan akuntansi yangdijelaskan dalam Catatan 2.n.

Asumsi yang penting diperlukan adalahdalam menentukan tahap penyelesaian(persentase penyelesaian) dan jumlahestimasi pendapatan dan biaya.

Pendapatan diungkapkan dalam Catatan19.

Revenue RecognitionThe Company recognizes revenues that arestill inprogress based on the percentage ofcompletion method. The stage ofcompletion is measured based on theproportion of cost incurred for workperformed to the calculation date comparedto the estimated total costs based on theaccounting policies described in Note 2.n.

Required important assumptions aredetermining the stage of completion(percentage of completion) and the amountof estimated revenue and costs.

Revenue disclosed in Note 19.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuankebijakan akuntansiPertimbangan berikut ini dibuat oleh

ii. Critical judgments in applying theaccounting policiesThe following judgments are made by



34

manajemen dalam rangka penerapankebijakan akuntansi Grup yang memilikipengaruh paling signifikan atas jumlah yangdiakui dalam laporan keuangan:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangandan liabilitas keuangan denganmempertimbangkan bila definisi yangditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengankebijakan akuntansi Grup sepertidiungkapkan pada Catatan 2.h.

management in the process of applying theGroup’s accounting policies that have themost significant effects on the amountsrecognized in the financial statements:

Classification of Financial Assets andLiabilitiesThe Group determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financialassets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in PSAK55 (Revised 2014). Accordingly, thefinancial assets and financial liabilities areaccounted for in accordance with theGroup’s accounting policies disclosed inNote 2.h.

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2016 2015Rp Rp

Kas - Rupiah 679 894 Cash on Hand - RupiahBank BankPihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkRupiah 63,221 31,330 RupiahUSD 50 4,870 USD

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkRupiah 40,734 21,725 RupiahUSD 1,138 892 USD

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - Rupiah 2,985 2,898 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rupiah 214 302 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rupiah

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah -- 341 PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah

Sub Jumlah Bank 109,021 63,252 Sub Total BankSetara Kas - Deposito Berjangka Cash Equivalents - Time DepositsPihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - Rupiah 149,567 43,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - RupiahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Rupiah 33,211 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk- Rupiah

Sub Jumlah Setara Kas 182,778 43,000 Sub Total Cash EquivalentsJumlah 291,799 106,252 Total

Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun 0.50%-7.5% 4.25%-7.5% Interest Rate per Annum on Time Deposits

5. Setara Kas Yang Dibatasi Penggunaanya 5. Restricted of Cash Equivalents

Akun ini merupakan deposito berjangka yangditerbitkan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang digunakan sebagaijaminan bank garansi untuk jaminanpelaksanaan dan pemeliharaan proyekPerusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016

This account represents deposits which wereused as collateral on bank guarantees issuedby PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Inrelation to the projects or services conductedby the Company. As at December 31, 2016and 2015, balance of restricted time deposit



35

dan 2015 saldo deposito berjangka yangdigunakan sebagai jaminan pelaksanaan danpemeliharaan proyek adalah sebagai berikut:

were as follows:

2016 2015

Deposito Berjangka (Catatan 25) 5,200 35,136 Time Deposits (Note 25)Tingkat Bunga Deposito Berjangka Interest Rates on Restricted

Dibatasi Penggunaannya 5.5%-7.5% 4.25%-7.5% Time Deposits

6. Piutang Usaha - Neto 6. Trade Accounts Receivables - Net

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers2016 2015Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Catatan 25)PT Pembangkitan Jawa-Bali 58,471 60,631 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT PLN (Persero) 38,932 113,671 PT PLN (Persero)PT Sumber Segara Primadaya 2,949 667 PT Sumber Segara PrimadayaPT Indonesia Power 274 -- PT Indonesia PowerPT Bukit Pembangkit Innovative -- 4,190 PT Bukit Pembangkit InnovativePT Bajradaya Sentranusa -- 7,427 PT Bajradaya SentranusaSub Jumlah 100,626 186,586 Sub Total

Pihak Ketiga 4,445 4,852 Third PartiesCadangan Kerugian Penurunan Nilai (3,852) (4,852) Allowance of Doubtful Account

Jumlah 101,219 186,586 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age

2016 2015Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 42,142 173,378 Not Yet Due:Telah Jatuh Tempo: Due:1 s/d 30 hari 52,526 1,712 1 s/d 30 days31 s/d 60 hari 3,170 7,657 31 s/d 60 days61 s/d 90 hari 437 246 61 s/d 90 days91 s/d 120 hari -- 779 91 s/d 120 daysLebih dari 120 hari 6,796 7,666 More than 120 days2,814Sub Jumlah 105,071 191,438 Sub TotalCadangan Kerugian Penurunan Nilai (3,852) (4,852) Allowance of Doubtful AccountJumlah 101,219 186,586 Total

c. Mutasi Penyisihan Nilai Piutang Usaha c. Impairment Allowance of DoubtfulAccount

2016 2015Rp Rp

Mutasi Penyisihan Penurunan Movement in ProvisionNilai Piutang Usaha: for Impairment Account Receivables:

Saldo Awal Tahun 4,852 1,960 Balance at Beginning of YearPenambahan (Pemulihan) (1,000) 2,892 Addition (Recovery)

Saldo Akhir Tahun 3,852 4,852 Balance at End of Year



36

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai atas piutangmemadai untuk menutup kerugian penurunanpiutang.

Management believes that the allowance fordoubtful receivables are adequate to coverpotential loss on decline in value of receivable.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.Seluruh piutang usaha dalam mata uangrupiah.

There are no trade receivable pledged. Alltrade account receivables in rupiah currency

7. Tagihan Bruto kepada Pelanggan 7. Gross Receivables to Customers

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers2016 2015Rp Rp

Jangka Pendek Short-TermPihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)

PT Pembangkitan Jawa-Bali 131,631 85,398 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT PLN (Persero) 29,067 43,720 PT PLN (Persero)PT Bukit Pembangkit Inovative 29,607 7,729 PT Bukit Pembangkit InovativePT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9,610 2,258 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)PT Sumber Segara Primadaya 181 599 PT Sumber Segara PrimadayaPT Indonesia Power -- 248 PT Indonesia PowerSub Jumlah 200,096 139,952 Sub Total

Pihak Ketiga 10,735 10,735 Third PartiesPenyisihan Tagihan Bruto (10,735) (9,735) Allowance of Doubtful AccountJumlah Jangka Pendek 200,096 140,952 Total Short-term

Jangka Panjang Long-TermPihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) -- 9,991 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)

Jumlah 200,096 150,943 Total

b. Berdasarkan Kontrak b. By Age

2016 2015Rp Rp

Biaya Kontrak yang Terjadi Hingga Tanggal Accumulated Cost as ofPelaporan 1,229,336 482,534 Reporting Date

Laba Diakui Sampai dengan Kini 494,920 70,300 Profit recognized as of DateDikurangi : Penagihan Kontrak (1,524,160) (401,891) Net of Billed Revenue

Jumlah Tagihan Bruto 200,096 150,943 Total Gross Receivables

8. Uang Muka 8. Advances

2016 2015Rp Rp

Uang Muka Proyek 9,502 3,427 Project AdvancesUang Muka Rutin 2,982 8,590 Routine AdvancesSewa 373 104 RentAsuransi 14 -- Insurance

Jumlah 12,871 12,121 Total



37

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Deductions Reclassifications BalanceBiaya Perolehan At Cost

Tanah 20,022 3,491 -- -- 23,513 LandPrasarana Bangunan 6,581 3,635 -- -- 10,216 Infrastructure and InstallationPeralatan dan Perabot Kantor 8,028 1,297 -- -- 9,325 General Office EquipmentPeralatan Proyek 22,366 29,001 -- -- 51,367 ToolsKendaraan Bermotor dan Perlengkapan 2,244 475 -- -- 2,719 Motor Vehicles and EquipmentBangunan 39,165 -- -- 19,109 58,274 Building

Sub Jumlah 98,406 37,899 -- 19,109 155,414 Sub TotalPekerjaan dalam Penyelesaian 11,235 8,283 -- (19,109) 409 Construction in Progress

Jumlah 109,641 46,182 -- -- 155,823 TotalAkumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Prasarana Bangunan 3,161 934 -- -- 4,095 Infrastructure and InstallationPeralatan dan Perabot Kantor 4,218 1,660 -- -- 5,878 General Office EquipmentPeralatan Proyek 9,247 7,668 -- -- 16,915 ToolsKendaraan Bermotor dan Perlengkapan 992 83 -- -- 1,075 Motor Vehicles and EquipmentBangunan 3,568 2,822 -- -- 6,390 Building

Jumlah 21,186 13,167 -- -- 34,353 Total

Jumlah Tercatat 88,455 121,470 Net Carrying Value

2016

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi / Ending

Balance Additions Deductions Reclassifications BalanceBiaya Perolehan At Cost

Tanah 8,549 11,473 -- -- 20,022 LandPrasarana Bangunan 6,581 -- -- -- 6,581 Infrastructure and InstallationPeralatan dan Perabot Kantor 6,281 1,747 -- -- 8,028 General Office EquipmentPeralatan Proyek 11,590 10,776 -- -- 22,366 ToolsKendaraan Bermotor dan Perlengkapan 2,351 253 360 -- 2,244 Motor Vehicles and EquipmentBangunan 36,438 2,727 -- -- 39,165 Building

Sub Jumlah 71,790 26,976 360 98,406 Sub TotalPekerjaan dalam Penyelesaian -- 11,235 -- -- 11,235 Construction in Progress

Jumlah 71,790 38,211 360 109,641 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPrasarana Bangunan 2,440 721 -- -- 3,161 Infrastructure and InstallationPeralatan dan Perabot Kantor 2,603 1,615 -- -- 4,218 General Office EquipmentPeralatan Proyek 5,587 3,660 -- -- 9,247 ToolsKendaraan Bermotor dan Perlengkapan 950 173 131 -- 992 Motor Vehicles and EquipmentBangunan 1,670 1,898 -- -- 3,568 Building

Jumlah 13,250 8,067 131 -- 21,186 Total

Jumlah Tercatat 58,540 88,455 Net Carrying Value

2015

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015 masing-masing sebesar Rp13.167 danRp8.067 dicatat sebagai beban usaha (Catatan21).

Depreciation expense for the years endedDecember 31, 2016 and 2015 amounted toRp13,167 and Rp8,067, respectively, wasallocated to operating expenses (Note 21).



38

Hak atas tanah dalam bentuk Hak GunaBangunan (“HGB”) akan jatuh tempo antaratahun 2041 sampai dengan 2045, dimana haktersebut dapat diperpanjang.

Land rights in the form of Hak Guna Bangunan(“HGB”) will expire between 2041 until 2045and can be extended.

