SUATU KAJIAN TENTANG PENGETAHUAN DASAR DAN...

17
VISI (2013) 21 (2) 1335-1350 1335 _____________ ISSN 0853-0203 SUATU KAJIAN TENTANG PENGETAHUAN DASAR DAN KEGIATAN KETRAMPILAN SENI MUSIK UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI MUSIK ANAK USIA DINI Ance Juliet Panggabean ABSTRACT This research is entitled a study about Basic Knowledges and Skilled Activity of Music during early childhood. In this research, the writer elaborated things assisting to answer problems which implemented of elementary musical concept and skilled music activity for earlychildhood. In this research, the writer elaborated things that are study in that is in applying elementary musical concept for children, things that matter that need to be paid attention to skilled musical activity in children, and skilled music activity in children which should be property conducted. Due to the Importance of function and role of art education in self expression and the development of creativity which is formed in the course of and result of the study of art in early childhood, artistic ability the child of differ from the study of art for adult because the physical character and mental is differed. This is an important point of attention for a consideration in this research ------------ Keyword: Skilled, Activity of Music, earlychildhood. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa usia balita khususnya usia dini bagi seorang anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang bila dilewati dengan baik, maka anak akan memetik keuntungan yang besar sekali bagi kehidupannya kelak. Masa-masa ini adalah masa penentuan hendak kemana mereka akan dibawa, menjadi seorang manusia dewasa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya ataukah sebaliknya. Seluruh jenis kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalani hidupnya kelak dipersiapkan pada masa ini. Di Indonesia, pengenalan musik sejak dini pada anak sungguh tidak terlalu popular. Pendidikan musik masih dianggap tidak begitu penting dan dipandang rendah oleh sebagian masyarakat. Pendidikan musik dianggap tidak bisa menjamin masa depan. Oleh karena itu, sering kali orang tua lebih cenderung mengarahkan anaknya pada bidang-bidang ilmu kognitif, yang dianggap lebih mudah untuk mencapai keberhasilan serta derajat terpandang dalam masyarakat. Masyarakat beranggapan bahwa pendidikan musik masih menjadi suatu hal yang baru, dan hanya sebagai hiburan saja. Pendidikan musik dianggap tidak memberikan kontribusi untuk kehidupan masa depan, musik tidak akan memberikan satu profesi yang menjanjikan, bahkan di lingkungan sekolahpun pendidikan musik dianggap bukan suatu mata pelajaran yang penting.

Transcript of SUATU KAJIAN TENTANG PENGETAHUAN DASAR DAN...

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1335

_____________

ISSN 0853-0203

SUATU KAJIAN TENTANG PENGETAHUAN DASAR DAN KEGIATAN

KETRAMPILAN SENI MUSIK UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI

MUSIK ANAK USIA DINI

Ance Juliet Panggabean

ABSTRACT

This research is entitled a study about Basic Knowledges and Skilled Activity of

Music during early childhood. In this research, the writer elaborated things assisting

to answer problems which implemented of elementary musical concept and skilled

music activity for earlychildhood. In this research, the writer elaborated things that

are study in that is in applying elementary musical concept for children, things that

matter that need to be paid attention to skilled musical activity in children, and

skilled music activity in children which should be property conducted. Due to the

Importance of function and role of art education in self expression and the

development of creativity which is formed in the course of and result of the study of

art in early childhood, artistic ability the child of differ from the study of art for adult

because the physical character and mental is differed. This is an important point of

attention for a consideration in this research

------------

Keyword: Skilled, Activity of Music, earlychildhood.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masa usia balita khususnya usia dini bagi seorang anak adalah masa

pertumbuhan dan perkembangan yang bila dilewati dengan baik, maka anak akan

memetik keuntungan yang besar sekali bagi kehidupannya kelak. Masa-masa ini

adalah masa penentuan hendak kemana mereka akan dibawa, menjadi seorang

manusia dewasa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya ataukah

sebaliknya. Seluruh jenis kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalani hidupnya

kelak dipersiapkan pada masa ini.

Di Indonesia, pengenalan musik sejak dini pada anak sungguh tidak terlalu

popular. Pendidikan musik masih dianggap tidak begitu penting dan dipandang

rendah oleh sebagian masyarakat. Pendidikan musik dianggap tidak bisa menjamin

masa depan. Oleh karena itu, sering kali orang tua lebih cenderung mengarahkan

anaknya pada bidang-bidang ilmu kognitif, yang dianggap lebih mudah untuk

mencapai keberhasilan serta derajat terpandang dalam masyarakat.