Aset tetap – bangunan, telah diasuransikankepada PT Asuransi Tugu Kresna Pratamadan PT Asuransi Umum Videi terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya dengan jumlahpertanggungan sebesar Rp58.398 padatanggal 31 Desember 2016 dan padaPT Asuransi Tugu Kresna Pratama terhadaprisiko kebakaran dan lainnya dengan jumlahpertanggungan sebesar Rp40.000 padatanggal 31 Desember 2015.

Fixed assets – buildings, were insured toPT Asuransi Tugu Kresna Pratama andPT Asuransi Umum Videi against fire andother possible risks with coverage amountedto Rp58,398 as of December 31, 2016 and toPT Asuransi Tugu Kresna Pratama against fireand other possible risks with coverageamounted to Rp40,000 as of December 31,2015.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

As of December 31, 2016 and 2015, therewere no property, plant and equipment used ascollateral.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatkejadian atau perubahan keadaan yangmengindikasikan penurunan nilai aset tetappada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no eventsor changes in circumstances which mayindicate an impairment in the value of property,plant and equipment as at the reporting date.

10. Utang Usaha 10. Trade Accounts Payables

Berdasarkan pemasok By suppliers

2016 2015Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9,830 9,830 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)PT PLN (Persero) 480 480 PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 262 175 PT Pembangkitan Jawa-BaliSub Jumlah 10,571 10,485 Sub Total

Pihak Ketiga 78,328 99,670 Third Parties


Utang usaha merupakan utang kepadapemasok lokal dan impor untuk pembelianbahan proyek dan pengadaan jasa.

Trade accounts payables represent payablesrising from payables to local supplier andimport for purchases of project materials andservices.

11. Utang Lain-lain 11. Other Payables

2016 2015Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 25) 5,444 5,478 Related Parties (Note 25)Pihak Ketiga 5,981 6,939 Third PartiesJumlah 11,425 12,417 Total



39

12. Utang Bruto kepada Pelanggan 12. Gross Payables to Customers

2016 2015Rp Rp

a. Berdasarkan Pelanggan a. By CustomersPihak Berelasi (Catatan 25) Related Parties (Note 25)

PT Bajradaya Sentranusa 58,140 33,954 PT Bajradaya SentranusaPT Pembangkitan Jawa-Bali -- 722 PT Pembangkitan Jawa-Bali

Sub Jumlah 58,140 34,676 TotalPihak Ketiga -- -- Third Parties


b. Berdasarkan Kontrak b. Based on ContractBiaya Kontrak yang Terjadi Hingga Tanggal

Pelaporan (71,004) (74,145) Accumulated Cost as of Reporting DateLaba Diakui Sampai Dengan Kini (45,956) (42,554) Profit Recognized as of the DateDikurangi Penagihan Kontrak 175,100 151,375 Net of Billed Revenue


13. Utang Pajak 13. Taxes Payables

2016 2015Rp Rp

Pajak Kini (Catatan 22) Current Tax (Note 22)Perusahaan 1,456 14,008 The CompanyEntitas Anak 922 1,608 Subsidiaries

Pajak Penghasilan Final 1,873 1,995 Final Income TaxesPajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 21 2,947 6,194 Article 21Pasal 23 1,497 751 Article 23Pasal 25 138 1,170 Article 25Pasal 4(2) 52 40 Article 4(2)Pajak Lainnya 8 214 Other Taxes

Pajak Pertambahan Nilai 8,645 15,624 Value Added Tax


14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses

2016 2015Rp Rp

Insentif Karyawan 80,247 53,532 Employee IncentivesLain-lain 39,335 8,206 Others




40

15. Utang Kepada Pemegang Saham 15. Shareholder Loans

2016 2015Rp Rp

PT Pembangkitan Jawa-Bali (Catatan 25) 126,250 55,000 PT Pembangkitan Jawa-Bali (Note 25)Dikurangi: Bagian Net of

Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (58,750) (28,750) Current Maturities


Pada tanggal 3 Maret 2014, Perusahaanmenandatangani perjanjian pinjaman denganPT Pembangkitan Jawa-Bali yang terbagimenjadi 2 bagian, yaitu pinjaman terkaitdengan proyek rehabilitasi PLTU PT KertasKraft Aceh (Persero) dengan jumlahmaksimum sejumlah Rp 35.000 dengan jangkawaktu 4 tahun, dan proyek jasa operasi danpemeliharaan Luar Jawa sejumlah Rp 40.000dengan jangka waktu 2 tahun. Bunga ataspinjaman ini adalah 8,07% per tahun (tetap).Saldo per 31 Desember 2016 adalah sebesarRp26.250.

On March 3, 2014, The Company entered intoa loan agreement with PT PembangkitanJawa-Bali which consisted of two parts. Theloan related to the PLTU PT Kertas Kraft Aceh(Persero) rehabilitation project with maximumwithdrawal set at Rp 35,000 with a four yearterm and the operation and maintenanceoutside of Java up to Rp 40,000 with a twoyear term. Interest on this loan is 8.07% perannum (fixed). Balance as of December 31,2016 amounting Rp26,250.

Pada tanggal 31 Oktober 2016, Perusahaanmenandatangani perjanjian pinjaman denganPT Pembangkitan Jawa-Bali dengan jumlahmaksimal Rp100.000 dengan jangka waktu 2tahun sejak tanggal pencairan. Bunga ataspinjaman ini adalah 6,10% pertahun. Tujuanpinjaman digunakan sebagai modal kerja.Saldo per 31 Desember 2016 adalah sebesarRp100.000.

On October 31, 2016, the Company enteredinto a loan agreement with PT PembangkitanJawa-Bali with maximal withdraw of Rp100,000with period of 2 years from the date ofdisbursement. Interest on this loan is 6.10%per annum. loans purpose that are used asworking capital. Balance as of December 31,2016 amounting Rp100,000.

16. Modal Saham 16. Capital Stock

Jumlah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage TotalNama Pemegang Saham Shares of Ownership Paid-up Capital Name of Shareholders

PT Pembangkitan Jawa-Bali 102,900,000 98 102,900 PT Pembangkitan Jawa-BaliYayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan

PT Pembangkitan Jawa-Bali 2,100,000 2 2,100 PT Pembangkitan Jawa-BaliJumlah 105,000,000 100 105,000 Total

2016 dan/and 2015



41

17. Kepentingan Non-Pengendali 17. Non-controlling Interest

Bagian atas LabaBersih Entitas

Jumlah Tercatat Penambahan Jumlah Sepengendali/ Jumlah Tercatat1 Jan 2016/ (Pengurangan)/ Modal Disetor/ Equity in Net 31 Des 2016/

Carrying Amount Additions Total Income of Carrying AmountJan 1, 2016 (Deductions) Paid-up Capital Associates Dec 31, 2016

PT Mitra Karya Prima 2,352 -- -- 1,119 3,471 PT Mitra Karya PrimaPT Sertifikasi Kompetensi PT Sertifikasi Kompetensi

Pembangkit Tenaga Listrik 30 -- -- 53 83 Pembangkit Tenaga ListrikJumlah 2,382 -- -- 1,172 3,554 Total

Bagian atas LabaBersih Entitas

Jumlah Tercatat Penambahan Jumlah Sepengendali/ Jumlah Tercatat1 Jan 2015/ (Pengurangan)/ Modal Disetor/ Equity in Net 31 Des 2015/

Carrying Amount Additions Total Income of Carrying AmountJan 1, 2015 (Deductions) Paid-up Capital Associates Dec 31, 2015

PT Mitra Karya Prima 1,661 -- 64 627 2,352 PT Mitra Karya PrimaPT Sertifikasi Kompetensi PT Sertifikasi Kompetensi

Pembangkit Tenaga Listrik -- 50 -- (20) 30 Pembangkit Tenaga ListrikJumlah 1,661 50 64 607 2,382 Total

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukaninvestasi pada SKP melalui penyetoran modalsebesar Rp950. Transaksi ini mengakibatkanpenambahan kepentingan non-pengendalisebesar Rp50.

In 2015, the Company made an investment inSKP through acquisition cost of Rp950. Thistransaction is increasing the impact of non-controlling interest amounted to Rp50.

18. Dividen dan Cadangan Umum 18. Dividend and General Reserve

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sahamtanggal 25 April 2015, pemegang sahammemberikan kuasa kepada pemegang sahammayoritas untuk menetapkan penggunaan lababersih atas laba bersih Perusahaan tahun2015. Berdasarkan surat pemegang sahamperihal “Penetapan Penggunaan Laba BersihTahun 2015 PT PJB Services” No. A046093,pembagian dividen untuk tahun buku 2015ditetapkan sebesar 50% dari laba bersih tahun2015 atau sebesar Rp35.081 (termasukkepentingan non-pengendali sebesar Rp702).

Based on the Annual General Meeting ofStockholders dated April 25, 2015, thestockholders granted authority to the majoritystockholder to determine the net income for theyears 2015. Based on the letter ofStockholders regarding “Decision of Used ofNet Income Year 2015 PT PJB Services”No A046093, the distribution of dividends forthe year 2015 amounting to 50% from netincome year 2015 or Rp35,081 (including non-controlling interest amounted to Rp702).



42

19. Pendapatan 19. Revenues

2016 2015Rp Rp

Jasa Pemeliharaan dan Operasi Operate and Maintenance ServicesPihak Berelasi (Catatan 25) 1,385,206 1,019,862 Related Parties (Note 25)Pihak Ketiga 2,976 2,802 Third Parties

Jumlah 1,388,182 1,022,664 Total

99,79% dan 99,72% dari pendapatan kontrakmasing-masing pada tahun 2016 dan 2015dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 25).

99.79% and 99.72% of the total revenues for2016 and 2015, respectively, are transactionwith related parties (Note 25).

20. Beban Langsung 20. Direct Expenses

2016 2015Rp Rp

Insentif dan Kompensasi 487,761 396,854 Incentive and CompensationSub Kontraktor 266,835 229,984 Sub ContractorBiaya Material 121,968 41,750 MaterialSewa 80,226 33,311 RentPerjalanan Dinas 48,612 33,915 TravellingKonsumsi 35,023 24,733 ConsumptionDenda 14,632 2,186 PenaltyRekruitmen 6,740 12,391 RecruitmentKomunikasi 5,622 5,334 CommunicationImbalan Pasca Kerja (Catatan 23) 2,037 5,674 Post Employee Benefits (Note 23)Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 5.000) 14,698 14,751 Rp 5,000)

Jumlah 1,084,154 800,883 Total

21. Beban Usaha 21. Operating Expenses

2016 2015Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 54,674 50,096 Salaries and AllowancesPenyusutan (Catatan 9) 13,167 8,067 Depreciation (Note 9)Imbalan Pasca Kerja (Catatan 23) 13,989 6,033 Post-Employee Benefits (Note 23)Pemeliharaan 11,534 2,920 MaintenanceHonorarium 7,023 5,209 HonorariumPerjalanan Dinas 5,569 4,802 Business TravellingJasa Profesional 5,475 3,327 Professional ServicesSewa 4,540 4,571 RentPerlengkapan Kantor 2,911 4,435 Office SuppliesKonsumsi 2,707 5,916 Meals ConsumptionPenyisihan Piutang Ragu-Ragu -- 12,627 Allowance For Doubtful AccountLain-lain (Masing-Masing Others (Each Below

Dibawah Rp 2.500) 5,974 4,827 Rp 2,500)

Jumlah 127,563 112,830 Total



43

22. Pajak Penghasilan 22. Income Taxes

Beban (manfaat) pajak terdiri dari: Tax expense (benefit) consists of the following:

2016 2015Rp Rp

Pajak Penghasilan Kini Current Income TaxPerusahaan 50,184 41,216 The CompanyEntitas Anak 5,097 5,051 Subsidiaries

Pajak Penghasilan Final Final Income TaxPerusahaan 793 -- The Company

Pajak Tangguhan (6,021) (17,598) Deferred Tax

50,053 28,669

Pajak Penghasilan Final Final Income TaxPerhitungan pajak final atas pendapatandikenakan pajak penghasilan final adalahsebagai berikut:

Final income tax on income subject to finalincome tax are calculated as follows:

2016 2015Rp Rp

Pendapatan yang Dikenakan PajakPenghasilan Final Revenue Subject to Final

Konstruksi 747 -- ConstructionBunga 3,880 -- Interest

Jumlah 4,627 -- TotalPajak Final 793 -- Final Tax

Pajak Penghasilan Non - Final Non - Final Income TaxRekonsiliasi antara laba sebelum pajakmenurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dan laba kena pajak adalahsebagai berikut:

Reconciliation between income before tax perconsolidated statements of comprehensiveincome and taxable income were as follows:

2016 2015Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Konsolidasian 179,231 99,292 Income Before Tax ConsolidatedLaba Sebelum Pajak - Entitas Anak (20,710) (10,051) Income Before Tax - SubsidiariesPenyesuaian Jurnal Eliminasi Konsolidasian 14,545 -- Consolidated Elimination AdjustmentLaba Sebelum Pajak Perusahaan 173,066 89,241 Income Before Tax of The Company

Perbedaan Temporer: Temporary Differences:Depreciation of Property, Plant

Penyusutan Aset Tetap (243) 1,718 and EquipmentImbalan Pasca Kerja 10,879 6,033 Post-Employee Benefits ObligationAmortisasi Biaya Ditangguhkan 62 (152) Amortization of Deferred ChargesCadangan Allowances

Kerugian Penurunan Nilai Piutang -- 12,627 of Doubtful AccountBeban Imbalan Karyawan Lainnya 12,747 40,432 Other Short Term Benefits

Beban (Pendapatan) yang Tidak Dapat Non-Deductible Expenses (Non-TaxableDiperhitungkan Menurut Fiskal: Income):Kesejahteraan Karyawan, Sumbangan, Employee Welfare, Donation

dan Beban Lainnya 8,519 18,277 and Other ExpensesPenghasilan Yang Telah

Dikenakan Pajak Penghasilan Final - Income Already Subject to Final TaxSetelah Dikurangi Beban Terkait (4,294) (3,311) - Net of Related Expenses

Laba Kena Pajak 200,736 164,865 Taxable Income



44

2016 2015Rp Rp

Beban Pajak Kini Current Tax ExpensePerusahaan 50,184 41,216 The CompanyEntitas Anak 5,097 5,051 SubsidiariesJumlah 55,281 46,267 Total

Dikurangi Pajak PenghasilanDibayar Dimuka Less Prepaid TaxesPerusahaan The Company

Pasal 22 743 226 Article 22Pasal 23 26,512 16,999 Article 23Pasal 25 21,473 9,983 Article 25Jumlah 48,728 27,208 Total

Entitas Anak SubsidiariesPasal 23 2,613 2,224 Article 23Pasal 25 1,562 1,219 Article 25Jumlah 4,175 3,443 Total

Utang Pajak Kini Sebagai Berikut: Current Tax Payable Are As Follows:Perusahaan 1,456 14,008 The CompanyEntitas Anak 922 1,608 Subsidiaries

Jumlah Utang Pajak Kini 2,378 15,616 Total Current Tax Payable

Pajak Tangguhan Deferred TaxRincian aset pajak tangguhan Perusahaan danentitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the Company and itssubsidiaries deferred tax assets are asfollows:

Dikreditkan(dibebankan)

Dikreditkan ke penghasilan(dibebankan) komprehensifke laba tahun lain/

berjalan/ Credited/Credited (charged) to

1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/January income comprehensive December

2016 for period income 2016Aset pajak perusahaan Financial Assets

Perusahaan The CompanyAset pajak tangguhan Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja 5,068 2,720 1,941 9,728 Employee benefits obligationBeban imbalan karyawan lainnya 10,108 3,187 -- 13,295 Other short term benefitsCadangan kerugian penurunan nilai piutang 3,647 -- -- 3,647 Decline in value of receivables

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap 273 (61) -- 212 plan and equipmentJumlah 19,096 5,846 1,941 26,882 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAmortisasi atas biaya ditangguhkan (22) 15 -- (7) Amortization of deferred changes

Bersih 19,074 5,861 1,941 26,876 NetEntitas anak - bersih 2,464 160 198 2,822 Subsidiaries - NetJumlah aset pajak tangguhan bersih 21,538 6,021 2,139 29,698 Total of deferred tax assets - Net

Manfaat pajak tangguhan 6,021 Deferrred tax benefit



45

Dikreditkan(dibebankan)

Dikreditkan ke penghasilan(dibebankan) komprehensifke laba tahun lain/

berjalan/ Credited/Credited (charged) to

1 Januari/ (charged) to other 31 Desember/January income comprehensive December

2015 for period income 2015Aset pajak perusahaan Financial Assets

Perusahaan The CompanyAset pajak tangguhan Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja 3,363 1,508 197 5,068 Employee benefits obligationBeban imbalan karyawan lainnya -- 10,108 -- 10,108 Other short term benefitsCadangan kerugian penurunan nilai piutang 490 3,157 -- 3,647 Decline in value of receivables

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap (157) 430 -- 273 plan and equipmentJumlah 3,696 15,203 197 19,096 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAmortisasi atas biaya ditangguhkan 16 (38) -- (22) Amortization of deferred changes

Bersih 3,712 15,165 197 19,074 NetEntitas anak - bersih 298 2,433 (267) 2,464 Subsidiaries - NetJumlah aset pajak tangguhan bersih 4,010 17,598 (70) 21,538 Total of deferred tax assets - Net

Manfaat pajak tangguhan 17,598 Deferrred tax benefit

23. Imbalan Pasca Kerja 23. Post Employee BenefitsProgram Imbalan Pasti Defined Benefit ProgramPerusahaan mempunyai karyawan yangdiperbantukan oleh pemegang saham padaPerusahaan. Pemegang saham menanggungliabilitas imbalan kerja meliputi imbalanpensiun lain berupa uang pesangon,penghargaan masa kerja dan ganti kerugian,tunjangan tambahan penghasilan danpenghargaan purna jabatan, dan pemeliharaankesehatan serta menyediakan program danapensiun imbalan pasti bagi karyawan yangdiperbantukan. Program dana pensiun inidikelola oleh Dana Pensiun PLN (Persero).Selama karyawan diperbantukan bekerja padaPerusahaan, Perusahaan wajib membayariuran program pensiun kepada pemegangsaham, sebagai mitra pendiri Dana PensiunPLN (Persero) berdasarkan keputusan Direksipemegang saham No. 40.K/010/DIR/2005.Iuran yang dibayar Perusahaan diakui sebagaibeban pada tahun berjalan, oleh karena ituPerusahaan tidak memiliki liabilitas hukumatau konstruktif untuk membayar kontribusilebih lanjut.

The company has employees who areseconded by shareholders to the Company.The shareholders bear the liability foremployee benefits including retirement benefitsand other forms of severance pay, gratuity andcompensation, additional benefits and rewardsfor pensioners, and health care as well asproviding defined benefit pension plans foremployees seconded. These pension plans aremanaged by Dana Pensiun PLN (Persero).During the seconded period, employeesworking in the Company, the Company shallpay a contribution pension plan to itsshareholders, as a founding partner of theDana Pensiun PLN (Persero) based on thedecision of the Board of Directors ofshareholders No. 40.K / 010 / DIR /2005. Duespaid by the Company are recognized as anexpense in the current year, therefore thecompany has no legal or constructiveobligation to pay further contributions.

Perhitungan Imbalan pasca kerja dihitung olehaktuaris independen, PT Binaputera JagaHikmah. Perhitungan aktuaria menggunakan

The calculation of post-employment benefits iscalculated by an independent actuary,PT Binaputera Jaga Hikmah. The actuarial



46

asumsi utama sebagai berikut: valuation was carried out using the followingkey assumptions:

2016 2015

Tingkat Diskonto Per Tahun 8.52% 9.20% Discount Rate Per AnnumTingkat Kenaikan Gaji 6.80% 6.80% Salary Increase Rate Per AnnumUmur Pensiun Normal 56 tahun 56 tahun Normal Pension Age

Mulai 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitasanak menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2013)“Imbalan Kerja”.

Effectively on 1 January 2015, the Companyand its subsidiaries applied SFAS No. 24(revisi 2013) “Employee Benefits).

Dengan penerapan standar ini, terdapatbeberapa perubahan terkait denganpengakuan, pengukuran dan pengungkapan.Salah satu perubahan yang berpengaruhsignifikan terhadap laporan keuanganPerusahaan dan entitas anak adalahpengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial.Sebelumnya, Perusahaan dan entitas anakmenggunakan metode koridor danmenangguhkan pengakuan keuntungan dankerugian aktuarial ke Laba Rugi. Saat ini,Perusahaan dan entitas anak harus mencatatkeuntungan dan kerugian aktuarial secaralangsung pada Pendapatan KomprehensifLainnya. Reklasifikasi jumlah yang sudahdiakui di Pendapatan Komprehensif Lainnya keLaporan Laba Rugi tidak diperkenankan.

Upon the application of this standard, there arefew changes regarding recognitions,measurements and disclosures. One of thechanges that significantly affects therecognition of actuarial gains and losses.Previously, The Company and its subsidiariesused corridor approach and deferred therecognition of actuarial gains and losses toIncome Statement. Currently, the Companyand its subsidiaries must recognize actuarialgains and losses immediately in OtherComprehensive Income. Reclassification of theamount recognized in Other ComprehensiveIncome to Income Statement is not allowed.