Masyarakat beranggapan bahwa pendidikan musik masih menjadi suatu

hal yang baru, dan hanya sebagai hiburan saja. Pendidikan musik dianggap tidak

memberikan kontribusi untuk kehidupan masa depan, musik tidak akan

memberikan satu profesi yang menjanjikan, bahkan di lingkungan sekolahpun

pendidikan musik dianggap bukan suatu mata pelajaran yang penting.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1336

_____________

ISSN 0853-0203

Bertitik tolak dari kenyataan ini apabila kita mengamati pelaksanaan

pembelajaran pendidikan musik di taman kanak-kanak, kita sering menemui

kenyataan bahwa praktek pembelajaran pendidikan musik hanya sebatas melatih

ketrampilan motorik anak saja. Demikianlah gambaran pendidikan musik yang

sering kita jumpai sampai saat ini di banyak sekolah-sekolah umum untuk anak

usia dini.

Bagaimana seyogyanya pembelajaran pendidikan musik dilakukan di

sekolah-sekolah umum pada anak usia dini? Jean Piaget (1972), mengemukakan

tentang bagaimana anak belajar, dan mengatakan bahwa, “anak belajar melalui

interakssi dengan lingkungannya. Anak seharusnya mampu melakukan percobaan

dan penelitian sendiri. Guru bisa menuntun anak-anak dengan menyediakan

bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat memahami

sesuatu, anak harus membangun pengertian itu sendiri, dan harus menemukannya

sendiri”. (Bushtomi 2012:15).

Pada dasarnya seni memiliki peran atau fungsi penting dalam kehidupan, baik

fungsi individual atau fungsi sosial. Dengan demikian, penting untuk dipahami

bahwasanya seni untuk anak-anak berbeda dengan seni untuk orang dewasa karena

karakter fisik maupun mentalnya berbeda. Hal ini penting diperhatikan khususnya

dalam melakukan penilaian karya seni anak, agar hasil kreasi anak tidak diukur

menurut selera dan kriteria orang dewasa.

Ada beberapa kegiatan dalam ketrampilan musik bagi anak untuk mencapai

kemampuan musik estetis dan benar, seperti: kegiatan mendengarkan yaitu

berekspresi dengan kualitas bunyi, ritme, tempo, kegiatan menyanyi yaitu

mengekspresikan diri melalui bernyanyi, dan kegiatan bermain musik yaitu

mengembangkan kreatifitas. Beberapa kegiatan ketrampilan musik tersebut

memberikan kesempatan bagi anak untuk mencapai kemampuan musikalitasnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa hal yang perlu untuk

dikaji dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimanakah penerapan konsep dasar musik pada anak?

2. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ketrampilan musik

bagi anak?

3. Kegiatan ketrampilan musik anak manakah yang seyogyanya dilakukan

oleh anak?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum penelitian ini

bertujuan untuk mengkaji tentang pengetahuan dasar dan kegiatan ketrampilan

musik pada anak usia dini. Tujuan umum ini dijabarkan menjadi tujuan khusus

sebagai berikut:

1. Untuk memahami bagaimana penerapan konsep dasar musik pada anak.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1337

_____________

ISSN 0853-0203

2. Untuk mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ketrampilan musik bagi anak

3. Untuk mengetahui kegiatan ketrampilan musik anak manakah yang

seyogyanya dilakukan oleh anak.

1.4. Manfaat/Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam berbagai hal antara lain:

1. Sebagai informasi yang lebih mendalam mengenai kajian tentang

pengetahuan dasar dan ketrampilan musik pada anak usia dini

2. Untuk memberi sumbangan bagi para pembaca atau penelitian lanjutan

terhadap kajian tentang pengetahuan dasar dan ketrampilan musik pada

anak usia dini secara mendetail /keseluruhan

3. Untuk menambah khasanah ilmu di bidang musik

II. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Metode Dasar

Metode dasar yang akan diterapkan di dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Dengan kata lain, penelitian ini dimaksudkan untuk membuat deskripsi

atau gambaran secara lengkap, faktual dan teliti mengenai fakta-fakta, sifat serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki. Selanjutnya, metode ini akan

mendasari penelitian ini khususnya di dalam hal pengumpulan data maupun

penganalisaan data.