Asumsi yang berhubungan denganpengalaman mortalitas masa depan ditentukanberdasarkan saran aktuaris menurut statistikyang telah diterbitkan dan pengalaman setiapwilayah. Asumsi mortalitas yang digunakanadalah tabel mortalita CSO-58.

Assumptions regarding future mortalityexperience are set based on actuarial advice inaccordance with published statistics andexperience in each territory. The mortalityassumptions used are based on the CSO-58mortality table.

Pada tahun 2015, Perusahaan dan entitasanak melakukan studi untuk melihat tabelmortalitas mana yang paling sesuai denganprofil mortalitas pegawai dan pensiunanPerusahaan dan entitas anak. Dalammelakukan studi, Perusahaan dan entitas anaktelah mempertimbangkan CSO 58, CSO 58modifikasian, TMI1 1993, TMI 2 1999, TMI 32011, dan Tabel Mortalita Taspen 2012. Daristudi tersebut, Perusahaan dan entitas anakmenemukan bahwa tabel mortalitas yangpaling sesuai dengan profil mortalitas pegawaidan pensiunan Perusahaan dan entitas anakadalah CSO 58. Perusahaan dan entitas anakmenerapkan CSO 58 secara restrospektif.

In the year 2015, the Company and itssubsidiaries conduct a study to determinewhich mortality tables that suits most with theCompany and its subsidiaries' employ mortalityprofile. In the study, the Company and itssubsidiaries have considered CSO 58, CSO 58modified, TMI 1 1993, TMI 2 1999, TMI 3 2011,and Taspen mortality table 2012. Based on thestudy, the Company and its subsidiary foundthat mortality table that suits most withmortality profile of the Company and itssubsidiaries' employee and pensioners is CSO58. The Company and its subsidiaries appliesCSO 58 retrospectively.

Perusahaan dan entitas anak menghitung danmembukukan imbalan pasca kerja imbalanpasti untuk karyawan tetap sesuai dengan

The Company and its subsidiaries calculateand record the defined benefit post-employeebenefits for permanent employees in



47

Perjanjian Kerja Bersama dengan SerikatPekerja No. 042.K/010/DIR-PJBS/2013Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.Jumlah karyawan (tidak termasuk karyawantugas karya PT Pembangkitan Jawa-Bali) yangberhak atas imbalan pasca kerja tersebutadalah 4.048 orang tahun 2016 dan 3.669orang tahun 2015 (tidak diaudit).

accordance with the Collective LabourAgreement with Unions No. 042.K / 010 / DIR-PJBS / 2013 Employment Act No. 13/2003.The number of employees (excludingemployees work assignments PTPembangkitan Jawa-Bali) is entitled to post-employment benefits are 4,048 people in 2016and 3,669 people in 2015 (unaudited).

2016 2015Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Manfaat Pasti 39,671 25,122 Present Value of ObligationKeuntungan Aktuaria Belum Diakui -- -- Unrecognized Actuarial Gain

Liabilitas Imbalan Kerja 39,671 25,122 Post-employment Benefit Obligation

Jumlah yang diakui untuk kewajiban pensiunentitas anak pada laporan posisi keuanganditentukan sebagai berikut:

The amounts recognized for pension insubsidiaries in the statement of financialposition are determined as follows:

2016 2015Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban yang Didanai (6,373) (3,506) Present Value of Funded ObligationNilai Wajar Aset Program 5,501 501 Fair Value of Plan AssetsLiabilitas pada Laporan Posisi Liability in the Statement of Financial

Keuangan (872) (3,005) Posisition

Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti padatahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the Company’s present value ofobligation were as follows:

2016 2015Rp Rp

Awal Tahun 25,122 15,497 At Beginning of YearBiaya Jasa Kini 11,614 8,905 Current Service CostBiaya Bunga 2,187 1,360 Interest Expenses(Keuntungan) Kerugian Aktuarial Actuarial (Gain/Loss)

yang Diakui Pada OCI 8,554 -- Recognized In OCI(Keuntungan) Kerugian Aktuarial Actuarial (Gain/Loss)

yang Diakui 2,500 (1,421) RecognizedBiaya Jasa Lalu -- 2,007 Past Service CostKeuntungan dari Penyesuaian Atas

Pengalaman -- (279) Experience GainsManfaat yang Dibayarkan (3,186) (947) Benefits PaidDampak Kurtailmen (1,845) -- The Impact of CurtailmentsIuran Pemberi Kerja (5,000) -- Employee ContributionEkspektasi Imbal Hasil Aset Program (275) -- Expected Yield of Plan Assets

Pada Akhir Tahun 39,671 25,122 Balance at End of Year



48

Mutasi nilai wajar aset program selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assetsof the year is as follows:

2016 2015Rp Rp

Pada Awal Tahun 501 -- At Beginning of YearIuran Pemberi Kerja dan Pekerja 5,000 501 Employers and Employees Contribution

Pada Akhir Tahun 5,501 501 Post-Employment Benefit Obligation

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dariimbalan pasca kerja yang tidak terdiskontoadalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscountedemployee benefits is as follow:

2016 2015Rp Rp

Kurang Dari 1 Tahun 1,048 2,786 Less Then 1 Year1 - 2 Tahun 4,129 922 1 - 2 Years2 - 5 Tahun 26,351 13,916 2 - 5 YearsLebih dari 5 Tahun 2,976,489 1,829,587 Over 5 Years2,814Jumlah 3,008,017 1,847,211 Total

24. Transaksi Non-kas 24. Non-cash Transaction

2016 2015

Aktivitas Investasi dan Pendanaan yangTidak Mempengaruhi Arus Kas: Non Cash Investing and Financing ActivitiesPerolehan Aset Tetap Melalui Addition to Property, Plant and Equipment

Utang Lain-lain 7,043 -- Through Other Payable

25. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 25. Nature of Relationship and TransakctionWith Related Parties

Sifat Hubungan Berelasi Nature of Related Partiesa. Pemerintah Republik Indonesia dalam hal

ini adalah Menteri Keuangan RepublikIndonesia yang merupakan pemegangsaham PT PLN (Persero) dan BadanUsaha Milik Negara (“BUMN”).

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali dan YayasanKesejahteraan PT Pembangkitan Jawa-Bali merupakan pemegang sahamPerusahaan.

c. Perusahaan yang pemegang sahamnyasama, PT Rekadaya Elektrika, PT NavigatInnovative Indonesia dan PT RekadayaElektrika Consult.

d. PT Sumber Segara Primadaya,PT Bajradaya Sentranusa, PT BukitPembangkit Innovative dan PT KomipoPembangkitan Jawa-Bali merupakan

a. Government of the Republic of Indonesiais Minister of Finance Republic Indonesia,which is the shareholder of PT PLN(Persero) and State-Owned Enterprises(“BUMN”)

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali and YayasanKesejahteraan PT Pembangkitan Jawa-Bali are the shareholders of the Company.

c. The company who has the sameshareholders, PT Rekadaya Elektrika,PT Navigat Innovative Indonesia andPT Rekadaya Elektrika Consult.

d. PT Sumber Segara Primadaya,PT Bajradaya Sentranusa, PT BukitPembangkit Innovative and PT KomipoPembangkitan Jawa-Bali are the



49

entitas asosiasi/ ventura bersamaPT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. Dewan Komisaris dan Direksi merupakanpersonil manajemen kunci Perusahaan.

associates/joint ventures ofPT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. Board of Commissioners and Directors arethe key management personnel of theCompany.

Berikut ini adalah daftar pihak berelasi yangmemiliki transaksi dengan Perusahaan:

Below are the list of related parties with whichthe Company has transactions:

Pihak berelasi / Sifat hubungan /Related Parties Nature of relationship

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/Other SOE owned by Ministry of FinancePT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/Other SOE owned by Ministry of FinancePT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/Other SOE owned by Ministry of FinancePT Bank Mandiri (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/Other SOE owned by Ministry of FinancePT Kertas Kraft Aceh (Persero) BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/Other SOE owned by Ministry of FinancePT Pembangkitan Jawa-Bali Pemegang saham/ShareholderYayasan Kesejahteraan

PT Pembangkitan Jawa-Bali Pemegang saham/ShareholderPT PLN (Persero) Pemegang saham PT Pembangkitan Jawa-Bali/Shareholder of PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Sumber Segara Primadaya Entitas sepengendali/Entity under common controlPT Komipo Pembangkitan Jawa-Bali Entitas sepengendali/Entity under common controlPT Bajradaya Sentranusa Entitas sepengendali/Entity under common controlPT Bukit Pembangkit Innovative Entitas sepengendali/Entity under common control

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris danDireksi Perusahaan tahun 2016 dan 2015masing-masing sebesar Rp7.820 danRp7.789.

Total remuneration of Commissioners andDirectors in 2016 and 2015 amounted toRp7,820 and Rp7,789, respectively.

Catatan/Notes Rp % Rp %

Kas dan Setara Kas 4 Cash and Cash EquivalentsPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 212,838 25.90 79,200 12.91 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 75,082 9.14 22,617 3.69 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2,985 0.36 2,898 0.47 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 214 0.03 302 0.05 PT Bank Mandiri (Persero) TbkSub jumlah 291,119 35.42 105,017 17.12 Sub Total

Setara Kas yang Restricted of Cash EquivalentDibatasi Penggunaannya 5 Time DepositsPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5,200 0.63 35,136 5.73 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha 6 Trade Account ReceivablesPT Pembangkitan Jawa-Bali 58,471 7.11 60,631 9.98 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT PLN (Persero) 38,932 4.74 113,671 18.53 PT PLN (Persero)PT Sumber Segara Primadaya 2,949 0.36 667 0.11 PT Sumber Segara PrimadayaPT Indonesia Power 274 0.03 -- -- PT Indonesia PowerPT Badjradaya Sentranusa -- -- 7,427 1.21 PT Badjradaya SentranusaPT Bukit Pembangkit Innovative -- -- 4,190 0.68 PT Bukit Pembangkit InnovativeSub Jumlah 100,626 12.24 186,586 30.51 Sub Total

2016 2015



50

Catatan/Notes Rp % Rp %

Tagihan Bruto Kepada Pelanggan 7 Gross Receivables to CustomersPT Pembangkitan Jawa-Bali 131,631 16.02 85,398 13.92 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Bukit Pembangkit Innovative 29,607 3.60 7,729 1.26 PT Bukit Pembangkit InnovativePT PLN (Persero) 29,067 3.54 43,720 7.13 PT PLN (Persero)PT Kertas Kraft Aceh 9,610 1.17 12,249 2.00 PT Kertas Kraft AcehPT Sumber Segara Primadaya 181 0.02 599 0.10 PT Sumber Segara PrimadayaPT Indonesia Power -- -- 248 0.04 PT Indonesia PowerSub Jumlah 200,096 24.35 149,943 24.45 Sub Total

Jumlah 597,040 72.64 476,682 77.71 Total

Utang Usaha 10 Trade PayablesPT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9,830 2.13 9,830 2.89 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)PT PLN (Persero) 480 0.10 480 0.14 PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 262 0.06 175 0.05 PT Pembangkitan Jawa-BaliSub Jumlah 10,571 2.29 10,485 3.08 Sub Total

Utang Lain-lain 11 Other PayablesPT Pembangkitan Jawa-Bali 5,444 1.18 5,478 1.61 PT Pembangkitan Jawa-Bali

Utang Bruto Kepada Pelanggan 12 Gross Payables to CustomersPT Bajradaya Sentranusa 58,140 12.60 33,954 9.97 PT Bajradaya SentranusaPT Pembangkitan Jawa-Bali -- 0.00 722 0.21 PT Pembangkitan Jawa-BaliSub Jumlah 58,140 12.60 34,676 10.18 Sub Total

Utang Kepada Pemegang Saham 15 Shareholders LoanPT Pembangkitan Jawa-Bali 126,250 27.36 55,000 16.14 PT Pembangkitan Jawa-Bali

Jumlah 200,405 43.42 105,639 31.01 Total

Pendapatan 19 RevenuesPT Pembangkitan Jawa-Bali 1,033,359 74.44 673,336 65.84 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT PLN (Persero) 250,168 18.02 237,989 23.27 PT PLN (Persero)PT Bajradaya Sentranusa 33,613 2.42 66,438 6.50 PT Bajradaya SentranusaPT Bukit Pembangkit Innovative 55,080 3.97 36,036 3.52 PT Bukit Pembangkit InnovativePT Kertas Kraft Aceh (Persero) 9,673 0.70 3,259 0.32 PT Kertas Kraft Aceh (Persero)PT Sumber Segara Primadaya 3,313 0.24 2,704 0.26 PT Sumber Segara Primadaya

Jumlah 1,385,207 99.79 1,019,862 99.72 Total

2016 2015

*) Persentase terhadap jumlah asset/liabilitas/pendapatan/beban yang bersangkutan/Percentage to related totalassets/liabilities/revenues/expenses

26. Perjanjian Signifikan 26. Significant Agreement

a. Pada tanggal 31 Desember 2013,Perusahaan dan PJB Kantor Pusatmenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M PLTURembang (2 x 315 MW) TahapPerformance Based. Jangka waktupenyelesaian kontrak tersebut mulai1 Februari 2014 sampai dengan 31 Oktober2028.

a. On December 31, 2013, the Company andPJB Head Office signed a contract relatingto O&M Services for Rembang coal-firedpower plant (2 x 315 MW) PerformanceBased Stage. The contract period is fromFebruary 1, 2014 until October 31, 2028.

b. Pada tanggal 31 Desember 2013,Perusahaan dan PJB Kantor Pusatmenandatangani kontrak sehubungan

b. On December 31, 2013, the Company andPJB Head Office signed a contract relatingto O&M Services Indramayu Power Plant



51

dengan Pekerjaan Jasa O&M PLTUIndramayu (3 x 330 MW) Tahap PerformaceBased. Jangka waktu penyelesaian kontraktersebut mulai 1 Januari 2014 sampaidengan 31 Juli 2028.

(3 x 330 MW) Perfromance Based Stage.The contract period is from January 1, 2014until July 31, 2028.

c. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaandan PJB Kantor Pusat menandatanganikontrak sehubungan dengan PekerjaanJasa O&M Tahap Supporting PLTU 2 JawaTimur - Paiton baru dengan kapasitas 1 x660 MW. Masa penyelesaian kontraksampai dengan Perjanjian O&M TahapPerformance Based ditandatangani. Padatanggal 20 Oktober 2016, Perusahaan danPJB Kantor Pusat menandatanganiamandemen kontrak untuk TahapPerformance Based. Jangka waktupenyelesaian kontrak tersebut mulai1 Januari 2016 sampai dengan 31Desember 2016.

c. On October 27, 2010, the Company andPJB Head Office signed a contract relatingto O&M Services Supporting Phase 2 powerplant in East Java -Paiton Baru with 1 x 660MW capacity. The period of the contract isuntil the O&M Agreement PerformanceBased Stage is signed. On October 20,2016, the Company and PJB Head Officesigned an amandement contract relating toPerformance Based Stage. The contractperiod is from January 1, 2016 untilDecember 31, 2016.

d. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaandan PJB Kantor Pusat menandatanganiamandemen kontrak sehubungan denganPekerjaan Jasa O&M Tahap SupportingPLTU 1 Jawa Timur - Pacitan dengankapasitas 2 x 315 MW. Masa penyelesaiankontrak sampai dengan Perjanjian O&MTahap Performance Based ditandatangani.Pada tanggal 30 September 2016,Perusahaan dan PJB Kantor Pusatmenandatangani amandemen kontrak untukTahap Performance Based. Jangka waktupenyelesaian kontrak tersebut mulai1 Januari 2016 sampai dengan 31Desember 2016.

d. On October 27, 2010, the Company andPJB Head Office signed an amendmentcontract amounting to Rp 73,489 (includingVAT) relating to O&M Services SupportingPhase 1 power plant in East Java -Pacitancapacity of 2 x 315 MW. The contract periodis until the O&M Agreement StagePerformance Based is signed. OnSeptember 30, 2016, the Company andPJB Head Office signed an amandementcontract relating to Performance BasedStage. The contract period is from January1, 2016 until December 31, 2016.

e. Pada tanggal 24 Agustus 2011,Perusahaan dan PJB UP Brantasmenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M Pusat ListrikTenaga Air (PLTA) Golang (2x0,9 MW),PLTA Giringan (1x1,4 MW; 2x0,9 MW),PLTA Ngebel (1x2,2 MW) dan PLTA AmpelGading (2x5 MW). Masa penyelesaiankontrak sampai dengan 31 Desember 2016.

e. On August 24, 2011, the Company and PJBUP Brantas signed contract relating to O&MServices Work Center Water Power (PLTA)Golang (2x0.9 MW), PLTA procession (1x1,4 MW; 2x0.9 MW), PLTA Ngebel (1x2.2MW) and PLTA Ampel Gading (2x5 MW).The contract period is until December 31,2016.

f. Pada tanggal 28 Mei 2012, Perusahaan danpemegang saham menandatangani kontraksehubungan dengan Pekerjaan PengadaanJasa O&M Pembangkit Listrik Tenaga GasDuri Ex Gili Timur (1x20 MW) untukpemegang saham dengan masapenyelesaian kontrak sampai dengan sewaPLTG PT PLN (Persero) dengan PJBberakhir atau kesepakatan para pihak.

f. On May 28, 2012, the Company and itsshareholders signed a contract relating toProcurement O&M Power Gas Duri Ex EastGili (1x20 MW) for shareholders with thecontract period until termination of the rentalagreement between PLTG PT PLN(Persero) and PJB or agreement by bothparties. Up to the date of the consolidatedfinancial statements, there is no indication



52

Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian di terbitkan, tidak ada indikasipemutusan kontrak.

of termination of the contract.

g. Pada tanggal 28 Agustus 2013,Perusahaan dan pemegang sahammenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M TahapSupporting PLTU 3 Jawa Timur TanjungAwar-awar dengan kapasitas 2 x 350 MWdengan masa penyelesaian kontrak sampaidengan Perjanjian O&M TahapPerformance Based ditandatangani.Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, perjanjian TahapPerformance Based belum disepakati.

g. On August 28, 2013, the Company and itsshareholders signed a contract relating toO&M Services Supporting Phase 3 powerplant in East Java -Tanjung Awar-Awar withcapacity of 2 x 350 MW with contract perioduntil the O&M Agreement PerformanceBased Stage signed. Up to the date of theconsolidated financial statements, thePerformance Based agreement has notbeen agreed.

h. Pada tanggal 24 Juli 2014, Perusahaan danpemegang saham menandatanganiaddendum kontrak sehubungan denganPekerjaan Jasa O&M Tahap SupportingPLTU 3 Babel Desa Anyir - Bangka dengankapasitas 2 x 30 MW dengan masapenyelesaian kontrak sampai denganPerjanjian O&M Tahap Performance Basedditandatangani. Sampai dengan tanggallaporan keuangan konsolidasian, perjanjianTahap Performance Based belumdisepakati.

h. On July 24, 2014, the Company and itsshareholders signed an addendum to thecontract in connection with the O&MServices Jobs Supporting Power PlantPhase 3 Babylon Village Anyir-Bangka witha capacity of 2 x 30 MW with the completionof the contract period of up to when O&Magreement Performance Based Stage issigned. Up to the date of the consolidatedfinancial statements, the agreement forPerformance Based Stage has not beenagreed.

i. Pada tanggal 2 Juli 2014, Perusahaan danpemegang saham menandatangani kontraksehubungan dengan Pekerjaan Jasa O&MTahap Supporting PLTU Bolok (2 x 16,5MW) dengan masa penyelesaian kontraksampai dengan Perjanjian O&M TahapPerformance Based ditandatangani.Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, perjanjian TahapPerformance Based belum disepakati.

i. On July 2, 2014, the Company and itsshareholders signed a contracts relating toO&M Phase Supporting Bolok power plant(2 x 16.5 MW) with contract period until theO&M Agreement Stage Performance basedsigned. Up to the date of the consolidatedfinancial statements, the PerformanceBased agreement has not yet been agreed.

j. Pada tanggal 1 Juli 2014, Perusahaan danpemegang saham menandatangani kontrakPekerjaan Jasa O&M Tahap Pendampinganpra-commissioning of date untukPembangkit PLTU FTP1 Luar Jawa. Masapenyelesaian kontrak sampai dengan UnitPembangkit dinyatakan commissioning ofdate atau sampai dengan 31 Desember2015 mana yang tercapai terlebih dahulu.Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, unit pembangkit masihdalam tahap pra-commissioning of date.

j. On July 1, 2014, the Company and itsshareholders signed contracts for theAssistance O&M Phase of the pre-commissioning date of the power plant FTP1 for the plant outside Java. The contract isuntil the commissioning date of theGenerating Unit or December 31, 2015whichever is soonest. Up to the date of theconsolidated financial statements, generatorunit is still at the pre-commissioning stage.

k. Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perusahaandan PT Badjradaya Sentranusamenandatangani kontrak Pekerjaan Jasa

k. On October 28, 2013, the Company andPT Badjradaya Sentranusa signed contractsfor O&M Services for Asahan hydropower



53

O&M untuk Pembangkit PLTA Asahan2 x 90 MW. Masa penyelesaian kontraksampai dengan 15 tahun sejak perjanjianditandatangani.

plant of 2 x 90 MW. The contract period is15 years from the date of the agreement.

l. Pada tanggal 17 Maret 2014, Perusahaandan PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)menandatangani kontrak sebesar Rp11.550(termasuk PPN) untuk pekerjaan Jasa PraO&M untuk Pembangkit PLTU Banjarsari 2x 110 MW dengan masa penyelesaiankontrak sampai dengan 31 Desember 2014.

l. On March 17, 2014, the Company andPT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)signed contracts amounting to Rp11,550(including VAT) for Pre-O&M ServicesPower Plant Banjarsari 2 x 110 MW with thecontract period until December 31, 2014.