2.2. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa metode yang diterapkan di dalam pengumpulan data, yaitu:

(1) metode wawancara, (2) metode observasi, (3) metode kepustakaan.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan-keterangan serta

pengalaman perorangan yang mungkin sulit diperoleh dari bahan-bahan tertulis.

Sementara melalui metode kepustakaan diharapkan dapat memperoleh data-data

tertulis tentang Suatu Kajian tentang Pengetahuan Dasar dan Kegiatan

Ketrampilan Seni Musik untuk Mengembangkan Potensi Seni Musik AUD.

Metode observasi dimungkinkan untuk dapat membandingkan apa yang

disebutkan informan serta apa yang dilakukan informan. Data juga dikumpulkan

dengan cara merekam kegiatan ketrampilan musik pada anak usia dini dengan

menggunakan perangkat perekam audio-visual.

2.3. Metode Analisis

Prosedur analisis data akan dilakukan sebagai berikut:

a. Seleksi Data

Seleksi data dilakukan dalam rangka memilih dan merangkum data sesuai

dengan kebutuhan penelitian tentang Suatu Kajian tentang Pengetahuan

Dasar dan Kegiatan Ketrampilan Seni Musik untuk Mengembangkan

Potensi Seni Musik AUD.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1338

_____________

ISSN 0853-0203

b. Klasifikasi Data

Pengklasifikasian data dilakukan untuk menyusun data dasar kriteria dan

pembagian tertentu.

c. Deskripsi Data

Pada langkah ini, data diuraikan dengan sebaik-baiknya sehingga

diperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang data khususnya yang

relevan terhadap substansi penelitian.

d. Interpretasi

Data interpretasi berusaha mencari hubungan antara fakta-fakta yang

ditemukan dan memberikan pemahaman yang jelas mengenai Suatu

Kajian tentang Pengetahuan Dasar dan Kegiatan Ketrampilan Seni Musik

untuk Mengembangkan Potensi Seni Musik AUD.

e. Menarik Kesimpulan

Langkah akhir adalah menarik kesimpulan, yaitu menegaskan kembali

secara ringkas dan padat apa yang ditemukan dari pembahasan-

pembahasan sebelumnya.

III. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Di Indonesia, Paradigma pendidikan untuk anak usia dini saat ini sudah

mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dan serius. Pendidikan anak usia

dini merupakan hal yang sangat penting. Dikatakan sangat penting oleh karena

akan mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan bakat anak sampai dewasa

kelak. Melalui pendidikan, anak mempelajari berbagai ketrampilan motorik,

ketrampilan bersosialisasi, disamping itu juga dunia anak adalah dunia bermain.

Melalui pendidikan anak juga mendapatkan kegembiraan bermain, bertualang dan

dapat mengeksplorasi lingkungan, anak-anak juga dapat mengembangkan berbagai

jenis kecerdasan dan mempraktikkan beragam ketrampilan hidup yang sangat

berguna bagi kehidupan mereka kelak.

Menurut M. Yazid Busthomi (2010) dalam bukunya Panduan Lengkap

PAUD Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Anak Usia Dini, menyatakan bahwa

pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, maka dari itulah

pemerintah mengatur hal ini sedemikian rupa, baik dalam aturan undang-undang

maupun kebijakan-kebijakan agar setiap individu berhak dan mendapatkan

pendidikan.

Konsep dasar pendidikan anak usia dini ditinjau dari beberapa landasan

yang menjadikan pendidikan menjadi hal yang harus diperhatikan dan menjadi hak

setiap individu:

I. Landasan Yuridis:

1. Dalam Amandemen UUD 1945 Pasal 28 B Ayat 2, „Setiap anak berhak

atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi’.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1339

_____________

ISSN 0853-0203

2. UU No. 23 tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1,’Setiap anak berhak memperoleh

pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan

tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya’.

3. UU No. 20 tahun 2003 Bab 1, Pasal 1, Butir 14, ‘Pendidikan anak usia dini

adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohaniagar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.

4. Pasal 28 tentang PAUD dinyatakan bahwa:

PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar

PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non

formal, dan atau informal.