Pada tanggal 3 Februari 2015, Perusahaandan PT BPI menandatangani amandemenkontrak, dengan perubahan nilai kontrak perbulan menjadi sebesar Rp 1.650 (termasukPPN). Masa penyelesaian kontrak sampaidengan BPI telah dinyatakan oleh PLNdapat menerima pendapatan komponenB&D sebagaimana diatur dalam perjanjianjual beli listrik.

On February 3, 2015, the Company andPT BPI signed an amandement contracts,with changes in the value of the contract permonth to Rp 1,650 (including VAT). Thecontract period is until the BPI which hasbeen declared by PLN can receive revenuefrom component B&D as stipulated in thepower purchase agreement.

Kontrak diamandemen pada 11 September2015, dengan perubahan nilai kontrak perbulan menjadi sebesar Rp 2.585 (termasukPPN). Masa penyelesaian kontrak sampaidengan tercapainya Taking Over Certificate2 unit.

Pada tanggal 13 Mei 2015, Perusahaan danPT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)menandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M. Masamenyelesaian kontrak sampai dengan30 tahun setelah commissioning of dateberdasarkan PPA.

The contract was amended on September2015, with changes in the value of thecontract per month to Rp 2,585 (includingVAT). The contract period is until TakingOver Certificate of 2 Units.

On May 13, 2015, the Company andPT Bukit Pembangkit Innovative (BPI)signed a contracts relating to O&M. Thecontract period is 30 years after thecommissioning date based on PPA.

m. Pada tanggal 22 Januari 2014, Perusahaandan PT Kertas Kraft Aceh (Persero)menandatangani Perjanjian KerjasamaOperasi dalam rangka O&M PembangkitListrik Tenaga Uap PT Kertas Kraft Aceh(Persero) 2 x 18 MW. Sesuai denganperjanjian ini Perusahaan akanmendapatkan bagian penjualan listriksebesar Rp 265/kwh. Perjanjian ini berakhir4 tahun sejak tanggal diterbitkannyaSertifikat Layak Operasi (“SLO”).

m. On January 22, 2014, the Company and PTPaper Kraft Aceh (Persero) signed a JointOperation Agreement relating to O&M ofSteam Power Plant of PT Kertas Kraft Aceh(Persero) 2 x 18 MW. In accordance withthis agreement, the Company will receivepart of the sales electricity amounting to Rp265/kWh. This agreement terminated after 4years from the date of issuance of theCertificate of Operation Feasibility (“SLO”).

n. Pada tanggal 31 Desember 2013,Perusahaan dan PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera Bagian Utaramenandatangani kontrak untuk PekerjaanJasa Sewa Pembangkit PLTMG Kapasitas30 MW PT PLN (Persero) Pembangkitan

n. On December 31, 2013, the Company andPT PLN (Persero) North Sumatra Powersigned a contract for rental of PLTMG withcapacity of 30 MW from PT PLN (Persero)North Sumatra Power Generation SectorPekanbaru, and the rental period is 180



54

Sumatera Bagian Utara SektorPembangkitan Pekanbaru, dengan masasewa pembangkit 180 hari kalenderterhitung setelah diterbitkannya SuratPerintah Mulai Kerja. Harga satuan sewaPembangkit sebagaimana dimaksud dalamperjanjian ini adalah sebesar Rp 402/kWh.

calendar days from the issue of the WorkOrder Letter. The unit rental cost as referredin this agreement is Rp 402 / kWh.

Kontrak di amandemen pada tanggal30 Juni 2014, dengan harga satuan sewaPembangkit menjadi Rp 400/kWh denganmasa penyelesaian kontrak sejak tanggal13 Juli 2014 sampai dengan 12 Januari2015. Sampai tanggal laporan keuangankonsolidasi, proses negosiasi amandemenmasih berlangsung.

Amandemen kontrak kedua pada tanggal8 Januari 2015, dengan harga satuan sewaPembangkit menjadi Rp 355/kWh denganmasa penyelesaian kontrak sejak tanggal13 Jan 2015 sampai dengan 12 Januari2016.

Amandemen ketiga pada tanggal11 Januari 2016, dengan masapenyelesaian kontrak sejak tanggal 13 Jan2016 sampai dengan 12 Juli 2016.

Amandemen keempat pada tanggal29 Juni 2016, dengan masa penyelesaiankontrak sejak tanggal 13 Juli 2016 sampaidengan 12 Januari 2017. Sampai tanggallaporan keuangan konsolidasi, prosesnegosiasi amandemen masih berlangsung.

The contract was amended on June 30,2014, with the unit rental cost changed toRp 400/kWh with the contract period fromJuly 13, 2014 until January 12, 2015. Up tothe date of consolidated financialstatements, the negotiation of amendmentsis still in progress.

The second amendment contract onJanuary 8, 2015, with the unit rental costchanged to Rp 355/kWh with the contractperiod from January 13, 2015 until January12, 2016.

The third amendment contract on January11, 2016, with the contract period fromJanuary 13, 2016 until July 12, 2016.

The fourth amendment contract on June 29,2016, with the contract period from July 13,2016 until January 12, 2017. Up to the dateof consolidated financial statements, thenegotiation of amendments is still inprogress.

o. Pada tanggal 8 April 2014, Perusahaan danpemegang saham menandatangani kontraksehubungan dengan Pekerjaan Jasa O&MTahap PLTMG Bawean. Masamenyelesaian kontrak sampai dengan15 tahun setelah commissioning of date.

o. On April 8, 2014, the Company and itsshareholders signed a contract relating toO&M Services Phase PLTMG Bawean. Thecontract period is 15 years after thecommissioning date.

p. Pada tanggal 8 September 2015,Perusahaan dan pemegang sahammenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M TahapSupporting PLTU Belitung (2X16,5 MW)dengan masa penyelesaian kontrak sejakcommercial operation date (COD) salahsatu unit sampai dengan final acceptancecertificate (FAC) unit terakhir. Sampaidengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, FAC unit terakhir belumdilakukan.

p. On September 8, 2015, the Company andits shareholders signed a contracts relatingto O&M Phase Supporting Belitung powerplant (2 x 16.5 MW) with contract periodsince commercial operation date (COD) ofones unit until final acceptance certificate(FAC) of the last unit. Up to the date of theconsolidated financial statements, the FACof the last unit has not yet been done.



55

q. Pada tanggal 7 September 2015,Perusahaan dan pemegang sahammenandatangani Perjanjian kontraksehubungan dengan Pekerjaan Jasa O&MTahap Supporting PLTU Ropa (2X7MW)dengan masa penyelesaian kontrak sejakcommercial operation date (COD) salahsatu unit sampai dengan final acceptancecertificate (FAC) unit terakhir. Sampaidengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, FAC unit terakhir belumdilakukan.

q. On September 7, 2015, the Company andits shareholders signed a contracts relatingto O&M Phase Supporting Ropa powerplant (2 x 7 MW) with contract period sincecommercial operation date (COD) of onesunit until final acceptance certificate (FAC)of the last unit. Up to the date of theconsolidated financial statements, the FACof the last unit has not yet been done.

r. Pada tanggal 4 September 2015,Perusahaan dan PJB Kantor Pusatmenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M PLTUAmurang (2 X 25 MW) Tahap PerformaceBased. Jangka waktu penyelesaian kontraktersebut tanggal 1 Mei 2015 sampai dengan31 Desember 2015.

r. On September 4, 2015, the Company andPJB Head Office signed a contract relatingto O&M Services Amurang Power Plant(2 x 25 MW) Performance Based Stage.The contract period is from May 1, 2015until December 31, 2015.

Kontrak di amandemen pada tanggal7 April 2016, dengan masa penyelesaiankontrak sejak tanggal 1 Januari 2016sampai dengan 30 Juni 2016.

Amandemen kontrak kedua pada tanggal 1Mei 2016 dengan masa penyelesaiankontrak sejak tanggal 1 Mei 2016 sampaidengan Perjanjian Performance BasedPeriode 5 tahun

The contract was amended on April 7,2016, with the contract period from January1, 2016 until June 30, 2016.

The second amendment contract on April 7,2016, with the contract period from May 1,2016 until 5 years period ended.

s. Pada tanggal 10 Agustus 2016,Perusahaan dan pemegang sahammenandatangani amandemen kontraksehubungan dengan Pekerjaan Jasa O&MTahap Supporting PLTU Nii Tanasa Kendari(2X10 MW). Jangka waktu penyelesaiankontrak tersebut mulai1 Januari 2014 sampai dengan 30 Juni2016.

s. On August 10, 2016, the Company and itsshareholders signed an amandementcontracts relating to O&M Phase SupportingNii Tanasa Kendari power plant (2 x 10MW). The contract period is from January 1,2014 until June 30, 2016.

t. Pada tanggal 10 September 2016,Perusahaan dan pemegang sahammenandatangani kontrak sehubungandengan Pekerjaan Jasa O&M TahapSupporting PLTU Tidore (2X7 MW) denganmasa penyelesaian kontrak sejakcommercial operation date (COD) salahsatu unit sampai dengan final acceptancecertificate (FAC) unit terakhir. Sampaidengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, FAC unit terakhir belumdilakukan.

t. On September 10, 2015, the Company andits shareholders signed a contracts relatingto O&M Phase Supporting Tidore powerplant (2 x 7 MW) with contract period sincecommercial operation date (COD) of onesunit until final acceptance certificate (FAC)of the last unit. Up to the date of theconsolidated financial statements, the FACof the last unit has not yet been done.



56

27. Instrumen Keuangan, Manajemen RisikoModal dan Risiko Keuangan

27. Financial Instruments, Capital andFinancial Risk Management

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk managementPerusahaan dan entitas anak mengelolarisiko modal untuk memastikan bahwamereka akan mampu untuk melanjutkankelangsungan hidup, selainmemaksimalkan keuntungan parapemegang saham melalui optimalisasisaldo utang dan ekuitas. Struktur modalPerusahaan dan entitas anak terdiri dariekuitas pemegang saham induk, yangterdiri dari modal saham (Catatan 16),kepentingan non-pengendali (Catatan 17)dan saldo laba.

The Company and its subsidiariesmanages capital risk to also ensure thatthey will be able to continue as a goingconcern in addition to maximize the profitfor shareholders through optimalization ofpayables and equity. The Company and itssubsidiaries capital structure consist ofequity shareholders that consist of capitalstock (Note 16), non-controlling interest(Note 17) and retained earnings.

Direksi Perusahaan dan entitas anaksecara berkala melakukan reviu strukturpermodalan Perusahaan dan entitas anak.Sebagai bagian dari reviu ini, Direksimempertimbangkan biaya permodalan danrisiko yang berhubungan.

Directors of the Company and itssubsidiaries periodically review theCompany capital structure. As part of thisreview, the Directors consider the cost ofcapital and related risks.

Perusahaan dan entitas anak berusahauntuk meminimalkan biaya modalsehingga dapat memaksimalkan nilaiPerusahaan. Oleh karena itu, kebijakanPerusahaan dan entitas anak dalammencari pendanaan akan selalumemperhitungkan risiko keuangan yangmungkin timbul dimasa depan.

The Company and its subsidiaries seeks tominimize the cost of capital, in order tomaximize their value. Therefore, theCompany and its subsidiaries policy is toseek funding that will take into account thefinancial risk that may arise in the future.

b. Kategori dan klasifikasi instrumenkeuangan

b. Categories and classes of financialinstruments

Tabel berikut ini mengungkapkan rincianinstrumen keuangan Perusahaan danentitas anak berdasarkan klasifikasiinstrumen keuangan:

The following table disclosed the details ofthe Company and its subsidiaries financialinstruments based on financial instrumentsclassification:



57

Liabilitaskeuangan

diukur pada Jumlah asetPinjaman Nilai wajar biaya perolehan Nilai wajar dan liabilitas

Dimiliki hingga yang diberikan Tersedia melalui laba diamortisasi/ melalui laba Totaljatuh tempo/ dan piutang/ untuk dijual/ rugi/Fair Financial rugi/Fair financial

Held to Loans and Available value through liabilities at value through assets andmaturity receivables for-sale profit or loss amortized cost profit or loss liabilities

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas -- 291,799 -- -- -- -- 291,799 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya -- 5,200 -- -- -- -- 5,200 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha - Neto -- 101,219 -- -- -- -- 101,219 Trade Accounts Receivable s - NetPiutang Lain-lain -- 4,275 -- -- -- -- 4,275 Other Receivable sTagihan Bruto kepada Pelanggan -- 200,096 -- -- -- -- 200,096 Gross Receivables to Customer sJumlah Aset Keuangan -- 602,590 -- -- -- -- 602,590 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha -- -- -- -- 88,899 -- 88,899 Trade Accounts Payable sUtang Lain-lain -- -- -- -- 11,425 -- 11,425 Other Payable sUtang Bruto kepada Pelanggan -- -- -- -- 58,140 -- 58,140 Gross Payables to Customer sBeban Akrual -- -- -- -- 119,582 -- 119,582 Accrued ExpenseUtang kepada Pemegang Saham -- -- -- -- 126,250 -- 126,250 Shareholder Loan sJumlah Liabilitas Keuangan - - - - 404,296 - 404,296 Total Financial Liabilities

Klasifikasi instrument keuangan/Financial instruments classificationLiabilitas keuangan/

Aset keuangan/Financial assets Financial liabilities

2016

Liabilitaskeuangan

diukur pada Jumlah asetPinjaman Nilai wajar biaya perolehan Nilai wajar dan liabilitas

Dimiliki hingga yang diberikan Tersedia melalui laba diamortisasi/ melalui laba Totaljatuh tempo/ dan piutang/ untuk dijual/ rugi/Fair Financial rugi/Fair financial

Held to Loans and Available value through liabilities at value through assets andmaturity receivables for-sale profit or loss amortized cost profit or loss liabilities

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas -- 106,252 -- -- -- -- 106,252 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya -- 35,136 -- -- -- -- 35,136 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha - Neto -- 186,586 -- -- -- -- 186,586 Trade Accounts Receivable s - NetPiutang Lain-lain -- 2,708 -- -- -- -- 2,708 Other Receivable sTagihan Bruto kepada Pelanggan -- 150,943 -- -- -- -- 150,943 Gross Receivables to Customer sJumlah Aset Keuangan -- 481,625 -- -- -- -- 481,625 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha -- -- -- -- 110,155 -- 110,155 Trade Accounts Payable sUtang Lain-lain -- -- -- -- 12,417 -- 12,417 Other Payable sUtang Bruto kepada Pelanggan -- -- -- -- 34,676 -- 34,676 Gross Payables to Customer sBeban Akrual -- -- -- -- 61,738 -- 61,738 Accrued ExpenseUtang kepada Pemegang Saham -- -- -- -- 55,000 -- 55,000 Shareholder Loan sJumlah Liabilitas Keuangan -- -- -- -- 273,986 -- 273,986 Total Financial Liabilities

Aset keuangan/Financial assetsLiabilitas keuangan/Financial liabilities

Klasifikasi instrument keuangan/Financial instruments classification2015



58

c. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan

c. Financial risk management objectives andpolicies

Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan Perusahaan dan entitas anakadalah untuk memastikan bahwa sumberdaya keuangan yang memadai tersediauntuk operasi dan pengembangan bisnis,serta untuk mengelola risiko pasar(termasuk risiko mata uang asing danrisiko tingkat suku bunga), risiko kredit danrisiko likuiditas. Perusahaan dan entitasanak beroperasi dengan pedoman yangtelah ditentukan oleh Direksi. Manajemenmenelaah dan mengeluarkan kebijakanuntuk mengelola masing-masing resiko.

The Company and its subsidiaries overallfinancial risk management and policies isto ensure that adequate financialresources are available for operation anddevelopment of their business, whilemanaging their exposure to market risk(including foreign currency risk and interestrate risk), credit risk and liquidity risks. TheCompany and its subsidiaries operateswithin the defined policy that is approvedby the Directors. Management hasreviewed and established the policy tomanage each risk.

Dalam melaksanakan aktivitas manajemenrisiko, Perusahaan dan entitas anakmengatur keseimbangan antara fungsioperasional bisnis dengan pengelolaanrisiko keuangan.

In performing the risk management, theCompany and its subsidiaries providesguidance to manage harmonizationbetween the business operational functionand financial risk management.

Risiko keuangan utama Perusahaan danentitas anak adalah pada risiko pasar(termasuk risiko mata uang asing danrisiko tingkat suku bunga), risiko kredit danrisiko likuiditas. Manajemen menelaah danmengeluarkan kebijakan untuk mengelolamasing-masing risiko. Perusahaan danentitas anak menerapkan kebijakanmanajemen risiko yang bertujuan untukmeminimalisasi pengaruh ketidakpastianrisiko keuangan terhadap kinerja keuanganPerusahaan dan entitas anak. Berikut iniringkasan kebijakan dan pengelolaanmanajemen risiko tersebut:

The main financial risks of the Companyand its subsidiaries are market risk(including foreign currency risk and interestrate risk) credit risk and liquidity risk. Themanagement evaluates and hasestablished policies for managing each ofthese risks. The Company and itssubsidiaries apply the financial riskmanagement policies to minimize theimpact of the unpredictability of financialrisk on the Company and its subsidiariesfinancial performance. The summary of thefinancial risk management policies is asfollows:

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk managementPerusahaan dan entitas anak memilikieksposur terhadap fluktuasi nilai tukaryang timbul dari transaksi denganpelanggan maupun pemasok yangdidenominasi dalam mata uang asing.

The Company and its subsidiaries haveforeign currency exposures arising fromtransactions with customers andsuppliers which are denominated inforeign currency.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anakadalah untuk menjaga resiko mata uangasing dalam batas yang dapat diterima.

The Company and its subsidiariespolicy is to maintain foreign currencyrisk within acceptable limits.

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivityTabel di bawah ini memaparkan rinciansensitivitas Perusahaan dan entitasanak untuk setiap 10% kenaikan danpenurunan Rupiah terhadap mata uangasing yang relevan. 10% kenaikan danpenurunan menggambarkan penilaianmanajemen terhadap perubahan yangrasional pada nilai tukar setelah

The following table explains the detailsof the Company and its subsidiariessensitivity to a 10% increase anddecrease in Rupiah against the relevantforeign currencies. A 10% increase ordecrease represents the management’sassessment of the reasonably possiblechanges in foreign currency rates after



59

mempertimbangkan kondisi ekonomisaat ini.

considering the current economicconditions.

Analisis sensitivitas ini hanya mencakupsaldo item moneter setelah pajak dalammata uang asing dan menyesuaikantranslasi pada akhir tahun untuk 10%perubahan dalam nilai tukar mata uangasing.

The sensitivity analysis includes onlyafter tax outstanding foreigndenominated monetary items andadjusts their translation at the end of theyear for a 10% change in foreigncurrency rates.

Perusahaan dan entitas anak memilikieksposur terhadap fluktuasi nilai tukaryang timbul dari transaksi denganpelanggan maupun pemasok yangdidenominasi dalam mata uang.

The Company and its subsidiaries haveforeign currency exposures arising fromtransactions with customers andsuppliers which are denominated inforeign currency.

+10% -10%

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 1,306 1,069 Cash and Cash Equivalents

Jumlah Laba (Rugi) 1,306 1,069 Total Profit (Loss)

2016

+10% -10%

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 432 (432) Cash and Cash Equivalents

Jumlah Laba (Rugi) 432 (432) Total Profit (Loss)

2015

ii. Manajemen risiko tingkat sukubunga

ii. Interest rate risk management

Per tanggal 31 Desember 2016 dan2015, manajemen percaya risiko tingkatsuku bunga adalah minimaldikarenakan Perusahaan dan entitasanak hanya terekspos risiko tingkatsuku bunga melalui saldo kas di bankbelum berbunga pada tanggal tersebut.

As at December 31, 2016 and 2015,management believes that the exposurefrom interest rate risk is minimalbecause the Company and itssubsidiaries are exposed to interest raterisk from cash in bank and is not interestbearing borrowing on such date.