PAUD jalur pendidikan formal, seperti: TK. RA, atau bentuk lain

yang sederajat

PAUD jalur pendidikan non formal, seperti: KB, TPA, atau bentuk

lain yang sederajat

PAUD jalur pendidikan informal, seperti: pendidikan keluarga atau

pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan

Ketentuan mengenai PAUD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

II. Landasan Filosofis:

Melalui falsafah Pancasila dengan semangat Bhineka Tunggal Ika dengan

pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat bertumbuh sesuai dengan

potensi yang dimilikinya sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang

diharapkan.

III. Landasan Keilmuan:

Menurut Wittrock (Clark 1983), ada 3 wilayah perkembangan otak yang

semakin meningkat, yaitu pertumbuhan serabut dendrite, kompleksitas

hubungan sipnasis, dan pembagian sel saraf. Peran ketiga wilayah otak

tersebut sangat penting untuk pengembangan kapasitas berpikir manusia (

Bushtomi 2012: 14)

Sementara Lev Vigostsky menyatakan bahwa, „Pengalaman interaksi social

merupakan hal yang penting bagi perkembangan proses berpikir anak.

Aktifitas mental yang tinggi pada anak dapat terbentuk melalui interaksi

dengan orang lain. Pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna

bagi anak jika ia dapat melakukan sesuatu atau lingkungannya’.(Bushtomi

2012: 15)

3.1. Penerapan Konsep Dasar Pendidikan Seni Musik pada Anak

Konsep dasar pendidikan musik bagi anak: mengembangkan kemampuan

fisik, bahasa, social, emosional, kognitif. Tujuannya adalah lebih membantu anak

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1340

_____________

ISSN 0853-0203

untuk mampu mengungkapkan yang anak ketahui dan rasakan melalui seni. Proses

lebih menjadi perhatian daripada sekedar hasil belajar. Sesuai kurikulum tahun

2004, pendidikan di Taman Kanak-Kanak bertujuan mengembangkan kemampuan

fisik, bahasa social-emosional, moral dan nilai agama, kognitif serta seni. Dalam

Kurikulum Nasional pengembangan seni mengacu pada kompetensi dasar anak

mampu mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk

meliputi berbagai media ; bergerak, sesuai irama musik dan menyanyi (Kurikulum

PAUD 2004, Diknas)

Penerapan pendidikan dasar seni bagi anak khususnya adalah sebagai

berikut:

1. Belajar melalui bermain; kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat

disenangi oleh anak

2. Belajar melalui observasi; dalam kegiatan ini, anak menyukai hal yang baru,

seperti: anak gemar mengamati segala sesuatu yang terdapat disekitarnya atau

hal yang dilihatnya maupun didengarnya dari televisi, video, radio ataupun

rekaman bunyi serta rekaman gambar.

3. Belajar melalui eksplorasi; anak ingin mencoba-coba hal yang baru dengan

tidak dapat berdiam diri dengan cara mengutak atik yang ada disekitarnya.

Contoh Memukul alat musik.

4. Belajar melalui imitasi; dalam kegiatan ini, anak gemar menirukan berbagai

bunyi dan suara yang didengarnya. Setahap demi setahap peniruan bertambah

sempurna melalui usaha penyesuaian, hingga anak dapat menyuarakan nada

dengan tepat.

5. Belajar melalui seni; banyak pengalaman diperoleh anak ketika kegiatan ini

berlangsung. Contohnya, melalui nyanyian anak mudah mengingat syair lagu

dari beberapa lagu yang dinyanyikan.

Menurut Widia Pekerti (2010) secara umum pendidikan seni musik

mengandung 4 (empat) fungsi utama, seperti:

1. Ekspresi:

Anak mengungkapkan perasaan melalui nyanyian yang dinyanyikan dengan

suara yang keras ataupun lembut

2. Komunikasi:

Anak menyampaikan pesan melalui syair ketika bernyanyi ataupun gerak tubuh

SENI MUSIK

EKSPRESI KOMUNIKASI PENG. BAKAT KREATIFITAS

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1341

_____________

ISSN 0853-0203

3. Pengembangan bakat:

Setiap anak yang lahir memiliki kemampuan yang dibawa sejak lahir.

Contohnya, ada anak yang sudah mampu melakukan gerak sesuai irama ,

walaupun belum dapat bernyanyi.

3. Kreatifitas:

Anak dapat memainkan alat musik serta membuat gerak-gerak tubuh sesuai

imajinasinya.

Pendidikan seni musik mengandung banyak keuntungan dan nilai bagi

anak. Pendidikan seni musik bagi anak memiliki makna yang berbeda dari yang

biasanya dilakukan oleh orang dewasa. Pada anak lebih menekankan pada

pengalaman yang menghasilkan berbagai dampak yang menguntungkan.

3.2. Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Kegiatan Ketrampilan

Musik bagi Anak

Banyak penelitian yang telah dilakukan di manca negara mengenai

kemampuan musikal yang dimiliki oleh setiap anak. Tetty Rachmi menyatakan

beberapa hasil penelitian yang salah satunya menunjukkan bahwa: musik

mempunyai fungsi dan berpengaruh dalam mengembangkan intelegensi anak.

Teori ini disebut dengan Teori Multiple Intelligences yang dikembangkan oleh

Gardner pada tahun 1980. Beberapa hasil penelitian lainnya diterbitkan dalam

bentuk jurnal oleh The National Association for Music Education di Amerika.

Hasil penelitian ini mencakup ada beberapa aspek yang dapat diukur dalam

kemampuan musik anak, seperti kemampuan/ketrampilan memainkan ritme, dan

kemampuan/ketrampilan bernyanyi

Setiap anak memiliki kemampuan musikal, seperti yang dinyatakan oleh

Gardner dalam teory Multy Intelligences (Rachmi, 2010). Ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam kegiatan ketrampilan musik anak usia dini. Idealnya

kegiatan ketrampilan musik yang dapat dilakukan oleh anak usia dini seperti

bernyanyi, mendengarkan dan bermain musik. Sebuah lagu yang idealnya dapat

dibawakan oleh anak usia dini, seperti lagu haruslah menarik, lagu mengandung

pesan atau cerita yang sesuai dengan usia anak, lagu sederhana, syair tidak terlalu

panjang, melodi lagu sebaiknya pendek dan berulang sehingga mudah diingat oleh

anak, pilih lagu yang sesuai dengan jangkauan/wilayah suara anak. Kita juga dapat

memperkenalkan lagu-lagu daerah setempat secara langsung maupun rekaman

audio-visual kaset/cd, lagu dapat dinyanyikan secara bersama-sama. Untuk itu,

kita diharapkan agar selektif dalam memilih lagu-lagu untuk anak-anak, memilih

lagu yang direkam dengan iringan musik yang sederhana, mendidik dan kualitas

rekaman yang baik pula.

Dalam kegiatan ataupun aktifitas mendengarkan si anak dapat diajarkan

aktifitas mendengarkan bunyi-bunyian yang berbeda. Contoh lainnya, si anak

dapat diajak mendengarkan suara-suara nature atau alam, seperti suara angin,

suara air, suara petir, dan sebagainya. Anak dapat juga diajak mendengarkan suara

binatang seperti suara anjing, suara kucing, suara ayam, suara burung, suara sapi

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1342

_____________

ISSN 0853-0203

dan sebagainya. Melalui kegitan ketrampilan ini, maka aktifitas-aktifitas tersebut

merupakan cara yang baik dan benar untuk mempertajam kemampuan, menyimak,

mengembangkan dan mendorong bakat vocal, ritmis dan kegiatan musikal anak.

Dalam kegiatan bermain musik si anak diajak untuk mengintegrasikan

musik dengan cara yang mengasyikkan. Si anak akan sangat suka memainkannya.

Baik guru maupun orangtua dapat membuat instrumentasi sendiri. Seperti halnya

membuat tambur kecil dari kaleng, stik kayu, dan tidak membahayakan bagi si

anak. Melalui bermain musik dapat mendorong anak untuk aktif terlibat dalam

kegiatan tersebut.

3.3. Beberapa Kegiatan Ketrampilan Musik Anak yang dapat dilakukan oleh

Anak Usia Dini

Tetty Rachmi menyatakan beberapa hasil penelitian dalam bukunya

Ketrampilan Musik dan Tari, tentang musik memiliki fungsi dan berpengaruh

dalam mengembangkan kemampuan anak. Hasil dari pengamatan penulis ada

beberapa kegiatan yang dapat mencapai kemampuan musik estetis yang benar

untuk anak usia dini yaitu dengan cara kegiatan mendengarkan yaitu berekspresi

dengan kualitas bunyi, ritme, tempo, kegiatan menyanyi yaitu mengekspresikan

diri melalui bernyanyi, dan kegiatan bermain musik yaitu mengembangkan

kreatifitas.