Profil suku bungaProfil suku bunga Perusahaan danentitas anak terhadap aset dan liabilitaskeuangan adalah sebagai berikut:

Interest rate profileThe interest rate profile of the Companyand its subsidiaries financial assets andliabilities are as follows:

Tingkat Bunga Tingkat Bunga Tidak DikenakanMengambang/ Tetap/ Bunga/Non-interest Jumlah/Floating Rate Fixed Rate Bearing Total

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 109,021 182,777 679 292,477 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya -- 5,200 5,200 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha - Neto -- -- 101,219 101,219 Trade Account Receivables - NetPiutang Lain-lain -- -- 4,275 4,275 Other ReceivablesTagihan Bruto Kepada Pelanggan -- -- 200,096 200,096 Gross Receivables to Customers

Jumlah Aset Keuangan 109,021 187,977 306,269 603,268 Total Financial Assets

2016



60

Tingkat Bunga Tingkat Bunga Tidak DikenakanMengambang/ Tetap/ Bunga/Non-interest Jumlah/Floating Rate Fixed Rate Bearing Total

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 62,358 43,000 894 106,252 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya -- 35,136 -- 35,136 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha -- -- 186,586 186,586 Trade Account ReceivablesPiutang Lain-lain -- -- 2,708 2,708 Other ReceivablesTagihan Bruto Kepada Pelanggan -- -- 150,943 150,943 Gross Receivables to Customers

Jumlah Aset Keuangan 62,358 78,136 341,131 481,625 Total Financial Assets

2015

iii. Manajemen risiko kreditRisiko kredit mengacu pada risikobahwa pihak ketiga akan gagal dalammemenuhi kewajiban kontraktualnyayang mengakibatkan kerugian bagiPerusahaan dan entitas anak. Eksposurrisiko kredit Perusahaan dan entitasanak timbul terutama dari piutangusaha. Perusahaan dan entitas anakmeminimalisasi risiko kredit denganmelakukan penempatan pada lembagakeuangan dengan reputasi baik(Catatan 4 dan 5) dan pemilihan debiturdengan reputasi baik.

iii. Credit risk managementCredit risk refers to the risk that thecounterparties will default on itscontractual obligations resulting in aloss to the Company and itssubsidiaries. The Company and itssubsidiaries exposure to credit riskmainly arises from accountsreceivables. The Company and itssubsidiaries minimizes the credit risk byplacing the funds with credible financialinstitutions (Note 4 and 5) and theselection of debtor with goodreputations.

Tujuan Perusahaan dan entitas anakadalah untuk mencapai pertumbuhanpendapatan yang berkelanjutan denganmeminimalkan kerugian yang dapatterjadi karena meningkatnya eksposurrisiko kredit. Pendapatan usahaPerusahaan dan entitas anak terutamaberasal pihak berelasi, yaitu 99,79%dan 99,72% dari jumlah pendapatanmasing-masing untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2016 dan 2015.Oleh karena itu, Perusahaan danentitas anak memiliki risiko konsentrasikredit yang signifikan terhadap pihakberelasi tersebut.

The Company and its subsidiariesobjective is to seek continual revenuegrowth while minimizing losses incurreddue to an increase in credit riskexposure. The Company and itssubsidiaries revenues are mainly fromrelated parties, which are 99.79% and99.72% of total revenues for the yearsended December 31, 2016 and 2015,respectively. Therefore, the Companyand its subsidiaries have a significantconcentration of credit risk to the relatedparties.

Sebagai tambahan, Perusahaan danentitas anak memonitor secara berkalasaldo piutang kepada pelanggan untukmengurangi eksposur Perusahaan danentitas anak terhadap piutang tidaktertagih.

Additionally, the Company and itssubsidiaries monitor the receivablebalances on an ongoing basis tominimize the Company’s and itssubsidiaries exposure to bad debts.

Nilai tercatat aset keuangan padalaporan keuangan konsolidasiansetelah dikurangi dengan penyisihan

The carrying amount of financial assetsrecorded in the consolidated financialstatements, net of any allowance for



61

kerugian mencerminkan eksposurPerusahaan dan entitas anak terhadaprisiko kredit.

losses subsidiaries exposure to creditrisk.

Kualitas kredit aset keuanganTabel berikut ini menunjukkan kualitasaset keuangan Perusahaan dan entitasanak:

Credit quality of financial assetsThe following table shows the quality ofthe Company and its subsidiariesfinancial assets:

Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh TempoTidak Mengalami Tapi Tidak MengalamiPenurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ MengalamiNeither Past Due Past Due but Penurunan Nilai/ Jumlah/

Nor Impaired Not Impaired Impaired Total

Kas dan Setara Kas 291,799 -- -- 291,799 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya 5,200 -- -- 5,200 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha 101,219 -- -- 101,219 Trade Account ReceivablesPiutang Lain-lain 4,275 -- -- 4,275 Other ReceivablesTagihan Bruto Kepada Pelanggan 200,096 -- -- 200,096 Gross Receivables to Customers

Jumlah Aset Keuangan 602,590 -- -- 602,590 Total Financial Assets

2016

Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh TempoTidak Mengalami Tapi Tidak MengalamiPenurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ MengalamiNeither Past Due Past Due but Penurunan Nilai/ Jumlah/

Nor Impaired Not Impaired Impaired Total

Kas dan Setara Kas 106,252 -- -- 106,252 Cash and Cash EquivalentsSetara Kas yang Dibatasi Penggunaannya 35,126 -- -- 35,126 Restricted of Cash EquivalentPiutang Usaha 175,090 11,496 186,586 Trade Account ReceivablesPiutang Lain-lain 2,708 -- -- 2,708 Other ReceivablesTagihan Bruto Kepada Pelanggan 150,943 -- -- 150,943 Gross Receivables to Customers

Jumlah Aset Keuangan 470,119 11,496 -- 481,615 Total Financial Assets

2015

iv. Manajemen risiko likuiditasRisiko likuiditas didefinisikan sebagairisiko bahwa Perusahaan dan entitasanak akan menghadapi kesulitan dalammemenuhi kewajiban terkait denganliabilitas keuangan yang diselesaikandengan pembayaran kas atau asetkeuangan lainnya. Tanggung jawabutama manajemen risiko likuiditasterletak pada Direksi, yang telahmembangun kerangka manajemenrisiko likuiditas yang sesuai untukpersyaratan manajemen likuiditas danpendanaan Perusahaan dan entitasanak. Perusahaan dan entitas anakmengelola risiko likuiditas denganmenjaga kecukupan kas dan cadangan

iv. Liquidity risk managementLiquidity risk is defined as the risk thatthe Company and its subsidiaries willencounter difficulty in meeting itsobligations associated with financialliabilities that are settled bydelivering cash or another financialasset. Ultimate responsibility for liquidityrisk management rests with theDirectors, which have built anappropriate liquidity risk managementframework for the management of theCompany and its subsidiaries fundingand liquidity management requirements.The Company and its subsidiariesmanage liquidity risk by maintainingadequate cash and reserve borrowing



62

fasilitas pinjaman dengan terusmenerus memonitor perkiraan danrealisasi arus kas aktual danmencocokkan profil jatuh tempoliabilitas keuangan.

facilities by continuously monitoringforecast and actual cash flows andmatching the maturity profiles offinancial liabilities and assets.

Tabel berikut ini memberikan rinciantanggal jatuh tempo kontraktual untukliabilitas keuangan dengan pembayaranyang telah disepakati pada periode31 Desember 2016 dan 2015. Tabeltersebut telah disusun berdasarkanarus kas liabilitas keuangan yang tidakdidiskontokan berdasarkan tanggalpaling awal dimana Perusahaan danentitas anak diwajibkan untukmembayar. Tanggal jatuh tempokontraktual berdasarkan pada tanggalpaling awal dimana Perusahaan danentitas anak diwajibkan untukmembayar.

The following table details the Companyand its subsidiaries remainingcontractual maturity for its financialliabilities with agreed repayment periodas of December 31, 2016 and 2015.The table has been drawn up based onthe undiscounted cash flow of financialliabilities based on the earliest date onwhich the Company and its subsidiariescan be required to pay. The contractualmaturity is based on the earliest date onwhich the Company and its subsidiariesmay be required to pay.

Lebih dari Lebih dariSatu Tahun Tiga Tahun

Tetapi Tidak Lebih Tetapi Tidak LebihDari Tiga Tahun/ Dari Lima Tahun/

Dalam Satu Over One Year Over Three Year Labih dari LimaTahun/Within But not Longer But not Longer Tahun/Over Jumlah/

One Years Than Three Years Than Five Years Five Years Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 88,899 -- -- -- 88,899 Trade Account PayablesUtang Lain-lain 11,425 -- -- -- 11,425 Other PayablesUtang Bruto Gross Payable

Kepada Pelanggan 58,140 -- -- -- 58,140 From CustomerBeban Akrual 119,582 119,582 Accrued ExpensesUtang Kepada

Pemegang Saham 58,750 67,500 -- -- 126,250 Shareholder Loans

Jumlah Liabiltas Keuangan 336,796 67,500 -- -- 404,296 Total Financial Liabilities

2016

Lebih dari Lebih dariSatu Tahun Tiga Tahun

Tetapi Tidak Lebih Tetapi Tidak LebihDari Tiga Tahun/ Dari Lima Tahun/

Dalam Satu Over One Year Over Three Year Labih dari LimaTahun/Within But not Longer But not Longer Tahun/Over Jumlah/

One Years Than Three Years Than Five Years Five Years Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 110,155 -- -- -- 110,155 Trade Account PayablesUtang Lain-lain 12,417 -- -- -- 12,417 Other PayablesUtang Bruto Gross Payable

Kepada Pelanggan 34,676 -- -- -- 34,676 From CustomerBeban Akrual 61,738 61,738 Accrued ExpensesUtang Kepada

Pemegang Saham 28,750 26,250 -- -- 55,000 Shareholder Loans

Jumlah Liabiltas Keuangan 247,736 26,250 -- -- 273,986 Total Financial Liabilities

2015



63

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimanasuatu aset dapat dipertukarkan atausuatu liabilitas diselesaikan antarapihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukantransaksi wajar.

Fair value is the amount for which anasset could be exchanged or liabilitysettled between knowledgeable andwilling parties in a fair transaction.

Manajemen berpendapat bahwa nilaitercatat aset dan liabilitas keuanganyang dicatat sebesar biaya perolehandiamortisasi dalam laporan keuangankonsolidasian mendekati nilai wajarnyabaik yang jatuh tempo dalam jangkapendek atau mempunyai tingkat sukubunga pasar.

Management considers that thecarrying amounts of financial assetsand financial liabilities recorded atamortized cost in the consolidatedfinancial statements approximate theirfair values either because of their short-term maturities or because they carrymarket rates of interest rate.

28. Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan

28. Management Responsibility on FinancialStatements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawabatas penyusunan dan penyajian laporankeuangan yang disahkan untuk diterbitkanpada 24 Februari 2017.

The management of the Company isresponsible for the preparation andpresentation of the financial statements whichwere authorized to issue February 24, 2017.

Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page is Intentionally Left Blank

SuStainable Performance - PJB · PDF fileKode Etik Code of Conducts 247 Sistem Pelaporan...

Documents

Transcript of SuStainable Performance - PJB · PDF fileKode Etik Code of Conducts 247 Sistem Pelaporan...