1. Dalam kegiatan mendengarkan yang perlu diperhatikan seperti

hitungan tetap atau hitungan yang teratur, durasi bunyi, diam atau berhenti, tempo

atau kecepatan, metrum atau pengelompokan hitungan bunyi seperti birama 2, 3

dan 4, aksen kuat dan lemah.

2. Untuk kegiatan menyanyi yang perlu diperhatikan adalah melodi,

seperti pitch yaitu tinggi-rendahnya satu nada dinyanyikan seorang anak, gerakan

melodi baik yang bergerak naik ataupun bergerak turun, kuat dan lemahnya satu

lagu dinyanyikan, nyanyian solo/tunggal atau nyanyian bersama, agar anak dapat

diajarkan menyanyi sesuai dengan melodi. Melalui kegiatan menyanyi berarti kita

melatih keberanian anak untuk dapat mengekspresikan emosi jiwa dan gerakan si

anak, tempo atau kecepatan suatu lagu dinyanyikan. Beberapa contoh lagu yang

dapat diajarkan pada anak, sebagai berikut: contoh lagu; Hati Gembira dan Naik

Delaman.

3. Sedangkan kegiatan bermain musik dimaksudkan untuk memberi

kesempatan kepada anak dalam mengeksplorasi betbagai sumber bunyi instrument

dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dari lingkungan

sekitar kita. Adapun beberapa instrument musik yang dapat digunakan untuk anak

usia dini, seperti terbagi dalam 2 kelompok di bawah ini:

1. Contoh instrument musik rimik tamborin, rebana, triangle, drum kecil,

maracas, cymbal kecil, castagnet, dan lainnya

2. Contoh instrument musik melodis pianika, keyboard, gitar kecil,

marimba, rekorder, dan lainnya.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1343

_____________

ISSN 0853-0203

Tidak semua instrument musik ini harus dimiliki atau dikuasai seorang

anak, kita dapat memilih salah satu ataupun beberapa untuk anak. Dengan

demikian instrument musik mampu mengembangkan rasa musikalitas anak.

Selain itu, anak akan memperoleh pengalaman dan kreatifitas dalam memainkan

instrument musik tersebut.

Beberapa contoh lagu yang dapat dimainkan anak pada pianika sebagai

instrument musik melodi: that Is the Window dan Cicak di Dinding.

Dalam mempelajari instrument musik melodi, hal pertama yang perlu

diajarkan kepada anak adalah anatomi alat musiknya, teknik penjarian, dan teknik

memainkan atau meniupnya. Sedangkan untuk mengajarkan ritme kepada anak

hal yang perlu diajarkan adalah beat atau pukulan dan tempo atau kecepatan.

Melibatkan dan mengajarkan anak usia dini dengan kegiatan menyanyi,

mendengarkan, berekspresi melalui musik, berekspresi melalui bernyanyi serta

berekspresi melalui bermain musik, maka si anak sudah dapat mengembangkan

kreatifitasnya, sehingga memberikan kesempatan bagi anak untuk dapat mencapai

kemampuan musik estetis dan benar.

Untuk itu, penulis menganjurkan kepada para orangtua maupun guru

untuk selalu mendampingi dan memotivasi anak untuk kegiatan musikal. Oleh

karena kegiatan musikal yang dilakukan oleh anak usia dini memiliki manfaat

yang dapat dirasakan secara langsung maupun tak langsung oleh anak. Dikatakan

oleh penulis manfaat secara langsung adalah anak mampu berkomunikasi,

mengekspresikan diri, bermain musik, menyalurkan bakat atau talenta dan

mengembangkan kreatifitas yang dimilikinya. Secara tak langsung dapat dilihat

dari segi kebrilianan di bidang ilmu lainnya, sensitifitas atau kepekaan anak

terhadap alam sekitarnya ataupun lingkungannya yang berkaitan dengan estetika.

Beberapa contoh lagu ataupun partitur yang dapat dipergunakan untuk referensi

bagi anak usia dini (dalam tabel) dibawah ini:

1. LAGU POP DAN DAERAH UNTUK ANAK

No Judul Lagu: Nada Dasar: Pencipta:

1. Aku Anak Gembala A.T. Mahmud

2. Aku Anak Indonesia A.T. Mahmud

3. Aku Seorang Kapiten Anonim

4. Ambilkan Bulan A.T. Mahmud

5. Ampar-ampar Pisang Kalimantan Selatan

6. Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur

7. Apuse Papua

8. Balonku Adi Karso

9 Bangun Tidur Anonim

10. Bintang Kecil Pak Dal

11. Bintang Kejora A.T. Mahmud

12. Burung Hantu Anonim

13. Burung Kakak Tua Anonym

14. Burung Kutilang Ibu sud

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1344

_____________

ISSN 0853-0203

15. Cicak Didinding A.T. Mahmud

16. Desaku L.Manik

17. Dua Mata Saya Pak Kasur

18. Gelang Si Paku Gelang Anonim

19. Hai Becak Ibu Sud

20. Eli Anonym

21. Ibu dan ayah Anonym

22. Ibu Kita Kartini WR. Supratman

23. Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatera Barat

24. Kampong Halamanku Ibu Sud

25. Kasih Ibu S.M.Mochtar

26. Kebunku Pak Kasur

27. Kelinciku Nomo Koeswoyo

28. Kring…Ada Sepeda Pak Kasur

29. Kupu-kupu yang Lucu Ibu Sud

30. Layang-layang A.T. Mahmud

31. Menanam Jagung Ibu Sud

32. Naik Delman Pak Kasur

33. Naik Kereta Api Ibu Sud

34. Naik-naik ke Puncak Gunung Anonym

35. Nenek Moyang Ibu Sud

36. Nina Bobo Anonim

37. Paman Datang A.T. Mahmud

38. Pelangi A.T. Mahmud

39. Rasa Sayange Maluku

40. Satu, Dua, Tiga, Empat Pak Kasur

41. Satu-satu Aku Sayang Ibu Anonym

42. Sayonara Anonym

43. Selamat Ulang Tahun Anonym

44. Si Kancil Nakal Anonym

45. Soleram Riau

46. Suka Hati Anonym

47. Tepuk Tangan A.T. Mahmud

48. Tik Tik Bunyi Hujan Ibu Sud

49. Topi Saya Bundar Anonym

50. Tukang Kayu Anonym

2. LAGU POP ANAK BERBAHASA INGGRIS

No. Judul Lagu: Nada Dasar: Pencipta:

1. A Hunting We Will Go Traditional

2. All Night, All Day Spiritual

3. Alouette Traditional

4. Alphabet Song Traditional

5. America, the Beautiful (Katherine Lee Bates and

Samuel A. Ward)

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1345

_____________

ISSN 0853-0203

6. Animal Fair American Folksong

7. Are You Sleeping Frère Jacques/traditional

8. A -Tisket A- Tisket Traditional

9. Baa Baa black Sheep Traditional

10. Be Kind to Your web Footed

Friends Traditional

11. Bye, Baby Bunting Traditional

12. Clementine oh My darling Percy Montrose

13. Cock-a-Doodle-Doo Traditional

14. Do Your Ears Hang Low Traditional

15. Down By The Station Traditional

16. Edelweiss Oscar H and Richard

Rogers

17. Eensy Weensy Spider Traditional

18. Evening Prayer Engelbert Humperdinck

19. Frog Went A Courtin Traditional

20. Go Tell Aunt Rhody Traditional

21. Goosey, Goosey Gander Traditional

22. Hail, Hail, The Gang‟s All Here D.A. Esrom

23. He‟s Got theWholeWorld in His

Hands

Traditional/spiritual

24. Hey, Diddle Diddle Traditional

25. Hey, No!nobody Home Traditional

26. Hickory Dickory Dock Traditional

27. Home On The Range Dr.Brewster Higley and dan

Kelly

28. Hot Cross Buns Traditional

29. Humpty Dumpty Traditional

30. Hush, Little Baby Caroline folk Lullaby

31. If You‟re Happy and You Know It L. Smith

32. Jack and Jill Traditional

33. Jesus Loves Me Traditional

34. Kum Ba Yah Traditional/Spiritual

35. Little Boy Blue Traditional

36. Little Jack Horner Traditional

37. London Bridge Traditional

38. Mary Had A Little Lamb Traditional

39. My Bony lies over The Ocean Traditional

40. Oh Where, Oh where Has My

Little Dog Gone

Traditional

41. Old MacDonald Traditional

42. Over The River and through the

Woods

Traditional

43. Popeye Sammy Lerner

44. That is The Window Anonymous

45. The Bear Went Over the Traditional

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1346

_____________

ISSN 0853-0203

Mountain

46. The Bluetail Fly Jimmy Crack Com

47. The Farmer in the Dell Traditional

48. The Paw Paw Patch Traditional

49. This Old man Anonymous

50. Twinkle Twinkle Little Star Jane Taylor&JoelHebets

51. When, Johnny Comes Marching

Home

Louis Lambert

31. If You‟re Happy and You Know It L. Smith

32. Jack and Jill Traditional

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1347

_____________

ISSN 0853-0203

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1348

_____________

ISSN 0853-0203

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1349

_____________

ISSN 0853-0203

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Konsep dasar musik yang perlu dimiliki oleh seorang anak usia dini

haruslah dilakukan melalui pengalaman anak dan dilakukan sesuai dengan usia

dan perkembangan anak. Bernyanyi, bermain musik, dan mendengarkan musik

adalah merupakan bagian yang penting dalam pengembangan diri anak. Dalam

kegiatan bernyanyi, bermain musik, maupun mendengarkan, anak akan dapat

mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan dicita-citakan oleh anak.

Melalui beberapa kegiatan musikal ini anak akan bersentuhan dengan sesuatu yang

disebut dengan estetis atau keindahan.

Beberapa aspek yang dapat diukur dalam kemampuan musik anak, seperti

kemampuan/ketrampilan memainkan ritme, kemampuan/ketrampilan bernyanyi,

dan kemampuan ketrampilan mendengarkan harus dapat dibedakan dari usia anak,

seperti kemampuan musikal anak yang berusia 2-3 tahun berbeda dengan

kemapuan musikal anak yang berusia 5-6 tahun.

Anak-anak pada umumnya menyukai kegiatan musik, seperti bernyanyi,

bermain ritmik dan memainkan instrument musik. Tetapi orangtua harus

memperhatikan kegiatan ketrampilan musik anak yang dapat dilakukan oleh anak

usia dini. Contohnya orangtua harus dapat mengajarkan dan memilih kegiatan

ataupun instrument musik apa yang disukai oleh anak.

4.2. Saran

1. Dalam kegiatan bermusik bagi anak harus dibimbing oleh orang tua dan guru.

Bimbingan yang dilakukan oleh orang tua maupun guru bersifat alami. Artinya

anak tidak dibebani berbagai informasi ataupun keharusan menguasai berbagai

ketrampilan musik. Dengan kata lain anak tidak dipaksakan atau dituntut harus

dapat merespons ketrampilan musik tersebut.

2. Dalam kegiatan bermusik bagi anak, orangtua dan guru perlu memperhatikan

waktu dan durasi kegiatan tersebut, agar anak tidak merasa bosan/jenuh

3. Para orangtua dan guru juga penting memperhatikan faktor usia anak dan

kemampuan phisik anak.

4. Para orangtua dan guru disarankan untuk dapat selektif dalam memilih lagu,

instrument musik ataupun kegiatan musikal apa yang anak sukai/minati.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti,dkk. (2007) Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak

Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Andersan Nera, (2012). Lagu Anak Indonesia. Jakarta: Penerbit Dunia Anak.

Cetakan pertama.

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1350

_____________

ISSN 0853-0203

Busthomi M. Yazid. (2012). Panduan Lengkap PAUD Melejitkan Potensi dan

Kecerdasan Anak Usia dini. Perpustakaan Nasional : Katalog dalam

Terbitan (KDT). Penerbit Citra Publishing

Direktorat Pembinaan TK dan SD. (2010). Pedoman Pembelajaran Seni di Taman

Kanak-kanak. Jakarta: Kemendiknas.

Florentine. (1991). Bintang Kecil I, Kumpulan Lagu Pak Dal. Jakarta: Gramedia

Immortal, (2012), PIANO CILIK -101 Lagu Piano Anak Terbaik Indonesia dan

Dunia. Cetakan pertama, Yogyakarta: Penerbit Immortal Publisher

Pamadhi Hadjar, (2008), Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Rachmi Tetty (2010), Ketrampilan Musik dan Tari. Jakarta: Universitas

Terbuka

Pekerti Widia, dkk. (2005). Metode Pengembangan Seni TK. Jakarta:

Universitas Terbuka

VISI (2013) 21 (2) 1335-1350

1351

_____________

ISSN 0853-0203